Kejelasan dan Kegilaan Dalam dasawarsa mendatang, dunia kita akan berkembang menjadi lebih transparan. Kemampuan kita untuk mengumpulkan, menyatukan, menerjemahkan, dan mendistri – busikan data akan lebih meningkat; teknologi pengindera dan jaringan penghubung dan pengawas akan mengerucut; dan akses ke susunan kata, gambar, dan suara akan menyebar ke seluruh dunia. Hasilnya akan sangat berlawanan. Di pihak lain, wawasan kita akan cara kerja perusahaan dan pemerintahan, pemahaman kita akan ilmu pengetahuan, dan pemahaman kita akan persoalan – persoalan global yang tersistem akan sangat meningkat. Sebaliknya, kita juga akan mengalami ledakan ketakutan dan kebingungan yang dipicu oleh kemudahan akses kita ke jumlah informasi yang sangat luas. Kita akan melihat penafsiran yang bersaing mengenai peristiwa – peristiwa dunia yang utama yang dikendalikan oleh ideologi dan diinformasikan oleh “bukti” yang selektif. Teori konspirasi dan kebohongan yang tumbuh pesat akan mengelilingi dunia secara cepat, dan alat – alat canggih perhubungan yang memungkinkan begitu banyak transparasi juga akan semakin memungkinkan pencuri dan penipuan.
Kejelasan Ketika dunia dan pikiran sama – sama transparan, Inilah visi yang sejati. -Bodhidharma, pendeta Budha Zen India yang membawa Zen dari India ke Cina ( abad 520 SM )
Dunia menjadi semakin transparan, sehingga memungkinkan transformasi yang cepat dan luar biasa yang akan mengubah hidup ini menjadi lebih baik atau lebih buruk.
Faktor yang Memunculkan Masyarakat Transparan Beberapa faktor datang bersamaan untuk menciptakan dunia transparan ini. Faktor pertama meliputi jumlah data dan informasi ini pemikiran yang menakjubkan yang kini diciptakan, ditangkap, dan dibuat agar dapat diakses secara luas. Pada tahun 2002 sendiri, jumlah
informasi yang tersimpan yang dibuat secara global adalah sama dengan 37.000 buah koleksi buku baru di perpustakaan Kongres. Berkat kecepatan kemampuan komputerisasi yang berkelanjutan dan meluasnya koneksitas broadband, kita mampu mengakses, memeriksa dengan seksama, dan menerjemahkan semua informasi ini dengan ketepatan baru yang luar biasa. Semua tersedia secara cepat di internet karena komponen search telah membuka pintu tempat penyimpanan informasi yang sebelumnya masih tersembunyi. Kemampuan akses dan hubungan juga berkembang di luar tulisan, yang mencakup informasi bentuk lain. Banyaknya peralatan baru untuk penyusun visualisasi data membuat hubungan dan kaitan yang rumit menjadi lebih mudah diakses dan di mengerti. Faktor lain yang menguatkan transparansi adalah semakin meningkatnya pengawasan di hampir semua bidang. Di inggris sendiri, lebih dari 4 juta sirkuit kamera tertutup diperkenalkan kepada masyarakat. Di london, seseorang yang sedang berbelanja dapat ditangkap oleh kamera video beberapa ratus kali dalam sehari. Tidak diragukan lagi, semua contoh ini semata – mata merupakan indikator awal dari fenomena yang lebih besar dan lebih kasat mata. Gelombang transparansi berikutnya akan dikuatkan oleh perkembangan teknologi baru yang lebih radikal, khususnya di bidang bioteknologi dan nanoteknologi. Dalam dasawarsa terakhir, kita akan melihat pertumbuhan kekuatan bioteknologi untuk membuat kejelasan, contohnya penggunaan ted DNA untuk mengatasi tindak kriminal yang sering dilakukan beberapa tahun sebelumnya atau mendiagnosis penyakit bertahun – tahun sebelum penyakit tersebut muncul. Dalam dasawarsa mendatang, peningkatan keakuratan ilmu genetika akan membantu kita mengantisipasi kecenderungan diri kita terhadap penyakit tertentu.
Janji tentang Kejelasan Sulit untuk melebih – lebihkan potensi keuntungan yang dapat kita harapkan, akan mengalir dari migrasi ke dunia yang lebih transparan. Di tingkat mikro, kita telah melihat inovasi seperti poseichen, sistem deteksi kehabisan nafas yang menggunakan visi teknologi komputer yang berfungsi sebagai “mata ketiga” bagi petugas penyelamat dan orang tua di kolam renang; sistem ini menggunakan kameranya untuk mendeteksi dan melaporkan aktivitas tidak normal di dalam air. Di tingkat makro, pertumbuhan transparansi menawarkan prospek
pemahaman yang lebih besar dan koheren, atas masyarakat global dan dunia fisik kita yang mencakup pemahaman yang lebih baik akan perubahan lingkungan di planet kita.
Perusahaan Menciptakan (dan Mengeksploitasi ) Kejelasan Informasi merupakan darah kehidupan bisnis; kemampuan mengumpulkan, melacak, memadukan, menafsirkan, dan memanfaatkan data semakin menjadi faktor kesuksesan utama di setiap industri. Perusahaan menghabiskan biaya yang sangat besar untuk teknologi informasi setiap tahunnya; pada tahun 2005 Gartner meramalkan pembelanjaan TI dunia akan mencapai 1,75 miliar dolar di tahun ini. Kebanyakan data yang dihasilkan dan digunakan oleh teknologi informasi berhubungan dengan kegiatan dasar seperti persediaan barang, logistik, pesaing, dan kondisi pasar. Perusahaan semakin banyak mengakses dan memanfaatkan data melalui penggunaan teknologi “tambang data” yang canggih dan ampuh, yang mampu menyisir database yang besar untuk mendapatkan pola yang tersembunyi dan rumit dan dapat membantu perusahaan meningkatkan pendapatan dengan membuat secara khusus penawaran mereka berdasarkan pada pola pembelian pelanggan yang ditemukan. Menurut penelitian IDC, meskipun teknologi yang mengisi tambang data modern kini telah ada semenjak pertengahan 1990, pasar dunia untuk peralatan semacam ini diharapkan mencapai 1,85 miliar dolar di tahun 2006 – naik 343 persen dibanding dengan tahun 2001. Salah satu pengadopsi teknologi transparansi yang paling efektif adalah Wal-Mart, yang merupakan pengguna awal bercode dan pertukaran data elektronik. Perusahaan ini telah begitu agresif dalam mempromosikan penggunaan label RFID dan yang telah mebangkitkan kemarahan kelompok pelindung privasi.
Intelijensi dan Pengintaian oleh Pemerintah Banyak pemerintah yang menggunakan kombinasi antara pengintaian dan penggalian data untuk mempelajari lebih banyak tentang rakyat mereka serta mepelajari rakyat dari negara – negara lain. Kadang – kadang di sebut sebagai “pengintaian data”, tujuan utama usaha semacam ini adalah meningkatkan keamanan dan meminimalkan risiko dan bahaya.
Salah satu ciri pengintaian data yang kontroversial ini adalah tumbuhnya kecenderungan untuk mengungkapkan informasi untuk satu tujuan dan kemudian menggunakannya kembali secara efektif untuk tujuan lainnya lagi.
Apakah Privasi Memiliki Masa Depan? Meskipun banyak protes atas hak privasi dan kemerdekaan rakyat, pengintaian atas daerah, ruang, masyarakat, dan orang akan terus meluas. Memang masuk akal untuk menduga tidak ada orang yang dapat keluar dari batas pengintaian dan informasi tentang perilaku pribadi kita akan menyebar dan dievaluasi dalam cara yang belum kita setujui. Perkembangan ini, dalam lingkup perusahaan maupun masyarakat, sudah pasti akan menyebabkan persoalan etika dan privasi yang serius dalam dasawarsa mendatang. Akan tetapi tidak mungkin kita akan menyaksikan kemunduran apa pun yang berarti untuk menjauhi kejelasan dan transparansi di semua bidang kehidupan dan masyarakat kita. Kita pasti akan memasang beberapa kendala ke campur tangan yang tidak diundang ini. Akan tetapi, dalam dasawarsa mendatang, pemahaman akan pengharapan privasi kita pasti akan tantangan dan berubah ketika teknologi dapat melihat dengan jelas dan melacak lebih ke perilaku individual kita.
Menghindari Masyarakat yang “Panoptican” Di akhir abad ke – 18, pembaharuan sosial inggris Jeremy Bentham, karena diingatkan oleh kondisi dan perilaku yang sering tidak manusiawi yang muncul di lembaga peradilan waktu itu, membuat penjara yang baru. Seperti filsuf Perancis Michael Founcault menggambarkan dalam karyanya di tahun 1975, Discipline and Punish: The Birth of the Prison. Efek terbesar dari desain penjara ini adalah “untuk mempengaruhi keadaan sadar dan tetap jelas seseorang, untuk memastikan berfungsinya kekuatan secara otomatis”.
Solusi Dua Arah Ada penyebab bagi optimisme maupun keprihatinan atas luasnya teknologi transparansi yang sekarang tersedia bagi masyarakat dan bagi kecenderungan kita untuk menggunakan teknologi itu.
Ketika warga kota menjadi lebih terbiasa bekerja dengan peralatan transparansi, mereka akan semakin ahli dalam melakukan transpatransi yang lebih besar pada perusahaan dan pemerintah. Ada bukti awal bahwa tren tersebut mulai berjalan dalam dua cara. Perusahaan di beberapa bagian dunia sekarang diwajibkan untuk lebih mengungkapkan aktivitasnya, dan apa yang tidak diungkapkan secara sukarela sering diungkapkan oleh pemeriksaan yang sistematik oleh organisasi non pemerintah ( LSM yang terpecaya ). Beberapa contoh transparansi yang muncul dan menyumbangkan ke “kekuatan rakyat” adalah benar – benar didorong oleh para pembisnis sendiri. Jumlah peningkatan situs retail online mencakup umpan balik dan ulasan produk sebagai bagian dari layanan mereka ( misalnya jaringan “epinion” shopping. Com , yang menggeser keseimbangan kekuatan antara kumpulan pemasangan iklan dan konsumen. Ada cara lain yang lebih jelas, yang membuat transparansi akan semakin banyak diterapkan ke lembanga dan ke masyarakat. Hasil positif dari transparansi yang lebih “dari bawah ke atas” akan dinikmati oleh perusahaan dan lembaga pemerintahan, yang karena mengetahui perbuatannya diawasi dan didokumentasi, bersedia bersusah payah mencegah kritik melalui tanggung jawab sosial dan kewargaan. Namun demikian, akan tidak terhindarkan bahwa tren menuju kejelasan ini akan menjadi masalah kepedulian yang tumbuh dalam dasawarsa mendatang. Tandanya sudah ada di sini. Fakta bahwa semakin banyak telepon seluler sekarang yang mempunyai kamera digital atau video built-in, mengubah privasi kita dengan cara baru. Dengan melihat ke depan, kendala terbaru tidak akan mampu mengatasi masalah yang berhubungan dengan kepemilikan lensa kamera yang ada di sekitar kita. Semakin banyak data dan gambar yang ditangkap, dan semakin dapat diakses data dan gambar tersebut oleh orang lain, semakin kita akan mengalami diri kita terisi dengan realitas baru berupa keingintahuan akan kejelasan dunia kristal kita. Pada kejelasan itu kita mengetahui lebih banyak hal, dapat mengatasi begitu banyak masalah, dan dapat menangkap begitu banyak kesempatan baru dan teknologi membuat kita tidak lagi mempunyai tempat untuk bersembunyi.
Kegilaan Kebohongan mendapat setengah jalan di dunia, Sebelum kebenaran mempunyai kesempatan untuk Mendapatkan mantel untuk menutupinya. -
Winston Churchill
Kita, setiap hari dan dalam banyak cara, di bom bardir dengan informasi tidak hanya dari berita media tetapi juga dari dunia hiburan, iklan, pengalaman kita sendiri, dan dari lainm – lain. “kebanjiran informasi” membuat sulit menemukan sinyal dari kebisingan informasi. Sebagian besar informasi yang kita pakai berubah menjadi kurang berguna, sementara informasi yang “berguna” membanjiri kita dengan jumlah yang sangat besar. Aliran informasi yang tidak berakhir ini membuat kita terpapar ke data dan isu yang lebih penting daripada yang dapat kita tangani sebagai hasilnya, kita dipaksa menjalani
“segitiga
pemikiran” untuk memilih apa yang tampak penting dan membuang apa pun yang tersisa. Meskipun semakin banyak data dapat menciptakan peningkatan kejelasan, banyak data dapat juga menghasilkan bukti yang benar – benar kuat, meskipun berlawanan perspektif. Dalam usaha kita memahami dunia ini, kita dipaksa membuat lebih banyak pilihan tentang makna daripada sebelumnya. Lebih dari itu, ketika lebih banyak “bukti” yang dihasilkan untuk dan dari banyak sudut pandang, bukti ini akan rentan terhadap berbagai penafsiran yang mendukung berbagai agenda dan sistem kepercayaan. Di dunia kita yang memiliki banyak bagian, tidak ada kebenaran “tunggal”, maupun penafsiran tunggal.
Teori Konspirasi Di mana - mana G.K Chesterton pernah mengatakan, “ ketika orang berhenti percaya pada tuhan, mereka tidak percaya akan apa pun. Mereka percaya pada semua hal.” Sebenarnya, pertumbuhan iklim ketidakpercayaan dapat mengakibatkan keyakinan yang jauh lebih besar akan sesuatu. Demikian juga yang dapat dilakukan oleh lingkungan dunia, ketika peristiwa tampak muncul karena sedikit kata atau irama. Ironisnya, teori konspirasi dapat menjadi kerangka kerja teratur yang dapat digunakan untuk memahami peristiwa yang chaos dan acak. Dalam konteks itu, ketersediaan dan aliran data dan ide yang memungkinkan transparansi dan kejelasan baru juga akan memperkuat penafsiran alternatif atas realitas dan sering cukup gila.
Penguatan ini dipicu terutama oleh konektivitas dan akses yang ditawarkan oleh internet. Philip Plait, astronom di California State University di Sonoma, merupakan pemimpin teori konspirasi pendaratan bulan yang berlebihan. Teori Konspirasi lain yang mendapat percepatan ialah label RFID teknologi transparansi. Dengan mengambil panduan dari buku kebangkitan, beberapa ahli teori mengklaim bahwa label RFID merupakan bagian dari alur sinis atas barcode atau juga menandai orang di tangan kanannya atau dahinya sebagai pemenuhan ramalan bahwa iblis akan mengidentifikasi semua yang berlabel “jual atau beli” di kerajaannya dengan “tanda terburuk”.
Salah Informasi di Bisnis Politik dan Politik Bisnis Beberapa teori konspirasi memang tulus keyakinannya jika tidak salah arah atau bahkan menyesatkan. Tetapi beberapa ahli teori ini terlibat dalam manipulasi sadar atas keyakinan dan persepsi orang lain demi kepentingan mereka. Dalam bidang periklanan politik, teknik canggih untuk mempengaruhi opini dalam era kebanjiran informasi benar – benar dipertajam. Survei polling yang teratur menemukan bahwa orang tidak suka iklan negatif, dan jika diberi pilihan, akan tetapi memilih pesan dan komunikasi negatif, dan di beri pilihan, akan tetapi memilih pesan dan komunikasi positif. Sekarang ini, banyak orang dan organisasi yang jatuh terbentur tren sinis yang semakin banyak: pemanfaatan ketidakmampuan kita untuk membedakan komunikasi otentik dari komunikasi yang menipu. Selain itu, internet telah terbukti sebagai ladang pembiakan potensial bagi pekerja menipu kelas tinggi di bidang ini.
Keharusan Percaya Dalam dasawarsa mendatang, tanpa ragu – ragu, kita akan menyaksikan semakin banyaknya kecurigaan, salah informasi, penyebaran informasi bohong, teori konspirasi, dan penipuan. Konsekuensi penting atas semua ini adalah semakin pentingnya reputasi dan kepercayaan bagi orang, organisasi, dan pemerintahan. Kepercayaan tidak pernah lebih menentukan daripada sekarang dan tidak pernah menjadi lebih mengancam. Tidak diragukan lagi, memperlakukan reputasi dan kepercayaan sebagai sumber daya strategi yang harus dilindungi dan ditumbuhkan, akan semakin menjadi obsesi kolektif.
Tekanan antara pertumbuhan kejelasan dan transparansi di dunia dan penyebaran kegilaan dan informasi palsu adalah sangat berhubunganb dengan saling keterkaitan antara penalaran dan kepercayaan, antara informasi dan keyakinan. Saling keterkaitan ini dicerminkan dengan kuat dalam tekanan dinamika berikut ini di antara perspektif yang saling bersaing, yaitu sekuler dan saklar.
DAFTAR PUSTAKA
Kelly, eamonn. 2010. Agenda dunia: indeks