SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN BARU PADA PT. POLIPLAS INDAH SEJAHTERA MENGGUNAKAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS (AHP) R. Hadapiningsyah K. Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No. 5-11 Semarang 50131 Telp : (024) 3517261, Fax : (024) 3520165 E-mail :
[email protected]
ABSTRAK PT. Poliplas Indah Sejahtera merupakan salah satu Perusahaan yang bergerak di bidang industri pengepakan yang memproduksi pengepakan hasil bumi, pengepakan makanan, pengepakan bahan kimia, pengepakan bahan bangunan, pengepakan dalam perindustrian. Dalam penerimaan karyawannya, PT. Poliplas Indah Sejahtera mengadakan penerimaan secara mandiri di lingkungan PT. Poliplas Indah Sejahtera. Karyawan ini diambil melalui proses penerimaan karyawan melewati serangkaian tes yang diadakan. Hal yang tersulit dalam membuat pilihan adalah upaya menghilangkan faktor subjektifitas dari manajer personalia dan manajer pengadaan barang sehingga setiap pilihan yang dibuat bersifat objektif dengan berdasarkan pada kriteria-kriteria yang diharapkan oleh perusahaan. Pengambilan keputusan dalam penerapan sistem pendukung keputusan penerimaan karyawan menggunakan metode AHP. Hal ini didasarkan memiliki keunggulan dari segi proses pengambilan keputusan dan akomodasi untuk atribut-atribut baik kuantitatif maupun kualitatif. Selain itu, dari sistem pengambilan keputusan AHP mampu menghasilkan hasil yang lebih konsisten metode-metode lainnya serta sistem dengan ini metode mudah dipahami dan mudah di gunakan. Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat digunakan oleh PT. Poliplas Indah Sejahtera dengan metode Analitical Hierarchy Process, Miscrosof Visual Basic sebagai programnya, MySQL sebagai database server sehingga dapat membantu pihak PT. Poliplas Indah Sejahtera dalam pengambilan keputusan penerimaan karyawan baru. Kata kunci :
Sistem Pendukung Keputusan (SPK), Penerimaan Karyawan, Metode Analithical Hierarchi Process (AHP), MySQL, Miscrosof Visual Basic. pengepakan bahan kimia, pengepakan bahan
1. PENDAHULUAN PT. Poliplas Indah Sejahtera merupakan
bangunan, pengepakan dalam perindustrian.
salah satu Perusahaan yang bergerak di bidang
Dalam penerimaan karyawannya, PT. Poliplas
industri
Indah
pengepakan
yang
memproduksi
pengepakan hasil bumi, pengepakan makanan,
Sejahtera
mengadakan
penerimaan
secara mandiri di lingkungan PT. Poliplas
Indah Sejahtera. Karyawan ini diambil melalui
dibangun untuk membantu menyelesaikan
proses
masalah-masalah
penerimaan
karyawan
melewati
semiterstruktur.
Seleksi
serangkaian tes yang diadakan. Hal yang
penerimaan karyawan merupakan tipe masalah
tersulit dalam membuat pilihan adalah upaya
semi terstruktur artinya proses ini bukan
menghilangkan
dari
agenda rutin suatu perusahaan melainkan
manajer personalia dan manajer pengadaan
kejadian yang terjadi jika dibutuhkan. SPK ini
barang sehingga setiap pilihan yang dibuat
merupakan sebuah sistem yang mendukung
bersifat objektif dengan berdasarkan pada
kerja seorang manajer maupun sekelompok
kriteria-kriteria
manajer dalam memecahkan masalah semi-
faktor
yang
subjektifitas
diharapkan
oleh
perusahaan.
terstruktur dengan cara memberikan informasi
Sumber daya manusia (SDM) merupakan
ataupun
usulan
menuju
suatu aset penting dalam perusahaan karena
tertentu.
SPK
dapat
SDM menjadi penggerak dalam menjalankan
menyesuaikan bidang keputusan apa yang
perusahaan. SDM sangat menentukan kualitas
diambil termasuk juga penerimaan karyawan.
dalam hal
pada
keputusan
dibuat
dengan
dari perusahaan tersebut sebab
Lowongan pekerjaan bisa timbul karena
untuk membuat suatu strategi bisnis yang baik
adanya seorang karyawan yang berhenti dan
dalam menjalankan proses bisnis perusahaan
pindah ke organisasi yang lain. Mungkin pula
dibutuhkan suatu kemampuan untuk bergerak
lowongan terjadi karena adanya karyawan
cepat dan tepat serta memerlukan gagasan-
yang di berhentikan dengan terhormat ataupun
gagasan yang inovatif. Hal itulah yang
dengan tidak terhormat, alasan lain karena ada
dilakukan oleh sumber daya manusia yang
karyawan
berkualitas dalam hal pendidikan, umur, dan
ditekankan bahwa kegiatan seleksi di dasarkan
kesehatan
Dalam
pada perencanaan Sumber Daya Manusia,
mendapatkan sumber daya manusia yang
karena dalam rencana tersebut telah di
berkualitas
kebutuhan
tetapkan berbagai persyaratan yang harus di
perusahaan membutuhkan proses yang cukup
penuhi oleh orang–orang yang ingin bekerja
lama. Mulai dari penentuan kriteria yang tepat
dalam organisasi yang bersangkutan artinya,
hingga pengadaan serangkaian test sebagai
dengan mendasarkan pada rencana Sumber
acuan dalam pengambilan keputusan dalam
Daya Manusia, preferensi para manajer, para
proses seleksi calon karyawan.
pencari tenaga kerja akan memiliki gambaran
di
Untuk
suatu sesuai
perusahaan. dengan
menghindari
yang
meninggal
dunia.
Perlu
subjektifitas
yang lengkap tentang tuntunan pekerjaan yang
keputusan yang dihasilkan diperlukan suatu
harus di penuhi oleh tenaga kerja baru/calon
sistem
karyawan.
pendukung
keputusan
(Decision
Support System/DSS) yang dapat membantu
Pengambilan keputusan dalam penerapan
manager SDM dalam memutuskan pelamar
sistem
mana yang akan diterima. DSS merupakan
menggunakan metode Analytic Hierarchy
suatu
Proses.
sistem
menggunakan
model
yang
keputusan Hal
ini
penerimaan didasarkan
karyawan memiliki
keunggulan dari segi proses pengambilan
lunak
keputusan dan akomodasi untuk atribut-atribut
keuangan, statistik, ilmu manajemen,
baik kuantitatif maupun kualitatif. Selain itu,
atau model kuantitatif lainya yang
dari sistem pengambilan keputusan AHP
memberikan kapabilitas analitik dan
mampu
lebih
manajemen perangkat lunak yang tepat.
konsisten metode-metode lainnya serta sistem
Sistem manajemen dan metode solusi
dengan ini metode mudah dipahami dan
model diimplementasikan pada sistem
mudah di gunakan.
pengembangan web (seperti java) untuk
menghasilkan
hasil
yang
Dari uraian diatas, maka dalam laporan Tugas Akhir ini penulis mengambil judul
yang
memasukkan
model
berjalan pada server aplikasi. 3. Subsistem
antar
muka
pengguna
“Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan
Pengguna berkomunikasi dengan dan
Karyawan Baru pada PT. POLIPLAS
memerintahkan DSS melalui subsistem
INDAH
ini. Pengguna adalah bagian yang
SEJAHTERA
menggunakan
Metode Analytic Hierarcy Process (AHP)”.
dipertimbangkan
dari
sistem.
Para
peneliti menegaskan bahwa beberapa kontribusi
II. LANDASAN TEORI Konsep
Dasar
Sistem
Pendukung
DSS
berasal
dari
interaksi yang intensif antara komputer dan pembuat keputusan.
Keputusan Sistem
dari
Pendukung
Keputusan
adalah
4. Subsistem
manajemen
berbasis
sekumpulan prosedur berbasis model untuk
pengetahuan.Subsistem
data
mendukung semua subsistem lain atau
pemrosesan
membantu
para
dan
penilaian
manajer
guna
mengambil
bertindak
sebagai
suatu
dapat komponen
independent dan memberikan intelegensi
keputusan.[1] Komponen-komponen Sistem
untuk
Pendukung Keputusan
pengambil keputusan.
Sistem Pendukung Keputusan terdiri Manajemen
Data
memperbesar
pengetahuan
Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)
dari tiga komponen utama, yaitu : [1] 1. Subsistem
ini
(Data
Metode
Analaytical
Hierarchy
Subsistem) Subsistem manajemen data
Process (AHP) merupakan sebuah hirarki
memasukkan satu database yang berisi
fungsional dengan input utamanya persepsi
data yang relevan untuk situasi dan
manusia. Dengan hirarki, suatu masalah
dikelola oleh perangkat lunak
sistem
kompleks dan tidak terstruktur dipecahkan
Base
salah satu model pengambilan keputusan
manajemen
database
(Data
Manajement Sistem/DBMS).
yang sering digunakan. AHP digunakan
2. Subsistem Manajemen Model (Model
dengan tujuan untuk menyusun prioritas
Subsistem) Merupakan paket perangkat
dari berbagai alternative atau pilke dalam
kelompok-kelompok
tersebut
diatur
Analaytical Hierarchy Process (AHP) salah
satu
metode
untuk
1
Kedua elemen sama pentingnya
3
Elemen yang satu sedikit lebih penting daripada elemen yang
membantu menyusun suatu prioritas dari berbagai pilihan dengan menggunakan
lainnya 5
sifatnya yang multi kriteria, AHP cukup digunakan
dalam
penyusunan
7
Satu elemen jelas lebih mutlak penting daripada elemen lainnya.
9
prioritas. Disamping bersifat multi kriteria, AHP juga didasarkan pada suatu proses
Elemen yang satu lebih penting daripada yang lainnya.
beberapa kriteria (multi criteria). Karena banyak
Keterangan
Kepentingan
menjadi suatu bentuk hirarki.[2] merupakan
Intensitas
Satu
elemen
mutlak
penting
daripada elemen lainnya 2,4,6,8
Nilai-nilai
antara
dua
nilai
pertimbangan-pertimbangan yang
yang terstruktur dan logis.[2] AHP memiliki banyak keunggulan
berdekatan Kebalik
Jika untuk aktivitas i mendapat
dalam menjelaskan proses pengambilan
satu angka dibanding dengan
keputusan. Salah satunya adalah dapat
aktivitas j
digambarkan secara grafis sehingga mudah
Susunan dari elemen-elemen yang
dipahami oleh semua pihak yang terlibat
dibandingakan tersebut dapat dilihat
dalam pengambilan keputusan. [2]
pada tabel berikut :[2]
Tahapan AHP (Analitical Hierarchy Process) 1. Mendefinisikan
masalah
dan
menentukan solusi yang diinginkan, lalu menyusun hierarki dari permasalahan yang dihadapi. 4. Mengukur konsistensi
2. Menentukan prioritas elemen. Langkah pertama adalah membuat perbandingan
pasangan,
yaitu
elemen
secara
membandingkan berpasangan
sesuai
kriteria
yang
untuk
mengetahui
seberapa
baik
konsistensi yang ada karena kita tidak menginginkan keputusan berdasarkan pertimbangan dengan konsistesi yang
digunakan.
rendah.
3. Sintesis Pertimbangan-pertimbangan terhadap
Dalam pembuatan keputusan penting
perbandingan
disintersis
untuk
berpasangan memperoleh
keseluruhan prioritas. Tabel : Skala Penilai Perbandingan Berpasangan
5. Menghitung Consistency Index (CI) dengan rumus. CI = (λ maks-n)/n di mana n = banyaknya elemen. 6. Menghitung
Rasio
Consistency Rasio(CR)
Konsistensi/
CR = CI/RC
menyarankan sebuah pendekatan yang
di mana
sistematis dan sekuensial melalui tahapan –
CR = Consistency Rasio
CI = Consistency Index
tahapan yang ada untuk membangun
IR = Index Random Consistency
sebuah perangkat lunak.
7. Memeriksa konsistensi hirarki. Jika nilainya lebih dari 10%, maka penilaian data judgment harus diperbaiki, namun jika rasio konsistensi (CI/IR) kurang atau sama dengan 0,1, maka hasil perhitungan bisa dinyatakan benar. Microsoft Visual Basic 6.0 Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan bahasa
pemrograman
berbasis
MS-
Windows yang mendukung pemrograman berorientasi objek. Bahasa pemrograman
Tahap – tahap dalam waterfall terdiri dari : 1. Tahap Perencanaan Sistem
yang dikembangkan oleh Microsoft sejak
Perencanaan sistem merupakan tahap untuk
tahun 1991 ini merupakan pengembangan
mempersiapkan
dari bahasa pemrograman BASIC yang
pengembangan
dikembangkan pada era 1950-an.[8]
dilakukan.
Kelebihan Microsoft Visual Basic 6.0 :
pelaksanaan sistem
yang
akan
2. Tahap Analisis Sistem
1. Kompiler yang sangat cepat.
Analisis sistem merupakan penguraian dari
2. Control data object untuk activex yang
suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian - bagian komponennya dengan
baru. 3. Dapat
mendukung
database
yang
terintegrasi dengan variasi aplikasi yang sangat luas.
maksud
untuk
mengidentifikasi
dan
mengevaluasi permasalahan. 3. Tahap Desain Sistem
bermacam-macam
Desain sistem merupakan gambaran yang
format database, yaitu format database
diberikan kepada user tentang sistem atau
Microsoft Access, Microsoft Excel,
tentang kegiatan yang akan dilakukan
DBASE, FoxPro, Paradox, ODBC, dan
sebagai tindak lanjut dari analisis sistem.
4. Dapat
menangani
file teks.
4. Pembuatan Sistem
5. Perancangan data laporan yang lebih
penerjemahan desain sistem yang telah
baru.
dibuat ke dalam bentuk perintah-perintah
Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu metode waterfall. Metode Waterfall
Penulisan kode program merupakan tahap
adalah
metode
yang
yang
dimengerti
mempergunakan
komputer bahasa
dengan
pemrograman,
middleware dan database tertentu di atas
platform
yang
pemrograman
yang
menjadi bahasa digunakan
dalam
membuat Sistem Pendukung Keputusan Realisasi
Kredit
adalah
Visual
Basic
1. Pengamatan (Obsevasi) Pengamatan adalah cara pengumpulan obyek penelitian secara langsung. Data
5. Tahap Penerapan Sistem sistem
berikut :
data yang dilakukan dengan mengamati
dengan database SqlYog Enterprises. Penerapan
mendapatkan data-data dengan cara sebagai
merupakan
tahap
yang didapatkan dari metode observasi
meletakkan atau menerapkan sistem supaya
ini berupa prosedur sistem secara detail.
sistem tersebut siap untuk di operasikan. Tahap
ini
menterjemahkan
perancangan
ke
2. Wawancara (Interview)
spesifikasi
Wawancara adalah cara pengumpulan
bahasa
data yang dilakukan dengan bertatap
dalam
pemrograman.
muka langsung atau tidak langsung
6. Tahap Perawatan
dengan melakukan tanya jawab dengan
Perawatan
sistem
merupakan
proses
pemeliharaan suatu sistem agar dapat beroperasi
dengan
baik
dan
optimal
responden. 3. Dokumentasi Metode pengumpulan data dengan cara
mungkin tanpa adanya keluhan-keluhan
mengambil
dari pemakai sistem.
literature
membaca, serta
mempelajari
buku-buku
yang
berkaitan dengan penulisan tugas akhir ini
III. METODE PENELITIAN Obyek Penelitian
Penelitian dilakukan pada PT. Poliplas
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Indah Sejahtera, yang beralamat di Jl.
Perancangan Sistem
Karimunjawa, Desa Gedanganak, Ungaran
a) Contex Diagram
dan merupakan salah satu usaha yang bergerak di industri pengepakan. Metode Pengumpulan Data
Project Name: Project Path: Chart File: Chart Name: Created On: Created By: Modified On: Modified By:
SPK Penerimaan Karyawan Baru f:\flashd~1\kuliah\easyca~1\ dfd00004.dfd SPK - Context Diagram Jun-28-2013 Seni Jul-05-2013 Seni
Pelamar
Data_Pengajuan_Pelamar Surat_Panggilan_Tes Surat_Panggilan_Kerja
a. Studi Pustaka
Daftar_Pelamar Data_Panggilan_Tes Daftar_Pelamar_Diterima
HRD
0
Studi pustaka adalah metode pengumpulan
Skor_Psikotes Skor_Tes_Wawancara Skor_Pendidikan Skor_Kesehatan Skor_Umur Laporan_Panggilan_Tes
SPK Penerimaan Karyawan Baru
Data_Pelamar_Diterima Laporan_Pengajuan_Lamaran
data dengan cara membaca buku atau majalah
dan
sumber
lainnya
yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti.
Kepala Bagian
Manager
Direktur
Laporan_Karyawan_Baru
b. Studi Lapangan Studi
lapangan
adalah
metode
pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung pada objek penelitian untuk
b) Entity Relantionship Diagram
3. Halaman Pelamar
c) Dekomposisi Diagram
4. Halaman Nilai Pelamar
Implementasi Sistem 1.Halaman Utama
2. Halaman Login
5. Halaman Analisa
Berdasarkan hasil penelitian penulis dapat
menyimpulkan
bahwa
Sistem
Pendukung Keputusan (SPK) penerimaan karyawan baru pada PT. Poliplas Indah Sejahtera dengan menggunakan metode AHP dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan secara cepat dan akurat oleh manajemen perusahaan
dalam
proses
penerimaan
karyawan baru. 6. Tampilan Hasil Analisa Penilaian
DAFTAR PUSTAKA
[1]. Turban, E., J. E. Aronson, dan T. Liang. 2005. Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas, Andi Offset, Jogyakarta.
[2]. Kadarsah Suryadi dan Ali Ramdhani. (2000), Sistem Pendukung Keputusan, Remaja Rosda Kerja, Bandung.
[3]. Maharrani,
Ratih
Hafsarah.
2010.
Penerapan Metode Analytical Hierarchi Process Dalam Penerimaan Karyawan pada PT. Pasir Besi Indonesia. http://research.pps.dinus.ac.id/lib/jurnal/ PENERAPAN%20METODE%20ANA 7. Hasil Cetak Penilaian
LYTICAL%20HIERARCHI%20PROC ESS%20DALAM%20PENERIMAAN %20KARYAWAN%20PADA%20PT. %20PASIR%20BESI%20INDONESIA. pdf. Diakses tanggal 10 April 2013.
[4]. Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem
Pendukung
Keputusan.
Yogyakarta: Andi Offset.
[5]. Fathansyah. 2012. Basis Data. Bandung : Informatika.
[6]. Janner Simarmata. 2007. Perancangan V. KESIMPULAN
Basis Data, Andi Offset, Yogyakarta
[7]. Al-Bahra
bin
Ladjamudin.
2005.
Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta : Graha Ilmu.
[8]. Madcoms. 2002. Database Visual Basic 6.0 dengan Crystal Reports, Yogyakarta : Penerbit Andi.
[9]. Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta : Andi Offset.