Pedoman Program Pendidikani Pascasarjana 2010
KATA PENGANTAR Program Beasiswa Pascasarjana Kementerian Riset dan Teknologi (KRT) diselenggarakan dalam rangka mendukung pencapaian salah satu prioritas dalam RPJM 2010-2014. Sejalan dengan upaya peningkatan kapasitas dan kapabilitas institusi KRT dan LPNK Ristek terhadap luaran hasil riset beserta pemanfaatannya di kalangan masyarakat. Program ini dilaksanakan pertama kali tahun 2003 dengan ditandai terbitnya Keputusan Menteri Nomor 77/M/Kp/IX/2003 tentang Pembentukan Program Rintisan Pendidikan Gelar. Untuk memperkuat penyelenggaraan Program Beasiswa Pascasarjana Kementerian Riset dan Teknologi dilakukanlah kerjasama dengan berbagai Perguruan Tinggi. Program yang dirancang untuk menghasilkan sumberdaya manusia iptek yang lebih mumpuni ini dimaksudkan untuk memberikan bantuan beasiswa dan kesempatan melakukan penelitian dengan memanfaatkan fasilitas sarana prasarana laboratorium di Puspiptek dan LPNK Ristek. Selain itu, juga memanfaatkan profesor riset yang ada di LPNK Ristek sebagai salah satu pembimbingnya. Bantuan tersebut sejauh ini masih terbatas pada sumberdaya manusia iptek sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berada di Kementerian Riset dan Teknologi (KRT), Lembaga Pemerintah Non-Kementerian yang berada dalam koordinasinya (LPNK Ristek), termasuk Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Pusat Peragaan Iptek (PP Iptek) dan Agro Techno Park (ATP) Palembang, Bali dan Cianjur. Dengan memperdalam subyek-subyek yang relevan sesuai amanah RPJM 2010-2014 di perguruan tinggi, diharapkan inovasi iptek para peneliti dapat lebih terpacu. Bahkan dalam tahap lebih lanjut, semua hasil inovasi iptek tersebut dapat disebarluaskan dan diadopsi oleh masyarakat luas guna mendorong terciptanya i
Pedoman Program Pendidikanii Pascasarjana 2010 peningkatan kesejahteraan rakyat. Upaya untuk mewujudkan ini membutuhkan partisipasi dan dukungan semua pihak. Kementerian Riset dan Teknologi mengundang sumberdaya manusia yang berada di KRT dan LPNK Ristek agar memanfaatkan Program Beasiswa Pascasarjana Kementerian Riset dan Teknologi sebaik-baiknya. Buku Panduan ini dirancang sebagai pedoman dalam penyelengaraan program ini. Semoga bermanfaat.
Jakarta,
Januari 2010
Deputi Menteri Riset dan Teknologi Bidang Dinamika Masyarakat,
Prof. Dr. Ir. Carunia Mulya Firdausy, MA, APU
ii
Pedoman Program Pendidikanii Pascasarjana 2010
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ........................................................................... DAFTAR ISI ........................................................................................... BAB I PENDAHULUAN................................................................... 1.1 Latar Belakang................................................................ 1.2 Tujuan Program............................................................... 1.3 Sasaran Program.............................................................. 1.4 Ruang Lingkup dan Rencana Kegiatan.......................
i iii 1 1 4 5 5
BAB II ORGANISASI PENYELENGGARA.................................. 2.1 Struktur Organisasi ........................................................ 2.2 Tugas dan Tanggungjawab............................................ 2.2.1 Pembina................................................................... 2.2.2 Pengarah................................................................. 2.2.3 Penanggungjawab.................................................. 2.2.4 Pelaksana Harian.................................................... 2.2.5 Tim Asistensi .......................................................... 2.2.6 Sekretariat ............................................................... 2.2.7 Pelaksana Administrasi Umum........................... 2.2.8 Pelaksana Program ................................................ 2.2.9 Pelaksana Monitoring dan Evaluasi ...................
13 13 14 14 14 14 15 15
BAB III PESERTA ............................................................................... 3.1 Persyaratan Umum Calon Karyasiswa ........................ 3.2 Pembiayaan ....................................................................... 3.3 Bidang Pendidikan/Riset ............................................... 3.4 Kewajiban Karyasiswa .................................................... 3.5 Jadwal Kegiatan ................................................................ 3.6 Alamat Sekretariat ............................................................ Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup ................................................... Lampiran 2. Pedoman Proposal Riset ................................................ Lampiran 3. Perjanjian Tugas Belajar di Dalam Negeri ................ Lampiran 4. Laporan Studi Periode ................................................... Lampiran 5. Laporan Akhir Tahun ....................................................
iii
Pedoman Program Pendidikani Pascasarjana 2010
iv
Pedoman Program Pendidikan 1 Pascasarjana 2010
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Pengembangan Sumberdaya Manusia Iptek (SDM Iptek) sebagai suatu investasi jangka panjang bagi pembangunan nasional tidak dapat dipisahkan dari Undang-undang Nomor. 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan Rencana Jangka Panjang Pembangunan Nasional (RJPP 2005-2025), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabinet Indonesia Bersatu dan Visi Iptek 2025. Arah dan kebijaksanaan tersebut diharapkan dapat lebih mempertajam bidang-bidang keahlian yang harus dikuasai dan dikembangkan lebih lanjut dalam rangka meningkatkan daya saing, kemandirian dan kesejahteraan bangsa. Peningkatan kesejahteraan bangsa merupakan prioritas utama untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui pembangunan ekonomi yang berlandaskan keunggulan daya saing, pengelolaan sumberdaya dan peningkatan sumber daya manusia. Pengembangan sumberdaya manusia iptek nasional pernah dilakukan secara intensif pada tahun 1980an. Saat itu pemerintah mengeluarkan anggaran yang sangat besar untuk program studi pascasarjana (S2/S3) di luar negeri melalui program beasiswa Overseas Fellowship Program (OFP), Science and Technology Manpower Development Program (STMDP), Science and Technology for Industrial Development (STAID). Program tersebut telah menghasilkan ratusan Ph.D dalam bidang sains dan engineering. Namun terhenti pasca era krisis moneter sekitar satu dekade yang lalu. Kekuatan daya saing iptek bangsa Indonesia relatif masih lebih rendah dibandingkan denganbangsa-bangsa lain di dunia. Oleh karena itu, dipandang penting untuk kembali meningkatkan kualitas SDM Iptek bangsa ini. Program pengembangan SDM Iptek telah dicanangkan sebagai salah satu prioritas dalam RPJM 2010-2014. Ini ditempuh sejalan dengan upaya peningkatan kapasitas dan kapabilitas institusi LPNK Ristek terhadap luaran hasil riset dan pemanfaatannya di kalangan 1
Pedoman Program Pendidikan 2 Pascasarjana 2010 masyarakat. Pada tahun 2003 Kementerian Negara Riset dan Teknologi (KRT) telah mengambil inisiatif mengembangkan program beasiswa pascasarjana yang secara spesifik ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya para peneliti dan karyawan di lingkungan institusi LPNK Ristek. Program beasiswa pascasarjana ini mengharuskan pemanfaatan sarana laboratorium baik yang ada di kawasan Puspiptek maupun yang ada di LPNK Ristek. Selain itu, dalam melakukan kegiatan penelitian ilmiah harus memanfaatkan profesor riset yang ada di LPNK Ristek . Fasilitas riset dimaksud adalah Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) Serpong yang didirikan pada tahun 1976 di lahan seluas 300 ha. Ini dimaksudkan untuk membangun sinergi kegiatan riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi selaras dengan Pengembangan Program Utama Nasional saat itu. Di tempat ini terdapat dua puluh lima laboratorium modern milik Batan, BPPT, LIPI dan Kementerian Negara Lingkungan Hidup. Sayangnya fasilitas-fasilitas ini belum secara optimal dimanfaatkan untuk menjawab masalah multidimensi yang dihadapi bangsa. Oleh karena itu, upaya keras membangun aliansi strategis dan kemitraan dengan institusi-institusi pendidikan mutlak diperlukan. Upaya tersebut diproyeksikan akan memberikan luaran (output) dan dampak (outcome) yang penting, antara lain pada hal-hal berikut: (1) optimasi atas pemanfaatan fasilitas-fasilitas riset yang tersedia, (2) membangun kultur atas sinergi dan kolaborasi dalam kaitan riset dan pengembangan berbasis antar-disiplin, (3) membangun mission oriented dalam kaitan riset dan pengembangan yang lebih jelas dan terarah, dan (4) membangun jaringan sistem inovasi nasional yang kuat. Dengan demikian kegiatan riset dan pengembangan dapat terbangun secara lebih fokus dan efektif berbasis pada masalah-masalah nyata yang dihadapi masyarakat, sekaligus untuk menjawab masalah-masalah bangsa. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, telah ditetapkan Keputusan Menristek No. 77/M/Kp/IX/2003 tanggal 8 September 2003 tentang Pembentukan Penyelenggara Program Pendidikan Pascasarjana di Puspiptek Serpong. Ini merupakan tindak lanjut dari ditandatanganinya kerjasama antara Kementerian Negara Riset dan Teknologi dan Departemen Pendidikan Nasional No. 15/KRT/IX/2003 2
Pedoman Program Pendidikan 3 Pascasarjana 2010 tanggal 8 Agustus 2003 tentang Pemanfaatan Sumberdaya Iptek di Pusat Iptek Serpong untuk Mendukung Penyelenggaraan Program Pascasarjana di Perguruan Tinggi. Dengan berdasar pada Keputusan Menristek di atas telah dijalin kerjasama dengan perguruan tinggi berikut melalui:
1) Kesepakatan Bersama antara KRT dan Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia No.15/KRT/IX/2003, 1648/PT02.H.4. FT/G/2003 tanggal 8 September 2003 tentang Pelaksanaan Program Pascasarjana dengan memanfaatkan fasilitas Laboratorium di Pusat Iptek; kemudian diperbaharui dengan No.01/1/SKB/I/2006, 1049/PT02.H4.FT/6/2006 Tanggal 12 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Rintisan Pendidikan Gelar; dan terakhir diperbarui dan diperluas, bukan hanya FT UI, melainkan antara KRT dan UI dengan Nota Kesepakatan Bersama No.21/M/SKB/XII/2008, No.92/KS/R/UI/2008 tanggal 17 Desember 2008 tentang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat;
2) Kesepakatan Bersama No. 17/KRT/IX/2003,505/K01.2.2/
DN/2003 tanggal 30 September 2003 antara KRT dan Institut Teknologi Bandung (ITB) tentang Pelaksanaan Program Pascasarjana dengan memanfaatkan fasilitas Laboratorium di Puspiptek, Serpong, dan kemudian diperpanjang dengan Kesepakatan Bersama antara KRT dan ITB No.02/M/SKB/V/2009, No 0170/K01.03/MOU/DN/III/2009 Tanggal 13 Maret 2009 tentang Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi;
3) Kesepakatan Bersama KRT dengan Institut Pertanian Bogor
(IPB) No. 07/M/SKB/V/2008, 19/13/KsM/2008 tanggal 23 Mei 2008 tentang Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dengan memanfaatkan Fasilitas Laboratorium di Puspiptek, Serpong;
4) Kesepakatan Bersama antara KRT dan Universitas Padjadjaran (Unpad),
Bandung
No.
3
10/M/SKB/V/2008,6352/H6.1/
Pedoman Program Pendidikan 4 Pascasarjana 2010 TU/2008 tanggal 22 Mei 2008;
5) Kesepakatan bersama antara Kementerian Negara Riset dan
Teknologi dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) No. 16/M/SKB/X/2008, 140/12.IV/KS/2008 tanggal 29 Oktober 2008 tentang Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi;
6) Nota Kesepahaman antara Kementerian Negara Riset dan
Teknologi dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) No. 17/M/SKB/XI/2008, 7503/P/HT/2008 tentang Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi pada tanggal 19 November 2008.
Untuk mendorong inovasi dan tersedianya sumberdaya peneliti di bidang iptek yang berkualitas tinggi, maka perlu diberikan beasiswa kepada Pegawai Negeri Sipil yang memiliki kemauan dan memenuhi kriteria yang ditentukan untuk mengikuti Program Beasiswa Pascasarjana Kementerian Negara Riset dan Teknologi. Program ini diatur berdasarkan Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi No. 165/M/VII/2008 tanggal 25 Juni 2008 tentang Pembentukan Pengelola Program Pascasarjana. Peserta Program Pendidikan Pascasarjana yang dimulai pada tahun 2003 diikuti oleh sebagai berikut: Jumlah Karyasiswa
Instansi
Tahun 2003
8
LIPI Batan
4 2
Strata-3 Strata-3
BPPT
1
Strata-3
KRT
1
Strata-3
Batan
1
Strata-3
BPPT
1
Strata-3
LIPI
1
Strata-3
KRT
4
Strata-3
Univ Haluoleo
1
Strata-3
2004
8
Jumlah Karyasiswa Strata-3/Strata-2 (per Instansi)
4
Pedoman Program Pendidikan 5 Pascasarjana 2010 2005*)
-
-
-
-
2006
10
Batan
1
Strata-3
LIPI
1
Strata-3
KRT
3
Strata-3
BPPT
5
Strata-3
BPPT
6
Strata-3
Bakosurtanal
2
Strata-3
Batan
3
Strata-3
LIPI
3
Strata-3
Lapan
1
Strata-3
Batan
4
Strata-2
BPPT
1
Strata-2
LIPI
1
Strata-2
Bakosurtanal
1
Strata-2
Lapan
2
Strata-2
Bapeten
1
Strata-2
KRT
5
Strata-2
LIPI
3
Strata-3
BPPT
3
Strata-3
Bakosurtanal
2
Strata-3
Lapan
2
Strata-3
2007
2008
15
25
5
Pedoman Program Pendidikan 6 Pascasarjana 2010 2009
21
LIPI
8
Strata-2
Batan
1
Strata-2
BPPT
1
Strata-2
Lapan
2
Strata-2
KNRT
1
Batan
1
Strata-3
LIPI
3
Strata-3
BPPT
2
Strata-3
KNRT
1
*) Program Beasiswa Pascasarjana tidak menerima karyasiswa.
Peserta Program Pascasarjana yang dimulai pada tahun 2003 diikuti oleh 8 karyasiswa Strata-3 (KNRT 1 orang, LIPI 4 orang, Batan 2 orang, BPPT 1 orang), Angkatan 2004 diikuti oleh 8 karyasiwa Strata-3 (KNRT 4 orang, Batan 1 orang, BPPT 1 orang, LIPI 1 orang, Universitas Haluoleo 1 orang). Angkatan 2005 tidak ada penerimaan karyasiswa baru, angkatan 2006 diikuti oleh 10 karyasiswa (Batan 1 orang, LIPI 1 orang, KNRT 3 orang, BPPT 5 orang), Angkatan 2007 diikuti oleh 15 karyasiswa Strata-3 (BPPT 6 orang, Bakosurtanal 2 orang, Batan 3 orang, LIPI 3 orang, Lapan1 orang). Angkatan 2008 diikuti oleh 25 orang, terdiri dari karyasiswa Strata-2 sebanyak 15 karyasiswa (Batan 4 orang, BPPT 1 Orang, LIPI 1 orang, Bakosurtanal 1 orang, Lapan 2 orang, Bapeten 1 orang, KNRT 5 orang), dan Strata-3 diikuti oleh 10 karyasiswa (LIPI 3 orang, BPPT 3 orang, Bakosurtanal 2 orang, Lapan 2 orang). Pada tahun 2009 penerimaan karyasiswa sebanyak 21 orang , Strata-2 diikuti 13 karyasiswa (LIPI 8 orang, Batan 1 orang, BPPT 1 orang, Lapan 2 orang dan KNRT 1 orang) sedangkan Strata-3 diikuti 7 karyasiswa ( Batan 1 orang), LIPI 3 orang, BPPT 2 orang dan KNRT 1 orang). Selain itu juga akan dilakukan perpanjangan Memorandum of Understanding (MoU) antara KRT dan Kementerian Pendidikan Nasional, World Bank dan negara lain untuk program pendidikan tinggi di luar negeri dan program internasional dalam negeri. Sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2009 Program Beasiswa Pascasarjana menjalankan satu model, yaitu model konvensional. Beberapa kendala yang tengah dihadapi oleh para karyasiswa tersebut 6
Pedoman Program Pendidikan 7 Pascasarjana 2010 di antaranya adalah masih kurangnya dukungan kompetensi yang relevan dan fasilitas infrastruktur dari kegiatan riset yang mereka lakukan. Oleh karena itu, kebutuhan tenaga pengajar yang memiliki kompetensi lebih sangat disyaratkan. Pelibatan tenaga ahli asing diharapkan merupakan salah satu cara yang dapat memberikan kontribusi lebih sesuai dengan bidang riset para karyasiswa. Sejalan dengan itu, telah disusun beberapa kebijakan sebagai arah pengembangan ke depan dengan dirumuskannya 4 (empat) model studi yang diharapkan dapat saling mendukung bagi terwujudnya keinginan untuk meningkatkan jumlah dan mutu SDM Iptek yang ada dan akan dilaksanakan mulai tahun 2010. Penjelasan detail dari 4 model studi diberikan dalam sub bagian 1.4 Ruang Lingkup dan Rencana Kegiatan. 1.2. Tujuan Program Tujuan dari penyelenggaraan Program Beasiswa Pascasarjana adalah:
1. Menyediakan SDM di bidang iptek yang berkualitas tinggi. 2. Memperkuat kerjasama antara LPNK Ristek dan perguruan 3. 4.
tinggi dalam menuju Universitas Riset (Research University). Meningkatkan daya dukung bagi komunitas iptek. Mewujudkan kompatibilitas antara kegiatan iptek di lembaga litbang, perguruan tinggi dan industri secara sinergis.
1.3. Sasaran Program Sasaran yang akan dicapai adalah:
1. Tersedianya tenaga ahli Strata-2 dan Strata-3 pada KRT dan 2. 3.
LPNK Ristek yang berbasis riset. Terciptanya jejaring riset antara LPNK Ristek dan Perguruan Tinggi baik di dalam maupun di luar negeri. Teroptimalisasikannya fasilitas laboratorium Puspiptek dan laboratorium-laboratorium yang berada di LPNK Ristek.
7
Pedoman Program Pendidikan 8 Pascasarjana 2010 1.4. Ruang Lingkup dan Rencana Kegiatan 1.4.1 Model Studi Model pertama merupakan model konvensional. Dalam hal ini peserta akan dibiayai untuk studi di perguruan tinggi di dalam negeri dengan melakukan kegiatan riset di laboratorium perguruan tinggi, Puspiptek Serpong maupun yang berada di LPNK Ristek. Sementara dalam kaitan studi dan riset, promotor dan supervisor tesis/disertasi dirancang dengan melibatkan dua pihak, yaitu perguruan tinggi sebagai pembimbing atau promotor utama dan profesor riset yang berasal dari KRT beserta LPNK Ristek sebagai co-promotor. Model kedua, melalui mekanisme kerjasama dengan perguruan tinggi negeri yang telah memiliki kesepakatan dengan pihak luar negeri. Model yang dikembangkan adalah studi program internasional kepada para karyawan KRT dan LPNK Ristek, dengan perkuliahan yang dilakukan pada perguruan tinggi di dalam negeri dengan kualifikasi internasional. Sedangkan kegiatan riset dan kajian, dapat dilakukan d laboratorium perguruan tinggi, Puspiptek Serpong dan LPNK Ristek. Sementara dalam kaitan studi dan riset, promotor dan supervisor tesis/disertasi diatur dengan melibatkan perguruan tinggi sebagai pembimbing atau promotor utama dan profesor riset LPNK Ristek sebagai copromotornya. Model ketiga, memanfaatkan jaringan kerjasama pendidikan yang telah dirintis KRT, LPNK Ristek dan Kementerian Pendidikan Nasional dengan berbagai pihak luar negeri seperti AusAid, Deutscher Akademischer Austausch Dienst/Dinas Pertukaran Akademis (DAAD) Jerman, The American Indonesian Exchange Foundation (Aminef), Bank Dunia, Asean-European University Network (Asea Uninet), Erasmus Mundus, dan lain-lain. Misi utama model ini adalah memfasilitasi para karyawan LPNK Ristek yang ingin melakukan studi di luar negeri. KRT akan memfasilitasi biaya pendidikan yang tidak ditanggung oleh pihak luar negeri pemberi beasiswa seperti kursus bahasa maupun seminar. Model keempat, memanfaatkan jaringan kerjasama di bidang penelitian dan pengembangan iptek antara KRT dan LPNK 8
Pedoman Program Pendidikan 9 Pascasarjana 2010 Ristek dengan lembaga litbang luar negeri yang memiliki jejaring kerjasama dengan perguruan tinggi (misalnya Commonwealth Scientific Research and Industrial Organization -CSRIO, JPS, Toyota Foundation, Ashi Foundation, Australian Centre for International Agricultural Research - ACIAR, dan lain-lain. Model ini lebih ditujukan untuk memfasilitasi karyasiswa dalam jumlah sangat terbatas yang ingin melakukan penelitian di institusi riset ataupun perguruan tinggi luar negeri. 1.4.2. Bidang-bidang Studi Bidang-bidang studi yang diutamakan dalam pelaksanaan ke empat model secara spesifik ditentukan pada 6 bidang fokus yaitu ketahanan pangan, pengembangan teknologi, pengembangan dan pemanfaatan sumber energi baru dan terbarukan, pengembangan teknologi dan manajemen transportasi, pengembangan teknologi informasi dan komunikasi, pengembangan teknologi pertahanan dan keamanan, pengembangan teknologi kesehatan dan obat. Selain itu, dapat diambil bidang-bidang material maju dan kebijakan publik. Adapun dasar pertimbangan, maksud dan tujuan dari spesifikasi masing-masing bidang tersebut adalah sebagai berikut: 1.4.2.1. Pembangunan Ketahanan Pangan Pembangunan ketahanan pangan diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang cukup, bergizi, aman, bermutu, sesuai selera dan keyakinan, melalui peningkatan produktivitas, kualitas, dan efisiensi produksi pangan asal tanaman, ternak, dan ikan secara berkelanjutan, pengolahan hasil, dan penganekaragaman pangan. Prioritas utama adalah untuk: (a) mendukung terwujudnya kemandirian ketahanan pangan, revitalisasi nilai kearifan lokal, dan meningkatkan kemitraan antarlembaga; dan (b) mengembangkan komoditas pangan yang menjadi prioritas, yang diselaraskan dengan kebijakan revitalisasi pembangunan produksi pangan asal tanaman, ternak, dan ikan. Kebijakan iptek ketahanan pangan diarahkan pada upaya peningkatan daya dukung teknologi untuk mempertajam prioritas penelitian, peningkatan kapasitas 9
Pedoman Program Pendidikan 1 Pascasarjana 2010 kelembagaan, pengembangan iklim inovasi, dan pembentukan SDM yang handal dalam pengelolaan pangan. 1.4.2.2. Penciptaan dan Pemanfaatan Sumber Energi Baru dan Terbarukan Arah kebijakan penelitian, pengembangan dan penerapan iptek di bidang energi adalah: (a) peningkatan kemampuan iptek yang berorientasi mendukung kebijakan penyediaan energi nasional melalui langkah konservasi sumber energi, pemanfaatan energi secara efisien, diversifikasi penggunaan energi, dan pengembangan energi baru dan terbarukan; (b) peningkatan kemampuan iptek dalam pengelolaan energi nasional jangka panjang, dan peningkatan kemampuan pasokan energi dengan memanfaatkan bauran energi (energy-mix) berbasis pemanfaatan sumber energi baru dan terbarukan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan; (c) peningkatan kemampuan iptek dalam pembangunan infrastruktur energi melalui penguatan kelembagaan, optimalisasi dan pendayagunaan sumberdaya, dan pembangunan jaringan yang mencakup focal point untuk tiap jenis energi dan kegiatan yang dikembangkan; (d) mendorong terwujudnya iklim yang kondusif bagi berkembangnya teknologi dan inovasi yang berorientasi pada kekuatan dan kemampuan sumberdaya nasional. 1.4.2.3. Pengembangan Teknologi dan Manajemen Transportasi Pengembangan teknologi dan manajemen transportasi di masa depan diarahkan untuk: (a) memenuhi kebutuhan transportasi nasional yang aman, nyaman, tepat waktu dan terjangkau masyarakat luas; (b) meningkatkan transaksi perdagangan sebagai sumber pergerakan orang, barang, dan jasa yang menjadi pangsa pasar bisnis transportasi melalui political trading yang saling menguntungkan; (c) menciptakan jaringan pelayanan secara inter dan antarmoda angkutan melalui pembangunan prasarana dan sarana transportasi, serta diikuti dengan pemanfaatan e- commerce dalam kaitan less paper document, sehingga kemudahan, kelancaran, dan kepastian pelayanan dapat dicapai; (d) menyelaraskan semua peraturan perundang-undangan baik yang mencakup investasi 10
Pedoman Program Pendidikan 1 Pascasarjana 2010 maupun penyelenggaraan jasa transportasi untuk memberikan kepastian hukum bagi semua pihak terkait; (e) menciptakan sistem perbankan dan mekanisme pendanaan untuk menunjang investasi dan operasi bidang prasarana dan sarana transportasi; (f) mendorong seluruh stakeholders untuk berpartisipasi dalam penyediaan pelayanan mulai dari tahap perencanaan, pembangunan, dan pengoperasiannya; (g) menghilangkan segala macam bentuk monopoli agar dapat memberikan alternatif/pilihan bagi pengguna jasa; (h) mempertahankan keberpihakan pemerintah sebagai regulator terhadap pelayanan kepada masyarakat; (i) menyatukan persepsi dan langkah para pelaku penyedia jasa transportasi dalam kaitan pelayanan global. 1.4.2.4. Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) diarahkan untuk: (a) mengantisipasi implikasi konvergensi TIK, baik dalam aspek kelembagaan maupun peraturan perundangundangan, termasuk yang terkait dengan persoalan keamanan, kerahasiaan, privasi dan integritas informasi, hak atas kekayaan intelektual, dan legalitasnya; (b) mengoptimalkan dan mensinergikan pembangunan dan pemanfaatan prasarana telekomunikasi dan non-telekomunikasi dalam pengembangan TIK secara menyeluruh dengan pengutamaan daerah perdesaan, guna menciptakan efisiensi, termasuk efisiensi dalam investasi, yang pada akhirnya akan menentukan harga/biaya layanan yang dibebankan kepada masyarakat pengguna; (c) memanfaatkan konsep teknologi netral yang responsif terhadap kebutuhan pasar dan industri, namun tetap menjaga keutuhan sistem yang ada; (d) mendorong persaingan yang sehat dalam penyelenggaraan telekomunikasi fixed line dengan mempersiapkan tahapan migrasi dari bentuk duopoli ke bentuk kompetisi penuh yang setara dan berimbang, seperti telekomunikasi nirkabel; (e) mendorong pengembangan industri pendukung (komponen, material, submodul, dan lain-lain), industri konten dan aplikasi sebagai upaya penciptaan nilai tambah dari industri TIK dalam negeri; (f) menumbuh-kembangkan kepemimpinan (leadership) dalam bidang TIK untuk memperkuat arah yang jelas bagi pengembangan sektor 11
Pedoman Program Pendidikan 1 Pascasarjana 2010 ini; (g) meningkatkan pengetahuan masyarakat (khususnya masyarakat perdesaan) dan kepedulian tentang potensi pemanfaatan TIK. 1.4.2.5. Pengembangan Teknologi Pertahanan dan Keamanan Arah kebijakan pengembangan teknologi pertahanan dan keamanan (hankam) ditujukan untuk: (a) memenuhi kebutuhan alat utama sistem senjata (alutsista), baik perangkat keras maupun perangkat lunak berteknologi terbaru, sesuai dengan kebutuhan operasional yang mempunyai efek penangkal tinggi; (b) meningkatkan penguasaan kapabilitas iptek hankam di kalangan industri nasional melalui regulasi, kelembagaan dan penanganan alokasi pendanaan khusus; (c) meningkatkan pemahaman, penguasaan iptek, dan rekayasa untuk aplikasi hankam di kalangan perguruan tinggi dan lembaga iptek nasional untuk mencapai keunggulan bangsa berbasiskan kemandirian, melalui roadmap yang bersifat kuantitatif dan rancangan strategis hankam yang terpadu; (d) mengikuti pemenuhan standardisasi sarana pertahanan pangsa pasar dunia yang kompetitif; (e) memberikan peluang kepada industri strategis di bidang hankam untuk berinovasi, sehingga mampu menjaga kelangsungan hidup industri secara ekonomis. 1.4.2.6. Pengembangan Teknologi Kesehatan dan Obat Penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan dan obat diarahkan untuk memberikan pemecahan berbagai permasalahan utama kesehatan yang dihadapi sebagian masyarakat Indonesia. Prioritas utama pengembangan iptek kesehatan dan obat adalah: (a) pencapaian gizi seimbang, terutama untuk mempertahankan dan meningkatkan keadaan gizi masyarakat, serta tumbuh kembang anak dalam rangka menjaga kualitas SDM Indonesia; (b) pengembangan industri farmasi untuk mewujudkan kemandirian dalam menjamin ketersediaan obat yang dapat dijangkau oleh masyarakat luas; (c) pengembangan obat bahan alam menjadi fitofarmaka dan sediaan obat modern; (d) pengembangan obat-obat preventif seperti vaksin sera, dan obat-obat protein pharmaceutical; (e) pengendalian penyakit melalui deteksi dini dan diagnosis, 12
Pedoman Program Pendidikan 1 Pascasarjana 2010 peningkatan kesehatan, pencegahan dan penyembuhan penyakit, dan pemulihan kesehatan; (f) pengembangan alat kesehatan/kedokteran dengan meningkatkan kemampuan produksi dan mutu alat kesehatan, terutama untuk subsidi impor, dan pengembangan jejaring nasional untuk pelayanan purna jual peralatan; (g) penjagaan mutu pelayanan kesehatan dengan prioritas kesehatan keluarga, pengawasan penggunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif, perawatan terhadap korban trauma dan bencana, dan pengurangan dampak pembangunan terhadap kerusakan lingkungan dan kesehatan manusia. 1.4.2.7 Pengembangan Teknologi Material Maju Pengembangan Teknologi Material Maju mencakup kegiatn penelitian dan pengembangan berbagai material, sumberdaya mineral dan metalurgi. Keluaran dari kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang material maju adalah (a) prototip proses, produk litbang, teknoekonomi dalam pengolahan sumber daya mineral primer dan sekunder, mineral industri dan material metalurgi, manufaktur bahan logam dan teknologi hasil guna bahan., (b) terkuasainya dan termanfaatkannya teknologi maju pembuatan dan pengolahan material untuk divais elektronika dan telekomunikasi, membrane, biodegradable polimer, teknologi laser, nano material dari bahan lokal seperti nanosilica, nanosteel, komposit karet-beton, (c) terkuasainya litbang dan inovasi material berbasis sumber daya lokal bahan aktif untuk obat dan nano material untuk drug delivery, katalis dan bahan penyerap (absorbent) dan bahan pendispersi untuk industri pengolahan, keramik/polimer dan material magnet lunak dan keras berkekuatan tinggi, material sensor dengan sensitivitas tinggi dan material komposit untuk industri otomotif. 1.4.2.8. Kebijakan Publik Arah kebijakan pembangunan iptek di antaranya mempertajam prioritas penelitian, pengembangan dan rekayasa iptek yang berorientasi pada permintaan dan kebutuhan masyarakat dan dunia usaha dengan roadmap yang jelas, dengan 13
Pedoman Program Pendidikan 1 Pascasarjana 2010 alat-alat ukur, indikator keberhasilan yang dibuat jelas, sehingga dapat mengukur keberhasilan dari masing-masing kegiatan. Selain itu, arah kebijakan ditujukan pula untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas iptek dengan memperkuat kelembagaan, sumberdaya dan jaringan iptek di pusat maupun daerah. Kebijakan pembangunan jangka panjang di bidang pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagaimana yang telah digariskan dalam RPJP, RPJM dan Visi Iptek 2025 sangat mempengaruhi kompetensi yang dimiliki oleh SDM Iptek dan bidang-bidang studi yang perlu dikuasai di masa mendatang. Dengan tersedianya SDM yang mumpuni di bidang kebijakan publik, diharapkan tujuan, arah, dan sasaran pembangunan iptek dapat lebih fokus dan mudah dicapai. 1.4.3. Lingkup Kegiatan 1.4.3.1. Lingkup Kegiatan Karyasiswa adalah:
1) Mengikuti dan lulus kegiatan perkuliahan dengan mengacu 2)
3) 4) 5) 6) 7) 8)
kepada sistem pendidikan yang berlaku pada Program Beasiswa Pascasarjana KRT; Melakukan kegiatan penelitian ilmiah dengan memanfaatkan sarana laboratorium baik di Kawasan Puspiptek Serpong, yang berada di LPNK Ristek, Universitas maupun di unit-unit lain di lingkungan atau di luar Kementerian Negara Riset dan Teknologi; Melakukan kegiatan penelitian ilmiah dengan memanfaatkan profesor riset LPNK Ristek sebagai salah satu pembimbingnya; Melakukan diskusi dengan berbagai narasumber sesuai dengan bidang yang diambil; Menyusun laporan periodik dan laporan tahunan; Membantu kelancaran administrasi Program Beasiswa Pascasarjana KRT; Menuliskan hasil penelitiannya untuk dipertahankan pada sidang tesis magister atau sidang promosi doktor; Melakukan Seminar dan publikasi ilmiah. 14
Pedoman Program Pendidikan 1 Pascasarjana 2010 1.4.3.2. Lingkup Kegiatan Penyelenggara meliputi: 1) Melakukan kerjasama/kesepakatan/kontrak dengan perguruan tinggi dan institusi pendidikan tinggi sejenisnya termasuk yang berada di luar negeri; 2) Membuat Buku Pedoman dan sosialisasi program beasiswa pascasarjana; 3) Seleksi calon karyasiswa baru; 4) Melaksanakan koordinasi antara penyelenggara dengan para pembimbing/promotor karyasiswa Program Beasiswa Pascasarjana; 5) Melaksanakan koordinasi antara penyelenggara dan perguruan tinggi karyasiswa; 6) Melaksanakan kerjasama dengan lembaga lain yang mendukung karyasiswa meningkatkan pengetahuan karyasiswa, seperti lembaga bahasa dan lembaga penilai kemampuan karyasiswa; 7) Melaksanakna koordinasi penyelenggaraan dengan kepala laboratorium yang dituju karyasiswa; 8) Melaksanakan koordinasi dan melaporkan kemajuan karyasiswa dengan LPNK Ristek asal instansi karyasiswa; 9) Melaksanakan koordinasi dan rintisan kerjasama dengan institusi internasional; 10) Melaksanakan forum diskusi, kuliah umum; 11) Menyiapkan fasilitas yang diperlukan oleh karyasiswa Program Beasiswa Pascasarjana. 12) Melaksanakan publikasi hasil penelitian karyasiswa; 13) Menyiapkan, mengelola dan mempertanggungjawabkan administrasi keuangan pelaksanaan program pascasarjana; 14) Melaksanakan pengembangan Program Beasiswa Pascasarjana; 15) Melakukan Monitoring dan Evaluasi, dimana hasil monitoring dan evaluasi akan disampaikan ke instansi para karyasiswa;
16) Membuat laporan akhir pelaksanaan pengelolaan penyelenggaran program beasiswa pascasarjana. 15
Pedoman Program Pendidikan 1 Pascasarjana 2010 BAB 2 ORGANISASI PENYELENGGARA
Pembentukan Pengelola Program Beasiswa Pascasarjana Tahun 2010 ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 165/M/KP/VII/2008 tentang Pembentukan Pengelola Program Pascasarjana Kementerian Negara Riset dan Teknologi. 2.1. Struktur Organisasi Sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 165/M/KP/VII/2009 tentang Pembentukan Penyelenggaraan Program Beasiswa Pascasarjana, organisasi penyelenggara secara garis besar terdiri dari Pembina, Penanggungjawab, dan Pelaksana Harian. Pelaksana Harian dibantu oleh Tim Asistensi, Sekretariat, Pelaksana Administrasi Umum, Pelaksana Monitoring dan Evaluasi, dan Pelaksana Program. Struktur organisasi dimaksud dapat dilihat pada bagan berikut: Pembina/Pelindung
Pengarah Penanggungjawab
Pelaksana Harian
Tim Asistensi
Sekretariat
Pelaksana Administrasi Umum
Pelaksana Program
16
Pelaksana Monitoring & Evaluasi
Pedoman Program Pendidikan 1 Pascasarjana 2010 2.2. Tugas dan Tanggungjawab 2.2.1.
Pembina/Pelindung Menteri Riset dan Teknologi yang bertindak sebagai Pembina Program Beasiswa Pascasarjana
2.2.2.
•
Menerbitkan Surat Keputusan Penyelenggaraan Program Beasiswa Pascasarjana.
•
Menetapkan peserta program pascasarjana.
•
Melakukan pembinaan dalam pelaksanaan Beasiswa Pascasarjana.
Program
Pengarah Sekretaris Menristek bertindak sebagai Pengarah Program Beasiswa Pascasarjana
2.2.3.
•
Memberikan arah Pascasarjana.
•
Memberikan arah kebijakan pengembangan SDM Iptek.
•
Memberikan arah kebijakan bidang riset.
pelaksanaan
Program dan
Beasiswa
pelaksanaan
Penanggungjawab Deputi Bidang Dinamika Masyarakat bertindak Penanggung- jawab Program Beasiswa Pascasarjana.
sebagai
•
Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan kegiatan program beasiswa pascasarjana magister dan doktor.
•
Melakukan persiapan untuk penyelenggaraan kegiatan program beasiswa pascasarjana magister dan doktor.
•
Melakukan koordinasi dengan LPNK dan Ditjen Dikti dan lembaga lainnya dalam pelaksanaan program.
•
Melakukan koordinasi dengan Perguruan Tinggi tempat karyasiswa belajar di dalam maupun luar negeri.
•
Menerbitkan Surat Keputusan Pengangkatan Personil Tim Penilai Independen Program Beasiswa Pascasarjana.
•
Menentukan
pemberian 17
bea
siswa
sesuai
dengan
Pedoman Program Pendidikan 1 Pascasarjana 2010 persyaratan dan prosedur yang berlaku, dan berhak menghentikan pemberian beasiswa, apabila karyasiswa tidak memenuhi ketentuan yang berlaku. •
2.2.4.
Mendelegasikan tugas-tugas yang dapat dilaksanakan oleh Koordinator Pelaksana Harian.
Pelaksana Harian Asisten Deputi Urusan Pemberdayaan SDM Iptek bertindak sebagai Pelaksana Harian Program Beasiswa Pascasarjana. •
Membantu penanggungjawab menyelenggarakan kegiatan Pascasarjana.
•
Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Penanggungjawab Kegiatan Program Beasiswa Pascasarjana.
•
Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Penanggungjawab Kegiatan Program Beasiswa Pascasarjana.
•
Melaporkan pelaksanaan tugas termasuk kendala-kendala yang dihadapi.
•
Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan harian Tim Asistensi dan pelaksana.
•
Melaksanakan sosialisasi program beasiswa pascasarjana kepada LPNK ristek dan KRT.
•
Membantu melakukan koordinasi dan kerjasama dengan perguruan tinggi, LPNK, universitas dalam pelaksanan pengelolaan penyelenggaraan program pascasarjana di dalam dan luar negeri.
•
Mempersiapkan dan mengadakan penyelenggaraan seleksi calon karyasiswa baru.
•
Melaksanakan monitoring dan evaluasi.
•
Melaporkan pelaksanaan pengelolaan penyelenggaran Program Beasiswa Pascasarjana kepada penanggungjawab.
18
kegiatan Program
dalam Beasiswa
Pedoman Program Pendidikan 1 Pascasarjana 2010 2.2.5.
Tim Asistensi Membantu Pelaksana Harian dalam penyelesaian tanggung jawab dan tugas yang dilakukan baik yang berkaitan dengan pelaksanaan administrasi keuangan, monitoring & evaluasi, program dan pelaksanaan pengembangan SDM serta kerjasama dengan pihak lain di luar Kementerian Riset dan Teknologi.
2.2.6.
2.2.7.
Sekretariat •
Menyiapkan surat menyurat tentang Program Beasiswa Pascasarjana.
•
Menyimpan/mendokumentasikan arsip.
•
Mengolah database karyasiswa.
•
Membantu dalam penyelesaian tugas-tugas lain dalam bidang kesekretariatan (administrasi umum, program dan monitoring serta evaluasi).
•
Menyiapkan bahan laporan kegiatan penyelenggaraan Program Beasiswa Pascasarjana.
•
Persiapan penyelenggaraan diskusi, sosialisasi, seminar.
•
Membantu menyiapkan karyasiswa baru.
•
Menyimpan dan mendokumentasikan arsip administrasi umum.
•
Persiapan penyelenggaraan pertemuan, diskusi, sosialisasi dan seminar.
•
Melaporkan pelaksanaan kegiatan kesekretariatan kepada pelaksana harian.
pertemuan,
dan
rapat,
menginventarisasi
rapat,
forum calon
forum
Pelaksana Administrasi Umum
•
Membantu menyiapkan rencana anggaran DIPA, Cash Planning dan rencana kegiatan lainnya.
•
Mengelola kegiatan administrasi Umum.
•
Menyiapkan, mengumpulkan, mengolah dan menyajikan 19
Pedoman Program Pendidikan 2 Pascasarjana 2010 data keuangan.
2.2.8.
2.2.9.
•
Melakukan koordinasi dengan karyasiswa berhubungan dengan administrasi Umum.
•
Membantu mempersiapkan penyelenggaraan dan seleksi calon karyasiswa.
sosialisasi
•
Menyiapkan, menyimpan pertanggungjawaban keuangan.
mengelola
•
Melaporkan pelaksanaan kegiatan administrasi umum kepada Pelaksana Harian.
dan
yang
Pelaksana Program •
Menyiapkan konsep buku pedoman, mekanisme seleksi.
•
Menyiapkan konsep surat menyurat.
•
Menyiapkan konsep kerjasama dengan LPNK perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri.
•
Menyiapkan bahan laporan akhir kegiatan penyelenggaraan Program Beasiswa Pascasarjana.
•
Menyiapkan rencana program kegiatan ke depan/kajian pengembangan SDM dalam pelaksanaan program pascasarjana.
•
Menyiapkan administrasi kontrak Program dan berbagai pihak terkait.
antara
•
Melaporkan pelaksanaan Pelaksana Harian.
program
kegiatan
dan
Pelaksana kepada
Pelaksana Monitoring dan Evaluasi •
Membantu dan melaksanakan pemantauan monitoring dan evaluasi pelaksanaan studi, penelitian/riset dan program kegiatan karyasiswa dengan masing-masing para karyasiswa, pembimbing dan pihak penanggungjawab sarana prasarana riset/aboratorium LPNK Ristek/Puspiptek/Litbang/Universitas.
•
Menyimpan dan membantu memantau dan penyusunan laporan triwulan, semester dan tahunan para karyasiswa. 20
Pedoman Program Pendidikan 2 Pascasarjana 2010
•
Menyiapkan bahan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
•
Mengolah, menginput data dan mengembangkan database program dalam rangka monitoring dan evaluasi.
•
Persiapan penyelenggaraan forum diskusi dengan karyasiswa dalam kegiatan monitoring dan evaluasi.
•
Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan Monitoring dan Evaluasi kepada Pelaksana Harian.
21
Pedoman Program Pendidikan 2 Pascasarjana 2010 BAB 3 PESERTA PROGRAM PASCASARJANA
Peserta Program Beasiswa Pascasarjana berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berada di lingkungan KRT dan LPNK Ristek. Peserta/ karyasiswa tiap tahun tergantung pada anggaran yang tersedia. Pada tahun anggaran 2010 direncanakan akan dibiayai sebanyak 300 karyasiswa untuk Strata-2 dan Strata-3. 3.1. Persyaratan Umum Calon Karyasiswa Tahun 2010
1) PNS yang telah memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun sebagai PNS dan untuk bidang pendidikan yang langka dapat diberikan sejak diangkat sebagai PNS. Dibuktikan dengan fotokopi Surat Keputusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Surat Keputusan PNS pada golongan III/a, dan SK pengangkatan terakhir yang dilegalisasi.
2) Untuk calon karyasiswa dari LPNK Ristek diusulkan oleh
Sekretaris Utama, sedangkan calon karyasiswa dari KRT diusulkan oleh Sekretaris Menteri Riset dan Teknologi. Bagi peserta dari ATP dan LB Eijkman diusulkan oleh Deputi IV, sementara PP Iptek diusulkan oleh Deputi V KRT.
3) Membuat proposal penelitian untuk program stara-3 yang dinilai lulus oleh tim penilai independen. Proposal riset wajib merujuk pada enam Bidang Fokus Agenda Riset Nasional (ARN) dan roadmap program riset yang berjalan pada masingmasing unit kerja peneliti (LPNK). Untuk program doktor, proposal/rencana desain penelitian harus secara jelas menunjukkan keterkaitan nyata bidang yang diambil dan relevansi tupoksi lembaga (Lampiran 2). Untuk calon dari KRT bidang fokus yang diambil penekanan pada ilmu kebijakan publik (Public Policy/Policy Science).
4) Membuat pra proposal untuk program strata-2 yang dinilai lulus oleh tim penilai independen. Pra propoasal wajib merujuk pada enam 22
Pedoman Program Pendidikan 2 Pascasarjana 2010 bidang fokus Agenda Riset Nasional (ARN) dan roadmap program riset yang berjalan pada masing-masing unit kerja peneliti (LPNK). Untuk calon dari KRT bidang fokus yang diambil penekanan pada ilmu kebijakan publik (Public Policy/Policy Science).
5) Memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik dan dibuktikan dengan nilai TOEFL ITP (Institutional Testing Program) terbaru sesuai yang dipersyaratkan perguruan tinggi.
6) Persyaratan akademik yang akan mengambil program Strata-2 dan program Strata-3 minimum memiliki IPK sesuai yang dipersyaratkan perguruan tinggi.
7) Daftar Riwayat Hidup (dengan format sebagaimana Lampiran 1). 8) Surat dukungan dan izin dari atasan
yang bersangkutan (setingkat eselon 2) selama mengikuti program (dengan format sebagaimana Lampiran 2).
9) Bersedia menandatangani Perjanjian Tugas Belajar (Lampiran 3). 10) Telah memiliki nama (profesor riset) dari KRT atau LPNK Ristek sebagai co-promotor. pernyataan kesediaan.
Dibuktikan
dengan
surat
11) Melampirkan daftar publikasi dalam bentuk jurnal nasional atau internasional (bila ada), dibuktikan dengan fotokopi jurnal/prosiding.
12) Batas usia maksimum untuk program Strata-2 adalah 37 tahun dan usia 40 tahun untuk program Strata-3.
13) Melampirkan daftar makalah yang telah di sampaikan dalam
seminar nasional dan internasional (bila ada) dibuktikan dengan sertifikat.
14) Program beasiswa diberikan pada calon karyasiswa sejak awal studi, bukan pada karyasiswa yang studinya sedang berjalan.
15) Memenuhi persyaratan universitas yang dituju.
23
Pedoman Program Pendidikan 2 Pascasarjana 2010 3.2. Pembiayaan Kegiatan Program Beasiswa Pascasarjana program Strata-2 (Magister) dibiayai maksimal selama 4 semester dan program Strata-3 (Doktor) dibiayai selama 6 semester. Biaya yang ditanggung oleh KRT melalui DIPA meliputi: Program Beasiswa Model Konvensional dan Model Internasional No.
Komponen
S-2/S-3
1.
Biaya Formulir Pendaftaran Sesuai Pengeluaran dan Seleksi
2.
Transport
Keterangan Bukti Pengeluaran
a. Transport Awal Program
Sesuai Pengeluaran
Bukti Pengeluran 1x pergi
b. Transport Akhir Program
Sesuai Pengeluaran
Bukti Pengeluran 1x pergi
3.
Tunjangan Awal Program/Akhir Program
Maksimal 6 hari
Dalam Bentuk Tunjangan Harian
4.
Uang Kuliah a. Biaya Alih Tahun (bila ada)
Sesuai Pengeluaran
Bukti pengeluaran
b. Uang Kuliah/Semester (maksimum)
Sesuai Pengeluaran
Sesuai Ketentuan PTN dan bukti Pegeluaran
5.
Waktu Kuliah
4 Semester/6 Semester
6.
Tunjangan Biaya Hidup:
Rp. 1.050.000,-/ bulan
7.
Biaya Operasional a. Transport Lokal
Rp. 110.000,-/bulan
b. ATK
S-2: Rp. 80.000,S-3: Rp. 110.000
24
Rp. 1.050.000,-/Bulan
Pedoman Program Pendidikan 2 Pascasarjana 2010 8.
Tunjangan Buku dan Referensi (per tahun) a. Buku Utama
S-2: 15 buku+50 Diktat
Maksimum:Rp.60.000/ buku
S-3: 20 buku
Rp.50.000,-/manual Rp.50.000,-/diktat
Total tunjangan maksimum Rp.1.000.000,b. Fotokopi Artikel
S-2:Rp. 165.000,S-3: Rp. 200.000,-
c. Langganan email, virtual library+disket 9.
Rp. 860.000,-
Tunjangan Riset (akhir Program) a. Proposal
Rp. 130.000,-
b. Penelitiannya
25
Batas maksimum, disertai bukti pengeluaran
Pedoman Program Pendidikan 2 Pascasarjana 2010 (i). Eksperimental (1) Laboratorium
S-2: Rp. 3.300.000,S-3: Rp. 4.800.000,-
(2) Lapangan
S-2: Rp. 2.300.000,S-3: Rp. 3.600.000,-
(ii).
Penelitian NonEksperimental
(1) Survey
S-2: Rp.1.650.000,S-3: Rp. 2.400.000,-
(2) Studi Numerik /Simulasi Komputer
S-2: Rp. 440.000,S-3: Rp. 7.300.000,-
c. Penyusunan Karya Ilmiah
S-2: Rp.600.000,-
d. Seminar
Rp. 70.000,-
e. Ujian
Sesuai bukti pengeluaran
f.
S-2: Rp.700.000,-
Penggandaan/ Penjilidan: Proposal, Tesis, Disertasi
S-3: Rp. 1.100.000,-
S-3: Rp. 1.200.000,-
3.3. Bidang Pendidikan/Riset Bidang riset yang diambil berkaitan dengan 6 bidang fokus Agenda Riset Nasional (ARN) Kementerian Riset dan Teknologi, yaitu riset di bidang-bidang:
1) Pembangunan Ketahanan Pangan. 2) Penciptaan dan Pemanfaatan Sumber Energi Baru dan 3) 4) 5)
Terbarukan. Pengembangan Teknologi dan Manajemen Transportasi. PengembanganTeknologi Informasi dan Komunikasi. Pengembangan Teknologi Pertahanan dan Keamanan. 26
Pedoman Program Pendidikan 2 Pascasarjana 2010
6) Pengembangan Teknologi Kesehatan dan Obat. 7) Pengembangan Material Maju.*) 8) Kebijakan Publik.**) Keterangan: *) Pengembangan Material Maju: Bidang ini menjadi fokus sesuai dengan arahan RPJM 2010.-2014 **) Kebijakan Publik adalah program untuk para calon karyasiswa bagi peserta dari Kementerian Riset dan Teknologi. Prioritas Perguruan Tinggi dengan bidang fokus
Bidang Fokus
Perguruan Tinggi
Pangan
IPB
ICT
ITB/UI
Energi
ITB/IPB
Obat dan Teknologi Kesehatan
UI/IPB
Teknologi dan Manajemen Transportasi
ITB/UI
Teknologi Pertahanan
UI/ITB
Material Maju
ITB/UI
Kebijakan Publik
UI/ITB
Penemu / inventor. 3.4. Kewajiban Karyasiswa 1. 2. 3.
Melaksanakan program tugas belajar dengan sebaik-baiknya sesuai dengan waktu yang diberikan. Memberikan laporan perkembangan studi setiap triwulan, laporan tahunan, disertai dengan daftar nilai hasil ujian semester. Sanggup dan bertanggungjawab untuk memenuhi aturan yang 27
Pedoman Program Pendidikan 2 Pascasarjana 2010 telah ditetapkan oleh penyelenggara (lihat: Lampiran 3. Perjanjian Program Pascasarjana).
kegiatan Pendidikan
3.5. Jadwal Kegiatan Bulan Januari
Kegiatan Sosialisasi ke KRT dan LPNK Ristek
Januari - Februari
Pendaftaran Calon Karyasiswa
Februari - Maret
Seleksi Administrasi dan Proposal
Juni - Juli
Pendaftaran Ulang bagi Calon Karyasiswa yang lulus proposal dan diterima oleh perguruan tinggi
Agustus
Pertemuan seluruh Karyasiswa baru dengan Pembimbing, Promotor dan Pengelola Program
Agustus - Oktober
Kursus Bahasa Inggris dan Penyusunan Proposal Riset
Agustus – Desember
Masa Perkuliahan
Desember
Evaluasi Akhir Tahun
28
Pedoman Program Pendidikan 2 Pascasarjana 2010 3.6. Alamat Sekretariat Usulan calon peserta Program Beasiswa Pascasarjana KRT dapat diajukan kepada Penanggungjawab Program dengan alamat: Penanggung jawab Program Beasiswa Pascasarjana/ Deputi Bidang Dinamika Masyarakat u.p.Asisten Deputi Urusan Pemberdayaan Sumberdaya Manusia Iptek selaku Pelaksana Harian Program Beasiswa Pascasarjana Deputi Bidang Dinamika Masyarakat Kementerian Negara Riset dan Teknologi Gedung II BPPT Lantai 7, Jl. M.H. Thamrin No.8 Jakarta 10340 Telepon: (021) 316-9214; 316-9224; 316-9218 Faks: (021) 310-2046; 310-2014 Email:
[email protected] dan
[email protected]
29
Pedoman Program Pendidikan 3 Pascasarjana 2010
LAMPIRAN 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP
30
Pedoman Program Pendidikan 3 Pascasarjana 2010
31
Pedoman Program Pendidikan 3 Pascasarjana 2010 DAFTAR RIWAYAT HIDUP I.
Data Pribadi dan Keluarga 1.
Nama Lengkap
:
2.
Tempat, Tanggal. lahir
:
3.
Jenis Kelamin
:
4.
NIP
:
5.
Jabatan
6.
Instansi
7.
Agama
8.
Alamat Rumah (lengkap dengan Nomor rumah, RT/RW, Kelurahan, Kecamatan, Kota, Kode Pos)
:
9.
No. Telp & Fax Rumah
:
:
10. Alamat Kantor
:
11 No. Telp & Fax Kantor
:
10. No. HP
:
12. Alamat e-mail
:
13. Pendidikan Terakhir
:
14. Pekerjaan Terakhir
:
15. Keluarga
:
32
Pedoman Program Pendidikan 3 Pascasarjana 2010
No.
Hubungan Keluarga
1.
Istri/Suami
2.
Anak ke-1
3.
Anak ke-2
4.
Anak ke-3
Nama
Tempat, Tgl Lahir
Pekerjaan
II. Riwayat Pendidikan a. Pendidikan Dasar dan Menengah Pendidikan/ Nama Sekolah
Tamat Tahun
Nama Sekolah
Kota
SD SLTP SLTA b. Pendidikan Tinggi Identitas PT
Strata 1
Nama PT Kota Tamat Tahun Bidang Studi IPK (Lampirkan Transkrip yang dilegalisasi)
33
Strata 2
Pedoman Program Pendidikan 3 Pascasarjana 2010 III. Riwayat Pekerjaan Tuliskan riwayat pekerjaan dalam 5 tahun terakhir No. Tempat/ Instansi
Jabatan
Pangkat
Berdasar Surat Keputusan (Tgl, bln, thn)
1. 2. 3. 4. 5. IV. Karya Akademik: Tuliskan penelitian, makalah, artikel dan seminar yang dilakukan dalam 5 tahun terakhir. Penelitian*) No.
Judul
Lembaga Penyelenggara
Tempat
1. 2. 3. 4.
*) Sertakan kopi sampul (judul), abstrak, materi penelitian. Makalah **)
34
Tahun
Pedoman Program Pendidikan 3 Pascasarjana 2010
No.
Judul
Lembaga Penyelenggara
Tempat
Tahun
1. 2. 3. 4. 5.
**) Sertakan kopi makalah. Seminar ***)
No.
Judul
Lembaga Pelaksana
Sebagai
Tahun
1.
Pembicara/Moderator
2.
Pembicara/Moderator
3.
Pembicara/Moderator
4.
Pembicara/Moderator ***) Sertakan tandabukti keikutsertaan.
V. Beasiswa yang pernah diterima dalam 5 tahun terakhir No.
Pemberi/Nama Beasiswa
35
Tahun
Pedoman Program Pendidikan 3 Pascasarjana 2010 VI. Penghargaan yang pernah diterima No.
Instansi Pemberi Penghargaan
Jenis Penghargaan
Tahun
Demikian formulir permohonan beasiswa ini saya isi dengan sebenar-benarnya dan saya lampirkan semua dokumen sebagai tanda bukti keikut sertaan dalam kegiatan yang saya cantumkan. Jakarta,
2010
Hormat saya, Pemohon,
(Nama lengkap dan tanda tangan)
36
Pedoman Program Pendidikan 3 Pascasarjana 2010
LAMPIRAN 2 PEDOMAN PROPOSAN RISET
37
Pedoman Program Pendidikan 3 Pascasarjana 2010 PEDOMAN PROPOSAL RISET A. Halaman 1, berisi: 1. 2. 3. 4. 5.
6.
Bidang Fokus. Program Studi. Rencana Studi (lama studi). Judul Riset (tanpa disebutkan nama penelitinya). Program Kegiatan ( jadwal pelaaksanaan kegiatan secara rinci). Abstrak dalam bahasa Inggris (maksimal 500 kata). Tuliskan secara singkat dari usulan riset yang akan dilakukan diikuti dengan penyajian latar belakang permasalahan riset, metode yang akan digunakan, kontribusi pada program riset LPNK yang sedang berjalan, kegunaan dan signifikansi hasil riset serta alasan mengapa riset ini perlu dilakukan.
B. Pedoman Penulisan Proposal Untuk semua skema program riset sesuai dengan bidang fokus yang diambil, proposal harus berisi hal-hal seperti yang diuraikan di bawah. Semua proposal dapat ditulis dalam bahasa Indonesia atau dalam bahasa Inggris. Daftar Isi Tiap proposal harus mencantumkan daftar isi masing-masing bab dan sub-bab dengan nomor halaman di sebelah kanan sesuai format proposal. Identitas Proposal Target output serta tanda tangan pengesahan. 1.
Ringkasan Proposal Ringkasan dibuat dalam satu alinea dan maksimum 1 halaman. Ringkasan menggambarkan isi keseluruhan proposal yang memuat secara singkat cakupan riset, sasaran riset, nilai ilmiah dan luasnya dampak dari hasil riset (ekonomi dan sosial). 38
Pedoman Program Pendidikan 3 Pascasarjana 2010 2.
Pendahuluan
2.1
Latar belakang permasalahan Pendahuluan harus memuat latar belakang permasalahan dari topik riset yang diusulkan sebagai justifikasi betapa pentingnya riset tersebut untuk dilakukan. Latar belakang dapat berupa alasan global sebagai isu nasional yang strategis maupun alasan spesifik terkait dengan topik riset yang baru dimulai atau melanjutkan bagian riset sebelumnya yang sudah dirintis sesuai dengan kerangka pencapaian target peta rencana (roadmap) program riset yang berjalan di LPNK.
2.2.
Tujuan Dalam pendahuluan juga dituliskan tujuan riset sesuai latar belakang permasalahan yang diuraikan sebelumnya. Latar belakang masalah dan tujuan riset disajikan dalam 2 sub bab terpisah sesuai format penulisan proposal.
3.
Metodologi Metodologi harus disajikan secara rinci dan jelas sesuai tahapan-tahapan rencana riset. Dalam bab ini juga ditampillkan rancangan riset termasuk cara pengolahan data dan software komputer yang akan digunakan.
4.
Daftar Pustaka Daftar pustaka disajikan pada halaman tersendiri dengan format penulisan yang lazim pada makalah ilmiah. Minimal 10 publikasi ilmiah.
5.
Indikator Keberhasilan (Output dan Outcome) Tuliskan target keberhasilan dari hasil riset yang diusulkan secara tegas dan jelas beserta keluaran apakah berupa konsep (concept), sistem (system), model (model), prototipe (prototype) atau rumusan kebijakan (policy formulation) dan jumlah dari target yang diinginkan.
39
Pedoman Program Pendidikan 4 Pascasarjana 2010 6. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan secara Rinci 7. Rencana Riset Jadwal kerja disajikan serinci mungkin, sesuai tahapan kerja dalam metodologi dalam bentuk tabel dengan selang waktu periode bulan atau minggu. Dalam jadwal juga ditampilkan rencana tempat riset, pelaporan dan sosialisasi hasil riset. 8. Peta Rencana (Road Map) Riset Tiap proposal harus menampilkan peta rencana dari riset sesuai dengan peta rencana ARN dan program riset pada masingmasing LPNK. Dalam peta rencana ini, mohon tunjukkan posisi tahapan riset yang diusulkan dalam peta jalan tersebut secara jelas, disertai dengan menjelaskan peranan kegiatan riset yang akan dilakukan dalam mengisi roadmap besar ARN dan program riset LPNK tersebut. Sebagai patokan umum peta jalan dalam program riset nasional ini disarankan mengacu format berikut. Peta jalan dengan versi lain juga bisa ditampilkan tanpa harus membuat yang baru. Jangka Pendek (20.. - 20..)
Jangka Jangka Panjang Menengah (20.. - 20..) (20.. - 20..)
Tahap hilir/ Tahap lanjut Tahap Pengembangan Tahap Inisiasi Catatan: 1. 2. 3.
Proposal diketik dengan huruf (font) Times New Roman, ukuran 12, spasi tunggal. Diketik pada kertas A4 (297 x 210 mm) dengan margin kiri 3 cm; kanan 2,5 cm; atas 2,5 cm; dan bawah 3 cm. Proposal bila ditulis dengan bahasa Inggris akan menjadi nilai tambah.
40
Pedoman Program Pendidikan 4 Pascasarjana 2010
LAMPIRAN 3 PERJANJIAN TUGAS BELAJAR DI DALAM NEGERI
41
Pedoman Program Pendidikan 4 Pascasarjana 2010 PERJANJIAN PROGRAM BEASISWA PASCASARJANA Nomor : ................................
Yang bertanda tangan di bawah ini, I.
Prof. Dr. Ir. Carunia Mulya Firdausy, MA, APU: Deputi Bidang Dinamika Masyarakat, Kementerian Negara Riset dan Teknologi (KRT) dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama KRT yang berkedudukan di Jakarta, Jalan M.H. Thamrin 8, Jakarta Pusat. Selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut PIHAK PERTAMA.
II. Nama
:
Alamat
:
NIP
:
Unit Kerja
:
Selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut PIHAK KEDUA. Bahwa dalam rangka penugasan pegawai untuk pendidikan, sesuai dengan Kepmen Nomor 165/M/KP/VII/2009 Tahun 2009 tentang Pembentukan Penyelenggara Program Beasiswa Pascasarjana Kementerian Negara Riset dan Teknologi, maka kedua belah pihak sepakat mengadakan Perjanjian Ikatan Dinas, dengan syarat-syarat sebagai berikut: Pasal 1 1.1 PIHAK KEDUA wajib melaksanakan program beasiswa dalam bidang yang telah diambil dan ditentukan dengan jangka waktu belajar Program Magister (S-2) selama 4 semester; atau selama 7 semester untuk Program D oktor (S-3). 1.2 PIHAK KEDUA wajib melaksanakan tugas tersebut pada ayat 1 secara sungguh-sungguh selama masa program pendidikan.
42
Pedoman Program Pendidikan 4 Pascasarjana 2010
Pasal 2 PIHAK PERTAMA melalui DIPA 2010 memberikan beasiswa seperti yang dimaksud dalam pasal 1 Perjanjian ini sesuai dengan ketentuan Deputi Bidang Dinamika Masyarakat. Pasal 3 Apabila PIHAK KEDUA atas dasar kehendak sendiri berhenti sebelum program beasiswa seperti tersebut pada Pasal 1 Perjanjian ini diselesaikan dengan alasan apapun, maka PIHAK KEDUA diwajibkan membayar ganti rugi kepada negara sebanyak 1 (satu) kali dari seluruh biaya dan tunjangan yang telah dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA. Pasal 4 4.1.
Apabila PIHAK KEDUA ternyata tidak menunjukkan kesungguhan dalam mengikuti program beasiswa ini, sebagaimana tercantum pada Pasal 1, berdasarkan laporan/evaluasi yang diperoleh dari pihak penyelenggara program beasiswa ini, maka PIHAK PERTAMA dapat memberhentikan PIHAK KEDUA dari program beasiswa ini;
4.2.
Apabila PIHAK KEDUA diberhentikan karena hal seperti tersebut dalam ayat 1 Pasal ini, maka PIHAK KEDUA diharuskan membayar ganti rugi sebanyak 1 (satu) kali dari seluruh biaya dan tunjangan yang telah dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA, sekaligus. Pasal 5
5.1.
Selama melaksanakan program beasiswa sebagaimana tercantum pada Pasal 1 Perjanjian ini, PIHAK KEDUA wajib mematuhi ketentuan umum yang berlaku yaitu mengirimkan secara periodik per-triwulan Laporan Kemajuan dan Laporan Akhir Tahun kepada PIHAK PERTAMA;
5.2.
Selama melaksanakan program beasiswa sebagaimana tercantum pada Pasal 1 Perjanjian ini, PIHAK KEDUA tidak diperkenankan untuk pindah Program/Bidang Studi atau jurusan seperti tercantum pada Pasal 1 tersebut tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA; 43
Pedoman Program Pendidikan 4 Pascasarjana 2010
5.3.
Selama melaksanakan program beasiswa sebagaimana tercantum pada Pasal 1 Perjanjian ini, PIHAK KEDUA tidak diperkenankan bekerja pada siapa pun yang tidak berhubungan dengan program beasiswa ini kecuali dengan izin tertulis dari PIHAK PERTAMA;
5.4.
Apabila PIHAK KEDUA tidak mematuhi ketentuan tersebut pada ayat 1, 2 dan 3 dari Pasal ini, maka PIHAK PERTAMA dapat memberhentikan PIHAK KEDUA dari program beasiswa ini dan selanjutnya dikenakan ketentuan-ketentuan sebagaimana tercantum pada Pasal 4 ayat 2 Perjanjian ini. Pasal 6
Setelah menyelesaikan program beasiswa sebagaimana tercantum pada Pasal 1 Perjanjian ini, PIHAK KEDUA bekerja kembali pada unit kerja asal. Pasal 7 PIHAK KEDUA wajib bekerja pada unit kerja asal sebagaimana tercantum pada Pasal 6 Perjanjian ini dan apabila PIHAK KEDUA ternyata keluar dari instansi LPNK Ristek/KRT, maka PIHAK KEDUA diharuskan membayar sebanyak 1 (satu) kali dari seluruh biaya dan tunjangan yang telah dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA, sekaligus. Pasal 8 Apabila kewajiban PIHAK KEDUA sebagaimana tercantum pada Pasal 6 Perjanjian ini tidak dilaksanakan, maka PIHAK KEDUA diwajibkan membayar ganti rugi sebanyak 1 (satu) kali dari seluruh biaya dan tunjangan yang telah dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA dikurangi dengan jumlah yang seimbang dengan jangka waktu yang telah dijalani oleh PIHAK KEDUA untuk melaksanakan kewajiban sebagaimana tercantum pada Pasal 6 Perjanjian ini, sekaligus. Pasal 9 Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian ini akan ditentukan di kemudian hari oleh PIHAK PERTAMA berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
44
Pedoman Program Pendidikan 4 Pascasarjana 2010
Pasal 10 Apabila terjadi segala akibat Perjanjian ini, kedua belah pihak memilih tempat penyelesaian dengan mengikuti peraturan perundangan pembinaan PNS. Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani di Jakarta pada tanggal ………………………………..... PIHAK PERTAMA,
PIHAK KEDUA, Meterai Rp 6000, (nama lengkap dan tanda tangan)
Prof.Dr.Ir. Carunia Mulya Firdausy, MA, APU NIP
NIP.
45
Pedoman Program Pendidikan 4 Pascasarjana 2010
(KOP RESMI INSTANSI)
SURAT IZIN MELANJUTKAN STUDI No. (no surat)/(kode surat ijin studi)/(nama satker)/(nama instansi)/(bulan)/2010 Saya yang bertandatangan di bawah ini: Nama NIP Instansi Unit Kerja Jabatan Eselon Pangkat/Golongan Bidang Kepakaran Alamat Kantor
: : : : : : : : (Kompetensi yang menjadi bidang keahlian) :
Dengan ini memberi izin untuk melanjutkan studi (S2/S3) kepada : Nama NIP Instansi Unit Kerja Jabatan Pangkat/Golongan Bidang Keahlian Alamat Kantor
: : : : : : : (Latar Belakang Keilmuan dari Gelar Sarjana) :
Judul Penelitian Bidang Fokus Program Satker Kegiatan Satker
: : (ARN/Material Maju/Kebijakan Publik*) : (nomor program/nama Program DIPA) : (nomor kegiatan/nama kegiatan DIPA) 46
Pedoman Program Pendidikan 4 Pascasarjana 2010
Demikian surat pernyataan ini dibuat agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
...................., tgl Februari 2010 (Nama Satker) (Nama Instansi)
(Nama Atasan) *) Khusus calon karyasiswa dari Kementerian Riset dan Teknologi
47
Pedoman Program Pendidikan 4 Pascasarjana 2010
(KOP RESMI INSTANSI)
SURAT KESEDIAAN MENJADI PEMBIMBING PENELITIAN Saya yang bertandatangan di bawah ini: Nama : NIP : Instansi : Unit Kerja : Jabatan : Eselon : Pangkat/Golongan : Bidang Kepakaran : (Kompetensi yang menjadi bidang keahlian) Alamat Kantor : Dengan ini menyatakan kesediaannya untuk menjadi pembimbing penelitian dari: Nama NIP Instansi Unit Kerja Jabatan Pangkat/Golongan Bidang Keahlian Alamat Kantor Judul Penelitian Bidang Fokus
: : : : : : : (Latar Belakang Keilmuan dari Gelar Sarjana) : : : (ARN/Material Maju/Kebijakan Publik*)
Demikian surat pernyataan ini dibuat agar dapat digunakan sebagaimana mestinya. ...................., tgl Februari 2010 (Nama Profesor Riset) 48
Pedoman Program Pendidikan 4 Pascasarjana 2010
LAMPIRAN 4 LAPORAN STUDI PERIODIK
49
Pedoman Program Pendidikan 5 Pascasarjana 2010
LAPORAN STUDI PERIODIK LAPORAN STUDI PERIODIK Januari – Maret
Kepada Yth.: 2010
1.
Deputi Bidang Dinamika Masyarakat KRT selaku Penanggungjawab Program Beasiswa Pascasarjana KRT
April – Juni
2010
2.
Kepala Pus(bin)diklat
Juli-September
2010
3.
Kepala Biro/Pusat/Puslitbang
Oktober-Desember
2010
4.
Pembimbing
1. Nama Lengkap
:
2. NIP
:
3. Tempat, tanggal lahir
:
4. No. Handphone
:
5. Pangkat/Gol. Ruang
:
6. Unit Kerja di Institusi/Bidang
:
7. a. Alamat di Indonesia (Telp/Fax/HP/Email)
:
b.
Alamat di luar Negeri (Telp /Fax/Email)
:
8. Nama Bank dan Nomor Account
:
9. Contact Person (LN/DN) a. Education Exchange Organization (Head) Nama Alamat b. Profesor/Pembimbing LN/DN Nama Alamat
: : : :
10. Program Studi
: S-2/S-3
11. Bidang Studi
: 50
Pedoman Program Pendidikan 5 Pascasarjana 2010
12. Lama studi yang direncanakan
:
13. Tempat belajar saat ini a.
Universitas
:
b.
Tingkat/Semester
:
c.
Mulai belajar
:
d.
Alamat
:
14. Bentuk Penelitian: Eksperimental / Non eksperimental (pilih salah satu)
:
15. Uraian Ringkas Laporan Studi (Lampirkan Data jika perlu)
:
16. Hasil perolehan nIlai yang telah dicapai IPK (per semester).
:
17. Rencana Studi Triwulan yang akan datang.
:
18.
Rencana tempat penelitian/riset dan penggunaan fasilitas laboratorium yang dituju.
:
19. Hambatan.
:
20. Saran-saran.
:
21. Lampiran
:
Keterangan: Hasil Perolehan IPK dilampirkan dari Perguruan tinggi. Hormat saya, .............................,..............................2010
(Nama dan tanda tangan Pelapor)
51
Pedoman Program Pendidikan 5 Pascasarjana 2010
LAMPIRAN 5 FORMAT LAPORAN AKHIR TAHUN
52
Pedoman Program Pendidikan 5 Pascasarjana 2010
53
Pedoman Program Pendidikan 5 Pascasarjana 2010 FORMAT LAPORAN AKHIR TAHUN 2010 PROGRAM BEASISWA PASCASARJANA KRT Oleh: Nama : Universitas : Fakultas/Jurusan : I.
Laporan Akademik 1.
Pendahuluan
•
Deskripsi bidang/jurusan yang diambil.
•
Manfaat yang diperoleh setelah lulus dan kembali bekerja ke Institusi asal.
2.
Kemajuan Akademik
•
Mata kuliah yang diambil dan nilai yg diperoleh mulai dari semester I (Lampirkan data nilai dan sebagainya yang bersangkutan dengan prestasi akademik).
3.
Hambatan perkuliahan.
4.
Kesimpulan dan Saran.
II. Laporan Riset 1.
Latar Belakang.
2.
Kemajuan yang telah dicapai (termasuk lampiran-lampiran, data yang dianggap penting atau publikasi yang telah dilakukan, dan lain-lain)
3. Target selesai riset. 4.
Hambatan.
5.
Kesimpulan dan Saran.
54
Pedoman Program Pendidikan 5 Pascasarjana 2010 III. Luaran dan Dampak 1.
Luaran (output)
2.
Dampak (outcome)
55