Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol. 4 No. 3, Desember 2015 ISSN 2089-6697
KEANDALAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL DI KABUPATEN MERAUKE-PAPUA
Johan Karim Email:
[email protected],
[email protected] Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Musamus
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui nilai indeks Ketersediaan (avaibility), (2) mengetahui nilai indeks Ketidaktersediaan (unavaibility) untuk pembangkit PLTD Kelapa Lima Merauke. Penelitian dilakukan pada Kabupaten Merauke dan mengunakan data yang diperoleh dari PT. PLN cab. Merauke pada unit Distribusi, data yang diambil merupakan data sekunder yang selanjutnya di hitung berdasarkan metode frekuensi dan lamanya gangguan. Hasil perhitungan indeks keandalan menurut data operasi adalah sebagai frekwensi pemadaman f =43.97 pemadamanl tahun, lama pemadaman d = 24.14 jam/ tahun, avaibility A= 99,7% dan unavaibility U= 0,3%. Kata kunci: avaibility, unavability, distribusi, frekwensi, pemadaman
permintaan
PENDAHULUAN Dengan
kebutuhan
listrik
besarnya
namun sering juga mengalami pemadaman.
pemanfaatan teknologi maju, maka tenaga
Sejalan dengan kenyataan itu kebutuhan
listrik yang dibutuhkan juga semakin besar.
akan fasilitas yang menunjang kegiatan
Bahkan
suatu
perekonomian semakin mutlak diperlukan.
bangsa ditunjang oleh tenaga listrik yang
Salah satu fasilitas yang cukup vital adalah
merupakan salah satu faktor yang sangat
adanya ketersediaan suplai listrik yang
penting.
semakin
kemajuan
semakin
terutama
pembangunan
meningkat
permintaannya.
Dewasa ini pertumbuhan ekonorni
Banyaknya gangguan dari alam maupun
masyarakat Indonesia dan khususnya di
kesalahan operasi dan jaringan. Sehingga
Kabupaten Merauke dimana peningkatan
frekwensi pemadaman sering terjadi dan
pertumbuhan juga sejalan dengan tingginya
berdampak pada pemakai atau pelanggan
223
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol. 4 No. 3, Desember 2015 ISSN 2089-6697
dan selalu merasa dirugikan jika terjadi
kualitas yang tinggi sehingga mempunyai
pemadaman.
fungsi kerja yang memuaskan. Untuk memenuhi hal tersebut diatas ,
1. Rumusan Masalah a. Menghitung nilai Indek ketersediaan (A).
maka konsep dari keandalan sebagai salah satu tolok ukur dari kualitas peralatan/sistem
b. Menghitung
nilai
indeks
ketaktersediaan (U)
mempunyai peranan yang sangat penting. Hal ini disebabkan karena suatu sistem yang andal mempunyai peluang yang besar untuk
2. Tujuan Penulisan a. Diketahui nilai Indek ketersediaan (A)
memenuhi fungsi kerja sebagaimana yang
b. Diketahui nilai indeks ketaktersediaan
diharapkan.
(U)
Keandalan
suatu
peralatan
sistem secara umum dapat didefenisikan
3. Metode Penulisan Adapun metode penulisan pada makalah
sebagai berikut : “Keandalan adalah probabilitas suatu alat
ini adalah : a. Studi literature yaitu, melakukan studi
atau
sistem
untuk
menyelenggarakan
dari buku-buku atau perpustakaan
tujuannya secara cukup untuk periode waktu
yang berkaitan dengan masalah diatas.
tertentu dan kondisi operasi tertentu ".
b. Pengumpulan
jumlah
Dari defenisi diatas tadi, pada dewasa ini
pemadaman
telah diterima secara luas, karena itu
dalam satu waktu, data di asumsikan
dianggap sebagai defenisi standar. Dari
sesuai tabel 1 dan 2 untuk fedeer
pendefinisian diatas, maka terdapat empat
Kompi –C di Kabupaten Merauke..
unsur yang penting dalam studi keandalan
pelanggan,
data
seperti
banyaknya
yaitu : KAJIAN TEORI
a. Probabilitas
1. Konsep Dasar Keandalan Suatu Sistem
b. Kecukupan performance
Dalam era globalisasi dewasa ini., sangatlah dibutuhkan profesionalisme dalam perencanaan, desain, produksi dan operasi dari suatu peralatan /sistem. Dimana hal ini akan menghasilkan suatu sistern dengan 224
atau
c. Waktu d. Kondisi operasi
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol. 4 No. 3, Desember 2015 ISSN 2089-6697
dahulu 2. Keandalan
Sistem
Transmisi
Dan
memahami
gangguan
a. Faktor
kegagalan.
Mempengaruhi
Keandalan Sistem Distribusi
pengertian
dasar yang berkaitan dengan keandalan yaitu
Distribusi Tenaga Listrik yang
beberapa
pemutusan
daya
dan
laju
Gangguan
Keandalan sebuah sistem distribusi
Menggambarkan
keadaan
suatu
pada dasarnya ditentukan oleh hal-hal
komponen pada saat komponen itu tidak
sebagai berikut :
dapat melaksanakan fungsinya disebabkan
Konfigurasi dari sistem distribusi
adanya beberapa kejadian yang berhubungan
Keandalan
secara langsung dengan komponen itu.
yang
masing-masing
komponen
menyusun sistem distribusi
tersebut.
Suatu
gangguan
pada
sistem.
distribusi dapat menyebabkan pemutusan
Pengaturan operasi saluran distribusi
pelayanan dalam waktu singkat maupun
Terjadinya kegagalan komponen distribusi
lama
dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang
distribusi yang bersangkutan.
antara lain -
konfigurasi
sistem
Gangguan ini dapat dibedakan atas
Faktor dalam yaitu kegagalan yang
tiga bagian yaitu gangguan paksa transient,
terjadi karena kondisi komponen itu
gangguan paksa menetap dan gangguan
sendiri seperti sarnbungan kabel yang
terjadwal.
tidak sernpurna, isolasi buruk dan
-
tergantung
-
Gangguan paksa transient adalah
lain-lain.
gangguan
Faktor luar : yaitu kegagalan yang
penyebabnya dapat diatasi segera.
terjadi
oleh komponen itu sendiri, sehingga
diluar
seperti
tingginya
komponen
yang
kelembaban pada gardu, pencemaran
kornponen
udara, dan lain-lain.
segera berfungsi kembali. Waktu
yang
gagal
tersebut
pemutusan pelayanan terjadi relatif b. Parameter
Keandalan
Sistem
Distribusi Untuk menentukan keandalan sebuah sistem distribusi tenaga listrik, terlebih 225
singkat. -
Gangguan paksa menetap adalah gangguan
pada
komponen
yang
penyebabnya tidak dapat dengan
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol. 4 No. 3, Desember 2015 ISSN 2089-6697
segera diatasi oleh komponen itu
keandalan suatu sistem tenaga listrik, yaitu
sendiri, tetapi harus diperbaiki atau
antara lain :
diganti
1. Metode peluang kehilangan beban (Loss
untuk
mengembalikan
fungsinya
yang
semula.
pemulihan
akibat
Waktu
gangguan
ini
cukup lama. -
of Load Probability Method) Keandalan disini dihitung dengan menggunakan probabilitas
Gangguan
terjadual
adalah
gangguan
kapasitas
unit-unit pembangkit yang melebihi
gangguan yang disebabkan oleh
jumlah
komponen
tersedia pada saat terjadi beban puncak.
sistem
yang
sengaja
dilepas dari pelayanan pada periode waktu
yang
Misalnya
telah
ditentukan.
rehabilitasi
pemasangan
atau
komponen
baru.
kapasitas
2. Metode
peluang
cadangan
kehilangan
yang
energi
(Loss of Energy Probability Method) Keandalan dihitung dengan menentukan jumlah
energi
yang
tidak
dapat
Gangguan jenis ini masih dapat
disediakan akibat gangguan selama
ditunda, diluar keadaan ini disebut
periode tertentu 3. Metode penyimpangan frekuensi dan
gangguan paksa.
tegangan terhadap nilai nominal
3. Laju Kegagalan Komponen Sistem Setiap
komponen
pada
dasarnya
4. Metode
frekuensi
dan
lamanya
mengikuti pola kecepatan/laju kegagalan
gangguan (Frequency and Duration
standar
ini
Method) Dengan metode ini keandalan
gambar
dihitung berdasarkan frekuensi dan
terhadap
waktu.
Pola
diperlihatkan lebih jelas pada
dibawah ini yang sering disebut sebagai
lamanya gangguan.
kurva bak mandi (bath-tub curve). METODOLOGI PENELITIAN Mengingat
METODE PERHITUNGAN
keterbatasan
penulis
KEANDALAN SISTEM TENAGA
dalam hal pengumpulan data dan kondisi
LISTRIK
lapangan
Ada digunakan
226
maka dalam hal
metoda
yang
perhitungan keandalan jaringan distribusi
menghitung
taraf
harus dilakukan anggapan-anggapan yang
beberapa untuk
yang ada,
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol. 4 No. 3, Desember 2015 ISSN 2089-6697
menunjang
pemecahan
masalah
yaitu
sebagai berikut :
m
f
1. Pembangkit sanggup mensuplay beban
C
i 1
terjadi
m Jumlah pemadaman dalam satu
tahun
Ci Jumlah konsumen yang
2. Semua komponen/ peralatan yang ada pada sistem distribusi primer berada masa
bergunanya
peralihan
komponen/
dari
peralatan
mengalami pemadaman N Jumlah konsumen yang dilayani
yang
Indeks keandalan ini dapat juga dihitung
mempunyai laju kegagalan tetap 3. Keadaan
(3-1)
Dimana
kekurangan
pembangkitan.
dalam
dalam
N
sistem setiap saat, artinya tidak akan pernah
i
semua diabaikan
sehingga semua komponen/ peralatan hanya mempunyai dua keadaan yaitu bekerja atau gagal.
dari
angka
keluar
komponen
yang
menyebabkan pemadaman.
f
n
C
i 1
i
X i i pemadaman
(3-2)
Dimana
4. Semua komponen/peralatan mempunyai laju kegagalan yang sama 5. Gangguan dari sisi tegangan rendah dan pengaruh ragam beban diabaikan
i angka. keluar komponen yang menyebabkan pemadaman
X i panjang
penyulang
atau
unit
komponen yang menyebabkan pemadaman INDEKS FREKUENSI PEMADAMAN
Ci jumlah konsumen perunit yang
RATA-RATA (f)
mengalami pemadaman
Adalah besaran yang menunjukkan banyaknya dialami
pemadaman konsumen
rata-rata
selama
yang
n banyaknya komponen yang
menyebabkan pemadaman
setahun.
Frekuensi pemadaman rata-rata ini dapat
INDEKS
dihitung berdasarkan data gangguan yang
RATA-RATA (d)
ada dan dapat dituliskan dengan rumus sebagai berikut :
LAMA
PEMADAMAN
Indeks lama pernadaman atau biasa juga
disebut
lama
keluar
tahunan,
menyatakan lamanya pemadaman rata-rata 227
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol. 4 No. 3, Desember 2015 ISSN 2089-6697 Jumlah konsumen perunit yang
yang dialami konsumen dalam suatu periode
Cij
waktu (satu tahun). Dirumuskan sebagai
mengalami pernadaman selama langkah
berikut
demi langkah dari operasi kerja (j = indeks
m
d
C t
dari operasi kerja)
i i
i 1
N
jamltahun
(3-3)
Waktu yang diperlukan dalam
t ij
Dimana
langkah demi langkah operasi perbaikan/
m = Jumlah pemadaman/gangguan dalam
pemulihan pelayanan.
satu tahun
INDEKS KETERSEDIAAN (A) DAN
t i = Lamanya gangguan tiap-tiap
KETIDAKTERSEDIAAN (U) Ketersediaan (avaibility) diartikan
pemadaman
C i = Jumlah konsumen yang mengalami
sebagai waktu tersedianya kebutuhan, yait
pemadaman
jumlah ketersediaan pelayanan konsumen
N = Jumlah konsumen yang dilayani
dibagi dengan jumlah jam permintaan
Indeks
ini
juga
dapat
dihitung
menurut angka keluar (Outage) komponen
konsumen selama setahun.
A
yang akan menyebabkan pemadaman waktu
N
Jumlah konsumen
u
Lama keluar tahunan (d)
8760
Adalah jumlah jam dalam satu
n
(3-4)
dimana :
i
Angka keluar komponen yang
menyebabkan pemadaman
Xi
Panjang penyulang atau unit
komponen n
Jumlah komponen yang
menyebabkan pemadaman m
Jumlah dari fungsi kerja yang
terlibat dalam pemulihan pelayanan 228
(3-5)
Dimana:
perbaikan/pemulihan, dirumuskan : m d X i i Cij t ij jam/ tahun i 1 j 1
N .8760 u N N 8760
tahun Ketidaktersediaan
(unavaibility)
diartikan sebagai waktu tidak tersedianya kebutuhan
pelayanan,
ketidaktersediaan
jumlah
pelayanan
jam
konsumen
dibagi dengan jumlah jam permintaan konsumen
U 1 A
u. N N 8760
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol. 4 No. 3, Desember 2015 ISSN 2089-6697
HASIL DAN PEMBAHASAN 1.
m
C
Hasil
i 1
a. Perhitungan
berdasarkan
indeks
C1 C 2 ... C 78 281400
m
C t
i 1
keandalan
i
i i
C1t1 C 2 t 2 ... C 78t 78 154496
Feeder Kompi-C
Dari data diatas dapat dihitung hal-hal
sebagai berikut:
Indeks frekuensi pemadaman rata-rata :
f
n
C X i
i 1
i
d
3.6907 jam/ tahun
i
m
f
Indeks lama pemadaman rata-rata
n
m
X C t i
i 1
Indeks frekuensi pemadaman rata-rata (f)
i
j 1
ij ij
21.9918 jam/
i 1
i
N
281400 43.97 6400
pemadaman/ tahun Indeks lama pemadaman rata-rata (d)
tahun
m
Indeks ketersediaan pelayanan
d
U N 21.99 0.0025 N x 8760 8760 i
i
C t
i 1
i i
N 154496.6667 24.14 6400
rata-rata
U
C
Indeks ketersediaan (A) dan ketaktersediaan
i
(U)
0.25 %
Dari persamaan (4.5) dan (4.6) diperoleh N .8760 u N N 8760 6400 x 8760 154496.6667 6400 x 8760
A 1 U 1 0.0025 0.9975 99.75 %
A
0.997 99. 7 %
Feeder Kompi-C m
78 ( total gangguan dalam setahun
tabel
1
kolom
banyaknya gangguan)
N
6400 ( jumlah konsumen rata-rata)
229
Sedangkan untuk ketaktersediaan (U) diperoleh U 1 A 1 0.997 0.003 0.3 %
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol. 4 No. 3, Desember 2015 ISSN 2089-6697
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
1.
1. Arismunandar,Artono dan Kuwahara S,
Kesimpulan Dari analisa yang telah dilakukan
Buku pegangan teknik tenaga listrik jilid
dapat disimpulkan beberapa hal-hal sebagai
III: Gardu Induk, PT. Pradya paramita
berikut :
Jakarta, 1973
a. Ketersediaan
(avaibility)
diartikan
2. Arismunandar,Artono dan Kuwahara S,
sebagai waktu tersedianya kebutuhan,
Buku pegangan teknik tenaga listrik jilid
yaitu jumlah ketersediaan pelayanan
11: Saluran Transmisi , PT. Pradva
konsumen dibagi dengan jumlah jam
paramita Jakarta, 1973
permintaan konsumen selama setahun
3. Endrenvi J, Realibilitv Modelling in
perhitungan indeks keandalan menurut
Electrical Power System
data operasi adalah sebagai berikut : f =
and Sons, New York, 1980
43.97 pemadamanl tahun, d= 24.14 jam/ tahun, A = 99,7 %
waktu
tidak
tersedianya
kebutuhan pelayanan dipeoleh U = 0,3 %, jadi kontribusi yang diberikan pihak PLN kepada
pelanggan
memuaskan.
230
4. Pabla, AS Dan Ir. Abdul Hadi, Sistem Distribusi. Daya Listrik, Erlangga, 1988
b. Ketidaktersediaan (unavaibility) diartikan sebagai
John WileN,
masih
baik
dan
5. V.K Mehta, Principles of power system, S.Chand & Company Ltd