PEMANFAATAN INTERNET DALAM PENELUSURAN INFORMASI BAHAN PEMBELAJARAN PADA PERPUSTAKAAN SEKOLAH (STUDI PADA SISWA SMA NEGERI 07 KENDARI) Hasanah Bakri *Masrul**Sitti Utami Rezkiawaty Kamil Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo Kendari
[email protected]
ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana Pemanfaatan Internet Dalam Penelusuran Informasi Bahan Pembelajaran pada perpustakaan Sekolah SMA Negeri 07 Kendari. Penelitian ini menggunakkan teori uses gratification oleh katz dan Effendy. Informan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang. Data penelitian di kumpulkan melalui hasil observasi, wawancara, dan studi pembelajaran dengan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan internet dalam penelusuran informasi bahan pembelajaran pada perpustakaan sekolah, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu pemanfaatan internet di perpustakaan SMA Negeri 07 Kendari pada sistem E-book dan yang ada pada internet literacy sosial untuk membuka situs gmail, facebook, twitter, web dan youtube sudah dimanfaatkan untuk mencari koleksi sudah disediakan pihak perpustakaan sekolah hanya saja sering terjadi gangguan jaringan yang tidak stabil dan pengetahuan siswa tentang internet yang masih kurang. Kemudian pemenuhan kebutuhan guru, staff dan para siswa di perpustakaan SMA Negeri 07 Kendari sudah sesuai dengan teori uses dan gratification yaitu Kebutuhan kognitif, seperti membuka e-book, gmail dan search google. Kebutuhan afektif, seperti membuka facebook dan nonton video lewat youtube. Kebutuhan integrasi personal (personal integrative needs), untuk membuka situs yang ada pada internet literacy. Kebutuhan integrasi sosial (social integrative needs), seperti membuka gmail, facebook dan twitter. Kebutuhan berkhayal (escapist needs), seperti membuka search google untuk membaca berita majalah dll, facebook dan nonton video/film lewat youtube. Kata Kunci : Internet, siswa, Perpustakaan Sekolah.
1
ABSTRACT The problem in this research is how Use of Internet in Information Retrieval Learning Materials at State High School library 07 Kendari. This study uses the theory menggunakkan gratification by Katz and Effendy. Informants in this study amounted to 6 people. The research data was collected through observation, interviews, and learning studies with a qualitative descriptive analysis. The results showed that the use of the Internet in search of information learning materials in the school library, it can be concluded that use of the Internet in the library SMA Negeri 07 Kendari on the system E-book and available on the Internet literacy social to open sites gmail, facebook, twitter, web and youtube has been used to search the collection has been provided by the school library just frequent disturbances unstable network and knowledge of students about the internet is still lacking. Then meet the needs of teachers, staff and students in the library SMA Negeri 07 Kendari are in accordance with the uses and gratification theory that cognitive requirement, such as opening an e-book, gmail and google search. Affective needs, such as open facebook and watch videos via youtube. Integration of personal needs (personal integrative needs), to open an existing site on the internet literacy. Social integration needs (social integrative needs), such as open gmail, facebook and twitter. Needs delusional (escapist needs), such as opening a google search for reading news magazines etc, facebook and watching videos / movies through youtube. Keywords: Internet, students, the School Library.
2
PENDAHULUAN Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi membawa perubahan mendasar dalam memenuhi informasi yang di perlukan. Salah satu dari teknologi tersebut adalah internet. Internet merupakan jaringan komputer berskala internasional yang dapat membuat masing - masing komputer saling berkomunikasi antar komputer dari berbagai tempat, negara, benua sehingga dapat berkomunikasi dengan protocol tertentu, salling mengirimkan dan mendapat informasi.Dalam perkembangan teknologi sekarang ini internet telah merubah paradigma dalam mendapatkan informasi dan komunikasi, yang tidak dibatasi oleh dimensi ruang dan waktu. Perkembangan teknologi informasi khususnya internet mengalami kemajuan yang sangat baik terutama di bidang komunikasi dan informasi yang bisa di rasakan sekarang ini. Perpustakaan sebagai salah satu wadah informasi memiliki peran yang vital dalam usaha, pengelolahan dan penyebaran informasi kepada siswa yang membutuhkanya, ini sesuai dengan salah satu fungsi perpustakaan yaitu sebagai wadah informasi. Untuk memenuhi kebutuhan siswa dengan baik perpustakaan harus mampu menyediahkan informasi yang dibutuhakn oleh siswa dalam menelusur informasi yang di inginkan. Di dalam perpustakaan, Internet sangat di butuhkan karena internet merupakan sumber informasi yang paling mudah untuk memenuhi kebutuhan para siswa dalam mencari informasi yang di inginkan.Internet juga merupakan sumber informasi yang tidak terbatas dan dapat di akses kapan dan di manapun selama 24 jam. Dalam era globalisasi ini perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat diikuti oleh teknologi informasi.Melalui teknologi informasi siswa dapat memperoleh informasi dengan cepat dan mudah.Salah satu produk teknologi yang dapat digunakan sebagai sarana temu kembali informasi adalah Internet. Adapun keuntungan internet dalam perpustakaan sekolah
adalah memudahkan siswa
dalam mencari informasi yang di inginkan,menambah pengetahuan dan wawasan siswa dan menambah prestasi belajar siswa.
3
Berdasarkan data kunjungan belum di ketahui jelas kebutuhan dan pola perilaku siswa SMA Negeri 7 Kendari dalam pencarian informasi. Kebutuhan informasi pemakai dapat di lihat dari perilaku dalam pencarian informasi, maka perpustakaan perlu memperhatikan hal tersebut guna mendapatkan umpan balik bagi perpustakaan untuk memberikan layanan informasi yang sesuai dengan kebutuhan pemakai. Ketetapan strategis yang diterapkan untuk mendapatkan informasi yang di perlukan sebagai penunjang kegiatan sekolah sangat menentukan dalam pencarian informasi. Kesalahan dalam bertindak atau ketidaktahuan mengenai sumber informasi yang di andalkan dapat menjadi faktor penghambat dalam rangkah pengumpulan tugas yang di berikan pengajar. Keadaan ini jelas berhubungan erat dengan perilaku siswa SMA Negeri 07 Kendari dalam mencari informasi yang di perlukan siswa . Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pemanfaatan Internet dalam Penelusuran Informasi Bahan Pembelajaran pada Perpustakaan Sekolah SMAN 07 Kendari? Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai : Pemanfaatan Internet dalam penelusuran Informasi Bahan Pembelajaran pada Perpustakaan Sekolah SMAN 07 Kendari. METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian Penelitian ini telah di laksanakan di SMA Negeri 07 Kendari. Penentuan lokasi ini didasarkan karena sekolah ini berlokasi sangat strategis, serta sekolah ini dulunya merupakan sekolah penulis sehingga memudahkan untuk memperoleh data yang akurat. Selain itu, alasan utama penulis mengambil lokasi ini didasarkan karena SMA Negeri 07 Kendari sudah dilengkapi dengan fasilitas internet. Selain
4
itu, alasan penulis mengambil lokasi di SMA Negeri 7 Kendari untuk melihat bagaimana para siswa memanfaatkan media intenet untuk mencari bahan pembelajaran yang ada di perpustakaan tersebut. Informan Penelitian Sebagai informan penelitian ini, penulis menentukan enam orang yang dinilai dapat memberikan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian, yaitu 1 orang kepala sekolah, 1 orang pustakawan, 2 orang siswa kelas X, dan 2 orang siswa kelas XI.
Jenis dan Sumber Data Jenis Data Penelitian ini peneliti mengunakan data kualitatif yaitu data yang berdasarkan fakta, kejadian, atas segala informasi dan keterangan yang diberikan oleh informan yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Sumber Data Data dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. a. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari informan atau subjek penelitian, melalui wawancara. b. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari studi kepustakaan berupa bukubuku, atau literatur-literatur serta laporan-laporan yang menyangkut dengan obyek penelitian. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan cara kerja yang berkaitan dengan apa yang akan dilakukan dan dibuat dalam rangka mendapatkan data. Adapun teknik pengumpulan data tersebut sebagai berikut : 1. Studi pustaka ( library Research ) Penulis mempelajari dan mengumpulkan data tertulis untuk menunjang penelitian.Data yang di kumpulkan berupa literature yang berhubungan
5
dengan topic permasalahan peneliti baik dalam bentuk buku, bahan rujukan, database, dan internet. 2. Penelitian lapangan (field Research) Pengambilan data langsung dilapangan yakni disekolah SMA Negeri 07 Kendari dengan cara sebagai berikut : a. Observasi, yaitu data yang dikumpulkan berdasarkan hasil pengamatan langsung penulis pada lokasi penelitian yang berkaitan dengan teknik penelusuran informasi bahan pustaka diperpustakaan SMA Negeri 07 Kendari. b. Wawancara,yakni
bertanya
secara
langsung
kepada
informan
mengenai fokus penelitian dengan menggunakan pedoman wawancara. c. Dokumentasi yaitu pengumpulan data dengan cara mengupulkan foto – foto
Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini, dianalisis dengan menggunakan teknis analisis deskriptif kualitatif. Analisis tersebut mendeskripsikan hasil penelitian berdasarkan temuan dilapangan selanjutnya diberi penafsiran dan kesimpulan. Data yang dianalisis kualitatif ini diuraikan dengan menggunakan kesimpulan. Data yang dianalisis kualitatif ini di uraikan dengan menggunakan kalimat secara logis, kemudian merelevansikan, dan menginterprestasikan dalam bentuk narasi dan menggunakan teori yang mendukung.
Karakteristik Informan Untuk dapat mengetahui karakteristik dari masing-masing orang yang menjadi Informan penelitian ini, berikut dijelaskan satu persatu : 1. Guru Bapak
Drs. H. Agusman Hanisi, M.Si,tingkat pendidikan terakhir
Magister (S2), umur 54 tahun, menjabat sebagai kepala sekolah SMA Negeri 07 Kendari.
6
2. Pustakawan Bapak Drs. Alwi, ST.,M.P.W,tingkat pendidikan terakhir Magister (S2), Golongan III/d, berusia 53 tahun, menjabat sebagai kepala perpustakaan SMA Negeri 07 Kendar. 3. Siswa a. Muhammad Fadli Samaila, kelas XII SMA Negeri 07 Kendari, berumur 17 tahun, hobi membaca dan olah raga, pretasi juara umum kelas XII b. Fadhilah Nur. A, selaku siswi kelas XI SMA Negeri 07 Kendari, berumur 16 tahun, hobi membaca, pretasi juara umum kelas XI
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pemanfaatan Internet dalam Penelusuran Informasi Bahan Pembelajaran pada Perpustakaan Sekolah SMAN 07 Kendari
1. OPAC Perpustakaan SMA Negeri 07 Kendari temu balik informasi dapat di lakukan menggunakan sistem OPAC (Online Public Access Catalog ) yang mencatat ciri masing-masing bahan pembelajaran yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan membedakan satu bahan pustaka dengan bahan pembelajaran yang lain. OPAC merupakan sarana
yang telah menjadi
pilihan utama perpustakaan selain memberikan kemudahan bagi pengguna. OPAC juga memberi kemudahan bagi petugas perpustakaan dan pemustaka dalam melakukan
kegiatan
pengatalogan
dan
lain-lain.
Peralihan katalog manual ke bentuk online, disamping banyak menghemat waktu pengguna dalam penelusuran, juga mampu meningkatkan efisiensi pekerjaan pengatalogan bahan
pembelajaran
Penelusuran
informasi
menjadi penting karena jantung dari sebuah layanan informasi atau perpustakaan adalah bagaimana memenuhi kebutuhan informasi yang diminta pemakai, bagaimana menemukan informasi yang diminta pemakai
7
dan bagaimana memberikan jalan kepada pemakai untuk menemukan informasi yang dikehendaki.
OPAC di perpustakaan disediakan untuk membantu pengguna perpustakaan dalam mencari dokumen dan untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam memecahkan suatu pertanyaan atau permintaan. OPAC menjadi suatu sarana bagi pengguna untuk menulusur informasi dan juga merupakan sarana penyimpanan, sarana penelusuran informasi secara online, dan sebagai sarana untuk memeriksa status dari suatu bahan pustaka.
Proses
penelusuran
informasi
menjadi
penting
untuk
menghasilkan sebuah temuan atau informasi yang relevan, akurat dan tepat. Proses dan penggunaan alat yang tepat akan menghasilkan informasi yang tepat pula. Sasaran dari sistem temu kembali informasi adalah kepuasan pemakai. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan ditemukan bahwa: “ sistem temu balik informasi bertujuan untuk memudahkan pemustaka menemukan informasi atau buku-buku yang di perlukan melaui OPAC (Online Public Access Catalog). Berdasarkan hasil wawancara salah satu informan Bapak Drs. Alwi, ST.,M.P.W selaku kepala perpustakaan SMA Negeri 07 Kendari menyatakan bahwa : “Pemanfaatan OPAC dalam menelusuran bahan pembelajaran yang tersedia di ruang perpustakaan SMA Negeri 07 Kendari sudah dijalakan sejak 4 tahun terakhir ini, tapi belum optimal. Hal ini karena komputer yang disediakan hanya 3 unit saja. Salain itu komputer disimpan di ruangan khusus sebab kami pernah kecurian” (Wawancara tanggal 25 Mei 016, di SMAN 07 Kendari). Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa OPAC (Online Public Access Catalog) yang ada di perpustakaan SMA Negeri 7 Kendari sudah dilaksakan semampu pustakawan hanya saja masi ada kendala yang dialami oleh pustakawan terutama masalah keamanan perangkat keras sistem tersebut. Hal ini juga di dukung dengan hasil wawancara Bapak Drs. H. Agusman Hanisi, M.Si selaku kepala sekolah SMA Negeri 07 Kendari menyatakan bahwa:
8
“Penggunaan OPAC di sudah bisa dimanfaatkan oleh para siswa disekolah kami walaupun belum optimal karna kadang siswa malas pusing dengan adanya sistem tersebut disebabkan karna mereka tidak tahu menggunakannya. Melihat hal tersebut kami akan terus melaksanakan sosialisasi terutama para siswa baru. Sosialisasi kami laksakan pada saat MOS dan dimasukan bahan ajar untuk mata pelajaran aplikasi komputer “ (wawancara tanggal 25 Mei 2016, di SMAN 07 Kendari). Dari pernyataan informan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem OPAC yang ada di perpustakaan SMA Negeri 07 Kendari masih perlu di tingkatkan lagi. Sebagaimana yang di katakana kepala sekolah SMA Negeri 07 Kendari memang sistem OPAC sangat memudahkan pengguna dalam penelusuran bahan pembelajaran namun masih banyak kendalakendala yang harus diperbaiki seperti sosialisasi yang terus menerus dilaksanakan terutama pada siswa baru. Sedangkan hasil wawancara dengan salah satu siswa kelas XI menyatakan bahwa: “Penggunaan OPAC di sekolah kami sangat sering digunakan hanya saja kami terkendala dengan penjagaan pegawai perpustakaan karna komputer yang pakai sistem ini terbatas jadi kami mengantri untuk masuk di ruangan tersebut, jadi kami kadang kesal dengan hal tersebut apa lagi dengan seringnya gangguan jaringan, kadang kami melakukan pencarian manual saja apa lagi dengan keadaan buru-buru” (wawancara tanggal 25 Mei 2016, di SMAN 07 Kendari).
Berdasarkan hasil
wawancara tersebut
disimpulkan bahwa
pemanfaatan sistem OPAC di perpustakaan SMA Negeri 07 Kendari perlu diperhatikan terutama penambahan perangkat penunjang seperti komputer, jaringan, dan sistem layananan pustakawan karna para siswa merasa tidak nyaman dengan layanan yang diterapkan. Hal tersebut akan menjadi tolak ukur keberhasilan pegawai perpustakaan dalam mengelola perpustakaan terutama pada pemanfaatan sistem OPAC
2. E – Book Ebook adalah singkatan dari electronik book. Atau jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi buku elektronik. Ebook adalah sebuah buku
9
panduan dalam versi digital, di mana buku tersebut dapat dibuka melalui perangkat elektronik. Contoh alat elektronik: komputer, gadget, hanphone dll. Hanya saja ebook tidak lagi menggunakan lembaran-lembaran kertas untuk menyusunnya menjadi satu buku yang utuh. Sebab, ebook disusun menggunakan teks atau gambar yang berupa digital. Koleksi perpustakaan dapat ditampilkan di web perpustakaan dengan syarat koleksi tersebut terlebih dahulu diubah dalam bentuk digital. Koleksi digital adalah semua media teks, gambar, dan tulisan yang kita baca dan kita kendalikan melalui layar komputer atau layar elektronik. Koleksi digital yang biasa disediakan oleh perpustakaan sekolah berupa buku elektronik atau e-book. Koleksi e-book merupakan koleksi perpustakaan yang telah mengalami perubahan bentuk dari koleksi cetak menjadi bentuk elektronik. Koleksi e-book atau buku elektronik
juga dikenal dengan istilah buku digital adalah versi
elektronik dari buku. Buku pada umumnya terdiri dari kumpulan kertas yang berisi teks dan gambar, e-book berisi informasi dalam bentuk digital dan juga dapat berwujud teks dan gambar. Ebook berfungsi seperti buku-buku lainnya, di mana fungsi utamanya adalah sebagai media pembelajaran (untuk mencari ilmu dari ebook atau berbagi ilmu ke ebook). Anda bisa mendapatkan banyak sekali ilmu-ilmu dari ebook yang telah dibuat oleh banyak orang. Dan ebook tersebut bahkan ada yang dibagikan secara gratis dengan berbagai jenis ebook. Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan yang dilakukan oleh pihak tenaga perpustakaan dalam pemanfaatan internet melalui e-book diperpustakaan SMA Negeri 07 Kendari, Terkait dengan pemanfaatan internet melalui E- Book yang di lakukan oleh tenaga perpustakaan di SMA Negeri 07 Kendari, hal ini juga di ungkapkan oleh Bapak Drs. H. Agusman Hanisi, M.Si selaku kepala sekolah SMA Negeri 07 Kendari menyatakan bahwa: “pemanfaatan E-Book SMA Negeri 07 Kendari sudah cukup baik sebab para siswa sangat sering menggunakan sistem ini untuk mencari koleksi lokal berupa novel, cerpen, karya tulis ilmiah, naskah pidato dan e-book dari buku paket dari pemerintah yang biasa dikenal BSE (buku sekolah elektronik), hanya saja kadang
10
jaringan yang biasa terganggu. (Wawancara dengan tanggal 19 Mei 2016, di SMAN 07 Kendari). Berdasarkan hasil wawancara di atas menunjukan bahwa perpustakaan SMA Negeri 07 Kendari dalam pemanfaatan internet melalui e- book baik dan terlaksana sesuai dengan harapan pihak sekolah, sebab kadang siswa bisa menggunkan sistem ini tanpa komputer sekolah atau leptop tapi bisa juga dengan menggunkan alat komunikasi. Terkait dengan pemanfaatan internet melalui e-book perpustakaan SMA Negeri 07 Kendari juga di ungkapkan oleh Fadhilah Nur. A, selaku siswi kelas XI SMA Negeri 07 Kendari mengungkapkan bahwa: “biasanya dalam penelusuran informasi melalui e-book diperpustakaan SMA Negeri 07 Kendari guru selalu megajarkan kami cara- cara mendonwload file atau buku melalui internet hanya saja selalu ada gangguan seperti jaringan yang selalu menghambat. Dan disisi lain perpustakaan dalam penelusuran informasi melalui internet harus mampu meningkatkan dan menambah lagi jaringan internet yang lebih bagus agar tidak dapat menghambat penelusuran informasi. (Wawancara dengan tanggal 20 Mei 2016, di SMAN 07 Kendari).
Hasil wawancara diatas juga di ungkapkan oleh Handayani, selaku siswi kelas XII SMA Negeri 07 Kendari mengungkapkan bahwa: “dengan adanya penelusuran e-book di perpustakaan SMA Negeri 07 Kendari membuat kami tidak lagi pergi di warnet atau hostpot hanya saja di kami sering antri untuk menggunakan komputer yang disediakan di perpustakaan” (Wawancara dengan tanggal 20 Mei 2016, di SMAN 07 Kendari). Dari hasil wawancara ketiga informan di atas menunjukan bahwa dalam penelusuran internet melalui e-book di perpustakaan SMA Negeri 07 Kendari sudah cukup bagus dalam penelusuran informasi melalui jaringan internet, hanya saja perlu penambahan unit komputer di perpustakaan dan jaringan internet ditingkatkan lagi agar para siswa- siswi bisa mendwolad file atau buku lebih baik lagi. Hal tersebut di ungkapkan oleh Bapak Drs. Alwi, ST.,M.P.W selaku kepala perpustakaan SMA Negeri 07 Kendari menyatakan bahwa :
11
“pemanfaatan E-book di perpustakaan sudah maksimal sebab para guru kadang dalam untuk mencari buku versi baru sebagai bahan ajar selalunya dengan menggunkan sistem E-book karna bisa dibawa dimana saja, begitu pula dengan para siswa, peningkatan atas layanan ini kami selalu melakukan pelatihan kepada guru dan siswa ketika ada hal baru yang kami terima dan mengadakan pelatihan disekolah ” (Wawancara dengan tanggal 19 Mei 2016, di SMAN 07 Kendari). Hasil wawancara tersebut diatas menunjukan bahwa penggunaan E-book di perpustakaan SMA Negeri 07 Kendari sudah baik sebab sistem ini sangat disukai para pustakawan seperti guru dan siswa untuk mencari bahan pembelajaran yang mereka cari dan lansung bisa di miliki dalam bentuk file. 2. Internet Literacy Perkembangan teknologi dan kebutuhan informasi pada saat sekarang ini begitu pesat. Pada era globalisasi ini internet sudah merambah di dunia perpustakaan.
Internet
literacy
yaitu
kemampuan
untuk
menggunakan
pengetahuan internet sebagai media komunikasi dan temu kembali informasi secara teori dan praktis. Terkait dengan pemanfaatan internet melalui internet literacy di perpustakaan SMA Negeri 07 Kendari, Bapak Drs. H. Agusman Hanisi, M.Si selaku kepala sekolah SMA Negeri 07 Kendari menyatakan bahwa: “Penggunaan internet literacy pada internet di perpustakaan SMA Negeri 07 Kendari hampir semua guru dan siswa menggunakanya, bagi siswa kebanyakan untuk keperluan mencari tugas yang diberikan disekolah seperti membuat makalah, mengirim tugas lewat e-mail, mencari artikel dan sebagainya, sedangkan bagi guru untuk mencari tambahan bahan ajar, membuka e-mail dan sebagainya. Dalam penggunaanya sampai sekarang belum ada kendala“(Wawancara dengan tanggal 19 Mei 2016, di SMAN 07 Kendari). Dari pernyataan informan di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan internet literacy di perpustakaan SMA Negeri 07 Kendari bukan hanya siswa tetapi para guru juga menggunakan atau membuka google, website daan media sosial di perpustakaan sekolah. Web portal search engine yang sering dikunjungi yaitu yang beralamat di www.google.com, gmail, email dan yahoo. 12
Terkait dengan pemanfaatan internet melalui google pada internet di perpustakaan SMA Negeri 07 Kendari juga di ungkapkan oleh Doni Setiawan, selaku siswa kelas XI SMA Negeri 07 Kendari mengungkapkan bahwa: “kami selalu menggunakan internet literacy di perpustakaan SMA Negeri 07 Kendari untuk mencari tugas yang diberikan oleh guru dan praktek mata pelajaran TIK, selain dari pada itu kami juga sering membuka situs lain seperti gmail, dan situs lainnya. Kalau lewat yahoo dan hotmail jarang dan bahkan kami tidak perna gunakan kerena kami sudah terbiasa menggunakan google” (Wawancara dengan tanggal 19 Mei 2016, di SMAN 07 Kendari). Hasil wawancara diatas juga di ungkapkan oleh Sarman Alif, selaku siswa kelas XII SMA Negeri 07 Kendari mengungkapkan bahwa: “Kalau saya selalu menggunakan internet literacy untuk menyelesaikan tugas dari guru sekolah, bahkan saya suka menghabiskan biaya sebesar tiga ribu rupiah di warnet. Itu cukup untuk satu jam mengakses internet. Saya membuka internet hanya kadang-kadang saja apabila ada tugas atau untuk sekedar facebookan” (Wawancara tanggal 20 Mei 2016, di SMAN 07 Kendari). Dari hasil wawancara di atas menunjukan bahwa penggunaan internet literacy di perpustakaan SMA Negeri 07 Kendari tidak sebatas untuk memenuhi kebutuhan mencari tugas dari sekolah saja dan praktek mata pelajaran TIK tetapi para siswa juga menggunakan untuk keperluaan lainnya seperti membuka gmail, dan sebagainya, hanya saja siswa SMA Negeri 07 Kendari belum terlalu mendalami tentang pemanfaatan internet literacy itu sendiri pada hal internet literacy bisa mengunduh, mengirim/menerima email pribadi, menyelesaikan survei online, menggunakan chat room, menggunakan group/milis news, melakukan online banking, berpartisipasi dalam telepon internet, mencari-cari informasi secara online, berpartisipasi dalam konferensi video dan bermain game multiuser online. a. Google merupakan salah satu mesin pencari dalam penggunaan internet untuk mencari berbagai macam informasi yang diinginkan, hiburan, mencari tugas mata pelajaran yang diberikan oleh guru di sekolah dan lain-lain.
13
b. Website adalah sering juga disebut Web, dapat diartikan suatu kumpulan-kumpulan halaman yang menampilkan berbagai macam informasi teks, data, gambar diam ataupun bergerak, data animasi, suara, video maupun gabungan dari semuanya, baik itu yang bersifat statis maupun yang dinamis, yang dimana membentuk satu rangkaian bangunan yang saling berkaitan dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman atau hyperlink. 1) Website Statis adalah web yang mempunyai halaman tidak berubah. Artinya adalah untuk melakukan perubahan pada suatu halaman dilakukan secara manual dengan mengedit code yang menjadi struktur dari situs itu. 2) Website Dinamis merupakan website yang secara struktur diperuntukan untuk update sesering mungkin. Biasanya selain utama yang bisa diakses oleh user pada umumnya, juga disediakan halaman backend untuk mengedit kontent dari website. Contoh umum mengenai website dinamis adalah web berita atau web portal yang didalamnya terdapat fasilitas berita, polling dan sebagainya. 3) Website Interaktif adalah web yang saat ini memang sedang booming. Salah satu contoh website interaktif adalah blog dan forum. Di website ini user bisa berinteraksi dan beradu argument mengenai apa yang menjadi pemikiran mereka. Biasanya website seperti memiliki moderator untuk mengatur supaya topik yang diperbincangkan tidak melenceng dari alur pembicaraan. c. Media sosial/social media adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Media sosial menjadi bagian yang sangat diperlukan oleh pemasaran bagi banyak perusahaan dan merupakan salah satu cara terbaik untuk
14
menjangkau pelanggan dan klien. Media sosial sperti blog, facebook, twitter, dab youtube memiliki sejumlah manfaat bagi perusahaan dan lebih cepat dari media konvensional seperti media cetak dan iklan TV, brosur dan selebaran. Data di internet semakin hari semakin bertambah banyak dan semakin beragam. Oleh karena itu, sebelum menjelajah dunia internet, siswa atau pemakai harus menentukan dulu tema, masalah, topik, atau bahan yang akan dicari. Untuk mengakses situs, siswa dapat menggunakan dua cara, sebagai berikut: a. Pemasukan alamat dari situs tersebut yang dikenal dengan istilah URL (Universal Resource Locator). URL mempunyai bentuk dasar yaitu protocol://hostname. Contoh URL atau alamat situs dari Institut Pertanian Sultra adalah http://www.ipb.ac.id
b. Pengaksesan dengan mesin pencari situs (search engine) seperti Google (http://www.google.com) dan Yahoo (http://www.yahoo.com). Mesin ini seperti laci katalog di perpustakaan dengan jutaan indeks sebagai subyek informasi. Pada kotak dibawah tulisan Google ditulis site + institut pertanian Sultra yang berarti situs atau website Institut Pertanian Sultra. site+institut pertanian Sultra
Jika dikaitkan dengan teori uses dan gratification, pemanfaatan internet dalam penelusuran informasi bahan pustaka di perpustakaan sekolah merupakan suatu kebutuhan manusia yang harus dipenuhi sesuai dengan perkembangan zaman yang terdiri atas beberapa jenis kebutuhan yaitu:
15
a. Kebutuhan kognitif. Kebutuhan ini berkaitan erat dengan kebutuhan untuk memperkuat atau menambah informasi, pengetahuan, dan pemahaman seseorang akan lingkungannya. Pada penelitian
ini
kebutuhan kognitif berkaitan dengan kebutuhan akan kepuasan atas hasrat keingintahuan dan penyelidikan seseoran seperti buka e-book, gmail, search goole dan website dinamis. b. Kebutuhan afektif. Kebutuhan ini dikaitkan dengan penguatan estetis, hal
yang
dapat
menyenangkan,
dan
pengalaman-pengalaman
emosional. Pada penelitian ini untuk kebutuhan media elektronik dan dunia maya yang sering dijadikan alat untuk mengejar kesenangan dan hiburan. seperti media sosial dan face book. c. Kebutuhan integrasi personal (personal integrative needs). Kebutuhan ini sering dikaitkan dengan penguatan kredibilitas, kepercayaan, stabilitas, dan status individu. Kebutuhan-kebutuhan ini berasal dari hasrat seseorang untuk mencari harga diri. Pada penelitian ini untuk membentuk representasi mental yang melalui transformasi informasi oleh interaksi
kompleks dari atribusi mental yang mencakup
pertimbangan, pengabstrakan, penalaran, penggambaran, pemecahan masalah logis, pembentukan konsep, kreativitas dan kecerdasan seperti OPAC, gmail dan twitter. d. Kebutuhan integrasi sosial (social integrative needs). Kebutuhan ini dikaitkan dengan penguatan hubungan dengan keluarga, teman, dan orang lain di dunia. Pada penelitian ini didasari oleh hasrat seseorang untuk bergabung atau berkelompok dengan orang lain melalui dunia maya seperti website interaktif, gmail dan twitter. e. Kebutuhan berkhayal (escapist needs). Kebutuhan ini dikaitkan dengan kebutuhan-kebutuhan untuk melarikan diri, melepaskan ketegangan, dan hasrat untuk mencari hiburan atau pengalihan (diversion). Pada penelitian ini untuk melepaskan ketegangan, dan hasrat untuk mencari hiburan atau pengalihan tentang situasi tertentu,
16
seperti buka search google untuk membaca berita majalah dan nonton video/film lewat you tube.
PEMBAHASAN Internet sudah menjadi rujukan pertama setelah buku, internet sudah bersaing dengan buku sebagai media rujukan untuk mendapatkan
informasi.
Perpustakaan SMA Negeri 07 Kendari telah menggunakan katalog online sebagai sarana temu balik dan penelusuran informasi atau bahan pembelajaran, dan juga alat bantu pengguna dalam pencarian informasi. Katalog online yang dipakai oleh perpustakaan SMA Negeri 07 Kendari masih belum dimanfaatkan seutuhnya oleh pengguna dan fasilitas penunjang yang digunakan seperti komputer masih kurang memadai, hingga terjadinya antrian. Komputer yang digunakan masih kurang hanya tiga unit perangkat computer, terkadang hanya dua yang bisa digunakan karena komputer tersebut sering mengalami kerusakan. Hal tersebut membuat pengguna bosan untuk menelusuri informasi dengan menggunakan e-book. Sesuai dengan pernyataan Pahaji (2008) bahwa salah satu sarana pendukung untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran adalah perpustakaan dan internet. E-book memberikan pengaruh yang besar dalam dunia pendidikan.
Pemanfaatan
yang
benar
akan
mendukung
terlengkapinya
kekurangan-kekurangan bahan pembelajaran yang selama ini menjadi kendala belajarnya. Adanya akses E-book di perpustakaan SMA Negeri 07 Kendari telah membantu para siswa dan guru untuk membaca kapan dan dimana saja, sebab Ebook bisa di simpan dalam bentuk file di HP, leptop dan lain-lain. Hal ini telah dirasakan manfaatnya selama beberapa tahun terakhir ini, hanya saja yang menjadi kendala pemustaka adalah jaringan yang tidak stabil. Pemanfaatan internet di perpustakaan SMA Negeri 07 Kendari bukan hanya pada penggunaan E-book tetapi internet literacy yang dimanfaatkan untuk mencari tugas-tugas siswa seperti makalah dan sebagainya. Salah satunya web portal search engine yang sering dikunjungi yaitu yang beralamat di www.google.com. Selain dari situs tersebut siswa juga membuka situs gmail, facebook, twitter dan you tube lewat google dan ini yang sering dibuka oleh para siswa selain bahan pembelajaran.
17
Siswa SMA Negeri 07 Kendari belum terlalu mendalami tentang pemanfaatan internet literacy itu sendiri pada hal internet literacy bisa mengunduh, mengirim/menerima email pribadi, menyelesaikan survei online, menggunakan chat room, menggunakan group/milis news, melakukan online banking, berpartisipasi dalam telepon internet, mencari-cari informasi secara online, berpartisipasi dalam konferensi video dan bermain game multiuser online. Teori uses and gratification Katz dalam Effendy (2000) mengatakan bahwa penggunaan media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media tersebut. Dengan kata lain penggunaan media tersebut adalah pihak yang aktif dalam proses komunikasi. Artinya teori uses and gratification mengasumsikan bahwa pengguna mempunyai pilihan untuk memuaskan kebutuhan guru, staff dan para siswa di perpustakaan SMA Negeri 07 Kendari yang berkaitan dengan kebutuhan: 1. Kebutuhan kognitif. Kebutuhan kognitif berkaitan dengan kebutuhan akan kepuasan atas hasrat keingintahuan dan penyelidikan seseoran seperti buka e-book, gmail, search goole dan website dinamis. 2. Kebutuhan afektif. Kebutuhan media elektronik yang sering dijadikan alat untuk mengejar kesenangan dan hiburan. seperti media sosial 3. Kebutuhan integrasi personal (personal integrative needs). Kebutuhan untuk membentuk representasi mental yang melalui transformasi informasi oleh interaksi
kompleks dari atribusi mental yang mencakup
pertimbangan, pengabstrakan, penalaran, penggambaran, pemecahan masalah logis, pembentukan konsep, kreativitas dan kecerdasan yang ada pada internet literacy. 4. Kebutuhan integrasi sosial (social integrative needs). Kebutuhan untuk bergabung atau berkelompok dengan orang lain melalui dunia maya seperti website interaktif, face book, gmail dan twitter. 5. Kebutuhan
berkhayal
(escapist
needs).
Kebutuhan
melepaskan
ketegangan, dan hasrat untuk mencari hiburan atau pengalihan tentang situasi tertentu, seperti buka search google untuk membaca berita majalah dan nonton video/film lewat you tube.
18
Kendala-kendala dalam penelusuraan bahan ajar di di perpustakaan SMA Negeri 07 Kendari yaitu: 1. Kurangnya computer yang disediakan pihak sekolah dalam penelusuaran e-book karena untuk bisa mendownload komputer harus mempunyai software PrimoPDF 2. Jaringan yang tidak stabil sehingga menyebabkan siswa kadang mengantri lebih lama 3. Kurangnnya sumber daya manusia yang ada di perpustakaan SMA Negeri 07 Kendari yang mendalami system informasi terutama pada internet literacy sehingga siswa yang kurang memahami dalam penelusuran dan bingung bertanya sama siapa. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan
pembahasan
hasil
penelitian
diatas
tentang
pemanfaatan internet dalam penelusuran informasi bahan pembelajaran pada perpustakaan sekolah, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu pemanfaatan internet di perpustakaan SMA Negeri 07 Kendari pada sistem sistem OPAC, system Ebook dan yang ada pada internet literacy sosial untuk membuka situs gmail, face book, twitter, web dan youtube sudah dimanfaatkan untuk mencari koleksi sudah disediakan pihak perpustakaan sekolah hanya saja sering terjadi gangguan jaringan yang tidak stabil dan pengetahuan siswa tentang internet yang masih kurang. Kemudian pemenuhan kebutuhan guru, staff dan para siswa di perpustakaan SMA Negeri 07 Kendari sudah sesuai dengan teori uses dan gratification yaitu Kebutuhan kognitif, seperti membuka e-book, gmail dan search google. Kebutuhan integrasi personal (personal integrative needs) seperti membuka OPAC ,gmail dan twitter, Kebutuhan afektif, seperti membuka facebook dan
nonton video lewat youtube. Kebutuhan integrasi personal
(personal integrative needs), untuk membuka situs yang ada pada internet literacy. Kebutuhan integrasi sosial (social integrative needs), seperti membuka
19
gmail, facebook dan twitter. Kebutuhan berkhayal (escapist needs), seperti membuka search google untuk membaca berita majalah dll, facebook dan nonton video/film lewat youtube.
Saran Berdasarkan
hasil
hasil
penelitian
diatas
tentang
pemanfaatan
internet dalam penelusuran informasi bahan pembelajaran pada perpustakaan sekolah, saran yang dapat disampaikan penulis adalah sebagai berikut: Fasilitas penunjang seperti komputer harus ditambah lebih banyak, karena komputer yang digunakan untuk penelusuran bahan pembelajaran masih sedikit. Peningkatan kecepatan internet sehingga dalam penggunaan program internet literacy di sekolah oleh siswa dan guru bisa melakukan teknologi dan up to date pada internet. Sebaiknya dibuatkan panduan atau pedoman cara menggunakan catalog online dan penelusuran e-book kemudian diletakkan di dekat komputer yang akan digunakan, seharusnya bimbingan dan pengarahan dari pustakawan tentang bagaimana cara menggunakan katalog online dan penelusuran e-book lebih ditingkatkan lagi.
20
DAFTAR PUSTAKA Allan, ( 2005 ).Memahami bagaimana paradox techonology mempengaruhi kulaitas layanan.jakarta : kencana Bafadal (2009 ). Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara Bafadal ( 2001 ) .Pengelolaan Perpustakaan Sekolah . Jakarta : Bumi Aksara BSNP. 2006. Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Pendidikan Dasar Menengah. Jakarta: Depdiknas. Carter V. Good, (1945). Book Publiser.
Manajemen Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta: Pinus
Djatin ( 1993 ). Penelusuran literatur Jakarta: Universits terbuka. El- Ansary ( 200) . Pemasaran Edisi Hall,: Jakarta kencana Heywood Drew (1996 ). Sejarah internet , Jakarta: kencana internet .Yogyakarta : pinus Book Publiser Koswara ( 1998 )..Dinamika Informasi Dalam Era Globalisasi. Bandung: Pt remaja rosdakarya Large (2001 ) .Internet Strategis Penggunaanya Di Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta bumi aksara Lestari, Ika. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Padang: Akademia Permata. Marchioni (1995). Pedoman mencari sumber informasi. Bandung remadja karya Prastowo, Andi. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: Diva Press. Sidharta, Lani, (1996 ).Internet Informasi Bebas Hambatan.Elex Media Komputindi, Jakarta Sulistyo-Basuki, ( 1994 ). Pengantar ilmu perpustakaan.Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Wahana komputer, tim penelitian dan pengembangan, pengembangan analisis multivariate spss 12, edisi, Jakarta : salemba invotek,2005
21
Widodo, Chomsin & Jasmadi. 2008. Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Yusuf ( 2007 ). Pedoman penyelenggaraan perpustakaan sekolah. Jakarta : kencana Internet http://mpn. Kominfo.go .id/index.php/2012/02/08/literasi – media – internet – untuk mencerdaskan bangsa/ http://barutau.com/manfaat-internet -bagi pelajar.html http://www.lurik.itc.ac.id/ latihan /literaturi %20informasi2007abc.pdf http://en.wikipedia org/wiki/computer literacy
22