Karya ilmiah likungan bisnis
Nama:Vani priabudi utama Nim :10.12.4628
Konsep Dasar sebuah warung internet (warnet) adalah sebuah tempat yang menyediakan akses infrastruktur internet dengan mode berbagi koneksi (shared) dan perangkat akses (PC) sehingga pengguna bisa mengakses internet dengan biaya yang lebih murah. Konsep dasar inilah yang bisa dikembangkan sesuai dengan kondisi masing-masing tempat. Hampir tidak ada warnet yang identik, kecuali warnet tersebut adalah bagian dari sebuah jaringan usaha. Snappy dan Multiplus adalah jaringan warnet yang cenderung identik dan tidak berbeda antara satu outlet dan outlet lainnya. Kedua jaringan warnet tersebut memposisikan dirinya sebagai business center. Karena itulah, pengembangan konsep dasar warnet harus disesuaikan dengan karakter masing-masing tempat. Jika anda berkeinginan mendirikan usaha warnet, lakukanlah studi kecil-kecilan terlebih dahulu untuk mengetahui prospek usaha warnet anda. Studi Lapangan Yang mana duluan, Perencanaan atau studi lapangan? Saya menyarankan supaya yang dilakukan adalah studi lapangan. Kita mulai dengan lokasi. Kita harus menentukan kriteria sebuah lokasi yang memenuhi syarat sebagai tempat yang sesuai untuk mendirikan sebuah warnet. mis: 1. Carilah lokasi yang mudah diakses oleh calon pelanggan anda. Lokasi yang dilewati kendaraan umum atau tidak jauh dari akses kendaraan umum. 2. Perhatikan di sekitar lokasi tersebut apakah terdapat komplek pemukiman penduduk, sekolah/universitas, Bank, Perkantoran, mini market. Kemampuan ekonomi adalah faktor yang menentukan. Sebuah lokasi yang terdapat faktor-faktor yang disebutkan di atas menunjukkan potensi sebuah lokasi untuk mendirikan warnet. 3. Tersedia tempat parkir minimal bagi mereka yang menggunakan kendaraan sepeda motor. Jika tersedia tempat untuk parkir mobil akan lebih bagus. 4. Bagaimana kondisi lokasi ketika malam hari? Apakah cukup terang? Ingatlah bahwa warnet umumnya beroperasi hingga malam hari, lokasi yang gelap akan membuat warnet anda tidak menarik dikunjungi. 5. Cobalah mencari informasi tentang kondisi keamanan lokasi tersebut, jika tingkat keamanan lokasi tersebut rendah kemungkinan anda perlu biaya tambahan untuk faktor keamanan dan biaya asuransi. Bagaimana jika di lokasi tersebut sudah ada atau banyak warnet? Jika sudah banyak warnet di lokasi tersebut, maka sebaiknya carilah lokasi lain. Kecuali warnet yang anda dirikan memiliki sebuah keunggulan dibanding warnet lain, maka mendirikan sebuah warnet di lokasi dimana sudah banyak terdapat warnet
(bahkan hingga berderet-deret warnet semua) cenderung akan memancing persaingan yang tidak sehat. Jika lokasi ideal (atau mendekati ideal) sudah didapatkan, maka kita lanjutkan dengan melakukan perencanaan usaha. Tabel Perhitungan investasi dan biaya operasional Ini adalah bagian yang menarik dalam panduan ini. Banyak sekali yang bertanya soal bagaimana menghitung investasi dan biaya operasional sebuah warnet. Dalam banyak hal, setiap lokasi memiliki keunikan tersendiri dalam perhitungan investasi dan operasional. Anda masih harus menyesuaikan lagi nilai-nilai yang dituliskan disini dengan kondisi di daerah anda. Dibawah ini adalah contoh tabel investasi: No Item Qty 1 Sewa Tempat 3 2 Meja Client 10 3 Kursi Client 10 4 Kursi extra 10 5 Meja Kasir 1 6 Kursi Kasir 1 7 PC Client 10 8 PC Billing 1 Printer 9 1 Billing 10 Printer Client 1 11 Scanner 1 LAN 12 (perangkat + 1 Instalasi) Modem 13 1 ADSL 14 Interior 1 15 Kelistrikan 1 Legal Formal 16 (Ijin,bdn 1 hukum)
unit Harga Total tahun Rp10,000,000.00 $30,000,000.00 Buah Rp350,000.00 Rp3,500,000.00 Buah Rp200,000.00 Rp2,000,000.00 Buah Rp80,000.00 Rp800,000.00 Buah Rp700,000.00 Rp700,000.00 Buah Rp200,000.00 Rp200,000.00 unit Rp4,999,000.00 Rp49,990,000.00 unit Rp4,999,000.00 Rp4,999,000.00 Buah
Rp1,500,000.00 Rp1,500,000.00
Buah Buah
Rp2,000,000.00 Rp2,000,000.00 Rp600,000.00 Rp600,000.00
unit
Rp4,000,000.00 Rp4,000,000.00
unit
Rp1,500,000.00 Rp1,500,000.00
unit unit
Rp5,000,000.00 Rp5,000,000.00 Rp3,000,000.00 Rp3,000,000.00
unit
Rp2,000,000.00 Rp2,000,000.00 Total Investasi
Rp
111.789.000,00 Tabel Biaya Investasi Tabel investasi ini adalah contoh investasi untuk sebuah warnet dengan 10 client + 1 Billing. Kondisinya bisa berbeda untuk setiap daerah, karena itu sesuaikan kuantitas dan kualitas tabel sesuai dengan kondisi yang anda hadapi. Untuk biaya operasional, contohnya adalah sbb: No Item 1 ISP 2 SDM 3 PLN 4 Perawatan 5 Telepon 6 ATK 7 Amortisasi 8 Promosi
Qty 1 3 1 1 1 1 1 1
unit unit orang unit unit unit unit unit unit
Harga Rp1,750,000.00 Rp800,000.00 Rp1,250,000.00 Rp150,000.00 Rp100,000.00 Rp200,000.00 Rp3,105,250.00 Rp200,000.00 Biaya Operasional
Total $1,750,000.00 Rp2,400,000.00 Rp1,250,000.00 Rp150,000.00 Rp100,000.00 Rp200,000.00 Rp3,105,250.00 Rp200,000.00 Rp9.155.250,00
Tabel Biaya Operasional Perhatikan tabel di atas, pada baris no. 7 ada biaya Amortisasi. Biaya amortisasi adalah angka yang dihasilkan dari membagi total investasi dengan lama (bulan) pengembalian modal. dalam contoh di atas, amortisasi dihitung dengan membagi Rp 111.789.000,- dengan 36 bulan (masa kontrak 3 tahun) sehingga memunculkan angka Rp 3,105,250/bulan. Biaya Operasional riilnya adalah: Rp 9.155.250 – Rp 3.105.250 = Rp 6.050.000 Artinya, batas paling bawah/minimum penghasilan bulanan warnet tersebut adalah Rp 6.050.000, namun minimum disini berarti masih merugi. Agar tidak merugi, maka batas bawah penghasil perbulannya haruslah minimal di Rp 9.155.250. Jika penghasilan bulanannya di atas angka Rp 9.150.250, barulah warnet tersebut dikatakan meraih keuntungan. Perhitungan ini sangat penting, sebab akan menentukan nasib warnet anda di akhir masa kontrak. Anda dituntut agar investasi yang telah ditanamkan (minimal) dapat kembali ( BEP/Impas). Jika anda ingin masa kontrak anda diperpanjang atau pun memperbaharui investasi (mis: pengadaan PC baru) maka uang yang digunakan adalah uang simpanan dari amortisasi tersebut di invest ulang.
Investasi telah kita susun, biaya operasional juga telah di perkirakan. Terakhir adalah menentukan harga modal. Harga modal disini, berarti batas dimana harga tersebut belum memiliki keuntungan. Dengan perhitungan yang tepat kita dapat mengetahui harga modal kita, contoh nya sebagai berikut: Variabel yang kita miliki adalah: 1 Total Investasi / Capex Rp111,789,000.00 2 Biaya Operasional / Opex Rp9,155,250.00 3 Masa Sewa 36 4 Hari Operasional / bln 29 5 Efisiensi 8 6 Jumlah PC 10 catatan: Hari operasional adalah perkiraan rata-rata hari beroperasi dalam 1 bulan, sedang efisiensi adalah angka dalam jam yang menunjukkan jumlah jam dimana penggunaan PC mencapai 100%. Efisiensi sebuah warnet biasanya berkisar antara 7 hingga 10 jam. rumus mendapatkan nilai harga modal adalah: (( Investasi/Masa Sewa )+ Biaya Operasi Riil )/(Masa Operasi x Efisiensi x jumlah PC) = harga modal Untuk contoh kasus di atas, maka perhitungannya adalah: ((Rp 111.789.000/36)+ Rp 6.050.000)/(29x 8 x 10 ) = Rp 5.285,Jika margin yang ingin diperoleh adalah 20% maka harga jualnya adalah: Rp 6.350/jam