KEANEKA RAGAMAN JENIS MAKROZOOBENTOS DI EKOSISTEM MANGROVE PANTAI BENTAR KABUPATEN PROBOLINGGO JAWA TIMUR
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Oleh : HUZAIN ALFIN SYAHRONI NIM 05930004
JURUSAN PERIKANAN FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini saya : Nama : Huzain Alfin Syahroni NIM : 05930004 Tempat, tanggal lahir : Lampung, 11 april 1987 Agama : Islam Alamat di Malang : Sengkaling, Kursus Gama Jaya Dengan menyebut nama Allah SWT, saya menyatakan dengan sebenarnya dan sesungguhnya bahwa : 1. .Karya ilmiah ini adalah karya akademik saya asli, yang saya susun berdasarkan dari hasil penelitian yang saya lakukan 2. Saya tidak melakukan plagiasi, duplikasi dan replikasi dari hasil penelitian orang lain yang menyebabkan karya ilmiah ini tidak otentik 3. Karya ilmiah ini, telah disusun dengan persetujuan dan bimbingan dari Dewan Pembimbing dan telah diuji dihadapan Dewan Penguji Tugas Akhir Fakultas Pertanian dan Peternakan Jurusan Perikanan Universitas Muhammadiyah Malang. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan saya bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pernyataan ini. Malang, Mengetahui
Yang menyatakan,
Pembimbing Utama,
( Hany Handajani S.Pi, M.Si )
( Huzain Alfin S )
LEMBAR PENGESAHAN
KEANEKARAGAMAN JENIS MAKROZOOBENTOS DI EKOSISTEM MANGROVE PANTAI BENTAR KABUPATEN PROBOLINGGO JAWA TIMUR
HUZAIN ALFIN SYAHRONI NIM : 05930004
Disusun dan dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang Nomor : E.6.1/32/SK/FPP-UMM/III/2012 dan rekomendasi Komisi Sarjana Fakultas Pertanian dan Peternakan UMM pada tanggal:................................. Menyetujui :
Pembimbing Utama
Pembimbing Pendamping
Hany Handajani, S.Pi, M.Si NIP : 110.0309.0406
Budi Setyono, S.Pi NIP : 19710818.200801.1.008
Malang, An. Dekan
Ketua Jurusan Perikanan
Pembantu Dekan I
DR. Drh. Lili Zalizar. MS NIPUMM : 19620330.198703.2.001
Sri Dwi Hastuti, S.Pi, M.Aqua. NIPUMM : 110.9911.035
Skripsi Berjudul KEANEKARAGAMAN JENIS MAKROZOOBENTOS DI EKOSISTEM MANGROVE PANTAI BENTAR KABUPATEN PROBOLINGGO JAWA TIMUR Yang di persiapkan dan disusun oleh: HUZAIN ALFIN SYAH RONI NIM : 05930004
Telah di Pertimbangkan Didepan Penguji Pada Tanggal : dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Diterima
Pembimbing Utama
Penguji Utama
Hany Handajani, S.Pi, M.Si NIP : 110.0309.0406
Hariyadi, S.Pi, M.Si NIP : 110.0203.0365
Pembimbing Pendamping
Penguji Pendamping
Budi Setyono, S.Pi NIP : 19710818.200801.1.008
Dr.Ir.David Hermawan, Mp NIP: 19640526199003 Malang :
Universitas Muhammadiyah Malang Jurusan Perikanan – Budidaya Peraira Fakultas Pertanian – Peternakan
Dr. Ir. Damat MP NIP.196402281990031003
RINGKASAN
HUZAIN ALFIN SYAHRONI. 2012. Keanekaragaman Jenis Makrozoobenthos di Ekosistem Mangrove Pantai Bentar Kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Dibawah Bimbingan Hany Handajani, S.pi, M.Si selaku pembimbing utama dan Budi Setyono,S.Pi selaku pembimbing pendamping.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni – Juli 2010 dikawasan Ekosistem Mangrove Pantai Bentar, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Keanekaragaman jenis Makrozoobentos pada ekosistem perairan Mangrove Pantai Bentar Kabupaten Probolinggo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Kegiatan penelitian ini meliputi pengumpulan dan penyusunan data, analisa data dan interpretasi, selanjutnya data dianalisa secara deskriptif mengenai kejadian yang terjadi pada saat penelitian. Lokasi penelitian dibagi menjadi 3 stasiun dimana tiap stasiun terdiri dari 3 transek/kuadran dan jarak antar kuadran 2,5 m. Pengambilan sampel Makrozoobenthos dilakukan dengan kedalaman ± 20 cm. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan Makrozoobenthos yang telah ditemukan terdiri dari 3 kelas, 6 ordo, 7 famili, 8 genus dan 8 spesies. Kepadatan Makrozoobenthos yang ditemukan di Perairan Mangrove Pantai Bentar dari masing-masing stasiun dari yang tertinggi sampai yang terendah yaitu Stasiun I dengan jumlah 27 Ind/1m² dengan kondisi substrat lumpur berpasir, rata-rata suhu 34 °C ; salinitas 26 ppt ; pH 8 ; bahan organik tanah 5,44% ; TOM 5603,75 ppm. Kepadatan kedua yaitu stasiun II dengan jumlah 26 Ind/1m² dengan kondisi substrat berlumpur, rata-rata suhu 31°C ; salinitas 27 ppt ; pH 8 ; bahan organik tanah 4,21% ; TOM 6178,87 ppm. Kepadatan terakhir yaitu stasiun III dengan jumlah 23 Ind/1m² dengan kondisi substrat lumpur berbatu, rata-rata suhu 28 °C ; salinitas 30 ppt ; pH 8 ; bahan organic tanah 6,48% ; TOM 6389,01 ppm. Kepadatan setiap organisme untuk semua stasiun didapat stasiun I kepadatan tertinggi adalah spesies Arenaius Cribrarius sebesar 6 ind/m² dan kepadatan terendah adalah Chione Granulate 1 ind/m². Stasiun II kepadatan tertinggi adalah spesies Arenaius Cribrarius dan Nerita Plicata sebesar 7 ind/m² dan kepadatan terendah adalah Anadara Granosa,Clypeomorurus coralium dan Planaxis Savignyi 1 ind/m². Stasiun III kep[adatan tertinggi adalah spesies Arenaius Cribrarius 12 ind/m² dan kepadatan terendah adalah Clypemorus Coralium, Synalpheus laevimanus dan Anadara Granosa 1 ind/m². Dapat disimpulkan bahwa kepadatan makrozoobenthos tertinggi terdapat di stasiun I dan kepadatan terendah terdapat di stasiun III. Faktor ekologis yang paling berpengaruh untuk kehidupan makrozoobenthos adalah bahan organik, TOM dan tekstur tanah. Di perlukan adanya penyuluhan untuk masyarakat sekitar agar tidak membuang limbah sembarangan (pantai) karena akan mempengaruhi ekosistem organisme (makrozoobenthos) yang ada di perairan tersebut.
ABSTRACT
HUZAIN ALFIN SYAHRONI, 2012. Type variety of macro zoo benthos is in territorial Ecosystem of Mangrove of coastal of Bentar Sub-Province of Probolinggo east Java. Main counselor by Hany Handajani, S.pi, M.Si., and Budi Setyono, S.pi.
This research is conducted in Juni-Juli 2002 in area territorial ecosystem of Mangrove coastal of Bentar, district of Gending, and sub-province of Probolinggo, East Java. Target of this research is to know type variety of macro zoo benthos at ecosystem territorial water of Mangrove coastal of Bentar sub-province of Probolinggo. Method, which used in this research, is survey method. Activity of this research is cover gathering and compilation of data, data analysis and interpretation. Hereinafter, data analyzed descriptively regarding occurrence that happened at the time of research. Research location divided to become 3 stations where every station consist of 3 transect/ quadrant and distance between quadrants 2,5m. Intake of macro zoo benthos sample conducted with deepness ± 20cm. From result of research, which has been conducted, obtained macro zoo benthos, which have been found to consist of 3 class, 6 ordo, 7 family, 8 genus and 8 species. Density of found macro zoo benthos in territorial water of Mangrove of coastal of Bentar every station from highest station until low station that is station 1 with amount 27 Ind/1m2 with condition of sandy mud substrate, temperature mean 34oC; salinities 26ppt; pH 8; organic materials of land 5,44%; TOM 5603,75ppm. Second density that is station of II with amount 26 Ind/ 1m2 with condition of muddy substrate, temperature mean 31oC; salinities 27ppt; pH 8; organic materials of land 4,21%; TOM 6178,87ppm. Last density that is station of III with amount 23 Ind/ 1m2 with condition of mud substrate have stone, temperature mean 28oC; salinities 30ppt; pH 8; organic materials of land 6,48%; TOM 6389,01ppm. Density every organism to all station obtained by station of I has highest density, which is Arenaius Cribrarius species by 6 Ind/m2 and lower density is Chione Granulate 1Ind/m2. Station of II highest density is Arenaius Cribrarius and Nerita Plicata species by 7 Ind/m2 and lower density is Anadara Granosa, Clypeomorurus Coralium and Planaxis Savignyi by 1 Ind/m2. Station of III highest density is Arenaius Cribrarius species by 12 Ind/m2 and lower density is Clypeomorurus Coralium, Synalpheus Laevimanus species and Anadara Granosa 1 Ind/m2. Conclusion that highest density of macro zoo benthos is there are in station of I, and lower density there are in station of III. Ecologies factor that most influence to macro zoo benthos life is organic material, TOM and land texture. Needed by the existence of counseling to society in order to not throw away waste promiscuously (coastal) because will influence organism ecosystem (macro zoo benthos) that exist in territorial water.
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrokhim Rasa syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkah dan rahmatNya akhirnya kami dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : KEANEKARAGAMAN JENIS MAKROZOOBENTOS DI EKOSISTEM MANGROVE PANTAI BENTAR KABUPATEN PROBOLINGGO JAWA TIMUR. Tujuan penyusunan skripsi ini adalah dalam rangka menyelesaikan rangkaian Tugas Akhir guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian dan Peternakan Jurusan Perikanan Universitas Muhammadiyah Malang. Sehubungan dengan semua ini, maka pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada yang terhormat : 1.
2.
3. 4. 5. 6.
Ayah, Ibu dan keluarga yang telah memberikan dorongan semangat baik moril maupun materiil, serta motivasi, do’a yang tulus dan sabar menanti ananda untuk menyelesaikan kuliah sehingga ananda dapat menggapai cita-cita amin. Ibu Hany Handajani, S.Pi, M.Si selaku pembimbing utama dan Bapak Budi Setyono, S.Pi,selaku pembimbing pendamping yang telah sabar dalam memberikan bimbingan hingga terselesaikan skripsi ini. Bapak Dr. Ir. Damat, M.P. Selaku Dekan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang. Ibu Sri Dwi Hastuti, S.Pi, M.Aqua. Selaku Ketua Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang. Bapak Ir Suyatno Nitiharjo Yang tak lelah membimbing dan memberi motifas untuk terus semangat dan berkarya Teman-teman sekalian baik teman sanggar seni Jalu yang selalu member semangat,baik pada saat latian dan susah senang bersama , maupun teman Komunitas yang ada di UMM yang telah membantu dalam proses penulisan skripsi hingga laporan ini bisa terselesaikan.
Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah mereka berikan kepada kami. Mudahmudahan semua ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis untuk jalan meretas kehidupan dan masa depan yang lebih baik dan penuh harapan atas ridho Allah SWT. Amin. Atas kritik dan saran dari pembaca kami ucapkan terima kasih.
Malang, April 2012
Penulis
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………………
i
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………..
iii
CURICULLUM VITAE…………………………………………………………………
iv
SURAT PERNYATAAN………………………………………………………………... vi KATA PENGANTAR…………………………………………………………………… vii DAFTAR ISI……………………………………………………………………………..
ix
DAFTAR TABEL………………………………………………………………………..
xi
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………………….
xiii
RANGKUMAN………………………………………………………………………….
xiv
I. PENDAHULUAN……………………………………………………………………..
1
1.1
Latar Belakang…………………………………………………………………… 1
1.2
Rumusan Masalah………………………………………………………………… 2
1.3
Tujuan Penelitian…………………………………………………………………. 3
1.4
Manfaat Penelitian………………………………………………………………... 3
II. TINJAUAN PUSTAKA………………………………………………………………. 4 2.1
Deskripsi Umum Tentang Makrozoobenthos……………………………………... 4
2.1.1 Makrozoobenthos…………………………………………………………………. 4 2.1.2 Morfologi…………………………………………………………………………. 5 2.1.3 Makanan………………………………………………………………………….. 6 2.1.4 Adaptasi………………………………………………………………………….. 7 2.1.5 Potensi Ekonomis Makrozoobenthos…………………………………………….. 7 2.2
Ekologi Daerah Pasang Surut……………………………………………………. 8
2.3
Pasang Surut……………………………………………………………………… 9
2.4
Suhu……………………………………………………………………………… 10
2.5
Gerakan Ombak………………………………………………………………….. 10
2.6
Salinitas…………………………………………………………………………..
11
2.7
Derajat Keasaman (pH)…………………………………………………………..
12
2.8
Substrat…………………………………………………………………………..
12
2.9
Pola Penyebaran………………………………………………………………….
13
2.10
Penegasan Istilah....................................................................................................
14
III. MATERI DAN METODE…………………………………………………………..
16
3.1
Waktu dan Tempat………………………………………………………………
16
3.2
Materi dan Alat.....................................................................................................
16
3.2.1. Materi Penelitian....................................................................................................
16
3.2.2. Alat Penelitian........................................................................................................
16
3.2.3. Bahan Penelitian.....................................................................................................
17
3.3. Metode Penelitian………………............................................................................... 17 3.3.1. Metode Pengambilan Sampel……………………………………………………… 17 3.3.2. Mengetahui Jenis Sedimen………………………………………………………… 18 3.3.3. Analisis Labolatorium............................................................................................... 22 3.4. Analisa Data................................................................................................................. 23
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………………………….
26
4.1
Keadaan Lokasi Penelitian……………………………………………………….
4.1.1
Keadaan Umum…………………………………………………………………. 27
4.1.2
Keadaan Stasiun…………………………………………………………………
28
4.1.3 Keadaan Stasiun III………………………………………………………………
29
26
4.2
Komposisi Makrozoobenthos……………………………………………………. 29
4.3
Kepadatan Makrozoobenthos…………………………………………………….
32
4.3.1. Keanekaaaragaman Makrozoobenthos..................................................................... 36
4.3.2. Keragaman Makrozoobenthos.................................................................................
37
4.3.3. Indeks Dominansi....................................................................................................
39
Pola Distribusi Makrozoobenthos……………………………………………….
40
4.5 Faktor Ekologis Makrozoobenthos…………………………………………………..
41
4.4
4.5.1 Tekstur Tanah............................................................................................................ 41 4.5.2
Kualitas Air……………………………………………………………………… 43
4.5.3
Bahan Organik Tanah……………………………………………………………. 46
4.5.4
Bahan Organik Total (TOM)…………………………………………………….. 48
4.6
Hubungan Antara Kepadatan Makrozoobenthos dengan Faktor Ekologis………. 49
4.6.1
Makrozoobenthos dengan Suhu…………………………………………………. 50
4.6.2
Makrozoobenthos dengan Salinatas……………………………………………… 51
4.6.3
Makrozoobenthos dengan pH (Derajat Keasaman)……………………………… 52
4.6.4
Makrozoobenthos dengan Bahan Organik Tanah ( %)………………………….. 53
4.6.5 Makrozoobenthos dengan Total Organic Matter (TOM) (ppm)……………………. 55
V. KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………………………….
56
5.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………. 56 5.2 Saran…………………………………………………………………………………. 57
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………
58
LAMPIRA – LAMPIRAN………………………………………………………………
61
DAFTAR TABEL
Tabel Tabel 1.Tekstur Tanah......................................................................................................
19
Tabel 2. Klasifikasi Makrozoobenthos dan Jumlah Masing-Masing Spesies…………..
30
Tabel 3. Kepadatan dan Kepadatan Relatif Makrozoobenthos………………………….
32
Tabel 4. Keanekaragman Makrozoobenthos......................................................................
36
Tabel 5. Keragaman Makrozoobenthos.............................................................................. 37 Abel 6. Indek Dominansi................................................................................................... 39 Tabel 7. Poladistribusi Makrozoobenthos........................................................................... 40 Tabel 8. Tipe Tekstur Tanah……………………………………………………………… 42 Tabel 9. Sebaran suhu di Semua Stasiun…………………………………………………. 43 Tabel 10.Sebaran Salinitas di Semua Stasiun....................................................................... 45 Tabel 11. Sebaran pH di Semua Stasiun............................................................................... 45 Tabel 12. Hasil Analisis Bahan Organik Tanah (%)……………………………………… 47 Tabel 13. Hasil Analisis Total Organik Matter (ppm)……………………………………. 48 Tabel 14. Faktor Ekologis Makrozoobenthos…………………………………………….. 49
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Hal
Gambar 1.
Denah Transek...........................................................................................
25
Gambar 2.
Stasiun I………………………………………………………………….
28
Gambar 3. Stasiun II ……………………………………………………………………
28
Gambar 4. Komposisi Makrozoobenthos Stasiun I…………………………………….
33
Gambar 5. Komposisi Makrozoobenthos Stasiun II ……………………………………
34
Gambar 6. Komposisi Makrozoobenthos Satiun III ……………………………………
35
Gambar 7.
Hubungan antara Kepadatan Makrozoobenthos dengan Suhu…………..
50
Gambar 8.
Hubungan antara Kepadatan Makrozoobenthos dengan Salinitas……….
51
Gambar 9.
Hubungan antara Kepadatan Makrozoobenthos dengan pH……………..
52
Gambar 10.
Hubungan antara Kepadatan Makrozoobenthos dengan Bahan Organik Tanah……………………………………………………. 53
Gambar 11.
Hubungan antara Kepadatan Makrozoobenthos dengan Total Organic Matter (TOM)…………………………………………….. 55
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Hal
Lampiran 1.
Peta Probolinggo…………………………………………………………. 61
Lampiran 2.
Denah Pantai Bentar……………………………………………………… 62
Lampiran 3.
Kepadatan spesies Makrozoobenthos……………………………………. 63
Lampiran 4.
Pola Distribusi Makrozoobenthos Ekosistem Mangrove Pantai Bentar……………………………………………………………… 64
Lampiran 5. Contoh Perhitungan Analisa Data………………………………………… Lampiran 6.
65
Dokumentasi spesies Makrozoobenthos yang ditemukan selama penelitian di Perairan Mangrove Pantai Bentar Probolinggo………………………………………………………………
68
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2001. Pengelolaan Sumber Daya Perikanan di Rawa Pening. Leaflet: Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Semarang. Semarang. Arisandi, P.2001. Partisipasi Masyarakat Kinci Utama Mengembalikan Kualitas Air Kali Surabaya: http//
[email protected]. Diakses tanggal 18 juni 2010 jam 20.30wib. Asdak, C. 2004. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta Barnes, D R. 1987. Invertebrate Zoology. College Publishing the Dryden Press. USA. Basmi, H. Johan. 1999. Ekosistem Perairan: Habitat dan Biota. FPIK IPB. Bogor. Brotowidjoyo, M. dan Tribuwono, J. 1991. Pengantar Lingkungan Perairan dan Budidaya Air. Penerbit Liberty. Jakarta Cummins. 1975. http://coastguardmove.blogspot.com/2009/08/pemanfaatan makrozoo benthossebagai.html (Diakses pada hari Rabu, 12 Agustus 2009) Dahuri, R., Rais, J., Ginting, S. P. dan Sitepu, M. J. 1996. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir Pantai dan Lautan Secara Terpadu. PT PRADNYA PARAMITA. JAKARTA. Desmukh, I. 1992. Ekologi dan Biologi Tropika. Terjemahan Kuswata Kartawinata dan Sarkat Danimiharja. Yayasan obor Indonesia. Jakarta. Dharma, B. 1988. Siput dan Kerang Indonesia ( Indonesian Shells ). PT. Sarana Graha. Jakarta. Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. Freeman, W. 1948. Handbook for Shell Collectors. USA: United States of America Press. Gabbi, G. 1999. Shells: Guide to The Jewels of the Sea. Peripress. Japan. Hakim, L. M. 2005. http://ilmukelautan.com/biologi-kelautan/biologi-hewan-laut. (Diakses pada bulan Oktober 2005) Hardjowigeno, S. 1987. Ilmu Tanah. PT. Mediyatama Sarana Perkasa. Jakarta. Hutabarat, S, & S. M. Evans, 1985. Pengantar Oseanografi. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Isnaeni, W. 2002. Fisiologi Hewan. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Semarang. Jasin, M. 1984. Sistematik Hewan. Penerbit Sinar Wijaya Surabaya. Krebs, C.J. 1985. Ecology : The Experimental Analysis of Distribution and Abundance. Third Edition. New York: Harper and Row Publisher Inc.
Kaswadji, R. 2001. Keterkaitan Ekosistem Di Dalam Wilayah Pesisir. Sebagian bahan kuliah SPL.727 (Analisis Ekosistem Pesisir dan Laut). Fakultas Perikanan danKelautan IPB. Bogor. Luciana, L. 2002. Studi Ekologis Komunitas Moluska pada Perairan Pantai Desa Tulehu Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Propinsi Maluku. Skripsi Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya. Mann, K. H. 1982. Ecology of coastal waters. A system approach. Blackwell Scientific Publishing, Oxford. Michael, P. 1995. Metode Ekologi untuk Penyelidikan Ladang dan Laboratorium. UI Press. Jakarta. Moore, R. C, C. G. Laliker, & A. G. Fischer. 1952. Invertebrate Fossil. Mc Graw. Hill Book Company Inc. NewYork. Mulyanto. 1992. Manajemen Lingkungan. LUW. Fakultas Perikanan. Universitas Brawijaya. Malang. Ngabekti, S. 2004. Limnologi. Universitas Negeri Semarang. Semarang. Nybakken, J.W. 1982. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. PT. Gramedia. Jakarta. Nybakken, J. 1992. Biologi Laut. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Odum, E.P. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Terjemahan Tjahjono Samingan. Edisi Ketiga. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Pirzan, Andi Marsambuana dan Pong-Masak, Petrus Rani. 2008. Hubungan Keragaman Fitoplankton dengan Kualitas Air di Pulau Bauluang, kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau, Maros 90512. Pratiwi, N, Krisanti, Nursiyamah, I. Maryanto, R. Ubaidillah, & W. A. Noerdjito. 2004. Panduan Pengukuran Kualitas Air Sungai. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Purborini, D.H. 2005. Stuktur Dan Komposisi Tumbuhan Di Kawasan Rawapening Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Semarang. Romimohtarto, K. Dan Juwana, S. 2001. Biologi Laut. Penerbit Djambatan. Jakarta Ramli, D. 1989. Ekologi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta. Rawindra, A.U. 2005. Distribusi Plankton Pada Ekosisitem Sungai Tuntang Kabupaten Semarang. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Semarang. Setyobudiandi, I. 1997. Makrozoobentos. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Soegianto, A. 1994. Ekologi Kwantitatif metode Analisis Populasi Komunitas. Usaha Nasional. Surabaya. Sudjana. 1992. Metode Statistika. Penerbit Tarsito. Bandung.
Suin, N.M. 1989. Ekologi Hewan Tanah. Bumi Aksara. Jakarta Susanto, P. 2000. Pengantar Ekologi Hewan. Departemen Pendidikan Nasional. . Jakarta. Suwignyo, S. B Widigdo, Y Wardianto, M Krisanti. 1998. Avertabrata Air. Jilid 2. Institut Pertanian Bogor. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Bogor Tim Taksonomi Hewan. 2002. Taksonomi Hewan I. Universitas Negeri Semarang. Semarang. Welch, S. 1952. Limnology. Mc Graw Hill Book Company 42. New York. Widiastuti, E. 1983. Kualitas Air Kali Talung Rintingan dan Kelimpahan Hewan Makrozoobentos. Thesis Institut Pertanian Bogor. Bogor. Winanto. 1999. Apakah Moluska Itu. Pewarta Ocean Tahun IV. Lembaga Oseanologi Nasional. Jakarta Zoer’aini D. I. 1997. Prinsip Ekologi dan Organisasi. Balai Pustaka. Jakarta