8-6-2016
Prerequisite Program #7
Pencegahan Kontaminasi Silang Pencegahan, pengendalian, deteksi kontaminasi; kontaminasi mikrobiologik, fisik, dan kimiawi
Bahaya biologis: cacing, protozos, bakteri, cendawan/fungi (kapang, kamir), riketsia, virus, prion
Bahaya kimiawi:
BTP berbahaya, toksin bakteri, mikotoksin, cemaran logam berat, residu antibiotik, hormon
Bahaya fisik:
serpihan kaca, kayu,
logam, batu, dll
Keberadaan mikroorganisme patogen pada makanan umumnya tidak menyebabkan perubahan fisik
Pekerja sebagai Sumber Pencemar
Rambut, janggut, kumis Wajah, hidung, mulut, telinga Tangan, telapak tangan, jari, kuku Pakaian Perhiasan Peralatan Alas kaki
Pekerja dapat mencemari makanan 100 - 1000 mikoba per menit
Pencemaran Makanan oleh Mikroorganisme terjadi mulai dari peternakan sampai ke meja makan
Sumber Pencemaran
Hewan (terutama hewan sakit) Pakan Manusia (pekerja) Peralatan Bangunan Udara Air Tanah Bahan mentah (makanan) Insekta dan rodensia Kemasan
Pencemaran Silang (cross contamination) Mikroorganisme dapat dipindahkan dari satu makanan ke makanan lain
misalnya melalui alas potong (talenan) pisau tangan manusia,dll Pencemaran silang melalui alas potong
1
8-6-2016
Perkembangan Jumlah Mikroorganisme
Pertumbuhan Bakteri pembelahan dari 1 menjadi 2 dalam waktu tertentu. Pada kondisi yang ideal/optimum, bakteri akan membelah setiap 15 30 menit Waktu generasi = waktu pembelahan bakteri dari 1 menjadi 2
7
07:00
1 sel
07:15
2 sel
07:30
4 sel
08:00
16 sel
10:00
Lebih dari 1000 sel
12:00
Lebih dari 1 juta sel
8
PENGENDALIAN PROSES
Suhu Penggolongan mikroorganisme berdasarkan suhu pertumbuhan Golongan
1 sel jadi 2 sel dalam 15 menit
Minimum oC
Optimum oC
Maksimum oC
Psikrofilik
-10
10 - 15
20
Psikrotrofik
-10
20 - 30
42
Mesofilik
5
28 - 43
52
Termofilik
30
50 - 65
70
Termofilik ekstrim
65
80 - 90
100
9
Tersedia spesifikasi mikrobiologik, kimia, fisik, dll ditetapkan oleh manajemen (berbasis ilmiah), termasuk prosedur pemantauan, metode uji, dan batas kritis
Pengendalian waktu & suhu (pemasakan, pendinginan, proses, penyimpanan) efektif menjamin keamanan & kelayakan pangan perhatikan kondisi pangan (aw, pH, mikroba), masa simpan, kemasan & pengolahan, bagaimana produk digunakan
Proses tertentu yang dapat mengendalikan bahaya pendinginan, pemanasan, iradiasi, pengeringan, preservasi kimia, kemasan vakum
Pengendalian pencemaran silang mikrobiologis (dari makanan, pekerja, permukaan, udara) pemisahan, pembersihan & disinfeksi, higiene personal Pengendalian pencemaran fisik dan kimiawi sistem, detektor Penerapan spesifikasi bahan baku (raw material), termasuk inspeksi & sortasi, uji laboratorium
2
8-6-2016
Disain dan bahan kemasan dapat menjaga produk dari pencemaran, kerusakan (damage), memudahkan pelabelan, bahan kemasan & gas tidak beracun, tahan selama penyimpanan Kemasan yang dapat digunakan ulang durable, mudah dibersihkan & didisinfeksi
PEMELIHARAAN & SANITASI Pemeliharaan & Pembersihan
Bangunan & alat dipelihara dengan baik menunjang prosedur sanitasi & mencegah pencemaran Pembersihan mampu menghilangkan kotoran (sumber pencemaran), tergantung jenis produk, dan dapat diikuti dengan disinfeksi Metode & prosedur pembersihan fisik (panas, gosok, aliran turbulen, vacuum cleaning), kimiawi atau kombinasi
Program Pembersihan Program pembersihan & disinfeksi menjamin semua fasilitas & alat bersih Program dipantau (monitor) secara terus-menerus & efektif, tertulis dan didokumentasi Jika program tertulis mencakup area, fasilitas & alat; penanggung jawab; metode & frekuensi pembersihan; pemantauan
Manajemen dan supervisor (penyelia) paham prinsip & praktek higiene, dapat menetapkan risiko potensial, tindakan pencegahan & koreksi, pemantauan dan supervisi yang efektif Penerapan sistem dokumentasi dan catatan (record) meningkatkan kredibilitas dan efektifitas sistem kendali keamanan pangan Terdapat prosedur penarikan kembali (recall procedures) yang ditetapkan manajemen
Prinsip prosedur pembersihan menghilangkan sampah/kotoran dari permukaan, penggunaan deterjen/pelarut kotoran, pembilasan dengan air, pengeringan, dan jika perlu disinfeksi
Sistem Pengendalian Hama Bangunan selalu terawat dan dalam kondisi baik mencegah masuk & bersarangnya hama Lubang, saluran, jendela, pintu, ventilator diberi pelindung (hama tidak masuk) Hewan (selain hewan potong) tidak ada dalam ruang proses
3
8-6-2016
Makanan disimpan dalam wadah tahanhama (pest-proof), tidak pada lantai dan tidak menempel di dinding Area di luar & dalam ruang proses selalu bersih sampah pada tempat tertutup & tahan-hama
Limbah ditangani baik tidak terakumulasi Pemantauan & verifikasi efektifitas sistem sanitasi inspeksi, audit & uji laboratorium
Pemantauan reguler terhadap infestasi hama Pengendalian & pemusnahan infestasi hama tidak mempengaruhi keamanan & kelayakan pangan
Prosedur Pengendalian Sanitasi Produsen memiliki dan melaksanakan rancangan tertulis mengenai
Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP)
Produsen memantau prosedur pengendalian sanitasi untuk membudayakan kebiasaan pada industri pengolahan pangan
Prosedur Pengendalian Sanitasi . . .
Produsen harus melakukan tindakan koreksi jika terjadi kondisi tidak saniter dan melaksanakan pada waktu yang tepat Produsen harus selalu melakukan perekaman (record keeping) tentang pengendalian sanitasi dan tindakan koreksi
Bersih Clean Cuci tangan (sebelum menangani pangan, sesudah dari toilet, setelah kontak dengan bahan/alat kotor, setelah menyentuh/menggaruk bagian tubuh)
Gunakan peralatan, wadah & kemasan yang bersih (permukaan yang kontak dengan pangan harus bersih dan saniter)
4
8-6-2016
Jaga kebersihan area penanganan dan pengolahan pangan Hindari masuk dan bersarangnya serangga, tikus dan hewan lain
Pisahkan seperate cegah pencemaran silang (cross contamination) pisahkan pangan asal hewan (daging dan ikan) dari pangan lain
gunakan peralatan terpisah dan bersih pisahkan makanan yang telah dimasak dengan yang mentah
Panaskan cook Panaskan/masak makanan dengan sempurna, terutama daging, telur dan ikan (mencapai suhu internal minimum) Panaskan kembali makanan sebelum dikonsumsi dengan benar/sempurna
Pertahankan suhu makanan lebih dari 60 oC sebelum disajikan
Dinginkan
chill
Jangan biarkan makanan beku mencair pada suhu ruang
Simpan makanan, terutama pangan asal hewan dan ikan pada suhu dingin di bawah +4 oC (segar di lemari es; beku di freezer) Jangan simpan makanan pada suhu ruang lebih dari 2 jam
5
8-6-2016
Air dan Bahan Baku Water and Raw Material
Gunakan air yang memenuhi syarat air minum Pilih pangan yang segar dan bermutu Cucilah sayuran dan buah-buahan dengan air bersih (memenuhi syarat air minum), terutama jika dimakan mentah Jangan mengkonsumsi makanan yang kadaluwarsa
Denny Widaya Lukman, drh, MSi, Dr.med.vet. Divisi Kesmavet FKH IPB Jalan Agatis Kampus IPB Darmaga, Bogor Telpon/Faksimili 0251 8625588 HP 081513803047 E-mail
[email protected]
6