Teknika; Vol: 2, No:3, Maret 2012
ISSN: 2087 – 1902
Analisis Kebutuhan dan Penataan Ruang Parkir di Kampus Universitas Baturaja Oleh: Lindawati MZ Abstract Parking problems that occur in several places in Baturaja was quite serious. Adequate parking facilities are needed to support the various activities undertaken by most urban communities. Parking space requirement is perceived to activity centers such as educational centers, shopping centers, entertainment venues shops, markets, terminals, stations and others. At the education center at campus Karang Sari Baturaja University which since 2008 has conducted lectures, mostly students, and university officials driving a personal vehicle, whether it be four-wheeled vehicles (cars) and two-wheeled vehicles (motorcycles). Time as the development of the students, faculty, and staff is greatly increased the vehicles parked on campus even more. Keywords: Parking, parking spaces, parking arrangement
Pendahuluan Baturaja sebagai Ibukota Kabupaten Ogan Komering Ulu, dinamika pertumbuhannya semakin pesat. Tidak hanya pergerakan sosial dan pertumbuhan jumlah penduduk, tetapi juga perkembangan pembangunan fisik juga semakin marak, sejalan dengan dinamika dan perubahan sosial dan ekonomi masyarakatnya. Pertumbuhan dan perklembangan itu, secara langsung maupun tidak langsung memberikan dampak kepada ketersediaan lahan parkir di dalam kota, khususnya ditempat atau lokasi strategis, seperti pasar, kawasan pertokoan, terminal, pusat perbelanjaan, kawasan perkantoran, tak terkecuali di dalam kampus (perguruan tinggi), dalam hal ini Universitas Baturaja yang kampus pusatnya berlokasi di Karangsari Baturaja Timur. Jumlah mahasiswa, dosen dan karyawan yang terus meningkat signifikan sejak tahun 2008, menuntut pihak pengelola kampus untuk mampu memberikan pelayanan dan fasilitas penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas kepada mahasiswa dan seluruh sivitas akademika Universitas Baturaja. Salah satu fasilitas tersebut adalah pembangunan gedung perkuliahan dan fasilitas kampus lainnya, telah menyebabkan menyempitnya lahan parkir di kampus. Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalah dan batasan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaturan pola parkir di Universitas Baturaja? Selain itu juga dilakukan penyederhanaan lainnya seperti: a) Kendaraan yang parkir dianggap bertujuan ke gedung perkuliahan Kampus C Universitas Baturaja, dan; b) Luas ruang parkir (petak parkir) untuk setiap jenis kendaraan adalah sama.
Dosen Tetap Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Baturaja
Lindawati M.Z., Hal; 11-29
12
Teknika; Vol: 2, No:3, Maret 2012
ISSN: 2087 – 1902
Maksud dan Tujuan Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kebutuhan ruang parkir (demand) dan berapa jumlah ruang parkir yang tersedia (supply) serta bagaimana pola dari kebutuhan tersebut. Adapun tujuan penelitian tempat parkir ini adalah: a) Menghitung jumlah kendaraan yang parkir di kampus Karang Sari Universitas Baturaja; b) Menghitung kebutuhan ruang parkir di kampus Karang Sari Universitas Baturaja, dan; c) Penataan ruang parkir di kampus Karang Sari Universitas Baturaja. Tinjauan Pustaka “Parkir adalah kendaraan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara” (UU. RI. No 43. Th 1993). Sedangkan menurut Warpani (1990:157), parkir juga dapat didefenisikan sebagai suatu kendaraan yang berhenti untuk sementara (menurunkan muatan) atau berhenti cukup lama. Selanjunya “parkir adalah tempat khusus bagi kendaraan untuk berhenti demi keselamatan” (Ofyar, 2003). Sedangkan cara dan jenis parkir dapat diklasifikasikan menurut berbagai macam hal, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Menurut Penempatan Menurut penempatannya, parkir dapat dibagi menjadi tiga yaitu; 1) parkir diluar jalan (offstreet parking); 2) jenis-jenis parkir di luar jalan. Lebar tempat parkir yang direkomendasikan untuk parkir jangka lama adalah 2,30 m, dengan ukuran ini sudah tersedia jarak 0,55 m antara lebar dua mobil yang parkir berdekatan. Lebar yang direkomendasikan ini perlu ditambah hingga menjadi 2,5 m untuk menambah kemudahan berbelanja dan ini berlaku juga untuk tempat parkir yang memadai dengan ukuran 4,75 m, dengan jarak gang yang berdekatan 6 m bila sudut parkir 900. Dengan demikian lebar minimum dari dua deretan parkir adalah 15,5 m. Ukuran ini diperoleh dari (6 m). Lebar deretan parkir ini biasa disebut bay width; a) pelataran parkir di permukaan tanah; b) garasi bertingkat; c) garasi bawah tanah; d) garasi gabungan bertingkat dan bawah tanah, dan; e) garasi mekanis. 3) parkir badan jalan (on-street parking). 2. Menurut Pengelolaan Menurut pengelolaannya, fasilitas parkir dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a) parkir umum; b) parkir khusus; c) parkir darurat; d) parkir taman; e) parkir gedung 3. Menurut Jenis Kendaraan Berdasarkan jumlah kendaraan yang mengisinya, fasilitas parkir terdiri dari: a) parkir kendaraan roda dua tidak bermotor; b) parkir kendaraan roda dua bermotor; c) parkir kendaraan roda empat atau lebih bermotor. 4. Menurut Tujuan Berdasarkan tujuan parkirnya, suatu fasilitas parkir dapat dibagi sebagai berikut: a) parkir penumpang, dan; b) parkir barang.
Lindawati M.Z., Hal; 11-29
13
Teknika; Vol: 2, No:3, Maret 2012
ISSN: 2087 – 1902
5. Penyelenggaraan Parkir Bertambahnya jumlah penduduk dan meningkatnya pemiliki kendaraan menambah permintaan akan ruas jalan untuk kegiatan lalu lintas. Fasilitas parkir untuk umum juga dapat befungsi sebagai salah satu alat pengendali lalu lintas, untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka pada kawasan-kawasan tertentu dapat di sediakan kawasan parkir umum, yang diusahakan sebagai suatu kegiatan usaha yang berdiri sendiri dengan memungut bayaran. 6. Sasaran Penyelenggaraan Parkir Sasaran penyelenggaraan parkir adalah; a) Untuk mengendalikan jumlah kendaraan yang masuk kesuatu kawasan; b) meningkatkan pendapatan asli daerah yang dikumpul melalui retibusi parkir; c) meningkatkan fungsi jalan sehingga sesuai dengan perannya; d) meningkatkan kelancaran dan keselamatan lalu lintas, dan; e) mendukung tindakan pembatasan lalu lintas lainnya 7. Kewenangan Penyelenggaraan Parkir Pasal 11 ayat 2 Undang-Undang No. 14 tahun 1992 menyebutkan bahwa fasilitas parkir untuk umum kadapat diselenggarakan oleh pemerintah, badah hukum Indonesia, atau negara Indonesia. Dalam Keputusan Menteri Perhubungan No. 66 Tahun 1993 pasal 7 ayat 2 dijelaskan bahwa izin penyelengaraan fasilitas parkir untuk umum dapat diselenggarakan untuk umum diberi oleh Bupati atau Walikota kepada daerah tingkat I. Berbeda dengan ketentuan yang berlaku sebelum ini didalam perturan pemerintahan No. 20 Tahun 1997 tentang Retribusi, retribusi parkir hanya dapat dilakukan di pinggir jalan dan pada tempat khusus parkir yang dimiliki atau dikelola oleh pemerintah daerah, sedangkan bagi pelataran atau gedung parkir tidak dapat dipungut oleh Pemerintah Daerah. 8. Penetapan Lokasi Fasilitas dan Penyelenggaraan Parkir Penetapan lokasi dan pembangunan fasilitas parkir untuk umum dilakukan dengan memperhatikan: a) rencana umum tata ruang daerah; b) keselamatan dan kelancaran lalu lintas; c) kelestarian lingkungan; d) kemudahan bagi pengguna jasa. Penyelenggaraan fasilitas parkir untuk umum menurut peraturan perundangan yang berlaku dilakukan oleh: a) pemerintah; b) badan hukum Indonesia, dan; c) warga negara Indonesia Lay Out Parkir 1. Satuan Ruang Parkir (SRP) Ukuran panjang dan lebar ruang parkir biasanya disesuaikan dengan ukuran kendaraan yang parkir. Sedangkan ukuran kendaraan itu berbeda-beda. Penentuan satuan ruang parkir (SRP) tersebut dapat dilihat pada tabel 1. di bawah ini:
Lindawati M.Z., Hal; 11-29
14
Teknika; Vol: 2, No:3, Maret 2012
ISSN: 2087 – 1902
Tabel 1. Penentuan Satuan Ruang Parkir (SRP) Kecepatan Min (km/jam)
Lebar Badan Jalan (m)
Lokasi Parkir Kendaraan
Lokasi Berhenti Kendaraan
Arteri Primer
60
8,00
Tidak diijinkan
Tidak diijinkan
Arteri Sekunder
30
8,00
Dibatasi
Dibatasi
Kolektor Primer
40
7,00
Dibatasi
Dibatasi
Kolektor Sekunder
20
7,00
Dibatasi v
Dibatasi
Kolektor Primer
40
7,00
Dibatasi
Dibatasi
Kolektor Sekunder
20
7,00
Dibatasi
Dibatasi
Lokal Primer
20
6,00
2 x 3m
Lokal Sekunder
10
5,00
2 x 2,5m
Tipe Jalan
Lebar Perkerasan
2 x 7m 2 x 3m 2 x 7m 2 x 3m 2 x 6,5m 2 x 2,5m 2 x 6,5m 2 x 2,5m 2 x 6,5m 2 x 2,5m 2 x 6,5m 2 x 2,5m
Sumber: Data Primer, 2012
Sementara untuk penentuan satuan ruang parkir (SRP) berdasarkan jenis kendaraan dapat dilihat pada tabel 2. di bawah ini: Tabel 2. Penentuan Satuan Ruang Parkir (SRP) Berdasarkan Jenis Kendaraan No.
Jenis Kendaraan
1.
a. Mobil Penumpang Gol.I b. Mobil Penumpang Gol.II c. Mobil Penumpang Gol.III 2. Bus/Truk 3. Sepeda Motor Sumber: Data Primer, 2012
SRP dalam m2 2,30 x 5,00 2,50 x 5,00 3,00 x 5,00 3,40 x 12,50 0,75 x 2,00
2. Lebar Jalan Akses Parkir Lebar jalan akses parkir adalah jalan atau ruang pada tempat parkir yang diperuntukkan bagi kendaraan bergerak sebelum dan sesudah parkir. Jalan akses ini sangat erat hubungannya dengan kemudahan pengemudi yang akan memarkirkan mobil atau untuk mencapai pintu keluar. 3. Pemilihan Sudut Parkir Pemilihan sudut parkir sangat dipengaruhi oleh jumlah kebutuhan tempat parkir selain oleh luas lahan yang tersebut. Pemilihan sudut parkir yang baik akan memberikan jumlah tempat yang optimal dan tersebut ruang gerak yang baik pula. Berapa bentuk pemilihan sudut parkir yaitu:
Lindawati M.Z., Hal; 11-29
15
Teknika; Vol: 2, No:3, Maret 2012
ISSN: 2087 – 1902
a. Sudut 300
Gambar : 2.3 Pola Pengaturan Parkir Sudut 300
b. Sudut 450
Gambar : 2.4 Pola Pengaturan Parkir Sudut 450
c. Sudut 600
Gambar : 2.5 Pola Pengaturan Parkir Sudut 600
d. Sudut 900
Gambar : 2.6 Pola Pengaturan Parkir Sudut 900
Masalah Perparkiran Sehingga maslah yang dihadapi pada sebuah tempat parkir, khususnya perparkiran off street parking akan dapat diketahui. masalah yang sering ditemui adalah ketersediaan lahan parkir (supply) dan kebutuhan lahan parkir (demand) itu sendiri. Masalah yang mungkin sering ditemui yaitu: a) pengendalian parkir; b) kebutuhan parkir. Karakteristik dari kebutuhan tersebut akan dipengaruhi: a) jumlah perjalanan dengan kendaraan (frekuensi parkir) tempat tersebut; b) distribusi waktu dan ruang tergantung tujuan perjalanan; c) durasi parkir, dan; d) aktivitas utama pada areal parkir tersrebut. Faktor-faktor lain yang juga dapat mempengaruhi pengguanaa suatu tempat parkir: a) efisiensi manajemen dan operasi dari fasilitas parkir; b) pengaruh bentuk dari hubungan dengan jalan utama; c) efek terhadap tempat kerja atau jarak antara tempat parkir dan tujuan; d) informasi mengenai tempat tersebut.
Lindawati M.Z., Hal; 11-29
16
Teknika; Vol: 2, No:3, Maret 2012
ISSN: 2087 – 1902
Pengukuran Parkir Dalam analisis sebuah tempat parkir ada beberapa parameter-parameter penting pada analisis tempat parkir, yaitu: a) akumulasi parkir; b) volume parkir; c) durasi.
Dengan rumus : a. b. c. d.
Jam Masuk Kapasitas Parkir Harian Indeks Parkir (IP) Faktor Kebutuhan Parkir (FKP)
Kebutuhan Ruang Parkir a. Rata-Rata Durasi Parkir D = Dimana ; D = Rata-rata durasi parkir b. Jumlah Ruang Parkir Yang Dibutuhkan Z= Atau Z= Di mana : Z = kebutuhan ruang parkir Y = jumlah kendaraan yang parkir D = rata-rata durasi parkir P = periode waktu parkir
Lindawati M.Z., Hal; 11-29
17
Teknika; Vol: 2, No:3, Maret 2012
ISSN: 2087 – 1902
Metodologi Penelitian Program penelitian pengelolaan pola parkir di Kampus C Universitas Baturaja yang berlokasi di Karangsari melalui tahapan-tahapan yang tertuang dalam bagan di bawah ini: Mulai
Idek tifikasi Masalah
Study Literatur
Pengumpulan Data
Data Primer
Data Sekunder -
-
Jumlah mahasiswa Jumlah pegawai tetap dan tidak tetap di Universitas Baturaja
Survey jumlah kendaraan Menghitung jumlah kendaraan
Analisa Data
Penataan Pola Parkir di Universitas Baturaja Kesimpulan dan Saran
Selesai
Gambar 1. Bagan Alir Metodologi Penelitian
Lindawati M.Z., Hal; 11-29
18
Teknika; Vol: 2, No:3, Maret 2012
ISSN: 2087 – 1902
Metodologi yang dipergunakan didalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan methode survey, data yang mendukung penelitian ini diperoleh dari: a) Data primer yaitu data yang telah ada dan yang akan dimasukkan dalam laporan, dan; b) Data primer yaitu data yang diperoleh dari pengamatan langsung dilapangan (survey). Peninjauan lokasi dilakukan untuk mengetahui keadaan lokasi survey, seperti tata letak bangunan, lokasi tempat parkir dan hal penting lainnya. Pada survey ini kami melakukan berdasarkan cara-cara yang kami ketahui dari buku-buku dan laporan yang kami baca untuk mendapatkan data-data yang diperlukan untuk analisis nantinya. Data-data yang diperlukan pada survei sekunder ini antara lain: a) Denah lokasi; b) Lokasi parkir, yang terdiri dari: 1) Luas bangunan dan jenis kegiatan, dan; 2) Kapasitas tempat parkir, dan; b) Jam kerja. Dari data-data sekunder yang telah didapatkan, disusun strategi pelaksanan survei primer yang meliputi: a) Waktu dan Pelaksanaan Survey: pelaksanaan survey akan ditentukan selama 1 (satu) bulan dengan tehitung dari mulai tanggal 27Agustus sampai dengan 23 September; b) Durasi Survey: Durasi survey ditentukan berdasarkan waktu kegiatan atau aktivitas karyawan dan mahasiswa di kampus C tersebut. Survey dilakukan dari mulai pukul 07.00 – 18.00 WIB; c) Jenis Survey: Pencatatan nomor plat kendaraan (plate recorded), baik yang masuk maupun yang keluar dan juga mencatat waktu masuk ataupun keluart kendaraan tersebut, dan; d) Pelaksanaan Survey Primer. Setelah penyusunan strategi dilakukan, dilanjutkan dengan pelaksanaan survey primer. Adapun langkah-langkah yang dilakukan yaitu pada saat jam pengamatan, dilakukan pencatatan jumlah ruang parkir resmi serta luas ruang parkir trsebut kemudian dilakukan pencatatan jumlah kendaraan baik yang masuk maupun yang keluar. Analisis Dan Pembahasan Kapasitas Farkir Untuk menentukan kapasitas parkir menggunakan penentuan satuan ruang parkir (SRP) yang ada pada tabel 2. - Untuk kendaraan roda empat (mobil) mobil penumpang golongan I parkir - Untuk kenfadaraan roda dua (motor) atas - Untuk kendaraan roda dua (motor) bawah
= 33.9 fasilitas
= 1024 fasilitas parkir = 528 fasilitas parkir
Analisis Pengunaan Ruang Parkir Ditinjau dari Parking Turn Over Dalam perhitungan jumlah penggunaan ruang parkir dapat dilihat pada tabel 3. Adapun rumus yang digunakan untuk mencari parking turn over adalah sebagai berikut:
Lindawati M.Z., Hal; 11-29
19
Teknika; Vol: 2, No:3, Maret 2012
ISSN: 2087 – 1902
Tabel 3. Nilai Parking Turn Over untuk Kendaraan Roda Empat (Mobil) Hari Rabu Rabu Rabu Rabu Kamis Kamis Kamis Kamis
Tanggal 29 Agustus 12 5 September 12 12 September 12 19 September 12 30 Agustus 12 6 September 12 13 September 12 20 September 12
Jumlah Kendaraan Parkir 45 45 43 44 39 44 42 40
Tempat yang Ada 33 33 33 33 33 33 33 33
Parking Turn Over 1.36 1.36 1.30 1.33 1.18 1.33 1.27 1.21 ∑
11.24
Sumber: Data Primer, 2012
Dari tabel di atas kelihatan bahwa parking turn over rata-rata adalah 405 untuk data sampel pada saat parking maksimum. Tabel 4. Nilai Parking Turn Over Untuk Kendaraan Roda Dua (Motor) Atas Hari Rabu Rabu Rabu Rabu Kamis Kamis Kamis Kamis
Tanggal 29 Agustus 12 5 September 12 12 September 12 19 September 12 30 Agustus 12 6 September 12 13 September 12 20 September 12
Jumlah Kendaraan parkir 715 720 735 744 750 730 745 500
Tempat Yang Ada 1024 1024 1024 1024 1024 1024 1024 1024
Parking Turn Over 0.698 0.703 0.717 0.726 0.735 0.712 0.727 0.488
∑
5.506
Sumber: Data Primer, 2012
Dari tabel di atas kelihatan bahwa parking turn over rata-rata adalah 0.688 untuk data sampel pada saat parking maksimum. Tabel 4. Nilai Parking Turn Over untuk Kendaraan Roda Dua (motor) Bawah Hari Rabu Rabu Rabu Rabu Kamis Kamis Kamis Kamis
Tanggal 29 Agustus 12 5 September 12 12 September 12 19 September 12 30 Agustus 12 6 September 12 13 September 12 20 September 12
Jumlah Kendaraan parkir 370 390 345 350 355 349 385 420
Tempat Yang Ada 528 528 528 528 528 528 528 528 ∑
Parking Turn Over 0.700 0.738 0.653 0.662 0.672 0.660 0.729 0.795 5.609
Sumber: Data Primer, 2012
Lindawati M.Z., Hal; 11-29
20
Teknika; Vol: 2, No:3, Maret 2012
ISSN: 2087 – 1902
Dari tabel di atas kelihatan bahwa parking turn over rata-rata adalah 0.7011 untuk data sampel pada saat parking maksimum. Analisis Penggunaan Ruang Parkir Ditinjau Dari Durasi Parkir Persentase (%) dapat dipergunakan rumus sebagai berikut:
Tabel 5. Frekuensi Parkir untuk Kendaraan Roda Empat (Mobil) Hari
Durasi Parkir (Jam) 0-1 1-2 2-3 3-4 15 12 10 8 12 14 10 9 5 14 15 10 7 15 16 6 4 17 14 4 4 12 16 12 2 15 18 7 0 15 20 5
Tanggal
Rabu Rabu Rabu Rabu Kamis Kamis Kamis Kamis
29 Agts 12 5 Sept 12 12 Sept 12 19 Sept 12 30 Agts 12 6 Sept 12 13 Spt 12 20 Sept 12
Frekuensi Parkir 45 45 43 44 39 44 42 40 ∑
0-1 33.33 26.66 11.62 15.90 10.25 9.09 4.76 0 111.61
Persentase (%) 1-2 2-3 26.66 22.22 31.11 22.22 32.55 34.88 34.09 36.36 43.58 35.89 27.27 36.36 35.71 42.85 37.5 50 264.2
280.78
3-4 17.77 20 23.25 13.63 10.25 27.27 16.66 12.5 141.06
Sumber: Data Primer, 2012
Ket : ∑n = Total peresentase durasi parkir perjam n = Jumlah hari Parkir antara 0 – 1 jam sebesar 13.95% Parkir antara 1 – 2 jam sebesar 33.02% Parkir antara 2 – 3 jam sebesar 35.09% Parkir antara 3 – 4 jam sebesar 17.63%
Dari hasil di atas menunjukkan bahwa sebagian kendaraan parkir jangka waktu 2 – 3 jam sebesar 35.09%. Tabel 6. Frekuensi Parkir untuk Kendaraan Roda Dua (motor) Atas
0-1
1-2
2-3
3-4
Frekuens i Parkir
250 255 227 234 245 215 250 170
200 205 220 250 230 210 207 140
198 180 198 140 190 205 197 95
67 80 90 120 85 100 90 95
715 720 735 744 750 730 745 500
Durasi Parkir (Jam) Hari Rabu Rabu Rabu Rabu Kamis Kamis Kamis Kamis
Tanggal 29 Agt 12 5 Spt 12 12 Spt 12 19 Spt 12 30Agt 12 6 Spt 12 13 Spt 12 20 Spt 12
∑
Persentase (%) 0-1
1-2
2-3
3-4
34,96 35,42 30,88 31,45 32,67 29,45 33,56 34 262.39
27,97 28,47 29,93 33,60 30,67 28,77 27,78 28 207.22
27,69 25 26,94 18,82 25,33 28,08 26,44 19 169.61
9,37 11,11 12,24 16,12 11,33 13,70 12,08 19 95.58
Sumber: Data Primer, 2012
Lindawati M.Z., Hal; 11-29
21
Teknika; Vol: 2, No:3, Maret 2012
ISSN: 2087 – 1902
Parkir antara 0 – 1 jam sebesar 32.79% Parkir antara 1 – 2 jam sebesar 25.90% Parkir antara 2 – 3 jam sebesar 21.20% Parkir antara 3 – 4 jam sebesar 11.94%
Dari hasil di atas menunjukkan bahwa sebagian kendaraan parkir jangka waktu 0 – 1 jam sebesar 32.79%. Tabel 7. Frekuensi Parkir untuk Kendaraan Roda Dua (motor) Bawah Hari
Tanggal
Rabu Rabu Rabu Rabu Kamis Kamis Kamis Kamis
29 Agt 12 5 Spt 12 12 Spt 12 19 Spt 12 30Agt 12 6 Spt 12 13 Spt 12 20 Spt 12
Durasi Parkir (Jam) 0-1 1-2 2-3 3-4 220 150 194 210 215 210 210 170
191 170 130 170 170 170 165 109
89 90 111 100 95 99 100 99
70 80 110 70 75 70 75 42
Frekuensi Parkir 570 590 545 550 555 549 555 420 ∑
0-1 38,60 25,42 35,60 38,18 38,73 38,25 37,83 40,47 293.08
Persentase (%) 1-2 2-3 33,51 28,81 23,85 30,90 30,63 30,96 29,72 25,95 234.33
15,61 15,25 20,37 18,18 17,12 18,03 18,01 23,57 146.14
3-4 12,28 13,56 20,18 12.73 13,51 12,75 13,51 10 108.52
Sumber: Data Primer, 2012
Parkir antara 0 – 1 jam sebesar 36.63% Parkir antara 1 – 2 jam sebesar 29.29% Parkir antara 2 – 3 jam sebesar 18.26% Parkir antara 3 – 4 jam sebesar 13.56%
Dari hasil di atas menunjukkan bahwa sebagian kendaraan parkir jangka waktu 0 - 1 jam sebesar 36.63%. Analisis Durasi Parkir a. Analisis durasi parkir mobil Dari hasil survei parkir yang dilakukan selama 12 jam, yang mana dari hasil pengelolaan data tersebut maka durasi parkir dapat diperoleh dengaan menggunakan rumus.
D = Rata-rata durasi parkir - Rabu 29 Agustus 2012 D =
-
Rabu 5 September 2012
Lindawati M.Z., Hal; 11-29
22
Teknika; Vol: 2, No:3, Maret 2012
ISSN: 2087 – 1902
D = - Rabu 12 September 2012 D = - Rabu 19 September 2012 D = - Kamis 30 Agustus 2012 D = - Kamis 6 September 2012 D = - Kamis 13 September 2012 D = - Kamis 20 September 2012 D = b. Analisis durasi parkir motor atas Dari hasil survei parkir yang dilakukan selama 12 jam, yang mana dari hasil pengelolaan data tersebut maka durasi parkir dapat diperoleh dengaan menggunakan rumus.
D = Rata-rata durasi parkir - Rabu 29 Agustus 2012 D = - Rabu 5 September 2012 D = - Rabu 12 September 2012 D = - Rabu 19 September 2012 D = - Kamis 30 Agustus 2012
Lindawati M.Z., Hal; 11-29
23
Teknika; Vol: 2, No:3, Maret 2012
ISSN: 2087 – 1902
D = - Kamis 6 September 2012 D = - Kamis 13 September 2012 D = - Kamis 20 September 2012 D = c. Analisis durasi parkir motor bawah Dari hasil survei parkir yang dilakukan selama 12 jam, yang mana dari hasil pengelolaan data tersebut maka durasi parkir dapat diperoleh dengaan menggunakan rumus. D = Rata-rata durasi parkir - Rabu 29 Agustus 2012 D = - Rabu 5 September 2012 D = - Rabu 12 September 2012 D = - Rabu 19 September 2012 D = - Kamis 30 Agustus 2012 D = - Kamis 6 September 2012 D = - Kamis 13 September 2012 D = - Kamis 20 September 2012
Lindawati M.Z., Hal; 11-29
24
Teknika; Vol: 2, No:3, Maret 2012
ISSN: 2087 – 1902
D = Analisis Kebutuhan Ruang Parkir Dari hasil survei parkir yang dilakukan selama 12 jam, yang mana dari hasil pengelolaan data tersebut maka kebutuhan ruang parkir dapat diperoleh dengaan menggunakan rumus.
Z= a. Analisis Kebutuhan Ruang Parkir Mobil Kebutuhan ruang parkir untuk masing-masing area adalah sebagai berikut: - Rabu 29 Agustus 2012 Z = - Rabu 5 September 2012 Z= - Rabu 12 September 2012 Z = - Rabu 19 September 2012 Z = - Kamis 30 Agustus 2012 Z = - Kamis 6 September 2012 Z = - Kamis 13 September 2012 Z = - Kamis 20 September 2012 Z =
Lindawati M.Z., Hal; 11-29
25
Teknika; Vol: 2, No:3, Maret 2012
ISSN: 2087 – 1902
b. Analisis Kebutuhan Ruang Parkir Motor Atas Kebutuhan ruang parkir untuk masing-masing area adalah sebagai berikut : - Rabu 29 Agustus 2012 Z = - Rabu 5 September 2012 Z= - Rabu 12 September 2012 Z = - Rabu 19 September 2012 Z = - Kamis 30 Agustus 2012 Z = - Kamis 6 September 2012 Z = - Kamis 13 September 2012 Z = - Kamis 20 September 2012 Z = c. Analisis Kebutuhan Ruang Parkir Motor Bawah Kebutuhan ruang parkir untuk masing-masing area adalah sebagai berikut : - Rabu 29 Agustus 2012 Z = - Rabu 5 September 2012 Z= - Rabu 12 September 2012 Z = - Rabu 19 September 2012
Lindawati M.Z., Hal; 11-29
26
Teknika; Vol: 2, No:3, Maret 2012
ISSN: 2087 – 1902
Z = - Kamis 30 Agustus 2012 Z = Kamis 6 September 2012 Z = - Kamis 13 September 2012 Z = - Kamis 20 September 2012 Z =
Kebutuhan dan Kapasitas Parkir Dari hasil survei dan analisa dapat diketahui kapasitas yang tersedia juga kebutuhan ruang parkir yang diperlukan. Apabila kebutuhan parkir melebihi kapasitas ruang parkir yang ada maka dapat ditarik kesimpulan bahwa jumlah ruang parkir yang tersedia tidak mencukupi. Analisa kebutuhan ruang parkir di Kampus Karangsari Universitas Baturaja dapat dilihat pada contoh dibawah ini Tabel 8. Contoh Perbandingan Kebutuhan dan Kapasitas Ruang Parkir Lokasi
Jenis Kendaraan
Unbara Roda 4 (mobil) Unbara Roda 2 (motor) atas Unbara Roda 2 (motor) bawah Sumber: Hasil Analisa Data Survei, 2012
Kebutuhan
Kapasitas
5.1=5 41.1=41 21.5=21
33 1024 528
Kebutuhan Terhadap Kapasitas (+) (+) (+)
Hasil Pengamatan Lapangan Pada waktu pengambilan data berlangsung didpatkan hasil pengamatan lapangan bahwa: a. Sering terjadi keruwetan di depan jalan masuk dan keluar kampus Karang Sari Universitas Baturaja; b. Para pemilik kendaraan angkutan umum dan tukang ojek sering mangkal tepat di depan jalan masuk dan keluar kampus Karangsari Universitas Baturaja, dan; c. Mahasiswa memarkir kendarannya tidak pada tempatnya.
Lindawati M.Z., Hal; 11-29
27
Teknika; Vol: 2, No:3, Maret 2012
ISSN: 2087 – 1902
Kesimpulan dan Saran Dari hasil analisa dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Luas halaman parkir atas khusus kendaraan sepeda motor untuk mahasiswa 1536 m2, dengan fasilitas parkir dapat menampung ± 1024 kendaraan roda dua (motor) sedangkan luas parkir bawah 792m2 dengan fasilitas parkir dapat menampung ± 528 kendaraan roda dua (motor), dan luas halam parkir kendaraan roda empat (mobil) 390m2 yang dapat menampung ±33 kendaraan. 2. Puncak sibuk kendaraan yaitu pada hari rabu dan kamis, seperti terlihat pada tabel 9. di bawah ini: Tabel 9. Puncak Sibuk Kendaraan
3.
4. 5.
No .
Hari dan tanggal
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Senin 03-09-2012 Selasa 04-09-2012 Rabu 05-09-2012 Kamis 06-09-2012 Jum’at 07-09-2012 Sabtu 08-09-2012
Jumlah kendaraan Atas Bawah 544 424 408 580 715 713 606 554 575 550 511 541
Jumlah rata-rata kendaraan 968 988 1428 1160 1125 1052
Para mahasiswa dan staf pegawai UNBARA masih banyak yang tidak menertibkan jalur masuk dan jalur keluar pada halaman kampus UNBARA sehingga sering terjadi keruwetan dikarenakan salah menggunakan jalur. Lahan parkir yang ada sekarang masih mencukupi untuk kendaraan yang masuk ke kampus C UNBARA bahkan dalamkondisi puncak sekalipun. Penataan ruang parkir di kampus Karang Sari Universitas Baturaja satu pintu masuk dan satu pintu keluar.
Sedangkan dari hasil analisa dan pembahasan dapat disa,mpaikan saran-saran sebagai berikut: 1. Perlu adanya informasi tentang jalan masuk dan jalan keluar pada halaman kampus C UNBARA yang berupa rambu-rambu atau tanda pada masing-masing sisi jalan untuk kendaraan yang akan masuk dan yang akan keluar dari halaman kampus, agar dapat mengurangi keruwetan. 2. Perlu pasang rambu-rambu dan larangan berhenti bagi para pengemudi angkutan umum dan para tukang ojek, agar tidak sembarangan lagi memberhentikan kendaraan yang dapat menyebabkan kemacetan dan kecelakaan 3. Perlu danya penertiban dan larangan bagi mahasiswa dan staf pegawai UNBARA yang sering parkir sembarangan, yang dapat menyebabakan kesemerautan pada halaman gedung UNBARA.
Lindawati M.Z., Hal; 11-29
28
Teknika; Vol: 2, No:3, Maret 2012
ISSN: 2087 – 1902
DAFTAR PUSTAKA
Pudjosumarto, M. 1995. Evaluasi Proyek. Jakarta: Erlangga Syafriandi. 2003. Penjadwalan Kerja dalam Proyek Teknik Sipil. Jakarta: Dinastindo Tamin, Ofyar Z. 2003. Perencanaan, Pemodelan dan Rekayasa Transportasi: Teori, Contoh Soal dan Aplikasi. Jakarta: Erlangga Hendriadi. 2003. “Penataan Parkir Persimpangan Lampu Lalu Lintas Lemabang Palembang”. Laporan Hasil Penelitian. Universitas Muhammadiyah Palembang, Palembang. Irawan, Medi. 2011. “Analisis Parkir Kendaraan Pada Kawasan Rsud Ibnu Sutowo Baturaja”. Laporan Hasil Penelitian Universitas Baturaja, Baturaja. Noveri, Efran. 2004. “Faktor-Faktor Penyebab Kemacetan Lalu-lintas pada Ruas Jalan Segaran sampai dengan Jalan Selamet Riyadi”. Universitas Muhammadiyah Palembang, Palembang. Wahyuni, Rida. 2008. “Pengaruh Parkir pada Badan Jalan Terhadap Kinerja Ruas Jalan”. Laporan Hasil Penelitian. Universitas Sumatera Utara, Medan. Zakaria, Mohammad. 2010. “Studi Karakteristik Parkir dan Kebutuhan Luas Terminal Tegal sebagai Terminal Tipe A”. Laporan Hasil Penelitian. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Lindawati M.Z., Hal; 11-29
29