BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA 2002 24
KATA PENGANTAR
Pendidikan Menengah Kejuruan sebagai penyedia tenaga kerja terampil tingkat menengah
dituntut
harus
mampu
membekali
tamatan
dengan
kualifikasi
keahlian
standar serta memiliki sikap dan prilaku yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Sejalan
dengan
itu
maka
dilakukan
berbagai
perubahan
mendasar
di
dalam
penyelenggaraan pendidikan kejuruan. Salah satu perubahan tersebut adalah penerapan Sistem Pendidikan dan Pelatihan Berbasis Kompetensi. Dalam
rangka
mengimplementasikan
kebijakan
tersebut,
maka
dirancang
kurikulum yang didasarkan pada jenis pekerjaan dan uraian pekerjaan yang dilakukan oleh seorang analis dan teknisi kimia di dunia kerja. Berdasarkan hal itu disusun kompetensi yang harus dikuasai dan selanjutnya dijabarkan ke dalam deskripsi program pembelajaran dan materi ajar yang diperlukan yang disusun ke dalam paket-paket pembelajaran berupa modul. Modul-modul yang disusun untuk tingkat I di SMK program keahlian Kimia Analisis dan Kimia Industri berjumlah dua belas modul yang semuanya merupakan paket materi ajar yang harus dikuasai peserta didik untuk memperoleh sertifikat sebagai laboran. Judul-judul modul dapat dilihat pada peta bahan ajar yang dilampirkan pada setiap modul. BANDUNG, DESEMBER 2002
TIM KONSULTAN KIMIA FPTK UPI i 25
DEKRIPSI
Modul Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran adalah modul ke-4 dan lanjutan dari modul Materi-Energi, dalam modul tersebut dibahas mengenai perubahan fisika dan perubahan kimia, sedangkan pada modul Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran Anda akan mempelajari mengenai reaksi kimia atau perubahan materi, ciriciri terjadinya reaksi kimia, hukum Kekekakalan Massa, dan teknik-teknik pemisahan campuran yang meliputi : (1) destilasi; (2) sublimasi; (3) penyaringan, (4) kristalisasi, dan kromatografi. Sebelum mempelajari modul ini disarankan Anda membuka dan mempelajari kembali modul yang berjudul Materi dan Energi supaya Anda mengingat kembali pengetahuan dasar yang diperlukan untuk mempelajari modul ini.
ii 26
PETA KEDUDUKAN MODUL
27
PRASYARAT Untuk mempelajari modul ini, prasyarat yang harus dikuasai meliputi : Pengetahuan: a. Pengertian unsur, campuran, dan senyawa b. Karakteristik perbedaan campuran dan senyawa c. Tindakan keamanan dan keselamatan kerja Keterampilan a. Merangkai perangkat alat destilasi b. Merangkai perangkat alat untuk penyaringan c. Merangkai perangkat alat untuk kristalisasi d. Menggunakan alat untuk sublimasi e. Merangkai alat untuk kromatografi
iv
28
PERISTILAHAN/GLOSARY Destilasi
Teknik pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan titik didih
Kristalisasi
proses pembentukan hablur
Penyaringan
proses pemisahan zat padat dari zat cair melalui penyaring
Kromatografi
cara pemisahan yang didasarkan pada gerakan larutan atau gas melalui suatu kolom yang berisi zat padat halus
Sublimasi
proses dari wujud padat berubah langsung menjadi wujud gas tanpa mencair terlebih dahulu
v
29
DAFTAR ISI
Kata Pengantar …………………………………………………………………. Deskripsi ………………………………………………………………………. Peta Kedudukan Modul ………………………………………………………. Prasyarat ……………………………………………………………………….. Peristilahan /Glosary ………………………………………………………….. Daftar Isi ………………………………………………………………………. Petunjuk Penggunaan Modul ………………………………………………….. Tujuan a. Tujuan Akhir …………………………………………………………… b. Tujuan Antara ………………………………………………………….. Kegiatan Belajar 1: Perubahan Kimia ………………………………………….. Kegiatan Belajar 2: Pemisahan Campuran …………………………………….. Lembar Evaluasi ………………………………………………………………. Kunci Jawaban Lembar Evaluasi ……………………………………………… Daftar Pustaka ………………………………………………………………….
i ii iii iv v vi 1 2
3 9 20 22 23
vi
30
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1. Sebelum mempelajari modul ini pelajari kembali modul
mengenai materi -energi
serta modul –modul mengenai modul pengenalan bahan dan pengenalan alat. 2. Modul ini merupakan lanjutan dari modul Materi-Energi. Oleh karena itu konsepkonsep dasar mengenai materi, energi, unsur, campuran, dan senyawa harus sudah dikuasai. 3. Pelajarilah materi dalam modul ini hingga benar-benar paham dan mengerti. 4. Sebelum melakukan kegiatan, siapkan alat dan bahan sesuai petunjuk pada lembar kegiatan. 5. Cek peralatan dan bahan sebelum Anda melakukan praktikum. 6. Bila mengalami kesulitan pada waktu melakukan
kegiatan mintalah
bimbingan
guru.
1
TUJUAN 1. Tujuan akhir Setelah menyelesaikan pembelajaran dengan modul ini, diharapkan Anda dapat: a. membedakan perubahan fisika dan perubahan kimia b. melakukan pekerjaan pemisahan campuran dengan cara destilasi, sublimasi, penyaringan, kristalisasi, dan kromatografi
2. Tujuan antara Setelah mempelajari materi dalm modul ini diharapkan Anda mampu : a. menjelaskan pengertian reaksi kimia b. menyebutkan contoh-contoh reaksi kimia yang di sekitar kehidupan sehari-hari c. mendeskripsikan gejala-gejala yang menyertai reaksi kimia d. menjelaskan hukum dasar kimia yang berlaku pada reaksi kimia e. Mampu melakukan teknik pemisahan campuran dengan cara: penyaringan, destilasi, sublimasi, kristalisasi, dan kromatografi.
2
KEGIATAN BELAJAR 1 PERUBAHAN KIMIA
A. Tujuan : Setelah melakukan pembelajaran ini, diharapkan Anda mampu: 1. menjelaskan pengertian reaksi kimia 2. menyebutkan contoh-contoh reaksi kimia yang di sekitar kehidupan sehari-hari 3. mendeskripsikan gejala-gejala yang menyertai reaksi kimia 4. menjelaskan hukum dasar kimia yang berlaku pada reaksi kimia Untuk mencapai tujuan tersebut, lakukan kegiatan sebagai berikut. 1. Bacalah lembar informasi untuk memperoleh pemahaman materi yang sedang dipelajrai 2. Lakukan kegiatan seperti pada lembar kerja 1 3. Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang berhungan dengan hasil kegiatan 4. J awablah pertanyaan latihan yang berhubungan dengan kegiatan belajar
B. Lembar Informasi Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali perubahan kimia yang terjadi, sebagai salah satu contoh yang sering terjadi, yaitu perkaratan dan pembakaran. Bagaimana perubahan ini dapat terjadi? Perkaratan terjadi pada besi yang tidak dilindungi. Karat besi merupakan persenyawaan antara besi dengan oksigen yang terjadi pada udara lembap, oleh karena itu, karat berbeda dengan besi. Contoh perubahan kimia yang lainnya adalah lilin dibakar/dinyalakan. Pada waktu lilin dinyalakan sumbunya, mula -mula lilin meleleh, kemudian menguap membentuk gas dan uap air. Lilin dan gas yang terjadi merupakan materi yang sifatnya berbeda Di dalam tubuh kita, juga terjadi perubahan kimia, contohnya yaitu proses metabolisme pada tubuh. Pada proses ini, makanan yang dimakan mengalami berbagai perubahan sampai menghasilkan energi. Semua yang dihasilkan berbeda sifatnya dengan makanan yang dimakan.
3
Berdasarkan contoh-contoh yang dijelaskan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat baru. Perbedaan perubahan kimia dengan perubahan fisika adalah sebagai berikut.
Perubahan kimia
Perubahan fisika
•
Sifat zat baru berbeda dengan
Sifat zat baru sama dengan zat asal
Sifat zat asal
Kadang-kadang zat baru dapat kembali wujudnya seperti wujud zat asal
• Zat baru tidak kembali seperti Semula Untuk mengetahui adanya reaksi kimia dapat dilihat dari gejala-gejala yang terjadi, yaitu adanya perubahan warna, endapan, gas, dan perubahan suhu. Dengan mengetahui gejala -gejala
ini,
memungkinkan
kita
untuk
berhati-hati
dalam
memilih
produk
makanan/minuman, sehingga kualitas produk yang kita beli tetap baik.
C. Lembar Kerja 1A
REAKSI KIMIA 1.
Tujuan:
mempelajari
gejala-gejala/ciri-ciri
yang
menyertai
reaksi
kimia
dan
menyelidiki massa zat pada reaksi kimia.
2. Alat-alat yang diperlukan a. Tabung reaksi, 100 mm, diameter 20mm 6 buah b. Rak Tabung reaksi 1 buah c. Pinset 1 buah d. Cawan penguap/wadah zat 1 buah e. Gelas kimia 250 mL 2 buah f. Batang pengaduk 2 buah g. Termometer 4
3. Bahan kimia yang diperlukan a. Larutan Pb(NO 3)2 0,1 M b. Larutan KI 0,1 M c. Larutan HCl 0,1 M d. Larutan K2CrO4 0,1 M e. Batu pualam
4. Cara kerja a. Siapkan alat dalam keadaan bersih-dan bahan sesuai keperluan b. Lakukan pekerjaan sesuai petunjuk pada gambar . c. Catat pengamatan pada data pengamatan d. Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan hasil pengamatan
Pertanyaan Berdasarkan hasil pengamatan, tuliskan gejala-gejala yang menyertai reaksi kimia! 1. …………………………………………………………………………………. 2. …………………………………………………………………………………. 3. …………………………………………………………………………………. 4. …………………………………………………………………………………..
5
D. Lemar Kerja 1B
Massa Zat pada Reaksi Kimia 1. Tujuan : Setelah melakukan kegiatan ini diharapkan dapat: menjelaskan massa zat sebelum dan sesudah reaksi kimia
2. Alat yang diperlukan a. Tabung reaksi bentuk Y 2 buah b. Neraca teknis c. Pipet tetes d. Sumbat karet/gabus
3. Bahan kimia yang diperlukan a. Larutan Pb(NO 3)2 0,1 M b. Larutan KI 0,1 M c. Larutan HCl 0,1 M d. Larutan K2CrO4 0,1 M
4. Cara Kerja a. Siapkan tabung Y dalam keadaan bersih dan kering b.
Masukkan larutan Pb(NO3)2 dan KI ke dalam masing-masing kaki tabung Y seperti pada gambar dengan menggunakan pipete tetes (hati-hati kedua larutan jangan tercampur)
c. Tutup mulut tabung Y dengan sumbat d. Timbang tabung Y yang berisi larutan tersebut, catat datanya. e. Miringkan tabung Y yang berisi larutan sampai keduanya bercampur/bereaksi. f. Timbang kembali tabung Y tersebut. g. Lakukan kegiatan yang sama dengan menggunakan larutan HCl dan K2CrO4 h. Tuliskan data pengamatan pada tabel berikut.
6
Data pengamatan Percobaan
Massa sebelum reaksi
Massa sesudah reaksi
A B
Kesimpulan:
……………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………….
E. Lembar latihan 1 Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini 1. Peristiwa-peristiwa berikut merupakan perubahan kimia, kecuali …. A. Petasan meledak
D. sampah membusuk
B. Besi berkarat
E. Lilin meleh
C. Singkong menjadi tape
2. Di bawah ini pernyataan yang bukan gejala terjadinya reaksi kimia adalah …. A. Perubahan warna
D. Terjadinya panas
B. Timbulnya bau
E. Perubahan wujud
C. Perubahan massa
3. Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh …. A. Dalton
D. Avogadro
B. Lavoisier
E. Gay Lussac
C. Proust
7
4. Bahan-bahan berikut ada di alam karena reaksi kimia, kecuali…. A. Gas Oksigen
D. Karbohidrat
B. Karat besi
E. PVC (Poly Vinyl Chloride)
C. Pestisida
5. Batu pualam bereaksi dengan asam klorida, gejala yang menunjukkan reaksi tersebut adalah …. A. Perubahan warna
D. Perubahan suhu
B. Ada endapan
E. Timbul bau
C. Ada gelembung gas
8
KEGIATAN BELAJAR 2 PEMISAHAN CAMPURAN A. Tujuan: Setelah pembelajaran ini diharapkan Anda mampu melakukan teknik pemisahan campuran
dengan
cara:
.
penyaringan,
distilasi,
sublimasi,
kristalisasi,
dan
kromatografi.
Untuk mencapai tujuan di atas,: 1. Lakukanlah kegiatan sesuai lembar kegiatan yang ada pada bagian ini. 2. Diskusikan prinsip-prinsip pemisahan campuran dengan cara penyaringan, d1stilasi, sublimasi, kristalisasi, dan kromatografi dengan teman dalam satu kelompok. 3. Bacalah lembar informasi untuk memantapkan pemahaman Anda 4. Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang ada pada lembar latihan 5. Diskusikan dengan guru bila ada hal-hal yang belum dipahami atau dikuasai.
B. lembar Informasi Jika dua unsur atau senyawa bergabung, tidak selamanya membentuk senyawa, kadang-kadang hanya bercampur saja. Campuran dan senyawa sangat berbeda. Senyawa merupakan zat tunggal, sedangkan campuran mengandung dua atau lebih zat. Perbedaan antara campuran dan senyawa adalah sebagai berikut. Campuran
Senyawa
•
Mengandung dua atau lebih zat
•
Mengandung satu zat
•
Sifatnya hampir sama dengan zat
•
Sifatnya berbeda dengan zat
pembentuknya •
Sering dengan mudah untuk
pembentuknya •
dipisahkan •
Hanya dapat diuraikan dengan cara kimia/reaksi kimia
Terbentuk tanpa melalui reaksi
•
Hanya terdiri dari beberapa unsur
kimia
•
Terbentuk dari unsur-unsur melalui suatu reaksi kimia
9
Atas dasar sifat-sifat zat yang dicampurkan, campuran dapat dibedakan ke dalam dua golongan, yaitu: Campuran yang serba sama atau homogen. Dan campuran yang serbaneka atau heterogen. Campuran homogen dinamakan larutan. Contoh air ditambah dengan garam, disebut larutan garam. Jika zat yang bercampur menghasilkan cairan keruh, ada partikel padat, maka campuran ini disebut suspensi. Contoh suspensi di antaranya air dan tepung Berikut ini contoh beberapa campuran dan pembentuknya.
TABEL 2.1 CAMPURAN DAN PEMBENTUKNYA Larutan
Suspensi
Emulsi
Komponen campuran
Nama campuran
Komponen campuran
Nama campuran
Komponen campuran
Nama campuran
Nitrogen
udara
Air (l)
Embun
Minyak
cat
(g)
Udara (g)
berwarna (l)
Oksigen (g) Bensin (l)
Air (l) Bensin 2 tax
Oli (l)
Debu (s)
Kabut
Lemak (l)
Air (l)
Susu
Air (l)
Udara (g) Karbon
Air soda
Tanah (s)
dioksida
Air keruh
Minyak (l)
Salad
Cuka (l)
dressing
Air (l)
(g)
(semacam
Air (l)
bumbu)
Cara-cara memisahkan campuran Campuran
dapat
dipisahkan
dengan
berbagai
cara
tergantung
pada
jenis
campurannya apakah heterogen atau homogen. I. Pemisahan campuran heterogen atau suspensi Campuran heterogen dapat dipisahkan dengan cara: 1. Penyaringan dengan menggunakan kerta saring. Untuk suspensi yang sangat halus digunakan kertas saring yang halus 2. Centrifugal, yaitu memutarkan campuran di dalam alat centrifugal sampai terjadi pengendapan 10
3. Menarik dengan magnet, misalnya memisahkan besi dari belerang
II.
Pemisahan campuran homogen atau larutan Campuran homogen dapat dipisahkan dengan beberapa cara, yaitu dengan destilasi,
kromatografi, kristalisasi dan sublimasi 1. Destilasi Destilasi adalah teknik pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan titik didih. Alat-alat yang diperlukan untuk keperluan distilasi sederhana adalah seperti pada gambar berikut.
Gambar 1 Perangkat Distilasi
11
2. Kromatografi Kromatografi digunakan untuk memisahkan larutan dengan volum yang sedikit. Kromatografi adalah cara pemisahan yang didasarkan pada gerakan larutan atau gas melalui suatu kolom yang berisi zat padat halus. Ada beberapa cara kromatografi, di antaranya adalah kromatografi kertas. Kromatografi ini sering digunakan untuk analisis campuran pada biologi. Dengan cara ini akan didapatkan zat-zat yang terkandung pada campuran, misalnya pemisahan asam amino dari protein dan pemisahan logam dari mineral. Sebagai contoh yang sederhana adalah menyelidiki tinta. Kertas kromatografi ditetesi tinta hitam, kemudian digantungkan di atas gelas kimia berisi air dengan ujung kertas tercelup. Tinta hitam akan terpish menjadi warna-warna yang bebeda dan naik mengikuti resapan air pada kertas. Noda-noda warna yang terjadi adalah warna-warna yang terkandung dalam tinta hitam.
3. Kristalisasi Kristalisasi
adalah
proses
pembentukan
hablur
atau
kristal.
Kristal
adalah
partikel padat dengan bentuk-bentuk tertentu. Kristal dapat terjadi pada saat larutan jenuh didinginkan atau diuapkan.. Kristalisasi digunakan untuk memisahkan partikel padat pada suatu larutan. Contohnya pemisahan kristal garam dapur dari air garam dan pemisahan kristal kalium nitrat dari larutannya dengan cara mendinginkannya.
Larutan garam dipanaskan sampai mendidih dan airnya menguap sampai didapat kristal garam. Cara ini menghasilkan kristal yang kecil-kecil. Jika menginginkan kristal yang besar penguapan harus dilakukan pelan-pelan.
4. Sublimasi Sublimasi
digunakan
untuk
memisahkan
campuran
yang
salah
satu
komponennya dapat menyublin. Misalnya : campuran garam dapur dan kamper. Pada waktu
campuran
kamper
dan
garam
dapur
dipanaskan,
kamper
akan
menguap,
sedangkan garam dapur tidak. Kamper dapat dipisahkan dengan mendinginkannya.
12
5. Pemurnian Produk Industri melalui Pemisahan Proses pemisahan yang
dilakukan pada pemurnian zat pada suatu produk
industri ada yang melalui proses-proses sederhana, ada juga yang menggunakan proses lebih canggih, contoh :
pemurnian garam dapur, pembuatan minyak atsiri, pemisahan
minyak bumi
C. Lembar Kerja 2A
PENYARINGAN DAN KRISTALISASI 1. Tujuan: melakukan pemisahan campuran dengan cara penyaringan
2. Alat-alat yang diperlukan a. Corong b. Ring besi c. Bos head d. Statif e. Gelas kimia f. Batang pengaduk g. Kertas saring h. Kaki tiga i. Kasa j. Pinggan penguap 3. Bahan yang diperlukan a. Air b. Garam c. Pasir
4. Cara kerja a. Masukkan air ke dalam gekas kimia, masukkan ke dalamnya campuran garam dan pasir (garam dapur kotor) b. Aduk campuran tersebut sampai homogen c. Rangkailah alat untuk penyaringan 13
d.
Lakukan
penyaringan
larutan
garam
dapur
kotor
tersebut
untuk
memisahkan
kotorannya. e.
Lakukan pemanasan filtrat untuk mendapatkan kristal garam, lakukan seperti gambar berikut
Pertanyaan: Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan 1. Penyaringan digunakan untuk memisahkan campuran yang bersifat apa? 2. Kristalisai dilakukan untuk memisahkan apa? 3. Bagaimana garam dapur yang diperoleh setelah penguapan dibandingkan dengan garam mula-mula? 4. Dapatkah percobaan seperti yang anda lakukan ini digunakan untuk memisahkan gula dan garam?
14
D. Lembar Kerja 2B SUBLIMASI 1. Tujuan : melakukan pemisahan campuaran dengan cara sublimasi 2. Alat yang diperlukan a. Kaki tiga b. Kasa c. Corong d. Gelas kimia 3. Bahan yang diperlukan a. Kamper b.Garam dapur
4. Cara kerja •
Lakukan kegiatan pemanasan campuran garam dengan kamper
•
Amati apa yang terbentuk pada kaca arloji yang diletakkan di atas gelas kimia yang berisi campuran garam dan kamper tersebut!
Pertanyaan 1. Apa yang terbentuk pada kaca arloji? 2. Apa yang dimaksud dengan menyublin? 3. Zat-zat apakah yang mudah menyublim? 4. Manakah dari skema berikut yang menunjukkan peristiwa sublimasi? GAS
CAIR
PADAT
15
E. LEMBAR KEJA 2C DESTILASI 1. Tujuan : mempelajari teknik pemisahan dengan cara destilasi
2. Alat yang diperlukan a. Statif b. Kaki Tiga c. Kasa d. Labu destilasi e. Pendingin Liebig f. Termometer g. Gelas Kimia h. Pembakar i. Sumbat karet
3. Bahan yang diperlukan : campuran air dan tinta
4. Cara kerja a. Rangkailah alat-alat seperti gambar berikut.
b. Lakukan proses destilasi untuk memisahkan air dan tinta. 16
Pertanyaan 1.
Apakah kegunaan termometer dalam percobaan tersebut ?
2.
Samakan arah aliran air pendingin dalam tabung Liebig dengan arah aliran distilat?
3.
Dalam industri penyulingan air digunakan untuk apa?
4.
Mengapa air hujan tidak berasa asin walaupun berasal dari penguapan air laut?
F. LEMBAR KERJA 2D KROMATOGRAFI 1. Tujuan: memisahkan campuran dengan cara kromatografi kertas
2. Alat yang diperlukan a. Gelas kimia b. Lidi/kawat
3. Bahan yang diperlukan a. Tinta bermacam warna b. Air c. Kertas saring
4. Cara kerja a. Isilah gelas kimia dengan air kira 3 cm dari dasar b. Gunting kertas saring dengan ukuran 2 cm x 15 cm c. Tetesi bagian bawah kertas saring dengan tinta (lakukan pada kertas saring yang berbeda) d. Celupkan kertas saring ke dalam air dalam gelas kimia e. Catatlah data pada tabel pengamatan
17
TABEL PENGAMATAN Percobaan
Warna tinta 1. tinta hitam
Pengamatan Warna-warna komponen a. b. c.
2. tinta biru
a. b. c.
3. tinta hijau
a. b. c.
4 tinta merah
a. b. c.
Pertanyaan Sebutkan warna-warna yang paling cepat merambat dari masing-masing tinta tersebut! ……………………………………………………………………………………………. …………………………………………………………………………………………….
18
G. Lembar Latihan 2
1. Garam dapur yang kotor dapat dimurnikan dengan cara: A. distilasi
D. filtrasi
B. kromatografi
E. kristalisasi
C. sublimasi 2. Untuk memisahkan gula dari air tebu dapat dilakukan melalui proses…. A. filtrasi
D. penyulingan
B. sublimasi
E. kromatografi
C. kristalisasi 3. Penyaringan merupakan cara yang terbaik untuk memisahkan campuran …. A. garam dan air
D. garam dn gula
B. garam dn pasir
E. gula dan air
C. pasir dan air 4. Jika air terkontaminasi oleh zat warna, cara yang paling tepat untuk memisahkannya adalah… A. filtrasi
D. kromatografi
B. sublimasi
E. kristalisasi
C. destilasi 5. Apakah nama zat yang ada dalam labu destilas dan gelas kimia pada proses destilasi air teh? X
Y
A. Air teh
teh
B. Distilat
air teh
C. Tteh
filtrat
D. Uap air
air teh
E. Air teh
destilat
19
LEMBAR EVALUASI Pilihlah gambar yang benar. 1. Suatu zat X meleleh pada suhu 50oC dan mendidih pada 105oC. Zat tersebut tidak larut dalam air dan tidak bereaksi dengan air. Diagram berikut yang sesuai untuk memisahkan zat X dari campurannya dengan air adalah……….. A.
B.
C.
D.
E.
Hasil percobaan dua orang siswa tentang kromatografi yang sama, ditunjukkan dalam gambar di samping. Hal yang menyebabkan hasil
percobaan
kedua
siswa
berbeda
adalah………. A. salah satu siswa telah menggunakan pelarut 20
B. salah satu siswa terlalu banyak menggunakan tintanya C. penguapan pelarut oleh kertas kromotografi tidak merata D. pelarut yang digunakan kedua orang siswa tersebut berbeda E. waktu yang digunakan berbeda
2. Pencampuran berikut ini yang tidak menghasilkan zat baru adalah……… A. logam magnesium dimasukkan dalam larutan asam klorida B. gula pasir dimasukkan dalam air murni C. larutan timbal (II) nitrat dimasukkan dalam larutan kalium iodida D. tembaga (II) sulfat dimasukkan larutan natrium hidroksida E. logam tembaga dicampur belerang, dipanaskan
3. Terdapat 5 contoh perubahan materi berikut: 1. Pembakaran logm magnesium 2. Pemanasan kristal iodium 3. Pembuatan tape 4. Penyulingan minyak bumi 5. Pelelehan lilin Dari contoh di atas mana yang merupakan perubahan kimia ? A. 1 dan 2 B. 2 dan 3 C. 3 dan 4 D. 1 dan 3 E. 3 dan 5 4. Manakah dari pernyataan berikut yang tidak
memperlihatkan ciri-ciri terjadinya
reaksi kimia? A. Larutan asam klorida ditambahkan larutan natrium hidroksida B. Garam dapur dimasukkan dalam air lalu diaduk C. Amonium klorida ditambahkan padatan barium hidroksida D. Larutan timbal (II) nitrat ditambah larutan natrium klorida E. Seng dimasukkan dalam larutan asam sulfat
21
KUNCI JAWABAN LATIHAN 1 1.
E
2.
C
3.
B
4.
A
5.
C
LATIHAN 2 1.
E
2.
D
3.
D
4.
B
5.
D
EVALUASI 1.
C
2.
D
3.
B
4.
D
5.
B
22
DAFTAR PUSTAKA Brady, James E. 1990. General Chemistry, Principles &Structure, Fifth Edition. New York: John Wiley & Son Ebbing, Morrison. 1992. Organic Chemistry. New York: Prentice Hall international, Inc Hunter, et.all.1983. Chemical Science. Science Press. Lee eet fong. 1996. Science Chemistry. Singapor:EPB publishers Pte.Ltd. Morris, Jane.1986. GCSE Chemistry.Bell & Hyman Petrucci, ralph H. 1982. General Chemistry. Principles and Modern Application Third edition. London: macmillan Publishing Co.
23