Kampung Inggris di Lingkup Sekolah Sebagai Prasarana Alternatif Pembelajaran Bahasa Inggris Intensif
Arining Wibowo (Corresponding Author) Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Kanjuruhan Malang Jl. S. Supriyadi 48 Malang, Indonesia Phone: (0341) 801488 (ext:341) E-Mail:
[email protected] Abstrak: Artikel ilmiah ini dibuat berdasarkan penelitian tentang pengaruh English Camp terhadap minat para siswa dalam mempelajari bahasa Inggris, atau yang kita kenal dengan istilah kampung Inggris. Penelitian ini diadakan di M.A Al-Itihad Poncokusumo Malang, Jawa Timur. Kampung Inggris merupakan istilah yang diadopsi dari sistem pembelajaran yang cukup terkenal di daerah Pare, Kediri, Jawa Timur. Melihat keberhasilan dan tingginya animo masyarakat tentang keberadaan kampung Inggris ini dalam memberikan short course bahasa Inggris, memberikan inspirasi kepada peneliti untuk mencoba mentransformasikan metode tersebut ke dalam bentuk yang berbeda, yaitu mengadakan English Camp atau kampung Inggris berbasis sekolah. Ini artinya kampung Inggris tersebut bisa diselenggarakan di sekolah-sekolah dengan metode yang hampir sama dengan yang dipraktikkan di Kampung Inggris Pare. Dengan begitu, minat siswa dalam mempelajari bahasa Inggris akan tumbuh dan mereka bisa mengikuti kegiatan pembelajaran bahasa Inggris secara intensif dan mudah tanpa harus mengeluarkan banyak biaya. Dalam penelitian ini akan dipaparkan berbagai temuan tentang pelaksanaan English Camp yang telah dilaksanakan di M.A Al-Itihad Poncokusumo Malang dan pengaruhnya terhadap para siswa-siswi dalam memperoleh kemampuan berbahasa Inggris selama mengikuti English Camp. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsif korelasional yaitu data yang diperoleh akan dipaparkan secara apa adanya. Metode korelasional digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel dalam penelitian ini. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa English Camp sangat memberikan pengaruh yang cukup besar dalam meningkatkan kemampuan bahasa Inggris siswa-siswi M.A Al-Itihad Poncokusumo Malang. Hal itu ditunjukkan terutama dari minat yang tinggi yang ditunjukkan oleh para siswa. Dari hasil pengolahan data dengan metode Pearson Product Moment yang kemudian dilanjutkan uji T, diperoleh bukti bahwa English Camp berperan hampir 80% dalam meningkatkan minat para siswa dalam mempelajari bahasa Inggris dan itu secara otomatis meningkatkan kemampuan berbahasa para siswa. Kata Kunci: Kampung Inggris, Pembelajaran Bahasa Inggris
13
Pendahuluan English Camp bisa diterjemahkan
Sebenarnya
untuk
mempelajari
sebagai kampung Inggris, yaitu sebuah
bahasa Inggris dibutuhkan lingkungan
tempat
terdapat
yang kondusif dan mendukung. Artinya,
serangkaian agenda, media pembelajaran
jikalau kita bisa menciptakan suasana dan
bahasa Inggris dan aturan yang telah
lingkungan yang mendukung untuk belajar
disepakatii untuk belajar bahasa Inggris.
bahasa Inggris dengan segenap sarana dan
Ide dalam penyelenggaraan kegiatan ini
prasarananya yang mumpuni, maka sangat
awalnya
dimungkinkan
yang
di
dalamnya
terinspirasi
dari
keberadaan
bahwa
belajar
bahasa
Kampung Inggris yang berada di Pare
Inggris bisa terasa sangat mudah dan
Kediri, Jawa Timur. Melihat kesuksesan
menyenangkan.
Kampung Inggris Pare dan besarnya minat
English Camp di Madrasah Aliyah Al-
masyarakat Indonesia dalam mengikuti
Itihad Poncokusuma terbukti bahwa minat
pembelajaran singkat (short course) di
belajar
kota kecil tersebut, peneliti mencoba untuk
terpancing kembali. Mereka merasakan
mengadopsi
Inggris
diterapkanya
para
siswa
tersebut
dalam
nuansa yang berbeda dengan yang selama
mudah
untuk
ini mereka rasakan dengan mengikuti
dijangkau, yaitu kampung Inggris berbasis
pembelajaran bahasa Inggris di dalam
sekolah.
kelas.
lingkup
kegiatan
bahasa
Dengan
yang
lebih
Kampung
Inggris
berbasis
Dengan
begitu,
siswa
akan
sekolah diselenggarakan disekolah dengan
mendapatkan bekal yang lebih dari cukup
menerapkan metode yang tidak jauh
tentang bagaimana cara untuk belajar
berbeda dengan yang diterapkan oleh
berbahasa Inggris. Dalam kampung Inggris
Kampung Inggris Pare. Keunggulan dari
ini siswa mempunyai kesempatan untuk
pada Kampung Inggris berbasis sekolah ini
melatih skill berbahasa mereka. Salah satu
mudah untuk diterapkan oleh instansi atau
contohnya, siswa dapat praktek berbicara
sekolah manapun dengan menerapkan
bahasa Inggris (Speaking practice) dengan
sistem pembelajaran bahasa Inggris yang
bebas, sehingga mereka tidak mendapat
inovatif
tekanan apapun dari dalam diri maupun
dan
menyenangkan.
Dengan
begitu para siswa tidak usah jauh-jauh
lingkukan mereka.
pergi ke Pare untuk memperdalam bahasa
Dalam berlaltih berbicara bahasa
Inggris.
Inggris, berani berekspresi merupakan 14
kunci untuk cepat bisa menguasai teknik
di
maupun gaya pengujaran bahasa Inggris.
Poncokusumo Malang. Siswa diberi bekal
Di dalam kampung Inggris mereka bisa
dan di suguhi beberapa program yang
berekspresi tanpa harus malu-malu. Begitu
menarik. Pada puncak acara kegiatan ini,
juga
mendengarkan
siswa diajak untuk rekreasi ke Kebun Raya
(listening), hanya bisa dikuasai jikalau kita
Purwodadi Malang. Dengan bekal latihan
terbiasa mendengarkan kata-kata bahasa
bahasa Inggris yang diadakan di sekolah,
Inggris. Di dalam kampung Inggris para
kemudian
siswa juga difasilitasi untuk mendengarkan
mengaplikasikan segala ilmu yang telah
media-media yang telah disiapkan. Atau,
diperoleh
dengan praktik speaking dengan para tutor
mempraktekkan kemampuan berbahasa
maupun dengan partner masing-masing,
mereka melalui beberapa agenda yang
para siswa secara otomatis sudah melatih
telah disiapkan oleh panitia.
kemampuan listening mereka (listening
Penyelenggaraan
dengan
skill
competence). Metode
Madrasah
Aliyah
siswa
di
Al-itihad
disuruh
area
untuk
tersebut
dengan
English
Camp
sangat dirasakan keberhasilannya. Hal itu yang
diterapkan
salah
ditunjukkan dari minat para siswa yang
satunya adalah metode Total Physical
sangat tinggi dan mereka mau melakukan
Response yaitu pendekatan pembelajaran
apapun dalam mempelajari bahasa Inggris
bahasa dengan menekankan aktivitas fisik
tanpa ada kecanggungan dan rasa malu.
yang disusun dengan koordinasi perintah,
Penelitian tentang English Camp
ucapan dan gerak (Richard dalam Sugiono,
yang telah dilakukan ditujukan untuk
2006). Dalam praktiknya, metode tersebut
menguji hubungan antara kegiatan English
bisa diterapkan dengan menggabungkan
Camp terhadap minat para siswa-siwi M.A
beberapa
Salah
Al-Itihad Poncokusumo Malang dalam
satunya adalah melalui game. Game
belajar bahasa Inggris. Penelitian ini
merupakan media yang cukup efektif
menunjukkan hasil yang signifikan bahwa
bahkan jika diterapkan kepada orang
English Camp mampun mendongkrak
dewasa sekalipun. Dengan menyediakan
minat belajar bahasa Inggris para siswa
game yang menarik, maka para siswa akan
dan
sangat tertarik untuk mengikuti kegiatan
meningkatkan
pembelajaran.
mereka.
teknik
pembelajaran.
mereka
termotivasi kemampuan
untuk berbahasa
English Camp atau kampung Inggris
Dengan melihat hasil penelitian yang
ini diselenggarakan selama beberapa hari
dilakukan dan melihat respon para siswa 15
begitu juga respon pihak sekolah tentang
dengan metode dan teknik pelaksanaan
English
yang sesuai dengan level pendidikan
Camp
ini,
peneliti
dapat
menyarankan beberapa hal terkait dengan
masing-masing.
kegiatan English Camp. Pertama, English Camp
ini
dapat
diaplikasikan
oleh
Populasi dan Metode Penelitian
siapapun di instansi maupun sekolah
Populasi sasaran dalam penelitian
masing-masing dengan menerapkan sistem
ini adalah siswa kelas X sampai dengan
pembelajaran bahasa Inggris yang inovatif
kelas XII Madrasah Aliyah Al-Itihad
dan menyenangkan. Kedua, English Camp
Poncokusumo Malang dengan jumlah 460
ini sangat mudah untuk diaplikasikan
siswa. Populasi dalam penelitian ini
untuk berbagai level pendidikan, tentunya digunakan sebagai langkah awal
yang dimaksudakan dalam penelitian ini
dalam penentuan sampel. Populasi dalam
adalah adanya tingkatan kelas (siswa kelas
penelitian ini bersifat heterogen dan terdiri
XI, XI, dan XII). Penerapan teknik ini juga
dari berbagai tingkatan kelas. Oleh karena
bisa digunakan untuk menghindari distorsi
itu agar penelitian ini akurat maka peneliti
dalam penelitian.
menggunakan
teknik
Proportionate
Sebelum peneliti menentukan siapa
Stratified Random Sampling. Hal ini
saja yang menjadi sampel dari penelitian
didasarkan pada pendapat Sugiyono (2011)
ini,
bahwa teknik tersebut bisa diterapkan
anggota sampel total. Dalam hal ini
jikalau populasi yang diteliti mempunyai
peneliti menggunakan rumus Taro Yaname
anggota atau unsur yang tidak homogen
dan Slovin sebagai berikut:
dan mempunyai strata proporsional. Strata
N n= N.d2 + 1
Dimana: n = Jumlah anggota sampel seluruhnya N = Jumlah populasi seluruhnya d2 = Tingkat presisi yang ditetapkan adalah 10 % 16
perlu
ditentukan
dahulu
jumlah
Selanjutnya, untuk mencari sampel yang
benar-benar
representatif
teknik alokasi proporsional berdasarkan
maka
tingkat keaktifan siswa dalam mengikuti
diperlukan pencarian sampel secara ketat.
English Camp dengan rumus sebagai
Dalam hal ini peneliti akan menggunakan
berikut:
Ni ni=
.n N
ni : jumlah anggota sampel menurut stratum Ni : jumlah anggota populasi menurut stratum n
: jumlah anggta sampel seluruhnya
N : jumlah anggota populasi seluruhnya
Selanjutnya
penentuan
anggota
nilai keaktifan English Camp di sekolah
sampel akan dilakukan secara acak dengan
masing-masing hingga diperoleh jumlah
mengundi nama berdasarkan perolehan
sampel yang dibutuhkan.
Nilai Keaktifan Siswa Keaktifan Siswa A B C D E Penelitian
menggunakan
Camp) dan Y (Minat belajar bahasa
rancangan deskriptif dan korelasional.
Inggris siswa). Jawaban dari kuesioner
Lokasi
merupakan
penelitian
ini
Nilai Sangat Aktif Aktif Cukup Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif
ini
dilakukan
di
angka
ordinal
yang
Madrasah Aliyah Al-Itihad Poncokusumo
menyatakan level tingkatan (4= selalu
Malang. Penelitian ini dimulai pada bulan
tinggi atau sangat tinggi, 3= sering atau
Januari 2015 dan diharapkan akan selesai
tinggi, 2= kadang-kadang atau cukup
sebelum akhir tahun 2015.
tinggi, 1= tidak pernah atau rendah sekali).
Dengan
kuesioner
sebagai
Dari jawaban kuesioner yang telah
instrument maka variable yang di uji
didapatkan kemudian data selanjutnya
dalam penelitian ini adalah X (English
dianalisa menggunakan 17
teori
Pearson
Product Moment* untuk menguji hipotesis awal yaitu Ha :
rxy
yang didaptkan kemudian hasil diuji menggunakan
≠ 0 yaitu adanya
signifikansi
pengaruh English Camp terhadap minat
Uji-T*
untuk
dengan
mencari membuat
perbandingan dengan Tabel-T.
belajar bahasa Inggris siswa. Dari hasil
(*) Rumus korelasi Pearson Product Moment: ∑ √
∑
∑ ∑
r hitung
= koefisien korelasi
X
= variable bebas
Y
= variable terikat
n
= jumlah responden
∑ ∑
∑
Rumus Uji-T / Uji Signifikansi: t hitung
t hitung r n
r n 1
2
𝑟
= nilai t = nilai koefisien korelasi = jumlah sampel
distribusi (table t) untuk a = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n-2) kaidah keputusan sebagai berikut: jika t hitung ≥ t table berarti signifikan -
jika t hitung ≤ t table berarti tidak signifikan
18
Hasil dan Pembahasan Dengan analisa korelasi Pearson
Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r
Product Moment didapatkan nilai rhitung=
sebagai berikut,
0,8053, jika di interpretasikan sesuai
Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r INTERVAL
TINGKAT HUBUNGAN
0,80 – 1,000
Sangat kuat
0,60 – 0,799
Kuat
0,40 – 0,599
Cukup kuat
0,20 – 0,399
Rendah
0,00 – 0,199
Sangat rendah
maka dapat disimpulkan bahwa nilai korelasi
variabel
mempunyai
X
pengaruh
(English atau
Kesimpulan
Camp)
Dari hasil penelitian yang telah
tingkat
dilakukan
ternyata
English
Camp
hubungan yang sangat tinggi terhadap
mempunyai pengaruh yang sangat besar
variabel Y (Minat belajar bahasa Inggris
dalam meningkatkan motivasi dan minat
siswa).
siswa M.A Al-Itihad Poncokusumo dalam
Berdasarkan
perhitungan
dengan
belajar bahasa Inggris.
mengambil α = 0,05 atau 5% dan n = 85,
Dengan hasil penelitian yang telah
uji satu sisi maka : (dk = n – 2) = 85 – 2 =
ditunjukkan dalam artikel ini semoga
83 sehingga diperoleh t-tabel = 1,663.
menjadi sebuah inspirasi sehingga memicu
Ternyata t-hitung yang didapat lebih besar
keyakinan
dari t-tabel atau 12,3761 > 1,663 maka Ho
mensosialisasikan English Camp sebagai
ditolak
sarana pembelajaran bahasa Inggris di
artinya
ada
hubungan
yang
signifikan antara English Camp dengan minat
belajar
bahasa
Inggris
yang
lebih
kuat
untuk
sekolah dalam berbagai level pendidikan.
siswa
Harapan besar bagi peneliti agar
Madrasah Aliyah Al-Itihad Poncokusumo
penelitian ini menjadi sebuah pijakan bagi
Malang.
berkembangnya pendidikan bahasa Inggris di Indonesia pada umumnya dan di sekolah 19
tingkat atas pada khususnya dan menarik
tidak mungkin penulis sebutkan satu
banyak pihak untuk ikut andil dalam
persatu, yang telah rela meluangkan waktu
menyikapi penelitian ini dalam rangka
untuk membantu mensukseskan English
memberikan apresiasi serta perbaikan.
Camp hingga terlaksananya penelitian ini. Terimakasih kepada Bapak Drs.
Ucapan Terimakasih Kepada
Dinas
UPT
Kecamatan
Soenarto
Djojodihardjo,
Sukun Malang, kami sangat menghargai
kerjasama
yang
kerjasamanya dalam memberikan peluang
partner saya dalam penelitian ini sehingga
kepada kami untuk ikut andil dalam
penelitian ini bisa diselesaikan tepat pada
memajukan pendidikan sekolah tingkat
waktunya.
sangat
M.Si baik
atas
sebagai
dasar di Kecamatan Sukun Kota Malang,
Kami sampaikan terimakasih juga
sehingga kami bisa melaksanakan tugas
kepada Bapak Dr. Mujiono, M.Pd selaku
pengabdian kami atas salah satu amanat
Dekan
sebagai dosen di Universitas Kanjuruhan
Universitas Kanjuruhan Malang yang telah
Malang.
memberikan
Ucapan
terimakasih
penulis
Fakultas
Bahasa
banyak
dan
dorongan
Sastra
untuk
melakukan penelitian ini.
sampaikan kepada Madrasah Aliyah Al-
Terakhir, kami sampaikan ribuan
Itihad Poncokusumo Malang yang telah
terimakasih kepada semua pihak yang
memberikan kesempatan bagi kami untuk
penulis tidak mungkin sebutkan satu
menyelenggarakan English Camp dengan
persatu
segala
mensukseskan penelitian ini dari awal
bantuan
fasilitasnya
sehingga
agenda English Camp dapat terlaksana
yang
hingga akhir.
dengan baik. Terimakasih kepada kepala sekolah, guru-guru beserta para staf yang
20
telah
membantu
Daftar Pustaka Ajzen, Icek.1988. Attitudes, Personality and Behavior.Chicago: Dorsey Press. Batubara.2008. Strategi Belajar Mengajar. Surabaya: Bina Ilmu Dahar, Ratna Willis. Prof. Dr. (1988). Teori-Teori Belajar. Jakarta: P2LPTK. Donaldson, Orlich. (1998). Teaching Strategies. Boston : Houghton Miffin Company. Elhans. 2008. English Conservation 900 Pelajaran Percakapan Bahasa Inggris 900. Surabaya: Alfa Nurgiantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra edisi ketiga. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Sugiono.2006. Teori Pendidikan Praktis Bandung: Alfabeta Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta Sumardi Suryabrata.2008.Metodologi Penelitian. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Wright, A., Betteridge,D. & Buckby, M. (1984). From games for language learning, Cambridge: Cambridge University Press.
14 21