PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH DAN PCK (PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BAGI PESERTA DIDIK SMA Shan Duta Sukma Pradana, Endang Purwaningsih, Agus Suyudi Universitas Negeri Malang E-mail:
[email protected];
[email protected];
[email protected] ABSTRAK: Tujuan dari peneliti ini adalah: 1) mengembangkan bahan ajar fisika berbasis masalah dan PCK (pedagogical content knowledge) untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah bagi peserta didik SMA kelas XI materi rotasi benda tegar dan kesetimbangan benda tegar dan 2) mengetahui kelayakan bahan ajar yang dikembangkan. Langkah-langkah pada penelitian ini yaitu: 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, (4) validasi desain, 5) revisi desain, 6) uji coba produk, dan 7) revisi produk. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa nilai rata-rata validasi produk oleh ahli adalah 3,66, sedangkan nilai rata-rata uji coba terbatas produk oleh peserta didik adalah 3,54. Hal ini menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan dalam penelitian ini layak dan siap untuk diimplementasikan dalam pembelajaran. Kata kunci: bahan ajar berbasis masalah, PCK, kemampuan pemecahan masalah
ATCS (Assesment and Teaching for 21st Century Skill) dalam Hastuti (2013) menyatakan bahwa terdapat empat hal pokok yang berkaitan dengan kemampuan abad 21, salah satunya adalah kemampuan pemecahan masalah. Sebagai langkah untuk memenuhi tuntutan abad 21, Indonesia menerapkan Kurikulum 2013 sebagai penyempurnaan kurikulum-kurikulum sebelumnya. Kurikulum 2013 memiliki tuntutan dalam pelaksanaannya, yaitu: 1) penyediaan bahan ajar yang dapa membantu peserta didik menganalisis pengetahuan terkait dengan penyebab fenomena dan kejadian (Permendikbud No. 64) dan 2) penyusunan ruang lingkup materi pembelajaran harus sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, konsep keilmuan, dan karakteristik satuan pendidikan dan program pendidikan (PP No. 32 tahun 2013). Pada kenyataannya, pemerintah belum menyediakan bahan ajar untuk semua mata pelajaran, termasuk mata pelajaran fisika. Oleh karena itu dilakukanlah pengembangan bahan ajar fisika yang dapat memenuhi tuntutan abad 21 dan Kurikulum 2013. Bahan ajar yang dikembangkan memiliki dua kelebihan, yaitu: 1) penyajian masalah yang berkaitan dengan kehidupan nyata di dalam pembelajaran dan 2) penyusunan CoRe sebagai dasar penyajian materi esensial dalam pembelajaran.
1
METODE Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research & Development) bertujuan menghasilkan bahan ajar fisika berbasis masalah dan PCK untuk peserta didik dan untuk pegangan guru materi rotasi benda tegar dan kesetimbangan benda tegar untuk peserta didik kelas XI SMA. Bahan ajar ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik dan dapat membantu guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Menurut Sugiyono (2013), penelitian pengembangan memiliki sepuluh langkah. Namun dalam penelitian ini, langkah-langkah tersebut dimodifikasi menjadi tujuh langkah, yaitu: 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi desain, 5) revisi desain, 6) uji coba produk, dan 7) revisi produk. Sugiyono (2013: 414) menyatakan bahwa dalam bidang pendidikan, desain produk baru dapat diujicobakan setelah divalidasi dan direvisi. Maka bahan ajar ini terlebih dahulu harus divalidasi oleh ahli dan dilakukan oleh dosen fisika dan guru fisika. Tujuan validasi untuk mengetahui tingkat kelayakan produk yang dikembangkan. Setelah dilakukan validasi, produk kemudian direvisi sesuai yang disarankan. Uji coba terbatas dilakukan pada peserta didik kelas XI IPA 6 SMA Negeri 4 Malang. Peserta didik yang menjadi sasaran uji coba terbatas pengembangan bahan ajar adalah: 1) peserta didik kelas XI semester genap, dan 2) peserta didik tersebut tidak memiliki keterbatasan fisik maupun mental. Peserta didik diwakili oleh sepuluh peserta didik yang ditentukan secara acak (random sampling). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis data berupa penilaian dan saran secara tertulis dalam angket validasi produk dan angket keterbacaan bahan ajar. Analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis data berupa sekor atau angka-angka yang ada dalam angket validasi produk dan angket keterbacaan bahan ajar. Data-data tersebut diperoleh dari validasi. Data kevalidan yang diperoleh menggambarkan kevalidan bahan ajar (isi bahan ajar, penyajian materi, dan penggunaan bahasa), kevalidan RPP, dan kevalidan CoRe. Data tersebut akan dianalisis dengan menghitung nilai rata-rata yang memiliki rumus: x X n Keterangan : X adalah nilai rata-rata x adalah jumlah sekor jawaban penilaian
n adalah jumlah validator Selanjutnya diberikan penafsiran dan pengambilan keputusan tentang kualitas bahan ajar menggunakan kriteria validitas yang ditunjukkan pada Tabel 1.
2
Tabel 1
Kriteria Validitas Analisis Nilai Rata-Rata Rata-Rata 3,28 - 4,00 2,52 - 3,27 1,76 - 2,51 1,00 - 1,75
Kriteria Kevalidan Valid Cukup Valid Kurang Valid Tidak Valid
(Diadaptasi dari Arikunto, 2006: 242) HASIL DAN PEMBAHASAN Spesifikasi Produk Bahan ajar yang dikembangkan terdiri dari dua jenis, yaitu untuk peserta didik dan untuk pegangan guru. Bahan ajar untuk peserta didik terdiri dari beberapa bagian, yaitu: 1) halaman sampul, 2) kata pengantar, 3) petunjuk penggunaan, 4) daftar isi, 5) peta konsep, 6) let's analysis!!, 7) simple experiment, 8) let's discuss together, 9) tugas kelompok, 10) materi, 11) contoh soal, 12) soal latihan, 13) back to problem, 14) refleksi, 15) ringkasan materi, 16) uji kompetensi, dan 17) daftar pustaka. Bahan ajar untuk pegangan guru terdiri dari beberapa bagian, yaitu: 1) halaman sampul, 2) kata pengantar, 3) daftar isi, 4) silabus, 5) CoRe, 6) penyusunan IPK, 7) RPP, 8) penilaian, 9) penyusunan butir soal, 10) pembahasan permasalahan, 11) pembahasan lembar kegiatan, 12) pembahasan uji kompetensi, dan 13) daftar pustaka. Paparan Data Validasi produk dilakukan terhadap bahan ajar, RPP, dan CoRe. Uji coba terbatas dilakukan terhadap bahan ajar. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif validasi bahan ajar oleh validator dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2
Rekapitulasi Data Kuantitatif Hasil Validasi Bahan Ajar oleh Validator Validator Aspek Penilaian V1 V2 V3 V4 Permasalahan yang Disajikan 3,75 3,75 3,75 3,75 Lingkup Materi 3,75 3,75 3,5 3,5 Lembar Kegiatan Praktikum 3,5 4 3 3,5 Contoh Soal 4 4 4 4 Soal Latihan 4 4 4 4 Tuntutan Abad 21 3,5 3,5 3 3 Tata Letak 4 4 4 3 Warna 3,5 4 3 3,5 Gambar 3,67 3,67 3,33 3,67 Bentuk Tulisan 3,33 4 3,67 4 Bahasa yang Digunakan dalam Penyajian 3,5 4 3,5 3,5 Permasalahan Bahasa yang Digunakan dalam Materi 3,5 3 4 4 Bahasa yang Digunakan dalam Soal 3,5 4 3,5 3,5
Ratarata 3,75 3,63 3,5 4 4 3,25 3,75 3,5 3,59 3,75 3,63 3,63 3,63
Data kualitatif hasil validasi bahan ajar oleh validator dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Rekapitulasi Data Kualitatif Hasil Validasi Bahan Ajar oleh Validator Validator Saran V1 Tampilan peta konsep lebih diperjelas V2 Perlu penelitian lanjut untuk mengimplementasikan bahan ajar
3
V3
V4
Halaman 6-7 Halaman 3-4
: Pengayaan materi konsep ditambah : Mohon disajikan dengan materi konsep berurutan pada bab diskusi Halaman 10-11 : Satu soal diusahakan untuk beberapa pertanyaan yang berkesuaian Halaman 7 : Aturan tangan kanan bisa membuat peserta didik bingung Halaman 8 : Contoh soal kurang jelas penggambarannya Halaman 29 : Percobaan titik berat hanya pada satu bentuk, bukan pada bentuk campuran,sehingga belum bisa digunakan untuk menjelaskan soal yang sering disajikan Kertas : Bahan kertas terlalu bagus, bila peserta didik beli pasti lebih mahal Warna : Tulisan dengan warna kertas kurang kontras, tulisan lebih gelap untuk dibaca
Data kuantitatif validasi RPP oleh validator dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4
Rekapitulasi Data Kuantitatif Hasil Validasi RPP oleh Validator Validator Aspek Penilaian V1 V2 V3 Identitas Mata Pelajaran 4 4 4 Kompetensi 4 4 4 Indikator Pencapaian Kompetensi 3,33 3,33 3,5 Tujuan Pembelajaran 3,5 3,5 4 Materi Pembelajaran 4 4 3 Model Pembelajaran 3 4 3 Langkah-Langkah Pembelajaran 4 3,5 4 Sumber Belajar 3,5 4 3 Penilaian 3 4 4
V4 4 4 3 3 4 3 3 3 3,67
Ratarata 4 4 3,29 3,5 3,75 3,25 3,69 3,38 3,67
Data kualitatif hasil validasi RPP oleh validator dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 Rekapitulasi Data Kualitatif Hasil Validasi RPP oleh Validator Validator Saran V1 V2 V3 IPK : Dibuat sederhana tetapi mencakup semua materi ajar Tujuan Pembelajaran : Jangan terlalu banyak Model KBM : Sangat bagus, saya sangat setuju sekali. Tetapi boleh disisipi oleh model KBM yang lain V4 -
Data kuantitatif hasil validasi CoRe oleh validator dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6
Rekapitulasi Data Kuantitatif Hasil Validasi CoRe oleh Validator Validator Aspek Penilaian V1 V2 V3 Penyusunan Ide Pokok 4 4 3 Ide Pokok A 4 3,5 3,5 Ide Pokok B 4 3,63 3,38 Ide Pokok C 3,88 3,88 3,75 Ide Pokok D 3,5 3,75 3,5 Ide Pokok E 3,38 3,75 3,13
V4 4 4 4 3,75 3,5 3,88
Ratarata 3,75 3,75 3,75 3,82 3,56 3,54
Data kualitatif hasil validasi CoRe oleh validator dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7 Rekapitulasi Data Kualitatif Hasil Validasi CoRe oleh Validator Validator Saran V1 V2 Dapat dilanjutkan dan perbaiki beberapa kesalahan ketik atau cetak
4
V3
V4
Ide Pokok
:
Perlu penjelasan konkret sehingga tidak ada miskonsepsi pada peserta didik Tahapan : Sangat bagus Lebih diperbaiki tulisannya
Data kuantitatif hasil uji coba terbatas bahan ajar oleh peserta didik dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8
Rekapitulasi Data Kuantitatif Hasil Uji Coba Terbatas Bahan Ajar oleh Peserta Didik Responden Aspek Penilaian R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 Masalah yang disajikan adalah masalah yang ada 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 dalam kehidupan seharihari Masalah yang disajikan dapat dijumpai dengan 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 mudah dalam kehidupan sehari-hari Video yang ada dapat memvisualisasikan 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 masalah yang disajikan Masalah yang disajikan telah sesuai dengan materi 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 yang akan dibahas Praktikum yang ada pada bahan ajar memudahkan 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 memahami kejadian fisis dari materi ajar Peta konsep yang ada telah 4 3 4 4 3 3 4 4 2 4 sesuai dengan isi materi Peta konsep yang ada membuat lingkup materi 3 3 4 3 3 4 4 4 2 4 yang akan disajikan lebih jelas Penyajian materi sesuai dengan permasalahan yang 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 disajikan Masalah yang disajikan memerlukan analisis dan pemahaman yang 4baik 4 4 4 4 3 3 4 4 2 3 dari materi-materi sebelumnya Contoh soal yang disajikan membuat pemahaman 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 terhadap materi lebih mantap Soal latihan yang disajikan sesuai dengan materi yang 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 disajikan Warna bahan ajar lebih memudahkan pemahaman 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 terhadap materi Bahasa yang digunakan dalam materi bahan ajar 3 4 4 4 4 3 4 4 2 3 mudah untuk dipahami Gambar pada bahan ajar 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4
5
lebih memudahkan untuk memahami materi Letak bagian-bagian dalam bahan ajar mudah untuk dipahami Tampilan sampul membuat bahan ajar menarik untuk dipelajari Soal yang disajikan menggunakan bahasa yang mudah dipahami Soal yang disajikan tidak menimbulkan makna ganda yang dapat membingungkan
4
3
4
4
4
3
4
4
3
3
4
3
4
4
3
3
4
4
2
2
3
3
4
4
4
3
4
4
3
3
4
3
3
3
3
4
4
4
4
4
Data kualitatif hasil uji coba terbatas bahan ajar oleh peserta didik dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9
Rekapitulasi Data Kualitatif Hasil Uji Coba Terbatas Bahan Ajar oleh Peserta Didik Responden Saran R1 R2 Halaman 1-55 : Sudah bagus dan menarik R3 Halaman 1-55 : Bagus sekali, menunjang pembelajaran peserta didik agar lebih fokus belajar karena buku berwarna R4 Semua : Bagus, cover bisa dibuat lebih timbul supaya bagus R5 Halaman 29, dll. : Menurut saya,tulisan pada kotak-kotaknya kurang begitu perlu, karena jarang dibaca Halaman 55 : Warnanya norak R6 Halaman 1-55 : Saya rasa dari bahan ajar yang didapat pada buku sudah cukup menarik dan memudahkan. Mungkin saja uraiannya lebih dipersingkat agar peserta didik bisa dan mudah mempelajarainya R7 Halaman 1-55 : Lebih dimudahkan dan dibuat menarik agar terlihat enak R8 Halaman 1-55 : Lebih dimudahkan dan dibuat menarik agar terlihar enak R9 R10 Warnanya terlalu mencolok
Analisis Data Analisis data menggambarkan deskripsi dari data yang diperoleh dalam penelitian dan pengembangan. Analisis data terdiri dari analisis data hasil validasi bahan ajar, analisis data hasil validasi RPP, analisis data hasil validasi CoRe, dan analisis data hasil uji coba terbatas. Hasil rata-rata setiap aspek dari validasi bahan ajar oleh validator dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10 Hasil Rata-Rata Setiap Aspek dari Validasi Bahan Ajar oleh Validator Kriteria Aspek Penilaian Rata-rata Permasalahan yang Disajikan 3,75 Valid Lingkup Materi 3,63 Valid Lembar Kegiatan Praktikum 3,5 Valid Contoh Soal 4 Valid Soal Latihan 4 Valid Tuntutan Abad 21 3,25 Cukup valid Tata Letak 3,75 Valid Warna 3,5 Valid
6
Gambar Bentuk Tulisan Bahasa yang Digunakan dalam Penyajian Permasalahan Bahasa yang Digunakan dalam Materi Bahasa yang Digunakan dalam Soal
3,59 3,75
Valid Valid
3,63
Valid
3,63 3,63
Valid Valid
Berdasarkan Tabel 10, diketahui bahwa 12 aspek dari bahan ajar mendapatkan kriteria valid dari hasil validasi ahli. Hanya 1 aspek yang mendapatkan kriteria cukup valid, yaitu aspek tuntutan abad 21. Hal ini disebabkan karena bahan ajar yang disusun belum diimplementasikan dalam proses pembelajaran, sehingga keefektifan bahan ajar ini belum diketahui. Selain itu, penambahan penggunaan teknologi dan media dalam bahan ajar masih sedikit, sehingga kurang memenuhi tuntutan abad 21. Penggunaan teknologi dan media hanya sebatas pada visualisasi permasalahan awal, penggunaan PowerPoint dalam presentasi hasil praktikum dan diskusi, dan penggunaan media dalam praktikum. Berdasarkan data hasil validasi bahan ajar, diketahui bahwa bahan ajar yang telah disusun memiliki nilai rata-rata 3,66. Berdasarkan kriteria skala Likert, bahan ajar yang telah disusun secara keseluruhan memiliki kriteria valid. Hasil rata-rata setiap aspek dari validasi RPP oleh validator dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11 Hasil Rata-Rata Setiap Aspek dari Validasi RPP oleh Validator Aspek Penilaian Rata-rata Identitas Mata Pelajaran 4 Kompetensi 4 Indikator Pencapaian Kompetensi 3,29 Tujuan Pembelajaran 3,5 Materi Pembelajaran 3,75 Model Pembelajaran 3,25 Langkah-Langkah Pembelajaran 3,69 Sumber Belajar 3,38 Penilaian 3,67
Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Cukup valid Valid Valid Valid
Berdasarkan Tabel 11, diketahui bahwa 8 aspek dari RPP mendapatkan kriteria valid dari hasil validasi ahli. Hanya 1 aspek yang mendapatkan kriteria cukup valid, yaitu aspek model pembelajaran. Hal ini dikarenakan belum dilakukannya implementasi produk dalam pembelajaran yang menggunakan pendekatan ilmiah, sehingga belum diketahui apakah produk yang dikembangkan cocok dan efektif jika digunakan dalam pembelajaran yang menggunakan pendekatan ilmiah. Berdasarkan data hasil validasi RPP, diketahui bahwa RPP yang telah disusun memiliki nilai rata-rata 3,61. Berdasarkan kriteria skala Likert, RPP yang telah disusun secara keseluruhan memiliki kriteria valid. Hasil rata-rata setiap aspek dari validasi CoRe oleh validator dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12 Hasil Rata-Rata Setiap Aspek dari Validasi CoRe oleh Validator Aspek Penilaian Rata-rata Penyusunan Ide Pokok 3,75 Ide Pokok A 3,75
7
Kriteria Valid Valid
Ide Pokok B Ide Pokok C Ide Pokok D Ide Pokok E
3,75 3,82 3,56 3,54
Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan Tabel 12, diketahui bahwa semua aspek dari CoRe mendapatkan kriteria valid dari hasil validasi ahli. Hal ini menunjukkan bahwa CoRe yang disusuna dapat membantu guru dalam penyusunan konsep esensial dari materi pembelajaran yang akan disampaikan. Berdasarkan data hasil validasi CoRe, diketahui bahwa CoRe yang telah disusun memiliki nilai rata-rata 3,70. Berdasarkan kriteria skala Likert, CoRe yang telah disusun secara keseluruhan memiliki kriteria valid. Hasil rata-rata setiap aspek dari uji coba terbatas bahan ajar oleh peserta didik dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13 Hasil Rata-Rata Setiap Aspek dari Uji Coba Terbatas Bahan Ajar oleh Peserta Didik Aspek Penilaian Rata-Rata Kriteria Masalah yang disajikan adalah masalah yang ada 3,6 Sesuai dalam kehidupan sehari-hari Masalah yang disajikan dapat dijumpai dengan 3,6 Sesuai mudah dalam kehidupan sehari-hari Video yang ada dapat memvisualisasikan masalah 3,4 Sesuai yang disajikan Masalah yang disajikan telah sesuai dengan 3,6 Sesuai materi yang akan dibahas Praktikum yang ada pada bahan ajar memudahkan 3,5 Sesuai memahami kejadian fisis dari materi ajar Peta konsep yang ada telah sesuai dengan isi 3,5 Sesuai materi Peta konsep yang ada membuat lingkup materi 3,4 Sesuai yang akan disajikan lebih jelas Penyajian materi sesuai dengan permasalahan 3,7 Sesuai yang disajikan Masalah yang disajikan memerlukan analisis dan pemahaman yang baik dari materi-materi 3,5 Sesuai sebelumnya Contoh soal yang disajikan membuat pemahaman 3,6 Sesuai terhadap materi lebih mantap Soal latihan yang disajikan sesuai dengan materi 3,6 Sesuai yang disajikan Warna bahan ajar lebih memudahkan pemahaman 3,6 Sesuai terhadap materi Bahasa yang digunakan dalam materi bahan ajar 3,5 Sesuai mudah untuk dipahami Gambar pada bahan ajar lebih memudahkan untuk 3,7 Sesuai memahami materi Letak bagian-bagian dalam bahan ajar mudah 3,6 Sesuai untuk dipahami Tampilan sampul membuat bahan ajar menarik 3,3 Sesuai untuk dipelajari Soal yang disajikan menggunakan bahasa yang 3,5 Sesuai mudah dipahami Soal yang disajikan tidak menimbulkan makna 3,6 Sesuai ganda yang dapat membingungkan
8
Berdasarkan Tabel 13, diketahui bahwa semua aspek dari bahan ajar mendapatkan kriteria sesuai dari hasil uji coa terbatas. Hal ini menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan dalam penelitian pengembangan ini memiliki tingkat keterbacaan yang baik dari peserta didik. Peserta didik tidak mengalami kesulitan yang berarti dalam memahami bahan ajar yang dikembangkan. Berdasarkan data hasil uji coba bahan ajar, diketahui bahwa bahan ajar yang telah disusun memiliki nilai rata-rata 3,54. Berdasarkan kriteria skala Likert, bahan ajar yang telah disusun secara keseluruhan memiliki kriteria sesuai dan memiliki tingkat keterbacaan yang baik dari peserta didik. PENUTUP Kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian pengembangan ini, yaitu: 1. produk berupa bahan ajar fisika berbasis masalah dan PCK (Pedagogical Comtent Knowledge) untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah bagi peserta didik SMA kelas XI materi rotasi benda tegar dan kesetimbangan benda tegar telah selesai disusun 2. produk berupa bahan ajar fisika berbasis masalah dan PCK (Pedagogical Comtent Knowledge) untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah bagi peserta didik SMA kelas XI materi rotasi benda tegar dan kesetimbangan benda tegar valid dan siap diimplementasikan dalam pembelajaran Saran Penggunaan bahan ajar ini dalam pembelajaran harus sesuai dengan petunjuk agar mendapatkan hasil yang optimal. Sebelum melakukan pembelajaran, sebaiknya guru mempersiapkan konsep-konsep esensial materi yang akan disampaikan kepada peserta didik. Guru dapat menggunakan RPP dalam bahan ajar ini untuk referensi dalam melakukan pembelajaran. Pengembangan bahan ajar ini lebih lanjut dapat dilakukan dengan menguji secara empirik untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dalam proses pembelajaran. Uji secara empirik dapat dilakukan dengan metode eksperimen, yaitu membandingkan peserta didik yang menggunakan bahan ajar ini dalam proses pembelajaran dan peserta didik yang tidak menggunakan. Penelitian yang telah dilakukan sampai saat ini terbatas pada uji keterbacaan bahan ajar oleh peserta didik. Subjek dalam penelitian dan pengembangan ini diwakili oleh sepuluh peserta didik saja. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penilaian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Hastuti, Purwanti Widhy. 2013. Integrative Science untuk Mewujudkan 21st Century Skill dalam Pembelajaran IPA SMP. Makalah disajikan dalam
9
Seminar Nasional MIPA 2013. Universitas Negeri Yogyakartam Yogyakarta, 18 Mei 2013. Permendikbud. 2013. Salinan Permendikbud No. 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi. Jakarta: Kemendikbud. Permendikbud. 2013. Salinan Permendikbud No. 69 Tahun 2013 tentang Kurikulum SMA/MA. Jakarta: Kemendikbud. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
10