KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS PENJUALAN FILM HIGH-DEFINITION VIA HARDISK INTERNAL-EXTERNAL
disusun oleh Risyal Hardiansyah Nugroho 09.11.2843
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
Abstraksi Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja. Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata “bisnis” sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya “bisnis pertelevisian.” Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi “bisnis” yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
Pembahasan Seperti yang telah disebutkan pada bagian abstraksi di atas, bahwa bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya untuk mendapatkan laba/keuntungan, sehingga untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya seseorang individu akan melakukan proses jual-beli barang/jasa. Dalam karya ilmiah ini penulis akan mencoba membahas salah satu peluang bisnis, yakni penjualan film highdefinition melalui media storage yang kemudian dikenal dengan nama hard disk. Film merupakan suatu media hiburan yang menggabungkan antara audio (suara) dan juga video (gambar bergerak). Industri film nasional maupun internasional selalu berkembang pesat setiap waktunya, hal ini didukung pula dengan kemajuan teknologi informasi yang berperan penting dalam proses produksi maupun distribusinya. Dalam produksi, industri film nasional maupun internasional sangat bergantung kepada ahli multimedia sebagai designer film yang akan dibuat. Designer ini akan sangat bergantung kepada peralatan high-end agar mampu memproduksi film-film dengan kualitas yang baik. Dalam hal distribusi, industri film nasional maupun internasional menggunakan jasa perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang movie theater dan juga retailer-retailer terkemuka yang memiliki badan hukum yang jelas dalam hal penjualan kepada konsumen yang membutuhkan. Selain bekerja sama dengan pihak-pihak di atas, industri film nasional maupun internasional juga melakukan kerjasama dengan filehosting-fileshosting berbayar yang akan melakukan penjualan film-film tersebut dalam bentuk link download yang siap unduh jika pelanggan tidak sempat melakukan transaksi di retailer-retailer resmi yang ditunjuk oleh masing-masing industri film nasional maupun internasional. Setiap film yang berhasil di unduh ke komputer konsumen akan menghasilkan uang dalam bentuk elektronik yang akan di-transfer ke rekening pemilik judul film tersebut. Hal ini kemudian menjadi kendala bagi sebagian konsumen ataupun penikmat film yang tidak memiliki koneksi internet di rumahnya. Untuk dapat menikmati film-film yang
mereka sukai, terlebih dahulu mereka harus datang ke tempat retailer-retailer resmi penjualan film, belum lagi bagi penikmat film yang lokasi perumahannya terletak sangat jauh dari tempat retailer-retailer film tersebut berada sehingga akan memakan waktu dan biaya daripada konsumen penikmat film tersebut. Atas dasar peluang inilah, maka kemudian bermunculan individu-individu/organisasi yang bergerak dalam bidang penjualan film-film dengan kualitas high-definition yang menggunakan media hard disk drive dalam proses distribusi film-film tersebut. Metode ini akan sangat membantu para penikmat film agar tetap dapat menikmati film-film favoritenya setiap saat setiap waktu. Berbeda halnya dengan usaha rental yang menggunakan media cakram-rekam, para penikmat film diharuskan terlebih dahulu datang ke tempat rental film berada yang sekali lagi menghabiskan tenaga dan biaya daripada penikmat film itu sendiri. Selain daripada kekurangan yang penulis sebutkan di atas, kekurangan lain adalah para penikmat film tidak bisa memiliki media tersebut selamanya, mereka terikat waktu sewa dengan rental pemilik media-rekam tersebut, hal ini tentunya akan sangat berpengaruh terhadap efisiensi biaya daripada penikmat film tersebut. Hal inilah yang menjadi dasar mengapa bisnis penjualan film melalui media hard disk drive laris manis ketimbang bisnis rental yang menggunakan media-rekam cakram dan konsumen dalam hal ini penikmat film terikat kontrak dalam jangka waktu tertentu dimana media-rekam berupa cakram tersebut harus dikembalikan kepada rental film dalam waktu yang telah ditentukan sebelumnya, jika pelanggan terlambat melakukan transaksi pengembalian film tersebut maka sesuai dengan perjanjian di awal pelanggan bersedia membayar denda sesuai dengan aturan yang berlaku di rental film tersebut. Selain masalah denda, ada juga masalah lain yang memungkinkan bisnis penjualan film high-definition menggunakan media hard disk drive lebih laris ketimbang bisnis rental film yang menggunakan media-rekam berupa cakram, masalah tersebut adalah ketahanan atau kualitas media yang digunakan. Dalam bisnis bisnis penjualan film high-definition menggunakan media hard disk drive penikmat film ketahanan medianya tergantung daripada pemakaian konsumen penikmat film tersebut, hal
ini dikarenakan film yang di isi ke dalam hard disk drive milik konsumen tidak digunakan oleh banyak orang, berbeda halnya dengan bisnis rental film yang mana media-rekamnya dipergunakan oleh banyak konsumen mengingat media-rekam cakram hanya dapat di isi sebanyak 1x dan tidak dapat di isi lagi oleh film lain pada media yang sama. Dari segi kualitas film yang ditawarkan, media hard disk drive mampu menyimpan film dengan ukuran yang sangat besar dikarenakan kualitas yang dihasilkan jauh lebih optimal dibandingkan dengan media-rekam berupa cakram yang hanya dapat menyimpan 1 film dengan ukuran terbatas dan tidak dapat di isi ulang mengingat media-rekam berupa cakram hanya dapat di isi 1x. Atas dasar inilah, penulis dapat mengemukakan bahwa peluang bisnis penjualan film yang menggunakan media hard disk drive akan lebih mendatangkan income yang lebih banyak dibandingkan dengan bisnis serupa yang menggunakan media-rekam berupa cakram.
Referensi http://www.kurniafm.com/2011/06/definisi-dan-pengertian-bisnis.html http://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Jenis_bisnis http://www.caripeluangusaha.com/pengertian-peluang-usaha/