TOTAL BAKTERI DAN pH SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWA (PE) YANG DIBERI PERLAKUAN TEAT DIPPING DENGAN EKSTRAK DAUN BABADOTAN (Ageratum conyzoides L.) PADA WAKTU PENGAMATAN YANG BERBEDA
SKRIPSI
Oleh : RIF’AN HIDAYAT
PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2016 i
TOTAL BAKTERI DAN pH SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWA (PE) YANG DIBERI PERLAKUAN TEAT DIPPING DENGAN EKSTRAK DAUN BABADOTAN (Ageratum conyzoides L.) PADA WAKTU PENGAMATAN YANG BERBEDA
Oleh : RIF’AN HIDAYAT NIM : 2301011210045
Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Peternakan pada Program Studi S1 Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro
PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2016
ii
Judul Skripsi
: TOTAL BAKTERI DAN pH SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWA (PE) YANG DIBERI PERLAKUAN TEAT DIPPING DENGAN EKSTRAK DAUN BABADOTAN (Ageratum conyzoides L.) PADA WAKTU PENGAMATAN YANG BERBEDA
Nama Mahasiswa
: RIF’AN HIDAYAT
Nomor Induk Mahasiswa
: 23010112120045
Program Studi/Departemen : S1 PETERNAKAN/PETERNAKAN Fakultas
: PETERNAKAN DAN PERTANIAN
Telah disidangkan di hadapan Tim Penguji dan dinyatakan lulus pada tanggal: …………………….…
Pembimbing Utama
Pembimbing Anggota
drh. Dian Wahyu Harjanti, Ph.D. drh. Endang Kusumanti, M.Sc., Ph.D.
Ketua Panitia Ujian Akhir
Ketua Program Studi
Ir. Surono, M.P.
Ir. Hanny Indrat Wahyuni, M.Sc., Ph.D.
Dekan
Ketua Departemen
Prof. Dr. Ir. Mukh Arifin, M.Sc.
Dr. Ir. Bambang Waluyo.H.E.P., M.S.,M.Agr.
iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Rif’an Hidayat NIM : 23010112120045 Program Studi : S1 Peternakan Dengan ini menyatakan sebagai berikut: 1. Karya ilmiah yang berjudul: TOTAL BAKTERI DAN pH SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWA (PE) YANG DIBERI PERLAKUAN TEAT DIPPING DENGAN EKSTRAK DAUN BABADOTAN (Ageratum conyzoides L.) PADA WAKTU PENGAMATAN YANG BERBEDA 2. Setiap ide atau kutipan dari orang lain berupa publikasi atau bentuk lainnya dalam karya ilmiah ini, telah diakui sesuai dengan standar prosedur disiplin ilmu. 3. Saya juga mengakui karya ilmiah ini dapat dihasilkan berkat bimbingan dan dukungan penuh pembimbing saya, yaitu: drh. Dian Wahyu Harjanti, Ph. D. dan drh. Endang Kusumanti, M. Sc., Ph. D. Apabila di kemudian hari dalam skripsi ini ditemukan hal-hal yang menunjukkan telah dilakukannya kecurangan akademik oleh saya, maka saya bersedia gelar akademik yang telah saya dapatkan ditarik sesuai dengan ketentuan dari Program S1 Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro.
Semarang,
September 2016
Penulis
Rif’an Hidayat
Mengetahui, Pembimbing Utama
Pembimbing Anggota
drh. Dian Wahyu Harjanti, Ph.D.
drh. Endang Kusumanti, M.Sc., Ph.D.
iv
RINGKASAN RIF’AN HIDAYAT. 23010112120045. 2016. Total Bakteri dan pH Susu Kambing Peranakan Etawa (PE) yang Diberi Perlakuan Teat Dipping dengan Ekstrak Daun Babadotan (Ageratum conyzoides L.) pada Waktu Pengamatan yang Berbeda (Pembimbing: DIAN WAHYU HARJANTI dan ENDANG KUSUMANTI). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji interaksi perlakuan antiseptik teat dipping menggunakan ekstrak daun Babadotan pada waktu pengamatan yang berbeda terhadap total bakteri dan pH susu kambing PE. Manfaat dari penelitian ini adalah mengetahui konsentrasi ekstrak daun babadotan yang paling efektif untuk antiseptik teat dipping dilihat dari total bakteri dan pH susu. Penelitian dilakukan pada bulan Januari – Maret 2016 di Kelompok Tani Ternak (KTT) Kuncen Farm Desa Bubakan, Kecamatan Mijen, Semarang dan di Laboratorium Produksi Ternak Potong dan Perah Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang. Materi yang digunakan adalah 16 ekor kambing PE laktasi dengan rata – rata skor CMT positif 2 (++). Rancangan penelitian yang digunakan adalah. Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola split plot in time dengan 4 perlakuan antiseptik sebagai petak utama, 4 waktu pengamatan sebagai anak petak, dan dilakukan 4 kali ulangan. Petak utama terdiri dari T+ (kontrol positif antiseptik komersil povidone iodine), T1 (ekstrak Babadotan 1%), T2 (ekstrak Babadotan 3%), T3 (ekstrak Babadotan 5%). Anak petak derdiri dari H0 (pengamatan hari ke-0), H3 (pengamatan hari ke-3), H6 (pengamatan hari ke-6, dan H9 (pengamatan hari ke-9). Metode yang digunakan adalah metode maserasi untuk mengekstrasi daun Babadotan. Teat dipping dilakukan setelah pemerahan selama 9 hari. Pengukuran pH dilakukan sesaat setelah sampel susu diambil. Uji Total Plate Count (TPC) digunakan untuk mengetahui total bakteri pada susu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi (P<0,05) antara perlakuan antiseptik dengan waktu pengamatan teat dipping terhadap total bakteri dan pH susu kambing PE. Semua perlakuan antiseptik yang digunakan (T+, T1, T2, dan T3) berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap total bakteri dan pH susu. Semua waktu pengamatan (H0, H3, H6, dan H9) berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap total bakteri dan pH susu kambing PE. Total bakteri pada awal penelitain adalah 6,92 log cfu/ml dan setelah mendapat perlakuan teat dipping, total bakteri pada susu mengalami penurunan menjadi 5,41 log cfu/ml. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi interaksi antara berbagai perlakuan antiseptik teat dipping dari ekstrak daun Babadotan dengan waktu pengamatan yang berbeda, terhadap total bakteri dan pH susu kambing PE yang diberi perlakuan teat dipping. Ekstrak daun Babadotan 5% paling efektif dalam menurunkan total bakteri pada susu dan mempertahankan pH susu pada rentang pH susu yang normal.
v
KATA PENGANTAR
Susu kambing segar merupakan salah satu produk peternakan yang memiliki kandungan nutrisi yang lengkap dan seimbang, yaitu protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Kandungan nutrisi yang tinggi pada susu merupakan media yang sangat baik untuk pertumbuhan bakteri yang dapat menurunkan kualitas susu, apabila tidak ditangani secara benar. Bakteri dapat menginfeksi bagian luar ambing atau masuk ke dalam ambing dan kemudian menyebabkan mastitis. Salah satu upaya preventif untuk mencegah infeksi ambing oleh bakteri adalah dengan cara melakukan teat dipping setelah pemerahan. Salah satu bahan alami yang
berpotensi sebagai
antiseptik alternatif adalah Babadotan (Ageratum conyzoides L.). Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis mengucapakan terima kasih kepada drh. Dian Wahyu Harjanti, Ph.D. dan drh. Endang Kusumanti, M.Sc., Ph.D. selaku dosen pembimbing utama dan pembimbing anggota dalam penulisan skripsi ini, kepada Daud Samsudewa, S.Pt., M.Si., Ph.D. selaku dosen wali penulis selama menempuh pendidikan di Fakultas Peternakan dan Pertanian, Dr. Ir. Endang Purbowati, M. P. selaku dosen pembimbing Praktek Kerja Lapangan, dan dosen-dosen serta staff pegawai di Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar dan menimba ilmu tentang dunia peternakan.
vi
Penulis juga sangat berterima kasih kepada kedua orang tua , yaitu bapak Jumono dan Ibu Siti Isnaenah yang telah berjuang dan berdoa, sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik. Kepada teman penelitian saya Dwi Priono, saya ucapkan juga terima kasih atas kerjasamanya baik saat sebelum penelitian, saat penelitian, dan setelah penelitian. Kepada teman teman kelas A 2012, terima kasih untuk waktu empat tahunnya dan kesempatan untuk menjadi teman kalian, sehingga penulis paham apa itu arti pertemanan dan kerjasama yang sesungguhnya. Akhir kata, penulis berharap tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan yang membutuhkan.
Semarang, September 2016 Penulis,
vii
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR ..........................................................................
vi
DAFTAR TABEL .................................................................................
x
DAFTAR ILUSTRASI .........................................................................
xi
DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................
xii
BAB I. PENDAHULUAN ....................................................................
1
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ..........................................................
4
2.1. Kambing Pernakan Etawa (PE) .............................................
4
2.2. Susu Segar ............................................................................
5
2.3. Teat Dipping .........................................................................
6
2.4. Babadotan (Ageratum conyzoides L.) ....................................
7
BAB III. MATERI DAN METODE ......................................................
9
3.1. Materi ...................................................................................
9
3.2. Metode ..................................................................................
10
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ..............................................
16
4.1. Pengaruh Perlakuan Antiseptik Teat Dipping dan Waktu Pengamatan yang Berbeda terhadap Total Bakteri pada Susu Kambing Peranakan Etawa (PE) ...........................................
16
4.2. Pengaruh Perlakuan Antiseptik Teat Dipping dan Waktu Pengamatan yang Berbeda terhadap pH pada Susu Kambing Peranakan Etawa (PE) ...........................................................
21
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN .....................................................
25
5.1. Simpulan ...............................................................................
25
5.2. Saran .....................................................................................
25
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................
26
LAMPIRAN .........................................................................................
29
viii
Halaman RIWAYAT HIDUP ..............................................................................
50
ix
DAFTAR TABEL
Nomor
Halaman
1. Penurunan Total Bakteri pada susu Kambing Peranakan Etawa (PE) ...........................................................................................
16
2. Nilai pH Susu Kambing Peranakan Etawa (PE) ..........................
21
x
DAFTAR ILUSTRASI
Nomor
Halaman
1. Tanaman Babadotan (Ageratum conyzoides L.) ..........................
7
2. Interaksi Perlakuan Antiseptik Teat Dipping dengan Waktu Pengamatan terhadap Penurunan Total Bakteri ..........................
20
3. Interaksi Perlakuan Antiseptik Teat Dipping dengan Waktu Pengamatan terhadap Nilai pH Susu ...........................................
22
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Halaman
1. Penghitungan Statistik Pengaruh Teat Dipping dengan Ekstrak Daun Babadotan pada Waktu Pengamatan yang Berbeda terhadap Total Bakteri pada Susu Kambing Peranakan Etawa (PE) ............................................................................................
29
2. Penghitungan Statistik Uji Wilayah Ganda Duncan Total Bakteri pada Susu Kambing Pranakan Etawa yang Diberi Perlakuan Teat Dipping dengan Ekstrak Daun Babadotan pada Waktu Pengamatan yang Berbeda .........................................................
37
3. Penghitungan Statistik Pengaruh Teat Dipping dengan Ekstrak Daun Babadotan pada Pengamatan yang Berbeda terhadap pH Susu Kambing Peranakan Etawa (PE) .........................................
41
4. Penghitungan Statistik Uji Wilayah Ganda Duncan Total Bakteri pada Susu Kambing Pranakan Etawa yang Diberi Perlakuan Teat Dipping dengan Ekstrak Daun Babadotan pada Waktu Pengamatan yang Berbeda ..........................................................
45
xii