KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan buku pedoman Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang merupakan penyempurnaan buku pedoman Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P). Tujuan dari penyusunan buku pedoman ini adalah sebagai acuan bagi mahasiswa dan dosen pembimbing dalam melaksanakan kegiatan KKN. Pada buku pedoman KKN ini dilakukan beberapa penyempurnaan yang meliputi sistematika penulisan laporan KKN, persyaratan/sks minimal yang harus ditempuh untuk memprogram Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P), Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-Tematik), dan Kuliah Kerja Nyata Konversi (KKN-K) Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan memberikan masukan untuk penyempurnaan buku pedoman KKN ini. Semoga buku pedoman ini dapat bermanfaat khususnya bagi mahasiswa dan dosen pembimbing KKN.
Malang,
Februari 2012
Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya
DAFTAR ISI Kata Pengantar i Daftar Isi ii Daftar Tabel iii Daftar Lampiran iv BAB I
Pendahuluan1 1.1. Latar Belakang 1.2. Tujuan KKN 1.3. Manfaat KKN
BAB II
Model Kuliah Kerja Nyata 2.1. Status 2.2. Bentuk Kegiatan 2.2.1. Bentuk Kegiatan KKN-Profesi 2.2.2 Bentuk Kegiatan KKN-Tematik 2.3. Bobot Akademik 2.4. Kegiatan Yang Disetarakan 2.5 Pelaksanaan KKN
BAB III
Penulisan Proposal dan Laporan Kuliah Kerja Nyata 3.1. Sistematika Penulisan Proposal KKN 3.1.1. Penjelasan masing-masing komponen Sistematika Penulisan Proposal KKN 3.2. Sistematika Penulisan Laporan KKN 3.2.1. Penjelasan masing-masing komponen Sistematika Penulisan Laporan KKN
BAB IV
Pedoman Pengetikan 4.1. Ukuran Kertas 4.2. Jenis Huruf
4.3. Margin 4.4. Format 4.5. Spasi 4.6. Nomor Halaman 4.7. Pencetakan Huruf 4.8. Penulisan Tabel dan Nama Tabel BAB V
Penulisan Daftar Pustaka dan Kutipan 5.1. Penulisan Daftar Pustaka 5.1.1. Sumber Pustaka dari Majalah, Jurnal atau Buletin 5.1.2. Sumber Pustaka Berupa Buku Teks Terjemahan 5.1.3. Sumber Pustaka Berupa Makalah 5.1.4. Sumber Pustaka Berupa Artikel di Surat Kabar 5.1.5. Sumber Pustaka Berupa Skripsi, Tesis atau Disertasi 5.1.6. Sumber Pustaka dari Internet 5.2. Penulisan Kutipan 5.2.1. Jika Nama Pengarang/Penulis diletakkan sebelum kutipan 5.2.2. Jika Nama Pengarang/Penulis diletakkan setelah kutipan 5.2.3. Jika Kutipan Yang Dirujuk Terdiri Dari Beberapa Penulis/Pakar 5.2.4. Jika Kutipan Diambil Dari Pernyataan Yang Telah Dikutip 5.2.5. Jika Kutipan Diambil Dengan Cara Menyarikan Atau Menyadur
BAB VI Penutup
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Daftar Kegiatan yang Disetarakan dengan KKN dan Point Penilaiannya Tabel 3.1 Rencana Kegiatan Selama KKN Tabel 4.1 Jumlah Dan Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia dan Latar Belakang Pendidikan di PT. Sekar Mayang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang KKN (Kuliah Kerja Nyata) merupakan mata kuliah yang berbentuk kuliah kerja di perusahaan/lembaga lain yang memiliki keterkaitan antara keilmuan dan/atau keprofesian dengan latar belakang program pendidikan mahasiswa. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dari semua fakultas yang ada di Universitas Brawijaya secara serentak dalam suatu waktu tertentu. Lokasi obyek KKN pada awalnya adalah di pedesaan yang bertujuan memberikan tambahan ilmu pengetahuan kepada masyarakat desa sesuai dengan bidang ilmu masing-masing dan membantu masyarakat desa memperbaiki dan membangun sarana dan prasarana. Kegiatan KKN ini dilaksanakan selama 1 (satu) bulan penuh dan mahasiswa diwajibkan bertempat tinggal di lokasi KKN masing-masing. Akan tetapi, dalam implementasinya kegiatan KKN ini dinilai kurang sesuai dengan kompetensi dari beberapa program studi yang ada di Universitas Brawijaya termasuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis, sehingga pelaksanaan KKN diserahkan kepada Fakultas masing-masing dengan harapan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata sesuai dengan kompetensi yang dimiliki oleh masing-masing fakultas. Menyikapi perubahan tersebut, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univeristas Brawijaya mengadakan Kuliah Kerja Nyata dengan merubah namanya menjadi Kuliah Kerja Usaha (KKU) yang berbentuk kuliah kerja pada perusahaan / lembaga lain yang memiliki keterkaitan antara keilmuan dan/atau keprofesian dengan latar belakang program pendidikan mahasiswa. Namun, dalam pelaksanaannya, program KKU ini juga masih dinilai kurang efektif, sehingga namanya diganti menjadi Kuliah Praktek Kerja (KPK). Beberapa hal yang menjadi penyebab tidak optimalnya pelaksanaan KKU adalah :
1. Syarat mahasiswa dapat menempuh program KKU adalah telah menempuh 108 SKS, sehingga masih ada mata kuliah yang harus ditempuh dalam waktu yang bersamaan dengan program KKU. Hal ini menyebabkan mahasiswa sering meninggalkan tempat KKU dengan alasan harus mengikuti perkuliahan. 2. Waktu pelaksanaan KKU selama 1 (satu) bulan dinilai relatif singkat, karena mahasiswa membutuhkan waktu yang relatif lebih lama untuk benar-benar memahami lingkungan kerja dan melaksanakan pekerjaanya, yaitu minimal sama dengan masa percobaan pegawai baru yaitu selama 3 (tiga) bulan. 3. Pekerjaan yang ditangani oleh mahasiswa di tempat KKU sebagian besar masih belum sesuai dengan bidang keahliannya. Hal ini disebabkan tidak semua tempat KKU dapat memberikan pekerjaan yang sesuai dengan bidang ilmu mahasiswa. 4. Tempat KKU mahasiswa tidak dapat memberikan tugas kepada mahasiswa secara optimal, karena dengan kurun waktu 1 (satu) bulan mahasiswa baru sampai pada tahapan mengenal lingkungan kerja belum sampai pada penguasaan pekerjaan.
Berdasarkan beberapa problem yang dihadapi dalam pelaksanaan KKU, maka dalam pelaksanaan program KPK, Fakultas Ekonomi dan Bisnis melakukan beberapa kerjasama dengan beberapa obyek KPK yang bertujuan membuat kesepakatan mengenai pekerjaan yang diberikan kepada mahasiswa sesuai dengan bidang ilmu mahasiswa dan waktu pelaksanaan KPK selama 3 (tiga) bulan. Setelah berjalan beberapa tahun, penyelenggaraan KPK diserahkan kepada masingmasing jurusan, guna mendesain pola baru yang dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa dan lembaga. Desain baru KPK yang dibuat Jurusan Manajemen FEB UB didasarkan pada kondisi obyektif bahwa tantangan yang dihadapai lulusan dewasa ini semakin berat. Beratnya tantangan tersebut antara lain disebabkan oleh terbatasnya
jumlah lapangan kerja yang ditawarkan, meningkatnya persaingan antar lulusan, tingginya tuntutan terhadap kualitas lulusan, kurangnya praktek manajemen lulusan dan tingginya tuntutan pengguna terhadap penguasaan praktek manajemen bagi lulusan. Tantangan dan kendala yang dihadapi lulusan dalam pasar kerja tersebut berdampak pada daya saing lulusan Jurusan Manajemen FEB UB, sehingga lulusan Jurusan Manajemen FEB UB kurang cepat diserap oleh pasar. Hal tersebut dibuktikan oleh lamanya waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama yaitu rata-rata mencapai 10,74 bulan dan minimal gaji pertama lulusan yang masih rendah yaitu Rp. 750.000,- (data evaluasi diri Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang). Disamping itu, berdasarkan tracer study diketahui bahwa hasil penilaian instansi/swasta terhadap alumni yang mengikuti test masuk kerja menunjukkan bahwa alumni memiliki kelemahan dalam beberapa hal, antara lain: lulusan tidak siap pakai, kurangnya keterampilan khusus yang dibutuhkan pengguna, dan penguasaan teori yang kurang aplikatif. Beberapa kelemahan alumni tersebut mengakibatkan daya saing lulusan menjadi kurang kuat di pasar kerja. Dengan memperhatikan beberapa kelemahan lulusan tersebut, maka Jurusan Manajemen FEB UB berupaya untuk dapat meningkatkan kompetensi lulusannya di pasar kerja. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan efektifitas pelaksanaan KPK. Melalui kegiatan Peningkatan efektifitas pelaksanaan Program Kuliah Praktek Kerja (KPK), diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilannya dalam praktek keilmuan manajemen yang sesuai dengan bidang konsentrasi masing-masing sehingga diharapkan mahasiswa memiliki kompetensi praktek manajemen yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Selanjutnya dengan bekal kompetensi praktek manajemen yang sesuai dengan kebutuhan pengguna akan berdampak pada peningkatan daya saing lulusan di pasar kerja.
Selanjutnya, dalam implementasi peningkatan efektifitas pelaksanaan KPK disadari bahwa tujuan KPK harus lebih diperjelas agar tujuan KPK dapat dicapai secara optimal sesuai dengan arahan visi Universitas Brawijaya untuk menuju Entrepreneurial University. Oleh karena itu, program KPK dengan tujuan yang disempurnakan diberi nama Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang terdiri dari tiga jenis yaitu KKN-Profesi (KKN-P), KKN-Tematik, dan KKN- Konversi. Perubahan nama ini dimaksudkan untuk memperjelas tujuan yang ingin dicapai dari program tersebut. Jika sebelumnya berorientasi pada pembekalan pengalaman praktek dan manfaat terhadap bidang ilmu, maka KKN-Profesi lebih ditekankan pada peningkatan kematangan mahasiswa dalam berpikir dan ketajaman analisa terhadap problem empirik, sehingga mahasiswa dapat meningkatkan kompetensinya dalam praktek manajemen yang diterapkan di perusahaan atau instansi. Pelaksanaan KKN-Tematik dimaksudkan untuk membantu mahasiswa meningkatkan kemampuan menyatu bersama masyarakat, menerapkan ilmu dan teknologi yang dipelajari secara langsung dan melihat apakah proses penerapan tersebut sesuai dengan teori, kuliah yang diikutinya, serta membawa manfaat bagi rakyat. Sedangkan KKN- Konversi ditujukan bagi mahasiswa untuk mengkonversi kegiatan KKN mereka dengan prestasi tingkat internasional, nasional atau wirausaha yang mereka miliki yang sesuai dengan kriteria tertentu. Kuliah Kerja Nyata-Profesi didesain untuk memberikan tambahan kompetensi kepada mahasiswa yang tidak diperoleh di bangku kuliah. Kompetensi ini hanya dapat diperoleh melalui sosialisasi, pengamatan, serangkaian interview dengan pimpinan organisasi (bisnis maupun non bisnis) dan melakukan analisis. Sebagai suatu proses pembelajaran (learning process) pola pemikiran yang digunakan tidak boleh terlepas dari konsep dasar teori. Itu dimaksudkan sebagai landasan yang memberikan justifikasi atau dasar pembenar dari analisis yang dibuat mahasiswa. Dengan cara demikian, mahasiswa
akan berusaha menemukan keterhubungan antara teori-teori yang diterima di bangku kuliah dengan praktek yang dihadapi di lapangan. Terjadinya perbedaan antara teori dan praktek tidak berarti satu dengan yang lain tidak benar. Tetapi harus dilihat sebagai suatu kondisi yang kemungkinannya asumsi dasar dari teori itu tidak terpenuhi atau terjadi kesalahan dalam melakukan pengamatan atau kesalahan dalam mengintepretasikan informasi yang diterima. Inilah makna yang sebenarnya ingin dicapai melalui Kuliah Kerja Nyata-Profesi, yakni mahasiswa memahami dunia nyata dan memiliki kedewasaan dalam berfikir serta meningkatkan ketajamannya dalam melakukan analisis berdasarkan fakta yang ditemukan, melalui sosialisasi dan kehati-hatian dalam mengamati, menyusun secara benar data dan informasi yang
diperlukan, efektif dalam menjalankan interview dan memiliki
pemahaman teori-teori yang menjadi landasan analisisnya, maka diharapkan mahasiswa mampu melihat dan memahami secara lebih baik fenomena yang terjadi, sehingga temuan lapang dapat dijelaskan secara benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Pelaksanaan KKN-Tematik merupakan wujud pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi sejalan dengan kerangka UU No.20/2003 tentang Sisdiknas, terutama terkait dengan penyelenggaraan pendidikan yang berbasis masyarakat dengan kekhasan agama, sosial, budaya, aspirasi dan potensi masyarakat sebagai perwujudan dari, oleh dan untuk masyarakat. Selain itu UU no.20 tersebut juga mengamanatkan bahwa misi perguruan tinggi perlu mengembangkan religiusitas, kecakapan, ketrampilan, kepekaan dan kecintaan mahasiswa terhadap pemuliaan kehidupan umat manusia. Mahasiswa berlatih mendidik dan mengajar masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan. Mahasiswa melakukan penelitian untuk mengembangkan ilmu yang bermanfaat bagi masa depan bangsa.
Tujuan lain adalah untuk memfasilitasi mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam bidang wirausaha dan pendidikan ketrampilan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun kesejahteraan. Mewujudkan kepedulian (empati) dan partisipasi mahasiswa dalam pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan potensi SDM dan SDA lokal melalui pembangunan kewirausahaan, peningkatan pendidikan, ketrampilan, serta pemberdayaan lingkungan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. KKN-Tematik akan mengajak mereka makin dekat dan makin mampu belajar mengatasi persoalan masyarakat luas. Sedangkan KKN- Konversi diadakan untuk memberikan apresiasi bagi mahasiswa yang memiliki prestasi internasional, nasional, atau memiliki usaha yang telah berdiri minimal satu tahun. Pelaksanaan KKN-Konversi ini sejalan dengan kebijakan rektorat yang memberikan apresiasi tinggi bagi peserta Pekan Ilmiah Mahasiswa tingkat internasional dan nasional, serta mendukung kegiatan wirausaha sebagai wujud nyata Univeristas Brawijaya yang mendeklarasikan diri sebagai Entrepreneurial University. Oleh karena itu terlepas dari tema yang akan diangkat, perlu digarisbawahi bahwa PTN perlu mengarahkan KKN kepada situasi yang mendorong mahasiswa dapat bekerja secara terpadu untuk mendukung pembentukan sarjana yang bermutu, baik, mandiri, siap menjawab tantangan dan permasalahan bangsa dan sesuai dengan tuntutan zaman. Diharapkan dalam penetapan program, tema, sasaran/target, dan penempatan mahasiswa di
lokasi/lembaga
juga
diupayakan
lingkup
permasalahan
yang
sesuai
dan
mempertimbangkan kemampuan/potensi yang dimiliki sehingga dapat menghasilkan manfaat yang optimal termasuk manfaat dalam pemberdayaan masyarakat. Dalam upaya mengevaluasi hasil yang diperoleh mahasiswa setelah menempuh program KKN, maka mahasiswa diwajibkan untuk menyusun proposal dan laporan KKN. Keseragaman dalam menyusun proposal maupun Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata
dinilai penting, sebab tidak saja memudahkan dan mempercepat proses penulisan dan pembimbingan, tetapi juga dapat menggambarkan hasil yang akan diperoleh mahasiswa selama menjalani proses KKN. Untuk itu diperlukan Buku Pedoman KKN Jurusan Manajemen FEB UB yang menjadi pedoman bersama bagi dosen pembimbing KKN dan mahasiswa yang melaksanakan KKN. Melalui buku pedoman ini diharapkan mahasiwa dapat melaksanakan aktivitasnya secara lebih efektif, sehingga manfaat yang diperoleh benar-benar dapat meningkatkan kompetensinya. Sedangkan bagi dosen pembimbing, buku pedoman ini diharapkan dapat menjadikan proses pembimbingan lebih mudah dan cepat serta lebih obyektif dalam memberikan penilaian. 1.2. Tujuan KKN Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata meliputi : 1. Meningkatkan kompetensi praktek manajemen bagi lulusan Jurusan Manajemen FEB UB agar sesuai dengan kebutuhan pengguna dan siap memasuki pasar kerja maupun dunia usaha. 2. Memberikan tambahan keahlian mahasiswa dalam memecahkan masalah di dunia kerja maupun di dunia usaha. 3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam beradaptasi dengan masyarakat. 4. Meningkatkan kepedulian terhadap permasalah yang ada di masyarakat dan menemukan solusi permasalahan tersebut. 1.3. Manfaat KKN Manfaat dari KKN adalah : 1. Bagi Mahasiswa a.
Dapat meningkatkan kecerdasan intelektual dan emosional.
b.
Dapat menerapkan pengetahuan teoritis yang diperoleh di program pendidikan dalam berbagai kasus riil di dunia kerja maupun dunia usaha.
c.
Menumbuhkembangkan rasa percaya diri dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.
2. Bagi Perusahaan/Instansi/masyarakat a.
Dapat
melaksanakan
salah
satu
bentuk
tanggung
jawab
sosial
perusahaan/lembaga kepada masyarakat b.
Memperoleh sumbangan pemikiran dan tenaga dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan/lembaga dan masyarakat
c.
Sebagai sarana membangun jaringan kerjasama untuk memperoleh tenaga kerja potensial
3. Bagi Jurusan a.
Memperluas jaringan kerjasama dengan berbagai perusahaan/lembaga dan pelaku usaha.
b.
Meningkatkan relevansi kurikulum berbagai program pendidikan di Jurusan Manajemen FEB UB dengan dunia kerja dan dunia usaha.
c.
Meningkatkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
4. Bagi Dosen Pembimbing a.
Memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai praktek manajemen di dunia kerja dan dunia usaha.
b.
Meningkatkan jaringan kerjasama dengan dunia kerja dan dunia usaha.
BAB II MODEL KULIAH KERJA NYATA 2.1. Status KKN merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh semua mahasiswa S-1 Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. 2.2. Bentuk Kegiatan 2.2.1 Bentuk Kegiatan KKN-Profesi Bentuk kegiatan KKN-Profesi adalah magang di perusahaan/institusi atau kegiatan lain yang disetarakan. Mahasiswa boleh memilih salah satu dari dua bentuk kegiatan KKN-Profesi berikut : 1.
Magang di perusahaan/lembaga di luar Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya. 2.
Bekerja di suatu perusahaan/lembaga sekurang-kurangnya 3 bulan pada
saat menumpuh program KKN. 2.2.2. Bentuk kegiatan KKN-Tematik Bentuk kegiatan KKN-Tematik adalah melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan pendekatan kewirausahaan, pendidikan, dan pembinaan. 2.2.3. Bentuk kegiatan KKN-Konversi Bentuk kegiatan KKN-Konversi antara lain: 1. Menjadi peserta kegiatan pekan ilmiah mahasiswa tingkat internasional atau tingkat nasional minimal masuk 3 besar.
2. Memiliki usaha (wirausaha) yang telah berdiri minimal 1 tahun dan masih berjalan pada saat melakukan kegiatan KKN. 2.3. Bobot Akademik KKN memiliki bobot akademik sebesar 3 SKS yang dalam pelaksanaan terbagi atas : 1. Kegiatan Pembekalan Kegiatan pembekalan wajib diikuti oleh peserta, dengan tingkat kehadiran 100%. 2. Kegiatan Magang Kegiatan magang dilaksanakan di perusahaan/lembaga dan pelaku usaha, dengan dibuktikan adanya laporan resmi dari perusahaan /lembaga/ masyarakat dan pelaku usaha bahwa mahasiswa telah selesai melaksanakan magang. Atau Bekerja disuatu perusahaan/lembaga sekurang-kurangnya 3 bulan sampai saat melaksanakan program KKN, dengan dibuktikan surat keterangan bekerja dari perusahaan/lembaga. Atau Berprestasi akademis dan non- akademis tingkat nasional atau internasional. Atau Memiliki usaha (wirausaha) minimal 1 tahun dan masih berjalan pada saat melakukan kegiatan KKN. 3. Penulisan laporan
Laporan dibuat berdasarkan hasil kegiatan lapangan di perusahaan /lembaga/ masyarakat dan pelaku usaha sesuai dengan format pada pedoman penulisan laporan KKN serta dikerjakan secara perorangan.
2. 4 Kegiatan lain yang dapat dikonversi sebagai pengganti KKN a.
Bobot Akademik untuk kegiatan yang disetarakan dapat dicapai dengan mengumpulkan point (minimum 3 poin), yang dapat diperoleh dengan mengikuti berbagai macam kegiatan seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel 2.1. Daftar Kegiatan yang Disetarakan dengan Kuliah Kerja Nyata dan Poin Penilaiannya Point yang diperoleh Kegiatan
Lainlain
Fa
Uni
kul
versi
tas
tas
In Lo
Nasio
ter
kal
Regio nal
nal
nasio nal
0,25
0,5
3
3
0,15
0,25
0,5
0,75
I. Kegiatan Ilmiah (maximum 3 Kegiatan Ilmiah) 1. Seminar/Workshop, dll
- Penyaji - Peserta
0,1
0,1
2. Karya Tulis Ilmiah
a. Pemenang Penelitian yang dikompetisikan (maximum 3 Kegiatan Penelitian) Ketua
0,1
0,2
0,25
0,4
0,75
1
Anggota
0,05
0,1
0,125
0,2
0,375
0,5
Menulis dan Mempublikasikan Karya Ilmiah
-
Koran (max. 3 tulisan)
0,2
0,3
0,4
0,5
0,6
0,75
-
Majalah Ilmiah Populer (max. 3 tulisan)
0,2
0,
0,4
0,5
0,6
0,75
-
Jurnal Ilmiah Berkala Terakreditasi (max. 2 Karya Ilmiah)
-
Buku (max. 1 buku)
1,5 2
Lanjutan Tabel 2.1 Daftar Kegiatan yang Disetarakan dengan Kuliah Kerja Nyata Profesi dan Point Penilaiannya Point yang diperoleh Kegiatan
Lainlain
Fa
Uni
kul
versi
tas
tas
In Lo kal
Regio nal
Nasio
ter
nal
nasio nal
II. Fungsionaris Lembaga Kemahasiswaan (maximum 2 kali periode) 1. Ketua Umum - Lembaga Eksekutif/Legislatif - Lembaga/Forum Kajian dan
1
1,5
2
0,5
1
1,5
sejenisnya - Unit Aktivitas
1
2. Wakil Ketua Umum - Lembaga Eksekutif/Legislatif
0,5
1
1,5
- Lembaga/Forum Kajian dan
0,25
0,5
0,75
sejenisnya - Unit Aktivitas
0,75
3. Ketua Seksi dan setingkatnya - Lembaga Eksekutif/Legislatif
0,25
0,5
0,75
- Lembaga/Forum Kajian dan
0,25
0,5
0,75
0,25
0,5
1. Ketua
0,25
0,5
0,75
1,5
2. Wakil Ketua/Sekretaris/Bendahara
0,1
0,25
0,4
0,75
3. Ketua Seksi
0,05
0,1
0,2
0,4
0,5
1
sejenisnya - Unit Aktivitas III. Kepanitiaan (maximum 2 kegiatan)
IV. Mewakili Universitas dalam kejuaraan olahraga/seni dengan sepengetahuan Rektor
0,1
(maximum 2 kegiatan) V. Keikutsertaan dalam pertukaran mahasiswa antar negara
1,5
(maximum 2 kegiatan)
b. Sistem Pelaporan Kegiatan yang disetarakan :
Mahasiswa yang mengajukan konversi kegiatan KKN wajib membuat laporan seperti halnya program KKN secara perseorangan.
Penulisan laporan sesuai dengan pedoman penulisan laporan KKN.
Beberapa pokok bahasan disesuaikan dengan kegiatan yang dilakukan.
c. Sistem Penilaian Kegiatan yang disetarakan :
Penilaian atas kegiatan yang disetarakan tersebut pada poin a, mengacu pada sistem penilaian yang diterapkan oleh Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.
Penilaian atas Kegiatan tersebut dilakukan oleh Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.
Penjelasan Tambahan : 1. Keikutsertaan dalam pertukaran Mahasiswa Antar Negara Harus dibuktikan dengan Surat Tugas atau SK dari Dekan/Rektor dan sertifikat keikutsertaan. 2. Kegiatan Ilmiah Harus dibuktikan dengan : 1. Surat undangan sebagai penyaji bagi penyaji. 2. Sertifikat keikutsertaan bagi peserta/penyaji Seminar/Workshop. 3. Makalah atau karya tulis ilmiah yang disajikan atau dipublikasikan. 3. Fungsionaris Lembaga Kemahasiswaan Harus dibuktikan dengan SK Dekan/Rektor dan sertifikat.
4. Kepanitiaan
Harus dibuktikan dengan Surat Tugas atau SK Dekan/Rektor dan sertifikat keikutsertaan. 6. Mewakili Universitas dalam kejuaraan Olah Raga/Seni dengan sepengetahuan Rektor Harus dibuktikan dengan Surat Tugas dan SK Dekan/Rektor dan sertifikat keikutsertaan. 7. Bagi Mahasiswa yang sudah bekerja. Kegiatan KKN dapat dilaksanakan ditempat bekerjanya. 2.5. Pelaksanaan KKN 1. Persyaratan Peserta KKN Persyaratan untuk memprogram mata kuliah KKN adalah : a. Peserta KKN-Profesi adalah perorangan. b. Lokasi KKN-Profesi dapat dilakukan dimana saja, KKN-Tematik per kelompok maksimal 5 mahasiswa dilakukan di daerah Malang Raya, dan KKN Konversi dapat dilakukan di mana saja secara perorangan atau kelompok maksimal 3 mahasiswa. c. Telah menempuh minimal 129 SKS. d. Mendaftarkan diri di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya dengan menunjukkan bukti pembayaran dari Bank yang ditunjuk. e. Memprogram KKN di KRS. f.
Wajib mengikuti pembekalan.
g. Membuat Rencana Kegiatan (Proposal) yang disetujui dosen pembimbing dan supervisor/penanggung jawab di obyek KKN. h. Wajib mengikuti Kegiatan Lapangan, kecuali mahasiswa yang mengikuti kegiatan yang disetarakan. i.
Membuat laporan KKN.
2. Waktu a. KKN
dapat diprogram pada setiap semester dan dapat dilakukan pada saat
liburan dengan konsultasi kepada dosen pembimbing terlebih dahulu. b. Kegiatan lapangan dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan kerja efektif setelah mengikuti pembekalan. c. Penyerahan Laporan Pelaksanaan KKN
dan Nilai KKN
sebanyak 2 (dua)
eksemplar, kepada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya paling lambat 2 minggu sebelum yudisium. 3. Administrasi Kegiatan Administrasi meliputi : a. Mengurus surat ijin pelaksanaan kegiatan KKN. b. Menyerahkan Proposal (rencana kerja) yang ditandatangani oleh Ketua Jurusan Manajemen sebelum melakukan Kegiatan Lapangan. c. Menyerahkan daftar pertanyaan dari Jurusan kepada penanggung jawab/supervisor di obyek KKN untuk diisi dan dikembalikan kembali melalui mahasiswa KKN. d. Mengisi daftar pertanyaan dari Jurusan Manajemen FEB UB untuk diisi dan diserahkan kembali ke Jurusan Manajemen FEB UB. e. Menyerahkan Surat Kerjasama antara Jurusan Manajemen FEB UB dengan Obyek KKN.
f. Menyerahkan hasil evaluasi pembimbingan dari perusahaan kepada pembimbing. g. Dosen pembimbing menyampaikan hasil evaluasi kepada Jurusan Manajemen FEB UB. h. Setelah melakukan pembimbingan, peserta diwajibkan konsultasi kepada dosen pembimbing, dengan mengisi formulir yang disediakan. 4. Pembimbingan a. Dosen pembimbing meliputi pembimbing dari Jurusan Manajemen FEB UB dan pembimbing dari perusahaan/lembaga masyarakat (penanggung jawab di obyek KKN / supervisor di obyek KKN). b. Dosen pembimbing mengarahkan peserta KKN dalam menyusun Rencana Kerja, Penulisan Laporan dan melakukan evaluasi serta memberi penilaian. 5. Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan Evaluasi dilakukan dengan cara : a. Dosen pembimbing akan melakukan kunjungan ke Obyek KKN. b. Peserta KKN dan Penanggung Jawab/Supervisor di Obyek KKN mengisi daftar pertanyaan yang sudah disiapkan Jurusan Manajemen. 6. Penilaian a. Penilaian didasarkan pada form yang nanti disediakan oleh Jurusan Manajemen untuk diisi, yang terdiri dari : Nilai Pembekalan dengan bobot
40 %
Nilai Pelaksanaan dengan bobot
60 %
b. Penilaian dilakukan oleh Dosen Pembimbing dan Penanggung Jawab di Obyek KKN /Supervisor di obyek KKN , dengan bobot untuk Nilai Pelaksanaan :
- Dosen Pembimbing
60 %
- Dosen Pembimbing di Obyek KKN (Supervisor) 40 % c. Untuk mengoptimalkan penilaian, Dosen Pembimbing diperkenankan meminta peserta KKN untuk melakukan presentasi dari hasil Laporan KKN yang sudah dibuat. 7. Alur Pelaksanaan KKN a. Mahasiswa mencari obyek KKN. b. Mahasiswa mendaftar KKN sekaligus menuliskan obyek KKN yang sudah didapat. c. Mahasiswa mengikuti pembekalan. d. Mahasiswa konsultasi dengan dosen pembimbing untuk rencana kegiatan. e. Mahasiswa konsultasi dengan pembimbing di tempat KKN untuk rencana kegiatan. f.
Mahasiswa melaksanakan KKN.
g. Mahasiswa membuat Laporan KKN.
BAB III PENULISAN PROPOSAL DAN LAPORAN KULIAH KERJA NYATA
3.1. Sistematika Penulisan Proposal Kuliah Kerja Nyata (KKN) Proposal Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada dasarnya merupakan penjelasan tertulis berkenaan dengan rencana kegiatan yang akan dijalankan untuk memberikan jawaban pertanyaan mengapa kegiatan itu penting dilakukan. Arti penting di sini dilihat dari perspektif mahasiswa, organisasi (bisnis atau non bisnis) yang akan dijadikan sebagai lokasi/obyek KKN dan Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang. Sebagai suatu laporan ilmiah (scientific report) alasan yang mendasari setiap kegiatan harus obyektif dan masuk akal (make sense). Hal ini yang membedakan dengan laporan lain yang bersifat umum. Jadi dasar pembenar dari suatu kegiatan yang akan dilakukan harus dapat dijelaskan dan akan lebih bernilai jika terukur. Sistematika Penulisan Proposal Kuliah Kerja Nyata adalah sebagai berikut :
•
•
Halaman Judul/Halaman Sampul
•
Halaman Pengesahan Proposal
•
Latar Belakang
•
Ruang Lingkup Pembahasan
•
Tujuan KKN : o
Tujuan Umum KKN
o
Tujuan Khusus KKN
Manfaat KKN
•
Obyek KKN
•
Hasil yang diharapkan
•
Rencana Kerja yang akan dilakukan
•
Waktu Kegiatan
•
Jadwal Kerja
•
Penutup
3.1.1. Penjelasan masing-masing komponen Sistematika Penulisan Proposal KKN a. Halaman Judul/Halaman Sampul Halaman sampul KKN berfungsi juga sebagai halaman judul. Urutan dalam halaman sampul/halaman judul KKN adalah : a.
Nama Proposal
b.
Judul Kegiatan
c.
Nama Mahasiswa
d.
Nomer Induk Mahasiswa
e.
Lambang Pendidikan
f.
Nama Jurusan
g.
Konsentrasi Bidang Studi
h.
Nama Fakultas
i.
Nama Universitas
j.
Kota Tempat Universitas
k.
Tahun Penulisan Proposal
Contoh Penulisan Halaman Sampul dan Halaman Judul Proposal KKN dapat dilihat pada Lampiran 1 dan Lampiran 2.
b. Halaman Pengesahan Proposal Halaman pengesahan mencantumkan Judul KKN, Nama dan Nomor Induk Mahasiswa, Program Studi, kata-kata pengesahan/persetujuan, Nama dan Tanda Tangan Pembimbing dan Pengesahan dari Supervisor/Dosen Pembimbing di Obyek KKN. Contoh penulisan Halaman Pengesahan Proposal KKN dapat dilihat pada Lampiran 3. c. Latar Belakang Latar belakang memuat fakta-fakta yang relevan yang berkaitan dengan topik KKN, alasan-alasan (empiris, teknis) mengapa topik yang diajukan penting untuk disusun sebagai laporan KKN. Latar belakang juga mencakup: –
Alasan mengambil KKN di Obyek tersebut.
–
Alasan mengambil judul tersebut.
–
Kendala yang selama ini dihadapi baik dlaam melaksanakan
KKN
maupun dalam menyelesaikan masalah jika dalam pelaksanaan KKN ditemukan masalah d. Permasalahan / Ruang Lingkup Pembahasan Permasalahan memuat permasalahan yang terjadi di Obyek KKN, atau dapat dimunculkan dari gambaran latar belakang yang sudah disampaikan sebelumnya. Permasalahan tidak selalu dimunculkan, apabila memang dalam melaksanakan KKN tidak ditemukan masalah. Apabila tidak ada permasalahan dapat dituliskan ruang lingkup pembahasan, yang menjelaskan batasan pembahasan berdasarkan konsentrasi bidang studi yang diambil.
e. Tujuan KKN Menyebutkan secara jelas dan tegas tujuan yang ingin dicapai dari laporan KKN (penulisan). Dalam beberapa hal tujuan KKN juga tersirat dalam judul KKN . Tujuan KKN terbagi : -
Tujuan Umum Tujuan Umum menggambarkan tujuan KKN
-
Tujuan Khusus Tujuan Khusus menggambarkan tujuan yang dikaitkan dengan topik (yang tercantum di judul KKN) yang akan diteliti/ditulis.
f. Manfaat KKN Manfaat KKN menggambarkan kemungkinan pemanfaatan, penerapan atau sumbangan kegiatan KKN terhadap berbagai pihak yang mendukung kegiatan KKN-, seperti bagi mahasiswa KKN, bagi Obyek KKN dan institusi mahasiswa yang melaksankan KKN. g. Obyek KKN Menjelaskan tempat dilaksanakannya kegiatan KKN. h. Hasil Yang Diharapkan Menggambarkan hasil setelah kegiatan KKN selesai dilaksanakan. i. Rencana yang akan dilakukan
Menggambarkan
rencana kegiatan yang akan dilakukan nanti selama KKN.
Mahasiswa diharapkan melakukan diskusi dengan dosen pembimbing di obyek KKN/supervisor, maupun dengan dosen pembimbing di jurusan manajemen. Untuk penulisan rencana kegiatan yang akan dilakukan harus dibuat dalam bentuk tabel yang berisi nomer, kegiatan, dan hari/tanggal. Tujuannya adalah agar dapat menggambarkan aktivitas sehari-hari yang dilakukan mahasiswa selama menjalani KKN di dalam organisasi. Sehingga dapat dievaluasi apakah aktivitas yang dijalani sesuai dengan tujuan yang dibuat dalam Proposal Kegiatan KKN dan memberikan manfaat sebagaimana yang diharapkan. Contoh tabel rencana kegiatan yang akan dilakukan ditunjukkan pada tabel di bawah ini. Tabel 3.1. Rencana Kegiatan Selama KKN No.
Aktivitas
Hari/Tanggal
1
Melakukan pertemuan dengan pimpinan perusahaan untuk
Senin/20 -11-2007
memperoleh penjelasan selama KKN. 2
Melakukan sosialisasi dengan beberapa karyawan di
Selasa/ 21-11-2007
Perusahaan/masyarakat 3
Mempelajari ketentuan-ketentuan yang harus ditaati
Rabu/22-11-2007
selama menjalani KKN. 4
Membantu mengerjakan laporan rekapitulasi kehadiran
Kamis/23-11-2007
karyawan selama satu bulan 5
Melanjutkan pekerjaan rekapitulasi kehadiran karyawan.
Jumat/24-11-2007
j. Waktu kegiatan Waktu kegiatan menunjukkan lamanya kegiatan KKN yang akan dilakukan. k. Jadwal Kerja
Membuat jadwal kerja selama melakukan Kegiatan KKN, dalam suatu diagram Kerja. l. Penutup Menggambarkan kesanggupan mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan
KKN
dengan baik. 3.2. Sistematika Penulisan Laporan Kuliah Kerja Nyata Penulisan Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata menggunakan sistimatika sebagaimana ditunjukkan di bawah ini. Bagian Awal penulisan laporan KKN : -
Halaman Sampul
-
Halaman Pengesahan
-
Kata Pengantar
-
Daftar Isi
-
Daftar Tabel
-
Daftar Gambar
-
Daftar Lampiran
Bagian Utama penulisan Laporan KKN : BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang KKN
1.2.
Tujuan KKN
1.3.
Manfaat KKN
BAB II LANDASAN TEORI BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN KKN 3.1. Gambaran umum obyek
3.2. Kegiatan yang ditekuni 3.3. Evaluasi Hasil Kegiatan KKN Jika ada permasalahan dalam kegiatan KKN : 3.3.1. Permasalahan 3.3.2. Sebab Masalah 3.3.3. Akibat Masalah 3.3.4. Alternatif Pemecahan Masalah 3.3.5. Pemecahan Masalah Jika tidak ada permasalahan dalam kegiatan KKN : 3.3.1. Keunggulan Pelaksanaan Operasional Perusahaan 3.3.2. Kelemahan Pelaksanaan Operasional Perusahaan Penyebab Kelemahan Pelaksanaan Operasional Perusahaan
Akibat Kelemahan Pelaksanaan Operasional Perusahaan
Alternatif Perbaikan yang diusulkan 3.4. Pengalaman Belajar BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan 4.2. Saran/Rekomendasi DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
3.2.1
Penjelasan masing-masing komponen Sistematika Penulisan Laporan Kuliah Kerja Nyata Penjelasan sistematika penulisan Laporan Kuliah Kerja Nyata dimaksudkan
untuk memudahkan bagi mahasiswa dalam menyusun laporan. Disamping itu untuk memberikan kesamaan pengertian kepada para dosen pembimbing berkenaan dengan apa yang harus ditulis dalam laporan tersebut. Sehingga tidak menimbulkan multi tafsir tentang materi yang harus ditulis di dalam laporan. Penjelasan setiap bagian isi laporan dijelaskan sebagai berikut: I. Bagian Awal penulisan laporan KKN a.
Halaman Sampul Halaman ini adalah bagian depan dari Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang berfungsi sebagai pelindung laporan sekaligus menunjukkan aktivitas yang dilakukan. Oleh karena itu, halaman sampul harus menggunakan kertas tebal atau karton (hard cover), berwarna kuning dengan tulisan menggunakan tinta warna hitam. Keharusan dalam halaman sampul KKN adalah Judul KKN, Nama dan Nomor Induk Penyusun, Lambang Fakultas Ekonomi Unibraw, Nama Program Studi/Jurusan, Konsentrasi yang dipilih, Nama Fakultas, Nama Universitas, Nama Kota tempat Universitas, Tahun Penulisan. Contoh penulisan Halaman Sampul Laporan KKN dapat dilihat pada Lampiran 1 dan 4.
b. Halaman Judul
Halaman Judul KKN
merupakan halaman awal dari Laporan KKN,
dengaan susunan sama dengan Halaman Sampul. Contoh penulisan Halaman Judul Laporan KKN dapat dilihat pada lampiran 2 dan 5. c.
Halaman Pengesahan Halaman pengesahan mencantumkan Judul KKN, Nama dan Nomor Induk Penyusun, Program Studi, kata-kata pengesahan/persetujuan, Nama dan Tanda Tangan Pembimbing dan Pengesahan dari Supervisor/Dosen Pembimbing di Obyek KKN. Contoh penulisan Halaman pengesahan laporan KKN dapat dilihat pada Lampiran 3 dan 6. d. Kata Pengantar Penulisan kata pengantar harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Judul Kata Pengantar diletakkan pada bagian tengah kertas. Isi kata pengantar intinya adalah pernyataan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu selama proses pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Profesi. Penulisannya menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12 dengan jarak spasi 1,5. Contoh penulisan Kata Pengantar dapat dilihat pada Lampiran 7. e. Daftar Isi Halaman ini diberi judul “DAFTAR ISI” dan ditulis dengan huruf besar serta diletakkan di bagian tengah atas. Setiap tulisan yang ada di halaman ini tidak diakhiri dengan titik. Yang dimasukkan dalam daftar isi adalah mulai halaman kata pengantar sampai dengan lampiran. Bab, Nomor Bab, Judul Bab ditulis dengan huruf besar. Sub bab dan sub-sub bab (dan seterusnya) ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama ditulis dengan huruf besar. Nomor bab menggunakan huruf romawi besar (I, II, III, dst)
dan nomor sub bab ditulis dengan angka Arab (1,2,3, dst), yang diawali dengan angka Arab yang bersesuaian dengan nomor bab. Jarak penulisan antara Bab baru dengan lainnya 2 spasi, sedangkan jarak antara sub bab dengan sub bab lainnya (atau sub-sub bab dengan sub-sub bab lainnya) 1,5 spasi. Semua yang dicantumkan dalam daftar ini harus disertai dengan nomor halaman yang bersesuaian dan ditulis di sebelah kanan. Contoh penulisan daftar isi dapat dilihat pada Lampiran 8. f. Halaman Daftar Tabel Halaman daftar tabel diawali dengan judul “DAFTAR TABEL” ditulis dengan huruf besar dan tebal, diletakkan dibagian tengah atas. Daftar tabel memuat semua tabel dalam teks. Yang harus ada dalam daftar tabel adalah nomor tabel, judul tabel dan nomor halaman dimana tabel dicantumkan dalam teks. Nomor tabel terdiri dari dua angka dan antara angka pertama dan kedua diberi titik. Angka pertama menunjukkan nomor bab yang bersesuaian, dan angka kedua menunjukkan nomor urut tabel. Misalnya Tabel 3.10, artinya tabel tersebut terletak di Bab III dan merupakan tabel ke 10 yang ada di Bab III. Angka kedua dalam nomor tabel dimulai dari angka satu untuk setiap bab. Jarak Penulisan antara judul daftar tabel dengan baris pertama adalah 2 kali 2 spasi. Jarak antara judul tabel dengan judul tabel yang mengikutinya adalah sebesar 2 spasi. Sedangkan jarak penulisan judul tabel yang terdiri dari lebih satu baris adalah 1 spasi. Contoh penulisan Daftar Tabel dapat dilihat pada Lampiran 9. g. Halaman Daftar Gambar
Halaman Daftar Gambar diawali dengan judul “DAFTAR GAMBAR” ditulis dengan huruf besar dan tebal diletakkan dibagian tengah atas. Daftar Gambar memuat semua gambar yang ada dalam Laporan KKN . Daftar gambar terdiri dari nomor gambar, judul gambar dan nomor halaman gambar dimana gambar itu diletakkan. Cara pemberian nomor gambar dan pengetikan dalam halaman daftar gambar mengikuti aturan yang sama seperti pada halaman daftar tabel. h. Daftar Lampiran Kata daftar lampiran ditulis dalam huruf besar semua/huruf kapital (DAFTAR LAMPIRAN) dan dicetak bold. Isi di dalam daftar lampiran adalah meliputi semua dokumen yang diperoleh selama melakukan KKN misalnya, blanko permohonan pinjaman/kredit, surat klaim asuransi, liflet promosi perusahaan, gambar-gambar produk perusahaan, dan lain-lain. Cara pemberian nomor gambar dan pengetikan dalam halaman daftar gambar mengikuti aturan yang sama seperti pada halaman daftar tabel. II. Bagian Utama Penulisan laporan KKN BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan memuat latar belakang KKN , tujuan KKN dan manfaat KKN , dengan ketentuan sebagai berikut: 1.1. Latar Belakang Memuat fakta-fakta yang relevan yang berkaitan dengan masalah KKN, alasan-alasan (empiris, teknis) mengapa masalah yang diajukan penting untuk disusun sebagai laporan KKN . 1.2 Tujuan KKN
Menyebutkan secara jelas dan tegas tujuan yang ingin dicapai dari laporan KKN (penulisan). Dalam beberapa hal tujuan KKN juga tersirat dalam judul KKN. - Tujuan Umum Tujuan Umum menggambarkan tujuan KKN - Tujuan Khusus Tujuan Khusus menggambarkan tujuan yang dikaitkan dengan topik (yang tercantum di judul KKN-Profesi atau KKN-Tematik) yang akan diteliti/ditulis. 1.3 Manfaat KKN Mengindikasikan kemungkinan pemanfaatan, penerapan, atau sumbangan kegiatan KKN terhadap berbagai pihak yang mendukung kegiatan KKN.
BAB II LANDASAN TEORI Pada Bab ini memuat landasan teoritis yang relevant dengan permasalahan yang dihadapi di obyek KKN dan alternatif pemecahan masalah yang diusulkan. BAB III PELAKSANAAN RENCANA KEGIATAN Bab ini menjelaskan realitas pelaksanaan KKN , yang meliputi : 3.1. Gambaran Umum Obyek KKN Gambaran umum obyek KKN menjelaskan tentang keadaan perusahaan/ lembaga/pelaku usaha yang menjadi tempat pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata-Profesi atau KKN-Tematik. Gambaran umum obyek KKN-P terdiri
dari sejarah perusahaan, bentuk badan hukum, lokasi, bidang usaha, jumlah pekerja, bagan organisasi, proses produksi, lingkup pemasaran. Untuk KKN-Tematik terdiri dari lokasi, jumlah penduduk, bagan organisasi, struktur demografi masyarakat. 3.2. Kegiatan yang ditekuni Pada bagian ini menjelaskan tentang pelaksanaan kegiatan KKN yang ditekuni oleh mahasiswa selama KKN. Kegiatan yang ditekuni diharapkan sesuai dengan konsentrasi yang telah dipilih oleh mahasiswa peserta KKN. Misalnya mahasiswa konsentrasi pemasaran, usahakan untuk menekuni bidang pemasaran ditempat KKN. Untuk penulisan aktivitas yang dilakukan harus dibuat dalam bentuk tabel yang berisi nomer, aktivitas, dan hari/tanggal. Tujuannya adalah agar dapat menggambarkan aktivitas sehari-hari yang dilakukan mahasiswa selama menjalani KKN di dalam organisasi. Sehingga dapat dievaluasi apakah aktivitas yang dijalani sesuai dengan tujuan yang dibuat dalam Proposal Kegiatan KKN dan memberikan manfaat sebagaimana yang diharapkan. Contoh tabel aktivitas yang dilakukan ditunjukkan pada halaman berikut. Tabel (No. Tabel) Aktivitas Yang Dilakukan Selama KKN-P No.
Aktivitas
Hari/Tanggal
1
Melakukan pertemuan dengan pimpinan perusahaan untuk
Senin/20 -11-2007
memperoleh penjelasan selama KKNP. 2
Melakukan sosialisasi dengan beberapa karyawan di
Selasa/ 21-11-2007
Perusahaan. 3
Mempelajari ketentuan-ketentuan yang harus ditaati selama menjalani KKNP.
Rabu/22-11-2007
4
Membantu mengerjakan laporan rekapitulasi kehadiran
Kamis/23-11-2007
karyawan selama satu bulan 5
Melanjutkan pekerjaan rekapitulasi kehadiran karyawan.
Jumat/24-11-2007
Sumber : Data diolah 2007
3.3. Evaluasi Hasil Kegiatan KKN – P dan KKN Tematik Evaluasi Hasil kegiatan KKN merupakan penilaian mahasiswa selama melaksanakan KKN terhadap topik yang dipilih. Apabila dalam melakukan evaluasi ini tidak ditemukan permasalahan, maka mahasiswa tidak perlu mengemukakan
permasalahan,
tapi
mendukung
segi
positif
dari
kebijakan/strategi/taktik yang dilaksanakan oleh Obyek KKN berdasarkan hasil analisis dan perbandingan terhadap teori yang telah diperoleh pada waktu kuliah, kalaupun ada segi negatif, mahasiswa memberikan saran (tapi bukan pemecahan masalah). Akan tetapi apabila dalam melakukan evaluasi/penilaian ditemukan suatu permasalahan terhadap yang dipilih, maka mahasiswa harus menentukan secara rinci permasalahan, sebab masalah, akibat masalah, alternatif pemecahan masalah dan pemecahan masalah. Jika ada permasalahan dalam pelaksanaan KKN : 3.3.1. Permasalahan Permasalahan yang ditulis pada bagian ini adalah hambatan-hambatan yang dirasakan oleh obyek KKN dalam mencapai tujuannya atau potensi yang belum dikembangkan oleh obyek KKN. Untuk membuktikan adanya permasalahan atau potensi yang belum dikembangkan pada obyek KKN perlu didukung oleh data dan/ atau informasi yang relevant.
3.3.2. Sebab Masalah Sebab masalah merupakan hal yang menjadikan timbulnya/munculnya permasalahan. Contoh untuk KKN-Profesi : a. Kenaikan
harga
pokok
yang
disebabkan
oleh
kurangnya
pengendalian biaya tenaga kerja pada bagian produksi. b. Menurunnya volume penjualan yang disebabkan
oleh kurang
tepatnya penggunaan media promosi. c. Menurunnya kepuasan kerja karyawan yang disebabkan oleh iklim organisasi yang tidak sehat. Contoh untuk KKN-Tematik : a.
Menurunnya jumlah kunjungan wisatawan di Pantai Balekambang Malang Selatan
b.
Rendahnya penggunaan internet dalam kegiatan pemasaran UKM bidang industri mebel Kecamatan Kemirahan Kota Malang.
c.
Tingginya tingkat kegagalan usaha pengolahan limbah kayu.
3.3.3. Akibat Masalah Akibat masalah merupakan dampak dari terjadinya permasalahan yang belum terpecahkan. Contoh : a.
Menaikan harga pokok mengakibatkan penurunan keuntungan.
b.
Menurunnya keuntungan.
volume
penjualan
mengakibatkan
penurunan
c.
Menurunnya kepuasan kerja karyawan mengakibatkan penurunan produktivitas.
d.
Penggunaan internet yang rendah membatasi perluasan pasar produk UKM.
e.
Turunnya jumlah kunjungan wisatawan mengakibatkan turunnya kesejahteraan masyarakat sekitar pantai.
3.3.4. Alternatif Pemecahan Masalah Alternatif Pemecahan Masalah merupakan upaya-upaya yang diusulkan untuk menyelesaikan sebab masalah yang ada atau untuk memanfaatkan potensi yang belum dikembangkan. Setiap alternatif harus diuraikan aspek kelebihan dan kekurangannya dengan mempertimbangkan kondisi obyek KKN. Alternatif terbaik yang diusulkan akan menjadi pilihan utama dalam pemecahan masalah atau pemanfaatan potensi yang belum dikembangkan. 3.3.5. Pemecahan Masalah Pemecahan masalah merupakan langkah-langkah konkrit yang dapat diwujudkan untuk mengatasi sebab permasalahan yang ada atau untuk memanfaatkan
potensi
yang
belum
dikembangkan
dengan
memperhatikan kondisi obyek KKN . Jika tidak ada Permasalahan dalam kegiatan KKN : 3.3.1. Keunggulan Pelaksanaan Operasional Perusahaan/Instansi Pada bagian ini menjelaskan tentang keunggulan praktek yang dilaksanakan oleh perusahaan/instansi/ kelompok masyarakat, yang diamati oleh mahasiswa KKN. Keunggulan tersebut dijelaskan secara
lengkap dan detail dan kalau memungkinkan disertai dengan foto-foto dan atau video atau film tentang teknik pelaksanaan praktek pekerjaan yang dilakukan/diamati oleh mahasiswa pada Obyek KKN. Selanjutnya keunggulan-keunggulan tersebut dibandingkan dengan teori ysng telah diperoleh pada waktu kuliah dan menjelaskan kesesuaiannya dengan praktek yang dilakukan pada tempat KKN. 3.3.2. Kelemahan Pelaksanaan Operasional Perusahaan / Instansi / Kelompok masyarakat Kelemahan pelaksanaan operasional perusahaan/instansi/ kelompok masyarakat menjelaskan tentang praktek perusahaan yang dinilai kurang efektif dan kalau memungkinkan disertai foto dan atau video/film tentang praktek yang dilaksanakan pada tempat KKN. 3.3.3. Penyebab Kelemahan Pelaksanaan Operasional Perusahaan Hal-hal yang menyebabkan pelaksanaan operasional menjadi lemah atau tidak maksimal. 3.3.4. Akibat Kelemahan Pelaksanaan Operasional Perusahaan Dampak terjadinya pelaksanaan operasional yang tidak maksimal. 3.3.5 Alternatif Perbaikan Yang Diusulkan Upaya-upaya
beserta
penjelasan
yang
dapat
diusulkan
untuk
memperbaiki pelaksanaan operasional.
3.4. Pengalaman Belajar Terkait dengan pengalaman-pengalaman yang diperoleh mahasiswa selama melaksanakan kegiatan KKN / magang ditempat / obyek magang
yang mana pengalaman tersebut dapat menunjang pematangan / pengembangan diri mahasiswa. BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan Kesimpulan merupakan uraian secara ringkas dan jelas dari hasil yang ditemui selama melakukan Kegiatan KKN. 4.2. Saran Saran merupakan pertimbangan atau rekomendasi penulis bagi pihak-pihak yang memanfaatkan hasil KKN. Disamping itu, saran dari KKN dapat memberikan arahan bagi tindak lanjut dari temuan atau pembahasan. III. Bagian Akhir Penulisan Laporan KKN 1. Daftar Pustaka Daftar pustaka merupakan daftar buku-buku yang dijadikan sebagai rujukan dalam menyusun Laporan Kegiatan KKN. Buku-buku yang ditulis dalam daftar pustaka hanya buku yang termuat di dalam Laporan Kegiatan KKN. Untuk metode penulisannya secara lengkap ditunjukkan pada halaman selanjutnya. 2. Lampiran Lampiran merupakan dokumen-dokumen yang dipandang penting untuk disertakan di dalam Laporan Kegiatan KKN. Arti penting di sini disebabkan memiliki relevansi dengan bidang yang dibahas atau merupakan bukti-bukti yang menunjukkan permasalahan atau keunikan/keunggulan yang dimiliki
organisasi. Sehingga laporan itu tidak hanya memberikan gambaran tentang sesuatu bidang yang dibahas, tetapi juga menunjukkan bukti-buktinya.
BAB IV
PEDOMAN PENGETIKAN Untuk kepentingan keseragaman dalam menulis Proposal maupun Laporan Kegiatan KKN, maka ketentuan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut: 4.1. Ukuran Kertas Kertas yang digunakan dalam menulis Laporan Kegiatan KKN adalah HVS ukuran A4 dan beratnya 80 mg. 4.2. Jenis Huruf Laporan Kegiatan KKN diketik dengan komputer menggunakan huruf Times New Roman 12 (12 huruf/character per inchi). 4.3. Margin Batas pengetikan 4 (empat) cm dari sisi kiri kertas, 3 (tiga) cm dari batas sisi kanan. Sisi atas dan sisi atas dan bawah kertas masing-masing sama yaitu 3 (tiga) cm. Gambar ukuran dapat dilihat pada Lampiran 10. 4.4. Format Untuk setiap penulisan alinea baru kata pertama diketik ke kanan masuk 5 (lima) ketukan. Setelah tanda koma atau titik diberi jarak satu ketukan. Setiap Bab dimulai dengan halaman baru diketika dengan menggunakan huruf besar semua/huruf kapital diletakkan di bagian atas di tengah-tengah halaman. Anak bab diketik di pinggir sisi halaman dengan menggunakan huruf kecil kecuali huruf pertama.
4.5. Spasi
Jarak antara baris kalimat dalam judul, sub judul, sub bab dalam teks adalah 2 (dua) spasi (double space). Sedangkan jarak antara judul tabel dan judul gambar diketik dengan jarak satu spasi. Untuk kutipan lebih dari lima baris menggunakan jarak satu spasi diketik seperti pada waktu memulai aline baru yakni masuk ke kanan 5 (lima) ketukan dan diakhir baris ke kiri sebanyak 5 (lima) ketukan.
Contoh penulisan kutipan tentang definisi struktur modal menurut Weston dan Copeland (1992), yaitu : Financial structure refers to the way the firm’s assets are financed. Financial structure is represented by the entire right hand side of the balance sheet. It includes short term debt and long term debt as well as shareholder’s equity. Capital structure or the capitalization of the firm is the permanent financing represented by long term debt, preferred stock and shareholder’s equity. Thus a firm’s capital structure is only part of its financial structure.
Struktur keuangan menunjukkan cara bagaimana asset perusahaan dibelanjai. Struktur Keuangan tersaji dalam Neraca sebelah kanan (Kredit). Struktur keuangan meliputi/terdiri dari hutang jangka pendek, hutang jangka panjang dan modal sendiri. Sedangkan yang dimaksud dengan struktur modal atau kapitalisasi perusahan adalah merupakan sumber dana yang relative permanen yang terdiri dari hutang jangka panjang, saham preferen. Jadi modal adalah bagian dari struktur keuangan. 4.6. Nomor Halaman
Pada bagian awal Proposal maupun Laporan Kegiatan KKN dimulai dari Kata Pengantar hingga Daftar Lampiran menggunakan angka kecil romawi (i, ii, iii, iv, dst) ditempatkan pada sisi tengah bagian bawah halaman. Selanjutnya untuk penomeran (1,2,3, dst) dimulai dari BAB I (PENDAHULUAN) hingga Daftar Lampiran Khusus untuk penomeran pada halaman Bab diletakkan di tengah bagian bawah halaman. Sedangkan di luar itu diletakkan di atas sebelah kanan halaman. 4.7. Pencetakan Huruf Penulisan kata-kata dalam bahasa asing seperti istilah, definisi atau nama judul sebuah buku asing dan lain-lain dicetak miring. Contoh, Management Human Resouce, Marketing Mix, Stakeholders , dsb 4.8. Penulisan Tabel Penulisan tabel harus dibuat dalam satu halaman dan untuk menyesuaikan dengan ruang halaman penggunaan ukuran hurufnya dapat disesuaikan selama masih terbaca (tidak terlalu kecil sehingga sulit dibaca). Sumber rujukan tabel harus disertakan secara lengkap (nama perusahaan dan tahun) di letakkan di sebelah kiri bawah menggunakan huruf Times New Roman ukuran 10 inchi. Contoh penulisan tabel ditunjukkan di bawah ini.
Tabel 4.1.
JUMLAH DAN KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN USIA DAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DI PT. SEKAR MAYANG No.
Pendidikan
Jenis Kelamin Pria
Wanita
1
SMP
7
12
2
SMU/SMK
95
67
3
Diploma
3
6
4
Sarjana/S-I
9
5
Sumber: Data Sekunder, 2007
BAB V
PENULISAN DAFTAR PUSTAKA DAN KUTIPAN
5.1. Penulisan Daftar Pustaka Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya membuat ketentuan tersendiri dalam menulis Daftar Pustaka. Ketentuan ini didasarkan pada pertimbangan tertentu dan merujuk pada pedoman penulisan Daftar Pustaka dari beberapa perguruan tinggi di dalam maupun di luar negeri. Penulisan Daftar Pustaka itu ditunjukkan di bawah ini. 5.1.1. Sumber Pustaka dari Majalah, Jurnal atau Bulletin Untuk menuliskan sumber bacaan dari majalah, jurnal atau bulletin, diurut mulai dari nama penulis/pengarang, tahun penerbitan, judul tulisan, nama majalah/jurnal/bulletin, volume, dan nomor halaman. Nama judul majalah, jurnal dan bulletin di cetak miring (italic) dengan menggunakan jarak 1 (satu) spasi. Contoh penulisannya: Eka Ardianto., 2007, Fenomena Posmodern dalam Bisnis: Pandangan Antropologi, Perilaku Konsumen, dan Manajemen Pemasaran, Manajemen Usahawan, 07/TH.XXXVI, Juli, hal 51-55.
5.1.2. Sumber Pustaka Berupa Buku Teks Terjemahan
Untuk rujukan sumber bacaan dari buku-buku teks asing yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia penulisannya dimulai dari nama penulis, tahun penerbitan buku aslinya, judul buku (dicetak miring), nama penerjemah, tahun penerbitan di Indonesia, nama penerbit dan kotanya. Contoh penulisannya: Uma Sekaran, 2003., Reseach Methods for Business, Metode Penelitian Untuk Bisnis, Penerjemah Kwan Men Yon,
2006, Penerbit
Salemba Empat, Jakarta. 5.1.3. Sumber Pustaka Berupa Makalah Untuk rujukan sumber bacaan dari makalah yang terdapat dalam kumpulan makalah penulisannya dimulai dari nama penulis, tahun penerbitan, judul artikel, judul kumpulan makalah, nama penerbit, dan nama kota penerbit. Judul kumpulan makalah dicetak miring (italic). Contoh penulisannya: Raharjo Buang, Toto Kasmaran dan Voucher Rahadan , 2006, Pemasaran Konvensional Sudah Tidak Dapat Diandalkan Dalam Era Globalisasi, Pemikiran Pemasaran di Indonesia, Indo Press, Malang. 5.1.4. Sumber Pustaka Berupa Artikel di Surat Kabar Untuk rujukan sumber bacaan dari surat kabar lokal, regional maupun nasional penulisannya dimulai dari nama penulis, tahun penerbitan, judul artikel, nama surat kabar, hari, tanggal dan bulan penerbitan. Nama surat kabar dicetak miring (italic).
Contoh penulisannya: Abdul Sakrip dan Nanang Sugiyomarmo, 2007, Peluang Pemasaran Patung Budha ke Negara Thailand, Smart Post, Rabu Wage, 5 Nopember.
5.1.5. Sumber Pustaka Berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi Untuk rujukan sumber bacaan dari skripsi, tesis, atau disertasi penulisannya dimulai dari nama penulis, tahun pencetakan, judul tulisan, nama skripsi, tesis, atau disertasi, nama program studi, nama universitas, dan nama kota di mana universitas tersebut berada. Judul skripsi, tesis, atau disertasi dicetak miring (italic). Contoh penulisannya: Wakidi, 2006, Pengaruh besarnya penghasilan terhadap pola belanja barang-barang mewah pada masyarakat di Kota Malang, Tesis, Program Studi Manajemen, Pascasarjana Universitas Ken Arok, Malang. 5.1.6. Sumber Pustaka dari Internet Untuk rujukan sumber bacaan dari internet yang berupa karya individual penulisannya dimulai dari nama penulis, tahun, judul dengan diberi keterangan dalam kurung (online), alamat sumber rujukan disertai dengan keterangan waktu diakses diantara tanda kurung. Judul artikel dicetak miring (italic). Contoh penulisannya:
Helsen, Kristiaan, 2006. A Survey of MGM Online Journal, The Storm must be
away,
(online),
(http://journal,ecs,
desoto.ac.uk/survey/survey.html, diakses 25 Nopember 2006) 5.2. Penulisan Kutipan Para penulis umumnya mencantumkan sepenggal tulisan pakar atau pernyataan (statement) bersumber dari buku-buku yang dipublikasikan. Tujuan penulisan itu dimaksudkan untuk memperjelas maksud yang ingin ditulis atau menjadikannya sebagai dasar argumentasi atau untuk tujuan lain. Pencantuman pernyataan seseorang di dalam suatu karya tulis disebut kutipan. Untuk mencantumkan kutipan di dalam badan tulisan terdapat berbagai cara sebagaimana ditunjukkan di bawah ini. 5.2.1. Jika Nama Pengarang/Penulis Diletakkan Sebelum Kutipan Kutipan yang dicantumkan sebagai dasar untuk memperkuat pendapat pribadi penulis biasanya ditulis setelah kalimat pengantar. Penulisan kutipan semacam itu dimulai dari nama akhir penulis, tahun penerbitan dan diberi tanda titik dua selanjutnya nomor halaman dan dimasukkan ke dalam tanda kurung. Setelah itu ditulis kutipan yang dimaksudkan dengan menggunakan jarak spasi antar baris 2 (dua). Contoh penulisannya: Membangun suatu merek produk harus didasarkan pada kebutuhan pasar sasaran. Merek tidak hanya menceminkan jenis dan kualitas produk, tetapi juga menggambarkan citra penggunanya. (Peter Fisk, 2006:239). Merek yang benar-benar bekerja untuk seseorang adalah merek yang
memikirkan
kebutuhan pribadi dan ambisi mereka. Merek yang mampu menyentuh emosi
di dalam batin dan menggelitik bulu roma akan menjadi sebuah merek yang powerful. 5.2.2. Jika Nama Pengarang/Penulis Diletakkan Setelah Kutipan Jika penulis sebelum menjelaskan idenya terlebih dahulu mencantumkan pendapat atau pandangan pakar yang identik dengan pemikirannya. Maka penulisan kutipan ini dimulai dari pandangan pakar tersebut diakhiri dengan pencantuman nama akhir penulis, tahun penerbitan dan diberi tanda titik dua selanjutnya nomor halaman dan dimasukkan ke dalam tanda kurung. Contoh penulisannya: Penjualan hanya dimulai jika Anda memiliki sebuah produk. Sedangkan pemasaran dimulai sebelum produk itu ada. Pemasaran adalah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk memahami apa yang orang-orang butuhkan dan inginkan dan apa yang perusahaan harus perbuat (Kotler, 2005:6). 5.2.3. Jika Kutipan Yang Dirujuk Terdiri Dari Beberapa Penulis/Pakar Acapkali penulis merujuk beberapa pernyataan pakar yang memiliki kesamaan makna atau persetujuannya terhadap persoalan tertentu. Kutipan ini umumnya dimaksudkan untuk mendukung pendapat penulis sebelum menjelaskan idenya. Penulisan kutipan itu dimulai dari kesimpulan pemaknaan pernyataan para pakar yang dirujuk, diakhiri dengan nama-nama pakar yang membuat pernyataan dipisahkan dengan tanda baca titik koma dan dimasukkan ke dalam tanda kurung.
Contoh penulisannya: Riset pemasaran dewasa ini dipandang semakin penting karena kontribusinya dalam membantu proses pembuatan keputusan pimpinan organisasi. Para manajer tidak seharusnya hanya mengandalkan pada kemampuan intuisi, tetapi dukungan informasi yang akurat dari hasil riset pemasaran diperlukan (Fisk, 2006: 342; Kotler, 2006: 242; Maholtra, 2005:67). 5.2.4. Jika Kutipan Diambil Dari Pernyataan Yang Telah Dikutip Tidak jarang penulis mengkutip pernyataan yang telah dikutip oleh penulis lain. Pengkutipan seperti ini penulisannya dimulai dari nama penulis utama yang dikutip pernyataannya ditambah dengan kata dalam kemudian nama penulis yang mengkutip disertai tahun penerbitan buku, titik dua, nomor halaman dan dimasukkan ke dalam tanda kurung. Contoh penulisannya: Menurut Malhotra dalam Dudi & Heru (2005:37) bahwa secara garis besar desain riset dapat dibagi menjadi eksploratoris dan konklusif. 5.2.5. Jika Kutipan Diambil Dengan Cara Menyarikan atau Menyadur Penulis terkadang menyarikan atau menyadur pendapat pakar dijadikan pendukung ide yang
untuk
akan ditulisnya. Cara penulisan kutipan
seperti itu dimulai dari nama penulis/pakar yang disadur pernyataannya, tahun penerbitan buku, titik dua, nomor halaman dan dimasukkan ke dalam tanda kurung. Selanjutnya pencantuman uraian dari isi saduran itu. Contoh penulisannya: Raharjo (2006: 105) menyatakan bahwa pada dasarnya tidak ada investor yang benar-benar pengambil risiko (risk takers). Dalam prakteknya investor
semacam itu adalah orang-orang yang mengerti risiko dari keputusannya dan mampu menanggung kemungkinan kerugian yang dihadapinya.
BAB VI PENUTUP Penyusunan buku Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata merupakan upaya yang dimaksudkan untuk membantu mahasiswa dalam memahami Model KKN, menulis Proposal dan Laporan Kegiatan KKN yang memiliki kadar keilmiahan tinggi. Melalui Model KKN, mahasiswa yang akan mengikuti KKN dapat mengetahui aturanaturan dalam mengikuti KKN, sedangkan melalui pedoman penulisan yang ditulis secara jelas dan mudah dipahami ini, diharapkan para mahasiswa peserta KKN dapat membuat Proposal dan Laporan Kegiatan KKN dengan baik. Didalam penulisan Proposal maupun Laporan Kegiatan KKN, mahasiswa diharapkan memiliki creativitas, sehingga Proposal maupun Laporan Kegiatan KKN memiliki nilai (worthy) yang tidak hanya diapresiasi oleh dosen pembimbing, tetapi juga pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan aktivitas yang dilakukan. Berangkat dari perspektif tersebut, maka kegiatan KKN harus dipandang sebagai bagian dari proses pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam praktek manajemen yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, sehingga diharapkan dapat meningkatkan daya saing lulusan di pasar kerja
LAMPIRAN 1: Contoh Halaman Sampul Proposal KKN-Profesi
PROPOSAL KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA-PROFESI
PR A DI TA SA RI RI DI A NT O K UL IA H KE RJ A NY AT A PR OF ES I 20 09
BENTUK IKLIM ORGANISASI YANG DIGUNAKAN PT. TELKOM KANCATEL BATU
Disusun oleh: AJENG SHINTA KUMALA NIM. 0510223012
JURUSAN MANAJEMEN
LAMPIRAN 2: Contoh Halaman Judul Proposal KKN-Profesi
PROPOSAL KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA-PROFESI BENTUK IKLIM ORGANISASI YANG DIGUNAKAN PT. TELKOM KANCATEL BATU
Disusun oleh: AJENG SHINTA KUMALA NIM. 0510223012
LAMPIRAN 3: Contoh Halaman Pengesahan Proposal KKN-Profesi
LEMBAR PENGESAHAN
Proposal KKN-Profesi dengan judul:
BENTUK IKLIM ORGANISASI YANG DIGUNAKAN PT. TELKOM KANCATEL BATU
Yang disusun oleh:
Nama NIM
: Ajeng Shinta Kumala : 0510223012
Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Konsentrasi
: Sumber Daya Manusia
Telah dievaluasi dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diterima sebagai Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Profesi pada tanggal 1 Juni 2009.
LAMPIRAN 4 : Contoh Halaman Sampul Laporan KKN-Tematik
LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA-TEMATIK
ANALISIS KINERJA PROGRAM DANA BERGULIR UNTUK KOPERASI DAN UKM STUDI KASUS PADA KEMENTERIAN NEGARA KOPERASI DAN UKM
Disusun oleh: PRADITA SARI RIDIANTO NIM. 0610220180
JURUSAN MANAJEMEN
LAMPIRAN 5: Contoh Halaman Judul Laporan KKN-Tematik
LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA-TEMATIK
ANALISIS KINERJA PROGRAM DANA BERGULIR UNTUK KOPERASI DAN UKM STUDI KASUS PADA KEMENTERIAN NEGARA KOPERASI DAN UKM
Disusun oleh: PRADITA SARI RIDIANTO NIM. 0610220180
LAMPIRAN 6: Contoh Halaman Pengesahan Laporan KKN-Tematik
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan KKN-Tematik dengan judul:
ANALISIS KINERJA PROGRAM DANA BERGULIR UNTUK KOPERASI DAN UKM STUDI KASUS PADA KEMENTERIAN NEGARA KOPERASI DAN UKM
Yang disusun oleh:
Nama NIM
: Pradita Sari Ridianto : 0610220180
Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Konsentrasi
: Keuangan
Telah dievaluasi dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diterima sebagai Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Tematik pada tanggal 17 Desember 2009.
LAMPIRAN 7: Contoh Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
LAMPIRAN 4: Contoh Kata Pengantar Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemampuan untuk menyusun Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Tematik dengan judul: “ Analisis Kinerja Program Dana Bergulir Untuk Koperasi Dan UKM Studi Kasus Pada Kementerian Negara Koperasi Dan UKM ”. Tujuan penyusunan laporan ini adalah sebagai bahan evaluasi hasil kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Tematik sekaligus sebagai proses pembelajaran dalam menulis suatu karya ilmiah hasil dari praktek di lapangan. Saya menyadari bahwa aktivitas ini dapat berjalan dengan baik disebabkan dukungan dari banyak pihak. Untuk itu saya merasa berkewajiban menyampaikan rasa terima kasih kepada: 1.
Bapak .............................sebagai pembimbing lapangan
2.
Bapak
............................selaku
Dosen
Pembimbing KKN 3.
Bapak
………………………..selaku Ketua Jurusan
Manajemen FE-UB 4.
Pihak lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, namun telah memberikan banyak dukungan atas penyelesaian laporan ini. Saya akhiri kata pengantar ini dengan harapan semoga laporan ini dapat dimanfaatkan bagi banyak pihak. Amin
Malang, 17 Desember 2009
Pradita Sari Ridianto
LAMPIRAN 8: Contoh Daftar Isi Kuliah Kerja Nyata-Profesi
DAFTAR ISI
Hal. Kata Pengantar ........................................................................
i
Daftar Isi ......................... ......................... ......................... ..
iii
Daftar Tabel ......................... ......................... .......................
iv
Daftar Gambar ......................... ......................... .....................
vii
Daftar Lampiran ......................... ......................... ...................
viii
Ringkasan ......................... ......................... ......................... .
ix
BAB I
:
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang .................................................
1
1.2. Tujuan KKN-Profesi ......................... .......................
4
1.3. Manfaat KKN-Profesi...................................................
5 6
BAB II
:
LANDASAN TEORI
BAB III
:
PELAKSANAAN RENCANA KEGIATAN
BAB IV
:
3.1. Gambaran Umum Obyek KKN-Profesi..........................
25
3.2. Kegiatan yang ditekuni .......................................
30
3.3.1. Permasalahan....................... ..................
40
3.3.2. Sebab Masalah .........................................
41
3.3.3. Akibat Masalah.........................................
42
3.3.4. Alternatif Pemecahan Masalah .....................
43
3.3.5. Pemecahan Masalah ...................................
50
PENUTUP 4.1. Kesimpulan .....................................................
56
4.2. Saran .............................................................
57
Daftar Pustaka ........................................................................
58
Lampiran ...............................................................................
60
LAMPIRAN 9: Contoh Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
No. 1.1.
Judul Tabel
Hal.
Rata-rata Pertumbuhan GDP dan GDP perkapita tahunan, 1950-1983 7
1.2.
Indeks Output Industri Manufaktur, 1983
2.1.
Hasil Estimasi Laju Pertumbuhan Ekonomi di Beberapa Negara Asia
15
25 2.2. 4.1.
Kontribusi Arus Modal Asing Terhadap Investasi Domestik Bruto, 19701980
30
Perbandingan Efisiensi Tenaga Kerja di Jepang, India dan Inggris Untuk Pabri Katun Berkualitas Rendah, 1932
65
Lampiran 10 : Contoh Ukuran Penulisan Kuliah Kerja Nyata Profesi
3 cm
4 cm
3 cm
3 cm