KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PENGOLAHAN BERBASIS SAMPAH MENJADI BISNIS
FANDHY BANGUN PAMBAJENG 11.11.5393 11-S1TI-11
ABSTRAK Seiring dengan perkembangan jaman yang begitu pesat,membuat gaya hidup masyarakat Indonesia akan kebutuhan hidup sehari-hari semakin melonjak.Jika gaya hidup semakin melonjak,tentu saja sampah sebagai efek gaya hidup masyarakat juga semakin melonjak.Akibatnya banyak terjadi bencana alam di berbagai daerah,seperti banjir salah satunya.
Selama ini pembicaraan yang terkait dengan sampah ketinggalan dan luput dari perhatian. Penyebab ketertinggalannya dari pergulatan wacana adalah karena pemerintah terlalu fokus dalam penanganan korupsi, kemiskinan, politik, otonomi daerah sehingga sampah menjadi terlupakan. Artinya, pengelolaan sampah menjadi barang yang tidak bernilai,tidak ekonomis dan tidak lagi menjadi konsentrasi. Perhatian sampah akan bangkit ketika terjadi bencana dan mendatangkan korban dan itu pun waktunya sebentar kemudian hilang ditelan oleh wacanawacana lain yang lebih aktual.
Sampah akan sangat bermanfaat jika kita mampu mengelola dengan baik,bermanfaat bagi alam dan anak cucu kita.Selain bermanfaat bagi nilai kehidupan,sampah juga bermanfaat bagi nilai ekonomis.Maka kita harus memaksimalkan agar sampah dapat kita jadikan sebuah bisnis dalam misi kehidupan dan keselamatan bumi ini.
Sampah dapat di olah menjadi bahan kerajinan yang dapat dijual kembali dengan harga yang menguntungkan.Selain menjadi bahan kerajinan,sampah juga dapat dijadikan sebagai kompos.Untung dari sampah yang di kelola sangatlah banyak.Semoga saja rakyat Indonesia sadar akan manfaat sampah di bumi ini.
PENDAHULUAN A.Latar Belakang Dengan adanya bencana alam di sekitar kita khususnya banjir.Sudah saatnya pemerintah memperhatikan secara serius masalah tersebut.Terjadinya berbagai bencana lingkungan akhirakhir ini merupakan akumulasi dan dampak dari sikap dan karakter buruk kita terhadap lingkungan. Kondisi lingkungan hidup yang sehat tidak lagi menjadi cita-cita dan tujuan bersama. Kita yang menyebabkan lingkungan itu tercemar. Beberapa sikap buruk bisa menguatkan kan ketidak pedulian kita terhadap lingkungan. Misalnya, membuang plastik sembarangan, membuang puntung rokok tidak beraturan, membuang sampah keluarga ke sungai. Pada hal, sampah-sampah yang dibuang yang dibuang akan berdampak negatif terhadap lingkungan dan akibatnya akan dirasakan oleh generasi-generasi mendatang.Sudah saatnya sampah kita kelola menjadi barang berharga dan bernilai ekonomis tinggi. B.Tujuan Penulisan 1.Tujuan Umum Agar rakyat Indonesia mengerti akan guna sampah yang begitu baik.Dengan pengelolaan sampah kita dapat merubah kehidupan untuk anak cucu kita di masa depan,bumi akan terselamatkan dari pemanasan global,berkurangnya bencana alam di Indonesia dan tidak lupa akan pentingnya unsur bisnis dalam kerajinan pengolahan sampah
2.Tujuan Khusus Tujuan khusus untuk seluruh warga dari kampus STMIK AMIKOM YOGYAKARTA dan pemuda Indonesia untuk terus berkembang dan menciptakan teknologi untuk memecahkan masalah sampah di indonesia
C.Manfaat Penulisan 1.Untuk menyelesaikan tugas pada mata kuliah Lingkungan Bisnis 2.Menyadarkan bagi para pembaca melalui bisnis berbasis sampah 3.Sebagai acuan bagi masyarakat Indonesia tentang bisnis pengolahan sampah 4.Mengurangi dampak pemanasan global dan pengangguran jika kegiatan pengolahan sampah untuk bisnis terlaksana
ISI A.Pembahasan Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktifitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Sampah berasal dari rumah tangga, pertanian, perkantoran, perusahaan, rumah sakit, pasar, dsb. Secara garis besar, sampah dibedakan menjadi: 1.
Sampah organik/basah
Contoh : Sampah dapur, sampah restoran, sisa sayuran, rempah-rempah atau sisa buah dll yang dapat mengalami pembusukan secara alami. 2.
Sampah anorganik/kering
Contoh : logam, besi, kaleng, plastik, karet, botol, dll yang tidak dapat mengalami pembusukan secara alami. 3.
Sampah berbahaya
Contoh : Baterai, botol racun nyamuk, jarum suntik bekas dll.
B.Pengelohan Sampah Sampah yang dibuang harus dipilah, sehingga tiap bagian dapat dikomposkan atau didaur-ulang secara optimal, daripada dibuang ke sistem pembuangan limbah yang tercampur seperti yang
ada saat ini. Dan industri-industri harus mendesain ulang produk-produk mereka untuk memudahkan proses daur-ulang produk tersebut. Prinsip ini berlaku untuk semua jenis dan alur sampah.Setelah diproses sampai menjadi bahan siap pakai,maka di proses ini membutuhkan kreatifitas yang tinggi untuk mendapatkan hasil yang maksimal,sehingga nantinya produk yang sudah jadi dapat di jual dengan harga yang tinggi dan menghasilkan untung yang besar C.Faktor Yang Berpengaruh Dalam Pengelolaan Sampah Pengelolaan sampah bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan serta menjadikan sampah sebagai sumberdaya. Dari sudut pandang kesehatan lingkungan, pengelolaan sampah dipandang baik jika sampah tersebut tidak menjadi media berkembang biaknya bibit penyakit serta sampah tersebut tidak menjadi medium perantara menyebarluasnya suatu penyakit. Syarat lainnya yang harus dipenuhi, yaitu tidak mencemari udara, air dan tanah, tidak menimbulkan bau (tidak mengganggu nilai estetis), tidak menimbulkan kebakaran dan yang lainnya D. Model Pengelolaan Masalah Sampah Perkotaan Dan Perdesaan 1. Teknologi Komposting Pengomposan adalah salah satu cara pengolahan sampah, merupakan proses dekomposisi dan stabilisasi bahan secara biologis dengan produk akhir yang cukup stabil untuk digunakan di lahan pertanian tanpa pengaruh yang merugikan (Haug, 1980). Penelitian yang dilakukan oleh Wahyu (2008) menemukan bahwa pengomposan dengan menggunakan metode yang lebih modern (aerasi) mampu menghasilkan kompos yang memiliki butiran lebih halus, kandungan C, N, P, K lebih tinggi dan pH, C/N rasio, dan kandungan Colform yang lebih rendah dibandingkan dengan pengomposan secara konvensional.
2. Teknologi Pembuatan Pupuk Kascing
3. Pengelolaan sampah mandiri Pengolahan sampah mandiri adalah pengolahan sampah yang dilakukan oleh masyarakat di
lokasi sumber sampah seperti di rumah-rumah tangga. Masyarakat perdesaan yang umumnya memiliki ruang pekarangan lebih luas memiliki peluang yang cukup besar untuk melakukan pengolahan sampah secara mandiri. Model pengelolaan sampah mandiri akan memberikan manfaat lebih baik terhadap lingkungan 4. Pengelolaan sampah berbasis masyarakat Pola pengelolaan sampah berbasis masyarakat sebaiknya dilakukan secara sinergis (terpadu) dari berbagai elemen (Desa, pemerintah, LSM, pengusaha/swasta, sekolah, dan komponen lain yang terkait) dengan menjadikan komunitas lokal sebagai objek dan subjek pembangunan, khususnya dalam pengelolaan sampah untuk menciptakan lingkungan bersih, aman, sehat, asri, dan lestari. D.Kesimpulan Dalam uraian di atas tentang pengelolahan sampah menjadi bisnis maka dapat di ambil kesimpulan : 1.Pengolahan sampah dapat menghasilkan lapangan pekerjaan sehingga dapat mengurangi pengangguran di Indonesia khususnya para pemulung dapat ikut serta dalam pengolahan sampah 2.Kualitas kesehatan rakyat Indonesia dapat berkembang positive,serta dapat menciptakan SDM yang kompetitif 3.Sampah dapat di jadikan sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat E.Referensi 1.http://yandiyulio.wordpress.com/ 2.http://gbioscience05.wordpress.com/2008/04/22/masalah-sampah-di-indonesia-dansolusinya/ 3. mediafirenow.blogspot.com/