9 10
W5 - O2 : Pembentukan forum kerjasama terorganisir antara FE Unila dan Pemerintah Daerah serta perusahaan2 swasta dalam pemberian beasiswa/ sponsor pendidikan bagi dosen yang riset dan pengabdiannya bermanfaat bagi pembangunan wilayah dan atau bermanfaat bagi kemajuan bisnis perusahaan. W8W9W10 - O1O7O8 : Pelibatan pihak Pemda dan swasta dalam evaluasi penyusunan kurikulum W11,12,13,14,15,19 - O5,6: perbaikan dan peremajaan sarana dan prasarana pendukung kegiatan pembelajaran dalam rangka promosi rekrutmen calon mahasiswa dalam dan luar lampung.
Kurikulum yang memiliki muatan soft skill bagi mahasiswa masih minim. Paradigma pembelajaran masih berbasis mahasiswa (student centered learning).
W-O
Kelemahan (Weakness)
11 Sarana TIK sudah banyak yang usang dan umur ekonomisnya hampir habis 12
13 14 15 16 17
18 19 20
Kurangnya daya listrik untuk mendukung proses belajar mengajar Gedung di kampus utama telah bermur di atas 20 tahun Ketersediaan WC dan kamar mandi yang belum memadai Sistem pengelolaan laboratorium yang tidak terkoordinasi dengan baik Sistem inventarisasi dan pengelolaan sarana dan prasarana tidak terdokumentasi dengan baik Belum terbangunnya sistem informasi yang terintegrasi (SIMKEU, SIMPEG, SIMASET, SIMAWA, SIMANJUR) Kapasitas internet terpasang masih rendah 32 Mb. Kondisi fisik dan layanan ruang baca setiap program studi belum memenuhi standar nasional Dana yang dialokasikan untuk menjamin upaya peningkatan mutu internal serta akreditasi belum memadai
W18 - O5,6 : Peninjauan kembali kebijakan penggunaan dan alokasi internet di lingkungan kampus agar optimal dan tepat guna sebagai sarana pendukung pembelajaran dan promosi rekrutmen calon mahasiswa W20 - O2 : Peningkatan akses pengadaan pembiayaan alternatif melalui pemanfaatan jaringan alumni dan CSR perusahaan
W-T W6,7 - T1,9,15 : Peningkatan kuantitas tenaga kependidikan yang berkwalitas dengan jenjang minimal S1, serta pemberian pelatihan intensif bahasa inggris dan komputer bagi tenaga kependidikan yang sudah ada dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kepada peserta didik, sehingga mampu meningkatkan peringkat dari lembaga standariasi, disamping mampu meningkatkan minat calon mahasiswa potensial belajar di FE Unila.
W8,9,10 - T 12,13,15 : Evaluasi dan penyusunan kurikulum yang mereson kebutuhan pasar kerja yang berwawasan internasional, sehingga mampu bersaing dengan PT lain baik nasional maupun internasional dalam menarik minat calon mahasiswa berkwalitas yang potensial. W15,16,17 - T1 : Peningkatan kwalitas administrasi yang terintegrasi sebagai alat pengembilan keputusan sehingga mampu meningkatkan mutu fakultas dalam rangka peningkatan peringkat dan akreditasi oleh lembaga2 pemeringkat nasional dan internasional. W20 - T3,8 : Penggunaan anggaran berbasis kinerja dan relevansi sehingga mampu mengefisiensikan anggaran dalam rangka mensiasati inflasi dan mengurangi beban pemerintah daerah dalam penggunaan dana APBD bagi FE Unila.
Lampiran-6 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
1
2
3
4
5 6 7
8
W1 - O5O6 : Pelaksanaan kunjungan dan promosi yang intensif ke sekolah-sekolah potensial di luar provinsi Lampung.
Data menunjukan bahwa calon mahasiswa berasal dari dalam Provinsi Lampung sebanyak 91,32%. Ini menunjukkan Unila belum menjadi Universitas altenatif bagi lulusan SMA di luar Lampung untuk melanjutkan studinya. Nilai TOEFL mahasiswa Unila rendah. Sebagian besar nilai TOEFL mahasiswa Unila berkisar 400450. Sangat sedikit sekali nilai TOEFL mahasiwa Unila yang mencapai skor 500.
W-O
Kelemahan (Weakness)
Lama studi yang ditempuh mahasiswa Unila untuk lulus dari program studinya S1 rata-rata berkisar 5,01 tahun. Masa tunggu lulusan untuk bekerja pertama kali masih relatif lama (15 bulan) dan masih berorientasi job seeker daripada job maker Jumlah Doktor dan guru besar di FE Unila yang masih sedikit Tenaga kependidikan berijazah S1 belum mencapai 50%. Jumlah tenaga administrasi di FE Unila masih belum cukup untuk melayani mahasiswa dan dosen. Kurikulum belum merespon kebutuhan atau tuntutan pasar, perkembangan lingkungan eksternal, dan perkembangan akumulasi pengetahuan tentang proses pembelajaran yang disesuaikan dengan kopetensi lulusan.
W1 - O5O6 : Kerjasama dengan paguyuban mahasiswa daerah dalam hal kampanye dan promosi FE Unila di daerah asal. W2 - O2 : Peningkatan dan Pemberian beasiswa berbasis peningkatan kemampuan berbahasa Inggris, dengan pemanfaatan dana APBD dan CSR W3 - O1O7O8 : Penguatan peran dan fungsi Pembimbing akademik dalam pelaksanaan evaluasi kegiatan mahasiswa sehingga dapat mengontrol kegiatan mahasiswa yang mengganggu aktivitas belajarnya.
W4 - O1O7O8 : Intensif dan rutin terjadwal pelaksanaan kegiatan dan pelatihan berbasis softskill, disertai pelaksanaan program magang bagi seluruh mahasiswa jurusan dan prodi W4 - O1O7O8 : Penyediaan fasilitas terorganisir bagi pembentukan dan pelaksanaan inkubator bisnis mahasiswa.
W-T W1 - T2 : Pemberian beasiswa dan insetif bagi mahasiswa asli daerah dan luar daerah yang mampu berprestasi, menghasilkan karya dan berpartisipasi langsung dalam pengentasan kemiskinan dan memajukan pembangunan daerah lampung. W2 - T4,15 : Pelaksanaan program matrikulasi atau pendidikan prakuliah bahasa inggris intensif bagi mahasiswa baru yang diterima selama 1-2 bulan pertama, sebelum dilaksanakannya kegiatan belajar mengajar. W3 - T1 : Pelaksanaan sistem reward and punishment yang mendidik dan bertanggung jawab bagi mahasiswa yang mampu menyelesaikan studinya tepat waktu W4 - T2,3 : Pembentukan inkubator bisnis di lingkungan FE Unila, yang memfasilitasi informasi pendanaan, pasar, dan jaringan bagi lulusan yang berencana berwirausaha dalam usaha pengentasan kemiskinan dan menekan laju inflasi sebagai akibat meningkatnya supply barang dan jasa.
W5 - T5,8,11 : Fasilitasi dan pemberian reward bagi dosen yang melakukan penelitian/ riset yang aplikatif, dan memiliki HAKI, dan layak jual sebagai salah satu sumber altenatif pendanaan dan usaha pencapaian research faculty.
Lampiran-5 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
ii | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
2.4 Isu-Isu Strategik
2.3.4 Perumusan Strategi W-T
Opportunities, and Threats)
2.3.1 Perumusan Strategi S-O 2.3.2 Perumusan Strategi S-T 2.3.3 Perumusan Strategi W-O
2.9 2.10 2.14 2.14
2.15
2.16 2.17 2.18
2.18
2.19
2.19 2.20
2.20
………… ………… ………… …………
…………
………… ………… …………
…………
………… ………… …………
…………
2.20 2.21
2.5 2.7
………… …………
………… …………
2.1 2.1 2.1
………… ………… …………
1.4 1.4 1.5 1.5 1.6
………… ………… ………… ………… …………
BAB II .ANALISIS SITUASI 2.1 Analisis Kondisi Lingkungan Internal 2.1.1 Kemahasiswaan dan Lulusan 2.1.2 Tata Pamong, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu 2.1.3 Sumber Daya Manusia 2.1.4 Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik 2.1.5 Sarana dan Prasarana 2.2 Analisis Kondisi Lingkungan Eksternal 2.2.1 Kompetisi 2.2.2 Faktor Ekonomi Makro Regional dan Nasional 2.2.3 Sosial Budaya, Demografi dan Lingkungan Hidup 2.2.4 Kondisi Politik dan Otonomi Daerah 2.2.5Teknologi 2.2.6 Persaingan dan Kolaborasi Antar perguruan Tinggi serta tantangan Globalisasi 2.3 Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses,
1.1 1.1
………… …………
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2. Landasan Filosofis Pengembangan Fakultas Ekonomi 1.3. Landasan Hukum 1.4. Pilar-Pilar Strategik 1.5. Tujuan Renstra 1.6. Tata Urut
i ii v vi
………… ………… ………… ………… …………
Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran
Daftar Isi
6.4
6.5 6.5
…………
………… …………
…………
…………
BAB VII. Rencana Kerja Tahunan
Lampiran
iii | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
6.3
…………
7.1
6.1 6.1 6.1 6.2 6.3 6.3
………… ………… ………… ………… ………… …………
5.1 5.1
………… …………
BAB VI IMPLEMENTASI STRATEGI DAN MONEV 6.1 Umum 6.2 Kepemim pinan Strategik 6.3 Pengem bangan Tata Pamong Fakultas 6.4 Strategi Alokasi Sumberdaya 6.5 Strategi Pengembangan SDM 6.6 Strategi Pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 6.7 Pengembangan Budaya Akademik, Kurikulum dan Proses Pembelajaran 6.8 Strategi Pengelolaan Keuangan Universitas 6.9 Monitoring dan Evaluasi
5.1
…………
………… ………… ………… ………… ………… …………
BAB IV VISI, MISI, TATA NILAI, TUJUAN STRATEGIK, ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI FAKULTAS EKONOMI 4.1 Visi Fakultas Ekonomi 2025 4.2 Misi Fakultas Ekonomi 4.3 Tata Nilai Pengelolaan Fakultas Ekonomi 4.4 Tujuan dan Arah Kebijakan 4.5 Strategi
BAB V. RENCANA PENGEMBANGAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS LAMPUNG 2011-2015 5.1 Strategi Pengembangan Fakultas Ekonomi Unila 5.2 Program Strategik FE Universitas Lampung
3.4 3.5 3.7 3.8
………… ………… ………… …………
4.1 4.1 4.2 4.2 4.3 4.4
3.1 3.1
………… …………
Rata-rata IPK lulusan FE Unila >3,00.
1
BAB III DASAR KEBIJAKAN PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS LAMPUNG 3.1 Renstra Kemendiknas 2010-2014 3.1.2 Strategi Pencapaian Tujuan Strategik Pendidikan Tinggi 3.1.3 Program Pendidikan Tinggi 3.2 RPJP Unila 2005-2025 3.3 RENSTRA Unila 2011-2015
Kekuatan (Strenght)
Rasio Dosen terhadap mahasiswa 1 : 23
2
3
4
5
S-O
S–T
S1-O1 : Membangun Link and Match antara FE Unila dan dunia kerja, Memfasilitasi mahasiswa yang lulus untuk masuk ke dalam pasar kerja, Membangun jaringan alumni yang bermanfaat bagi penyediaan informasi dan jejaring lapangan kerja. S1- O1 : Penguatan peran PJK di tingkat fakultas sehingga berfungsi sebagai fasilitator dan penyedian informasi bagi lulusan untuk masuk ke pasar kerja
Sebagian besar dosen Unila telah mencukupi persyaratan yang diminta oleh Undang-Undang Sikdisnas untuk menjadi dosen. 73 orang memiliki kualifikasi pendidikan S2 dan 14 orang berijazah S3. Kurikulum program studi yang ada di Unila dievaluasi dan direvisi setiap 5 tahun. Revisi kurikulum terakhir telah dilakukan berdasarkan SK Mendiknas No. 045/U/2000 dan SK Mendiknas No. 232/U/2002. Kurikulum Unila sudah mencakup muatan inti dan lokal.
Alat bantu pembelajaran yang cukup lengkap untuk mendukung proses belajar-mengajar
7
Memiliki lahan dan gedung yang luas dan milik sendiri
6
8 9
Memiliki Program institusi untuk meraih unggulan akademik Tersedia rancangan dan analisa jabatan, job description, prosedur kerja, program peningkatan kompetensi manajerial sistematis
S1 - O1 : Membangun jaringan alumni yang bermanfaat bagi penyedia informasi dan jejaring prospek karja S2S3S6S7-O4O5O6 : membangun brand image sebagai salah satu fakultas ekonomi dengan jurusanjurusan terbaik, fasilitas lengkap dan memadai, dengan kwalitas pengajar yang unggul S2-O2O3 : Penguatan dan pengembangan riset dan kepakaran yang terorganisir dan bermanfaat bagi pembangunan dan kemajuan wilayah S4S5 - O6O7O8 : Pelibatan stakeholder dalam penyusunan kurikulum yang sesuai dengan dunia kerja, pengembangan wilayah, dan penjaga kearifan lokal S5 - O8 : Penyusunan dan pengamalan kurikulum berbasis pengabdian kepada masyarakat
S1,2,3 - T1 : Penerimaan dosen baru yang berkwalitas sehingga memperkecil rasio dosen : mahasiswa, serta mendorong dan memfasilitasi peningkatan kuantitas dan kwalitas dosen pada jenjang S3 S1 - T2: Pemberian insentif dan pelaksanaan program "Sarjana mengabdi" pada daerah2 tertinggal di Provinsi Lampung S3 - T2 : Perluasan akses bersama pemda dalam pelaksanaan program "Desa binaan" oleh dosen, sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. S4,5 - T2,3,5,6, 14 : Penyusunan kurikulum yang aplikatif, berbasis riset dan berwawasan lingkungan. S4 - T4 : Penggunaan bahasa inggris sebagai bahasa pengantar beberapa mata kuliah di luar mata kuliah bahasa inggris. S3 - T5 : Fasilitasi dan pemberian insentif bagi dosen yang menerbitkan penelitiannya pada jurnal nasional dan internasional yang terakreditasi. S6,7,8 - T7,13,15 : Perbaikan dan peningkatan kuantitas dan kwalitas sarana dan prasarana bertaraf nasional dan International yang menunjang akses informasi, kenyamanan proses pembelajaran, dan sebagai sarana promosi perekrutan mahasiswa baru.
S8S9 - O10 : revitalisasi jaminan mutu dalam rangka meningkatkan peringkat FE Unila
Lampiran-4 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
1
2
Kesempatan (Opportunity) Pertumbuhan Ekonomi Daerah tinggi (5,32%), Investasi akan tumbuh seiring dengan semakin membaiknya iklim investasi dan keyakinan pelaku ekonomi terhadap perekonomian, serta adanya beberapa komitmen investasi yang dilakukan selama tahun 2010 Tersedia berbagai sumber pendanaan dari pemerintah dan swasta (anggaran pendidikan 20%,APBD dan CSR)
FE Unila dapat memanfaatkan AACSB untuk meningkatkan peringkat
10
Hanya 50% Fakultas ekonomi di Indonesia yang seluruh program S1 nya terakredatasi A Minat lulusan SMU/SMK untuk melanjutkan pendidikan tinggi semakin tinggi, ditunjang dengan jumlah penduduk lampung yang semakin berkembang merupakan peluang bagi sumber mahasiswa baru. Letak provinsi Lampung yang strategis (dekat dengan pulau jawa dan sumatera), menjadikan pasar FE Unila sangat besar bagi calon mahasiswa yang berada di daerah tersebut. Berkembangnya industri di sekitar lampung (banten dan sumbagsel) yang membutuhkan keahlian khusus dan spesifikasi pendidikan tinggi dapat menjadi lahan ketersediaan lapangan kerja bagi lulusan FE Unila. Ketersediaan lahan pertanian, perkebunan, kehutanan, dan kelautan di provinsi Lampung, dapat menjadi sarana praktek pendidikan dan lahan pekerjaan bagi lulusan FE Unila dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Peran Unila yang signifikan dalam menjaga kearifan lokal
9
Berkembangnya kebutuhan pengembangan wilayah untuk kemajuan daerah.
3 4 5
6
7
8
1
2
3 4 5
6
Kesempatan (Opportunity) Perguruan tinggi ternama di Indonesia telah melakukan upaya untuk mempertahankan atau menaikan peringkat universitas atau fakultasnya menggunakan lembaga pemeringkat WEBOMECTRIC atau AACSB Jumlah penduduk Lampung hingga Maret 2010 yang berada di bawah garis kemiskinan masih besar yakni 1.479.900,- atau 18,94% dari seluruh penduduk Lampung. Sebanyak 79,61% Penduduk miskin di Lampung berada di daerah pedesaan. Angka inflasi yang terus meningkat dipicu oleh meningkatnya permintaan dan penawaran barang yang akan memberikan tantangan bagi Unila dan semua pemangku kepentingan. Kebutuhan penguasaan bahasa asing (inggris, mandarin, arab, dll) dalam mencari pekerjaan Berkembangnya wacana dan minat menjadi research university di Perguruan tinggi lain, terutama di pulau jawa Kerusakan lingkungan yang terjadi di Lampung sebagai akibat penggunaan lahan yang tidak tererncana
Desentralisasi yang tidak diikuti desentralisasi fiskal memberikan tekanan bagi pemerintah daerah untuk mengembangkan sumber daya keuangan.
8
Otonomi Daerah di tingkat kabupaten/ Kota memacu tumbuhnya berbagai PT baru.
7
9 10 11 12 13 14 15
Belum meratanya kemampuan individu masyarakat dalam menggunakan teknologi yang tersedia. Infiltrasi produk teknologi dari luar negeri membuat ketergantungan bagi Unila atau menjadi deterence factor. Biaya pengadaan teknologi sangat mahal, dan unila selalu mengandalkan dana yang bersumber dari hibah bersaing atau block grant. Tingginya kompetisi dengan perguruan tinggi lain dalam memperebutkan calon mahasiswa yang berkwalitas baik. Perkembangan dan kemajuan sarana dan prasarana pada perguruan tinggi lain semakin pesat. Tawaran program studi yang merespon pasar kerja berkembang pesat di berbagai PT pesaing Perguruan tinggi asing dan ternama akan banyak beroperasi di Indonesia sebagai konsekuesi Pasar bebas
Lampiran-3 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Program Strategik Pengembangan Fakultas …………. Ekonomi Unila 2011-2015
Sasaran Strategik Untuk Mencapai Tujuan …………. Strategik Pendidikan Tinggi Pentahapan pencapaian sasaran strategik …………. dari tujuan strategik Pendidikan Tinggi Indikator Kinerja Utama Program Pendidikan …………. Tinggi Strategi Pengembangan Unila 2011-2015 ………….
v | DRAFT-1 RENSTRA FEB UNILA 2011-2015
5.2.
5.1.
3.5.
3.4.
3.3.
Tabel Judul 3.1. Makna Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif …………. 3.2. Misi Kemendiknas 2010 – 2014 ………….
5.2
5.1
3.6
3.5
3.3
3.3
Hal 3.2
Daftar Tabel
Keterkaitan Visi, Misi, Nilai, Tema, Tujuan dan Strategi 2011-2015 …………. Rantai Nilai Kelembagaan FE Unila …………. Sistem Informasi FE Unila ………….
Grafik Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2010 …………. Grafik Dosen Tetap berdasarkan kualifikasi pendidikan tahun 2010 …………. Dosen Tetap Berdasar Jabatan Fungsionalnya Tahun 2009/2010 …………. Tenaga Kependidikan di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Unila Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2009/2010 …………. Tata Nilai Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Lampung ………….
Ekonomi Unila Tahun 2010 …………. Grafik Calon Mahasiswa yang diterima dan daftar Ulang Tahun 2010 ………….
vi | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
6.2.
6.1.
4.2.
4.1.
2.7.
2.6.
2.5.
2.4.
2.3.
Gambar Judul 2. 1. Grafik Peminat dan Daya Tampung Fakulas Ekonomi Unila 2010 …………. 2.2. Grafik Peminat dan Daya Tampung Fakulas
6.4
4.5
6.2
4.3
2.9
2.8
2.8
2.7
2.3
2.2
2.1
Hal
Daftar Gambar
Lampiran. Analisis SWOT Kesempatan (Opportunity) Pertumbuhan Ekonomi Daerah tinggi (5,32% ), Investasi akan tumbuh seiring dengan semakin membaiknya iklim investasi dan keyakinan pelaku ekonomi terhadap perekonomian, serta adanya beberapa komitmen investasi yang dilakukan selama tahun 2010 Tersedia berbagai sumber pendanaan dari pemerintah dan swasta (anggaran pendidikan 20% ,APBD dan CSR)
2
1
3
5
9
1 2 3
Hanya 50% Fakultas ekonomi di Indonesia yang seluruh program S1 nya terakredatasi A Minat lulusan SMU/SMK untuk melanjutkan pendidikan tinggi semakin tinggi, ditunjang dengan jumlah penduduk lampung yang semakin berkembang merupakan peluang bagi sumber mahasiswa baru. Letak provinsi Lampung yang strategis (dekat dengan pulau jawa dan sumatera), menjadikan pasar FE Unila sangat besar bagi calon mahasiswa yang berada di daerah tersebut. Berkembangnya industri di sekitar lampung (banten dan sumbagsel) yang membutuhkan keahlian khusus dan spesifikasi pendidikan tinggi dapat menjadi lahan ketersediaan lapangan kerja bagi lulusan FE Unila. Ketersediaan lahan pertanian, perkebunan, kehutanan, dan kelautan di provinsi Lampung, dapat menjadi sarana praktek pendidikan dan lahan pekerjaan bagi lulusan FE Unila dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Peran Unila yang signifikan dalam menjaga kearifan lokal
FEUniladapatmemanfaatkanAACSBuntukmeningkatkanperingkat
4 5 6 7 8
Perguruan tinggi ternama di Indonesia telah melakukan upaya untuk mempertahankan atau menaikan peringkat universitas atau fakultasnya menggunakan lembaga pemeringkat WEBOMECTRIC atau AACSB Jumlah penduduk Lampung hingga Maret 2010 yang berada di bawah garis kemiskinan masih besar yakni 1.479.900,- atau 18,94% dari seluruh penduduk Lampung. Sebanyak 79,61% Penduduk miskin di Lampung berada di daerah pedesaan. Angka inflasi yang terus meningkat dipicu oleh meningkatnya permintaan dan penawaran barang yang akan memberikan tantangan bagi Unila dan semua pemangku kepentingan. Kebutuhan penguasaan bahasa asing (inggris, mandarin, arab, dll) dalam mencari pekerjaan Berkembangnya wacana dan minat menjadi research university di Perguruan tinggi lain, terutama di pulau jawa Kerusakan lingkungan yang terjadi di Lampung sebagai akibat penggunaan lahan yang tidak tererncana Otonomi Daerah di tingkat kabupaten/ Kota memacu tumbuhnya berbagai PT baru.
9 10 11 12 13 14 15
Desentralisasi yang tidak diikuti desentralisasi fiskal memberikan tekanan bagi pemerintah daerah untuk mengembangkan sumber daya keuangan. Belum meratanya kemampuan individu masyarakat dalam menggunakan teknologi yang tersedia. Infiltrasi produk teknologi dari luar negeri membuat ketergantungan bagi Unila atau menjadi deterence factor. Biaya pengadaan teknologi sangat mahal, dan unila selalu mengandalkan dana yang bersumber dari hibah bersaing atau block grant. Tingginya kompetisi dengan perguruan tinggi lain dalam memperebutkan calon mahasiswa yang berkwalitas baik. Perkembangan dan kemajuan sarana dan prasarana pada perguruan tinggi lain semakin pesat. Tawaran program studi yang merespon pasar kerja berkembang pesat di berbagai PT pesaing Perguruan tinggi asing dan ternama akan banyak beroperasi di Indonesia sebagai konsekuesi Pasar bebas
S-O
S-T
S1-O1 : Membangun Link and Match antara FE Unila dan dunia kerja, Memfasilitasi mahasiswa yang lulus untuk masuk ke dalam pasar kerja, Membangun jaringan alumni yang bermanfaat bagi penyediaan informasi dan jejaring lapangan kerja. S1- O1 : Penguatan peran PJK di tingkat fakultas sehingga berfungsi sebagai fasilitator dan penyedian informasi bagi lulusan untuk masuk ke pasar kerja
Rata-rata IPK lulusan FE Unila >3,00. Rasio Dosen terhadap mahasiswa 1 : 23 Sebagian besar dosen Unila telah mencukupi persyaratan yang diminta oleh Undang-Undang Sikdisnas untuk menjadi dosen. 73 orang memiliki kualifikasi pendidikan S2 dan 14 orang berijazah S3. Kurikulum program studi yang ada di Unila dievaluasi dan direvisi setiap 5 tahun. Revisi kurikulum terakhir telah dilakukan berdasarkan SK Mendiknas No. 045/U/2000 dan SK Mendiknas No. 232/U/2002.
S1,2,3 - T1 : Penerimaan dosen baru yang berkwalitas sehingga memperkecil rasio dosen : mahasiswa, serta mendorong dan memfasilitasi peningkatan kuantitas dan kwalitas dosen pada jenjang S3 S1 - T2: Pemberian insentif dan pelaksanaan program "Sarjana mengabdi" pada daerah2 tertinggal di Provinsi Lampung S3 - T2 : Perluasan akses bersama pemda dalam pelaksanaan program "Desa binaan" oleh dosen, sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.
S1 - O1 : Membangun jaringan alumni yang bermanfaat bagi penyedia informasi dan jejaring prospek karja S2S3S6S7-O4O5O6 : membangun brand image sebagai salah satu fakultas ekonomi dengan jurusan-jurusan terbaik, fasilitas lengkap dan memadai, dengan kwalitas pengajar yang unggul S2-O2O3 : Penguatan dan pengembangan riset dan kepakaran yang terorganisir dan bermanfaat bagi pembangunan dan kemajuan wilayah S4S5 - O6O7O8 : Pelibatan stakeholder dalam penyusunan kurikulum yang sesuai dengan dunia kerja, pengembangan wilayah, dan penjaga kearifan lokal
Kurikulum Unila sudah mencakup muatan inti dan lokal. Memiliki lahan dan gedung yang luas dan milik sendiri
S8S9O10 :revitalisasijaminanmutudalamrangkameningkatkanperingkatFEUnila
Memiliki Program institusi untuk meraih unggulan akademik Tersedia rancangan dan analisa jabatan, job description , prosedur kerja, program peningkatan kompetensi manajerial sistematis
S5 - O8 : Penyusunan dan pengamalan kurikulum berbasis pengabdian kepada masyarakat
Alat bantu pembelajaran yang cukup lengkap untuk mendukung proses belajar-mengajar
S4,5 - T2,3,5,6, 14 : Penyusunan kurikulum yang aplikatif, berbasis riset dan berwawasan lingkungan. S4 - T4 : Penggunaan bahasa inggris sebagai bahasa pengantar beberapa mata kuliah di luar mata kuliah bahasa inggris. S3 - T5 : Fasilitasi dan pemberian insentif bagi dosen yang menerbitkan penelitiannya pada jurnal nasional dan internasional yang terakreditasi. S6,7,8 - T7,13,15 : Perbaikan dan peningkatan kuantitas dan kwalitas sarana dan prasarana bertaraf nasional dan International yang menunjang akses informasi, kenyamanan proses pembelajaran, dan sebagai sarana promosi perekrutan mahasiswa baru.
W-O
Data menunjukan bahwa calon mahasiswa berasal dari dalam Provinsi Lampung sebanyak 91,32% . Ini menunjukkan Unila belum menjadi Universitas altenatif bagi lulusan SMA di luar Lampung untuk melanjutkan studinya. Nilai TOEFL mahasiswa Unila rendah. Sebagian besar nilai TOEFL mahasiswa Unila berkisar 400-450. Sangat sedikit sekali nilai TOEFL mahasiwa Unila yang mencapai skor 500.
W-T W1 - T2 : Pemberian beasiswa dan insetif bagi mahasiswa asli daerah dan luar daerah yang mampu berprestasi, menghasilkan karya dan berpartisipasi langsung dalam pengentasan kemiskinan dan memajukan pembangunan daerah lampung.
W1 - O5O6 : Pelaksanaan kunjungan dan promosi yang intensif ke sekolah-sekolah potensial di luar provinsi Lampung.
W2 - T4,15 : Pelaksanaan program matrikulasi atau pendidikan prakuliah bahasa inggris intensif bagi mahasiswa baru yang diterima selama 1-2 bulan pertama, sebelum dilaksanakannya kegiatan belajar mengajar. W3 - T1 : Pelaksanaan sistem reward and punishment yang mendidik dan bertanggung jawab bagi mahasiswa yang mampu menyelesaikan studinya tepat waktu W4 - T2,3 : Pembentukan inkubator bisnis di lingkungan FE Unila, yang memfasilitasi informasi pendanaan, pasar, dan jaringan bagi lulusan yang berencana berwirausaha dalam usaha pengentasan kemiskinan dan menekan laju inflasi sebagai akibat meningkatnya s W5 - T5,8,11 : Fasilitasi dan pemberian reward bagi dosen yang melakukan penelitian/ riset yang aplikatif, dan memiliki HAKI, dan layak jual sebagai salah satu sumber altenatif pendanaan dan usaha pencapaian research faculty.
W1 - O5O6 : Kerjasama dengan paguyuban mahasiswa daerah dalam hal kampanye dan promosi FE Unila di daerah asal. W2 - O2 : Peningkatan dan Pemberian beasiswa berbasis peningkatan kemampuan berbahasa Inggris, dengan pemanfaatan dana APBD dan CSR W3 - O1O7O8 : Penguatan peran dan fungsi Pembimbing akademik dalam pelaksanaan evaluasi kegiatan mahasiswa sehingga dapat mengontrol kegiatan mahasiswa yang mengganggu aktivitas belajarnya. W4 - O1O7O8 : Intensif dan rutin terjadwal pelaksanaan kegiatan dan pelatihan berbasis softskill, disertai pelaksanaan program magang bagi seluruh mahasiswa jurusan dan prodi W4 - O1O7O8 : Penyediaan fasilitas terorganisir bagi pembentukan dan pelaksanaan inkubator bisnis mahasiswa. W5 - O2 : Pembentukan forum kerjasama terorganisir antara FE Unila dan Pemerintah Daerah serta perusahaan2 swasta dalam pemberian beasiswa/ sponsor pendidikan bagi dosen yang riset dan pengabdiannya bermanfaat bagi pembangunan wilayah dan atau bermanfaa
Lama studi yang ditempuh mahasiswa Unila untuk lulus dari program studinya S1 rata-rata berkisar 5,01 tahun. Masa tunggu lulusan untuk bekerja pertama kali masih relatif lama (15 bulan) dan masih berorientasi job seeker daripada job maker Jumlah Doktor dan guru besar di FE Unila yang masih sedikit Tenaga kependidikan berijazah S1 belum mencapai 50% . Jumlah tenaga administrasi di FE Unila masih belum cukup untuk melayani mahasiswa dan dosen.
13 14 15
Ancaman (Treatment)
Berkembangnya kebutuhan pengembangan wilayah untuk kemajuan daerah.
3 4 5 6 7 8 9 10
Kekuatan (Strenght) 1 2
4
6 7 8
Kelemahan (Weakness) 1
2 3 4 5 6 7
8
9 10 11 12
16
17 18 19 20
Kurikulum belum merespon kebutuhan atau tuntutan pasar, perkembangan lingkungan eksternal, dan perkembangan akumulasi pengetahuan tentang proses pembelajaran yang disesuaikan dengan kopetensi lulusan.
W6,7 - T1,9,15 : Peningkatan kuantitas tenaga kependidikan yang berkwalitas dengan jenjang minimal S1, serta pemberian pelatihan intensif bahasa inggris dan komputer bagi tenaga kependidikan yang sudah ada dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kepada pe W8,9,10 - T 12,13,15 : Evaluasi dan penyusunan kurikulum yang mereson kebutuhan pasar kerja yang berwawasan internasional, sehingga mampu bersaing dengan PT lain baik nasional maupun internasional dalam menarik minat calon mahasiswa berkwalitas yang poten W15,16,17 - T1 : Peningkatan kwalitas administrasi yang terintegrasi sebagai alat pengembilan keputusan sehingga mampu meningkatkan mutu fakultas dalam rangka peningkatan peringkat dan akreditasi oleh lembaga2 pemeringkat nasional dan internasional. W20 - T3,8 : Penggunaan anggaran berbasis kinerja dan relevansi sehingga mampu mengefisiensikan anggaran dalam rangka mensiasati inflasi dan mengurangi beban pemerintah daerah dalam penggunaan dana APBD bagi FE Unila.
W8W9W10 - O1O7O8 : Pelibatan pihak Pemda dan swasta dalam evaluasi penyusunan kurikulum W11,12,13,14,15,19 - O5,6: perbaikan dan peremajaan sarana dan prasarana pendukung kegiatan pembelajaran dalam rangka promosi rekrutmen calon mahasiswa dalam dan luar lampung. W18 - O5,6 : Peninjauan kembali kebijakan penggunaan dan alokasi internet di lingkungan kampus agar optimal dan tepat guna sebagai sarana pendukung pembelajaran dan promosi rekrutmen calon mahasiswa. W20 - O2 : Peningkatan akses pengadaan pembiayaan alternatif melalui pemanfaatan jaringan alumni dan CSR perusahaan
Kurikulum yang memiliki muatan soft skill bagi mahasiswa masih minim. Paradigma pembelajaran masih berbasis mahasiswa (student centered learning ). Sarana TIK sudah banyak yang usang dan umur ekonomisnya hampir habis
Kurangnyadayalistrikuntukmendukungprosesbelajarmengajar Gedungdikampusutamatelahbermurdiatas20tahun KetersediaanWCdankamarmandiyangbelummemadai Sistempengelolaanlaboratoriumyangtidakterkoordinasidenganbaik Sisteminventarisasidanpengelolaansaranadanprasaranatidakterdokumentasi denganbaik Belumterbangunnyasisteminformasiyangterintegrasi(SIMKEU,SIMPEG,SIMASET, SIMAWA,SIMANJUR) Kapasitasinternetterpasangmasihrendah32Mb. Kondisifisikdanlayananruangbacasetiapprogramstudibelummemenuhistandar nasional Danayangdialokasikanuntukmenjaminupayapeningkatanmutuinternalserta akreditasibelummemadai
Lampiran-2 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Bab 1. Pendahuluan
Lampiran 1: Peta Strategi FE Unila
PETA STRATEGI FAKULTAS EKONOMI UNILA (The FE Unila Strategy Map) VISI:
MenjadiFakultasEkonomiSepuluhTerbaikdiIndonesia Tahun2025 TUJUAN STRATEGIK:
MenjadiFakultasEkonomiDuaPuluhTerbaikdiIndonesia Tahun2015 TEMA PENGEMBANGAN 2011-2015:
STRENGTHENING CAPACITYOFSERVICES PERSPEKTIF KEUANGAN Arah kebijakan 4: Mengembangkan basis keuangan yang kuat untuk menjamin kecukupan pembiayaan untuk pelaksanaan misi dan pencapaian visi
PERSPEKTIF PELANGGAN (MAHASISWA & MITRA PIHAK KETIGA Arah kebijakan 3: Mengorientasikan seluruh elemen organisasi Fakultas Ekonomi Unila untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan
ST-7: Manajemen Keuangan Berbasis Kinerja, Transparan, dan Akuntabel
Pengoptimalan Sumber Dana Pembangunan Konvensional (DIPA dan PNBP) dan Non Konvensional
Implementasi Strategic Budgeting
ST-6: Peningkatan Kapasitas, Kualitas, dan Relevansi Layanan Penelitian dan Pengabdian ST-7: Peningkatan Kualitas dan Relevansi Layanan Pengabdian Kepada Masyarakat Masyarakat Penelitian dan Publikasi Hasilnya secara Nasional dan Internasional
Pengabdian oleh Mahasiswa (KKN, PKL, Magang, dll)
Pengabdian oleh Dosen
Kerjasama dengan Pihak Ketiga untuk Pengabdian kepada Masyarakat
ST- 5: Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Layanan Akademik dan Non-Akademik
PERSPEKTIF MANAJEMEN INTERNAL
Penyediaan Standard pelayanan Minimal (SPM)
Arah kebijakan 2: Penguatan kapasitas manajemen (pengelolaan) akademik dan non akademik yang berstandar internasional
PerbaikanLayananAdministrasi AkademikdanNonAkademikUntuk
Pengembangan Akademik, Minat, dan Bakat Mahasiswa Unggul
ST - 1: Penguatan Dan Pengembangan Tata Pamong, Kelembagaan, Dan Kerjasam
Pengembangan dan Penguatan Tata Pamong
Pengembangan dan Penguatan Kelembagaan dan Kerjasama
Optimalisasi Sistem Pengendalian Internal
Kurikulum Berbasis Kompetensi
Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (Orientasi Soft Skill dan SCL atau Student Centered Learning)
Pemberian Beasiswa Bagi Mahasiswa Daerah
PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN
Arah Kebijakan1: Kepemimpinan Strategik, Pengembangan SDM, infrastruktur, dan fasilitas yang mendukung daya saing Fakultas Ekonomi Unila
Implementasi TIK Untuk Sistem Pengambilan Keputusan
Redesain Kurikulum menjadi Kurikulum Berbasis Kompetensi
Peningkatan kemampuan mahasiswa berbahasa asing dan life skill
Organisasi ST- 2:Penguatan Implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Semua Fungsi Manajemen Organisasi
Pengembangan Sistem Insentif Berbasis Kinerja
Pengembangan Kewirausahaan
ST-4: Pengembangan dan Penguatan Infrastruktur dan Fasilitas
ST-3: Pengembangan Staff Akademik dan Non Akademik
Pengembangan dan Implementasi SIM Terintegrasi
Pengembangan dan Peningkatan Mutu SDM Akademik
Pengembangan dan Peningkatan Mutu SDM Non Akademik
Modernisasi Infrastruktur, Fasilitas, dan Sistem Pembelajaran
Modernisasi Infrastruktur dan Fasilitas Penelitian dan Pengabdian
1-1 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2005-2025 telah menetapkan visi Unila adalah menjadi Perguruan Tinggi Sepuluh Terbaik di Indonesia. Berdasarkan Renstra Unila 20112015 yang merupakan implementasi dari RPJP Universitas Lampung periode kedua telah menetapkan pula bahwa periode 2011-2015 adalah periode Penguatan Pelayanan (Strengthening Capacity of Services) dengan delapan strategi pencapaiannya yakni; Penguatan dan Pengembangan Tata Pamong, Kelembagaan dan Kepemimpinan Strategik; Penguatan Implementasi TIK dalam Semua Fungsi Manajemen Organisasi; Pengembangan Staff Akademik dan Non Akademik; Pengembangan dan Penguatan Infrastruktur dan Fasilitas; Peningkatan Kapasitas, Kualitas, Relevansi dan Pemerataan Layanan Pembelajaran dan Kemahasiswaan; Peningkatan Kapasitas, Kualitas, dan Relevansi Layanan Penelitian; Peningkatan Kapasitas, Kualitas dan Relevansi Layanan Pengabdian Kepada Masyarakat; Manajemen keuangan berbasis kinerja, transparan, dan akuntabel.
Sesuai dengan dengan amanat Renstra Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014, sistem pendidikan dituntut untuk mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan sosial, nasional, dan global. Perubahan untuk pembaharuan pengelolaan pendidikan tinggi dilakukan secara terarah, terencana, dan berkesinambungan.
Pembangunan pendidikan tinggi sebagaimana yang diamanatkan oleh UUD 1945 merupakan bagian tugas dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. Perguruan tinggi merupakan lembaga yang diberi amanat untuk menyelenggarakan proses pembelajaran sebagai bagian dari pendidikan sepanjang hayat. Tugas perguruan tinggi adalah melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi yang meliputi Pendidikan atau Pembelajaran, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 24, ayat (2). menyatakan: Perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat. Kemudian ayat (3), menyatakan: Perguruan tinggi dapat memperoleh sumber dana dari masyarakat yang pengelolaannya dilakukan berdasarkan prinsip akuntabilitas publik.
1.1. Latar Belakang
Bab 1 Pendahuluan
1-2 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Kemampuan lulusan perguruan tinggi dalam era knowledged based economy ini harus ditunjang dengan kompetensi kewirausahaan (entrepreneurship) yang kuat. Dengan jiwa kewirausahaan, maka aspek soft skill lulusan akan menenuhi banyak tuntutan kehidupan terutama pasar kerja. Kemudian ciri lain dari knowledged based economy adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang pesat. TIK menjadi infrastruktur kehidupan modern sehingga yang kini menjadi syarat dasar berjalannya suatu institusi pendidikan
Paradigma kompetisi kini bergeser menjadi kompetisi sangat tajam dikenal dengan hypercompetition yaitu kondisi persaingan dimana pihak-pihak yang bersaing saling mencari keunggulan secara interaktif dari aspek biaya dan kualitas (cost & quality (C-Q)), waktu dan kemampuan teknologi (timing and know-how (T-K)), upaya perlindungan diri (strongholds (S)), dan ketersediaan dana (deep pockets (D)). Namun persaingan juga dapat mendorong untuk terjadinya kerjasama (cooperation) yang akhirnya memunculkan paradigma coopetition (kerjasama untuk memenangkan konsumen). Kondisi ini menuntut perguruan tinggi untuk dapat menghasilkan lulusan yang sesuai dengan spesifikasi pasar kerja pada berbagai sektor yang serba kreatif.
Melalui skema kerjasama ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA), walaupun ekspor Indonesia ke China meningkat, penetrasi barang China ke Indonesia menjadi semakin kuat, hal ini dikarenakan oleh faktor harga produk China yang murah. Hal ini berdampak banyak ditutupnya industri kecil di Indonesia, yang pada gilirannya menjadikan semakin bertambahnya pengangguran. Kondisi ini menambah tekanan terhadap ekonomi rakyat Indonesia terutama mereka yang tergolong tenaga kerja tidak trampil (unskilled worker).
Pada sisi lain, perubahan tatanan sosial ekonomi secara global yang menempatkan China dan India menjadi kekuatan ekonomi baru yang menggeser pusat pertumbuhan ekonomi dunia ke Asia. Posisi Indonesia yang berada satu benua dengan China dan India menjadikan perubahan lingkungan sosial ekonomi tersebut harus direspon dengan bijak, cepat, dan cerdas. Kompetisi antar negara dalam memenangkan manfaat ekonomi menjadi berubah juga. Sebelumnya China dan India dikenal sebagai negara produsen pengekspor namun sekarang dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi telah menumbuhkan masyakarat kelas menengah yang berdaya beli tinggi di kedua negara tersebut, konsekuensi dari realitas ini menjadikan Cina dan India kini menjadi negara pengimpor atau tujuan pasar yang terus berkembang.
LAMPIRAN
No
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
Pengabdian oleh Mahasiswa (KKN, PKL, Magang, dll)
P-6.2
Peningkatan Kualitas dan Relevansi Layanan Pengabdian Kepada Masyarakat
ST-7
P-6.3
P-6.4
K-7.1.3
Pengembangan Sistem dan Manajemen Pengabdian pada Masyarakat berbasis Tematik dan atau Kompetensi oleh Mahasiswa
K-6.2.3
K-7.1.2
Monev Pelaksanaan Pengabdian pada Masyarakat berbasis Kompetensi oleh Mahasiswa
K-6.2.2
K-7.1.1
Pembinaan Mahasiswa dalam Melakukan Pengabdian pada Masyarakat berbasis Kompetensi (PKL)
K-6.2.1
INDIKATOR KEGIATAN
SATUAN INDIKONDISI KATOR AWAL (2010)
2011
TARGET 2012
2013
2014
2015
Satuan RSB
Rp (juta) per keg
2011
PROYEKSI ANGGARAN 2012
2013
2014
2015
Ket
UNIT PELAKSANA* Pimpinan Unila; LPM; Fakultas; Jurusan
% prodi
Persentase Pengabdian pada Masyarakat berbasis Tematik dan atau Kompetensi oleh Mahasiswa
% prodi
Persentase Monev Pelaksanaan Pengabdian pada Masyarakat berbasis Tematik dan atau Kompetensi oleh Mahasiswa
% prodi
Persentase Sosialisasi dan Pembinaan Mahasiswa dalam Melakukan Pengabdian pada Masyarakat berbasis Tematik dan atau Kompetensi
4
N/A
N/A
20
100
50
40
100
75
60
100
90
80
100
95
100
100
100
4
12
12
50
50
25
50
50
50
50
50
25
50
50
25
50
50
25
50
25
25
Pengabdian oleh Dosen dan Tenaga Kependidikan
Peningkatan Pelaksanaan Program Pengabdian kepada Masyarakat Multi Tahun
K-6.3.2
Peningkatan Proposal Pengabdian kepada Masyarakat
K-6.3.1
K-7.2.1
K-7.2.2
Kerjasama dengan Pihak Ketiga untuk Pengabdian kepada Masyarakat Sosialisasi dan Peningkatan Jumlah Prodi yang Memulai Kerjasama dengan Industri Berbasis Penelitian dan K-6.4.1 Pengembangan K-6.4.2
Peningkatan Jumlah Prodi yang Memulai Kerjasama dengan Pemerintah Daerah Berbasis Penelitian dan Kebijakan
K-7.3.1
K-7.3.2
Judul
Jumlah judul Program Pengabdian kepada Masyarakat Multi Tahun
Judul
Jumlah judul Pengabdian kepada Masyarakat
Jumlah Sosialisasi dan Peningkatan Jumlah Prodi Jumlah Prodi yang Memulai Kerjasama
Pengoptimalan Sumber Dana Pembangunan Konvensional (DIPA dan PNBP) dan Non Konvensional
P-7.1
Manajemen Keuangan Berbasis Kinerja, Transparan, dan Akuntabel
ST-7
K-7.1.1 P-7.2
Perumusan Program/Rencana Kerja (RBA)
Persentase Perumusan Program/Rencana Kerja (RBA)
K-8.1.1
Prodi
Prodi
%
12
6
3
3
10
12
6
3
3
100
12
6
3
3
100
12
6
3
3
100
12
6
3
3
100
12
6
3
3
100
12
6
3
3
1
10
25
15
50
50
120
150
120
150
45
120
120
150
45
50
150
45
50
50
120
150
45
50
50
45
50
50
50
50
50
Implementasi Strategic Budgeting
K-8.2.3
Pengembangan Manajemen Pengelolaan Program
K-7.2.3
K-8.2.2
Peningkatan Pengelolaan FEB sebagai bagaian BLU UNILa
K-7.2.2
K-8.2.1
Penyusunan Laporan Administrasi dan Keuangan berbasis IT dan SIMKEU
K-7.2.1
% Unit Kerja
Persentase Pengelolaan Unila sebagai BLU
% Unit Kerja
Persentase Laporan Administrasi dan Keuangan berbasis IT dan SIMKEU
Persentase Pengembangan Manajemen Pengelolaan Program
% Unit Kerja
10
50
10
30
80
50
50
90
75
75
100
90
95
100
100
100
100
100
15
15
15
50
50
150
50
50
50
150 10.970
jumlah Proyeksi Anggaran Fakultas Ekonomika dan Bisnis
50
50
150 14.320
50
50
50
50
150 16.945
150 19.145
50
150 20.880
Keterangan: Termasukdalamkategorisaranaakademik:MediaPembelajaran(LCD,SaranaICT,PerangkatKelas,Lab,danStudio),Mebeulair,PeralatanLab,Studio,danBengkel 1
Termasukdalamkategoriprasarananonakademik:JalanKampus,GedungAdministrasi,TerminalKampus,Gudang,Parkir
4
Termasukdalamkategoriprasaranaakademik:GedungKelas,GedungLaboratorium,GedungBengkel,KebundanHutan,GedungStudio
3
Termasukdalamkategorisarananonakademik:Utiliy(Listrik,AirBersih,Telekomunikasi,AirLimbahRTatauSewerage,Drainase),FasilitasUmum(Taman,Kebun,Hutan),FasilitasSosial(SaranaOlahRaga,Kesehatan, GedungSerbaGuna,Keamanan,WismaUnil
2
7-8 | DRAFT-1RENSTRA FEB UNILA 2011-2015
1-3 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik 1.2. Indonesia Tahun 1945 memberikan landasan filosofis serta Landasan berbagai prinsip dasar dalam pembangunan pendidikan. Filosofis Pe Berdasarkan landasan filosofis tersebut, sistem pendidikan ngembangan nasional menempatkan peserta didik sebagai makhluk yang Fakultas diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan segala fitrahnya Ekonomi dengan tugas memimpin kehidupan yang berharkat dan bermartabat serta menjadi manusia yang bermoral, berbudi Unila luhur, dan berakhlak mulia.
Dari penilaian berbagai perubahan fenomena di atas dan sebagai upaya menterjemahkan renstra Universitas Lampung 2011-2015 maka Fakultas Ekonomi Universitas Lampung berinisiatif untuk mendesain perkembangan pengelolaan Pendidikan Tinggi dimulai dengan pertama-tama merubah nama fakultas menjadi Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Perubahan nama merupakan upaya pemantapan keberadaan dari sisi keilmuan dan sisi praktek keilmuan yang akan diakomodir dalam Rencana Strategik Fakultas Ekonomi (FE) Unila 2011-2015.
Fenomena lingkungan yang dicirikan turunnya kualitas ekologis berdampak terjadinya pemanasan global (global warming), sehingga perubahan iklim dunia menuntut umat manusia harus merubah cara berfikir dan cara hidup agar tetap bertahan dan dapat menjaga kehidupan secara berkelanjutan. Kondisi berkehidupan ekonomi yang terlalu liberal atau kapitalistik dengan tidak memperhatikan dampak kerusakan lingkungan mendorong untuk dirumuskannya sistem ekonomi yang lebih berkeadilan, salah satu alternatifnya adalah Ekonomi Pasar Berbasis Sosial dan Ekologis (Social and Ecological Market Economy atau SEME).
Dari segi sosial politik fenomena kohesi sosial bergeser ke arah otonomi dan demokratisasi mendorong terbentuknya masyarakat madani atau civil society. Dimana masyarakat semakin mengerti hak, kebutuhan, serta kewajibannya. Namun demokratisasi di Indonesia sebagai hasil dari reformasi akhir 1990an berdampak negatif munculnya liberalisasi pendidikan. Di lain pihak juga, tuntutan keadilan yang menonjol menjadikan masyarakat terlalu mudah mengekspresikan sikap ketidaksetujuan terhadap berbagai kebijakan yang tidak adil.
tinggi. Koneksi internet yang tersedia mendorong masyarakat yang tadinya bersifat lokal menjadi global, dengan ciri transparansi dan interkoneksi yang kuat.
1-4 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 b. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara c. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional d. Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara e. Undang-Undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara f. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional g. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen h. Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 i. Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan j. Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik k. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014. l. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 1966 Tentang Pendirian Universitas Lampung m. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2010 Tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014
Pendidikan merupakan upaya memberdayakan peserta didik untuk berkembang menjadi manusia Indonesia seutuhnya, yaitu yang menjunjung tinggi dan memegang dengan teguh norma dan nilai sebagai berikut: norma agama dan kemanusiaan untuk menjalani kehidupan sehari-hari, baik sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, makhluk individu, maupun makhluk sosial; norma persatuan bangsa untuk membentuk karakter bangsa dalam rangka memelihara keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia; norma kerakyatan dan demokrasi untuk membentuk manusia yang memahami dan menerapkan prinsip-prinsip kerakyatan dan demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; dan nilai-nilai keadilan sosial untuk menjamin terselenggaranya pendidikan yang merata dan bermutu bagi seluruh bangsa serta menjamin penghapusan segala bentuk diskriminasi dan bias gender serta terlaksananya pendidikan untuk semua dalam rangka mewujudkan masyarakat berkeadilan sosial.
1.3. Landasan Hukum
No
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
Penelitian dan Publikasi Hasilnya secara Nasional dan Internasional
P-6.1
Peningkatan Kapasitas, Kualitas, dan Relevansi Layanan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
ST-6
Penelitian dan Pengembangan Model UMKM
K-6.1.5
K-6.1.4
Peningkatan jumlah penelitian institusi FEB Unila
K-6.1.4
K-6.1.3
Peningkatan dan perluasan sumber pembiayaan penelitian Dosen FEB Unila
K-6.1.3
K-6.1.2
Peningkatan Insentif dan Fasilitasi untuk Dosen Unila dalam Melakukan Publikasi,Seminar, dan Jurnal Nasional dan Internasional
K-6.1.2
K-6.1.1
Peningkatan Jumlah penelitian Dosen FEB Unila baik Mandiri maupun Hibah-hibah Nasional dan atau Internasional
K-6.1.1
K-6.1.5
Pembentukan dan pengembangan lembaga study berbasis Penelitian dan Pengembangan
K-6.1.11
K-6.1.9
Peningkatan Jumlah Jurnal Terakreditasi Nasional
K-6.1.9
K-6.1.8
Persentase Peningkatan Jumlah Publikasi Dosen Di Jurnal Internasional (Memiliki IF)
K-6.1.8
K-6.1.7
Persentase Peningkatan Jumlah Publikasi Dosen Di Jurnal Nasional Terakreditasi
K-6.1.7
K-6.1.6
Peningkatan Dosen yang Menulis Buku Ajar, Monograf, dan atau Referensi bertaraf Nasional dan Internasional
K-6.1.6
K-6.1.11
INDIKATOR KEGIATAN
Persentase Jumlah Dosen Unila untuk Melakukan Penelitian
TARGET SATUAN INDIKONDISI KATOR AWAL (2010)
Judul Penelitian
Judul Penelitian
Persentase Penelitian Multi Tahun
Judul Penelitian
Persentase Insentif dan Fasilitasi untuk Dosen Unila dalam Melakukan Publikasi,Seminar, dan Jurnal Nasional dan Internasional
Persentase Penelitian Kompetensi
Judul Penelitian
Persentase Penelitian dan Pengembangan Judul Penelitian Model UMKM Persentase Dosen yang Menulis Buku Ajar, Monograf, dan atau Referensi bertaraf Nasional dan Internasional
Judul Buku
Persentase Peningkatan Jumlah Publikasi Judul Publikasi Dosen Di Jurnal Nasional Terakreditasi Persentase Peningkatan Jumlah Publikasi Judul Publikasi Dosen Di Jurnal Internasional (Memiliki IF) Jumlah Jurnal Terakreditasi Nasional Jumlah Pusat Kerjasama dengan Industri berbasis Penelitian dan Pengembangan
Unit Unit
13
N/A
N/A N/A N/a
5
N/A
5 3 N/A
Satuan Rp (juta)
PROYEKSI ANGGARAN Ket
2011
15
3
3 3 1
15
0
0 1 0
2012
15
6
3 3 2
30
3
3 3 1
2013
15
9
6 6 3
30
6
3 3 1
2014
25
12
6 6 4
30
6
5 4 2
2015
30
15
6 6 5
30
9
6 5 2
RSB
15
1
1 1 1
1
1
1 3 2
per keg
10
20
80 100 50
10
2011
150
60
240 300 50
150
25
2012
150
120
240 300 100
300
-
50 50
150
100
-
75
150 150 100
2013
2014
150
2015
250
180
300
480
480
600
150
600
200
250
300
150
300
150
225
250
300
150
100
UNIT PELAKSANA*
300
240
480 600
300
150 150
150
200
200
7-7 | DRAFT-1RENSTRA FEB UNILA 2011-2015
No P-5.7
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
INDIKATOR KEGIATAN
SATUAN INDIKONDISI KATOR AWAL (2010)
2011
TARGET 2012
2013
2014
2015
Satuan Rp (juta) RSB
per keg
2011
PROYEKSI ANGGARAN 2012
2013
2014
2015
Ket
UNIT PELAKSANA*
Pengembangan Akademik, Minat dan Bakat Mahasiswa Unggul
Peningkatan Kinerja Pelaksanaan Tridarma PT di ProdiProdi Vokasi FEB Unila
K-5.7.6
K-5.7.5
Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan yang Sehat
K-5.7.5
K-5.7.4
Pembinaan Mahasiswa Berprestasi Unggul dalam Bidang Akademik
K-5.7.4
K-5.7.3
Pengembangan Sumber Beasiswa Non Konvensional (alumni dan organisasi profesi)
K-5.7.3
K-5.7.2
Pembinaan Mahasiswa Berprestasi Unggul dalam Minat dan Bakat
K-5.7.2
Peningkatan Program Kreativitas Mahasiswa
K-5.7.1
K-5.7.1
K-5.7.7
Peningkatan Kinerja Pelaksanaan Tridarma PT di ProdiProdi S-1 FEB Unila
K-5.7.7
K-5.7.6
K-5.7.8 K-5.7.9
Peningkatan Kinerja Pelaksanaan Tridarma PT di ProdiProdi S-2 FEB Unila Peningkatan Kinerja Pelaksanaan Tridarma PT di Prodi Profesi FEB Unila
K-5.7.8 K-5.7.9
K-5.7.19
Pengembangan Penjaminan Mutu Program Pembelajaran dan Kompetensi Mahasiswa
K-5.7.19
K-5.7.18
Penyelenggaraan Kolaborasi Pembelajaran Berskala Internasional
K-5.7.18
K-5.7.15
Pengembangan Sistem Kolaborasi Pembelajaran Berskala Internasional
K-5.7.15
Penyelenggaraan Pembelajaran Kelas Internasional
K-5.7.16
K-5.7.15
Pengembangan Sistem Pembelajaran Kelas Internasional
K-5.7.15
K-5.7.14
Penyelenggaraan Kolaborasi Pembelajaran Berskala Nasional
K-5.7.14
K-5.7.13
Pengembangan Sistem Kolaborasi Pembelajaran Berskala Nasional
K-5.7.13
K-5.7.12
Penyelenggaraan Prodi Penyelenggara Kolaborasi Pembelajaran Berskala International
K-5.7.12
K-5.7.11
Pengembangan Prodi Penyelenggara Pembelajaran Kelas Internasional
K-5.7.11
K-5.7.10
Peningkatan Wawasan dan Kemampuan Akademik Pengajar yang Berwawasan Global
K-5.7.10
K-5.7.16
Jumlah unit Program Kreativitas Mahasiswa Persentase Mahasiswa Berprestasi Unggul dalam Minat dan Bakat Persentase mahasiswa memperoleh Beasiswa Non Konvensional (CSR)
prodi % mahasiswa berprestasi Jumlah beasiswa
prodi
Persentase Pelaksanaan Tridarma PT di Prodi-Prodi Vokasi Unila
% Lembaga kemahasiswaa
Persentase Organisasi Kemahasiswaan yang Sehat
% mahasiswa berprestasi
Persentase Mahasiswa Berprestasi Unggul dalam Bidang Akademik
Persentase Pelaksanaan Tridarma PT di Prodi-Prodi S-1 Akademik Unila Persentase Pelaksanaan Tridarma PT di Prodi-Prodi S-2 Akademik Unila Persentase Pelaksanaan Tridarma PT di Prodi-Prodi setara S-2 Profesi Unila Perentase Pengajar yang Berwawasan Global
prodi prodi prodi % Dosen
Prodi
Jumlah Prodi Penyelenggara Kolaborasi Pembelajaran Berskala International
Prodi
Jumlah Prodi Penyelenggara Pembelajaran Kelas Internasional
Prodi
Jumlah Penyelenggaraan Kolaborasi Pembelajaran Berskala Internasional
Prodi
Persentase pengembangan Sistem Kolaborasi Pembelajaran Berskala Internasional
Prodi
Jumalh prodi Penyelenggara Pembelajaran Kelas Internasional
Prodi
Persentase Pengembangan Sistem Pembelajaran Kelas Internasional
Prodi
Jumlah Mahasiswa Ikut Penyelenggaraan Kolaborasi Pembelajaran Berskala Nasional
Prodi
Jumlah Mahasiswa Yang Mengikuti Pengembangan Sistem Kolaborasi Pembelajaran Berskala Nasional
Persentase Penjaminan Mutu Program Pembelajaran dan Kompetensi Mahasiswa
% Unit Kerja
3 N/A N/A N/a 50 N/A N/a N/A N/A Na 1 1
N/A
N/A
1 1
1
1
70
3 1 1 3 55 4 3 2 1 10 1 1
1
1
1 1
1
1
80
3 2 2 6 60 4 3 3 1 20 1 1
1
2
1 1
1
1
85
3 3 3 9 100 4 3 3 1 40 1 1
1
3
1 1
1
1
90
3 4 4 12 100 4 3 4 1 60 1 1
1
3
1 1
1
1
95
21 7 5 15 100 4 3 4 1 100 1 1
1
4
1 1
1
1
100
33 1 1 1 1 4 3 1 1 kegiata n 5 5
1
13
5 5
5
5
15
5 50 50 50 50 40 40 40 40 50 200 100
100
100
100 100
100
95
50
15
15
50
80
15
50
50
120
50
50
50
50
50
50
50
50
160
160
120
120
120
160
40
50
15
50
50
50 50 160 120
40
50
200 100
100
200
100 100
100
50 160 120 160
40
50
40
50
200
200
100
100
100
100
300
300
100
100
100
100
100
95
150
15
50
50
50 50 160 120
40
200 100
100
100
100 100
100
95
150
100
95
50 200 100
100
400
100 100
100
95
150
150
95
150
7-6 | DRAFT-1RENSTRA FEB UNILA 2011-2015
dengan
Pendahuluan Analisis Situasi Dasar Kebijakan Pembangunan FE Unila Visi, Misi, Tata Nilai, Tujuan Strategik dan Arah Kebijakan FE Unila Rencana Pengembangan FE Unila 2011 - 2015 Implementasi Strategi dan Monev Rencana Kerja Tahunan Penutup
1-5 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
5. 6. 7. 8.
1. 2. 3. 4.
relevan
Renstra FE Unila 2011–2015 disusun dalam tata urut sebagai berikut :
diatas
Renstra FE Unila 2011–2015 disusun sebagai turunan dari Renstra Unila 2011-2015 dengan tujuan untuk menjadi acuan bagi manajemen atau pengelola fakultas, jurusan atau bagian, program studi, sivitas akademika, karyawan, dan pemangku kepentingan, untuk mewujudkan visi, misi, nilai dan program kerja yang disepakati bersama.
Kecuali pilar ke 9, pilar-pilar pengembangan FE Unila.
tahun 2011
Pilar strategik landasan filosofis pengembangan FE Unila mengacu pada strategi pembangunan pendidikan nasional sebagaimana ditetapkan dalam penjelasan umum UU Sisdiknas, yang ada pada Renstra Kemendiknas yaitu sebagai berikut: 1. Pendidikan Agama serta Akhlak Mulia 2. Pengembangan dan Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi 3. Proses Pembelajaran yang Mendidik dan Dialogis 4. Evaluasi, Akreditasi, dan Sertifikasi Pendidikan yang Memberdayakan 5. Peningkatan Profesionalitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan 6. Penyediaan Sarana Belajar yang Mendidik 7. Pembiayaan Pendidikan sesuai dengan Prinsip Pemerataan dan Berkeadilan 8. Penyelenggaraan Pendidikan yang Terbuka dan Merata 9. Pelaksanaan Wajib Belajar 10. Pelaksanaan Otonomi Satuan Pendidikan 11. Pemberdayaan Peran Masyarakat 12. Pusat Pembudayaan dan Pembangunan Masyarakat 13. Pelaksanaan Pengawasan dalam Sistem Pendidikan Nasional.
n. Keputusan Rektor Universitas Lampung Nomor tentang Renstra Universitas Lampung 2011-2015
1.6. Tata Urut
1.5. Tujuan Renstra
1.4. Pilar-Pilar Strategik
No P-5.3
P-5.4
P-5.5
P-5.6
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
INDIKATOR KEGIATAN
SATUAN INDIKONDISI KATOR AWAL (2010)
2011
TARGET 2012
2013
2014
2015
Satuan Rp (juta) RSB
per keg
2011
PROYEKSI ANGGARAN 2012
2013
2014
2015
Ket
UNIT PELAKSANA*
Redesain Kurikulum Menjadi Kurikulum Berbasis Kompetensi
K-5.3.2
Penyusunan, Pengembangan dan Implementasi SOP PBM berbasis KBK
K-5.3.2
K-5.3.1
Peningkatan Penciptaan Budaya Akademik yang Kondusif, Dinamis, dan Produktif secara Terintegrasi dan Berlanjut
K-5.3.1
Persentase Penciptaan Budaya Akademik Persentase Penyusunan, Pengembangan dan Implementasi SOP PBM berbasis KBK
% Unit Kerja
% Unit Kerja
50
50
60
60
70
70
80
80
90
90
100
100
15
15
50
25
50
50
25
50
25
50
25
50
25
25
Peningkatan Kemampuan Mahasiswa berbahasa Asing dan Life Skills
K-5.4.2
Peningkatan dan pengembangan Prodi untuk melaksanakan dan mengimplementasikan Life Sk ills
K-5.4.2
K-5.4.1
Peningkatan dan pengembangan Prodi untuk meningkatkan kemampuan berbahasa inggris bagi mahasiswa
K-5.4.1
% prodi
Persentase Prodi yang melaksanakan dan mengimplementasikan Life Sk ills
% prodi
Persentase Pembelajaran dengan Kurikulum berbasis emersion approach
10
10
15
15
25
25
30
30
35
35
40
40
12
12
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
Pelaksanaan KBK (orientasi Softskill dan SCL atau student centered learning )
% prodi
Persentase Monev Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Soft Skill untuk Mahasiswa
K-5.5.3
Monev Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Soft Skill untuk Mahasiswa
K-5.5.3
% prodi
Persentase Sistem Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Soft Skill untuk Mahasiswa
K-5.5.2
Pelaksanaan Sistem Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Soft Skill untuk Mahasiswa
K-5.5.2
% prodi
Persentase Sistem Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Soft Skill untuk Mahasiswa
K-5.5.1
Pengembangan Sistem Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Soft Skill untuk Mahasiswa
K-5.5.1
50
50
60
60
60
65
70
70
70
80
80
75
90
90
80
100
100
90
12
12
12
50
50
15
50
50
50
50
50
15
50
50
15
50
50
15
50
15
15
Pengembangan Kewirausahaan
K-5.6.3
Peningkatan Dosen Pendidik Kewirausahaan yang Kompeten
K-5.6.3
K-5.6.2
Pelaksanaan Enterpreneurship/Technopreneurship Mahasiswa
K-5.6.2
Pengembangan Kewirausahaan dan Inovasi (Model UMKM)
K-5.6.1
K-5.6.1
Persentase Pengembangan Kewirausahaan dan Inovasi (Model UMKM) Persentase mahasiswa melakukan enterpreneurship/Technopreneurship Mahasiswa Persentase Dosen Pendidik Kewirausahaan yang Kompeten
% prodi
% prodi
% prodi
60
60
60
65
65
65
70
70
70
75
75
75
80
80
80
90
90
90
12
2
12
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
7-5 | DRAFT-1RENSTRA FEB UNILA 2011-2015
No
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
Modernisasi Infrastruktur, Fasilitas dan Sistem Pembelajaran
P-4.1
Pengembangan dan Penguatan Infrastruktur dan Fasilitas
ST-4
K-4.1.1
K-4.1.2 K-4.1.3
P-4.2
Peningkatan Perangkat Keras, Lunak, dan Manajemen Laboratorium Berstandar Nasional dan atau Internasional Pengembangan Sistem GDLN (Global Distance Learning Network) Peningkatan Sarana dan Prasarana FEB Unila dalam Rangka Peningkatan Mutu Pembelajaran (Melalui Pengadaan baru dan Pemeliharaan)
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
K-4.1.1
K-4.1.2 K-4.1.3
K-4.1.5
Peningkatan Sarana dan Prasarana Ruang Baca
K-4.1.5
K-4.1.4
Pengembangan sarana dan prasarana Gedung Perkuliahan FEB Unila, bertaraf Nasional dan Internasional
K-4.1.4
INDIKATOR KEGIATAN
SATUAN INDIKONDISI KATOR AWAL (2010)
%prodi
Persentase Sistem GDLN
% lab
Persentase Perangkat Keras, Lunak, dan Manajemen Laboratorium Eksak dan Noneksak Berstandar Nasional dan atau Internasional
Persentase Sarana dan Prasarana Unitunit Kerja Unila
% Unit Kerja
% ruang baca
Persentase Sarana dan Prasarana Perpustakaan
% penyelesaian gedung
Persentase sarana dan prasarana Program Pascasarjana bertaraf Nasional dan Internasional
N/A
N/A N/A
30
N/A
2011
0
100 50
50
40
TARGET 2012
50
100 70
80
50
2013 2014 2015
50
100 80
90
60
100
100 90
95
80
100
100 100
100
100
Satuan Rp (juta) RSB
100
15 15
1
1
per keg
250
50 250
1.000
150
2011
250
PROYEKSI ANGGARAN 2012
250
50 250
1.000
150
2013
150
2014
250
50 250
2.000
250
50
2015
250
4.000
150
150
Ket
UNIT PELAKSANA*
250
50
250
3.000
50 250
5.000
150
Modernisasi Infrastruktur dan Fasilitas Penelitian dan Pengabdian K-4.2.1
Pengadaan Inkubator Bisnis/Industri
K-4.2.1
Jumlah Inkubator Bisnis/Industri
Penyediaan Standard Pelayanan Minimal (SPM)
P-5.1
Peningkatan Kapasitas, Kualitas, Relevansi dan Pemerataan Layanan Pembelajaran dan Kemahasiswaan
ST-5
K-5.1.1 P-5.2
Peningkatan Layanan Administrasi Akademik dan Non Akademik
K-5.1.1
Persentase Layanan Administrasi Akademik dan Non Akademik
Unit
% Unit Kerja
N/A
70
1
80
1
90
1
100
1
100
1
100
1
15
100
50
100
100
50
100
50
100
50
100
50
50
Perbaikan Layanan Administrasi Akademik dan Non Akademik untuk Dosen, Mahasiswa dan Karyawan
K-5.2.2
Peningkatan dan Pembinaan Hubungan Alumni
K-5.2.2
K-5.2.1
Sosialisasi, Pembinaan dan Peningkatan Jumlah Mahasiswa untuk Mengikuti Program-program Kreatifitas Mahasiswa
K-5.2.1
% prodi
Persentase Jumlah Alumni yang berpartisipasi dalam kegiatan Unila
% prodi
Persentase Aksesibilitas bagi Lapisan Masyarakat yang Kurang Mampu pada Program Jangkauan Luar Kampus
50
30
60
100
70
100
80
100
90
100
100
100
12
15
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
7-4 | DRAFT-1RENSTRA FEB UNILA 2011-2015
Bab 2. Analisis Situasi
No
P-3.2
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
K-3.1.8
Pelaksanaan Shorterm Training Luar Negeri Program Bermutu
K-3.1.7
K-3.1.7
Peningkatan Penyertaan Dosen sebagai Pemakalah Seminar Internasional
K-3.1.6
K-3.1.6
Peningkatan Penyertaan Dosen sebagai Pemakalah dalam Seminar Nasional
K-3.1.5
K-3.1.4
Peningkatan Penyertaan Dosen dalam Program Academic Recharging (PAR)
K-3.1.4
K-3.1.9
Monitoring dan Evaluasi Pengembangan Program Akademik
K-3.1.8
INDIKATOR KEGIATAN Persentase Dosen dalam Program Sandwich LN Persentase Penyertaan Dosen dalam Magang sesuai Kompetensi
SATUAN INDIKONDISI KATOR AWAL (2010) Orang Orang
Orang
Persentase dosen mengikuti Shorterm Training Luar Negeri Program Bermutu
Orang
Persentase Penyertaan Dosen sebagai Pemakalah dalam Seminar Nasional
Persentase Monitoring dan Evaluasi Program Pengembangan Akademik
% Unit Kerja
N/A N/A
N/A
N/A
60
2011 0 5
12
3
70
TARGET 2012 1 5
12
3
80
2013 2014 2015 1 5
12
3
90
1 5
12
3
100
1 5
Satuan Rp (juta) RSB 1 5
12
per keg 100 10
50
3
100
100
15
25
2011 100 50
600
300
PROYEKSI ANGGARAN 2012 100 50
600
300
25
2013
2014
100
100
50
50
600
600
300
25
300
25
2015
Ket
UNIT PELAKSANA*
100 50
600
300
25
25
Pengembangan dan Peningkatan Mutu SDM Tenaga Kependidikan
K-3.2.4
Pembinaan Karir Tenaga Kependidikan
K-3.2.4
K-3.2.3
Penyusunan Panduan Pembinaan Karir Tenaga Kependidikan
K-3.2.3
Pendidikan lanjut S2/S3 Tenaga Kependidikan
K-3.2.2
Pelatihan Tenaga Kependidikan
K-3.2.1
K-3.2.1
K-3.2.2
Persentase penyelenggaran Pelatihan Tenaga Kependidikan Persentase Pendidikan lanjut S2/S3 Tenaga Kependidikan Persentase Penyusunan Panduan Pembinaan Karir Tenaga Kependidikan Persentase Monitoring dan Evaluasi Program Pengembangan Staf Non Akademik
% orang
Orang
% Unit Kerja
% Unit Kerja
N/A
N/A
80
60
50
1
100
100
50
2
100
100
80
4
100
100
100
4
100
100
100
2 pelatiha n
4
100
100
50
25
1
15
25
15
100
100
25
50
25
100
100
100
25
15
100
25
15
100
100
25
15
25
15
15
7-3 | DRAFT-1RENSTRA FEB UNILA 2011-2015
No P-1.3
P-1.4
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
INDIKATOR KEGIATAN
SATUAN INDIKONDISI KATOR AWAL (2010)
2011
TARGET 2012
2013
2014
2015
Satuan Rp (juta) RSB
per keg
2011
PROYEKSI ANGGARAN 2012
2013
2014
2015
Ket
UNIT PELAKSANA*
Optimalisasi Sistem Pengendalian Internal (SPI)
Monev Pelaksanaan SPI
K-1.3.2
Pengembangan dan Implementasi SPI
K-1.3.1
K-1.3.1 K-1.3.2
persentase Pengembangan dan Implementasi SPI di unit kerja persentase Monev Pelaksanaan SPI di unit kerja
% Unit Kerja % Unit Kerja
N/A N/A
100 100
100 100
100 100
100 100
100 100
15 15
50 50
750 750
750 750
750
750
750
750
750 750
Pengembangan Sistem Insentif berbasis Kinerja K-1.4.1
Penerapan Sistem Insentif berbasis Kinerja (remunerasi)
K-1.4.1
Implementasi TIK untuk Sistem Pengambilan Keputusan (DSS)
P-2.1
Penguatan Implementasi TIK dalam Semua Fungsi Manajemen Organisasi
ST-2
P-2.2
K-2.1.3
Peningkatan Kinerja Sivitas FEB Unila dalam Mengakses dan Menggunakan secara Aktif Fasilitas IT
K-2.1.4
K-2.1.2
Mendukung pengembangan Sistem dan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Keuangan (SIMKEU)
K-2.1.2
K-2.1.1
Peningkatan Tingkat Ketertiban Pengelolaan SAK dan Simak BMN
K-2.1.1
persentase penerapan remunerasi
Wajar Dengan atau Tanpa Pengecualian (WDP/WTP) Persentase pelaksanaan SIMKEU di unit kerja Persentase Sivitas Unila dalam Mengakses dan Menggunakan Fasilitas IT (WEB Unila)
% Unit Kerja
WDP/WTP % Unit Kerja % civitas akdemika
N/A
WDP 100
70
0
WDP 100
75
100
WDP 100
80
100
100
100
WTP WTP WTP 100
85
100
90
100
100
15
1 15
1
50
100 100
100
50
100 100
100
50
100 100
100
50
50
100
100
100
100
100
100
50
tim remunerasi feb
100 100
100
Pengembangan dan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Unila (SIMILA) Terintegrasi
K-2.2.2
Pengembangan Sistem dan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian [SIMPEG)
K-2.2.2
K-2.2.1
Pengembangan Sistem dan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) Terpadu FEB Unila
K-2.2.1
Pengembangan dan Peningkatan Mutu SDM Akademik
P-3.1
Pengembangan Staff Akademik dan Non Akademik
ST-3
K-3.1.3
Peningkatan Penyertaan Dosen dalam Program Sandwich LN
K-3.1.3
K-3.1.2
Peningkatan dan Penuntasan Jumlah Dosen FEB Unila dalam Program Sertifikasi Pendidik/Dosen (Serdos)
K-3.1.2
K-3.1.1
Peningkatan Jumlah Dosen FEB Unila yang Mengikuti Program Pendidikan S-3 di Luar Negeri
K-3.1.1
K-3.1.1
Peningkatan Jumlah Dosen FEB Unila yang Mengikuti Program Pendidikan S-3 di Dalam Negeri
K-3.1.1
Persentase pengembangan SIMILA Terpadu di unit kerja Persentase SIMPEG Terpadu di unit kerja
Jumlah Dosen Yang mendapat gelar S-3 Jumlah Dosen Yang mendapat gelar S-3 Jumlah Dosen Unila yang Mengikuti Program Pendidikan S-3/SP-2 Persentase Tenaga Fungsional Unila yang Mengikuti Program Spesialis dalam Rangka Sertifikasi Fungsional/Profesi
% Unit Kerja
% Unit Kerja
Orang Orang % Orang
orang
30
30
13 2 40
N/A
50
50
2 1 50
0
70
70
4 2 60
1
80
80
6 2 70
1
90
90
8 2 80
1
100
100
10 2 100
1
15
15
30 9 1
4
100
70
50 350 50
100
100
70
100 350
-
100
70
200 700
50
100
100
70
100
70
300
400
700
50
100
700
50
70
500 700
50
100
100
50
100
7-2 | DRAFT-1RENSTRA FEB UNILA 2011-2015
2-1 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Gambar 2. 1. Grafik Peminat dan Daya Tampung Fakulas Ekonomi Unila Tahun 2009
Dilihat dari persentase sebaran peminat pada Program Studi di Fakultas Ekonomi, secara berturut terdiri dari peminat Program S1 Akuntansi sebanyak 40% pada tahun 2009 dan 39% pada tahun 2010. Peminat program S1 Manajemen sebanyak 19% pada tahun 2009 dan 36% pada tahun 2010. Sedangkan pemiant program S1 Ekonomi pembangunan sebanyak 8% pada tahun 2009 dan 12% pada tahun 2010.
Berdasar data Unila dalam angka tahun 2009 jumlah mahasiswa yang diterima di FE Unila sebanyak 688 orang dari 1284 orang peminat dan meningkat menjadi 836 mahasiswa 3.249 orang peminat pada tahun 2010.
Jenjang studi FE Unila terdiri atas diploma, sarjana dan pascasarjana. Mahasiswa yang diterima di Unila masuk melalui mekanisme PKAB (Penelusuran Kemampuan Akademik dan Bakat) SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), UML (Ujian Masuk Lokal), PBUD (Penelusuran Bakat Unggulan Daerah) dan tes masuk pascasarjana.
2.1.1. Kemahasiswaan dan Lulusan
2.1 Analisis Kondisi Lingkungan Internal
Bab II .Analisis Situasi
2-2 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Pada 2010 mahasiswa yang diterima dan mendaftar ulang di FE Unila rata-rata mencapai 88%. Berdasarkan program studinya, Magister Manajemen berada pada posisi terbawah persentase mahasiswa yang diterima dan mendaftar ulang hanya 67%. Program Studi memiliki persentase mendaftar ulang lebih dari 90% adalah program studi D3 Akuntansi, S1 Akuntansi, S1 Manajemen dan S2 Pascasarjana Ilmu Akuntansi. Persentase calon mahasiswa yang mendaftar ulang kurang dari 90% mengindikasikan bahwa FE Unila belum menjadi favorit calon mahasiswa untuk menuntut ilmu.
Pada tahun 2009 mahasiswa yang diterima dan mendaftar ulang di FE Unila rata-rata mencapai 88%. Berdasarkan program studinya, Magister Manajemen berada pada posisi teratas persentase mahasiswa yang diterima dan mendaftar ulang, yaitu mencapai 100%. Sedangkan Program Studi yang memiliki persentase mendaftar ulang lebih dari 88% adalah program studi D3 Perpajakan 90%, S1 Akuntansi 91% dan Manajemen 89%.
Tidak semua mahasiswa yang diterima di FE Unila melakukan daftar ulang sebagai mahasiswa baru sehingga mereka dianggap mengundurkan diri sebagai calon mahasiswa Unila.
Gambar 2. 2. Grafik Peminat dan Daya Tampung Fakulas Ekonomi Unila Tahun 2010
BAB VII Rencana Kerja Tahunan No
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
Pengembangan dan Penguatan Tata Pamong
P-1.1
PENGUATAN DAN PENGEMBANGAN TATA PAMONG, KELEMBAGAAN, DAN KERJASAMA
ST-1
P-1.2
K-1.1.7
Monev Implementasi Renstra
K-1.1.7
K-1.1.6
Peningkatan Keikutsertaan Mahasiswa pada setiap Prodi dalam Kompetisi Akademik skala Nasional dan atau Internasional
K-1.1.6
K-1.1.5
Peningkatan Peringkat Unila dengan basis AACSB
K-1.1.5
K-1.1.4
Peningkatan dan Mempertahankan Akreditasi A prodi-prodi berdasarkan penilaian dari BAN PT
K-1.1.4
K-1.1.3
Peningkatan Kualitas Dokumen Perencanaan, Laporan Kinerja dan Kepegawaian
K-1.1.3
Peningkatan Rerata Hari Kerja Efektif Pegawai
K-1.1.2
Peningkatan Jumlah Prodi yang Bersertifikat ISO 9001:2008
K-1.1.1
K-1.1.1 K-1.1.2
TARGET INDIKATOR KEGIATAN
Jumlah Prodi Bersertifikat ISO 9001:2008 Rerata Hari Kerja Efektif Pegawai Jumlah Dokumen Perencanaan, Laporan Kinerja dan Kepegawaian yang sesuai pedoman Presentase Prodi S-1 Akademik Berakreditasi A Unila Berbintang Versi QS STAR Nilai Tertimbang Medali Prodi dalam Kompetisi Nasional Akademik nasional atau internasional Persentase monev implemetasi renstra oleh unit kerja
SATUAN INDIKONDISI KATOR AWAL (2010)
Prodi % Unit Kerja % Unit Kerja
% Prodi Star
kompetisi
% Unit Kerja
1 80 60
100 N/A
N/A
N/A
2011
4 85 60
100 akreditasi
1
25
2012
8 90 70
100 akreditasi
1
40
2013
10 90 75
100 20
1
50
2014
12 95 80
100 20
1
60
Satuan Rp (juta) 2015
12
RSB
12
95
15
90
15
100 20
12 12
1
5
80
15
per keg
50 30 50
40 100
60
25
2011
200
PROYEKSI ANGGARAN 2012
400
30
2013
600
30
50
2015
Ket
UNIT PELAKSANA*
50
40 100
60
40 100
60
25
sertifikasi ISO
30 beli alat RSB RBA RKAKL Renstra Lakip dll
50
40 100
60
25
600
30
50
40 100
2014
500
30
50
40 100
60
25
borang akreditasi terakreditasi AACSB
60
25
25
Pengembangan dan Penguatan Kelembagaan dan Kerjasama
K-1.2.4
Pembentukan dan pengelolaan lembaga/ unit kerja pengelolaan data (BPSnya FE).
K-1.2.4
K-1.2.3
Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Kerjasama Akademik tingkat Nasional dan atau Internasional
K-1.2.3
K-1.2.2
Pengembangan Prodi Unggulan
K-1.2.2
K-1.2.1
Peningkatan Jumlah Prodi di Fakultas Ekonomika dan Bisnis
K-1.2.1
Jumlah Prodi Baru per Tahun jumlah prodi unggulan Jumlah Prodi dalam Melaksanakan Kerjasama Nasional dan atau Internasional dalam Bidang Akademik
Jumlah Kerjasama Mutualistik Unila dengan Beberapa Perguruan Tinggi Asing berbasis Program-program Akademik
Prodi Prodi
Prodi
Unit Kerja
11 1
1
3
0 4
1
3
1 8
2
6
0 10
3
10
0 12
4
13
0
1
12
12
5
15
15
15
100 100
50
100
400
50
300
100 800
100
600
1.000
1.200
150
1.000
200
1.300
1.200
250
1.500
7-1 | DRAFT-1RENSTRA FEB UNILA 2011-2015
2-3 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Pada tahun 2010 Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan FE Unila, yaitu 59% mendapat IPK di atas 3 dengan skala 4, lulusan FE Unila dengan IPK 2,5-3 sebanyak 38% dan sekitar 2% lulusan FE Unila mendapat IPK dibawah 2,5.
Pada program studi diploma, 53% lulusan diploma FE Unila mendapat IPK di atas 3, sebanyak 43% lulusan program diploma FE Unila memiliki IPK antara 2,5- 3 sedangkan lulusan dengan IPK di bawah 2,5 diperoleh oleh 3,6% lulusan program diploma.
Berdasarkan program studi maka lulusan dari program reguler memiliki 74% lulusan yang mendapat IPK di atas 3, 24% mendapat IPK antara 2,5-3 dan hanya 1,8% lulusan FE Unila dari program reguler yang mendapat IPK dibawah 2,5. Lulusan dari program ekstensi sebanyak 60% mendapat IPK di atas 3, lulusan dengan IPK antara 2,5 – 3 sebanyak 37% dan IPK lulusan di bawah 2,5 berjumlah sebanyak 1,9%.
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan FE Unila tahun 2009, yaitu 62% mendapat IPK di atas 3 dengan skala 4, lulusan FE Unila dengan IPK 2,5-3 sebanyak 34% dan sekitar 2,6% lulusan FE Unila mendapat IPK dibawah 2,5.
Berdasarkan masa tunggu lulusan FE Unila pada tahun 2009 Unila untuk mendapatkan pekerjaan pertamanya adalah 1,28 tahun (15 bulan). Masa tunggu ini dinilai masih lama dan hal ini mengindikasikan bahwa lulusan Unila masih belum mampu bersaing dengan lulusan peruruan tinggi lain. Disisi lain, masa tunggu yang lama ini disebabkan lulusan Unila masih berorientasi pada job seeker dan bukan job maker. Berikut ini disajikan tabel masa tunggu lulusan Unila.
Gambar 2. 3. Grafik Calon Mahasiswa FE Unila yang diterima dan daftar Ulang Tahun 2010
Calon mahasiswa yang mendaftar ulang ditahun akademik 2009 dan 2010 rata-rata berjumlah 88%. Ini menunjukkan Unila tidak menjadi perguruan tinggi yang menjadi pilihan utama calon mahasiswa. Rata – rata tingkat kekekatan seleksi di Unila sebesar 1 : 7 Data menunjukan bahwa mahasiswa FE Unila 95% berasal dari Lampung dan hanya 5% dari luar Propinsi Lampung. Ini menunjukkan Unila belum menjadi Universitas altenatif bagi lulusan SMA di luar Lampung untuk melanjutkan studinya. Nilai TOEFL mahasiswa Unila rendah. Sebagian besar nilai TOEFL mahasiswa Unila berkisar 400-450. Sangat sedikit sekali nilai TOEFL mahasiwa Unila yang mencapai skor 500.
Kelemahan
Mahasiswa Unila memiliki IPK yang tinggi, rata-rata lulusan FE Unila memiliki IPK >3,00.
2-4 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Kekuatan
Berdasarkan asal propinsi, jumlah mahasiswa tahun 2009 berasal dari propinsi Lampung. Tercatat sebanyak 91,32% mahasiswa tahun 2009 berasal dari propinsi lampung, sisanya sebanyak 8,68% mahasiswa tahun 2009 berasal dari luar propinsi Lampung. Hal ini mengidikasikan bahwa keberagaman asal mahasiswa Unila masih rendah. Padahal keberagaman sangat diperlukan guna menciptakan kondisi akademis yang dinamis.
Nilai TOEFL lulusan mahasiswa Unila pada tahun 2009 masih rendah. Sebanyak 81% masih memiliki nilai TOEFL 400 – 450, 16,4% memiliki nilai 450 – 500 dan hanya 2,2% yang nilainya lebih dari 500. Pada tahun 2010 sebanyak 74% lulusan FE Unila masih memiliki nilai TOEFL 400 – 450, 25% memiliki nilai 450 – 500 dan hanya 1% yang nilainya lebih dari 500. Kemampuan bahasa inggris sangat diperlukan agar lulusan Unila mampu memiliki daya saing
Pada program studi diploma, 51% lulusan diploma FE Unila mendapat IPK di atas 3, sebanyak 46% lulusan program diploma FE Unila memiliki IPK antara 2,5- 3 sedangkan lulusan dengan IPK di bawah 2,5 diperoleh oleh 4% lulusan program diploma.
Berdasarkan program studi maka lulusan dari program reguler memiliki 77% lulusan yang mendapat IPK di atas 3, 23% mendapat IPK antara 2,5-3 dan hanya 1% lulusan FE Unila dari program reguler yang mendapat IPK dibawah 2,5. Lulusan dari program madiri sebanyak 51% mendapat IPK di atas 3, lulusan dengan IPK antara 2,5 – 3 sebanyak 48% dan IPK lulusan di bawah 2,5 berjumlah sebanyak 2%.
Bab 7. Rencana Kerja Tahunan
2.1.2. Tata Pamong, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu
2-5 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Struktur organisasi FE Unila terdiri atas senat fakultas, pimpinan fakultas, jurusan, program studi, laboraturium dan bagian. Dengan adanya struktur organisasi yang mantap, sudah jelas jalur organisasi baik berupa wewenang dan tanggung jawab dan maupun berupa komando serta koordinasi.
Hal lain untuk meningkatkan tata kelola ialah bahwa, selain berpedoman kepada sistem peraturan yang berlaku, telah dirumuskan filosofi Unila yang menjadi dasar pertimbangan dalam pelaksanaan tri darma. Filosofi Unila ialah sebagai berikut: (1) Berorientasi kepada kepuasan pelanggan (cutomer); (2) Bertumpu pada organisasi dan manajemen yang profesional; (3) Berupa peningkatan kualitas secara berkelanjutan (continuous quality improvment); (4) Bekerja berdasarkan perencanaan top down – bottom up; dan (5) Lingkungan kerja yang kondusif (Pedoman Umum Universitas Lampung, 2007).
Upaya lain untuk meningkatkan budaya mutu ialah dengan Monev melakukan monitoring dan evaluasi (monev). merupakan salah satu good practice yang diperoleh dari pelaksanaan hibah dari Ditjen Dikti yang telah diadopsi menjadi program rutin universitas. Sejauh ini, monev telah dilakukan secara rutin terhadap program hibah dan penelitian termasuk dengan dana DIPA Unila.
FE Unila berkomitmen untuk mewujudkan tata pamong universitas yang baik atau good university government (GUG) terutama dengan memegang prinsip transparansi (transparency), akuntabilitas (accountability), tanggung jawab (responsibility/ compliance), dan keadilan (fairness). FE Unila melihat bahwa prinsip ini juga sebagai indikator yang digunakan untuk melihat capaian dalam peningkatan GUG.
Padahal saat ini, nilai TOEFL yang dibutuhkan untuk dunia kerja dan studi lanjut S2 adalah 500-550. Penguasaan bahasa Inggris menjadi salah satu nilai lebih bagi lulusan perguruan tinggi yang akan memasuki dunia kerja. Lama studi yang ditempuh mahasiswa Unila untuk lulus dari program studinya S1 rata-rata berkisar 5,01 tahun. Lima tahun merupakan waktu yang lama bagi seorang mahasiswa lulus S1 nya. Lama studi juga mempengaruhi penilaian akreditasi masing-masing program studi di Unila. Masa tunggu lulusan untuk bekerja pertama kali masih relatif lama (15 bulan) dan masih berorientasi job seeker daripada job maker.
2-6 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Pada tahun 2009 jumlah dosen tetap FE Unila sebanyak 110 orang. Dosen tetap yang memiliki kualifikasi akademik S3 sebanyak 10 orang (9%), S2 sebanyak 67 orang (61%) dan yang masih S1 berjumlah 33 orang (30%).
2.1.3 Sumber Daya Manusia
Pelaksanaan penjaminan mutu di FE Unila dikoordinasikan oleh unit khsusus yang disebut Tim Penjaminan Mutu Fakultas. Guna meningkatkan mutu pelayanan akademik dan non akademik, saat ini FE Unila sedang menyiapkan infrastruktur untuk melaksanakan dan memperoleh sertifikat ISO 9002.
Untuk melaksanakan kegiatan akademik dan kegiatan pendukung akademik, Unila mengelola sumber daya manusia, keuangan, SDM, sarana dan prasarana, data dan informasi, program akademik, serta mutu. Unila senantiasa meningkatkan mutu pengelolaan dalam rangka untuk mewujudkan GUG, yang terlibat dalam pengelolaan berbagai aspek tersebut ialah berbagai komponen atau unit yang berada pada aras dekanat, dan jurusan, serta program studi. Lebih daripada itu, pengelolaan tersebut terkait dengan semua komponen dan unit dalam organisasi FE Unila. Pimpinan pada semua aras memegang peran penting dalam efektifitas dan efisiensi pengelolaan semua aspek tersebut.
Prosedur perencanaan dan implementasi kebijakan mencakup perumusan dan pengambilan kebijakan, pengambilan keputusan, implementasi, dan monitoring serta evaluasi (monev). Dalam perumusan dan pengambilan kebijakan yang bersifat mendasar atau strategis, diperlukan persetujuan senat fakultas bergantung aras kebijakan. Pengambil keputusan umumnya dilakukan dalam rapim dengan mendengarkan aspirasi sivitas akademika.
Organisasi FE Unila dapat dilihat sebagai sistem yang terdiri atas berbagai unsur yang saling berpengaruh. Sistem tersebut dibangun dan diupayakan agar dipahami oleh semua sivitas akademika dan pegawai khususnya tentang fungsi dan peran masing-masing dalam pencapaian visi dan misi oragnisasi Unila secara keseluruhan. Tugas, fungsi, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing organ, unit, atau unsur pimpinan dikemukakan pada Statuta Unila.
6-7 | DRAFT-1RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Hasil evaluasi menunjukkan perlunya dilakukan salah satu dari 3 (tiga) kegiatan transformasi yaitu: retooling, revitalization, dan redirection. Pertama, retooling dilakukan jika penelaahan terhadap pencapaian hasil yang dicapai FE Unila ditemukan bahwa infrastruktur serta gaya kepemimpinan menjadi faktor utama ketidakberhasilan. Kedua, revitalization dilakukan jika strategi dan tata nilai FE Unila perlu ditinjau ulang untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Ketiga, redirection dapat dilakukan jika keberadaaan FE Unila perlu dikaji lebih lanjut.
Mengacu kepada organizing for bussines excellence (orbex), yang mengarahkan para pimpinan untuk membentuk (shape), menyelaraskan (align), menyetel (attune) eksistensi FE Unila. Oleh sebab itu, terjadi penafsiran yang sama atas visi, misi, tata nilai, strategi, gaya, infrastruktur, dan hasil menjadi pemersatu dan pemberi semangat pemangku kepentingan.
Pengawas Internal (SPI). Kantor Penjaminan Mutu Universitas (KPMU). KPMU bertugas mengevaluasi masalah mutu akademik di limgkungan Universitas Lampung. Sedang SPI mengevaluasi hal-hal yang berkaitan dengan masalah non-akademik seperti anggaran, keuangan, aset dan lain-lain. Secara eksternal pemantauan dan evaluasi dilakukan oleh Rektor Universitas Lampung, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kementerian Pendidikan Nasional, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), dan Kantor Akuntan Publik.
6.9 Monitoring dan Evaluasi
Sistem pemantauan dan evaluasi merupakan bagian integral yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian dan kesesuaian antara rencana yang telah ditetapkan dalam renstra FE Unila periode sebelumnya dengan hasil yang telah dicapai berdasarkan pengembangan yang dilakukan melalui kegiatan dan atau program FE Unila setiap tahun. Pemantauan dan evaluasi dilakukan berkaitan dengan desentralisasii pendidikan yang dilakukan melalui proses perencanaan dan pelaksanaan pendidikan di Unila. Kegiatan tersebut merupakan upaya memberdayakan dan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas unit-unit pemantauan dan evaluasi secara sinergis dan berkesinambungan, sehingga penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi dapat diselenggarakan secara optimal dalam kurun waktu 4 (empat) tahun ke depan.
6-6 | DRAFT-1RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Pemantauan dan evaluasi dilakukan secara internal dan eksternal terhadap FE Unila yang meliputi Jurusan / Prodi/ dan Bagian. Secara internal, kegiatan tersebut dilakukan oleh aparat yang dibentuk dan atas nama FE Unila sendiri dalam bentuk monitoring dan evaluasi (monev) yang dilakukan secara berkala. Unit kerja yang terlibat dengan monev adalah Satuan
6.8 Strategi Pe ngelolaan Keuangan Universitas
UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat. Pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat mengerahkan sumber daya yang ada. Aspek keuangan perlu disiapkan dan dikelola secara baik. Dalam kerangka perencanaan jangka menengah (rencana strategik) 2011-2015 dan rencana pembangunan jangka panjang maka strategi keuangan FE Unila dibagi dalam tiga aspek, yaitu penerimaan, pengeluaran, dan pembiayaan. Semua program strategik yang ada dalam renstra bersifat commited berarti harus berjalan. Dukungan pendanaan untuk merealisasikan semua rencana merupakan tugas pokok dan fungsi Pembantu Dekan II.
eksternal (pasar kerja) akan mengantarkan lulusan FE Unila bersaing di dunia kerja. Oleh karena itu tiap jurusan dan atau program studi harus mengembangkan sistem monitoring kurikulum dan pembelajaran yang memungkinkan menyerap semua aspirasi untuk pengembangan kurikulum. Proses pembelajaran dalam menunjang prestasi mahasiswa harus didukung oleh kesiapan dosen dengan segala perangkat ajarnya meliputi SAP, GBPP, kontrak perkuliahan, dan bahan ajar. Suasana kelas dan atau laboratorium diciptakan semaksimal mungkin untuk terjadi transformasi ilmu pengetahuan yang optimal sesuai yang direncanakan dalam perangkat perkuliahan.
2-7 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Gambar 2.5. Grafik Dosen Tetap FE Unila Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan Tahun 2010
Sedikitnya dosen yang bergelar S3 juga memberikan dampak pada lulusan FE Unila ditengah persaingan tenaga kerja yang semakin kompetitif. Lulusan FE Unila saat ini tidak hanya bersaing dengan lulusan ternama di Indonesia seperti UI, UGM dan Undip, tetapi juga harus bersaing dengan perguruan tinggi swasta yang memiliki jaringan kerja yang luas seperti Universitas Pelita Harapan, Universitas Tarumanegara, Universitas Trisakti. Juga dengan lulusan sekolah bisnis dari Asia Tenggara.
Dari grafik dosen tetap memperlihatkan terjadinya ketimpangan jumlah antara dosen kualifikasi S3 dan dosen dengan kualifikasi S2 dan S1. Sedikitnya dosen dengan kualifikasi S3 akan menyulitkan FE Unila untuk mendapatkan dosen tetap yang menjadi guru besar sehingga sampai tahun 2010 FE Unila baru memiliki dua orang guru besar sejak berdiri.
Pada tahun 2010 dosen tetap FE Unila berjumlah 112 orang, dengan kualifikasi akademik S3 sebanyak 14 orang (13%), S2 sebanyak 73 orang (67%) dosen tetap yang masih berijazah S1 berjumlah 25 orang (22%). Sebagian besang dosen FE Unila telah memenuhi persyaratan minimal menjadi dosen sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Gambar 2. 4. Grafik Dosen FE Unila Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2010
2-8 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa kualifikasi tenaga kependidikan FE Unila yang berpendidikan S1 tidak mencapai 50%. Rendahnya tingkat pendidikan akan mempengaruhi kinerja pimpinan dalam mencapai tujuan dan target yang telah ditetapkan. Berikut ini disajikan tabel jumlah tenaga kependidikan berdasarkan jenjang pendidikannya.
Gambar 2.7. Tenaga Kependidikan di FE Unila Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2009/2010
Pada tahun 2010 tenaga kependidikan di FE Unila berjumlah 57 orang, dengan komposisi berdasarkan gender 40 orang laki-laki dan 17 orang perempuan. Sebanyak 20 orang memiliki kualifikasi S1, 18 orang berpendidikan SLTA, 12 orang berpendidikan SLTP dan 3 orang berpendidikan SD.
Tenaga kependidikan yang menjalankan fungsi-fungsi administratif untuk mendukung tugas dan fungsi dosen menjalankan tridarma perguruan tinggi menjadi penting dalam upaya FE Unila mencapai visi dan misinya. Pada tahun 2009 tenaga kependidikan di FE Unila berjumlah 47 orang, dengan komposisi berdasarkan kualifikasi pendidikan SD ebanyak 4 orang (8%), SLTP ebanyak 10 orang (26%), SLTA ebanyak 20 orang (42%), Diploma ebanyak 2 orang (3%) dan S1 sebanyak 11 orang (21%).
Gambar 2.6. Dosen Tetap FE Unila Berdasar Jabatan Fungsionalnya Tahun 2009/2010
Data blog & elearning
elearning
Blog FE Unila
Database pengabdian masyarakat Database penelitian
Database perencanaan & anggaran
Database manajemen asset
Database pegawai
creation
and
knowledge
management).
6-5 | DRAFT-1RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Kurikulum yang mutakhir dan merespon perubahan lingkungan
Menciptakan iklim, suasana, dan nuansa akademik yang kondusif akan membentuk budaya akademik yang kuat. Produktivitas dan kualitas penelitian serta publikasi akan menjadi indikator terbentuknya budaya akademik. Untuk menunjang terciptanya budaya akademik harus didukung oleh pengembangan sikap saling berbagi, kritis, berfikir maju, toleran, analitis, serta terbuka terhadap perbedaan pendapat. Sumberdaya informasi (information resources center) seperti ruang baca, dan penyediaan literatur fisik dan elektronik menjadi tulang punggung dalam mendukung terbentuknya budaya akademik.
(knowledge
Data warehousin g & business intellegent
6.7 Pengembang an Budaya Akademik, Kurikulum dan Proses Pembe lajaran
aplikasi Pengabdian masy.
apliaksi ManajemenAset
Aplikasi e-procurement
Aplikasi pegawaian
Database keuangan
Database siakad
aplikasi Penelitian
Aplikasi keuangan
aplikasi Perencanaan , Anggaran &Lapik
Sistem Informasi akademik
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN FE UNILA
Pencapaian visi FE Unila sangat ditentukan oleh kinerja akademik dalam hal pengembangan ilmu pengetahuan
Para Kabag.
Para Sekretaris Jurusan
Para Ketua Jurusan
Para Pembantu Dekan
Dekan
Gambar 6.2. Sistem Informasi FE Unila
Sistem Informasi Akademik Sistem Informasi Kepegawaian Sistem Informasi Keuangan Sistem Informasi Penelitian Sistem Informasi Pengabdian Masyarakat
6-4 | DRAFT-1RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Berikut adalah arsitektur sistem Informasi Unila sebagai Sistem Pendukung Keputusan di Unila:
1. 2. 3. 4. 5.
Sistem Informasi yang mendesak dan segera harus diwujudkan dalam pencapaian visi FE Unila adalah:
Sistem informasi manajemen (SIM) berfungsi sebagai (1) wahana pengambilan keputusan bagi pimpinan (decision support system), (2) sebagai sumber daya informasi bagi sivitas akademika, (3) sebagai wahana pembelajaran bagi dosen, (4) sebagai wahana pelayanan bagi pegawai, dan (5) sebagai wahana pengolahan data administrasi. SIM berperan sebagai infrastruktur organisasi dengan layanan lintas fungsi dan antartingkatan. Sistem informasi berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan keharusan yang tak bisa ditunda lagi untuk diterapkan. Visi 2025 tidak akan pernah diraih FE Unila bila mengandalkan sistem informasi manual, tidak terintegrasi, dan tidak didukung oleh kemampuan SDM yang memadai.
FE Unila memilih strategi pendidikan berkelanjutan dan intensif yang memadai sebagai upaya agar sumberdaya manusia Unila, baik dosen maupun tenaga kependidikan selalu meningkatkan kualitas dirinya sehingga kualitas kelembagaan FE Unila akan terus meningkat.
6.6 Strategi Pengembang an Sistem Informasi Manajemen (SIM)
2-9 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Pembelajaran di Universitas Lampung telah mengalami kemajuan yang signifikan. Selain metode ceramah, pembelajaran juga dilaksanakan dengan metode e-learning. Metode ini sangat membantu mahasiswa untuk belajar dan menguasai IPTEK. Pembelajaran juga dilaksanakan tidak hanya didalam ruangan, tetapi juga di luar luarangan melalui beberapa mata kuliah yang mendorong studi lapangan. Studi lapangan biasanya dilakukan melalui praktikum, Praktik kerja lapangan, study tour, dan Kuliah kerja Nyata. Namun demikian, pembelajaran di Universitas Lampung sebagian besar masih menitikberatkan pada dosen sebagai sumber utama dan bukan pembelajaran berbasis mahasiswa.
Kurikulum setiap program studi di Universitas Lampung selalu mengalami perubahan yang difasilitasi melalui kegiatan lokakarya kurikulum berdasarkan SK Mendiknas No. 045/U/2000 dan SK Mendiknas No. 232/U/2002.. Lokakarya ini berfungsi untuk menyesuaikan kurikulum dengan berbagai perkembangan ilmu pengetahuan. Walaupun demikian, belum semua program studi di Unila menerapkan kurikulum berbasis kompetensi sehingga perubahan kurikulum ini masih belum mampu mengakomodir kebutuhan pasar yang terus bergerak dinamis. Disisi lain, kurikulum yang berorientasi pada peningkatan soft skill mahasiswa.
Unila akan berorientasi pada keseimbangan antara sebagai teaching university dan sebagai research university , kombinasi ini disebut dengan entrepreneurial university. Dengan status ini keberadaan kurikulum menjadi sangat penting sebagai desain pembelajaran dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas.
2.1.4 Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
Jumlah Doktor dan guru besar di FE Unila yang masih sedikit Tenaga kependidikan berijazah S1 belum mencapai 50%. Jumlah tenaga administrasi di FE Unila masih belum cukup untuk melayani mahasiswa dan dosen.
Kelemahan
Rasio dosen terhadap mahasiswa cukup ideal dengan kondisi 1:23 Sebagian besar dosen Unila telah mencukupi persyaratan yang diminta oleh Undang-Undang Sikdisnas untuk menjadi dosen. 73 orang memiliki kualifikasi pendidikan S2 dan 14 orang berijazah S3.
Kekuatan
2.1.5 Sarana dan Prasarana
Kurikulum belum merespon kebutuhan atau tuntutan pasar, perkembangan lingkungan eksternal, dan perkembangan akumulasi pengetahuan tentang proses pembelajaran yang disesuaikan dengan kopetensi lulusan. Kurikulum yang memiliki muatan soft skill bagi mahasiswa masih minim. Paradigma pembelajaran masih berbasis mahasiswa (student centered learning).
Kelemahan
2-10 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Beberapa solusi telah digunakan dengan cara menggunakan UPS (uninterruptible power supply) sebagai penstabil listrik tetapi karena jumlahnya yang terbatas, penyebarannya hanya terbatas pada peralatan peralatan utama seperti server dan switching. Saat ini hanya laboratorium diploma dan laboratorium akuntansi yang menggunakan perlindungan UPS kepada komputer hampir secara menyeluruh.
Hal ini menjadi ancaman bagi ketahanan (durability) dan pemanfaatan peralatan teknologi informasi sendiri. Umur pakai peralatan menjadi semakin pendek terutama pada komponen komponen yang tidak mendapatkan listrik secara stabil.
Kondisi infrastruktur Universitas Lampung khususnya di FE Unila yaitu listrik yang menjadi platform dasar masih sangat tidak memadai terutama dari segi kestabilannya. Sampai tahun 2010 FE Unila didukung daya sebesar 3 pass (105.000 watt). Sementara peralatan yang menggunakan listrik saat ini antara lain 86 unit Air conditiorer (AC), 266 unit komputer, 13 unit server, 22 LCD projector dan 26 unit hub. Jika satu unit AC membutuhkan daya 700 watt maka untuk AC saja memerlukan 60.200 watt ditambah dengan komputer, jika masing-masing unit membutuhkan 300 watt untuk menghidupkan seluruh komputer membutuhkan daya sebesar 79.800 watt. Dari kedua fasilitas ini saja jika kita hidupkan bersamaan maka kebutuhan daya listrik sudah tidak mencukupi.
Kurikulum program studi yang ada di Unila dievaluasi dan direvisi setiap 5 tahun. Revisi kurikulum terakhir telah dilakukan berdasarkan SK Mendiknas No. 045/U/2000 dan SK Mendiknas No. 232/U/2002. Kurikulum Unila sudah mencakup muatan inti dan lokal.
x Pemasaran x Keuangan &
x Vokasi/D3 x Pendidikan
x Vokasi / D3
x Pasca Sarjana Ilmu Akuntansi
x Strata 1 x Strata 2
Akuntansi
6-3 | DRAFT-1RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Pengembangan sumberdaya manusia dimulai dari sistem seleksi, pengembangan karier, pendidikan dan latihan, dan proses penyiapan personel untuk menduduki jabatan struktural. Rekruitmen tenaga akademik dan tenaga kependidikan merupakan awal dari keberhasilan FE Unila mengembangkan SDM, kualitas input menentukan keberhasilan FE Unila dalam mencapai Visi. Unila akan berusaha menjadi tempat kerja yang atraktif bagi para pencari kerja dengan kualifikasi yang unggul dan kompetitif yang memiliki sifat kerja keras, kerja cerdas dan keinginan untuk maju bersama. Strategi pengembangan SDM bagi mereka yang telah berkerja di FE Unila harus dimungkinkan dan dipastikan dapat mencapai karier yang setinggi-tingginya melalui proses yang sistematis dan sistemik.
Alokasi sumberdaya harus memperhatikan kebutuhan dan prioritas kebutuhan FE Unila dan unit-unit kerjanya, sehingga sumber daya yang ada dapat diefisienkan
Keberhasilan dalam pelaksanaan renstra ditentukan juga oleh alokasi sumberdaya yang proporsional kesemua jajaran dan unit kerja sesuai dengan kebutuhan yang direncanakan dengan target atau sasaran pencapaian kinerja yang terukur. Plan and budget based disbursement dapat dijadikan pendekatan untuk alokasi sumberdaya kepada semua satuan kerja di FE Unila.
Sub. Bag. Kepegawaian & Keuangan
Sub. Bag. Kemahasiswaan
Sub. Bag. Pendidikan
Sub. Bag Umum dan Perlengkapan
x Magister Ekonomi Pembanguna n
x Strata 1 x Strata 2
EP
Ketua-ketua Jurusan
x Magister Manajeme n
x Strata 1 x Strata 2
Manajeme
Pembantu Dekan
Dekan
Gambar 6.1 Rantai nilai kelembagaan FE Unila :
SENAT PELAYANAN AKADEMIK PELAYANAN KEPENDIDIKAN
Bagian Tata Usaha
Kekuatan
Mahasiswa
6.5 Strategi Pengembang an SDM
6.4 Strategi Alokasi Sumberdaya
VISI 2025: 10 TERBAIK DIINDONESIA
6-2 | DRAFT-1RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Pelayanan publik kepada stakeholder harus ditingkatkan. FE Unila dengan tata kelola yang baru harus memberikan kepuasan pelanggan kepada mahasiswa dan semua pemangku kepentingan yang didukung oleh budaya kerja keras, merit system, dengan berorientasi kedepan.
Ditetapkannya Visi FE Unila 2025 menjadi Fakultas Ekonomi Terbaik 10 di Indonesia, maka semua jajaran dan unit kerja FE Unila harus menyesuaikan fungsi dan wewenangnya dalam merespon perubahan lingkungan kompetisi antar perguruan tinggi di Indonesia.Konsekuensi langsung dari perubahan menuju tercapainya visi FE Unila adalah pengelolaan organisasi yang akuntabel, transparan, efektif dan efisien. Semua jajaran yang mengelola administrasi dan memberikan pelayanan harus didukung oleh SOP dan SPM yang mencakup teknis dan aliran dokumen serta sistem pelaporan.
Mengilhami (Inspiring), Memberdayakan (Empowering), Membudayakan (Culture Forming), Taat Asas, Koordinatif dan Bersinergi dalam Kerangka Kerja Tim, Akuntabel. Ketika nilai-nilai individual dan nilai-nilai kepemimpinan telah dijalankan dengan baik maka semua aktivitas yang dilakukan FE Unila beriorientasi pada nilai-nilai berikut; pelayanan Produktif (Efektif dan Efisien), Gandrung mutu tinggi (Service Excellent), Dapat dipercaya (Handal), Responsif dan Aspiratif, Antisipatif dan Inovatif, Demokratis, Berkeadilan, dan Inklusif, Pembelajaran Sepanjang Hayat. Pelaksanaan nilai-nilai tersebut, tentu akan lebih efisien dan bertanggung jawab jika terdapat pengawasan yang baik. Oleh karena itu setiap kritik dari para pemangku kepentingan di FE Unila akan dianggap sebagai masukan dalam perbaikan menuju visi FE Unila 2025.
meliputi nilai Visioner dan Berwawasan, Menjadi Teladan, Motivasi (Motivating),
6.3 Pengem bangan Tata Pamong Fakultas
2-11 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Pada Tahun 2010 ini FE Unila Memiliki 266 Unit komputer yang digunakan untuk penunjang proses belajar mengajar, penelitian/pengabdian dosen dan penunjang administrasi.
Opperating system pada komputer di FE Unila tahun 2010 ini telah menggunakan OS berlisensi namun untuk penggunaan antivirus sampai saat ini belum menggunakan yang berlisensi. Sedangkan pengunaan opperating System pada Server baru sebagian yang berlisensi.
Standarisasi laboratorium guna memberikan kualitas layanan yang seragam yang memenuhi aspek keamanan dan kemudahan pemeliharaan adalah sangat penting untuk menghindari biaya-biaya maupun hilangnya resources waktu dan tenaga yang tidak diperlukan. Sebagai contoh saat ini tidak ada keseragaman tingkat pelayanan laboratorium yang dapat terukur yang diberikan baik kedalam civitas academic FE Unila atau universitas dan kepada publik.Dengan adanya standarisasi pelayanan maka kualitas pelayanan dapat ditingkatkan secara progresif, terukur secara transparan dan jelas. Dilain pihak tidak adanya standarisasi keamanan jaringan dan penggunaan komputer juga membuka celah celah kerawanan yang dapat merusak pelayanan akademik yang diberikan fakultas dan universitas, sebagai contoh penggunaan antivirus dan patch security yang tidak memadai dapat memperbesar celah resiko keamanan pengoperasian sistem informasi akademik yang menjadi pilar utama penyelenggaraan proses akademik Universitas Lampung.
Selain dari infrastruktur dalam bentuk peralatan, tercatat saat ini terdapat 5 laboratorium utama di FE Unila yaitu laboratorium komputer Ekonomi Pembangunan, laboratorium komputer Manajemen, laboratorium komputer Akuntansi, laboratorium komputer Program Studi Diploma dan Program Pasca. Sarjana.
(sustainable)
Resiko kerusakan yang muncul dari tantangan pertama ini hanya dapat diperkecil dengan mengadakan maintenance dan upgrade yang dilakukan secara berkala. Dengan adanya maintenance dan upgrade baik dari sisi software dan hardware maka performance dari peralatan IT akan selalu optimal sehingga siap digunakan setiap saat dan akan memperpanjang usia pakai dari peralatan tersebut. Maintenance hanya dapat dilakukan secara optimal jika terdapat perencanaan manajemen yang terpadu dan komprehensif yang mendefinisikan perkembangan maintenance dan upgrade itu sendiri baik untuk saat ini dan masa yang akan datang.
2-12 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Kendala utama dalam penggunaan failitas ini adalah kurangnya koordinasi diantara program studi yang memegang LCD projector. Sehingga terjadi ketimpangan dalam penggunaan fasilitas ini, satu sisi ada fasilitas yang over penggunaan disisi lain ada LCD yang sangat jarang sekali terpakai. Selain itu 15 dari 20 unit LCD yang aktif (dapat digunakan) telah memiliki umur pemakain yang telah
Sama halnya seperti komputer, dari sisi jumlah fasilitas Laptop/Notebook FE Unila cukup memadai, namun jika kita melihat dari sisi umur penggunaan laptop/note book maka fasilitas tersebut sebagai besar telah digunakan lebih dari 6 Tahun. Fasilitas komputer server yang dimiliki FE Unila sampai awal tahun 2010 ini sebanyak 13 unit. Fasilitas ini digunakan untuk keperluan server data, Web server dan domain server. Dari sisi jumlah fasilitas ini cukup memadai, yang harus diperhatikan dalam pada fasilitas ini adalah penggunaan opperating system dan optimalisasi pemanfaatannya. Selain itu kita dapat melihat bahwa sama seperti fasilitas IT yang lain yang ada di FE Unila, Umur dari fasilitas ini telah lebih dari 6 tahun, sehingga diperlukan peremajaan perangkat pendukung ini. Fasilitas LCD projector di FE Unila jika dilihat dari sisi jumlah telah memadai. Sampai tahun 2010 ini FE Unila telah memiliki 22 unit LCD Projector. Penggunaan fasilitas ini untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, seminar mahasiswa, kegiatan kelembagaan dan kegiatan kemahasiswaan.
Dilihat dari kondisi fisik komputer terdapt 27 unit komputer yang mengalami kerusakan (Mati Total). Kerusakan ini umumnya adalah komputer yang berada di laboratorium komputer. Secara rinci kondisi peralatan komputer terlihat pada tabel 2.14 berikut. Dari sisi jumlah unit komputer terlihat bahwa fasilitas komputer FE Unila cukup memadai. Namun jika kita melihat dari umur komputer, 76,32 persen peralatan komputer telah berumur lebih dari 6 tahun. Jika kita hitung rata-rata jam penggunaan komputer minimal 3 jam perhari dan pemakaian pertahun selama 200 hari maka 203 unit komputer hasil pengadaan sampai dengan tahun 2004 rata-rata telah digunakan selama 3600 jam. Sementara rata-rata masa penggunaan peralatan elektronik memiliki standar 1000 jam. Data tahun pengadaan tergambar pada tabel 2.15 berikut. Falitas Laptop/Notebook yang dimiliki FE Unila sampai awal tahun 2010 ini sebanyak 19 unit. Fasilitas ini digunakan untuk keperluan pembelajaran dan penelitian/ pengabdian dosen serta untuk administrasi laboratorium.
Rasio ketersediaan peralatan komputer terhadap mahasiswa sebesar 197: 1608, atau 1: 8. dengan kata lain satu komputer yang tersedia untuk mendukung proses pembelajaran melayani 8 mahasiswa FE Unila.
6-1 | DRAFT-1RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Semua elemen pemangku kepentingan akan menjadikan tata nilai FE Unila sebagai pedoman dasar dalam melaksanakan kerja-kerja profesionalnya. Nilai nilai yang harus dianut oleh setiap civitas akademika adalah Kerja Keras, Amanah, Profesional, Berkeadilan, Antusias dan Bermotivasi, Bertanggungjawab, Kreatif , Disiplin, dan Peduli. Pimpinan FE Unila sebagai ujung tombak pencapaian visi FE Unila juga harus memiliki nilai-nilai yang menjadi pedoman dasar kepemimpinan. Nilai nilai kepemimpinan FE Unila
Menyadari bahwa melaksanakan atau mengimplementasikan renstra berarti melakukan langkah manajemen perubahan, maka pihak Dekanat (Dekan dan para Pembantu Dekan) dengan komitmen yang tinggi akan mengawal pelaksanaan rencana ini dengan sungguh-sungguh. Perubahan paradigma dalam memimpin akan menjadi ciri utama dalam kepemimpinan strategik FE Unila dalam empat tahun kedepan. Paradigma dimaksud adalah Kerja keras, Visioner , Keadilan, dan Berdaya guna dalam mewujudkan visi dan melaksanakan misi disemua jajaran dan unit kerja FE Unila.
Pencapaian visi FE Unila 2025 menuntuk komitmen pelaksanaan yang tinggi dan tanggung jawab yang besar dari semua pihak. Pimpinan Fakultas Ekonomi Unila dan seluruh stakeholder akan terus berusaha mendukung dan mengimplementasikan semua program yang tercantum di dalam renstra untuk mencapai visi 2025 tersebut. Terobosan kebijakan harus dilakukan demi mencapai visi FE Unila 2025 untuk mempercepat peningkatan kualitas Universitas Lampung. Pimpinan FE Unila sangat menyadari kendala-kendala yang akan muncul dalam implementasi rencana. Untuk mengatasi masalah tersebut beberapa aspek akan mendapat perhatian sebagai kunci pendukung keberhasilan, yakni aspek kepemimpinan strategi, tata kelola Fakultas yang didukung oleh kebijakan alokasi sumber daya yang proporsional, pengembangan standar operasional prosedur dan standar pelayanan minimum, strategi manajemen keuangan, strategi pengembangan SDM, pengembangan sarana dan prasarana, pengembangan sistem informasi manajemen, budaya organisasi dan budaya akademik.
6.2 Kepe mimpinan Strategik
6.1 Umum
BAB VI Kaidah Implementasi Strategi, Monitoring dan Evaluasi
2.2.1 Kompetisi
Sarana TIK sudah banyak yang usang dan umur ekonomisnya hampir habis. Kurangnya daya listrik untuk mendukung proses belajar mengajar. Gedung dan Lahan di Kampus utama kurang dan sebagian besar gedung sudah berumur di atas 20 tahun Ketersediaan listrik & air bersih belum memadai Sistem pengelolaan laboratoriam belum terkoordinasi dengan baik Sistem pengelolaan sarana dan prasarana tidak terdokumentasi dengan lengkap. Belum terbangunnya sistem informasi yang terintegrasi (SIMKEU, SIMPEG, SIMASET, SIMAWA, SIMANJUR). Kapasitas internet terpasang masih rendah 32 Mb Kondisi fisik dan layanan di ruang baca setiap program studi belum memenuhi standar nasional Dana yang dialokasikan untuk menjamin upaya peningkatan mutu internal serta akreditasi belum memadai.
Kelemahan
Memiliki lahan dan gedung yang luas dan milik sendiri Alat bantu pembelajaran di FE Unila cukup engkap untuk mendukung proses belajar mengajar, Memiliki program institusi untuk meraih unggulan akademik. Tersedia rancangan dan analisa jabatan, job description, prosedur kerja, program peningkatan kompetensi manajerial yang sistematis Tersedia kriteria dan instrumen penilaian, yang digunakan untuk mengukur kinerja setiap unit kerja.
2-13 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Pengakuan atas PT dalam melaksanakan standar minimal sehingga lulusannya memenuhi kualifikasi untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, memasuki pendidikan
Selama lima tahun terakhir, Universitas besar di Indonesia terus memperbaiki track record PT dengan meningkatkan pencitraan publik melalui Lembaga akreditasi dan sertifikasi serta Pemeringkat Internasional.
Kekuatan
melampaui batas maksimum penggunaan LCD. Secara rinci data LCD berdasarkan tahun pengadaan dan kondisi saat ini terlihat pada tabel berikut:
2.2 Analisis Kondisi Lingkungan Eksternal
2-14 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Hanya 50% Fakultas Ekonomi di Indonesia yang seluruh program studi S1 nya yang berakreditasi A. FE Unila dapat memanfaatkan AACSB untuk meningkatkan peringkat
Peluang
Pada tahun 2011 terdapat 12 perguruan tinggi Indonesia yang telah mendaftar ke lembaga pemeringkat Assosiasi Sekolah Tinggi Bisnis Dunia (The Association to Advance Collegiate Schools of Business/AACSB). AACSB merupakan lembaga akreditasi dan pemeringkatan untuk sekolah tinggi atau FE Unila dan Bisnis seluruh dunia. Di Indonesia sampai dengan Periode Januari 2011 hanya FE Unilaka dan Bisnis Universitas Gadjah Mada yang mendapat akreditas dari lembaga AACSB. FE Unila belum mendaftarkan diri pada AACSB.
Lembaga Pemeringkatan 4 International Colleges & Universities (4ICU) yang melakukan analisis kepopuleran 10.200 website perguruan tinggi dari 200 negara dengan parameter kepopuleran website berdasar Google PageRank, Yahoo Inbound Links dan Alexa Traffic Rank. Berdasar pemeringkatan yang di lakukan 4ICU yang dilakukan setiap bulan Januari dan Juli, pada periode Januari 2011 Universitas Lampung berada pada peringkat 2.492 Universitas di seluruh Dunia dan peringkat 21 untuk perguruan tinggi di Indonesia.
Sistem pemeringkatan perguruan tinggi oleh Webometrics dan 4ICU merupakan sistem pemeringkatan popularitas Perguruan Tinggi di dunia Internet. Meski berdasarkan popularitas di Internet, metode pemeringkatan ini dinilai cukup berkaitan dengan kiprah akademik PT tersebut karena kontribusinya ke publik. Penilaian webometrics terdapat 4 kriteria yaitu visibility, size, rich file, dan scholar. Dimana visibility merupakan penilaian terhadap jumlah total tautan eksternal link yang diterima dari situs lain yang diperoleh dari search engine. Sedangkan size adalah penilaian Jumlah halaman yang ditemukan search engine. Rich file adalah penilaian terhadap kekayaan file yang diakses oleh masyarakat, file yang dinilai pada webometrics hanya yang berformat PDF, DOC, PPT, dan PS. Sedangkan penilaian untuk scholar dengan melihat hasil temuan yang diambil dari Google Scholar yang menyajikan tulisan-tulisan ilmiah, laporan-laporan, dan tulisan akademis yang lain. Peringkat Webometrik Universitas Lampung pada Januari 2011 berada pada peringkat 2398 dari seluruh Perguruan Tinggi seluruh dunia dan peringkat 24 perguruan tinggi di Indonesia.
spesialisasi, atau untuk dapat menjalankan praktek profesinya dilakukan melalui akreditasi BAN-PT. Pada tahun 2009 program studi S1 di FE Unila telah mendapat akreditas “A”.
Kaidah Implementasi Strategi, Monitoring dan Evaluasi
Bab 6.
2.2.2Faktor Ekonomi Makro Regional dan Nasional
Perguruan tinggi di Indonesia ternama di Indonesia telah melakukan upaya untuk menaikkan peringkat universitas ataupun fakultasnya menggunakan lembaga pemeringkat WEBOMECTRIC ataupun AACSB
Jumlah penduduk Lampung hingga Maret 2010 yang berada di bawah garis kemiskinan masih besar yakni 1.479.900,atau 18,94% dari seluruh penduduk Lampung. Sebanyak 79,61% Penduduk miskin di Lampung berada di daerah pedesaan. Angka inflasi yang terus meningkat dipicu oleh meningkatnya permintaan dan penawaran barang yang akan memberikan tantangan bagi Unila dan semua pemangku kepentingan.
Tantangan atau Ancaman
Pertumbuhan Ekonomi Daerah yang cukup tinggi ditengah krisis ekonomi yang melanda berbagai negara di dunia. Tercatat pada tahun 2009 rata – rata pertumbuhan ekonomi daerah Lampung sebesar 5,32% dan target ekonomi nasional sebesar 5,5% - 6% Investasi diperkirakan akan tetap tumbuh seiring dengan semakin membaiknya iklim investasi dan keyakinan pelaku ekonomi terhadap perekonomian, serta adanya beberapa komitmen investasi yang dilakukan selama tahun 2009 Antisipasi penyerapan anggaran pendidikan 20%. Tersedia berbagai sumber pendanaan dari pemerintah daerah dalam APBD yang dapat diakses melalui berbagai skema kerjasama Tersedia berbagai sumber pendanaan dari sektor swasta dalam bentuk kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) Berkembangnya kebutuhan pengembangan wilayah untuk kemajuan daerah.
2-15 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Peluang
Aspek makro regional atau provinsi dan nasional sangat mempengaruhi kebijakan yang akan diambil oleh Unila untuk melakukan pengembangan institusional. Aspek ini meliputi pertumbuhan ekonomi daerah, inflasi, invetasi, pengeluaran pemerintah, kegiatan perekonomian sektor riil, kemiskinan dan pengangguran.
Ancaman
Kebutuhan persyaratan penguasaan bahasa asing (Inggris, Mandarin, Arab, dll) dan kemampuan komputer dalam mencari pekerjaan. Budaya akademik seperti kebiasaan dan minat riset berkembang diberbagai PT terutama di Pulau Jawa Semakin banyaknya kerusakan lingkungan yang terjadi di Lampung sebagai akibat pemanfaatan wilayah yang tidak baik.
Tantangan Ancaman
Jumlah penduduk Lampung yang cukup besar akan menjadi sumber bagi calon mahasiswa yang akan menempuh pendidikan tinggi di Unila. Perlu adanya pembinaan calon mahasiswa asal kabupaten/kota di Lampung sebagai langkah out reach Unila. Minat lulusan SMU/SMK untuk melanjutkan pendidikan tinggi semakin berkembang Karena mobilitas dan aksesibilitas daerah Lampung sangat tinggi dari pulau Jawa terutama Banten, DKI dan Jawa Barat, serta daerah Sumbagsel, maka peminat atau calon mahasiswa akan datang dari daerah-daerah tersebut. Demikian juga karena berkembangnya kegiatan industri diwilayah sekitar luar Provinsi Lampung, maka akan mendorong kesempatan diterimanya lulusan Unila dalam mendapatkan pekerjaan dan atau mendapatkan peluang bisnis bagi mereka yang memilih menjadi wirausahawan/wati. Peran Unila dalam menjaga dan mengembangkan kearifan lokal, Dunia industri semakin tergantung pada berbagai keahlian untuk mengembangkan dan menjaga kesinambungan bisnis. Banyaknya lahan pertanian, perkebunan, kehutanan, dan kelautan di Lampung yang dapat dikembangkan secara optimal baik sebagai sarana peningkatan kesejahteraan masyarakat maupun pendidikan.
2-16 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Peluang
Aspek sosial budaya dan demografi daerah Lampung membentuk peluang sekaligus ancaman bagi perkembangan Unila dimasa depan. Aspek ini meliputi budaya lokal asli dan budaya lokal dari hasil akulturasi. Kemudian faktor demografi dengan jumlah penduduk mencapai 7 juta jiwa memposisikan Lampung menjadi daerah yang cukup padat di luar pulau Jawa dan Bali.
2.2.3 Sosial Budaya, Demografi dan Lingkungan Hidup
P-7.2
Implementasi Strategic Budgeting Penyusunan Laporan Administrasi dan K-7.2.1 Keuangan berbasis IT dan SIMKEU Peningkatan Pengelolaan FE sebagai K-7.2.2 bagaian BLU UNILa Pengembangan Manajemen K-7.2.3 Pengelolaan Program
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
5-9 | DRAFT-1RENSTRA FE UNILA 2011-2015
No
K-6.1.11
Pembentukan dan pengembangan lembaga study berbasis Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Kualitas dan Relevansi Layanan ST-7 Pengabdian Kepada Masyarakat Pengabdian oleh Mahasiswa (KKN, PKL, Magang, P-6.2 dll) Pembinaan Mahasiswa dalam K-6.2.1 Melakukan Pengabdian pada Masyarakat berbasis Kompetensi (PKL) Monev Pelaksanaan Pengabdian pada K-6.2.2 Masyarakat berbasis Kompetensi oleh Mahasiswa Pengembangan Sistem dan Manajemen Pengabdian pada Masyarakat berbasis K-6.2.3 Tematik dan atau Kompetensi oleh Mahasiswa P-6.3 Pengabdian oleh Dosen dan Tenaga Kependidikan Peningkatan Proposal Pengabdian K-6.3.1 kepada Masyarakat Peningkatan Pelaksanaan Program K-6.3.2 Pengabdian kepada Masyarakat Multi Tahun Kerjasama dengan Pihak Ketiga untuk P-6.4 Pengabdian kepada Masyarakat Sosialisasi dan Peningkatan Jumlah Prodi yang Memulai Kerjasama K-6.4.1 dengan Industri Berbasis Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Jumlah Prodi yang Memulai Kerjasama dengan K-6.4.2 Pemerintah Daerah Berbasis Penelitian dan Kebijakan MANAJEMEN KEUANGAN BERBASIS KINERJA, TRANSPARAN, DAN AKUNTABEL Pengoptimalan Sumber Dana Pembangunan P-7.1 Konvensional (DIPA dan PNBP) dan Non Konvensional Perumusan Program/Rencana Kerja K-7.1.1 (RBA)
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
5-8 | DRAFT-1RENSTRA FE UNILA 2011-2015
ST-7
No
2.2.5 Teknologi
Otonomi daerah di tingkat kabupaten memacu tumbuhnya berbagai PT baru. Desentralisasi atau otonomisasi politik yang tidak diikuti desentralisasi fiskal memberikan tekanan bagi daerah Lampung untuk mengembangkan diri karena sumberdaya keuangan serba terbatas. Kurangnya kemampuan beberapa daerah dalam mengembangkan wilayahnya secara mandiri
Tantangan dan Ancaman
Adanya kebijakan pemerintah dalam otonomi dan peningkatan anggaran pendidikan. Bertambahnya pemerintah Kabupaten/Kota di Propinsi Lampung sebagai akibat pemekaran daerah. Unila berpeluang untuk berperan serta dalam menumbuhkembangkan prilaku politik yang sehat dan mendukung kemajuan daerah, negara dan bangsa. Dengan memberikan pembelajaran dan bantuan solusi bagi berbagai masalah yang berkembang terkait perkembangan kondisi politik yang ada.
Masih sedikitnya perguruan tinggi yang berbasis distance learning sehingga memberikan kesempatan untuk membuka program studi baru, program pasca sarjana dan pendidikan Berkembangnya minat menggunakan teknologi informasi dalam masyarakat ditandai dengan pertumbuhan pengguna internet yang pesat dalam lima tahun terakhir. Adanya peraturan yang jelas bagi perlindungan informasi dan penggunaan transaksi elektronik. 2-17 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Peluang
Perkembangan teknologi informatika dan komunikasi yang semakin canggih dengan tingkat inovasi yang tinggi. Berbagai produk teknologi kini tidak terlalu lama untuk sampai ke wilayah Lampung dari mancanegara terutama untuk teknologi informasi dan komunikasi. Kondisi ini akan mempengaruhi kemajuan Unila dimasa mendatang.
Peluang
Kondisi politik didaerah dan nasional akan memberikan dampak bagi perkembangan Unila kini dan mendatang. Serta otonomi daerah yang baru sebatas otonomi proses politik, namun belum otonomi fiskal.
2.2.4 Kondisi Politik dan Otonomi Daerah
2.2.6 Persaingan dan Kolaborasi Antar perguruan Tinggi serta tantangan Globalisasi
Belum meratanya kemampuan individu dalam menggunakan teknologi yang tersedia saat ini. Hal ini didorong oleh tidak meratanya penyebaran teknologi yang digunakan. Infiltrasi produk teknologi dari luar negeri membuat ketergantungan dan menekan inovasi di daerah (Unila) atau menjadi deterence factor. Biaya pengadaan teknologi sangat mahal dan Unila selalu harus mengandalkan dana yang bersumber dari hibah bersaing atau block grant.
Kerjasama dalam penerapan dan pengembangan IPTEKS dengan industri, pemerintah, universitas, lembaga nir laba baik di dalam maupun luar negeri Pemunculan pusat unggulan pada masing-masing fakultas Ancaman Tingginya kompetisi dengan perguruan tinggi dalam memperebutkan calon mahasiswa baru yang berkualitas baik. Perkembangan Sarana dan Prasarana pada perguruan tinggi lain semakin pesat. Tawaran program studi yang merespon pasar kerja berkembang pesat di berbagai PT pesaing Semakin banyak berkembang jurnal terakreditasi di tingkat nasional dari berbagai perguruan tinggi Perguruan Tinggi Asing yang beroperasi diperkirakan semakin meningkat dalam era perdagangan bebas. Persaingan Global antar PTN/PTS di Indonesia
2-18 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Untuk mencapai tujuan Unila (kondisi harapan) selama periode renstra 2007-2011 dilakukan analisis SWOT terhadap kondisi lingkungan internal dan kondisi lingkungan eksternal, dengan maksud menelaah kondisi kekuatan (strengths/S) dan kelemahan (weakness/W) yang terdapat dalam lembaga Unila serta kondisi di luar Unila yang akan menjadi peluang dan tantangan/hambatan (threat/T) (opportunities/O) pencapaian tujuan tersebut. Melalui analisis kondisi lingkungan ini diperoleh strategi pencapaian tujuan meliputi strategi agresif
Peluang
Tuntutan dan tekanan dari pemangku kepentingan yang terus berkembang dan memberikan syarat akan kualitas menjadi lebih ketat. Kondisi ini mendesak antar perguruan tinggi untuk menjadi yang terbaik dalam menjalankan perannya sebagai penyaji tri dharma perguruan tinggi.
Tantangan dan Ancaman
Weaknesses, Opportuniti es, and Threats)
2.3 Analisis SWOT (Strengths,
K-5.7.15
Pengembangan Sistem Pembelajaran Kelas Internasional Penyelenggaraan Pembelajaran Kelas K-5.7.16 Internasional Pengembangan Sistem Kolaborasi K-5.7.15 Pembelajaran Berskala Internasional Penyelenggaraan Kolaborasi K-5.7.18 Pembelajaran Berskala Internasional Pengembangan Penjaminan Mutu K-5.7.19 Program Pembelajaran dan Kompetensi Mahasiswa PENINGKATAN KAPASITAS, KUALITAS, DAN RELEVANSI LAYANAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT Penelitian dan Publikasi Hasilnya secara Nasional P-6.1 dan Internasional Peningkatan Jumlah penelitian Dosen K-6.1.1 FE Unila baik Mandiri maupun Hibahhibah Nasional dan atau Internasional Peningkatan Insentif dan Fasilitasi untuk Dosen Unila dalam Melakukan K-6.1.2 Publikasi,Seminar, dan Jurnal Nasional dan Internasional Peningkatan dan perluasan sumber K-6.1.3 pembiayaan penelitian Dosen FE Unila Peningkatan jumlah penelitian institusi K-6.1.4 FE Unila Penelitian dan Pengembangan Model K-6.1.5 UMKM Peningkatan Dosen yang Menulis Buku K-6.1.6 Ajar, Monograf, dan atau Referensi bertaraf Nasional dan Internasional Persentase Peningkatan Jumlah K-6.1.7 Publikasi Dosen Di Jurnal Nasional Terakreditasi Persentase Peningkatan Jumlah K-6.1.8 Publikasi Dosen Di Jurnal Internasional (Memiliki IF) Peningkatan Jumlah Jurnal K-6.1.9 Terakreditasi Nasional
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
5-7 | DRAFT-1RENSTRA FE UNILA 2011-2015
ST-6
No
P-5.7
K-5.6.2
Pelaksanaan Enterpreneurship/Technopreneurship Mahasiswa Peningkatan Dosen Pendidik K-5.6.3 Kewirausahaan yang Kompeten Pengembangan Akademik, Minat dan Bakat Mahasiswa Unggul Peningkatan Program Kreativitas K-5.7.1 Mahasiswa Pembinaan Mahasiswa Berprestasi K-5.7.2 Unggul dalam Minat dan Bakat Pengembangan Sumber Beasiswa Non K-5.7.3 Konvensional (alumni dan organisasi profesi) Pembinaan Mahasiswa Berprestasi K-5.7.4 Unggul dalam Bidang Akademik Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan K-5.7.5 yang Sehat Peningkatan Kinerja Pelaksanaan K-5.7.6 Tridarma PT di Prodi-Prodi Vokasi FE Unila Peningkatan Kinerja Pelaksanaan K-5.7.7 Tridarma PT di Prodi-Prodi S-1 FE Unila Peningkatan Kinerja Pelaksanaan K-5.7.8 Tridarma PT di Prodi-Prodi S-2 FE Unila Peningkatan Kinerja Pelaksanaan K-5.7.9 Tridarma PT di Prodi Profesi FE Unila Peningkatan Wawasan dan K-5.7.10 Kemampuan Akademik Pengajar yang Berwawasan Global Pengembangan Prodi Penyelenggara K-5.7.11 Pembelajaran Kelas Internasional Penyelenggaraan Prodi Penyelenggara K-5.7.12 Kolaborasi Pembelajaran Berskala International Pengembangan Sistem Kolaborasi K-5.7.13 Pembelajaran Berskala Nasional Penyelenggaraan Kolaborasi K-5.7.14 Pembelajaran Berskala Nasional
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
5-6 | DRAFT-1RENSTRA FE UNILA 2011-2015
No
2-19 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
a. Meningkatkan alokasi beasiswa bagi mahasiswa b. Peningkatan soft skill dan keterampilan mahasiswa c. Peningkatan kuantitas dan kualitas dosen dengan kualifikasi pendidikan S3. d. Penggunaan bahasa asing sebagai bahasa pengantar beberapa perkuliahan e. Mengembangkan FE Unila sebagai pusat inkubator bisnis bagi UMKM se Indonesia f. Implementasi hasil penelitian/pengabdian dalam menjaga lingkungan Lampung g. Peningkatan kualitas dan relevansi penelitian sebagai wujud penilaian karya ilmiah h. Peningkatan kerjasama unila dan Pemda dalam penerapan hasil penelitian i. Program international undergraduate program
2.3.2 Perumusan Strategi S-T
c. Mengembangkan jejaringan alumni d. Meningkatkan pemanfaatan kepakaran FE Unila dalam pembangunan Lampung e. Pelibatan stake holder dalam revitalisasi kurikulum perkuliahan f. Kerjasama dengan stake holder dalam pembangunan sarana dan prasarana Unila g. Meningkatkan alokasi APBD untuk Universitas Lampung h. Peningkatan peran unila dalam pengembangan berbagai daerah otonom baru. i. Implementasi penelitian/pengabdian dalam pengembangan wilayah Lampung
soft skill
a. Membangun brand image sebagai Fakultas Ekonomi yang berkualitas dan berdaya daing b. Optimalisasi lembaga kemahasiswaan dalam membangun
Membangun Link and Match antara FE Unila dan dunia kerja Memfasilitasi calon mahasiswa yang lulus untuk masuk ke dalam pasar kerja
2.3.1 Perumusan Strategi S-O
(S-O strategi), strategi difersivikasi (S-T strategi), strategi turnaround (W-O strategi), dan strategi defensive (W-T strategi). Rumusan strategi-strategik hasil analisis SWOT dirangkum dan dijabarkan dalam program pengembangan atau program strategik. Teknik analisis SWOT dapat lihat pada Lampiran 2-1.
2-20 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Ada kecenderungan integritas ilmiah citivitas akademika rendah 2. Kurikulum berbasis kompetensi belum maksimal dilaksanakan dan sebagian besar program studi/jurusan belum menerapkan KBK. 3. Layanan terhadap mahasiswa perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh. Mulai dari peningkatan daya tarik Unila melalaui pencitraan hingga layanan akademik dan non akademik selama mahasiswa mukim di Unila. 4. Paradigma pembelajaran yang menitikberatkan pada orientasi softskill dan pembelajaran berbasis pada mahasiswa (student centered learning) perlu ditingkatkan. 5. Keterampilan berkomunikasi dengan bahasa internasional masih rendah.
1.
Dari perumusan strategi berdasarkan S-O, S-T, W-O, dan W-T, isu strategik yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut:
a. Pemetaan kembali terhadap potensi calon mahasiswa di seluruh Indonesia b. Meningkatkan jiwa entrepreneur mahasiswa c. Peningkatan kemampuan dosen secara komprehensif d. Penggunaan anggaran berbasis kinerja dan relevansi e. Penggunaan teknologi yang efisien f. Penelitian dan pengabdian harus memiliki relavansi terhadap bidangnya
2.3.4 Perumusan Strategi W-T
a. Memberikan alternatif terhadap mahasiswa dengan TOEFL rendah b. Meninjau kembali kegiatan mahasiswa yang tidak berdampak pada soft skill c. Meninjau kembali syarat kelulusan tanpa mengabaikan kualitas lulusan d. Insentif bagi dosen agar cepat mencapai jenjang fungsional guru besar e. Peningkatan kerjasama dengan pemda dalam mensponsori pendidikan, penelitian dan pengabdian dosen f. Melibatkan pihak pemda dan swasta dalam pembentukan kurikulum g. Perbaikan sarana dan prasarana yang sudah melewati umur ekonomis h. Memfasilitasi seluruh civitas academica dalam penggunaan TIK i. Meninjau kembali kebijakan alokasi internet agar lebih optimal dan tepat guna
2.3.3 Perumusan Strategi W-O
2.4 Isu-Isu Strategik
P-5.6
P-5.5
P-5.4
P-5.3
P-5.2
Perbaikan Layanan Administrasi Akademik dan Non Akademik untuk Dosen, Mahasiswa dan Karyawan Sosialisasi, Pembinaan dan Peningkatan Jumlah Mahasiswa untuk K-5.2.1 Mengikuti Program-program Kreatifitas Mahasiswa Peningkatan dan Pembinaan K-5.2.2 Hubungan Alumni Redesain Kurikulum Menjadi Kurikulum Berbasis Kompetensi Peningkatan Penciptaan Budaya Akademik yang Kondusif, Dinamis, K-5.3.1 dan Produktif secara Terintegrasi dan Berlanjut Penyusunan, Pengembangan dan K-5.3.2 Implementasi SOP PBM berbasis KBK Peningkatan Kemampuan Mahasiswa berbahasa Asing dan Life Skills Peningkatan dan pengembangan Prodi K-5.4.1 untuk meningkatkan kemampuan berbahasa inggris bagi mahasiswa Peningkatan dan pengembangan Prodi K-5.4.2 untuk melaksanakan dan mengimplementasikan Life Skills Pelaksanaan KBK (orientasi Softskill dan SCL atau student centered learning) Pengembangan Sistem Pembelajaran K-5.5.1 Berbasis Kompetensi dan Soft Skill untuk Mahasiswa Pelaksanaan Sistem Pembelajaran K-5.5.2 Berbasis Kompetensi dan Soft Skill untuk Mahasiswa Monev Pelaksanaan Pembelajaran K-5.5.3 Berbasis Kompetensi dan Soft Skill untuk Mahasiswa Pengembangan Kewirausahaan Pengembangan Kewirausahaan dan K-5.6.1 Inovasi (Model UMKM)
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
5-5 | DRAFT-1RENSTRA FE UNILA 2011-2015
No
K-3.1.7
Pelaksanaan Shorterm Training Luar Negeri Program Bermutu Monitoring dan Evaluasi K-3.1.8 Pengembangan Program Akademik Pengembangan dan Peningkatan Mutu SDM P-3.2 Tenaga Kependidikan K-3.2.1 Pelatihan Tenaga Kependidikan Pendidikan lanjut S2/S3 Tenaga K-3.2.2 Kependidikan Penyusunan Panduan Pembinaan Karir K-3.2.3 Tenaga Kependidikan K-3.2.4 Pembinaan Karir Tenaga Kependidikan PENGEMBANGAN DAN PENGUATAN INFRASTRUKTUR DAN FASILITAS Modernisasi Infrastruktur, Fasilitas dan Sistem P-4.1 Pembelajaran Peningkatan Perangkat Keras, Lunak, dan Manajemen Laboratorium K-4.1.1 Berstandar Nasional dan atau Internasional Pengembangan Sistem GDLN (Global K-4.1.2 Distance Learning Network) Peningkatan Sarana dan Prasarana FE Unila dalam Rangka Peningkatan K-4.1.3 Mutu Pembelajaran (Melalui Pengadaan baru dan Pemeliharaan) Pengembangan sarana dan prasarana K-4.1.4 Gedung Perkuliahan FE Unila, bertaraf Nasional dan Internasional Peningkatan Sarana dan Prasarana K-4.1.5 Ruang Baca Modernisasi Infrastruktur dan Fasilitas Penelitian P-4.2 dan Pengabdian K-4.2.1 Pengadaan Inkubator Bisnis/Industri PENINGKATAN KAPASITAS, KUALITAS, RELEVANSI DAN PEMERATAAN LAYANAN PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN P-5.1 Penyediaan Standard Pelayanan Minimal (SPM) Peningkatan Layanan Administrasi K-5.1.1 Akademik dan Non Akademik
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
5-4 | DRAFT-1RENSTRA FE UNILA 2011-2015
ST-5
ST-4
No
2-21 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
6. Keterampilan dan kemauan untuk berwirausaha bagi tamatan Unila masih rendah 7. Pelaksanaan jaminan mutu akademik di Unila belum optimal terutama dalam memberi dampak perbaikan mutu akademik . 8. Jumlah Dosen dengan kualifikasi Pendidikan S3 mesih sedikit dan Dosen dengan jenjang fungsional professor masih sangat sedikit. 9. Infrastruktur dan fasilitas yang banyak sudah melewati umur ekonomis sehingga tidak dapat secara maksimal digunakan untuk pelayanan akademik dan non-akademik. 10. Kuantitas dan Kualitas penelitian, dan pengabdian masyarakat masih rendah. 11. Implementasi TIK perlu dioptimalkan untuk kebutuhan akademik dan non akademik. Mengingat TIK bukan lagi sebagai alat bersaing namun sebagai syarat dasar untuk organisasi modern beroperasi. 12. Belum maksimalnya pemberian beasiswa mahasiswa terhadap bibit-bibit unggul yang mempunyai keterbatasan dalam bidang ekonomi. 13. Mahasiswa FE Unila masih didominasi oleh mahasiswa dari Propinsi Lampung 14. Tata pamong adalah bagian krusial untuk ditingkatkan kapasitas dan mutu untuk terbentuknya Good University Governance (GUG). 15. Pelaksanaan Renstra terdahulu tidak selancar yang diharapkan, untuk itu Unila perlu menerapkan kepemimpinan strategik yang transformatif dan visioner pada level universitas dan unit kerja (fakultas, UPT, Biro, dan Lembaga) untuk memenangkan persaingan dan melaksanakan tata pamong yang lebih efisien dan efektif. 16. Perlu meningkatkan pihak stakeholder lebih intensif dan ekstensif dalam pelaksanaan penelitian dan pengabdian. 17. Belum optimalnya unit-unit khusus yang melayani kebutuhan masyarakat sesuai dengan permasalahannya
PENGUATAN IMPLEMENTASI TIK DALAM SEMUA FUNGSI MANAJEMEN ORGANISASI Implementasi TIK untuk Sistem Pengambilan P-2.1 Keputusan (DSS) Peningkatan Tingkat Ketertiban K-2.1.1 Pengelolaan SAK dan Simak BMN Mendukung pengembangan Sistem dan K-2.1.2 Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Keuangan (SIMKEU) Peningkatan Kinerja Sivitas FE Unila K-2.1.4 dalam Mengakses dan Menggunakan secara Aktif Fasilitas IT Pengembangan dan Implementasi Sistem P-2.2 Informasi Manajemen Unila (SIMILA) Terintegrasi Pengembangan Sistem dan Aplikasi K-2.2.1 Sistem Informasi Manajemen (SIM) Terpadu FE Unila Pengembangan Sistem dan Aplikasi K-2.2.2 Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian [SIMPEG) Pengembangan Staff Akademik dan Non ST-3 Akademik Pengembangan dan Peningkatan Mutu SDM P-3.1 Akademik Peningkatan Jumlah Dosen FE Unila K-3.1.1 yang Mengikuti Program Pendidikan S3 di Dalam Negeri Peningkatan Jumlah Dosen FE Unila K-3.1.1 yang Mengikuti Program Pendidikan S3 di Luar Negeri Peningkatan dan Penuntasan Jumlah K-3.1.2 Dosen FE Unila dalam Program Sertifikasi Pendidik/Dosen (Serdos) Peningkatan Penyertaan Dosen dalam K-3.1.3 Program Sandwich LN Peningkatan Penyertaan Dosen dalam K-3.1.4 Program Academic Recharging (PAR) Peningkatan Penyertaan Dosen sebagai K-3.1.5 Pemakalah dalam Seminar Nasional Peningkatan Penyertaan Dosen sebagai K-3.1.6 Pemakalah Seminar Internasional
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
5-3 | DRAFT-1RENSTRA FE UNILA 2011-2015
ST-2
No
PENGUATAN DAN PENGEMBANGAN TATA PAMONG, KELEMBAGAAN, DAN KERJASAMA P-1.1 Pengembangan dan Penguatan Tata Pamong Peningkatan Jumlah Prodi yang K-1.1.1 Bersertifikat ISO 9001:2008 Peningkatan Rerata Hari Kerja Efektif K-1.1.2 Pegawai Peningkatan Kualitas Dokumen K-1.1.3 Perencanaan, Laporan Kinerja dan Kepegawaian Peningkatan dan Mempertahankan K-1.1.4 Akreditasi A prodi-prodi berdasarkan penilaian dari BAN PT Peningkatan Peringkat Unila dengan K-1.1.5 basis AACSB Peningkatan Keikutsertaan Mahasiswa pada setiap Prodi dalam Kompetisi K-1.1.6 Akademik skala Nasional dan atau Internasional K-1.1.7 Monev Implementasi Renstra Pengembangan dan Penguatan Kelembagaan P-1.2 dan Kerjasama Peningkatan Jumlah Prodi di Fakultas K-1.2.1 Ekonomika dan Bisnis Unila K-1.2.2 Pengembangan Prodi Unggulan Peningkatan Kuantitas dan Kualitas K-1.2.3 Kerjasama Akademik tingkat Nasional dan atau Internasional Pembentukan dan pengelolaan K-1.2.4 lembaga/ unit kerja pengelolaan data (BPSnya FE). P-1.3 Optimalisasi Sistem Pengendalian Internal (SPI) K-1.3.1 Pengembangan dan Implementasi SPI K-1.3.2 Monev Pelaksanaan SPI P-1.4 Pengembangan Sistem Insentif berbasis Kinerja Penerapan Sistem Insentif berbasis K-1.4.1 Kinerja (remunerasi)
STRATEGI/ PROGRAM STRATEGIK/KELOMPOK KEGIATAN
5-2 | DRAFT-1RENSTRA FE UNILA 2011-2015
ST-1
No
Tabel 5.2. Program Strategik Pengembangan Fakultas Ekonomi Unila Tahun 2011-2015
Dasar Kebijakan Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Lampung
Bab 3.
5.1 Strategi Pengembang an Fakultas Ekonomi Unila
5-1 | DRAFT-1RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Untuk masing-masing strategi diatas, FE Unila akan menetapkan program secara umum sebagai berikut:
ST-7
ST-6
ST-5
ST-4
ST-3
ST-2
Formulasi Strategi Penguatan Dan Pengembangan Tata Pamong, Kelembagaan, Dan Kerjasama Penguatan Implementasi TIK dalam Semua Fungsi Manajemen Organisasi Pengembangan Staf Akademik dan Non Akademik Pengembangan dan Penguatan Infrastruktur dan Fasilitas Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Layanan Akademik dan Non-Akademik Peningkatan Kapasitas, Kualitas, dan Relevansi Layanan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Manajemen Keuangan Berbasis Kinerja, Transparan, dan Akuntabel
No ST-1
5.2 Program Strategik FE Unila
Tabel 5.1. Strategi Pengembangan Fakultas Ekonomi Unila 2011-2015
Dalam merumuskan strategi pengembangan Fakultas Ekonomi Unila akan digunakan alat strategy map atau peta strategi pada metode balanced scorecard (BSC). Penyusunan peta strategi berbasis pada isu-isu strategik yang diuraikan pada bab II. Kemudian berdasarkan peta strategi diformulasikan strategi pengembangan FE Unila sebagai berikut.
Bab V. Rencana Pengembangan Fakultas Ekonomi Universitas Lampung 2011-2015
Visi dan Misi Kementerian Pendidikan Nasional
3-1 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Cita-cita Kemendiknas dalam pembangunan pendidikan nasional lebih menekankan pada pendidikan transformatif, yaitu menjadikan pendidikan sebagai motor penggerak perubahan dari masyarakat berkembang menuju masyarakat maju. Pembentukan masyarakat maju selalu diikuti oleh proses transformasi struktural, yang menandai suatu perubahan dari masyarakat yang potensi kemanusiannya kurang berkembang menuju masyarakat maju dan berkembang yang mengaktualisasikan potensi kemanusiannya secara optimal. Bahkan, pada era global sekarang, transformasi itu berjalan dengan sangat cepat yang kemudian mengantarkan masyarakat Indonesia pada masyarakat berbasis pengetahuan
Yang dimaksud dengan insan Indonesia cerdas adalah insan yang cerdas komprehensif, yaitu cerdas spiritual, cerdas emosional, cerdas sosial, cerdas intelektual, dan cerdas kinestetis. Tabel 3.1 memberikan deskripsi lengkap yang dimaksud dengan insan cerdas dan kompetitif.
“MENGHASILKAN INSAN INDONESIA CERDAS DAN KOMPETITIF (INSAN KAMIL / INSAN PARIPURNA)”
Dalam rangka mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa dan sejalan dengan visi pendidikan nasional. Visi 2025 Kemendiknas adalah
3.1.1
3.1 Renstra Kemendiknas 2010-2014
Bab III Dasar Kebijakan Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Lampung
• Berkepribadian unggul dan gandrung akan keunggulan • Bersemangat juang tinggi • Mandiri • Pantang menyerah • Pembangun dan pembina jejaring • Bersahabat dengan perubahan • Inovatif dan menjadi agen perubahan • Produktif • Sadar mutu • Berorientasi global • Pembelajaran sepanjang hayat • Menjadi rahmat bagi semesta alam
Makna Insan Indonesia Kompetitif
3-2 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
1. tersedia secara merata di seluruh pelosok nusantara; 2. terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat;
Yang dimaksud dengan layanan prima pendidikan nasional adalah layanan pendidikan yang:
Sejalan dengan fokus tersebut, Visi Kemendiknas 2014 adalah; “TERSELENGGARANYA LAYANAN PRIMA PENDIDIKAN NASIONAL UNTUK MEMBENTUK INSAN INDONESIA CERDAS KOMPREHENSIF”
Usaha mencapai Visi 2025 tersebut dibagi menjadi empat tema pembangunan pendidikan nasional. Tema pembangunan yang kedua (2010-2014) difokuskan pada penguatan layanan pendidikan.
Cerdas spiritual
• Beraktualisasi diri melalui olah hati/kalbu untuk menumbuhkan dan memperkuat keimanan, ketakwaan dan akhlak mulia termasuk budi pekerti luhur dan kepribadian unggul. • Beraktualisasi diri melalui olah rasa untuk meningkatkan sensitivitas dan apresiativitas akan kehalusan dan keindahan seni dan budaya, serta kompetensi untuk mengekspresikannya. • Beraktualisasi diri melalui interaksi sosial Cerdas yang (a) membina dan memupuk emosional hubungan timbal balik; (b) demokratis; dan sosial (c) empatik dan simpatik; (d) menjunjung tinggi hak asasi manusia; (e) ceria dan percaya diri; (d) menghargai kebhinekaan dalam bermasyarakat dan bernegara; (e) berwawasan kebangsaan dengan kesadaran akan hak dan kewajiban warga negara. • Beraktualisasi diri melalui olah pikir untuk memperoleh kompetensi dan Cerdas kemandirian dalam ilmu pengetahuan intelektual dan teknologi. • Aktualisasi insan intelektual yang kritis, kreatif, inovatif dan imajinatif. • Beraktualisasi diri melalui olah raga untuk mewujudkan insan yang sehat, Cerdas bugar, berdaya-tahan, sigap, terampil, kinestetis dan trengginas. • Aktualisasi insan adiraga. Sumber : Permendiknas No.44 Tahun 2010
Makna Insan Indonesia Cerdas
Tabel 3.1 Makna Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif
Rencana Pengembangan Fakultas Ekonomi Universitas Lampung 2011-2015
Bab 5.
Meningkatkan Kualitas/Mutu dan Relevansi Layanan Pendidikan Mewujudkan Kesetaraan dalam Memperoleh Layanan Pendidikan Menjamin Kepastian Memperoleh Layanan Pendidikan
M3 M4 M5
SASARAN STRATEGIK APK PT dan PTA usia 19-23 tahun mencapai 30% 100% PTN dan 50% PTS memperoleh Sertifikat ISO 9001:2008 Sekurang-kurangnya 90% prodi PT berakreditasi dan 63% berakreditasi minimal B Sekurang-kurangnya 3 PT masuk peringkat 300 terbaik dunia dan sekurang-kurangnya 11 PT (kumulatif) masuk dalam peringkat 600 terbaik dunia versi THES, sekurang-kurangnya 12 PT masuk dalam 200 terbaik Asia versi THES Sekurang-kurangnya 85% dosen program S-1 dan program diploma berkualifikasi minimal S-2 Sekurang-kurangnya 90% dosen pasca sarjana (S-2, profesi, spesialis, dan S-3) berkualifikasi S-3 Sekurang-kurangnya 75% dosen PT telah bersertifikat profesi Meningkatkan persentase dosen dengan publikasi nasional menjadi 50% Meningkatkan persentase dosen dengan publikasi internasional menjadi 6.5% Menurunnya disparitas gender yang ditunjukkan dengan rasio kesetaraan gender menjadi 104 % Seluruh Perguruan Tinggi menerapkan pembelajaran yang membangun karakter dan kewirausahaan Sumber : Permendiknas No.44 Tahun 2010
Sasaran Strategik Untuk Mencapai Tujuan Strategik Pendidikan Tinggi
3-3 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
S4.11
S4.10
S4.9
S4.8
S4.7
S4.6
S4.5
S4.4
S4.3
KODE S4.1 S4.2
Tabel 3.3.
Sumber : Permendiknas No.44 Tahun 2010
Memperluas Keterjangkauan Layanan Pendidikan
M2
MISI Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan
M1
KODE
Tabel 3.2. Misi Kemendiknas 2010 – 2014
Untuk mencapai visi Kemendiknas 2014, Misi Kemendiknas 20102014 dikemas dalam ”Misi 5K” sebagai berikut
3. berkualitas/bermutu dan relevan dengan kebutuhan kehidupan bermasyarakat, dunia usaha, dan dunia industri; 4. setara bagi warga negara Indonesia dalam memperoleh pendidikan berkualitas dengan memperhatikan keberagaman latar belakang sosial-budaya, ekonomi, geografi, gender, dan sebagainya; dan 5. menjamin kepastian bagi warga negara Indonesia mengenyam pendidikan dan menyesuaikan diri dengan tuntutan masyarakat, dunia usaha, dan dunia industri.
3-4 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Penyediaan dosen berkompeten untuk mendukung pelaksanaan tridharma perguruan tinggi yang berkualitas dan berdaya saing. Peningkatan kualitas pengelolaan perguruan tinggi untuk mendukung pelaksanaan tridharma yang berdaya saing dan akuntabel; Penyediaan data dan informasi berbasis riset dan standar mutu pendidikan tinggi serta keterlaksanaan akreditasi pendidikan tinggi; Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana untuk penerapan sistem pembelajaran perguruan tinggi berkualitas dan berdaya saing yang merata di seluruh provinsi; Peningkatan publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas, berdaya saing internasional dan relevan dengan kebutuhan bangsa dan negara; Penyediaan subsidi untuk meningkatkan keterjangkauan layanan pendidikan perguruan tinggi berkualitas yang merata di seluruh provinsi.
Penahapan pencapaian sasaran strategik dari tujuan strategik pendidikan tinggi ditunjukkan pada Tabel 3.4.
6)
5)
4)
3)
2)
1)
Tujuan strategik pendidikan tinggi, yaitu tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan tinggi bermutu, relevan, berdaya saing internasional dan berkesetaraan di semua provinsi, dicapai dengan menggunakan strategi sebagai berikut.
3.1.2 Strategi Pencapaian Tujuan Strategik Pendidikan Tinggi
Gambar 4.2. Keterkaitan Visi, Misi, Nilai, Tema, Tujuan dan Strategi 2011-2015 VISI 2025
MISI 20052025 TATA NILAI TEMA STRATEGIK TUJUAN STRATEGIK ARAH KEBIJAKAN
STRATEGI
“MENJADI FAKULTAS EKONOMI SEPULUH TERBAIK DI INDONESIA” Misi 1. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas global dalam bidang ekonomika, manajemen, dan akuntansi.
Misi 2. Melaksanakan penelitian dan pengembangan dalam bidang ekonomika, manajemen, dan akuntansi yang berkualitas global dan berkelanjutan.
Misi 3. Meningkatkan peran civitas akademika Fakultas Ekonomi Universitas Lampung sebagai agen perubahan melalui pengabdian di bidang ekonomika, manajemen dan akuntansi.
Misi 4. Meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia (SDM) baik dosen, karyawan, maupun mahasiswa.
Amanah, Profesional, Antusias dan Bermotivasi Tinggi, Bertanggungjawab, Kreatif, Disiplin, dan Peduli
STRENGTHENING CAPACITY OF SERVICES “MENJADI FAKULTAS EKONOMI DUA PULUH TERBAIK DI INDONESIA 2015” Kepemimpinan Strategik, Pengembangan SDM, infrastruktur, dan fasilitas yang mendukung daya saing FE Unila
Penguatan dan Pengembangan Tata Pamong, Kelembagaan, Dan Kerjasama
Penguatan kapasitas manajemen akademik dan non akademik yang terstandarisasi internasional
Penguatan Pengembangan Implementasi Staff Akademik Teknologi dan Non Informasi dan Akademik Komunikasi (TIK) dalam Semua Fungsi Manajemen Organisasi
Pengembangan dan Penguatan Infrastruktur dan Fasilitas
Mengorientasikan seluruh elemen organisasi Fakultas Ekonomi Unila untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan. Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Layanan Akademik dan Non-Akademik
Mengembangkan basis keuangan yang kuat untuk menjamin kecukupan pembiayaan untuk pelaksanaan misi dan pencapaian visi.
Peningkatan Kapasitas, Kualitas, dan Relevansi Layanan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Manajemen Keuangan Berbasis Kinerja, Transparan, dan Akuntabel
4-5 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Keuangan
Berbasis
Kinerja,
4-4 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Manajemen Akuntabel
Transparan,
dan
Penguatan Dan Pengembangan Tata Pamong, Kelembagaan, Dan Kerjasama Penguatan Implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Semua Fungsi Manajemen Organisasi Pengembangan Staf Akademik dan Non Akademik Pengembangan dan Penguatan Infrastruktur dan Fasilitas Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Layanan Akademik dan Non-Akademik Peningkatan Kapasitas, Kualitas, dan Relevansi Layanan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Strategi yang ditempuh untuk kurun waktu 2011-2015 agar dapat mencapai tujuan strategik adalah:
pembiayaan untuk pelaksanaan misi dan pencapaian visi.
4.5 Strategi
0.5
-
65
0.2%
6.0%
10
17
15.4
56.2
57.8
8
3
1
44.4
69.6
23.5
KONDISI AWAL (2009)
1.7
10
3.3
30
95
2.20% 75
23.6% 1.20 %
25
50
36.0
65.0
67.5
9
5
2
51.8
77.8
26.1
2011
4.8%
15
33
23.0
60.0
62.5
8
3
1
48.1
73.7
24.8
2010
8.3
60
110
3.70%
32.4%
35
67
49.0
72.5
73.5
10
6
2
55.6
81.8
27.4
2012
TAHUN
13.3
90
130
4.90%
41.2%
40
83
62.0
80.0
79.5
11
8
3
59.3
85.9
28.7
2013
33.3
100
150
6.5%
50.0%
50
100
75.0
90.0
85.0
12
11
3
63.0
90.0
30.0
2014
3.1.3 Program Pendidikan Tinggi
**. Kisaran usia peserta didik pendidikan tinggi disesuaikan dengan rata-rata lama bersekolah dari semula 1924 tahun menjadi 19-23 tahun
APK PT dan PTA Usia 19-23 Thn *) Persentase Prodi PT Berakreditasi Persentase Prodi PT Berakreditasi minimal B Jumlah PT 300 Terbaik Dunia Versi THES Jumlah PT 600 Terbaik Dunia Versi THES Jumlah PT 200 Terbaik Asia Versi THES Persentase Dosen S-1/Diploma Berkualifikasi S-2 Persentase Dosen Pasca Berkualifikasi S-3 Persentase Dosen PT Bersertifikat Persentase PTN bersertifikat ISO 9001:2008 Persentase PTS bersertifikat ISO 9001:2008 Persentase dosen dg publikasi nasional Persentase dosen pasca dg publikasi internasional Jumlah HAKI yang dihasilkan Persentase perguruan tinggi yang menerapkan sistem pembelajaran yang membangun karakter Persentase perguruan tinggi yang menerapkan sistem pembelajaran berkewirausahaan
SASARAN STRATEGIK
Pentahapan pencapaian sasaran strategik dari tujuan strategik Pendidikan Tinggi
3-5 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
(1) Penyediaan dosen berkompeten untuk mendukung pelaksanaan tridharma perguruan tinggi yang bermutu dan
Program ini dilakukan untuk mendukung tujuan tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan tinggi bermutu, relevan, berdaya saing internasional, dan berkesetaraan di semua provinsi (T4). Dalam melaksanakan program ini, digunakan strategi sebagai berikut.
16
15
14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
N O
Tabel 3.4
JUMLAH PT BEROPINI WTP PERSENTASE PRODI TERAKREDITASI PERSENTASE PRODI PT BERAKREDITASI MINIMAL B JUMLAH PERGURUAN TINGGI MASUK TOP 500 DUNIA RASIO MHS VOKASI : TOTAL MHS VOKASI DAN S-1 APK PRODI SAINS NATURAL DAN TEKNOLOGI (USIA 19-23 TAHUN) PERSENTASE DOSEN BERKUALIFIKASI S-2 PERSENTASE DOSEN BERKUALIFIKASI S-3 PERSENTASE DOSEN BERSERTIFIKAT PERSENTASE DOSEN DG PUBLIKASI NASIONAL PERSENTASE DOSEN DENGAN PUBLIKASI INTERNASIONAL JUMLAH HAKI YANG DIHASILKAN PERSENTASE MAHASISWA PENERIMA BEASISWA
APK PT DAN PTA USIA 19-23 THN *) RASIO KESETARAAN GENDER PT JUMLAH PT OTONOM
6%
65
0,3%
0,14%
15.4%
8,30%
57.8%
3,6%
17,2%
3
64,8%
73%
6
0
116.7%
21,60%
KONDISI AWAL (2009)
10%
75
0,4%
0,15%
23.0 %
9,5%
62.5 %
4,1%
19%
3
67,8%
82%
7
50
111.8%
2010 22,80 %
15%
95
0,5%
0,16%
36.0%
10,5%
67.5%
5,0%
21%
5
70,9%
91%
9
150
107.9%
25,10%
2011
3-6 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Sumber : Permendiknas No.44 Tahun 2010
IKU 4.16
IKU 4.15
IKU 4.14
IKU 4.13
IKU 4.12
IKU 4.11
IKU 4.10
IKU 4.9
IKU 4.8
IKU 4.7
IKU 4.6
IKU 4.5
IKU 4.4
IKU 4.3
IKU 4.2
IKU 4.1
IKU/IKK
20%
110
0,6%
0,17%
49.0%
12,0%
75,0%
6,0%
24%
6
73,9%
100%
11
250
104.6%
26,75%
2012
TARGET
20%
130
0,7%
0,18%
62.0%
13,5%
84,0%
8,0%
27%
8
77,0%
100%
20
400
104.5%
28,60%
2013
Tabel 3.5. Indikator Kinerja Utama Program Pendidikan Tinggi 2014
20%
150
0,8%
0,19%
75.0%
15,0%
94%
10,0%
30.0%
11
80,0%
100%
37
600
104.0%
30.0%
Keberhasilan dari program ini dapat diukur dari ketercapaian indikator kinerja utama seperti yang disajikan pada Tabel 3.5 berikut:
berdaya saing (2) Peningkatan mutu pengelolaan perguruan tinggi untuk mendukung pelaksanaan tridharma yang berdaya saing dan akuntabel (3) Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana untuk penerapan sistem pembelajaran perguruan tinggi bermutu dan berdaya saing yang merata di seluruh provinsi (4) Peningkatan publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang bermutu, berdaya saing internasional, dan relevan dengan kebutuhan bangsa dan negara (5) Penyediaan subsidi untuk meningkatkan keterjangkauan layanan pendidikan perguruan tinggi bermutu yang merata di seluruh provinsi
Kepemimpinan Strategik, Pengembangan SDM, infrastruktur, dan fasilitas yang mendukung daya saing FE Unila Penguatan kapasitas manajemen (pengelolaan) akademik dan non akademik yang berstandar internasional Mengorientasikan seluruh elemen organisasi FE Unila untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan. Mengembangkan basis keuangan yang kuat untuk menjamin kecukupan 4-3 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Arah kebijakan 4:
Arah kebijakan 3:
Arah kebijakan 2:
Arah kebijakan 1:
Dalam kurun waktu 2011-2015 diharapkan FE Unila akan dapat mencapai tujuan strategik dengan arah kebijakan berikut:
“FAKULTAS EKONOMI UNILA MENJADI FAKULTAS EKONOMI DUA PULUH TERBAIK DI INDONESIA”.
Tujuan strategik FE Unila disusun berdasarkan Visi, Misi, Nilai dan tantangan masa depan dengan pertimbangan sumberdaya dan infrastruktur yang dimiliki FE Unila. Tujuan strategik FE Unila pada Renstra 2011-2015 adalah
1. Amanah 2. Profesional 3. Antusias dan bermotivasi tinggi 4.Bertanggungjawab 5. Kreatif 6.Disiplin 7. Peduli
SIVITAS AKADEMIKA FAKULTAS EKONOMI UNILA (Dosen, Karyawan, Mahasiswa)
Tata Nilai FE Unila (Nilainilai yang dibutuhkan dalam diri setiap sivitas akademika Fakultas Ekonomi Unila)
Gambar 4.1: Tata Nilai Fakultas Ekonomi Universitas Lampung
4.4 Tujuan dan Arah Kebijakan
Meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia (SDM) baik dosen, karyawan, maupun mahasiswa.
Misi 4.
4-2 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
1. Amanah; memiliki integritas, bersikap jujur, dan mampu mengemban kepercayaan. 2. Profesional; memiliki pengetahuan dan kemampuan yang memadai serta memahami implementasinya. 3. Antusias dan bermotivasi tinggi; memiliki rasa ingin tahu, semangat berdedikasi, serta berorientasi pada hasil. 4. Bertanggung jawab; memahami resiko pekerjaan dan berkomitmen untuk mempertanggungjawabkan hasil kerjanya. 5. Kreatif; memiliki pola, cara pandang, dan pendekatan yang variatif terhadap setiap permasalahan. 6. Disiplin; taat kepada tata tertib dan aturan yang ada serta mampu memberi contoh bagi orang lain untuk bersikap sama. 7. Peduli; menyadari dan mau memahami serta memperhatikan kebutuhan atau kepentingan pihak lain.
Nilai-nilai yang dibutuhkan dalam diri setiap sivitas akademika FE Unila dalam rangka mencapai keunggulan yaitu:
Dalam melaksanakan proses pembangunan pendidikan yang sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan, FE Unila menyadari pentingnya pembudayaan tata nilai yang merupakan dasar sekaligus pemberi arah bagi sikap dan perilaku sivitas akademika dan karyawan FE Unila dalam menjalankan tugas sehari-hari. Pada periode empat tahun mendatang, FE Unila menetapkan tata nilai untuk dijadikan pegangan bagi sivitas akademika dan semua pemangku kepentingan FE Unila.
Meningkatkan peran civitas akademika Fakultas Ekonomi Universitas Lampung sebagai agen perubahan melalui pengabdian di bidang ekonomika, manajemen dan akuntansi.
Misi 3.
bidang ekonomika, manajemen, dan akuntansi yang berkualitas global dan berkelanjutan.
4.3 Tata Nilai Pengelolaan Fakultas Ekonomi Unila
Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Layanan Tridahrama Di Perguruan Tinggi Pengembangan Relevansi Dan Effisiensi Pendidikan Tinggi Penyediaan Layanan Pembelajaran Dan Kompetensi Mahasiswa Pengembangan Mutu Pendidikan Politeknik Pengembangan Mutu Prodi Profesi Kesehatan Dan Pendidikan Kesehatan Penyediaan Dosen Dan Tenaga Kependidikan Bermutu Penyediaan Layanan Kelembagaan Dan Kerjasama
3-7 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Pelaksanaan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi yang semakin berkualitas terus dikembangkan dengan mengendalikan semua faktor pendukung tanpa mengabaikan faktor penghambat pada dharma pendidikan/pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan
Berdasarkan keberhasilan pembangunan sebelumnya, Renstra 2011–2015 diprioritaskan untuk penguatan pelayanan (Strengthening Capacity of Services) dengan strategi berikut ini, peningkatan kapasitas penelitian, kerjasama tripartit, pengembangan keunggulan lokal, revitalisasi ekonomi lokal dan penanggulangan kemisikinan, serta akreditasi akademik
Competitiveness)
2. Periode 2011-2015: Penguatan Pelayanan (Strengthening Capacity of Services) 3. Periode 2015-2019: Membangun Daya Saing Nasional dan National and Regional Regional (Developing Competitiveness) 4. Periode 2019-2024: Membangun Daya Saing Regional dan Internasional (Developing Regional and International
and Modernization).
1. Periode 2007-2011: Penguatan Kelembagaan dan Modernisasi dan Penguatan Pelayanan (Capacity Bulding
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Universitas Lampung membagi pentahapan pembangunan kedalam empat periode. Periode renstra mengacu pada masa jabatan rektor (4 tahun), dengan demikian untuk mewujudkan Visi Unila 2025 dicapai selama lima periode rektor. Masing-masing periode renstra mempunyai tema strategi sebagai berikut:
Pengembangan Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat
7. 8.
5. 6.
1. 2. 3. 4.
Pencapaian target Program Pendidikan Tinggi dicapai melalui kegiatan berikut.
3.2 RPJP Unila 2005-2025
3-8 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Tujuan strategik ini disusun berdasarkan Visi, Misi, dan Nilai serta tantangan masa depan dan pertimbangan atas sumberdaya dan infrastruktur yang dimiliki Unila. Dalam kurun waktu 2011-2015 diharapkan Universitas Lampung akan dapat mencapai tujuan strategik dengan arah kebijakan berikut:
“UNILA MENJADI PERGURUAN TINGGI DUA PULUH TERBAIK DI INDONESIA”.
Tujuan strategik Universitas Lampung pada Renstra 2011-2014 adalah:
Meningkatkan pemberdayaan mahasiswa di bidang penalaran yang meliputi penelitian pada program kreatifitas mahasiswa yang terintegrasi dengan pengabdian kepada masyarakat. Bidang bakat/minat, khususnya olahraga dan seni. Adapun kesejahteraan mahasiswa meliputi peningkatan kuantitas/kualitas beasiswa dan asuransi. Pengembangan seluruh bidang tersebut di atas dilakukan dalam kerangka tata kelola yang baik (good governance).
Dalam rangka meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta upaya memberikan pelayan yang prima perlu dilakukan keterpaduan antara LP dan LPM yang didukung oleh satuan pengendalian internal (SPI), kerjasama dengan pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, dunia usaha, LSM, dan pemangku kepentingan, khususnya dalam pembangunan daerah dan nasional.
Pengembangan jurusan/bagian atau program studi pada seluruh fakultas menjadi sepuluh terbaik nasional. Fakultas melakukan penataan organisasi melalui pendekatan pengembangan, pemisahan/ penggabungan suatu jurusan/bagian/program studi untuk meningkatkan kinerja universitas, antara lain dengan revitalisasi budaya dan pengetahuan lokal, Bagian Hukum Adat dan Bagian Hukum Bisnis Multinasional, Ilmu Komputer, robotika, Sistem Informasi dan Komunikasi, kesehatan masyarakat, dan program-program lain yang dibutuhkan oleh masyarakat. Peningkatan aksesibilitas bagi lapisan masyarakat yang kurang mampu dilakukan program jangkauan luar kampus (out reach program) melalui Pembinaan Kemampuan Akademik Dini (PKAD).
ilmiah dilakukan secara rutin dan berjenjang di tingkat kelompok keilmuan (peer group), jurusan/bagian, fakultas, dan universitas pada lingkup nasional dan internasional.
3.3 RENSTRA Unila 20112014
4.1 Visi Fakultas Ekonomi Unila 2025
4-1 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Untuk mencapai visi FE Unila, maka misi yang disusun adalah 4.2 sebagai berikut: Misi Fakultas Misi 1. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang Ekonomi berkualitas global dalam bidang ekonomika, Unila manajemen, dan akuntansi. Misi 2. Melaksanakan penelitian dan pengembangan dalam
Visi FE Unila tahun 2025 ini mengarah pada pencapaian tujuan pendidikan tinggi yaitu: pertama, meningkatkan pemerataan dan perluasan akses bagi semua warganegara melalui programprogram pendidikan diploma, sarjana, magister, profesi dan doktor; kedua, meningkatkan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan tinggi dalam rangka menjawab kebutuhan pasar kerja dan pengembangan ipteks untuk memberikan sumbangan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa; ketiga, meningkatkan kinerja perguruan tinggi melalui peningkatan produktivitas, efisiensi dan akuntabilitas dalam pengelolaan layanan pendidikan tinggi secara otonom.
“MENJADI FAKULTAS EKONOMISEPULUH TERBAIK DI INDONESIA”
Berdasarkan kondisi saat ini dan tantangan yang dihadapi dalam lima belas tahun mendatang dengan memperhitungkan kekuatan sebagai modal dasar, maka visi yang akan diwujudkan oleh FE Unila pada tahun 2025, adalah sebagai berikut:
Visi FE Unila merupakan aspirasi, panduan, sumber inspirasi dan motivasi, pilihan strategi, energi dan identitas bagi sivitas akademika, karyawan dan seluruh pemangku kepentingan agar FE Unila bergerak ke arah yang lebih maju dan lebih baik secara komparatif dan kompetitif. Fakultas Ekonomi merupakan salah satu bagian dari Universitas Lampung, sehingga visi yang disusun oleh Fakultas Ekonomi harus menjadi pendukung Unila untuk mencapai visinya. Visi Unila tahun 2025 adalah: “menjadi perguruan tinggi sepuluh terbaik di indonesia”.
BAB IV Visi, Misi, Tata Nilai, Tujuan Strategik, Arah Kebijakan dan Strategi Fakultas Ekonomi Unila
Penguatan dan Pengembangan Tata pamong, Kelembagaan dan Kepemimpinan Strategik Penguatan Implementasi TIK dalam Semua Fungsi Manajemen Organisasi Pengembangan Staff Akademik dan Non Akademik Pengembangan dan Penguatan infrastruktur dan Fasilitas Peningkatan Kapasitas, Kualitas, Relevansi dan Pemerataan Layanan Pembelajaran dan Kemahasiswaan Peningkatan Kapasitas, Kualitas, dan Relevansi Layanan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Manajemen keuangan berbasis kinerja, transparan, dan akuntabel.
3-9 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
ST-7
ST-6
ST-5
ST-3 ST-4
ST-2
ST-1
Arah kebijakan tersebut diformulasikan ke dalam delapan strategi pengembangan Unila 2011-2014 yakni;
Kepemimpinan Strategik, Pengembangan SDM, infrastruktur, dan fasilitas yang mendukung daya saing Unila Arah kebijakan 2: Penguatan kapasitas manajemen akademik dan non akademik yang terstandarisasi internasional Arah kebijakan 3: Mengorientasikan seluruh elemen organisasi Unila untuk pelayanan terbaik bagi pelanggan. Arah kebijakan 4: Kembangkan basis keuangan yang kuat untuk memastikan kecukupan pembiayaan untuk pelaksanaan misi dan pencapaian visi.
Arah kebijakan 1:
Visi, Misi, Tata Nilai, Tujuan Strategik, Arah Kebijakan dan Strategi Fakultas Ekonomi Unila
Bab 4.