KATALOG BPS:

ht

tp

://

ba n

yu w

an gi

ka

b. b

ps .g

o. id

KATALOG BPS: 1101002 3510160

Statistik Kecamatan Songgon Tahun 2012

i

KATALOG BPS : 1101002. 3510160

ht

tp

://

ba n

yu w

an gi

ka

b. b

ps .g

o. id

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SONGGON TAHUN 2012

STATISTIK KECAMATAN SONGGON TAHUN 2012

Katalog BPS : 1101002.3510160

ps .g

o. id

Ukuran Buku : 18,2 cm x 25,7 cm Jumlah Halaman : 19 Halaman

ka

b. b

Pembuat Naskah : Koordinator Statistik Kecamatan Songgon Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi

yu w

an gi

Penyunting : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi

://

ba n

Pembuat Gambar/Grafik dan Gambar Kulit Muka : Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi

ht

tp

Penerbit : Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi

Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya

KATA PENGANTAR

Publikasi Statistik Kecamatan Songgon 2012 merupakan publikasi tahunan yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi untuk yang kedua kalinya. Pada publikasi ini disajikan data dan juga informasi beserta penjabaran mengenai perekonomian Kabupaten Banyuwangi untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi Kecamatan Songgon. Publikasi Statistik Kecamatan Songgon 2012 diterbitkan guna melengkapi publikasi yang telah terbit secara rutin setiap tahun. Publikasi

o. id

Statistik Kecamatan lebih menekankan pada analisis, seperti angka angkatan

ps .g

kerja, pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan lain-lain. Melalui publikasi ini, diharapkan dapat membantu pengguna dalam perencanaan dan evaluasi

b. b

kegiatan pembangunan di Kecamatan Songgon.

ka

Diharapkan publikasi ini dapat membantu dalam memenuhi

an gi

kebutuhan akan data statistik, baik untuk instansi/dinas pemerintah, swasta, akademis maupun masyarakat luas. Oleh karena itu kami harapkan kritik dan

yu w

saran yang membangun dari berbagai pihak demi penerbitan yang lebih

ht

tp

://

ba n

sempurna untuk yang akan datang.

Banyuwangi, Oktober 2012 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi

Ir. Mohammad Farikhin, M.Si NIP. 19670731 199301 1001

B

uku ini berisi berbagai data dan informasi seputar Kecamatan Kalibaru yang dikumpukan, diolah dan di analisis secara sederhana oleh

Koordinator

Statistik

Kecamatan

Kalibaru.

Dengan

diterbitkannya buku ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai berbagai fenomena dan potensi yang ada di Kecamatan Kalibaru. Dengan demikian, buku ini dapat digunakan sebagai bahan kajian, perencanaan dan evaluasi berbagai macam program yang telah dan

o. id

akan dijalankan.

Kecamatan Kalibaru, Geografis dan Iklim,

b. b

informasi, seperti sekilas pandang

ps .g

Secara keseluruhan buku ini terdiri dari 13 bagian yang mencakup berbagai

Pemerintahan, Kependudukan, Tenaga Kerja, Pendidikan, Sarana Sosial, Kriminalitas,

Keagamaan,

Pertanian,

ka

Kesehatan,

Peternakan,

Industri,

yu w

an gi

Perdagangan, Transportasi, Keuangan & Pajak, serta Pariwisata.

Untuk mempermudah para pengguna, pada setiap data yang disajikan

ba n

disediakan penjelasan praktis, sumber data dan analisis sederhana dengan tampilan konfigurasi foto, tabel dan grafik. Dalam upaya penyediaan data pada

tp

://

level terkecil maka beberapa data yang disajikan dirinci menurut desa, seperti

ht

data pemerintahan, kependudukan, sarana kesehatan dan sarana sosial.

Buku ini diterbitkan sebagai pelengkap dari Publikasi Kecamatan Dalam Angka dan rencananya akan diterbitkan secara rutin setiap tahun.

DAFTAR ISI Hal GEOGRAFI ................................................................................................... 1 PEMERINTAHAN ......................................................................................... 4

o. id

PENDUDUK ................................................................................................. 6

ps .g

TENAGA KERJA ......................................................................................... 9

b. b

KEAGAMAAN ............................................................................................ 10

an gi

ka

PENDIDIKAN ............................................................................................. 12

yu w

KESEHATAN ............................................................................................. 14

ba n

PERTANIAN ............................................................................................... 15

://

PETERNAKAN ........................................................................................... 16

ht

tp

INDUSTRI PENGOLAHAN ........................................................................ 17 PERDAGANGAN ....................................................................................... 18 TRANSPORTASI ....................................................................................... 19

1

KEADAAN GEOGRAFI ecara geografis Kecamatan Songgon merupakan keca-

S

matan yang terletak disebelah barat dari wilayah

Kabupaten

Banyuwangi.

Kecamatan

Songgon

merupakan bagian dari 24 Kecamatan yang ada di dalam wilayah Kabupaten Banyuwangi. Kecamatan Songgon berbatasan dengan beberapa wilayah diantaranya : : Kabupaten Bondowoso

2. Sebelah Selatan

: Kecamatan Sempu

3. Sebelah Barat

: Kecamatan Singojuruh

4. Sebelah Timur

: Kecamatan Kabat

ps .g

ini

b. b

Songgon

terletak

ka

Kecamatan

o. id

1. Sebelah Utara

di

lereng

gunung

yang

an gi

menyebabkan suhu di Kecamatan Songgon ini sangatlah dingin, Sehingga sangat cocok untuk usaha perkebunan, sayur dan buah-

yu w

buahan. Masyarakat di Kecamatan Songgon mata pencahariannya

ba n

mayoritas di bidang pertanian dan perkebunan. Di samping itu Kecamatan Songgon terkenal dengan penghasil durian merah dan

tp

://

jenis durian lainnya yang terkenal di Kabupaten Banyuwangi. Selain

ht

durian Kecamatan Songgon juga penghasil buah manggis dan buah-buah lainnya. Selain tanaman buah-buahan Kecamatan Songgon juga merupakan daerah perkebunan. Sebagian besar penduduk di Kecamatan Songgon bermata pencaharian sebagai petani, karena

mempunyai lahan yang sangat cocok untuk

bercocok tanam.


1

KEADAAN GEOGRAFI

b. b

ps .g

o. id

Gambar : Peta Kecamatan Songgon

500 450

250 200

450

ba n

425

://

300

400

400

tp

350

385

400

500

ht

400

365

375

yu w

an gi

ka

Grafik 1.1 “Ketinggian Wilayah Dari Permukaan Air Laut”

150 100 50 0

2


KEADAAN GEOGRAFI Luas

Tabel : 1.1 Luas dan Ketinggian dari Permukaan Laut

wilayah

Luas(km 2 )

Desa

Kecamatan

(1)

(5)

(6)

BEDEWANG

8,17

375

BALAK

7,49

365

BANGUNSARI

8,08

385

Songgon adalah 300,84

Ketinggian (km 2 )

Dengan

desa

yang

SONGGON

12,12

400

terluas

yaitu

PARANGHARJO

4,52

400

SRAGI

8,26

SUMBERARUM

83,94

dengan

luas

165,09

km

ps .g

Bayu

SUMBERBULU

2

BAYU Jumlah / Total

dan

425 500

3,17

450

165,09

500

b. b

desa

o. id

km2.

300,84

merupakan

an gi

ka

Sumber / Source : Kantor Camat Songgon

daerah tertinggi

di Kecamatan Songgon selain desa

yu w

Sumberarum.

Secara Geografis Kecamatan Songgon mempunyai

ba n

4 sungai yang mengalir yaitu Sungai Badeng dengan panjang

://

12 Km, Sungai Binau dengan panjang 12 Km, dan Sungai

tp

Mangaran 10 Km, Sungai Kumbo dengan panjang 8 Km.

ht

Grafik 1.2 “Panjang Sungai” 10

Mangaran Binau

12

Badeng

12 8

Kumbo 0

2

4


6

8

10

12

3

2

PEMERINTAHAN

K

ecamatan

dipimpin

oleh

seorang

Camat

yang

bertanggung jawab kepada Walikota/Bupati. Dibawah Kecamatan ada lembaga pemerintah yang disebut

Desa/Kelurahan yang dipimpin oleh seorang Kepala Desa atau Lurah yang mana untuk Kepala Desa dipilih langsung oleh penduduk desa, sedangkan Lurah dipilih oleh Pemerintah

ps .g

o. id

Daerah Kabupaten/kota.

Dari segi pemerintahan Kecamatan Songgon di bagi menjadi 9 desa.

mempermudah

Desa

koordinasi setiap

Rukun Warga

Rukun T etangga

(3)

(4)

5

12

48

menjadi

BALAK

6

18

49

beberapa dusun,

BANGUNSARI

4

10

25

SONGGON

7

24

62

PARANGHARJO

3

9

30

SRAGI

7

15

63

Rukun Tetangga

SUMBERARUM

7

10

35

(RW).

SUMBERBULU

4

7

26

BAYU

7

16

54

50

121

392

ba n

terbagi

yu w

(2)

BEDEWANG

desa

(1)

Dusun

an gi

Untuk

ka

b. b

Tabel / Table : 2.1 Banyaknya Dusun, Rukun Warga (RW) & Rukun Tetangga (RT)

Warga

(RW),

dan

ht

tp

://

Rukun

Secara

global

di

Kecamatan

Sumber / Source : Kantor Camat Songgon Note : RW / Administrative Unit at the Next to Lowest Level in RT / Neighborhood Association (Administrative Unit)

Songgon mempunyai

Jumlah / Total

50

dusun, 121 rukun warga (RW) dan 392 rukun tetangga (RT).

4


PEMERINTAHAN

Dalam Pemerintahan Desa yang berada di bawah Pemerintah Kecamatan, Kepala Desa/Lurah adalah jabatan paling tinggi. Di Kecamatan Songgon yang memiliki Lembaga Ketahanan

Masyarakat

Desa

(LKMD)

dengan

klasifikasi

kategori I, Kepala Desa yang dipilih langsung oleh warga desa memiliki ijazah minimal SLTA dan bahkan beberapa diantaranya

o. id

adalah lulusan S1/S2 sejumlah 6 untuk lulusan SLTA dan 3

ps .g

untuk lulusan S1/S2.

(2)

(3)

(4)

(5)

1

-

-

-

-

1

-

-

-

1

-

-

SONGGON

tp

-

1

-

-

ht

(1)

yu w

an gi

ka

b. b

Tabel : 2.2 Banyaknya Kepala Pemerintah Desa Menurut Pendidikan 2011 Tingkat Pendidikan Desa S2/S1/ SLTA SLTP SD DI-DIV

PARANGHARJO

1

-

-

-

SRAGI

1

-

-

-

SUMBERARUM

-

1

-

-

SUMBERBULU

-

1

-

-

BAYU

-

1

-

-

-

-

ba n

BEDEWANG BALAK

://

BANGUNSARI

Jumlah / Total 3 6 Sumber / Source : Kantor Camat Songgon


5

3

PENDUDUK

B

erdasarkan konsep BPS yang dimaksud dengan Penduduk

Indonesia

mencakup

Warga

Negara

Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA)

yang tinggal dalam wilayah geografis Indonesia, baik yang bertempat tinggal tetap maupun yang bertempat tinggal tidak tetap (seperti tuna wisma, pengungsi, awak kapal berbendera masyarakat

perahu/rumah

apung).

terpencil/ Anggota

terasing, korps

dan

diplomatik

penghuni beserta

o. id

Indonesia,

ps .g

keluarganya, meskipun menetap di wilayah geografis Indonesia, tidak dicakup sebagai penduduk.

b. b

Berdasarkan laporan registrasi penduduk Kecamatan

ka

Songgon yang tersebar di 9 desa, tercatat sebanyak 50.487 orang

an gi

Grafik 2.1 “Jumlah Penduduk menurut Jenis kelamin dan desa”

dengan

yu w

jumlah penduduk

ba n

laki-laki

tp

24.897

://

sebanyak

ht

orang dan penduduk perempuan sebanyak 25.590 orang.

6


PENDUDUK Tercatat desa Sragi memiliki jumlah penduduk tertinggi dibanding desa lain yaitu sebanyak 8.515 orang, dengan penduduk laki-laki sebanyak 4.211 orang dan penduduk perempuan sebanyak 4.304 orang. Rasio jenis kelamin adalah perbandingan penduduk lakilaki dan penduduk perempuan. Jika nilai rasio diatas 100 berarti jumlah

penduduk

laki-laki

lebih

banyak

dari

penduduk

perempuan, jika nilai rasio dibawah 100 berarti jumlah penduduk

o. id

perempuan lebih banyak dari jumlah penduduk laki-laki. Ada 2

ps .g

Rasio kependudukan berdasarkan jenis kelamin diatas 100 yang berarti jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari jumlah

b. b

penduduk perempuan, terdapat di desa Bangunsari dan

ka

Sumberbulu yang masing-masing rationya adalah 103% untuk

an gi

desa bangunsari dan 101% untuk desa Sumberbulu. Tabel : 3.1

Laki-Laki Perempuan

Rasio Kependudukan Jumlah

(3)

(4)

BEDEWANG

2.709

2.827

5.536

BALAK

2.902

2.988

5.890

BANGUNSARI

1.559

1.512

3.071

SONGGON

3.857

4.028

7.885

PARANGHARJO

1.931

1.955

3.886

SRAGI

4.211

4.304

8.515

SUMBERARUM

2.603

2.691

5.294

SUMBERBULU

1.769

1.746

3.515

BAYU

3.356

3.539

6.895

24.897

25.590

50.487

tp

://

(2)

ht

(1)

2011

Penduduk

ba n

Desa / Village

yu w

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin beserta Ratio Kependudukannya

Jumlah


Laki-Laki Perempuan (5)

48,93% 49,27% 50,77% 48,92% 49,69% 49,45% 49,17% 50,33% 48,67% 49,31%

(6)

51,07% 50,73% 49,23% 51,08% 50,31% 50,55% 50,83% 49,67% 51,33% 50,69%

Jumlah (7)

96% 97% 103% 96% 99% 98% 97% 101% 95% 97%

7

PENDUDUK Kepadatan

penduduk

menunjukkan

persebaran

penduduk di suatu daerah tertentu. Kepadatan penduduk merupakan jumlah penduduk dibagi luas wilayah. Kedatangan dan kepindahan penduduk ini tentu saja mempengaruhi perkembangan jumlah penduduk suatu wilayah, termasuk Kecamatan

Songgon.

Kedatangan

penduduk

yang

penduduk

yang

banyak,

karena

penduduk

disana mayoritas adalah

warga

Kecamatan

masuk pindah

tidaklah

o. id

sebagian

ps .g

asli

dan

dari

Songgon.

b. b

Jadi kemungkinan untuk pindah sangatlah sedikit.

ka

Tabel / Table : 3.2

an gi

Penyebaran Penduduk Secara Adminis tratif

% dari Jumlah Penduduk

% dari Luas Kecamatan

(2) 5.536

(3) 11%

(4) 18,40

5.890

12%

19,58

BANGUNSARI

3.071

6%

10,21

SONGGON

7.885

16%

26,21

PARANGHARJO

3.886

8%

12,92

SRAGI

8.515

17%

28,30

SUMBERARUM

5.294

10%

17,60

SUMBERBULU

3.515

7%

11,68

BAYU

6.895

14%

22,92

ht

BALAK

tp

://

(1) BEDEWANG

Jumlah Penduduk

ba n

Des a / Village

yu w

2011

Jumlah

50.487

Sumber / Source : BPS Kab.Banyuwangi

8


4

TENAGA KERJA Pekerjaan adalah sebuah kegiatan rutinitas yang harus dilakukan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Letak geografis yang sebagian besar berupa lereng membuat sebagian besar penduduk di Kecamatan Glenmore memilih untuk bercocok tanam atau berorientasi pada bidang usaha Pertanian dengan angka prosentase yang cukup signifikan yaitu sebesar 77,97 % atau sejumlah 13.196 penduduk, selanjutnya

o. id

adalah bidang usaha perdagangan yang menjadi pilihan penduduk sebagai pekerjaan dengan prosentase sebesar 15,98

b. b

ps .g

% atau sejumlah 2.704 penduduk

ht

tp

://

ba n

yu w

an gi

ka

Grafik 3.1 “Prosentase Penduduk Menurut Pekerjaan Utama”


9

5

KEAGAMAAN Tabel 5.1 Penduduk Menurut Agama Dan Desa DESA

Islam

Kristen

Katolik

Hindu

Budha

Jumlah

5.749

-

-

-

-

5.749

BALAK

6.033

2

2

-

-

6.037

BANGUNSARI

3.083

-

-

-

-

3.083

SONGGON

7.664

-

135

-

-

7.799

PARANGHARJO

3.925

-

4

-

-

3.929

SRAGI

8.401

31

-

-

-

8.432

SUMBERARUM

5.256

-

37

37

-

5.330

SUMBERBULU

3.556

-

14

53

-

3.623

BAYU

6.782

-

18

70

-

6.870

50.449

33

210

160

-

50.852

ps .g

Jumlah

o. id

BEDEWANG

Sumber : KUA Kecamatan Songgon

b. b

Distribusi penduduk Kecamatan Glenmore berdasarkan

ka

agama yang dianut menunjukkan bahwa penduduk yang memeluk

an gi

agama Islam merupakan mayoritas dengan jumlah sebanyak

ht

tp

://

ba n

yu w

Grafik 4.1 “Prosentase Penduduk Menurut Agama”

50.449 orang atau

99,21

persen dari

(%) total

penduduk. Kemudian pemeluk agama Kristen sebanyak 33 orang

atau

0,06%, pemeluk agama Katolik sebanyak 210 orang atau 0,41%, pemeluk agama Hindu sebanyak 160 orang atau 0,31%, sedangkan untuk pemeluk agama Budha di Kecamatan Songgon tidak ada atau 0%.

10


KEAGAMAAN Sarana peribadatan adalah salah satu fasilitas yang sangat penting ketersediaanya bagi masyarakat untuk beribadah sesuai dengan ajaran masing-masing agama yang dianutnya. Secara umum, di Kecamatan Glenmore ada 529 tempat peribadatan yang terdiri dari masjid sebanyak 125 buah, mushola sebanyak 391 buah, Gereja sebanyak 9 buah, Pura sebanyak 4 buah dan

o. id

Vihara tidak ada.

(2)

(3)

(4)

5

49

BALAK

9

39

BANGUNSARI

SUMBERARUM

tp

BAYU

://

SUMBERBULU

53

-

-

-

48

14

-

-

-

20

31

1

-

-

44

5

19

-

-

-

24

15

62

-

-

-

77

11

8

1

2

-

22

5

18

-

1

-

24

11

34

-

1

79

274

2

4

-

46 358

ht

Jumlah

(7) -

yu w

ba n

SRAGI

(6) -

12

PARANGHARJO

(5)

-

6

SONGGON

ka

(1) BEDEWANG

Jumlah

an gi

Desa

b. b

ps .g

Tabel / Table : 5.2 Banyaknya Tempat Ibadah Menurut Agama 2011 Tempat Ibadah Masjid Mushola Gereja Pure Wihara

Sumber / Source : Kantor Urusan Agama


11

6

PENDIDIKAN

P

endidikan merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan kemajuan suatu daerah. Oleh karena itu ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang

berupa sumber daya manusia dan sarana fisik sangatlah penting. Di Kecamatan Songgon, jumlah gedung sekolah negeri maupun swasta untuk SD dan sederajat sebanyak 38 sekolah,

o. id

untuk SMP dan sederajat sebanyak 7 sekolah, sedangkan untuk

ps .g

setingkat SMA, SMK sederajat sebanyak 2 sekolah.

ht

tp

://

ba n

yu w

an gi

ka

b. b

Grafik 5.1 “Prosentase Penduduk Menurut Pendidikan”

12


PENDIDIKAN Rasio murid terhadap sekolah adalah angka rata-rata kemampuan

suatu

sekolah

untuk

menampung

muridnya.

Semakin kecil rasio murid sekolah maka semakin bagus indikator

pendidikan

mengenai

daya

tampung

sekolah,

artinya

ruangan yang

o. id

kelas

ps .g

tidak muatan.

tersedia kelebihan

Ratio murid

b. b

terhadap sekolah untuk jenjang pendidikan SD sebesar 143

ka

siswa, sedang untuk jenjang pendidikan SMP mempunyai rasio

an gi

325 siswa. Sementara itu ratio murid terhadap sekolah untuk

yu w

jenjang pendidikan SMA/SMK sebesar 99 siswa.

ht

tp

://

ba n

Table 6.1 Banyaknya Sekolah, Murid dan Guru Menurut Tingkat Pendidikan Tingkat Sekolah Murid Guru Pendidikan SD/MI 38 5442 411 SMP/MTs 7 2276 142 SMA/MA 2 198 29 Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Banyuwangi


13

7

KESEHATAN Kecamatan kesehatan

untuk

kesehatan.

Songgon memenuhi

mempunyai kebutuhan

fasilitas/sarana

masyarakat

akan

Selain

fasilitas fisik kesehatan yang ada, hal yang paling penting adalah tenaga

kesehatan.

Tenaga

kesehatan

yang

o. id

ketersediaan

ps .g

tercatat di Kecamatan

b. b

Songgon adalah dokter sebanyak 2 orang, bidan 9 orang, mantri 6, selain tim medis yang tidak kalah penting adalah tenaga

an gi

ka

kesehatan lainnya yang meliputi dukun bayi 7 orang, tusuk jarum 6 orang, tukang pijat 32 orang.

ba n

yu w

Tabel / Table : 7.1 Banyaknya Sarana Kesehatan Menurut Jenis 2011 Rumah Puskesmas Puskesmas Sakit Pembantu

Poskesdes

Posyandu

-

1

1

8

-

-

-

1

10

BANGUNSARI

-

-

-

1

8

SONGGON

-

1

-

1

13

PARANGHARJO

-

-

-

1

11

SRAGI

-

-

1

1

12

SUMBERARUM

-

-

-

1

12

SUMBERBULU

-

-

-

1

11

BAYU

-

-

1

1

10

3

9

95

tp

-

BALAK

ht

BEDEWANG

://

Desa

K

Jumlah 0 1 Sumber / Source : Kantor Camat Songgon


14

8

PERTANIAN alah satu faktor pendukung berjalannya roda

S

perekonomian di Kecamatan Songgon adalah sektor pertanian dan perkebunan. Sektor pertanian terbesar di kecamatan Songgon adalah Pertanian

Tanaman Padi Sawah. Selain pertanian tanaman padi sawah terdapat juga pertanian tanaman ubi jalar, jagung untuk tanaman palawija. Sedangkan untuk tanaman hortikultura lahan pertanian cabai

merah

besar,

tomat,

o. id

ditanami

semangka, kacang panjang, manggis,

ps .g

durian dan masih banyak jenis buah

b. b

lainnya. Salah satu yang menjadi andalan dari Kecamatan Songgon yaitu buah

ka

durian yang sangat khas rasa dan jenisnya. Produktivitas

an gi

tanaman padi di Kecamatan Songgon rata-rata 5,19 ton/ha.

yu w

Produktivitas tanaman padi tertinggi di desa Balak dengan produktivitas sebesar 4,51 ton/ha, sedangkan produktivitas padi

ba n

yang terendah adalah desa Bangunsari sebesar 4 ton/ha.

ht

tp

://

Tabel 8.1 Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Menurut Jenis Tanaman Jenis Tanaman Luas Panen (ha) padi sawah jagung ubi kayu ubi jalar

6.454 88,85 23,73 12,93

Produksi (ton)

Rata-Rata Produksi (ton/ha)

33.513,09 380,41 187,35 83,01

5,19 4,26 7,87 83,01

Sumber : Dinas Pertanian Songgon


15

9

PETERNAKAN Tabel / Table : 9.1 Populasi Ternak Menurut Desa 2011 Ayam Ras / Petelur (7) 182 182

Itik / Entok (8) 453 388 103 930 312 745 388 204 187 3.710

o. id

Ayam Buras (6) 744 903 2.818 1.443 601 1.818 3.404 1.662 2.747 16.140

b. b

ps .g

Sapi Kerbau Kambing Domba Perah (1) (2) (3) (4) (5) BEDEWANG 101 34 57 16 BALAK 66 50 39 18 BANGUNSARI 303 22 202 52 SONGGON 571 86 248 40 PARANGHARJO 59 22 61 12 SRAGI 207 102 101 31 SUMBERARUM 349 48 174 45 SUMBERBULU 204 18 63 18 BAYU 388 36 188 33 Jumlah : 2.248 418 1.133 265 Sumber / Source : Petugas Peternakan Kecamatan Songgon Kelurahan/desa

ka

Perkembangan Produksi peternakan di kecamatan

an gi

Glenmore semakin tahun semakin meningkat, hal ini

ht

tp

://

ba n

yu w

Grafik 6.1 “Jumlah Ternak Penduduk”

disebabkan

karena

banyaknya

masyarakat

yang

mempunyai beberapa hewan ternak untuk menambah dan meningkatkan perekonomian keluarga. Ayam Buras adalah yang paling banyak dipelihara dengan jumlah 16.140 atau 66,98%.

16


10

INDUSTRI PENGOLAHAN

K

eberadaan

perusahaan

berpengaruh

pada

industri

pengolahan

kehidupan

juga

perekonomian

masyarakat Kecamatan Songgon, karena usaha industri

ini dapat menyerap tenaga kerja dan sebagai salah satu mata pencaharian masyarakat sekitar usaha industri ini.

Data

perusahaan industri kecil / rumah tangga sebanyak 171 lokasi

o. id

dengan usaha terbanyak di desa Songgon yaitu sebanyak 52 lokasi. Industri kecil / rumah tangga terbanyak di kecamatan

ps .g

Songgon terbanyak adalah industri tempe. Karena merupakan

b. b

daerah pertanian padi sawah maka di Kecamatan Songgon terdapat industri penggilingan padi sebanyak 15 perusahaan

an gi

ka

penggilingan padi.

Selep Padi BEDEWANG BALAK BANGUNSARI SONGGON 1 PARANGHARJO SRAGI 3 SUMBERARUM SUMBERBULU 1 BAYU J umla h 5

://

tp

ht

Grafik 7.1 “Jumlah Industri Kecil”

Gula Tempe Meubel Tahu 2 18 4 24

ba n

DESA

yu w

Tabel 10.1 Industri Menurut Jenis dan Desa

2 3 1 10 2 18

1 1 2

1 1 2 4

Sumber / Source : Kantor Desa


17

11

PERDAGANGAN

alah satu pusat perekonomian bagi sauatu daerah

S

adalah pasar. Sehingga keberadaannya sangatlah penting tidak hanya bagi pendorong roda perekonomian

tapi juga bagi ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat sekitar. Kecamatan Songgon mempunyai 2 pasar, 7 toko

o. id

bangunan, 450 toko peracangan dan 1 Apotek.

ht

tp

://

ba n

yu w

an gi

ka

b. b

ps .g

Grafik 8.1 : Jumlah Sarana Perdagangan

18


12

TRANSPORTASI Transportasi menurut istilah adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan suatu wahana yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Kebanyakan orang memerlukan perjalanan untuk mencapai tempat-tempat tujuan, bekerja, bersekolah atau ke tempat-tempat pendidikan yang lain, berbelanja, ke tempattempat pelayanan, mengambil bagian dalam berbagai kegiatan sosial dan bersantai di luar rumah, serta banyak lagi tujuan yang

o. id

lain. Hal yang utama dalam masalah perjalanan adalah adanya hubungan antara tempat asal dan tujuan, yang memperlihatkan

ps .g

adanya lintasan, alat angkut atau kendaraan dan kecepatan.

b. b

Transportasi dilakukan atas dasar perbedaan kondisi lingkungan antara daerah satu dengan daerah yang lain baik itu sosial,

ka

Kelurahan/desa Village (1)

(2)

yu w

an gi

Tabel / Table : 12.1 Sarana Trasportasi Menurut Jenisnya 2011 Spd Truck Mobil Pick Up MPU Motor

://

tp

ht

Jeep

Colt Station

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1 1 8 2 1 2 15

4 6 2 14 3 9 3 5 3 49

866 989 271 1.493 587 1.385 601 411 813 7416

1 3 4

1 2 2 1 2 8

1 4 2 3 5 1 3 19

ba n

BEDEWANG BALAK 2 BANGUNSARI SONGGON 11 PARANGHARJO 2 SRAGI 2 SUMBERARUM 4 SUMBERBULU 2 BAYU 12 Jumlah : 35 Sumber / Source : Kantor Desa

ekonomi, budaya, maupun sumberdaya alam.

Di

Kecamatan Glenmore tranportasi yang digunakan

adalah sepeda motor sejumlah 7416 atau 98,28%, Pick Up sejumlah 49 atau 0,65%, Truck sejumlah 35atau 0,46%, Colt Station sejumlah 19 atau 0,25%,Mobil sejumlah 15 atau 0,2%, Jeep sejumlah 8 atau 0,11%, dan MPU sejumlah 4 atau 0,05%.


19

o. id ps .g b. b ka an gi yu w ba n :// tp ht

DATA

MENCERDASKAN BANGSA

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUWANGI 20

JL. A. YANI 91 BANYUWANGI 68416 Telp.(0333)421774 Faks.(0333)413904 E-mail : [email protected] Kecamatan Songgon Tahun 2012 [email protected]

KATALOG BPS:

Recommend Documents