KAJIAN DAN PENGEMBANGAN MODEL SISTEM INFORMASI PENGAJUAN KREDIT PRODUKTIF DI PT. BANK BNI
Oleh : RC. ESTI NURSUMARYANTI
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2005
RINGKASAN RC. Esti Nursumaryanti, 2005: Kajian dan Pengembangan Model Sistem Informasi Pengajuan Kredit Produktif UKM di PT. Bank BNI. Dibawah bimbingan Musa Hubeis dan Marimin
Sektor-sektor yang berorientasi ekspor dan berbasiskan sumber daya dome stik, termasuk di dalamnya UKM dalam corporate plan PT. Bank BNI merupakan salah satu Strategic Business Unit (SBU) yang dikembangkan, disamping sektor-sektor bisnis lainnya, dengan target melakukan penyeimbangan kredit produktif, sehingga komposisi kredit Bank BNI tidak terkonsentrasi pada usaha korporasi. Untuk itu dibentuk organisasi Unit Kredit Produktif Terpusat yang merupakan layanan kredit produktif dalam suatu wilayah operasi secara sentral yang biasa disebut Sentra Kredit Kecil (SKC), yang perjalanan operasionalnya timbul permasalahan, sehingga perlu dilakukan penyempurnaan, agar pencapaian target terpenuhi dan mutu kredit yang diberikan baik Tujuan kajian adalah mengevaluasi dan mengidentifikasi sistem pengajuan kredit berbasis website, serta mengembangkan model SI pengajuan kredit UKM. Untuk menjawab hal tersebut, digunakan metode kerja berupa observasi lapangan, pengumpulan data primer dan sekunder, serta perancangan sistem deskritif dan kualitatif. Observasi lapangan yang dilakukan meliputi aspek organisasi, sumber daya manusia (SDM), yang terlibat langsung dalam permasalahan, aspek teknis meliputi software, hardware dan jaringan terkait dengan permasalahan di SI Kredit Produktif Terpusat (SIKPT). Dari kajian didapatkan, bahwa dalam perancangan sistem untuk memenuhi kebutuhan pengguna, dilakukan pendekatan otomasi internal rating dalam pengelolaan resiko kredit dan dikembangkan dalam basis website. Komponen SIKPT dikembangankan dengan komponen-komponen yang terdiri dari operating system Linux Suse version 7.2, Web Server Application Apache version 1.3, Application Tool PHP version 4.06 dan database MySQL version 3.23.39. Pengembangan SIKPT adalah menghemat waktu dan biaya, di sisi lain ditemukan kelemahan sistem yang tergantung pada pihak ketiga, yaitu masalah komunikasi. Bila komunikasi terhenti, maka operasional terganggu dan cabang maupun unit kredit produktif tidak bisa akses ke SIKPT. SIKPT merupakan sistem sentral database yang berlokasi di kantor pusat, sedangkan Unit Kredit Produktif Terpusat berlokasi di sentra-sentra kredit sebagai terminal remote dan didukung oleh cabang-cabang sebagai unit pemasar. Sejalan dengan perkembangan, pertumbuhan pengguna ternyata menimbulkan permasalahan, terutama dalam kapasitas hardware dan software, tetapi diikuti beberapa alternatif solusi bersifat replacement, upgrading dan atau fine tunning terhadap keseluruhan komponen sistem, antara lain peningkatan kapasitas server, web server fine tuning, application fine tuning dan database fine tuning. Untuk menghindari kegagala n sistem operasi dan layanan SIKPT, perlu disiapkan prosedur darurat (disaster recovery contingency atau DRC), antara lain cadangan (backup) server siap pakai dan saluran komunikasi bila terjadi gangguan sehingga
cabang, unit kredit produktif terpusat dan wilayah dapat akses ke SI di kantor besar. Hal lainnya perlu disiapkan Business continuity plan untuk mengatasi kegagalan sistem yang diakibatkan oleh bencana (disaster) yang tidak dapat dihindari.
Kata Kunci
:
Kredit Produktif Terpusat (KPT), PT. Bank BNI, Kantor Cabang, Kantor Wilayah, Strategic Business Unit, Credit Scoring, Internal Rating, website, Persetujuan Khusus, Persetujuan, Perjanjian Kredit (PK), Surat Keputusan Kredit (SKK).
The Study and Model Development of Information System for Productive Loan Proposal Application At PT. BanK BNI RC. Esti Nursumaryanti
The commercial banking segment continues to grow in line with the Government’s effort in driving national economic growth through small and medium – scale enterprise (SME) development. Realizing the more importance of SME banking segment in Indonesia, the commercial strategic business Unit (SBU) has refocused on the market segment since 2004, such as through the enhancement of the products and services and loans processing streamline. In this case, it is necessary to build centralized productive loan unit organization which express the productive loan service in an operational area centrally, called as small business loan centre. In the operational performance appears problem and need improvement, to perfect the system, in order to reach the target and make more good quality loan. This study goal is to identify and to evaluate website based approval loan system and to develop Information System model SME proposal. Working method like field observation, collecting secondary and primary data, and descriptive qualitative design system are answer of this problem. From this study we will know that system design to fulfill customer need is done by approaching internal rating automation risk loan handling and developed in website based. User increment also causes the problems, mainly in software and hardware capacity and this study we will find some alternative solutions such as replacement solution, upgrading solution and or fine-tuned solution to whole components system such as server capacity up grading, web server fine tuning, application fine tuning and data base fine tuning. The goal of centralized productive loan Information System development is to save the cost and time. An the other side, there are some lacks in this system which are depend on the third party, that is communication problem. If communication is stopped, the operation will be disturbed and branch office and small business loan unit can not access to the centralized productive loan information. To avoid system operation and productive loan information systems experience failure, it is necessary to prepare emergency procedure (DRC), such as stand by server and emergency communication line if there are some disturbances so branch office centralized productive loan and regional office could access to information system in the head office.
Key word :
small and medium – scale enterprise (SME), centralized productive loan, PT. Bank BNI, Branch, Strategic Business Unit, internal rating automation risk loan, website
KAJIAN DAN PENGEMBANGAN MODEL SISTEM INFORMASI PENGAJUAN KREDIT PRODUKTIF DI PT. BANK BNI
RC. ESTI NURSUMARYANTI
Laporan Akhir Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Magister Profesional pada Program Studi Industri Kecil Menengah
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2005
Judul Laporan akhir
: Kajian dan Pengembangan Model Sistem Informasi Pengajuan Kredit Produktif UKM di PT. Bank BNI
Nama Mahasiswa
: RC. Esti Nursumaryanti
Nomor Pokok
: F. 052020105
Program Studi
: Industri Kecil Menengah
Menyetujui,
November 2005
Komisi Pembimbing :
Prof. Dr. Ir.H.Musa Hubeis, MS, Dipl.Ing, DEA Ketua
Prof.Dr.Ir. Marimin, M.Sc Anggota
Mengetahui,
Ketua Program Studi
Dekan Sekolah Pascasarjana
Industri Kecil Menengah
Prof.Dr.Ir.H. Musa Hubeis,MS,Dipl.Ing,DEA
Prof.Dr.Ir. Hj. Sjafrida Manuwoto, MSc.
Tanggal Ujian: 08 Juli 2005
Tanggal Lulus: 09 Desember 2005
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa laporan tugas akhir yang berjudul
KAJIAN DAN PENGEMBANGAN MODEL SISTEM INFORMASI PENGAJUAN KREDIT PRODUKTIF DI PT. BANK BNI
Adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dengan arahan komisi pembimbing yang belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar dimanapun juga. Segala data dan informasi yang saya sajikan adalah benar adanya.
Bogor,
2005
Yang membuat pernyataan,
RC. Esti Nursumaryanti
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT bahwa atas karuniaNya penulis dapat menyelesaikan dengan baik Laporan akhir dengan judul “Kajian dan Pengembangan Model Sistem Informasi Pengajuan Kredit Produktif UKM di PT. Bank BNI” untuk memenuhi persyaratan akademik bagi mahasiswa peserta program Magister Profesional Industri Kecil Menengah Institut Pertanian Bogor. Dalam proses penyelesaian Laporan Akhir ini, penulis banyak bantuan dari berbagai pihak dan dengan rasa hormat penulis menyampaikan terima kasih yang tulus dan sebesar-besarnya kepada: 1. Prof. Dr. Ir.H.Musa Hubeis, MS, Dipl.Ing, DEA dan Prof.Dr.Ir. Marimin, M.Sc, sebagai komisi pembimbing dalam rangka pembuatan proposal dan penyusunan Laporan akhir. 2. Para staff PT. Bank BNI khususnya Divisi Teknologi Infomrasi, Divisi Usaha Kecil dan Sentra Kredit Kecil Melawai yang memberikan saran dan masukan serta data mengenai permasalahan yang diinvestigasi samapi dengan selesainay Laporan akhir ini. 3. Keluarga tercinta penulis yaitu Ahmad Gunandar (suami) dan Daffa Pradiptya yang telah memberikan semangat dan dorongan moral untuk menyelesaikan studi hingga tesis ini selesai. 4. Teman-teman kuliah MPI IPB khususnya angkatan 3 yang telah membantu baik moril maupun materiil dalam menyelsaikan Laporan akhir ini.
Selanjutnya kami berharap agar hasil penelitian ini bermanfaat bagi pihak akademik untuk menambah wawasan terhadap sistem informasi sentral kredit produktif sebagai masukan dan diharapkan dapat diimplementasikan dengan baik oleh pembaca sebagai bahan diskusi perihal permasalahan sistem informasi perbankan.
Jakarta, November 2005 Penulis
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 11 Agustus 1968 di Jakarta, anak ke satu dari dua bersaudara pasangan bapak Salim Nurhadiyanto dan Sri Sumarni. Pendidikan yang pernah ditempuh adalah Sekolah Dasar di SD Negeri Situ Gintung II Pagi Jakarta Selatan lulus tahun 1981, Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri I Jayapura lulus tahun 1984,
Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 48
Jakarta Timur lulus tahun 1987, Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer Jurusan Informatika Manajemen lulus tahun 1992 di Jakarta. Tahun 1992 penulis bekerja di PT. Waenibe Wood Industry sebagai Staff Sentra Data selama 2 tahun, selanjutnya pada tahun 1994 pindah bekerja di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, di Divisi Pengedalian Keuangan dan tahun 1997 pindah ke Divisi Teknologi Informasi hingga sekarang. Sejak November 2002 penulis mendapat kesempatan belajar untuk melanjutkan Studi Magister Profesional Industri Kecil Menengah, Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.