Modul ke:
08
Kegiatan dan Landasan Komunikasi Manusia
Fakultas
PSIKOLOGI Program Studi
Psikologi
Shely Cathrin, M.Phil
Pokok Bahasan • Abstract Membahas mengenai komunikasi manusia • Kompetensi Mahasiswa dapat memahami unsur dan penyebab adanya komunikasi dari hasil kegiatan manusia
Kegiatan dan Landasan Komunikasi Manusia
Manusia berkorelasi dengan yang lain. Hubungan ini menampakkan diri di dalam bermacam kegiatan manusia
Kegiatan imanensi dan transenden • Imanensi • Pengakuan manusia akan diri sendiri disebut ‘milik-diri’. ‘Milik diri’ inilah yang mewujudkan substansi manusia. Substansi atau milik-diri ini bukan bersifat statis dan tawar, rengsa dan lebam saja. Pengakuan dan peng-ia-an akan diri sendiri itu lebih dari tambahan belaka; justru mengadakan manusia., dan merupakan dialektik tenaga-tenaga yang mengkonstituir substansinya. Manusia mengkonsentrasikan diri secara aktif; ia melaksanakan diri; ia memahami penghayatannya dan ia meng-amin-i pengakuannya.
• Transendensi • Kegiatan manusia walaupun bersifat imanen untuk seratus persen, bukan melulu imanen. Manusia hanya mengakui diri di dalam korelasi denga yang-lain. Dia hanya mengartikan dan mengadakn diri sejauh ia berfungsi terhadap yang lain, dan sejauh yang-lain diartikannya dan diadakannya pula. Apalagi sejauh yang-lain pula memberi arti dan ada kepadanya. Jadi kegiatan manusia selalu bersifat transenden pula. Kata ‘trancendence’ berarti mengatasi, menyeberang, atau beralih.
Komunikasi • Pengakuan akan diri dan juga akan yang-lain bukan merupakan dua cabang atau bagian dari suatu pengakuan. Namun berupa dua aspek yang saling memuat dan saling melengkapi dengan sejajar.Berdasarkan kesatuan tersebut, maka yang saya ‘berikan’ kepada yang-lain sesungguhnya tidak berbeda dari yang saya ‘berikan’ kepada diri sendiri, yang saya tuangkan kepada yang-lain. Manusia mengkomunikasikan dirinya kepada yang-lain, seakan-akan menghadiahkan diri kepada yang-lain tersebut. Pengakuan akan diriku, diberikan kepada yang-lain pula. Istilah “komunikasi” berasal dari bahasa Latin yakni “communicare” yang berarti ‘memberikan sebagian’ atau ‘ikut ambil bagian’.
Penyebab Manusia adalah Komunikasi
• Setiap relasi manusia pada pokoknya merupakan kegiatan. Kegiatan manusia bersifat imanen dan transenden. Manusia mengadakan dirinya sendiri bersama dengan juga mengadakan yang-lain. Setiap kegiatan manusia juga menyebabkan adanya yang-lain. Kegiatan-kegiatan yang terutama disebut ekspresidiri (ex: sastra, tari, semua bentuk kesenian), pada hakikatnya merupakan bentuk komunikasi. Jika mencoba menghapuskan dimensi transenden tersebut, maka kegiatan sebagai pengembangan diri akan membekukan orang tersebut.
Aktif dan Pasif Terdapat empat langkah dalam komunikasi subjek aktif, subjek pasif, partner aktif dan partner pasif. Keseluruhan empat langkah tersebut bukan merupakan suatu proses keberlanjutan, melainkan merupakan unsur-unsur struktural yang termuat di dalam suatu lingkaran komunikasi. Partner menerima komunikasi dari subjek- subjek mengkomunikasikan diri sambil menerima pengaruh partner. Subjek membuat partner berkegiatan partner membuat subjek berkomunikasi. Tidak ada unsur yang mendahului yang lain, semua terjadi sekaligus.
Objek dan Potensi Kegiatan manusia memiliki bermacam objek (isi) misalnya diri sendiri, orang lain, sawah, rumah dan lain-lain.. Namun keseluruhan objek tersebut merupakan pengkhusus-an dari objek induk bagi seluruh kegiatan manusia yang hanya satu saja, yaitu manusia itu sendiri. Maka objek materiil bagi kegiatan manusia yang aktif dan pasif adalah aku-sendiri bersama dengan semua yang-lain.
Perkembangan • Manusia berkembang dalam setiap kegiatannya. Secara berkelanjutan ia bertemu dengan yang lain. Dalam kegiatan fenomenal yang selalu baru tersebut termuat lagi semua unsur struktural yang hakiki bagi kegiatan manusia.Semua unsurunsur tersebut pun ikut berkembang, walau langkah baru yang ada menjadi lebih khusus dan runcing. Perkembangan tersebut sejurus dengan arah yang telah diambil sampai sekarang dan menurut proyek atau harapan yang termuat sekarang
Kesimpulan Semua unsur tersebut di atas merupakan hakikat kegiatan manusia. Mereka merupakan struktur kegiatan di dalam fakta induk. Bersama mereka merupakan satu realitas konkret, yakni substansi manusia menurut pengakuan akan diri sendiri bersama dengan yang-lain. Pada intinya semua unsur tersebut berfungsi di dalam antar komunikasi. Keseluruhan unsur tersebut hadir dan saling melengkapi, juga akan selalu ditemukan dalam setiap kegiatan manusia. • Keseluruhan unsur tersebut sama rata dan sejajar. Kegiatan manusia tersebut memiliki ciri ‘memanusiakan’, ‘mengerjakan manusia’. Itulah dimensi utama pada kegiatan manusia.
Terima Kasih Shely Cathrin, M.Phil