I.
Prosiding
Presentasi
Ilmiah
Keselamatan
Radiasi
IfoteJ Kartika
Chandra,
dan Lingkungan 14 Vesember
X
~O04
KAJIAN BIAYA PENANGANAN LIMf.AH RADIOAKTIF BUANGAN PASIEN YANG MENGALAMI ABLASI DAN TERAPI DENGAN SUMBER RADIOISOTOP TERBUKA DI RUMAH SAKIT
Kristina Dwi Purwanti, Sri lnsani W. W.,Eti Hartati danMulyadi Rachmad Puslitbang Keselamatan Radiasi clan Biomedika Nuklir -BAT AN
ABSTRAK KAJIAN BIAYA PENANGANAN LIMBAH RADIOAKTIF BUANGAN PASIEN YANG MENGALAMI ABLASI DAN TERAPI pENGAN SUMBER RADIOAKTIF TERBUKA DI RUMAH SAKIT. Dibahas Kajian Biaya untuk penanganan limbah radioaktif,hasil pasien di rumah sakit yang melakukan kegiatan ablasi dan terapi kanker dengan sumber terbuka. Dalam menetapkan besarnya biaya yang harus dikeluarkan, memperhatikan pula faktor teknik penanganan, keselamatan bagi pekerja dan masyarakat, pencemaran lingkungan dan pelaksanaannya.
ABTRACT IT IS REVIEMED THE COST ANALYSIS OF RADIOACTIVE ¥IASTE HANDLING FROM HOSPITAL'S PATIENT WHO EXPERIENCE ABLAZE AND CANCER THERAPY WITH UNSEALED RADIOISOTOPE SOURCE. In considering the cost that needs to spen out/ it also takes attention of technical handling factor, workers and society, safety/environmental dirtiness, and its operation.
PENDAHULUAN Penggunaan
tubuh, terapi clan ablasi untuk pengobatan
sumber terbuka di
kankertiroid.
bidang kesehatan (Kedokteran Nuklir) saat
Untuk keperluan diagnosa penyakit
ini di Indonesia telah berkembang dengan
organ bubuh, UInunrunya digunakan
pesat. Hal ini tercermin telah adanya enam
isotop 99mTc clan 1311.Isotop 99mTc dapat
buah
digunakan untuk mendiagnosa seluruh
Rumah
Sakit
di
Jakarta yang
melakukan kegiatan kedokteran
radio-
nuklir
organ, dengan aktivitas sebesar1<mCi< 20
pada tahun 2004, yaitu Rumah Sakit Cipto
mCi. Sedangkan isotop 1311 hanya diguna-
Mangunkusumo,
kan untuk mendiagnosa organ ginjal clan
Rumah
Sakit
Pusat
Pertamina, Rumah Sakit Gatot Subroto,
aktivitas
Rumah Sakit Kanker Dharmais, l~umah
sebesar300 uCi [1].
Sakit. Jantung Harapan Kita dan Rumah Sakit
Metropolitan
Radioisotop
Medical
Center.
di
yang
digunakan
maksimum
Dalam bidang terapi, jenis isotop radioaktif terbuka yang digunakan adalah 1311.Isotop radioaktif ini digunakan dalam
(Kedokteran Nuklir)
ablasi clan terapi penyembuhan kanker
mendiagnosesuatu penyakit pada organ
kelenjar tiroid. Aktivitas isotop 1311yang digunakan adalah 5<mCi<20 untuk hiper-
Puslitban~
Keselamatan Radiasi dan Biomedika Nuklir-Badan
Tena~a Nuklir
Nasional
263
Prosiding
Presentasi
llmiah
Keselamatan lfoteJ Kartika
dan
tiroid
tlroid
multinodular
dan
dalam
1311
mendiagnosa
dan Lingkungan
X
~004
organ tubuh jumlah kandungan radioisotop akan mengalami proses penyusu-
30<mCi<200 untuk kanker tiroid [2].
Radioisotop
Radiasi
Chandra, .14 Vesember
yang digunakan
tan. Hal ini terjadi karena radioisotop
penyakit
didalam
organ
maupun untuk terapi clan ablasi kanker
organ
mengalami
proses
untuk terapi clan ablasi kanker tiroid,
proses peluruhan (pelapukan) clan dieliminasi oleh organ tubuh. Laju
dimasukkan kedalam organ dengan cara
penyusutan kandungan
menyuntikkan atau meminum zat tersebut.
dalam organ tubuh sangat bergantung
Setelah radioisotop 1311masuk kedalam
dengan nilai Konstanta Eliminasi Efektifnya
tubuh, sebagianbesar akan terserap oleh
(AE).Nilai AEini sangat bergantung kepada
organ tubuh dan sisanya kurang lebih 15%
nilai konstanta peluruhan zat radioaktif-
nya akan keluar clan organ tubuh melalui
nya (AR) clan nilai konstanta peluruhan
air Sell clan faecesnya. Radioisotop yang
biologinya (AB), sedangkan nilai AB alan
diserap organ tubuh keberadaannya di
bergantung kepada macam isotop, macam
dalam organ tubuh ginjal normal seperti
organ clan berat organ [4].
radioisotop di
ditunjukkan pada Gambar 1 [3]. Di dalam
Aktivitas
Waktu
Gambar 1. Kurva normal pada Renogram (Fungsi Ginjal) [3].
PuslitbangKeselamatal1
Radiasi dan Biomedika Nuklir-Badan
Tenaga Nuklir Nasional
264
Prosiding
Presentasi
~
[lmiah
Keselamatan Hotel
II. DISAH.J" TEMP AT. PEMBUANGAN
LIMBAH RADIOAKTIF BUANGAN PASIEN
HASIL
Kaltika
OJandra,
dan Lingkungan .14 Vesember
mutu keselamatan lingkungan keputusan DirJen BAT AN VII/1995
Dalarn menangani limbah radioaktif
Radiasi
lingkungan
X
2()04
Menurut
No.293/DJ/
tentang tingkat radioaktivitas bagi isotop radioaktif
131m!
hasil buangan pasien yang menjalani terapi
sebesar4.104Bq/l untuk di air dan 10 Bq/l
clan ablasi di rumah
untuk di udara [5].
sakit, dirancang
tempat penampungan limbah radioaktif untuk
tempat
penampungan
Makalah
ini menyajikan
3 buah
limbah
rancangan tempat penampungan limbah
buangan pasien sebelum limbah tersebut
radioaktif bagi buangan pasien di rumah
dibuang ke lingkungan. Pembuangan sakit, dengan gambar disainnya seperti limbah
tersebut diatas ke lingkungan,
pada Gambar 2, 3 clan 4 di bawah ini.
setelah kondisi limbah memenuhi baku
Rancangan Pertama
Gambar 2.
Bentuk tempat penampungan limbah radioaktif prototype: 1 = WC, 2 = Saluran, 3 = Bak penampungan volume: 2 m3, 4 = Lobang tertutup clan dapat dibuka untuk tempat penyedotan limbah clan mengambil contoh limbah.
Prosiding
Presentasi
Ilmiah
Keselamatan JIOteJ Kaltika
Rancangan
Garnbar
3.
Radiasi
dan Lingkungan
Chandra, .14 Vesember
X
~O04
Kedua
Disain tempat penampungan limbah prototipe kedua, 1.WC.,2. Saluran, 3. Tempat menampung limbah volume (0,5 -1 m3),4. Kran Pembuka penutup, 5. Indikator, 6. Tabung Kolom Berisi Resin, 7. Kontainer tempat penampungan limbah yang siap dibuang
266
Rancangan Ketiga
Gambar 4.
Oisain Tempat Penampungan Limbah Prototipe Ketiga, 1. WC, 2. Kran Pembuka Penutup, 3. Indikator, 4. Tempat menampung limbah, Volume (1-2 m3),5. Tempat penampungan kosong yang siap untuk diisi
III. BIAYA PENANGANAN
LIMBAH
bangunan fisik atau WC clan tempat penampungan limbah. Sedangkan unsur
Dalam menetapkan besarnya biaya untuk
penanganan
lirnbah
radioaktif
buangan pasien yang menjalani terapi atau ablasi dengan sumber terbuka rumah sakit, harus dihitung
1311 di
pembuatansarana fisik tempat penampungan limbah sementara sebelum limbah
Puslitbang
dari
yang berupa
biaya pembelian bahan-bahan
pemrosesanlimbah, biaya penanganan clan pembuangan limbah.
dari dua
unsur. Unsur pertama adalah biaya untuk
diproses atau dibuang
kedua adalah jumlah biaya yang terdiri
Berdasarkan
disain
rancan.gan
penanganan limbah yang diajukan, maka
biaya yang hams dikeluarkan untuk masa 3 tahun dapat dilihat pada Tabell
di bawahill.
Keselamatan Radiasi dan Biomedika Nuklir-Badan
Tenaga Nuklir
Nasional
267
1. 2.
Prosiding
Presentasi
Ilmiah
Keselamatan
Radiasi
UoteJ Kartika
O1andra,
dan Lingkungan .14 1)esember
X
2004
Tabell. Biaya untuk penanganan limbah radioaktif 131J di Rumah Sakit
10
0
0,2
0
0
0,2
0
0
0,2
10,6
II
8
7
0,1
0
1,0
0,1
0
1,0
0,1
17,3
III
10
0
0,1
0
0
0,1
0
0
0,1
10,3
Rincian Biaya yang tertuang pada Tabell
pembelian
tersebut diatas, disusun sebagai berikut :
sebesar Rp.
resin
peng&at
6.000.000,- clan
Untuk rancangan I, biaya sarana fisik
1.000.000,-untuk pembelian bahan
sebesar Rp.
kimia sebagai penghancur limbah
untuk
10.000.000,- digunakan
membangun WC dua buah
clan bahan
untuk
sedangkan
biaya
pencuci
resin
sebesar Rp.
100.000,-dipergunakan untuk biaya untuk pembiayaan penyedotan limbah
3. Untuk rancangan III, biaya saranafisik
clan pembuangannya. Untuk rancangan II, biaya sarana fisik sebesar Rp.
8.000.000,- digunakan
untuk biaya membangun WC satu buah, sarana temp at penampungan limbah
satu buah dan satu buah
kontainer
pembuangan limbah.
sebesarRp. 10.000.000,-dipergunakan untuk biaya membangun WC beserta tempat penampungan
limbah
satu
buah clan biaya pembuatan kontainer temp at penampungan
limbah yang
akan dibuang sebanyak dua buah
tempat
penampungan
limbah yang siap dibuang serta biaya
(Gambar 4). Sedangkan biaya sebesar Rp.l00.000,- digunakan untuk pem-
pembelian tabung kolom tempat resin pengikat ion (lihat Gambar 3). Sedangkan biaya bahan sebesarRp. 7.000.000,-
digunakan
untuk
biayaanpembuanganlimbah.
ion.
Prosiding
Presentasi
[lmiak
Keselamatan lfoteJ
IV. PEMBAHASAN DAN SIMPULAN
BerdasarkanTabell, ternyatapada
Kartika
Radiasi
dan Lingkungan
Chandra, .14 Vesember
X
2004
sebesar Rp. 100.000,- digunakan untuk biaya pembuangan limbah. Pada tahun ke
tahun pertmmabiaya untuk penanganan empat, biaya untuk penanganan limbah limbah radioisotop 1311 basil buangan pasienyang menjalaniterapi atau ablasidi rumah sakit membutuhkan
akan naik menjadi Rp. 7.100.000,-.Hal ini terjadi karena kemampuan resin terbatas
biaya yang
tiga kali tahun ke
cukup besar. Biaya ini sebagian besar digunakan untuk membangun sarana fisik
empamya dilakukan
tempat penampungan limbah sementara
dengan resin yang barn.
penggantian resin
(WC) clan tempat penampungan (tempat menyimpan) limbah yang akan dibuang,
SIMPULAN
serta untuk pembelian kolom tempat resin,
Untuk penan~anan limbah radio-
bahan kimia clan resin penukar pengikat
isotop 1311 hasil daTi buangan pasien (urine
Pada tahun ke dua clan ke tiga, biaya
dan faeces) yang menjalani terapi atau
tersebut menurun
drastis clan nilainya
ablasi ternyata daTi tiga rancangan yang diajukan yang paling baik menggunakan rancangan yang kedua. Hal ini dikarenakan rancangan kedua dalam pelaksanaan paling mudah dan aman serta biaya yang
ekonomis
dan
praktis penanganannya
dikeluarkanpaling ekonomis.
adalah rancangan ke III. Rancangan II
memerlukan biaya
DAFfARPUSTAKA 1
RICHARD J. BESCHI, EVA V. DUBOVSKY, FRANCES N. pertama (Rp.15.100.000,-) maupun tahun KONTZEN, JOHNY W. SCOTT, J.D. kedua clan ketiga (Rp. 1.100.00,-). Hal ini BILINGSLEY, Genitoury System. p. 347, Nuclear Medicine Technology and terjadi karena pada tahun pertama Technique, Third Edition. memerlukan biaya sebesarRp. 15.100.000,- 2. STANLEY J. GOLDSMITH. Endocrine System, p.237, Nucle:ar Medicine untuk membangun sarana fisik sebesarRp. Technology and Techllique, Third Edition. 8.000.000,-, membeli kolom tempat resin 3. RICHARD J. BESCHI, EVA V. fan resin pengikat ion sebesar Rp. DUBOVSKY, FRANCES N. KONTZEN, JOHNY W. SCOTT, J.D. membeli bahan-bahan kimia 6.000.000,-, BILINGSLEY, Genitoury System p. untuk pemrosesan limbah clan pencucian 346, Nuclear Medicine Technology and Technique, Third Edition. resin sebesar Rp 1.000.000,- clan sisanya yang sangat mahal, baik untuk
tahun
Puslitban,s; Keselamatan Radiasi dan Biomedika Nuklir-Badan
Tenaga Nuklir
Nasional
269
Prasiding
Presentasi
Ilrniah
Keselarnatan J(oteJ Kartika
4. HERMAN, C., Introduction to Health Physics, Mc. Graw-Hill, Inc., 1992. 5. SK Dirjen BATAN No.293/DJ/VII/ 1995 tentang Tingkat Radioaktivitas Lingkungan bagi Isotop Radioaktif. 6. MUL YADI R., Disain Sistim Penampung Limbah Zat Radioaktif Untuk Fasilitas Kedokteran Nuklir, Prosiding Seminar Nasional ke VIII Teknologi Keselamatan PLTN Sella Fasilitas Nuklir, BATAN-Teknik Mesin FTI-USAKTI, Jakarta, 15 Oktober 2002.
Radiasi
dan Lingkungan
Chandra, .14 Vesember
X
.2004
Prosiding
Presentasi
llmiah
Keselamatan Hotel
Kartika
J
aan
LtngK:Ungan
.1"4 Vesember
A
2004
!ICIMA t.AMDAft ftANfANt.AN TIM~AT ~IMDUANt.AN LlMDAU ftA~IOAICTI' ~A!IIN
ftANfANeAN Dr!AIN ICr-1
DANtANt.&N~I!AIN Ill-II
ft4"(4"t.4" Dt!41" ICt-111
-
271