· ................... . karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (al-insyirah : 5)
dengan penuh rasa kasih kupersembahkan kepada ibu, bapak kakak-kakak dan adik-adik yang telah begitu tulus berdoa untukku
menjadi 274,91
±
103,5'1 mg ; sedangkan berat bursa Fabrici-
us meningkat dari 261,31
±
194,10 mg menjadi 428,61
mg ; berat limpa meningkat dari 148,93 261,91
±
±
±
164,43
59,90 mg menjadi
49,83 mg ; kadar protein sedikit mengalami penu-
runan dari 54,50
±
3,35 mg/ml menjadi 48,45
±
8,11 mg/ml.
Namun pemberian ekstrak tersebut tidak berpengaruh terhadap berat testis. Dari penelitian ini dapat disimpu1kan bahwa ekstrak bunga Kembang Sepatu memperlihatl,an adanya efek antiandrogenik, dan kemungkinan dapat dimanfaatkan sabagai alat kontrasepsi pada pria.
Namun untuk apl±kasinya_:!llasih perlu
diadakan pene1itian 1ebih 1anjut.
DAFTAR TABEL Homor
Ha1aman Teks
1. 2.
Dosis Testosteron Propionat dan·· Ekstrak Bunga Kembang Sepa tu ••. . •. ••••. •. . Pengaruh Ekstrak Bunga Kembang Sepatu terhadap· Berat· d,)n· Respon· •.. .. . . . . .. .. . . . . .. . ... . . . . .. . . . .. .
26
Pengaruh Ekstrak Bunga Kembang Sepatu terhadap Berat Testis, Bursa Fabricius dan Limpa . . •. . . . . . . •. ••. . . ••. . . •
33
Pengaruh Ekstrak Bunga Kembang Sepatu terhadap Kadar Protein Serum
36
J engger
3.
1+.
22
........
Lampiran 1.
Pengaruh Testosteron Propionat terhadap Berat, Pertambahan Ukuran dan Respon .. . . . . . . . .•. . . . .. . ... . . . . . . . . .. . ..
46
Prosedur Pemeriksaan Kadar Protein Serum menurut Metoda Biuret ••••••.•.•.•..••.•.•.
48
J engger
2.
I.
PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara yang berjumlah penduduk besar. Sebagai negara yang sedang berkembang, jumlah penduduk yang besar ini menimbulkan masalah di berbagai bidang kehidupan terutama di bidang ekonomi dan sosial.
Untuk mengatasi ma-
salah tersebut, pemerintah menggalakkan program Keluarga Berencana (KB). Dalam upaya mengembangkan program tersebut berbagai penelitian telah diadakan, terutama untuk menemukan jenisjenis atau sumber-sumber senyawa yang dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi.
Akhir-akhir ini para peneliti mu-
lai mengarahkan perhatiannya pada tumbuhan, yang merupakan sumber daya alam yang tidak pernah habis. Di Indonesia terdapat sekitar 30.000 jenis tumbuhan. Di antara puluhan ribu jenis tumbuhan tersebut, ada beberapa yang dilaporkan mempunyai efek antifertilitas misalnya jenis terong-terongan (solanum), go.ssypol dalam biji Kapas (Katzung, 1984) dan Kembang Sepatu (Gupta, Tank dan Dixit, 1985) . Menurut Gupta et al (1985), pemberian ekstrak bunga Kemban& Sepatu pada tikus albino jantan dapat menyebabkan penghambatan spermatogenesis, penurunan motilitas spermatozoa, penurunan kadar protein dan asam sialat dalam testis serta peningkatan kadar kolesterol testis.
10 2.1.
Pengaruh Androgen terhadap Organ Reproduksi, Hemopoesis dan Sifat Kejantanan Jengger Androgen berfungsi memberikan sifat kejantanan seperti bentuk badan
y~ng
perkasa, pertumbuhan bu1u
atau rambut dan suara yang khas.
Pada unggas, sifat
kejantanan yang paling menonjol adalah jengger. Menurut Breneman (1938) dalam Parker, McKenzie dan Kempster (1942) pertumbuhan jengger tergantung pada pertumbuhan badan dan aktivitas hormonal.
Par-
ker et al (1942) menyatakan bahwa .jengger mulai tumbuh pesat pada umur 8 atau 12 minggu.
Pertumbuhan
jengger dipercepat akibat pemberian androgen. Breneman (1939) dalam sturkie (1976) menyatakan bahwa pemberian testosteron propionat (TP) dan dehidrotestosteron (DHT) sebanyak 0,6-2,5 mg/hari pada anak ayam yang berumur satu hari menyebabkan pertumbuhan jengger yang pesat.
Menurut Zeller (1971) pa-
da anak ayam yang berumur 16 hari pemberian DHT juga mampu mempercepat pertumbuhan jenggernya. Respon pertumbuhan jengger akibat pemberian androgen dipengaruhi oleh jenis unggas (Breneman, 1937), aktivitas unggas (Wong, Lavenda dan Hawthorne, 1954), cahaya dan suhu lingkungan (l!1ong dan Hawthorne, 195 Lf) serta cara pemberian androgen
(Sturkie, 1976).
11
Respon jengger terhadap androgen dipellgaruhi oleh jenis unggas.
Hal ini dibuktikan oleh Breneman
(1937) yang menyatakan bahwa jengger ayam janis White Leghorn lebih responsif terhadap androgen daripada jenis
New~.Hainshire
:dari-Plymouth Rocks, aLJu Rhode Is-
land Reds dan Barred Rocks (Dorfman dan Dorfman, 1948). Aktivitas unggas juga mempengaruhi respon jengger terhadap androgen.
Hal ini dibuktikan oleh Wong et al
(1954) yang menyatakan bahwa pada ayam yang jinak pertumbuhan jenggernya akan lebih cepat daripada ayam liar; Testis dan Spermatogenesis Testis adalah organ penghasil androgen yang terpenting.
Androgen yang disekresi testis selain mem-
bentuk sifat kejantanan juga berperan dalam spermatogenesis • Pengaruh androgen eksogen terhadap pertumbuhan testis telah ban yak dibuktikan oleh para peneliti. Murad dan Haynes (1981) melaporkan bahwa penyuntikan androgen pada tikus yang hipofisanya dihilangkan tidak menyebabkan testis mengalami regresi dan proses spermatogenesis juga tetap berlangsung.
Pada
hewan normal, pemberian dosis sedang menyebabkan testis menjadi atrofi, sedangkan yemberiaD dosis besar justru tidak menyeb."bkan atrofinYi:' testis.
12
Pc-da unp;gas norme1 pembericn androgen menyebabkan testis menga1ami regresi (Bates, Riddle dan L",hr, 1937 Chu, 1940 ; Zeller, 1971).
Tetapi pada merpati dewasa
yang hi po fi sanya dihi1angkan pemoerHlll c.ndroe;en terso bu t akan merangsang pertumbuhan testisnya (Chu, 1940). Menurut Lake den Furr (1971) penghembetan pertumbuhan testis akibat pemberian androgen terjadi karena adanya umpan balik negatif deri androgen yang mencegah pelepasan gonadotropin dari hipofisa. Kumaran dan Turner (1949) me1aporkan pengaruh ?ndrogen terhadap spermatogenesis.
Pemberian 10'mg tes-
tosteron dalam 1 kg makanan ayam White Plymouth Rocks menyebabkan penghambatan perkembangan spermatogonium menjadi spermatosit primer dan sekunder.
Pemberian tes-
tosteron dengan dosis rendah justru meningkatkan pembentukan spermatid dan mempercepat pematangan spermatid menjadi spermatozoa.
Lofts dan Murton (1973) mendukung
pendapat tersebut, dengan menyatakan bahwa pemberian androgen tidak menyebabkan berregresinya testis bahkan mempercepat pematangan spermatid. Perbedaan pengaruh androgen terhadap pertumbuhan testis diduga akibat perbedaan cara dan saat pemberian androgen, serta perbedaan keadaan fisiologis unggas (Lofts dan Murton, 1973).
Tabel 2.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) Selama 12 Hari Berturut-turut terhadap Berat dan Respon Jengger '
Dosis Ekstrak (mg/hr)
Jumlah Hewan
Berat Badan (g)
9
6a
131,61 !: 18,09
0
6
200
Berat Jengger (rug)
Respon Jengger (mg/g %)
20.01
50,81 +
16,41
128,35 !: 28,46
371,51 !: 156,12
276,16 +
85,68
6
156,62 !: 22,47
401,02 !: 123,71
257,08-t:
73,31
400
6
:128,75 !: 45,66
353,62 + 153,92
287,69 ± 128,42
800
6
136,81 +
274,91 + 103,51
198,50 +
6,56
66,43 !:
69,83
Semua hewan mendapat suntikan TP secara i.m. dengan dosis 0,1 mg/0,2 ml/hari, kecuali kelompok kontrol yang kosong (a) ;.J
'"
Tabel 3.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) Selama 12 Hari Berturut-turut terhadap Berat Testis, Bursa Fabrisius dan Limpa
Dosis Ekstra k (mg/hr)
Jumlah Hewan
Berat Testis (mg)
0
6a
44,08
0
6
31,84
200
6
73,92
400
6
28,71
800
6
20,83 ± 17,61
± ± ± ±
Berat Bursa Fabrisius (mg)
10,02
705,11
8,11
261,31
51,32
534,98
12,43
439,40
± 229,32 ± 194,10 ± 237,10* ± 314,50
428,61 ± 164,43
Berat Limpa (mg) 156,13 + 31,24 148,93 ± 59,90 210,73 ± 64,11 202,62
±
94,32
261,91 + 49,83
<
*: p 0,05 Semua hewan mendapat suntiksn TP secara i.m. dengan dosis 0,1 mg/0,2 ml/hari, kecuali kelompok kontrol yang kosong (a) 'vi 'vi
Lampiran Tabel 1.
Kelompok
Dosis Total TP (meg)
Be rat Jerrgger (mg)
0
66,43 :t. ,20,01
,;8 0
**.
Pengaruh Pemberian Testosteron Propionat pada Berat, Pertambahan Ukuran dan Respon Jengger
61
1200
371,52 1: 156,14 **
82
2400
454,53 :t.
83
4800
84
9600
85
19?00 p~
95,72** 487,94 1: 160, 71 ** 449,91 1: 82,83** 524,43 + 110,51 **
Pertambahan Ukuran (mm)
50,81 :t.
10,10:t. 1,51
19,92 :t. 3,94 ** 20,68 1: 4,67** 21,47:!: 3,22 ** 22,17:!: 3,44** 24,98 +
1,9~
Respon Jengger (mg/g)
**
276,16 1:
16,41 85,68**
53,27** 383,85 1: 114,36 ** 339,95:!: ,63,42 **
324,70 1:
463,92 -I'
87,61**
0,01
Respon Jengger
=
100 x Berat Jeng~er fm,) Berat Ba an g +0'\