Pengaruh metode grup………(Siti Handayani ) 1
PENGARUH METODE GRUP INVESTIGASI TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN POLA BLUS Penulis 1 : Siti Handayani A.R. Penulis 2 : Widyabakti Sabatari M.Sn Universitas Negeri Yogyakarta
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mengetahui pencapaian kompetensi siswa pada pembuatan pola blus sebelum menggunakan metode grup investigasi ; 2) mengetahui pencapaian kompetensi siswa pada pembelajaran pembuatan pola blus setelah menggunakan metode grup investigasi ; dan 3) membuktikan adanya pengaruh penerapan metode grup investigasi terhadap pencapaian kompetensi siswa pada pembelajaran pembuatan pola blus.Metode penelitian ini menggunakan pre-experimental designs, dengan one group pretest posttest design. Subyek penelitianadalahseluruh siswa kelas X Busana Butik SMK Ma’arif Semanu, sebanyak 19 siswa.Metode pengumpulan data menggunakan tes, observasi dan penilaian unjuk kerja. Validitas instrumen menggunakan validitas konstrak,sedangkan reliabilitas instrumen menggunakan KR-20, alpha conbrach,dan kesepakatan antar rater. Analisis data menggunakan uji t (ttest).Hasil penelitian menunjukkan bahwa :1) pencapaian kompetensi siswa pada pembelajaran pembuatan pola blus sebelum menggunakan metode grup investigasi pada kategori belum tuntas (44%), sedangkan tuntas (56%) dan 2) pencapaian kompetensi siswa pada pembelajaran pembuatan pola blus setelah menggunakan metode grup investigasi seluruh siswa berada pada kategori tuntas yaitu (100%), 3) terbukti adanya pengaruh pada penggunaan metode grup investigasi terhadap pencapaian kompetensi, hal ini ditunjukan dengan hasil perhitungan uji t (t-test) diperoleh t hitung9,718>ttabel2,034, maka disimpulkan bahwa ada pengaruh penerapan metode grup investigasi terhadap pencapaian kompetensi pembuatan pola blus di SMK Ma’arif Semanu. Kata kunci : Metode Grup Investigasi, Kompetensi Pembuatan Pola Blus
THE EFFECT OF GROUP INVESTIGATION METHOD ON BLOUSE PATTERN MAKING COMPETENCY ACHIEVEMENT ABSTRACT This study aims to: 1) Investigate the students learning outcomes or attainment of the competency in the blouse design making before the application of the group investigation method; 2) Investigate the students learning outcomes or attainment of the competency in the blouse design making after using the application method of group investigation; and 3) prove the effect of the application of group investigation methods of outcomes in studyblouse pattern making.This research method using pre-experimental designs, with one group pretest posttest design. Thesample used to study the whole class X SMK Ma'arif Semanu, as many as 19 students. Methods of data collection using the test, the observation sheet and performance assessment. The validity of the instrument using a construct validity, while reliability test instrument using the KR-20, attitude assessment sheet using Cronbach alpha. Data analysis using t test (t-test).The results showed that: 1) the results of students in the learning pattern making blouse before using group investigation of some students in the category completed as many as (56%) and the category has not been completed (44%), 2) learning outcomes student learning pattern making blouses after using group investigation of all students in the category completed as many (100%), 3) there are significant differences in the use of methods of group investigations to the achievement of competence, as shown by the results of the calculation t test (t -test) obtained t calculate 9,718> 2,034 t table, it can be concluded that there is the effect of the application of the group Investigation method in learning pattern blouse making with pattern-making competence in SMK Ma’arif Semanu.
Keywords : Group Investigation Methods, Pattern Making Competence of blouse
2 Jurnal Pendidikan Teknik Busana Tahun 2016 PENDAHULUAN
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan
salah
satu
jenis
lembaga
pendidikan formal dari pemerintah yang bertujuan
untuk
mempersiapkan
siswa dapat mengembangkan kreativitas dan lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas, diperlukan
peserta
adanya suatu pembelajaran yang membuat
didik menguasai keterampilan tertentu untuk
aktif peserta didik dan menjadi perhatian
memasuki lapangan kerja dan sekaligus
mereka, yaitu salah satunya menggunakan
memberikan
metode
bekal
untuk
melanjutkan
grup
investigasi,
metode
yang
pendidikan kejuruan kejenjang yang lebih
membuat peserta didik aktif dari awal
tinggi.
kegiatan
Menurut
keterangan
guru
mata
pembelajaran
sampai
akhir
pelajaran membuat pola khususnya membuat
pembelajaran ini dalam metode ini siswa
pola
belum
diberi suatu topik permasalahan dan mereka
sepenuhnya mencapai nilai KKM, nilai yang
harus memecahkan masalah tersebut dengan
diperoleh 8 siswa dari 19 siswa nilainya
kerjasama antar teman dan pada tahap akhir
masih dibawah 75, 11 siswa lainnya sudah
siswa menunjukkan hasilnya kepada seluruh
mencapai KKM, tapi menurut guru yang
siswa.
bersangkutan nilai yang diperoleh semua
membuat siswa mencapai kompetensi nilai
siswa belum optimal.
sesuai
blus
banyak
siswa
yang
Metode
ini
sasaran
diharapkan
yang
mampu
diinginkan
oleh
Pembelajaran yang digunakan guru
guru.Peneliti ingin mencoba menerapkan
belum bervariasi, guru selalu menggunakan
metode pembelajaran grup investigasi untuk
pembelajaran demonstrasi, yang membuat
mengetahui
siswa merasa jenuh saat pembelajaran,
kompentensi
sehingga kurang memberikan hasil yang
membuat pola busana khususnya pembuatan
maksimal, motivasi peserta didik menjadi
pola blus di kelas X SMK Ma’arif Semanu.
rendah
Metode Penelitian
dan
peserta
didik
kurang
berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran, Guru
memerlukan
bervariasi
agar
pembelajaran siswanya
yang
mencapai
kompetensi yang diharapkan, sehingga
pengaruh terhadap
pencapaian mata
pelajaran
Jenis Penelitian Penelitian
ini
menggunakan
desain
penelitian pre-experimental designs. Desain penelitian ini, menggunakan one group
Pengaruh metode grup………(Siti Handayani ) 3 pretest post test, yang memiliki hasil data
2.Menyusun instrumen pengumpulan data
pengukuran yaitu pretest (O1) dan postest
berupa test, lembar observasi dan unjuk
(O2).
kerja. 3.Penelitian ini di nilai oleh para ahli, yaitu O1 X O2
ahli metode,ahli instrumen test, penilaian
Keterangan:
sikap dan penilaian unjuk kerja.
X = Perlakuan proses pembelajaran dengan metode GI.
4.Berikut ini adalah prosedur penelitian : a) Pretest
O1 = Pretest
Guru
O2 = Postest
perlakuan Sugiyono( 2006, 111)
melakukan
menggunakan
Desember
2014-
pada
September
metode
grup
metode
grup
investigasi
siswa diberi soal dan membuat pola blus
Waktu Dan Tempat Penelitian dilaksanakan
sebelum
investigasi, pada tahap pretest, sebelum menggunakan
Penelitian
pretest
bulan
2015
.
pengambilan data pada bulan September 2015. Penelitian ini dilakukan di SMK
dengan desain blus yang sudah dibuat oleh guru dan siswa memilih desain. b) Tahap pelaksanaan Tahap pelaksanaan ini guru memberikan
Ma’arif, yang beralamatkan di .Jl. Rongkop
perlakuan
KM 8,5Wonosari.
investigasi meliputi :
menggunakan
metode
grup
1) Mengidentifikasi topik dan mengatur murid Subyek Penelitian
dalam kelompok, Guru membantu dalam
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas
pengumpulan informasi dan membantu
X busana butik SMK Ma’arif Semanu
murid membentuk kelompok sesuai nomor
sebanyak 19 siswa.
urut siswa dan menentukan desain yang akan dipelajari masing-masing kelompok.
Prosedur Penelitian Prosedur penelitian ialah sebagai berikut : 1.Menyiapkan materi pembelajaran pembuatan pola blus.
2) Merencanakan tugas yang akan dipelajari, Para
siswa
merencanakan
bersama
mengenai :Siswa mengatur sendiri sesuai kemampuan untuk membagi tugas masing-
4 Jurnal Pendidikan Teknik Busana Tahun 2016 masing individu. Masing-masing membagi
6) Evaluasi, Para siswa saling memberikan
pola yang akan mereka buat sesuai desain.
umpan balik mengenai topik tersebut,
3) Melaksanakan mengumpulkan desain,
siswa
mengenai
informasi,
menganalisa
kerjakan,
anggota
kelompok
investigasi,
tiap
berkontribusi
untuk
para
usaha-usaha
yang
tugas
yang
telah
mengenai
mereka
keefektifan
pengalaman-pengalaman mereka. Guru dan
murid
berkolaborasi
dalam
pembelajaran
siswa.
dilakukan kelompoknya dan para siswa
mengevaluasi
saling bertukar, berdiskusi, mengklarifikasi
Penilaian
pola-pola yang dibuat perbagian sesuai
mengevaluasi perkiraan paling tinggi
desain yang telah dibuat kemudian disusun
Guru akhir,
harus
melakukan
postest
setelah
Anggota
perlakuan metode grup investigasi.Guru
pesan–pesan
melakukan pretest sebelum perlakuan
menentukan cara menyampaikan proses
metode grup investigasi, pada tahap
pembuatan pola blus, anggota kelompok
pretest pembelajaran pola blus sesudah
merencanakan apa yang akan mereka
menggunakan metode grup investigasi
laporkan,dan siswa membuat prensentasi
siswa diberi soal dan membuat pola blus
mereka
yang
dengan desain blus yang sudah dibuat oleh
dibuat.Wakil-wakil kelompok membentuk
guru dan siswa membuat pola dengan
sebuah panitia acara untuk mengkoordinasi
desain sesuai dari kelompok masing-
rencana-rencana presentasi.
masing.
kelompok
laporan
pembelajaran
3.Postest
menjadi satu. 4) Menyiapkan
atas
menentukan
sesuai
5) Mempresentasikan
dengan
pola
laporan
akhir,
Presentasi yang dibuat untuk seluruh kelas
5. Data hasil penelitian diolah dan di analisis statistic.
dalam berbagai macam bentuk. Bagian presentasi tersebut siswa harus membuat
Data,
pola
Pengumpulan Data
yang
telah
dipresentasikan
oleh
Instrumen
Dan
Teknik
kelompok yang sedang berpresentasi Para
Data penelitian ini adalah nilai kognitif
pendengar tersebut mengevaluasi kejelasan
menggunakan test ,afektif menggunakan
dan penampilan presentasi berdasarkan
sikap
kriteria yang telah ditentukan sebelumnya
psikomotor menggunakan penilaian unjuk
oleh seluruh anggota kelas.
kerja untuk praktek.
siswa
saat
pembelajaran,
dan
Pengaruh metode grup………(Siti Handayani ) 5 Instrumen
dalam
penelitian
ini
menggunakan lembar tes pilihan ganda,
Tabel 1.Nilai siswa sebelum perlakuan No
lembar observasi dan lembar penilaian unjuk
1
kerja. Teknik pengumpulan data dalam
2
<75-100 Jumlah
penelitian menggunakan test, observasi, dan penilaian unjuk kerja. Validitas instrumen menggunakan validitas konstrak, sedangkan reliabilitas instrumen tes menggunakan KR20, lembar penilaian sikap menggunakan alpha
cronbach
kesepakatan
dengan
antar-rater
hasil
untuk
dan
Jumlah nilai >75
Klasifikasi
Frekuensi
Belum Tuntas Tuntas
8 11 19
Berdasarkan hasil nilai di atas, diketahui bahwa nilai siswa sebelum diberi perlakuan menggunakan grup investigasi yang belum tuntas sebanyak 8 siswa siswa.
penilaian 2. Pencapaian kompetensi Pembelajaran Pembuatan Pola Blus Setelah Menggunakan Metode Grup Investigasi Pada Siswa
unjuk kerja.
Teknik Analisis Data Nilai pencapaian kompetensi siswa
Tenik analisis data pada penelitian ini adalah
menggunakan
analisis
deskriptif
setelah
menggunakan
metode
grup
kuantitatif. Data kompetensi siswa diperoleh
investigasi dapat dilihat pada tabel di
dari nilai kognitif 20 % , afektif, 20% dan
bawah ini ; Tabel 2.Nilai Siswa Setelah Perlakuan
psikomotor 60 %, setelah diperoleh nilai tersebut
kemudian
nilai
di
analisis
menggunakan uji t-test.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian 1. Pencapaian Kompetensi Pembelajaran Pembuatan Pola Blus Sebelum Menggunakan Metode Grup Investigasi PadaSiswa Pencapaian kompetensi siswa sebelum menggunakan metode grup investigasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini ;
No
Klasifikasi
Frekuensi
1
Jumlah Nilai >75
BelumTuntas
0
2
<75
Tuntas
19
Nilai pencapaian kompetensi setelah perlakuan
menggunakan
investigasi
terdapat
metode
perbedaan
grup
terhadap
pencapaian ketuntasan yang diperoleh siswa pada kelas sebelum perlakuan.
6 Jurnal Pendidikan Teknik Busana Tahun 2016 3. Pengaruh Penggunaan Metode Grup Investigasi Terhadap pencapaian kompetesi Pembelajaran Pembuatan Pola Blus Pada Siswa Pengaruh metode grup investigasi
3. Pengujian hipotesis
terhadap
pencapaian
investigasi pada siswa kelas X Busana Butik
diketahui
dengan
kompetensi
menggunakan
dapat uji
Berdasarkan hasil uji-t tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis (Ha) “adanya perbedaan pengaruh penerapan metode grup
t
di SMK Ma’arif Semanu, dapat diterima
Penghitungan uji-t dalam penelitian ini
pada taraf signifikasi 0,05, atau pada tingkat
menggunakan bantuan software SPSS versi
kepercayaan 95%. Data uji hipotesis diatas
17.00.Teknik analisis yang digunakan untuk
menunjukkan bahwa
thitung>ttabel,
yaitu
menguji hipotesis pada penelitian ini adalah statistik parametris dengan t-test. Hasil
signifikansi lebih kecil dari 5% (0,03<0,05),
perhitungan dengan uji-t di bawah ini:
sesuai
1. Pengujian Persyaratan Analisis Analisis data dilakukan setelah uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil uji prasyarat
analisis
pretest
(thitung 9,496> ttabel 2,038) dan nilai taraf
dan
postest
berdistribusi normal sebab nilai p > 0,05, nilai P pada pretest 0,38, dan nilai P pada
kriteria
pengujian
maka
dapat
dinyatakan bahwa Ha diterima, karena terdapat perbedaan signifikan antara hasil sebelum dan setelah perlakuan penggunaan metode grup investigasi pada siswa kelas X di SMK Ma’arif Semanu. Hasil tersebut dapat dilihat pada diagram di bawah ini:
posttest 0,45 ini menunjukan bahwa analisis tidak tuntas
pretest dan posttest berdistribusi normal. 2. Uji Homogenitas
tuntas
100%
100%
Hasil uji homogenitas berdasarkan uji F dengan taraf signifikan 5 % pada saat pretest postest diperoleh fhitung lebih kecil dari ftabel
56% 44%
44%
(Fhitung
0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa kelas tersebut memiliki
varians
yang
homogen.
Sebelum Sesudah sebelum &sesudah
Berdasarkan nilai signifikansi atau nilai probabilitas 0,003<0,05 data berasal dari data
Gambar 1. Diagram Hasil Nilai Siswa
populasi yang mempunyai varians yang
Prosentase nilai yang diperoleh sebelum
sama.
menggunakan metode grup
Pengaruh metode grup………(Siti Handayani ) 7 investigasi sebanyak 44% yang belum tuntas
belajar belum mencapai 80% dari jumlah
dan
siswa dengan nilai rata-rata hasil belajar
prosentase
dalam
kategori
tuntas
sebanyak 100%.
siswa sebesar 66,6, sehingga perlu adanya upaya
Pembahasan
untuk
memaksimalkan
Pencapaian kompetensi siswa kelas X
lebih
meningkatkan
pencapaian
kompetensi
siswa yang belum mencapai presentase
busana butik pada pembelajaran pembuatan
tingkat
pola blus salah satu hal yang harus dicapai
perlakuan
siswa sesuai dengan nilai kriteria ketuntasan
investigasi,
Minimal (KKM) yang telah ditetapkan dan
pembelajarannya belum menggunakan model
dinyatakan dalam bentuk nilai atau angka.
pembelajaran yang bervariasi sehingga belum
Standar nilai berdasarkan kebijakan yang
dapat membuat seluruh siswa mencapai nilai
dibuat oleh sekolah dengan mengacu pada
ketuntasan. Penerapan model pembelajaran
standar BNSP, Kriteria Ketuntasan Minimal
yang belum efektif menyebabkan proses
pembuatan pola di SMK Ma’arif Semanu
pembelajaran terutama dalam penyampaian
ditentukan pada nilai 75.
materi belum dapat dimaksimalkan karena
Berdasarkan pencapaian
nilai
kompetensi
KKM
tersebut,
siswa
pada
ketuntasan
sebelum
menggunakan
diberikan
metode
grup
dikarenakan
pada
kebanyakan siswa belum termotivasi, dan mengikuti
pembelajaran
tanpa
adanya
dengan
interaksi yang aktif antara sesama siswa
kompetensi membuat pola blus pada kelas X
maupun dengan guru. Pembelajaran metode
Busana Butik di SMK Ma’arif Semanu
grup investigasi ini terletak pada konsep
sebelum
pengelompokkan siswa yang bekerja sama
pembelajaran
pembuatan
menggunakan
pola
metode
grup
investigasi, nilai yang belum mencapai
dalam
mengerjakan
tugas,
ketuntasan sebanyak 8 siswa yaitu nilai
mempunyai tanggung jawab terhadap pribadi
kompetensi siswa kurang dari 75% dengan
masing-masing
pencapaian ketuntasan lebih dari 80% dari
kelompok. Menurut Slavin metode grup
jumlah siswa. Data yang sudah diperoleh
investigasi terdapat enam tahap yaitu, tahap
tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran
pertama Mengidentifikasi topik dan mengatur
pada siswa kelas X busana butik masih
murid dalam kelompok, para siswa di atur
dinyatakan belum semua mencapai nilai
dalam
kompetensi sesuai KKM, karena ketuntasan
duduknya,
siswa
kelompok
tetapi
sebagai
berdasarkan
tetap
anggota
tempat
8 Jurnal Pendidikan Teknik Busana Tahun 2016 dan masing-masing kelompok diberikan
Berdasarkan
pembahasan
menunjukkan
Tahap kedua, Merencanakan tugas yang akan
perbedaan pencapaian kompetensi siswa
dipelajari,
merencanakan
dalam pembelajaran pembuatan pola blus
pembagian tugas yang ditentukan oleh ketua
antara hasil sebelum diberikan perlakuan dan
kelompok yaitu masing-masing mendapat
setelah perlakuan menggunakan metode grup
tugas membuat bagian dari pola blus. Tahap
investigasi pada kelas X busana butik SMK
ketiga
Ma’arif Semanu Gunungkidul.
siswa
Melaksanakan
investigasi,
pada
terbukti
atas
desain blus yang sudah ditentukan oleh guru.
para
bahwa
di
adanya
pelaksanaan investigasi ada siswa yang belum dapat membuat pola sehingga di bantu
SIMPULAN DAN SARAN
oleh siswa yang paling pandai dalam
Simpulan
kelompok. Keempat, Menyiapkan laporan
1. Pencapaian
kompetensi
siswa
sebelum
akhir, siswa mempersiapkan laporan dan
diberi perlakuan dengan menggunakan
mempersiapkan laporan sebelum presentasi
metode grup investigasi, Nilai hasil belajar
didepan kelas. laporan diserahkan sebelum
yang diperoleh siswa kelas X Busana Butik
presentasi
kelima,
tersebut masih terdapat 8 siswa (43%) yang
Mempresentasikan laporan akhir, para siswa
belum tuntas dengan rata-rata 66,6 dalam
mempresentasikan pembuatan bagian-bagian
pembelajaran
pola blus sesuai pola yang dibuatnya dan
kompetensi membuat pola blus, dan siswa
siswa lain ikut serta membuat pola yang
yang terdapat pada kategori tuntas sebanyak
dipresentasikan, Tahap keenam, Evaluasi,
11 siswa (57%), sehingga nilai siswa masih
setelah tiap kelompok siswa presentasi
banyak dibawah standar ketercapaian KKM
kelompok lain memberi pendapat tentang
yaitu nilai pencapaian hasil belajar siswa
presentasi yang dilakukan.
harus sebesar 75 atau lebih dari 75,
di
mulai.
Tahap
pembuatan
pola
dengan
Nilai pencapaian kompetensi pada siswa kelas
X
memiliki
sebelum nilai
diberikan
busana Butik ,dari 19 siswa setelah diberi
setelah
perlakuan dengan menggunakan metode
diberikan perlakuan memiliki nilai rata-rata
grup investigasi terdapat pada kategori
sebesar 83,3.
tuntas sebanyak 19 siswa (100%). Nilai
nilai
hasil
sebesar
2. Pencapaian kompetensi siswa kelas X
66,6,
sedangkan
rata-rata
perlakuan
belajar
hasil belajar yang diperoleh seluruh siswa
Pengaruh metode grup………(Siti Handayani ) 9 kelas X busana butik tersebut sudah mencapai standar ketercapaian KKM yaitu
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
nilai pencapaian hasil belajar siswa dengan rata-rata 83,3. 3. Perolehan pencapaian kompetensi siswa pada kelas X busana butik setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan metode grup investigasi dilihat dari hasil penghitungan dengan uji t diperoleh nilai thitung lebih besar dari pada ttabel (thitung 9,496>ttabel
2,038)
dan
nilai
taraf
signifikansi lebih kecil dari 5% (0,000 < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terbukti adanya
pengaruh
dalam
pengaruh
penerapan metode grup investigasi terhadap pencapaian kompetensi membuat pola blus SMK Ma’arif Semanu.
Saran a. Bagi guru dan calon guru, penelitian ini dapat dijadikan referensi dan tambahan pengetahuan tentang model pembelajaran, b. Bagi
pihak
sekolah,
penelitian
ini
diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar di sekolah.
Daftar Pustaka Endang Mulyatiningsih. (2013).Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan.Bandung : Alfabeta
Slavin.R.E 2010.Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik . Bandung: Nusa Media.