Reka Racana Jurnal Online Institut Teknologi Nasional
© Jurusan Teknik Sipil Itenas | No.x | Vol. Xx Januari 2016
Kajian Kelengkapan Perlengkapan Jalan pada Jalan Pelajar Pejuang Bandung MEUTHIA UTAMI SUNARYO1, SILVIA SUKIRMAN2 1
Mahasiswa, Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Nasional, Bandung 2 Dosen, Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Nasional, Bandung Email:
[email protected] ABSTRAK
Fasilitas perlengkapan jalan diperlukan untuk memberikan informasi kepada pengguna jalan tentang peraturan dan petunjuk yang diperlukan. Perlengkapan jalan pada Jalan Pelajar Pejuang di Bandung terlihat tidak lengkap. Pulau lalulintas yang berada di sepanjang jalan ini tidak dilengkapi dengan marka yang seharusnya. Beberapa rambu lalu lintas pada ruas jalan ini memiliki kondisi dan penempatan yang tidak sesuai, maka dari itu perlu adanya evaluasi mengenai kelengkapan perlengkapannya. Perlengkapan jalan yang ditinjau adalah marka jalan, rambu lalu-lintas, alat pemberi isyarat lalu lintas, dan fasilitas penerangan jalan. Hanya 1 segmen jalan yang memiliki marka membujur yang lengkap. Seluruh persimpangan belum memiliki marka melintang yang lengkap. Seluruh pulau lalu lintas belum dilengkapi dengan marka chevron. Perlu ditambahkan papan nama jalan di setiap awal ruas jalan setelah persimpangan di sepanjang jalan ini. Rambu-rambu lalu lintas tidak boleh terhalangi oleh apapun. Beberapa alat pemberi isyarat lalu lintas untuk pejalan kaki dan kendaraan tidak berfungsi. Fasilitas penerangan jalan ditempatkan di median jalan. Kata Kunci : Perlengkapan Jalan, Marka, Rambu, APILL, Fasilitas Penerangan Jalan ABSTRACT
Road utility required to provide information to road users about the rules and the necessary instructions. Road utilities on Pelajar Pejuang Street in Bandung look incomplete. Traffic island located along the road is not equipped with markers should be. Some traffic signs on the road segment and placement conditions are not appropriate, then there is need for an evaluation of the completeness of the utilities. Road utility which reviewed are road markings, traffic signs, traffic light, and street light. Only one segment of the road that has a complete longitudinal markings. The entire intersection do not yet have a complete transverse markings. The entire island traffic has not been equipped with chevron markings. It should be added street signs in the beginning of each road after the junction along this road. Traffic signs should not be hindered by anything. Some tools signaling traffic for pedestrians and vehicles is not functioning. Street lighting facilities are placed in the median of the road. Keywords : Road Utilities, Road Marking, Traffic Signs, Street Light, Traffic Light Rekaracana - 1
Meuthia Utami Sunaryo, Silvia Sukirman
1. PENDAHULUAN Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan yang diperuntukkan bagi lalu lintas. Fasilitas perlengkapan jalan diperlukan untuk memberikan informasi kepada pengguna jalan tentang peraturan dan petunjuk yang diperlukan untuk mencapai arus lalu lintas yang selamat, seragam dan beroperasi dengan efisien, serta untuk mencegah tindakan-tindakan yang membahayakan keselamatan lalu lintas. Perlengkapan jalan berfungsi untuk mengatur arus lalu lintas.marka jalan, rambu-rambu lalu lintas, alat pemberi isyarat lalu lintas, dan fasilitas penerangan jalan. Jalan Pelajar Pejuang di Bandung merupakan jalan urban dengan panjang sekitar 2 kilometer dan memiliki 4 persimpangan. Saat melewati Jalan Pelajar Pejuang Bandung, petunjuk dan kelengkapan jalannya terlihat tidak lengkap. Sebagai salah satu contoh yang terlihat jelas adalah pulau lalu-lintas yang berada di sepanjang jalan ini tidak dilengkapi dengan marka yang seharusnya. Tujuan Penelitian ini adalah mengevaluasi kondisi dan kelengkapan perlengkapan jalan di Jalan Pelajar Pejuang Bandung berdasarkan pedoman yang diberikan oleh Departemen Perhubungan Tahun 2009, yaitu “Panduan Penempatan Fasilitas Perlengkapan Jalan”.
Gambar 1. Peta Lokasi Penelitian (sumber: google maps)
2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perlengkapan Jalan Perlengkapan jalan berfungsi memberi informasi kepada pengguna jalan tentang peraturan dan petunjuk yang diperlukan untuk mencapai arus lalu lintas yang selamat, seragam dan beroperasi dengan efisien. Tujuan dari pemasangan perlengkapan jalan adalah untuk meningkatkan keselamatan jalan dan menyediakan pergerakan yang teratur terhadap pengguna jalan. Rekaracana - 2
Kajian Kelengkapan Perlengkapan jalan pada Jalan Pelajar Pejuang Bandung
Perlengkapan jalan sesuai Panduan Penempatan Fasilitas Perlengkapan Jalan (Dephub) adalah: 1. Marka jalan. 2. Rambu-rambu lalu lintas. 3. Alat pemberi isyarat lalu lintas. 4. Fasilitas penerangan jalan. 2.2 Marka Jalan Pemasangan marka pada jalan berfungsi untuk menyediakan petunjuk dan informasi terhadap pengguna jalan. Marka pada jalan digunakan untuk menyampaikan peraturan, petunjuk, atau peringatan yang tidak dapat disampaikan oleh alat kontrol lalu lintas yang lain. Marka jalan terdiri dari: 1. Marka Membujur Marka membujur terdiri atas marka membujur garis utuh, marka membujur garis putusputus, dan marka membujur garis ganda a. Marka Membujur Garis Utuh Marka membujur berupa garis utuh berfungsi sebagai larangan bagi kendaraan melintasi garis tersebut. Marka membujur berupa satu garis utuh juga dipergunakan untuk menandakan tepi jalur lalu lintas b. Marka Membujur Garis Putus-Putus Marka membujur berupa garis putus-putus berfungsi untuk mengarahkan lalu lintas dan memperingatkan akan ada marka membujur berupa garis utuh di depan dan pembatas jalur pada jalan 2 ( dua) arah. c. Marka Membujur Garis Ganda Marka membujur berupa garis ganda yang terdiri dari garis utuh dan garis putus-putus memiliki arti: 1) lalu-lintas yang berada pada sisi garis putus-putus dapat melintasi garis ganda tersebut. 2) lalu-lintas yang berada pada sisi garis utuh dilarang melintasi garis ganda tersebut. 2. Marka Melintang Marka melintang dibedakan atas marka melintang garis utuh dan marka melintang garis ganda putus-putus. a. Marka Melintang Garis Utuh Marka melintang berupa garis utuh menyatakan batas berhenti kendaraan yang diwajibkan oleh alat pemberi isyarat lalu lintas atau rambu larangan berjalan terus. b. Marka Melintang Garis Ganda Putus-Putus Marka melintang berupa garis ganda putus-putus menyatakan batas berhenti kendaraan sewaktu mendahulukan kendaran lain. 3. Marka Serong Marka serong berupa garis utuh memiliki arti dilarang dilintasi kendaraan. Marka serong yang dibatasi dengan rangka garis utuh digunakan untuk menyatakan daerah yang tidak boleh dimasuki kendaraan, pemberitahuan awal sudah mendekati pulau lalu lintas, dan pemberitahuan awal atau akhir pemisah jalan, pengarah lalu lintas dan pulau lalu lintas. 4. Marka Lambang Marka lambang berfungsi untuk: 1. mengulangi maksud rambu-rambu lalu lintas atau untuk memberitahu pengguna jalan yang tidak dinyatakan dengan rambu lalu lintas jalan yang tanda lambangnya berupa panah, segitiga, atau tulisan. 2. menyatakan tempat pemberitahuan mobil bus, untuk menaikkan dan menurunkan penumpang Rekaracana - 3
Meuthia Utami Sunaryo, Silvia Sukirman
3. menyatakan pemisahan arus lalu lintas sebelum mendekati persimpangan yang tanda lambangnya berbentuk panah. 4. peringatan mendekati perlintasan sebidang dengan kereta api yang tidak menggunakan pintu perlintasan 5. menyatakan dilarang parkir pada jalan tersebut dengan marka berupa garis berbikubiku berwarna kuning pada sisi jalur lalu lintas 6. menyatakan dilarang berhenti pada daerah tersebut dengan marka berupa garis utuh berwarna kuning pada bingkai jalan 7. Paku Jalan yang berfungsi sebagai reflektor marka jalan khususnya pada cuaca gelap dan malam hari. 2.3 Rambu-rambu Lalu Lintas Rambu adalah alat yang utama dalam mengatur, memberi peringatan dan mengarahkan lalu lintas. Rambu-rambu lalu lintas terdiri dari: 1. Rambu Peringatan Rambu peringatan digunakan untuk memberi peringatan kemungkinan ada bahaya atau tempat berbahaya di depan pengguna jalan. Rambu peringatan terdiri dari 2 bentuk, yaitu bujur sangkar dan empat persegi panjang. Warna dasar rambu peringatan berwarna kuning dengan lambang atau tulisan berwarna hitam.
Gambar 2. Warna Rambu Peringatan (sumber: Dephub, 2009)
2. Rambu Larangan Bentuk rambu larangan yaitu segi delapan sama sisi, segitiga sama sisi dengan titik-titik sudutnya dibulatkan, silang dengan ujung-ujungnya diruncingkan, lingkaran, dan persegi panjang. Warna dasar rambu larangan berwarna putih dan lambang atau tulisan bewarna hitam atau merah.
Gambar 3. Warna Rambu Larangan (sumber: Dephub, 2009)
3. Rambu Perintah Warna dasar rambu perintah berwarna biru dan lambang atau tulisan berwarna putih serta merah untuk garis serong sebagai batas akhir perintah.
Gambar 4. Warna Rambu Perintah (sumber: Dephub, 2009) Rekaracana - 4
Kajian Kelengkapan Perlengkapan jalan pada Jalan Pelajar Pejuang Bandung
4. Rambu Petunjuk Rambu petunjuk yang menyatakan tempat fasilitas umum, batas wilayah suatu daerah, situasi jalan, dan rambu berupa kata-kata serta tempat khusus dinyatakan dengan warna dasar biru. Rambu petunjuk pendahulu jurusan, rambu petunjuk jurusan dan dan rambu penegas jurusan yang menyatakan petunjuk arah untuk mencapai tujuan antara lain kota, daerah/wilayah serta rambu yang menyatakan nama jalan dinyatakan dengan warna dasar hijau dengan lambang dan/atau tulisan warna putih. Khusus rambu petunjuk jurusan kawasan dan objek wisata dinyatakan dengan warna dasar coklat dengan lambang dan/atau tulisan warna putih. 5. Papan Nama Jalan Rambu petunjuk papan nama jalan digunakan untuk memberitahukan nama-nama jalan. Papan nama jalan ditempatkan pada awal sisi ruas jalan. 6. Papan Tambahan Papan tambahan digunakan untuk memuat keterangan yang diperlukan untuk menyatakan hanya berlaku untuk waktu-waktu tertentu, jarak-jarak dan jenis kendaraan tertentu ataupun perihal lainnya sebagai hasil manajemen dan rekayasa lalu lintas. 2.4 Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas Alat pemberi isyarat lalu lintas adalah perangkat elektronik yang menggunakan isyarat lampu yang dapat dilengkapi dengan isyarat bunyi untuk mengatur lalu lintas orang dan/atau kendaraan dipersimpangan atau pada ruas jalan. Alat pemberi isyarat lalu lintas terdiri dari: 1. Lampu 3 (tiga) warna yang terdiri dari warna merah, kuning dan hijau untuk mengatur kendaraan. 2. Lampu 2 (dua) warna yang terdiri dari warna merah dan hijau untuk mengatur pejalan kaki. 3. Lampu 1 (satu) warna yang berwarna kuning atau merah untuk memberikan peringatan bahaya kepada pemakai jalan. 2.5 Fasilitas Penerangan Jalan Lampu penerangan jalan merupakan salah satu bagian dari bangunan pelengkap jalan yang dapat diletakkan atau dipasang di kiri/kanan jalan dan atau di tengah (di bagian median jalan) yang digunakan untuk menerangi jalan maupun lingkungan di sekitar jalan yang diperlukan termasuk persimpangan jalan, jalan layang, jembatan dan jalan di bawah tanah. 3. ANALISIS DATA 3.1 Pengumpulan Data Data yang dibutuhkan untuk penelitian ini yaitu jenis dan jumlah pelengkap jalan, seperti: 1. Marka Jalan 2. Rambu-rambu Lalu Lintas 3. Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas 4. Fasilitas Penerangan Jalan
Rekaracana - 5
Meuthia Utami Sunaryo, Silvia Sukirman
3.2 Prosedur Penelitian Bagan alir penelitian Kelengkapan Perlengkapan Jalan pada jalan Pelajar Pejuang Bandung dapat dilihat pada Gambar 5.
Mulai
Identifikasi Masalah dan Penentuan Topik Penelitian
Studi Literatur Survey Perlengkapan Jalan
Pengumpulan data Jenis dan / atau Jumlah Pelengkap Jalan, seperti: - Marka Jalan - Rambu-rambu Lalu Lintas - Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas - Fasilitas Penerangan Jalan
Analisis Hasil Penelitian -
Evaluasi kondisi perlengkapan jalan
-
Evaluasi kelengkapan perlengkapan jalan
Simpulan dan Saran
Selesai Gambar 5. Bagan Alir Penelitian
3.3
Kondisi dan Rekomendasi Perlengkapan Jalan pada Persimpangan di Sepanjang Jalan Pelajar Pejuang Bandung Untuk menganalisis kelengkapan perlengkapan jalan pada Jalan Pelajar Pejuang Bandung, hasil survey kondisi perlengkapan saat ini dibandingkan dengan pedoman “Panduan Penempatan Fasilitas Perlengkapan Jalan”. Lokasi penelitian dibagi atas 3 segmen, yaitu: 1. Segmen 1, antara persimpangan Jalan Pelajar Pejuang dengan Jalan Gatot Subroto dan persimpangan Jalan Pelajar Pejuang dengan Jalan Talaga Bodas. 2. Segmen 2, antara persimpangan Jalan Pelajar Pejuang dengan Jalan Talaga Bodas dan persimpangan Jalan Pelajar Pejuang dengan Jalan Lodaya. 3. Segmen 3, antara persimpangan Jalan Pelajar Pejuang dengan Lodaya dan persimpangan Jalan Pelajar Pejuang dengan Jalan Buah Batu. Rekaracana - 6
Kajian Kelengkapan Perlengkapan jalan pada Jalan Pelajar Pejuang Bandung
Ruas jalan pada tiap segmen terbagi dalam 2 jalur, yaitu jalur kiri dan kanan. Jalur kiri dilihat dari arah Gatot Subroto menuju Buah Batu dan jalur kanan dilihat dari arah sebaliknya. 1. Marka Jalan a. Marka Membujur Kondisi kelengkapan dan rekomendasi penambahan marka membujur di sepanjang Jalan Pelajar Pejuang Bandung ditunjukkan pada Tabel 1. Tabel 1 Kelengkapan Marka Membujur di Sepanjang Jalan No.
Lokasi
Jalur Kiri 1.
Segmen 1 Jalur Kanan
Jalur Kiri 2.
Segmen 2 Jalur Kanan
Jalur Kiri 3.
Segmen 3 Jalur Kanan
Lengkap/Tidak Lengkap Tidak Lengkap, perlu dilengkapi dengan : - Garis tepi luar - Garis tepi dalam - Garis pemisah lajur - Garis pengarah menjelang persimpangan Tidak Lengkap, perlu dilengkapi dengan : - Garis tepi luar - Garis tepi dalam - Garis pemisah lajur - Garis pengarah menjelang persimpangan Lengkap, terdiri dari : - Garis tepi luar - Garis tepi dalam - Garis pemisah lajur - Garis pengarah menjelang persimpangan Lengkap, terdiri dari : - Garis tepi luar - Garis tepi dalam - Garis pemisah lajur - Garis pengarah menjelang persimpangan Tidak lengkap, hanya ada garis pengarah menjelang persimpangan, maka dari itu perlu dilengkapi dengan : - Garis tepi luar - Garis tepi dalam - Garis pemisah lajur Lengkap, terdiri dari : - Garis tepi luar - Garis tepi dalam - Garis pemisah lajur - Garis pengarah menjelang persimpangan
b. Marka Melintang Kondisi kelengkapan dan rekomendasi penambahan marka melintang garis utuh pada persimpangan di sepanjang Jalan Pelajar Pejuang Bandung ditunjukkan pada Tabel 2.
Rekaracana - 7
Meuthia Utami Sunaryo, Silvia Sukirman
Tabel 2 Kelengkapan Marka Melintang pada Persimpangan Lokasi No.
1.
2.
3.
4.
Kelengkapan Marka Melintang
Laswi
Ada / Tidak Ada Pudar
Rekomendasi Penambahan atau Perbaikan Marka Melintang Dicat kembali
Pelajar Pejuang
Pudar
Dicat kembali
Gatot Subroto Timur
Ada
Gatot Subroto Barat
Tidak ada
Pelajar Pejuang Talaga Bodas
Pelajar Pejuang Utara
Ada
Pelajar Pejuang Selatan
Pudar
Dicat kembali
Talaga Bodas
Tidak ada
Marka melintang garis utuh
Pelajar Pejuang Lodaya
Pelajar Pejuang Utara
Pudar
Dicat kembali
Pelajar Pejuang Selatan
Ada
Martanegara
Tidak ada
Marka melintang garis utuh
Lodaya
Tidak ada
Marka melintang garis utuh
Pelajar Pejuang
Ada
BKR Buah Batu Timur
Ada Tidak ada
Marka melintang garis utuh
Buah Batu Selatan
Tidak ada
Marka melintang garis utuh
Simpang
Pendekat
Pelajar Pejuang Gatot Subroto
Pelajar Pejuang Buah Batu
Marka melintang garis utuh
c. Marka Serong Kelengkapan dan rekomendasi penambahan marka serong untuk pulau lalu lintas di sepanjang Jalan Pelajar Pejuang Bandung berdasarkan hasil evaluasi kondisi pulau lalu lintas pada persimpangan ditunjukkan pada Tabel 3. Tabel 3 Kelengkapan Marka pada Pulau Lalu Lintas No.
1.
2.
3.
Lokasi Simpang Pelajar Pejuang Gatot Subroto Pelajar Pejuang Talaga Bodas Pelajar Pejuang Lodaya
Rekomendasi Penambahan Marka
Kelengkapan
Pendekat Laswi
Garis tepi
Garis chevron
Pelajar Pejuang
Garis tepi
Garis chevron
Gatot Subroto Timur
Garis tepi
Garis chevron
Gatot Subroto Barat
Tidak ada
Garis tepi dan garis chevron
Pelajar Pejuang Utara
-
-
Pelajar Pejuang Selatan Talaga Bodas
Garis tepi
Garis chevron
Tidak ada
Garis tepi dan garis chevron
Pelajar Pejuang Utara
-
-
Pelajar Pejuang Selatan Martanegara
-
-
Tidak ada
Garis tepi dan garis chevron
Lodaya
Tidak ada
Garis tepi dan garis chevron
Rekaracana - 8
1 dari 2
Kajian Kelengkapan Perlengkapan jalan pada Jalan Pelajar Pejuang Bandung
Tabel 3 Kelengkapan Marka pada Pulau Lalu Lintas (lanjutan) 2 dari 2
No.
Pelajar Pejuang
Tidak ada
Rekomendasi Penambahan Marka Garis tepi dan garis chevron
BKR
Garis tepi
Garis chevron
Buah Batu Timur
Tidak ada
Garis tepi dan garis chevron
Buah Batu Selatan
Tidak ada
Garis tepi dan garis chevron
Lokasi
4. Pelajar Pejuang Buah Batu
Kelengkapan
d. Marka Lambang Rekomendasi marka lambang tambahan pada Jalan Pelajar Pejuang Bandung yaitu : 1) Pada tempat pemberhentian bus yang berada di segmen 3 jalur kiri. Permukaan jalan diberi tulisan dan tanda pemberhentian bus. 2) Marka lambang berbentuk panah untuk menyatakan pemisahan arus lalu lintas sebelum mendekati persimpangan yang tanda lambangnya berbentuk panah. 2. Rambu-rambu Lalu Lintas a. Rambu-rambu lalu lintas yang terdapat di sepanjang segmen 1 adalah : 1) Satu buah papan nama jalan yang terhalang oleh dedaunan pohon. 2) Satu buah rambu perintah mengikuti lajur sebelah kiri yang ditempatkan di tengah-tengah median jalan. 3) Satu buah rambu dilarang berhenti di jalur kiri yang posisinya sejajar dengan sumbu jalan dan terhalang pepohonan. 4) Satu buah rambu peringatan lampu pengatur lalu lintas di jalur kiri yang mana kodisi dari rambu ini tidak tegak. 5) Satu buah rambu pendahulu petunjuk jurusan di jalur kiri. 6) Satu buah rambu dilarangan berbalik arah untuk jalur kanan yang ditempatkan di tengah-tengah median jalan. 7) Dua buah papan tambahan sebagai keterangan tambahan mengenai alat pemberi isyarat lalu lintas yang mana isi dan warna papan tambahan tidak sesuai dengan ketentuan yang ada. b. Rambu-rambu lalu lintas yang terdapat di sepanjang segmen 2 adalah : 1) Dua buah rambu dilarang berhenti di jalur kiri yang salah satu rambu posisinya sejajar dengan sumbu jalan. 2) Dua buah rambu pendahulu petunjuk jurusan untuk kedua arah, yang mana pada jalur kiri urutan dari salah satu rambu ini tidak tepat. 3) Satu buah papan tambahan sebagai keterangan tambahan mengenai alat pemberi isyarat lalu lintas, tetapi bentuk dari papan tambahan ini tidak tepat. c. Rambu-rambu lalu lintas yang terdapat di sepanjang segmen 3 adalah sebagai berikut: 1) Satu buah rambu tempat pemberhentian bus di jalur kiri yang posisinya terhalang pepohonan. 2) Satu buah rambu peringatan penyeberangan orang di jalur kiri yang posisinya terhalang pepohonan. 3) Empat buah rambu dilarang parkir di jalur kiri yang salah satu kondisinya tertutup oleh stiker dan posisinya terhalang pepohonan, serta satu rambu terhalang oleh baliho iklan. 4) Dua buah rambu pendahulu petunjuk jurusan di kedua arah. 5) Satu buah rambu peringatan lampu pengatur lalu lintas di jalur kiri. Rekaracana - 9
Meuthia Utami Sunaryo, Silvia Sukirman
6) Dua buah rambu petunjuk tempat berbalik arah di kedua arah dimana pada jalur kanan rambu ini tertutup bendera partai. 7) Satu buah rambu dilarang berbelok ke kiri pada waktu tertentu yang dijelaskan dengan papan tambahan yang terdapat di jalur kiri. 8) Tiga buah papan tambahan yang salah satu bentuk dan penempatannya tidak sesuai. 9) Dua buah rambu dilarang berhenti di jalur kanan yang salah satunya dilengkapi dengan papan tambahan untuk menunjukkan batas akhir rambu 10) Satu buah rambu dilarangan berbalik arah untuk jalur sebelah kanan. 3. Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas Kondisi kelengkapan alat pemberi isyarat lalu lintas pada persimpangan di sepanjang Jalan Pelajar Pejuang Bandung ditunjukkan pada Tabel 4. Tabel 4 Kondisi Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas pada Persimpangan Lokasi No.
Kondisi APILL Simpang
1.
2.
Pelajar Pejuang Gatot Subroto Pelajar Pejuang Talaga Bodas
Pendekat Laswi
Lengkap dan berfungsi
Pelajar Pejuang
Lengkap dan berfungsi
Gatot Subroto Timur Gatot Subroto Barat
Lengkap dan berfungsi
Pelajar Pejuang Utara
Lengkap, tetapi 1 buah lampu pengatur kendaraan tidak berfungsi Lengkap dan berfungsi
Pelajar Pejuang Selatan Talaga Bodas
Lengkap dan berfungsi
Pelajar Pejuang Utara 3.
Pelajar Pejuang Lodaya
Lengkap, tetapi 1 buah lampu pengatur kendaraan tidak berfungsi dan 1 buah lampu pengatur pejalan kaki kondisinya tidak berfungsi dan pecah Lengkap, tetapi 1 buah lampu pengatur pejalan kaki kondisinya tidak berfungsi dan pecah Lengkap dan berfungsi
Pelajar Pejuang Selatan Lodaya Martanegara
4.
Pelajar Pejuang Buah Batu
Lengkap dan berfungsi
Pelajar Pejuang
Lengkap, tetapi 1 buah lampu pengatur pejalan kaki kondisinya tidak berfungsi dan pecah Lengkap dan berfungsi
BKR
Lengkap dan berfungsi
Buah Batu Timur
Lengkap dan berfungsi
Buah Batu Selatan
Lengkap dan berfungsi
4. Fasilitas Penerangan Jalan Kondisi fasilitas penerangan jalan di sepanjang ruas Jalan Pelajar Pejuang Bandung ditunjukkan pada Tabel 5.
Rekaracana - 10
Kajian Kelengkapan Perlengkapan jalan pada Jalan Pelajar Pejuang Bandung
Tabel 5 Kondisi Fasilitas Penerangan Jalan Kondisi No.
Lokasi
Jumlah
1.
Segmen 1
11
2.
Segmen 2
5
3.
Segmen 3
11
Letak
Di median jalan Di median jalan Di median jalan
4.
Berfungsi dengan Baik
Salah Satu Lampu Tidak Berfungsi
Tidak Berfungsi Sama Sekali
6
2
3
5
-
-
9
1
1
KESIMPULAN
Berdasarkan data penelitian yang di lakukan dari bulan September 2015 sampai dengan bulan November 2015 di Jalan Pelajar Pejuang Bandung dapat disimpulkan bahwa: 1. Marka Jalan di sepanjang Jalan Pelajar Pejuang Bandung adalah sebagai berikut : a. Hanya segmen 2 yang memiliki marka membujur lengkap, oleh karena itu di seluruh ruas jalan pada segmen lainnya perlu dilengkapi dengan garis tepi, pembatas lajur, dan pengarah menuju persimpangan. b. Seluruh persimpangan belum memiliki marka yang lengkap, walaupun ada pendekat yang telah memiliki marka yang lengkap, oleh karena itu seluruh pendekat pada persimpangan perlu dilengkapi dengan marka melintang. c. Seluruh pulau lalu lintas yang terdapat pada Jalan Pelajar Pejuang Bandung perlu dilengkapi dengan garis tepi dan chevron sebagai pendekat menuju pulau lalu lintas. d. Marka lambang pemberhentian bus belum ada di setiap shelter bus, sehingga perlu dilengkap dengan tanda pemberhentian bus pada permukaan jalannya di setiap shelter. e. Marka lambang berbentuk panah belum ada di setiap persimpangan, sehingga perlu dilengkapi marka berbentuk panah ini untuk menyatakan pemisahan arus lalu lintas sebelum mendekati persimpangan. 2. Rambu lalu lintas di sepanjang Jalan Pelajar Pejuang Bandung sudah memenuhi kebutuhan pengguna jalan, tetapi ada beberapa kekurangan yaitu : a. Perlu ditambahkan papan nama jalan di setiap awal ruas jalan setelah persimpangan di sepanjang ini. b. Rambu dilarang berhenti pada segmen 1 seharusnya posisinya digeser 3° (derajat) searah jarum jam karena rambu berada di jalan yang cenderung lurus c. Rambu peringatan lampu pengatur lalu lintas perlu diperbaiki kondisinya agar dapat berdiri dengan tegak. d. Arah yang dituju pada rambu pendahulu petunjuk jurusan yang terletak di segmen 2 seharusnya berurutan dari lurus, kiri, dan kanan. e. Rambu-rambu lalu lintas tidak boleh terhalangi oleh apapun. 3. Alat pemberi isyarat lalu lintas yang terdapat pada persimpangan di sepanjang Jalan Pelajar Pejuang Bandung lengkap dan berfungsi dengan baik, kecuali pada lokasi tertentu, yaitu : a. Alat pemberi isyarat lalu lintas untuk pejalan kaki di persimpangan Jalan Pelajar Pejuang dengan Jalan Talaga Bodas, pada pendekat Pelajar Pejuang Utara b. Alat pemberi isyarat lalu lintas untuk mengatur kendaraan di persimpangan Jalan Pelajar Pejuang dengan Jalan Lodaya, pada pendekat Pelajar Pejuang Utara c. Alat pemberi isyarat lalu lintas untuk pejalan kaki di persimpangan Jalan Pelajar Pejuang dengan Jalan Lodaya, pada pendekat Martanegara Rekaracana - 11
Meuthia Utami Sunaryo, Silvia Sukirman
d. Alat pemberi isyarat lalu lintas untuk pejalan kaki di persimpangan Jalan Pelajar Pejuang dengan Jalan Lodaya, pada pendekat Pelajar Pejuang Selatan 4. Fasilitas penerangan jalan di sepanjang Jalan Pelajar Pejuang Bandung ditempatkan di median jalan dengan kondisi 74% dari keseluruhan lampu berfungsi dengan baik. 5. DAFTAR RUJUKAN Anonymous. (2014). “Penerangan Jalan”. https://id.wikibooks.org [Accessed 10 November 2015] Atmodjo, Yusuf. (2012). “Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas” . http://yusufdwiatmodjo.blogspot.co.id/2012/03/alat-pemberi-isyarat-lalu-lintas.html [Accessed 9 November 2015] Effendi, Asnal. Aldifian, M. (2012). “Perencanaan Penerangan Jalan Umum Jalan Lingkar Utara Kota Solok”, Jurnal Mahasiswa, Teknik Elektro Institut Teknologi Padang. [Online] Available at: http://ejournal.itp.ac.id/index.php/telektro/article/view/16 [Accessed 15 November 2015] Firgian, H. Sulandari, E. Mayuni, S. (2014). “Evaluasi Keberadaan Rambu dan Marka Jalan di Kota Pontianak”, Jurnal Mahasiswa, Teknik Sipil Universitas Tanjungpura. [Online] Available at: http://jurnal.untan.ac.id/index.php/JMHMS/article/view/7075/7242 [Accessed 7 Oktober 2015] Departemen Perhubungan. (1993). KM 61 Tahun 1993 Tentang Rambu-Rambu Lalu Lintas di
Jalan.
Departemen Perhubungan. (1993). KM 62 Tahun 1993 Tentang Alat Pemberi Isyarat Lalu
Lintas.
Departemen Perhubungan. (2009). “Panduan Penempatan Fasilitas Perlengkapan Jalan”. Sutanto. (1991). ”Tinjauan Terhadap Marka Jalan dan Penempatannya di Bandung”, Bandung: Institut Teknologi Nasional. Suyanto, Wardan. (2013). “Pengenalan Rambu-Rambu dan Marka Lalu Lintas Bagi Siswa SMK Dalam Rangka Membentuk Perilaku Tertib Berlalu Lintas”, Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. [Online] Available at: http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/wardan-suyanto-drs-maedd/1makalah-pelatihan-ppm-samigaluh.pdf [Accessed 10 November 2015] Wasiyono, Joy. (2010). ”Studi Ekonomi Materisasi Penerangan Jalan Umum Kota Medan”, Medan: Universitas Sumatera Utara. [Online] Available at: http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22446/5/Chapter%20I.pdf [Accessed 10 November 2015]
Rekaracana - 12