KAJIAN AGRONOMI PENGEMBANGAN BUDIDAYA PADI TANAM BENIH LANGSUNG (TABELA) DAN KEDELAI
SYAMSUDIN KOLOI
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2005
SURAT PERNYATAAN Dengan ini menyatakan bahwa disertasi yang berjudul: Kajian Agronomi Pengembangan Budidaya Padi Tanam Benih Langsung (Tabela) dan Kedelai adalah karya saya sendiri dengan arahan Komisi Pembimbing dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka dibagian akhir disertasi ini.
Bogor, 12 Juli 2005
Syamsudin Koloi NIM 965021
ABSTRACT SYAMSUDIN KOLOI, 2005. A Study of the Agronomy Development of Direct Seeded Rice and Soybean (Supervised by: H. AMRIS MAKMUR as Principal Advisor, H. M.A. CHOZIN, SOEKISMAN TJITROSEMITO, FRED RUMAWAS, HARRIS A. BURHAN and H. MUHAJIR UTOMO as Co-Advisor). A series of 5 experiments were carried in Syngenta Research Station, Cikampek, West Java, Indonesia from August 1998 to February 2001 to study the agronomy development of direct seeded rice and soybean. The first experiment was aimed at selecting rice varieties suitable for planting under direct seeded methods. Sixty four rice lines and varieties were grown under a condition of 2-4 cm flood throughout the season. Ten morphological characters were measured, recorded and utilized as criteria to select suitable varieties or lines. There were 10 varieties, and 16 lines suitable for direct seeded methods exhibiting characters as high yield, medium to heavy panicles, medium to high height, low tiller, wide and long flag leaf, medium to long period of panicle formation, high density of grains at flooded condition, resistance to lodging and grain shattering. The second experiment was aimed at finding the optimum seeding rate (40, 60, and 80 kg rice/ha) on 4 selected rice varieties (Muncul, IR 64, S.3294-d-Jkn-Si17-1-1 and S.3383-1d-Pn-41-3-1) under 3 different land preparations (conventional tillage-CT, minimum tillage-MT and no tillage-NT) The optimum rate was found to be 60 kg rice/ha. Muncul was not suitable for further work as it showed a low harvesting index under NT. The rice line S.3383-1d-Pn-41-31-1 (now named as Ciherang), althought is prono to lodging, when planted under direct seeded, still achieved a yield of c.a. 6 tons/ha. It was shown that lodging was much affected by root volume, diameter of lower culm node, and number of tillers It seems that when the potential yield is high the sensitivity to lodge can be manipulated to minimize its effect. The third experiment was aimed at finding a suitable planting technique (transplanting, broadcast direct seeded, direct seeded in square pattern (25 cm squared sown), and direct seeded broadcasted in 1 m wide of field, on 3 different varieties and 3 different soil preparations (CT, MT, and NT) to minimize lodging in the effort to obtain a high yield. Direct seeded in a square of 25 cm facilitated a strong stem, with heavy rooting systems, low tiller density, less empty grain, less lodging and gave a consistent yield of 6 tons/ha on the average, whether carried out under CT or MT or NT even with different varieties tested higher than those produced by other technique. The fourth experiment was aimed at finding an optimum rate of N fertilizer ( 0, 100, 200, 300 kg urea/ha) on various soil preparation techniques (9 combinations of CT, MT, and NT). The optimum urea fertilizer varied (180.2 – 265.4 kg urea/ha) with the soil preparation, NT tended to require a higher urea fertilizer than CT. It seems that there was an immobilization of N in plots under NT. The Optimum rate N fertilizer higher on NT (191.9 kg/ha) to reaching yield 6.040 ton/ha. The fifth experiment was aimed at utilizing the area for growing soybean (PTR-6) stimulated by N fertilizer. Without N fertilizer the growth and yield of soybean under continues CT was lower (c.a.2.1 tons/ha) than those fertilized. The optimum urea fertilizer varied (41.2 – 78.8 kg urea/ha) with the previous soil preparation. The Optimum rate N fertilizer was lower on NT (47.1 kg/ha) to reaching yield 2.844 ton/ha. ----------------------------------------Keywords : Direct seeded rice in square pattern, no tillage, conventional tillage.
ABSTRAK SYAMSUDIN KOLOI, 2005. Kajian Agronomi Pengembangan Budidaya Padi Tanam Benih Langsung (Tabela) dan Kedelai (dibimbing oleh: H. AMRIS MAKMUR sebagai ketua, H. M. A. CHOZIN, SOEKISMAN TJITROSEMITO, FRED RUMAWAS, HARRIS A. BURHAN dan H. MUHAJIR UTOMO sebagai anggota). Penelitian dilakukan 5 tahap percobaan, dilaksanakan di R & D Station PT. Syngenta, Cikampek dari bulan Agustus 1998 hingga Maret 2001, untuk mengkaji aspek agronomi pengembangan budidaya padi Tabela dan kedelai. Percobaan I bertujuan melakukan seleksi varietas dan galur padi yang cocok dikembangkan dalam budidaya Tabela. Enam puluh empat varietas dan galur ditanam pada kondisi lahan tergenang 2 – 4 cm. Sepuluh karakter morfologi telah diukur dan dipakai sebagai kriteria untuk memilih varietas dan galur padi Tabela. Hasil seleksi mendapatkan 10 varietas dan 16 galur padi sesuai untuk Tabela dengan karakter: hasil gabah tinggi, anakan sedang, tinggi sedang, daun bendera lebar dan panjang, waktu membentuk malai sedang, kerapatan tinggi pada kondisi tergenang, tahan rebah dan gabah tidak rontok. Percobaan II bertujuan mendapatkan jumlah benih optimum (40, 60 dan 80 kg/ha) dari 4 varietas/galur terpilih (Muncul, IR 64, S.3294-d-Jkn-Si-17-1-1 dan S.3383-1d-pn-41-3-1) dengan 3 persiapan lahan (Olah Tanah Sempurna-OTS, Olah Tanah Minimum-OTM dan Tanpa Olah Tanah-TOT). Jumlah benih optimum padi Tabela sebar adalah 60 kg/ha. Varietas Muncul menghasilkan indeks panen rendah dan tidak cocok pada lahan TOT. Galur S.3383-1d-Pn-41-31-1 (sekarang Ciherang) adalah mudah rebah apabila disebar langsung dan masih dapat mecapai hasil 6 ton/ha. Volume akar, diameter dan panjang ruas batang serta jumlah anakan mempengaruhi kerebahan. Apabila potensi hasil gabah tinggi sensitif untuk rebah makan untuk mengurangi kerebahan dilakukan manipulasi cara tanam. Percobaan III bertujuan mendapatkan cara tanaman (Tapin, Tebala sebar, Tabela kuadrat 25 x 25 cm, dan Tabela sebat 1 m) dengan 3 varietas/galur pada 3 persiapan lahan. Cara tanam Tabela kuadrat menggunakan benih 25 kg/ha dan jarak tanaman teratur (25 x 25 cm) untuk mengurangi kerebahan sehingga diperoleh hasil gabah yang tinggi. Hasil percobaan menunjukkan, Tabela kuadrat memfasilitasi batang padi menjadi kokoh dan perakaran kuat, anakan banyak, tahan rebah, gabah hampa rendah dan menghasilkan gabah yang tinggi rata-rata 6 ton/ha dan cocok dikembangkan pada persiapan lahan OTS, OTM dan TOT. Percobaan IV bertujuan mendapatkan dosis pupuk urea optimum (0, 100, 200 dan 300 kg/ha) padi Tabela kuadrat dengan 9 cara persiapan lahan (9 kombinasi dari OTS, OTM dan TOT). Hasil percobaan menunjukkan, dosis urea optimum bervariasi antara 180-265.4 kg/ha pada 9 cara persiapan lahan. Dosis optimum pada lahan TOT cenderung lebih tinggi dibanding OTS karena terjadi imobilisasi N pada lahan TOT. Dosis optimum untuk padi Tabela kuadrat pada lahan TOT adalah 191.9 untuk mencapai hasil gabah 6.044 ton/ha. Percobaan V bertujuan mendapatkan dosis pupuk urea optimum (0, 50 dan 100 kg/ha) untuk menstimulasi pertumbuhan kedelai setelah padi sawah yang dipupuk urea dengan 9 cara persiapan lahan (9 kombinasi dari OTS, OTM dan TOT). Hasil percobaan menunjukkan, tanaman kedelai yang tidak dipupuk urea menghasilkan biji kedelai rendah (2.1 ton/ha) dibanding dengan yang dipupuk urea. Dosis optimum pupuk urea bervariasi antara 41.2 – 76.8 kg/ha dengan berbagai persiapan lahan, dan optimum pada lahan TOT lebih rendah (47.1 kg/ha) untuk mencapai hasil biji kedelai 2,844 ton/ha. --------------------------------------Kata kunci: Tabela kuadrat, tanpa olah tanah, olah tanah konvensional.
KAJIAN AGRONOMI PENGEMBANGAN BUDIDAYA PADI TANAM BENIH LANGSUNG (TABEL) DAN KEDELAI
SYAMSUDIN KOLOI
Disertasi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada Program Studi Agronomi
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2005
Judul Disertasi
: Kajian Agronomi Pengembangan Budidaya Padi Tanam Benih Langsung (Tabela) dan Kedelai
Nama Mahasiswa
: Syamsudin Koloi
NIM
: 965021
Program Studi
: Agronomi
Disetujui Komisi Pembimbing
Prof. Dr. Ir. H. Amris Makmur, M.Sc. Ketua
Prof. Dr. Ir. H. M. A. Chozin, M.Agr. Anggota
Dr. Soekisman Tjitrosemito, M.Sc. Anggota
Dr. Ir. Fred Rumawas, M.Sc. Anggota
Dr. Harris A. Burhan, MSc. Agr. Anggota
Prof. Dr. Ir. H. Muhajir Utomo, M.Sc. Anggota Diketahui Ketua Program Studi Agronomi
Dekan Sekolah Pascasarjana
Dr. Ir. Satriyas Ilyas, MS.
Prof. Dr. Ir. Syafrida Manuwoto, MSc.
Tanggal ujian: 12 Juli 2005
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan sehingga dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan disertasi yang merupakan salah satu syarat memperoleh gelar Doktor pada Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Penulis menyadari bahwa penelitian dan penulisan disertasi merupakan karya atas bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis menyampaikan rasa terima kasih yang setulusnya kepada: 1. Prof. Dr. Ir. H. Amris Makmur, M.Sc, sebagai ketua komisi pembimbing atas bimbingan dan nasihat serta rekomendasi yang telah diberikan untuk bisa masuk di IPB tahun 1996, demikian juga kepada Ibu Fauziah Amris Makmur yang senantiasa memberikan motivasi dan nasihat sebagai bekal menata hidup yang lebih baik dimasa datang. 2. Prof. Dr. Ir. H. M.A. Chozin, M.Agr, sebagai anggota komisi pembimbing, ditengah kesibukan menjalankan tugas sebagai Wakil Rektor I IPB, masih dapat memberikan bimbingan untuk perbaikan disertasi dan memberikan motivasi agar segera dapat menyelaikan pendidikan. 3. Dr. Soekisman Tjitrosemito, M.Sc, sebagai anggota komisi pembimbing, atas bimbingan dan nasihat dalam perbaikan disertasi. Sebagai Ketua Umum HIGI (Himpunan Ilmu Gulma Indonesi) dan anggota presidium FKOTK (Forum Kemunikasi Olah Tanah Konservasi), telah memberikan kesempatan dan kepercayaan membantu organisasi untuk menambah pengetahuan dan wawasan. Demikian juga atas motivasi bapak dan ibu Soekisman (Dr. Ir. Sri Sudarmiyati) di SEAMEO BIOTROP, yang selalu menyampaikan pesan “tidak ada pilihan lain, kecuali harus selesai pendidikan Doktor”. 4. Dr. Ir. Fred Rumawas, M.Sc, sebagai anggota komisi pembimbing atas bimbingan dan nasihat serta rekomendasi yang telah diberikan untuk bisa masuk di IPB tahun 1996, dan motivasinya agar cepat selesai pendidikan serta kontribusinya dalam pengembangan wawasan usaha tani. 5. Dr. Harris A. Burhan, MSc.Agr, sebagai anggota komisi pembimbing, atas kesempatan yang diberikan seluas-luasnya sehingga penelitian dapat dilakukan beberapa tahap di R & D Station, Cikampek PT. CIBA GIEGY (Sekarang PT. Sygenta Indonesia) dan juga bibimbingannya dalam penyelesaian pendidikan serta sumbangan pengalaman dalam organisasi HIGI dan FK-OTK. 6. Prof. Dr. Ir. H. Muhajir Utomo, M.Sc sebagai anggota komisi pembimbing, masih dapat membimbing ditengah kesibukan sebagai Rektor Universitas Lampung (Unila), demikian pula atas pengetahuan dan pengalaman yang diberikan dalam kapasitas sebagai ketua presidium FK-OTK (Forum Komunikasi Olah Tanah Konservasi). 7. Dr. Ir. Munif Gulamahdi, M.S, Dr. Ir. Syarifuddin Karama, M.Sc dan Dr. Ir. Hj. Sandra Azis, MS sebagai penguji luar komisi, atas kontribusinya dalam perbaikan disertasi.
8. Rektor dan Dekan Sekolah Pascasarjana beserta civitas akademika Institut Pertanian Bogor, yang telah memberikan kesempatan dan pelayanan selama mengikuti pendidikan program Doktor. 9. Rektor dan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Tadulako (UNTAD) yang memberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dan bantuan dana untuk penyelesaian studi. 10. Drs. Iskandar Zulkarnaen,MS Kepala R & D Station PT. Sygenta Indonesia, Cikampek dan Staf atas bantuan sarana dan prasarana selama melaksanakan penelitian. 11. Prof. Dr. Ir. H. Jody Moenandir dan Ir. H. Is Hidayat Utomo, MS sebagai pembina HIGI dan anggota presidium FK-OTK, atas nasihat dan dorongan serta kontribusinya selama pendidikan dan organisasi. 12. Dr. Ir. H. A. Muhammad Syakir, MS sebagai ketua umum Forum Pascasarjana KTI (Kawasan Timur Indonesia) dan Ketua Dewan Pakar Forum Mahasiswa Pascasarjana Indonesia serta rekan-rekan yang tergabung dalam forum tersebut, khususnya kepada Ir. Abd. Haris Bahrun, M.Si, atas segala bantuannya dalam penyelesaian disertasi. 13. Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Hasyim Bintoro Djoefrie, sebagai Guru Besar Agronomi pada Jurusan Budidaya Pertanian IPB dan Ketua AMPOSI (Assosiasi Masyarakat Kompos Indonesia), atas kontribusi ilmu pengetahuan dan nasihat dalam program Doktor dan organisasi. 14. Ketua dan rekan-rekan anggota HMPN (Himpunan Masyarakat Pestisida Nasional) dan Crop Life serta staf Komisi Pestisida Deptan RI atas kerjasama dan partisipasinya sehingga sangat membantu penyelesaian program Doktor. 15. Rekan-rekan yang tergabung dalam organisasi HIMPAST-Bogor (Himpunan mahasiswa Pascasarjana, Sulawesi Tengah-Bogor, atas bantuan dan motivasinya selama mengikuti program Doktor. 16. Secara khusus ucapan terima kasih disampaikan kepada ayah Koloi Tinga (almarhum) dan ibu tercinta Aminah Sohoda serta istri tercinta Nurcutyanthi dan kedua anak tersayang (Vican Sefiany Koloi dan Vindi Augustiany Koloi), kedua mertua Thung Siusin dan Lien R. (almarhum), kakak dan adik serta semua keluarga atas segala pengorbanan, pengertian, doa dan motivasi serta telah memberikan yang terbaik. Semoga karya ilmiah ini memberikan banyak manfaat. Bogor, 12 Juli 2005 Syamsudin Koloi
viii
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Desa Buol, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah pada tanggal 12 Juli 1960, adalah anak ke tujuh dari sembilan bersaudara dari ayah Koloi Tingga dan ibu Aminah Sohoda. Penulis menikah dengan Nurcutyanthi pada tahun 1986 dan telah dikarunia dua orang anak: Vican Sefiany Koloi (19 thn, sekarang kuliah di Fakultas Kedokteran Unibraw, Malang) dan Vindi Augustiany Koloi (14 thn, sekolah di SMA Lab. Universitas Negeri Malang). Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar Negeri 1 Buol di Buol pada tahun 1973, Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Buol di Leok pada tahun 1976 dan Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Buol di Leok pada tahun 1979/80. Tahun 1986 lulus Sarjana Pertanian (S-1), jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Ilmu-Ilmu Pertanian Universitas Tadulako (Untad) di Palu. Sejak tahun 1988 diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil dan hingga saat ini bekerja sebagai tenaga pengajar tetap pada Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Untad, Palu. Pada tahun 1989/90 mengikuti program Magister Sains (S-2) pada program studi Agronomi, Fakultas Pascasarjana, IPB dan lulus pada tahun 1993. Pada tahun ajaran 1996/97 mendapat kesempatan melanjutkan program Doktor (S-3) pada program studi Agronomi, Sekolah Pascasarjana, IPB dengan beasiswa Asian Development Bank (ADB-Loan).
DAFTAR ISI Halaman
DAFTAR TABEL .......................................................................................
xiii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................
xv
PENDAHULUAN .......................................................................................
1
Latar Belakang ................................................................................. Kerangka Pemikiran.......................................................................... Tujuan............................................................................................... Manfaat............................................................................................. Hipotesis ...........................................................................................
1 3 5 5 6
TINJAUAN PUSTAKA ..............................................................................
7
Budidaya Padi Sawah Tapin .............................................................. Bidaya Padi Tapin …………………………………………… .......... Budidaya Padi Tabela…………………………………………......... Kerebahan Padi Tabela………………………………………… ...... Prototipe Padi Tabela ………………………………………. ...........
7 7 7 8 10
Persiapan Lahan Padi Sawah............................................................. Persiapan Lahan OTS…………………………………………. ....... Persiapan Lahan TOT .................................................................
11 11 14
Kompetisi Gulma pada Budidaya Padi Tabela ...................................
15
Budidaya Kedelai setelah Padi Sawah................................................ BudidayaKedelai TOT ................................................................. Nisbah C/N .................................................................................
15 16 18
SELEKSI KARAKTER MORFOLOGI PADI TABELA PADA KONDISI TERGENANG ...........................................................................
21
Pendahuluan......................................................................................
21
Bahan dan Metode ............................................................................
22
Hasil dan Pembahasan......................................................................
25
Kesimpulan........................................................................................
31
PENGARUH PERSIAPAN LAHAN, JUMLAH BENIH DAN VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI TABELA ...........................................................................................
32
Pendahuluan .....................................................................................
32
Bahan dan Metode ............................................................................
33
Hasil dan Pembahasan......................................................................
38
Kesimpulan........................................................................................
45