i
KATA PENGANTAR Puji
syukur
kepada
Tuhan
Yang
Maha
Esa
yang
telah
memberi
kemampuan kepada kami Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Sangihe untuk dapat menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah khususnya untuk bidang Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Laporan Akuntabilitas Kinerja ini telah merangkum seluruh kegiatan yang bersumber dari anggaran daerah (APBD), DAU dan DAK, yang tertata dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun anggaran 2012, serta program kegiatan yang didanai oleh APBN melalui DIPA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sebagai Laporan akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) periode bulan Januari sampai dengan Desember 2012 yang disusun, disadari masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang sifatnya konstruktif sangat diharapkan guna perbaikan pada penyusun LAKIP pada tahun yang akan datang. Akhirnya semoga LAKIP Tahun anggaran 2012 ini memberikan konstribusi bagi terwujudnya kepemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance and Clean Government) di Kabupaten Kepulauan Sangihe lebih Khusus di lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Tahuna, 20 Januari 2012 Kepala Dinas,
Dra. H. Tatawi, M.Pd Pembina Utama Muda NIP. 195810081986032010
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................ ii DAFTAR ISI ..................................................................................... iii DAFTAR TABEL ................................................................................iv BAB I. ............................................................................................ 1 PENDAHULUAN ................................................................................ 1 I.
GAMBARAN SINGKAT ............................................................. 1
II. KEDUDUKAN ,TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI ......................................................................................... 1 A.
KEDUDUKAN ...................................................................... 1
B.
TUGAS POKOK .................................................................... 1
C.
FUNGSI ............................................................................. 2
D.
STRUKTUR ORGANISASI ...................................................... 4
III.
DUKUNGAN APARATUR ........................................................... 5
BAB II. ........................................................................................... 7 PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA .......................................... 7 I.
RENCANA STRATEJIK ............................................................. 7 A.
VISI .................................................................................. 7
B.
MISI .................................................................................. 7
C.
TUJUAN ............................................................................. 8
II.
PERJANJIAN KINERJA ............................................................. 9
BAB III. ........................................................................................ 15 AKUNTABILITAS KINERJA................................................................ 15 I.
CAPAIAN KINERJA ............................................................... 15
II.
ANALISIS CAPIAAN KINERJA ................................................. 28
III.
CAPAIAN KINERJA YANG TIDAK DI TETAPKAN SEBAGAI PK ....... 29
IV. ANALISIS CAPAIAN KINERJA TERHADAP STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN (SPMP) ............................................................... 31 A.
CAPAIAN SPM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI........................ 31
B.
CAPAIAN SPM PENDIDIKAN DASAR ..................................... 31
C.
CAPAIAN SPM PENDIDIKAN MENENGAH ............................... 33
D.
HASIL UJIAN NASIONAL .................................................... 33
E.
BIDANG SARANA DAN PRASARANA ..................................... 33
PENUTUP ...................................................................................... 35 I.
KESIMPULAN ....................................................................... 35
II.
TINDAK LANJUT................................................................... 36
Lampiran ...................................................................................... 37
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Data Pejabat Struktural Tahun 2012 .............................................. 5 Tabel 2 Data Pejabat Fungsional Tahun 2012 ............................................. 5 Tabel 3 Data Guru Menurut Tingkat Sekolah dan Pangkat Tahun 2012 ........ 6 Tabel 4 Tingkat Capaian Sasaran .............................................................. 28 Tabel 5 APK, APM, APS dan AM tingkat SD/MI .......................................... 31 Tabel 6 APK, APM, APS dan AM tingkat SMP/MTs ............................. 32 Tabel 7 APK, APM, APS dan AM tingkat SMA/MA dan SMK .............. 33
iv
BAB I. PENDAHULUAN
I.
GAMBARAN SINGKAT Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dibentuk berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 yang ditidak lanjuti dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe Nomor 15 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah. Sebagai mana tugas Dinas Pendidikan Pemuda dan olahraga yang melaksanakan sebagian urusan rumah tangga Daerah di Bidang Pendidikan, Pemuda
dan
Olahraga
dalam
rangka
kewenangan
desentralisasi
dan
dekonsentrasi, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga mempunyai fungsi sebagai SKPD yang melalukan Perencanaan, Pelaksanaan, Monitoring dan Evaluasi Program dan Kegiatan yang berkaitan dengan Pendidikan, Pemuda dan Olahraga. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga tahun 2011 merupakan pertanggung jawaban atas pencapaian Sasaran tahun 2011 dari langkah-langkah Stratejik Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga tahun 2011, sebagai mana amanat dalam Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitasi Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pandayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor: 29 Tahun 2010.
II.
KEDUDUKAN ,TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI A. KEDUDUKAN Dinas
Pendidikan
Pemuda
dan
Olahraga
adalah
Unsur
Pelaksana
Kabupaten Kepulauan Sangihe yang di Pimpin oleh Kepala Dinas dan berada bibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
B. TUGAS POKOK Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan rumah tangga Daerah di Bidang Pendidikan, Pemuda dan Olahraga dalam rangka kewenangan desentralisasi dan dekonsentrasi yang meliputu fungsi: perumusan kebijakan teknis, pengelola unit pelaksana teknis daerah,
pengelola
urusan
ketatausahaan, 1
pembinaan
teknis
operasional,
pembinaan staf, pemberian pelayanan umum serta melaksanakan tugas lain yang diberikan Bupati.
C. FUNGSI Dalam melaksanakan tugas Kepala Dinas mempunyai Fungsi : 1. Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan pendidikan, pemuda dan olahraga yang meliputi pendidikan dasar, pendidikan menengah dan kejuruan,
pendidikan
anak
usia
dini,
pendidikan
luar
sekolah,
kepemudaan dan olahraga; 2. Perencanaan meliputi perumusan rencana dan program di bidang pendidikan, pemuda dan olahraga yang meliputi pendidikaan
menengah
dan
kejuruan,
pendidikan dasar,
pendidikan
anak
usia
dini,
pendidikan luar sekolah, kepemudaan dan olahraga; 3. Pelaksana penetapan kebijakan oprasional pendidikan kabupaten sesuai dengan
kebijakan
nasional
dan
provinsi
sesuai
dengan
peraturan
perundang-undangan yang berlaku; 4. Pembinaan administrasi yang meliputi pembinaan administrasi keuangan dan
pelaporan,
pembinaan
administrasi
hukum
dan
kepegawaian,
pembinaan administrasi umum dan perlengkapan; 5. Pelaksanaan pengawasan kesiswaan, keuangan, ketatalaksanaan, alatalat perlengkapan, pembangunan gedung sekolah, tenaga teknis dan kurikulum; 6. Pelaksana
penyediaaan
sistem
informasi
manajemen
pendidikan
kabupaten; 7. Penyelenggaraan dan pembinaan pendidikan, pemuda dan olahraga serta kerja sama dengan instansi lain dalam mengembangkan seni budaya; 8. Pelaksanaan pemberian kajian teknis perijinan dan atau rekomendasi pendirian
serta
pencabutan
izin
satuan
pendidikan
dasar,
satuan
pendidikan menengah dan satuan/penyelenggara pendidikan nonformal; 9. Pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian serta monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga; 10.Pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan, dan pengendalian serta monitoring, evaluasi dan pelaporan UPTD dinas pendidikan pemuda dan olahraga; 2
11.Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati;
3
D. STRUKTUR ORGANISASI Gambar 1 Struktur Organisasi KEPALA DINAS Dra. H. TATAWI, M.Pd
KELOMPOK FUNGSIONAL
SEKRETARIS R. KAHULUBI, SMh, S.Pd
KASUBAG UMUM & PERLENGKAPAN M. DALOPE, S.Pd
KABID DIKDAS Dra. L.A. DAREDAS, M.Pd
KASI TK/SD E. TAMARUGI, A.Ma.Pd
KASI SMP DRa. N. PANGANDAHENG
KASI KUR & TENAGA TEKNIS DRa. C.Y. SASUBE
KABID DIKMEN S. MAITULUNG,SE
KABID PORA T.A. LALELA, S.Pd
KABID PLS SAHOMING MOSES, S.Pd
KASI SMA S. PANDENGBERA, A.Ma.Pd
KASI PAUD ABNER AMPAGE, S.Pd
KASI SMK ...............
KASI KESETARAAN Y. TONDAES
KASI KURSUS DAN KELEMBAGAAN R. MAKATIHO, S.Pd
KASI KUR & TENAGA TEKNIS Drs. R.TURANGAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS
UPT DINAS DIKPORA
SEKOLAH
SKB
4
KASUBAG HUKUM & KEPEGAWAIAN Max Malele, A,Md.Kp
KASUBAG KEUANGAN & PELAPORAN Dra. M. PILAT
KABID BINA PROGRAM Drs. HULMAN PASARIBU, M.Pd
KASI PEMB. OLAHRAGA E. PONTIUS, A.M.Pd
KASI PENY. PROG. & KEG. Y.A. BUDIKASE, S.Pd, M.Pd
KASI PEMB. PEMUDA & KESISWAAN Y. BALANEHU, S.Th
KASI PDI SILVANUS TATULUS, S.Pd
KASI PEMB. ORGANISASI OLAHRAGA & PEMUDA .ALFENSIUS BAKIR
KASI MEP Drs. GUNAWAN
III.
DUKUNGAN APARATUR Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten adalah SKPD yang
didukung oleh 8 UPTD Kecamatan, 1 SKB, 20 SMA/SMK, 53 SMP, 210 SD, 89 TK baik Negeri maupun swasta dan 120 PAUD. Aparatur yang ada di Lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga terdiri dari Pejabat Struktural dan Pejabat Fungsional. Jabatan struktural dan fungsional serta golongan kepangkatan pejabat dan pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dapat diuraikan dalam tabel-tabel Berikut ini. Tabel 1 Data Pejabat Struktural Tahun 2012
NO
JABATAN
ESALON
KEBUTUHAN KEKURANGAN (Org)
(Org)
II
1
0
1
Kepala Dinas
2
Sekretaris
IIIa
1
0
3
Kepala Bidang
IIIb
5
1
4
Kepala
IVa
19
1
IVa
8
0
KETERANGAN
Seksi/Kasubag 5
Kepala
UPTD
Kecamatan 6
Kepala SKB
IVa
1
0
7
Kepala Urusan TU
Va
7
0
Vb
67
26
SMK 8
Kepala Urusan TU SMA dan SMP
Tabel 2 Data Pejabat Fungsional Tahun 2012
NO 1
JABATAN
KEBUTUHAN KEKURANGAN (Org)
(Org)
14
1
43
0
a. SMA
13
0
b. SMK
7
0
c. SMP
53
0
d. SD
210
0
Pengawas SMA/SMK & SMP
2
Pengawas TK/SD
3
Kepala Sekolah
5
KETERANGAN
NO
KEBUTUHAN KEKURANGAN
JABATAN
(Org)
(Org)
a. SMA
206
58
b.SMK
189
76
c. SMP
547
152
d. SD
1723
483
d. TK
99
47
a. Paket A
9
0
b. Paket B
42
0
c. Paket C
32
0
6
TPK PAUD
421
0
7
Penilik
24
0
4
KETERANGAN
Guru
5
Tutor
Tabel 3 Data Guru Menurut Tingkat Sekolah dan Pangkat Tahun 2012
No
GOLONGAN
Tingkat Sekolah
IIA
IIB
IIC
IID
IIIA
IIIB
IIIC
IIID
IVA
IVB
JUMLAH
1
TK
14
6
6
2
5
6
25
22
13
0
99
2
SD
53 176
62
57
156
156
131
188
259
2
1240
3
SDLB
4
0
1
0
0
3
8
1
4
1
0
18
SMP
16
11
33
16
139
61
38
49
128
4
495
5
SMA
0
0
2
7
35
19
16
12
56
1
148
6
SMK
0
0
5
2
35
15
14
5
30
7
113
83 194 108
84
373
265
225
280
487
14
2113
JUMLAH
Selain guru dan kepala sekolah, terdapat pula pejabat-pejabat fungsional lainya yaitu Kelompok Pengawas dan Penilik yang bertugas sebagai ujung tombak pelaksana monitoring dan evaluasi di setiap jenjang dan jalur pendidikan sesuai bidang fungsi masing-masing. Kelompok fungsional ini dikategorikan berdasarkan pada jenjang dan jalur pendidikan yang diampuhnya yaitu Pengawas SMA/SMK dan SMP, Pengawas TK dan SD dan Penilik sebagai kelompok pengawas yang mengawasi pendidikan luar sekolah.
6
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
I.
RENCANA STRATEJIK Laporan Akuntatabilitas kinerja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
tahun 2012 merupakan laporan kinerja tahun ke-1 dari Rencana Stratejik Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Tahun 2012-2016. Laporan Akuntabilitas Kinerja ini merupakan Implementasi pelaksanaan Visi, misi, tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan.
A. VISI Visi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga merupakan penjabaran visi Kabupaten Kepulauan Sangihe yang dituangkan dalam RKPD tahun 2012-2016 yakni mewujudkan Kabupaten Sangihe sebagai Kanbupaten Bahari yang sejahtera dan bermartabat. Dalam mensukseskan visi daerah tersebut maka visi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga adalah: ” TERCIPTANYA SUMBERDAYA MANUSIA YANG BERKUALITAS, BERBUDAYA DAN MEMILIKI WAWASAN KEBAHARIAN”
B. MISI Untuk mewujudkan visi tersebut maka ditetapkan misi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dalam Rencana Strategis (RENSTRA) sebagai berikut: 1. Mewujudkan masyarakat yang bebas buta aksara, cerdas, terampil dan mandiri. 2. Mewujudkan pendidikan anak usia dini (PAUD) yang cerdas, sehat, kreatif dan berakhlak mulia. 3. Meningkatkan layanan dasar pendidikan dasar yang bermutu, efisien, efektif dan merata bagi seluruh masyarakat. 4. Meningkatkan layanan pendidikan menengah yang universal, bermutu dan berdaya saing. 5. Meningkatkan pembinaan kepemudaan dan prestasi olahraga yang kompetitif dan berakhlak mulia.
7
6. Meningkatkan tata kelola, sarana prasarana aparatur, tetaga pendidik dan tenaga kependidikan.
C. TUJUAN Tujuan merupakan penjabaran dari visi dan misi serta faktor–faktor penentu kebehasilan pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Sangihe dalam jangka waktu 5 (lima) tahun dan bersifat idealistik, mengandung nilai–nilai keluhuran dan keinginan yang kuat untuk melakukan perubahan kearah yang lebih baik, serta menjadi arah perjalanan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga berdasarkan kriteria yang mudah dipahami seluruh pihak–pihak yang berkepentingan (stakeholders). Adapun yang menjadi Tujuan Strategis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dalam kurun waktu 1 (satu) hingga 5 (lima) Tahun ini adalah : Tujuan untuk Misi 1 1.1.
Terwujudnya masyarakat yang dapat membaca, menulis dan berhitung yang trampil dan mandiri.
Tujuan untuk Misi 2 2.1.
Tersedianya lembaga PAUD yang berkelanjutan dengan tenaga pendidik yang berkompetensi dan berkualifikasi
2.2.
Meningkatnya prestasi dan kreatifitas anak.
Tujuan untuk Misi 3 3.1.
Terciptanya pemenuhan angka partisipasi sekolah sesuai SPM dan SNP.
3.2.
Terlaksananya manajemen berbasis sekolah yang efisien dan efektif di satuan pendidikan.
3.3.
Tersedianya kurikulum dan media pembelajaran yang menunjang proses pembelajaran di semua satuan pendidikan.
3.4.
Terpenuhinya jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang kompeten dan berkualitas dan sarana prasarana yang memenuhi SPM dan SNP.
3.5.
Meningkatnya prestasi akademik dan non akademik peserta didik.
Tujuan untuk Misi 4 4.1.
Tercapainya tenaga pendidik dan kependidikan yang kompeten dan berkualifikasi.
4.2.
Adanya siswa/lulusan SMA/SMK yang berkualitas dan berdaya saing.
4.3.
Tercapainya pemenuhan sarana/prasarana pembelajaran.
4.4.
Terselenggaranya manajemen pendidikan yang bermutu. 8
Tujuan untuk Misi 5 5.1.
Tersedianya tenaga pelatih dan Pembina olahrga dan kepemudaan yang bermutu.
5.2.
Tersedianya sarana dan prasarana yang memenuhi standar.
5.3.
Tersedianya layanan olahraga dan kepemudaan tingkat kabupaten, propinsi dan nasional.
Tujuan untuk Misi 6 6.1.
Meningkatnya kualitas tata kelola.
6.2.
Tersedianya sarana dan prasarana tenaga kependidikan yang memadai.
6.3.
Tersedianya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
6.4.
Terciptanya masyarakat pendidikan yang kreatif, inovatif dan gemar meneliti.
II.
PERJANJIAN KINERJA Dalam upaya mewujudkan visi dan misi Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga dalam kurun waktu 2012-2016, Tahun anggaran 2012 adalah tahun awal dalam periode tersebut. Dengan demikian tahun 2012 adalah tahun yang sangat menentukan pencapaian target-terget perencanaan dan pelaksanaan kegiatan sesuai visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Tahun 2012-2016. Namun sangatlah disadari bahwa penetapan perjanjian kinerja dilakukan lebih awal sebelum Rencana Strategis (Renstra) tersusun. Oleh karena itu kami sangat menyadari bahwa antara perjanjian kinerja dengan Renstra Dinas DIKPORA memang tidak dapat disinkronisasi dengan baik. Tetapi dari berbagai keterbatasan yang ada, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga telah menyusun Perjanjian Kerja (PK) yang merupakan komitmen SKPD dalam mewujudkan visi dan misi Dinas sekaligus menunjang visi dan misi Kabupaten 2012-2016. Adapun yang menjadi sasaran, indikator kinerja dan target yang ditetapkan dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Sasaran strategis 1: Berkesinambungan lembaga PAUD. Indikator kinerjanya adalah: Anak usia 2-6 tahun dapat menikmati layanan PAUD. Target Indikatornya adalah 1 lembaga kober, 4 tendik dan 25 anak. 9
2) Sasaran trategis 2: Terlaksananya pendidikan dan pembelajaran yang efektif pada anak didik PAUD Indikator kinerjanya: Kualitas pendidikan anak usia 4-6 tahun. Target indikatornya 1350 siswa, 85 lbg TK dan 15 kecamatan. 3) Sasaran strategi 3: Terselenggaranya koordimasi penyelenggaraan PAUD. Indikator kinerjanya: Adanya kesamaan presepsi dalam pelaksamnaan program PAUD. Target indikatornya adalah 6500 orang. 4) Sasaran strategis 4: Tenaga pendidik dapat menguasai model pembelajaran PAUD. Indikator kinerjanya: Peserta memiliki kompetensi dalam mendidik anak usia dini.Target indikatornya 6500 orang siswa dan 130 tendik. 5) Sasaran strategis 5: Pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan program PAUD. Indikator
kinerjanya:
Terevaluasinya
pengembangan
kelembagaan
PAUD
di
masyarakat. Target indikatornya 15 kecamatan. 6) Sasaran startegis 6: Terselenggaranya lomba PAUDNI tingkat kabupaten dan adanya utusan ke tingkat provinsi. Indikator kinerjanya: Termotivasinya penyelenggaraan PAUDNI untuk berprestasi. Target indikatornya 130 orang. 7) Sasaran strategis 7: Adanya bantuan oprasional bagi TIM Fasilitastor, tenaga pendidik dan TIM Pengelola kegiatan masyarakat. Indikator kinerjanya: Meningkatnya kinerja Tim Fasilitastor masyarakat, memotivasi dan mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan PAUD dan disiapkan satu PAUD percontohan di tingkat kabupaten. Target indikatornya adalah 3144 orang dan 120 lembaga. 8) Sasaran strategis 8: Adanya bantuan untuk pengembangan kecakapan hidup masyarakat. Indikator kinerjanya: Masyarakat yang kurang mampu dalam pengembangan usaha dapat terbantu. Target Indikatornya 8 kelompok. 9) Sasaran strategis 9: Rehabilitasi ruang ketrampilan di SKB. Indikator kinerjanya adalah peningkatan kualitas ruang ketrampilan, dengan target indicator 2 ruang. 10) Sasaran strategis 10: Meningkatkan pelayanan pendidikan anak usia dini. Indikator kinerjanya adalah peningkatan pelayanan anak usia dini dengan target 4 kober. 11) Sasaran strategis 11:
10
Meningkatkan
kompetensi
Tendik
PAUD
dengan
indicator
kinerjanya
adalah
peningkatan kompetensi Tendik PAUD dengan prioritas yang belum perna mengikuti diklat. Target indikatornya 1 angkatan. 12) Sasaran strategis 12: Meningkatkan kompetensi tutor paket A. Indikator kinerjanya peningkatan kompetensi Tutor Paket A dengan prioritas yang belum perna mengikuti diklat. Target indikatornya 1 angkatan 13) Sasaran strategis 13: Meningkatkan kompetensi tutor paket B. Indikator kinerjanya peningkatan kompetensi tutor paket B dengan target kinerjanya 1 angkatan. 14) Sasaran strategis 14: Meningkatkan kompetensi tutor paket C. Indikator kinerjanya peningkatan kompetensi tutor paket C dengan target kinerjanya 1 angkatan. 15) Sasaran strategis 15: Meningkatkan pembinaan anak putus sekolah yang belum memiliki mata pencaharian. Indikator kinerjanya adalah menurunnya angka pengangguran dan pencari kerja dikalangan generasi muda. Target indikatornya 1 angkatan. 16) Sasaran strategis 16: Meningkatnya kompetensi kepala sekolah. Indikator kinerjanya adalah mampu bertindak/melaksanakan kompetensi manajerial di sekolah. Target indikatornya: 100 orang Kepsek SD dan 60 orang Kepsek SMP. 17) Sasaran strategis 17: Meningkatkan kemampuan peserta didik dibidang teknologi informasi dan komunikasi. Indikator kinerjanya adalah: Adnya multimedia pembelajaran untuk SD dan SMP. Target indikatornya adalah 3 SD dan 5 SMP. 18) Sasaran strategis 18: Menyiapkan peserta didik yang berbakat untuk diikutsertakan dalam olimpiade ke internasional. Indikator kinerjanya adalah: (1). Memiliki jumlah peserta didik kelas V,VI SD matematika 7,5 dan IPA 7,5. Target kinerjanya 30 orang untuk matematika dan 30 orang untuk IPA. (2). Memiliki jumlah peserta didik kelas VIII, IX dengan nilai mata pelajaran matematika 7,5, Biologi 7,5, Fisika 7,5 dan IPS 7,5. Target indicator untuk masingmasing mata pelajaran adalah 15 orang. (3) Memiliki peserta didik yang mempunyai nilai baik dibidang olahraga dan seni SD. Terget indikatornya adalah 45 orang. (4) Memiliki peserta didik yang mempunyai nialai baik dibidang olahraga SMP. Target indikatornya adalah 45 orang (5) Memiliki peserta didik yang mempunyai nialai baik dibidang akademik dan seni SMP. Target indikatornya 50 orang. 19) Sasaran strategis 19: 11
Pengelolaan dana secara professional, transparan dan akuntabel. Target indikatornya adalah mempertahankan pengelolaan dana sesuai aturan dengan target indicator 100%. 20) Sasaran strategis 20: Siswa kelas X dan XI SMA/SMK berprestasi dibidang olahraga, sains, dan ketrampilan sebagai duta-duta ditingkat provinsi dan nasional. Indikator kinerjanya adalah: (1) Tersedianya utusan mengikuti lomba olahrag,sains dan ketrampilan ke tingkat provinsi. Dengan target indikatornya 90 orang. (2) Tersedianya utusan mengikuti lomba olahraga, sains dan ketrampilan ke tingkat nasional. Dengan target indikatornya 10 orang. 21) Sasaran strategis 21: Angka melanjutkan studi lulusan SMA setiap tahun meningkat ke PT dan Lulusan SMK 70% bekerja pada tahun lulusan. Indikator kinerjanya adalah: Terlaksananya Try dan UN sesuai POS dan angka kelulusan dapat dipertahankan 100%. Target kinerjanya adalah 1356 orang. 22) Sasaran strategis 22: Meningkatnya presentasilulusan SMA diterima di PT ternama. Indikator kinerjanya adalah: Terselenggaranya kewlas binaan khusus. Target kinerjanya adalah 25 orang siswa. 23) Sasaran strategis 23: Seluruh Kepala Sekolah dan Wakasek kurikulum mengikuti Bintek SMA Model. Indikator kinerjanya adalah: Terlaksananya Bintek SMA model bagi Kepsek dan Wakasek. Target kinerjanya adalah 59 orang. 24) Sasaran strategis 24: Adanya atlit yang berprestasi, handal serta berdedikasi sesuai cabang olahraga yang dikuasai. Indikator kinerjanya adalah: (1) Terakomodirnya atlit silat yangt berprestasi. Target kinerjanya adalah 8 orang. (2) Adanya atlit lomba perahu yang berpotensi. Target indikatornya 10 orang. (3) Adanya atlit Bridge yang berprestasi. Target Indikatornya 8 orang. (4) Terbinanya pemain sepak bola yang berbakat dan berpotensi. Target indikatornya 22 orang. (5) Terbinanya atlit yang berprestasi dan dapat dibanggakan dimasa depan. Target indfikatornya 63 orang. 25) Sasaran strategis 25: Meningkatnya prestasi akademik dan non akademik siswa dibidang pemuda dan kesiswaan. Indikator kinerjanya adalah: (1) Persentasi prestasi siswa teladan/calon paskibraka yang meraih peringkat ditingkat propinsi dan nasional. Target Indikatornya 8 orang. (2) Persentasi peningkatan lulusan pelatihan paskibraka di tingkat kabupaten. Target indicator 30 orang. 12
(3) Persentasi peningkatan bakat dan minat anak dibidang seni. Target indicator 50 orang. (4) Persentasi peningkatan prestasi di bidang kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler. Target indikatornya adalah 250 orang. (5) Persentasi peningkatan kualitas pelaksanaan upacara bendera dan peraturan baris berbaris dimasing-masing jenjang pendidikan. Target Indikatornya 200 orang. (6) Persentasi pengurangan tingkat pengangguran bagi pemuda. Target indikatornya 100 orang. 26) Sasaran strategis 26: Meningkatnya prestasi akademik dan non akademik siswa dibidang pemuda dan kesiswaan. Indikator kinerjanya adalah: (7) Persentasi prestasi siswa teladan/calon paskibraka yang meraih peringkat ditingkat propinsi dan nasional. Target Indikatornya 8 orang. (8) Persentasi peningkatan lulusan pelatihan paskibraka di tingkat kabupaten. Target indicator 30 orang. 27) Sasaran strategis 27: Tewrpenuhinya kualitas dan kelayakan sarana prasarana gedung kantor Dinas Kabupaten, UPTD dan SKB. Indikator kinerjanya adalah: Persentasi Peningkatan kelayakan gedung kantor menunjang kinerja (53,33% meningkat menjadi 83,33%). Target indikatornya 1 gedung, 13,88% dan 3 gedung SKB. 28) Sasaran strategis 28: Meningkatnya SPM sarana prasarana pendidikan anak usia dini. Indikator kinerjanya adalah: Persentasi peningkatan bangunan TK yang memenuhi standar prasarana ruang kelas yang sesuai. Target indikatornya 3,37% atau 3 RKB TK dibangun, dan 4,49% atau 4 RKB TK direhabilitasi. 29) Sasaran strategis 29: Meningkatnya jumlah SD/SMP yang memiliki rumah dinas yang layak. Indikator kinerjanya adalah: (1) Persentasi sekolah SMP Yang memiliki rumah dinas yang layak. Target indikatornya 1,89% atau 1 sekolah. (2) Persentasi sekolah SD Yang memiliki rumah dinas yang layak. Target indikatornya 0,48% atau 1 sekolah. 30) Sasaran strategis 30: Meningkatnya SPM sarana prasarana pendidikan dasar. Indikator kinerjanya adalah: (1) Persentasi peningkatan sekolah (SD) yang memi8liki buku perpustakaan sesuai SPM. Taget indikatornya 14,76% atau 31 Sekolah. (2) Persentasi peningkatan sekolah (SMP) memilikisarana TIK dan multimedia interaktif. Target indikatornya 25,93% atau 14 sekolah.
13
(3) Persentasi peningkatan sekolah (SMP) memiliki peralatan pendidikan. Target indikatornya 25,93% atau 14 sekolah. (4) Persentasi peningkatan sekolah (SD) memiliki sarana TIK dan multimedia interaktif. Target indikatornya 72,38% atau 152 sekolah. (5) Persentasi peningkatan sekolah (SD) memiliki peralatan pendidikan. Target indikatornya 18,09% atau 38 sekolah. (6) Persentasi sekolah (SD) memiliki ruang kelas sesuai SPM (tahun 2011 90,17% menjadi 98,47%). Target indikatornya 8,3%. (7) Porsentasi peningkatan sekolah (SMP) memiliki ruang kelas sesuai SPM (tahun 2011 50,8% menjadi 70,8%). Target indikatornya 20%. (8) Porsentasi peningkatan jumlah sekolah (SD) memiliki ruang perpustakaan yang sesuai SPM (tahun 2011 85,71% menjadi 95,23%). Target indikatornya 9,5%. 31) Sasaran strategis 31: Meningkatnya SPM sarana prasarana pendidikan menengah. Indikator kinerjanya adalah: (1) Persentasi peningkatan jumlah sekolah SMK memiliki ruang kator yang layak menunjang kinerja. Target indikatornya 10,53% atau 2 sekolah. (2) Persentasi peningkatan jumlah sekolah SMK memiliki mess guru yang layak. Target indikatornya adalah 5,26% atau 1 sekolah. (3) Persentasi peningkatan jumlahg ruang kelas SMA yang memenuhi SPM. Target indikatornya dalah.2,88% atau 3 RKB. Dari 31 sasaran yang ditetapkan untuk untuk pencapaian kinerja tahun anggaran 2012 uraian Penetapan Kinerja (PK) secara lengkap dapat dilihat pada bagian lampiran dari dokumen lakip ini. Sasaran-sasaran tersebut merupakan indikator kunci keberhasilan (IKK) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga.
14
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA
I.
CAPAIAN KINERJA Capaian kinerja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Kepulauan Sangihe berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Nomor: 29 Tahun 2010 (Lampiran II1/55), yang didasarkan pada hasil pengukuran, evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja. Pengukuran kinerja (PK) mencakup perbandingan target indikator kinerja sasaran, yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja tahun 2011. Akuntabilitas kinerja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga untuk tahun anggaran 2012 dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Sasaran strategis 1: Indikator Kinerja Anak usia 2-6 tahun dapat menikmati layanan PAUD
Target
Realisasi
1 lbg kober 4 Tendik 25 Anak
1 lbg kober 4 Tendik 25 Anak
% 100,00 100,00 100,00 100,00
Sasaran strategis 1 dapat disimpulkan berhasil karena dari realisasi target indicator kinerja diperoleh hasil 100%. Sasaran strategis ini dicapai dengan kegiatan pengembangan pendidikan anak usia dini dari program pendidikan anak usia dini. Kegiatan ini dilaksanakan pada salah satu Kober Si-Dedi yang berlokasi di Kelurahan Tona II Kecamatan Tahuna Timur. 2) Sasaran trategis 2: Indikator Kinerja Kualitas pendidikan anak usia 4-6 tahun
Target 1350 orang 85 lbg TK
Realisasi 1200 orang 80
15 kec
lbg TK
15 kec
% 88,89 94,12 100,00 94,34
Sasaran strategis 2 dapat disimpulkan berhasil karena realisasi target indikator kinerja yang diperoleh sebesar 94,34%. Pencapaian sasaran strategis ini dilakukan melalui kegiatan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini dari program pendidikan anak usia dini. Sub kegiatannya adalah penyediaan bantuan operasional sekolah untuk TK swasta. Dari 85 TK yang direncanakan hanya terealiasasi pada 80 TK. Penyebab tidak 15
dapat direalisasikan 100% pada 85 TK adalah karena 5 TK tidak mampu membuat proposal permintaan dana sampai pada batas waktu yang ditetapkan. 3) Sasaran strategi 3: Indikator Kinerja Adanya kesamaan persepsi dalam pelaksanaan program PAUD
Target
Realisasi
6500 orang
5032 orang
% 77,42 77,42
Sasaran strategis ini dicapai melalui kegiatan penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama pendidikan anak usia dini, dari program pendidikan anak usia dini. Sub kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran tersebut adalah monitoring dan evaluasi penyenggaraan kegiatan PAUD. Capaian realisasi hanya 77,42% menunjukan bahwa sasaran ini belum dapat dicapai maksimal. 4) Sasaran strategis 4: Indikator Kinerja Peserta memiliki kompetensi dalam mendidik anak usia dini
Target 6500 orang
Realisasi
%
5032 orang
77,42
130 Tendik
130 Tendik
100,00 88,71
Sasaran strategis tenaga pendidik dapat menguasai model pembelajaran PAUD ditujukan untuk meningkatkan kompetensi 130 orang tendik yang melayani 6500 peserta didik. Realisasinya 130 tendik yang diberi pelatihan dan melayani 5032 orang peserta didik. Sehingga realisasi targetnya 88,71%. 5) Sasaran strategis 5: Indikator Kinerja Terevaluasinya pengembangan kelembagaan PAUD Masyarakat
Target 15 Kecamatan
Realisasi
%
15 Kecamatan
100,00
Sasaran strategis ini di capai melalui evaluasi dan monitoring pelaksanaan pengembangan kelembagaan PAUD di masyarakat. Dan kegiatan ini mencapai target 100%. Dimana dapat dilaksanakan evaluasi di 15 kecamatan sesuai dengan target kinerja yang ditetapkan. 6) Sasaran startegis 6: Indikator Knerja Termotivasinya penyelenggaraan PAUDNI untuk berprestasi
Target
Realisasi
130 orang
55 orang
% 42,31
42,31 16
Sasaran strategis 7 adalah terselenggaranya lomba PAUDNI di tingkat kabupaten dan adanya utusan ke tingkat provinsi. Indikator kinerja yang ditargetkan adalah 130 orang peserta dan realisasi kegiatannya hanya 55 orang peserta dengan capaian 42,31%. Dengan demikian kegiatan ini belum berhasil secara maksimal karena capaiannya masih dibawah 50%. 7) Sasaran strategis 7: Indikator Kinerja
Target
Meningkatkan kinerja Tim Fasilitator Masyarakat, memotivasi dan mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan PAUD, dan disipkan satu PAUD percontohan di tingkat Kabupaten
Realisasi
3144 orang
%
3144 orang
120 lembaga
100,00
120 lembaga 100,00
100,00 Sasaran strategis ini dicapai dengan kegiatan pemberian bantuan oprasional kepada lembaga PAUD dengan jumlah peserta didik 3144 orang di 120 lembaga. Realisasi target indicator yang dicapai adalah 3144 dan 120 lembaga menerima bantuan oprasional kegiatan selama 1 tahun. Sehingga capaian realisasi target kinerja adalah 100%. 8) Sasaran strategis 8: Indikator Kinerja
Target
masyarakat yang kurang mampu dalam pengembangkan usaha dapat terbantu
Realisasi
8 kelompok
%
3 kelompok
37,50
37,50 Sasaran startegis adanya bantuan untuk pengembangan kecakapan hidup masyarakat dengan indicator kinerja jumlah kelompok usaha yang diberi bantuan dengan target 8 kelompok. Realisasi target kinerja hanya dicapai sebesar 3 kelompok atau sebesar 37,50%. Capaian target sasaran ini masih jauh dari harapan karena hanya sebesar 37,50%. Sehingga dapat dikatakan belum berhasil. 9) Sasaran strategis 9: Indikator Kinerja Peningkatan kualitas ruang ketrampilan
Target
Realisasi
2 ruang
2 ruang
17
%
100,00 100,00
Sasaran strategis 9 dicapai dengan indicator kinerja peningkatan kualitas ruang ketrampilan dengan target 2 ruang. Dan telah dihasilkan realisasi sebesar 2 ruang atau 100%. Dengan demikian sasaran ini telah mencapai hasil maskimal atau berhasil. 10) Sasaran strategis 10: Indikator Kinerja
Target
Peningkatan pelayanan anak usia dini
Realisasi
4 Kober
%
4 Kober
100,00 100,00
Sasaran strategis 10 dicapai dengan indicator kinerja terbentuk kelompok bermain (kober) dengan target 4 kelompok dan realisasinya adalah 4 kelompok atau 100%. Kegiatan ini dinilai berhasil dengan capaian maksimal. 11) Sasaran strategis 11: Indikator kinerja
Target
Peningkatan kompetensi Tendik PAUD dengan prioritas yang belum perna mengikuti Diklat
1 Angkatan
Realisasi
%
1 Angkatan
100,00
100,00 Capaian sasaran strategis 11adalah 100% karena kegiatan Diklat terlaksana sesuai rencana kegiatan. 12) Sasaran strategis 12: Indikator Kinerja Peningkatan komoetensi Tutor Paket A dengan prioritas yang belum perna mengikuti Diklat
Target
Realisasi 1 Angkatan
%
1 Angkatan
100,00
100,00 Capaian sasaran strategis 12 adalah 100% karena kegiatan Diklat terlaksana sesuai rencana kegiatan. 13) Sasaran strategis 13: Indikator Kinerja Peningkatan komoetensi Tutor Paket B dengan prioritas yang belum perna mengikuti Diklat
Target
Realisasi
1 Angkatan
1 Angkatan
% 100,00
100,00 18
Capaian sasaran strategis 13 adalah 100% karena kegiatan Diklat terlaksana sesuai rencana kegiatan. 14) Sasaran strategis 14: Indikator Kinerja Peningkatan kompetensi Tutor Paket C dengan prioritas yang belum perna mengikuti Diklat
Target
Realisasi
1 Angkatan
1 Angkatan
% 100,00
100,00 Capaian sasaran strategis 14 adalah 100% karena kegiatan Diklat terlaksana sesuai rencana kegiatan. 15) Sasaran strategis 15: Indikator Kinerja Menurunnya angka pengangguran dan pencari kerja dikalangan generasi muda
Target
Realisasi
1 Angkatan
1 Angkatan
% 100,00
100,00 Capaian sasaran strategis 15 adalah 100% karena kegiatan Diklat terlaksana sesuai rencana kegiatan. 16) Sasaran strategis 16: Indikator Kinerja Mampu bertindak/melaksanakan
Target
Realisasi
100 Orang(SD)
%
186 Orang 186,00
kompetensi manajerial di sekolah Orang 60 (SMP)
45 Orang 75,00 130,50
Sasaran strategis 16 ini sangat berhasil karena realisasi melebihi target indicator. Peningkatan realisasi tersebut terjadi pada jenjang SD dimana dari 100 orang yang ditargetkan menjadi 186 orang atau dengan capaian 186%. Sedangkan untuk jenjang SMP hanya 75% yang dihasilkan atau sejumlah 45 orang dari 60 orang yang ditargetkan. 19
17) Sasaran strategis 17: Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
Adanya multimedia pembelajaran untuk
3 SD
3 SD
SD dan SMP
5 SMP
5 SMP 100,00
100,00
100,00 Sasaran strategis 17 adalah pengadaan alat multimedia pembelajaran untuk SMP dan SD pada sekolah pelaksana program Standar Nasional. Dikandung maksud untuk memperkuat kemampuan sekolah dalam menunjang pencapaian 8 standar nasional pendidikan. Dari 3 SD dan 5 SMP yang ditargetkan berhasil direalisasikan sebagaimana yang ditargetkan sehingga pencapaian targetnya adalah 100%. 18) Sasaran strategis 18: Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
Memiliki jumlah peserta didik kelas V,VI SD mempunyai nilai mata pelajaran Matematika: 7,5
30 orang
30 orang
100,00
IPA : 7,5
30 orang
30 orang
100,00
Matematika 7,5
15 Orang
30 Orang 200,00
Biologi 7,5
15 Orang
29 Orang 193,33
Fisika 7,5
15 Orang
27 Orang 180,00
IPS 7,5
15 Orang
29 Orang 193,33
45 Orang
22 Orang 48,89
45 Orang
26 Orang 57,78
50 orang
13 orang
Memiliki jumlah peserta didik kelas VIII, IX mempunyai nilai mata pelajaran:
Memiliki peserta didik yang mempunyai nilai baik di bidang olahraga dan seni: SD 7,5 Memiliki peserta didik yang mempunyai nilai baik di bidang olahraga: SMP 7,5 Memiliki peserta didik yang
20
mempunyai nilai di bidang akademik dan seni SMP 7,5
26,00
122,15 Sasaran strategis 18 dicapai dengan 5 indikator kinerja. Sasaran utamanya adalah penyiapan siswa peserta olimpiade sains, olahraga dan seni sebagai utusan ke tingkat provinsi. Dari hasil analisas terhadap realisasi indicator kinerjanya diperoleh angka 122,15%. Maka dengan demikian target indicator ini dapat dicapai maksimal di atas 100%. 19) Sasaran strategis 19: Indikator Kinerja Mempertahankan pengelolaan dana sesuai aturan
Target 100 %
Realisasi 100 %
% 100,00
100,00 Sasaran strategis 19 adalah terkait dengan pengelolaan dana Oprasional Sekolah untuk SD dan SMP. Dari tahun sebelumnya sudah diperoleh keberhasilan 100% pelaksanaan kegiatan ini maka ditahun 2012 ditargetkan untuk dipertahankan pengelolaan dana BOS oleh sekolah-sekolah agar sesuai dengan aturan yang berlaku. Dan realisasi kegiatan ini 100%. 20) Sasaran strategis 20: Indikator Kinerja Tersedianya utusan mengikuti lomba olahraga, sains dan ketrampilan ke tingkat provinsi.
Tersedianya utusan mengikuti lomba olahraga, sains dan ketrampilan ke tingkat nasional
Target
Realisasi
%
90 orang
86 orang 95,56
10 orang
10 orang 100,00
97,78 Sasaran strategis 20 terkait dengan pengutusan peserta olimpiade sains, olahraga dank e trampilan tingkat SMA dan SMK. Dari 90 orang ditargetkan dapat direalisasikan yang terutus ke provinsi sebanyak 86 orang atau 95,56%. Sedangkan untuk
21
pengutusan ke tingkat nasional dari 10 orang yang ditargetkan keseluruhannya dapat terutus ke tingkat nasional. Maka pencapaian target indikatornya sebesar 97,78%. 21) Sasaran strategis 21: Indikator Kinerja Terlaksananya Try dan UN sesuai POS dan angka kelulusan dapat dipertahankan 100%
Target
Realisasi
1356 orang
1353 orang
% 99,78
99,78 Sasaran strategis 21 adalah terkait dengan hasil ujian nasional SMA dan SMK. Dengan target yang direncanakan sebanyak 1356 orang dan realisasi sebanyak 1353 orang atau 99,78%. 22) Sasaran strategis 22: Indikator Kinerja Terselenggaranya kelas binaan khusus
Target 25 orang
Realisasi
%
25 orang
100,00
100,00 Sasaran startegis 22 terkait dengan pemebentukan kelas binaan khusus di SMA N. 2 Tahuna dan telah berhasil 100% sebagaimana yang ditargetkan 25 orang yang terealisasi adalah sejumlah 25 orang. 23) Sasaran strategis 23: Indikator Kinerja Terlaksananya MGMP guru mata pelajaran dan memiliki perangkat pembelajaran silabus, RPP
Target
95 %
Realisasi
0 %
%
-
Sasaran strategis 23 ini terkait dengan pelaksanaan MGMP guru mata pelajaran. Namun sampai pada akhir tahun 2012 kegiatan ini tidak terlaksana, sehingga capain kinerjanya 0%. 24) Sasaran Strategis 24 Indikator Kinerja Terlaksananya Bimtek SMA model bagi Kepsek dan wakasek
Target 59 orang
22
Realisasi
%
59 orang 100,00
Sasaran strategis 24 adalah terkait pelaksanaan Bintek SMA Model bagi Kepala Sekolah dan wakasek. Dan kegiatan ini berhasil dengan capaian 100%, dimana 59 orang Kepala Sekolah dan Wakasek yang dilatih memahami pengembangan SMA Model. 25) Sasaran strategis 25: Indikator Kinerja Terakomodirnya atlit silat yang berprestasi
Adanya atlit lomba perahu yang berpotensi Adanya atlit Bridge yang berprestasi Terbinanya pemain sepak bola yang berbakat dan berpotensi Terbinanya atlit yang berprestasi
Terakomodirnya atlit yang berprestasi dapat dibanggakan di masa depan
Target
Realisasi
%
8 orang
8 orang 100,00
10 orang
10 orang 100,00
8 orang
6 orang 175,00
22 orang
9 orang
40,91
63 orang
50 orang
79,37
63 orang
50 orang
79,37
79,11 Sasaran strategis 25 terkait dengan kegiatan dan program yang dilaksanakan oleh Bidang Pemuda dan Olahraga, dengan 6 indikator pencapaiannya. Dari 6 indikator tersebut belum semuanya berhasil dicapai sesuai target yang ditetapkan. Sehingga pencapaian sasaran tersebut hanya sebesar 79,11. Beberapa capaian kinerja terkait dengan sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
Untuk lomba Pencak Silat Jurus Tunggal, 8 orang diutus ke tingkat provinsi dan berhasil meraih juara 2 ditingkat provinsi.
Untuk kegiatan Pertandingan Sepak Bola dari 22 Klub direncanakan sebagai peserta hanya terealisasi 9 klub atau sebesar 40,91%.
Untuk kegiatan POPDA dari 63 orang peserta yang direncanakan hanya mampu diakomodir 50 orang peserta. Namun beberapa target keberhasilan yang diraih terkait dengan kegiatan ini antara lain: 2 orang siswa terpilih sebagai atlit Bola Volly mengikuti POPNAS di Riau atas nama 1) Rio 23
Lahamendu, dan Einstein W. Pontius. 3) Fauzi Janis terpilih sebagai atlit nasional cabang bulutangkis. 4) Teddy Ganap terpilih sebagai Atlit Cabang Bulutangkis mengikuti PON di Jakarta. 5) Apprilia Manganang terpilih sebagai atlit nasional mengikuti Asian Games di Bangkok, dan 6) Fransin Patras sebagai atlit Nasional Cabang Tenis Meja Putri. 26) Sasaran strategis 26: Indikator Kinerja Persentasi prestasi siswa teladan/calon paskibraka yang meraih peringkat di tingkat propinsi dan nasional
Persentasi peningkatan lulusan pelatihan paskibraka di tingkat
Target
Realisasi
%
8 orang
8 orang
100,00
30 orang
30 orang
100,00
50 orang
0 orang
-
250 orang
0 orang
-
200 orang
0 orang
-
100 orang
0 orang
-
kabupaten
Persentasi peningkatan bakat dan minat anak di bidang seni Persentasi peningkatan prestasi siswa di bidang kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler Persentasi peningkatan kualitas pelaksanaan upacara bendera dan peraturan barisberbaris di masingmasing jenjang pendidikan Persentasi pengurangan tingkat pengangguran bagi pemuda
33,33 Sasaran strategis 26 tidak berhasil karena capaian target hanya 33,33%. Hal ini disebabkan karena beberapa kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran tersebut tidak dilaksanakan. Hanya 2 kegiatan yang dapat dilaksanakan yakni seleksi paskibraka dan siswa teladan serta pembentukan paskibraka. Sehingga sasaran strategis ini tidak berhasil. 24
27) Sasaran strategis 27: Indikator Kinerja Persentasi peningkatan kelayakan gedung kantor menunjang kinerja (58,33% meningkat menjadi 83,33%)
Target
Realisasi
11,11 % 1 gedung
13,88 % 3 gedung
11,11 % 1 gedung
13,88 % 3 gedung
% 100,00 100,00
100,00 100,00 100,00
Sasaran strategis 27 terkait dengan pembangunan dan rehabilitasi gedung kantor Kabupaten, dan UPTD. Dari target kinerja yang direncanakan semuanya berhasil dicapai sampai pada akhir tahun 2012. Sehingga capaian kinerjanya 100%. 28) Sasaran strategis 28: Indikator Kinerja Persentasi peningktan Bangunan TK yang memenuhi standar prasarana ruang kelas yang sesuai
Target
Realisasi
3,37 %
3,37 %
3 RKB TK
4,49 %
3 RKB TK
4,49 %
4 RKB TK
4 RKB TK
% 100,00 100,00
100,00 100,00 100,00
Sasaran strategis 28 terkait dengan pembangunan dan rehabilitasi Ruang Kegiatan Belajar TK. Dari yang ditargetkan 3 RKB TK selesai dibangun dan 4 RKB TK selesai
25
direhabilitasi telah dicapai hasil 100%. Dimana pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan dan diselesaikan tepat pada waktunya. Sehingga capaian targetnya 100%.\ 29) Sasaran strategis 29: Indikator Kinerja
Target
Persentasi sekolah yang memiliki rumah dinas SMP yang yang layak
1,89 %
Persentasi sekolah yang memiliki rumah dinas SD yang yang layak
0,48 %
Realisasi 1,89 %
1 Sekolah
1 Sekolah
0,48 %
1 sekolah
1 sekolah
% 100,00 100,00
100,00 100,00 100,00
Target sasaran strategis 29 adalah penyediaan rumah dinas SD dan SMP yang layak. Dari capaian realisasi didapatkan hasil 1,89% SMP yang memiliki rumah dinas yang layak, dan 0,48% SD yang memiliki rumah dinas yang layak. Untuk target ditahun 2012 telah dicapai 100% karena yang ditargetkan 1 unit untuk SD dan 1 unit untuk SMP. 30) Sasaran strategis 30: Indikator Kinerja Persentasi peningkatan sekolah (SD) memiliki buku perpustakaan sesuai SPM Persentasi peningkatan sekolah (SMP) memiliki sarana TIK dan multimedia interaktif Persentasi peningkatan sekolah (SMP) memiliki peralatan pendidikan Persentasi peningkatan sekolah (SD) memiliki sarana TIK dan multimedia interaktif Persentasi peningkatan sekolah (SD)
Terget
Realisasi
14,76 %
14,76 %
31 Sekolah
25,93 %
31 Sekolah
25,93 %
14 Sekolah
25,93 %
14 Sekolah
25,93 %
14 Sekolah
72,38 %
14 Sekolah
72,38 %
152 Sekolah
18,09 %
152 Sekolah
18,09 % 26
% 100,00 100,00
100,00 100,00
100,00 100,00
100,00 100,00
100,00
memiliki peralatan pendidikan
38 Sekolah
Persentasi peningkatan sekolah (SD) memiliki ruang kelas sesuai SPM (Tahun 2011 90,17% menjadi 98,47%) Persentasi peningkatan sekolah (SMP) memiliki ruang kelas sesuai SPM (Tahun 2011 50,8% menjadi 70,8%)
Persentasi peningkatan jumlah sekolah (SD) memiliki ruang perpustakaan sesuai SPM (Tahun 2011 85,71% SD menjadi 95,23%)
38 Sekolah
100,00
8,3 %
10,14 %
122,17
20 %
20,8 %
104,00
9,5 %
3,6 %
37,98
97,24 Sasaran strategis 30 terkait dengan kegiatan yang dilaksanakan dengan sumber Dana Alokasi
Khusus
(DAK).
kegiatan
terkait
pengadaan
peralatan
Untuk dengan sekolah,
buku dan peralatan multimedia semuanya dapat dicapai dengan realisasi 100%. Sementara untuk kegiatan
pembangunan
dan
rehabilitasi sampai pada akhir tahun
2012
belum
dapat
diselesaikan sehingga pekerjaan tersebut harus dilanjutkan ditahun 2013. Capaian rata-rata kinerjanya adalah 97,24%. Angka ini masih jauh dari harapan terutama
untuk
kegiatan
fisik.
Beberapa kendala yang menjadi penghambat penyelesaian antara lain adalah. Sebagai akibat terlalu lambatnya penetapan pemenang konsultan Pengadaan
perencana Barang
oleh dan
Tim Jasa
Kabupaten mengakibatkan proses 27
perencanaan kegiatan jadi terlambat. Sekolah-sekolah secara efektif baru dapat melaksanakan pekerjaannya pada akhir bulan September. Disamping itu faktor cuaca (musim penghujan dan gelombang laut yang tinggi) pada bulan Nopember dan Desember juga mempengaruhi laju pekerjaan di lapangan, disamping berbagai kendala non teknis seperti sumber daya manusia di sekolah yang masih relative kurang memahami dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi bangunan. 31) Sasaran strategis 31: Indikator Kinerja Persentasi peningkatan jumlah sekolah SMK memiliki ruang kantor yang layak menunjang kinerja
Target
Realisasi
10,53 %
10,53 %
2 sekolah
Persentasi peningkatan jumlah sekolah SMK memiliki mes guru yang layak
5,26 %
Persentasi peningkatan jumlah ruang kelas SMA yang memenuhi SPM
2,88 %
%
100,00
2 sekolah
5,26 %
1 sekolah
100,00
1 sekolah
2,88 %
3 RKB
100,00
100,00
100,00
3 RKB
100,00
100,00 Sasaran strategis 31 dicapai melalui 3 indikator kinerja. Dari ketiga indicator tersebut kesemuanya berhasil mencapai hasil 100%. Sasaran strategis ini dicapai melalui kegiatan pembangunan gedung sekolah dari program pendidikan menengah.
II.
ANALISIS CAPIAAN KINERJA Berdasarkan uraian pada poin I maka dapat disimpulkan melalui tabel
berikut ini: Tabel 4 Tingkat Capaian Sasaran
No 1.
Tingkat Capaian
Jumlah Sasaran
%
Tidak Berhasil (0%-24,99%)
1
3,23
Kurang Berhasil (25%2
3
49,99%) 28
9,68
Keterangan
3
Cukup berhasil (50%-
0
74,99%) 4
Berhasil (75%-100)
5
Sangat Berhasil (> 100%) Jumlah
0,00
25
80,65
2
6,45
31
100
Capaian kinerja dianalisis terhadap tingkat capaian berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa 80,65% sasaran telah mencapai kategori berhasil dan 3,23% yang masih dalam kategori tidak berhasil, dan 9,68% dalam kategori kurang berhasil. Sedangkan 6,45% telah mencapai tingkat capaian sangat berhasil karena realisasi capaian melampaui target yang ditetapkan. Sedangkan rata-rata capaian kinerja dari 31 sasaran adalah sebesar 90,89% turun sebesar 3,55% dari tahun 2011 sebesar 94,45%. (lihat Lampiran III). Penurunan capaian realisasi target dari tahun sebelumnya disebabkan karena beberapa kegiatan di Bidang Pemuda dan Olahraga tidak dapat dilaksanakan, khususnya kegiatan yang terkait dengan seksi Pembinaan Pemuda dan Kesiswaan. Tingkat capaian kinerja ini adalah hasil perbandingan antara realisasi dengan target yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja dan Rencana Kerja Tahunan yang didasarkan pada program kegiatan yang tertata dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun 2012. Tetapi jika dibandingkan dengan seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga selang tahun anggaran 2012 sebenarnya masih terdapat beberapa kegiatan yang dapat memperkuat pencapaian indikator kinerja yang tertata dalam Dokumen Perubahan Perubahan Anggaran (DPPA) tahun 2012. Disamping itu pula beberapa kegiatan yang tidak masuk dalam DPA dan DPAP Dinas Dikpora tahun 2012 diantaranya yang didanai oleh APBN.
III.
CAPAIAN KINERJA YANG TIDAK DI TETAPKAN SEBAGAI PK Di tahun 2012 juga terdapat program kegiatan yang dilaksanakan Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga yang tidak ditetapkan sebagai Penetapan Kinerja, yang sasarannya memperkuat sasaran-sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas. Hal ini disebabkan karena program kegiatan tersebut baru dilaksanakan setelah penetapan kinerja telah disetujui oleh Bapak
29
Bupati. Disamping itu pula program dan kegiatan tersebut tidak masuk dalam DPA ataupun DPAP Dinas DIKPORA tahun anggaran 2012. Beberapa kegiatan tersebut antara lain: A. Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat. Kegiatan ini didanai langsung dari APBN dengan target pekerjaan 28 SD dan 17 SMP. Jumlah ruang kelas yang direhabilitasi untuk SD = 106 ruang dan untuk SMP = 21 Rehabilitasi Sedang dan 20 Ruang Rehab Berat
ruang. Sebagian pekerjaan masih
dalam tahap penyelesaian khususnya untuk tingkat SD. Sedangkan untuk tingkat SMP sudah dikerjakan selesai 100% sampai pada akhir bulan desember 2012. B. Pengadaan Peralatan TIK SMP Kegiatan ini juga didanai oleh APBN langsung ke sekolah-sekolah. Dan telah diadakan peralatan TIK untuk 12 SMP yang terdiri dari 1 Unit Komputer, 1 Unit Laptop, 1 Unit LCD dan CD Interaktif untuk pembelajaran. C. Layanan Internet untuk daerah Tertinggal, terdepan dan terpencil. Kementerian
Pendidikan
dan Kebudayaan Pustekom
melalui
telah
memberi
bantuan TIK
peralatan berupa
computer
server dan clien,
LCD
peralatan
pendukung
lainnya termasuk untuk
dan
Solar
sumber
Cell energy
lintriknya.
Peralatan ini
diberikan kepada SDN Marore dan SMP N 3 Tabukan Utara di Marore. Selain telah memberikan peralatanTIK, Pustekom juga melakukan pelatihan kepada guru-guru dan pegawai Tata Usaha bagaimana menggunakan berbagai peralatan tersebut. Dan pelatihan itu dilaksanakan di Kecamatan Marore. D. Pengadaan Buku-Buku Perpustakaan SMP Pengadaan buku-buku perpustakaan untuk SMP telah dilaksanakan dengan anggaran yang bersumber dari DAK tahun 2010 (Sisa DAK Buku SMP 2010). Dan telah diadakan 49 paket buku perpustakaan yang masing-masing paket berjumlah 984 judul buku, yang terdiri dari buku-buku referensi, buku-buku pengayaan dan buku-buku panduan pendidik. E. Program Sangihe Mengajar Program ini adalah hasil kerjasama Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dengan BASICS-CIDA dan pendanaan
kegiatan
ini
bersumber
dari 30
APBD-
Perubahan dan BASICS-CIDA. Hasil yang diperoleh adalah telah direkruitnya 26 tenaga guru non PNS yang ditempatkan di daerah-daerah terpencil. Program kegiatan ini dapat mengatasi kekurangan tenaga guru di daerah terpencil dan terisolir.
IV.
ANALISIS CAPAIAN KINERJA TERHADAP STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN (SPMP) Standar pelayanan minimal pendidikan didasarkan pada Permendiknas
Nomor 15 Tahun 2010 untuk pendidikan dasar, dan Kepmendiknas Nomor 129a/u/2004, untuk pendidikan menengah. Capaian Standar Pelayanan Minimal Pendidikan dihubungkan dengan hasil kinerja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga tahun 2012 dapat diuraikan sebagai berikut:
A. CAPAIAN SPM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Indikator capaian SPM untuk tingkat TK yang diukur adalah angka partisipasi kasar (APK). APK usia (4-6 tahun) ditahun 2011 sebesar 38,36%, mengalami peningkatan ditahun 2012 menjadi 39,17%. Mengalami peningkatan dari tahun 2011.
B. CAPAIAN SPM PENDIDIKAN DASAR Dari hasil kegiatan yang dilaksanakan sehubungan dengan program pendidikan dasar Sembilan tahun telah dicapai beberapa keberhasilan yaitu: 1. APK, APM, APS dan AM tingkat SD Indikator-indikator APK, APM, APS dan AM untuk jenjang pendidikan dasar sembilan tahun di tingkat SD mengalami peningkatan yang dapat diuraikan dalam tabel berikut: Tabel 5 APK, APM, APS dan AM tingkat SD/MI
No
Capaian
URAIAN
Bertambah/
2011
2012
Berkurang
1
Angka Partisipasi Kasar (APK)
102,71
102,29
-0,42
2
Angka Partisipasi Murni (APM)
95,41
96,48
1,07
3
Angka Putus Sekolah (APS)
0
0
0
4
Angka Melanjutkan (AM)
100
100
0
31
Angka partisipasi kasar mengalami penurunan dari 102,71%
menjadi
102,29%. Penurunan angka ini mengindikasikan bahwa telah terjadi perbaikian manajemen penerimaan siswa baru dimana siswa-siswa yang diterima di tingkat SD/MI adalah benar-benar siswa usia SD (7-12 tahun). Angka partisipasi murni (APM) mengalami peningkatan sebesar 2,84% mengindikasikan bahwa penduduk usia SD (7-12 tahun) sudah tertampung di SD sebesar 96,48% mengalami peningkatan dari tahun 2011 yang sebesar 95,41%. Sedangkan untuk angka putus sekolah (APS) dan Angka Melanjutkan (AM) cenderung tidak berubah pada nilai 0%, dan angka melanjutkan 100%. 2. APK, APM, APS dan AM tingkat SMP/MTs Indikator-indikator APK, APM, APS dan AM untuk jenjang pendidikan dasar Sembilan tahun di tingkat SMP mengalami peningkatan yang dapat diuraikan dalam tabel berikut: Tabel 6 APK, APM, APS dan AM tingkat SMP/MTs
No
Capaian
URAIAN
Bertambah/
2011
2012
Berkurang
1
Angka Partisipasi Kasar (APK)
81,44
82,47
1,03
2
Angka Partisipasi Murni (APM)
68,86
70,28
1,42
3
Angka Putus Sekolah (APS)
0
0
4
Angka Melanjutkan (AM)
93,28
94,15
0 0,87
Angka partisipasi kasar (APK) dan angka partisipasi murni (APM) usia 1315 tahun mengalami peningkatan dapat mengidikasikan semakin meningkatnya minat siswa lulusan SD melanjutkan ketingkat SMP. Sedangkan untuk angka putus sekolah (APS) dan Angka Melanjutkan (AM) juga mengalami peningkatan yang dapat mengindikasikan semakin baiknya pengelolaan pembelajaran di setiap sekolah. Pemberian dana oprasional sekolah (BOS) sangat mempengaruhi minat siswa untuk bersekolah karena biaya oprasional sekolah telah ditanggung oleh dana BOS. 32
C. CAPAIAN SPM PENDIDIKAN MENENGAH Indikator-indikator APK, APM, APS dan AM untuk jenjang pendidikan menengah tahun mengalami peningkatan yang dapat diuraikan dalam tabel berikut: Tabel 7 APK, APM, APS dan AM tingkat SMA/MA dan SMK
No
Capaian
URAIAN
Bertambah/
2011
2012
Berkurang
1
Angka Partisipasi Kasar (APK)
57,85
63,96
6,11
2
Angka Partisipasi Murni (APM)
40,76
62,31
21,55
3
Angka Putus Sekolah (APS)
0
0
4
Angka Melanjutkan (AM)
-
0
0
Angka partisipasi kasar (APK) dan angka partisipasi murni (APM) usia 1618 tahun mengalami peningkatan dapat mengidikasikan semakin meningkatnya minat siswa lulusan SMP melanjutkan ketingkat SMA/MA dan SMK. Sedangkan untuk angka putus sekolah (APS) tidak mengalami perubahan dari tahun sebelumnya tetap pada nilai 0%. Untuk angka melanjutkan SMA dan SMK belum dapat diperoleh data yang akurat.
D. HASIL UJIAN NASIONAL Hasil ujian nasional tahun 2012 sedikit mengalami penurunan dari tahun 2011. Dimana pada tahun 2011 semua jenjang pendidikan berhasil mencapai kelulusan 100%. Pada tahun 2012 persentasi kelulusan adalah sebagai berikut: Jenjang
2011(%)
2012(%)
SD
100
100
SMP
100
99,86
SMA
100
99,87
SMK
100
100
E. BIDANG SARANA DAN PRASARANA 1) Terjadi peningkatan Porsentasi jumlah SD yang memiliki buku perpustakaan sesuai Standar Minimal Pendidikan (SPM) sebesar 14,76%. Atau bertambah sejumlah 31 SD dari tahun 2011. 33
2) Peningkatan porsentasi SD yang memiliki sarana TIK dan multimedia pembelajaran interaktif sebesar 72,38% atau bertamabah sebesar 152 SD dari tahgun 2011. Sehingga SD yang belum memiliki sarana tersebut tinggal 58 SD. 3) Peningkatan Prosentasi SD yang memiliki peralatan pendidikan sesuai SPM sebanyak 18,09% atau sejumlah 38 SD. 4) Peningkatan prosentasi ruang kelas SD yang sesuai SPM sebesar 10,14% atau 130 ruang kelas. Sehingga sampai pada tahun 2012 kondisi ruang kelas SD yang sesuai SPM adalah sebesar 98,47%. Sisanya akan diselesaiakan pada tahun 2013. 5) Peningkatan prosentasi jumlah SD yang memiliki ruang perpustakaan sesuai SPM sebesar 3,6% atau sebanyak 7 Sekolah. Sehingga pada tahun 2012 Prosentasi SD yang telah memiliki ruang perpustakaan sesuai SPM adalah sejumlah 89,31% atau 187 SD. 6) Peningkatan prosentasi SMP yang memilki peralatan pendidikan sesuai SPM sebesar 25,93% atau terjadi peningkatan jumlah SMP memiliki peralatan pendidikan sesuai SPM sebanyak 14 SMP. 7) Peningkatan prosentasi jumlah SMP memiliki ruang kelas sesuai SPM sebesar 28,8% atau meningkat sebesar 52 ruang kelas yang telah memenuhi SPM. 8) Peningkatan prosentasi jumlah SMP memiliki buku perpustakaan sesuai SMP sebesar 92,45%, sehingga di tahun 2012 semua SMP sudah memiliki buku perpustakaan sesuai SPM (100%).
34
PENUTUP
I.
KESIMPULAN Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah
(LAKIP)
Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga untuk Periode Januari s.d Desember 2012 adalah untuk mewujudkan akuntabilitas kinerja Dinas kepada Pemerintah Kabupaten
Kepulauan
Sangihe.
Dengan
demikian,
pelaporan
LAKIP
ini
merupakan sarana bagi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Sangihe untuk mengkomunikasikan dan menjawab tentang apa yang sudah dicapai dan bagaimana proses pencapaiannya berkaitan dengan mandat yang diterima. Jika penurunan
dibandingkan pencapain
tahun
target
sebelumnya
realisasi
harus
sasaran
diakui
bahwa
sebagaimana
yang
terjadi telah
ditetapkan sebelumnya. Capaian target tahun 2011 adalah sebesar 94,45% untuk 20 sasaran, sementara untuk tahun 2012 menurun menjadi 90,46% dari 31 sasaran. Berdasarkan analisis yang dilakukan pada pencapain sasaran seperti diuraikan dalam BAB sebelumnya maka dapat dijelaskan bahwa pencapaian sasaran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Sangihe pada periode anggaran 2012 dikategorikan Berhasil. Karena dari 31 sasaran yang direncanakan, 25 sasaran telah mencapai ketegori berhasil (Nilai 75 %100%), atau 70% sasaran, dan 2 sasaran yang dikategorikan Sangat Berhasil atau 20% sasaran. Apabila dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya tahun 2011, capaian target indicator kinerja dan sasaran mengalami penururan. Dari capaian 94,45% tahun 2011 menurun menjadi 90,46% dia tahun 2012. Hal ini disebabkan beberapa program kegiatan bidang Pemuda dan Olahraga tidak terlaksana sampai pada akhir tahun 2012. Hal ini sangat mempengaruhi pencapaian kinerja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga tahun 2012. Untuk penetapan
penetapan kinerja
sasaran-sasaran
perlu
diakui
yang
bahwa
telah belum
diperjanjikan
dalam
sepenuhnya
dapat
disinkronisasikan dengan Rencana Strategis Dinas. Karena Rencana Strategis Dinas sampai saat ini pun masih dalam bentuk draff yang belum ditetapkan, karena RPJMD pun sampai saat ini juga belum ditetapkan. Sehingga masih dilakukan berbagai penyesuaian sasaran dan indicator pencapaian kinerjanya. 35
II.
TINDAK LANJUT Memperhatikan sasaran dan indikator yang ditetapkan dalam penetapan
kinerja, maka sangat perlu dilakukan penyesuaian agar bernar-benar searah dengan Rencana Strategis Dinas. Penetapan indikator kinerja juga harus perlu ditetapkan dengan indikator-indikator terukur, realistis, dan benar-benar dapat mengukur tingkat keberhasilan sasaran yang ditetapkan. Sehubungan sampai LAKIP ini selesai disusun, RENSTRA Dinas pun belum ditetapkan karena menunggu RPJMD ditetapkan maka rencana tindak lanjut yang harus dilakukan di tahun 2013 adalah diupayakan sesegera mungkin Renstra ditetapkan agar menjadi pedoman pelaksanaan kegiatan Dinas untuk kurun waktu 2012-2016.
36
Lampiran
37