e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)
PENGARUH PERTIMBANGAN PASAR KERJA, REFERENTS, DAN NILAI INTRINSIK PEKERJAAN TERHADAP PEMILIHAN KARIR MAHASISWA SEBAGAI AKUNTAN (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha) 1
Ni Luh Cahyani Primashanti Nyoman Trisna Herawati, 2Anantawikrama Tungga Atmadja
1
Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia e-mail: {
[email protected],
[email protected],
[email protected]}@undiksha.ac.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertimbangan pasar kerja, referents dan nilai intrinsik pekerjaan terhadap pemilihan karir mahasiswa sebagai akuntan. Penelitian ini menggunakan jenis rancangan penelitian kuantitatif menggunakan responden dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada responden yaitu mahasiswa akuntansi Program S1 di Universitas Pendidikan Ganesha. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda dibantu dengan alat analisis SPSS (Statistical Product and Service Solution). Teknik sampel yang digunakan adalah sampling incidental yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan/incidental bertemu dengan peneliti yang dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertimbangan pasar kerja, referents dan nilai intrinsik pekerjaan berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap pemilihan pemilihan karir mahasiswa sebagai akuntan. Kata kunci: pertimbangan pasar kerja, referents, nilai intrinsik pekerjaan, pemilihan karir mahasiswa
Abstract This study aimed at knowing the effect of labor market consideration, referents, and intrinsic value of job on the selection of student career as an accountant. This research used quantitative research design using respondents by asking some questions to the respondents, the students of bachelor program of accounting Department Ganesha University of Education. The Data were analyzed by using multiple linear regression analysis and assisted with analysis tool SPSS (Statistical Product and Service Solution). The Sampling technique used was incidental sampling, that is sampling technique based on accidental / incidental meeting with a researcher that can be used as a sample if the person accidentally met is suitable as a data source. The result showed that the labor market consideration, referents, and intrinsic value of job had partial and simultaneous effect on the selection of student career as an accountant.
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017) Key Word: labor market consideration, referents, intrinsic value of job, selection of student career
PENDAHULUAN Setiap mahasiswa tentu ingin memiliki karir yang baik dan menjanjikan untuk masa depannya. Untuk memperoleh karir tersebut maka mahasiswa diharapkan untuk memotivasi diri agar bisa memperoleh karir yang dicita-citakan. Motivasi diri bertujuan agar mahasiswa dapat meningkatkan dan mengembangkan kualitas kerja yang dimiliki sebagai bekal untuk menghadapi dunia kerja yang semakin ketat dan penuh dengan persaingan. Mahasiswa akuntansi memiliki berbagai macam pertimbangan untuk memilih karir apa yang akan dijalani. Akuntansi memegang peran penting dalam ekonomi dan sosial, karena setiap pengambilan keputusan yang bersifat keuangan harus berdasarkan informasi akuntansi. Keadaan ini menjadikan akuntan sebagai profesi yang sangat dibutuhkan keberadaanya dalam lingkungan organisasi bisnis. Keahlian khusus seperti pengelolaan data bisnis menjadi informasi berbasis komputer, pemeriksaan keuangan maupun non keuangan. Dalam pemilihan karir, terdapat profesi yang dapat dilakukan dan ditekuni oleh sarjana akuntansi, yaitu profesi akuntan publik atau non akuntan publik. Profesi akuntan publik merupakan pihak yang berperan sebagai jembatan antara pihak manajemen dan pemilik atau pihak manajemen yang mengelola suatu unit usaha (Jensen and Meckling, 1979). Kegiatan utama dari profesi akuntan publik terutama dalam kegiatan audit yang bertujuan untuk memberikan pendapat kewajaran terhadap laporan keuangan yang dibuat oleh pihak manajemen (Baridwan, 2002). Hasil audit atau pendapat yang diberikan terhadap laporan keuangan suatu entitas atau perusahaan, digunakan oleh pihak-pihak terkait baik
pihak intern (manajemen) maupun pihak ekstern (investor, kreditur, pemerintah, dan masyarakat) untuk menilai kinerja dan juga digunakan dalam pengambilan keputusan terutama bagi pihak investor. Profesi akuntan publik memiliki peraturan sendiri yang bersifat formal yang diatur dalam Undang-Undang No. 5/2011 tentang “Akuntan Publik” yang mulai berlaku 3 Mei 2011. Untuk bidang jasa yang di berikan oleh akuntan publik telah diatur dalam Pasal 3 yang menyebutkan bahwa, akuntan publik memberikan jasa asurans yang meliputi, jasa audit atas informasi keuangan historis, jasa review atas informasi keuangan historis dan jasa asurans lainnya. Selain akuntan publik alternatif lain yang dipilih ialah menjadi akuntan non publik, akuntan non publik merupakan akuntan yang berkerja di dalam suatu instansi baik pemerintah ataupun swasta, akuntan non publik tersebut meliputi akuntan perusahaan, akuntan pendidik, dan akuntan pemerintah. Akuntan perusahaan atau auditor intern adalah akuntan yang bekerja dalam suatu entitas atau perusahaan yang tugas pokoknya adalah menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen puncak telah dipatuhi, menentukan baik atau tidaknya penjagaan terhadap kekayaan organisasi, menentukan efesiensi dan efektivitas prosedur kegiatan organisasi, serta menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh berbagai bagian organisasi (Trirorania, 2004). Akuntan pendidik merupakan profesi yang menghasilkan sumber daya manusia yang berkarir pada bidang akuntan lainnya (Jumamik, 2007). Akuntan pendidik melaksanakan proses penciptaan profesional, baik profesi akuntan publik, akuntan perusahaan dan akuntan pemerintah. Mahasiswa yang
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017) mengharapkan bekerja sebagai akuntan pendidik lebih mempunyai jaminan hari tua (Rahayu, dkk 2003). Hal tersebut mungkin dapat menjadi pendorong atau motivasi bagi mahasiswa akuntansi dalam memilih karir sebagai akuntan pendidik. Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada instansi pemerintah yang tugas pokoknya melakukan pemeriksaan terhadap pertanggung jawaban keuangan yang ditunjuk oleh unit-unit organisasi dalam pemerintahan atau pertanggung jawaban keuangan yang ditunjuk kepada pemerintah (Jumamik, 2007). Suatu karir akan berisi kenaikan tingkat dari tanggung jawab, kekuasaan dan pendapatan seseorang. Pandangan yang lebih luas daripada karir adalah sebagai suatu rangkaian atas sikap dan perilaku yang berkaitan dengan aktifitas pekerjaan dan pengalaman sepanjang kehidupan seseorang. Beberapa faktor yang dianggap mempengaruhi pemilihan profesi adalah penghargaan finansial dari profesi yang akan dipilih, pertimbangan pasar kerja mengenai peluang dan keamanan dari profesi yang akan dipilih, minat, bakat. Dalam penelitian ini digunakan beberapa faktor yang dianggap mempengaruhi pemilihan karir mahasiswa yang dijadikan sebagai variabel penelitian yaitu pertimbangan pasar kerja, referents dan nilai intrinsik pekerjaan. Pertimbangan pasar kerja meliputi keamanan kerja dan tersedianya lapangan kerja atau kemudahan mengakses lowongan kerja (Rahayu dalam Dian Putri, 2011). Referents dalam penelitian ini mewakili norma subjektif. Norma subjektif (subjective norms) juga diasumsikan sebagai suatu fungsi kepercayaan yaitu kepercayaan seseorang bahwa individuindividu tertentu atau kelompok-kelompok menyetujui atau tidak menyetujui suatu perilaku. Jika menjadi suatu titik referensi untuk mengarahkan suatu perilaku, individu atau kelompok tersebut disebut referents (Jogiyanto, 2008 dalam Sulistiani, 2012). Referents dalam penelitian ini meliputi orang tua, teman dekat, pasangan dan dosen. Faktor yang terakhir dari penelitian ini yang
memotivasi seseorang dalam hal pemilihan karir yaitu nilai intrinsik pekerjaan. Nilai intrinsik pekerjaan berhubungan dengan kepuasan yang dirasakan oleh individu ketika melakukan pekerjaan sehingga terdapat hubungan langsung antara pekerjaan dan penghargaan. Menurut Gibson, Ivancevich dan Donnely (1997), faktor intrinsik meliputi, pekerjaan yang menantang secara intelektual, berada dalam lingkungan dinamis, mendukung kreativitas, dan memberikan kebebasan atau otonomi. Ada beberapa faktor yang melatar belakangi setiap individu dalam pemilihan karir. Oktavia (2006) menyatakan bahwa pemilihan karir dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu nilai intristik, pengetahuan mengenai keuntungan profesi, fleksibelitas profesi, peluang pasar kerja, dan pengorbanan suatu profesi. Kuningsih (2013) juga menyatakan bahwa job expectation dan referents berpengaruh terhadap niat mahasiswa untuk berkarir sebagai akuntan publik dan nonakuntan publik, sedangkan persepsi, cognitive style, dan kontrol perilaku persepsian tidak mempengaruhi niat mahasiswa untuk berkarir sebagai akuntan profesional. Dalam memilih suatu profesi tentu saja sangat berkaitan dengan teori motivasi yaitu teori pengharapan. Motivasi berasal dari kata “movere” yang artinya dorongan atau menggerakkan. Menurut Definisi teori pengharapan adalah kecenderungan untuk bertindak dengan suatu cara tertentu tergantung pada kekuatan atau pengharapan bahwa tindakan tersebut akan diikuti oleh suatu hal tertentu bagi setiap individu (Robbins,2011). Dewasa ini penjelasan yang paling diterima secara luas mengenai motivasi adalah teori pengharapan dari Victor Vroom, dalam istilah yang lebih praktis, teori pengharapan mengatakan bahwa karyawan akan berupaya lebih baik dan lebih keras jika karyawan tersebut meyakini upaya itu menghasilkan penilaian kinerja yang baik. Penilaian
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017) kinerja yang baik akan mendorong imbalan organisasi seperti bonus, kenaikan gaji atau promosi. Dan imbalan tersebut akan memenuhi sasaran pribadi karyawan tersebut. Pada dasarnya pengharapan yang muncul dalam diri seseorang memicu timbulnya motivasi sesorang untuk menggapai harapan yang ingin mereka dapatkan. Demikian pula dalam hal pemilihan profesi, dalam memilih profesi yang diinginkan terdapat sebuah pengharapan terhadap profesi yang diinginkan dan untuk menggapainya dibutuhkan motivasi sebagai penunjangnya. Makna kata profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai nafkah hidup dengan mengandalkan keahlian dan keterampilan (kemahiran) yang tinggi dan dengan melibatkan komitmen pribadi (moral) yang mendalam. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan profesi akuntansi adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian di bidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pendidik dan akuntan pemerintah. Keputusan Mendiknas Nomor 179/U/2001 menyebutkan Pendidikan profesi Akuntansi adalah pendidikan tambahan pada pendidikan tinggi setelah program ilmu sarjana Ekonomi pada program studi akuntansi. Pendidikan profesi akuntansi bertujuan menghasilkan lulusan yang menguasai keahlian bidang profesi akuntansi dan memberikan kompensasi keprofesian akuntansi. Lulusan Pendidikan Profesi Akuntansi berhak menyandang sebutan gelar profesi akuntan. (Benny, 2006). Selanjutnya mereka harus mendaftar ke departemen keuangan untuk mendapatkan nomor register. Pertimbangan pasar kerja meliputi keamanan kerja dan tersedianya lapangan kerja atau kemudahan mengakses lowongan kerja (Rahayu dalam Dian Putri, 2011). Pertimbangan pasar kerja sangat dipertimbangkan oleh mahasiswa dalam memilih karir. Jika
peluang dalam berkarier menjadi akuntan masih terbuka lebar, maka minat mahasiswa akuntansi untuk berkarier menjadi akuntan menjadi semakin tinggi. Rahayu, dkk (2003) menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karir salah satunya terdiri dari pertimbangan pasar kerja. H1: Pertimbangan Pasar Kerja berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir mahasiswa sebagai Akuntan. Referents dalam penelitian ini mewakili norma subjektif. Norma subjektif (subjective norms) juga diasumsikan sebagai suatu fungsi kepercayaan yaitu kepercayaan seseorang bahwa individuindividu tertentu atau kelompok-kelompok menyetujui atau tidak menyetujui suatu perilaku. Jika menjadi suatu titik referensi untuk mengarahkan suatu perilaku, individu atau kelompok tersebut disebut referents (Jogiyanto, 2008 dalam Sulistiani, 2012). Referents dalam penelitian ini meliputi orang tua, teman dekat, pasangan dan dosen. Kuningsih (2013) menyatakan bahwa job expectation dan referents berpengaruh terhadap niat mahasiswa untuk berkarir sebagai akuntan publik dan nonakuntan publik. H2: Referents berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir mahasiswa sebagai Akuntan. Nilai intrinsik pekerjaan berhubungan dengan kepuasan yang dirasakan oleh individu ketika melakukan pekerjaan sehingga terdapat hubungan langsung antara pekerjaan dan penghargaan. Nilai intrinsik pekerjaan memiliki hubungan dengan kepuasan yang dierima oleh individu saat atau sesudah ia melakukan pekerjaan (job content). Newstorm dan Devis (1985), menyatakan bahwa kepuasan kerja merupakan seperangkat perasaan karyawan tentang menyenangkan atau tidaknya pekerjaan mereka, dengan kata lain kepuasan kerja merupakan sikap seseorang terhadap pekerjaanya. Menurut Gibson, Ivancevich dan Donnely (1997), faktor intrinsik meliputi, pekerjaan yang menantang secara intelektual, berada
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017) dalam lingkungan dinamis, mendukung kreativitas, dan memberikan kebebasan atau otonomi. Lilis Kurnia Sari (2016) menyatakan bahawa Nilai Intrinsik Pekerjaan pada Profesi Akuntan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Motivasi Pemilihan Karier sebagai Akuntan. H3: Nilai Intrinsik Pekerjaan berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir mahasiswa sebagai Akuntan. Pertimbangan pasar kerja sangat dipertimbangkan oleh mahasiswa dalam memilih karir. Kebanyakan mahasiswa memilih pekerjaan sesuai dengan informasi atau lowongan pekerjaan yang ditemuinya. Referents dalam penelitian ini mewakili norma subjektif. Norma subjektif (subjective norms) juga diasumsikan sebagai suatu fungsi kepercayaan yaitu kepercayaan seseorang bahwa individuindividu tertentu atau kelompok-kelompok menyetujui atau tidak menyetujui suatu perilaku. Nilai intrinsik pekerjaan berhubungan dengan kepuasan yang dirasakan oleh individu ketika melakukan pekerjaan sehingga terdapat hubungan langsung antara pekerjaan dan penghargaan. Nilai intrinsik pekerjaan memiliki hubungan dengan kepuasan yang dierima oleh individu saat atau sesudah ia melakukan pekerjaan (job content). H4: Pertimbangan Pasar Kerja, Referents dan Nilai Intrinsik Pekerjaan secara bersama-sama berpengaruh terhadap pemilihan karir mahasiswa sebagai Akuntan Tujuan dalam penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui pengaruh pertimbangan pasar kerja terhadap pemilihan karir mahasiswa sebagai akuntan, (2) Untuk mengetahui pengaruh referents terhadap pemilihan karir mahasiswa sebagai akuntan, (3) Untuk mengetahui pengaruh nilai intrinsik pekerjaan terhadap pemilihan karir mahasiswa sebagai akuntan, (4) Untuk mengetahui pengaruh pertimbangan pasar kerja, referents dan nilai intrinsik pekerjaan secara simultan terhadap
pemilihan akuntan.
karir
mahasiswa
sebagai
METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis rancangan penelitian kuantitatif menggunakan responden dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada responden. Populasi yang hendak diteliti dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha angkatan tahun 2014. Pengambilan sampel (sampling) dilakukan dengan menggunakan tipe probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau populasi untuk dipilih menjadi sampel dengan teknik sampel yang digunakan adalah sampling incidental yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan/incidental bertemu dengan peneliti yang dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Penelitian ini menggunakan penentuan sampel yang dikemukakan oleh Suliyanto (2006) sehingga didapatkan jumlah responden sebanyak 80 orang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli, tidak melalui perantara yaitu kuisioner yang diambil dari responden. Dalam penelitian ini dikumpulkan data-data sehubungan dengan permasalahan yang telah dikemukakan dengan menggunakan metode kuisioner. Metode kuisioner dalam penelitian ini yaitu dengan mendatangi responden, memberikan atau menyebarkan daftar pernyataan kepada responden. Kuisioner dapat diartikan sebagai suatu metode pengumpulan data yang merupakan respon tertulis dari responden terhadap sejumlah pernyataan yang telah disusun sebelumnya. Dari jawaban atas pernyataan yang terdapat dalam kuisioner telah ditentukan skornya berdasarkan skala likert.
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017) Tenik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Sebelum data diolah, untuk menguji terlebih dahulu dilakukan pengujian instrument dengan teknik analisis data yaitu uji validitas dan uji reliabilitas untuk menguji apakah data yang diperoleh dari responden dapat menggambarkan konsep yang diuji secara tepat. Kemudian dilakukan uji asumsi klasik menggunakan uji normalitas, uji multikoleniaritas, dan uji heterokedastisitas. Uji hipotesis dilakukan dengan uji hipotesis secara parsial (uji t) dan uji secara simultan (uji F) HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Dalam penelitian ini, peneliti menyebarkan kuesioner sebanyak 80 lembar yang semuanya terisi dengan lengkap. Dari 80 responden yang diteliti, sebanyak 30% atau 24 responden berjenis kelamin laki-laki sedangkan 70% atau 56 responden berjenis kelamin perempuan. Kemudian untuk jenis karir akuntan yang diinginkan. Sebanyak 23 orang (28,75%) memilih karir akuntan publik, sebanyak 39 orang (48,75%) memilih karir akuntan perusahaan, sebanyak 6 orang (7,5%) memilih karir akuntan pendidik dan sebanyak berjumlah 12 orang (15%) memilih karir akuntan pemerintah. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memilih karir akuntan perusahaan. Uji validitas data yang digunakan adalah dengan menghitung kolerasi antar skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor setiap konstruknya. Pengujian ini menggunakan metode analisis corrected item-total correlation, yang dimana suatu instrumen akan dinyatakan valid apabila koefisien korelasi r-hitung > koefisien korelasi r-tabel dengan tingkat signifikansi 0,05. Hasil uji validitas menunjukan bahwa nilai r-hitung semua item pertanyaan dari masingmasing variabel memenuhi kriteria valid karena nilai r-hitung setiap item pertanyaan lebih besar dari nilai r-tabel. Nilai r-tabel dalam penelitian ini didapat
dengan ketentuan yaitu r-tabel (α); n-2) atau (0,05; 80-2) atau (0,05; 78) sehingga di dapat nilai r-tabel = 0,1852 dengan taraf signifikansi 5%. Kemudian dilanjutkan dengan uji reliabilitas. Uji reliabilitas ini menggunakan reliabilitas konsistensi internal yaitu metode cronbach alpha (α). Apabila nilai cronbach alpha (α) dari hasil pengujian > 0,60 maka dapat dikatakan bahwa konstruk atau variabel penelitian adalah reliable (Ghozali, 2006). Hasil pengujian kualitas data untuk uji reliabilitas menunjukan nilai Cronbach’s Alpha untuk variabel Pertimbangan Pasar Kerja (0,740), variabel Referents (0,783), variabel Nilai Intrinsik Pekerjaan (0,730) dan variabel Pemilihan Karir Mahasiswa sebagai Akuntan (0,873). Semua variabel mempunyai nilai Cronbach’s Alpha > 0,60 maka pernyataan dalam kuesioner untuk semua variabel adalah reliabel. Dalam hasil pengujian statistik deskriptif diketahui bahwa untuk variabel Pertimbangan Pasar Kerja (X1) mempunyai nilai minimum sebesar 21, nilai maksimum sebesar 35, dan nilai ratarata (mean) sebesar 27,95. Variabel Referents (X2) mempunyai nilai minimum sebesar 11, nilai maksimum sebesar 20, dan nilai rata-rata (mean) sebesar 15,75. Variabel Nilai Intrinsik Pekerjaan (X3) mempunyai nilai minimum sebesar 30, nilai maksimum sebesar 49, dan nilai ratarata (mean) sebesar 39,15. Variabel Pemilihan Karir Mahasiswa sebagai Akuntan (Y) mempunyai nilai minimum sebesar 7, nilai maksimum sebesar 25, dan nilai rata-rata (mean) sebesar 19,81. Uji normalitas data dapat dilakukan dengan menggunakan uji KolmogorovSmirnov dengan tingkat signifikansi 5%. Jika nilai probabilitas signifikansi uji Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari 0,05 maka data tersebut terdistribusi normal. Berdasarkan hasil uji normalitas diperoleh nilai sig.Kolmogorov–Smirnov adalah sebesar 0,497. Ini berarti bahwa data telah terdistribusi normal karena 0,497 ≥ 0,05. Uji multikolinearitas dapat dilihat dari Variance Inflation Factor (VIF) dan
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017) nilai Tolerance. Jika nilai VIF tidak lebih Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang Y = -5,791 + 0,498X1 + 0,411X2 + 0,133X3 dari 0,1 maka tidak terjadi gejala +e multikolinearitas dalam penelitian ini. Hasil Nilai koefisien β1 = 0,498 dari uji multikolinearitas menunjukkan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh bahwa nilai tolerance Pertimbangan Pasar positif antara variabel Pertimbangan Kerja 0,564 > 0,1 dan nilai VIF 1,772 < 10. Pasar Kerja (X1) terhadap variabel Nilai tolerance Referents 0,535 > 0,1 dan Pemilihan Karir Mahasiswa sebagai nilai VIF 1,868 < 10. Nilai tolerance Nilai Akuntan (Y) sebesar 0,498. Nilai koefisien Intrinsik Pekerjaan 0,654 > 0,1 dan nilai β2 = 0,411 menunjukkan bahwa terdapat VIF 1,528 < 10. Nilai tolerance masingpengaruh positif antara variabel Referents masing variabel lebih besar dari 0,1 dan (X2) terhadap variabel Pemilihan Karir nilai VIF masing-masing variabel lebih Mahasiswa sebagai Akuntan (Y) sebesar kecil dari 10, sehingga keputusan uji 0,411. Nilai koefisien β3 = 0,133 adalah dapat disimpulkan bahwa data menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang digunakan bebas dari masalah positif antara variabel Nilai Intrinsik multikolinearitas. Pekerjaan (X3) terhadap variabel Berdasarkan tabel coefficients Pemilihan Karir Mahasiswa sebagai dapat disusun persamaan regresi sebagai Akuntan (Y) sebesar 0,133. berikut: Tabel 1. Uji Koefisien Determinasi (R2) Model R R Adjusted R Std. Error of DurbinSquare Square the Estimate Watson 1 0,846a Sumber: Data diolah, 2017.
0,716
0,705
Hasil uji koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa besarnya nilai R Square (R2) adalah 0,716. Karena variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel bebas maka nilai koefisien determinasi yang digunakan adalah Adjusted R Square yaitu sebesar 0,705 atau 70,5%.
Variabel Pertimbangan Pasar Kerja (X1) Referents (X2)
1,405
1,922
Angka 70,5% mempunyai makna besarnya pengaruh variabel Pertimbangan Pasar Kerja (X1), Referents (X2), dan Nilai Intrinsik Pekerjaan (X3) secara bersama-sama atau gabungan. Sedangkan sisanya sebesar 29,5% disebabkan oleh variabel lain di luar penelitian ini.
Tabel 2. Uji Parsial (t – test) Prob. Sig t Hitung t Tabel Sig 5,970 1,991 0,000
α = 5% 0,05
Ket Sig
3,773
1,991
0,000
0,05
Sig
Nilai Intrinsik 2,420 Pekerjaan (X3) Sumber: Data diolah, 2017.
1,991
0,018
0,05
Sig
Hasil pengujian parsial menunjukkan bahwa semua variabel bebas memiliki nilai thitung yang lebih besar dari t tabel. Dimana nilai t tabel dengan n = 80 dan α = 0,05 adalah 1,991.
Serta memiliki nilai signifikan yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas berpengaruh secara parsial terhadap pemilihan karir mahasiswa sebagai akuntan.
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017) Dimana nilai t tabel dengan n = 80 dan α = 0,05 adalah 1,991. Serta memiliki nilai signifikan yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
Model 1
bebas berpengaruh secara parsial terhadap pemilihan karir mahasiswa sebagai akuntan.
Tabel 3. Uji Hipotesis Secara Simultan Sum of df Mean F Square Square
Regression
378,088
3
126,029
Residual
150,099
76
1,975
Total
528,188
79
63,813
Sig 0,000a
a. Predictors: (Constant), Nilai Intrinsik Pekerjaan, Referents, Pertimbangan Pasar Kerja b. Dependent Variabel: Pemilihan Karir Mahasiswa sebagai Akuntan (Y) Sumber: Data diolah, 2017. Berdasarkan Tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai nilai sig. adalah 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima. Artinya, secara simultan variabel-variabel Pertimbangan Pasar Kerja (X1), Referents (X2), dan Nilai Intrinsik Pekerjaan (X3) berpengaruh signifikan terhadap Pemilihan Karir Mahasiswa sebagai Akuntan (Y). Pembahasan Pengaruh Pertimbangan Pasar Kerja terhadap Pemilihan Karir Mahasiswa sebagai Akuntan Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat pengaruh secara parsial antara variabel pertimbangan pasar kerja terhadap pemilihan karir mahasiswa sebagai akuntan. Hal ini dapat diketahui dari hasil regresi dimana pertimbangan pasar kerja (X1) memiliki nilai thitung sebesar 5,970 > dari nilai ttabel sebesar 1,991 dan nilai signifikan sebesar 0,000 < dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel pertimbangan pasar kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pemilihan karir mahasiswa sebagai akuntan. Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Ramdani (2013) dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Mahasiswa Akuntansi (Studi Empiris
Mahasiswa Akuntansi Di Perguruan Tinggi Di Semarang)” dengan hasil penelitian ini adalah variabel pertimbangan pasar kerja memiliki pengaruh signifikan dalam pemilihan karir sebagai akuntan. Jika dikaitkan dengan teori penelitian ini yaitu teori pengharapan, dimana dalam memilih profesi yang diinginkan terdapat sebuah pengharapan terhadap profesi yang diinginkan dan untuk menggapainya dibutuhkan motivasi sebagai penunjangnya. Salah satu hal yang dapat memotivasi mahasiswa dalam hal pemilihan karir mahasiswa sebagai akuntan adalah pertimbangan pasar kerja. Pengaruh Referents terhadap Pemilihan Karir Mahasiswa sebagai Akuntan Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat pengaruh secara parsial antara variabel referents terhadap pemilihan karir mahasiswa sebagai akuntan. Hal ini dapat diketahui dari hasil regresi pada tabel 4.9, dimana referents (X2) memiliki nilai thitung sebesar 3,773 > dari nilai ttabel sebesar 1,991 dan nilai signifikan sebesar 0,000 < dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel referents berpengaruh positif dan signifikan terhadap pemilihan karir mahasiswa sebagai akuntan. Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Kuningsih (2013) dengan judul
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017) “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Niat Mahasiswa Akuntansi Untuk Berkarir Sebagai Akuntan Profesional” dengan hasil penelitian ini adalah variabel referents berpengaruh terhadap niat mahasiswa untuk berkarir sebagai akuntan. Jika dikaitkan dengan teori penelitian ini yaitu teori pengharapan, dimana dalam penelitian ini hal kedua yang dapat memotivasi mahasiswa dalam hal pemilihan karir mahasiswa sebagai akuntan adalah referents (referensi). Referents merupakan faktor yang dapat mempengaruhi pemilihan karir mahasiswa akuntansi sebagai akuntan. Hal ini dikarenakan dalam memilih suatu karir pastinya mahasiswa akan memperhatikan suatu referensi. Pengaruh Nilai Intrinsik Pekerjaan terhadap Pemilihan Karir Mahasiswa sebagai Akuntan Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat pengaruh secara parsial antara variabel nilai intrinsik pekerjaan terhadap pemilihan karir mahasiswa sebagai akuntan. Hal ini dapat diketahui dari hasil regresi pada tabel 4.9, dimana nilai intrinsik pekerjaan (X3) memiliki nilai thitung sebesar 2,420 > dari nilai ttabel sebesar 1,991 dan nilai signifikan sebesar 0,018 < dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel nilai intrinsik pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pemilihan karir mahasiswa sebagai akuntan. Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Sari (2016) dengan judul Pengaruh Nilai Intrinsik Pekerjaan, Lingkungan Kerja, Dan Pertimbangan Pasar Kerja Terhadap Motivasi Pemilihan Karier Sebagai Akuntan (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta) dengan hasil penelitian ini adalah variabel Nilai Intrinsik Pekerjaan pada Profesi Akuntan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Motivasi Pemilihan Karier sebagai Akuntan. Jika dikaitkan dengan teori penelitian ini yaitu teori pengharapan,
dimana dalam penelitian ini hal ketiga yang mempengaruhi pemilihan karir mahasiswa sebagai akuntan adalah nilai intrinsik pekerjaan. Menurut Gibson, Ivancevich dan Donnely (1997), faktor intrinsik meliputi, pekerjaan yang menantang secara intelektual, berada dalam lingkungan dinamis, mendukung kreativitas, dan memberikan kebebasan atau otonomi. Seseorang cenderung menyukai pekerjaan yang memberikan peluang untuk menggunakan keterampilan dan kemampuan mereka, menawarkan tugas yang bervariasi, dan pekerjaan yang lebih menantang. Pekerjaan yang menyediakan sedikit tantangan akan membuat seseorang cepat bosan. Hal ini membutikan bahwa apabila pekerjaan sebagai akuntan semakin menantang secara intelektual, berada dalam lingkungan dinamis, mendukung kreativitas, dan memberikan kebebasan atau otonomi berarti nilai intrinsik pekerjaan mendukung dan meningkatkan pemilihan karir mahasiswa sebagai akuntan. Pengaruh Pertimbangan Pasar Kerja, Referents dan Nilai Intrinsik Pekerjaan terhadap Pemilihan Karir Mahasiswa sebagai Akuntan Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat pengaruh secara simultan antara variabel Pertimbangan Pasar Kerja (X1), Referents (X2), dan Nilai Intrinsik Pekerjaan (X3) berpengaruh signifikan terhadap Pemilihan Karir Mahasiswa sebagai Akuntan (Y). Berdasarkan Tabel ANOVA dapat diketahui bahwa nilai nilai sig. adalah 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima. Artinya, secara simultan variabel-variabel Pertimbangan Pasar Kerja (X1), Referents (X2), dan Nilai Intrinsik Pekerjaan (X4) berpengaruh signifikan terhadap Pemilihan Karir Mahasiswa sebagai Akuntan (Y). Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Ramdani (2013) dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Mahasiswa Akuntansi (Studi Empiris Mahasiswa Akuntansi Di Perguruan Tinggi
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017) Di Semarang)” dengan hasil penelitian ini adalah variabel pertimbangan pasar kerja memiliki pengaruh signifikan dalam pemilihan karir sebagai akuntan. Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Kuningsih (2013) dengan judul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Niat Mahasiswa Akuntansi Untuk Berkarir Sebagai Akuntan Profesional” dengan hasil penelitian ini adalah variabel referents berpengaruh terhadap niat mahasiswa untuk berkarir sebagai akuntan. Dan hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Sari (2016) dengan judul Pengaruh Nilai Intrinsik Pekerjaan, Lingkungan Kerja, Dan Pertimbangan Pasar Kerja Terhadap Motivasi Pemilihan Karier Sebagai Akuntan (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta) dengan hasil penelitian ini adalah variabel Nilai Intrinsik Pekerjaan pada Profesi Akuntan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Motivasi Pemilihan Karier sebagai Akuntan. Jika dikaitkan dengan teori penelitian ini yaitu teori pengharapan, dimana hal yang dapat memotivasi mahasiswa dalam hal pemilihan karir mahasiswa sebagai akuntan adalah pertimbangan pasar kerja, referents dan nilai intrinsik pekerjaan. Pertimbangan Pasar Kerja merupakan faktor yang dapat mempengaruhi pemilihan karir mahasiswa akuntansi sebagai akuntan. Jika peluang dalam berkarier menjadi akuntan masih terbuka lebar, maka keinginan mahasiswa akuntansi untuk berkarier menjadi akuntan menjadi semakin tinggi. Selanjutnya, Referents merupakan faktor yang dapat mempengaruhi pemilihan karir mahasiswa akuntansi sebagai akuntan. Hal ini dikarenakan dalam memilih suatu karir pastinya mahasiswa akan memperhatikan suatu referensi. Referensi yang lengkap dan mudah untuk di dapatkan akan semakin memotivasi mahasiswa untuk memilih karir sebagai akuntan atau dengan perkataan lain referensi akan meningkatkan pemilihan karir mahasiswa sebagai akuntan. Hal ketiga yang
mempengaruhi pemilihan karir mahasiswa sebagai akuntan adalah nilai intrinsik pekerjaan. Menurut Gibson, Ivancevich dan Donnely (1997), faktor intrinsik meliputi, pekerjaan yang menantang secara intelektual, berada dalam lingkungan dinamis, mendukung kreativitas, dan memberikan kebebasan atau otonomi. Seseorang cenderung menyukai pekerjaan yang memberikan peluang untuk menggunakan keterampilan dan kemampuan mereka, menawarkan tugas yang bervariasi, dan pekerjaan yang lebih menantang. Pekerjaan yang menyediakan sedikit tantangan akan membuat seseorang cepat bosan. Hal ini membutikan bahwa apabila pekerjaan sebagai akuntan semakin menantang secara intelektual, berada dalam lingkungan dinamis, mendukung kreativitas, dan memberikan kebebasan atau otonomi berarti nilai intrinsik pekerjaan mendukung dan meningkatkan pemilihan karir mahasiswa sebagai akuntan. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Variabel pertimbangan pasar kerja (X1) memiliki nilai thitung sebesar 5,970 > dari nilai ttabel sebesar 1,991 dan nilai signifikan sebesar 0,000 < dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel pertimbangan pasar kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pemilihan karir mahasiswa sebagai akuntan. Variabel referents (X2) memiliki nilai thitung sebesar 3,773 > dari nilai ttabel sebesar 1,991 dan nilai signifikan sebesar 0,000 < dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel referents berpengaruh positif dan signifikan terhadap pemilihan karir mahasiswa sebagai akuntan. Variabel nilai intrinsik pekerjaan (X3) memiliki nilai thitung sebesar 2,420 > dari nilai ttabel sebesar 1,991 dan nilai signifikan sebesar 0,018 < dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel nilai intrinsik pekerjaan berpengaruh positif dan
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017) signifikan terhadap pemilihan karir mahasiswa sebagai akuntan. Berdasarkan Tabel Uji Hipotesis Secara Simultan dapat diketahui bahwa nilai sig. adalah 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima. Artinya, secara simultan variabel-variabel Pertimbangan Pasar Kerja (X1), Referents (X2), dan Nilai Intrinsik Pekerjaan (X3) berpengaruh signifikan terhadap Pemilihan Karir Mahasiswa sebagai Akuntan (Y). Saran Bagi Peneliti Selanjutnya Jika tertarik meneliti di bidang yang sama, hendaknya menambahkan indikator atau jumlah pertanyaan untuk setiap variabel penelitian agar hasil penelitian lebih baik. Memperbanyak jumlah responden dan juga memperluas ruang lingkup penelitian, hal ini diharapkan dapat memperoleh jawaban dan hasil penelitian yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Abu. 1992. Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta. Andi, Mappiare. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional. Benny, Ellya. 2006. Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Makalah disampaikan dalam Simposium Nasional Akuntansi IX di Padang. 23-26 Agustus 2006. Chan, Andi Setiawan. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik Oleh Mahasiswa Jurusan Akuntansi. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi. Vol.1, No.1, Hal 53-59
Hansen dan Mowen, 2006. Akuntansi Manajemen. Edisi 7. Jakarta: Salemba Empat. Hurlock, Elizabeth B. 1978. Perkembangan Anak. (Alih bahasa: dr. Med. Meitasari Tjandrasa). Jakarta: Penerbit Erlangga. Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Edisi 4. Semarang: Universitas Diponegoro. Jumamik. 2007. Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Karir Akuntan. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Semarang. Kuningsih, Reni Sekar. 2013. FaktorFaktor Yang Mempengaruhi Niat Mahasiswa Akuntansi Untuk Berkarir Sebagai Akuntan Profesional. Skripsi. Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro. Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi 6. Jakarta: Salemba Empat. Paramita, I Gusti Ayu Ani Pradnya. 2016. Pengaruh Faktor Gender, Pertimbangan Pasar Kerja, Lingkungan Kerja Dan Penghargaan Finansial Terhadap Minat Mahasiswa Dalam Berkarir Sebagai Akuntan Publik (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha). Skripsi. Universitas Pendidikan Ganesha. Rahayu, Sri. 2003. Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir. Makalah disampaikan dalam Simposium Nasional Akuntansi VI di Surabaya. 16-17 Oktober 2003.
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017) Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, Aplikasi. Alih Bahasa: Hadyana Pujaatmaka dan Benyamin Molan; Editor: Agus Widyantoro, Edisi 10. Jakarta: PT Prenhallindo.
Wicaksono, Eri. 2011. Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Faktor –Faktor Yang Membedakan Pemilihan Karir Profesi Akuntan. Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang.
Sari, Lilis Kurnia. 2016. Pengaruh Nilai Intrinsik Pekerjaan, Lingkungan Kerja, Dan Pertimbangan Pasar Kerja Terhadap Motivasi Pemilihan Karier Sebagai Akuntan (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta). Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.
Widyasari, Yuanita. 2010. Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Faktor-Faktor Yang Membedakan Pemilihan Karir (Studi Pada Universitas Diponegoro Dan Unika Soegijapranata). Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.
Sembiring, Simba M. 2009. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik Oleh Mahasiswa Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi USU Medan. Tesis. Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatra Utara. Setiyani, Rediana. 2005. Faktor-Faktor Yang Membedakan Mahasiswa Akuntansi Dalam Memilih Profesi Sebagai Akuntan Publik Dan Non Akuntan Publik. (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi Perguruan Tinggu Negri di Pulau Jawa). Tesis. Program Studi Magister Sains UNDIP. Soemarso, S.R. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Sujana, Edy. 2010. Pengantar Audit. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha. Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi. Warrick, C Shane. 2010. Accounting Student Perceptions, Jackson State University.