KAJIAN PENGARUH JALAN TERHADAP KINERJA PEREKONOMIAN WILAYAH
TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung
Oleh : EKO WIDODO NIM : 25406008
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2007
KAJIAN PENGARUH JALAN TERHADAP KINERJA PEREKONOMIAN WILAYAH
Oleh :
Eko Widodo NIM 25406008
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Bandung
Pembimbing
Dr. Ir. HERU PURBOYO HP D.E.A. NIP 131 569 648
ii
KAJIAN PENGARUH JALAN TERHADAP KINERJA PEREKONOMIAN WILAYAH
Oleh :
Eko Widodo NIM 25406008 Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Bandung
Mengetahui/Menyetujui Pembimbing Tanggal 24 Januari 2008
Dr. Ir. HERU PURBOYO HP D.E.A. NIP 131 569 648 Ketua Program Studi Perencanaan Wilayah Dan Kota Sekolah Arsitektur Perencanaan Dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung
Drs. ARIEF ROSYIDIE, MSP., M.Arch., Ph.D NIP 131 474 018
iii
ABSTRAK
KAJIAN PENGARUH JALAN TERHADAP KINERJA PEREKONOMIAN WILAYAH Oleh Eko Widodo NIM : 25406008 Jalan, sebagai salah satu infrastruktur dasar memiliki peranan kunci dalam pengembangan perekonomian. Dalam perspektif kewilayahan, jalan memungkinkan terjadinya pergerakan atau mobilitas sumberdaya yang diperlukan oleh kegiatan ekonomi. Salah satu kegiatan ekonomi yang menyebabkan sekaligus memerlukan sumberdaya-sumberdaya tersebut adalah investasi atau penanaman modal. Dengan demikian jalan berperan penting juga terhadap kegiatan investasi. Studi ini meneliti pengaruh keberadaan jalan terhadap kinerja investasi di wilayah sekitarnya, dengan mengambil kasus kawasan utara propinsi Jawa Barat. Dalam hal ini, dikaji pengaruh keberadaan jalan tol Jakarta-Cikampek yang dioperasikan pada tahun 1988 terhadap kinerja investasi asing (PMA) dan domestik (PMDN). Analisis dilakukan atas data PMA dan PMDN antara tahun 1980-2005. Setelah diketahui adanya korelasi atau pengaruh jalan tersebut terhadap investasi, selanjutnya diteliti bentuk atau sifat pengaruhnya dengan memakai indikator aksesibilitas sebagai alat pendekatannya. Dengan memakai indikator aksesibilitas yang merupakan perkalian fungsi aktivitas (GDP, populasi) dengan fungsi impedansi wilayah (jarak, waktu tempuh), keunggulan lokasional suatu wilayah dapat diidentifikasi. Setelah indeks aksesibilitas per wilayah diketahui, kemudian dilihat korelasinya dengan kinerja investasi masingmasing wilayah studi tersebut. Indeks aksesibilitas yang digunakan dalam studi ini adalah seperti yang dikembangkan dalam penelitian untuk Komisi Eropa antara tahun 1997-2000. Hasil penelitian terhadap data investasi di setiap wilayah unit analisis antara 1980-2005 yang dikaitkan dengan indicator aksesibilitas menunjukkan hubungan yang kuat antara keduanya. Wilayah dengan indeks aksesibilitas tinggi (mendekati nilai 1 untuk range indeks ternormalisir antara 0 sampai dengan 1) cenderung memiliki kinerja investasi tinggi, atau dengan pengertian lain dapat dikatakan memiliki daya tarik tinggi, relatif terhadap wilayah lainnya. Sementara itu, wilayah dengan indeks aksesibilitas rendah (mendekati 0) cenderung sepi peminat dalam tarikan investasi. Indeks aksesibilitas ini juga dapat menjelaskan fenomena ketimpangan wilayah, khususnya yang terkait dengan ketimpangan terhadap minat investasi. Dengan teridentifikasinya indeks aksesibilitas setiap wilayah dalam cakupan teritori tertentu, akan dapat disusun kebijakan yang dapat mengeliminir atau mengurangi potensi ketimpangan tersebut. Kebijakan tersebut pada intinya harus berujung pada peningkatan indeks aksesibilitas wilayah-wilayahnya. Kata kunci : jalan, aksesibilitas wilayah, investasi asing, investasi domestik
iv
ABSTRACT STUDY OF HIGHWAY IMPACT ON REGIONAL ECONOMIC PERFORMANCE Eko Widodo NIM : 25406008
Highway, known as one of basic infrastructure, plays a prominent role in economic development. From regional development perspective, highway is enabling movement or mobility of resources needed by economic activity. One of economic activities that cause and needs the resources at the same time is capital investment. Therefore, highway plays an important role in the capital investment as well. This study examine the impact of highway existence on capital investment performance of its surrounding regions. A case study is applied to the northern teritorry of West Jawa province. Hence, the impact of Jakarta-Cikampek highway (was operated since 1988) on capital investment performance is analysed. The analysis is applied to the approved FDI and Domestic Investment between 1980 and 2005. Afterwards, character of the impact is then assessed using accessibility index approach. Applying accessibility indicator defined as multiplication of activity function (of GDP, population) and impedance function (of distance, travel time), locational advantage of a region is then identified. Once the accessibility index for each region is obtained, a correlation between the index and the investment performance is then assessed for entire study area. Accessibility index applied in this study refer to the index introduced in a study implemented by European Commission between 19972000. The result of the study shows a strong correlation between capital investment and accessibility indicator of regions. A region with a high accessibility index (close to 1, for normalized index value ranged between 0 and 1) tend to show a high performance on capital investment. In other word, the higher the index, the more attractive the region, relatively compared to the lower index owner. This accessibility index could also explain regional unevennes phenomenon, especially that related to capital investment attractiveness. Assuming accessibility indicator for each region in a territory are identified, an effective measures or policy that eliminate the causes then could be taken. The measures or policy should lead to an effort of improving accessibility index of the regions. Keyword : highway, regional accessibility, foreign direct investment, domestic investmen, capital investment
v
PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS Tesis S2 yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan Institut Teknologi Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada pengarang dengan mengikuti aturan HaKI yang berlaku di Institut Teknologi Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin pengarang dan harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan sumbernya. Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh tesis haruslah seizin Direktur Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung.
vi
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah swt, karena hanya berkat rahmat dan karunia-Nya, tesis ini dapat penulis selesaikan tepat pada waktunya. Penulisan tesis ini merupakan bagian dari rangkaian pendidikan yang wajib diikuti penulis dalam menyelesaikan pendidikan Pasca Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota pada Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung. Penulis menyadari bahwa terwujudnya tesis ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hanya ucapan terima kasih yang dapat penulis sampaikan atas bantuan tersebut. Dengan penuh hormat, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis tujukan kepada : 1. Dr. Ir. Heru Purboyo H.P. DEA, selaku pembimbing yang dengan penuh perhatian dan kesabaran membimbing penulis dari awal hingga saat-saat ujian akhir. 2. Ir. Iwan Pratoyo K, MT, dan Pradono, SE. M.Ec. Dev. Dr-Eng. sebagai penguji maupun pembahas, yang telah memberikan banyak saran, arahan, dan koreksi kritis sekaligus memberikan kontribusi pemikiran yang luas bagi penulis dalam menyelesaikan tesis ini. 3. Ir. Zafir M.A. Pontoh MA, selaku Wali Akademik yang memberikan dorongan dan bimbingan selama penulis mengikuti pendidikan hingga penyusunan tesis. 4. Prof. Dr. Ir. Tommy Firman, M.Sc., Dr.Ir. Dewi Sawitri Tjokropandojo, MT, dan Mangisi Ir. Irene M. Pangaribuan, M.Sc, sebagai pembimbing studio perencanaan wilayah, serta seluruh Staf Pengajar SAPPK-ITB, yang memberikan pemahaman keilmuan dengan tulus. 5. Seluruh Staf Tata Usaha / Sekretariat Program Magister PWK, dan Petugas Perpustakaan Perencanaan Wilayah dan Kota, Insitut Teknologi Bandung yang dengan sepenuh hati membantu penulis baik dalam urusan perkuliahan, administrasi maupun dalam melakukan studi literatur selama penulis mengikuti pendidikan. 6. Istriku tercinta, Ani, serta anak-anakku Fadhila, Aliya, dan Hafizh, atas dorongan semangat dan pengorbanannya, selama penulis mengikuti pendidikan ini. 7. Rekan Dedi Latip, Sunarko, dan Ira Rahmayanti, atas bantuan data-data, informasi, dan diskusi-diskusi yang diberikannya, dan banyak membantu penyelesaian tesis ini.
vii
8. Seluruh keluarga besar, orang tuaku, kakak dan adik, yang telah memberikan bantuan dan dorongan moril dan materil serta doanya yang selalu menyertai penulis dalam menyelesaikan pendidikan ini. 9. Kepada semua pihak, rekan-rekan dan handai taulan yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah ikut membantu penulis selama masa pendidikan maupun dalam penulisan tesis ini. Selama penyelesaian tesis ini, tentunya banyak halangan dan hambatan serta keterbatasan yang dialami. Penulis sadar, masih banyak kekurangan-kekurangan dalam penyusunan tesis ini. Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun, sangat penulis harapkan dari segenap pembaca demi kesempurnaan tesis ini. Akhir kata, penulis berharap semoga tesis ini dapat memberi makna dan manfaat bagi kita semua, setidak-tidaknya dapat bermanfaat bagi diri penulis pribadi. Amien
Bandung, Januari 2008
Eko Widodo
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PEDOMAN PENGGUNAAN THESIS ABSTRAK UCAPAN TERIMAKASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL, DIAGRAM
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1
1.2. Persoalan Studi
2
1.3. Tujuan Studi
3
1.4. Ruan Lingkup Studi
4
1.5. Kerangka Pemikiran
5
1.6. Metodologi Studi
7
1.7. Sistematika Pembahasan
7
KAJIAN LITERATUR PENGEMBANGAN WILAYAH DAN INFRASTRUKTUR
BAB I
2.1
Pengembangan Wilayah dan Ketimpangan
9
2.2
Pengembangan Wilayah dan Ketersediaan Infrastruktur
11
2.3
Kajian dengan Pendekatan Indikator Aksesibilitas Wilayah
13
2.4 Kajian dengan Pendekatan Model Produksi Cobb-Douglas
14
2.5
Kegiatan Investasi
15
2.6
Analisa Regresi Linier Sederhana
17
GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI 3.1
Wilayah Propinsi Jawa Barat
20
3.2
Wilayah Pantai Utara Jawa Barat
21
3.3
Investasi PMA & PMDN di Wilayah Pantura
27
3.4
Kinerja Perekonomian Wilayah Jawa Barat
38
ix
BAB IV
ANALISIS PENGARUH JALAN TERHADAP PENANAMAN MODAL 4.1
Prinsip Umum Analisis
41
4.2 Penyusunan Model
41
4.3
Imput Data
44
4.4
Hasil Analisis & Pembahasan
46
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1
Kesimpulan
62
5.2
Rekomedasi
62
5.3
Kelemahan Studi dan Saran Studi Lanjut
63
LAMPIRAN Lampiran I-1
Data Persetujuan PMA se Jawa Barat 1978-2005
Lampiran I-2
Data Persetujuan PMDN se Jawa Barat 1978-2005
Lampiran II-1
Hasil Analisis Regresi PMA dengan SPSS
Lampiran II-2
Hasil Analisis Regresi PMDN dengan SPSS
Lampiran III
Data Model Pooled Time Series untuk Input Regresi
x
DAFTAR TABEL, DIAGRAM DAN PETA Bagan 1.1
Kerangka Pikir Studi
Bagan 2.1
Pola Kerja dalam Analisis Regresi Linier Sederhana
Tabel III-1
Monografi Propinsi Jawa Barat 2005
Tabel III-2
Lokasi Toll-Exit di Jakarta-Cikampek
Tabel III-3
Wilayah Kajian dan Jarak dari dan ke Jakarta
Tabel III-4
Investasi Tahunan PMA & PMDN Di Bekasi 1967-2005
Tabel III-5
Investasi Tahunan PMA & PMDN di Karawang 1967-2006
Tabel III-6
Investasi PMA man PMDN di Purwakarta
Tabel III.7
Investasi PMA dan PMDN di Subang
Tabel III.8
Kinerja investasi PMA dan PMDN Tahunan di Indramayu
Tabel III.9
Kinerja investasi PMA dan PMDN Tahunan di Cirebon
Tabel III-10
Tabel PDRB Atas Dsar Harga Berlaku di 6 Wilayah Studi
Tabel IV-1
Matriks Jarak 6 Wilayah Pantura Jawa Barat
Tabel IV-2
Nilai Investasi Rata-Rata Tahunan PMA & PMDN di Pantura
Tabel IV-3
Perumbuhan PMA di Wilayah Pantura Jawa Barat
Tabel IV-4
Pertumbuhan PMD di Wilayah Pantura Jawa Barat.
Tabel IV-5
Matrisk f(cij)
Table IV-6
Indeks Aksesibilitas (PDRB weighted)
Gambar 3.1
Kawasan Pantura Jawa Barat : Kondisi Jalan 2005
Gambar 3.2
Nilai PMA Di Bekasi yang Disetujui per Tahun (1980-2005)
Gambar 3.3
Nilai PMA di Karawang yang Disetujui per Tahun (1980-2005)
Gambar 3.4
Nilai PMA di Purwakarta yang Disetujui per tahun (1980-2005)
Gambar 3.5
Nilai PMA di Cirebon yang Disetujui per tahun (1980-2005)
xi