Persepsi Masyarakat Sekitar terhadap Keberadaan PT. BRA – Cahya SA
PERSEPSI MASYARAKAT SEKITAR TERHADAP KEBERADAAN PT. BUSANA REMAJA AGRACIPTA(PT. BRA) DI DESA SINGOSAREN KECAMATAN BANGUNTAPAN KABUPATEN BANTUL THE PERCEPTION OF THE SURROUNDING COMMUNITY OF THE EXISTENCE OF PT. BUSANA REMAJA AGRACIPTA (PT. BRA) IN THE VILLAGE SINGOSAREN BANGUNTAPAN DISTRICT OF BANTUL Oleh: Cahya Setya Adiin, Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Yogyakarta.
[email protected]
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat sekitar terhadap keberadaan PT. Busana Remaja Agracipta (PT. BRA) di Desa Singosaren Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah kepala keluarga di Desa Singosaren Banguntapan Bantul yang berjumlah 1065 KK. Sampel penelitian ini berjumlah 92 kepala keluarga ditentukan menggunakan Rumus Slovin. Pemilihan responden menggunakan teknik proportional random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket, dan dokumentasi. Adapun teknik yang digunakan untuk mengolah data adalah editing, koding, dan tabulasi. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data adalah teknik skoring, analisis skala Likert dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa. a) Persepsi masyarakat terhadap ketersediaan informasi dari PT. BRA positif atau baik, yakni sebanyak 70,65% responden menyatakan setuju PT. BRA memberikan informasi lowongan pekerjaan. b) Persepsi masyarakat terhadap PT. BRA dalam menyerap tenaga kerja di Desa Singosaren negatif atau buruk, yakni sebanyak 91,30% responden menyatakan tidak setuju jika PT. Busana Remaja Agracipta sudah menyerap banyak tenaga kerja dari masyarakat Desa Singosaren. c) Persepsi mayarakat tentang pengaruh keberadaan PT. BRA terhadap kondisi sosial ekonomi di Desa Singosaren cenderung positif atau baik, yakni sebesar 75% responden menyatakan tidak setuju jika kehadiran pendatang merupakan hal yang mengganggu kehidupan sosial, 95% menyatakan tidak setuju jika kehadiran pendatang menjadi penyebab berkurangnya interaksi antar warga, 60,86% responden setuju jika keberadaan PT. BRA menyebabkan kecemburuan sosial, 45,55% responden menyatakan setuju PT. BRA membantu penyediaan fasilitas sosial, 48,91% responden menyatakan setuju PT. BRA telah membuka peluang usaha serta 45,65% cukup setuju PT. BRA sudah memperhatikan kebutuhan kegiatan sosial dalam masyarakat.
Kata kunci : Persepsi, masyarakat, PT. Busana Remaja Agracipta
ABSTRACT This study aims to determine the perception of the surrounding community of the existence of PT. Busana Remaja Agracipta (PT. BRA) in the Village Singosaren Banguntapan District of Bantul. This research is a descriptive study with a quantitative approach. The population in this study is the head of the family in the village of Singosaren Banguntapan totaling 1065 KK.
Persepsi Masyarakat Sekitar terhadap Keberadaan PT. BRA – Cahya SA
Sample size was 92 heads of families is determined using formula Slovin. The selection of respondents using proportional random sampling technique. Data collection technique used observation, questionnaires, and documentation. The techniques used to process the data is editing, coding, and tabulation. The technique used to analyze the data is scoring technique, Likert scale analysis and descriptive analysis. The results showed that. a) Public perception of the availability of information from PT. BRA positive or good, which is as much as 70.65% of respondents agreed PT. BRA provide job information. b) Public perception of PT. BRA in employment in the village of Singosaren negative or bad, which is as much as 91.30% of the respondents did not agree if PT. Busana Remaja Agracipta already employs many workers from the village of Singosaren. c) The perception of society about the influence of the presence of PT. BRA on the socioeconomic conditions in the village Singosaren tend to be positive or good, which is equal to 75% of the respondents did not agree that the presence of immigrants is disturbing social life, 95% did not agree that the presence of immigrants into the cause of the reduced interaction between citizens, 60.86% respondents agreed that if the existence of PT. BRA cause jealousy, 45.55% of respondents agreed PT. BRA help provide social facilities, 48.91% of respondents agreed PT. BRA has opened up business opportunities and 45.65% quite agree PT. BRA has been attentive to the needs of social activities in the community.
Keywords: Perception, community, PT. Busana Remaja Agracipta
adalah dilihat dari kesempatan kerja yang
I. PENDAHULUAN Pembangunan ekonomi yang dilakukan
diciptakan.
oleh negara-negara berkembang mempunyai tujuan
antara
lain
untuk
menciptakan
Industrialisasi merupakan salah satu strategi yang dilakukan oleh pemerintah dalam
pembangunan yang hasilnya secara merata
usaha
dirasakan
Proses
oleh
semua
masyarakat,
percepatan
pembangunan
industrialisasi
dilakukan
Indonesia
meningkatkan kesempatan kerja, pemerataan
transformasi struktural. Perkembangan dan
pendapatan,
mengurangi
pertumbuhan
kemampuan
antar
menyeimbangkan
struktur
daerah,
dan
pergeseran.
menimbulkan
di
meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi,
perbedaan
telah
yang
ekonomi.
secara Awalnya
sektoral sektor
terjadinya
mengalami pertanian
perekonomian.
merupakan sektor yang mempunyai kontribusi
Salah satu indikator untuk menilai keberhasilan
besar. Seiring dengan berkembang pesatnya
dari pembangunan ekonomi suatu negara
industrialisasi serta didukung kebijakan dari pemerintah dalam mempermudah masuknya
Persepsi Masyarakat Sekitar terhadap Keberadaan PT. BRA – Cahya SA
modal
asing ke
manufaktur
Indonesia
ini
maka
mengalami
sektor
masyarakat. Industri dan masyarakat yang
peningkatan
bermukim
sehingga mulai menggeser sektor pertanian
komponen
(Mudrajat Kuncoro, 2006:367)
Aktivitas perusahaan tidak dapat dipungkiri
Pembangunan
industri
sebenarnya
memiliki
di
sekitarnya
yang
merupakan
saling
dampak
dua
mempengaruhi.
terhadap
masyarakat
merupakan bagian dari rangkaian pelaksanaan
sekitarnya. Masyarakat memiliki cara pandang
Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN)
tersendiri
dalam mencapai sasaran Pembangunan Jangka
masyarakat sekitar memandang perusahaan
Panjang yang bertujuan membangun industri,
tersebut dapat diartikan sebagai persepsi.
sehingga bangsa Indonesia diharapkan mampu
Leavitt (1978:168) menyatakan bahwa persepsi
tumbuh dan berkembang atas kekuatan sendiri
(perception) adalah pandangan atau pengertian,
berdasar Pancasila dan UUD 1945. Sejalan
yaitu bagaimana seseorang memandang atau
dengan
proses
mengartikan sesuatu. Paradigma perusahaan
dijadikan
yang hanya berorientasi memperoleh laba
hal
pembangunan, sebagai
tersebut, sektor
prioritas
diharapkan
dalam industri
pembangunan
mempunyai
peranan
mengenai
Cara
yang
(profit) sebesar-besarnya sudah mulai bergeser
sebagai
dan mulai berupaya memberikan dampak
leading sector atau sektor pemimpin bagi
positif
pembangunan sektor-sektor lainnya (Lincolin
masyarakat sekitar.
Arsyad, 1999:354). Pembangunan
perusahaan.
keberadaannya
bagi
kesejahteraan
Desa Singosaren merupakan salah satu memang
desa di Kecamatan Banguntapan Kabupaten
membawa akibat-akibat positif bagi kehidupan
Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta yang
manusia. Hakekat perkembangan industri akan
merupakan salah satu lokasi berdirinya pabrik
selalu berarti bagi perkembangan peradaban
industri pakaian dalam. Industri pakaian dalam
manusia, dan lebih konkrit lagi perkembangan
yang bernama PT. Busana Remaja Agracipta
industri
bagi
(PT. BRA) didirikan di Desa Singosaren pada
masyarakat.
tahun 2003 dan masuk dalam kategori 10 Besar
Perkembangan industri juga akan berdampak
Produsen Pakaian Dalam Dunia dan nomor dua
pada kehidupan sosial dan ekonomi seperti
terbesar di Indonesia versi majalah SWA
pola hubungan atau sistem interaksi, gaya
Digital Magazine. Keberadaan pabrik tersebut
hidup, cara berfikir, lapangan kerja, dan
telah menimbulkan pertambahan penduduk di
pendapatan masyarakat.
Desa Singosaren. Keberadaan pabrik milik PT.
akan
peningkatan
selalu
industri
berarti
kesejahteraan
pula
Keberadaan industri di tengah-tengah
BRA
ini
menimbulkan
daya
tarik
bagi
masyarakat merupakan wujud partisipasi dalam
masyarakat luar yang datang kedaerah ini
peningkatan dan pengembangan kehidupan
untuk memperoleh lapangan pekerjaan.
Persepsi Masyarakat Sekitar terhadap Keberadaan PT. BRA – Cahya SA
PT. BRA pada awalnya berdiri di atas tanah
persawahan kas desa yang luasnya
berkisar 8000 m². Ijin sewa pada awalnya
dengan lembaga desa yang ada. Lurah juga ingin
mendengar
aspirasi
dari
warga
masyarakat terlebih dahulu.
hanya selama 25 tahun kemudian berkembang
Surat yang diajukan oleh pihak
menjadi 75 tahun. Lima tahun kemudian, PT.
BRA menyebutkan bahwa perluasan kawasan
BRA mengajukan surat permohonan pembelian
tersebut akan mampu menyerap 1500 tenaga
tanah kas desa. Akhirnya di pertengahan tahun
kerja. Penambahan ini disebut-sebut akan
2008, tanah kas desa tersebut berhasil dibeli,
berdampak positif terhadap perkembangan
dan
perekonomian masyarakat di Desa Singosaren.
proses
pembeliannya
menimbulkan
polemik dalam masyarakat.
Pernyataan
tersebut
masih
PT.
dipertanyakan
Tanggal 18 Desember 2012, PT. BRA
kebenarannya, dikarenakan sampai sekarang
mengajukan surat permohonan sewa tanah kas
ini masyarakat desa yang bekerja di pabrik
desa yang ada di sebelah barat lokasi pabriknya
tersebut jumlahnya hanya sedikit. Berdasarkan
saat ini. Mengingat peristiwa lima tahun silam,
permaslahan tersebut, peneliti tertarik untuk
Lurah
berhati-hati
melakukan penelitian dengan judul “Persepsi
menanggapi surat permohonan ini. Pihak
Masyarakat Sekitar terhadap Keberadaan
pemerintah desa tidak ingin terburu-buru
PT. Busana Remaja Agracipta (PT. BRA) di
mengambil keputusan, hal ini dilakukan untuk
Desa Singosaren Kecamatan Banguntapan
menghindari
Kabupaten Bantul.”
Desa
merasa
gejolak
harus
dalam
masyarakat.
Pemerintah desa mengaku belum merasakan keuntungan yang signifikan dari keberadaan II. DESKRIPSI| TEORI DAN KERANGKA industri tersebut. Selama 10 tahun ini, tidak ada pendapatan langsung yang diterima pemerintah desa dari keberadaan pabrik tersebut. Dana tanggung jawab sosial perusahaan juga tidak diterima langsung oleh pihak pemerintah desa. Menanggapi surat permohonan sewa
PIKIR A. Deskripsi Teori 1. Tinjauan Geografi a. Tinjauan Pengertian Geografi Menurut Richoten
dalam
Ferdinand
Von
Soeharyono
dan
tanah tersebut, tertanggal 28 Desember 2012,
Moch. Amien (1994:13), Geografi
Lurah
sebagai
adalah ilmu yang mempelajari gejala
jawaban sementara kepada pihak PT. BRA
dan sifat-sifat permukaan bumi dan
yang berisi permintaan maaf karena belum bisa
penduduknya
disusun
memberikan jawaban tentang boleh tidaknya
letaknya,
menerangkan
permohonan perlunya
Desa
melayangkan
tersebut.
pertimbangan
surat
dan
menurut baik
Lurah
menganggap
tentang terdapatnya gejala-gejala dan
dan
musyawarah
sifat-sifat tersebut secara bersama
Persepsi Masyarakat Sekitar terhadap Keberadaan PT. BRA – Cahya SA
maupun tentang hubungan timbal balik gejala-gejala dan sifat-sifat itu.
Lokasi relatif lebih penting artinya dan lebih banyak dikaji dalam geografi serta lazim juga
b. Tinjauan Konsep Geografi Menurut
disebut letak geografi. Arti lokasi dan
ini berubah-ubah bertalian dengan
27-33),
keadaan daerah sekitarnya. Lokasi
dijelaskan 10 konsep esensial geografi.
yang berkaitan dengan keadaan
Dalam
sekitarnya
Mochamad
Soeharyono
Amien,
1994:
penelitian
menggunakan
5
ini
konsep
hanya geografi,
yaitu:
dapat memberi arti
menguntungkan
dan
bahkan
merugikan
1) Konsep Lokasi Konsep
2) Konsep Jarak lokasi
atau
letak
Jarak sebagai konsep geografi
merupakan konsep utama yang
mempunyai
sejak awal pertumbuhan geografi
kehidupan sosial, ekonomi maupun
telah menjadi ciri khusus ilmu atau
juga untuk kepentingan pertahanan.
pengetahuan
Jarak berkaitan erat dengan arti
geografi
dan
arti
dan
penting
upaya
bagi
merupakan jawaban atas pertanyaan
lokasi
pemenuhan
pertama dalam geografi, yaitu “di
kebutuhan dan keperluan pokok
mana?”
kehidupan (air, tanah subur, pusat
Secara pokok dapat dibedakan
pelayanan), pengangkutan barang
antara pengertian lokasi absolut dan
dan penumpang (Suharyono dan
lokasi
Moch. Amien, 1994: 28).
relatif.
menunjukkan
Lokasi letak
yang
absolut tepat
3) Konsep Keterjangkauan
terhadap sistem grid atau kisi-kisi
Konsep Keterjangkauan yang
atau koordinat. Untuk menentukan
dalam proses bahasa inggrisnya
lokasi absolut di muka bumi dipakai
disebut accessability tidak selalu
sistem koordinat garis lintang dan
berkaitan dengan jarak, tetapi lebih
garis bujur yang telah disepakati
berkaitan dengan kondisi medan
bersama dan derajatnya dihitung
atau ada tidaknya sarana angkutan
dari garis equator (untuk garis
atau
lintang) dan garis meridian yang
dipakai. Keterjangkauan umumnya
melalui kota Greenwich (meridian
juga
nol untuk garis bujur)
perkembangan perekonomian dan
komunikasi
berubah
kemajuan
yang
dengan
teknologi,
dapat
adanya
tetapi
Persepsi Masyarakat Sekitar terhadap Keberadaan PT. BRA – Cahya SA
sebaliknya memiliki rendah
tempat-tempat
yang
penting. Dengan kata lain analisis
sangat
keruangan yang harus diperhatikan
mencapai
adalah penyebaran penggunaan ruang
mengembangkan
yang telah ada dan penyediaan ruang
keterjangkauan akan
kemajuan
sukar
dan
perekonomiannya.
yang akan digunakan untuk berbagai
4) Konsep Pola Pola berkaitan dengan susunan
kegunaan
yang
dirancangkan.
Penelitian
ini
menggunakan
bentuk atau persebaran fenomena
pendekatan
dalam ruang di muka bumi, baik
pendekatan keruangan sub aktivitas
fenomena
manusia
yang
bersifat
alami
keruangan,
yang
yaitu
diarahkan
kepada
(aliran sungai, persebaran vegetasi,
aktivitas manusia itu sendiri (human
jenis tanah, curah hujan) ataupun
activities). Pertanyaan utama pada jenis
fenomena
pendekatan
sosial
(permukiman, penduduk,
budaya persebaran
pendapatan,
kegiatan
ini
yaitu
manusia
bagaimana
atau
kegiatan
mata
penduduk di suatu daerah atau di suatu
pencaharian, jenis rumah tempat
wilayah yang bersangkutan (Nursid
tinggal dan sebagainya)
Sumaatmadja, 1988: 79).
5) Konsep Interaksi/Interdependensi Interaksi merupakan peristiwa saling mempengaruhi daya-daya,
3. Tinjauan Tentang Persepsi A. Pengertian persepsi
obyek atau tempat satu dengan yang
Persepsi adalah pengalaman
lain. Setiap tempat mengembangkan
tentang
potensi sumber dan kebutuhan yang
hubungan-hubungan yang diperoleh
tidak selalu sama dengan apa yang
dengan menyimpulkan informasi
ada di tempat lain. Oleh karena itu
dan menafsirkan pesan. Leavitt
senantiasa terjadi interaksi bahkan
(1978:168) menyatakan pengertian
interdependensi antara tempat yang
persepsi (perception) dalam arti
satu dengan tempat atau wilayah
sempit ialah penglihatan, bagaimana
yang lain.
cara seseorang melihat sesuatu,
2. Tinjauan Pendekatan Geografi Menurut Bintarto dan Surastopo Hadisumarno Pendekatan
(1987: keruangan
obyek,
peristiwa,
atau
sedangkan dalam arti luas ialah pandangan atau pengertian, yaitu
12-24),
bagaimana seseorang memandang
mempelajari
atau mengartikan sesuatu. Setiap
perbedaan lokasi mengenai sifat-sifat
orang
menggunakan
kacamata
Persepsi Masyarakat Sekitar terhadap Keberadaan PT. BRA – Cahya SA
sendiri-sendiri dalam memandang
untuk
sesuatu.
dipahami.
Berdasarkan persepsi
di
pengertian
atas,
diketahui
maka
bahwa
dapat
bisa
diketahui
atau
keberlawanan
ini
c) Keberlawanan Prinsip
proses
menyatakan bahwa stimulus
pembentukkan persepsi merupakan
dari luar yang penampilannya
proses
berlawanan
yang
individu.
terjadi
Persepsi
pada
diri
dengan
latar
masyarakat
belakangnya atau sekelilingnya
merupakan suatu hal yang tidak ada.
atau yang sama sekali di luar
B. Faktor yang mempengaruhi persepsi Menurut
Miftah
Thoha
(2005: 149-156), adapun faktorfaktor yang mempengaruhi persepsi seseorang adalah sebagai berikut: 1. Faktor-faktor perhatian dari luar Faktor-faktor
terdiri
pengaruh-pengaruh
dari
lingkungan
luar antara lain: intensitas, ukuran, keberlawanan,
pengulangan,
gerakan, dan hal-hal yang baru. a) Intensitas Prinsip intensitas dari suatu perhatian
dapat
dinyatakan
bahwa semakin besar intensitas stimulus dari luar, layaknya semakin besar pula hal-hal itu dapat dipahami.
dengan
ini
menarik banyak perhatian. d) Pengulangan Stimulus
dari
luar
yang
diulang
akan
memberikan
perhatian
yang
lebih
besar
dengan
yang
gerakan
ini
dibandingkan sekali dilihat. e) Gerakan Prinsip
antaranya menyatakan bahwa orang akan memberikan banyak perhatian terhadap obyek yang bergerak
dalam
pandangannya
jangkauan dibandingkan
dari obyek yang lain. f) Baru Prinsip
ini
menyatakan
bahwa baik situasi eksternal
b) Ukuran Faktor
sangkaan orang banyak, akan
sangat
prinsip
dekat
intensitas.
Faktor ini menyatakan bahwa semakin besar ukuran suatu obyek, maka semakin mudah
yang baru maupun yang sudah dikenal sebagai
dapat penarik
Obyek
atau
dalam
tatanan
dikenal,
dipergunakan
atau
perhatian.
peristiwa
baru
yang
sudah
obyek
atau
Persepsi Masyarakat Sekitar terhadap Keberadaan PT. BRA – Cahya SA
peristiwa yang sudah dikenal dalam tatanan yang baru akan
c) Kepribadian
menarik perhatian pengamat.
Unsur
2. Faktor-faktor dari dalam
seseorang
mempengaruhi
amat
erat
hubungannya dengan proses
Beberapa faktor dari dalam diri
ini
belajar
yang
proses
dan
motivasi
yang
mempunyai akibat tentang apa
seleksi
yang
diperhatikan
dalam
persepsi antara lain: proses belajar
menghadiri
(learning),
Kepribadian dapat memberikan
motivasi,
dan
suatu
situasi.
kepribadiannya.
dampak
a) Belajar
seseorang melakukan persepsi
Semua
faktor-faktor
dari
terhadap
cara
pada lingkungan di sekitarnya.
dalam yang membentuk adanya perhatian kepada suatu obyek, sehingga menimbulkan adanya persepsi
didasarkan
kekomplekan Kekomplekan selaras
kejiwaan
dengan
ini
proses
pemahaman atau belajar.
mempunyai
dampak yang amat penting proses
pemilihan
persepsi. Seseorang yang haus kekuasaan, butuh afiliasi, dan memerlukan pencapaian hasil akan lebih besar perhatiannya pada variabel-variabel situasi yang
relevan.
mempunyai besar
pada
sebaliknya.
PT. Busana Remaja Agracipta (PT.
BRA)
adalah
perusahaan
manufaktur khusus dalam pembuatan pakaian dalam wanita seperti semua jenis Bra, Panties, Thongs, Camisoles, Boxers,
b) Motivasi
dalam
Agracipta
dari
kejiwaan.
Motivasi
C. Tinjauan tentang PT. Busana Remaja
Persepsi
pengaruh
yang
motivasi
atau
dll.
PT.
BRA
memiliki
dua
unit
manufaktur satu di Jakarta dan satu di Yogyakarta dengan staf total lebih dari 2000 personil yang bekerja sama untuk memastikan output yang tepat waktu dan mencapai standar produksi seperti yang dipersyaratkan oleh berbagai pembeli di seluruh dunia. Rata-rata pekerja 97% adalah wanita, dari total karyawan 5.400 orang. Produksi BRA 15% produksi di Tangerang
dan
85%
di
Bantul
Yogyakarta. PT. BRA yang berlokasi di Desa Singosaren Banguntapan Bantul
Persepsi Masyarakat Sekitar terhadap Keberadaan PT. BRA – Cahya SA
saat ini memiliki 2000 tenaga kerja.
jelasnya digambarkan bagan kerangka pikir
Rencana perluasan kawasan di sebelah
berikut:
barat
lokasi
pabriknya
diperkirakan tenaga
akan
kerja
saat
ini
menambah
1500
(diunduh
dari:
lagi.
http://www.bra-indo.com/profile.html pada tanggal 6 Februari 2014) B. Kerangka Berpikir Desa Singosaren terletak di Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul
Daerah
Istimewa Yogyakarta. Desa dengan wilayah 51,7 Ha dengan
luas
Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir
ini mudah dijangkau
transportasi
umum
karena III. METODE PENELITIAN
wilayahnya berdekatan dengan Terminal
Metode penelitian adalah suatu rencana
Giwangan Yogyakarta. Ditambah dengan
tentang cara mengumpulkan, mengolah dan
Jalan Lingkar Selatan yang membelah
menganalisis data secara sistematis dan terarah
wilayah Desa Singosaren, menjadikan desa
agar penelitian dapat dilaksanakan secara
ini sangat strategis. Letak ini pula yang
efisien dan efektif sesuai dengan tujuannya
membuat desa ini diminati oleh pelaku
(Pabundu Tika, 2005: 12).
industri untuk dijadikan tempat produksi,
Penelitian
ini
merupakan
penelitian
yaitu PT. Busana Remaja Agracipta (PT.
deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu suatu
BRA) industri yang bergerak dalam bidang
penelitian
produksi pakaian dalam. PT. BRA saat ini
pengungkapan suatu masalah atau keadaan
akan melakukan pelebaran kawasan pabrik
sebagaimana adanya dan mengungkapkan fakta-
menggunakan
yang
fakta yang ada, walaupun kadang-kadang diberi
kontra dalam
interpretasi atau analisis (Pabundu Tika,2005:4)
masyarakat. Perbedaan persepsi masyarakat
Pemahaman yang muncul di kalangan
memunculkan
terhadap
tanah
pro dan
PT.
pertimbangan
BRA
mengetahui
persepsi
desa
dapat
menjadi
pemerintah desa dalam
membuat kebijakan, lebih
kas
maka peneliti ingin mengenai
pengembang
yang
lebih
penelitian
mengarah
kuantitatif
peneliti dapat dengan sengaja perubahan
pada
adalah
mengadakan
terhadap dunia sekitar dengan
bagaimana
melakukan eksperimen. Selain itu, penganut
masyarakat Desa Singosaren
paham ini juga meyakini bahwa manusia dapat
terhadap Keberadaan PT. BRA. Untuk lebih
menemukan
aturan-aturan,
hukum-hukum
Persepsi Masyarakat Sekitar terhadap Keberadaan PT. BRA – Cahya SA
ataupun prinsip-prinsip umum tentang dunia
yang digunakan adalah pendekatan keruangan.
nyata baik dalam ilmu-ilmu alam ataupun ilmu-
Pendekatan keruangan dipilih karena peneliti
ilmu sosial.(Muhammad Idrus, 2007:41).
ini hanya memaparakan karakteristik objek
Penelitian ini telah dilaksanakan secara
yang akan diteliti, yaitu keberadaan PT. BRA
bertahap sesuai jadwal yaitu untuk memperoleh
dan kondisi sosial ekonomi masyarakat Desa
data secara lengkap dan terperinci. Peneliti
Singosaren. Konsep geografi yang digunakan
mendeskripsikan Persepsi Masyarakat Sekitar
dalam penelitian ini adalah konsep lokasi,
terhadap Keberadaan PT. Busana Remaja
jarak, dan nilai keterjangkauan, konsep pola,
Agracipta (PT. BRA) di Desa Singosaren
dan konsep interaksi.
Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul. Peneliti secara langsung terjun di lapangan IV. HASIL untuk melakukan observasi dan wawancara, dan menggunakan angket. Data yang telah diperoleh kemudian disajikan dengan bentuk
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN A. Kondisi Fisik Desa Singosaren Desa
Singosaren
memiliki
Luas
0
tabel dan dideskripsikan menggunakan kata-
68.8867 Ha berada pada 7 49’ 30” LS
kata sehingga lebih mudah dipahami dan
sampai 7051’ 0” LS dan 110023’ 30” BT
dimengerti.
dan
sampai 110024’30” BT sedangkan secara
wawancara peneliti juga menggunakan data
administratif Desa Singosaren berada di
berupa foto atau dokumentasi lain yang diambil
Kecamatan
ketika proses penelitian berlangsung.
Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa
Selain
data
observasi
Banguntapan,
Kabupaten
Variabel adalah suatu atribut atau sifat
Singosaren ini berada lebih kurang 6 km ke
atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang
arah selatan dari Kota Yogyakarta dengan
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
batas wilayah sebagai berikut Utara: Desa
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
Dalem
ditarik
Timur: Desa Wirokerten, Selatan: Desa
kesimpulan
Variabel
penelitian
(Sugiyono,
2009:38).
merupakan
obyek
(Kec.
Wirokerten,
Kotagede
Barat:
Yogyakarta),
Desa
Tamanan.
penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian
Bentangan wilayah di Desa Singosaren
suatu
Kecamatan Banguntapan semua berupa
penelitian
2010:161).
Variabel
(Suharsimi atau
Arikunto,
fokus
dalam
daerah
yang
datar.
Topografi
Desa
penelitian ini adalah persepsi masyarakat
Singosaren termasuk kedalam topografi
sekitar PT. Busana Remaja Agracipta di Desa
dataran rendah. Secara klimatologis Desa
Singosaren.
Singosaren
Kecamatan
Banguntapan
Penelitian ini penelitian Geografi yang
beriklim tropis dengan cuaca panas sebagai
tepatnya Geografi Sosial, sehingga pendekatan
ciri khasnya. Suhu tertinggi yang tercatat di
Persepsi Masyarakat Sekitar terhadap Keberadaan PT. BRA – Cahya SA
Kecamatan
Banguntapan
adalah
37ºC
dengan suhu terendah 24ºC.
Kelompok umur responden di Desa Singosaren
B. Kondisi Demografis Kondisi
demografis
berdasarkan
Buku Monografi Desa Singosaren pada tahun 2013 menyebutkan bahwa jumlah penduduk Desa Singosaren adalah 3806 jiwa. Kondisi demografi yang diuraikan dalam penelitian ini adalah jumlah dan kepadatan penduduk di Desa Singosaren. Penduduk Desa Singosaren yang berumur 0–14 tahun berjumlah 624, penduduk berumur 15–65 tahun berjumlah 2995, dan penduduk berumur diatas 65 tahun berjumlah 187 jiwa. Penduduk Desa Singosaren berjenis kelamin laki-laki berjumlah 1829 jiwa dan perempuan
1. Umur dan Jenis Kelamin
berjumlah
penduduk 1977
jiwa.
kepadatan penduduk di Desa Singosaren sebesar 55 jiwa/ km2. Sex Ratio penduduk Desa Singosaren adalah 93, artinya bahwa setiap 100 penduduk perempuan terdapat 93 penduduk laki-laki.
banyak
adalah
responden dengan umur 40-49 tahun dengan persentase 32,60%. Responden dalam penelitian ini didominasi oleh responden laki-laki yaitu sebesar 79,35% dan
responden
perempuan
20,65%
berstatus janda. 2. Pendidikan Tingkat
pendidikan
formal
responden yang paling banyak adalah tamat SMA dengan persentase sebesar 38,05%, sedangkan pendidikan formal responden paling sedikit adalah tamat Perguruan Tinggi dengan persentase sebesar 11,11%. Banyaknya responden yang tamat SMA menunjukkan bahwa kualitas pendidikan responden Desa Singosaren sudah cukup baik. 3. Pekerjaan Responden dalam penelitian ini paling sebagai
C. Karakteristik Responden
paling
banyak
memiliki
wiraswasta/pedagang
pekerjaan dengan
persentase sebesar 42,39%, sedangkan
Responden dalam penelitian ini
responden yang memiliki pekerjaan
adalah kepala keluarga (KK) di Desa
sebagai juru parkir adalah yang paling
Singosaren,
sedikit
dengan
jumlah
responden
dengan
persentase
5,43%.
sebanyak 92 kepala keluarga. Karakteristik
Banyaknya responden yang berkerja
responden dalam penelitian ini meliputi
sebagai
umur
menunjukkan tingginya jiwa wirausaha
dan
jenis
kelamin,
pendidikan, dan jenis pekerjaan.
tingkat
wiraswasta/pedagang
responden Desa Singosaren.
Persepsi Masyarakat Sekitar terhadap Keberadaan PT. BRA – Cahya SA
D. Pembahasan Hasil Penelitian
2. Persepsi Masyarakat terhadap PT.
1. Persepsi Masyarakat terhadap PT. Busana
Remaja
memberikan
Agracipta
informasi
dalam
lowongan
Remaja
Persepsi masyarakat terhadap PT. Remaja
dalam
Persepsi masyarakat terhadap PT. Remaja
Agracipta
dalam
penyerapan tenaga kerja merupakan
dalam
penilaian masyarakat terhadap pengaruh
informasi
lowongan
keberadaan perusahaan manufaktur yang
pekerjaan
merupakan
penilaian
bergerak dalam produksi pakaian dalam
masyarakat
terhadap
ketersediaan
wanita di Desa Singosaren Kecamatan
memberikan
Agracipta
Agracipta
penyerapan tenaga kerja.
Busana
pekerjaan.
Busana
Busana
informasi dari PT. Busana Remaja
Banguntapan,
Agracipta saat membutuhkan tambahan
penyerapan
jumlah tenaga kerja baru. Persepsi
terhadap
masyarakat terhadap PT. Busana Remaja
meliputi persepsi tentang PT. BRA
Agracipta dalam memberikan informasi
dalam menyerap tenaga kerja, peluang
lowongan
sebesar
menjadi tenaga kerja, dan prioritas bagi
(70,65%) responden menyatakan setuju
masyarakat sekitar untuk menjadi tenaga
karena responden sering memperoleh
kerja di PT. Busana Remaja Agracipta
informasi lowongan pekerjaan dalam
yaitu
bentuk
yang
(91,30%) menyatakan tidak setuju jika
ditempel di papan pengumuman dan
PT. Busana Remaja Agracipta mampu
sosialisasi dari pihak perusahaan melalui
menyerap banyak tenaga kerja dari
pemerintah
penduduk Desa Singosaren. Hal tersebut
pekerjaan
brosur,
responden karena
desa.
atau
pamflet
Sebesar
menyatakan
sebagian
yaitu
(20,65%)
khususnya tenaga
kerja.
penyerapan
Sebagian
dalam
Persepsi
tenaga
besar
hal
kerja
responden
tidak
setuju
dikarenakan memang sampai saat ini
responden
sudah
penduduk
desa
yang
bekerja
di
memiliki pekerjaan lain dan merasa
perusahaan tersebut jumlahnya hanya 27
tidak
orang dari total 1800 tenaga kerja, tidak
perlu
mencari
info
tentang
perusahaan, sehingga cenderung tidak
sesuai
dengan
harapan
masyarakat
memperhatikan apabila ada info yang
bahwa adanya perusahaan tersebut akan
berkaitan tentang perusahaan.
mampu menyerap banyak tenaga kerja khususnya dari Desa Singosaren.
Persepsi Masyarakat Sekitar terhadap Keberadaan PT. BRA – Cahya SA
3. Persepsi
Masyarakat
tentang
sebagai tenaga kerja di perusahaan
Pengaruh Keberadaan PT. Busana
tersebut.
Remaja Agracipta terhadap Kondisi
Remaja Agracipta juga menimbulkan
Sosial Ekonomi
rasa iri warga yang memiliki rumah atau
Persepsi
PT.
Busana
tentang
lahan yang lokasinya relatif lebih jauh
PT.
Busana
dengan perusahan, karena jika ingin
terhadap
kondisi
membuka usaha warung misalnya, jelas
sosial ekonomi merupakan penilaian
kurang laku dibanding warung-warung
masyarakat
yang ada di sekitar perusahaan.
pengaruh Remaja
masyarakat
Keberadaan
keberadaan Agracipta
terhadap
pengaruh
keberadaan perusahaan manufaktur yang
Sebanyak
48,91%
bergerak dalam produksi pakaian dalam
menyatakan
wanita di Desa Singosaren Kecamatan
Busana Remaja Agracipta ini telah
Banguntapan,
hal
membuka peluang usaha karena sejak
ekonomi
perusahaan ini mulai beroperasi, banyak
kehidupan
khususnya sosial
dalam
dan
masyarakat sekitarnya.
tidak
keberadaan
PT.
warga yang membuka usaha kost, toko
Sebagian besar responden 95,65% menyatakan
setuju
responden
kehadiran
warung makan, dan bahkan berjualan
penyebab
makanan kecil dengan membuka lapak
berkurangnya sosialisasi antar warga
di sekitar perusahaan. Hal tersebut tentu
karena memang aktifitas warga desa
dapat meningkatkan penghasilan, dan
juga
perekonomian masyarakat sekitar.
pendatang
menjadi
berjalan
pendatang
setuju
kelontong, laundry , tempat parkir,
yang
seperti
biasa,
berprofesi
para
sebagai
Sebanyak
45,65%
responden
tenaga kerja di PT. Busana Remaja
menyatakan cukup setuju PT. Busana
Agracipta yang tinggal atau kost juga
Remaja Agracipta sudah memperhatikan
jarang sekali berinteraksi dengan warga
kebutuhan sosial masyarakat sekitar
desa, kecuali waktu jam istirahat dan
karena perusahaan selalu terbuka jika
biasanya hanya di warung- warung
pihak
sekitar PT. Busana Remaja Agracipta.
menyelenggarakan
Sebanyak menyatakan
60% setuju
responden
atau
desa
kegiatan
akan sosial
misalnya, diluar dana tanggung jawab
PT.
sosial perusahaan, pihak perusahaan
Busana Remaja Agracipta menyebabkan
selalu memberikan bantuan dana lain
kecemburuan sosial antar warga, karena
untuk
secara langsung tidak semua warga yang
dilakukan oleh masyarakat. Responden
mendaftar
yang menyatakan tidak setuju yaitu
semuanya
keberadaan
mayarakat
akan
diterima
mendukung
kegiatan
yang
Persepsi Masyarakat Sekitar terhadap Keberadaan PT. BRA – Cahya SA
sebesar 21,11% karena biasanya orang
BRA
tersebut
sosial, 45,55% responden menyatakan
jarang
mengikuti
kegiatan-
kegiatan sosial yang diadakan di desa
fasilitas
sosial,
48,91%
responden
menyatakan setuju PT. BRA telah
A. Kesimpulan hasil
penelitian
dan
membuka peluang usaha serta 45,65%
pembahasan yang telah dilakukan peneliti,
cukup
dapat disimpulkan bahwa:
memperhatikan
1. Persepsi
kecemburuan
setuju PT. BRA membantu penyediaan
V. KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan
menyebabkan
masyarakat
terhadap
setuju
PT.
BRA
sudah
kebutuhan
kegiatan
sosial dalam masyarakat
ketersediaan informasi dari PT. BRA positif atau baik,
yakni sebanyak
70,65% responden menyatakan setuju PT.
BRA
memberikan
informasi
lowongan pekerjaan.
B. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut.
2. Persepsi masyarakat terhadap PT. BRA
1. Perlu adanya bimbingan pendidikan dan
dalam menyerap tenaga kerja di Desa
pelatihan secara berkelanjutan bagi
Singosaren negatif atau buruk, yakni
masyarakat khususnya dalam bidang
sebanyak
responden
menjahit maupun keahlian lain yang
jika PT.
dibutuhkan oleh perusahaan, sehingga
91,30%
menyatakan tidak setuju Busana
Remaja
Agracipta
sudah
masyarakat
setempat
menyerap banyak tenaga kerja dari
kemampuan
masyarakat Desa Singosaren.
untuk menjadi tenaga kerja di PT. BRA
3. Persepsi mayarakat tentang pengaruh keberadaan PT. BRA terhadap kondisi
mampu
dan
memiliki
bersaing
memenuhi
syarat
dengan
para
pendatang.
sosial ekonomi di Desa Singosaren
2. Perlu adanya transparansi dari pihak-
cenderung positif atau baik, yakni
pihak berwenang mengenai program-
sebesar 75% responden menyatakan
program
tidak setuju jika kehadiran pendatang
perusahaan kepada masyarakat Desa
merupakan
Singosaren melalui program (Tanggung
hal
yang
mengganggu
yang
jawab
tidak setuju jika kehadiran pendatang
bantuan langsung kepada masyarakat.
penyebab
interaksi
antar
berkurangnya
warga,
60,86%
responden setuju jika keberadaan PT.
perusahaan)
diberikan
kehidupan sosial, 95% menyatakan
menjadi
sosial
sudah
maupun
3. Perusahaan juga perlu memilah bantuan apa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat
agar
masyarakat
bisa
Persepsi Masyarakat Sekitar terhadap Keberadaan PT. BRA – Cahya SA
melihat dan merasakan dengan jelas sejauh mana perusahaan bertanggung jawab
terhadap
hak-haknya
ke
masyarakat. 4. Masih perlu adanya pembangunan dan perbaikan beberapa infrastruktur di wilayah
Desa
Singosaren,
bantuan
fasilitas kesehatan, bantuan fasilitas keagaaman,
serta
bantuan
sosial
lainnya.
DAFTAR PUSTAKA Bintarto dan Surastopo Hadisumarno. (1982). Metode Analisa Geografi. Jakarta: Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) Leavitt, Harold J. 1978. Psikologi Manajemen. Jakarta: Penerbit Erlangga. Lincoln Arsyad (1999). Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN
Miftah Thoha (2005). Perilaku Organisasi: Konsep dasar dan Aplikasinya. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Moleong, Lexy J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mudrajad Kuncoro. (2006) . Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta :Universitas Gadjah Mada Muhammad Idrus (2007) Metode Penelitian Ilmuilmu Sosial, Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Yogya: UII Press Nursid Sumaatmaja. (1981). Studi Geografi Suatu Pendekatan dan Analisa Keruangan. Bandung: Penerbit Alumni
Pabundu Tika. (2005). Metode Penelitian Geografi. Jakarta: Bumi Aksara Soeharyono dan Moch. Amin. (1994). Pengantar Filsafat Geografi. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.Rineka Cipta Suharto, Edi. 2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan Masyarakat; Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. Bandung: Refika Aditama. Sutrisno Hadi. (2000). Statistik 2.Yogyakarta: Andi Offset.
Jilid
TIM. 2011. Pedoman Penulisan Tugas Akhir. Yogyakarta: UNY Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi. http://www.bps.go.id. Statistik Indonesia. Berbagai Edisi Publikasi.. Diakses pada tanggal 1 Mei 2014. http://www.bra-indo.com/profile.html diakses pada tanggal 6 Februari 2014 http://swa.co.id/entrepreneur/busanaremaja-agracipta-produsen-pakaian-dalam10-besar-dunia diakses pada tanggal 4 Februari 2014