PENGEMBANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU DI INDONESIA 1
INTERNAL Workshop – PERTAMINA Jakarta , 13 MEI , 2015
Soeripno MS WHyPGen B2TE- UNDP Kawasan Puspiptek Serpong Gd. 620 Cisauk Tangerang Selatan 15314 Indonesia
[email protected] www.whypgen-bppt.com
Funding Source: Global Environment Facility (GEF) Government Implementing Partner: Agency for the Assessment and Application of Technology (BPPT)
WHyPgen j Project
Implementing Agency: United Nations Development Programme (UNDP) Project Bugdet Total Bugdet : 2,156,200 Realization : $ 1,229,291.86 2015-2016 : $ 926,908.14 Project Duration 2012 – 2016 2
The Objectives : Facilitation of commercial on-grid WHyPGen systems for environmentally sustainable electricity supply WHyPgen Project
17.071 mt
Target
9,4 MW 19,27 GWh
Total reduce CO₂ emission
Installed capacity of WHyPGen facilities by EOP, MW
Total electricity generation from installed WHyPGen facilities by EOP, GWh/year 3
1
Project Board
Man nagement Str ructure
Senior Beneficiaries:
Executive:
BAPPENAS, MEMR, PLN, MoI, MoF, Min of Disadvantage Region, METI
Supplier:
National Project Director Agency for the Assessment and Application of Technology (BPPT)
UNDP
Project Assurance UNDP
Project Management Unit (PMU) led by National Project Manager Consultants (Experts) Admin and Finance Associate
4
Activities
Objective
Comp. #1 Technology Application & Assessment
Facilitation of com mmercial on-grid WHyPGen s systems for environmenta ally sustainable electricity supply
WHyPGen Goal Objective Activity
Reductio on of GHG emission in n the power sec ctor
Goal
Comp. #2 Technology Demonstration
Comp. #3 Financing Initiatives
Comp. #4 Policy & Institutional Support
Comp. #5 WHyPGen Promotion Comp. #6 Market Development & Industrial Support
5
Wind Diesel
Solar
System Co onfiguration
Power Plant
LV / MV Grid
Public Facilities Residentia l load
WHYPGEN TECHNOLOGY Hydro
Coal Gas / Diesel Geothermal
Wind Farm MV / HV Grid Industrial load
Commercial Residential load
6
2
2
Kapasitas EBT Terpasang
6
The Global Status of Wind Power in 2013
2
7
2
Status Pemanfaatan PLTB
Teknologi :
Turbin angin terbesar Enercon E-126 (7.5 MW) dan Re Power 6.15 MW , Vestas V-154
Implementasi :
Kapasitas terpasang di seluruh dunia sampai dengan akhir 2013 sebesar ~318 GW [Gwec] , Pemanfaatan di Indonesia baru mencapai sekitar ~2 MW
8
3
3
Potensi Energi terbarukan Indonesia NO
ENERGI NON FOSIL
SUMBER DAYA
KAPASITAS
(SD)
TERPASANG (KT)
RASIO KT/SD (%) 5,55
1
Tenaga Air
75.670 MW
4.200 MW
2
Panas Bumi
28.53 GW
1.189 MW
4,2
3
Mini/Micro Hydro
500 MW
86,1 MW
17,56 0,89
4
Biomass
49.810 MW
445 MW
5
Tenaga Surya
4,80 kWh/m2/hari
14,1 MW
‐
6
Tenaga Angin
3 – 6 m/s
1,4 MW
0,015
3.000 MW (e.q. 24,112 ton) untuk 11 tahun*)
30 MW
1,00
7
Uranium
*). Hanya di Kalan – Kalimantan Barat
3
10
Status Pendataan Potensi Energi Angin di Indonesia Status Data Pottensi Energi Angin
Measurement in situ, conduct by several institution such as :
3
•
LAPAN, MEMR, Wind Guard, Windrock International, Soluziona, Nipsa etc,
Skunder data from other
: BMKG , WMO , NCDC , 3TIER and
Wind Map by NREL
: Sumba dan Timor Islands
Total
: 168 sites
On Going Measurement by several Institutions ( P3TKEBTKE , Pertamina, UPC Renewable, Winrock International and WHyPGen)
1
Sumatera
18 sites
5
Nusa Tenggara Timur
54 sites
2
Jawa dan DIY
39 sites
6
Maluku
8 sites
3
Kalimantan dan Sulawesi
38 sites
7
Papua
2 sites
4
Bali dan NTB
15 sites
Total sites
168 sites
11
Status Data Pottensi Energi Angin
Global Wind Speed ( MESO scale) by 3TIER 5 km resolution
12
4
Global Wind Speed ( MESO scale) by ESP3 3 km resolution
3
Potensi Ladang Angin di Indonesia: Lokasi Potensial
Lebak Banten Sukabumi – West Java Garut – West Java Purworejo – Central Java Bantul – DIY Gunung Kidul – DIY Sirdap – South Sulawesi Jeneponto – South Sulawesi
Kapasitas (MW) 100 100 150 *) 67.5 50 15 100 132.5
Lokasi Potensial TTS – East Nusa Tenggara Kupang–NTT East Sumba – NTT Selayar – South Sulawesi Minahasa Utara Aceh Utara Kaimana Baron Kayong Utara
Kapasitas (MW) 15 50 *) 5) 10 50 *) 100*) 0.1*) 15*) 0.15 *)
*) berasarkan data satelit 14
Total ~ 960 MW
Status Pengembangan Teknoogi n di Indonesia Turbin Angin
4 Pengembangan teknologi SKEA, sampai tahun 2011telah dihasilkan beberapa prototipe SKEA : SKEA listrik (turbin angin) dengan daya output 80 W, 250 W, 1000 W, 2500 W, 3500 W, 5 kW dan 10 kW ( Lapan, BPPT, ITB, dll). dll)
Prototipe SKEA 20 kW*) , 50 kW** dan 100 kW***) kW***) dalam proses pengujian.
Prototipe SKEA 300 kW dalam proses detail engineering (stop) SKEA mekanik (kincir angin) sudu majemuk 4 daun sampai 18 daun dari berbagai kapasitas dan tinggi pemompaan.
Kincir Angin EGRA dari berbagai kapasitas untuk pemompaan air dan listrik
Sistem Hybrid dengan Photovoltaik / Diesel. *). LAGG BPPT **) LAPAN ***). P3TKEBT-ESDM dan Telimek LIPI
15
5
4 ANATOMI TURBIN ANGIN MODERN Wind Speed & Direction Sensors
Blades
Hub
Nacelle
Controller Main Shaft
Cooling System (Radiator)
Tower Generator
Access Door
4
Gearbox
Yaw Motor
CARA KERJA ORIENTASI SKEA
Yaw sistem SKEA Kecil (pasif yaw)
4
Mechanical Brake
Yaw sistem SKEA Besar (aktif yaw)
Prototipe Turbin Angin Nasional
50 kW
100 kW
6
Status Pemanfaatan Energi Angin di onesia Indo
• Pemanfaatan teknologi energi angin masih relatif rendah, baru mencapai sekitar 1,8 MW terpasang • Pemanfaatan umumnya di daerah terpencil dan pulaupulau , dan umumnya masih skala riset dan ujicoba • Sebagian besar pemanfaatan teknologi energi angin berada di sepanjang utara dan selatan Jawa, sebagian Madura, Utara dan Selatan Sulawesi, Pulau Lombok , Nusa Tenggara Timur dan sebagainya, sebagai pembangkit off grid id dan d sistem i hib id hibrid. • Sampai dengan saat ini, turbin angin terbesar yang terpasang adalah 100 kW yang terpasang di Selayar – Sulawesi Selatan dan kapasitas 80 kW di beberapa lokasi seperti Nusa Penida – Bali dan Sulawesi Utara . • Rencana Pembangunan turbin angin skala besar dan komersial dalam waktu dekat , sekitar 300 MW akan dibingun di beberapa lokasi seperti :
19
• Samas -Bantul, Sukabumi, Lebak dan Sulawesi Selatan ( Jeneponto dan Sidrap)
IMPLEMENTASI PLTB ( LISTRIK)
20
Sistem Off grid , daya terpasang > 65 kW di beberapa lokasi , seperti di Jabar, Jateng, DIY, NTB, NTT, Maluku. Sistem Hibrida , total daya terpasang > 100 kW di beberapa lokasi di Kep. Seribu, Madura, Rote,TTU, DIY. Sistem On grid / mikro grid, dengan daya terpasang 1.275 kW di Nusa Penida- Bali, Sangihe-Sulut dan Selayar.
Sistem Hibrid untuk green BTS di Bali
Sistem Hibrid di Rote Ndao Nusa Tenggara Timur
Sistem Off grid (diesel sbg back-up) di Sumenep Madura
Sistem Hibrid di Yogyakarta
(Contoh)
7
SISTEM HIBRIDA DI NUSA PENIDA - BALI (797 KW RE + 4786 KW DIESEL)
The existing electricity system at Nusa Penida, Nusa Ceningan and Nusa Lembongan is connected through a 20 KV system PLTD Jungut Batu, 3 unit PLTD Instaled 750 KW Mampu 310 KW
Pusat Beban terletak di Nusa Lembongan
Tower Interkoneksi Tower Interkoneksi 20 KV
Wind Turbine (9 unit) & Solar Cell (2 unit) Installed 795 KW
5
PLTD PLN (9 unit) & Sewa (2 unit) Installed 6.530 KW ; Mampu 4.750 KW Saat Ini PLTD milik PLN Hanya sebagai cadangan Seluruh beban dipikul oleh PLTD Sewa
No
Merk Mesin
Daya (kW)
1
WES 30 MK‐1
80
2
WES 30 MK‐1
80
3
SUT FD19‐85
85
4
SUT FD19‐85
85
5
SUT FD19‐85
85
6
Alto 47
80
7
WES 30 MK‐1
80
8
WES 30 MK‐1
80
9
WES 30 MK‐1
80
10
BP Solar
32
11
BP Solar
30
Isu Penting Dalam Pengembangan Energi Angin di Indonesia Regulasi Tarif Listrik dari PLTBayu belum ada Percontohan PLTB grid connection berhasil belum ada PLTH Nusa Penida PLTB on Grid Sukabumi Isu koneksi PLTB ke grid PLN (grid code) , karena intermitensi Regulasi > target Pemerintah membangun energi angin , Bauran Energi ? Insentif ??
23
5 Hambatan, Hambatan , Tatantangan dan Peluang TANTANGAN : Kontribusi energi angin di Indonesia harus diperoleh yaitu, dengan cara: Meningkatkan identifikasi dan pengukuran potensi angin di berbagai daerah di Indonesia yang didukung oleh basis data angin yang akurat dan dapat diandalkan dan harus dilakukan secara nasional dengan target untuk menghasilkan peta angin Indonesia Pemetaan angin Indonesia belum berkembang, jadi ini merupakan tantangan untuk membangun itu. Fabrikasi lokal SKEA jenis tertentu menggunakan teknologi yang tepat harus dilakukan untuk mengurangi biaya dan meningkatkan penetrasi pasar Implementasi SKEA skala besar harus dimulai dalam rangka mewujudkan kontribusi energi angin menurut BEPN / Road Map 2025. Produk SKEA ukuran 300kW - 1 MW, tersedia untuk implementasi. Pemerintah daerah memiliki peran penting untuk aplikasi angin,
8
5
HAMBATAN DAN KENDALA
Belum tersedia peta potensi energi angin Indonesia yang komperhensif , yang dapat menggambarkan potensi nasional
Lokasi pemanfaatan yang spesifik tempat (site specific), dengan lokasi potensial, namun tidak ada pengguna,
Biaya investasi awal untuk implementasi teknologi energi angin masih relatif tinggi sehingga harga energinya mahal >> belum kompetitif, Dengan perawatan berkala, turbin angin secara teknis berfungsi baik, perlu dukungan ketersediaan suku cadang Permasalahan perawatan sering menjadi hambatan karena tidak tersedianya SDM yang terampil dan lamanya delivery suku cadang. Minat swasta dalam bisnis energi angin masih sangat kurang karena pasarnya masih terbatas, Kemampuan jasa, industri teknologi energi angin masih kurang >>> kurang berhasil, Subsidi BBM terlalu lama mengakibatkan pemanfaatan energi angin semakin sulit
25
5
Prospek Implementasi
•
Hasil pengukuran dan Pra Study Kelayakan, terdapat beberapa lokasi yang memiliki potensi energi yang bagus untuk dikembangkan.
•
Untuk daerah potensial dengan jaringan yang besar, dapat diimplementasikan turbin angin skala besar on grid
•
Untuk daerah potensial di lokasi terpencil, pulau-pulau dan daerah g y kecil, pemanfaatan system y perbatasan serta kebutuhan energinya hybrid atau of grid untuk pemenuhan energi setempat. • Pembuatan es • Penerangan lingkungan dan rumah tangga • Sarana pendidikan dan ibadah
•
Pemanfaatan system hybrid untuk subtitusi dan pengurangan penggunaan bahan bakar minyak, terutama di Kawasan Timur Indonesia
5
PROSPEK PEMANFAATAN PLTB PPA dalam Negosiasi Wind Farm Samas : 50 MW Wind Farm Jeneponto 1 : 62,5 MW , Jeneponto 2 : 70 MW Wind Farm Sidrap 1 : 80 MW Sukabumi 1 : 10 MW Validasi Data dan Pemalaman FS di beberapa lokasi Sukabumi 2 2 ~ 150 MW , Garut 150 MW Garut ~ 150 MW , Lebak 150 MW Lebak ~ 150 MW 150 MW TTS ~ 20 MW PLTB sistem hibrid pada grid PT PLN (persero) yang kecil untuk mengurangi penggunaan BBM. PLTH untuk daerah potensial energi angin di lokasi perbatasan, pulau terluar dan pulau‐pulau pada moda of grid.
27
9
5
28
5
Developer / Investor
USD 300.000 Banten
Potential Wind : 9.290 MW
Jabar
• Garut : 150 MW • Sukabumi : 100 MW
Jateng
• Purworejo : 67.5 MW • Bantul : 50 MW • Gunung kidul : 15 MW
Sulawesi
NTT
5
• Lebak :100 MW
• Sidrap : 100 MW • Jeneponto: 132,5 MW
• Oelbubuk :10 MW • Sumba : 5 MW
PT UPC & CWP PT RBPN PT Viron Energy/PT Pertamina PT Binatek-UPC PT. Renewable PT Panca Mustika UPC Renewable PT. Energi Angin Indonesia & AGC
AGC PT. Bakrie Power
PEMILIHAN TEKNOLOGI SKEA MASYARAKAT PEDESAAN
UNTUK
SKEA skala kecil , kapasitas 50W s/d 10 kW Tersedian dari berbagai tipe daya : 50 W; 200 W; 1kW; 1,5 kW; 2,5 kW; 5 kW; 10 kW, dsb Konstruksinya sederhana M d h dipasang, Mudah di di dioperasikan ik dan d dirawat/ di t/ diperbaiki di b iki Umur pemakaian panjang Harga terjangkau Tersedia di pasaran lokal (tersedia suku cadang ) Konten lokalnya tinggi untuk komponen utama seperti : sudusudu rotor, generator, kontrol, panel monitoring , tower
30
10
5
PEMANFAATAN TEKNOLOGI ENERGI ANGIN YANG SESUAI DI PEDESAAN
Beberapa kemungkinan pemanfaatan teknologi energi angin di pedesaan antara lain : Turbin angin listrik skala kecil s/d 10 kW untuk komunitas terbatas untuk lampu penerangan, TV, radio, charger HP, penggerak peralatan home industri, dsb. Mesin pembuat es untuk pengawet ikan bagi komunitas nelayan Sistem hibrid turbin angin skala kecil (Wind-PV) untuk lampu jalan, lampu pantai, Turbinh angin skala kecil untuk pengisi baterai perahu nelayan dan jermal penangkap ikan. Untuk Pemompaan : Turbin angin pompa air / Kincir Angin Mekanik Kincir Angin untuk pemompaan air untuk penggunaan di tambak garam, tambak ikan/udang, irigasi , air bersih dan keperluan lainya.
31
KEMAMPUAN INDUSTRI LOKAL
32
Terima Kasih www. whypgen-bppt.com
33
11