PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI OPERATIONAL REPORTING PADA MULTIFINANCE CORPORATION BERBASISKAN CONFINS FRAMEWORK OLEH PT ADICIPTA INOVASI TEKNOLOGI Hadi Budiman Computer Science Department, School of Computer Science Binus University J.l. K.H. Syahdan No. 9. Kemanggisan – Palmerah, Jakarta Barat 11480, (021)-53696969,
[email protected]
Ismail Rizky Harlin Computer Science Department, School of Computer Science Binus University J.l. K.H. Syahdan No. 9. Kemanggisan – Palmerah, Jakarta Barat 11480, (021)-53696969,
[email protected]
Rudy Sugiharto Information and Analytics Derpatment Head, PT Adicipta Inovasi Teknologi J.l. Kebon Jeruk Raya No. 80, Jakarta Barat 11530, (021)-53673030,
[email protected]
ABSTRAK Tujuan dari penelitian dan pengembangan aplikasi ini adalah untuk menambahkan beberapa jenis laporan dan mempercepat proses penghasilan laporan dari Aplikasi Pelaporan Operasional CONFINS milik PT Adicipta Inovaasi Teknologi yang akan digunakan oleh perusahaan multifinance. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis yang terbagi menjadi wawancara, proses observasi, dan studi kepustakaan. Sedangkan metode perancangan menggunakan metode V-model yang merupakan pengembangan dari metode Waterfall. Metode ini terdiri dari 5 fase yaitu fase analisis kebutuhan pengguna, perancangan sistem dan komponen, implementasi, pengujian, serta perawatan sistem. Hasil dari penelitian dan pengembangan aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan laporan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan dalam waktu yang lebih singkat. Kesimpulannya adalah bahwa suatu produk perangkat lunak membutuhkan beberapa perubahan atau penyesuaian sebelum dapat diimplementasikan ke sebuah perusahaan, khususnya perusahaan multifinance. Setelah pengembangan dilakukan, Aplikasi Pelaporan Operasional CONFINS terbukti mampu memenuhi kebutuhan perusahaan. Kata Kunci: CONFINS, Laporan, Multifinance, Aplikasi Pelaporan Operasional
ABSTRACT The purposes of this research and application development is to add several kind of report and to speed up the process of generating report of CONFINS Operational Reporting Application owned by PT Adicipta Inovasi Teknologi that will be used for Multifinance Corporation. Research and methodology that will be used is analysis method which is divided into interview, observation process, and literature study. While the design method uses V-model that consist 5 phase namely user requirement analysis, system and component design, implementation, testing, and system maintenance. The result of this research and application development are enabling the user to obtain more appropriate report with reduced amount of time. Conclusion that can be deducted is that a software product requires several changes or adaptation before it can be implemented to organization, especially Multifinance Corporation. After development is finished, CONFINS Operational Reporting Application proved to be able to meet the corporation needs. Keywords: CONFINS, Report, Multifinance, Operational Reporting Application
PENDAHULUAN Di zaman yang penuh dengan keterbukaan seperti sekarang ini, kebutuhan sebuah perusahaan akan informasi yang akurat seakan tak terelakan. Tanpa adanya alur informasi yang handal, mustahil bagi perusahaan dapat mengambil keputusan yang menguntungan dengan cepat dan segera. Dewasa ini, informasi merupakan hal yang sangat sensitif dan krusial bagi perusahaan-perusahaan besar di dunia khususnya di Indonesia. Termasuk PT XYZ Finance yang dalam kesehariannya menangani banyak transaksi-transaksi penting. PT XYZ Finance membutuhkan informasi dalam bentuk laporan operasional dari setiap transaksi yang terjadi untuk dijadikan pertimbangan agar pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cermat. PT XYZ Finance hendak membeli sebuah sistem Enterprise Resource Planning kepada PT Adicipta Inovasi Teknologi (AdIns) yang bermana CONFINS. CONFINS merupakan sebuah ERP yang berfungsi untuk mendukung proses bisnis sebuah perusahaan multifinance secara keseluruhan, mulai dari proses penentuan agreement hingga kontrol pembayaran. ERP CONFINS memiliki sebuah aplikasi pelaporan operasional, yang berguna untuk menghasilkan laporan dalam berbagai bentuk sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Tetapi, aplikasi pelaporan operasional yang dimiliki oleh CONFINS belum sesuai dengan standar kerja PT XYZ Finance. Ketidaksesuaian ini dikarenakan bentuk laporan yang digunakan, serta format laporan yang berbeda antara aplikasi pelaporan operasional CONFINS, dengan laporan-laporan operasional PT XYZ Finance yang sudah ada. Baik dari segi isi, maupun format laporan. Masalah akan timbul apabila informasi yang sampai kepada para pekerja dan pengambil keputusan di PT XYZ Finance, bukanlah informasi yang seharusnya diterima, melainkan informasi yang sia-sia. Hal ini dapat terjadi karena adanya perbedaan prinsip kerja laporan, atau alur kerja laporan. Sedangkan, tidak mungkin bagi PT XYZ Finance untuk mengubah cara kerja atau alur kerja yang selama ini telah digunakan. Oleh karena itu, diperlukan penyesuaian dan beberapa perubahan signifikan pada aplikasi pelaporan CONFINS mengikuti standar kerja PT XYZ Finance. Agar tercipta sebuah aliran informasi yang tepat guna dan sesuai sasaran. Serta dapat dipastikan bahwa informasi yang sampai kepada semua pemangku kepentingan perusahaan adalah informasi yang dibutuhkan. Sehingga terciptalah arus informasi yang berguna. Dalam rangka menyesuaikan jenis laporan pada aplikasi pelaporan CONFINS dengan cara kerja PT XYZ Finance, maka perlu dirancang sebuah laporan yang sesuai dengan kebutuhan, yakni adalah laporan yang bentuk dan formatnya sama dengan laporan-laporan yang sebelumnya digunakan. Sehingga baik pembuat dan pembaca laporan maupun semua pihak yang tergabung di dalam sistem informasi tersebut dapat menghadirkan suatu aliran informasi yang efektif. Agar penulisan skripsi ini lebih terarah, dilakukan pembatasan terhadap sistem yang dibahas dalam skripsi ini. Penulisan skripsi ini hanya dibatasi pada pengembangan Aplikasi Pelaporan Operasional CONFINS yang meliputi:
1. Pembangunan application server Application Server akan dibangun semata-mata untuk keperluan pengaksesan laporan. Jadi untuk selanjutnya, laporan tidak lagi mengakses database asli secara langsung, namun melalui Application Server yang memiliki mekanisme pengambilan data tersendiri. Hal ini dimaksudkan agar beban yang diterima oleh database asli dapat berkurang. 2. Penyusunan SQL query melalui stored procedure (SP) Setelah melewati data layer, pengaksesan database akan dilanjutkan dengan memanggil Stored Procedure. Sebelumnya, semua query yang hendak digunakan dibuat dan disimpan di dalam RDBMS, yakni Microsoft SQL Server 2008. Pada saat dibutuhkan macam-macam query ini dapat dipanggil oleh aplikasi. 3. Announcement Akan pula dibahas tentang perancangan tampilan antarmuka laporan, dan implementasinya. Meliputi tampilan XHTML, desain Windows Form Control, dan interaksinya terhadap pengguna. 4. Testing aplikasi Karena pengembangan aplikasi ini bersifat end-to-end, maka semua tahapan pengembangan akan dilalui hingga tahapan testing kepada klien, yakni PT XYZ Finance. Pengembang akan bekerja sama dengan tim Quality Assurance (QA) dalam melakukan testing aplikasi, yang meliputi unit testing, system integration testing, user acceptance test.
1. 2.
Tujuan yang ingin dicapai dalam pengembangan ini adalah : Merancang dan mengembangkan aplikasi pelaporan operasional dengan menambahkan beberapa jenis laporan yang belum ada, dan menyesuaikan bentuk laporan yang sudah ada sesuai dengan keinginan klien. Mengurangi kompleksitas dan mengurangi beban dari server basis data utama ketika menghasilkan (generating) laporan. Hal ini ditempuh melalui pembangunan Application Server, dimana Application Server akan membantu basis data (database) utama dalam menghasilkan laporan operasional.
METODE PENELITIAN Metodologi yang diterapkan di dalam proses pembangunan aplikasi ini terbagi menjadi 2 (dua) buah kategori, yakni metode dari sisi analisis masalah dan metode dari sisi perancangan sistem. 1. Wawancara Wawancara dilakukan kepada pihak-pihak yang terlibat langsung di dalam pengembangan sistem, serta pihak-pihak yang akan menggunakan sistem, dalam hal ini adalah klien dari PT Adicipta Inovasi Teknologi (AdIns). Wawancara dilakukan secara tidak langsung melalui system analyst. 2. Observasi Observasi dilakukan dengan tujuan untuk memahami sistem yang sedang berjalan, sehingga proses integrasi aplikasi baru akan berjalan dengan lancar. 3. Studi Pustaka Studi pustaka dilakukan dalam rangka mencari teori-teori dan contoh kasus yang berkaitan tentang pengembangan sistem informasi dan analisa perancangan sistem basis data. Dengan cara mempelajari jurnal, membaca buku pedoman dan mengutip beberapa informasi dari internet.
1.
2.
Metode analisis adalah dengan model V-model: Requirement Analysis Pada langkah ini dilakukan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahapan ini biasanya dilakukan melalui sebuah penelitian, proses wawancara dan studi kepustakaan. Architectural Design
3.
4.
5.
Pada tahap ini juga dilakukan perancangan arsitektur dasar dari sebuah sistem. Bagaimana sistem akan bekerja, kerangka kerja, serta teknologi dan perangkat keras yang akan digunakan.menggunakan diagram UML seperti use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram. Component Design Proses desain akan menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan ke dalam sebuah perancangan perangkat lunak. Proses ini berfokus kepada struktur data, fungsi-fungsi sistem, rancangan tampilan antarmuka, dan algoritma.. Code Generation Merupakan tahapan penerjemahan desain ke dalam bahasa yang dikenali oleh komputer. Tahapan ini biasanya disebut “coding” karena pada tahapan ini pengembang akan menerjemahkan hasil perancangan ke dalam baris-baris bahasa komputer.. Testing Memastikan bahwa sistem yang sudah dibuat atau dikembangkan dapat bekerja dengan baik dan bebas dari galat. Terbagi menjadi Unit Testing, System Integration Testing, dan User acceptance test.
Gambar 1 – V-model development
HASIL DAN BAHASAN 1.
2.
Dari hasil analisis kebutuhan yang dilakukan, terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi, yaitu : Contoh jenis laporan yang kurang adalah pada ERP CONFINS bagian account maintanance. Seorang admin hanya dapat melihat daftar agreement yang diterima, daftar yang ditolak, daftar transit dan daftar deposit. Sementara PT XYZ Finance membutuhkan laporan untuk melihat daftar agreement yang bukan merupakan cicilan, atau daftar agreement cicilan yang aktif saja. Tentu ada alasan yang mendasari mengapa laporan itu dibutuhkan. Jenis-jenis laporan yang belum terakomodasi ini tentu menjadi masalah bagi perusahaan. Karena dalam kegiatan operasionalnya para pegawai sudah terbiasa menggunakan laporan tersebutBelum adanya fitur survei yang diperlukan untuk mendukung proses diskusi di dalam kelas. PT XYZ Finance membutuhkan laporan dalam format Raw Data atau delimited text dengan tujuan untuk melihat data asli secara lengkap berdasarkan periode tertentu. Data yang dibutuhkan untuk dilihat dalam
3.
bentuk asli (Raw Data) adalah data pembayaran dan laporan dari setiap desk collection di setiap cabang. Hal ini bertujuan untuk menjamin bahwa tidak ada manipulasi internal pada perusahaan multifinance. Selain masalah jenis laporan diatas, terdapat masalah load yang berlebihan pada server basis data apabila proses pencetakan laporan dilakukan. Hal ini karena aplikasi pelaporan CONFINS melakukan pengaksesan langsung kepada server basis data, sehingga server harus menanggung semua beban transaksi sekaligus beban dari aplikasi pelaporan operasional. Akibatnya performa pengiriman dan penerimaan data akan menurun drastis. Tentu hal ini akan berakibatkan fatal bila transaksi sampai tertunda ataupun gagal. Solusi yang dapat diajukan adalah dengan membangun dan mengembangkan jenis-jenis laporan baru, sesuai dengan cara kerja aplikasi klien sebelumnya, tetapi didalam naungan kerangka kerja CONFINS. Pengembang harus memahami jenis laporan yang dibutuhkan perusahaan. Untuk itu diperlukan pengumpulan informasi bertahap dari klien, agar tidak terjadi simpang siur terkait user requirements. Pengembangan aplikasi pelaporan (reporting application) termasuk pembuatan laporan-laporan baru sesuai kebutuhan PT XYZ Finance, penambahan beberapa filter pada laporan-laporan yang sudah ada, dan perancangan laporan data asli atau Raw Data dengan format delimited text. Selain itu juga perlu dibuat rancangan arsitektur baru bagi aplikasi reporting milik CONFINS. Karena dengan arsitektur yang ada saat ini, akan terjadi degradasi performa atau jeda waktu berlebihan pada saat generating report ataupun transaksi lainnya. Salah satu solusi yang mungkin adalah dengan menambahkan 1 tier khusus untuk menghasilkan laporan, yakni Application Server atau Reporting Application Server. Sehingga sumber daya yang dibutuhkan pada saat seseorang ingin menghasilkan laporan dapat dibebankan kepada Application Server ini. Hasilnya, beban yang diterima oleh database utama akan jauh berkurang.
Berikut ini merupakan beberapa tampilan layar dari hasil pengembangan Aplikasi Pelaporan Operasional CONFINS.
Gambar 2 – Layar login CONFINS
Gambar 3 – Halaman muka (homepage) CONFINS
Gambar 4 - Tampilan Menu CONFINS
Gambar 5 – Report management
Gambar 6 – Contoh halaman pelaporan CONFINS
Gambar 7 – Hasil laporan dari Aplikasi Pelaporan CONFINS
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan yang dapat diberikan berdasarkan hasil pengembangan adalah sebagai berikut : Aplikasi Pelaporan Operasional milik CONFINS yang telah dikembangkan, mampu menyediakan jenis laporan yang dibutuhkan oleh PT XYZ Finance. Semua format laporan dari Aplikasi Pelaporan Operasional ini juga telah disesuaikan dengan kebutuhan (requirements). 2. Pengembangan yang dilakukan terhadap Aplikasi Pelaporan Operasional CONFINS, mampu memperbaiki segi performa, dalam artian meningkatkan performa aplikasi. Hal ini terbukti dengan pengujian waktu akses laporan. Berdasarkan pengembangan Aplikasi Pelaporan Operasional CONFINS yang telah dilakukan, maka beberapa saran yang dapat diberikan untuk pengembangan lebih lanjut adalah sebagai berikut : 1.
1. 2.
Mengintegrasikan Menyediakan lebih banyak lagi format atau desain laporan standar yang sekiranya dibutuhkan oleh mayoritas perusahaan pendanaan. Perlu dibuat desain laporan yang lebih atraktif. Tujuannya adalah memberikan kesan bahwa AdIns tidak hanya mengerjakan apa yang diminta pengguna (klien) saja, tetapi juga menawarkan solusi alternatif yang lebih inovatif dalam menyelesaikan masalah.
REFERENSI Anonim 1. (2013). Overview of the .NET Framework. Retrieved December 10, 2013, from http://msdn.microsoft.com/en-us/library/zw4w595w.aspx Anonim 2. (2013). Stored Procedure. Retrieved December 21, 2013, from http://en.wikipedia.org/wiki/Stored_procedure Champion, M., Hollander, D. (2013). World Wide Web Consortium. Retrieved December 14, 2013, from http://www.w3.org/TR/ws-arch/ Conolly, T. M., & Beg, C. E. (2005). Database System: A Pratical Approach to Design, Implementation, and Management (4th ed.). Boston: Addison Wesley. Harahap, S.S., (2007). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Depok: Rajawali Pers. Laudon, K. C., Laudon, J. P. (2011). Management Information Systems: Managing the Digital Firm (12th ed.). New Jersey: Prentice Hall McConnell, S. (2006). Code Complete (2nd ed.). Bellevue: Microsoft Press. McLeod Jr., R. (2006). Management Information System. New Jersey: Prentice Hall. Munawir, S. (2004). Analisis Laporan Keuangan (4th ed.). Yogyakarta: Liberty. Pressman, R. S. (2009). Software Engineering: A Practitioner's Approach (7th ed.). New York: McGraw-Hill. Risman, Adnan. (2008). ASP.NET Membangun Aplikasi Web Mudah dan Cepat. Jakarta: Indonesia Dot Net Community Shneiderman, B., & Plaisant, C. (2005). Designing the User Interface: Strategies for Effective HumanComputer Interaction (4th ed.). Boston: Addison Wesley. Soemarsono, S.R. (2004). Akutansi Suatu Pengantar. Jakarta: Salemba Empat.
RIWAYAT PENULIS Ismail Rizky Harlin lahir di kota Jakarta pada tanggal 29 Mei 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada tahun 2014. Hadi Budiman lahir di kota Jakarta pada tanggal 17 Juni 1984. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada tahun 2014.