Sikap Mahasiswa Keperawatan dalam Merawat Pasien Menjelang Ajal: Literature Review Muhamad Zulfatul A’la* *Program Studi Ilmu Keperawatan, Universitas Jember e-mail:
[email protected] Perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien dan keluarga sering berhadapan dengan pasien yang dalam proses menjelang ajal dan kematian. Dalam konteks ini perawat memiliki peran untuk membantu pasien dan keluarga dalam beradaptasi terhadap realitas proses menjelang ajal. Studi Literature ini bertujuan untuk mengetahui sikap mahasiswa keperawatan dalam merawat pasien menjelang ajal. Literature review dilakukan dengan searching journal article publikasi 2003-2016, kata kunci “Attitude”, “Caring of dying patient”, “Nursing Student”, melalui database EBSCO, Sciencedirect, SAGEpub dan Proquest. Kriteria inklusi adalah publikasi penelitian asli, menggunakan bahasa inggris atau bahasa Indonesia. Hasil studi literature didapatkan 2722 artikel, namun yang memenuhi kriteria inklusi adalah 13 artikel, 2 artikel dengan kuantitatif studi dan 11 artikel dengan kuantitatif studi. Analisis kuantitatif digunakan untuk hasil questioner dari Frommelt Attitude’s toward Caring Of Dying Patient Form B (FATCOD-B) dan 1 artikel menggunakan analisis didasarkan Death Attitude Profile Revised (DAP-R). Hasil analisa didapatkan bahwa sikap mahasiswa dalam merawat pasien menjelang ajal dalam rentang sedang, interval rerata kuantitatif menggunakan FATCOD-B adalah 126,75 - 96,6 (30-150). Penelitian sikap mahasiswa dalam merawat pasien menjelang ajal belum pernah dilakukan di Indonesia. Penelitian serupa di Indonesia dengan pendekatan mix-method, perlu dilakukan, sebagai dasar untuk pengembangan pembelajaran perawatan pasien menjelang ajal. Kata Kunci : Mahasiswa Keperawatan, Perawatan Pasien Menjelang Ajal, Sikap
Pendahuluan Kematian merupakan fenomena yang dihadapi oleh setiap manusia. Kematian adalah proses natural. Namun, kematian adalah suatu kejadian khusus yang membutuhkan pendekatan khusus dalam Proses Keperawatannya (Macleod et al. 2012). Petugas kesehatan, termasuk Perawat harus berperan aktif dalam perawatan terhadap pasien dengan kebutuhan khusus tersebut. Hal ini dikarenakan perawat akan sering berhadapan dengan proses kematian yang dialami oleh pasien (Gillan, van der Riet, & Jeong, 2014). Asuhan keperawatan dalam proses kematian merupakan kompetensi dalam perawatan paliatif. Keperawatan paliatif menawarkan peningkatan kualitas hidup pasien dan keluarga dalam menghadapi penyakit yang mengancam kehidupan dari pertama didiagnosis sampai proses berduka akibat kematian melalui pendekatan psiko sosio, kultural dan spiritual (Macleod et al. 2012). Para ahli telah menyepakati bahwa perawatan menjelang ajal adalah bagian dari konsep keperawatan paliatif. Keperawatan menjelang ajal sudah mulai terlihat dalam dua dekade terakhir ini (Payne, Seymour, & Ingleton, 2008). Kebutuhan akan keperawatan menjelang ajal di rumah sakit meningkat seiring dengan peningkatan kejadian penyakit kronis (Todaro-Franceschi & Spellmann, 2012). Perawatan menjelang ajal menurut Higgs (2010) sebagai suatu istilah yang digunakan dalam penyebutan perawatan pasien dan keluarga dari aspek klinis sampai sistem dukungan saat pasien menghadapi kematian. Penyakit kronis berkembang dari penyakit tidak menular yang dari tahun ke tahun semakin meningkat. Menurut profil WHO tahun 2011 menyebutkan bahwa tingkat kematian di indonesia mencapai 1.064.000 akibat penyakit kronis di rumah sakit (Kementerian Kesehatan RI, 2012). Penelitian tentang keperawatan paliatif saat ini menunjukkan bahwa pasien menjelang ajal mempunyai kebutuhan yang beragam dalam perawatannya, tidak hanya masalah fisik, namun masalah psikologis, spiritual dan dukungan sosial (Smith, 2003). Kebutuhan tersebut tidak lepas dari pentingnya peningkatan sikap dalam merawat pasien dengan menjelang ajal. Keberhasilan Perawatan pasien menjelang ajal dipengaruhi oleh sikap perawat dalam proses perawatannya (Gallagher et al., 2015) Perawat adalah tenaga kesehatan yang hampir 24 jam bersama dengan pasien, sehingga memahami setiap kebutuhan dari pasien (Smeltzer & Bare, 2010). Ketergantungan pasien terhadap tenaga perawat tidak mampu dihindarkan, terutama pasien dengan total care. Hasil studi menyebutkan bahwa sikap perawat yang negatif, seperti perasaan tidak peduli, takut dan cemas dalam setiap pemberian asuhan keperawatan dapat menurunkan kualitas
pelayanan menjelang ajal pada pasien (Grubb & Arthur, 2016). Perawat dan mahasiswa keperawatan adalah ujung tombak dari pelayanan kesehatan, sehingga perlu dalam penanganan keperawatan menjelang ajal. Konteks yang perlu di kembangkan adalah bagaimana seorang perawat membantu pasien dan keluarga dalam beradaptasi terhadap realitas proses menjelang ajal. Dalam pemahaman ini memerluan sikap yang positif dalam asuhan keperawatan menjelang ajal. Sikap dalam perawatan pasien merupakan hal yang utama dimiliki oleh perawat dan mahasiswa keperawatan dalam upaya peningkatan status derajat kesehatan pasien menjelang ajal menjelang ajal. Pembentukan sikap sebelum terpapar sering oleh pasien (tahap akademik) menjadi lebih efektif dari pada saat telah sering terpapar dengan permasalahanpermasalahan yang muncul dari proses kematian (Villar, 2013). Sikap dalam perawatan menjelang ajal dapat menjadikan tolak ukur efektifnya proses pembelajaran/pelatihan. indikator yang dimaksud adalah mencakup kognitif, afektif dan psikomotor. hasil penelitian Grubb & Arthur (2016) menyebutkan bahwa sikap yang positif dalam perawatan menjelang ajal, dapat menjadi tolak ukur keberhasilan mahasiswa keperawatan membentuk suatu hubungan terapeutik dengan pasien menjelang ajal. Penelitian tentang sikap dalam perawatan menjelang ajal telah banyak dilakukan di Dunia. Namun beluma ada literature review yang mengkompilasi penelitian-penelitian tersebut dan dituliskan dalam artikel ilmiah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap mahasiswa keperawatan dalam merawat pasien menjelang ajal.
Metode Literatur review ini menggunakan artikel yang di publikasi pada Januari 2003 sampai dengan September 2016. Databased artikel yang digunakan adalah EBSCO, Sciencedirect, SAGEpub dan Proquest. Dalam proses pencarian juga melalu mesin pencari untuk artikel, yaitu google scholar. Kata kunci yang digunakan adalah “Attitude”, “Caring of dying patient”, “Nursing Student”. Kriteria inklusi dalam proses seleksi artikel yang digunakan adalah publikasi penelitian asli, menggunakan bahasa inggris atau bahasa Indonesia dan artikel yang relevan dengan tujuan literature review. Penyampaian data hasil artikel yang telah direview disajikan dalam bentuk tabel. Komponen yang ditampilkan didalam tabel adalah: Penulis artikel; Negara tempat penelitian;Tujuan Penelitian; Populasi Penelitian; Desai Penelitian; Instrumen penelitian; dan hasil temuan.
Hasil Artikel total yang didapatkan selama 2003 sampai dengan 2016 adalah sebanyak 2722 artikel. Terdiri dari databased EBSCO didapatkan sebanyak 22 artikel, dari Science direct sebanyak 444 artikel, dari SAGE Pub sebanyak 25 artikel, dan dari Proquest didapatkan 2231 artikel. Proses review menggunakan ceklist dari McMaster untuk penelitian kuantitatif dan kualitatif. Hasil artikel yang digunakan dalam literature review sesuai dengan kriteria inklusi adalah 13 artikel. Penyajian artikel yang digunakan dalam literature review terdapat pada tabel 1. Artikel yang di review berasal dari penelitian di berbagai negara dan semua dalam bahasa inggris, yaitu dari Italia, Iran, Palestina, amerika serikat, swedia, Inggris, dan Turki. Pembahasan Pembahasan dalam literature review ini membahas mengenai instrumen yang digunakan dalam analisis sikap mahasiswa keperawatan dalam menjelang ajal, analisis sikap mahasiswa Dalam perawatan menjelang ajal dan faktor yang mempengaruhi sikap mahasiswa dalam merawat pasien menjelang ajal. Instrumen Tiga belas artikel yang dilakukan review, terdiri dari 11 artikel menggunakan pendekatan kuantitatif dan dua artikel menggunakan pendekatan kualitatif. Artikel yang menggunakan pendekatan kuantitatif, semua artikel menggunakan kuesioner Frommelt Attitude’s toward Caring Of Dying Patient Form B (FATCOD-B) dan satu artikel menggunakan kuesioner tambahan yaitu Death Attitude Profile Revised (DAP-R). Kuesioner Frommelt Attitude’s toward Caring Of Dying Patient Form B (FATCODB) di ciptakan oleh Frommelt untuk mengkaji sikap perawat dalam perawatan pasien menjelang ajal. Dalam perkembangannya, FATCOD-B digunakan untuk mengkaji sikap mahasiswa dalam perawatan menjelang ajal. (FATCOD-B) terdiri dari 30 item pernyataan dan menggunakan 5 skala likert. Kuesioner ini bertujuan untuk
mengidentifikasi sikap
responden terhadap merawat pasien menjelang ajal. Instrumen ini terdiri dari pernyataan favourable dan unfavourable. Pernyataan favourable terdiri dari item 1, 2, 4, 16, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 27 dan 30 yang mempunyai skor 1 untuk sangat tidak setuju dan 5 untuk sangat setuju. Pernyataan unfavourable mempunyai skor 1 untuk sangat setuju dan 5 untuk sangat tidak setuju. Skor total dapat di rangking dari skor 30-150 dan semakin tinggi skor mempunyai indikasi semakin positif dalam hal sikap dalam merawat pasien menjelang ajal (Frommelt, 2003).
Death Attitude Profile Revised (DAP-R) adalah kuesioner yang digunakan untuk melihat persepsi perawat terhadap kematian. DAP-R juga dapat digunakan untuk mahasiswa keperawatan. DAP-R terdiri dari 32 Pertanyaan dengan 7 skala likert. Menurut...DAP-R terdiri dari 5 komponen yaitu ketakutan akan kematian (7 item), menghindari kematian (5item), penerimaan netral (10 item) dan penerimaan (5 item). Semakin tinggi nilai semakin baik persepsi mahasiswa terhadap kematian (Iranmanesh, Axelsson, Häggström, & Sävenstedt, 2010).
Sikap Mahasiswa keperawatan dalam merawat pasien menjelang ajal. Sikap mahasiswa keperawatan dalam merawat pasien menjelang ajal dalam literature review ini terdapat dua analisis, yaitu analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Analisis kuantitatif menggunakan kuesioner FATCOD-B. Hasil studi kuanittatif dari 11 artikel didapatkan rentang sikap mahasiswa keperawatan adalah 126,75 – 75,9, dengan nilai minmax 30-150. Kategori ini termasuk dalam kategori sedang. Nilai FATCOD-B tertinggi adalah penelitian Frommelt (2003) yang dilakukan di Amerika serikat dengan 126,75. Sedangkan nilai terendah terdapat pada mahasiswa di Inggris Raya dengan rerata FATCOD-B adalah 75,9 (Grubb & Arthur, 2016). Perbedaan ini adalah terjadi karena perkembangan kurikulum perawatan paliatif dan menjelang ajal masih dalam proses perkembangan di Inggris, sedangkan di Amerika Serikat perkemabangan mengenai kurikulum keperawatan paliatif sudah masuk kedalam kurikulum nasional dan telah masuk kedalam kebijakan kesehatan nasional di Amerika Serikat, sehingga mahasiswa telah di didik sejak dini di Perguruan tinggi untuk bersikap positif terhadap pasien menjelang ajal. Beberapa negara di Asia juga telah melakukan riset berkaitan dengan eksplorasi sikap mahasiswa terhadap merawat pasien menjelang ajal, hasil eksplorasi adalah di palestina dan Iran mempunyai rerata sikap yang lebih tinggi dari pada di Inggris (Iranmanesh, Savenstedt, & Abbaszadeh, 2008; Jafari et al., 2016). Menurut Arslan, et al (2014) hal tersebut dikarenakan sikap merawat pasien menjelang ajal dipengaruhi oleh lingkungan dan agama, sehingga lingkungan dengan persaudaraan tinggi dapat meningkatkan sikap mahasiswa dalam perawatan menjelang ajal.
Tabel 1 Ringkasan artikel yang digunakan dalam literature review Penulis Artikel (Leombruni et al., 2013)
(Iranmanesh et al., 2008)
Negara tempat penelitian Italia
Tujuan Penelitian
Populasi penelitian
Desain Penelitian
a. Melihat gambaran mahasiswa keperawatan italia tentang sikap perawatan menjelang aja menggunakan FATCOD b. Melihat analisis item kuesioner terhadap FATCOD
Mahasiswa Keperawatan Tahun Kedua (n=82) di Italia
Cross-sectional study
Iran
Melihat gambaran sikap mahasiswa keperawatan dalam merawat pasien menjelang ajal dan melihat perbedaan antara kota Bam dan Kerman di Iran
Mahasiswa Keperawatan di kota BAM(n=50) dan Kerman (n=60)
Cross-sectional study
Instrumen Penelitian
Hasil temuan
Sikap mahasiswa Keperawatan dalam merawat pasien menjelang ajal menggunakan The Frommelt Attitude Toward The Care of the Dying Scale for B (FATCOD-B) yang telah diadopsi dalam bahasa italia. Terdiri dari 30 item pernyataan. FATCOD Form B merupakan pengembangan dari FATCOD oleh Formmelt (2003) Sikap mahasiswa Keperawatan dalam merawat pasien menjelang ajal menggunakan The Frommelt Attitude Toward The Care of the Dying Scale for B (FATCOD-B) yang telah diadopsi dalam bahasa Iran. Terdiri dari 30 item
Rata-rata skor FATCOD-B sebesar 115.20 (rentang nilai FATCOD-B 30-150). Tidak ada perbedaan sikap perawatan menjelang ajal antara mahasiswa laki-laki dan perempuan(p=0,857). Tidak ada perbedaan sikap perawatan menjelang ajal antara yang berpengalaman dan yang tidak berpengalaman merawat pasien menjelang ajal. Hasil analisis menggunakan Kaiser-Meyer-Olkin (KMO) FATCOD memiliki nilai 0,510 dan diatas sut off poin.
Terdapat hubungan antara sikap mahasiwa dalam merawat pasien menjelang ajal dengan sikap mahasiswa terhadap kematian p<0,05. Baik di kota BAM dan Kerman Mahasiwa telah mempunyai sikap yang positif dalam merawat pasien menjelang ajal.
pernyataan. FATCOD Form B merupakan pengembangan dari FATCOD oleh Formmelt (2003)
(Abu-El-Noor & Abu-ElNoor, 2015)
Palestina
Melihat gambaran mahasiswa Keperawatan Palestina terhadap kematian dan perawatan pasien dan keluarga menjelang ajal
Mahasiswa Keperawatan tahun keempat di Islamic University of Gaza (n=141)
Cross-sectional study
Frommelt (2003)
Amerika Serikat
Melihat pengaruh pendidikan
Seluruh Mahasiswa di kampus swasta
Quasi eksperimental study
Sikap mahasiswa terhadap kematian menggunakan Death Attitude Profile Revised (DAP-R). DAP-R terdiri dari 32 Pernyataan Sikap Mahasiswa Keperawatan dalam merawat pasien menjelang ajal menggunakan The Frommelt Attitude Toward The Care of the Dying Scale for B (FATCOD-B) yang telah diadopsi dalam bahasa Arab. Terdiri dari 30 item pernyataan. FATCOD Form B merupakan pengembangan dari FATCOD oleh Formmelt (2003) Pre dan post Sikap Mahasiswa
Secara keseluruhan skor FATCOD –B adalah 96,96 (SD=8,30) dan range diantara 76 dan 125 (max 150) Tidak ada perbedaan jenis kelamin dengan skor FATCOD-B (p=0.35). tidak ada pengaruh sikap mahasiswa terhadap pengalaman sebelumnya dalam merawat pasien meninggal (p=0.211)
Pada kelompok intervensi terdapat peningkatan skor FATCOD-B dari
terstruktur terkait perawatan pasien menjelang ajal terhadap sikap mahasiswa dalam perawatan pasien menjelang ajal
katolik dan seni di daerah selatan US (kontrol n=64; intervensi n=38)
(Henoch et al., 2013)
Swedia
Membandingkan sikap mahasiswa keperawatan dan perawat terhadap perawatan menjelang ajal
Mahasiswa keperawatan di swedia (n=100)
Cross-sectional study
(Iranmanesh et al., 2010)
Iran dan Swedia
Membandingkan sikap mahasiswa
Mahasiswa keperawatan di iIran
Cross-sectional study
Keperawatan dalam merawat pasien menjelang ajal menggunakan The Frommelt Attitude Toward The Care of the Dying Scale for B (FATCOD-B). Terdiri dari 30 item pernyataan. FATCOD Form B merupakan pengembangan dari FATCOD oleh Formmelt (2003)
118 ke 129.8 (t=7.283,p<0.05). pada kelompok kontrol terjadi penurunan dari 115.8 ke 114.7 (t=1.13, p>0,05) Tidak ada pengaruh jenis kelamin dan pengalaman sebelumnya terhadap skor FATCOD-B (p>0.05)
Keperawatan dalam merawat pasien menjelang ajal menggunakan The Frommelt Attitude Toward The Care of the Dying Scale for B (FATCOD-B) yang telah diadopsi dalam bahasa Swedia. Terdiri dari 30 item pernyataan. FATCOD Form B merupakan pengembangan dari FATCOD oleh Formmelt (2003) Keperawatan dalam merawat pasien
Secara keseluruhan skor FATCODB adalah 125.5. Perawat Hospice and palliative mempunyai skor FATCOD –B yang lebih tinggi dari pada perawat oncology and surgery.
Mahasiswa keperwaatan iran lebih melihat kematian dari sisi agama.
Iran dan Swedia terhadap perawatan pasien menjelang ajal
(n=110) dan mahasiswa keperawatan Swedia (n=113)
menjelang ajal menggunakan The Frommelt Attitude Toward The Care of the Dying Scale for B (FATCOD-B) Keperawatan dalam merawat pasien menjelang ajal menggunakan The Frommelt Attitude Toward The Care of the Dying Scale for B (FATCOD-B) Sikap mahasiswa dalam merawat pasien menjelang ajal menggunakan The Frommelt Attitude Toward The Care of the Dying Scale for B (FATCOD-B)
(Jafari et al, 2015)
Iran
Melihat gambaran sikap mahasiswa terhadap perawatan menjelang ajal dan pengaruh pendidikan terhadap sikap mahasiswa
Mahasiswa keperawatan tingkat akhir di Fakultas Keperawatan Universitas Bam (n=30)
Kuasi eksperimental study
(Dobbins, 2011)
Amerika Serikat
Mahasiswa keperawatan (associate degree nursing) di area southeast Amerika Serikat (Intervention n=12; kontrol n=25)
Kuasi eksperimental study
(De Witt Jansen, Weckmann, Nguyen, Parsons, & Hughes, 2013)
United Kingdom
Melihat efek elective course kurikulum ELNEC (End-ofLife Nursing Education Consortium) terhadap sikap mahasiswa dalam perawatan pasien menjelang ajal Melihat sikap mahasiswa kedokteran, keperawatan, dan farmasi tingkat akhir terhadap perawatan menjelang ajal pasien dengan demensia
Mahasiswa tingkat akhir keperawatan (n=140), kedokteran (239), farmasi (n=139) di Queen’s University Belfast (QUB, Northern Ireland (NI)) and the University of Iowa (USA)
Crosssectional study Kuesioner yang digunakan adalah Dementia Questionnaire (ADQ), Competence in End-of-Life Care (EOLC) dan the Confidence in Treating Patients with Dementia in
Secara kesulurahn terdapat perbedaan sikap mahasiswa Iran dan Swedia terhadap perawatan menjelang ajal. (p>0.05)
Tidak ada pengaruh pengalaman merawat dan mendampingi keluarga menjelang ajal terhadap sikap dalam perawatan pasien menjelang ajal (p=0,17;p=0.86)
Terdapat peningkatan skor FATCOD-B sebelum dan setelah intervensi elective course (126,75 vs 137.50; p<0.05). kelompok kontrol terdapat penurunan skor FATCOD-B (128.32 vs 127.76; p>0.05).
Total skor sikap mahasiswa terhadap perawatan menjelang ajal pasien dengan demensia terlihat bahwa mahasiswa keperawatan tertinggi dibandingkan dengan mahasiswa farmasi dan kedokteran (keperwatan 80.86 dan 77.03; Kedokteran 74.33 dan 73.47; farmasi 73.80 dan 71.93). kemampuan empati dalam
End-of-Life Care scale dijadikan dalam satu form dengan total sampel 47-item
(Arslan et al., 2014)
Turki
Melihat sikap mahasiswa keperawatan di central anatolia Turki
Mahasiswa tahun ketiga tiga universitas di turki (n=222)
(Grubb & Arthur, 2016)
inggris
Melihat sikap mahasiswa dalam merawat pasien menjelang ajal dan melihat hubungan dengan demografi dan pengalaman sebelumnya dalam merawat pasien menjelang ajal Melihat capaian pembelajaran mahasiswa senior keperawatan dalam program perawatan menjelang ajal
Mahasiswa keperawatan di UK (n=567)
(Colley, 2016)
USA
Mahasiswa keperawatan di Michigan US (n=70)
perawatan ajal mahasiswa keperawaatan tertinggi dengan 100% dalam tahap siap. Dan manajemen nyeri pasien menjelang ajal mahasiswa keperawatan juga 90.9% menunjukkan dalam tahap mampu.
Crosssectional study Sikap mahasiswa dalam merawat pasien menjelang ajal menggunakan The Frommelt Attitude Toward The Care of the Dying Scale for B (FATCOD-B)
Nilai FATCOD adalah 95,2±14,1. Tidak ada hubungan jening kelamin, umur, tempat tinggal, motivasi masuk ke keperawatan, pengalaman merawt keluarga terhadap sikap dalam merawat pasien menjelang ajal. Terdapat hubungan antara agama, merawat pasien di setting klinis terhadap sikap dalam merawat pasien menjelang ajal Crosssectional study Sikap mahasiswa Rata-rata FAT COD adalah dalam merawat 75,9±8,2. Tidak terdapat hubungan pasien menjelang antara jenis kelamin, umur terhadap ajal menggunakan sikap dalam merawat pasien The Frommelt menjelang ajal. Attitude Toward The Terdapat hubungan antara tahun Care of the Dying akademik, pengalaman terhadap Scale for B sikap dalam merawat pasien (FATCOD-B) menjelang ajal. Qualitative method
10 Pertanyaan terstruktur
Tema yang muncul: mahasiswa menjadi percaya diri dalam merawat fisik, masih tidak percaya diri dalam merawat emosi pasien, mahasiswa masih kurang pengetahuan dalam merawat
(Österlind et al., 2016)
Swedia
Mengetahui gambaran mahasiswa swedia terhadap persepsi perawatan menjelang ajal
3 Universitas di swedia (n=17)
Qualitative Method
Pertanyaan terstruktur
keluarga, pengalaman sebelumnya mempengaruhi kepercayaan diri. Terdapat lima tema dalam penelitian ini: perlu adanya realitas didalam pembelajaran, ketakutan menjadi sebuah kebiasaan, peningkatan pengetahuan dapat memberikan konskwensi yang baik: waktu yang limit dengan percakapan menjelang ajal; bertemu dengan keluarga Kesimpulannya adalah mahasiswa keperawatan perlu mempelajari secara teori dan praktik berkaitan dengan menghadapi pasien menjelang ajal.
Faktor yang mempengaruhi sikap dalam perawatan menjelang ajal. Menurut Österlind et al., (2016) gender tidak memengaruhi sikap merawat pasien menjelang ajal. Hal ini dikarenakan laki-laki dan perempuan memiliki sikap yang sama dalam merawat pasien mnejlang ajal, karena sama-sama di latih dan di didik sebagai perawat yang diharapkan mampu menumbuhkan jiwa mother insting dalam proses caring kepada pasien. Sedangkan umur dan pengalaman merawat mempengaruhi sikap mahasiswa, hal ini semakin tinggi tahun belajar, semakin kompleks pengetahuan yang mereka dapatkan dan pengalaman membantu mahasiswa dalam membangun sikap dalam merawat pasien menjelang ajal (Abu-El-Noor & Abu-El-Noor, 2015).
Kesimpulan Sikap mahasiswa dalam perawatan menjelang ajal adalah hal yang esensial dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan menjelang ajal. Penelitian terkait sikap mahasiswa dalam merawat pasien menjelang ajal belum pernah dilakukan di Indonesia. Penelitian serupa perlu dilakukan di Indonesia dengan pendekatan mix-method. Hal terkait faktor-faktor yang mempengaruhi sikap perlu dieksplorasi lebih mendalam Penelitian ini sebagai dasar untuk pengembangan pembelajaran perawatan pasien menjelang ajal. Daftar Pustaka Abu-El-Noor, N. I., & Abu-El-Noor, M. K. (2015). Attitude of Palestinian Nursing Students Toward Caring for Dying Patients. Journal of Holistic Nursing. Arslan, D., Akca, N. K., Simsek, N., & Zorba, P. (2014). Student Nurses ’ Attitudes Toward Dying Patients in Central Anatolia. International Journal of Nursing Knowledge, 183– 188. Colley, S. L. (2016). Senior Nursing Students’ Perceptions of Caring for Patients at the End of Life. Journal of Nursing Education, 55(5). http://doi.org/10.3928/0148483420160414-07 De Witt Jansen, B., Weckmann, M., Nguyen, C. M., Parsons, C., & Hughes, C. M. (2013). A cross-national cross-sectional survey of the attitudes and perceived competence of finalyear medicine, nursing and pharmacy students in relation to end-of-life care in dementia. Palliative Medicine, 27(9), 847–54. http://doi.org/10.1177/0269216313483661 Dobbins, E. H. (2011). The impact of end-of-life curriculum content on the attitudes of associate degree nursing students toward death and care of the dying. Teaching and Learning in Nursing, 6(4), 159–166. http://doi.org/10.1016/j.teln.2011.04.002 Frommelt, K. H. M. (2003). Attitudes toward care of the terminally ill : An educational intervention. American Journal of Hospice & Palliative Care, 20(1), 13–22. Gallagher, A., Bousso, R. S., McCarthy, J., Kohlen, H., Andrews, T., Paganini, M. C., … Padilha, K. G. (2015). Negotiated reorienting: a grounded theory of nurses’ end-of-life
decision-making in the intensive care unit. International Journal of Nursing Studies, 52(4), 794–803. http://doi.org/10.1016/j.ijnurstu.2014.12.003 Gillan, P. C., van der Riet, P. J., & Jeong, S. (2014). End of life care education, past and present: a review of the literature. Nurse Education Today, 34(3), 331–42. http://doi.org/10.1016/j.nedt.2013.06.009 Grubb, C., & Arthur, A. (2016). Student nurses’ experience of and attitudes towards care of the dying: A cross-sectional study. Palliative Medicine, 30(1), 83–8. http://doi.org/10.1177/0269216315616762 Henoch, I., Browall, M., Melin-Johansson, C., Danielson, E., Udo, C., Sundler, A. J., … Kristina Ek, PhD Kina Hammarlund, PhD Ingrid Bergh, PhD Susann Strang, P. (2013). The Swedish Version of the Frommelt Attitude Toward Care of the Dying Scale Aspects of Validity and Factors Influencing Nurses’ and Nursing Students' Attitudes. Cancer Nursing, 00(0). http://doi.org/10.1097/NCC.0b013e318279106b Higgs, C. (2010). The Palliative care Handbook: Advice on clinical Management (7th ed.). Sanford: Hierographics Ltd. Iranmanesh, S., Axelsson, K., Häggström, T., & Sävenstedt, S. (2010). Caring for dying people: attitudes among Iranian and Swedish nursing students. Indian Journal of Palliative Care, 16(3), 147–53. http://doi.org/10.4103/0973-1075.73643 Iranmanesh, S., Savenstedt, S., & Abbaszadeh, A. (2008). Student nurses’ attitudes towards death and dying in south-east Iran. International Journal of Palliative Nursing, 14(5), 214–9. http://doi.org/10.12968/ijpn.2008.14.5.29488 Jafari, M., Rafiei, H., Nassehi, A., Soleimani, F., Arab, M., & Noormohammadi, M. R. (2016). Caring for dying patients: attitude of nursing students and effects of education. Indian Journal of Palliative Care, 21(2), 192–7. http://doi.org/10.4103/09731075.156497 Kementerian Kesehatan RI. (2012). Gambaran Penyakit Tidak Menular di Rumah Sakit di Indonesia Tahun 2009 dan 2010. Buletin Jendela Data Dan Informasi Kesehatan, 1–48. Leombruni, P., Miniotti, M., Bovero, A., Zizzi, F., Castelli, L., & Torta, R. (2013). Attitudes toward caring for dying patients: An overview among Italian nursing students and preliminary psychometrics of the FATCOD-B scale. Journal of Nursing Education and Practice, 4(3), 188–196. http://doi.org/10.5430/jnep.v4n3p188 Macleod, R., Vella-Brincat, J., & Macleod, A. . (2012). The Palliative Care Handbook (10th ed., pp. 1–155). Wellington: Hospice New Zealand. Payne, S., Seymour, J., & Ingleton, C. (2008). Palliative Care Nursing: Principles and Evidence for Practice (2nd ed.). London: Open University Press. Smeltzer, S., & Bare, B. (2010). Brunner & Suddarth’s Textbook of Medical-surgical Nursing (p. 2240). Lippincott Williams & Wilkins.
Smith, S. A. (2003). Developing and Utilizing End of Life Nursing Competencies. Home Health Care Management & Practice, 15(2), 116–122. http://doi.org/10.1177/1084822302239297 Todaro-Franceschi, V., & Spellmann, M. (2012). End of life care pedagogy, death attitudes, and knowing participation in change. Journal of Nursing Education and Practice, 3(2), 120–125. http://doi.org/10.5430/jnep.v3n2p120 Villar, M. J. (2013). A perspective of end-of-life care education in undergraduate medical and nursing students in Buenos Aires , Argentina. In APRENDIZAJE Y FORMACIÓN CONTINUA. Österlind, J., Prahl, C., Westin, L., Strang, S., Bergh, I., Henoch, I., … Ek, K. (2016). Nursing students ’ perceptions of caring for dying people , after one year in nursing school. YNEDT, 41, 12–16. http://doi.org/10.1016/j.nedt.2016.03.016