Kemampuan Menentukan Unsur Intrinsik Dongeng Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Bintan Tahun Pelajaran 2012/2013 oleh Dewi Fitriani. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Dosen Pembimbing I: Mini Andriani S.Pd., M.Hum. Dosen Pembimbing II: Dra. Linda Rosmery T, M.Si.
[email protected]. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kemampuan menentukan unsur intrinsik dongeng siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Bintan tahun pelajaran 2012/2013 pada unsur tema, alur, latar, penokohan, dan amanat. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes tertulis. Kemampuan menentukan unsur intrinsik dongeng siswakelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Bintan tergolong baik dengan skor rata-rata 75,78. Kata Kunci: Unsur Intrinsik, Dongeng Abstrac This study aims to assess the ability of determining the intrinsic elements of a fairy tale class VII Junior High School 5 Bintan school year 2012/2013 on the elements of the theme, plot, setting, characterization, and mandate. The method used is descriptive quantitative method. Data collection technique using a written test techniques. The ability to determine the intrinsic elements of fairy siswakelas VII Junior High School 5 Bintan is quite good with an average score of 75.78. Keywords: Intrinsic Elements, Fairy Tale
1. Pendahuluan Tujuan pendidikan nasional kita yang berasal dari berbagai akar budaya bangsa Indonesia terdapat dalam UU Sistem Pendidikan Nasional, yaitu UU No 20 tahun 2003. Dalam UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 tersebut, dikatakan: “Pendidikan nasonal bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab” (Komarudin, 2009:14). Didalam dongeng terdapat unsur-unsur yang membangunnya diantaranya unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik meliputi tema,penokohan,alur, latar, dan amanat. Unsur ekstrinsik adalah budaya, pengarang, adat istiadat, dan sebagainya. Untuk memahami sebuah dongeng, perlu dibacanya dan ditemukan unsur-unsur yang membangunnya.Unsur-unsur itu terdapat di dalam sebuah dongeng. Dengan kata lain, untuk memahami sebuah dongeng, perlu mengetahui unsur-unsur intrinsik yang ada di
dalam dongeng. Siswa kelasVII Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Bintan mengalami kesulitan di dalam memahami unsur-unsur intrinsik sebuah dongeng. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji kemampuan menentukan unsur intrinsik dongeng siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Bintan Tahun pelajaran 2012/2013. 2. Metode Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek atau objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009:80). Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Bintan tahun pelajaran 2012/2013. Jumlah seluruh siswa kelas VII sebanyak 89 orang yang terdiri dari 4 kelas yaitu VIIA, VIIB, VIIC dan VIID. Jumlah siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Bintan tahun ajaran 2012/2013 sebanyak 89 orang, jumlah tersebut kurang dari 100 dan peneliti menggunakan tes (lembar soal objektif) dalam pengumpulan data sehingga penelitian ini menggunakan seluruh populasi sebagai sampel. Tempat penelitian: Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Bintan , Jalan Manunggal X Kelurahan Kawal, Kecamatan Gunung Kijang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2009:8). Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini. Adapun teknik yang digunakan adalah tes. Teknik analisis data dilakukan dengan langkah-langkah: 1.Pemeriksaan dan pemberian skor, 2.Menghitung kemampuan menentukan unsur intrinsik dongeng terhadap teks, 3. Memasukkan skor ke tabel, 4.Mencari skor rata-rata kemampuan menentukan unsur intrinsik dongeng dengan menggunakan rumus statistik skor rata-rata. Instrumen Penelitian berbentuk lembaran soal pilihan ganda Majid (2006:196) menyatakan bahwa bentuk soal pilihan ganda dapat dipakai untuk menguji penguasaan kompetensi pada tingkat berpikir rendah seperti pengetahuan dan pemahaman, sampai pada tingkat berpikir tinggi seperti aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. Bentuk soal terdiri dari item (pokok soal) dan option (pilihan jawaban). Pilihan jawaban terdiri atas kunci jawaban dan pengecoh. Dalam lembaran soal ini peneliti menyajikan 20 soal pilihan ganda dengan jumlah pilihan adalah empat yaitu A, B, C dan D. Pada tes ini peserta tes dituntut untuk menentukan unsur intrinsik dongeng. 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan SKOR TES KEMAMPUAN MENENTUKAN UNSUR INTRINSIK DONGENG No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Nama Siswa Adam Jhordy Siswandi Aditya Sutan Putra S. Agung Satrio Agustina Ahmad Arifin Ahmat Ruwanto Andi Eka Lisdawati Andi Rizky Ilham Kurniawan
Kelas VII C VII C VII A VII B VII C VII B VII C VII D
Skor 70 85 80 80 65 75 70 80
9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60.
Andreas Gilbert M.A Andreas Raju Nandami Antonius Glenn M.A Ardiansyah Arief Rachman Aryandi Bayu Slamet Riadi Dedeh Ratna Sari Derick Desi Anggraini Devi Nari Yanti Dita Endryani Dody Riftanto Doni Kusuma Eko Supriadi Ersyanda Budi Setyoko Fariansyah Fatur Adriansyah Ferdy Kurniawan Ferry Setiadi Gangga Erdasysh Putra Halim Prasetya Hardiansyah Haris Susandi Ikhwal Pradana Indah Isnin Paman Ola Josito Josua Sitompul Junardi Kisimirus Peu La Ode Wahyu Setiadi Leni Santika Lisa Mariana Heliana Esfeladorus B Mebid Riyatno Meliana Meliana Cahya Ningrum Mika Hari Setiawan S Muhammad Ferdion Saputra Muhammad Firman Fernando Muhammad Pirmansyah Muhammad Safiq Muhammad Yusuf Mustamin Novita Sari Nur Faizah Jawas Nur Syahraini Nurhalmi Nurvadillah Popy Falvionita Rangga Dwi Juliansyah
VII B VII C VII B VII B VII A VII C VII C VII C VII A VII C VII D VII C VII D VII D VII B VII C VII A VII C VII A VII A VII A VII B VII D VII A VII B VII D VII B VII A VII D VII A VII D VII C VII A VII D VII A VII D VII B VII A VII B VII B VII B VII A VII D VII A VII A VII C VII D VII B VII B VII A VII D VII B
90 85 85 90 80 60 60 85 85 85 75 80 45 90 60 85 70 65 85 60 60 65 70 70 70 80 85 85 80 80 70 65 90 75 80 70 80 70 85 60 90 75 55 90 80 85 85 95 55 85 65 60
61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89.
Rezki Nur Fadila Riki Chandra Rina Anggriani Rina Karlina Rizki Nurmansyah Putra Rosalia Roswindarini Rosdiana Samrina Sandra Lestari Sebastianus Teo Dosi Leu Sentiana Solehati Sri Ayu Ranti Ningsih Steven Riadi Sipahutar Suharni Susan Susi Setiani Sutiawati Syahria Nasution Syari Widya Ika Ningsih Syavina Ananda Tiara Trio Sendy Wa OdeNiken Handini Wahyu Budi Pangestu Wahyu Mulia Hidayat Wiro Gunawan Yuli Yanti Yuliana Bunga
VII C VII B VII D VII B VII D VII C VII A VII A VII D VII B VII C VII B VII A VII D VII B VII A VII C VII D VII A VII C VII D VII B VII D VII C VII D VII D VII C VII A VII B
75 60 70 75 80 80 85 85 80 70 60 85 70 80 90 85 70 65 75 80 65 90 90 75 85 60 80 70 80 ∑x= 6745
Rumus skor rata-rata (mean) menurut Prasetya dan Jannah (2011:187) rata-rata ditentukan dengan cara menjumlahkan seluruh pengamatan dibagi dengan banyaknya data. Skor Rata-Rata: X= Keterangan: X= skor rata-rata ∑x= seluruh skor x yang ada N= jumlah peserta (banyak data) Tabel 5 menunjukkan seluruh skor yang ada ∑x = 6745, dan jumlah peserta atau banyak data (N) = 89, Sehingga diperoleh: X= = 75,78
4. Simpulan dan Rekomendasi Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa siswa masih belum dapat menentukan unsur intrinsik dongeng secara tepat yaitu pada unsur latar. Sedangkan pada unsur intrinsik dongeng yang lainnya yaitu tema, alur, penokohan, dan amanat siswa sudah mampu menentukan secara tepat. Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV dan bab V juga dapat ditarik kesimpulan bahwa secara keseluruhan skor rata-rata tes kemampuan menentukan unsur intrinsik dongeng siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Bintan dengan 20 soal bentuk pilihan ganda adalah 75,78 atau dibulatkan menjadi 76 dan berada di interval 71-80 yang dikategorikan baik. Jadi, hipotesis dalam penelitian ini ditolak dengan demikian kemampuan menentukan unsur intrinsik dongeng siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Bintan tergolong baik untuk menentukan tema, alur, latar, penokohan dan amanat. Bagi guru hendaknya tetap mempertahankan dan terus meningkatkan pembelajaran apresiasi sastra dan bagi siswa agar terus meningkatkan kemampuan dalam belajar menentukan unsur intrinsik dongeng dan pembelajaran apresiasi sastra yang lainnya. Daftar Pustaka Ambarwati, Ari. 2009. Membuat Anak Rajin Belajar Ternyata Mudah Kok. Jakarta: Tangga Pustaka. Arifin, Zainal. 2011. Evaluasi Pembelajaran. Bandung. Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. . 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Budianta, Melani. Dkk. 2006. Membaca Sastra pengantar memahami sastra untuk perguruan tinggi. Magelang: Indonesia Tera. Djamaris, Edwar. 2002. Pengantar Sasta Rakyat Minangkabau. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Handayani, Risma. 2012. “Model Pembelajaran Unsur-Unsur Intrinsik Novel dengan Menggunakan Teknik Inkuiri di Kelas VII MTs Darul Falah Kabupaten Garut Tahun Ajaran 2011/2012”. Melalui: publikasi. Stikp siliwangi. ac. id Kristantohadi, Didik. 2010. Peribahasa Lengkap dan Kesusastraan Melayu Lama. Yogyakarta: Tabora Media. Komarudin, Ukim dan Sukardjo. 2009. Landasan Pendidikan Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Kosasih. 2012. Dasar-Dasar Keterampilan Bersastra. Bandung: Yrama Widya. Majid, Abdul. 2006. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mardalis. 2010. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara. Mujiono, Derajat. 2011. “Peningkatan Kemampuan Menganalisis Unsur Intrinsik Cerpen dengan Metode Diskusi Siswa Kelas VIII SMPN 2 Pangkah Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal Tahun 2010/2011”. Melalui http:// repository. Unri. ac. id. Mulyatiningsih, Endang. 2012. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta: Gajah Mada. Prasetyo, Bambang dan Jannah, Lina Miftakul. 2011. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Priyatni, Endah Tri. 2010. Membaca Sastra dengan Ancangan Literasi Krisis. Jakarta: Bumi Aksara. Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Grasindo. Sugiyono. 2009. Metode Peneliian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Tarigan, Henry Guntur. 1995. Dasar-Dasar Psikosastra. Bandung: Angkasa. Trinovismi, Muthia. 2011. “Kemampuan Menentukan Unsur Intrinsik Cerita Pendek Siswa Kelas IX SMP Islam YLPI Kota Pekanbaru”. Melalui http:// andynurisman. File. Wordpress. com. Wati, Riau. 2009. Teknik Penulisan dan Tata Tulis Karya Ilmiah. Tanjungpinang: Milaz Grafika. Zaidan, Abdul Rozak, dkk. 2007. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Balai Pustaka. Zainuddin. 1992. Materi Pokok Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. Zuriah, Nurul. 2009. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori- Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara.