KATA PENGANTAR
Penyusunan Laporan Triwulan I TA. 2013 dilaksanakan dalam rangka memenuhi salah satu tugas dan fungsi Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM), sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor : 44/M-IND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Logam dan Mesin. Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM) mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan pengembangan industri logam dan pemesinan melalui kegiatan penelitian terapan serta layanan pengujian, jasa keteknikan dan peningkatan SDM, dengan misi utamanya menumbuhkembangkan industri logam dan mesin berskala kecil dan menengah. Laporan Triwulan I (PP 39) tahun anggaran 2013 dibuat berdasarkan data monitoring yang diklasifikasikan berdasarkan realisasi fisik dan anggaran. Laporan dimaksudkan untuk menilai kinerja dari setiap kegiatan dengan mengacu pada perencanaan yang telah disusun sebelumnya. Laporan juga dapat memberikan informasi sejauh mana setiap kegiatan telah mencapai target yang direncanakan diawal. Laporan Triwulan I (PP 39) tahun anggaran 2013 ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan informasi serta menjadi acuan bagi pelaksanaan kegiatankegiatan selanjutnya, yaitu pada triwulan II – IV di BBLM. Kami mengharapkan kepada semua pihak, berkenan untuk memberikan masukan dan saran dalam rangka meningkatkan kinerja BBLM dimasa mendatang.
Bandung, April 2013 Kepala Balai Besar Logam dan Mesin
Eddy Siswanto
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................1 1.1 Tugas Pokok dan Fungsi ......................................................................................1 1.2 Latar Belakang Kegiatan/Program .......................................................................1 1.3 Struktur Organisasi ..............................................................................................5 BAB II RENCANA PROGRAM/KEGIATAN .................................................................6 2.1 Program/Kegiatan Tahun Anggaran .....................................................................6 2.2 Sasaran Program/Kegiatan dan Indikator Kinerja Program/Kegiatan ....................8 BAB III A. B. C. D.
PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN .................................................... 15 Hasil yang telah Dicapai .................................................................................... 15 Analisis Capaian Kinerja.................................................................................... 22 Hambatan dan Kendala Pelaksanaan .................................................................. 30 Langkah Tindak Lanjut ...................................................................................... 31
BAB IV PENUTUP ........................................................................................................ 34 LAMPIRAN : FORM A................................................................................................... 35
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Tugas Pokok dan Fungsi 1.1.1 Tugas Pokok Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 44/MIND/PER/6/2006 tanggal 29 juni 2006, Balai Besar Logam dan Mesin mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan pengembangan industri logam dan pemesinan, penelitian terapan serta layanan pengujian, jasa keteknikan dan peningkatan SDM, sesuai dengan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri. 1.1.2 Fungsi Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Balai Besar Logam dan Mesin menyelenggarakan fungsi untuk : - Melaksanakan kerjasama dan pengembangan usaha, monitoring dan evaluasi serta konsultasi dan supervisi. - Melaksanakan penelitian dan pengembangan, perancangan keteknikan, standarisasi proses dan produk serta teknologi informasi. - Melaksanakan alih teknologi, pengecoran logam, pemesinan dan perlakuan panas serta pengelasan dan pelapisan. - Melaksanakan penilaian dan kesesuaian, kalibrasi, pengujian dan inspeksi serta sertifikasi produk dan provesi. - Melaksanakan pelayanan teknis dan administrasi bagi semua unsur di lingkungan BBLM. 1.2 Latar Belakang Kegiatan/Program Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas alokasi sumberdaya, serta meningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan program pembangunan dilakukan upaya pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pembangunan sebagai tahap pengendalian rencana pembangunan. Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang tatacara pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan. Berdasarkan peraturan dimaksud terdapat beberapa tatacara pengendalian yang diatur antara lain: Pengendalian dilakukan dengan maksud untuk dapat menjamin bahwa pelaksanaan rencana pembangunan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Hasil pengendalian dan evaluasi rencana pembangunan selanjutnya ditindaklanjuti yang merupakan kegiatan atau langkah-langkah operasional yang ditempuh berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan dan pengawasan untuk menjamin agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan acuan dan rencana kegiatan yang telah ditetapkan, seperti anatara lain; melakukan koreksi atas penyimpangan kegiatan, 1
akselerasi keterlambatan pelaksanaan atau pun klarifikasi atas ketidajelasan pelaksanaan rencana. Hasil tindaklanjut dibuat dalam bentuk pelaporan yang merupakan salah satu kegiatan penting di dalam proses pembangunan. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan informasi yang cepat, tepat, dan akurat kepada pemangku kepentingan sebagai bahan pengambil keputusan sesuai dengan kondisi yang terjadi serta menentukan kebijakan yang relevan. Didalam pelaksanaannya pelaporan dilakukan secara berkala dan berjenjang. Berkala dimaksudkan adalah setiap 3 (tiga) bulan (triwulanan), dan 6 (enam) bulan (semester) atau tahunan. Sedangkan berjenjang dimaksudkan adalah dari satu unit kerja paling bawah dalam suatu organisasi sampai pada pucuk pimpinan organisasi. Pelaporan merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting di dalam proses pembangunan. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan informasi yang cepat, tepat, dan akurat kepada pemangku kepentingan sebagai bahan pengambilan keputusan sesuai dengan kondisi yang terjadi serta penentuan kebijakan yang relevan Situasi lingkungan strategis di era globalisasi ini, dunia industri dihadapkan pada suasana persaingan yang sangat ketat, baik dipasar dalam negeri maupun luar negeri. Pendidikan dan pelatihan muncul sebagai kunci penguatan daya saing. Ketersediaan pelatihan spesialis bagi para pekerja terutama pada pelatihan kompetensi SDM tertentu yang dilakukan secara terus-menerus disuatu negara telah terbukti dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas dari setiap tenaga kerja. Upaya mencapai hal tersebut, dunia industri perlu didukung dengan sarana prasarana penelitian dan pengembangan terpadu yang handal dan mampu mendukung dunia industri. Termasuk memfasilitasi dunia industri dalam menghasilkan produk yang memenuhi persyaratan standar Internasional, melalui pengembangan kemampuan SDM yang kompeten, sarana penilaian kesesuaian (pengujian, kalibrasi & sertifikasi) dan penerapan teknologi yang tepat guna. Inovasi menjadi sangat penting terutama dengan menjadikan IPTEK untuk menjadi penggerak pertumbuhan ekonominya dan mampu menjadikan teknologi untuk meningkatkan produktifitas dengan mengadopsi teknologi yang sudah ada, melakuakan rekasaya ulang (reverse engineering) atau melakukan perbaikan pada area tertentu. Kesiapan teknologi diukur dari kemampuan mengadopsi teknologi yang sudah ada untuk meningkatkan produktivitas produksinya. Adopsi teknologi sangat penting untuk meningkatkan daya saing, dan industri akan sadar keuntungan dari peningkatan teknologi dengan dampak positif dari peningkatan produktifitas perusahaannya. Industri harus melakukan rancang bangun dan mengembangkan desain produk atau proses untuk tetap berada di depan dari kompetitornya karena memiliki keunggulan kompetitif, melalui dukungan litbang terapan yang memadai dengan kolaborasi antara perguruan tinggi, lembaga litbang pemerintah dan dunia industri. Inovasi yang dimulai secara kecil-kecil dan terus-menerus (continue) akan memberikan dampak yang besar dalam jangka panjang secara keseluruhan yang dilakukan dengan komitmen yang kuat. Balai Besar Logam dan Mesin sebagai lembaga litbang terapan bidang industri logam dan mesin akan terus berupaya menjadi lembaga litbang terapan yang handal untuk mendukung dunia industri, namun demikian belum bisa melakukan peran secara 2
optimal karena keterbatasan SDM, sarana dan prasarana peralatan dibidang perancangan teknis, manufacturing dan penilaian kesesuaian (pengujian, kalibrasi & sertifikasi). BBLM saat ini sudah melakukan pelayanan dibidang litbang terapan sesuai kebutuhan dunia industri termasuk supervisi dan konsultasi teknis, pengujian dan kalibrasi, sertifikasi produk dan pelatihan SDM, untuk mendukung peningkatan daya saing industri. Tetapi karena adanya kendala-kendala/permasalahan yang dihadapi BBLM, sehingga BBLM belum bisa berperan secara optimal. Maka untuk itu diperlukan langkah-langkah strategis untuk mereposisi dan revitalisasi BBLM 5 (lima) tahun kedepan dibidang SDM, organisasi, sarana prasarana gedung, mesin peralatan dan fasilitas IT. Pada umumnya dunia industri besar logam dan mesin sudah memiliki teknologi dan sarana litbang yang memadai tetapi untuk industri kecil dan menengah logam dan mesin sangat lemah dibidang dukungan teknologi dan sarana litbang untuk meningkatkan daya saing industrinya dan belum banyak produk IKM yang memperoleh sertifikasi produk dan sertifikasi personel. Menghadapi adanya pemberlakuan Free Trade Agreement dewasa ini sangat diperlukan penerapan standar yang sesuai persyaratan standar internasional dalam upaya penjaminan mutu dan perlindungan bagi konsumen, sekaligus dapat digunakan sebagai Technical Barier to Trade (regulasi teknik) untuk mengamankan pasar dalam negeri dari serbuan produk impor. Dalam rangka penerapan standarisasi khususnya SNI wajib sangat diperlukan ketersedian sarana prasarana penilaian kesesuian yang handal dibidang pengujian, kalibrasi dan sertifikasi produk. Supaya dapat difasilitasinya hal-hal tersebut. Agar dapat distandarisasinya penerapan standardisasi dibidang industri, maka BBLM sebagai lembaga litbang terapan dan pusat teknologi harus diupayakan memiliki SDM yang profesional, memiliki peralatan perancangan teknik (engineering design) dan manufacturing dan fasilitas pengujian dan kalibrasi yang lengkap. Potensi yang dimiliki Balai Besar Logam dan Mesin adalah sebagai berikut : 1. Pengakuan (recognation) masyarakat industri terhadap BBLM 2. Memiliki tenaga ahli yang kompeten pada bidangnya 3. Memiliki kelengkapan mesin dan peralatan 4. Telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu 5. Memiliki hubungan dengan Institusi/Lembaga pendidikan Permasalahan yang dihadapi Balai Besar Logam dan Mesin adalah sebagai berikut : 1. Belum optimalnya pengelolaan litbang 2. Tenaga ahli yang kompeten dalam bidang-bidang tertentu masih perlu ditambahkan. 3. Reorientasi program yang belum fokus. 4. Kegiatan Tahunan masih belum sesuai dengan Rencana Strategis BBLM 5. Fasilitas perpustakaan dan sarana Informasi Teknologi sedamg dalam tahap pembenahan dan masih kurang lengkap. 6. Tempat uji kompetensi kurang mendukung. 3
4
1.3 Struktur Organisasi Struktur organisasi Balai Besar Logam dan Mesin sesuai Peraturan Menperin nomor 44/M-IND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006, adalah sebagai berikut : BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN BAGIAN TATA USAHA
Sub Bagian Program & Pelaporan
Bidang Kerjasama & Pengembangan Jasa Teknik
Sub Bagian Keuangan
Bidang Penelitian dan Pengembangan
Sub Bagian Kepegawaian
Sub Bagian Umum
Bidang Penilaian Kesesuaian
Seksi Pemasaran & Kerjasama
Seksi Perancangan Keteknikan
Seksi Kalibrasi
Seksi Pelatihan
Seksi Pengecoran Logam dan Perlakuan Panas
Seksi Pengujian
Seksi Informasi
Seksi Pemesinan dan Pengelasan
Seksi Sertifikasi
Kelompok Jabatan Fungsional
5
BAB II RENCANA PROGRAM/KEGIATAN
2.1 Program/Kegiatan Tahun Anggaran 2.1.1 Hasil Penelitian Penguasaan Teknologi Logam dan Mesin 2.1.1.1 Penelitian Penelitian Proses Pengerasan Permukaan (Hard facing) dengan Material Nano Material terhadap baja Karbon rendah dengan Proses SMAW Pengujian dan Implementasi Prototipe Roda Kereta Api Produk Cor Penerapan kegiatan pembuatan Nano Komposit untuk Komponen Otomotif 2.1.1.2 Kajian Kajian Pengembangan Tanah jarang untuk aplikasi Industri Pengkajian Terhadap industri pengolahan logam dari biji besi yang tersedia di Indonesia Rekayasa Balik Desain Rakitan Motor Bakar Diesel Tipe Vertikal Stasioner 500 cc 2.1.2 Hasil Rekayasa Mesin/Peralatan Teknologi Industri 2.1.2.1 Rekayasa Mesin/Peralatan Perancangan dan Pembuatan Mesin Clining biji kakao Implementasi dan Sosialisasi Turbin Aliran Sungai Tipe Horizontal Kapasitas 20 kVA Perancangan dan Pembuatan Alat Uji Pemantik Untuk Regulator Kompor Tekanan Tinggi dan Katup Tabung Manual Perancangan Pengendali otomasi proses Las 2 Axix (X/Y) 2.1.3 Layanan Jasa Teknis 2.1.3.1 Penelitian dan Pengembangan Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan Logam dan Mesin (PNBP) 2.1.3.2 Pengujian & Kalibrasi Penyelenggaraan Pengujian (PNBP) Penyelenggaraan Kalibrasi (PNBP) 2.1.3.3 Sertifikasi Penyelenggaraan Sertifikasi Produk (PNBP) 2.1.3.4 Pelatihan, Konsultasi dan Supervisi Penyelenggaraan Pelatihan Penyelenggaraan Konsultasi & Supervisi 2.1.4 Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/Baristand Industri 2.1.4.1 Pengembangan SDM Peningkatan Kemampuan Sumber Daya Manusia di BBLM 2.1.4.2 Promosi / Publikasi / Sosialisasi / Diseminasi
6
Peningkatan Promosi Kemampuan Balai Besar Logam dan Mesin 2.1.4.3 Kerjasama Industri / Luar Negeri Kerjasama dalam Bidang Peningkatan Teknis dan Sistem Litbang di BBLM 2.1.4.4 Pengembangan Kapasitas Lembaga Akreditasi Lembaga Inspeksi BBLM Re-akreditasi Tempat Uji Kompetensi (TUK) Bidang Pengecoran dan Pengelasan Pengembangan Metoda, Prosedur dan Instruksi Kerja Pembentukan Sentra HKI-Balai Besar Logam dan Mesin Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Maping Pengembangan BBLM untuk Menuju Visi dan Misi BBLM tahun 2020 2.1.4.5 Pengembangan Sistem Informasi Peningkatan dan Pemeliharaan Sarana IT di Balai Besar Logam dan Mesin Pengembangan Perpustakaan BBLM 2.1.4.6 Reformasi Birokrasi Penerapan 5K di Lingkungan BBLM 2.1.4.7 Penerbitan Majalah Jurnal Litbang Industri Logam dan Mesin Redaksi Majalah Jurnal Litbang BBLM 2.1.5 Dokumen Perencanaan/Penganggaran/Pelaporan/Monitoring dan Evaluasi 2.1.5.1 Penyusunan Program Kerja Perencanaan Program Kerja di BBLM 2.1.5.2 Penyusunan Laporan Keuangan Perencanaan/Implementasi/Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi 2.1.5.3 Penyusunan Dokumen Pelaporan Penghapusan Barang Milik Negara Monitoring dan Evaluasi Program Kerja di BBLM 2.1.6 Layanan Perkantoran 2.1.6.1 Layanan Pembayaran Gaji, Honorarium dan Tunjangan Pegawai Pembayaran Gaji dan Tunjangan 2.1.6.2 Layanan Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran 2.1.7 Prangkat Pengolah Data dan Komunikasi 2.1.7.1 Perbaikan Perangkat Pengolah Data & Komunikasi Perbaikan Perangkat Pengolah Data & Komunikasi 2.1.7.2 Penambahan Perangkat Pengolah Data & Komunikasi Penambahan Perangkat Pengolah Data & Komunikasi 2.1.8 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 2.1.8.1 Sarana dan Prasarana Layanan Jasa Teknis 7
Sarana dan Prasarana Layanan Jasa Teknis 2.1.8.2 Sarana dan Prasarana Perkantoran Sarana dan Prasarana Perkantoran 2.1.8.3 Perbaikan/Penambahan Sarana Laboratorium/Workshop Perbaikan/Penambahan Sarana Laboratorium/Workshop 2.1.9 Gedung/Bangunan 2.1.9.1 Penambahan Nilai Gedung/Bangunan Penambahan Nilai Gedung/Bangunan
2.2 Sasaran Program/Kegiatan dan Indikator Kinerja Program/Kegiatan 2.2.1 Hasil Penelitian Penguasaan Teknologi Logam dan Mesin Penelitian Proses Pengerasan Permukaan (Hard facing) dengan Material Nano Material terhadap baja Karbon rendah dengan Proses SMAW Sasaran : memperpanjang umur pakai komponen dengan jalan memperbaiki komponen tersebut dengan proses pengerasan permukaan dengan menggunakan proses las. Indikator kinerja : Tingkat kekerasan diatas 60 HRc
Proses Lanjut dan Pengujian Prototipe Roda Kereta Api Produk Cor Sasaran : menghasilkan komponen baja cor untuk komponen kereta api yang dapat bersaing secara kualitas dan ekonomis, yang pada akhirnya dapat menghemat devisa negara. Indikator kinerja : Menghasilkan produk prototipe siap uji pakai
Penerapan Kegiatan Pembuatan Nano Komposit untuk Komponen Otomotif Sasaran : Hasil diharapkan dapat menjadi acuan penggunaan Pelumas mesin kendaraan, sehingga lebih optimal dalam meningkatkan kinerja Pelumas. Indikator kinerja : Peningkatan pengetahuan tentang nano komposit.
Kajian Pengembangan Tanah jarang untuk aplikasi Industri Sasaran : Memperoleh sebuah kajian teknis tentang mineral logam tanah jarang yang ada di areal penambangan PT. Timah (Kepulauan Bangka-Belitung) Indikator kinerja : Hasil Kajian.
8
Pengkajian Terhadap industri pengolahan logam dari biji besi yang tersedia di Indonesia Sasaran : Mendapatkan informasi secara komperhensif berkaitan dengan bagaimana cara membuat ingot dari raw material dan pada akhirnya menghasilkan data dukung yang dapat dijadikan landasan untuk membuat ingot. Indikator kinerja : Hasil Kajian
Rekayasa Balik Desain Rakitan Motor Bakar Diesel Tipe Vertikal Stasioner 500 cc Sasaran : Belajar memprediksi, memahami, menelaah, dan memperoleh kata kunci teknologi sehingga pengembangan lebih mudah Indikator kinerja : Diperolehnya desain produk yang sudah divalidasi
2.2.2 Hasil Rekayasa Mesin/Peralatan Teknologi Industri Perancangan dan Pembuatan Mesin Clining biji kakao Sasaran : menghasilkan prototip mesin/-alat / skala kecil yang bisa dipergunakan oleh petani. Indikator kinerja : Tercapainya perancangan dan pembuatan Mesin Clining biji kakao
Implementasi dan Sosialisasi Turbin Aliran Sungai Tipe Horizontal Kapasitas 20 kVA Sasaran : menyediakan dan mengatasi ketersediaan sumber energi listrik didaerah-daerah yang belum terjangkau oleh sumber listrik dipedesaan. Indikator kinerja : Tercapainya implementasi dan sosialisasi turbin aliran sungai type horizontal kapasitas 20 kVA sebagai pembangkit listrik. Perancangan dan Pembuatan Alat Uji Pemantik untuk Regulator Kompor High Pressure dan Katup Tabung Hand Wheel Sasaran : Menghasilkan alatuji yang lebih efektif dan efisien. Mengingat pertumbuhan perusahaan dan jumlah dari produk regulator maupun katup yang makin meningkat. Indikator kinerja : Terciptanya Alat Uji Pemantik Untuk Regulator Kompor High Pressure dan Katup tabung Hand wheel . 2.2.3 Layanan Jasa Teknis Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan Logam dan Mesin (PNBP) Sasaran : Meningkatkan kemampuan industri dalam negeri. Indikator kinerja :Terlaksananya penyelenggaraan kegiatan Penelitian dan Pengembangan Logam & Mesin.
9
Penyelenggaraan Pengujian (PNBP) Sasaran : Mendukung kebutuhan industri manufaktur untuk memenuhi standar produksinya berdasarkan persyaratan STANDAR ISO 9001-2000 dan atau ISO 17025-2005 dalam mencapai target produk sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Indikator kinerja : Jumlah layanan Pengujian
Penyelenggaraan Kalibrasi (PNBP) Sasaran : Mendukung kebutuhan industri manufaktur untuk memenuhi standar produksinya berdasarkan persyaratan STANDAR ISO 9001-2000 dan atau ISO 17025-2005 dalam mencapai target produk sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Indikator kinerja : Jumlah layanan Kalibrasi
Penyelenggaraan Sertifikasi Produk (PNBP) Sasaran : membantu industri untuk memberikan jaminan kepada customer dengan kegiatan sertifikasi produk melalui Lembaga Sertifikasi Produk yang terakreditasi oleh KAN berdasarkan Pedoman BSN 401-2000 Indikator kinerja : Dilakukannya Sertifikasi Produk SNI
Penyelenggaraan Pelatihan Sasaran : meningkatkan pelayanan jasa teknis (JPT), khususnya dibidang pelatihan industri logam dan mesin.. Indikator kinerja : Terlaksananya kegiatan Jasa Pelayanan Teknis Balai Besar Logam dan Mesin
Penyelenggaraan Konsultasi & Supervisi Sasaran : meningkatkan pelayanan jasa teknis (JPT), khususnya dibidang Pelayanan Jasa Konsultasi dan.Supervisi industri. Indikator kinerja : Pelayanan Teknis di Bidang Konsultasi dan Supervisi
2.2.4 Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/Baristand Industri Peningkatan Kemampuan Sumber Daya Manusia di BBLM Sasaran : Meningkatkan kemampuan dalam menciptakan, mengembangkan dan menerapkan pengetahuan dan teknologi Indikator kinerja : Terlaksananya kegiatan peningkatan kemampuan SDM di BBLM.
10
Peningkatan Promosi Kemampuan Balai Besar Logam dan Mesin Sasaran : Mempromosikan BBLM dikalangan industri logam, tekstil, transportasi, mesin dan perkakas, pupuk dan kimia, serta industri potensial, meningkatkan kemampuan SDM BBLM mengikuti perkembangan teknologi pada industri, yang pada gilirannya akan meningkatkan kapabilitas BBLM sebagai lembaga litbang yang diperhitungkan. Indikator kinerja : Meningkatnya pendapatan PNBP Balai Besar Logam dan Mesin Kerjasama dalam Bidang Peningkatan Teknis dan Sistem Litbang di BBLM Sasaran : Mendukung kerjasama dengan KIMS sebagai implementasi MoU antara BBLM dan KIMS sekaligus menjalin kerjasama baru dengan institusi luar negeri yang lain. Indikator kinerja : Jalinan kerjasama dengan institusi luar negeri. Akreditas Lembaga Inspeksi BBLM Sasaran : Membuat suatu lembaga untuk menjamin suatu komponen mempunyai umur pakai yang benar dan mengungkapkan penyebab terjadinya kegagalan suatu komponen.. Indikator kinerja : Terakreditasi KAN Lembaga Inspeksi BBLM Re-akreditasi Tempat Uji Kompetensi (TUK) Bidang Pengecoran dan Pengelasan Sasaran : Pengembangan kompetensi dibidang sumber daya manusia industri yang terakreditasi, baik nasional maupun internasional. Indikator kinerja : Peningkatan dan Pengembangan SDM
Pengembangan Metoda, Prosedur dan Instruksi Kerja untuk Komoditi SNI Wajib Sasaran : Menjadikan Balai Besar Logam dan Mesin, khususnya Lembaga Bidang Penilaian Kesesuaian yang mana didalamnya ada Seksi Sertifikasi, Kalibrasi dan Pengujian, terkemuka, terpercaya dan terjamin mutunya. Indikator kinerja : Terwujudnya Laboratorium Uji Untuk menguji komoditi yang SNInya di Wajibkan , mengikuti kemajuan Teknologi
Pembentukan Sentra HKI-Balai Besar Logam dan Mesin Sasaran : memberikan sosialisasi dan bimbingan pemahaman pentingnya HKI dalam kaitannya dengan kegiatan litbang. Indikator kinerja : Meningkatnya kesadaran peneliti, perekayasa dan fungsional lainnya serta IKM logam binaan BBLM
11
terhadap pentingnya HKI. Meningkatnya perolehan HKI khususnya Paten
Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Sasaran : pengakuan sistem manajemen secara internasional, akan membuat BBLM lebih maju untuk menuju center of excellent. Dan adanya pengakuan dari ISO maka diharapkan kinerja dan manajemen yang ada dapat dipertahankan karena akan selalu diaudit oleh lembaga sertifikasi internasional.. Indikator kinerja : Perluasan ruang lingkup
Maping Pengembangan BBLM untuk Menuju Visi dan Misi BBLM tahun 2020 Sasaran : Menyusun Mapping pengembangan BBLM untuk menuju Visi dan Misi th 2020 sebagai upaya pengembangan SDM Optimalisasi fasilitas mesin dan peralatan kualifikasi kemampuan penguasaan teknologi proses dan produk. Indikator kinerja : Parameter penelitian adalah sebagai berikut : (1) SDM, (2) fasilitas mesin dan peralatan (3) penguasaan teknologi, (4) hasil litbang (5) pasar
Peningkatan dan Pemeliharaan Sarana IT di Balai Besar Logam dan Mesin Sasaran : Meningkatnya kualitas jaringan diseluruh gedung BBLM dan mengurangi jumlah gangguan koneksi internet setiap bulannya. Indikator kinerja : Terkoneksinya jaringan fiber optik ke Gedung TUK, Pengelasan dan Gedung baru bidang PK (lab uji sepeda) serta terlaksananya pemeliharaan sarana IT BBLM.
Pengembangan Perpustakaan BBLM Sasaran : Menjadi sarana untuk seluruh pegawai di BBLM dalam rangka meningkatkan SDM yang berkualitas. Indikator kinerja : Otomasi dan digitalisasi perpustakaan
Penerapan 5K di Lingkungan BBLM Sasaran : meningkatkan kemampuan jasa pelayanan teknis di Balai Besar Logam dan Mesin, diperlukan peningkatan efisiensi dan produktivitas. Dengan adanya penerapan 5K diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan layanan industri baik jasa maupun produk.. Indikator kinerja : Terselenggaranya kegiatan 5K. Redaksi Majalah Jurnal Litbang BBLM Sasaran : Mewujudkan terbitnya majalah jurnal METAL INDONESIA secara berkesinambungan setiap semester
12
sebanyak 2 (dua) volume untuk konsumsi para peneliti, ilmuwan dari perguruan tinggi, industri pengguna khususnya industri logam dan mesin dan juga lembaga atau institusi terkai Indikator kinerja : Parameter kegiatan redaksi Jurnal Metal Indonesia adalah sebagai berikut : (1) membuat susunan pengurus Jurnal Metal Indonesi, (2) mengumpulkan makalah, (3) menseleksi makalah, (4) workshop pengelolaan makalah, (5) Mencetak dan mendistribusikan jurnal metal Indonesia. 2.2.5 Dokumen Perencanaan/Penganggaran/Pelaporan/Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Program Kerja di BBLM Sasaran : Untuk menyusun perencanaan anggaran dalam bentuk format RKAKL. Indikator kinerja : Tersusunnya dokumen perencanaan program kerja anggaran TA 2013. Perencanaan/Implementasi/Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi Sasaran : Untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan pengelolaan anggaran DIPA TA 2011. Indikator kinerja : Laporan sistem akuntansi intansi tersusun dengan informatif, akuntabel, benar, dan tepat waktu. Penghapusan Barang Milik Negara Sasaran : Untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan pengelolaan barang kekayaan/milik negara dalam bentuk Laporan Barang Indikator kinerja : Dihapuskannya barang milik negara yang sudah dalam kondisi rusak berat atau usang. Monitoring dan Evaluasi Program Kerja di BBLM Sasaran : Untuk memonitoring kegiatan berjalan selama setahun berjalan Indikator kinerja : Terlaksananya monitoring dan evaluasi program kerja di BBLM 2.2.6 Layanan Perkantoran Litbang Industri Logam Mesin Pembayaran Gaji dan Tunjangan Sasaran : Memberikan hak bagi pegawai agar dapat melaksanakan kewajibannya untuk memberikan pelayanan publik secara prima (Good Goverment). Indikator kinerja : Terbayarnya gaji, honor dan tunjangan lainnya setiap bulan. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran Sasaran : Untuk mendukung pelaksanaan operasional perkantoran dan pemeliharaan. Indikator kinerja : Terselenggaranya penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran. 13
2.2.7 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Sarana dan Prasarana Penelitian, Kajian dan Rekayasa Sasaran : Mewujudkan pelaksanakan tugas pokok dan fungsi satuan kerja, dan semua kegiatan perkantoran dalam memberikan layanan untuk penelitian, kajian dan rekayasa Indikator kinerja : Pengadaan sarana dan prasarana untuk menunjang tupoksi di bidang penelitian, kajian dan rekayasa Sarana dan Prasarana Layanan Jasa Teknis Sasaran : Mewujudkan pelaksanakan tugas pokok dan fungsi satuan kerja, dan semua kegiatan perkantoran dalam memberikan layanan Layanan Jasa Teknis Indikator kinerja : Pengadaan sarana dan prasarana untuk menunjang tupoksi di bidang Layanan Jasa Teknis Sarana dan Prasarana Perkantoran Sasaran : Mewujudkan pelaksanakan tugas pokok dan fungsi satuan kerja, dan semua kegiatan perkantoran dalam memberikan layanan Indikator kinerja : Pengadaan sarana dan prasarana untuk menunjang tupoksi di BBLM Perbaikan/Penambahan Sarana Laboratorium/Workshop Sasaran : Mewujudkan pelaksanakan tugas pokok dan fungsi satuan kerja, dan semua kegiatan perkantoran dalam memberikan layanan Indikator kinerja : Pengadaan sarana dan prasarana/Workshop untuk menunjang kegiatan di BBLM 2.2.8 Gedung/Bangunan Penambahan Nilai Gedung/Bangunan Sasaran : Mewujudkan pelaksanakan tugas pokok dan fungsi satuan kerja, dan semua kegiatan perkantoran dalam memberikan layanan Indikator kinerja : Perbaikan/rehab gedung perkantoran BBLM
14
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN
A. Hasil yang telah Dicapai 1. Hasil Yang Telah Dicapai Berdasarkan Indikator Kinerja Dalam Penetapan Tapkin a. Sasaran strategis I: Tingginya Kemampuan Inovasi dan Penguasaan Teknologi Industri Fisik Sasaran Strategis I Indikator Kinerja Target Realisasi (%) Tingginya kemampuan Hasil penelitian dan 2 Penelitian 13,89 inovasi dan penguasaan pengembangan yang teknologi industri siap diterapkan Hasil penelitian dan 2 Penelitian 12,67 pengembangan yang telah diimplementasikan SasaranStrategis I terdiridariIndikatorKinerja: a. Hasil Penelitian Dan Pengembangan Yang SiapDiterapkan SampaidenganTriwulan I TA. 2013 realisasi fisik dari indikator ini adalah 13,89%, meliputi kegiatan Penelitian Proses Pengerasan Permukaan (Hard Facing) Dengan Material Nano Terhadap Baja Karbon Rendah Dengan Proses Shielded Metal Arc Welding (SMAW), Pengujian dan Implementasi Prototipe Roda Kereta Api Produk Cor, Kajian Pengembangan Tanah Jarang Untuk Aplikasi Industri, Rekayasa Balik Desain Rakitan Motor Bakar Diesel Tipe Vertikal Stasioner 500cc, Pengkajian Terhadap Industri Pengolahan Logam dari Biji Besi yang Tersedia di Indonesia, Perancangan dan Pembuatan Mesin Clining Biji Kakao. b. Hasil Penelitian Dan Pengembangan Yang Telah Diimplementasikan Sampai dengan Triwulan I TA. 2013 realisasi fisik dari indikator ini adalah 12,67 %, meliputi kegiatan Penerapan Kegiatan Pembuatan Nano Komposit Untuk Komponen Otomotif, Implementasi dan Sosialisasi Turbin Aliran Sungai Tipe Horizontal Kapasitas 20 Kva, Perancangan dan Pembuatan Alat Uji Pemantik Untuk Regulator Kompor Tekanan Tinggi dan Katup Tabung Manual, Pilot Model Otomatisasi Proses Las axis (X/Y)
15
b. Sasaran Strategis II: Mengembangkan R&D di Instansi dan Industri Fisik Sasaran Strategis II IndikatorKinerja Target Realisasi (%) Mengembangkan R & D di Kerjasama R&D 2 kerjasama 10 instansidanindustri instansidenganindustri Sasaran Strategis II indikator kinerjanya adalah mengembangkan R & D di instansi dan industri, sampai dengan Triwulan I TA. 2013 realisasinya adalah 10%, meliputi kegiatan Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan Logam dan Mesin. c. Sasaran Strategis III: Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Sasaran Strategis III Meningkatkan kualitas pelayanan publik
IndikatorKinerja Tingkat kepuasan pelanggan
Target 4 Indeks
Fisik Realisasi (%) 27%
SasaranStrategis III indikator kinerjanya adalah Tingkat kepuasan pelanggan, sampai dengan Triwulan I TA. 2013 realisasinya adalah 27%, meliputi kegiatan Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem dan Manajemen Mutu ISO 9001:2008 d. Sasaran Strategis IV: Meningkatkan budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf Fisik Sasaran Strategis IV IndikatorKinerja Target Realisasi (%) Meningkatkan budaya Terbangunnya 1 Satker 0 pengawasan pada unsur Sistem pimpinan dan staf Pengendalian Intern di unit kerja Sasaran Strategis IV indikator kinerjanya adalah Terbangunnya Sistem Pengendalian Intern di unit kerja, sampai dengan Triwulan I TA. 2013 realisasinya adalah 0%.
16
e. Sasaran Strategis V: Meningkatnya pelayanan terhadap industri Sasaran Strategis V
IndikatorKinerja
Target
Meningkatnya pelayanan terhadap industri
Meningkatnya jumlah layanan jasa pelatihan Perolehan JPT (Rp)
10 Persen
Fisik Realisasi (%) 15,5
3,4 Miliar
21,22
Jumlah MoU layanan jasa teknis
5 MoU
19,67
Jumlah Lingkup yang di implementasikan kepada industri dengan komoditi berbeda Bertambahnya jumlah layanan informasi Website BBLM Bertambahnya rentang ukur alat yang dapat dikalibrasi
4 Komoditi
3
12 Artikel
25
4 Besaran
49,6
SasaranStrategis V terdiri dari indikator kinerja: a. Meningkatnya jumlah layanan jasa pelatihan Sampai dengan Triwulan I TA. 2013 realisasi fisik dari indikator ini adalah 15,5%, meliputi kegiatan Peningkatan Kemampuan SDM Industri Melalui Penyelenggaraan Pelatihan dan Konsultasi dan Supervisi ke Industri. b. Perolehan JPT (Rp) Sampai dengan Triwulan I TA. 2013 realisasi fisik dari indikator ini adalah 21,22%, meliputi kegiatan Peningkatan Promosi Balai Besar Logam dan Mesin, Reakreditasi Tempat Uji Kompetensi (TUK) bidang Pengecoran dan Pengelasan, Akreditasi Lembaga Inspeksi BBLM c. Jumlah MoU layanan jasa teknis Sampai dengan Triwulan I TA. 2013 realisasi fisik dari indikator ini adalah 19,67%, meliputi kegiatan Kerjsama dalam Bidang Peningkatan Teknis dan Sistem Litbang di BBLM
17
d. Jumlah Lingkup yang di implementasikan kepada industri dengan komoditi berbeda Sampai dengan Triwulan I TA. 2013 realisasi fisik dari indikator ini adalah 3%, meliputi kegiatan Penyelenggaraan Serifikasi Produk e. Bertambahnya jumlah layanan informasi Website BBLM Sampai dengan Triwulan I TA. 2013 realisasi fisik dari indikator ini adalah 25%, meliputi kegiatan Pengembangan Perpustakaan BBLM, Peningkatan dan Pemeliharaan Sarana IT di Balai Besar Logam dan Mesin f. Bertambahnya rentang ukur alat yang dapat dikalibrasi Sampai dengan Triwulan I TA. 2013 realisasi fisik dari indikator ini adalah 49,6%, meliputi kegiatan Penyelenggaraan Kalibrasi f. Sasaran Strategis VI: Tercapainya tata kelola organisasi yang optimal Fisik Sasaran Strategis VI Indikator Kinerja Target Realisasi (%) Tercapainya tata kelola Tingkat persetujuan 100 Persen 44,83 organisasi yang optimal rencana kegiatan (zero stars) Tingkat kualitas 88 Indeks opini 43,33 laporan keuangan Biro Keuangan Jumlah SDM yang mengikuti pelatihan Terlaksananya program penghapusan BMN
67 Orang
43,67
2 Kali
5,3
SasaranStrategis I terdiridariIndikatorKinerja: a. Tingkat persetujuan rencana kegiatan (zero stars) Sampai dengan Triwulan I TA. 2013 realisasi fisik dari indikator ini adalah 44,83%, meliputi kegiatan Perencanaan Program Kerja di BBLM dan Monitoring dan Evaluasi b. Tingkat kualitas laporan keuangan Sampai dengan Triwulan I TA. 2013 realisasi fisik dari indikator ini adalah 43,33%, meliputi kegiatan Perencanaan/Implementasi/Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi c. Jumlah SDM yang mengikuti pelatihan Sampai dengan Triwulan I TA. 2013 realisasi fisik dari indikator ini adalah 43,67%, meliputi kegiatan Peningkatan Sumber Daya Manusia di BBLM d. Terlaksananya program penghapusan BMN
18
Sampai dengan Triwulan I TA. 2013 realisasi fisik dari indikator ini adalah 5,3%, meliputi kegiatan Penghapusan Barang Milik Negara
2. Hasil Yang Telah Dicapai Berdasarkan Output Kegiatan Kegiatan Penelitian dan Pengembang Tekonologi Logam dan Mesin pada Triwulan I TA 2013 (1 Januari - 31 Maret 2013) terdiri dari output : a. Output I : Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri Output I
Pagu (Rp 000)
Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri
772.866
Realisasi Triwulan I Keuangan Keuangan Fisik (%) (Rp 000) (%) 53.594 6,93 8,07
Pagu Anggaran untuk output I sebesar Rp 772.866.000.dengan realisasi keuangan Triwulan I sebesar Rp 53.594.000 (6,93%), sedangkan realisasi fisiknya adalah 8,07%. Realisasi fisik lebih besar dari realisasi keuangan. b. Output II: Hasil Rekayasa Mesin/peralatan Teknologi Industri Output II Pagu Realisasi Triwulan I (Rp 000) Keuangan Keuangan Fisik (%) (Rp 000) (%) Hasil Rekayasa 697.836 22.050 3,16 33,01 Mesin/peralatan Teknologi Industri Pagu Anggaran untuk output II sebesar Rp 697.836.000 dengan realisasi keuangan Triwulan I sebesar Rp 22.050.000 (3,16%), sedangkan realisasi fisiknya adalah 33,01%. Realisasi fisik lebih besar dari realisasi keuangan. c. Output III: Layanan Jasa Teknik Output III Pagu Realisasi Triwulan I (Rp 000) Keuangan Keuangan Fisik (%) (Rp 000) (%) Layanan Jasa Teknik 2.215.922 214.218 9,67 10,94
Pagu Anggaran untuk output III sebesar Rp 2.215.922.000 dengan realisasi keuangan Triwulan I sebesar Rp 214.218.000 (9,67%), sedangkan realisasi fisiknya adalah 10,94%. Realisasi fisik lebih besar dari realisasi keuangan.
19
d. Output IV: Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/Baristand Industri Output IV Pagu Realisasi Triwulan I (Rp 000) Keuangan Keuangan Fisik (%) (Rp 000) (%) Pengembangan 1.343.103 91.170 6,79 22,28 Kelembagaan Balai Besar/Baristand Industri Pagu Anggaran untuk output IV sebesar Rp 1.343.103.000 dengan realisasi keuangan Triwulan I sebesar Rp 91.170.000 (6,79%), sedangkan realisasi fisiknya adalah 22,28%. Realisasi fisik lebih besar dari 6,79% e. Output V: Dokumen Perencanaan / Penganggaran / Pelaporan / Monitoring dan Evaluasi Output V Pagu Realisasi Triwulan I (Rp 000) Keuangan Keuangan Fisik (%) (Rp 000) (%) Dokumen perencanaan/ 355.523 63.911 17,98 43,75 penganggaran/ pelaporan/ monitoring dan evaluasi Pagu Anggaran untuk output V sebesar Rp. 355.523.000 dengan realisasi keuangan Triwulan I sebesar Rp 63.911.000 (17,98%), sedangkan realisasi fisiknya adalah 43,75%. f. Output VI: Layanan Perkantoran Output VI Pagu (Rp 000) Layanan Perkantoran
11.589.658
Realisasi Triwulan I Keuangan Keuangan Fisik (%) (Rp 000) (%) 2.669.474 23,03 26,65
Pagu Anggaran untuk output VI sebesar Rp 11.589.658.000 dengan realisasi keuangan Triwulan I sebesar Rp 2.669.474.000 (23,03%), sedangkan realisasi fisiknya adalah 26,65%.
20
g. Output VII: Perbaikan Pengolah Data dan Komunikasi Output VII Pagu Realisasi Triwulan I (Rp 000) Keuangan Keuangan Fisik (%) (Rp 000) (%) Perangkat Pengolah 424.680 6.587 1,55 0 Data dan Komunikasi
Pagu Anggaran untuk output VII sebesar Rp. 424.680.000 dengan realisasi keuangan Triwulan I sebesar Rp 6.587.000 (1,55%), sedangkan realisasi fisiknya adalah 0%. h. Output VIII: Peralatan dan Fasiltas Perkantoran Output VIII Pagu Realisasi Triwulan I (Rp 000) Keuangan Keuangan Fisik (%) (Rp 000) (%) Peralatan dan Fasilitas 1.256.224 42.536 3,39 0 Perkantoran
Pagu Anggaran untuk output VIII sebesar Rp. 1.256.224.000 dengan realisasi keuangan Triwulan I sebesar Rp 42.536.000 (3,39%), sedangkan realisasi fisiknya adalah 0%. i. Output IX: Gedung atau Bangunan Output IX Pagu Realisasi Triwulan I (Rp 000) Keuangan Keuangan Fisik (%) (Rp 000) (%) Gedung atau Bangunan 1.296.114 0 0 34,53
Pagu Anggaran untuk output IX sebesar Rp. 1.296.114 dengan realisasi keuangan Triwulan I sebesar Rp 0 (0%), sedangkan realisasi fisiknya adalah 34,53%. Pembayaran untuk ouput gedung dan bangunan belum diselenggarakan.
21
B. Analisis Capaian Kinerja 1. Analisis Capaian Kinerja Berdasarkan Indikator Kinerja Dalam Penetapan Tapkin a. Sasaran strategis I: Tingginya Kemampuan Inovasi dan Penguasaan Teknologi Industri Fisik Sasaran Strategis I Indikator Kinerja Target Sasaran Realisasi (%) (%) Tingginya kemampuan Hasil penelitian dan 2 Penelitian 40 13,89 inovasi dan penguasaan pengembangan yang teknologi industri siap diterapkan Hasil penelitian dan 2 Penelitian 10,67 12,67 pengembangan yang telah diimplementasikan Capaian Sasaran Strategis I terdiri dari Indikator Kinerja: a. Hasil Penelitian Dan Pengembangan Yang Siap Diterapkan Pada Triwulan I TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 40% dan terealisasi 13,89%, belum mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 26,11%. Realisasi tidak mencapai sasaran dikarenakan pada kegiatan Penelitian Proses Pengerasan Permukaan (Hard Facing) Dengan Material Nano Terhadap Baja Karbon Rendah Dengan Proses Shielded Metal Arc Welding (SMAW) belum ada pembelian bahan, pada kegiatan Kajian Pengembangan Tanah Jarang Untuk Aplikasi Industri literatur mengenai logam tanah jarang dan fasilitasnya pengujiannya masih terbatas, pada kegiatan Perancangan dan Pembuatan Mesin Clining Biji Kakao literatur mengenai mesin clining biji kakao masih terbatas dan sketsa awal dari mesin yang ada kurang sesuai dilihat dari prinsip kerjanya. Diharapkan pada Triwulan selanjutnya hambatan ini dapat diatasi sehingga tidak menghambat kegiatan yang akan berjalan pada triwulan II. b. Hasil Penelitian Dan Pengembangan Yang Telah Diimplementasikan Pada Triwulan I TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 10,67% dan terealisasi 12,67%, telah mencapai sasaran yg direncanakannya yaitu sebesar 10,67%. Diharapkan pada Triwulan selanjutnya target sasaran akan selalu tercapai.
22
b. Sasaran Strategis II: Mengembangkan R&D di Instansi dan Industri Fisik Sasaran Strategis II IndikatorKinerja Target Sasaran Realisasi (%) (%) Mengembangkan R & D Kerjasama R&D 2 kerjasama 15% 10 di instansi dan industri instansidenganindustri
Pada Triwulan I TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 15% dan terealisasi 10%, belum mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 5.%. Realisasi tidak mencapai sasaran dikarenakan studi pustaka belum selesai dilaksanakan. Diharapkan pada Triwulan selanjutnya studi pustaka segera diselesaikan sehingga tidak menghambat progress triwulan II. c. Sasaran Strategis III: Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Fisik Sasaran Strategis III IndikatorKinerja Target Sasaran Realisasi (%) (%) Meningkatkan kualitas Tingkat kepuasan 4 Indeks 40 27 pelayanan publik pelanggan
Pada Triwulan I TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 40% dan terealisasi 27.%, belum mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 13%. Realisasi tidak mencapai sasaran dikarenakan pada persiapan pemeliharaan dan pengembangan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 dokumen belum diperbanyak dan diedarkan kepada pihak yang harus menerima, revisi masih disimpan dalam softcopy, sedangkan pada pelaksanaan pemeliharaan dan pengembangan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 sedang dalam pembahasan dengan pihak terkait. Diharapkan pada Triwulan selanjutnya dokumen ISO 9001:2008 segera diselesaikan dan disebarkan dan pembahasan lebih terus dilakukan hingga segera menemukan hasil pembahasan yang disetujui. d. Sasaran Strategis IV: Meningkatkan budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf Fisik Sasaran Strategis IV IndikatorKinerja Target Sasaran Realisasi (%) (%) Meningkatkan budaya Terbangunnya 1 Satker 0 0 pengawasan pada unsur Sistem pimpinan dan staf Pengendalian Intern di unit kerja
23
Pada Triwulan I TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 0% dan terealisasi 0%, Kegiatan untuk sasaran ini tidak ada anggaran pada RKAKL TA. 2013. e. Sasaran Strategis V: Meningkatnya pelayanan terhadap industri Fisik Sasaran Strategis V IndikatorKinerja Target Sasaran Realisasi (%) (%) Meningkatnya pelayanan Meningkatnya 10 Persen 25 15,5 terhadap industri jumlah layanan jasa pelatihan Perolehan JPT (Rp) 3,4 Miliar 28,89 21,22
Jumlah MoU layanan jasa teknis
5 MoU
33,33
59
Jumlah Lingkup yang di implementasikan kepada industri dengan komoditi berbeda Bertambahnya jumlah layanan informasi Website BBLM Bertambahnya rentang ukur alat yang dapat dikalibrasi
4 Komoditi
22
3
12 Artikel
16,67
25
4 Besaran
25
49,6
SasaranStrategis V terdiri dari indikator kinerja: g. Meningkatnya jumlah layanan jasa pelatihan Pada Triwulan I TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 15,5% dan terealisasi 25%, belum mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 9,5%. Realisasi tidak mencapai sasaran dikarenakan kegiatan konsultasi dan supervisi belum diselenggarakan. Diharapkan pada Triwulan selanjutnya konsultasi dan supervisi segera dilaksanakan. h. Perolehan JPT (Rp) Pada Triwulan I TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 28,89% dan terealisasi 21,22%, belum mencapai sasaran yang
24
direncanakan yaitu sebesar 7,67%. Realisasi tidak mencapai sasaran dikarenakan pada kegiatan Peningkatan Promosi Kemampuan Balai Besar Logam dan Mesin bahan untuk melaksanakan demo cetakan kue sagon belum tersedia, pada kegiatan Re-akreditasi Tempat Uji Kompetensi (tuk) Bidang Pengecoran Dan Pengelasan belum dilaksanakan survey ke industri. Diharapkan pada Triwulan selanjutnya bahan untuk demo cetakan segera direalisasikan dan survey industri segera dilaksanakan. i. Jumlah MoU layanan jasa teknis Pada Triwulan I TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 33,33% dan terealisasi 59%, telah mencapai sasaran yg direncanakannya yaitu sebesar 33,33%. Diharapkan pada Triwulan selanjutnya target sasaran akan selalu tercapai.. j. Jumlah Lingkup yang di implementasikan kepada industri dengan komoditi berbeda Pada Triwulan I TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 22% dan terealisasi 3%, belum mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 19%. Realisasi tidak mencapai sasaran dikarenakan kaji ulang manajemen dan identifikasi industri yang belum menerapkan SNI belum dilaksanakan. Diharapkan pada Triwulan selanjutnya kegiatan kaji ulang manajemen dan identifikasi industri yang belum menerapkan SNI segera dilaksanakan. k. Bertambahnya jumlah layanan informasi Website BBLM Pada Triwulan I TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 16,67% dan terealisasi 25%, telah mencapai sasaran yg direncanakannya yaitu sebesar 16,67%. Diharapkan pada Triwulan selanjutnya target sasaran akan selalu tercapai. l. Bertambahnya rentang ukur alat yang dapat dikalibrasi Pada Triwulan I TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 25% dan terealisasi 49,6%, telah mencapai sasaran yg direncanakannya yaitu sebesar 25%. Diharapkan pada Triwulan selanjutnya target sasaran akan selalu tercapai.
25
f. Sasaran Strategis VI: Tercapainya tata kelola organisasi yang optimal Fisik Sasaran Strategis VI Indikator Kinerja Target Sasaran Realisasi (%) (%) Tercapainya tata kelola Tingkat persetujuan 100 Persen 40 44,83 organisasi yang optimal rencana kegiatan (zero stars) Tingkat kualitas 88 Indeks opini 33,33 43,33 laporan keuangan Biro Keuangan Jumlah SDM yang mengikuti pelatihan Terlaksananya program penghapusan BMN
67 Orang 2 Kali
33,33 16,33
43,67 5,3
Sasaran Strategis I terdiri dari Indikator Kinerja: a. Tingkat persetujuan rencana kegiatan (zero stars) Pada Triwulan I TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 40% dan terealisasi 44,83%, telah mencapai sasaran yg direncanakannya yaitu sebesar 40%. Diharapkan pada Triwulan selanjutnya target sasaran akan selalu tercapai. b. Tingkat kualitas laporan keuangan Pada Triwulan I TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 33,33% dan terealisasi 43,33%, telah mencapai sasaran yg direncanakannya yaitu sebesar 33,33%. Diharapkan pada Triwulan selanjutnya target sasaran akan selalu tercapai. c. Jumlah SDM yang mengikuti pelatihan Pada Triwulan I TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 33,33% dan terealisasi 43,67%, telah mencapai sasaran yg direncanakannya yaitu sebesar 40%. Diharapkan pada Triwulan selanjutnya target sasaran akan selalu tercapai. d. Terlaksananya program penghapusan BMN Pada Triwulan I TA. 2013 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 16,33% dan terealisasi 5,3%, belum mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 11,03%. Realisasi tidak mencapai sasaran dikarenakan lelang dan usulan penghapusan belum dilaksanakan dan SK panitia dan berita acara penilaian baru sebesar 10% dilaksanakan. Diharapkan pada Triwulan selanjutnya SK Panitia, berita acara penilaian dan lelang dan usulan penghapusan segera diselesaikan.
26
1. Hasil Yang Telah Dicapai Berdasarkan Output Kegiatan Kegiatan Penelitian dan Pengembang Tekonologi Logam dan Mesin pada Triwulan I TA 2013 (1 Januari - 31 Maret 2013) terdiri dari output : a. Output I : Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri Triwulan I Pagu Keuangan Fisik Output I S R S R (Rp 000) (%) ( %) (%) ( %) Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri 772.866 2,7 6,94 29,92 8,07 Output Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri pada Triwulan I capaian realisasi keuangan sebesar 6,94% sedangkan sasaran yang telah ditetapkan sebesar 2,7%, dengan realisasi fisik sebesar 8,07% belum mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 29,02%. Realisasi fisik output tidak mencapai sasaran dikarenakan pada kegiatan Penelitian Proses Pengerasan Permukaan (Hard Facing) Dengan Material Nano Terhadap Baja Karbon Rendah Dengan Proses Shielded Metal Arc Welding (SMAW) belum ada pembelian bahan, pada kegiatan Kajian Pengembangan Tanah Jarang Untuk Aplikasi Industri literatur mengenai logam tanah jarang dan fasilitasnya pengujiannya masih terbatas, dan ada kegiatan yang akan dilakukan revisi DIPA.. b. Output II: Hasil Rekayasa Mesin/peralatan Teknologi Industri Triwulan I Pagu Keuangan Fisik Output II S R S R (Rp 000) (%) ( %) (%) ( %) Hasil Rekayasa Mesin/peralatan Teknologi Industri 697.836 3,7 3,16 30,73 33,01 Output Hasil Rekayasa Mesin/peralatan Teknologi Industri pada Triwulan I capaian realisasi keuangan sebesar 3,16% sedangkan sasaran yang telah ditetapkan sebesar 3,7%, dengan realisasi fisik sebesar 33,01% telah mencapai sasaran yang direncanakanyaitu sebesar 30,73%. Realisasi output mencapai sasaran dan diharapkan pada Triwulan II realisasi akan selalu tercapai sesuai dengan sasaran fisik.
27
c. Output III: Layanan Jasa Teknik Pagu Output III (Rp 000) Layanan Jasa Teknik
2.215.922
Triwulan I Keuangan Fisik S R S R (%) ( %) (%) ( %) 0
9,67
2,24
10,94
Output Layanan Jasa Teknik pada Triwulan I capaian realisasi keuangan sebesar 9,67% sedangkan sasaran yang telah ditetapkan sebesar 0%, dengan realisasi fisik sebesar 10,94% telah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 2,24%. Realisasi output mencapai sasaran dan diharapkan pada Triwulan II realisasi akan selalu tercapai sesuai dengan sasaran fisik. d. Output IV: Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/Baristand Industri Triwulan I Pagu Keuangan Fisik Output IV S R S R (Rp 000) (%) ( %) (%) ( %) Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/Baristand 1.343.103 2,86 6,79 12,22 22,28 Output Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/Baristand pada Triwulan I capaian realisasi keuangan sebesar 6,79% sedangkan sasaran yang telah ditetapkan sebesar 2,86%, dengan realisasi fisik sebesar 22,28% telah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 12,22%. Realisasi output mencapai sasaran dan diharapkan pada Triwulan II realisasi akan selalu tercapai sesuai dengan sasaran fisik. e. Output V: Dokumen Perencanaan / Penganggaran / Pelaporan / Monitoring dan Evaluasi Triwulan I Pagu Keuangan Fisik Output V S R S R (Rp 000) (%) ( %) (%) ( %) Dokumen Perencanaan/Penganggaran/ Pelaporan/ monitoring dan evaluasi 355.523 15,58 17,98 18,34 43,75 Output Dokumen Perencanaan/Penganggaran/ Pelaporan/ monitoring dan evaluasi pada Triwulan I capaian realisasi keuangan sebesar 17,98% sedangkan sasaran 28
yang telah ditetapkan sebesar 15,58%, dengan realisasi fisik sebesar 43,75% telah mencapai sasaran yang direncanakanyaitu sebesar 18,34%. Realisasi output mencapai sasaran dan diharapkan pada Triwulan II realisasi akan selalu tercapai sesuai dengan sasaran fisik. f. Output VI: Layanan Perkantoran Pagu Output VI (Rp 000) Layanan Perkantoran
11.589.658
Triwulan I Keuangan Fisik S R S R (%) ( %) (%) ( %) 21,42
23,03
22,38
26,65
Output Layanan Perkantoran pada Triwulan I capaian realisasi keuangan sebesar 23,03% sedangkan sasaran yang telah ditetapkan sebesar 21,42%, dengan realisasi fisik sebesar 26,65% telah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 22,38%. Realisasi output mencapai sasaran dan diharapkan pada Triwulan II realisasi akan selalu tercapai sesuai dengan sasaran fisik. g. Output VII: Perbaikan Pengolah Data dan Komunikasi Triwulan I Pagu Keuangan Fisik Output VII S R S R (Rp 000) (%) ( %) (%) ( %) Perbaikan Pengolah Data dan Komunikasi 424.680 0 1,55 15 0 Output Perbaikan Pengolah Data dan Komunikasi pada Triwulan I capaian realisasi keuangan sebesar 1,55% sedangkan sasaran yang telah ditetapkan sebesar 0%, dengan realisasi fisik sebesar 0% belum mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 15%. Realisasi fisik output tidak mencapai sasaran dikarenakan kegiatan untuk output perbaikan pengolah data dan komunikasi belum diselenggarakanny. h. Output VIII: Peralatan dan Fasiltas Perkantoran Triwulan I Pagu Keuangan Fisik Output VIII S R S R (Rp 000) (%) ( %) (%) ( %) Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 1.256.224 0 3,39 15 0 Output Peralatan dan Fasilitas Perkantoran pada Triwulan I capaian realisasi keuangan sebesar 0% sedangkan sasaran yang telah ditetapkan sebesar 15%, 29
dengan realisasi fisik sebesar 0% telah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 15%. Realisasi output mencapai sasaran dan diharapkan pada Triwulan II realisasi akan selalu tercapai sesuai dengan sasaran fisik. i. Output IX: Gedung atau Bangunan Pagu Output IX (Rp 000) Gedung atau Bangunan
1.296.114
Triwulan I Keuangan Fisik S R S R (%) ( %) (%) ( %) 0
0
15
34,53
Output Gedung atau Bangunan pada Triwulan I capaian realisasi keuangan sebesar 0% sedangkan sasaran yang telah ditetapkan sebesar 0%, dengan realisasi fisik sebesar 34,53% telah mencapai sasaran yang direncanakan yaitu sebesar 15%. Realisasi output mencapai sasaran dan diharapkan pada Triwulan II realisasi akan selalu tercapai sesuai dengan sasaran fisik. C. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan 1. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan Penetapan Kinerja (Tapkin) a. Sasaran Strategis I: Tingginya Kemampuan Inovasi Dan Penguasaan Teknologi Industri Pada kegiatan Penelitian Proses Pengerasan Permukaan (Hard Facing) Dengan Material Nano Terhadap Baja Karbon Rendah Dengan Proses Shielded Metal Arc Welding (SMAW) belum ada pembelian bahan, pada kegiatan Kajian Pengembangan Tanah Jarang Untuk Aplikasi Industri literatur mengenai logam tanah jarang dan fasilitasnya pengujiannya masih terbatas, pada kegiatan Perancangan dan Pembuatan Mesin Clining Biji Kakao literatur mengenai mesin clining biji kakao masih terbatas dan sketsa awal dari mesin yang ada kurang sesuai dilihat dari prinsip kerjanya. b. Sasaran Strategis II: Mengembangkan R&D di Instansi dan Industri Studi pustaka belum selesai dilaksanakan c. Sasaran Strategis III: Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Pada kegiatan pemeliharaan dan pengembangan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 pembahasan dengan pihak terkait belum mencapai kesepakatan akhir d. Sasaran Strategis IV: Meningkatkan budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf Kegiatan untuk mendukung meningkatkan budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf tidak terdapat anggaran pada RKAKL TA. 2013 e. Sasaran Strategis V: Meningkatnya pelayanan terhadap industri Kegiatan konsultasi dan supervisi belum diselenggarakan, pada kegiatan Peningkatan Promosi Kemampuan Balai Besar Logam dan Mesin bahan untuk melaksanakan demo cetakan kue sagon belum tersedia, pada kegiatan Re-akreditasi Tempat Uji Kompetensi (tuk) Bidang Pengecoran Dan 30
Pengelasan belum dilaksanakan survey ke industri, kaji ulang manajemen dan identifikasi industri yang belum menerapkan SNI belum dilaksanakan f. Sasaran Strategis VI: Tercapainya tata kelola organisasi yang optimal Pada kegiatan penghapusan barang milik negara masih menunggu KPKNL 2. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan Output Kegiatan a. Output I :Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri Penelitian Proses Pengerasan Permukaan (hard Facing) Dengan Material Nano Material Terhadap Baja Karbon Rendah Dengan Proses Shielded Metal Arc Welding (smaw) - Belum ada pembelian bahan; Kajian Pengembangan Tanah Jarang Untuk Aplikasi Industri - Masih Terbatasnya Literatur Mengenai Logam Tanah Jarang Dan Fasilitas Pengujiannya dan- Pemilihan Penggunaan Metoda Yang Tepat Untuk Pengujiannya mineral logam tanah jarang; b. Output II :Hasil Rekayasa Mesin/peralatan Teknologi Industri Perancangan Dan Pembuatan Mesin Clining Biji Kakao - Belum adanya literatur tentang mesin clining biji kakao; Perancangan Dan Pembuatan Alat Uji Pemantik Untuk Regulator Kompor Tekanan Tinggi Dan Katup Tabung Manual - survey harga bahan baku; Pilot Model Pengendali Otomasi Proses Las 2 Axis - Memperoleh validasi dari standar kualitas dari setiap produk dan Fungsional requirements dari otomasi mesin 3axis yang akan dirancang belum diketahui dari arah geometri (dimensi, bentuk, posisi, orientasi, dan kualitas permukaan) alat c. Output IV: Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/Baristand Industri Peningkatan Promosi Kemampuan Balai Besar Logam Dan Mesin - Bahan untuk melakanakan demo cetakan kue sagon belum tersedia, sehingga harus segera dilakukan koordinasi dengan IKM kue sagon tersebut; Pemeliharaan Dan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu Iso 9001:2008 - Belum diperbanyak dan diedarkan kepada pihak-pihak yang harus menerima, krn untuk kegiatan audit internal bulan april masih menggunakan ruang lingkup yang lama yaitu seksi pelatihan, sedangkan kegiatan audit internal yang kedua pada bulan september 2013, revisi masih disimpan di softkopy d. Output VI: Layanan Perkantoran Penyerapan Anggaran masih belum sesuai dengan perencanaan dikarenakan masih banyak kegiatan operasional perkantoran yang sedang dalam persiapan e. Output VII: Perbaikan Pengolah Data dan Komunikasi Pelaksanaan Kegiatan masih sedikit yang direalisasikan dan lainnya masih menunggu pengajuan pengadaan f. Output VIII: Peralatan dan Fasiltas Perkantoran Pelaksanaan Kegiatan sedikit yang dilaksanakan terutama pada perbaikan permesinan di laboratorium dan pembelian modal dan peralatan mesin dan lainnya masih menunggu pengajuan pengadaan D. Langkah Tindak Lanjut
31
1. Langkah Tindak Lanjut Penetapan Kinerja (Tapkin) a. Sasaran Strategis I: Tingginya Kemampuan Inovasi Dan Penguasaan Teknologi Industri Pada kegiatan Penelitian Proses Pengerasan Permukaan (Hard Facing) Dengan Material Nano Terhadap Baja Karbon Rendah Dengan Proses Shielded Metal Arc Welding (SMAW) pembelian bahan segera dilakukan, pada kegiatan Kajian Pengembangan Tanah Jarang Untuk Aplikasi Industri mencari referensi literatur ke lembaga terkait, pada kegiatan Perancangan dan Pembuatan Mesin Clining Biji Kakao akan berkonsultasi dengan PT. Kertalaksana. b. Sasaran Strategis II :Mengembangkan R & D di Instansi Dan Industri Segera melakukan studi pustaka c. Sasaran Strategis III: Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Pada kegiatan pemeliharaan dan pengembangan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 pembahasan tetap rutin dilakukan. d. Sasaran Strategis IV: Meningkatkan budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf Segera dibentuk kegiatan sistem pengendalian intern di BBLM e. Sasaran Strategis V: Meningkatnya pelayanan terhadap industri konsultasi dan supervisi segera dilaksanakan, bahan untuk demo cetakan segera direalisasikan dan survey industri segera dilaksanakan, kaji ulang manajemen dan identifikasi industri yang belum menerapkan SNI segera dilaksanakan. f. Sasaran Strategis VI: Tercapainya tata kelola organisasi yang optimal Pada kegiatan penghapusan BMN tetap terus berkonsultasi dengan KPKNL 2. Langkah Tindak Lanjut Pelaksanaan Output Kegiatan a. Output I :HasilKajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri Penelitian Proses Pengerasan Permukaan (hard Facing) Dengan Material Nano Material Terhadap Baja Karbon Rendah Dengan Proses Shielded Metal Arc Welding (smaw) - Segera dilakukan pengajuan pembelian bahan; Kajian Pengembangan Tanah Jarang Untuk Aplikasi Industri - mendalami literatur dan memperbanyak bahan pendukung b. Output II :Hasil Rekayasa Mesin/peralatan Teknologi Industri Perancangan Dan Pembuatan Mesin Clining Biji Kakao - segera menemukan literatur yang tepat; Perancangan Dan Pembuatan Alat Uji Pemantik Untuk Regulator Kompor Tekanan Tinggi Dan Katup Tabung Manual - mencari referensi bahan baku yang sesuai; Pilot Model Pengendali Otomasi Proses Las 2 Axis - seddang dipelajari lebih lanjut c. Output IV: Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/Baristand Industri Peningkatan Promosi Kemampuan Balai Besar Logam Dan Mesin - sedang koordinasi; Pemeliharaan Dan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu Iso 9001:2008 - segera ditindaklanjuti d. Output VI: Layanan Perkantoran 32
akan segera dilaksanakan e. Output VII: Perbaikan Pengolah Data dan Komunikasi akan dilaksanakan melalui pengajuan Perbaikan maupun pembelian perangkat pengolah data dan komunikasi f. Output VIII: Peralatan dan Fasiltas Perkantoran akan segera dilaksanakan
33
BAB IV PENUTUP Laporan Triwulan I TA 2013 ini disusun dengan sumber data yang sebenarnya semoga bisa menjadi acuan untuk pelaksanaan kegiatan selanjutnya. Hal-hal yang dapat disimpulkan dan disarankan adalah sebagai berikut: 1. Alokasi dana kegiatan secara keseluruhan sebesar Rp 19.951.926.000 dan terealisasi sebesar Rp 3.163.539.135 (15,86%). 2. Pagu dan target PNBP BBLM TA. 2013 sebesar Rp 3.230.000.000,00. Realisasi penerimaan PNBP pada Triwulan pertama ini sebesar Rp 767.310.000 (23,76%). 3. Beberapa kegiatan masih belum terlaksanakan dengan baik, dikarenakan beberapa faktor penghambat antara lain : Masih menunggu proses pengadaan Perencanaan yang kurang akurat antara penarikan dengan kebutuhan. Pelaksanaan masih membutuhkan sarana dan prasarana pendukung yang masih dipersiapkan Akan dilakukannya revisi DIPA TA. 2013
34
LAMPIRAN : FORM A
35