1
ANALISIS DAMPAK SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT BATU RAJA (Studi Kasus di Desa Batu Raja Kec. Wasile Kab. Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara) Ali Mustakim Program Studi Sosiologi Universitas Negeri Gorontalo Abstrak Tambang di Desa Batu Raja Kecamatan Wasile, merupakan salah satu tambang asing yang bergerak dalam Eksplorasi Bijih Nikel.Kehadiran tambang teresebut diharapkan mampu menyuplai tingkat pertumbuhan ekonomi desa dan mengurangi penganguran, namun, hal ini tidak selaras dengan tuntutan masyarakat dan harapan.Namun tambang tersebut malah menimbulkan dampak yang merugikan masyarakat Batu Raja, khusunya dampak sosial ekonomi. penelitian ini bertujuan untuk mengungkap 5 hal yaitu (1) bagimana dampak pertambangan terhadap Kesehatan, (2) pendidikan, (3) Ekonomi, (4) Lingkungan, (5) Politik dan Hukum. Untuk mengungkap 5 hal tersebut, penulis mengunakan Metode Kualitatif, baik untuk operasional maupun penyajian data.Sampel sendiri dipilih secara prosesive dengan mengedepankan tiga kategori, yaitu Formal.Non Formal dan Ahli.Lokasi dipilih yaitu desa Batu Raja Kecamatan Wasile, yang merupakan wilayah pertambangan. Adapun hasil dalam penelitian ini yaitu, dimana PT. Alam Raya Abadi Tbk. Tidak bias menjamin dan memberikan perubahan bagi masyarakat Batu Raja. Semenjak keberadaan tambang tersebut malah menimbulakan dampak negatif bagi masyarakat lingkar tamabang.Dampak positif yang ditimbulak dengan hadirnya tamabng hanya dirasakan oleh orang-orang terntu.Penganguran malah bertamabah semenjak munculnya UU MINERBA, selain itu Kesenjangan Sosial antarah pekerja tambang dengan masyarakat petani terjadi. Kata Kunci: PT. Alam Raya Abadi Tbk. dan Masyarakat Lingkar Tambang Ali mustakim. Nim. 281410012. “Analisis Dampak Sosial Ekonomi Pertambangan Nikel Terhadap Masyarakat Batu Raja” Skripsi. Program Studi S1 Sosiologi, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing: (I) Dr. Rauf Hatu, M.Si dan (II) Funco Tanipu, MA.
2
Pembangaunan selalu didasarkan pada pemanfaatan sumber daya alam. Makin banyak suatau daerah memiliki sumber daya alam dan semakin efesien pemanfaatan sumber daya alam tersebut, makin baik harapan akan tercapainya kehidupan ekonomi yang baik dalam jangka panjang. Dengan banyaknya sumber daya alam yang melimpah, namun tidak dibarengi dengan sekil dan pengalaman dalam memanfaatkannya, sehingga banyak investasi asing yang datang. Dunia pertambangan sering diangap sebagai “perusak alam dan lingkungan”, oleh karena itu Negara dengan cadangan tambang yang cukup besar seperti Halmahera Timur, sudah harus memiliki pedoman standar lingkungan pertambangan. Provinsi Maluku utara dikenal dengan daerah penghasil Nikel.Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) daerah operasi Maluku Utara adalah salah satu unit produksi PT. Alam Raya Abadi.1Pertambanagn dengan sumbangan pembiayaan pembangunan daerah urutan kedua setelah Pertanian dan Perikanan dengan Produk Domestik Bruto 67. 212,72.2 Halmahera adalah satu dari sekian banyak gugusan pulau yang tersebar di Maluku Utara.Dari sekian pulau tersebut bayak menyimpan sumber daya alam, khusunya Biji Nikel. Jenis tambang yang telah diidentifikasi terdapat di Kabupaten Halmahera Timur adalah : Nikel(Ni), Magnesit (Fe) di sepanjang Sungai Wayalele, Kecamatan Wasile, Batu gamping (Ca) di Desa Subaim, Kecamatan Wasile dan Desa Fayaul, Kecamatan Wasile Selatan, Talk (Ca) di Desa Fayaul sepanjang Sungai Wayalele, Kecamatan Wasile dan Minyak bumi di Desa Lolobata, Kecamatan Wasile.3 Dengan jumlah penduduk 9.493 jiwa pada tahun 20134 dengan latar belakang penduduk yang multi etnis.Seiring dengan perkembanganya, Kecamatan Wasile masih lambat dalam pertumbuhan ekonomi, dengan jumlah penduduk terbesar kedua di Kabupaten Halmahera Timur dengan sumber daya alam yang melimpah. Pelaksanaan CSR yang menuntut adanya pertanggungjawaban dari perusahaan kepada masyarakat (sosial) dan lingkungan melanda dunia bisnis secara global, tidak terkecuali di Indonesia, juga di Kecamatan wasile. Dengan diberlakukannya beberapa peraturan dan perundangan seperti Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (UUPT) dalam pasal 74 ayat 1 yang menyatakan bahwa PT yang menjalankan usaha dibidang dan/atau bersangkutan dengan sumber daya alam wajib menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Sehingga tuntuan masyarakat terhadap perusahaan PT. Alam Raya Abadi Tbk. Keberadaan perusahaan PT. Araya Raya Abadi Tbk.juga sangat berpengaruh besar terhadap kondisi perubahan sosial yang dulunya masyarakat sangat tergantung dengan alam demi pemenuhan kebutuhan hidup, sekarang masyarakat justru beralih ketergantung pada perusahaan yang berada di tengah-tengah masyarakat itu sendiri. Hal ini terindeksi disebabkan kebutuhan masyarakat yang semakin hari semakin menanjak dan pemenuhan penghasilan hidup semakin bertambah. Desa Batu Raja memiliki sumber daya tambang yang cukup besar tapi kekurangan sumber daya manusia untuk melihat dan mengelolah sumber daya alam yang melimpah rua, itulah yang menyebanya pemodal asing memanfaatkan kesempatan yang digunakan oleh 1Lihat
Budi Yusuf, “Arahan Strategi Kebijakan Reklamasi Lahan Pasca Tambang Nikel ( Studi Pada Lahan Konsesi PT. Aneka Tambang Tbk, Unit Bisnis Pertambangan Nikel Daerah Operasi Maluku Utara Kabupaten Halmahera Timur Provinsi Maluku Utara)”. Tesis, Sekolah Institute Pertanian Bogor, 2008. Hlm 4 2 Sumber, Halmahera Timur Dalam Angka, 2013 3 Lihat ABD. Wahab Hasyim, “ Keberlanjutan Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat, Tanpa Tambang Nikel, “( Studi di Pulau Gebe Provinsi Maluku Utara)”. Tesis Sekolah Pasca Sarjana Institute Pertanian Bogor. 2007, hlm 46 4 Sumber, Halmahera Timur Dalam Angka, 2013
3
undang- undang yang dikeluarkan oleh pemerintah orde baru mengenai penanaman modal asing. Ketentuan- ketentuan pertambangan dan penanaman modal dalam negeri untuk melindungi pihak asing dalam beroperasi di Indonesia, khususnya di Desa Batu Raja. Keberadaan pertambangan terindikasitelah mengubah, pola hubungan atau sistem interaksi, gaya hidup, cara berfikir, lapangan kerja, dan pendapatan, yang semuanya dapat berubah dalam masyarakat setempat akibat dari adanya tambang. Selain itu tambang tersebut telah menyebabkan terjadinya konflik antar masyarakat, maupun masyarakat dengan pihak perusahaan. Sedangkan dari segi ekonomi keberadaan perusahaan tambang nikel diharapkan mampu mendorong suplus tingkat pertumbuhan perekonomian daerah, kusunya desa Batu Raja. Berdasarkan permaslaahan- permasalahan tersebut di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Dampak Sosial Ekonomi Pertambangan Nikel Terhadap Masyarakat Batu Raja” (Studi Kasus di Desa Batu Raja Kecamtan Wasile, Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara) TINJAUAN PUSTAKA 1. Dampak Kehidupan Sosial Ekonomi Dampak secara sederhana dapat dikatakan sebagai pengaruh atau akaibat. Dalam setiap keputusan yang diambil oleh sesorang atasan biasanya mempunyai dampak tersendiri, baik itu dampak positif maupn dampak negatif. Dampak juga bisa merupakan proses dari sebuah pelaknsanaan pengawasan internal. Sesorang pemimpin yang handal sudah selayaknya bisa memprediksi jenis dan dampak yang akan terjadi atas sebuah keputusan yang akan diambil. 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dampak adalah pengaruh kuat yangmendatangkan akibat, baik negatif maupun positif.5 2. Menurut Hari sabari dampak adalah sesuatu yang muncul setelah adanya kejadian.6 Dampaknegatif dan positif merupakan wujud dari suatu kejadian yang dapat merupah tingkalau seseorang maupun merubah kondisi lingkungan. Dampak negatif sering menjadi problem dikalangan masyarakat maupun Negara.7 Dampak merupakan seuatu yang muncul setelah adanya suatu kejadian. Dampak secara sederhana bisa diartikan sebagai pengaruh atau akibat. Dampak juga bisa merupakan proses lanjutan dari sebuah pelaksanaan internal. Sosial diartikan sebagai seuatu yang timbul dari adanya hubungan interaksi antar individu dengan individu lainnya dalam hal ini masyarakat. Dampak sosial adalah sebuah bentuk akibat atau pengaruh yang terjadi karena adanya suatu hal, pengaruh yang dimaksud adalah akibat yang terjadi pada masyarakat, baik karena suatu kejadian itu mempengaruhui masyarakat atau hal lain didalam masyarakat. Analisis dampak sosial adalah suatu kajian yang dilakuakan terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat sebagai akibat dari pelaksanan suatu kegiatan pembanguanan di suatu wilayah atau area. Kajian dilakukan untuk menelah dan menganalisis berbagai dampak yang terjadi baik positif maupun negatif dari setiap tahapan kegiatan mulai dari tahapan per konstruksi, konstruksi, sampai tahap operasi. Kesejahteraan sosial merupakan kondisi sejahtra dari suatu masyarakat, meliputi kesehatan, keadaan ekonomi, kebahagaian dan kualitas hidup rakyat. Kemakmuran rakyat yang 5Sumber “http://carapendia.com/pengertian defenisi dampak inf2123.html”. di akses 18/12/2013, jam 20:30 WITA 6 Raharja, Mursid, Memahami Analisis Danpak Lingkungan, Yogyakarta: Graham Ilmu, 2007, hlm 37
4
lebih diutampakan dari pada kemakmuaran perseorangan, fakir miskin dan anak- anak terlantar diplihara oleh negara.8 Dalam hal industrilalisasi sebaiknya memperhatikan kesejahtraan sosial yang menjadi maslah dan mendapatkan perhatian utama dan menjadi tangung jawab bersama Dampak lain yang muncul dari adanya perusahaan tambang yang beroperasi didaerah permukiman antara lain pencemaran lingkungan. Pencemaran dan kelestarian lingkunagan menyangkut dimensi waktu tidak saja saat ini, tetapi juag masa akan datang, disamping itu juaga menyangkut dimensi rauang tidak saja lokal taetapi nasional bahkan gelobal.9 Keluasan dan itensitas perubahan lingkungan selalu lebih besar dari pada yang direncanakan. Pada kanyataanya perubahan lingkungan tersebut, dikenal dengan adanya efek samping dari proses pembanganunan yang dapat bersifat positif maupun negtaif. 2. Tinjauan Tentang Perubahan Sosial Setiap masyarakat selama hidupnya pasti mengalami perubahan. Perubahan bagi masyarakat yang bersangkutan maupun bagi orang luar yang menelaahnya, dapat berupa perubahan–perubahan yang tidak menarik dalam arti kurang mencolok. Adapula perubahan – perubahan yang pengaruhnya terbatas maupun yang luas, serta ada pula perubahan – perubahan yang lambat sekali, tetapi ada juga yang berjalan cepat. Sedangkan perubahan sosial menurut soekato perubahan sosial terjadi karena adanya perubahan unsur-unsur yang mempertahankan kesimbangan masyarakat seperti perubahan unsur geogerafis, biologis, ekonomi dan kebudayaan.10 Hal ini menandakan bahwa perubahan merupakan gejala sosial yang menyangkut perubahan sitem, perubahan struktur sosial dan dalam waktu tertentu. Perubahan sosial dalam masyarakat tentunya memiliki faktor peneybab yang menimbulkan kondisi masyarakat mengalami perubahan. a) Bertambah atau Berkurangnya Penduduk Bertambahnya penduduk menyebabkan terjadinya perubahan dalam struktur masyarakat. sedangkan berkurangnya penduduk mungkin disebabkan adanya perpindahan penduduk dari desa ke kota, atau dari daerah ke daerah lainnya seperti Transmigrasi. Perpindahan penduduk mengakibatkan kekosongan seperti, bidang pembagian kerja dan stratifikasi sosial yang mempengaruhi lembaga-lembaga kemasyarakatan.11 b) Pertentangan (conflict) masyarakat Umumnya masyarakat tradisional bersifat kolektif. Segala kegiatan dilakukan berdasarkan kepentingan masyarakat.Kepentingan individu walaupun diakui, tetapi mempunyai fungsi sosial. Tidak jarang timbul pertentangan antara kepentingan individu dengan kepentingan kelompoknya,dalam hal-hal tertentu dapat menimbulkan perubahan–perubahan. Pertentanganpertentangan tersebut kerap kali terjadi, apalagi pada masyarakat yang sedang berkembang dari tahap tradisional ketahap modern.12 Dengan semakin majunya sebuah kondisi mayarakat (modern) ditambah dengan kemajuan dibidang teknologi, menyebabkan manusia mengalami perubahan dalam hal Lihat, Panduan Pemasyarakatan Undang- Undang Dasar 1945, Jakarta, 2010, hlm 125 Raharja, Mursid, Memahami Anailisi Dampak Lingkungan, Yogyakarta: Graham Ilmu, 2007, hlm 131-132 10J. Dwi Narwoko & Bogong Suyanto, Sosiologi, Teks Pengantar & Terapan, 2007, hlm 362 11Ibid, hlm 364 12 Mula-mula kita akan menyebut satu persatu cirri-ciri umum modernitas dan kemudian menunjukan akibatnya dalam kehidupan sosial yang lebih terbatas: ekonomi, politik, stratifikasi, kultur dan kehidupan sehari-hari. Piotr Sztompka.Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada Media Group. 2008, hlm 85 8 9
5
pemikiran. 13Hal ini ditandai dengan manusia mulai percaya pada hasil- hasil teknologi dan hukum ekonomi untuk mempercayai tujuan yang sudah bergeser karena kepentingankepentingan individu. Dalam hal ini aturan pergaulan, etika, dan perilaku antar manusia, serta terhadap alam lingkungan telah di abaikan. Sikap dan tindak berkebudayaan menjadi tidak utuh lagi ketika manusia kemudian memperhalalkan hukum ekonomi yang memperialistik dan hasil teknologi yang sering merusak keseimbangan dan serta struktur alam lingkungan. Seharusnya hukum ekonomi dan teknologi diharapkan semakin meningkatnya kualitas kehidupan manusia di Bumi. Tetapi dalam kenyataannya, hukum ekonomi cenderung sangat kapitalistik dan teknologi tidak berorientasi pada keutuhan dan kelestarian hidup serta kehidupan alam semesta. Limbah industri, Perusakan hutan, Polusi, Keracunan Bumi dan sebagainnya merupakan kerusakan akibat teknologi yang tidak disertai sikap keperbudayaan yang utuh dan ideal. Karl Marx mendefenisikan ideologi sebagi sautu kesatuan sistem ide yang secara eksternal dan menguasai individu.14Dua ide dasar yang menguasai tentang ideologi yang saling berkaitan; pertama, ideologi adalah represntasi kepentingan material kelas penguasa (borjuis) yang saling mempengaruhi kepentingan tersebut.Kedua ideologi adalah mempengaruhi agen dari kelas penguasa sekaligus berdampak terhadap pikiran serta aksi proletar.15 Proses dalam hal menuju pembanguan, sering menjadi perdebatan para ahli ekonomi untuk mencari pusat pembiayaan dalam penopang pembanguanan. Pusat dan pinggiran dalam desentralisasi politik merupakan objek kajian tradisional.Sedangkan, daerah pinggiran adalah konsep yang relative baru muncul sebagai akibat adanya perdebatan dari para ahli ekonomi pembangunan.Dengan demikian mengikuti aliran analisis Lenin tentang imprealisme dan analisis Marx kapitaliseme, para ekonomi ini mengatakan bahwa perdebatan antara kesejahtraan Negara-negara industri dan kemiskinan, Negara dijuluki ‘terbelakang’ adalah ibarat dua sisi mata uang.16dalam ilustrasi Marx, hal itu dia sebut sebagai ‘kontradiksi’ strukturl sistem kapitalis. Ibu kota menyedot surplus ekonomi daerah-daerah satelit dan mengunakan untuk kepentingan pembanguan ibu kota.17 Rahasia kapitalisme yaitu bahwa kekuatan-kekuatan politik telah diubah menjadi relasirelasi sosial. Para kapitalisme bisa memaksa para pekerja dengan kewenangan mereka untuk mempercepat dan menutup pabrik-pabrik. Karena hal inilah, para kapitalis bebas untuk menggunakan “paksa yang kasar”. Maka kapitalisme tidak hanya sekedar menjadi sistem ekonomi, pada saat yang sama, kapitalisme juga menjadi sistem politik, suatu cara menjalankan kekuasaan, dan suatu proses eksploitasi atas para pekerja.18 Selain itu dalam memaham kapitalis, kaum kapitalis berpendapat bahwa keuntungan yang diperolehnya dan kekayaan yang dimilikinya itu adalah dari sirkulasi uang kapitalnya 13Tingkat
Kestabilan ekonomi dan lapanagan pekerjaan, Terindikasi faktor penting dalam perpindahan Penduduk, dalam perubahan sosial. Yesmil Anwar dan Adang, Op.Cit hlm 76 14Konsep Marx tentang ketersaingan adalah dimana sesorang terpisahkan secara sitemik dengan kerja dan hasil kerja.Yulia Sugandi, Rekonstruksi Sosiologi Humanis Menuju Praksis, Yogyakarta : Pustaka Pelajar. 2002, Hlm 35-37 15Yulia Sugandi. Ibid, Hlm 35-37 16 Joseph A Schumpeter, Capitalism, Socialism and Democracy, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013, hlm, 118. 17Kapitalis berasal dari bahasa Yunani akhir kata ‘isme’ pada istilahnya, maka tidak salah diartikan sebagai suatu paham, bahkan semacam keyakinan. Kapitalisme terdiri dari kumpulan gagasan, yang kemudian mencapai bentuk ideologi, Joseph A Schumpeter, Ibid, Hlm 13 18 George Ritzer, Douglas j. Goodman. Teori Sosiologi Klasik Sampai Teori Sosial Postmoderen, Sidorejo: Kreasi Wacana, 2008, hlm 63-64
6
dalam satu proses produksi barang dagang, bukan dari hasil kerja kaum burunya. Hal ini dikarenakan untuk pengkaburan pandangan dan pengertian penghisapan atas kerja kaum buruh.19Bicara maslah kapitalis juga tidak terlepas metalitas “naluri hidup” untuk mengabdi dan memuaskan bangsa asing.Kapitalisme selalu membutuhkan marsos-marsos dan itu adalah hukum kapitalis.20 Kapitalis selalu mencari marsos atau orang yang berpengaru dalam negeri untuk berkerja sama dalam mendukung kerjasamanya. Mereka akan memberika legetimasi kepada warga bahwan, karena pemimpin daerah pasti didengar oleh rakyatnyan sendiri. 21 Peran pemerintah dalam hal ini, secara politis maupun ekonomi, bisa dikatakan pemerintah pegang peranan sebagi pioneer dalam pembangunan wilayah Indonesai Timur. Sebenarnya tidak demikin juga. Dibidang ekonomi, pihak swasta dan perusahaan-perusahaan negaralah yang memiliki peran lebih dominan. Kalau dimedia massa sering mengungkap bahwa pemerintahlah yang mendorong swasta kewilayah itu.22 METODE PENELITIAN Objek penelitian merupakan suatu hal yang cukup penting dalam mengadakan suatu penelitian, oleh karena itu objek dalam penelitian ini tetepkan oleh peneliti yakni Dampak Sosila Ekonomi Pertambangan Nikel di Desa Batu Raja. Penelitian ini dimulai dari bulan Maret sampai pada bulan Mei tahun 2014. Lokasi penelitian ini akan dilakukan di Desa Batu Raja Kecamatan Wasile Kabupaten Halmahera Timur Provinsi Maluku Utara. Metode dan Pendekatan Penelitian Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Dalam penelitian kualitatif metode yang biasanya dimanfatkan adalah wawancara, observasi, dokumen.23 Ada beberapa pertimbangan penulis dalam memilih metode kualitatif yaitu, Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan jamak. Kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakekat antara peneliti dengan responden, sehingga peneliti mudah mengali informasi. Ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dengan pola-pola nilai yang dihadapi, khusunya pendekatan dengan responden.24 Metode kualitatif tersebut menggunakan pendekatan deskriptif. Pendekatan deskriptif yaitu, data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Selain itu, semua yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap sesuatu yang sudah diteliti.25 Pada pendekatan deskriptif tersebut diharapkan dapat mengambarkan suatu masalah apa adanya Darson, Karl Max, Ekonomi Politik dan Aksi Revolusi. Jakarta pusat: Diadit Media, 2007, hlm 141-143 (Kompani) adalah Kaum pribuni yang pada jaman belanda sebagi tentara yang membela kepentingan penjajah, namun dalam perkembangan kemudian tentara pribumi itu justru mengabdi kepada kepentingan penjajah dan menindas bangsa sendiri. lihat Emaruddin Masdar, Agama Kolonial (Colonial Mindset dalam Pemikiran Islam, Liberal), Klik.r, Yogyakarta 2001 hlm 6-7 21 Umaruddin Masdar, Ibit, hlm 9-10 22Aditjondro, George Junus, Kebohongan-kebohongan Negara : Perihal Kondisi Obyektif Lingkungan Hidup di Nusantara. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2003, hlm 232-233 23Lihat Denzin dan Lincoln (1987), dalam Lexi J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). PT. Remaja Rosdakarya: Bandung.2007, Hlm, 5 24Moleong. Ibid. hlm, 9-10 25 Ibid, hlm 11 19
20Masos
7
dengan jelas dan tepat, dan penggunaan metode Kualitatif ini untuk menjelaskan secara jelas tentang data di lapangan. Sumber Data Data kualitatif yang diperoleh disini merupakan keseluruhan bahan, keterangan data fakta- fakta yang tidak dapat diukur dan dihitung secara eksakta matematis, tetapi hanya terwujud keterangan naratif semata. Sumber data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu: 1. Informan sumber data primer, yaitu data yang diperoleh dari wawancara dari sejumlah informan, catatan lapangan, foto dan hasil obsevasi. Data primer diperoleh peneliti melalui pengamatan langsung dari lokasi penelitian. Dalam memperoleh data primer tersebut peneliti melakuakan wawancara dengan pihak kepala desa, Camat wasile dan sekertaris Camat, Kepala Puskesmas, Kepala sekolah SMA Negeri 2 Halmahera Timur, pihak perusahaan tambang (Kepala Comdex) dan masyarakat lingkar tambang. Masyarakat lingkar tambang disini terbagi atas lokasi yang menjadi kunci informan, yaitu Ketua RW 5 yang menjadi lokasi paling dekat dengan areal pertambangan, kemudian ketua Kaboktan petani sawah, dan Ketua perikanan Desa Batu Raja. Sedangkan untuk para pemuda, disini peneliti membagi dua kategori yaitu pemuda yang bekerja di tambang dengan pemuda yang tidak bekerja di tambang. Hal ini dikarenakan peneliti ingin mengungkap alasan dan faktor yang menyebabkan pemuda tidak bekerja di tambang. 2. Dokumen data sekunder, yaitu yang diperoleh dari sumber data tertulis berupa lapaoran dan arsip. Dalam penelitian ini peneliti mengambil data sekunder yaitu Profil Desa, Profil Kecamatan dan Profil Tambang. Dalam laporan disini peneliti mengungkap tentang sumbangsi pihak pertambangan terhadap masyarakat lingkar tambang yang peneliti memperoleh dari keterangan Comdex PT. Alam Raya Abadi Tbk. Sedangkan arsip disini peneliti mengambil arsip PT. ARA yang terdapat di Kantor Camat Wasile, tentang tujuan dan keuntungan yang diperoleh kecamatan wasile, Khusunya analisis dampak lingkungan. Teknik Penentuan Informan Tehnik penetuan informan untuk mengumpulkan data, informan yang merupakan penduduk Batu Raja, yang akan memberiak informasi harus memenuhi kerteria yang ditentukan oleh peneliti. Dalam proses penelitian ini peneliti mengambil 17 Informan yang terbagi yang mengetahui kondisi desa Batu Raja dan perubahanya. Beberapa kerteria tersebut adalah sebagai berikut: 1. Informan merupakan penduduk asli desa Batu Raja. 2. Informan banyak mengatahui sejarah desa Batu Raja 3. Informan mengetahui sejarah masuknya PT. Aneka Tambang di Kecamatan Wasile 4. Sebaian informan yang dipilih merupakan kariyawan PT. Aneka Tambang Kecamatan Wasile Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi seperti apa yang dikemukakan oleh Sugiyono.26 selain itu Handari 26
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2012, hlm 233.
8
Nawawi,27 Observasi dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung di lapangan untuk mengetahui hal yang berhubungan dengan masalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui objektifitas dari kenyataan yang ada tentang keadaan dan kondisi objek yang akan diteliti. Objek penelitian dalam penelitian kualitatif yang diobservasi, dinamakan situasi sosial, yang terdiri atas tiga komponen yaitu place (tempat), actor (pelaku), dan activities (aktivitas).28 Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu, melakukan observasi terhadap tempat, pelaku, object, dan aktivitas yang ada pada lokasi penelitian tersebut. Selain itu Penggunaan tehnik observasi ini dimaksudkan untuk mengungkapkan dampak yang terjadi di perusahan PT. Alam Raya Abadi. Selain melakukan observasi peneliti juga mengunakan teknik wawancara. Wawancara adalah alat utama dalam pengumpulan data dan informasi dari subyek (responden) tentang objek yang diteliti.29 Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis wawancara mendalam yang sifatnya terbuka dan formal. Selain mengunakakan teknik observasi dan wawancara. Pada tahap wawancara ini, peneliti melakukan wawancara beberapa masyarakat lingkar tambang bejumlah 9 orang. Hal ini dikarenakan masyarakat yang dekat dengan perusahaan tersebut lebih memiliki dampak yang dirasakan tentang keberadaan tambang tersebut. Diamana masyarakat yang dekat dengan areal Pertambangan PT. ARA Tbk. Adalah masyarakat RW 5, yaitu ketua RW 5, kelompok tani, masyarakat petani sawah, petani ikan dan perternak ayam potong. .Tokoh adat (yang menetahui lebih tentang kondisi desa) 2 orang. Dimana tokoh adat ini mengetahui lebih banyak tentang masyarakat sebelum adanya pertambangan, perubahan setelah adanya pertambangan dan tentang sejarah desa. Dalam kategori tokoh adat disini adalah pihak orang-orang yang berpengaruh terhadap desa selain kepala desa. Selain itu pihak kesehatan menjadi informan kunci dimungkinkan untuk mengetahui kebijakan tambang bagi dunia kesehatan, khususnya bantuan sarana-sarana kesehatan. Dibidang kesehatan ini yang menjadi tujuan wawancara yaitu kepala puskesmas Batu Raja. Dalam hal pendidikan, peneliti memperoleh data dari Kepal Sekolah SMA N 2 Halmahera Timur dan Guru. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui peran PT. ARA Tbk. Dalam hal pemberian fasilitas pendidikan, beasiswa dan dampaknya bagi kalangan pelajar. Sedangkan pada masyarakat petani tambak ikan melakuakan wawancara berjumlah 3 orang yang termasuk ketua perikanan Batu Raja. Hal ini untuk mengetahui dampak yang dirasakan petani tambak ikan sebelum adanya pertambangan dalam hal hasil panen yang didapat. Karena tambak tersebut dekat dengan konservasi lahan tambang, khusunya dalam hal kebijakan yang diberikan. Dalam memperoleh data tersebut penulis menyediakan alat-alat yang diperlukan dalam proses wawancara dilapangan, yang menurut penulis sangat perlu untuk membuktikan keabsahan data yang dikumpulkan dan juga untuk mejadi bukti bahwa penulis telah melakukan wawancara terhadap sumber data atau Informan. Alat-alat yang disediakan antara lain: 1. Kamera Kamera digunakan oleh penulis sebagai alat untuk keperluan wawancara, agar penulis dapat mengambil gambar para informan yang diwawancarai. Pada saat penulis melakukan wawancara untuk di bukti gambar tersebut membuktikan penulis telah melakukan penelitian. Handari Nawawi. Metode Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. 2007, hlm 106 28 Lihat Spradley dalam Sugiyono, Op.cit, hlm 229 29 Handari Nawawi, Op. Cit, hlm 225 27
9
2. Alat Perekam Suara Alat perekam sangat berfungsi untuk merekam seluruh percakapan penulis dengan informan yang akan diwawancarai, agar data yang diperoleh tidak mudah hilang dan bisa diputar kembali ketika penulis menganalisis data hasil wawancara 3. Buku Catatan dan Pena Buku catatan dan pena tersebut digunakan untuk mencacat seluruh percakapan antara peneliti dan informan yang akan diwawancarai. Dalam memperoleh data tersebut, khusunya dalam hal wawancara peneliti sering mengalami kendala memperoleh data, khusunya data mengenai tambang. Hal ini dikarenakan pihak pertambangan “teroma” dengan masalah yang telah mereka alami mengenai dampak yang telah terjadi belakangan ini, yaitu dampak longsor dan banjir bandang. Peneliti memperoleh kesulitan dikarenakan judul skripsi yang peneliti angkat mengenai dampak tambang bagi masyarakat lingkar tambang, pihak perusahaan “takut” akan terjadinya provokasi terhadap masyarakat. Namun dengan ketekunan dan kerjasama dengan Camat, Toko Pemuda dan Anggota DPR, peneliti berhasil mengorek data tentang tambang melalui kepala Comdex PT. Alam Raya Abai. Dokumentasi, Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, cerita, biografi dan peraturan kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar yaitu: foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya, karya seni yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain.30 Dokumen sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data kerana dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan. 1. Dokumen dan record digunakan karena merupakan sumber yang stabil, kaya, dan mendorong 2. Berguna sebagai bukti untuk suatu pengujian 3. Keduanya berguna dan sesuai dengan penelitian kualitatif karena sifatnya yang alamiah, sesuai dengan konteks, lahir dan berada dalam konteks.31 Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara setimatis data yang diperoleh dari hasil wawancara dan catatan lapangan. Dengan mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakuakan pada saat pengumpulan data berlangsung, data setela selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancari setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan pertanayaan lagi, sampai tahap tertentu, diperoleh data yang kredibel. Miles dan Haberman,32 mengemukakan bahwa aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakuakan secara interaktif dan dilakukan secara terus menerus sampai Sugiyono. Op.cit. hlm, 82 Moleong. Op.cit. hlm, 217 32 Sugiyono, Op.cit, hlm 246 30 31
10
tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktifitas dalam analisis data, yaitu reduksi data, penyajian data, perkiraan kesimpulan dan verivikasi. Tehnik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif, tehnik ini menurut Miles dan Huberman33 1. Data reduction/ reduksi data Reduksi data yaitu data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti yang telah dikemukakan, semakin lama peneliti ke lapangan, maka jumalah data yang diperoleh semakin banyak, kompeleks dan rumit. Untuk itu segera dilakuakan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, melihat data- data yang pokok, memfokuskan hal- hal yang penting, dicari tema polanya. Demikian data yang telah direduksi akan memberiakn gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakuakan pengumpulan data selanjutnya, dan mencari bila diperlukan. Reduksi data biasa dibantu dengan peralatan elektronik seperti komputer mini, dengan memberiakn kode pada aspek- aspek tertentu. 2. Data display/ penyajian data Penyajian data yaitu setelah data reduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Kalu dalam penelitian kualiatif penyajian data ini dapat dilakuakan dalam bentuk tabel, gerafik, phie, chard, pictogram, dan sejenisnya. Melalui penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun kedalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami. Adanya mendesplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya apa yang telah dipahami tersebut. 3. Verification/ penarikan kesimpulan Langkah ketiga dalam langakah analisis data kualitatfi menurut miles dan huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti- bukti yang kuat dalm mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabial kesimpulan yang dikemukan pada tahap awal, dibuktikan dengan bukti- bukti valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang dapat dipercaya (kredibel)34 PEMBAHASAN A. Aspek Kesehatan Dampak pertambangan terhadap kesehatan pada masayarakat sangat beragram, karena sisa limah cairan yang dibuang di wilayah pertambangan akan berpengaruh terhadap ekosistem laut dan sungai yang menyebabkan tidak bias dimanfatkan dan tidak bergunan lagi bagi rakyat. Hal ini sangat menggangu kesehatan laut dan sungai.Ikan yang dulunya dekat dengan pesisir dan mudah didapatkan oleh nelayan dan masyarakat, namun saat ini tidak lagi dekat dengan pesisir dan jauh dari wilayah tersebut. Meisno menuturkan, Bahkan zat kimia seperti merkuri yang dilepaskan maupun yang terbawa air hujan ketika banjir akan mengalir ke sungai dan terbawa
33 34
Sugiyono, Ibid, hlm 247 Ibid, hlm 248.
11
sampai ke laut.35Sehingga kehidupan ekositem laut pun semakin hilang dengan semakin banyaknya larutan zat yang terbawa air ketika hingga menuju ke laut. Aktivitas pertambangan yang dilakukan oleh PT. Alam Raya Abadi tersebut juga menyebabkan terjadinya abu ketika musim panas.Hal ini disebabkan jalan yang dilalui oleh kendaraan milik tambang rusak dan berabu.Diperara lagi dengan sisah tanah yang dibawa oleh kendaraan tersebut tertinggal di jalan-jalan dan mongering.Sehingga ketika musim panas abu bertebaran di mana-mana.Selain itu juga abu tersebut telah menganggu tanaman masyarakat, abu telah menutup tanaman milik warga dan meyebabkan tanamnan milik warga mati. Selain dampak debu yang ditimbulkan oleh aktifitas pertambangan, juga menimbulkan munculnya zat besi atau zat merkuri yang terkandung didalam air, terutama air dari irigasi yang mengalir ke permukiman penduduk.Padahal air tersebut digunakan oleh masyarakat untuk aktifitas sehari-hari seperti mencuci, mandi, mencuci pakian.Hal ini berbahaya jika dikonsumsi mayarakat setiap harinya. B. Aspek Pendidikan Berdasarkan undang-undang PT diatas maka, PT. ARA Tbk. Batu raja membntuk timcorporate social responsibility (CSR) dengan tujuan untuk menagani dan membantu biaya pendidikan baik jenjang perguruan tinggi maupun tingkat sekolah. Tim CSR ini dibentuk sampai saat ini belum ada realisai yang jelas buat pembiayaan pendidikan generasi muda yang berada di lingkar tambang. Padahal CSR yang dijalankan oleh perusahaan sangat dinantikan oleh masyarakat lingar tambang dalam sumbangsih bagi peningkatan perekonomian, namun sampai saat ini belum berjalan.Selain itu Samapi saat ini tingkat pendidikan dari masyarakat sera sarana yang disiapakan untuk peningkatan sumber daya manusia masih belum Nampak.Karena dari kehadiran PT. Alam Raya Abadi sampai saat ini usaha produksi dari perusahaan tersebut tingkat pendidikan atas masyarakat masih belum terlihat.Ini menunjukan bahwa kehadiran perusahan PT. ARA di Batu Raja ternyata belum menjamin tingkat serta penyediaan fasilitas bagi masyarakat. C. Aspek Ekonomi Sektor pertanian/nelayan (pertanian, perikanan dan kelautan, perkebunan serta kehutan) memang menjadi sumber mata pencaharian sebagian besar penduduk kecamatan wasile, khusunya desa Batu Raja, jumlahnya ± 7.912 rumah tangga (76,26% dari jumlah rumah tangga yang telah bekerja). Kabupaten Halmahera Timur merupakan salah satu kabupaten yang berada di wilayah Maluku utara yang memiliki potensi pertambangan yang sangat besar, terutama pertambangan berupa Bijih Nikel dimanan pada tahun 2012 jumlah produksi Bijih Nikel yang dihasilkan mecapai kurang lebih 8.205.411,00 metrik ton. Kehadiran perusahaan PT. ARA selian meningkatakan pendapatan ekonomi masyarakat, kehadiran perusahaan juga mempercepat perputaran perekonomian, terutama dalam hal penjualan hasil-hasil pertanian maupun perternakan masyarakat lingar tambang. Memang dilain sisi memberatkan sebagian masyarakat, tapi tidak bias dipungkiri bahwa kehadiran perusahaan membantu pertumbuhan perekonomian
35
Dituturkan Mesino, Wawancara 29 mei 2014
12
desa Batu Raja, terutama dalam hal pemabagunan desa dan peningkatan ekonomi masyarakat lingkar tambang. Keberadaan PT. Alam Raya Abadi selain mempercepat perputaran perekonomian, pembanguan desa, menyebabkan ketergantuangan perekonomia akan tambang, juga menyebabka n terjadinya kesenjangan sosial antar masyarakat lingkar tambang. Kesenjangan sosial adalah sebuah fenomena yang terjadi ditengah-tengah masyarakat yang disebabkan oleh perbedaan dalam hal kualitas hidup yang sangat mencolok.Fenomena ini dapat terjadi pada negara manapun.Dalam hal kesenjangan sosial sangatlah mencolok dari berbagai aspek misalnya dalam aspek keadilanpun bisa terjadi dalam hal kesmpatan kerja.Antara orang kaya dan miskin sangatlah dibedaan dalam aspek apapun. Memang benar kalau dikatakan bahwa “ Yang kaya makin kaya,yang miskin makin miskin”. Adanya ketidak pedulian terhadap sesama ini dikarenakan adanya kesenjangna yang terlalu mencolok antara yang “kaya” dan yang “miskin”.Kesenjangan sosial dalam ruang lingkup pertambanagan Nampak terliahat antara pekrja tambang dengan masarakat petani (tidak bekerja).Kesenjangan sosial para pekerja tambang dengan masyarakat tidak bekerja, Hal ini diperparah lagi tentang pengrekrutan kariyawan tambang yang hanya memiliki cenel dan menguntungkan bagi tambang, ia yang diambil Tabel kondisi perbedaan antara pekerja tambang dengan petani No. Jenis Mata Pencaharian Pendapatan Rata-rata/Hari 1. 2.
Buruh Tani Pekerja tambang
Rp. 60.000 Rp. 130.000
Dari tabel tersebut tidak menetu, terutama bagi masyarakat buruh tani, dimana tersedianya lapangan kerja hanya tersedia ketia pemilik kebun atau lahan pertanian membutuhkan tenagga dalam menyelesaikan pekerjaanya.Sehingga kehidupan masyarakat yang bergerak dalam buruh tani pendapatan tidak menentu.Berbeda dengan pekerja tambang, dimana setiap bualanya dapat memperoleh upah 4.000.000, hinga 4.500.000 ketika adanya jam lembur bagi kariyawan tambang dapat meningkat hingga 5.000.000/ bulan. Perbedaan dalam tingkat pendapat memicu kesejangan sosial anatar pekerja tersebut. D. Aspek Lingkungan Dampak Lingkungan yang rasakan masyarakat lingkar tambang bukan hanya pencemaran air, namun dampak yang ditimbulkan dari longsor tersebut, menyebabkan masyarakat petani sawah dan petani ikan sangat dirugikan.Akibat dari longsor tesebaut lahan masyarakat sudah tidak memiliki kandugan kesuburan tanah akibat tanah pertambangan menutup sawah mereka. Dampak yang ditimbulkan bukan hanya sekaranag tapi berepanjangan, yang menjadi tumpuan masyarakat untuk mendapatkan penghasilan harus dikubur dengan lahan tambang. Kita ketahui bahwa ketika eksploitasi berjalan maka lahan denga ratusan hektar akan dibongkar habis dan akan digali dengan puluhan meter bahkan ratusan kebawa, hal ini menunjukan bahwa sudah pasti lahan masyarakat yang akan diproduksi tidak bias diharapkan lagi oleh masyarakat untuk dikelolah kembali sebagai lahan pertanian seperti lapangan kerja yang merkea kerjakan sebelum perusahaan masuk, meskipun jika rakyat memaksa untuk mengelolah tetap hasilnya akan merugi. Yang terlihat saat ini rakyat tidak bias lagi kembali kelapangan kerja lama “petani dan nelayan”. 13
Selain dampak dari pembongkaran lahan yang menyebabkan rusaknya lahan-lahan masyarakat, aktifitas pertambangan juga berdampak pada posisi dampak laut.Posisi dampak laut yang kita lihat hari ini adalah ketika lahan dibongkar dan hasil produksi diangkut menuju dermaga pelabuah, maka secara otomatis perubahan bibir pantai akibat aktifitas pengankutan tanah bijih nikal.Selainitu juga dampak dari kegiatan pengampalan biji nikel berpotensial berdampak juga terhadap erosi, kecemaran lingkungan (kekurangan dan terbentuknya lapisan minyak akibat aktifitas dermaga pelabuhan nikel. Disinilah terletak kerusakan air laut dan akan berdampak pada ekosistem laut yang akan rusak dan akan menjauhkan ikan, ganguan trumbu karang dan hasil-hasil laut lainya yang berada disekitar pesisir pantai. Sealin itu dampak dari aktifitas pengankutan hasil produksi ke dermaga pelabuah menimbulkan debu dimana-mana, sehingga debu tersebut menutupi areal kebun masyarakat dan berdampak pada kematian tanaman. E. Aspek Budaya Sejak awal masuknya pertambagan di batu raja, mulai dari PT. Makmur Jaya Lestari pada tahun 2003-2009 dan kemudian dilanjutkan kembali oleh PT. ANI Tbk, mulai beroperasi pada tahun 2010-2011 tutup kemudian dilanjutkan kembali oleh PT. Alam Raya Abadi mulai juli 2012 hingga sekarang, pada saat itu masyarakat kental dengan teradisi yang masi mereka kenal dan dijalankan berulang ulang kali. Dengan proses waktu-kewaktu kini mereka muali jarang mengunakan teradisi ketika terjadi kegiata yang menyakut masalah adat yang mereka warisi dari leluhur mereka. Hal ini bukan hanya berdampak pada masyarakat lingkar tambang saja, melainkan hampir seluruh masyarakat yang ada di kecamatan wasile. Acara perkawinan, gotong-royong, hari-hari besar nasional maupun agama yang dulunya masyarakat sering menampilkan cirri has budaya mereka, kini mulai hilang “ seperti ditelan bumi”. Kondisi masyarakat yang multi etnis hal yang tidak bias dipungkiri jika ketika hari-hari besar mereka sering menampilakan budaya mereka masing-masing, kini tidak ada lagi. Kondisi masyarakat yang mulai berubah dari segi mata pencahrian diangap palig berpengaru besar terhadap mulai tersisinya identitas masyarakat yang ada di kecamatan wasile.Hal ini seperti yang dituturkan oleh Maisno, dimana masyarakat yang dulunya berprofesi sebagai petani, kini muali beralih ke industry.36Beralihnya perofesi pertanian ke industry selain berdampak terhadap identitas budaya mereka, hal ini juga menyebabkan kerengangan solidaritas masyarakat, yang dibuktikan dengan semakin hilangnya kebersaman gotong—royong antar sesame masyarakat lingkar tambang. G. Aspek Politik dan Hukum Rusaknya tatan politik dapat dilihat dari Margininalisasi tata-kepemimpinan yang membela kepentingan warga oleh negara dan korporasi. Ini bisa dilakukan dengan mendorong penggunaan perangkat-perangkat kepemimpinan formal“ kepala-kepala daerah”, yang harus patuh kepada ketentuan negara. Rontoknya kelembagaan politik setempat digantikan oleh tata kelembagaan yang patuh kepada aturan-aturan negara.Ini menyebabkan lenyapnya ruang aspirasi dan partisipasi warga setempat, dalam pengambilan keputusan politik setempat. Proses politik menjadi ajang legitimasi sosial bagi operasi tambang di tanah-tanah milik dan wilayah kelola warga.Kejadian itu terus bergulir dengan semakin lausnya penambangan yang dilakuakan oleh perusahaan, dalam hal ini masyarakat tidak memiliki kekuatan hukum dalam menentang kebijakan, kusunya pertambangan yang merugikan masyarakat. 36
Dituturkan oleh Masino, dalam Wawancara, 29 Mei 2014
14
Selain itu Program CSR adalah cara yang digunakan untuk menggusur kelembagaan politik setempat. Dan ini biasanya dipakai jaringan LSM/NGO makanya banyak LSM tidak banyak berkomentar tentang pertambangan atau kerusakan lingkungan hidup.LSM model ini biasanya sangat akrab dengan Birokrat dan sangat kompromistis.Hal ini seperti yang diungkapkan Samsudin Musasi, dimana Sering terjadinya ketidak singkronya antara pemerintah daerah dan pihak pertambangan.37Hal ini seolah-olah piahak pemerintah setempat “patuh dan tunduk terhadap kebijakan pertambangan”.Padahal masyarakat mengharapakan memiliki tameng dan pelindung dari pemerintah setempat untuk menjaga dari dari ancaman dampak yang ditimbulkan dari aktifita pertamabangan PT. Alam Raya Abadi. Jenis-jenis Bantuan yang Diberikan Tambang No . 1.
Jenis bantu dari PT. Tahun Alam Raya Abadi Pembuatan Teras 2011 Masjid 2. Pembuatan Gorong- 2011 Gorong air 3. Perbaiakn jalan 2011 dan 2013 pedesaan 4. Bantuan perikanan 2014 5. Pembuatan batas 2012 desa 6. Subsidi Bagi Setiap Tahunya Masyarakat subaim Sumber PT. Alam Raya Abadi Ternyata ekonomi dan politik jika dikorelakasikan dengan bisnis pertambangan membangun jurang berbedaan strata sosial yang tinggi.Maksudnya keberadaan perusahaan pertambangan sangat jarang membuat perubahan sejahteraan masyarakat setempat.Hal ini disebabkan pendistribusian hasil tambang di kooptasi di lingkaran elit politik, pengusaha, dan pengusaha sendiri. KESIMPULAN DAN SARAN A. Aspek Kesehatan Keberadaan PT. Alam Raya Abadi, juga tidak pernah memberikan dampak positif terhadap kesehatan. Sumbagsi fasilitas kesehatan tidak pernah diberikan oleh perusahaan, padahal dalam rencana penambangan bijih nikel perusahaan sudah memberikan kesepakatana dengan pemerintah daerah untuk memberikan bantuan dalam hal kesehatan.Akan tetapi, keberadaan PT. Alam Raya Abadi malah menimbulakan dampak negatife bagi masyarakat lingar tambang dalam hal kesehatan. B. Aspek Pendidikan Keberadaan PT.Alam Raya Abadi di desa batu raja tidak memberikan damapak yang sangat seknifikan bagi dunia pendidikan.Hal ini disebabkan karana kontribusi yang diberikan prusahaan belum dinikmati oleh kalangan pendidkian. Malah menjai persoalan dalam rana pendidikan dalam keberadaan PT. Alam Raya Abadi di batu raja, yaitu dimana banyak generasi 37
Dituturkan oleh Miskiran, dalam Wawancara 24 Mei 2014
15
muda yang berhenti sekolah, karena cenderung memilih sebagai kariyawan dalam perusahaan, dibandingkan untuk melanjuan pendidkiakan kejenjang lebih tinggi, yang menjadi harapan masa depan. keberadaan perusahaan tidak selamanya ada di desa terebut. C. Aspek Ekonomi Keberadaan PT. Alam Raya Abadi, di desa batu raja memberikan kontribusi bagi bagi perekonomian masyaraakat batu raja. Terutama dalam hal melancarkan perutaran perekonomian ekonomi masyarakat lingkar tambang. Akan tetapi keberadaan perusahan juga sanagat banyak menimbulkan hilangnya lapangan kerja masyarakat yang dulunya sudah dikenal sebagi pekerja pokok, terutama alai profesi pertanian ke pertambangan. Daerha yanag dulunya sebagi daerah agrarian dengan penghasilan pertanian melipah, kini mulai tergerus dengan menyempitnya lahan pertanian dan dampak limbah terhadap kesuburan tanah pertanian. D. Aspek Lingkungan PT. Alam Raya Abadi, berupaya untuk menjaga seluruh tahapan kegiatan operasi pertmbangan yang ada di batu raja. Banyak masyarakat batu raja yang mengeluh keberadaan perusahaan tersebut, masyarakat melihat perusahaan hanya mengambil untung tanpa memperdulikan nasip masyrakat lingkar tambang.Dampak debu, rusaknya lahan rakyat, pencemaran air sungai, alut merupakan imbas yang harus ditangguang oleh masyarakat Batu Raja kedepan. E. Aspek Budaya Keberadaan tambang telah terindikasi menyebabknan mulai hilangnya identitas budaya masyarakat lokal yang menjadi kekayaan budaya bangsa. Masyarakat kecamataan wasile yang dulunya menjadi selain menjadi sumber daya alam yang melimpah, juga memiliki kekayaan budaya yang memiliki cirri has tersendiri dari dunia timur Indonesia. Namun kini mulai tergerus dengan semakin berubanya masyarakat dari segi konsumsi, pekerjaan secara tidak langsung berdampak terhadap memudarnya budaya lokal masyarakat Batu Raja. F. Aspek Politik dan Hukum Ketidak singronya anatar pemerintah daerah dengan pihak perusahan diangap menjadi maslaha dalam masyarakat Batu Raja.Aspirasi masyarakat yang ingin bekerja ditambang, belum tersalurkan, sehingga masyrakaat dirugikan dengan masalah tersebut. B. Saran Sehubungan dengan perencanaan pembanguanan daerah industri baik yang bergerak dalam tambang maupu yang bukan, hendaknya mempunyai analisis dampak lingungan sosial denagan tujuan kelak kedepan tidak ada yang dirugikan dengan pelaksanaannya. Tahap tersebut antara lain: tahap pra kontruksi, operasi, analisis terhadap berbagi dampak yang ditimbulkan dalam rencana pembanguana perekonomian dan merasakan dampak positif keberadaanya. Daftar Pustaka Aditjondro, George Junus, 2003, Kebohongan-Kebohongan Negara : Perihal Kondisi Obyektif Lingkungan Hidup di Nusantara. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Darson, 2007, Karl Max, Ekonomi Politik dan Aksi Revolusi. Jakareta Pusat: Diadit Media. George Ritzer, Douglas j. Goodman. 2008. Teori Sosiologi Klasik Sampai Teori Sosial Postmoderen, Sidorejo: Kreasi Wacana. 16
Hadi, Sudharto P, 2002, Aspek Sosial AMDAL ( Sejarah, Teori dan Metode). Yogyakarta: Gadja Mada University Press. Handari Nawawi. 2007, Metode Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta: gadjah mada University Press. IKPI, 2010, Undang- Undang Pertambangan Mineral Dan Batubara. Bandung: Fokusmedia. Joseph A Schumpeter, 2013, Capitalism, Socialism and Democracy, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. J. Dwi Narwoko & Bogong Suyanto, 2007, Sosiologi, Teks Pengantar & Terapan. Panduan Pemasyarakatan UndangUndang Dasar 1945, Jakarta. Salim, 2012, Hukum Pertambangan di Indonesia, Jakarta :Rajawali Pers. Raharja, Mursid, 2007, Memahami Anailisi Danpak Lingkungan, Yogyakarta: Graham Ilmu. Sugiyono, 2012, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Umaruddin Masdar,2003, Agama Kolonial (Colonial Mindset dalam Pemikiran Islam, Liberal), Klik.r,Yogyakarta. Yulia Sugandi, 2002, Rekonstruksi Sosiologi Humanis Menuju Praksis, Yogyakarta : Pustaka Pelajar. ABD. Wahab Hasyim. 2007.“ Keberlanjutan Kehidupan Sosial Ekonomi Masyrakat, Tanpa Tambang Nikel, “( Studi di Pulau Gebe Provinsi Maluku Utara)”. Tesis Sekolah Pasca Sarjana Institute Pertanian Bogor. Agus Purwanto2009. “Pengaruh Tipe Industry, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Terhadap Corporate Social Responsibility. Tesis, Universitas Diponegoro. Andi fardani. 2012. “Dampak Sosial Keberadaan PT Vale Indonesia Tbk Terhadap Kehidupan Masyarakat”, Sekripsi Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, Makasar. Budi Yusuf. 2008. “Arahan Strategi Kebijakan Reklamasi Lahan Pasca Tambang Nikel ( Studi Pada Lahan Konsesi PT. Aneka Tambang Tbk, Unit Bisnis Pertambangan Nikel Daerah Operasi Maluku Utara Kabupaten Halmahera Timur Provinsi Maluku Utara)”. Tesis, Sekolah Institute Pertanian Bogor. sumber “http://carapendia.com/pengertian defenisi dampak inf2123.html”.di akses 18/12/2013, jam 20:30 WITA sumber“http://www.tipssehatku.com/2013/10/pengertian-kesehatan.html, 26/6/2012, jam 10.00 WITA sumber“http://www.slideshare.net/ichsansudjarno/uu-kesehatan-no-36-thn-2009. 26/6/2014, Jam 10.03 WITA Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Timur. 2013. Halmahera Timur dalam Angka2013. Maluku Utara: Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Halmahera Timur. Pemerintah Kecamatan Wasile. 2011. Halmahera Timur dalam Angka 2013. Maluku Utara:Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Halmahera Timur. Kerangka acuan analisi dampak lingkungan (KA-ANDAL) PT. Alam Raya Abadi (PT. Makmur Jaya Lestari, 2009. 17
Profil Desa Batu Raja 2013, Kecamatan Wasile 2013
18