Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Volume 14, Juli 2017
HUBUNGAN SIKAP IBU DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS M. THAHA KABUPATEN BENGKULU SELATAN Harlen Yunita Akademi Kebidanan Manna
Abstrak: ASI eksklusif merupakan nutrisi yang paling tepat diberikan pada bayi sampai umur 6 bulan. Rendahnya cakupan ASI eksklusif disebabkan beberapa faktor, yaitu: pengetahuan, sikap, motivasi, pendidikan, pekerjaan, kondisi kesehatan ibu dan kurangnya dukungan suami. Survey awal terhadap 9 ibu menyusui diketahui bahwa 5 ibu (55,5%) memiliki sikap negatif terhadap pemberian ASI eksklusif, sedangkan dari aspek dukungan suami, sebanyak 6 ibu (66,7%) kurang mendapatkan dukungan suami untuk memeberikan ASI eksklusif. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan sikap ibu dan dukungan suami dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas M. Thaha. Jenis penelitian menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas M. Thaha pada bulan Juni-Juli 2015. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi usia 6-11 bulan yang berada di wilayah Puskesmas M. Thaha, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling yang berjumlah 68 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu dengan bayi usia 6-11 bulan sebanyak 52,9% mempunyai sikap negatif dalam pemberian ASI eksklusif, 57,4% kurang memperoleh dukungan suami dan 55,9% tidak memberikan ASI eksklusif. Berdasarkan variabel sikap diperoleh nilai X2 hitung (46,142) > X2 tabel (3,841), ρ = 0,000 < 0,05, artinya ada hubungan yang signifikan antara sikap ibu dengan pemberian ASI eksklusif, sedangkan berdasarkan variabel dukungan suami diperoleh nilai X2 hitung (49,215) > X2 tabel (3,841), ρ = 0,000 < 0,05, artinya ada hubungan antara dukungan suami dengan pemberian ASI eksklusif. Simpulannya adalah ada hubungan yang signifikan antara sikap ibu dan dukungan suami dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas M. Thaha. Kata Kunci: Sikap Ibu, Dukungan Suami, Pemberian ASI Eksklusif
PENDAHULUAN ASI
eksklusif
organ pencernaan bayi belum mampu merupakan
mencerna
makanan
selain
ASI.
nutrisi yang paling tepat diberikan
Pemberian ASI sejak bayi lahir
pada bayi baru lahir sampai umur 6
hingga usia 6 bulan atau disebut
bulan karena pada masa tersebut
dengan
23
ASI
eksklusif
dapat
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Volume 14, Juli 2017
memenuhi seluruh kebutuhan gizi
pendidikan, pekerjaan, permasalahan
bayi serta melindungi bayi dari
kondisi kesehatan ibu selama hamil
berbagai penyakit seperti diare dan
dan kurangnya dukungan seorang
infeksi
suami.
saluran
pernafasan
akut
(Kementerian Kesehatan RI, 2010). Berdasarkan
data
Faktor
tersebut
membuat
perilaku menyusui rendah kemudian
Riset
akan menentukan perilaku yang akan
Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun
diambil oleh seseorang mulai inisiasi
2013 menunjukkan pemberian ASI di
menyusui, menyusui aktif sampai
Indonesia saat ini memprihatinkan,
mempertahankan menyusui secara
persentase bayi yang mendapat ASI
konsisten (Pratiwi, 2013).
eksklusif sampai 6 bulan hanya
Sikap atau attitude merupakan
30,2% dan 13,7% ibu baru menyusui
reaksi
setelah bayi berumur ≥48 jam, ini
tertutup dari seseorang terhadap suatu
membuat
yang
stimulus atau objek (Notoatmodjo,
terbuang,
2007). Sikap tidak terbentuk dengan
sedangkan berdasarkan data perilaku
sendirinya namun berlangsung dalam
ibu terhadap kolostrum di Indonesia
interaksi
diketahui 74,7% diberikan semua,
dengan objek tertentu. Salah satu
16,9% diberikan sebagian dan 8,4%
faktor pembentukan sikap adalah
dibuang semua, sedangkan untuk
orang lain yang dianggap penting
Propinsi Bengkulu diketahui 72,5%
(significant
diberikan semua, 13,7% dibuang
orang yang memiliki sikap yang
sebagian dan 13,7% dibuang semua
searah (konformis) dengan orang
(Kementerian Kesehatan RI, 2013).
yang dianggap penting. Misalnya
ASI
mengandung
pertama
antibodi
Rendahnya cakupan pemberian
atau
respon
manusia
yang
dan
others),
dekat,
beberapa
(Rahayuningsih, 2008).
antara
lain:
pengetahuan ibu mengenai proses laktasi,
sikap,
motivasi,
berkaitan
yaitu orang-
orangtua, pacar, suami/istri, teman
ASI eksklusif dapat disebabkan oleh faktor,
masih
Roesli
tingkat
guru,
(2013)
pemimpin
menyatakan
bahwa dari semua dukungan bagi ibu 24
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Volume 14, Juli 2017
menyusui, dukungan suami adalah
eksklusif. Cakupan ASI eksklusif di
dukungan yang paling berarti bagi
Kabupaten Bengkulu Selatan pada
ibu. Hal ini merupakan salah satu
tahun 2014 sebesar 80,3%, angka ini
poin penting dalam tujuh langkah
jauh
keberhasilan pemberian ASI secara
dibanding tahun 2013 yang hanya
eksklusif. Suami dapat berperan aktif
53,9%. Data dari Dinas Kesehatan
dalam keberhasilan ASI eksklusif
Kabupaten
karena suami akan turut menentukan
memperlihatkan bahwa puskesmas
kelancaran refleks pengeluaran ASI
yang memiliki cakupan ASI eksklusif
(milk let down reflex) yang sangat
terendah adalah Puskesmas M. Thaha
dipengaruhi oleh keadaan emosi atau
sebesar 58,8% (Dinas Kesehatan
perasaan
Kabupaten Bengkulu Selatan, 2014).
ibu.
memberikan
Suami
dapat
dukungan
secara
menagalami
peningkatan
Bengkulu
Selatan
Berdasarkan hasil survey awal
emosional dan bantuan-bantuan yang
yang
praktis. Dukungan suami sangat besar
terhadap 9 orang ibu menyusui yang
dalam mempengaruhi keadaan emosi
mempunyai bayi usia 6-11 bulan
dan
diketahui bahwa 5 orang ibu (55,5%)
perasaan
mempengaruhi
ibu,
hal
refleks
ini
oksitosin
telah
memiliki
dilakukan
sikap
terhadap
sehingga produksi ASI meningkat
pemberian
(Roesli, 2013).
dibuktikan dengan jawaban ibu yang
Cakupan
ASI
eksklusif
di
ASI
negatif
peneliti
eksklusif,
yang
menyatakan bahwa mereka malas
Provinsi Bengkulu sebesar 69,2%
atau
pada tahun 2012, masih cukup jauh
mengikuti penyuluhan tentang ASI
dari target yang ditetapkan yaitu
eksklusif, adanya anggapan bahwa
sebesar
menyusui
80%
(Dinas
Kesehatan
cenderung
enggan
akan
untuk
menyebabkan
Provinsi Bengkulu, 2012). Bengkulu
payudara kendur dan bagi ibu bekerja
Selatan
kegiatan
merupakan
salah
satu
memompa
ASI
akan
kabupaten di Provinsi Bengkulu yang
membuat ibu semakin kerepotan. Bila
memiliki program kesehatan ASI
dilihat dari aspek dukungan suami, 25
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Volume 14, Juli 2017
dari ke-9 orang ibu tersebut sebanyak
dengan teknik pengambilan sampel
6
menggunakan accidental sampling
orang
ibu
(66,7%)
kurang
mendapatkan dukungan dari suami mereka,
hal
ini
terbukti
yang berjumlah 68 orang.
dari
Pengolahan
data
dilakukan
jarangnya suami mendampingi atau
dengan menggunakan program SPSS
berkomunikasi kepada ibu dan bayi
kemudian data tersebut dianalisis
saat ibu menyusui, atau suami tidak
dengan menggunakan uji Chi-Square.
mengingatkan ibu untuk memberikan
Data yang telah dianalisis disajikan
ASI.
dalam bentuk tabel dan narasi. Berdasarkan fenomena tersebut,
HASIL PENELITIAN
maka peneliti tertarik untuk mengkaji
1. Sikap Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif
lebih dalam mengenai hubungan sikap
ibu
dan
dukungan
suami
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Dukungan Suami dalam Pemberian ASI Eksklusif
dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas M. Thaha
Positif Negatif Positif Total
Kabupaten Bengkulu Selatan. METODE PENELITIAN
F 32 36 68
% 47,1 52,9 100
Jenis penelitian yang digunakan
Berdasarkan tabel 1. dapat
adalah survei analitik menggunakan
dilihat bahwa sebagian besar ibu
pendekatan
sectional.
yang mempunyai bayi usia 6-11
Penelitian dilakukan wilayah kerja
bulan di wilayah Puskesmas M.
Puskesmas M. Thaha pada bulan
Thaha
Juni-Juli
dalam
suami untuk memberikan ASI
penelitian ini adalah seluruh ibu yang
eksklusif dalam kategori kurang
mempunyai bayi usia 6-11 bulan
yaitu sebanyak 39 orang (57,4%),
yang
kerja
dan 29 orang (42,6%) dengan
Puskesmas M. Thaha Kabupaten
dukungan suami dalam kategori
Bengkulu Selatan pada tahun 2014,
baik.
cross
2015.
berada
Populasi
di
wilayah
26
memperoleh
dukungan
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
2. Dukungan Suami dalam Pemberian ASI Eksklusif
M. Thaha tidak memberikan ASI eksklusif
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Dukungan Suami dalam Pemberian ASI Eksklusif Dukungan Suami Baik Kurang Total
F 29 39 68
bayinya
yaitu
30 orang (44,1%) memberikan ASI eksklusif.
% 42,6 57,4 100
4. Hubungan Sikap Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif Tabel 4. Hubungan Sikap Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif
dilihat bahwa sebagian besar ibu
Pemberian ASI Tidak Eksklusif Eksklusif N % N % Positif 28 41,2 4 5,9 Negatif 2 2,9 34 50 Sikap Ibu
yang mempunyai bayi usia 6-11 bulan di wilayah Puskesmas M. memperoleh
pada
sebanyak 38 orang (55,9%), dan
Berdasarkan tabel 2. dapat
Thaha
Volume 14, Juli 2017
dukungan
suami untuk memberikan ASI
Total N %
X2
32 47,1 36 52,9 46,1 0,00
Jumlah 30 44,1 38 55,9 68 100
eksklusif dalam kategori kurang yaitu sebanyak 39 orang (57,4%),
Berdasarkan tabel 4. diperoleh
dan 29 orang (42,6%) dengan
hasil bahwa sebagian besar yaitu
dukungan suami dalam kategori
28 orang ibu (41,2%) dengan sikap
baik.
positif yang memberikan ASI eksklusif, sedangkan diantara ibu
3. Pemberian ASI Eksklusif
dengan sikap negatif sebanyak 34
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Pemberian ASI Eksklusif Pemberian ASI Eksklusif Eksklusif Tidak Eksklusif Total
orang
ibu
(50%)
yang
tidak
memberikan ASI eksklusif.
F
%
30 38 68
44,1 55,9 100
nilai X2 hitung (46,1) > X2 tabel
Berdasarkan Tabel 3. dapat
(3,841), ρ = 0,00 < 0,05 dan df =
dilihat bahwa sebagian besar ibu
1, maka dapat disimpulkan ada
yang mempunyai bayi usia 6-11
hubungan yang signifikan antara
bulan di wilayah kerja Puskesmas
sikap ibu dengan pemberian ASI
Hasil uji statistik diperoleh
27
ρ
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
eksklusif
di
wilayah
kerja
Volume 14, Juli 2017
dukungan suami dengan pemberian
Puskesmas M. Thaha Kabupaten
ASI
Bengkulu Selatan.
Puskesmas M. Thaha Kabupaten
5. Hubungan Dukungan dengan Pemberian Eksklusif
Suami ASI
Jumlah
30 44,1
di
wilayah
kerja
Bengkulu Selatan. PEMBAHASAN
Tabel 5. Hubungan Dukungan Suami dengan Pemberian ASI Eksklusif Pemberian ASI Dukungan Tidak Suami Eksklusif Eksklusif N % N % Baik 27 39,7 2 2,9 Kurang 3 4,4 36 52,9
eksklusif
1. Sikap Ibu Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada tabel 1.
Total X2
N %
diperoleh data bahwa sebagian
ρ
besar
29 42,6 39 57,4 49,2 0,00
38 55,9 68 100
responden
mempunyai
sikap negatif terhadap pemberian ASI eksklusif. Hal ini ditunjukkan dengan data sejumlah 36 orang
Berdasarkan
tabel
hasil
dukungan
suami
dengan
memberikan kontribusi terhadap
pemberian ASI eksklusif diperoleh
tindakan pemberian ASI eksklusif
hasil bahwa terdapat 27 orang ibu
pada ibu menyusui, artinya dilihat
(39,7%) dengan dukungan suami
dari aspek sikap menunjukkan
yang baik yang memberikan ASI
sikap yang positif, sehingga akan
eksklusif, sedangkan diantara ibu
berdampak terhadap keinginan
dengan
ibu untuk memberikan ASI secara
analisis
dukungan
suami
(52,9%).
kurang
hanya 3 orang ibu (4,4%) yang
ini
akan
eksklusif.
memberikan ASI eksklusif.
Menurut Allport (1954) yang
Hasil uji statistik diperoleh 2
Kondisi
dikutip oleh Notoatmodjo (2007),
2
nilai X hitung (49,215) > X tabel
bahwa
(3,841), ρ = 0,000 < 0,05 dan df = 1,
kecenderungan untuk bertindak
maka
(tend to behave) yang artinya
dapat
disimpulkan
ada
hubungan yang signifikan antara
sikap
28
sikap
adalah
adalah
merupakan
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
komponen
yang
mendahului
Volume 14, Juli 2017
saat hamil trimester III. Alasan
tindakan atau perilaku terbuka.
memilih
Sikap tidak terbentuk dengan
bermanfaat bagi kesehatan bayi,
sendirinya namun berlangsung
alami dan adanya ikatan kasih
dalam interaksi manusia. Proses
sayang. Alasan memilih susu
perubahan
pembentukan
botol adalah persepsi ibu tentang
sikap yang baru berasal dari
sikap ayah, jumlah susu yang
faktor
kurang mencukupi dan karena
dan
internal
dan
faktor
menyusui
eksternal. Faktor eksternal berasal
kembali
dari luar individu yang berupa
yang mendorong seorang ibu
stimulus untuk membentuk dan
untuk
mengubah sikap, misalnya dari
banyaknya
teman,
prenatal
keluarga
(suami),
bekerja.
karena
Faktor-faktor
menyusui
karena
informasi class,
saat
informasi
di
lingkungan dan media (Hargi,
majalah, TV dan buku, dukungan
2013).
keluarga. Sedangkan penghambat
Hasil
penelitian
secara
pemberian ASI eksklusif adalah
statistik
menunjukkan
bahwa
teman hidup, anggota keluarga
faktor
sikap
mempunyai
hubungan
yang
terhadap
pemberian
dan tenaga kesehatan.
bermakna
Hasil penelitian ini sejalan
ASI
dengan
penelitian
Foo
eksklusif, dimana nilai X2 hitung
menunjukkan bahwa sikap ibu
(46,1) > X2 tabel (3,841), ρ = 0,00
berhubungan
<
0,05.
mengambil
Sikap
ibu
dalam
pemberian
keputusan
untuk
menganggap
dengan ASI.
Ibu
bahwa
yang ASI
menyusui juga diteliti oleh Arora
merupakan
et al. di Pennsylvania yang
untuk
menyatakan
keputusan
memberikan ASI selama 6 bulan.
untuk menyusui atau memilih
Sikap ibu terhadap pemberian
susu botol paling sering dibuat
makan bayi menjadi prediktor
bahwa
29
bayi
makanan
praktek
berencana
terbaik untuk
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
kuat
dalam
pemberian
ASI
The
eksklusif (Nurhuda, 2012). Penelitian
Volume 14, Juli 2017
WHO
International
Code of Marketing of Breast Milk
terhadap
124
Substitutes
Code
juga
wanita Vietnam yang tinggal di
menganjurkan di antaranya adalah
Australia menyatakan faktor yang
tidak boleh ada iklan pengganti
paling penting untuk menyusui
susu ibu ke masyarakat umum,
adalah sikap yang positif dari ibu
tidak boleh ada sampel gratis
dan tenaga kesehatan, sementara
untuk
penelitian
promosi
cross
sectional
di
ibu,
tidak
produk
boleh ke
ada
fasilitas
Tikrit, Irak memberikan hasil
kesehatan dan tidak boleh ada
sebagian besar responden percaya
hadiah untuk pekerja kesehatan
bahwa ASI merupakan makanan
(Yuliarti, 2008).
terbaik bagi bayi tapi hanya 45%
Tapi kenyataannya bereda,
yang bersikap positif terhadap
perusahaan produk susu makin
pemberian ASI dan hanya 28,9%
gencar
yang memberikan ASI eksklusif
kesehatan
(Yuliarti, 2008).
puskesmas dan tenaga kesehatan
Gencarnya
tak
ke
sarana terkecuali
susu
sebagai salah satu faktor penentu
tenaga
keberhasilan justru telah menjadi
kesehatan juga merupakan salah
alat pemasaran yang sangat hebat.
satu
membentuk
Ludvigsson melakukan penelitan
sikap ibu dalam menyusui. Di
cross sectional dengan hasil ibu
Malaysia, pasar makanan bayi
yang
dikatakan tumbuh relatif cepat.
tentang menyusui dari tenaga
Contohnya, di tahun 2000 angka
kesehatan sebelum melahirkan
pertumbuhan untuk keseluruhan
akan menyusui secara eksklusif
pemasaran susu formula tahun
lebih lama (p=0.0232). Sebuah
pertama dan lanjutan sebesar
penelitian di Philipina diperoleh
2,5% dan 5,6% (Yuliarti, 2008).
hasil adanya sikap yang positif
formula
di
faktor
promosi
promosi
kalangan
yang
30
mendapatkan
informasi
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Volume 14, Juli 2017
terhadap pola menyusui eksklusif
ibu
di kalangan tenaga kesehatan tapi
memiliki dukungan suami dengan
pengetahuan mereka tergolong
kategori baik sebesar 27 orang
rendah terutama sekali mengenai
(39,7%), sedangkan ibu menyusui
kontraindikasi.
Kehadiran
eksklusif
konferensi
disponsori
dukungan suami dengan kategori
industri
yang
makanan
didiskusikan
menyusui
eksklusif
yang
yang
memiliki
bayi
telah
kurang sebesar 3 orang (4,4%).
mempunyai
efek
Hal ini menunjukkan bahwa ibu
yang negatif pada pengetahuan
yang
dan sikap dari bidan, perawat,
suami baik cenderung memiliki
dokter dan komunitas pekerja
sikap positif dalam pemberian
kesehatan di Pilipina. Sikap yang
ASI eksklusif dari pada ibu yang
negatif dari tenaga kesehatan
mendapat
sebagai salah satu public figure
kurang.
masyarakat akan mempengaruhi pembentukan positif
sikap
ibu
terhadap
mendapatkan
dukungan
dukungan
Dukungan
suami
suami
adalah
yang
salah satu bentuk interaksi yang
perilaku
didalamnya terdapat hubungan
pemberian ASI eksklusif.
yang
2. Dukungan Suami
saling
memberi
dan
menerima bantuan yang bersifat
Berdasarkan hasil penelitian
nyata yang dilakukan oleh suami
secara statistik ditemukan adanya
terhadap istrinya. Pada dasarnya,
hubungan yang signifikan antara
dukungan suami mengacu kepada
dukungan
dukungan sosial keluarga yang
suami
pemberian
ASI
dengan
eksklusif
di
berasal dari suami, ayah, ibu
Puskesmas
M.
maupun dari mertua. Hal ini
wilayah
kerja
Thaha
Kabupaten
Bengkulu
berdasarkan
pada
teori
yang
Selatan dengan nilai X2 hitung
menyebutkan bahwa dukungan
(49,215) > X2 tabel (3,841), ρ =
sosial keluarga mengacu pada
0,000 < 0,05, dimana ditemukan
dukungan yang dipandang oleh 31
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Volume 14, Juli 2017
keluarga dapat diakses, diadakan,
mendukung pula perilaku ibu
atau
primigravida dalam pemberian
dapat
keluarga.
dijangkau
oleh
Dukungan
keluarga
dapat
sosial
berasal
ASI
dari
eksklusif.
penelitian
Berdasarkan
di
atas
dapat
sumber internal yang meliputi
memperkuat
dukungan dari suami atau istri,
dikemukakan oleh Sunaryo dalam
atau
Hargi
dukungan
kandung
dan
dari
saudara
keluarga
besar
Terdapat
(2013)
pembentuk
(Setiadi, 2008).
teori
yang
bahwa dan
faktor
pengubah
perilaku bisa berasal dari teman, hasil
penelitian
keluarga (suami), lingkungan, dan
tentang dukungan suami dengan
media. Sehingga dukungan suami
perilaku
yang
yang diperoleh seorang ibu dapat
mendukung hasil penelitian ini,
menjadikan faktor dari perilaku
yaitu penelitian yang dilakukan
ibu
oleh Lamak (2011) dengan judul
eksklusif pada bayinya.
kesehatan
“Hubungan
Dukungan
Suami
dalam
pemberian
Hasil
ASI
penelitian
dengan Suami dengan Perilaku
menunjukkan bahwa tidak semua
Ibu
dalam
ibu memiliki dukungan suami
Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif
yang baik. Hasil tersebut dapat
di Wilayah Kerja Puskesmas
disebabkan
Kalisat Kabupaten Jember”. Hasil
suami dapat dipengaruhi oleh
penelitian
beberapa hal diantaranya faktor
Primigravida
menunjukkan
tersebut bahwa
juga ada
internal
dan
karena
dukungan
faktor
eksternal.
internal
yang
hubungan yang sedang antara
Faktor
dukungan suami dengan perilaku
mempengaruhi dukungan suami
ibu
adalah
primigravida
dalam
faktor
emosi
dan
pemberian air susu ibu eksklusif,
pendidikan
serta
tingkat
sehingga
pengetahuan.
Faktor
internal
semakin
tinggi
dukungan suami maka semakin
berasal dari dalam diri seseorang, 32
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
hal ini jelas dapat menyebabkan
Volume 14, Juli 2017
Hasil
penelitian
dukungan suami yang diperoleh
menunjukkan
bahwa
ibu berbeda antara ibu yang satu
besar
dengan ibu yang lainnya karena
dukungan suami dalam kategori
tiap individu memiliki emosi,
kurang
pendidikan,
dan
tingkat
menunjukkan bahwa suami pada
pengetahuan
yang
berbeda.
sebagian besar responden belum
responden (57,4%).
sebagian
mendapatkan Fakta
Faktor internal ini terkait dengan
memenuhi
dukungan
informasional,
internal dan eksternal yang dapat
dukungan penilaian, dukungan
mempengaruhi dukungan suami
instrumental,
dukungan
terkait ASI eksklusif. Sehingga
emosional. Faktor eksternal yang
dengan terpenuhinya kedua faktor
mempengaruhi dukungan suami
ini,
adalah latar belakang budaya dan
memberikan dukungan kepada
struktur
ibu
dan
keluarga
(Prasetyono,
menyusui
eksklusif
yang menyusui
dapat eksklusif
penelitian mendapatkan dukungan
yang
suami dalam kategori baik. Hal
memiliki bayi usia 0-6 bulan sama
karena
ini
mereka
bayinya
Thaha. Sedangkan pada struktur inilah dukungan
dengan
satu
tetap tidak
Oleh
kehamilan karena
diketahuinya
itu
beberapa
faktor yang dapat mempengaruhi
suami
dukungan suami maka diharapkan
yang diberikan karena struktur yang
ibu
untuk
berikutnya.
yang
kemungkinan yang menyebabkan bervariasinya
akan
memberikan ASI eksklusif pada
di wilayah kerja Puskesmas M. keluarga
dikhawatirkan
menyebabkan
berada dalam satu wilayah yaitu
keluarga
suami
Hanya sebesar 42,6% responden
Latar belakang budaya pada
hampir
maka
faktor
selama 6 bulan secara maksimal.
2010).
ibu
beberapa
ini
suami
dengan
dapat
masing-masing
keluarga lainnya berbeda.
33
mengoptimalkan perannya
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
sehingga
nantinya
memperoleh
ibu
dukungan
dapat
RUJUKAN (Daftar Pustaka)
suami
Dinas
Kesehatan Kabupaten Bengkulu Selatan. (2014). Profil Kesehatan Kabupaten Bengkulu Selatan. Kabupaten Bengkulu Selatan. Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu. (2012). Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu. Provinsi Bengkulu. Hargi. (2013). Hubungan Dukungan Suami dengan Sikap Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember. Skripsi Universitas Jember, Jawa Timur. Kementerian Kesehatan RI. (2010). Kebijakan Departemen Kesehatan tentang Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Pekerja Wanita. Konseling. Pusat Kesehatan Kerja Departemen Kesehatan RI, Jakarta. ________. (2013). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta. Notoatmodjo. (2007). Ilmu Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta. Nurhuda. (2012). Pengaruh Karakteristik (Pendidikan, Pekerjaan), Pengetahuan dan Sikap Ibu Menyusui terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Kab. Tuban. Jurnal Media Kesehatan. 08 (29): 315-320.
secara optimal. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada ibu yang mempunyai bayi usia 6-11 bulan di wilayah kerja Puskesmas M. Thaha, maka
dapat
ditarik
kesimpulan
bahwa: 1. 52,9%
ibu
mempunyai
sikap
negatif dalam pemberian ASI eksklusif. 2. 57,4% ibu kurang memperoleh dukungan
suami
dalam
hal
pemberian ASI eksklusif 3. 55,9% tidak memberikan ASI eksklusif pada bayinya 4. Ada hubungan antara
sikap
yang signifikan ibu
dengan
pemberian ASI eksklusif, dimana nilai X2 hitung (46,142) > X2 tabel (3,841), ρ = 0,000 < 0,05. 5. Ada hubungan
Volume 14, Juli 2017
yang signifikan
antara dukungan suami dengan pemberian ASI eksklusif, dimana nilai X2 hitung (49,215) > X2 tabel (3,841), ρ = 0,000 < 0,05.
34
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Prasetyono. (2010). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Berobat Pasien TB Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Sumberjambe Kabupaten Jember. Tidak Dipublikasikan. Skripsi. Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember. Pratiwi. (2013). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif Ibu Usia Remaja di Kelurahan Kemayoran Surabaya. Jurnal Keperawatan, Universitas Airlangga. Vol. 1 (1): 1-11. Rahayuningsih. (2008). Sikap (Attitude). [Internet] dalam: http://nurul_q.staff.gunadarma .ac.id/Downloads/files/9095/b ab1-sikap-1.pdf. [diakses tanggal 18 Maret 2015]. Roesli. (2013). Mengenal ASI Eksklusif. Trubus Agriwidya, Jakarta. Setiadi. (2008). Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Graha Ilmu: Yogyakarta. Yuliarti. (2008). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Perilaku Pemberian ASI Ekskusif. Tesis Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
35
Volume 14, Juli 2017