KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN PADA TANAH ULTRABASA DI AREAL KONSESI PT. INCO Tbk. SEBELUM PENAMBANGAN PROPINSI SULAWESI SELATAN
MUSTIAN
DEPARTEMEN SILVIKULTUR FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN PADA TANAH ULTRABASA DI AREAL KONSESI PT. INCO Tbk. SEBELUM PENAMBANGAN PROPINSI SULAWESI SELATAN
MUSTIAN
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kehutanan Pada Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor
DEPARTEMEN SILVIKULTUR FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
ABSTRAK MUSTIAN. Diversity of Plant Species in Ultrabasic Soils Before Mining in Concession Areas of PT. INCO Tbk., the Province of South Sulawesi. Under Academic Supervision of Dr. Ir. Istomo, MS. Ultrabasic soils have considerable amount of heavy metal content and cause the existing vegetation to have very unique properties. Soils which develop in ultrabasic soils are very poor due to high content of Fe, Mg, Al and Ni. Ultrabasic soils occupy two altitudinal zonations, namely lowland mafic zone 1000 m asl) and upland mafic zone ( 1000 m asl). Areas of ultrabasic soils in this Verbeek mountain range constitutes the concession area of PT INCO Tbk, which in the future will be mined, and therefore there is a need for a study concerning its species diversity. The objective of this study was studying plant species diversity existing in the ultrabasic soils. This research was conducted by vegetation analysis method for vegetation stages of seedlings, saplings, poles, trees, and non tree vegetation. Placements of sample plots was conducted by purposive sampling in each zonation (lowland mafic and upland mafic zones) with size of 20 m X 500 m (1 ha), and for each zone there were two sample plots. Therefore, the total area size of the research sample plots was four hectares. Research results showed that the number of species found in lowland mafic plot (LLM) for tree stage was 61 species, whereas that in upland mafic (ULM) was 19 species. Status of species diversity (H ) in tree stage in the research location was categorized as ranging from low to high. Value of H for tree stage ranged between 2.06 3.13, value of species richness (R) were 5.96 8.53, and value of species evenness (E) were 0.73 0.86. Dominant species at tree stage and regeneration in nearly all sample plots was species of Heritiera trifoliata. Other dominant species were Gironniera subequalis, Sloetia elongate and Acmena acuminatissima. Those of local endemic species found in this study were among other things Kjelbergiodendron celebica, Hopea celebica, Lithocarpus celebica, Calophyllum celebicum, Diospyros celebica, Agathis celebica, Garcinia celebica, Metrosideros vera and Sarcotheca celebica. Number of trees in diameter class of 20 cm up was greater in ULM zone, as compared with that in LLM zone. On the other hand, basal area and volume of trees with diameter of 20 cm up was greater in LLM zone. Therefore, in LLM, number of trees was smaller, but the average tree size was greater as compared with that in ULM zone. Level of soil fertility in LLM plots were higher as compared with that in ULM plots. Values of pH in LLM plots were higher as compared with those in ULM plots, whereas contents of Fe, Ni and Al were higher in plots of ULM. Dominant species, such as Heritiera trifoliate , as well as those local tree species which had been mentioned above were tree species which had been adapted to the properties of ultrabasic soils. Therefore, those species need to be maintained in terms of their sustainability and cold be made as priority for rehabilitation of ex mining land in ultrabasic soils. Key words: Diversity, ultrabasic soils, stand potency, dominant species.
RINGKASAN MUSTIAN. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Pada Tanah Ultrabasa di Areal Konsesi PT. INCO Tbk. Sebelum Penambangan Propinsi Sulawesi Selatan. Dibimbing oleh Dr. Ir. Istomo, MS. Tanah ultrabasa memiliki kandungan logam berat yang cukup tinggi menyebabkan tipe vegetasi yang ada sangat khas. Tanah yang berkembang pada batuan ultrabasa bersifat sangat tandus, sebagai akibat adanya kandungan basabasa (Fe, Mg, Al dan Ni) yang tinggi. Tanah ultrabasa menempati dua zonasi menurut ketinggian tempat yaitu zona lowland mafic ( 1.000 mdpl) dan zona upland mafic ( 1.000 mdpl). Kawasan tanah ultrabasa di Pegunungan Verbeek ini merupakan areal konsesi PT. INCO Tbk. yang nantinya akan di tambang sehingga perlu suatu kajian tentang keanekaragaman jenis. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji keanekaragaman jenis-jenis tumbuhan yang ada pada tanah ultrabasa. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis vegetasi untuk tingkat semai, pancang, tiang, pohon dan tumbuhan non pohon. Penentuan petak contoh dilakukan dengan cara purposive sampling pada setiap zonasi (lowland mafic dan upland mafic) yang berukuran 20 m x 500 m (1 ha) masing-masing zona sebanyak dua petak contoh penelitian, sehingga luas seluruh petak contoh penelitian adalah empat ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah jenis yang ditemukan pada petak lowland mafic (LLM) untuk tingkat pohon 61 jenis, sedangkan untuk petak upland mafic (ULM)sebanyak 19 jenis. Status keanekaragaman jenis (H ) tingkat pohon di lokasi penelitian tergolong rendah sampai tinggi. Nilai H' untuk tingkat pohon berkisar antara 2,06 3,13, nilai kekayaan jenis (R) 5,96 8,53 dan nilai kemerataan jenis (E) adalah 0,73 - 0,86. Jenis dominan pada tingkat pohon dan permudaan hampir diseluruh petak contoh penelitian adalah jenis Heritiera trifoliata. Jenis-jenis dominan lainnya adalah Gironniera subequalis, Sloetia elongata dan Acmena acuminatissima. Untuk jenis-jenis endemik lokal antara lain ditemukan Kjellbergiodendron celebica, Hopea celebica, Lithocarphus celebica, Calophyllum celebicum, Diospyros celebica, Agathis celebica, Garcinia celebica, Metrosideros vera dan Sarcotheca celebica. Jumlah pohon pada kelas diameter 20 cm up lebih banyak di zona ULM dibandingkan dengan zona LLM, namun luas bidang dasar (LBDS) dan volume pohon berdiameter 20 cm up lebih banyak pada zona LLM. Dengan demikian pada LLM jumlah pohon sedikit tetapi pohonya lebih besar dibandingkan pada zona ULM. Tingkat kesuburan tanah di petak LLM lebih tinggi dibandingkan dengan petak ULM. Nilai pH di petak LLM lebih tinggi dibandingkan di petak ULM, sedangkan kandungan Fe, Ni dan Al lebih tinggi di petak ULM. Jenis-jenis dominan seperti jenis Heritiera trifoliata merupakan jenis pohon yang sudah beradaptasi dengan sifat-sifat tanah ultrabasa, termasuk jenisjenis lokal yang telah disebutkan di atas. Oleh karena itu jenis-jenis tersebut perlu dijaga kelestariannya dan dijadikan jenis prioritas untuk rehabilitasi tanah ultrabasa bekas tambang.
Kata Kunci : Keanekaragaman, Tanah ultrabasa, Potensi tegakan, Jenis dominan.
PERNYATAAN Bersama ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Pada Tanah Ultrabasa di Areal Konsesi PT. INCO Tbk. Sebelum Penambangan Propinsi Sulawesi Selatan adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dengan bimbingan dosen pembimbing dan belum pernah digunakan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga manapun. Sumber dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan ataupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir dari skripsi ini.
Bogor, Maret 2009
Mustian E14204016
Judul Skripsi
: Keanekaragaman Jenis Tumbuhan pada Tanah Ultrabasa di Areal Konsesi PT. INCO Tbk. Sebelum Penambangan Propinsi Sulawesi Selatan.
Nama
: Mustian
NIM
: E14204016
Menyetujui: Dosen Pembimbing,
Dr. Ir. Istomo, MS NIP 131 849 395
Mengetahui: Dekan Fakultas Kehutanan IPB,
Dr. Ir. Hendrayanto, M. Agr NIP 131 578 788
Tanggal Lulus: ……………….
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Cakke, Sulawesi Selatan pada tanggal 5 Maret 1986 dari pasangan suami istri Hasanuddin dan Aidar. Penulis memulai jenjang pendidikan formal pada tahun 1992 di Sekolah Dasar 69 Marena, Kabupaten Enrekang dan lulus pada tahun 1998. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di SLTPN 1 Anggeraja, Kabupaten Enrekang dari tahun 1998 sampai dengan tahun 2002. Kemudian pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di SMUN 1 Anggeraja dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004 penulis di terima sebagai mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB). Penulis kemudian di terima sebagai mahasiswa Fakultas Kehutanan, Program Studi Budidaya Hutan, Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan. Selama menuntut ilmu di Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, penulis aktif di organisasi mahasiswa, yakni sebagai ketua bidang Ekologi TGC (Tree Grower Community) Fakultas Kehutanan dari tahun 2007-2008, panitia pelatihan ekologi pada tahun 2008 dan penulis juga aktif mengikuti seminarseminar nasional seperti seminar nasional Soil and Maining , seminar nasional The Earth Day Celebration 2006 dan seminar-seminar yang lain. Selain aktif dalam organisasi, penulis juga aktif sebagai asisten praktikum Ekologi Hutan. Penulis juga pernah mengikuti Praktik Pengenalan dan Pengelolaan Hutan (P3H) tahun 2007 di Getas, Cilacap dan Baturraden. Pada tahun 2008 penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapang (PKL) dan kemudian dilanjutkan dengan penelitian di PT. INCO Tbk. Propinsi Sulawesi Selatan. Untuk memperoleh gelar sarjana Kehutanan IPB, penulis menyelesaikan skripsi dengan judul Keanekaragaman Jenis Tumbuhan pada Tanah Ultrabasa di Areal Konsesi PT. INCO Tbk. Sebelum Penambangan Propinsi Sulawesi Selatan dibawah bimbingan Dr. Ir. Istomo, MS.
UCAPAN TERIMA KASIH Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini sebagai salah satu syrarat untuk mendapatkan gelar sarjana di Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian
Bogor.
Tema
yang
dipilih
dalam
penelitian
ini
berjudul
Keanekaragaman Jenis Tumbuhan pada Tanah Ultrabasa di Areal Konsesi PT. INCO Tbk. Sebelum PenebanganPropinsi Sulawesi Selatan. Atas selesainya penyusunan karya ilmiah ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarya kepada: 1. Bapak Dr. Ir. Istomo, MS selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan. 2. Bapak Dr. Ir. Ervizal A.M Zuhud, MS sebagai dosen penguji dari departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Bapak Ir. T.R. Mardikanto, MS sebagai dosen penguji dari Departemen Hasil Hutan. 3. Bapak Hasanuddin dan ibu Aidar serta kakak-kakakku tercinta atas segala bantuan, semangat, motivasi dan doanya. 4. Pihak PT. INCO Tbk. dan PT. Hatfield Indonesia yang telah menfasilitasi penulis dalam penelitian. 5. Bapak Edi Permana, Bapak Aris A, Bapak Boorliand, yang telah membantu penulis. 6. Sahabat terbaik Agus, Boy, Yandri, Adie, Kaka, Bebek, Heru, Rizal, Felisitas, Dwi, Maryo, Wita, Kirana, Didie dan teman-teman BDH 41 yang belum sempat di tulis namanya yang selalu memberikan semangat dan keceriaan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaaan, namun penulis berharap semoga karya kecil ini bermanfaat bagi semua pihak dan dunia ilmu pengetahuan.
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR........................................................................... i DAFTAR ISI ......................................................................................... iv DAFTAR TABEL ................................................................................. vi DAFTAR GAMBAR.............................................................................
vii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... viii BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...................................................................
1
1.2 Tujuan Penelitian...............................................................
2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keanekaragaman Jenis Pada Tanah Ultrabasa .....................
3
2.2 Struktur dan Komposisi Vegetasi Hutan di Tanah Ultrabasa
4
2.3 Tanah Ultrabasa..................................................................
5
BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian .............................................
8
3.2 Bahan dan Alat Penelitian...................................................
8
3.3 Metode Pengumpulan Data .................................................
9
3.4 Jenis Data yang Dikumpulkan.............................................
10
3.5 Analisis Data ......................................................................
11
BAB IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Letak dan Posisi Geografis. ................................................
15
4.2.Data Fisik Lapangan ...........................................................
15
4.2.1 Jenis Tanah dan Topografi .........................................
15
4.2.2 Iklim ..........................................................................
15
4.2.3 Kondisi Geologi.........................................................
16
4.2.4 Keadaan Vegetasi ......................................................
16
Halaman 4.3 Kondisi Masyarakat ...........................................................
16
4.4 Areal Konsesi PT. INCO Tbk .............................................
16
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian...................................................................
19
5.1.1 Komposisi Jenis ........................................................
19
5.1.1.1 Jumlah Jenis.........................................................
19
5.1.1.2 Jenis Dominan......................................................
20
5.1.1.3 Indeks Keanekaragaman Jenis ..............................
22
5.1.1.4 Indeks Kekayaan Jenis .........................................
24
5.1.1.5 Indeks Kemerataan Jenis ......................................
26
5.1.1.6 Indeks Dominansi.................................................
27
5.1.1.7 Indeks Kesamaan Komunitas................................
29
5.1.2 Struktur Tegakan ......................................................
31
5.1.2.1 Sebaran Jumlah Individu ......................................
31
5.1.2.2 Sebaran Jumlah Pohon .........................................
33
5.1.2.3 Luas Bidang Dasar Pohon Per kelas Diameter .....
34
5.1.2.4 Sebaran Volume Per kelas Diameter.....................
36
5.1.3 Hasil Analisis Sifat-sifat Tanah ..................................
37
5.1.3.1 Sifat Fisik Tanah ..................................................
37
5.1.3.2 Sifat Kimia Tanah ................................................
38
5.2 Pembahasan........................................................................
40
5.2.1 Keanekaragaman Jenis ...............................................
40
5.2.2 Struktur dan Komposisi Tegakan ...............................
44
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ........................................................................
49
6.2 Saran ..................................................................................
50
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 51 LAMPIRAN ............................................................................................... 53