SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SIA) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) CENDANA PADANG PANJANG DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN YANG BERBASISKAN OBJECT ORIENTED PROGRAMMING (OOP) (Studi Kasus SMK CENDANA PADANG PANJANG) Firdaus, Ir. Junadi, M.Kom, Hema Dessy Hariani,S.Kom, M.Kom Abstrak - Pada Sekolah Menengah Kejuruan Cendana Padang Panjang selama ini penyajian dan pengolahan datanya masih menggunakan program aplikasi yang sederhana. Seperti pengolahan nilai-nilai dan penyimpanan data siswa yang tidak teratur sehingga untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan terkadang harus mencarinya satu persatu. Hal itu disebabkan oleh karena pengolahan data masih menggunakan Microsoft Word dan Excel. Dari kegiatan Administrasi, tidak optimal sehingga menyebabkan lambatnya proses pencarian dan penyajian data yang dibutuhkan, dan mengkibatkan banyaknya waktu yang terbuang. Dalam kondisi seperti ini diperlukan adanya suatu perancangan sistem informasi baru untuk meminimalkan kendala-kendala pada sistem informasi yang lama. Perancangan ini dapat dilakukan dari sisi teknis, operasional dan ekonomis. Pada skripsi ini, sistem aplikasi yang diusulkan adalah NetBeans IDE 6.8 RC1 yang merupakan modul dari pemrograman dari JAVA dan database menggunakan PHP Triad. Semua data-data informasi yang dihasilkan ini dapat memenuhi kriteria yang diinginkan. Kata Kunci : Sistem Informas Akademik, OOP, Bahasa Pemrograman.
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk mengolah data agar menghasilkan informasi yang akurat dan tepat tidak mudah. Karena diperlukannya suatu alat pengolah data yang efektif dan efisien sehingga dapat memberikan kemudahan kepada pemakainya dalam melakukan proses pengolahan data, dampak dari masalah ini sangat besar pengaruhnya terhadap kinerja dari suatu perusahaan yang bersangkutan. Pada Sekolah Menengah Kejuruan Cendana Padang Panjang selama ini penyajian dan pengolahan datanya masih menggunakan program aplikasi yang sederhana. Seperti pengolahan nilai-nilai dan penyimpanan data siswa yang tidak teratur sehingga untuk memperoleh
informasi yang dibutuhkan terkadang harus mencarinya satu persatu. Hal itu disebabkan oleh karena pengolahan data masih menggunakan Microsoft Word dan Excel. Dari kegiatan Administrasi, tidak optimal sehingga menyebabkan lambatnya proses pencarian dan penyajian data yang dibutuhkan, dan mengkibatkan banyaknya waktu yang terbuang. Maka Penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dan membahasnya dengan mengambil judul: “SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SIA) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) CENDANA PADANG PANJANG DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN YANG
1
BERBASISKAN OBJECT ORIENTED PROGRAMMING (OOP)”. 1.2 Perumusan Masalah Dari latar belakang yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan masalah yaitu bagaimana merancang Sistem Informasi Akademik yang tepat pada SMK Cendana Padang Panjang. Dalam hal ini, untuk menghindari terjadinya penyimpangan dalam penulisann skripsi ini, penulis membatasi masalah yang akan dibahas antara lain : 1. Apakah manajemen database pada bagian Akademik, baik untuk pengolahan data absensi dan nilai siswa pada Sekolah Menengah Kejuruan Cendana Padang Panjang sudah memiliki relasi file dengan tepat? 2. Bagaimana file-file yang masih terpisah dapat digabungkan untuk memudahkan pengentrian data absensi dan nilai siswa? 3. Apakah dalam perekapan data absensi siswa dan nilai siswa membutuhkan waktu yang cukup lama, dimana guruguru atau wali kelas sulit untuk mencari nama-nama siswa? 4. Apakah keamanan sistem (security system) dapat melindungi sistem informasi ini akibat dari pelayanan yang maksimal dan transparansi data, sehingga dapat diakses oleh setiap siswa, guru, wali kelas, dan bagian akademik lainnya? 5. Apakah seluruh informasi yang dihasilkan dapat membantu pimpinan yang berwenang dalam mengambil keputusan ? 1.3 Hipotesis Dengan dibangunnya sistem informasi akademik pada SMK Cendana Padang Panjang, diharapkan dapat membantu dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi seperti :
1. Dengan adanya manajemen basis data terhadap data-data nilai siswa diharapkan dapat memberikan kemudahan-kemudahan bagi guru dan wali kelas, kepala sekolah dan bagian akademik lainnya dalam melakukan proses pencarian, peninjauan dan pengalokasian data pada database. 2. Pelayanan yang maksimal akan dapat diberikan kepada siswa yang menginginkan data nilai siswa yang nantinya dapat menunjang efektifitas dan efisiensi siswa. 3. Dengan adanya optimalisasi aplikasi sistem informasi nilai siswa ini, diharapkan dapat membantu Kepala Sekolah dalam mengambil serta membuat keputusan yang tepat nantinya. Dengan adanya manajemen basis data dapat menghindari kemungkinan terjadinya data yang sama atau duplikasi data. 1.4 Tujuan Penelitian Suatu pekerjaan yang dilakukan mempunyai tujuan tertentu. Melaksanakan penelitian bertujuan untuk memecahkan permasalahan yang ada. Untuk menentukan pernulisan tergantung jenis penelitian, agar penelitian tersbut lebih terarah. Adapun tujuan dari penelitian penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Efisiensi media dan ruang yang digunakan untuk penyimpanan data/arsip sekolah. Efisiensi ini meliputi pengurangan jumlah kertas yang digunakan untuk pencatatan datadata sekolah, pengurangan ruangan untuk penyimpanan kertas-kertas tersebut, pengurangan tenaga perawat kertas dan ruang tersebut, dan sebagainya. Selain itu, dengan sistem media elektronis ini, penulisan data secara berulang kali untuk kepentingan berbeda maupun sama dapat dihindari
2
yang berarti menambah faktor efisiensi di atas. 2. Meningkatkan kemampuan pengelolaan data akademik. Pengelolaan yang dimaksud meliputi kelengkapan data, kerincian data, keamanan data, kerahasiaan data, caracara pemasukan dan pengambilan data, dan sebagainya.
o
3. Menjamin ketelitian, kebenaran, hubungan dan kesesuaian data. 4. Kemudahan pengelolaan dan pemanfaatan data. Dengan penerapan Sistem Informasi khusus yang baik dan tepat, maka pengelolaan data-data akadmeik dapat menjadi sangat mudah tanpa harus meninggalkan faktor keamanannya. Dengan cara ini, pihak-pihak yang berkepentingan dan berwenang terhadap data tinggal menghidupkan komputernya, lalu menggunakan program Sistem Informasi yang ada untuk mengelola datadata tersebut..
2. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Adapun pengertian sistem menurut beberapa ahli : o
o
o
Ludwig Von Bertalanfyn Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terkait dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur dengan lingkungan. Anatol Raporot Sistem merupakan suatu kumpulan kesatuan yang mempunyai hubungan satu sama lain dengan sistem lainnya. L. Ackor
o
Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya. Alexander Sistem adalah suatu group dari elemen-elemen. Baik berbentuk fisik maupun bukan fisik yang menunjukkan suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteragrasi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir dari sistem. Jerry Fithgerald Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Dari definisi diatas dapat ditentukan bahwa sebuah sistem memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. Sebuah sistem memiliki komponen / elemen yang sering disebut subsistem. 2. Adanya batas sistem yang jelas. 3. Adanya lingkungan luar sistem. 4. Adanya suatu penghubung sistem. 5. Memiliki input, proses dan output. 6. Adanya pedoman apakah sebuah sistem berhasil atau tidaknya sasaran atau tujuan sistem. 2.2 Karakteristik Sistem 1.
Komponen Sistem (System Component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. 2.
Batasan Sistem (Boundary)
Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara
3
sauatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. 3.
sistemdikatakan berhasil bila mengenai sasaran/tujuannya.
Lingkuan Luar Sistem (Environtment)
Lingkuang luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. 4.
Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem lainnya. 5.
Masukan Sistem (Input)
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). 6.
Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. 7.
Keluaran (Output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasin menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supersistem. 8.
Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai sasaran dan tujuan. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali, masukan yang dibutuhkan sistem dengan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu
Gambar 2.1 Karakteristik Sebuah Sistem 2.3 Siklus Pengolahan Data Dalam pengolahan data dan informasi merupakan suatu kegiatan yang saling berhubungan dan bekerjasama dalam mencapai hasil yang diinginkan. Sistem pengolahan data yang menggunakan peralatan komputer lebih dikenal dengan istilah Sistem Pengolahan Data Elektronis (EDPS : Elektronic Data Processing System). Pengolahan data meliputi kegiatankegiatan mulai dari penyimpanan data sampai mengeluarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan perangkat elektronik secara sederhana meliputi : a. Masukan data b. Data Informasi Ada beberapa metode pengolahan data antara lain: - Manual - Elektrunal - Peralatan kartu berlubang - Komputer Tiga tahapan dasar dalam proses pengolahan data, yaitu : a. Membaca data (Input) b. Mengolah data (Processing) c. Hasil (Output) Input
Processing
Output
4
Gambar 2.2. Siklus Pengolahan Data Tiga tahapan dasar siklus pengolahan data dapat dikembangkan dengan menambah tiga tahapan lagi, yaitu : Organization, Storage, Distribution.
Organization
Input
Processing
Output
Distribution
Storage
Gambar 2.3. Siklus Pengembangan Pengolahan Data a. Organization :adalah tahap ini berhubungan dengan proses pengumpulan data yang biasanya merupakan proses pencatatan (recording) data b. Input:adalah tahap pengentrian data dengan proses komputer lewat alat input (input divice). c. Processing: adalah tahap dimana proses pengolahan data dari data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh alat pemrosesan yang berupa proses perhitungan, membandingkan, mengklasifikasikan, mengurutkan, mengendalikan atau mencari storage. d. Output : adalah proses menampilkan hasil pengolahan data ke alat output (output divice) yaitu berupa informasi. e. Distribution : adalah tahap mendistribusikan dan output kepada pihak yang membutuhkan informasi. f. Storage : adalah tahap yang merupakan proses perekaman hasil pegolahan kesimpulan luar, yang mana dapat dipergunakan sebagai
bahan input selanjutnya.
untuk
proses
2.4 Siklus Hidup Pengembangan Sistem (System Development Life Cycle) Bila operasi sistem yang sudah dikembangkan masih timbul kembali permasalahan-permasalahan yang kritis dan tidak dapat diatasi dalam tahap pemeliharaan sistem maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem untuk mengatasinya dan proses ini kembali ke tahap pertama yaitu tahap perencanaan sistem. Sisklus ini disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (System Development Life Cycle). SDLC adalah langkah-langkah atau pedoman yang diikuti untuk mengembangkan dan merancang suatu system. SDLC seperti sebuah kompas didalam merancang sistem. Siklus hidup pengembangan sistem informasi atau SDLC dapat dilihat pada gambar 2.4 dibawah ini :
Gambar 2.4 Siklus Hidup Pengembangan Sistem 2.5 Perancangan Sistem Pengertian perancangan (design) sistem menurut Noor Fuad (2005) adalah sebagai berikut : “Kegiatan untuk merancang suatu sistem yang dilakukan secara fisability report memperoleh persetujuan dari management, dimana kegiatan ini
5
dilakukan oleh tim perancangan yang disusun oleh project leader atau project manajement.” Langkah-langkah perancangan sistem atau tahapan-tahapan perancangan sistem dikenal beberapa tahapan yang diketahui agar sistem yang dirancang akan mendapatkan hasil yang lebih baik. Adapun tahapan perancangan sistem secara umum adalah : 1. 2. 3. 4. 5.
Desain Output Desain Input Desain Database Desain Model Desain Pengendalian Tujuan dari perancangan sistem adalah menghasilkan gambaran dari entity yang nantinya akan dibuat proses dari model yang telah disetujjui, dikembangkan dengan kombinasi institusi diagram-diagram bantu yang nantinya akan menjelaskan dari desain sistem tersebut, sehingga akan didapat gambaran secara menyeluruh dari konsep pengolahan sistem.
b. Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram (DFD) adalah gambaran sistem secara logical. Gambaran ini tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data atau organisasi file. Symbol-simbol yang digunakan antara lain: Table 2.2 Simbol-simbol DFD
2.6 Alat Bantu Dalam Perancangan Sistem dan Logika Program Adapun alat bantu yang digunakan dalam perancangan atau pengembangan sistem yang akan digunakan dalam penelitian adalah : a. Aliran Sistem Informasi (ASI) Aliran sistem informasi meupakan alat yang digunakan dalam perancangan yang mana berguna untuk menunjukkan urutan dari prosedur-prosedur yang ada pada system. Bagan alir sistem ini digambarkan dengan menggunakan symbol-simbol yang terdapat pada table berikut : Tabel 2.1 Simbol Aliran Sistem Informasi
c. Normalisasi Menurut Kroenke dalam bukunya dalam Database Processing, mendefinisikan normalisasi sebagai berikut : “Normalisasi sabagai proses untuk mengubah suatu relasi yang dimiliki masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tidak memiliki masalah tersebut”. Aturan-aturan teknik perancangan normalisasi sebagai berikut : 1. Bentuk Normal Pertama Bentuk normal pertama biasanya terdapat pada tabel yang belum ternomalisasi. Table yang belum ternomalisasi adalah table yang memiliki atribut yang berulang. Bentuk normal pertama adalah suatu relasi jika dan hanya
6
jika setiap atribut bernilai tunggal untuk setiap baris. 2. Bentuk Normal kedua Bentuk normal kedua dapat didefinisikan berdasarkan dependensi fungsional. Suatu relasi berada bentuk normal kedua jika dan hanya jika : a. Berada pada bentuk normal pertama b. Semua atribut bukan kunci (atribut yang tidak merupakan bagian kunci primer) memiliki dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer. 3. Bentuk Normal ketiga Suatu relasi berada pada bentuk normal ketiga jika : a. Berada pada bentuk noral kedua. b. Setiap atribut bukan kunci tidak memiliki trnasitif terhadap kunci primer. d. Program Flowchart Program Flowchart merupakan alat bantu yang akan digunakan untuk menggambarka suatu arus program. Symbol-simbol yang digunakan dalam program flowchart dapat dilihat pada table dibawah ini. Tabel 2.3 Simbol Program Flowchart
e. Entity Relational Diagram (ERD) Entity relational diagram adalah bagian yang menunjukkan hubungan antara entity yang ada dalam system. Symbol-simbol yang digunakan dapat dilihat pada tebltabel berikut : Notasi-notasi simbolik di dalam Diagram E-R yang dapat kita gunakan adalah:
a. Persegi Panjang menyatakan Himpunan entitas. b. Lingkaran/Elip menyatakan atribut ( atribut yang berfungsi sebagai key yang digaris bawahi). c. Belah Ketupat menyatakan Himpunan Relasi. d. Garis sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya. e. Kardinalitas relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu ke satu dan N untuk relasi satu ke banyak atau N dan N untuk relasi banyak ke banyak. Tabel 2.4. Notasi Lain dalam ERD
2.7 Object Oriented Proggramming Setiap bahasa pemrograman berbasis visual terutama Java kini tidak lagi menggunakan orientasi linier di dalam pembuatan programnya, melainkan dengan berorientasi pada objek – objek yang terpisah – pisah (Object oriented). Oleh sebab itulah, maka bahasa – bahasa pemrograman yang ada saat ini disebut juga dengan istilah Object Oriented Programming (OOP). Java juga memiliki konsep Modular Programming, dimana kode – kode program letaknya tersebar di dalam modul – modul (objek – objek) yang terpisah–pisah. Pemrograman OOP memiliki sifat abstraks. Ini artinya pemakai tidak perlu mengetahui kerumitan dari sebuah objek. Pemakai hanya perlu mengetahui apa yang dilakukan oleh objek, bukan bagaimana cara objek tersebut melakukannya. Analogi yang sesuai dengan sifat abstraks ini adalah pada mobil. Sang pengendara mobil tidak
7
perlu mengetahui bagaimana cara kerja mesin apabila menginjak gas misalnya, tetapi hanya perlu mengetahui apa yang akan dilakukan oleh mobil itu apabila gas diinjaknya. 2.8 Pemrograman Berorientasi Objek (Java) Java adalah bahasa pemrograman yang sedang naik daun. Berbagai kemampuan ada pada bahasa pemrograman lain yang sudah tercakup dalam Java, ditambah dengan kemampuan baru. Yang menarik dari semua itu adalah kemampuan program java untuk berjalan diberbagai platform dan arsitektur computer. Selain itu program yang di tulis dalam bahasa Java dapat di tujukan untuk berjalan di dalam lingkungan console, windows, server, maupun lingkungan halaman web. Java juga mendukung pemrograman dalam mode thread, dimana beberapa proses pada suatu aplikasi dapat berjalan secara concurrent (bersamaan). Salah satu cara untuk melakukan proses I/O dalam Java adalah menggunakan class JOptionPane. Class ini terdapat di packade javax.swing, sehingga setiap program yang menggunakan class JOptionPane harus menuliskan javax.swing_JOptionPane. Class JOptionPane menyediakan sarana I/O dengan bentuk tampilan yang lebih baik, berbasis grafik. Model tampilan ini serupa dengan model tampilan sistem operas MSWindows. 2.9 Perkembangan Teknologi Java Saat ini Sun Microsystems membagi java menjadi empat jenis edisi : 1. Java Card Teknologi Java yang digunakan pada peralatan elektronik yang memiliki memori sangat terbatas, misalnya smart card. 2. J2ME Java 2 Platform, Micro Edition, merupakan teknologi Java edisi mikro, digunakan untuk penerapan teknologi Java
pada peralatan elektronik seperti handphone dan PDA. 3. J2SE Java 2 Platform, Standard Edition, merupakan teknologi Java edisi standar yang digunakan untuk penerapan teknologi Java pada computer desktop. 4. J2EE Java 2 Platform, Enterprise Edition, merupakan teknologi Java edisi enterprise, yang digunakan untuk penerapan teknologi Java pada komputer server.Setiap edisi Java terdiri atas dua komponen utama berikut ini : 1. Java Aplication Programming Interface (Java API) Java API terdiri atas kumpulan library yang digunakan untuk keperluan pemrograman. Dengan adanya API, kita tidak harus membuat program dari awal. 2. Java Run Time Environment (Java RE) JRE merupakan lingkungan yang membuat aplikasi java dapat dijalankan. Salah satu komponen penting JRE adalah Java Virtual Machinr (JVM). 2.10 Alur Program Adapun percabangan pada bahasa pemrograman Java adalah : A. Percabanagn IF Percabangan dengan IF untuk menilai dua atau beberapa keadaan. Secara diagram proses seperti Gambar 2.5
Gambar 2.5 Alur If-Then-Else B. IF Bersarang Percabangan if ini terdiri atas beberapa kondisi. Dengan adanya tingkatan ini akan diperoleh lebih banyak alternative. Digram alirnya dapat dilihat pada gambar 2.6.\
8
pendidikan tinggi dan penelitian. Kata berasal dari akademeia, hanya luar Athena kuno, di mana gimnasium itu dibuat terkenal oleh Plato sebagai pusat pembelajaran. Ruang suci, yang didedikasikan untuk dewi kebijaksanaan, Athena, dulunya merupakan kebun zaitun, maka istilah "Groves dari Akademi." Gambar 2.6 Diagram IF Bersarang 2.11 MySQL Dalam bahasa SQL, pada umunya informasi tersimpan dalam table-tabel yang secara logic merupakan struktur dua dimensi dari baris (row atau record) dan kolom (column atau field). Sedangkan dalam sebuah database dapat terdiri dari beebrapa table. Dalam terminology MySQL kelompok tipe data di atas pada saat digunakan untuk mendefinisikan tipe data dari suatu kolom kelompok data tersebut harus dinyatakan lebih rinci, untuk lebih memperjelas tipe data dri setiap klom dan beberapa besar space (tempat penyimpan) yang diperlukan. MySQL memiliki istilah yang disebut dengan tipe data kolom (column type), sehingga pada saat membuat table setelah ini maka setiap kolom harus memiliki tipe data yang disebut dengan tipe data kolom. 2.12 Akademik Sistem informasi akademik adalah sekumpulan prosedur organisasi yang ada pada saaat di laksanakan akan memberikan informasi bagi pengambilan keputusan dan mengendalikan informasi. Sistem informasi akademis siswa SMK Cendana Padang Panjang saat ini merupakan suatu tingkat keefetifitasan dari sistem pengolahan data dalam menghasilkan suatu informasi akademis siswa. Academia, akademisi, atau Akademik adalah istilah umum bagi komunitas mahasiswa dan cendekiawan terlibat dalam
A. Pengertian Akademik Adapun pengertian dari akademik adalah sebagai berikut : 1. Lembaga Pendidikann Tinggi minimal tiga tahun dan di dukung dengan pendidikan tenaga professional. 2. Perkumpulan orang terkenal yang di anggap arif bijaksana untuk memajukan ilmu dan kesastraan / bahasa. Sistem informasi akademik adalah suatu kegiatan yang diorganisasi tertentu yang mengatur kegiatan-kegiatan, suratsurat dan administrasi yang pada suatu organisasi tersebut yang berhubungan dengan akademik yang bersifat alami. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi tiga, Departemen Pendidikan Balai Pustaka, 2001). Sistem akademis di suatu lembaga pendidikan, baik pendidikan negeri maupun pendidikan swasta pada hakikatnya merupakan factor untuk mewujudkan tujuan yan akan dicapai. 3. ANALISA DAN HASIL Analisa sistem adalah suatu bentuk penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian bagian komponen dengan maksud mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatankesempatan, hambatan - hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya
9
pada system lama pada SMK Cendana Padang Panjang. Tujuan dari penganalisaan terhdapa system lama adalah berguna untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Dan juga untuk melihat kelemahan serta kekurangan dari system lama tersebut. Permasalahan yang ditemukan pada system lama dapat diatasi dengan membuat dan merancang suatu system yang baru agar dapat mendapatkan menutupi kelemahankelamahan yang terjadi pada system lama ini. 3.1 Analisa Sistem Berjalan
Yang
Sedang
Adapun tujuan analisa system yang sedang berjalan adalah untuk mencari kendala-kendala atau hambatan dalam system lama tersebut yang mana akan berpengaruh terhadap kegiatan akademik sekolah, hasil dari analisa dan evaluasi akan dijadikan landasan dalam memperbaiki dan juga untuk mengembangkan system informasi pengolahan data nilai yang baru nantinya. Analisa Aliran Sistem Informasi Yang Sedang Berjalan Pada SMK Cendana Padang Panjang Secara pengertiannya analisa system yang sedang berjalan adalah untuk mengetahui permasalahan yang dihadapai pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Cendana Padang Panjang. Setelah melakukan penelitian pada SMK Cendana Padang Panjang penulis dapat mengetahui gambaran dari sistem yang ada pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Cendana Padang Panjang. Sehingga penulis dapat menjelaskannya dalam melalui Aliran Sistem Informasi Lama berikut. Adapun proses aliran Sistem Informasi lama pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Cendana Padang Panjangterutama pada pengolahan nilai siswanya adalah sebagai berikut :
Guru mata pelajaran memberikan soal kepada siswa, agar setiap siswa dapat mengikuti ujian yang diberikan oleh guru mata pelajaran. Siswa mengerjakan soal yang diberikan di lembaran jawaban siswa. Lembaran jawaban yang telah diisi, lalu diberikan kepada guru mata pelajaran. Guru mata pelajaran akan memeriksa lembaran jawaban siswa dan memberikan nilai jawaban siswa tersebut. Setelah diperiksa lembaran jawaban siswa tersebut akan didapatkan nilai ujian dan lembaran jawaban siswa yang sudah ada nilai. Lembaran jawaban siswa tersebut dikembalikan kepada siswa dan nilai ujian dicatat kedalam buku nilai siswa oleh Guru. Dan kemudian Guru membuat laporan nilai per mata pelajaran dengan rangkap dua. Rangkap satu disimpan oleh guru dan rangkap yang lain diberikan kepada wali kelas. Dan wali kelas akan merekap nilai permata pelajaran dan membuat laporan nilai per kelas dengan dua rangkap. Satu rangkap untuk wali kelas dan yang lain untuk kepala sekolah. Satu rangkap di guru di arsipkan untuk sementara dan dipergunakan untuk mengisikan nilai kedalam rapor. Setelah diisi rapor oleh guru, guru akan memberikan tandatangan dan lalu memberikan kepada kepala sekolah untuk diminta tandatangan. Setelah ditandatanganni oleh kepala sekolah dan diberikan kepada guru. Dan rapor tersebut diberikan kepada siswa. Dan siswa akan meminta tandatangan orang tua dan diberikan kembali ke pada wali kelas. Wali kelas akan menyimpan rapor siswa tersebut.
10
Gambar 3.1 Aliran Sistem Informasi Lama Sistem Informasi Pengolahan Sekolah Menengah Kejuruan Cendana Padang Panjang Analisa Input 1. Input Data Siswa Bentuk input data siswa diatas ini diisi oleh siswa berupa biodata siswa yang akan dijadikan pedoman oleh bagian tata usaha untuk diinputkan kembali dimana data tersebut nantinya akan menghasilkan laporan data siswa. Dengan pengentrian data berulang ini, tidak menutup kemungkinan terjadinya kesalahan. Fieldfield yang diinputkan yaitu : nis, nama siswa, tempat lahir, jenis kelamin, agama, golongan darah, alamat, nomor telepon, nomor sttb, nama orang tua.
Gambar 3.2 Contoh Format Input Data Siswa 2. Input Data Nilai Pada format pengisian evaluasi data nilai siswa, tidak adanya proses pencarian Nilai Tugas dan Nilai Kuis. Sehingga pada saat kita mencari nilai Total Nilai Akhir akan terasa sulit memproses pencarian data nilai tersebut. Dan juga terdapat pada proses pencarian nilai rapor tidak adanya proses tersebut.
11
b. Nilai Rata-rata
Dimana : NR = Nilai Raport NRt = Nilai Rata-rata Nil_UH1 = Nilai Ulangan Harian 1 Nil_UH2 = Nilai Ulangan Harian 2 Nil_smstr = Nilai Semester
Gambar 3.3 Format Input Data Nilai Siswa 3. Analisa Proses Analisa yang dilakukan terhadap proses yang dijalankan pada sistem informasi lama menunjukkan permasalahan : Proses pengisian ujian siswa Proses ini dilakukan dengan memberikan soal-soal ujian kepada siswa dengan tujuan untuk mendapatkan nilai siswa berdasarkan lembaran jawaban hasil ujian siswa.
3. Proses pencatatan data nilai siswa Pada proses pencatatan nilai siswa ini, dimana guru bidang studi melakukan pengrekapan nilai-nilai siswa ini didalam buku pokok besar siswa atau kedalam buku besar siswa, agar digunakan untuk keperluan lainnya. 4. Proses pencatatan nilai siswa ke dalam buku rapor siswa Setelah dalam pencatatan dalam buku besar siswa, maka bagian akademis akan mencatat nilai siswa kedalam buku rapor siswa, sehingga siswa dapat mengetahui berapa nilai-nilai yang didapatnya selama belajar disekolah.
1.
2.
Proses pemeriksaan nilai siswa Pengolahan data nilai siswa ini yang bertugas dalam pengolahannya adalah guru bidang studi. Karena, yang akan mengisi data nilai siswa ini adalah guru bidang studi yang bersangkutan. Proses pengolahan data siswa pada SMK Cendana Padang Panjang untuk mendapatkan rata-rata nilai tugas dan rata-rata nilai kuis adalah sebagai berikut : a. Nilai Raport
4. Analisa Output Analisa yang dilakukan terhadap output sistem informasi nilai siswa yang lama menunjukkan bahwa sistem lama belum mampu menghasilkan informasiinformasi yang dibutuhkan secara tepat dan jelas, misalnya informasi mengenai data siswa dan data nilai siswa. a. Laporan Data Siswa Pada laporan data siswa tidak adanya data-data siswa perkelas dan perjurusan yang di printkan dalam bentuk laporan yang akan disajikan pada kepala sekolah. Sehingga akan membuat kepala sekolah tidak mengetahui berapa jumlah siswa perkelasnya.
12
Maka, seharusnya dibuatkan laporan data siswa per kelas atau per jurusan yang ada, agar mempermudah kepala sekolah mengetahui berapa jumlah siswa perkelas maupun jumlah siswa semuanya.
5. Usulan Sistem Yang Baru Maka dari penelitian ini diharapkan akan dapat mengatasi masalah yang terjadi pada sistem yang lama, sehingga lembaga ini dapat beradaptasi dan menggunakan teknologi untuk memudahkan kinerjanya sesuai dengan perkembangan teknologi yang terjadi pada saat ini sehingga dapat menangani seluruh kegiatan dan kebutuhan sistem yang ada. Adapun beberapa usulan yang akan diterapkan pada Sistem Informasi pengolahan data nilai siswa pada SMK Cendana Padang Panjang yang baru adalah sebagai berikut : 1.
Gambar 3.4 Laporan Data Siswa b. Raport Data Siswa Dari bentuk raport diatas dapat digunakan sebagai informasi untuk membuat atau merancang suatu bentuk laporan peringkat siswa berdasarkan kelas maupun berdasarkan jurusan yang ada di SMK Cendana Padang Panjang. Dalam penginputan nilai siswa ke dalam rapor siswa ini tidak menutup kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pengentrian atau pengisian nilai-nilai siswa ini.
Pada proses penentuan data nilai siswa dibuat dalam bentuk yang lebih UserFriendly, sehinggalebih mudah untuk dipahami dan digunakan. 2. Pada proses pencetakan nilai siswa dibuat lebih mudah yaitu dengan cara pemanggilan per kelas , per tahun ajaran dan per semester sehingga lebih teratur dan lebih mudah digunakan serta terhindar dari proses yang berbelit-belit. Mengoptimalkan penggunaan alat bantu yang ada seperti komputer, dengan cara membuatkan software aplikasi pengolahan data nilai siswa yang lebih baik dari yang ada sebelumnya dengan menggunakan bahasa pemograman Java NetBeans dan didukung database dengan menggunakan aplikasi MySQL. 6. Aliran Sistem Informasi Baru Pada SMK Cendana Padang Panjang Dengan menggunakan sistem ini, diharapkan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak pimpinan ataupun pihak-pihak yang terlibat dalam sistem dapat disajikan tepat waktu dan terhindar dari kesalahan-kesalahan yang tidak diinginkan.
Gambar 3.5 Raport Data Siswa Adapun prosedur pengolahan datanya adalah sebagai berikut:
13
-
-
Guru mata pelajaran memberikan soal kepada siswa, agar setiap siswa dapat mengikuti ujian yang diberikan oleh guru mata pelajaran. Siswa mengerjakan soal yang diberikan di lembaran jawaban siswa. Lembaran jawaban yang telah diisi, lalu diberikan kepada guru mata pelajaran. Guru mata pelajaran akan memeriksa lembaran jawaban siswa dan memberikan nilai jawaban siswa tersebut. Setelah diperiksa lembaran jawaban siswa tersebut akan didapatkan nilai ujian dan lembaran jawaban siswa yang sudah ada nilai. Setelah didapatkan nilai ujian, guru akan mencatatnya kedalam buku nilai siswa dan memberikan kepadanya tata usaha. Tata usaha akan meginputkan nilai siswa kedalam datatbase pengolahan data nilai siswa. Setetlah diinputkan akan didapatkan nilai siswa per mata pelajaran. Berdasarkan nilai siswa per mata pelajaran, tata usaha akan membuat laporan nilai per mata pelajaran dengan rangkap dua. Satu rangkap untuk kepala sekolah dan satu lagi untuk tata usaha. Satu rangkap tata usaha akan di gunakan untuk membuat nilai per siswa. Sehingga didapatkan nilai per siswa dan berdasarkan nilai per siswa ini tata usaha akan membuat laporan nilai per siswa dan laporan nilai per kelas. Berdasarkan laporan nilai per siswa ini tata usaha akan memasukkan data nilai kedalam buku rapor siswa. Sehingga menghasilkan buku rapor dan memberikan kepada wali kelas. Wali kelas akan memberikan tanda tangan dan memberikan kepada kepala sekolah untuk di tandatangani. Dan dikembalikan lagi kepada wali kelas. Wali kelas akan membagikan rapor kepada siswa dan siswa akan meminta tandatangan orang tua atau wali. Setelah didapatkan tandatangan orang tua atau wali, siswa akan memberikan kepada wali kelas.
-
Dan berdasarkan laporan nilai per kelas, tata usaha akan membuat lapran peringkat siswa dengan dua rangkap dan memberikannya kepada wali kelas untuk di sahkan. Dan dari wali kelas akan menyimpan satu laporan peringkat siswa dan memberikan kepada kepala sekolah dan kepala sekolah akan menyimpan laporan tersebut.
Gambar 3.6 Aliran Sistem Informasi Baru Sistem Informasi Pengolahan Nilai Siswa SMK Cendana Padang Panjang
7. Context Diagram Contex diagram merupakan gambaran secara umum tentang suatu sistem yang akan dirancang dalam suatu organisasi yang akan memperlihatkan batasan sistem. Entity eksternal yang berintegrasi dengan sistem informasi secara umum akan mengalir diantara sistem dan entity. Pada Contex Diagram tersebut terlihat bagaimana proses sistem informasi tersebut berjalan, dari mana sistem tersebut dimulai dan sistem tersebut berakhir. Adapun gambar contex diagram dari pengolahan data nilai siswa 14
pada Sekolah Menengah Kejuruan Cendana Padang Panjang dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 3.7 Context Diagram Sekolah Menengah Kejuruan Cendana Padang Panjang 8. Data Flow Diagram Data Flow Diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan sistem lama atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. Misalnya lewat telepon, surat dan sebagainya atau lingkungna fisik dimana data tersebut akan disimpan misalnya di hardisk, disket dan sebagainya.
Gambar 3.8 Data Flow Diagram SMK Cendana Padang Panjang 9. Entity Reltionship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagran (ERD) adalah suatu gambar atau diagram yang memperlihatkan hubungan (relasi) antara satu entity dengan entity yang lainnya. Adapun bentuk dari Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sebagai berikut:
Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat bantu yang cukup populer sekarang ini, karena menggambarkan arus data dalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Lebih jelasnya DFD juga merupakan dokumentasi dari sistem yang baik. Data Flow Diagram (DFD) dari pengolahan data nilai siswa pada SMK Cendana Padang Panjang adalah sebagai berikut:
Gambar 3.9 Entity Relationship Diagram SMK Cendana Padang Panjang 10. Struktur Program 15
Struktur program akan memeperlihatkan bagaimana tingkatan atau hirarki dari program yang akan dirancang. Sehingga dapat terlihat urutan kerja dari program tersebut, berikut pada gambar 3.10 :
Gambar 3.10 Struktur Program Aplikasi SMK Cendana Padang Panjang 11. Desain Input Desain input merupakan desain tampilan sistem informasi pada layar monitor komputer. Tujuan dalam mendesain ini adalah memberikan panduan kepada user dalam mengentrikan data sehingga kesalahan dalam pengentrian data dapat dikurangi. Bentuk dari desain input yang dirancang adalah sebagai berikut a. Input Data Siswa Form diatas adalah merupakan form entry data siswa pada Sistem Informasi Akademik SMK Cendana Padang Panjang. Form ini yang berhak untuk mengaksesnya adalah tata usaha. Hal ini bertujuan agar tata usaha dapat mengentrykan data-data siswa yang bersangkutan.
b. Input Data Guru Form berikut adalah merupakan form data guru pada program Database Sistem Informasi Akademik SMK Cendana Padang Panjang, form ini merupakan form yang hanya diisi oleh tatausaha saja . Hal ini bertujuan agar setiap tatausaha yang mengakses program ini hanya tatausaha saja yang dapat mengentrikan dataguru. Pada form diatas terdapat beberapa tombol pada menu tersebut yang mempunyai fungsi sendiri-sendiri, yaitu : 1. Tombol Tambah, jika tombol ini ditekan maka kursor akan berada di text field nip guru, dan textfield yang lain akan kosong. 2. Simpan, merupakan tombol untuk menyimpan data setelah pengentrian data tersebut. 3. Tombol Edit digunakan untuk mengdit data, datanya sudah ada diisi pada text field pada guru dan ditekan tombol enter pada keyboard maka datanya akan muncul dimasing-masing text field. 4. Tombol Hapus digunakan untuk menghapus data record yang ada. 5. Untuk membersihkan seluruh isi textfield cukup menekan tombol refresh, karena tombol refres juga sama dengan membatalkan dan kursor akan berada di textfield yang pertama. 6. Tombol Keluar digunakan untuk kembali ke data menu File Master, atau bias juga keluar dari program Entry Data Guru.
Gambar 3.11 Input Data Siswa
16
menghubungkan satu table dengan table lainnya. Begitu juga kode jurusan yang nantinya bisa dihubungkan dengan form yang lainnya.
Gambar 3.14 Input Data Jurusan
Gambar 3.12 Input Data Guru c. Input Data Kelas Pada yang keempat adalah form entry data kelas. Yang merupakan data kelas yang adalah di SMK Cendana Padang Panjang. Pada form ini yang menginputkan data kelas ini adalah guru atau tata usaha. Setiap kelas memiliki wali kelasnya masing-masing.
e. Input Data Mata Pelajaran Form input data mata pelajaran atau mata bidang studi ini digunakan untuk mengentrykan data mata pelajaran atau mata bidang studi. Pada input data mata pelajaran atau mata bidang studi terdapat kode jurusan dan nama jurusan, dikarenakan setiap mata pelajaran berkaitan dengan bidang studi yang ada. Jika mata pelajaran merakit elektronika, maka jurusannya adalah Teknik Elektronika dan bukan Komputer.
Kelas Tahun Ajaran :
X(10)
Kode Kelas :
X(8)
Nama Kelas :
X(30)
NIP :
X(15)
Nama Wali Kelas :
X(30)
Tambah Data
EDIT
REFRESH
SIMPAN
HAPUS
KELUAR
Gambar 3.13 Input Data Kelas d. Input Data Jurusan Pada form input jurusan digunakan untuk jurusan apa saja yang ada di SMK Cendana Padang Panjang. Pada form ini yang sebagai primary key adalah kode jurusan. Primary digunakan untuk
Gambar 3.15 Input Data Mata Pelajaran f. Input Data Nilai Form diatas adalah form Nilai Siswa pada Program Sistem Informasi Akademik SMK Cendana Padang Panjang. Pada form ini terdapat tombol SIMPAN dan tombol BATAL. Tombol Simpan digunakan untuk menyimpan data-data setelah pengentrian
17
data-data nilai. Sedangkan tombol batal digunakan untuk membatalkan pengentrian data-data nilai.
Gambar 3.16 Input Data Nilai 4. Implementasi Sistem 4.1 Implementasi Sistem Informasi Dalam menjalankan kegiatan implementasi perlu dilakukan beberapa hal yaitu: menerapkan rencana implementasi (implementation plan). Merupakan kegiatan awal dari tahap implementasi sistem, rencana implementasi dimaksudkan terutama untuk mengatur biaya dan waktu yang dibutuhkan, kegiatan implementasi dilakukan dengan dasar kegiatan yang telah direncanakan dalam rencana implementasi, tindak lanjut implementasi dilakukan dengan pengetesan penerimaan sistem (system acceptable test) terhadap data yang sesungguhnya dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan bersama-sama dengan user. Kegiatan implementasi dilakukan dengan dasar kegiatan yang telah direncanakan dalam kegiatan implementasi antara lain pemilihan dan pelatihan personil, instalasi hardware dan software, pengetesan program, pengetesan sistem dan konversi sistem. 4.2 Konversi Sistem
Proses konversi merupakan proses untuk meletakan sistem yang baru siap untuk digunakan. Dari penelitian yang dilakukan, pendekatan yang akan diterapkan sebaiknya adalah konversi sistem secara paralel, dimana sistem yang lama dan sistem yang baru tetap sama-sama digunakan dalam suatu periode waktu tertentu.Apabila dalam perkembangannya, sistem lama sudah tidak sesuai lagi dengan apa yang diharapkan dan sudah adanya penyesuaian yang baik terhadap sistem baru, maka barulah sistem yang lama dapat ditinggalkan. Berikut akan dibahas satu persatu langkah-langkah dalam menjalankan program Sistem Informasi Akademik pada SMK Cendana Padang Panjang. 1. Menu Utama Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pengolahan data nilai siswa yang terdiri dari satu bagian menu utama dan beberapa sub menu utama. Keseluruhan sub-sub menu tersebut di eksekusi dalam menu utama. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.18 berikut ini:
Gambar 4.17 Menu Utama Menu utama terdiri dari empat bagian menu yaitu: 1. File Master Pada modul menu File Master terdiri dari 5 sub menu File Master, yaitu : a. Entry Data Guru Tampilan entry data guru merupakan tampilan yang digunakan 18
untuk menginputkan data guru yang nantinya akan disimpan dalam database guru. b. Entry Data Siswa Menampilkan form menu input data siswa dimana data-data type siswa akan dimasukkan pada database program. c. Entry Data Kelas Menampilkan form menu inputkelas dimana data-data tersebut nantinya akan berguna untuk dalam pembuatan laporan, dimana data dari kelas tersebut akan dimasukkan ke dalam database. d. Entry Data Mata Pelajaran Tampilan entry data mata pelajaran merupakan tampilan yang digunakan untuk menginputkan data mata pelajaran yang nantinya akan disimpan dalam database. e. Entry Data Jurusan Tampilan entry data jurusan merupakan tampilan yang digunakan untuk menginputkan data jurusan yang nantinya akan disimpan dalam database.
Gambar 4.18 Menu Entry (File Master) 2. Proses Nilai Pada modul menu Proses Nilai terdiri dari 1 sub menu proses nilai, yaitu : a. Entry Data Nilai Siswa Tampilan entry data nilai siswa merupakan tampilan yang digunakan untuk menginputkan data-data nilai siswa yang nantinya akan disimpan dalam database nilai.
Gambar 4.21 Menu Entry Nilai Siswa 3. Laporan Pada menu bagian ini merupakan menu yang menampilkan laporan-laporan yang sangat penting bagi SMK Cendana Padang Panjang karena mencangkup semua laporan Nilai Per Siswa, Nilai per Kelas, Raport Siswa, Nilai per Mata Pelajaran dan Peringkat Siswa. a. Laporan Nilai Per Siswa Laporan Nilai per Siswa ini berfungsi untuk menampilkan data-data nilai siswa dengan memanfaatkan hubungan antar file pada database. b. Laporan Nilai Per Mata Pelajaran Per Kelas Laporan Nilai ini berfungsi untuk menampilkan data-data nilai siswa dengan memanfaatkan hubungan antar file pada database yaitu table nilai, mata pelajaran, kelas dan siswa. c. Laporan Nilai Per Mata Pelajaran Laporan Nilai ini berfungsi untuk menampilkan data-data nilai siswa dengan memanfaatkan hubungan antar file pada database. d. Laporan Nilai Raport Siswa Laporan Nilai per Siswa ini berfungsi untuk menampilkan data-data nilai siswa dengan memanfaatkan hubungan antar file pada database. e. Laporan Nilai Keseluruhan per Siswa. Laporan Nilai ini berfungsi untuk menampilkan data-data nilai siswa dengan memanfaatkan hubungan antar file pada database. f. Laporan Peringkat Siswa Laporan Nilai per Siswa ini berfungsi untuk menampilkan data-data nilai siswa
19
dengan memanfaatkan hubungan antar file pada database.
Gambar 4.21 Menu Laporan A. Entry Data Guru Untuk menginputkan data guru pada program Sistem Informasi Akademik ini pada SMK Cendana Padang Panjang adalah dengan cara meng-klik entry data guru pada menu file master, kemudian isi field-field yang tersedia, seperti terlihat pada Gambar 4.22 berikut :
adalah dengan cara meng-klik entry data siswa pada menu file master, kemudian isi field-field yang tersedia, seperti terlihat pada Gambar 4.23 berikut :
Gambar 4.22 Entry Data Siswa C. Entry DataKelas Untuk menginputkan data kelas pada program Sistem Informasi Akademik ini pada SMK Cendana Padang Panjang adalah dengan cara meng-klik entry data kelas pada menu file master, kemudian isi field-field yang tersedia, seperti terlihat pada Gambar 4.24 berikut :
Gambar 4.23 Entry Data Kelas Gambar 4.21 Entry Data Guru B. Entry Data Siswa Untuk menginputkan data siswa pada program Sistem Informasi Akademik ini pada SMK Cendana Padang Panjang
D. Entry Data Jurusan Untuk menginputkan data jurusan pada program Sistem Informasi Akademik ini pada SMK Cendana Padang Panjang adalah dengan cara meng-klik entry data jurusan pada menu file master, kemudian
20
isi field-field yang tersedia, seperti terlihat pada Gambar 4.24 berikut :
nilai pada menu proses nilai, kemudian isi field-field yang tersedia, seperti terlihat pada Gambar 4.27 berikut :
Gambar 4.24 Entry Data Jurusan E. Entry Data Mata Pelajaran Untuk menginputkan data mata pelajaran pada program Sistem Informasi Akademik ini pada SMK Cendana Padang Panjang adalah dengan cara meng-klik entry data mata pelajaran pada menu file master, kemudian isi field-field yang tersedia, seperti terlihat pada Gambar 4.25 berikut :
Gambar 4.26 Entry Entry Data Mata Pelajaran F. Entry Data Nilai Siswa Untuk menginputkan data nilai siswa pada program Sistem Informasi Akademik ini pada SMK Cendana Padang Panjang adalah dengan cara meng-klik entry data
Gambar 4.26 Entry Data Nilai Siswa G. Laporan Nilai Per Siswa Untuk menampilkan/mencetak laporan nilai persiswa adalah dengan cara mengklik laporan pada menu laporan, kemudian isikan NIS siswa pada textfiled dan tekan tombol Nilai per Siswa pada form tersebut, dan akan muncul nilai per siswa, seperti Gambar 4.27 berikut :
Gambar 4.27 Form Laporan Nilai per Siswa H. Laporan Nilai per Kelas per Mata Pelajaran Untuk menampilkan/mencetak laporan nilai per kelas adalah dengan cara mengklik laporan pada menu laporan, kemudian 21
isikan kelas pada textfiled, maka akan muncul nama kelas dan tekan tombol Nilai per Kelas pada form tersebut, dan akan muncul nilai per kelas, seperti Gambar 4.28 berikut :
Gambar 4.28 Form Laporan Nilai per Kelas per Mata Pelajaran I. Raport Untuk mencetak laporan nilai siswa atau raport siswa adalah dengan cara mengklik laporan pada menu laporan, kemudian pilih raport dan akan muncul nilai raport siswa seperti Gambar 4.29 berikut :
Gambar 4.29 Raport Nilai Siswa J. Laporan Nilai Peringkat Siswa Untuk mencetak laporan nilai peringkat siswa atau rangking siswa adalah dengan cara meng-klik laporan pada menu laporan, kemudian pilih peringkat siswa dan akan muncul laporan juara kelas siswa yang berdasarkan kelas siswa seperti Gambar 4.31 berikut :
Gambar 4.31 Laporan Nilai Peringkat Siswa 5. Kesimpulan Dan Saran Kesimpulan Maka dapat diambil beberapa kesimpulan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi para pembaca umumnya dan khususnya pada SMK Cendana Padang Panjang. Dari hasil penelitian dan ditarik kesimpulan antara lain: 1. Dengan mengembangkan sistem pengolahan data yang berbasiskan komputer serta mendukung untuk pembentukan atau pembuatan laporan maka dapat dihasilkan suatu laporan dengan cepat karena data disusun dan disimpan dalam media penyimpanan komputer. Adapun file-file yang dihasilkan ada 7 file yaitu : file siswa, file guru, file kelas, file jurusan, file mata pelajaran, file wali kelas, dan file nilai. 2. Sistem yang baru dapat memberikan kemudahan terhadap bagian tata usaha dalam mencetak laporan yang dibutuhkan oleh tata usaha pada SMK Cendana Padang Panjang. Dengan menerapkan sistem yang baru didapatkan 5 output yaitu : Laporan Nilai per Mata Pelajaran, Laporan Nilai per Siswa, Laporan Nilai per Kelas, Raport Siswa dan Laporan Data Peringkat Siswa per Kelas. 3. Penyajian laporan-laporan baik laporan ke layar maupuin ke kertas dapat dilakukan dengan cepat, karena perangkat lunak telah dirancang untuk
22
memformat dibutuhkan.
laporan-laoran
yang
Saran Pergantian sistem lama ke sistem yang baru akan menimbulkan kesulitan dalam pemakaian sistem tersebut. Pada sistem yang lama pihak SMK Cendana Padang Panjang memang telah mengunakan komputerisasi tetapi dalam pengolahan data nilai belum adanya sebuah aplikasi yang mengolah data nilai tersebut secara tepat. Jika sistem lama diganti dengan sistem baru mungkin pihak SMK Cendana Padang akan merasa asing, untuk itu perlu dilakukan penyesuaian dengan sistem yang baru sehingga sistem ini dapat berjalan dengan baik, untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dapat dikemukakan beberapa saran,yaitu: 1. System informasi akademik ini terutama pada pengolahan data nilai yang telah ada sebaiknya ditata, diupdate sesuai dengan perkembangan teknologi computer dewasa ini, sehingga dapat meningkatkan system kerja di SMK Cendana Padang.
DAFTAR PUSTAKA Jogiyanto, H.M. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur, Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis.. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset. Kadir, Abdul. 2003. Dasar Pemrograman Java2. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset. Kristanto, Andri. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta:Penerbit Gaya Media. Kurniawan, Eko. 2009. Pemograman Java. http://www.eecchhoo.wordpress.co m. (14 Desember 2010). Lea Douglas, “Concurent Programing in Java: Design Principles and Pattern 2nd Edition”, http://www.sun.com/books/java_ser ies.html (10 November 2010). Nugroho, Adi 2002. Analisis Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.
2. Memanfaatkan sistem baru yang telah dirancang dengan memanfaatkan komputer sebagai alat bantu.
Oetomo, Budi Sutedjo Dharma. 2002. Perancangan dan Pembangunan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
3. Untuk menjaga keamanan data dari kerusakan seperti rusaknya media penyimpanan sebaiknya disediakan media cadangan untuk penyimpanan data.
Prasetio, Didik Dwi. 2002. Administrasi Database Server MySQL. Jakarta.
Penerapan sistem yang baru tidak dilakukan secara mendadak, tetapi terlebih dahulu dilakukan penyesuaian antara sistem yang lama dengan sistem yang baru untuk mengetahui peningkatan kinerja pada SMK Cendana Padang.
Suarga
. 2009. Dasar Pemrograman Komputer dalam Bahasa Java. Yogyakarta: Andi Offset.
Supardi, Dede. 2004. Java2 untuk segala tingkat. Jakarta: Elex Media Komputindo.
23