KATA PENGANTAR Dalam rangka meningkatkan kompetensi tenaga kerja Indonesia agar dapat bersaing di pasar kerja global maka diperlukan kebijakan percepatan peningkatan kompetensi yang dilaksanakan di semua lembaga pelatihan kerja. Percepatan peningkatan kompetensi dilakukan melalui pelatihan kerja yang sesuai dengan kebutuhan di dunia industri. Untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri maka dibutuhkan lembaga pelatihan kerja yang kredibel. Lembaga pelatihan kerja yang kredibel harus memiliki program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan, instruktur yang kompeten serta sarana dan prasarana pelatihan yang memadai sesuai dengan standar yang berlaku. Untuk itu maka diperlukan intervensi dari Pemerintah dalam rangka mendorong lembaga pelatihan menjadi lembaga pelatihan yang kredibel. Salah satu kebijakan yang diterapkan oleh Ditjen Binalattas adalah memberikan bantuan untuk meningkatkan sarana pelatihan. Bantuan peningkatan sarana pelatihan ini diberikan kepada LPKS/LSM/Yayasan/Organisasi Kemasyarakatan yang bergerak di bidang pengembangan sumber daya manusia dengan harapan agar lulusan pelatihan dari lembaga tersebut sesuai dengan kebutuhan dunia industri sehingga dapat bersaing di pasar kerja global. Dengan diterbitkannya petunjuk pelaksanaan bantuan peralatan pelatihan kerja, maka diharapkan Juklak tersebut dapat menjadi acuan dalam penyusunan proposal, sosialisasi, verifikasi dan pelaksanaan pemberian bantuan. Jakarta, 13 Februari 2017 Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas,
Drs. Bambang Satrio Lelono, MA NIP 19620705 198803 1 002
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
i
ii
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
DAFTAR ISI Kata Pengantar ........................................................................ i Daftar Isi ................................................................................. ii Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas ........................................................................... 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................... B. Tujuan dan Sasaran ........................................................... C. Pemberi Bantuan ................................................................ D. Ruang Lingkup ................................................................... E. Pengertian ...........................................................................
8 10 10 11 11
BAB II PERSYARATAN CALON PENERIMA BANTUAN PERALATAN PELATIHAN KERJA A. Persyaratan Administrasi .................................................... 15 B. Persyaratan Teknis ............................................................. 17 BAB III TATA CARA PEMBERIAN BANTUAN PERALATAN PELATIHAN KERJA A. Pengajuan Proposal ............................................................. 19 B. Batas Akhir Pengajuan Proposal ......................................... 19 C. Sistematika Penulisan Proposal .......................................... 20 D. Penilaian Kelayakan Proposal ............................................. 20 E. Penetapan Lembaga Penerimaan Bantuan .......................... 21 F. Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja ................. 22 G. Jenis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja ............................ 23 H. Tata Cara Hibah ................................................................. 30 I . Ketentuan Perpajakan ......................................................... 31 J. Sanksi ................................................................................. 31 BAB IV SOSIALISASI, MONITORING (PEMANTAUAN), EVALUASI DAN PELAPORAN A. Sosialisasi ........................................................................... 33 B. Monitoring (Pemantauan) dan Evaluasi ................................ 34 C. Pelaporan ............................................................................ 35 Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
iii
BAB V PENUTUP .......................................................................... .36 Alur Proses Penerimaan Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja .... 37 Format-format Format 1 Surat Permohonan Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja .................................................................. 38 Format 2 Surat Usulan Panitia Penerima Peralatan ........... 39 Format 3 Format Surat Pernyataan ................................... 40 Format 4 Struktur Organisasi Lembaga ............................. 41 Format 5 Daftar Instruktur dan Tenaga Pelatihan ............. 42 Format 6 Daftar Sarana/Peralatan Pelatihan Lembaga ...... 43 Format 7 Daftar Prasarana Pelatihan Lembaga .................. 44 Format 8 Alur Pengiriman Dokumen Proposal Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Melalui website .......... 45 Format 9 Sistematika Penulisan Proposal Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2017 ............................... 46 Format 10 Halaman Muka (Cover) Proposal ......................... 48 Format 11 Surat Permohonan Hibah ................................... 49 Format 11.a Surat Pernyataan Kesediaan Menerima Hibah ..... 50 Format 11.b Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak Bersyarat ........................................................................... 51 Format 11.c Naskah Hibah ...................................................... 52 Format 11.d Berita Acara Serah Terima Hibah BMN ................ 56 Format 12 Alur Proses Regristrasi Mendapatkan VIN dan Contohnya .......................................................... 59 Format 13 Data Peserta Pelatihan Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja 2018 .......................................... 62
iv
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 51, Jakarta Selatan 12950 Telp. (021) 52961311, Faks. (021) 52960456 Website: http://www.naker.go.id
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR 55/LATTAS/II/2017 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN PERALATAN PELATIHAN KERJA TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS, Menimbang
: a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 324 Tahun 2016 tentang pemberian bantuan pemerintah kepada masyarakat, perlu disusun petunjuk pelaksanaan
bantuan
peralatan
pelatihan
kerja; b. bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan
keputusan
Direktur
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
Jenderal
v
tentang
petunjuk
pelaksanaan
bantuan
peralatan pelatihan kerja Tahun 2017. Mengingat
: 1.
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Nomor 4279); 2.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Nomor 4286); 3.
Undang-Undang
Nomor
1
Tahun
2004
tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
5,
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik Indonesia Nomor 4355); 4.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia
Nomor
5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali, Undang-Undang
Nomor
9
Tahun
2015
tentang Perubahan Kedua atas UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
vi
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Nomor 5679); 5.
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2017 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 240);
6.
Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006
tentang
Nasional
Sistem
Pelatihan
(Lembaran
Negara
Indonesia
Tahun
2006
Tambahan
Lembaran
Kerja
Republik
Nomor
Negara
67,
Republik
Indonesia Nomor 4637); 7.
Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013
tentang
Tata
cara
Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Tahun
Negara
2013
Lembaran
Republik
Nomor
Negara
103,
Indonesia Tambahan
Republik
Indonesia
Nomor 5423); 8.
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan
Pemerintah
sebagaimana
Barang/Jasa telah
diubah
beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
vii
Perubahan
Keempat
atas
Peraturan
Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa
(Lembaran
Negara
Pemerintah
Republik
Indonesia
Tahun 2015 Nomor 5); 9.
Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2015 tentang
Kementerian
(Lembaran
Negara
Ketenagakerjaan
Republik
Indonesia
Tahun 2015 Nomor 19); 10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Ketenagakerjaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 662); 11. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 34
Tahun
2015
tentang
Pedoman
Pengelolaan Keuangan Negara dan Barang Milik
Negara
(Lembaran
Bidang
Negara
Ketenagakerjaan
Republik
Indonesia
Tahun 2015 Nomor 1600); 12. Peraturan
Menteri
Keuangan
Nomor
33/PMK.02/2016 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2017 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 455);
viii
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
13. Peraturan
Menteri
168/PMK.05/2015
Keuangan tentang
Nomor
Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri
168/PMK.05/2015
Keuangan tentang
Nomor
Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1745); 14. Peraturan
Menteri
190/PMK.05/2012 Pembayaran
dalam
Keuangan tentang
Tata
rangka
Nomor Cara
Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 1191); 15. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 34 Tahun 2016 Tentang Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Noor 1799); 16. Peraturan
Menteri
111/PMK.06/2016 Pelaksanaan
Keuangan tentang
Pemindahan
Nomor
Tata
Cara
Barang
Milik
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
ix
Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1018); 17. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat
Bina
Kelembagaan
Pelatihan
Tahun Anggaran 2017 Nomor SP DIPA026.13.1451057/2017 tanggal 07 Desember 2016; MEMUTUSKAN: Menetapkan
:
KESATU
:
Petunjuk pelaksanaan pemberian bantuan peralatan
pelatihan
kerja
tahun
2017
sebagaimana tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan Direktur Jenderal ini. KEDUA
:
Petunjuk
pelaksanaan
dimaksud
dalam
merupakan
acuan
sebagaimana
Diktum dalam
KESATU pelaksanaan
pemberian bantuan peralatan pelatihan kerja tahun 2017. KETIGA
:
Pada saat Keputusan Direktur Jenderal ini mulai berlaku maka Keputusan Direktur Jenderal
Pembinaan
Pelatihan
Produktivitas
dan Nomor
KEP.192/LATTAS/V/2016 tentang petunjuk pelaksanaan pemberian bantuan peralatan
x
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
pelatihan kerja Tahun 2016, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. KEEMPAT
:
Keputusan
Direktur
Jenderal
ini
mulai
berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal, 13 Februari 2017 DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS, ttd Drs. BAMBANG SATRIO LELONO, MA. NIP. 19620705 198803 1 002
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
xi
xii
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR 55 /LATTAS/II/2017 TENTANG PETUNJUK
PELAKSANAAN
PEMBERIAN
BANTUAN PERALATAN PELATIHAN KERJA TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang. Masalah utama di bidang ketenagakerjaan yang harus dihadapi yaitu menurunkan jumlah pengangguran dan meningkatkan kompetensi kerja tenaga kerja Indonesia agar dapat
bersaing
di
era
pasar
kerja
global
dengan
diterapkannya pemberlakuan masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) sejak bulan Januari 2016. Tantangan ini sangat berat mengingat kompetensi kerja tenaga kerja Indonesia masih jauh dibanding dengan negara-negara di kawasan ASEAN, yang dibuktikan melalui peringkat daya saing Indonesia yang berada pada urutan ke-37 (ketiga puluh tujuh) untuk daya saing tingkat dunia. Hal ini disebabkan antara lain oleh adanya mismatch antara dunia pendidikan
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
1
dan dunia industri sehingga kompetensi kerja yang dimiliki oleh tenaga kerja Indonesia tidak sesuai dengan kebutuhan industri. Salah satu cara untuk mengatasi mismatch adalah dengan memberikan pelatihan kerja agar tenaga kerja yang akan masuk ke dunia industri memiliki kompetensi kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri. Terkait dengan hal tersebut
Kementerian
Ketenagakerjaan
mengambil
kebijakan untuk melaksanakan pelatihan kerja di Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) dalam rangka meningkatkan kompetensi kerja tenaga kerja Indonesia. Untuk
melaksanakan
pelatihan
kerja
maka
dibutuhkan LPKS yang kredibel yang dapat menjamin mutu lulusan pelatihan kerja. Untuk menjamin mutu lulusan pelatihan kerja, maka LPKS harus memiliki sarana dan prasarana
pelatihan
kerja
yang
memadai,
program
pelatihan kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri, Instruktur, dan tenaga pengelola pelatihan kerja yang berkompeten serta jejaring dengan dunia industri. Dalam rangka meningkatkan mutu lulusan pelatihan kerja maka Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas berupaya
untuk
memberdayakan
LPKS/LSM/Yayasan/Organisasi kemasyarakatan di bidang pengembangan
Sumber
Daya
Manusia
(SDM)
untuk
meningkatkan kompetensi kerja tenaga kerja Indonesia. Salah satu bentuk kebijakan yang dilakukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan yaitu dengan memberikan bantuan untuk meningkatkan sarana pelatihan kerja bagi
2
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
LPKS/LSM/yayasan/organisasi
kemasyarakatan
yang
bergerak di bidang pengembangan SDM sehingga lulusan peserta
pelatihan
bidangnya
dan
Pemberian
kerja dapat
bantuan
memberikan
tersebut diserap
ini
berkompeten oleh
dunia
dilakukan
kesempatan
bagi
dalam
industri.
dalam
LPKS
rangka
untuk
ikut
meningkatkan kompetensi kerja tenaga kerja sehingga lulusan pelatihan kerja dapat bersaing di pasar kerja global sekaligus
mampu
untuk
mengurangi
pengangguran.
Pemberian bantuan ini dilakukan dengan berbagai tahapan dan mekanisme yang telah ditentukan dalam petunjuk pelaksanaan pemberian bantuan peralatan pelatihan kerja. B.
Tujuan. 1.
Bantuan
peralatan
pelatihan
kerja
merupakan
bantuan stimulan untuk memacu partisipasi lembaga pemohon
dalam
rangka
meningkatkan
kualitas
sumber daya manusia dan berdaya saing; 2.
Memberikan maupun
petunjuk
lembaga
bagi
pemohon
pelaksana dalam
kegiatan
mengajukan
proposal bantuan peralatan pelatihan kerja, serta petunjuk dalam penilaian dan penetapan lembaga penerima bantuan peralatan pelatihan kerja. C.
Pemberi Bantuan Pemberi Kelembagaan
bantuan Pelatihan
adalah yang
Direktorat
dibiayai
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
dengan
Bina DIPA
3
Direktorat
Jenderal
Produktivitas,
Pembinaan
Kementerian
Pelatihan
dan
Ketenagakerjaan,
Jalan
Jenderal Gatot Subroto Kav. 51, Jakarta Selatan, Telp. 021 52901142,
Fax
021
52900925,
email
:
[email protected] D.
Ruang Lingkup Ruang lingkup petunjuk pelaksanaan ini meliputi persyaratan lembaga pemohon administratif dan teknis, tata
cara
pemberian
bantuan,
sosialisasi,
verifikasi,
monitoring (pemantauan), dan evaluasi serta pelaporan. E.
Pengertian 1.
Pelatihan Kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi,
memperoleh,
meningkatkan,
mengembangkan
kompetensi
disiplin,
dan
sikap
etos
kerja, kerja
serta
produktivitas, pada
tingkat
keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan. 2.
Program Pelatihan Kerja adalah keseluruhan isi pelatihan kerja yang tersusun secara sistematis dan memuat tentang kompetensi kerja yang ingin dicapai, materi pelatihan kerja secara teori dan praktik, jangka waktu pelatihan kerja, metode dan sarana pelatihan, persyaratan
peserta
dan
tenaga
pelatihan
serta
evaluasi dan penetapan kelulusan peserta pelatihan.
4
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
3.
Instruktur atau sebutan lainnya adalah seseorang yang memiliki kompetensi teknis dan metodologis, dan
diberikan
tugas
serta
wewenang
untuk
melaksanakan kegiatan pelatihan kerja. 4.
Tenaga pelatihan adalah seseorang yang memiliki kompetensi kerja dan diberikan tugas serta wewenang untuk
mendukung
penyelenggaraan
kegiatan
pelatihan kerja. 5.
Kompetensi Kerja adalah kemampuan kerja setiap individu
yang
mencakup
aspek
pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. 6.
Lembaga Pelatihan Kerja Swasta yang selanjutnya disingkat LPKS adalah instansi pemerintah, badan hukum atau perorangan yang memenuhi persyaratan untuk menyelenggarakan pelatihan kerja.
7.
Lembaga
Pemohon
adalah
LPKS/LSM/yayasan/organisasi kemasyarakatan yang bergerak
di
bidang
pengembangan
SDM
yang
mengajukan proposal bantuan peralatan pelatihan kerja kepada Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas. 8.
Bantuan peralatan pelatihan kerja adalah bantuan barang berupa paket peralatan pelatihan kerja.
9.
Lembaga Penerima Bantuan adalah lembaga pemohon yang dinyatakan lulus seleksi baik administratif maupun
teknis
setelah
dilakukan
verifikasi
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
dan
5
ditetapkan
dengan
keputusan
Pejabat
Pembuat
Komitmen yang disahkan oleh KPA. 10. Proposal adalah dokumen usulan yang diajukan oleh lembaga
pemohon
Pembinaan berisikan
kepada
Pelatihan tentang
Direktur
dan
usulan
Jenderal
Produktivitas kebutuhan
yang
peralatan
pelatihan kerja di lembaga tersebut. 11. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah Menteri/Pimpinan Lembaga yang bertanggung jawab atas pengelolaan anggaran pada Kementerian Negara/Lembaga yang bersangkutan. 12. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk
melaksanakan
tanggung
jawab
sebagian
pengguna
kewenangan anggaran
dan pada
Kementerian Negara/Lembaga yang bersangkutan. 13. Pejabat Pembuat Komitmen selanjutnya disebut PPK adalah
pejabat
yang
diberi
kewenangan
oleh
PA/kuasa PA untuk mengambil keputusan dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban APBN. 14. Sarana
adalah
peralatan
pelatihan
kerja
yang
merupakan fasilitas utama terselenggaranya pelatihan kerja
secara
langsung
yang
digunakan
untuk
mencapai tujuan program pelatihan kerja. 15. Prasarana
adalah
fasilitas
pendukung
penyelenggaraan pelatihan kerja yaitu antara lain
6
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
gedung kantor, gedung asrama peserta pelatihan kerja,
ruang
teori/kelas,
ruang
praktek,
ruang
perpustakaan, dan halaman parkir. 16. Vocational Training Identification Number (VIN) adalah Nomor
untuk
mengidentifikasi
sebuah
lembaga
pelatihan kerja yang terdaftar di Direktorat Bina Kelembagaan Pelatihan 17. Hibah adalah pengalihan kepemilikan Barang Milik Negara
(BMN)
dari
Kementerian
Ketenagakerjaan
kepada lembaga penerima bantuan tanpa memperoleh penggantian. 18. Dinas
Kabupaten/Kota
adalah
instansi
yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang ketenagakerjaan Kabupaten/Kota. 19. Dinas
Provinsi
adalah
instansi
yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang ketenagakerjaan Provinsi. 20. Direktur
adalah
Direktur
Bina
Kelembagaan
Pelatihan. 21. Direktur
Jenderal
adalah
Direktur
Jenderal
Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas. 22. Menteri adalah Menteri Ketenagakerjaan.
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
7
BAB II PERSYARATAN CALON PENERIMA BANTUAN PERALATAN PELATIHAN KERJA Bantuan peralatan pelatihan kerja merupakan bantuan yang diberikan pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan untuk
meningkatkan
kualitas
dan
kapasitas
pelatihan
di
LPKS/LSM/Yayasan/Organisasi kemasyarakatan yang bergerak dibidang SDM, dalam rangka penyediaan tenaga kerja yang kompeten sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Lembaga Pemohon hanya dapat mengusulkan satu paket peralatan pelatihan dari jenis
kejuruan yang telah ditetapkan
dalam petunjuk teknis ini. Prioritas bantuan peralatan pelatihan kerja tahun 2017 ditujukan kepada Lembaga Pemohon yang belum pernah mendapatkan bantuan peralatan pelatihan kerja dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun periode 2014 – 2016. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh lembaga pemohon dalam mengajukan permohonan bantuan peralatan pelatihan kerja meliputi: A.
Persyaratan administrasi. 1.
Surat permohonan bantuan peralatan pelatihan kerja dari
lembaga
pemohon
yang
ditujukan
kepada
Direktur Jenderal disusun dengan mengacu pada Format 1;
8
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
2.
Fotokopi terbaru akta pendirian lembaga pemohon sebagai badan hukum yang disahkan oleh instansi yang berwenang;
3.
Fotokopi izin penyelenggaraan pelatihan kerja yang masih
berlaku
dari
Dinas
Kabupaten/Kota
atau
Instansi pelayanan terpadu satu atap bagi LPKS; 4.
Fotokopi Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Badan Kesbangpol) yang masih berlaku bagi LSM yang bergerak dibidang pengembangan SDM;
5.
Fotokopi surat keterangan domisili lembaga pemohon dari kelurahan/desa setempat yang masih berlaku dan dilegalisir terbaru oleh kepala kelurahan/desa;
6.
Usulan pilihan kebutuhan peralatan pelatihan kerja sesuai dengan program pelatihan kerja yang diajukan dan jenis kejuruan/peralatan yang telah ditentukan;
7.
Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) penanggung jawab lembaga pemohon disertai nomor telepon dan handphone penanggung jawab;
8.
Surat usulan calon panitia pemeriksa dan penerima barang/peralatan pelatihan kerja sejumlah 3 (tiga) orang yang terdiri dari 1 (satu) orang penanggung jawab dan 2 (dua) orang pengurus lembaga pemohon dicetak dengan mengacu pada Format 2 atau bisa dilihat pada website binalembaga.kemnaker.go.id pada menu bantuan peralatan;
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
9
9.
Surat pernyataan lembaga pemohon disusun dengan mengacu pada Format 3.
B.
Persyaratan teknis. 1.
Visi dan Misi Pernyataan dan penjelasan visi dan misi lembaga pemohon terkait dengan pengembangan SDM yang mencerminkan pentingnya program pelatihan kerja yang akan dikembangkan oleh lembaga tersebut.
2.
Struktur Organisasi Lembaga pemohon mempunyai struktur organisasi kepengurusan
yang
ditunjukkan
dalam
bagan
struktur organisasi disusun dengan mengacu pada Format 4 . 3.
Instruktur dan Tenaga Pelatihan Lembaga pemohon mendeskripsikan instruktur dan tenaga pelatihan yang meliputi Instruktur dan tenaga pelatihan
dengan
mencantumkan
tersebut.
Ketersediaan
instruktur,
daftar
personil
dan
tenaga
pelatihan harus sesuai dengan program pelatihan kerja
dan
melampirkan
ijazah
pendidikan
atau
sertifikat pelatihan kerja disusun dengan mengacu pada Format 5. 4.
Program Pelatihan Kerja Lembaga
pemohon
menjelaskan
tentang
rencana
program pelatihan Kerja yang akan dilaksanakan dalam 1 (satu) tahun ke depan terkait dengan
10
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
penggunaan peralatan pelatihan kerja yang diajukan. Program pelatihan kerja yang dikembangkan didasari oleh
kebutuhan
pasar
kerja
dan
pengembangan
ekonomi masyarakat dengan melampirkan kurikulum dan silabus. 5.
Sarana dan Prasarana Lembaga pemohon menjelaskan sarana dan prasarana pelatihan
kerja
yang
dimiliki
dengan
bukti
melampirkan foto disusun dengan mengacu pada Format 6 dan Format 7. Sarana dan prasarana minimum yang sudah dimiliki antara lain: 1) ruang kantor beserta perlengkapannya; 2) ruang belajar/workshop yang akan digunakan untuk menempatkan peralatan pelatihan kerja dan pelaksanaan pelatihan kerja; 3) peralatan pelatihan kerja yang telah dimiliki. 6.
Sertifikat Akreditasi Melampirkan diterbitkan
sertifikat oleh
akreditasi
Lembaga
LPKS
Akreditasi
yang
Lembaga
Pelatihan Kerja (LA-LPK) yang masih berlaku.
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
11
BAB III TATA CARA PEMBERIAN BANTUAN PERALATAN PELATIHAN KERJA A.
Pengajuan Proposal Lembaga pemohon mengajukan proposal permohonan bantuan
peralatan
Jenderal
Pembinaan
pelatihan
kerja
Pelatihan
kepada
dan
Direktur
Produktivitas,
Kementerian Ketenagakerjaan dengan cara: 1.
Mengirimkan dokumen proposal bantuan peralatan pelatihan kerja secara langsung atau melalui pos dengan alamat : Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan
dan
Ketenagakerjaan,
Produktivitas, Jalan
Jenderal
Kementerian Gatot
Subroto
Kaveling 51, Lantai VI Blok A, Jakarta Selatan 12950, atau 2.
Mengirimkan dokumen proposal bantuan peralatan pelatihan kerja melalui sistem e-proposal (proposal elektronik)
dalam
bentuk
file
PDF
di
website:
binalembaga.kemnaker.go.id., informasi dapat dilihat pada Format 8. B.
Batas Akhir Pengiriman Proposal Proposal yang dikirim oleh lembaga pemohon sudah di terima Kementerian Ketenagakerjaan paling lambat tanggal 5 Mei 2017
12
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
C.
Sistematika Penulisan Proposal Sistematika
penulisan
proposal
memuat
latar
belakang, maksud, tujuan, sasaran, profil lembaga, visi, dan misi, serta rencana program pemanfaatan bantuan peralatan
pelatihan
kerja
dalam
pengembangan
SDM
disusun dengan mengacu pada Format 9, sedangkan halaman muka proposal disusun dengan mengacu pada Format 10. D.
Penilaian Kelayakan Proposal Penilaian dilakukan melalui tahapan sebagai berikut: 1.
Penilaian proposal. Lembaga
pemohon
harus
memenuhi
persyaratan
administrasi dan persyaratan teknis dengan nilai kelulusan minimal 75, sesuai dengan yang ditetapkan sebagaimana tercantum pada petunjuk pelaksanaan pemberian bantuan peralatan pelatihan kerja Tahun 2017. 2.
Verifikasi. Verifikasi dilakukan untuk mengetahui keberadaan dan kondisi calon lembaga penerima bantuan. Teknik verifikasi lembaga
dapat
dilakukan
pemohon
atau
secara
secara
langsung
tidak
ke
langsung
berkoordinasi dengan Dinas Provinsi atau Dinas Kabupaten/Kota
melalui
penugasan
personil/telpon/e-mail atau melihat data melalui VIN.
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
13
Dalam melaksanakan verifikasi proposal, PPK dapat meminta bantuan pendampingan dari PNS yang membidangi ketenagakerjaan baik di pusat maupun provinsi, kabupaten/kota, dan/atau Komite Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja (KA-LPK). Dalam hal petugas verifikasi dan monitoring tidak menemukan
lokasi
lembaga
penerima
peralatan,
maka akan direlokasi ke lembaga lain yang memenuhi syarat dan peraturan yang berlaku E.
Penetapan Lembaga Penerima Bantuan. Penetapan Lembaga Penerima Bantuan dilakukan melalui tahapan sebagai berikut: 1.
PPK melakukan seleksi penerima bantuan pemerintah berdasarkan
kriteria/persyaratan
yang
telah
ditetapkan didalam petunjuk pelaksanaan 2.
Berdasarkan hasil seleksi, PPK menetapkan surat keputusan penerima bantuan pemerintah yang di sahkan oleh KPA
3.
Keputusan sebagaimana dimaksud pada butir 2, ditindaklanjuti untuk dilakukan pengadaan peralatan oleh Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan (ULP)
pengadaan
barang/jasa
sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
14
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
dengan
F.
Pelaksanaan Bantuan peralatan pelatihan kerja 1.
ULP Ditjen Binalattas dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
pengadaan
Kelembagaan
barang/jasa
Pelatihan
Direktorat
melakukan
Bina
penyusunan
perencanaan, penjadwalan, dan dokumen pelelangan. 2.
PPK Direktorat Bina Kelembagaan Pelatihan membuat Harga Perkiraan Sendiri (HPS) terhadap barang yang dibutuhkan oleh lembaga penerima bantuan sesuai proposal
dengan
memperhatikan
jenis
kejuruan/peralatan yang telah ditentukan. 3.
Proses pelelangan umum/e purchasing oleh ULP Kemnaker.
4.
Penyaluran pengadaan bantuan peralatan pelatihan kerja kepada lembaga penerima bantuan berdasarkan surat keputusan PPK yang di sahkan oleh KPA.
5.
Panitia penerima hasil pekerjaan Pusat 3 (tiga) orang dan panitia penerima hasil pekerjaan 3 (tiga) orang di lembaga penerima ditetapkan oleh Direktur Bina Kelembagaan Pelatihan.
6.
Panitia penerima hasil pekerjaan barang/jasa pusat wajib
memeriksa
barang
di
gudang
perusahaan
sebelum didistribusikan ke lokasi lembaga penerima bantuan. 7.
Panitia penerima hasil pekerjaan di lembaga penerima bantuan
wajib
memeriksa
barang
pada
saat
diterimanya barang oleh penyedia barang/jasa.
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
15
8.
Penyedia
barang
bertanggung
jawab
terhadap
pendistribusian barang sampai ke tempat lembaga penerima bantuan sesuai dengan kontrak. 9.
Berita acara serah terima bantuan peralatan pelatihan kerja ditandatangani oleh penyedia barang dan panitia penerima dari lembaga penerima bantuan. Kemudian berita acara hasil
direkapitulasi oleh panitia penerima
pekerjaan
Direktorat
Bina
Kelembagaan
Pelatihan dan diserahkan kepada PPK Direktorat Bina Kelembagaan Pelatihan. 10. Monitoring (pemantauan) dan evaluasi pasca alokasi penerimaan peralatan pelatihan di lembaga penerima bantuan. 11. PPK
Direktorat
Bina
Kelembagaan
Pelatihan
melaporkan realisasi Bantuan peralatan pelatihan kerja kepada Direktur selaku KPA. G.
Jenis Bantuan peralatan pelatihan kerja Direktorat
Bina
Kelembagaan
Pelatihan
akan
memberikan dalam bentuk barang/peralatan pelatihan (paket/kejuruan) melalui proses pelelangan umum dan e purchasing, barang /peralatan pelatihan akan diantar hingga ke lokasi lembaga penerima bantuan oleh pihak ke III. Rencana jenis peralatan yang akan diberikan kepada lembaga penerimaan bantuan meliputi kejuruan:
16
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
1.
Komputer;
2.
Tata Kecantikan Rambut;
3.
Tata Kecantikan Tata Rias;
4.
Tata Kecantikan Kombinasi (Rambut dan Rias);
5.
Tata Kecantikan Kombinasi (Kulit dan Badan);
6.
Tata Kecantikan Kulit;
7.
Tata Boga;
8.
Menjahit Tata Busana;
9.
Menjahit Garmen;
10. Teknik Sepeda Motor; 11. Tata Laksana Rumah Tangga (Baby Sitter); dan 12. Sablon. Jenis peralatan pelatihan kerja pada setiap paket usulan program pelatihan kerja sesuai dengan kejuruan yang meliputi: KEJURUAN a.
b.
Komputer
NAMA DAN JENIS ALAT 1)
Komputer Personal;
2)
Printer;
3)
LCD Proyektor.
Kecantikan
1)
Kursi Keramas;
Rambut
2)
Kursi Pangkas Rambut;
3)
Hair Steamer;
4)
Kursi Styling dengan Hidrolik;
5)
Trolley Rambut;
6)
Hair Dryer;
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
17
KEJURUAN
c.
d.
7)
Gunting Rambut;
8)
Gunting Penipis;
9)
Razor;
10)
Catok Rambut;
11)
Curling Iron; dan
12)
Clipper.
Kecantikan
1)
Manicure Set;
Tata Rias
2)
Kursi Make Up;
3)
Beauty Case dengan lampu;
4)
Beauty Case tanpa lampu;
5)
Catok Rambut;
6)
Curling Iron;
7)
Hair Dryer; dan
8)
Make Up Brush.
Kecantikan
1)
Kursi Keramas;
Kombinasi
2)
Kursi Make Up;
3)
Kursi Pangkas Rambut;
4)
Hair Steamer;
5)
Kursi Styling dengan Hidrolik;
6)
Hair Dryer;
7)
Catok Rambut;
8)
Gunting Rambut;
9)
Hair Clipper;
10)
Gunting penipis;
11)
Beauty Case tanpa lampu;
(Rambut, Rias)
18
NAMA DAN JENIS ALAT
dan
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
KEJURUAN
NAMA DAN JENIS ALAT dan
e.
12)
Make up Brush.
Kecantikan
1)
Facial & Massage Bed;
Kombinasi
2)
Kereta Dorong;
3)
Kursi Tool;
4)
Facial Streamer;
5)
Mesin 4 (empat) fungsi
(Kulit Badan)
dan
kecantikan wajah:
f.
Kecantikan Kulit
a)
high frequency;
b)
vacuum;
c)
spray;
d)
galvanic;
6)
Lampu periksa kulit muka;
7)
Alat pendeteksi Kulit Muka;
8)
Alat Sauna; dan
9)
Alat Pemanas Batu Pijat.
1)
Mesin 8 (delapan) Fungsi: a) high frequency; b) vacuum; c)spray; d) galvanic; e)brush; f) magnifiying lamp; g) vapizone; h) lampu UV;
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
19
KEJURUAN
g.
Tata Boga
NAMA DAN JENIS ALAT 2)
Facial Bed Hidrolik;
3)
Kereta dorong;
4)
Kursi Stool;
5)
Facial Steamer; dan
6)
Lampu Periksa Kulit Muka.
1)
Master Standing Mixer;
2)
Panci Kukus berbahan stainless;
3)
Oven Gas;
4)
Rice cooker;
5)
Classic cookware;
6)
Pressure cooker;
7)
Jumbo chopper yang menggunakan listrik;
8)
Noodle Machine;
9)
Wooden Knife;
10)
Kitchen Tool Set;
11)
Multi Pan;
12)
Barbeque Grill;
13)
Ceramic knife;
14)
Sweet scale;
15)
2 in 1 (two in one) LPG & Gas Butane;
20
16)
Kompor Gas;
17)
Kompor High Pressure;
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
KEJURUAN
NAMA DAN JENIS ALAT 18)
Biscuit Maker;
19)
Quart Aquare;
20)
Freezer (lemari pendingin); dan
h.
Menjahit
Tata
21)
Frying Pan.
1)
Mesin Jahit Portable 14
Busana
(empat belas) Jahitan + Meja; 2)
Mesin Jahit Portable 27 (dua puluh tujuh) Jahitan + Meja;
i.
Menjahit
3)
Mesin Obras;
4)
Mesin Neci; dan
5)
Mesin Bordir.
1)
Mesin Jahit High Speed
Garmen
(jarum 1 otomatis); 2)
Mesin Jahit High Speed (jarum 2);
j.
3)
Mesin Obras; dan
4)
Mesin Kamput (overdeck).
Teknik Sepeda
1)
Engine Stand Sepeda Motor;
Motor
2)
Basic Mechanical Tool Kit;
3)
Motorcycle Engine Analyzer; dan
4)
Compressor.
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
21
KEJURUAN k.
Tata
NAMA DAN JENIS ALAT
Laksana
1)
Baby Toffel;
Rumah Tangga
2)
Phantom (boneka peraga
(Baby Sitter)
ukuran besar); 3)
Phantom (boneka peraga ukuran kecil);
l.
Sablon
4)
Baby Box;
5)
Isolatte;
6)
Sterilizer;
7)
Blender;
8)
Slow Cooker (panci tim);
9)
Stroller (kereta bayi infant);
10)
Stroller (kereta bayi);
11)
Pengering Alat Makan;
12)
Thermometer;
13)
Baby Chair; dan
14)
Kompor.
1)
Local Heat Transfer Machine For T-Shirt;
2)
Heat Transfer Machine For Mug;
22
3)
Printer;
4)
Tinta Sublim CMYK;
5)
Mesin Cetak PIN;
6)
Moulding;
7)
Mesin Cutting Stiker;
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
KEJURUAN
NAMA DAN JENIS ALAT 8)
ID Card Laminator; dan
9)
ID Card Cutter.
Usulan kebutuhan di luar kejuruan tersebut di atas, dapat dipertimbangkan sesuai dengan prioritas fungsi terhadap kebutuhan peralatan pelatihan kerja, dengan melampirkan nama dan spesifikasi peralatan pelatihan kerja. H.
Tata Cara Hibah. Hibah peralatan dilakukan agar status kepemilikan peralatan pelatihan kerja yang diberikan, menjadi milik lembaga penerima bantuan menurut pembukuan negara. Proses hibah dilaksanakan setelah serah terima bantuan peralatan pelatihan kerja dilaksanakan. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 111/PMK.06/2016
tentang
tata
cara
pelaksanaan
pemidahtanganan barang milik negara, pengadaan bantuan peralatan pelatihan kerja yang dari awal perencanaannya untuk dihibahkan untuk lembaga penerima bantuan, berkewajiban
untuk
menyiapkan
dokumen-dokumen
pendukung untuk proses hibah BMN antara lain: a.
Surat permohonan hibah disusun dengan mengacu pada Format 11;
b.
Surat kesediaan menerima hibah, Format 11.a;
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
23
c.
Surat
pernyataan
tanggung
jawab
mutlak
tak
bersyarat disusun dengan mengacu pada Format 11.b; d.
Naskah hibah disusun mengacu pada Format 11.c; dan
e.
Berita acara serah terima hibah BMN disusun dengan mengacu pada Format 11.d. Dalam hal lembaga pemohon mendapatkan bantuan
peralatan pelatihan kerja maka dokumen pendukung untuk proses hibah BMN tersebut diatas (huruf a, b, c, d dan e) disampaikan
oleh
pimpinan/ketua
lembaga
penerima
bantuan kepada Direktur selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah penandatanganan berita acara serah terima hibah BMN. I.
Ketentuan Perpajakan Sesuatu hal yang berkaitan dengan pajak dari pengadaan bantuan peralatan pelatihan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
J.
Sanksi Lembaga penerima bantuan yang tidak melaksanakan kegiatan sesuai dengan surat pernyataan pada Format 3 dan ketentuan peraturan perundang-undangan, maka : 1. Jika pelanggarannya bersifat pidana dan/atau perdata, maka lembaga penerima bantuan akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan;
24
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
2. Jika pelanggarannya bersifat administratif, lembaga penerima bantuan akan dikenakan sanksi berupa tidak akan mendapatkan program bantuan sejenis sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Sanksi tidak berlaku jika kondisi dalam keadaan force majeur .
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
25
BAB IV SOSIALISASI, MONITORING (PEMANTAUAN), EVALUASI, DAN PELAPORAN Dalam
rangka
mendukung
keberhasilan
pelaksanaan
bantuan peralatan pelatihan kerja perlu dilakukan kegiatan sosialisasi, monitoring (pemantauan), evaluasi, dan pelaporan. Tim sosialisasi, monitoring (pemantauan), evaluasi, dan pelaporan dibentuk oleh Direktur selaku KPA. Tim Sosialisasi bertugas
untuk
memberikan
informasi
serta
mengetahui
efektivitas pelaksanaan program sejak tahap persiapan sampai dengan selesainya pelaksanaan kegiatan pemberian bantuan peralatan pelatihan kerja. A.
Sosialisasi. Sosialisasi
bantuan
peralatan
pelatihan
kerja
bertujuan untuk memberikan dan menyampaikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan tentang maksud, tujuan,
dan
sasaran,
serta
persyaratan
yang
harus
dipenuhi oleh lembaga penerima bantuan dari kegiatan pemberian bantuan peralatan pelatihan kerja. Buku
petunjuk
pelaksanaan
bantuan
peralatan
pelatihan kerja Tahun 2017 akan di informasikan melalui: 1.
Dinas
Provinsi
untuk
disebarkan
kepada
Dinas
Kabupaten/Kota sebagai bahan sosialisasi kepada lembaga pemohon.
26
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
2.
KA-LPKS untuk menyebarluaskan informasi bantuan peralatan pelatihan kerja kepada lembaga pemohon.
3.
Asosiasi LPKS untuk menyebarluaskan informasi bantuan peralatan pelatihan kerja kepada lembaga pemohon.
4.
Website
binalembaga.kemnaker.go.id,
lembaga
pemohon dapat mengunduh petunjuk pelaksanaan bantuan
peralatan
pelatihan
kerja
Tahun
2017
dengan terlebih dahulu melakukan registrasi untuk mendapatkan Vocational
username,
Identification
password, Number
dan
(VIN)
kode
lembaga,
informasi dapat dilihat pada Format 12. B.
Monitoring (Pemantauan) dan Evaluasi. Monitoring
(pemantauan)
dilakukan
seperti
pola
verifikasi oleh Tim pusat atau Dinas Provinsi atau Dinas Kabupaten/Kota untuk melihat peralatan pelatihan kerja yang
diterima
oleh
keberlangsungan
lembaga
penerima
manfaat/penggunaan
bantuan antara
serta
bantuan
tersebut yang diberikan dengan program pelatihan kerja yang akan dilaksanakan oleh lembaga penerima bantuan. Evaluasi
dilakukan
agar
pelaksanaan
kegiatan
dapat
berjalan dan berhasil dengan baik sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta memberikan masukan kepada penyelenggara kegiatan agar program pemberian bantuan peralatan pelatihan kerja pada tahun mendatang
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
27
lebih baik sehingga meminimalisasi adanya kesalahan, baik administrasi maupun teknis. C.
Pelaporan Pelaporan merupakan penyajian data dan informasi yang menggambarkan proses kegiatan pemberian bantuan peralatan pelatihan kerja Tahun 2017 dari awal hingga akhir. Laporan yang relevan dapat memberikan informasi dan petunjuk yang akurat agar dapat dilakukan tindakan koreksi dan merumuskan perencanaan kegiatan periode berikutnya. Dinas Kabupaten/Kota menyampaikan laporan surat rekomendasi
bantuan
peralatan
pelatihan
kerja
yang
dikeluarkan untuk Lembaga Pemohon ke Dinas Provinsi. Lembaga
penerima
bantuan
agar
menyampaikan
laporan pelatihan secara berkesinambungan (setiap tahun) seperti pada Format 13. Kementerian
Ketenagakerjaan
akan
mengirimkan
informasi tentang lembaga penerima bantuan Tahun 2017 sesuai dengan surat keputusan PPK yang telah disahkan oleh KPA ke Dinas Provinsi untuk diteruskan ke Dinas Kabupaten/Kota.
28
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
BAB V PENUTUP Demikian
petunjuk
pelaksanaan
pemberian
bantuan
peralatan pelatihan kerja Tahun 2017 ini dibuat agar dapat digunakan sebagai acuan bagi petugas pusat atau provinsi atau daerah
kabupaten/kota
dan
lembaga
pemohon,
sehingga
pelaksanaan bantuan peralatan pelatihan kerja dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal, 13 Februari 2017 DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS, ttd Drs. BAMBANG SATRIO LELONO, MA NIP 19620705 198803 1 002
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
29
ALUR PROSES PEMBERIAN BANTUAN PERALATAN PELATIHAN KERJA
30
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
Format 1
--CONTOH-KOP SURAT (Lembaga Pemohon)
…………………….. 2017 Nomor : .................... 2017 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Proposal Bantuan peralatan pelatihan kerja Kejuruan …………. Yth. Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan R.I. di Jakarta
Dalam rangka meningkatkan peran serta dalam pembangunan, kami salah satu lembaga yang bergerak di bidang peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang telah berdiri sejak tahun ............. ingin berpartisipasi aktif dalam meningkatkan SDM tenaga kerja yang siap untuk bekerja atau berwirausaha secara mandiri. Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini kami mengajukan permohonan bantuan peralatan pelatihan kerja untuk kejuruan ............................................., Peralatan pelatihan kerja tersebut kami butuhkan karena potensi pasar kerja/wirausaha. Demikian proposal ini kami sampaikan, atas perhatian Bapak kami ucapkan terima kasih.
(Pimpinan Lembaga) --ttd-Stempel (Nama Lengkap dan Jelas)
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
31
Format 2
--CONTOH-Kop Lembaga
………,…………….. 2017 Nomor : .................... 2017 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Surat Usulan Calon Panitia Penerima Bantuan peralatan pelatihan kerja Lembaga ……………, Kejuruan…………… Yth, Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan R.I. di - Jakarta Memperhatikan pelatihan kerja mendapat
Petunjuk
Pelaksanaan
Bantuan
peralatan
tahun 2017, bila lembaga kami nantinya ditetapkan
bantuan
peralatan
pelatihan
kerja,
bersama
ini
kami
mengusulkan calon panitia penerima bantuan peralatan pelatihan kerja sebagai berikut: 1.
Ketua Panitia
:
(Ketua Lembaga)
(No. Handphone)
2.
Sekretaris Panitia
:
(Pengurus Lembaga)
(No. Handphone)
3.
Anggota Panitia
:
(Pengurus Lembaga)
(No. Handphone)
Demikian surat usulan ini kami buat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Pimpinan Lembaga --ttd-stempel (Nama Lengkap dan Jelas)
32
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
Format 3
--CONTOH-Kop Lembaga SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : .............................................. Jabatan : .............................................. Bertindak atas nama
: (nama lembaga)
Alamat Lembaga
: ..............................................
Telp/Fax/e-mail
: ..............................................
Dengan ini menyatakan bahwa bila kami mendapat bantuan peralatan pelatihan kerja dari Direktorat Bina Kelembagaan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan Tahun Anggaran 2017 : 1. Kami sanggup mengoptimalkan, memelihara, menjaga dan tidak memperjualbelikan bantuan peralatan pelatihan kerja; 2. Kami bersedia untuk di relokasi atau pengambilalihan peralatan pelatihan yang telah diterima lembaga kami kepada lembaga lainnya, apabila ditemukan penyalahgunaan bantuan peralatan pelatihan kerja selain untuk pelatihan; 3. Kesanggupan untuk melatih ………… orang/tahun dan melaporkan hasil pelatihan melalui email
[email protected] (mengacu pada format 14 sebagaimana tercantum dalam lampiran). Demikian surat pernyataan kesadaran dan tanggung jawab.
ini
kami
buat
dengan
penuh
Pimpinan Lembaga Materai 6000 --ttd-Stempel (Nama Lengkap dan Jelas)
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
33
--CONTOH--
Format 4
STRUKTUR ORGANISASI
34
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
Format 5
--CONTOH--
DAFTAR INSTRUKTUR DAN TENAGA PELATIHAN LEMBAGA .........................................................
NO.
NAMA
PENDIDIKAN
IJAZAH/ SERTFIKAT PELATIHAN
JABATAN
1.
Instruktur ……………
Terlampir
2.
Instruktur ……………
Terlampir
3.
Instruktur ……………
Terlampir
4.
Instruktur ……………
Terlampir
Tenaga pelatihan …………… Tenaga pelatihan ……………
5. 6. 7.
Dst.
Dst.
Terlampir Terlampir
Dst.
…....................., ………………. 2017 Pimpinan Lembaga
--ttd-Stempel
(Nama Lengkap dan Jelas)
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
35
Format 6
--CONTOH-DAFTAR SARANA PELATIHAN
LEMBAGA .........................................................
NO. 1
NAMA RUANGAN
JUMLAH (UNIT)
KET.
Ruang kantor a. Kursi b. Meja c. dst ……………………..
2
Ruang praktek/workshop a. Komputer b. dst……………………..
3
Ruang Kelas a. Papan bilboard b. dst ……………………..
4
dst ....
........................, ………………. 2017 Pimpinan Lembaga --ttd— Stempel
(Nama Lengkap dan Jelas)
36
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
Format 7
--CONTOH-DAFTAR PRASARANA PELATIHAN
LEMBAGA .........................................................
NO.
GEDUNG
1
Ruang kantor
2
Ruang praktek/workshop
LUAS (m2)
JUMLAH (UNIT)
KET.
a. …………………….. b. …………………….. 3
Ruang Kelas a. …………………….. b. ……………………..
4
dst ....
5
Kapasitas Daya Listrik: .................... Watt
…....................., ………………. 2017 Pimpinan Lembaga
--ttd-Stempel
(Nama Lengkap dan Jelas)
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
37
Format 8 ALUR PENGIRIMAN DOKUMEN PROPOSAL BANTUAN PERALATAN PELATIHAN KERJA MELALUI e-PROPOSAL (PROPOSAL ELEKTRONIK ) WEBSITE : binalembaga.kemnaker.go.id
3HQJDMXDQ%DQWXDQ 3HUDODWDQ
38
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
Format 9 SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL BANTUAN PERALATAN PELATIHAN KERJA TAHUN 2017 COVER PROPOSAL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI SURAT PERMOHONAN BANTUAN PERALATAN PELATIHAN KERJA SURAT REKOMENDASI DINAS YANG MEMBIDANGI KETENAGAKERJAAN KABUPATEN/KOTA ATAU INSTANSI YANG BERWENANG A. LATAR BELAKANG B. MAKSUD DAN TUJUAN C. SASARAN D. PROFIL LEMBAGA E. VISI DAN MISI LEMBAGA F.
PROGRAM PELATIHAN
G. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN DI TAHUN 2016 H. USULAN KEBUTUHAN PERALATAN I.
PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. 2.
Fotokopi Akte pendirian lembaga yang disahkan oleh Instansi yang berwenang; Fotokopi izin penyelenggaraan pelatihan dari dinas yang membidangi ketenagakerjaan kabupaten/kota (khusus LPKS)/Surat Keterangan Terdaftar dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (khusus LSM yang bergerak di bidang pengembangan SDM);
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
39
3.
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
40
Fotokopi Surat Keterangan Domisili LPKS/LSM/Yayasan/Organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang pengembangan SDM dari kelurahan/desa setempat yang masih berlaku atau yang telah dilegalisir terbaru oleh kepala kelurahan/desa; Fotokopi KTP pimpinan lembaga pemohon disertai nomor telepon dan HP pimpinan; Surat usulan calon panitia pemeriksa dan penerima barang/ peralatan pelatihan; Surat Pernyataan LPK/LSM/Yayasan/Organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang pengembangan SDM; Struktur Organisasi Lembaga ; Daftar Instruktur dan Tenaga Pelatihan; Daftar Sarana Pelatihan; Daftar Prasarana Pelatihan; Fotokopi ijazah dan atau sertifikat pelatihan instruktur dan tenaga pelatihan; Foto sarana dan prasarana minimum : nama lembaga, ruang kantor, ruang belajar (workshop) dan peralatan yang dimiliki; Fotokopi sertifikat akreditasi dari LA-LPK (bila ada).
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
Format 10
--CONTOH-HALAMAN MUKA (COVER ) PROPOSAL
Dicetak melalui website http://binalembaga.kemnaker.go.id
PROPOSAL BANTUAN PERALATAN PELATIHAN KERJA TAHUN 2017 NO. ID PROPOSAL : .........................(No. Otomatis dari website)
a. Nama Lembaga
: ...............................
b. Nama Pimpinan
: ...............................
c. Nomor VIN * d. Alamat Lembaga Kabupaten/Kota
: ............................... : ............................... : ............................... : ...............................
Propinsi Contact Person (Telp/Hp) e. Usulan Kebutuhan Peralatan
: ............................... : ............................... : ...............................
Untuk Kejuruan
*VIN : Vocational Training Identification Number * Profil lembaga yang dicetak melalui website agar dilampirkan
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
41
--CONTOH--
Format 11
Kop Lembaga SURAT PERMOHONAN HIBAH Nomor Lampiran Hal
: : : Permohonan Hibah BMN
Yth, Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan R.I. di - Jakarta Dalam rangka tertib administrasi pengelolaan dan optimalisasi barang milik negara yang pengadaannya bersumber dana DIPA Direktorat Bina Kelembagaan Pelatihan tahun anggaran 2017 melalui program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas, dengan ini kami mohon kiranya Barang Milik Negara dimaksud dapat dihibahkan kepada ....….(nama lembaga) sebagaimana daftar barang terlampir. Untuk selanjutnya kewenangan pengelolaan aset yang dihibahkan tersebut akan menjadi tanggung jawab kami sepenuhnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini kami lampirkan dokumen sebagai berikut: 1. Surat kesediaan menerima hibah; 2. Surat pernyataan tanggung jawab mutlak tak bersyarat; 3. Naskah hibah; dan 4. Berita acara serah terima hibah BMN. Dalam hal Lembaga Pemohon mendapatkan Bantuan peralatan pelatihan kerja Demikian kami sampaikan, atas perkenan Bapak diucapkan terima kasih …....................., ………………. 2017 Pimpinan Lembaga --ttd-Stempel (Nama Lengkap dan Jelas)
42
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
--CONTOH--
Format 11.a
Kop Lembaga SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN MENERIMA HIBAH NOMOR : ....................................................................... Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
:
NIP
:
Pangkat/Gol
:
Jabatan
:
Unit Organisasi : Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Lembaga ……. (nama lembaga) menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami bersedia menerima hibah, mengelola dan memanfaatkan barang milik negara yang diperoleh dari DIPA Direktorat Bina Kelembagaan Pelatihan Ditjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Tahun Anggaran 2017 pada Lembaga ……….. (nama lembaga) dengan sebaik -baiknya sesuai ketentuan yang berlaku. Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. …....................., ………………. 2017
Pimpinan Lembaga --ttd-Stempel (Nama Lengkap dan Jelas)
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
43
Format 11.b
--CONTOH-Kop Lembaga
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK TAK BERSYARAT Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama
:
Jabatan
:
Alamat
:
dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami bertanggung jawab mutlak tak bersyarat atas kebenaran administrasi dan fisik Barang Milik Negara yang berasal dari dana DIPA Direktorat Bina Kelembagaan Pelatihan Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kemenaker tahun anggaran 2017, yang akan dihibahkan kepada Lembaga ……. (nama lembaga) (daftar BMN terlampir) Demikian Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak Tak Bersyarat ini kami buat dengan sebenarnya untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya
…....................., ………………. 2017 Pimpinan Lembaga
Materei 6000 --ttd-Stempel
(Nama Lengkap dan Jelas)
44
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
Format 11.c NASKAH PERJANJIAN HIBAH ANTARA KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN DENGAN LEMBAGA ……….. (NAMA LEMBAGA) Nomor BA. /LATTAS/ /2017 Nomor BA. (Nomor Lembaga) TENTANG HIBAH BARANG MILIK NEGARA KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN KEPADA LEMBAGA …………..(NAMA LEMBAGA) Pada hari ini……………… tanggal……………………. bulan………………………. tahun dua ribu tujuh belas, bertempat di Kementerian Ketenagakerjaan Jalan Jenderal Gatot Subroto Kaveling 51, Jakarta Selatan, kami yang bertanda tangan dibawah ini: 1.
Nama NIP Jabatan Produktivitas
: : :
Drs. Bambang Satrio Lelono, MA 19620705 198803 1 002 Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kementerian Ketenagakerjaan, yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU selaku Pengguna Barang.
2.
Nama NIP Jabatan
: : :
Pimpinan lembaga ……….(nama lembaga)
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama lembaga ……… (nama lembaga), yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA selaku Pengguna Barang Baru. Secara bersama-sama untuk selanjutnya disebut sebagai PARA PIHAK Dengan berdasarkan dan memperhatikan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
45
1.
Surat Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Nomor ........................... tanggal ....................... hal Usul Hibah Barang Milik Negara;
2.
Surat Kepala Kantor Pelayanaan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) ........................... Nomor : .................................................... tanggal ........................... hal Persetujuan Hibah Barang Milik Negara Bantuan peralatan pelatihan kerja pada Kementerian Ketenagakerjaan.
3.
Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor ................................ tentang Penetapan Persetujuan Hibah Barang Milik Negara Bantuan peralatan pelatihan kerja Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas kepada Lembaga ………………….(nama lembaga)
PARA PIHAK sepakat menerangkan bahwa hibah ini dilakukan dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana tertuang dan diatur dalam pasal-pasal sebagai berikut: Pasal 1 PIHAK KESATU menghibahkan kepada PIHAK KEDUA berupa Peralatan yang selanjutnya disebut sebagai OBJEK HIBAH. Pasal 2 Hibah ini bertujuan untuk menunjang penyelenggaraan tugas dan fungsi pelatihan di lembaga …………..(nama lembaga) Pasal 3 Jumlah barang yang dihibahkan sebagaimana lampiran naskah perjanjian hibah yang merupakan bagian yang tidak tak terpisahkan dari Naskah Pejanjian Hibah ini. Pasal 4 PIHAK KESATU menerangkan bahwa sumber hibah adalah barang milik negara yang berasal dari Bantuan peralatan pelatihan kerja Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan, dan saat ini telah dipergunakan oleh lembaga ……..(nama lembaga)
46
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
Pasal 5 Status kepemilikan aset berpindah dari semula barang milik negara pada Kementerian Ketenagakerjaan menjadi barang milik lembaga ……..(nama lembaga) Pasal 6 PIHAK KESATU dapat melakukan monitoring atas pelaksanaan Naskah Perjanjian Hibah oleh PIHAK KEDUA untuk menjamin difungsikannya aset sesuai dengan permohonan hibah, baik berkala maupun sewaktuwaktu. Pasal 7 PIHAK KEDUA berkewajiban untuk:
Mencatat OBJEK HIBAH dalam Sistem Informasi Pengelolaan Barang Milik lembaga.
Mempergunakan dan memelihara OBJEK HIBAH dengan baik.
Melaporkan pencatatan OBJEK HIBAH kepada PIHAK KESATU.
Tidak memindahtangankan OBJEK HIBAH kepada pihak lain.
Tidak melakukan pemanfaatan OBJEK HIBAH selain sesuai peruntukan hibah.
Mengelola dan melaksanakan penerimaan hibah secara transparan dan akuntabel sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. Pasal 8
Naskah Perjanjian Hibah ini ditindaklanjuti dengan pembuatan Berita Acara Serah Terima Barang.
Berdasarkan Naskah Perjanjian Hibah dan Berita Acara Serah Terima Barang, PIHAK KEDUA melakukan penatausahaan OBJEK HIBAH sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 9
Dalam hal terjadi perselisihan antara PARA PIHAK dalam Naskah Perjanjian Hibah ini, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
47
secara musyawarah. Apabila tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka PARA PIHAK dapat memilih cara penyelesaian melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) atau Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pasal 10
Segala ketentuan dan persyaratan dalam Naskah Perjanjian Hibah ini berlaku dan mengikat PARA PlHAK yang menandatangani.
Naskah Perjanjian Hibah ini dibuat dan ditandatangani dalam rangkap 3 (tiga) asli dan mempunyai kekuatan hukum yang sama, rangkap kesatu dan rangkap kedua masing-masing bermeterai cukup, dan dipegang oleh PARA PIHAK.
Demikian Naskah Perjanjian Hibah ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK pada hari, tanggal, bulan, dan tahun sebagaimana tersebut di atas, masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah ditandatangani PARA PIHAK.
PIHAK KEDUA Pimpinan LPKS/Yayasan/Organisasi Kemasyarakatan ……………….
PIHAK KESATU Direktur Jenderal,
ttd Materei 600 Stempel ( Nama Lengkap dan Jelas )
48
Drs. Bambang Satrio Lelono, MA NIP 19620705 198803 1 002
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
Format 11.d
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 51, Jakarta Selatan 12950 Telp. (021) 52961311, Faks. (021) 52960456 Website: http://www.naker.go.id
BERITA ACARA SERAH TERIMA HIBAH BARANG MILIK NEGARA KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN KEPADA LEMBAGA …………(NAMA LEMAGA) Nomor BA.
/LATTAS/
/2017
Nomor BA.
(nomor lembaga)015
Pada hari ini.................. tanggal.............. bulan............. tahun............., bertempat di Kementerian Ketenagakerjaan Jalan Jenderal Gatot Subroto Kaveling 51 Jakarta Selatan, kami yang bertanda tangan dibawah ini: 1.
Nama : Drs. Bambang Satrio Lelono, MA NIP : 19600521 198703 1 003 Jabatan : Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kementerian Ketenagakerjaan, yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU selaku Pengguna Barang Lama.
2. Nama NIP Jabatan
: : :
Pimpinan………… (nama lembaga)
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama lembaga ……….(nama lembaga), yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA selaku Pengguna Barang Baru.
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
49
dengan ini menyatakan sebagai berikut: 1. PIHAK KESATU menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima penyerahan dari PIHAK KESATU, atas Barang Milik Negara dengan nilai perolehan seluruhnya sebesar Rp. ................. (.....................), sebagaimana tercantum dalam lampiran Berita Acara Serah Terima dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Berita Acara Serah Terima ini. 2. Penyerahan ini dilakukan dalam rangka pemindahtanganan BMN melalui hibah dari Pemerintah Pusat kepada masyarakat sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 111/PMK.06/2016 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemidahtanganan Barang Milik Negara. 3. Terhitung sejak penandatanganan Berita Acara Serah Terima ini maka seluruh hak dan kewajiban, tanggungjawab, dan kepemilikan, sebagaimana dimaksud dalam angka 1 beralih dari PIHAK KESATU ke PIHAK KEDUA. 4. Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Berita Acara Serah Terima ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Demikian Berita Acara Serah Terima dipergunakan sebagaimana mestinya.
PIHAK KEDUA Pimpinan Lembaga
ini
dibuat
untuk
PIHAK KESATU Direktur Jenderal,
--ttd-Stempel Materei 6000 (Nama Lengkap dan Jelas)
50
Drs. Bambang Satrio Lelono, MA NIP 19620705 198803 1 002
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
Lampiran
: Berita Acara Serah Terima Hibah Barang Milik Negara Tahun Anggaran 2017 Nomor : BA. /LATTAS/ /2017 Kejuruan :
NO
Nama dan Jenis Peralatan
............................
Kondisi Jumlah
Spesifikasi
Merk
Type
Baik
Keterangan
Rusak
1. 2. 3. 4. 5. Dst.
Pimpinan Lembaga --ttd-Stempel (Nama Lengkap dan Jelas)
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
51
Format 12 CARA MENDAPATKAN PETUNJUK PELAKSANAAN MELALUI WEBSITE/ SITUS DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN PELATIHAN
A. Alur Proses Regristrasi Mendapatkan VIN
52
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
B. Contoh Profil Lembaga Yang Sudah Teregistrasi VIN PROFIL LEMBAGA PELATIHAN KERJA A. IDENTITAS LEMBAGA A1. VIN
337220312
A2. NAMA LEMBAGA
LPK Bina Insani
A3. JENIS LEMBAGA
LPK SWASTA
A4. TAHUN BERDIRI
2008
A5. NAMA KEPALA
M. Zam Zami Ali, S.E., M.M.
A6. NO. HANDPHONE
Xxxxxxxxxxxxxxxx
A7. NO. KTP KEPALA
3313111204670005
A8. ALAMAT LEMBAGA
Jl. Sri Narendro No.2 Baron Gede, Panularan, Laweyan, Solo
A9. PROVINSI
JAWA TENGAH
A10. KABUPATEN / KOTA
KOTA SURAKARTA
A11. TELEPON
0271-716588
A12. EMAIL
[email protected]
A13. WEBSITE
www.solo.binainsani.com
C. IZIN PENYELENGGARAAN PELATIHAN KERJA B1. NOMOR IJIN
SER.563.23/8.868/2014
B2. MASA BERLAKU IJIN S/D
05-12-2017
B3. INSTANSI PEMBERI IJIN
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
B4. NPWP LEMBAGA
211099973526000
D. AKREDITASI C1. STATUS C2. MASA BERLAKU
-
C3. TGL. SERTIFIKAT
30-11-1999
D. INSTRUKTUR DAN TENAGA KEPELATIHAN D1. JUMLAH TENAGA KEPELATIHAN
4 Orang.
D2. JUMLAH INSTRUKTUR
2 Orang.
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
53
D. KEJURUAN & PROGRAM PELATIHAN NO. E.1 E.2 E.3 E.4 E.5
SEKTOR
KEJURUAN
STANDAR KAPAS ITAS BAHASA BAHASA KOREA SKKNI 120 BAHASA BAHASA SKKNI 48 JEPANG BAHASA BAHASA STANDAR 9 MANDARIN LAIN BAHASA BAHASA STANDAR 15 INGGRIS LAIN TEKNOLOGI INFORMASI JARINGAN STANDAR 20 DAN KOMUNIKASI KOMPUTER LAIN
F. SARANA & PRASARANA F1. STATUS GEDUNG
SEWA
F2. LUAS AREA
500 M2
F3. DAYA LISTRIK PLN
3500 Watt.
F4. JUMLAH RUANG TEORI
4 Ruangan.
F5. JUMLAH RUANG PRAKTEK
1 Ruangan.
G. PESERTA PELATIHAN G1. PESERTA PELATIHAN TAHUN 2016
Orang.
G2. JUMLAH LULUSAN SEJAK LEMBAGA 1059 Orang. BERDIRI
54
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
TUK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK
Format 13
--CONTOH--
DATA PESERTA PELATIHAN BANTUAN PERALATAN PELATIHAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2017 NAMA LEMBAGA
:
ALAMAT
:
VIN
:
NO
NAMA PESERTA
ALAMAT/
PELATIHAN KEJURUAN
TELPON
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. dst. Note:
Dikirim pada bulan akhir Juni dan Desember 2018. Email :
[email protected] Fax : 021-52900925
…....................., ………………. 2017 Pimpinan Lembaga --ttd-Stempel (Nama Lengkap dan Jelas)
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
55
PETUNJUK PENGAJUAN PROPOSAL PERALATAN PELATIHAN TAHUN 2017 MELALUI WEBSITE (ONLINE) www.lemsar.net
56
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
1. LPK mengakses website Direktorat Bina Kelembagaan Pelatihan dengan alamat : www.lemsar.net. 2. Pilih menu Lembaga Pelatihan Kerja Swasta. 3. Pilih Sub Menu LOGIN, seperti tampilan berikut ini:
4. Kemudian akan tampil kotak LOGIN.
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
57
5. Setelah itu, LPK dapat mengisi data USERNAME pada bagian atas dan PASSWORD pada bagian bawah. (Sesuai data yang dimasukkan pada saat Registrasi). 6. Jika belum memiliki akun (Username dan Password) maka LPK harus melakukan REGISTRASI terlebih dahulu untuk mendapatkan Nomor VIN (Vocational Identification Number). 7. Setelah berhasil masuk, maka akan tampil menu LPK Swasta. 8. Untuk mengajukan Bantuan Peralatan, maka LPK memilih menu BANTUAN PERALATAN. Setelah itu akan tampil FORMULIR PENGAJUAN PROPOSAL BANTUAN PERALATAN PELATIHAN KERJA seperti gambar di bawah ini :
9. Setelah formulir berhasil dikirim, maka akan tampil arsip proposal yang pernah dikirim oleh Lembaga Pelatihan Kerja. 10. LPK harus mengirimkan Dokumen Proposal Bantuan Peralatan Pelatihan secara langsung atau melalui pos dengan alamat : Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan. Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 51 Lantai VI Blok A, Jakarta Selatan 12950.
58
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
11. Halaman Muka (Cover) Proposal (Format 9 : Buku Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan) dicetak melalui link "CETAK COVER PROPOSAL" seperti gambar di bawah ini berdasarkan Kejuruan/Program Pelatihan yang diajukan.
12. Setelah klik pada link CETAK COVER PROPOSAL maka Data Cetak Cover Proposal Ditampilkan sesuai Kejuruan yang diajukan.
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
59
13. Setelah itu pilih menu PRINT, untuk melanjutkan pada proses pencetakan Cover Proposal.
60
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
14. Berikut ini adalah contoh Hasil Cetak Cover Proposal Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2017.
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pela han Tahun 2017 Direktorat Jenderal Pembinaan Pela han dan Produk vitas
61
DATE : /
/
NOTES
DATE : /
/
NOTES
DATE : /
/
NOTES