1| Antologi Geografi, Volume 4, Nomor 1, April 2016
KAJIAN RUANG TERBUKA HIJAU DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGEN DI KAMPUS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG Oleh : Sahid, D. Rohmat*), Y. Malik*) Departemen Pendidikan Geografi, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia Email :
[email protected],
[email protected],
[email protected]
ABSTRAK Jumlah warga kampus di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) semakin bertambah setiap tahunnya. Mayoritas dari mereka berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, mengakibatkan bertambahnya beban kampus terhadap lingkungan. Salah satu beban tersebut adalah kebutuhan oksigen yang berkaitan dengan keberadaan ruang terbuka hijau (RTH). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kondisi RTH dan pendugaan produksi oksigen yang dihasilkan RTH untuk mengetahui neraca kebutuhan oksigen kampus UPI. Deliniasi citra untuk mengetahui luas RTH eksisting, dan pendugaan produksi oksigen berdasarkan data tumbuhan diperoleh dengan mengukur dbh (diameter at breast height) tumbuhan. Pendugaan Biomassa dengan menggunakan persamaan allometrik dan destructive sampling digunakan untuk mengestimasi jumlah produksi oksigen yang dihasilkan oleh tanaman. Hasil penelitian menunjukkan, luas lahan terbangun lebih besar dibandingkan dengan luas RTH yaitu dengan persentase 57% lahan terbangun dan 43% RTH. Neraca kebutuhan oksigen Kampus UPI mengalami defisit sebesar 994.335 gr/hari oksigen, yang artinya jumlah kebutuhan oksigen Kampus UPI belum terpenuhi dengan keberadaan RTH eksisting di Kampus UPI. Diperlukan suatu upaya untuk memenuhi kebutuhan oksigen tersebut. Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan menambah besaran biomassa, salah satunya yaitu pembuatan taman vertikal dan penambahan luas RTH dengan penanaman pohon sebanyak 1039 pohon dengan dbh kisaran 21 cm.
Kata Kunci
: Lingkungan, Ruang Terbuka Hijau, Biomassa, Produksi Oksigen, Kampus UPI
2 | Sahid, dkk Kajian Ruang Terbuka Hijau dan Pemenuhan…
Abstract The number of people in Indonesia University of Education (UPI), whose increases every years as well as the majority of them that are from the whole of region in Indonesia, caused in increasing the load of campus toward environment issues.. One of the load is the need of oxygen which is related with the existence of green open space. The Purpose of the research is to find out the condition of green open space which is in the campus and to estimate the oxygen production that is produced by green open space to know the balance of oxygen needs in the campus. Delineation of the image to find out the range of the existing green space, and biomass estimation by measuring the dbh (diameter at breast height) unit plant. Biomass estimation by using allometric equation and destructive sampling, is used to estimate the oxygen production rate produced by plant. The results of this research is showed that the extensive undeveloped land which is wider than the extensive of green open space is round 52% of extensive undeveloped land and 43% of green open space. The scale oxygen needs in UPI has decreased for 994.335,41 gr/day of oxygen. It means that the oxygen consumption rate of campus in UPI hasn’t fulfilled the existence of green open space. Efforts that can be done is by increasing the quantity of biomass, one of which is building vertical gardens in campus buildings and expanding RTH by planting 1039 trees with dbh about 21 cm.
Keywords : Environment, Green Open Space, Biomass, Oxygen Production, Campus UPI
*
) Penanggung Jawab
3| Antologi Geografi, Volume 4, Nomor 1, April 2016
PENDAHULUAN Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan salah satu perguruan tinggi negeri terbesar yang ada di Jawa Barat (Jawa Barat Dalam Angka, 2015, hlm. 93 ). Jumlah warga kampus yaitu mahasiswa yang
masih aktif pertahun
2010 sampai 2014 sebanyak 24.282 mahasiswa, jumlah ini akan semakin bertambah
jika
ditambahkan
dengan
dosen dan karyawan serta mahasiswa baru yang setiap tahun masuk ke kampus. Jumlah yang semakin bertambah setiap tahunnya serta mayoritas dari mereka berasal
dari
berbagai
wilayah
di
Indonesia mengakibatkan bertambahnya beban
kampus
terhadap
lingkungan,
khususnya di sekitar wilayah kampus. Salah satu beban tersebut merupakan kebutuhan
oksigen
yang
berkaitan
dengan keberadaan ruang terbuka hijau (RTH).
tersimpan
akumulasi
oksigen
yang
dihasilkan oleh suatu tanaman (Nowak, 2007, hlm. 220). Pendugaan
produksi
oksigen
didasarkan atas pendugaan biomassa yang nantinya dari biomassa dapat di ketahui karbon dari tanaman. Biomass is defined
as
the
total
amount
of
aboveground living organic matter in trees expressed as oven-dry tons per unit area (Brown, 1997, hlm. 4). Biomassa merupakan total materi hidup yang berada di atas permukaan pada tumbuhan yang dinyatakan dalam berat kering tons per satuan luas lahan (Brown, 1997, hlm. 4). Materi hidup yang berada di atas permukaan
pada
tumbuhan
yaitu
termasuk bunga, buah, daun, ranting, batang, dan akar. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana kondisi RTH di
Ruang terbuka hijau atau green open
karbon, dan dalam karbon tersebut
space
(EPA:
Environmental
United
Protection
States Agency)
merupakan ruang hijau suatu lahan/tanah yang sebagian atau seluruhnya tertutupi
kampus,
mengetahui
kampus
terhadap
persepsi
RTH,
warga
menghitung
neraca kebutuhan oksigen kampus, dan memberikan upaya ataupun pelestarian terhadap RTH di kampus.
oleh vegetasi, baik pohon, rumput, semak, atau jenis tanaman lainnya. Salah satu manfaat yang diberikan RTH adalah sebagai penghasil oksigen. Hasil dari pernapasan
tumbuhan
fotosintesis
adalah
dalam
proses
terakumulasinya
METODE Lokasi
penelitian
berada
pada
wilayah kampus UPI Bandung dengan luas wilayah 372.761,08 m2. Secara administrasi lokasi penelitian berada pada Kelurahan
Sukasari
letak
geografis
4 | Sahid, dkk Kajian Ruang Terbuka Hijau dan Pemenuhan… penelitian berada diantara 107º 35’
persamaan termasuk kedalam jenis iklim
11,93” BT s.d 107º 35’ 47,5” BT dan 06º
lembab, sedangkan untuk jenis tumbuhan
51’ 25,36 LS s.d 06º 51’ 54,3” LS.
pelantai atau bawah dbh < 5 cm
Data yang digunakan pada penelitian
dilakukan dengan destructive sampling
meliputi data jumlah warga kampus,
yaitu membuat petak berukuran 1 x 1 m
jumlah kendaraan bermotor, sebaran
untuk pendugaan produksi biomassa.
RTH, luas dan karakteristik RTH. Data
Dasar pemilihan sampel untuk jenis
tersebut diperoleh dari instansi terkait,
tumbuhan bawah atau pelantai yaitu
deliniasi citra dan pengukuran langsung
didasarkan pada jenis penggunaan lahan
di lapangan dengan mengukur diameter
yang berbeda. Hasil dari jumlah biomassa
setinggi dada (dbh 1,3 m) tumbuhan pada
yang didapat kemudian dikalikan dengan
39 unit sampel.
faktor konversi 0,5 untuk mendapatkan
Pengukuran persepsi warga kampus
jumlah stok karbon tumbuhan.
akan keberadaan RTH yaitu didasarkan
Oksigen
Produksi
oksigen
yang
dengan menggunakan skala likert. Jumlah
dihitung merupakan jumlah produksi
dari hasil skor tabulasi instrumen akan
oksigen total pada waktu pengukuran
dibandingkan dengan kriteria interpretasi
yaitu di estimasi menggunakan jumlah
skor yang kemudian akan diketahui kuat
karbon
atau lemahnya persepsi warga kampus
persamaan berat atom (Nowak, 2007,
akan keberadaan RTH di lingkungan
hlm. 220).
pada
tumbuhan
dengan
Net O2 rilis(Kg/Year) = net (C) Stok
Kampus UPI. Pengukuran
biomassa
yang
Karbon (Kg/Year) x 32/12 ...................... (2)
Asumsi dalam penelitian yaitu:
digunakan untuk mengestimasi jumlah produksi oksigen terbagi menjadi 2,
a.
Produksi oksigen hanya dihasilkan
untuk tumbuhan dengan dbh > 5 cm
oleh vegetasi (RTH) Kampus UPI
dilakukan
Bandung.
dengan
menggunakan
persamaan allometrik dari Brown (1997) Y = exp[-2,134 + 2,530 * ln(D)]….. ......(1)
Pemilihan
persamaan
allometrik
b.
Lingkungan
udara
Kampus
UPI
merupakan
suatu
sistem
yang
tertutup. Tidak ada angin yang
diatas didasarkan pada kondisi iklim
membawa
lokasi penelitian dengan curah hujan
oksigen dari dan atau ke dalam
2.355 mm/thn, jumlah curah hujan
Kampus UPI.
tersebut
dalam
klasifikasi
pemilihan
atau
mengeluarkan
5| Antologi Geografi, Volume 4, Nomor 1, April 2016
c.
Konsumsi oksigen hewan tidak di
tumbuhan
tumbuh
perhitungkan karena hanya terdapat
diklasifikasikan
sedikit hewan yang terdapat di
tumbuhan
Kampus UPI.
mendominasi
di
kampus,
berdasarkan
yaitu di
kelas
jika
stratum
Startum
wilayah
C
kampus
mencapai 76,47% dengan jumlah tegakan HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Ruang Terbuka Hijau Persentase luas RTH di kampus
3.724, kelas Stratum B yang merupakan jenis tumbuhan lapisan kedua dari atas
yakni sebesar 42,59 % dengan luas
hanya terdapat pada Kebun Botani UPI
158.774,57 m2, sedangkan untuk luas
dengan persentase 0,27%, berjumlah 13
lahan terbangun sekitar 57,41% dengan
tegakan pohon, kelas Stratum D dengan
luas 213.986,51 m2). Hal ini menandakan
persentase
tidak sampai setengah persentase RTH
tegakan. Proporsi jenis tumbuhan bawah
yang terdapat di kampus.
hasil klasifikasi terdapat 34,67% sekitar
23,26%
berjumlah
1.133
55.048,54 m2 dari luas wilayah Kampus UPI. 0% 23%
B 77%
C D
Gambar 1. Proporsi Jenis RTH Kampus UPI Sumber : Analisis Tahun 2016
Distribusi RTH di Kampus UPI sebagian
besar
merupakan
pepohonan
tinggi
dengan
jenis
persentase
Gambar 2. Proporsi Stratum RTH Kampus UPI Sumber : Analisis Tahun 2016
Persepsi warga kampus UPI Berdasarkan hasil perhitungan, skor
43,94%, sedangkan untuk jenis RTH
ideal
yang paling kecil persentasenya yaitu
pertanyaan
tumbuhan dengan jenis pohon agak tinggi
responden adalah 6400, sedangkan skor
dengan
Jenis
yang diperoleh dari hasil penjumlahan
tumbuhan bawah terdapat sekitar 34,64
total skor responden adalah 4138 atau
%.
sekitar 65 % dari skor ideal. Maka
persentase
Hasil
21,39%.
observasi
didapatkan sekitar ± 4.870
yang diharapkan dari seluruh yang
diajukan
kepada
lapangan
dengan perolehan skor tersebut persepsi
tegakan
warga Kampus UPI terhadap keberadaan
6 | Sahid, dkk Kajian Ruang Terbuka Hijau dan Pemenuhan…
Gambar 3. Sebaran RTH Kampus UPI Sumber : Citra Google Earth Tahun 2016, Analisis Tahun 2016
RTH
di
lingkungan
Kampus
UPI
tergolong kriteria kuat dengan pengertian bahwa warga Kampus UPI mempunyai
0,5 maka didapatkan jumlah stok karbon sebesar 1.002.524,85 kg. Produksi oksigen yang dihasilkan
persepsi baik terhadap keberadaan RTH
Kampus
di Kampus UPI.
menunjukkan
Neraca Kebutuhan Oksigen Hasil Analisis data didapatkan
sebesar
jumlah biomassa di Kampus UPI sebesar 2.005.049,70
kg,
jika
dibandingkan
dengan luas keseluruhan kampus UPI maka dalam setiap 1 m2 lahan hijau di kampus ± 5,38 kg Biomassa. Jumlah stok karbon yaitu biomassa dikalikan dengan
UPI
dalam
tahun
terakhir
jumlah
total
oksigen
2.673.399,60
kg/thn
yang
dilepaskan oleh RTH yang terdapat di kampus dalam 1 tahun, jika jumlah hari dalam 1 tahun dihitung sebanyak 365 hari maka dalam satu hari (24 jam) Kampus UPI dapat menghasilkan oksigen sebesar 7.324,38
kg/hari
7.324.382,45 gr/hari.
atau
sekitar
7| Antologi Geografi, Volume 4, Nomor 1, April 2016
Jumlah konsumsi oksigen warga
1 hari) dan kendaraan bermotor sebesar
kampus UPI dengan jumlah warga
656.189,86 gr/hari, maka dapat dikatakan
kampus
yaitu
terjadi defisit kebutuhan oksigen bagi
oksigen
Kampus UPI yaitu sebesar -994.335,41
sebanyak
membutuhkan
26.606
konsumsi
sebanyak 22.987.584 gr/hari jika jumlah
gr/hari.
konsumsi oksigen manusia dalam sehari
Pemenuhan kebutuhan oksigen Upaya pemenuhan kebutuhan
sebesar 864 gr/hari (White, Handler, and Smith, 1959, hlm 661). Asumsi yang diambil
dalam
perhitungan
jumlah
konsumsi oksigen bagi warga Kampus UPI yaitu diambil selama 8 jam sehari, sehingga konsumsi oksigen kampus
dalam
waktu
warga 8
jam
membutuhkan oksigen sebesar 7.662.528
hasil
kampus
yaitu
dengan
menambahkan jumlah biomassa sebanyak 272.197,98
kg
untuk
memenuhi
kebutuhan oksigen kampus. Upaya-upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan pembuatan taman vertikal, yaitu dapat menyumbangkan
produksi
oksigen
sebesar 41.613,41 gr/hari. Satu pohon
gr/8jam (diasumsikan selama 1 hari). Berdasarkan
oksigen
perhitungan
jumlah kendaraan bermotor di kampus, konsumsi oksigen dari 2 jenis kendaraan jenis mobil penumpang kecil dan sepeda motor, didapatkan jumlah total konsumsi sebesar 656,19 kg/hari atau setara dengan
dengan diameter batang setinggi dada (dbh)
21
dapat
menghasilkan
produksi oksigen sebesar 957,36 gr/hari, maka
perlu
tumbuhan
dilakukan
sebanyak
penanaman
1039
sehingga
menghasilkan produksi oksigen sebesar 994.314,11
656.190 gr/hari.
cm
gr/hari.
Jumlah
produksi
oksigen dari tumbuhan dengan dbh 21 cm
Gambar 4. Neraca Kebutuhan Oksigen Sumber : Analisis Tahun 2016
yaitu
dapat
memenuhi
kebutuhan
konsumsi oksigen satu orang dewasa Jika
membandingkan
jumlah
produksi dan konsumsi oksigen yang dihasilkan kampus dari sebaran RTH, maka dengan jumlah produksi oksigen sebesar
7.324.382,45
gr/hari
dan
konsumsi yang harus dipenuhi oleh Kampus
UPI
berdasarkan
konsumsi
warga kampus dengan besaran konsumsi sebesar 7.662.528 gr/8jam (diasumsikan
dalam aktivitas normal jika konsumsi oksigen
manusia
864gr/hari
(White,
Handler, and Smith, hlm 661). Jika di proyeksikan kebutuhan oksigen kampus dengan kondisi eksisting akan terpenuhi dalam waktu 25 tahun dengan produksi oksigen sebesar 8.322.611,13, dengan asumsi jumlah warga kampus tetap dan
8 | Sahid, dkk Kajian Ruang Terbuka Hijau dan Pemenuhan… hanya
tumbuhan
pertumbuhan
yang
mengalami
dengan
rata-rata
memenuhi
kekurangan
kebutuhan
oksigen bagi kampus UPI.
pertumbuhan dbh 0,38 cm pertahun untuk jenis
tumbuhan
yang
terdapat
di
permukiman (Nowak, 2007, hlm. 221). KESIMPULAN Jumlah luasan lahan terbangun di Kampus UPI lebih luas dibandingkan dengan luas lahan RTH, yaitu dengan proporsi sekitar 52,41% lahan terbangun dan 42,59% RTH. Hal ini berdampak pada jumlah produksi oksigen yang dihasilkan oleh RTH yang terdapat di kampus UPI. Jumlah produksi oksigen yang dihasilkan RTH eksisting yang terdapat di kampus UPI yaitu sebesar 2.673.399,60
kg/Tahun,
atau
setara
dengan 7.324.382,45 gr/hari. Jumlah ini tidak
sebanding
dengan
kebutuhan
konsumsi oksigen yang harus dipenuhi oleh
Kampus
UPI
yaitu
sebesar
8.318.717 gr/hari (kebutuhan oksigen warga kampus dan kendaraan bermotor). Neraca kebutuhan oksigen Kampus UPI mengalami
kekurangan
yaitu
sekitar
994.335,41 gr/hari. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi keadaan tersebut, yaitu dapat dilakukan dengan menambahkan luas RTH di Kampus UPI. Upaya penanaman pohon untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan dengan menanam sekitar 1039 tumbuhan dengan diameter 21 cm untuk
DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku Indriyanto. (2012). Ekologi Hutan. Jakarta: Bumi Aksara. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kulaitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Sutaryo Dadun. (2009). Perhitungan Biomassa: Sebuah Pengantar Untuk Studi Karbon dan Perdagangan Karbon. Bogor: Wetlands International Indonesia Programme. White, A., Handler. P. Smith. P. dan Setter. (1959). Principle of Chemistry. Second Edition. New York : Mcgraw Hill Book Company Inc. Sumber Dokumen Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat. (2015). Jawa Barat Dalam Angka (Jawa Barat In Figures) 2015. Forest Watch Indonesia (FWI). (2009). Penghitungan Potensi Karbon di Kawasan Hutan (Pengelolaan Oleh Masyarakat Secara Lestrari dan Berkelanjutan. Forest Watch Indonesia. Kementrian Kehutanan. (2013). Pedoman Penggunaan Model Alometrik Untuk Pendugaan Biomassa dan Stock Karbon Hutan Di Indonesia. Kementrian Kehutanan. Muis, BA. (2005). Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau
9| Antologi Geografi, Volume 4, Nomor 1, April 2016
Berdasarkan Kebutuhan Oksigen Dan Air Di Kota Depok Propinsi Jawa Barat. Bogor. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyediaan Ruang Terbuka Hijaun Di Kawasan Perkotaan. Sesanti, dkk. (2011). Optimasi Hutan Sebagai Penghasil Oksigen Kota malang. Jurnal Tata Kota dan Daerah, Vol. 3, (No1) hlm. 6574. Sumarni. (2010). Upaya Penigkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Ruang Terbuka HIjaun (RTH). Pidato pengukuhan guru besar dalam bidang Ilmu Geografi Linkungan, Universitas Negeri Malang. Wisesa, S.P.C. 1988. Studi Pengembangan Hutan Kota di Wilayah Kotamadya Bogor. Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan. Fakultas Kehutanan IPB. Bogor Sumber Jurnal Brown Sandra. (1997). Estimating Biomass And Biomass Change of tropical forest: A Primer. (FAO Forestry Paper – 134). Rome: Rome. Nowak, DJ. Hoehn Robert, dan Crane DE. (2007). Oxygen Production By Urban Trees In The United States. Journal Arboriculture & Urban Forestry 2007. 33 (3): 220-226.
Perry J. L dan LeVan D. M. (2002). Air Purification In Closed Environments : Overview Of Spacecraft Systems. Journal Nasa Jan 01, 2002 Sumber Internet EPA. 2014. What is Open Space/Green Space?. [Online] Tersedia di : http://www.epa.gov/region1/eco/ uep/openspace.html (diakses pada 17-05-2015). IPCC, 2003. Good Practice Guidance for Land Use, Land-Use Change and Forestry.Intergovernmental Panel on Climate Change National Greenhouse GasInventories Programme. [online] Tersedia di: www.ipccggip.iges.or.jp/lulucf/gpglulucf_ unedit.html (diakses pada 17-052015).