KATA PENGANTAR
Pengembangan kualitas SDM berbasis kompetensi, baik yang ditempuh melalui jalur pendidikan, akumulasi pelatihan maupun pengalaman kerja, adalah prasyarat utama yang harus dilakukan bangsa Indonesia untuk mampu bersaing di era globalisasi baik di pasar domestik maupun internasional. Di bidang pelatihan kerja, instalasi Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang berfungsi sebagai penyelenggara pelatihan kerja (training provider) untuk memproduksi tenaga kerja kompeten, cukup besar, baik LPK Pemerintah maupun LPK Swasta, yang tersebar di tingkat Pusat, Provinsi maupun Kabupaten/Kota. LPK Pemerintah yang berada dibawah pembinaan langsung oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I cq. Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Ditjen Binalattas), sebanyak 22 Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) yang tersebar di 17 provinsi. UPTP tersebut dikategorikan sesuai peruntukkannya, yaitu 1). Balai Latihan Bidang Ketenagakerjaan, diperuntukkan sebagai tempat pembinaan calon tenaga kerja, tenaga kerja dan pengembangan lembaga pelatihan kerja. 2). Balai Latihan Bidang Ketransmigrasian, sebagai tempat pembinaan calon transmigran, transmigran, masyarakat disekitar lokasi transmigrasi dan pengembangan lembaga pelatihan ketransmigrasian. 3). Balai Latihan Bidang Produktivitas, yang merupakan tempat pembinaan dan peningkatan produktivitas. Sejarah keberadaan Balai Latihan Kerja dan profil ke-22 UPTP Ditjen Binalattas dimaksud, digambarkan secara komprehensif dalam buku profil UPTP Ditjen Binalattas ini. Dengan mengetahui dan mengenal lebih dekat keberadaan lembaga dan program-program pelatihan yang ditawarkan, diharapkan UPTP Ditjen Binalattas ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh seluruh lapisan masyarakat. Adanya awareness dan keikutsertaan masyarakat untuk meningkatkan kompetensi dan produktivitas melalui UPTP Ditjen Binalattas ini, akan menjadi sumbangan terbaik untuk mewujudkan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang produktif dan berdaya saing.
Jakarta, Desember 2013 Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
Ir. Abdul Wahab Bangkona, M.Sc. NIP 19580717 198703 1 001
i
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ································································································ i DAFTAR ISI ··········································································································· ii VISI MISI ·············································································································· 1 GAMBARAN UMUM ································································································ 1 SEJARAH PERKEMBANGAN BALAI LATIHAN ···························································· 2
Profil Balai Besar Latihan Kerja ··············································································· 6 Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Dalam Negeri Bandung································· 7 Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Luar Negeri Bekasi ····································· 12 Balai Besar Latihan Kerja Industri Medan ································································· 17 Balai Besar Latihan Kerja Industri Serang ································································ 20 Balai Besar Latihan Kerja Industri Surakarta ····························································· 24 Profil Balai Latihan Kerja Industri ············································································ 28 Balai Latihan Kerja Industri Banda Aceh ·································································· 29 Balai Latihan Kerja Industri Semarang ····································································· 33 Balai Latihan Kerja Industri Samarinda ···································································· 37 Balai Latihan Kerja Industri Makassar ······································································ 41 Balai Latihan Kerja Industri Ternate ········································································ 45 Balai Latihan Kerja Industri Sorong ········································································· 49 Balai Latihan Kerja Industri Padang ········································································ 53 Balai Latihan Kerja Industri Kendari ········································································ 56 Balai Latihan Kerja Industri Ambon ········································································· 59 Profil Balai Peningkatan Produktivitas ····································································· 62 Balai Besar Peningkatan Produktivitas ···································································· 63 Balai Peningkatan Produktivitas Kendari ·································································· 66 Profil Balai Besar Latihan Ketransmigrasian ····························································· 68 Balai Besar Pengembangan Latihan Ketransmigrasian Jakarta ····································· 69 Balai Besar Latihan Ketransmigrasian Daerah Istimewa Yogyakarta ······························ 72 Profil Balai Latihan Ketransmigrasian ······································································ 75 Balai Latihan Transmigrasi Pekanbaru ···································································· 76 Balai Latihan Transmigrasi Denpasar ······································································ 78 Balai Latihan Transmigrasi Banjarmasin ·································································· 81 Balai Latihan Transmigrasi Makassar ······································································ 84
ii
VISI Terwujudnya tenaga kerja yang kompeten, produktif dan berdaya saing. MISI a. b. c. d. e.
Meningkatkan kualitas lulusan dan relevansi lembaga pelatihan; Meningkatkan kualitas layanan pelatihan dan produktivitas; Meningkatkan kuantitas dan kualitas penyelenggaraan dan lulusan pemagangan; Menguatkan kelembagaan pelatihan tenaga kerja, ketransmigrasian dan produktivitas; Meningkatkan gerakan produktivitas dan kewirausahaan.
GAMBARAN UMUM Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Ditjen Binalattas), didukung oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) berupa Balai Latihan bidang Ketenagakerjaan, bidang Ketransmigrasian dan bidang Peningkatan Produktivitas. Sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2013, tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor Per.07/MEN/IV/2011 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, terdapat 22 (dua puluh dua) Balai Latihan yang dibina dan bertanggung jawab langsung kepada Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas, yaitu: 1. Balai Latihan Bidang Ketenagakerjaan Merupakan Balai Latihan untuk pembinaan calon tenaga kerja maupun tenaga kerja serta pengembangan lembaga pelatihan kerja, yang terdiri atas : a. 2 (dua) Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja, yang berlokasi di Bekasi dan Bandung; b. 3 (tiga) Balai Besar Latihan Kerja Industri, yang berlokasi di Medan, Serang dan Surakarta; c. 9 (sembilan) Balai Latihan Kerja Industri, yang berlokasi di Banda Aceh, Semarang, Samarinda, Makassar, Ternate, Sorong, Padang, Kendari dan Ambon. 2. Balai Latihan Bidang Ketransmigrasian Merupakan Balai Latihan untuk pembinaan calon transmigran atau transmigran dan masyarakat di sekitar lokasi transmigrasi serta pengembangan lembaga pelatihan ketransmigrasian, yang terdiri atas : a. 1 (satu) Balai Besar Pengembangan Latihan Ketransmigrasian, yang berlokasi di Jakarta; b. 1 (satu) Balai Besar Latihan Ketransmigrasian, yang berlokasi di Yogyakarta; c. 4 (empat) Balai Latihan Ketransmigrasian, yang berlokasi di Pekanbaru, Denpasar, Banjarmasin dan Makassar. 3. Balai Latihan Bidang Produktivitas Merupakan Balai Latihan untuk pembinaan dan peningkatan produktivitas, yang terdiri atas : a. 1 (satu) Balai Besar Peningkatan Produktivitas yang berlokasi di Bekasi; b. 1 (satu) Balai Peningkatan Produktivitas yang berlokasi di Kendari.
1
SEJARAH PERKEMBANGAN BALAI LATIHAN Pada awalnya masing-masing UPT di lingkungan Ditjen Binalattas, baik Balai Latihan bidang Ketenagakerjaan, bidang Ketransmigrasian maupun bidang Peningkatan Produktivitas mempunyai induk organisasi yang berbeda. Seiring dengan perubahan organisasi dan kebijakan di lingkungan Kemenakertrans, UPT-UPT tersebut secara bertahap tergabung dalam satu induk organisasi Eselon I Ditjen Binalattas, Kemenakertrans. Penggabungan dimulai pada tahun 1993 dengan digabungnya BLK dan BPP dalam satu induk organisasi di bawah Ditjen Binalattas, Departemen Tenaga Kerja (Depnaker). Sedangkan Balatrans yang semula merupakan UPT dari Kementerian Transmigrasi, baru bergabung pada 2001 saat terjadi penggabungan Departemen Tenaga Kerja dengan Departemen Transmigrasi.
Sejarah Perkembangan Balai Latihan Kerja (BLK) BLK lahir pertama kali di Solo, Jawa Tengah pada tahun 1947. Pada mulanya BLK-BLK didirikan hanya di Pulau Jawa. Pendirian BLK di luar Pulau Jawa dimulai pada tahun 1957 dengan dibangunnya BLK di Padang, Sumatera Barat. Seiring dengan perkembangan jaman dan kebutuhan akan ketersediaan SDM yang kompeten, jumlah BLK (Balai Latihan Kerja, Balai Latihan Transmigrasi dan Balai Produktivitas) meningkat secara pesat dan kini telah berjumlah 321 (Tiga Ratus Dua Puluh Satu) BLK yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Menurut sejarahnya, perkembangan BLK di Indonesia dibagi menjadi 7 periode yaitu: •
Periode 1945-1950 BLK pertama dibangun di Solo pada tahun 1947. Pada awal periode ini, sebanyak 10 (sepuluh) BLK seluruhnya dibangun di Pulau Jawa. Program pelatihan di BLK dalam periode ini lebih difokuskan pada keterampilan industri seperti konstruksi, elektronika dan listrik.
•
Periode 1950an: Ekspansi BLK ke Luar Jawa Pembangunan BLK di luar Pulau Jawa pertama kali dilakukan pada tahun 1957, yaitu dibangunnya BLK Padang di Sumatera Barat. Kemudian dilanjutkan dengan BLK lainnya termasuk di Jayapura, Manokwari dan Palembang. Selanjutnya perkembangan BLK selama periode tahun 1950an ditandai dengan meningkatnya BLK yang dibangun di luar Pulau Jawa. Pada periode ini mulai dikembangkan “Unit-Unit Pelatihan Keliling (Mobile Training Unit/MTU)” untuk mencapai kelompok sasaran yang berada di daerah pedesaan.
•
Periode 1970an: Awal Pertumbuhan BLK Pada periode ini dibangun 21 (dua puluh satu) BLK di seluruh wilayah Indonesia.
•
Periode 1980an: Puncak Pertumbuhan BLK Pada periode ini perkembangan BLK memasuki tahap perkembangan puncak dengan dibangunnya 16 (enam belas) BLK tipe B dan 104 (seratus empat) BLK tipe C (BLK Kecil), sehingga pada akhir Repelita IV di tahun 1988 secara keseluruhan terdapat 157 (seratus lima puluh tujuh) BLK. Program pelatihan di BLK dalam periode ini dititikberatkan pada pelatihan untuk para penganggur dan dilaksanakan berdasarkan prinsip Trilogi Latihan yaitu: a. Latihan Kerja harus sesuai dengan kebutuhan pasar kerja/kesempatan kerja; b. Latihan Kerja harus senantiasa mengikuti perkembangan dan kemajuan IPTEK; c. Latihan Kerja merupakan kegiatan yang bersifat terpadu, baik dalam pengertian proses (kaitan antara latihan, pendidikan dan pengembangan) maupun implementasinya (keterpaduan antara Depnaker, Departemen lain dan swasta). 2
• Periode 1990-1997: BLK Menuju Kemandirian Pada periode ini diadakan reformasi pengelolaan BLK yang diarahkan untuk menata ulang seluruh sistem pengelolaan BLK agar bisa mandiri baik dari segi manajemen maupun finansial. Program pelatihan disusun sebagai kegiatan usaha yang beriorientasi pada permintaan. • Periode 1998-2006: Masa Transisi Dengan diterapkannya otonomi daerah di tahun 2001, sebagai implikasinya diterapkan pula desentralisasi manajemen BLK. Hal ini mengakibatkan sebagian besar BLK diserahkan kepada Pemerintah Daerah. Pada periode ini sebanyak 154 (seratus lima puluh empat) BLK diserahkan kepada Pemda dan hanya 11 (sebelas) BLK yang masih dikelola langsung oleh pemerintah pusat. • Periode 2007-sekarang: Revitalisasi BLK Pada periode ini dicanangkan kebijakan revitalisasi BLK dan Program ‘3 in 1’. Revitalisasi BLK dilaksanakan dalam rangka mengembalikan fungsi BLK menjadi lembaga pelatihan yang menghasilkan lulusan yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Revitalisasi tersebut menyangkut aspek manajemen, sarana dan prasarana, sumber daya manusia/instruktur dan program pelatihan. Sedangkan program ‘3 in 1’ merupakan pengintegrasian pelatihan, sertifikasi dan penempatan. Dengan demikian, maka bagi setiap lulusan pelatihan dari BLK dilakukan sertifikasi melalui uji kompetensi dalam rangka meningkatkan daya saing lulusan BLK serta diakhiri dengan penempatan. Selanjutnya seluruh UPTP bidang Ketenagakerjaan yang berada di bawah koordinasi dan tanggung jawab Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Ditjen Binalattas), yaitu: • • • • • • • • • • • • • •
Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Dalam Negeri (BBPLKDN) Bandung; Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Luar Negeri (BBPLKLN) Bekasi; Balai Besar Latihan Kerja Industri (BBLKI) Medan; Balai Besar Latihan Kerja Industri (BBLKI) Serang; Balai Besar Latihan Kerja Industri (BBLKI) Surakarta; Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Banda Aceh; Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Semarang; Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Banjarmasin; Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Makassar; Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Ternate; Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Sorong; Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Padang; Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Kendari; Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Ambon.
3
Sejarah Perkembangan Balai Peningkatan Produktivitas Sejarah pembentukan Balai Peningkatan Produktivitas dimulai tahun 1968, dengan dibentuknya Pusat Produktivitas Nasional (PPN) melalui Instruksi Presiden Nomor 15 Tahun 1968. Dalam perkembangannya lembaga ini mengalami beberapa kali perubahan nomenklatur, diantaranya: 1. Tahun 1968 dibentuknya Pusat Produktivitas Nasional (PPN) dan Balai Besar Pengembangan Manajemen & Produktivitas Tenaga Kerja (BPMP) melalui Keputusan Menteri Tenaga Kerja (Kepmenaker) Nomor Kep.1000/MEN/1968; 2. Tahun 1988 PPN diubah menjadi Pusat Produktivitas Tenaga Kerja (PPTK) di bawah Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja, Departemen Tenaga Kerja, melalui Kepmenaker Nomor Kep.525/MEN/1988; 3. Tahun 1993 PPTK diubah menjadi Direktorat Pembinaan Produktivitas Tenaga Kerja pada Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas, Departemen Tenaga Kerja, melalui Kepmenaker Nomor Kep.28/MEN/1993; 4. Tahun 2001 Direktorat Pembinaan Produktivitas Tenaga Kerja diubah menjadi Direktorat Pengembangan Produktivitas Tenaga Kerja pada Direktorat Jenderal Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, melalui Kepmenaker Nomor 23 Tahun 2001; 5. Tahun 2002 dibentuk 2 (dua) unit eselon II yang membidangi produktivitas yaitu Direktorat Bina Produktivitas (yang sebelumnya bernama Direktorat Pembinaan Produktivitas Tenaga Kerja) pada Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri dan satu lembaga baru yaitu Pusat Produktivitas Tenaga Kerja (Pusprotek) pada Badan Pelatihan dan Produktivitas, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, melalui Kepmenakertrans Nomor 219/MEN/2002 tanggal 27 Nopember 2002; 6. Tahun 2005 Direktorat Bina Produktivitas diubah menjadi Direktorat Produktivitas; 7. Tahun 2006 Pusprotek diubah menjadi Balai Besar Peningkatan Produktivitas (BBPP) yang merupakan salah satu unit pelaksana teknis di bawah Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi; 8. Tahun 2012 Balai Peningkatan Produktivitas Kendari menjadi bagian Unit Pelaksana Teknis Pusat; Sehingga seluruh UPTP bidang Produktivitas yang berada di bawah koordinasi dan tanggung jawab Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Ditjen Binalattas), yaitu: Balai Besar Peningkatan Produktivitas Bekasi Jawa Barat; Balai Peningkatan Produktivitas Kendari.
4
Sejarah Perkembangan Balai Latihan Ketransmigrasian Pada era Orde Baru, Pusat Latihan Transmigrasi merupakan organisasi setingkat eselon II yang berada di bawah koordinasi Sekretaris Jenderal Departemen Transmigrasi sedangkan Lembaga Pelatihan Transmigrasi (Balatrans) yang terdapat di seluruh provinsi, merupakan organisasi setingkat eselon III dimana secara struktural berada di bawah Kantor Wilayah Transmigrasi. Pada tahun 2000 pasca penggabungan Departemen Tenaga Kerja dan Departemen Transmigrasi, Unit Pelatihan Transmigrasi berada di bawah Badan Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Jumlah Unit Pelaksana Teknis di bidang pelatihan transmigrasi sebanyak 5 (lima) unit (eselon III) yang terdapat di Pekanbaru dengan wilayah kerja se-Sumatera, Yogyakarta dengan wilayah kerja se-Jawa, Banjarmasin dengan wilayah kerja se-Kalimantan, Denpasar dengan wilayah kerja Bali, NTT dan NTB serta Makassar dengan wilayah kerja Sulawesi, Maluku dan Irian Jaya. Di tingkat pusat terdapat Pusat Pembinaan Pelatihan Masyarakat (eselon II) yang juga berada di bawah Badan Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas. Pada tahun 2003, Pusat Pembinaan Pelatihan Masyarakat berubah nomenklatur menjadi Pusat Pelatihan Transmigrasi namun tidak merubah kedudukan dan fungsinya. Pada tahun 2006 Pusat Pelatihan Transmigrasi berubah menjadi Unit Pelaksana Teknis Pusat dengan nomenklatur Balai Besar Pengembangan Latihan Ketransmigrasian dan Balatrans Yogyakarta menjadi Balai Besar Latihan Ketransmigrasian Yogyakarta. Selanjutnya seluruh UPTP bidang Ketransmigrasian berada di bawah koordinasi dan tanggung jawab Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Ditjen Binalattas), yaitu: • Balai Besar Pengembangan Latihan Ketransmigrasian (BBPLK) Jakarta; • Balai Besar Latihan Ketransmigrasian (BBLK) Yogyakarta; • Balai Latihan Transmigrasi (Balatrans) Pekanbaru; • Balai Latihan Transmigrasi (Balatrans) Banjarmasin; • Balai Latihan Transmigrasi (Balatrans) Denpasar; • Balai Latihan Transmigrasi (Balatrans) Makassar.
5
PROFIL BALAI BESAR LATIHAN KERJA
6
BBPLKDN BANDUNG
LATAR BELAKANG Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Dalam Negeri (BBPLKDN) Bandung didirikan pada Tahun 1952 dengan nama Pusat Latihan Kerja (PLK) Bandung. Nama lembaga ini mengalami beberapa kali perubahan sebagai berikut: 1950-1966 Pusat Latihan Kerja (PLK)Bandung 1967-1974 Pusat Latihan Kejuruan lndustri dan Manajemen (PLKIM) Bandung 1974-1983 Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Bandung 1983-1989 Balai Latihan Kerja (BLK) Bandung 1989-1997 Balai Latihan Kerja Industri (BLKI), Bandung termasuk di dalamnya Balai Latihan Instruktur (BLIB) Bandung 1997-2000 Balai Latihan Instruktur dan Pengembangan (BLIP) Bandung 2000-2001 Pusat Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja Industri Manufaktur (P3TKIM) 2002-2006 Pusat Pelatihan Kerja Industri Jasa & Manufaktur (PUSLATKER IJM ) Bandung 2006 - Sekarang Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Dalam Negeri (BBPLKDN) Bandung Untuk meningkatkan kualitas pelatihan instruktur di BBPLKDN, telah dilakukan kerjasama dengan Negara Bagian Baden Wuertemberg, Jerman sejak tahun 1985 melalui peningkatan dan pengembangan sumberdaya pelatihan (Software, Hardware dan Brainware) yang berorientasi kepada standar Eropa dan Internasional. VISI DAN MISI Visi Mewujudkan Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Dalam Negeri sebagai Pusat Percontohan (Center of Excellence), Pusat Pengembangan (Center of Development), Pusat Pemberdayaan (Center of Empowerment) di bidang Pendidikan dan Pelatihan Dalam Rangka Mendukung Kebijakan dan Program Ketenagakerjaan. Misi 1. Melaksanakan Diklat Instruktur dan Tenaga Kerja; 2. Melaksanakan Pengembangan Sumber Daya Pelatihan; 3. Melaksanakan konsultansi dan bimbingan penyelenggaraan diklat. TUGAS BBPLKDN Bandung mempunyai tugas melaksanakan pelatihan, uji kompetensi, sertifikasi dan pelayanan konsultasi di bidang pengembangan pelatihan tenaga kerja dalam negeri serta pemberdayaan instruktur dan tenaga pelatihan.
7
MOTTO Motto BBPLKDN Bandung “Selangkah Lebih Maju”. ISO BBPLKDN Bandung telah memegang sertifikat ISO 9001:2008 untuk bidang Quality Management System, dengan nomor sertifikat QEC22128.
PROGRAM KEGIATAN A. Pelatihan 1. Pelatihan Durasi Panjang (3-4 tahun) a. Pelatihan Teknisi/Pendidikan Politeknik kerjasama dengan beberapa politeknik. 2. Pelatihan Durasi Menengah (3-12 bulan) a. Diklat Dasar Instruktur; b. Pelatihan Berbasis Kompetensi; c. Program Meister Otomotif; d. Initial Training untuk pencari kerja dan korban PHK. 3. Pelatihan Durasi Pendek (40 jam s/d 2 bulan) a. Upgrading Instruktur; b. Pelatihan Berbasis Kompetensi; c. Praktikum Mahasiswa. B. Tempat Uji Kompetensi BBPLKDN Bandung telah terakreditasi sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) sehingga dapat melayani uji kompetensi/sertifikasi bidang : 1. Otomotif (LSP Teknisi Otomotif); 2. Logam Mesin dan Pendingin (LSP Logam Mesin); 3. Telematika (LSP Telematika); 4. Konstruksi (Badan Sertifikasi Keterampilan/BSK); 5. Listrik Instalasi (LSP IATKI); 6. Sekretaris Kantor (LSP APSI Asosiasi Sekretaris Indonesia); 7. Pendingin. C. Konsultansi 1. Manajemen Pelatihan; 2. Sistem Diklat Profesi; 3. Uraian jabatan Berbasis Kompetensi; 4. Training Need Analysis (TNA). D. Jasa Produksi 1. Komponen Mesin; 2. Produksi Barang Jadi; 3. Media Instruksional, Trainer; 4. Rekayasa Teknologi. KEJURUAN/DEPARTEMEN DAN PROGRAM PELATIHAN A. Departemen Otomotif 1. Tune Up dan konvensional injeksi; 2. Front Wheel Alignment; 3. Sistem kelistrikan mobil; 4. Sistem bahan bakar mobil; 5. Power Train System mobil; 6. Body Repair, Oven Painting; 8
7.
Tune Up sepeda motor.
B. Departemen Teknologi Mekanik 1. Operator mesin perkakas/produksi (bubut, frais, scrap, dll); 2. Maintenance mesin perkakas; 3. Pembuatan press tools (perkakas presisi); 4. Pneumatic; 5. CAD, CAM, dan CNC; 6. Kerja plat; 7. Plumbing; 8. Las SMAW; 9. Las GTAW; 10. Las GMAW; 11. FCAW (MIG/MAG); 12. Las oksi asetelin. C. Departemen Listrik 1. Teknisi Listrik Industri dan Otomasi; 2. Teknisi Instalasi Listrik Komersial (AC dan Listrik); 3. Teknisi Audio Video ( Radio, Tape, Amplifier, TV); 4. Teknik Pendingin/Hidrocarbon; 5. AC Mobil, AC Window dan AC Split; 6. PLC; 7. Automation Engineering; 8. Menggulung Motor Induksi 1 & 3 Phase (Rewinding); 9. Refrigerator dan Freezer; 10. Design PCB; 11. Teknisi handphone; 12. Micro Controller Dasar; 13. Digital; 14. Elektronika Industri; 15. Elektro Pneumatik; 16. Microprosesor. D. Departemen Teknologi Informasi 1. Android; 2. Multimedia; 3. Teknisi Komputer; 4. Professional Office; 5. Web Design; 6. Programmer computer; 7. Jaringan (LAN); 8. Design grafis; 9. Internet.
9
E. Departemen Administrasi Bisnis 1. Sekertaris Kantor; 2. Administrasi Perkantoran; 3. Akuntansi dan pajak; 4. Bahasa Inggris; 5. Komputer perkantoran; 6. Komputer akutansi. F. Departemen Konstruksi 1. Drafter arsitektur/sipil; 2. Auto CAD 2-D dan 3-D; 3. Sketch up; 4. Design interior; 5. Juru ukur tanah; 6. Konstruksi kayu bangunan (joinery) dan meubel; 7. Tukang finishing kayu; 8. Teknisi grouting; 9. Water proving; 10. Concrate repair; 11. Manajemen konstruksi; 12. Estimator bangunan gedung; 13. Tukang batu (masonry); 14. Pelaksana bangunan gedung; 15. Quality Surveyor. G. Departemen Aneka Kejuruan 1. Menjahit; 2. Terapi Kecantikan; 3. Garmen; 4. Make up sehari-hari; 5. Facial Manual.
FASILITAS BBPLKDN memiliki luas area 2,9 ha dengan fasilitas sebagai berikut : 1. Gedung Kantor 2. Ruang Teori untuk seluruh kejuruan 3. Gedung Workshop sebanyak 7 kejuruan 4. Asrama dengan kapasitas 144 orang 5. Ruang serbaguna/aula 6. Kantin 7. Sarana olahraga 8. Perpustakaan 9. Sarana ibadah 10. Kios 3 in 1
10
ALAMAT Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Dalam Negeri (BBPLKDN) Bandung Jl. Jenderal Gatot Subroto No. 170, Bandung 40275 Telp/Fax : +62-22-7330587/+62-22-7312564 e-mail :
[email protected] website : www.nvtdc.com
11
BBPLKLN BEKASI
LATAR BELAKANG Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Luar Negeri (BBPLKLN) Bekasi lebih dikenal dengan nama “CEVEST” yang merupakan kepanjangan dari The Centre for Vocational and Extention Service Training. CEVEST didirikan pada tahun 1985 dengan bantuan dari pemerintah Jepang sebagai bentuk kerjasama dalam rangka pengembangan sumber daya manusia di kawasan ASEAN. CEVEST diresmikan oleh Perdana Menteri Jepang, Zenko Suzuki, sementara dari Indonesia diwakili oleh Sudomo selaku Menteri Tenaga Kerja dan Hartarto sebagai Menteri Perindustrian. Dalam kurun waktu hingga saat ini, lembaga pengembangan pelatihan kerja ini sempat mengalami beberapa kali perubahan nama. Mulai dari Diklat Instruktur CEVEST pada tahun 1986, kemudian menjadi Balai Latihan Instruktur dan Pengembangan pada tahun 1990. Pada tahun 2002, dengan ditambahnya tugas dan fungsi CEVEST untuk melaksanakan pelatihan tenaga kerja keluar negeri, lembaga pengembangan pelatihan ini yang semula merupakan unit kerja Eselon III berubah menjadi unit kerja Eselon II dengan nama Pusat Pelatihan Kerja Tenaga Kerja Luar Negeri (Puslatker TKLN). Dan akhirnya pada tahun 2006, diberi nama Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Luar Negeri (BBPLKLN). VISI DAN MISI Visi Terwujudnya BBPLKLN Bekasi sebagai Pusat Unggulan (Center of Excellent), Pusat Pengembangan (Center of Development) dan Pusat Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (Center of Empowerment). Misi Meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja, mengembangkan sumber daya manusia pelatihan, program dan manajemen pelatihan. Dan juga untuk melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi, melaksanakan uji kompetensi serta memperluas jejaring kerja dengan lembaga-lembaga Pelatihan dan Lembaga penempatan tenaga kerja ke luar negeri. TUGAS Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Luar Negeri mempunyai tugas melaksanakan pelatihan, uji kompetensi, sertifikasi dan pelayanan konsultasi di bidang pengembangan pelatihan tenaga kerja luar negeri serta pemberdayaan instruktur dan tenaga pelatihan. 12
MOTTO Motto BBPLKLN Bekasi “Bersama Kami Mengembangkan Kompetensi dan Daya Saing Global”. ISO BBPLKLN telah memegang sertifikat ISO 9001:2008 untuk bidang Quality Management System, dengan nomor sertifikat QEC27204. KEJURUAN DAN PROGRAM PELATIHAN A. Kejuruan Otomotif 1. Teknisi Spesialis Engine O/H Bensin; 2. Teknisi Spesialis Engine Tune-up Konvensional; 3. Teknisi Spesialis Engine Tune-up Injeksi; 4. Teknisi Spesialis Emisi Gas Buang; 5. Teknisi Spesialis Engine O/H Diesel; 6. Teknisi Spesialis Engine Tune-up Diesel; 7. Teknisi Spesialis Brake System; 8. Teknisi Spesialis Charging System ; 9. Teknisi Spesialis Starter System; 10. Teknisi Spesialis Sistem Penerangan; 11. Teknisi Spesialis Power Train System; 12. Teknisi Spesialis Air Conditioning System; 13. Teknisi Spesialis Spooring & Balancing; 14. Teknisi Spesialis & Operator Forklift; 15. Teknisi Spesialis Sepeda Motor; 16. Teknisi Spesialis Sepeda Motor Injeksi; 17. Teknisi Spesialis Wheel Alignment; 18. Teknisi Spesialis Regular Maintenance.
B. Kejuruan Mesin 1. Operator Mesin Bubut; 2. Operator Mesin Milling; 3. Operator Mesin Bubut CNC; 4. Operator Mesin Milling CNC; 5. CAD / CAM. C. Kejuruan Las 1. Las Oxy Acetylene; 2. Las SMAW/Busur Manual (1F, 2F, 3F, 4F); 3. Las SMAW/Busur Manual (1G, 2G, 3G, 4G) Pelat; 4. Las SMAW/Busur Manual (1G, 2G, 5G, 6G) Pipa; 5. Las GTAW/TIG/ARGON (1F, 2F, 3F, 4F); 6. Las GMAW/MIG-MAG/CO2 (1F, 2F, 3F); 7. Las GMAW/MIG-MAG/Co2(1G, 2G, 3G). D. Kejuruan Fabrikasi 1. Konstruksi Fabrikasi; 2. Konstruksi Kerja Pelat; 3. Pipe Fitter; 4. Instalasi Plumbing dan Sanitasi.
13
E. Kejuruan Listrik 1. Pengkuran Besaran Listrik; 2. Instalasi Penerangan Listrik; 3. Perawatan Mesin Pendingin (AC); 4. Menggulung Motor 3 Phase; 5. Sequence Control Mechanics (SCM); 6. Programmable Logic Controller (PLC); 7. Teknisi Muda Air Conditioning; 8. Instalasi Domestik; 9. Otomatisasi Listrik Industri. F.
Kejuruan Konstruksi Bangunan a. Drafter Konstruksi 2D; b. Drafter Konstruksi 3D; c. Meubel; d. Operator Mesin Perkayuan; e. Operator ukir CNC Kayu; f. Finishing Teknik Oles; g. Finishing Teknik Semprot; h. Pemetaan.
G. Kejuruan Elektronika Industri 1. Teknik Menyolder; 2. Teknik Merakit; 3. Dasar Listrik; 4. Rangkaian Elektronika; 5. Elektronika Daya; 6. Sistem Digital; 7. Kontrol Digital; 8. Inverter; 9. Teknologi Sensor; 10. Teknisi Hand phone (HP) Hardware; 11. Teknisi Hand phone (HP) Software; 12. Layout PCB (Target 3001); 13. Membuat PCB; 14. Teknisi Komputer; 15. Teknik Pneumatik; 16. Elektro Pneumatik; 17. Mikro Prosesor; 18. Mikro Controller; 19. PLC Pneumatik; 20. Advance Production Automation; 21. Robotic.
14
H. Kejuruan Teknologi Informasi 1. Operator; a. Practical Office; b. Help Desk. 2. Programming; a. Web Programming Database; b. Client Server Programming; c. Program Berorientasi Objek. 3. CTS (Computer Tecnical Support); 4. Multimedia; a. Graphic Design Vector; b. Graphic Design Manipulation; c. Animation Design; d. Animation Design 3D; 5. Networking; a. Networking Fundamental; b. Server Operating Sistem; c. Mikrotik Basic; d. Wireless. I.
Kejuruan Bahasa 1. Bahasa Inggris; 2. Bahasa Jepang; 3. Bahasa Korea; 4. Bahasa Arab; 5. Administrasi Bisnis/Perkantoran.
J. Kejuruan Metodologi Pelatihan 1. Training of Trainers (TOT); 2. Training Officers (TO); 3. Training Need Analysis; 4. Design and Codifying module; 5. Curriculum Development; 6. Competency Based Training; 7. Skill Audit; 8. Workshop Manajemen (5S). 9. Management of Training (MOT).
FASILITAS BBPLKLN memiliki luas area 10 ha dengan fasilitas sebagai berikut : 1. Gedung Kantor 2. Ruang teori untuk seluruh kejuruan 3. Gedung Workshop sebanyak 10 kejuruan 4. Asrama dengan kapasitas 600 orang 5. Ruang serbaguna/aula 6. Laboratorium bahasa 7. Kantin 8. Sarana olahraga 9. Perpustakaan 10. Sarana ibadah 11. Kios 3 in 1 15
ALAMAT Balai Besar Pelatihan Kerja Luar Negeri Bekasi Jl. Guntur Raya No. 1, Bekasi 17144, Jawa Barat Telp/Fax : +62-21-8841147/+62-21-8841146 E-mail :
[email protected] Website : http://www.cevest.or.id http://.bbplklncevest.binalattas.depnakertrans.go.id
16
BBLKI MEDAN
LATAR BELAKANG Balai Besar Latihan Kerja Industri (BBLKI) Medan berdiri pada tahun 1971, dikenal sebagai Pusat Latihan Kerja Industri (PLKI) dibawah koordinasi Kanwil Naker Provinsi Sumatera Utara. Seiring dengan perkembangannya, BBLKI Medan sempat 5 Kali mengalami perubahan nomenklatur yang pada akhirnya menjadi Balai Besar Latihan Kerja Industri (BBLKI) Medan pada Tahun 2006.
VISI DAN MISI Visi Menjadi Lembaga Pelatihan Kerja Pilihan di Pulau Sumatera. Misi Melakukan pelatihan dan memampukan pencari kerja dan pekerja memperoleh pekerjaan yang layak, dan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas lembaga pelatihan di Pulau Sumatera TUGAS Balai Besar Latihan Kerja Industri mempunyai tugas melaksanakan pelatihan, uji kompetensi, sertifikasi, pelayanan konsultasi, pemasaran dan kerjasama kelembagaan di bidang pelatihan kerja industri. MOTTO Motto BBLKI Medan “Kami adalah mutu dan kualitas masa depan”. ISO BBLKI Medan telah memegang sertifikat ISO 9001:2008 untuk bidang Quality Management System, dengan nomor sertifikat QEC29495. KEJURUAN DAN PROGRAM PELATIHAN A. Kejuruan Konstruksi/Bangunan 1. Kontruksi Kayu dan Batu; 2. Meubelair dan Interior; 3. Auto Cad; 4. Surveyor.
17
B. Kejuruan Listrik 1. Instalasi Penerangan; 2. Instalasi Tenaga; 3. PLC; 4. Teknisi HP; 5. Teknik Pendingin. C. Kejuruan Otomotif 1. Mobil Bensin; 2. Mobil Diesel; 3. Sepeda Motor; 4. Body Repair; 5. Spooring/Balancing.
D. Kejuruan Tata Niaga/ Administrasi Bisnis 1. Administrasi Perkantoran; 2. Akuntansi; 3. Bahasa Inggris.
E. Kejuruan Teknologi Mekanik 1. Las; 2. Mesin Logam; 3. Fabrikasi/Plat Kontruksi; 4. Computer Numerical Control (CNC); 5. Pneumatik.
F. Kejuruan Teknologi Informatika 1. Operator Komputer; 2. Teknisi Komputer; 3. Jaringan Komputer; 4. Programmer; 5. Multi Media.
G. Kejuruan Agro Industri/Pertanian 1. Budidaya jamur; 2. Pengolahan Hasil Pertanian.
18
H. Kejuruan Industri Kreativitas/Aneka Kejuruan 1. Menjahit Busana; 2. Bordir Digital; 3. Salon Kecantikan; 4. Handy Craft; 5. Desain Grafis; 6. Teknik Sablon Digital; 7. Operator Plooter; 8. Editor Photographi.
FASILITAS BBLKI Medan memiliki luas area 7,9 ha dengan fasilitas sebagai berikut : 1. Gedung Kantor 2. Ruang Teori untuk seluruh kejuruan 3. Gedung Workshop sebanyak 8 kejuruan 4. Asrama dengan kapasitas 200 orang 5. Ruang serbaguna/aula 6. Kantin 7. Sarana Olahraga 8. Perpustakaan 9. Sarana ibadah 10. Kios 3 in 1
ALAMAT Balai Besar Latihan Kerja Industri (BBLKI) Medan Jl. Gatot Subroto Km 7,8 Medan, Sumatera Utara Telp / fax : +62-61- 8451520 / +62-61-8477715 Email :
[email protected] Website : www.bblkimedan.net
19
BBLKI SERANG
LATAR BELAKANG Balai Besar Latihan Kerja Industri (BBLKI) Serang atau dikenal dengan Serang Industrial Training Institute (SITI) berdiri pada tahun 1982 dengan nama Kursus Latihan Kerja (KLK). Pada tahun 1997 nama lembaga ini diubah menjadi Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Serang dan akhirnya pada tahun 2006 menjadi Balai Besar Latihan Kerja Industri (BBLKI) Serang. Pada tahun 1997 sampai tahun 2003 BBLKI Serang mendapatkan bantuan soft loan dari Pemerintah Austria melalui Vatec Voest MCE GmbH untuk melaksanakan program pelatihan teknisi. VISI DAN MISI Visi Terwujudnya BBLKI Serang menjadi pusat pelatihan tenaga kerja yang profesional dan berkualitas bidang industri. Misi BBLKI Serang menetapkan 5 misi, yaitu : 1. Mengembangkan sistem dan metoda pelatihan sesuai dengan kebutuhan dunia industri; 2. Mengimplementasikan sistem dan metoda pelatihan kerja bidang industri; 3. Meningkatkan kualitas SDM, sarana dan prasarana pelatihan sesuai dengan perkembangan iptek; 4. Mengembangkan jejaring dan komunikasi antar lembaga; dan 5. Meningkatkan pemberdayaan lembaga pelatihan dan pengabdian masyarakat. TUGAS BBLKI Serang mempunyai tugas melaksanakan pelatihan, uji kompetensi, sertifikasi, pelayanan konsultasi, pemasaran dan kerjasama kelembagaan di bidang pelatihan kerja industri. MOTTO Motto BBLKI Serang “Kami Peduli Masa Depan Anda”. ISO BBLKI Serang telah memegang sertifikat ISO 9001:2008 untuk bidang Quality Management System, dengan nomor sertifikat QEC25537.
20
PROGRAM KEGIATAN BBLKI Serang menyediakan 5 jenis program pelayanan yang terdiri dari : A. Pelatihan Program-program pelatihan kerja disusun mengacu Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI), kurikulum standar Austria (Program Teknisi) dan kebutuhan industri. Unggulan bidang kejuruan yang ditawarkan kepada masyarakat meliputi kejuruan Mesin Industri, Las Industri, Listrik Industri, Mekatronika, Otomotif, Prosesing (pengolahan makanan), Teknologi Informatika dan Menjahit. Program pelatihan ini meliputi : 1. Pelatihan Teknisi Ahli (2 tahun); 2. Pelatihan Diklat Dasar Instruktur; 3. Pelatihan Upgrading Instruktur; 4. Pelatihan Berbasis Kompetensi; 5. Pelatihan Pelatihan Berdasarkan Permintaan (Tailor Made). B. Uji Kompetensi Program Uji Kompetensi/Sertifikasi, BBLKI Serang telah terakreditasi sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan memiliki assessor yang bersertifikat BNSP, bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi melaksanakan UJK tenaga kerja. Kejuruan yang telah terakreditasi menjadi TUK adalah: Mesin Industri, Otomotif, Listrik dan Las. C. Pelatihan Berbasis Produksi dan jasa pemeliharaan Pelatihan berbasis produksi dan jasa pemeliharaan yang ditawarkan adalah produkproduk yang laku dijual, peralatan dan alat bantu mengajar dan perbaikan atau pembuatan komponen mesin-mesin industri. D. Konsultansi Melaksanakan konsultansi dan bimbingan kelembagaan pelatihan dan penyelenggaraannya meliputi manajemen lembaga pelatihan, manajemen sistem pelatihan, desain program pelatihan, dan sistem evaluasi pelatihan. E. Jasa sewa sarana dan fasilitas pelatihan Menyewakan sarana dan prasarana yang dimiliki BBLKI Serang kepada pelanggan yang meliputi ruangan, gedung dan asrama.
KEJURUAN DAN PROGRAM PELATIHAN A. Kejuruan Las Industri 1. Las SMAW Dasar, Fillet, Plat 1G – 4G, Pipa 1G – 6G; 2. Las TIG Dasar, Fillet, Pelat 1G – 4G, Pipa 1G – 6G; 3. Las MAG Dasar, Fillet, Pelat 1G – 4G, Pipa 1G-6G; 4. Las FCAW Dasar, Fillet, Pelat 1G – 4G, Pipa 1G-6G; 5. Las FCAW Dasar, Fillet, Pelat 1G – 4G, Pipa 1G-6G.
B. Kejuran Mesin Industri 1. Operator Bubut Konvensional; 2. Operator Bubut Kompleks; 3. Operator Mesin Frais; 4. CNC Bubut; 5. Material Testing NDT. 21
C. Kejuruan Elektronika Industri 1. Instalasi Dasar; 2. Instalasi Panel Listrik; 3. Sistem Pneumatik; 4. Sistem Hidrolik; 5. Penggunaan Alat Ukur Listrik; 6. Teknik Digital; 7. Trafo dan Rectifier; 8. Rangkaian Dasar Elektronika; 9. Elektronika Daya; 10. Sistem Sensor Elektronika; 11. Programmable Logic Controller (PLC); 12. Desain PCB; 13. Sistem Proteksi Listrik; 14. Mesin Listrik AC; 15. Mesin Listrik DC; 16. Mesin Listrik Sinkron; 17. Mesin Listrik Asinkron; 18. Teknisi Handphone; 19. Menggulung kumparan motor listrik; 20. Microcontroller. D. Kejuruan Mekatronika 1. Automasi Industri; 2. Sistem Pendingin.
E. Kejuruan Otomotif 1. Tune Up mobil Konvensional; 2. Tune Up mobil Diesel; 3. Service Radiator; 4. Tune Up Mobil Injeksi; 5. Service Sepeda Motor; 6. Perawatan AC Mobil; 7. Sistem Pendingin AC Mobil.
F.
Kejuruan Teknologi Informatika 1. Web Design; 2. Professional Office; 3. Tehnisi komputer; 4. Network; 5. Administrator Jaringan; 6. Operator Dasar Linux; 7. Sistem Admin Linux.
22
G. Kejuruan Menjahit 1. Pakaian Wanita Dewasa dan Anak; 2. Pakaian Pria Dewasa; 3. Operator Muda Menjahit Level 1; 4. Operator Mesin Bordir Industri.
H. Kejuruan Processing/Pertanian 1. Pembuatan Tahu dan Tempe; 2. Pembuatan Abon Daging & Jantung Pisang; 3. Pembuatan Nata de Coco; 4. Pembuatan Roti; 5. Pembuatan Kacang Kulit; 6. Pembuatan Ikan Laut.
FASILITAS BBLKI Serang memiliki luas area 3,5 ha dengan fasilitas sebagai berikut : 1. Gedung Kantor 2. Ruang Teori untuk seluruh kejuruan 3. Gedung Workshop sebanyak 8 kejuruan 4. Asrama dengan kapasita 200 orang 5. Ruang serbaguna/aula 6. Kantin 7. Sarana Olahraga 8. Perpustakaan 9. Sarana ibadah 10. Kios 3 in 1
ALAMAT Balai Besar Latihan Kerja Industri (BBLKI) Serang Jl. Raya Pandeglang KM 03, Serang 42151, Banten Telp/fax : +62-254-200160 E-mail :
[email protected] Website : www.bblkiserang.binalattas.depnakertrans.go.id
23
BBLKI SURAKARTA
LATAR BELAKANG Balai Besar Latihan Kerja Industri (BBLKI) Surakarta adalah BLK pertama di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1947 dengan nama Perindustrian Lawu Komplek (PLK) di bawah Kementerian Pembangunan dan Pemuda. PLK Surakarta didirikan atas ide dari Tentara Pelajar Surakarta sebagai ungkapan rasa patriotisme dan cinta pada tanah air. Pada awal pendiriannya, jenis pelatihan yang terdapat di PLK Surakarta hanya pelatihan pandai besi, kerajinan kayu dan listrik. Pada tahun 1999 – 2004 BBLKI Surakarta adalah Instansi Pemerintah/Unit Pelaksana Teknis Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Jawa Tengah yang, merupakan unsur pelaksana operasional dinas sesuai dengan peraturan daerah Propinsi Jawa Tengah No. 01 tahun 2002. Kemudian sejak tanggal 12 Januari 2005 menjadi UPTP di lingkungan Direktorat Jenderal Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri, penyerahan satuan kerja dari Tim Keppres No. 157 Tahun 2005 kepada Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. 047/OTODA/2005 tanggal 12 Januari 2005. BBLKI Surakarta sempat beberapa kali mengalami perubahan nama dan akhirnya tahun 2006 Balai Latihan ini yang semula merupakan unit esselon IIIa ditingkatkan menjadi unit esselon IIb dengan nama Balai Besar Latihan Kerja Industri (BBLKI) Surakarta. VISI DAN MISI Visi Terwujudnya BBLKI Surakarta sebagai pusat percontohan dan pemberdayaan pelatihan dan produktivitas bidang industri dan jasa. Misi Meningkatkan kompetensi tenaga kerja industri melalui pelatihan dan uji kompetensi, mengembangkan BBLKI Surakarta sebagai tempat uji kompetensi, tempat sertifikasi, tempat penyelenggaraan program produktivitas, tempat konsultasi, tempat peningkatan kualitas sumber daya pelatihan dibidang industri dan jasa. Dan juga untuk meningkatkan jejaringan kerjasama baik dengan lembaga pelatihan baik dalam maupun luar negeri serta mengoptimalkan pendayagunaan fasilitas pelatihan. TUGAS Balai Besar Latihan Kerja Industri Surakarta mempunyai tugas melaksanakan pelatihan, uji kompetensi, sertifikasi, pelayanan konsultasi, pemasaran dan kerjasama kelembagaan di bidang pelatihan kerja industri. MOTTO Motto BBLKI Surakarta “Bersatu Kita Maju”. 24
ISO BBLKI Surakarta telah memegang sertifikat ISO 9001:2008 untuk bidang Quality Management System, dengan nomor sertifikat QEC29496. PROGRAM KEGIATAN A. Program Pelatihan 1. Upgrading; 2. Pelatihan Berbasis Kompetensi; 3. Pelatihan Kerjasama dengan Pihak Ketiga; 4. Diklat Dasar Instruktur. B. Tempat Uji Kompetensi Ditujukan untuk instruktur, karyawan industri dan tenaga kerja terampil. C. Jasa Konsultansi Menyediakan jasa konsultansi tentang pelatihan dan produktivitas. D. Jasa Produksi 1. Komponen Mesin dan Produksi (spare part); 2. Rekayasa Teknologi; 3. Media Instruksional.
KEJURUAN DAN PROGRAM PELATIHAN A. Kejuruan Teknik Mekanik 1. Mesin Komputer Numerical Control (CNC); 2. Mesin Produksi; 3. Las; 4. Plumbing; 5. Pneumatic Hydraulic; 6. Electro Plating; 7. CAD/CAM.
B. Kejuruan Otomotif 1. Mobil Diesel; 2. Mobil Bensin; 3. Sepeda Motor.
C. Kejuruan Listrik 1. Teknik Pendingin; 2. Elektronika; 3. Instalasi Tenaga; 4. Motor Listrik.
25
D. Kejuruan Konstruksi 1. Bangunan Kayu; 2. Bangunan Batu.
E. Kejuruan Administrasi Bisnis 1. Akuntansi Komputer; 2. Sekretaris Kantor; 3. Laboratorium Bahasa.
F. Aneka Kejuruan 1. Menjahit; 2. Bordir; 3. Ukir Kayu.
G. Kejuruan Mekatronik FASILITAS BBLKI Surakarta memiliki luas area 0,9887 ha dengan fasilitas sebagai berikut : 1. Gedung Kantor 2. Ruang Teori untuk seluruh kejuruan 3. Gedung Workshop sebanyak 7 kejuruan 4. Asrama dengan kapasitas 160 orang 5. Ruang serbaguna/aula 6. Kantin 7. Sarana Olahraga 8. Perpustakaan 9. Sarana ibadah 10. Kios 3 in 1
26
ALAMAT Balai Besar Latihan Kerja Industri (BBLKI) Surakarta Jl. Bhayangkara No. 38, Surakarta Telepon/fax : +62-271-714885 E-mail :
[email protected] Website :-
27
PROFIL BALAI LATIHAN KERJA
28
BLKI BANDA ACEH
LATAR BELAKANG Balai Latihan yang terletak di ujung barat wilayah Indonesia ini didirikan pada tahun 1978 atas kerjasama pemerintah Indonesia dengan Bank Dunia (IBRD) dengan nama Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Banda Aceh. Pada tahun 2002 sampai dengan 28 Desember 2005 BLKI Banda Aceh menjadi UPTD Pemerintah Provinsi D.I. Aceh, kemudian pada bulan Desember tahun 2004, BLKI Banda Aceh mengalami kerusakan cukup parah akibat dari bencana Tsunami yang melanda provinsi tersebut. Berkat dukungan dan bantuan dari negara lain seperti Jepang dan Prancis rekonstruksi BLKI Banda Aceh dapat dilakukan. Pada 28 Desember 2005 BLKI Banda Aceh diserahkan kembali pengelolaannya kepada Depnakertrans dan menjadi salah satu, UPTP Ditjen Binalattas.
VISI DAN MISI Visi Menjadikan BLKI Banda Aceh sebagai pusat unggulan pengembangan dan pemberdayaan pelatihan dalam wilayah Aceh. Misi Membangun sumber daya manusia Aceh yang berkualitas melalui program pelatihan yang sesuai perkembangan teknologi di industri dan uji kompetensi serta membangun hubungan yang harmonis dengan stake holder. TUGAS BLKI Banda Aceh mempunyai tugas melaksanakan pelatihan, uji kompetensi, sertifikasi dan kerjasama kelembagaan di bidang pelatihan kerja industri. MOTTO Motto BLKI Banda Aceh “Dengan Kerja Keras dan Berdisiplin Tinggi menuju Masyarakat Aceh ke-Kehidupan Sejahtera”. ISO BLKI Banda Aceh telah memegang sertifikat ISO 9001:2008 untuk bidang Quality Management System, dengan nomor sertifikat 01 100 106371.
29
PROGRAM DAN KEGIATAN Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Banda Aceh sebagai lembaga pelatihan melaksanakan program pelatihan sebagai berikut : A. Program pelatihan berbasis kompetensi (PBK), yaitu program pelatihan yang memungkinkan setiap peserta pelatihan mengikuti pelatihan berdasarkan unit kompetensi yang ingin diikutinya, kemudian selesai pelatihan diakhiri dengan uji kompetensi (sertifikasi) kompetensi. B. Program pelatihan pemagangan dalam negeri, yaitu penyelenggaraan terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja langsung dibimbing oleh instruktur. C. Program pelatihan swadana, adalah program pelatihan kepada masyarakat/perusahaan untuk meningkatkan keterampilannya dengan dana sendiri/perusahaan. D. Program pelatihan/pembinaan untuk unit pelatihan BLK (UPTD) yang ada di seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh.
KEJURUAN/DEPARTEMEN DAN PROGRAM PELATIHAN A. Kejuruan Listrik 1. Instalasi Listrik (Instalasi penerangan dan instalasi tenaga); 2. Teknik Pendingin (AC); 3. Elektronika (Radio. TV, Audio; 4. Wekel/Gulung Dinamo; 5. Teknisi Handphone; 6. Program Logic Control (PLC). B. Kejuruan Bangunan 1. Bangunan Kayu (Konstruksi dan Mebel); 2. Bangunan Batu; 3. Gambar Bangunan (Autocad); 4. Pembesian Konstruksi; 5. Pembuatan Bekesting Konstruksi.
C. Kejuruan Teknologi Mekanik 1. Operator Mesin Bubut/CNC; 2. Las (Las Listrik dan Las Karbid); 3. Kerja Plat.
D. Kejuruan Teknologi Informatika 1. Kejuruan Operator Komputer; 2. Kejuruan Teknisi Komputer dan Jaringan.
30
E. Aneka Kejuruan 1. Teknisi Mesin Jahit; 2. Menjahit; 3. Bordir. F.
Kejuruan Pertanian 1. Pengolahan Hasil Pertanian (PHP); 2. Mekanisasi Pertanian; 3. Budidaya Tanaman Cabe; 4. Budidaya Ikan Air Tawar.
G. Kejuruan Otomotif 1. Mesin Diesel; 2. Mesin Bensin (Mobil Bensin dan Sepeda Motor).
FASILITAS BLKI Banda Aceh memiliki luas area 3 ha dengan fasilitas sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Gedung Kantor Ruang Teori untuk seluruh kejuruan Gedung Workshop sebanyak 7 kejuruan Asrama dengan kapasitas 100 orang Ruang serbaguna/aula Kantin Sarana Olahraga Perpustakaan Sarana ibadah Kios 3 in 1
31
ALAMAT Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Banda Aceh JL. Ksatria Komplek Geuceu, Banda Aceh Telp./Fax : +62-651-45298. Fax. +62-651-45298 E-mail :
[email protected] Website : www.blkiaceh.com
32
BLKI SEMARANG
LATAR BELAKANG BLKI Semarang didirikan pada tahun 1951 dengan nama Pusat Latihan Kerja (PLK) Semarang, bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Wilayah Perburuhan. Pada tahun 1979 kepanjangan PLK Semarang menjadi Pusat Latihan Kejuruan (PLK) Semarang, yang bertanggung jawab kepada Lembaga Bina Kerja. Pada tahun 1982 PLK Semarang dengan bantuan IBRD direlokasi dari daerah Bubaan Semarang ke tempat yang sekarang di Pedurungan Semarang, dan berganti nama menjadi Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Semarang. Pada masa otonomi daerah, dalam rangka pelaksanaan Undang Undang Nomor 22 Tahun 1999 dan Undang Undang Nomor 25 Tahun 1999, sejak tahun 2001 sampai dengan tahun 2004 BLKI Semarang menjadi UPTD Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Tengah. Kemudian pada tahun 2005 BLKI Semarang kembali dialihkan pengelolaannya kepada Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan selanjutnya sejak tahun 2006, BLKI Semarang merupakan UPTP Ditjen Binalattas Depnakertrans. VISI DAN MISI Visi Menjadi Lembaga Pelatihan Yang Unggul, Bermartabat dan Diakui Dunia Industri.
Misi Menciptakan Tenaga Kerja Yang Kompeten dan Memiliki Etos Kerja Melalui Pelatihan Kerja, Sertifikasi dan Kemitraan. TUGAS BLKI Semarang mempunyai tugas melaksanakan pelatihan, uji kompetensi, sertifikasi dan kerjasama kelembagaan di bidang pelatihan kerja industri. MOTTO Motto BLKI Semarang “Membuat Anda Kompeten”.
33
ISO BLKI Semarang telah memegang sertifikat ISO 9001:2008 untuk bidang Quality Management System, dengan nomor sertifikat 30141.
PROGRAM DAN KEGIATAN A. Pelatihan Berbasis Kompetensi Program pelatihan disusun berdasarkan standar kompetensi kerja. Target grup pesertanya adalah pencari kerja. B. Pelatihan Swadana Program latihan yang disusun berdasarkan permintaan. Target grup pesertanya adalah instansi swasta, pemerintah dan individu. C. Pembinaan UPTD Program pembinaan penyelenggaraan pelatihan yang berikan kepada UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah ) yang bernaung di bawah Kemnakertrans RI. D. Konsultansi Pelatihan Program pelayanan konsultansi di bidang pengembangan pelatihan dan produktivitas E. Tempat Uji Kompetensi Program pelayanan jasa penyelenggaraan Uji Kompetensi Bidang Tekmek Las, Otomotif, Teknik Pendingin, Menjahit dan Administrasi Perkantoran KEJURUAN DAN PROGRAM PELATIHAN A. Kejuruan Teknologi Mekanik Las 1. Las SMAW (Shield Metal Arc Welding); 2. Las GTAW (Gas Tunsten Arc Welding); 3. Las OAW (Oxygen Arc Welding); 4. Las GMAW (Gas Metal Arc Welding); 5. Oxy Arc Cutting; 6. Plasm Cutting; 7. Welding Inspector; 8. Operator NDT non Radiasi.
B. Kejuruan Mekanik Logam 1. Kerja Mesin Bubut; 2. Kerja Mesin Frais; 3. Computerized Numerical Control (CNC); 4. Computer Aided Design (CAD) dan CAM; 5. Gambar Teknik (By Program Autocad).
C. Kejuruan Otomotif 1. Sepeda Motor; 2. Mobil Bensin; 3. Mobil Diesel; 4. Tune Up Karbu; 5. Tune Up EFI; 6. Ketok Duco.
34
D. Kejuruan Bangunan 1. Konstruksi Bangunan Batu/Kayu; 2. Furniture; 3. Drafting; 4. Operator Mesin Kayu; 5. Finishing.
E. Kejuruan Listrik 1. Instalasi Penerangan; 2. Instalasi Tenaga; 3. Elektronika Industri; 4. Teknik Pendingin; 5. Listrik Industri; 6. Otomasi Industri; 7. Audio Video; 8. Teknisi HP.
F. Kejuruan Garmen 1. Menjahit; 2. Bordir; 3. Operator Mesin Jahit.
G. Kejuruan Tata Niaga 1. Sekretaris; 2. Administrasi Perkantoran; 3. Komputer; 4. Bahasa Inggris; 5. Teknik Informatika.
35
FASILITAS BLKI Semarang memiliki luas area 6,7 ha dengan fasilitas sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Gedung Kantor Ruang Teori untuk seluruh kejuruan Gedung Workshop sebanyak 7 kejuruan Asrama dengan kapasita 406 orang Ruang serbaguna/aula Kantin Sarana Olahraga Perpustakaan Sarana ibadah Kios 3 in 1
ALAMAT Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Semarang JL. Brigjen Sudiarto No. 118, Pedurungan, Semarang, Jawa Tengah Telp/fax : +62-24 - 6712680 E-mail :
[email protected] Website : www.blki-semarang.blogspot.com
36
BLKI SAMARINDA
LATAR BELAKANG Balai Latihan Kerja Industri Samarinda yang selanjutnya disebut BLKI Samarinda adalah Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) di bidang latihan kerja industri yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas. Sejak berdirinya BLKI Samarinda, hingga saat ini telah mengalami beberapa kali perubahan nomenklatur mengikuti perkembangan dunia kerja dan kebutuhan pelatihan. Adapun perubahan tersebut adalah sebagai berikut : - Tahun 1976- 1980 Pusat latihan Kejuruan Industri dan Manajemen Kehutanan (PLKIMK) - Tahun 1981-1989 Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) - Tahun 1990-1995 Balai Latihan Kerja (BLK) - Tahun 1995-sekarang Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) VISI DAN MISI Visi Menjadikan BLKI Samarinda sebagai pusat pengembangan Sumber Daya Manusia yang unggul (center of excellence) dan memiliki nilai tambah, untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri regional serta mampu meningkatkan kualitas hidup tenaga kerja.
Misi Menyelenggarakan pelatihan sertifikasi dan penempatan secara profesional dalam rangka menghasilkan tenaga kerja yang kompeten untuk mendukung pertumbuhan ekonomi regional. TUGAS Balai Latihan Kerja Industri Samarinda mempunyai tugas melaksanakan pelatihan, uji kompetensi, sertifikasi dan kerjasama kelembagaan di bidang pelatihan kerja industri. MOTTO Motto BLKI Samarinda “Cerdas Dalam Produktivitas”. ISO BLKI Samarinda telah memegang sertifikat ISO 9001:2008 untuk bidang Quality Management System, dengan nomor sertifikat QEC29497.
37
PROGRAM KEGIATAN A. Pelatihan berbasis kompetensi Jenis layanan ini adalah pelatihan berbasis kompetensi meliputi kejuruan Otomotif, Alat Berat, Komputer, Listrik, Teknologi Mekanik, Bangunan, Tata Niaga dan Aneka Kejuruan. B. Pelatihan kerjasama pihak ketiga Pelatihan sesuai dengan kebutuhan pihak ke-3 dan biaya pelatihan ditanggung oleh pihak ke-3. C. Tempat Uji Kompetensi BLKI Samarinda telah memiliki tempat TUK untuk sertifikasi kejuruan Las, Otomotif dan Listrik. D. Penempatan Tenaga Kerja E. Konsultansi Pelatihan KEJURUAN DAN PROGRAM PELATIHAN A. Kejuruan Otomotif 1. Mekanik Mobil; 2. Mekanik Motor; 3. Body Repair.
B. Kejuruan Alat Berat 1. Mekanik Alat Berat; 2. Operator Alat Berat; 3. Maintenance Planer.
C. Kejuruan Komputer 1. Teknisi Komputer; 2. Desain Grafis; 3. Operator Komputer; 4. Technical Support; 5. Komputer Advance Office.
D. Kejuruan Listrik 1. Instalatir Listrik; 2. Kontrol Motor; 3. Teknisi Mesin Pendingin; 4. Instalasi Listrik Bangunan Sederhana; 5. Teknik Pendingin; 6. Operator PLC; 7. Elektronika.
38
E. Kejuruan Mesin Produksi 1. Operator Mesin Produksi; 2. Konvensional; 3. CNC. 4. Las SMAW 3G; 5. Las SMAW 2G; 6. Kerja Plat.
F. Kejuruan Bangunan 1. Meubel dan Finishing; 2. Drafter Autocad.
G. Kejuruan Tata Niaga 1. Administrasi Perkantoran; 2. Sekretaris.
H. Kejuruan Aneka Kejuruan 1. Teknologi Pangan/ Processing Makanan; 2. Budidaya Pertanian; 3. Perikanan Air Tawar; 4. Menjahit.
39
FASILITAS BLKI Samarinda memiliki luas area 10 ha dengan fasilitas sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Gedung Kantor Ruang Teori untuk seluruh kejuruan Gedung Workshop sebanyak 8 kejuruan Asrama dengan kapasita 143 orang Ruang serbaguna/aula Kantin Sarana Olahraga Perpustakaan Sarana ibadah Kios 3 in 1
ALAMAT Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Samarinda Jl. P. Suropati, Sungai Kunjang Samarinda, Kalimantan Timur 75126 Telepon / fax : +62-541- 274329 / 272421. E-mail :
[email protected] Website : www.blkisamarinda.go.id / blkisamarinda.blogspot.com
40
BLKI MAKASSAR
LATAR BELAKANG Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Makassar berdiri pada tahun 1976 atas kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Jepang, yang masing-masing diwakili oleh Departemen Tenaga Kerja Transmigrasi dan Koperasi Republik Indonesia dan Japan International Cooperation Agency (JICA), dengan nama Pusat Latihan Kejuruan Industri (PLKI) Ujung Pandang. Pelatihan pertama kali diselenggarakan pada tahun 1975, tepatnya pada tanggal 1 Nopember 1975. Tanggal 30 Maret 1977, PLKI Ujung Pandang diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia saat itu, Bapak Soeharto. Pada tahun 1978 nama PLKI Ujung Pandang diubah menjadi Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Ujung Pandang. Seiring dengan perubahan nama kota Ujung Pandang menjadi Makassar, maka nama Balai juga berubah menjadi Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Makassar, dan menjadi salah satu UPTP di lingkungan Ditjen Binalattas. VISI DAN MISI Visi Terwujudnya tenaga kerja kompeten yang berdaya saing melalui pelatihan berbasis kompetensi dan sertifikasi. Misi 1. Menyelenggarakan dan mengembangkan program pelatihan sesuai kebutuhan pasar kerja; 2. Penguatan institusi bidang pelatihan dan pengembangan tempat uji kompetensi; 3. Menyelenggarakan dan mengembangkan sistem, metoda pelatihan dan sertifikasi kompetensi; dan 4. Membangun jejaring dan stakeholder bidang ketenagakerjaan. TUGAS Balai Latihan Kerja Industri Makassar mempunyai tugas melaksanakan pelatihan, uji kompetensi, sertifikasi dan kerjasama kelembagaan di bidang pelatihan kerja industri. MOTTO Motto BLKI Makassar “Menjadikan Anda Kompeten untuk Bekerja”. ISO Saat ini BLKI Makassar telah memegang sertifikat ISO 9001:2008 untuk bidang Quality Management System, dengan nomor sertifikat QEC29494. 41
PROGRAM KEGIATAN A. Sistem dan Metoda Program pelatihan disusun berbasis kompetensi yang berorientasi pada kebutuhan pasar kerja dan pengembangan SDM dengan sistem dan metode : Program pelatihan kerja disusun berdasarkan SKKNI dan atau standar khusus; Program latihan kerja yang disusun berjenjang mengacu pada jenjang KKNI; Program latihan kerja yang disusun tidak berjenjang berdasarkan unit kompetensi atau kelompok unit kompetensi. B. Pelatihan Kerja Pelatihan yang ditujukan untuk pencari kerja dan putus sekolah. Adapun lulusannya dipersiapkan untuk mengisi kebutuhan lapangan kerja yang tersedia di pasar kerja ataupun usaha mandiri. Sedangkan pelatihan non institusional atau pelatihan keliling dilaksanakan di daerah pedesaan atas permintaan masyarakat sesuai potensi daerahnya. Dalam hal ini semua sarana dan prasarana maupun instrukturnya disiapkan dan dikirim ke lokasi pelatihan dengan menggunakan mobil MTU (Mobile Training Unit). Sedangkan pesertanya direkrut oleh daerah dan desa bersama-sama dengan BLKI Makassar. C. Program Pelatihan Swadana Program pelatihan ini diadakan melalui kerjasama individu serta secara kelompok (perusahaan/instansi/LSM) dan pembiayaannya dibebankan atas persetujuan dengan pihak ketiga (perusahaan maupun perorangan). Tempat pelaksanaan pelatihannya bisa dilakukan diperusahaan ataupun di BLKI Makassar. D. Program Up grading Instruktur Program pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan instruktur dari BLK, KLK atau LPK swasta se Sulawesi dan Indonesia Timur. Pelatihan dilaksanakan selama 24 JP. E. Tempat Uji Kompetensi (TUK) Ditujukan untuk peserta lulusan pelatihan dan perusahaan/industri baik perorangan maupun kolektif untuk mendapatkan sertifikat profesi ketrampilan. Kejuruan yang telah membuka Uji Kompetensi adalah : Kejuruan Otomotif, Listrik (Refrigerasi) Teknologi Mekanik dan Garmen.
KEJURUAN DAN PROGRAM PELATIHAN A. Kejuruan Tata Niaga/Administrasi Bisnis 1. Bahasa Inggris Reading; Writing; Listening and Speaking; Grammer and Strukture. 2. Sekretaris Kesekretariatan; Pembukuan/Akuntansi; Komputerisasi Perkantoran; Komputerisasi Akuntansi. 3. Perhotelan; F & B Product; F & B Service; 42
House Keeping; Front Office. B. Kejuruan Teknologi Informasi 1. Operator Komputer; Office Application. 2. Desain Grafis dan Multimedia; Animasi Multi Media; Design Grafis; Editing Foto dan Video. 3. Internet; Web Browser; Web Design. 4. Teknisi Komputer Teknisi Komputer dan Jaringan. C. Kejuruan Aneka Kejuruan 1. Tata Busana; Bordir; Menjahit. 2. Tata Rias; Perawatan Rambut; Perawatan Kulit; Merias Pengantin. D. Kejuruan Bangunan/Konstruksi 1. Meubelair; 2. Bangunan Kayu; 3. Konstruksi Beton; 4. Juru Ukur Tanah/Surveyor; 5. Gambar Rencana; 6. AutoCad & 3D Max. E. Kejuruan Listrik 1. Listrik Arus Kuat; Instalasi Penerangan; Otomasi Industri; PLC (Programmable Logic Control); Mekatronik. 2. Teknik Pendingin; Air Conditioner; Refrigerasi. 3. Elektronika; Audio/Video; Teknisi Handphone; Elektronika Industri. F. Kejuruan Teknologi Mekanik 1. Mesin Perkakas Mesin Bubut; Mesin Frais & Skrap. 2. Mesin CNC dan Pneumatic Mesin CNC dan CAD/CAM; 43
Pneumatik dan Hidraulik. 3.
4.
Pengelasan; Las; Las Argon. Sheet Metal; Pipe Filter/Plumbing; Kerja Plat.
G. Kejuruan Otomotif 1. Mobil Bensin; 2. Mobil Disel; 3. Sepeda Motor.
FASILITAS BLKI Makassar memiliki luas area 5 ha dengan fasilitas sebagai berikut : 1. Gedung Kantor 2. Ruang Teori untuk seluruh kejuruan 3. Gedung Workshop sebanyak 7 kejuruan 4. Asrama dengan kapasita 220 orang 5. Ruang serbaguna/aula 6. Kantin 7. Sarana Olahraga 8. Perpustakaan 9. Sarana ibadah 10. Kios 3 in 1
ALAMAT Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Makassar Jl. Taman Makam Pahlawan No. 4, Makassar 90231, Sulawesi Selatan Telp / Fax : +62-411-442322/ +62-411-441558 E-mail :Website :44
BLKI TERNATE
LATAR BELAKANG Kursus Latihan Kerja (KLK) Ternate sebelumnya bernama Balai Latihan Kerja Industri dan Pertanian diresmikan pada tanggal 9 Maret 1987 oleh Menteri Tenaga Kerja RI saat itu Bapak Sudomo. Periode 1983 s.d 1988, pelaksanaan kegiatan latihan di BLK/KLK dilakukan berdasarkan prinsip trilogi latihan. Awal tahun 1990 KLK Ternate berubah menjadi Loka Latihan Kerja Usaha Kecil dan Menengah (LLK-UKM) Ternate, orientasi serta pola pelatihan yang didasarkan atas orientasi “Demand Driven”, disamping itu peran LLK sebagai pelaksana latihan semakin berkurang dan diarahkan untuk menyelenggarakan pelatihan teknis kejuruan tertentu, pelatihan tenaga teknis juga didorong untuk menjadi kemitraan dan koordinasi dengan pihak dunia usaha maupun instansi pemerintah. Sejak diimplementasikan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai daerah otonom, LLK-UKM Ternate menjadi UPTD Provinsi sebagaimana Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 12 Tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Balai Latihan Kerja Provinsi Maluku Utara. Selanjutnya sejak tahun 2006 BLKI Ternate diserahkan kembali pengelolaannya kepada pusat dan menjadi salah satu UPTP Ditjen Binalattas. VISI DAN MISI Visi Mewujudkan tenaga kerja Indonesia yang kompeten, profesional dan produktif melalui pelatihan berbasis kompetensi dan berbasis masyarakat untuk meningkatkan daya saing dan mengisi pasar kerja di tingkat daerah, nasional maupun internasional. Misi 1. Meningkatkan profesionalisme dan kompetensi kerja melalui pelatihan kerja dan uji kompetensi yang berorientasi pada pasar kerja dalam rangka peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja; 2. Membangun jejaring dan kemitraan dengan sektor, lembaga latihan swasta/pemerintah dalam pembinaan latihan kerja; 3. Mendorong terciptanya kesempatan kerja melalui terbentuknya kelompok usaha mandiri; 4. Membangun kemitraan dengan industri dalam rangka mendekatkan dan mengaplikasikan kompetensi (pengetahuan, keterampilan dan sikap) yang dimiliki peserta pelatihan melalui pemagangan untuk penempatan tenaga kerja; 5. Mengembangkan jaringan kerjasama antar daerah baik pemerintah maupun swasta dalam rangka pemasaran pelatihan dan mewujudkan tenaga kerja yang kompeten, profesional dan berdaya saing tinggi; dan 45
6. Memberikan pelayanan informasi pasar kerja melalui kios 3 in 1 untuk penempatan tenaga kerja. TUGAS Balai Latihan Kerja Industri Ternate mempunyai tugas melaksanakan pelatihan, uji kompetensi, sertifikasi dan kerjasama kelembagaan di bidang pelatihan kerja industri. MOTTO Motto BLKI Ternate “ Disiplin untuk Kompeten”. ISO Saat ini BLKI Ternate telah memegang sertifikat ISO 9001:2008 untuk bidang Quality Management System, dengan nomor sertifikat QEC30290. PROGRAM KEGIATAN A. Pelatihan Berbasis Kompetensi Program pelatihan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja yang bersertifikat sesuai bidangnya serta meningkatkan kualitas dan produktivitas. Program pelatihan ini dapat dilaksanakan secara institusional maupun di luar BLKI Ternate. Sistem pelatihan yang dilaksanakan di luar, dilakukan secara berpindah dari satu tempat ke tempat lain (MTU) sesuai kebutuhan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap masyarakat agar mampu bersaing di dunia kerja serta dapat meningkatkan kesejahteraannya. B. Pelatihan Pemagangan Berbasis Pengguna Program ini dilaksanakan dengan membangun kemitraan dan kerja sama dengan industri/perusahaan untuk melakukan pembinaan dan penempatan tenaga kerja melalui sistim magang. C. Pelatihan Kerjasama Pihak Ketiga Program ini merupakan kerja sama pelatihan dengan pihak ketiga, termasuk penggunaan fasilitas, asrama, gedung pertemuan, ruang belajar dan peralatan. KEJURUAN DAN PROGRAM PELATIHAN A. Kejuruan Teknologi Mekanik 1. Mesin Logam; 2. Mesin Bubut; 3. Mesin Frais/Milling; 4. Mesin skrap; 5. CNC; 6. Las; 7. Las Listrik; 8. Las Acetylene; 9. Instalasi Pipa. B. Kejuruan Otomotif 1. Mobil Bensin Overhoul Engine; Tune Up Engine; Brake System; Sistem Kelistrikan; Maintenance. 46
2. Sepeda Motor Teknisi; Mekanik; Tune Up Engine; Servis Karburator; Sistem Bahan Bakar Injeksi. 3. Motor Tempel Maintenance; Teknik Reparasi; Overhoul Engine. C. Kejuruan Listrik 1. Otomasi Sequence Control Mechanic; Programmable Logic Controller (PLC) dan Aplikasi; Pneumatic; Robotic. Instalasi Listrik; Instalasi Penerangan; Instalasi Tenaga; Menggulung Dinamo. 2. Elektronika Teknik Audio; Teknik Video; Teknik Komunikasi; Teknik Induksi. 3. Teknik Pendingin Maintenance AC/Kulkas; Service AC/Kulkas. D. Kejuruan Bangunan 1. Konstruksi Batu : Manajemen Konstruksi; Pelaksana Bangunan; Rencana Anggaran Biaya; Survey dan Pemetaan. 2. Konstruksi Kayu / Meubeler : Meubel Rumah Tangga; Partisi; Furniture. 3. Auto CAD/Gambar Rencana: Gambar Perencanaan (Arsitektur, Sipil, Mekanikal dan Elektrikal); Gambar 2 dimensi; Gambar 3 dimensi. E. Kejuruan Tata Niaga 1. Komputer Operator komputer; Komputer jaringan. 2. Administrasi Bisnis Akuntansi; Marketing; 47
Sekretaris kantor, Kearsipan. 3. Bahasa Inggris; 4. Perhotelan Front Office; House Keeping; Food and Beverage. F. Kejuruan Aneka Kejuruan 1. Menjahit; Pakaian Wanita; Pakaian Laki-laki. 2. Bordir Konvensional Bordir; Komputer Bordir. 3. Tata Rias G. Pertanian 1. Hortikultura; 2. Perikanan; 3. Processing.
FASILITAS BLKI Ternate memiliki luas area 2 ha dengan fasilitas sebagai berikut : 1. Gedung Kantor 2. Ruang Teori untuk seluruh kejuruan 3. Gedung Workshop sebanyak 7 kejuruan 4. Asrama dengan kapasitas 140 orang 5. Ruang serbaguna/aula 6. Kantin 7. Sarana Olahraga 8. Perpustakaan 9. Sarana ibadah 10. Kios 3 in 1
ALAMAT Balai Latihan Kerja Industri Ternate Jl. Melati Kelurahan Bastiong, Ternate 97716, Maluku Utara Telp/Fax : +62-921-3122094/ +62-921- 3110030 E-mail :
[email protected] Website : www.blkiternate.org
48
BLKI SORONG
LATAR BELAKANG Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Sorong mulai dibangun pada tahun 1981-1982 dengan nama Balai Latihan Kerja Industri dan Pertanian (BLKIP) Sorong. Berstatus sebagai Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kantor Wilayah Departemen Tenaga Kerja Provinsi Irian Jaya. Pada saat terjadi perubahan kebijakan sistem pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi pada tahun 2000 BLKI Sorong diserahkan pengelolaannya kepada Pemerintah Kabupaten Sorong, dengan status sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Tenaga Kerja Kab. Sorong. Kemudian pada akhir tahun 2005 dengan pertimbangan untuk meningkatkan kelangsungan upaya peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja melalui pelatihan kerja, lembaga pelatihan ini diserahkan kembali pengelolaannya kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Selanjutnya pada tahun 2006 lembaga pelatihan ini ditetapkan sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dengan nama Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Sorong dengan wilayah kerjanya meliputi 2 (dua) Provinsi Papua dan Papua Barat. VISI DAN MISI Visi Terciptanya tenaga kerja yang terampil, kompeten dan profesional melalui pelatihan kerja, guna memenuhi kebutuhan dunia kerja dan dunia usaha di dalam dan luar negeri. Misi 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas keterampilan tenaga kerja melalui pelatihan berbasis kompetensi; 2. Meningkatkan kompetensi bagi tenaga kerja melalui kerjasama penyelenggaraan pelatihan dengan pihak pemberi kerja; 3. Menyelenggarakan kerjasama pelatihan dengan pihak ketiga dalam mendukung program usaha kecil, mikro dan menengah; 4. Melaksanakan program uji kompetensi; dan 5. Memberdayakan sumber daya dan fasilitas pelatihan dengan dunia usaha dan industri. TUGAS Balai Latihan Kerja Industri Sorong mempunyai tugas melaksanakan pelatihan, uji 49
kompetensi, sertifikasi dan kerjasama kelembagaan di bidang pelatihan kerja industri. MOTTO Motto BLKI Sorong “Raihlah Sukses Bersama BLKI Sorong”. ISO BLKI Sorong telah memegang sertifikat ISO 9001:2008 untuk bidang Quality Management System, dengan nomor sertifikat QEC30293. PROGRAM KEGIATAN A. Pelatihan Berbasis Kompetensi Program pelatihan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja yang bersertifikasi sesuai bidangnya. Program pelatihan ini dapat dilaksanakan secara institusional maupun di luar BLKI Sorong. Sistem pelatihan yang dilaksanakan di luar, dilakukan secara berpindah dari satu tempat ke tempat lain Mobile Training Unit (MTU) sesuai kebutuhan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap masyarakat agar mampu bersaing di dunia kerja atau berwiraswasta untuk dapat meningkatkan kesejahteraannya. B. Tempat Uji Kompetensi BLKI Sorong telah terakreditasi sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) sehingga dapat melayani uji kompetensi/sertifikasi bidang : 1. Las (LSP Las); 2. Otomotif (LSP Teknisi Otomotif). C. Pelatihan Kerjasama Pihak Ke-III Program pelatihan ini dipersiapkan dengan kurikulum yang diprioritaskan kepada kebutuhan pihak ketiga dan pembiayaannya dibebankan atas persetujuan dengan pihak ketiga (perusahaan maupun perorangan) termasuk penggunaan fasilitas, asrama, gedung pertemuan, ruang belajar dan peralatan. Tempat pelaksanaan pelatihannya bisa dilakukan di perusahaan ataupun di BLKI Sorong.
KEJURUAN DAN PROGRAM LATIHAN A. Kejuruan Otomotif 1. Mobil Bensin; 2. Mobil Diesel; 3. Sepeda Motor; 4. Motor Tempel.
B. Kejuruan Teknologi Mekanik 1. Mesin Logam; 2. Kerja Pelat; 3. Pemipaan; 4. Las.
50
C. Kejuruan Listrik 1. Instalasi Penerangan; 2. Elektronika; 3. Teknik Pendingin; 4. Teknik Digital/Handphone.
D. Kejuruan Bangunan 1. Bangunan Kayu; 2. Bangunan Batu; 3. Meubelair; 4. Juru Gambar Bangunan; 5. Bangunan Konstruksi Beton.
E. Kejuruan Tata Niaga 1. Sekretaris; 2. Akuntansi; 3. Bahasa Asing; 4. Pariwisata/Perhotelan; 5. Komputer/Telematika.
F.
Aneka Kejuruan 1. Tata Busana/Menjahit; 2. Membordir; 3. Pengolahan Bahan Makanan; 4. Tata Rias.
FASILITAS BLKI Sorong memiliki luas area ±2 ha dengan fasilitas sebagai berikut : 1. Gedung Kantor 2. Ruang Teori untuk seluruh kejuruan 3. Gedung Workshop sebanyak 6 kejuruan 4. Asrama dengan kapasitas 136 orang 5. Ruang serbaguna/aula 6. Kantin 7. Sarana Olahraga 8. Perpustakaan 9. Sarana ibadah 10. Kios 3 in 1
51
.
ALAMAT Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Sorong Jl. Basuki Rahmat Km. 9.5 Sorong, Papua Barat Telp/Fax : +62-951-322549 / +62-951-327256 E-mail :
[email protected] Website : www.kios3in1.net
52
BLKI PADANG
LATAR BELAKANG BLKI Padang didirikan Tahun 1969 dengan nama Pusat Latihan Kejuruan Industri (PLKI) Padang yang merupakan unit pelaksana teknis dilingkungan Kantor Daerah Tenaga Kerja Provinsi Sumatera Barat yang beralamat di Jl Padang Baru No 81 Padang. Pada Tahun 1982 PLKI Padang memperoleh bantuan peralatan dari IBRD dan pindah lokasi ke Jl Sungai Balang Bandar Buat Kecamatan Lubuk Kilangan dan berubah nama menjadi Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Padang, dan tahun 1986 berubah nama menjadi Balai Latihan Kerja (BLK) Padang. Pada tahun 1996 nama BLK Padang diubah menjadi Balai Latihan Kerja Khusus Perdagangan (BLKKP) Padang. Pada tanggal 1 Juli 2012 UPTD BLKKP Padang berubah nama lagi menjadi UPTP Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Padang yang berada dibawah Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI. VISI DAN MISI Visi Mewujudkan tenaga kerja kompeten yang berdaya saing. Misi Menyiapkan tenaga kepelatihan yang berkualitas dengan pelayanan prima sesuai dengan standar operasional prosedur (sop) sehingga dapat meningkatkan disiplin dan budaya kerja bangga berprestasi dan malu melakukan kesalahan dan dapat bekerja dengan indikator kinerja yang terukur. TUGAS Balai Latihan Kerja Industri Padang mempunyai tugas melaksanakan pelatihan, uji kompetensi, sertifikasi dan kerjasama kelembagaan di bidang pelatihan kerja industri. MOTTO Motto BLKI Padang “Kepuasan anda adalah prioritas kami”.
53
KEJURUAN DAN PROGRAM LATIHAN A. Kejuruan Tata Niaga 1. Operator Komputer; 2. Multimedia.
B. Kejuruan Elektronika 1. Teknisi Komputer; 2. Jaringan Komputer; 3. Teknisi Handphone; 4. Audio Video. C. Kejuruan Listrik 1. Instalasi Listrik; 2. Teknik Pendingin.
D. Kejuruan Teknologi Mekanik 1. Operator Mesin Produksi; 2. Las Listrik.
E. Kejuruan Otomotif 1. Sepeda Motor; 2. Mobil Bensin.
F. Kejuruan Aneka Kejuruan 1. Menjahit; 2. Bordir; 3. Menjahit Bed Cover.
54
G. Kejuruan Bangunan 1. Bangunan Kayu; 2. Bangunan Batu. .
FASILITAS BLKI Padang memiliki luas area 5 ha, dengan fasilitas sebagai berikut : 1. Gedung Kantor 2. Ruang Teori sebanyak 10 kelas 3. Gedung Workshop sebanyak 7 kejuruan 4. Asrama dengan kapasitas 63 orang 5. Ruang serbaguna /aula 2 6. Kantin 1 7. Sarana Olahraga 1 8. Sarana ibadah 9. Kios 3 in 1
ALAMAT Balai Latihan Kerja Industri Padang (BLKI) Padang Jl. Sungai Balang, Bandar Buat, Padang Telp/Fax : +62-751-71906/ +62-751-73949 Email :
[email protected] Website : http://www.kios3in1.net/22
55
BLKI KENDARI
LATAR BELAKANG Balai Latihan Kerja Kendari didirikan pada tahun 1979 dan diresmikan oleh Menteri Tenaga Kerja RI Bapak Sudomo pada tahun 1985. Sejak didirikan sampai dengan sekarang BLKI Kendari telah mengalami beberapa kali perubahan nama. sebagai berikut : Tahun 1983 s.d 1986 dengan nama Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Kendari, BLKI Kendari berubah nama menjadi Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari pada tahun 1986 s.d 1997 dan berubah nama lagi menjadi Balai Latihan Kerja Usaha Kecil dan Menengah Kendari pada tahun 1997 s.d 2001. Melalui Keputusan Gubernur Sultra Nomor : 430/2001 tahun 2001 tanggal 20 November 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja UPTD dilingkungan Disnakertrans Provinsi, Balai Latihan Kerja Usaha Kecil dan Menengah Kendari berubah nama menjadi Balai Latihan Kerja UKM (BLK UKM) Disnakertrans Provinsi Sulawesi Tenggara. Penggunaan nama BLK UKM Disnakertrans Provinsi Kendari juga diperkuat dengan Peraturan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 63 Tahun 2009 tentang penjabaran TUPOKSI UPTD pada tanggal 9 September 2009 dan saat ini BLK UKM Disnakertrans Provinsi Kendari sudah kembali menjadi Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) pertanggal 16 Maret 2012 dengan nama UPTP Balai Latihan Kerja Industri Kendari (BLKI Kendari) sesuai Permen Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua atas Peremenakertrans RI Nomor Per.07/MEN/IV/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja UPT dilingkungan Kemenakertrans RI. VISI DAN MISI Visi Menjadi Pusat Lembaga Pelatihan Kompetensi yang di percaya. Misi Menyiapkan Kompetensi Tenaga Kerja dan Membangun Kerja Sama. TUGAS Balai Latihan Kerja Industri Kendari mempunyai tugas melaksanakan pelatihan, uji kompetensi, sertifikasi dan kerjasama kelembagaan di bidang pelatihan kerja industri. MOTTO 56
Motto BLKI Kendari “Kami Peduli Kebutuhan Kompetensi Anda”.
KEJURUAN DAN PROGRAM KEGIATAN A. Promosi Produktivitas B. Kejuruan Teknologi Mekanik 1. Las Listrik; 2. Las Karbit; 3. Plat Logam; 4. Plumbing.
C. Kejuruan Otomotif 1. Mobil Bensin; 2. Mobil Diesel; 3. Sepeda Motor.
D. Kejuruan Listrik 1. Instalasi; 2. Teknik Pendingin; 3. Elektronika; 4. Teknisi HP.
E. Kejuruan Bangunan 1. Konstruksi Batu; 2. Konstruksi Kayu; 3. Meubel.
F.
Kejuruan Tata Niaga 1. Komputer; 2. Sekretaris ; 3. Perhotelan.
G. Kejuruan Pertanian 1. Mesin Pertanian; 2. Peternakan; 3. Perikanan ; 4. Pengolahan Hasil Pertanian (PHP). 57
H. Kejuruan Aneka Kejuruan 1. Ukir Kayu; 2. Tata Rias; 3. Menjahit; 4. Anyaman Rotan.
FASILITAS BLKI Kendari memiliki luas area ±2,1 ha, dengan fasilitas sebagai berikut : 1. Gedung Kantor 2. Ruang Teori untuk seluruh kejuruan 3. Gedung Workshop sebanyak 8 kejuruan 4. Asrama dengan kapasitas 80 orang 5. Ruang serbaguna/aula 6. Kantin 7. Sarana Olahraga 8. Perpustakaan 9. Sarana ibadah 10. Kios 3 in 1
ALAMAT Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Kendari Jl. D.I. Panjaitan No.226 Kendari, Sulawesi Tenggara Telp/Fax : +62-401-3190427 / +62-401- 3193364 E-mail :
[email protected] Website :-
58
BLKI AMBON
LATAR BELAKANG Balai Latihan Kerja Khusus Kemaritiman Provinsi Maluku mulai dibangun pada Tahun Anggaran 1979/1980 sampai dengan Tahun Anggaran 1983/1984 dan sebelumnya dikenal dengan nama Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Provinsi Maluku dengan klasifikasi BLKI Type “ B ”. Menyusul perubahan nomenklatur BLKI yang berada di wilayah Daerah Tingkat I seluruh Indonesia Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Provinsi Provin si Maluku ini berubah nama menjadi Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Maluku. Setelah itu terjadi lagi perubahan nama bagi semua BLK di seluruh Indonesia sesuai dengan potensi daerah sehingga terjadi lagi perubahan nomenklatur menjadi Balai Latihan Kerja Kerj a Khusus Kemaritiman Provinsi Maluku hingga saat ini. Dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah tentang Otonomi Daerah Nomor : 81 Tahun 2007 serta terbitnya Surat Keputusan Gubernur Maluku tanggal 12 Nopember 2007 Nomor : 03 Tahun 2007 tentang Bagan Susunan Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja Khusus Kemaritiman Provinsi Maluku serta dengan disertai Surat Pernyataan Pelantikan Nomor : 821.23-284 284 Tahun 2009, maka Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I Nomor : Kep-88/MEN/1997 88/MEN/1997 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Balai-Balai (BLK/LLK) dinyatakan tidak berlaku lagi. Kegiatan egiatan operasional Balai Latihan Kerja Khusus Kemaritiman Provinsi Maluku sebagai unit Pelaksana Teknis (UPT) bertanggungjawab langsung kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku serta secara teknis mendapat bimbingan dari Ditjen Binalattas Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI. Selanjutnya berdasarkan Berita Acara Serah Terima Nomor : 120 120-06/2013 6359/OTDA/2013, tentang penyerahan satuan personil, p peralatan, pembiayaan dan dokumen Balai Latihan Kerja Khusus Kemaritiman Provinsi Maluku dari Pemerintah Provinsi Maluku kepada Pemerintah Pusat dan juga Berita Acara Serah Terima Nomor : 6360/OTDA/2013 - BA.504.SJ/VII/2013 tentang penyerahan satuan personil, peralatan, pembiayaan dan dokumen Balai Latihan Kerja Khusus Kemaritiman Provinsi Maluku dari Menteri Dalam Negeri Repulik Indonesia kepada Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia pada tangal 19 Juli 2013 lembaga pelatihan pelatiha n ini ditetapkan kembali sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia dengan nama Balai Latihan Kerja Industri Ambon. 59
VISI DAN MISI Visi Meningkatkan kualitas dan profesionalisme tenaga kerja. Misi Pengelolaan pelatihan profesional melalui reorientasi dan reformasi pelatihan. TUGAS Balai Latihan Kerja Industri Ambon mempunyai tugas melaksanakan pelatihan, uji kompetensi, sertifikasi dan kerjasama kelembagaan di bidang pelatihan kerja industri. KEJURUAN DAN PROGRAM PELATIHAN A. Kejuruan Otomotif 1. Mobil Bensin; 2. Mobil Diesel; 3. Sepeda Motor; 4. Motor Tempel. B. Kejuruan Teknologi Mekanik 1. Mesin Produksi; 2. Las Listrik; 3. Las Karbit.
C. Kejuruan Listrik 1. Instalasi Tenaga; 2. Instalasi Penerangan; 3. Elektronika Radio; 4. Teknik Pendingin; 5. Elektronika TV. D. Kejuruan Bangunan 1. Meubeler; 2. Tukang Batu/Bangunan Batu; 3. Furniture. E. Kejuruan Tata Niaga 1. Sekretaris; 2. Ketatusahaan; 3. Perhotelan; 4. Komputer.
F.
Kejuruan Pertanian 1. Tanaman Buah; 2. Tanaman Pangan; 3. Pengolahan Bahan Makanan.
60
Kejuruan Aneka Kejuruan 1. Kerang-Kerangan; 2. Menjahit; 3. Rotan; 4. Ukir Kayu.
FASILITAS BLKI Ambon memiliki luas area ±2,1 ha, dengan fasilitas sebagai berikut : 1. Gedung Kantor 2. Ruang Teori untuk seluruh kejuruan 3. Gedung Workshop untuk seluruh kejuruan 4. Asrama dengan kapasitas 30 orang 5. Ruang serbaguna/aula 6. Kantin 7. Sarana Olahraga 8. Perpustakaan 9. Sarana ibadah 10. Kios 3 in 1
ALAMAT Balai Latihan Kerja Industri Ambon (BLKI) Ambon Jl. Karel Satsuitubun No. 46 Kel. Passo, Kota Ambon Telp/ Fax : +62-911-361893 361893 E-mail :
[email protected] /
[email protected] Website : www.kios3in1.net
61
PROFIL BALAI BESAR PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
62
BBPP BEKASI
LATAR BELAKANG BBPP berdiri pada tahun 2002 dengan dibentuknya Pusat Produktivitas Tenaga Kerja (Pusprotek) yang merupakan satuan kerja di lingkungan Badan Pelatihan dan Produktivitas Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Pada tahun 2006, diubah menjadi Balai Besar Peningkatan Produktivitas (BBPP) yang merupakan satuan kerja di lingkungan Ditjen Binalattas Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi. VISI DAN MISI Visi 1. Menjadi Center of Excellence; 2. Menjadi Center of Development; 3. Menjadi Center of Empowerment. Misi 1. Mengembangkan percontohan pelatihan dan konsultasi produktivitas dalam berbagai bidang dan pelatihan produktivitas; 2. Melakukan pembinaan terhadap lembaga-lembaga pelayanan peningkatan produktivitas melalui TOT, bimbingan teknis dan konsultasi; 3. Mengembangkan model dan metoda peningkatan produktivitas melalui penelitian, pengkajian, pengukuran dan pengembangan; 4. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang produktivitas melalui sosialisasi dan promosi produktivitas. TUGAS Balai Besar Peningkatan Produktivitas mempunyai tugas melaksanakan pengukuran dan peningkatan produktivitas. MOTTO Motto BBPP “Memberikan Pelayanan terbaik adalah Kebanggaan dan Keberhasilan Kami dalam Meningkatkan Produktivitas”. ISO BBPP telah memegang sertifikat ISO 9001:2008 untuk bidang Quality Management System, dengan nomor sertifikat QEC30271. PROGRAM DAN KEGIATAN A. Pelatihan Manajemen dan Produktivitas 63
1. Pelatihan Peningkatan Kesadaran Mutu & Produktivitas; 2. Pelatihan 5 S; 3. Pelatihan Manajemen Mutu Terpadu; 4. Pelatihan Motivasi Berprestasi; 5. Pelatihan Supervisory; 6. Pelatihan Produktivitas Ramah Lingkungan; 7. Pelatihan Analisa dan Pengukuran Produktivitas Perusahaan; 8. Pelatihan Pengendalian Proses; 9. Pelatihan Kewirausahaan; 10. Pelatihan Pelatih Produktivitas (Training of Trainer) Pengukuran Produktivitas Konsultansi Manajemen Produktivitas Pengembangan Manajemen dan Produktivitas Promosi Produktivitas .
B. C. D. E.
FASILITAS BBPP memiliki luas area 0,5 ha dengan fasilitas sebagai berikut : 1. Gedung Kantor 2. Ruang Teori sebanyak 4 kelas 3. Asrama dengan kapasitas 60 orang 4. Ruang serbaguna/aula 5. Sarana olahraga 6. Perpustakaan 7. Sarana ibadah
ALAMAT Balai Besar Peningkatan Produktivitas Jl. Guntur Raya No.1 Bekasi 17144 Telp : +62-21-88856124, 88856127 Fax. : +62-21- 88856128 64
Website Email
: www.bbp_produktivitas.org :
[email protected]
PROFIL BALAI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
65
BPP KENDARI
LATAR BELAKANG Balai Pengembangan Produktivitas Daerah (BPPD) terbentuk di setiap provinsi sejak tahun 1992 dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor Kep.189/MEN/1992 tanggal 20 Mei 1992, merupakan salah satu unit kerja yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kanwil Tenaga Kerja secara teknis fungsional mendapat bimbingan dari Direktorat BINALATTAS Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI. Sejalan dengan Otoda sebagaimana diatur dalam Undang-undang RI Nomor 22 Tahun 1999 dan berdasarkan SK Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 430 Tahun 2001 tanggal 20 November 2001 BPPD sebagai UPTD di bidang Pengembangan Produktivitas Tenaga Kerja di Provinsi Sulawesi Tenggara dan secara Teknis Fungsional mendapat pembinaan dari Pemerintah Daerah dan Pusat. Berdasarkan pada Peraturan Menteri Tenaga kerja dan Transmigrasi RI. Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Perubahan kedua atas peraturan Menteri Tenaga kerja dan Transmigrasi Nomor Per. 07/MEN/IV/2011 Tentang Organisasi dan Tata kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, mulai tanggal 1 Juli 2012 UPTD. BPPD Provinsi Sulawesi Tenggara diserahkan kembali pengelolaannya kepada Pemerintah Pusat dan menjadi salah satu Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI dengan nama UPTP. Balai Peningkatan Produktivitas Kendari sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor 11 Tahun 2012. Selain itu BPPK juga berperan aktif dalam mendorong Gerakan Produktivitas Nasional yang bertujuan untuk memotivasi partisipasi masyarakat dalam meningkatkan produktivitasnya dalam bentuk kegiatan seperti pemberian penghargaan produktivitas secara periodik bagi Usaha Kecil Menengah yang dinilai berhasil meningkatkan produktivitas usahanya secara signifikan. VISI DAN MISI Visi Terwujudnya Peningkatan Produktivitas Masyarakat Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi, Daya Saing Daerah dan Perluasan Lapangan Kerja. Misi 1. Menerapkan perundang-undangan dan kebijakan di bidang produktivitas; 66
2. 3. 4. 5. 6.
Meningkatkan kesadaran tentang arti pentingnya peningkatan produktivitas; Membudayakan tindakan-tindakan produktif di semua sektor ekonomi; Mengembangkan manajemen inovasi dan teknologi; Membangun sistem dan metode peningkatan produktivitas; Mendorong dan mengembangkan lembaga-lembaga produktivitas.
TUGAS Tugas BPPK adalah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan program, promosi, informasi serta pengembangan peningkatan produktivitas tingkat provinsi, regional, dan sektoral. PROGRAM DAN KEGIATAN A. Promosi Produktivitas. B. Pelatihan Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja. 1. Pelatihan Five S (5S), sektor pemerintah, perusahaan, pendidikan, dan masyarakat pada umumnya; 2. Pelatihan AMT; 3. Pelatihan Mutu Terpadu; 4. Pelatihan Manajemen Kinerja. C. Pelatihan Kewirausahaan Bagi Wira Usaha Baru. 1. Pelatihan Kewirausahaan Bagi Wira Usaha Baru; 2. Pelatihan Kewirausahaan Pengembang; 3. Pelatihan Kewirausahaan di Desa Produktif. D. Pengukuran Produktivitas. E. Konsultansi Manajemen Produktivitas. F. Klinik Produktivitas. G. Pembentukan, pengembangan dan Pembinaan desa produktif. H. Koordinasi dan pembinaan bidang produktivitas dan kewirausahaan
FASILITAS BPP memiliki luas area ±0,1 ha dengan fasilitas sebagai berikut : 1. Gedung Kantor 2. Ruang Teori 3. Asrama dengan kapasitas 30 orang 4. Ruang serbaguna/aula 5. Sarana olahraga 6. Perpustakaan 7. Sarana ibadah
ALAMAT Balai Peningkatan Produktivitas Kendari Jl. Made Sabara No. 1, Kendari 93111 Prov. Sulawesi Tenggara Telp/Fax : +62-401 – 3124642 67
E-Mail Website
:
[email protected] : bppkendari.info
PROFIL BALAI BESAR LATIHAN KETRANSMIGRASIAN
68
BBPLK JAKARTA
LATAR BELAKANG Sebelum tahun 2000, lembaga ini bernama Pusat Latihan Transmigrasi (Puslatrans) yang berada di bawah pembinaan Departemen Transmigrasi. Puslatrans merupakan lembaga yang berfungsi sebagai pusat pengembangan pelatihan ketransmigrasian dan mempunyai wilayah kerja di seluruh Indonesia. Pelatihan Ketransmigrasian bertujuan untuk membekali calon transmigran, transmigran dan masyarakat di kawasan transmigrasi dengan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan potensi daerah. Pada tahun 2001 Puslatrans diubah menjadi Pusat Pembinaan Pelatihan Masyarakat (Pusbinlatmas) dan berada di bawah Badan Pelatihan dan Produktivitas. Pada tahun 2003 Pusbinlatmas diubah menjadi Pusat Pelatihan Transmigrasi dan pada tahun 2006 diubah kembali menjadi Balai Besar Pengembangan Latihan Ketransmigrasian dan menjadi salah satu UPTP Ditjen Binalattas. VISI DAN MISI Visi Sebagai Pusat Percontohan, Pusat Pengembangan dan Pusat Pemberdayaan Pelatihan Ketransmigrasian. Misi 1. Meningkatkan kinerja lembaga pelatihan ketransmigrasian yang efisien dengan tata laksana yang efektif; 2. Meningkatkan kompetensi pelatih dan tenaga pengelola kepelatihan; 3. Membangun sistem dan metode pelatihan ketransmigrasian yang efisien dan efektif; 4. Mengembangkan jejaring kerjasama antar lembaga pelatihan; 5. Membangun sistem komunikasi, informasi dan edukasi bidang pelatihan ketransmigrasian; 6. Mengembangkan model-model pelatihan berbasis masyarakat transmigrasi dan penduduk sekitarnya. TUGAS Balai Besar Pengembangan Latihan Ketransmigrasian Jakarta mempunyai tugas melaksanakan pelatihan, pengembangan dan uji coba model, koordinasi, pelayanan konsultasi, dan kerjasama kelembagaan di bidang pengembangan pelatihan 69
ketransmigrasian, tenaga pelatihan dan jabatan fungsional PSM.
MOTTO Motto BBPLK Jakarta “Pelatihan Menuju Transmigran Sejahtera”.
ISO BBPLK Jakarta telah memegang sertifikat ISO 9001:2008 untuk bidang Quality Management System, dengan nomor sertifikat QEC30292. PROGRAM KEGIATAN A. Pengembangan Sistem dan Metode 1. Penyusunan pedoman; 2. Penyusunan kurikulum; 3. Penyusunan model; 4. Penyusunan modul. B. Pengembangan Program 1. Penelusuran kebutuhan pelatihan; 2. Pengembangan kurikulum; 3. Uji coba model pelatihan; 4. Uji coba modul pelatihan; 5. Desiminasi program pelatihan; 6. Evaluasi pelatihan. C. Pengembangan SDM 1. Bidang Teknis Bimtek PDU; Bimtek Pelatihan Intensifikasi Lahan pekarangan; Bimtek Pelatihan Pengelolaan Sarana Air Bersih dan Kesling; Bimtek Pelatihan Konservasi Lahan; Bimtek Pelatihan Pengelolaan Alsintan; Bimtek Pelatihan Budidaya Hortikultura; Bimtek Pelatihan Biocyclo Farming; Bimtek Pelatihan Ternak Besar; Bimtek Pelatihan Ternak Kecil; Bimtek Pelatihan Ternak Unggas; Bimtek Pelatihan Nelayan Tangkap; Bimtek Pelatihan Temu Karya; Bimtek Pelatihan Pemeliharaan Sarana Prasarana Permukiman; Bimtek Pelatihan Pembuatan Bahan Bangunan; Bimtek Pengolahan Lahan Tanpa Bakar; Bimtek Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Hama Babi; Bimtek Pelatihan Pengembangan Pupuk Organik; Bimtek Pelatihan Budidaya Jamur; 2. Bidang Ekonomi Bimtek Pelatihan Manajemen Ekonomi Rumah Tangga; Bimtek Pelatihan Kelompok Usaha Bersama; 70
Bimtek Pelatihan Kewirausahaan; Bimtek Pelatihan Dasar Perkoperasian; Bimtek Pelatihan Pengolahan Hasil Pertanian; Bimtek Pelatihan Pengembangan Bisnis; Berbasis Perikanan; Bimtek Pelatihan Kerajinan Tangan/Handicraft; 3. Bidang Sosial Kemasyarakatan Bidang Pelatihan Kader Kesehatan; Bimtek Pelatihan Pengembangan dan Pelayanan Masyarakat Transmigrasi; Bimtek Pelatihan Pengembangan Produktivitas Masyarakat Transmigasi; Bimtek Pelatihan Pemberdayaan Perempuan; Bimtek Pelatihan Petugas Pendampingan; Bimtek Pelatihan Petugas Pembentuk Persalinan di Pemukiman Transmigrasi; Bimtek Pelatihan Wawasan Kebangsaan; 4. Bidang Manajemen Bimtek Pelatihan Manajemen Pemerintahan Desa; Bimtek TOC; Bimtek MOT; Bimtek TOT; Bimtek Evaluasi Pasca Pelatihan; Bimtek TNA; Bimtek Metodologi Apresiatif. FASILITAS BBPLK memiliki luas area 1,5 ha dengan fasilitas sebagai berikut : 1. Gedung Kantor 2. Ruang Teori sebanyak 3 kelas 3. Demplot 4. Peralatan Pelatihan bidang Pertanian 5. Asrama dengan kapasitas 100 orang 6. Ruang serbaguna/aula 7. Sarana olahraga 8. Perpustakaan 9. Sarana ibadah
ALAMAT Balai Besar Pengembangan Latihan Ketransmigrasian Jakarta Jl. Penganten Ali Ciracas Jakarta Timur Telepon /Fax : +62-21 -87798885-86/+62-21-87798875-76 Email :
[email protected] Website : bbplk.binalattas.depnakertrans.go.id 71
BBLK YOGYAKARTA
LATAR BELAKANG Balai Besar Latihan Ketransmigrasian (BBLK) Yogyakarta didirikan pada tahun 1981 dengan nama Balai Latihan Transmigrasi (Balatrans) Yogyakarta. Balatrans Yogyakarta lahir karena adanya kesenjangan kualitas sumber daya manusia dengan tuntutan kebutuhan yang tersedia di lahan pemukiman baru. Dengan demikian kegiatan pelatihan bagi calon transmigran dan transmigran yang telah berada di lokasi pemukiman baru merupakan bagian penting dari proses penempatan transmigran. Pada tahun 2006, Balatrans Yogyakarta ditingkatkan status kelembagaannya menjadi unit eselon IIb dengan nama Balai Besar Latihan Ketransmigrasian (BBLK) Yogyakarta, dengan wilayah kerja sepulau Jawa (Provinsi Jatim, Jateng, DI Yogyakarta, Jabar, DKI Jakarta dan Banten), dan merupakan UPTP Ditjen Binalattas. VISI DAN MISI Visi Mewujudkan Balai Besar Latihan Ketransmigrasian Yogyakarta sebagai pusat percontohan, pusat pengembangan dan sebagai pusat pemberdayaan lembaga pelatihan ketransmigrasian. Misi 1. Mendukung terlaksananya kebijakan dan program di bidang pelatihan ketransmigrasian dan peningkatan produktivitas; 2. Meningkatkan kapasitas, kualitas dan kredibilitas lembaga pelatihan dalam rangka mewujudkan transmigran yang produktif dan terampil; 3. Meningkatkan kompetensi, profesionalisme dan produktivitas bagi aparatur yang menangani/mengelola pelatihan ketransmigrasian. TUGAS Balai Besar Latihan Ketransmigrasian Yogyakarta mempunyai tugas melaksanakan pelatihan, uji coba model, pelayanan konsultasi dan kerjasama kelembagaan di bidang pelatihan ketransmigrasian, tenaga pelatihan dan jabatan fungsional PSM.
MOTTO 72
Motto BBLK Yogyakarta “Giat Berkarya, Setia Menabur Ilmu”. ISO BBLK Yogyakarta telah memegang sertifikat ISO 9001:2008 untuk bidang Quality Management System, dengan nomor sertifikat QEC30291. PROGRAM DAN KEGIATAN Secara garis besar kegiatan pelatihan dan bimbingan teknis yang dilaksanakan oleh BBLK Yogyakarta dapat dibagi dalam 2 (dua) jenis yaitu pelatihan yang bersifat pemberian pengetahuan penggerakan masyarakat (Social Engineering) dan pelatihan keterampilan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Jenis-jenis Pelatihan A. Pelatihan Dasar Umum Pelatihan Dasar Umum ditujukan kepada calon transmigran dari provinsi yang akan berangkat menuju pemukiman transmigrasi.
B. Pelatihan Masyarakat Transmigrasi Pelatihan ini ditujukan kepada para transmigrasi lokal yang berada di Pulau Jawa. Tujuan kegiatan adalah memberikan tambahan pengetahuan kepada para transmigran lokal serta masyarakat sekitar agar selama bermukim di lokasi tersebut memiliki keterampilan yang dapat digunakan sebagai usaha peningkatan penghasilan dan dalam rangka pembangunan sosial kemasyarakatan. C. Bimbingan Teknis Bimbingan Teknis ditujukan kepada aparatur yang menangani kegiatan Pelatihan Transmigrasi/PSM/Trainer Dinas/UPTP/UPTD di pulau Jawa.
yang
berasal
dari
FASILITAS BBLK memiliki luas area 3,7 ha dengan fasilitas sebagai berikut : 1. Gedung Kantor 2. Ruang Teori sebanyak 4 kelas 3. Demplot seluas 1,4 ha 4. Peralatan Pelatihan bidang Pertanian 5. Asrama dengan kapasitas 124 orang 6. Ruang serbaguna/aula 7. Sarana olahraga 8. Perpustakaan 9. Sarana ibadah
73
ALAMAT Balai Besar Latihan Ketransmigrasian Yogyakarta. Jl. Parasamya No.16 Beran Tridadi Sleman, DI Yogyakarta. Telp. : +62-274-868315 Fax. : +62-274- 868720 Email : bblk_yogya @yahoo.com Website :-
74
PROFIL BALAI LATIHAN KETRANSMIGRASIAN
75
BALATRANS PEKANBARU
LATAR BELAKANG Sejarah pendirian Balai Latihan Transmigrasi Pekanbaru dimulai dengan dibangunnya tempat penampungan calon transmigran (Transito) di kota Pekanbaru, Provinsi Riau pada tahun 1986. Seiring dengan perkembangan kebutuhan akan pelatihan ketransmigrasian di provinsi rovinsi ini, Transito tersebut di kembangkan menjadi Balai Latihan Transmigrasi (Balatrans) pada tahun 1992. Memasuki otonomi daerah tahun 2000, terjadi perubahan struktur organisas organisasi dari instansi vertikal menjadi instansi daerah, menjadikan Balatrans lepas dari instansi induk semula (Kantor Wilayah Departemen Transmigrasi) dan menjadi unit pelaksana teknis (UPT) di lingkungan Depnakertrans sesuai esuai Surat Menpan No. 134/M.PAN/5/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pusat di Lingkungan Depnakertrans nakertrans. Sejalan dengan perubahan organisasi di lingkungan Depnakertrans, maka pada tahun 2006 Balatrans Pekanbaru ditetapkan menjadi salah satu UPTP Ditjen Binalattas. VISI DAN MISI Visi Menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, kualitas, bermoral, memiliki daya saing dan mandiri. Misi Meningkatkan kemampuan masyarakat transmigran dan masyarakat sekitar untuk lebih mandiri dan sejahtera. TUGAS Balai Latihan Transmigrasi Pekanbaru Peka baru mempunyai tugas melaksanakan pelatihan bagi calon transmigran, transmigran, dan masyarakat di sekitar kawasan transmigrasi. ISO Balatrans Pekanbaru telah memegang sertifikat ISO 9001:2008 untuk bidang Quality Management System,, dengan nomor sertifikat QEC30289. PROGRAM PELATIHAN 1. Pelatihan Dasar asar Umum (PDU); (PDU) 2. Pelatihan Intensifikasi Lahan pekarangan; pekarangan 3. Pelatihan Pengelolaan Sarana Air Bersih dan Kesling; Kesling 4. Pelatihan Konservasi Lahan; Lahan 5. Pelatihan Pengelolaan Alsintan; Alsintan 6. Pelatihan Budidaya Hortikultura; Hortikultura 76
7. Pelatihan Biocyclo Farming; Farming 8. Pelatihan Ternak Besar; 9. Pelatihan Ternak Kecil; 10. Pelatihan Ternak Unggas;; 11. Pelatihan Nelayan Tangkap; Tangkap 12. Pelatihan Temu Karya; 13. Pelatihan Pemeliharaan Sarana Prasarana Permukiman; Permukiman 14. Pelatihan Pembuatan Bahan Bangunan; Bangunan 15. Pengolahan Lahan Tanpa Bakar; Bakar 16. Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Hama Babi; Babi 17. Pelatihan Pengembangan Pupuk Organik; Organik 18. Pelatihan Budidaya Jamur; Jamur 19. Pelatihan Manajemen Ekonomi Rumah Tangga; Tangga 20. Pelatihan kelompok Usaha Bersama; Bersama 21. Pelatihan Kewirausahaan;; 22. Pelatihan Dasar Perkoperasian erasian; 23. Pelatihan Pengolahan Hasil Pertanian; Pertanian 24. Pelatihan Pengembangan Bisnis Berbasis Perikanan; Perikanan 25. Pelatihan Kerajinan Tangan/Handicraft; Tangan/ 26. Pelatihan Kader Kesehatan; Kesehatan 27. Pelatihan Integrasi Sosial;; 28. Pelatihan Pengembangan dan pelayanan Masyarakat Transmigrasi;; 29. Pelatihan Pengembangan Produktivitas Masyarakat Transmigasi; 30. Pelatihan Pemberdayaan Perempuan; Perempuan 31. Pelatihan Pentugas Pendampingan; Pendampingan 32. Pelatihan Petugas Pembentuk Persalinan di pemukiman Transmigrasi; Transmigrasi 33. Pelatihan Wawasan Kebangsaan; Kebangsaan 34. Pelatihan Manajemen Pemerintahan Desa. Desa
FASILITAS Balatrans Pekanbaru memiliki luas area ±0,4 ha dengan fasilitas sebagai berikut : 1. Gedung Kantor 2. Ruang Teori 3. Demplot seluas 1,5 ha 4. Peralatan Pelatihan bidang Pertanian 5. Asrama dengan kapasitas 30 orang 6. Ruang serbaguna/aula 7. Sarana olahraga 8. Perpustakaan 9. Sarana ibadah ALAMAT Balai Latihan Transmigrasi Pekanbaru Jl. Adisucipto No. 284 (Asrama Asrama Transito), Pekanbaru, Riau Telp.Fax : +62-761-7078995/ 7078995/ +62-761-64485 +62 Email :
[email protected] Website : balatrans-pekanbaru.co.id pekanbaru.co.id
77
BALATRANS DENPASAR
LATAR BELAKANG Unit Pelaksana Teknis Pusat Balai Latihan Transmigrasi Denpasar awalnya bernama Balai Latihan Transmigrasi Denpasar (1985-1999) yang secara operasional berada di kawasan Kantor Departemen Transmigrasi Propinsi Bali. Balai Latihan ini hanya mempunyai tugas pokok melatih calon transmigran yang hanya berasal dari Bali saja. Di dalam perjalanannya dengan adanya perubahan nama Kantor Wilayah Departemen Transmigrasi Propinsi Bali menjadi Kantor Wilayah Departemen Transmigrasi dan PPH Propinsi Bali, maka Balai Latihan Transmigrasi Bali berubah nama pula menjadi Balai Latihan Ketransmigrasian. Sejalan dengan perkembangan waktu Departemen Transmigrasi bergabung dengan Departemen Tenaga Kerja menjadi sebuah Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor KEP.137/MEN/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Barulah di Bali dibentuk atau didirikan sebuah Balai yang diberi nama Unit Pelaksana Teknis Pusat Balai Latihan Transmigrasi Denpasar yang berkedudukan di Jalan Kayu Aya No. 101 Seminyak-Kuta. Balai Latihan Transmigrasi ini mempunyai tugas melatih calon transmigran, transmigran dan penduduk yang berada/bermukim di sekitar daerah transmigrasi yang berada di tiga propinsi yaitu Bali, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.
78
VISI DAN MISI Visi Mewujudkan kualitas Sumber Daya Manusia yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap mental serta berdaya saing, maju dan mandiri yang mendukung terlaksananya pembangunan nasional. Misi 1. Meningkatkan kemampuan serta kualitas calon transmigran, transmigran dan masyarakat sekitar kawasan transmigrasi melalui pelatihan-pelatihan; 2. Mendorong dan menumbuhkan serta meningkatkan kapasitas calon transmigran, transmigran serta masyarakat sekitar kawasan transmigrasi melalui pemberdayaan secara intensif; 3. Menyelenggarakan pelatihan dalam upaya mendukung peningkatan sumber daya manusia, mobilitas penduduk dan pemberdayaan sumber daya alam kawasan transmigrasi serta program lintas sektor; 4. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan instansi lintas sektor dalam rangka peningkatan kapasitas kerja pelatihan; dan 5. Memberdayakan calon transmigran, transmigran dan masyarakat sekitar kawasan transmigrasi melalui pelatihan berbasis komunitas. TUGAS Balai Latihan Transmigrasi Denpasar mempunyai tugas melaksanakan pelatihan bagi calon transmigran, transmigran, dan masyarakat di sekitar kawasan transmigrasi. MOTTO Motto Balatrans Denpasar “Menjadikan Pelatihan Merupakan Kebutuhan Masyarakat”. ISO Balatrans Denpasar telah memegang sertifikat ISO 9001:2008 untuk bidang Quality Management System, dengan nomor sertifikat QEC30287. PROGRAM PELATIHAN 1. Pelatihan Dasar Umum (PDU); 2. Pelatihan Intensifikasi Lahan Pekarangan; 3. Pelatihan Pengelolaan Sarana Air Bersih dan Kesling; 4. Pelatihan Konservasi Lahan; 5. Pelatihan Pengelolaan Alsintan; 6. Pelatihan Budidaya Hortikultura; 7. Pelatihan Biocyclo Farming; 8. Pelatihan Ternak Besar; 9. Pelatihan Ternak Kecil; 10. Pelatihan Ternak Unggas; 11. Pelatihan Nelayan Tangkap; 12. Pelatihan Temu Karya; 13. Pelatihan Pemeliharaan Sarana; Prasarana Permukiman; 14. Pelatihan Pembuatan Bahan Bangunan; 15. Pengolahan Lahan Tanpa Bakar; 16. Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Hama Babi; 17. Pelatihan Pengembangan Pupuk Organik; 18. Pelatihan Budidaya Jamur; 19. Pelatihan Manajemen Ekonomi Rumah Tangga; 20. Pelatihan kelompok Usaha Bersama; 79
21. Pelatihan Kewirausahaan; 22. Pelatihan Dasar Perkoperasian; 23. Pelatihan Pengolahan Hasil Pertanian; 24. Pelatihan Pengembangan Bisnis Berbasis Perikanan; 25. Pelatihan Kerajinan Tangan/Handicraft; 26. Pelatihan Kader Kesehatan; 27. Pelatihan Integrasi Sosial; 28. Pelatihan Pengembangan dan Pelayanan Masyarakat Transmigrasi; 29. Pelatihan Pengembangan Produktivitas Masyarakat Transmigasi; 30. Pelatihan Pemberdayaan Perempuan; 31. Pelatihan Pentugas Pendampingan; 32. Pelatihan Petugas Pembentuk Persalinan di Pemukiman Transmigrasi; 33. Pelatihan Wawasan Kebangsaan; 34. Pelatihan Manajemen Pemerintahan Desa.
FASILITAS Balatrans Denpasar memiliki luas area ±0,95 ha dengan fasilitas sebagai berikut : 1. Gedung Kantor 2. Ruang Teori 3. Demplot seluas 1.500 m2 4. Peralatan Pelatihan bidang Pertanian 5. Asrama dengan kapasitas 20 orang 6. Ruang serbaguna/aula 7. Sarana olahraga 8. Perpustakaan 9. Sarana ibadah
ALAMAT Balai Latihan Transmigrasi Denpasar Jl. Kayu Aya No. 101 Seminyak, Kuta-Bali 80361 Telp./ Fax : +62-361-730832 / +62-361-730428 Email :
[email protected] Website :-
80
BALATRANS BANJARMASIN
LATAR BELAKANG Pembentukan Balai Latihan Transmigrasi Banjarmasin berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor KEP 137/MEN/2001. Sejalan dengan dinamika dan perkembangan perubahan dan isu-isu strategik yang dihadapi, fungsi Balai Latihan Transmigrasi Banjarmasin adalah sebagai unit pendukung pelaksanaan kebijakan dan program yang ditetapkan oleh Badan Pelatihan dan Produktivitas, yang sekarang berdasarkan Peraturan Menakertrans No. PER 14/MEN/VII/2005 berubah menjadi Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor PER-06/MEN/III/2006 dan PER-16/MEN/VII/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis dilingkungan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor PER-07/MEN/IV/2011 dan Perubahan Kedua Nomor 11 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Balai Latihan Transmigrasi Banjarmasin merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis dilingkungan Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Departemen Kementerian Kerja dan Transmigrasi VISI DAN MISI Visi Mewujudkan Transmigran dan Penduduk Sekitar Kawasan Transmigrasi Yang Terampil, Produktif Dan Mandiri Melalui Pelatihan Berbasis Kompetensi. Misi 1. Meningkatkan koordinasi, informasi, komunikasi dan inovasi bidang pelatihan ketransmigrasian; 2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur pelatihan transmigrasi yang produktif dan profesional; 81
3. Mengembangkan sistem dan metode pelatihan yang efisien dan efektif; 4. Mengembangkan dan memberdayakan transmigran untuk membangun kemandirian melalui pelatihan partisipatif; 5. Melaksanakan program pelatihan berdasarkan struktur pelatihan transmigrasi; 6. Menjadikan pusat percontohan baik bidang pertanian, peternakan, maupun perikanan agar dapat dikembangkan di daerah transmigrasi; 7. Meningkatkan sistem kerjasama bidang pelatihan dan pendanaan terpadu dengan instansi/lembaga teknis terkait; 8. Mengembangkan sarana dan prasarana pelatihan dalam mendukung revitalisasi Balatrans. TUGAS Balai Latihan Transmigrasi Banjarmasin mempunyai tugas melaksanakan pelatihan bagi calon transmigran, transmigran, dan masyarakat di sekitar kawasan transmigrasi. MOTTO Motto Balatrans Banjarmasin “Menciptakan Warga Transmigrasi dan Masyarakat di Sekitar Kawasan Transmigrasi yang Berpengetahuan, Terampil dan Bersikap Mental dalam Membangun Kemandirian” PROGRAM PELATIHAN 1. Pelatihan Dasar Umum (PDU); 2. Pelatihan Intensifikasi Lahan Pekarangan; 3. Pelatihan Pengelolaan Sarana Air Bersih dan Kesling; 4. Pelatihan Konservasi Lahan; 5. Pelatihan Pengelolaan Alsintan; 6. Pelatihan Budidaya Hortikultura; 7. Pelatihan Biocyclo Farming; 8. Pelatihan Ternak Besar; 9. Pelatihan Ternak Kecil; 10. Pelatihan Ternak Unggas; 11. Pelatihan Nelayan Tangkap; 12. Pelatihan Temu Karya; 13. Pelatihan Pemeliharaan Sarana; Prasarana Permukiman; 14. Pelatihan Pembuatan Bahan Bangunan; 15. Pengolahan Lahan Tanpa Bakar; 16. Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Hama Babi; 17. Pelatihan Pengembangan Pupuk Organik; 18. Pelatihan Budidaya Jamur; 19. Pelatihan Manajemen Ekonomi Rumah Tangga; 20. Pelatihan kelompok Usaha Bersama; 21. Pelatihan Kewirausahaan; 22. Pelatihan Dasar Perkoperasian; 23. Pelatihan Pengolahan Hasil Pertanian; 24. Pelatihan Pengembangan Bisnis Berbasis Perikanan; 25. Pelatihan Kerajinan Tangan/Handicraft; 26. Pelatihan Kader Kesehatan; 27. Pelatihan Integrasi Sosial; 28. Pelatihan Pengembangan dan Pelayanan; Masyarakat Transmigrasi; 29. Pelatihan Pengembangan Produktivitas Masyarakat Transmigasi; 30. Pelatihan Pemberdayaan Perempuan; 82
31. Pelatihan Petugas Pendampingan; Pendampingan 32. Pelatihan Petugas Pembentuk Persalinan di Pemukiman emukiman Transmigrasi Transmigrasi; 33. Pelatihan Wawasan Kebangsaan; Kebangsaan 34. Pelatihan Manajemen Pemerintahan Desa. Desa
FASILITAS Balatrans Banjarmasin memiliki luas area ±3,85 ha dengan fasilitas sebagai berikut : 1. Gedung Kantor 2. Ruang Teori 2 kelas 3. Demplot seluas 1,6 ha 4. Peralatan Pelatihan bidang Pertanian 5. Asrama dengan kapasitas 80 orang 6. Ruang serbaguna/aula 7. Sarana olahraga 8. Perpustakaan 9. Sarana ibadah
ALAMAT Balai Latihan Transmigrasi Banjarmasin Jl. Handil Bhakti (Transito PLG) Km. 9,5 No. 95 Banjarmasin 70852,, Kalimantan Selatan Telp./ Fax : +62-511- 7400344 / +62-511+62 4310272 Email :
[email protected] Website :-
83
BALATRANS MAKASSAR
LATAR BELAKANG Balai Latihan Transmigrasi (Balatrans) Makassar berdiri pada tahun 1978 dengan nama Balai Latihan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan yang secara operasional berada di bawah kantor Wilayah Departemen Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan Provinsi Sulawesi Selatan. Dalam perkembangan selanjutnya berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor KEP.137/MEN/2001 jo Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.06/MEN/III/2006, nama balai latihan ini diubah menjadi Balai Latihan Transmigrasi (Balatrans) Makassar berada di bawah naungan Ditjen Binalattas dengan wilayah kerja meliputi Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua. Kehadiran lembaga ini bertujuan untuk mengatasi kesenjangan sumber daya manusia yang dimiliki oleh aparatur transmigrasi, para transmigran dan penduduk sekitar yang sangat membutuhkan perubahan. Perubahan yang dimaksud adalah peningkatan pengetahuan, keterampilan dan perubahan sikap. Memasuki era ini Balatrans Makassar mulai membudayakan perencanaan jenis pelatihan yang benar-benar dibutuhkan masyarakat melalui Konsep Pelatihan Berbasis Masyarakat (Community Based Training) sebagai langkah awal di dalam menentukan jenis pelatihan dibutuhkan masyarakat.
VISI DAN MISI Visi Terwujudnya masyarakat transmigrasi dan penduduk sekitar yang produktif, mandiri dan sejahtera. Misi 1. Melaksanakan pelatihan ketransmigrasian berbasis masyarakat sesuai dengan bidang dan tahapan pembinaan lingkungan pemukiman transmigrasi; 2. Menyebarluaskan modul-modul dan informasi pelatihan ketransmigrasian; 3. Membangun jejaring kerjasama dengan instansi terkait di bidang pelatihan ketransmigrasian; 4. Meningkatkan peranan Balatrans sebagai pusat percontohan, pemberdayaan dan pengembangan; 5. Meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia aparatur.
84
TUGAS Balai Latihan Transmigrasi Makassar mempunyai tugas melaksanakan pelatihan bagi calon transmigran, transmigran, dan masyarakat di sekitar kawasan transmigrasi. MOTTO Motto Balatrans Makassar “Membangun Masyarakat Transmigrasi yang Mandiri dan Sejahtera”. ISO Balatrans Makassar telah memegang sertifikat ISO 9001:2008 untuk bidang Quality Management System, dengan nomor sertifikat QEC30288 PROGRAM PELATIHAN 1. Pelatihan Dasar Umum (PDU); 2. Pelatihan Intensifikasi Lahan pekarangan; 3. Pelatihan Pengelolaan Sarana Air Bersih dan Kesling; 4. Pelatihan Konservasi Lahan; 5. Pelatihan Pengelolaan Alsintan; 6. Pelatihan Budidaya Hortikultura; 7. Pelatihan Biocyclo Farming; 8. Pelatihan Ternak Besar; 9. Pelatihan Ternak Kecil; 10. Pelatihan Ternak Unggas; 11. Pelatihan Nelayan Tangkap; 12. Pelatihan Temu Karya; 13. Pelatihan Pemeliharaan Sarana; Prasarana Permukiman; 14. Pelatihan Pembuatan Bahan Bangunan; 15. Pengolahan Lahan Tanpa Bakar; 16. Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Hama Babi; 17. Pelatihan Pengembangan Pupuk Organik; 18. Pelatihan Budidaya Jamur; 19. Pelatihan Manajemen Ekonomi Rumah Tangga; 20. Pelatihan kelompok Usaha Bersama; 21. Pelatihan Kewirausahaan; 22. Pelatihan Dasar Perkoperasian; 23. Pelatihan Pengolahan Hasil Pertanian; 24. Pelatihan Pengembangan Bisnis Berbasis Perikanan; 25. Pelatihan Kerajinan Tangan/Handicraft; 26. Pelatihan Kader Kesehatan; 27. Pelatihan Integrasi Sosial; 28. Pelatihan Pengembangan dan pelayanan Masyarakat Transmigrasi; 29. Pelatihan Pengembangan Produktivitas Masyarakat Transmigasi; 30. Pelatihan Pemberdayaan Perempuan; 31. Pelatihan Pentugas Pendampingan; 32. Pelatihan Petugas Pembentuk Persalinan di pemukiman Transmigrasi; 33. Pelatihan Wawasan Kebangsaan; 34. Pelatihan Manajemen Pemerintahan Desa.
85
FASILITAS Balatrans Makassar memiliki luas area ±1,5 ha dengan fasilitas sebagai berikut : 1. Gedung Kantor 2. Ruang Teori 3 kelas 3. Demplot seluas ±0,7ha 4. Peralatan Pelatihan bidang Pertanian 5. Asrama dengan kapasitas 60 orang 6. Ruang serbaguna/aula 7. Sarana olahraga 8. Perpustakaan 9. Sarana ibadah
ALAMAT Balai Latihan Transmigrasi Makassar Jl. Daeng Ramang Km.16, Baddoka Makassar, Sulawesi Selatan Telp. : +62-411-512658, 512387, Fax. : +62-411- 512658 Email :
[email protected] Website :-
86