LAMPIRAN
Lampiran 1. Prosedur Analisis.
1.
Kadar Air (AOAC, 1999) Sebanyak 3 gram sampel ditimbang dalam cawan alumunium yang telah diketahui bobot keringnya. Sampel tersebut selanjutnya dikeringkan dalam oven pada suhu 100 oC selama 5 jam. Setelah itu, sampel didinginkan dalam desikator untuk kemudian ditimbang bobot akhirnya. Hal ini dilakukan hingga diperoleh bobot akhir yang konstan. Kadar air (%) = bobot awal sampel (g) – bobot akhir sampel (g) x 100 % bobot awal sampel (g)
2.
Kadar Protein Metode Mikro Kjeldahl (AOAC, 1999) Sampel sebanyak 0,1 gram dicampur dengan 1 gram katalis (dibuat dengan mencampurkan 1 gram CuSO4 dan 1,2 gram Na2SO4) dan 2,5 ml H2SO4. Campuran tersebut selanjutnya dididihkan dalam labu Kjeldahl hingga jernih. Setelah dingin, campuran diencerkan dengan aquades hingga 25 ml dan ditambahkan 50 ml NaOH 6 N. Destilasi dilakukan selama 4 menit secara otomatis. Destilat yang diperoleh ditampung di dalam 50 ml asam borat dengan penambahan 2 tetes indikator mengsel. Hasil destilasi selanjutnya dititrasi dengan H2SO4 0,02 N. Hal yang sama juga dilakukan terhadap blanko. Kadar protein (%) = (ml H2SO4 – ml blanko) x N x 14.007 x 6.25 x 100 % bobot awal sampel (g) Keterangan : N = Normalitas H2SO4
3.
Kadar Lemak Kasar (modifikasi metode Soxhlet AOAC, 1995) Sebanyak 2-5 gram sampel, yang telah dihilangkan kandungan airnya, dibungkus dengan kertas saring yang juga telah dikeringkan dan diketahui bobotnya. Selanjutnya sampel dimasukkkan ke dalam alat ekstraksi Soxhlet dan ditambahkan pelarut heksan secukupnya. Proses dilanjutkan dengan refluks selama ± 6 jam hingga pelarut yang turun kembali ke labu lemak berwarna jernih. Setelah itu, sampel dikeluarkan dari Soxhlet dan dikering
49
anginkan untuk kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 105 oC hingga perubahan bobotnya konstan. Kadar lemak (%) = bobot awal sampel (g) – bobot akhir sampel (g) x 100 % bobot awal sampel (g) 4.
Kadar Abu (AOAC, 1999) Sebanyak 3-5 gram sampel ditimbang dalam cawan porselen yang telah diketahui bobot keringnya. Sebelum diabukan, sampel dipanaskan terlebih dahulu di atas pemanas destruksi hingga tidak berasap lagi dan menjadi arang. Setelah itu, sampel diabukan dalam tanur listrik pada suhu 600 oC hingga terbentuk warna abu-abu. Selanjutnya sampel didinginkan dalam desikator dan ditimbang bobot akhirnya. Hal ini dilakukan hingga diperoleh bobot akhir yang konstan. Kadar abu (%) = bobot abu setelah pengabuan (g) x 100 % bobot awal sampel (g)
5.
Kadar Karbohidrat (By Difference) Kadar karbohidrat secara (by difference) dihitung dengan rumus sebagai berikut : Kadar Karbohidrat (%) = 100 % - (kadar air % bb + kadar protein % bk + kadar lemak % bk + kadar abu % bk + kadar serat % bk)
6.
Kadar Serat Kasar (AOAC, 1995) Sebanyak 2 gram sampel diletakkan dalam erlenmeyer 500 ml dan ditambahkan dengan 100 ml H2SO4 0,325 N. Campuran tersebut selanjutnya dihidrolisis dalam autoklaf pada suhu 105 oC selama 15 menit. Hasil hidrolisis selanjutnya ditambahkan NaOH 1,25 N sebanyak 50 ml dan dihidrolisis kembali dalam autoklaf selama 15 menit. Sampel kemudian disaring dengan kertas saring yang telah dikeringkan dan diketahui bobotnya. Setelah itu kertas saring dicuci berturut-turut dengan air panas, 25 ml H2SO4 0,325 N, air panas, dan terakhir dengan 25 ml aseton/alkohol. Kertas saring yang telah dibilas, kemudian dikeringkan dalam oven bersuhu 105 oC selama 1 jam dan dilanjutkan hingga perubahan bobotnya konstan. 50
Kadar serat kasar (%) = a – b x 100 % c dengan : a = bobot residu serat dalam kertas saring (g) b = bobot kertas saring kering (g) c = bobot awal sampel (g)
7.
Bilangan TBA (Thiobarbituric Acid) (Apriyantono et al., 1989) Sampel sebanyak 10 gram ditambahkan dengan 50 ml aquades dan dihancurkan dengan waring blender selama 2 menit. Sampel lalu dipindahkan secara kuantitatif ke dalam labu destilasi sambil dicuci dengan 47,5 ml aquades dan ditambahkan dengan 2.5 ml HCl 4 M. Selanjutnya campuran ditambahkan batu didih untuk mencegah terbentuknya buih, kemudian didestilasi pada suhu tinggi hingga diperoleh 50 ml destilat selama 10 menit. Destilat diaduk merata dan dipipet sebanyak 5 ml ke dalam tabung reaksi bertutup. Selanjutnya destilat tersebut dicampur merata dengan 5 ml pereaksi TBA dan dipanaskan selama 35 menit dalam air mendidih. Blanko dibuat dengan cara yang sama, yakni dengan mencampurkan 5 ml aquades dan 5 ml pereaksi TBA. Setelah itu tabung reaksi didinginkan selama 10 menit dan diukur absorbansinya pada λ 528 nm. Bilangan TBA dinyatakan dalam mg malonaldehid per kg sampel. Bilangan TBA =
3 x 7,8 x D Bobot sampel (D = nilai absorbansi sampel – nilai absorbansi blanko)
8.
Uji Kelarutan dan Swelling Power (modifikasi metode Perez et al., 1999) Sebanyak 0,5 gram sampel dilarutkan dengan 50 ml aquades dalam erlenmeyer 250 ml. Campuran tersebut selanjutnya dipanaskan di atas penangas air pada suhu 70 oC selama 2 jam dengan pengadukan secara kontinyu.Kemudian sebanyak 30 ml larutan jernih pada suspensi tersebut diletakkan pada cawan petri yang telah diketahui bobotnya. Setelah itu cawan petri dikeringkan dengan oven pada suhu 100 oC hingga diperoleh bobot akhir yang konstan.
51
Kelarutan (%) = (b – a) x 50 ml x 100 % 0.5 g x 30 ml Swelling power (%) =
(d – c) x 100 % Bobot sampel (g) x (100 - % kelarutan)
dengan : a = bobot cawan petri awal/kosong (g) b = bobot cawan petri akhir (g) c = bobot erlenmeyer awal/kosong (g) d = bobot erlenmeyer akhir (g)
9.
Freeze-Thaw Stability (modifikasi metode Perez et al., 1999) Sampel sebanyak 50 mg disuspensikan dalam tabung reaksi berulir yang berisi 5 ml air. Kemudian suspensi tersebut disimpan dalam freezer. Setelah 18 jam, suspensi didiamkan pada suhu kamar selama 6 jam. Selanjutnya sebanyak 2 ml suspensi disentrifugasi selama 10 menit dengan kecepatan10000 rpm. Jumlah air yang terpisah diukur dan dinyatakan sebagai % sinerisis atau freeze-thaw stability. Sineresis (%) = ml air yang terpisah x 100 % 2 ml sampel
10. Water Retention Capacity (modifikasi metode Perez et al., 1999) Sebanyak 0,15 gram sampel ditambah dengan 5 ml aquades dan masing-masing dimasukkan ke dalam tujuh buah tabung reaksi. Masingmasing tabung tersebut selanjutnya dipanaskan pada suhu 65, 70, 75, 80, 85, 90, dan 95 oC selama 15 menit. Kemudian sebanyak 4 ml larutan yang telah dipanaskan tersebut, dipindahkan dari ketujuh tabung reaksi ke dalam tujuh buah tabung sentifugasi untuk kemudian disentrifugasi pada kecepatan 10000 rpm selama 15 menit. Supernatan kemudian didekantasi lalu volume air yang terpisah diukur. Water retention capacity (%) = (4 ml – volume air yang terpisah) x 100 % 4 ml
52
11. Oil Retention Capacity (modifikasi metode Perez et al., 1999) Sebanyak 0,15 gram sampel ditambah dengan 5 ml minyak makan dan masing-masing dimasukkan ke dalam tujuh buah tabung reaksi. Masingmasing tabung tersebut selanjutnya dipanaskan pada suhu 65, 70, 75, 80, 85, 90, dan 95 oC selama 15 menit. Kemudian sebanyak 4 ml larutan yang telah dipanaskan tersebut, dipindahkan dari ketujuh tabung reaksi ke dalam tujuh buah tabung sentifugasi untuk kemudian disentrifugasi pada kecepatan 10000 rpm selama 15 menit. Supernatan kemudian didekantasi lalu volume minyak yang terpisah diukur. Oil retention capacity (%) = (4 ml – volume minyak yang terpisah) x 100 % 4 ml 12. Total Mikroorganisme (SNI 19-2897-1992) Pengujian total mikroorganisme dilakukan untuk mengetahui jumlah total mikroorganisme yang terkandung di dalam suatu bahan. Pengujian ini dilakukan dengan metode total plate count (TPC). Pada uji ini, sampel sebanyak 1 gram diencerkan dengan 9 ml larutan fisiologis sehingga terbentuk pengenceran 10-1. Pengenceran dilakukan kembali dengan memipet 1 ml larutan dan dicampurkan dengan 9 ml larutan garam fisiologis sehingga dihasilkan pengenceran 10-2. Pengenceran dilakukan terus hingga didapatkan pengenceran 10-5. Pada pengenceran 10-4 dan 10-5, masing-masing dipipetkan 1 ml ke cawan petri dan dan dituangkan pada media agar plate count agar (PCA) sebanyak 15 ml hingga menutupi dasar cawan. Selanjutnya cawan diinkubasi di dalam inkubator pada suhu 37 oC selama 2 hari. Seluruh koloni mikroorganisme yang tumbuh pada media dihitung. Proses penghitungan jumlah koloni dilakukan dengan menggunakan alat quebec colony counter.
13. Total E. coli (SNI 19-2897-1992) Pengujian total E. coli dilakukan untuk mengetahui adanya cemaran bakteri E. coli yang terdapat pada suatu bahan. Prinsip uji dilakukukan seperti halnya pengujian menggunakan metode total plate count (TPC). Sebanyak 1 gram sampel diencerkan dengan 9 ml larutan fisiologis sehingga terbentuk pengenceran 10-1. Pengenceran dilakukan kembali dengan memipet 1 ml 53
larutan dan dicampurkan dengan 9 ml larutan garam fisiologis sehingga dihasilkan pengenceran 10-2. Selanjutnya sebanyak 1 ml dari setiap pengenceran dituangkan pada cawan petri dan ditambahkan media agar eosine methylene blue (EMB) sebanyak 15 ml hingga menutupi dasar cawan. Cawan kemudian diinkubasi pada suhu 40 oC selama 2 hari. Bakteri E. coli yang tumbuh ditandai dengan terbentuknya koloni bewarna biru metalik. Proses penghitungan jumlah koloni dilakukan dengan menggunakan alat quebec colony counter .
14. Pengukuran Kecerahan Pengukuran kecerahan dilakukan dengan menggunakan alat colortech colormeter. Dalam proses pengukuran, sensor alat colortech colormeter ditempelkan pada bahan untuk kemudian dilakukan penyinaran. Nilai L yang terukur menunjukkan tingkat kecerahan. Semakin besar nilai L menunjukkan tingkat kecerahan bahan semakin meningkat.
54
Lampiran 2. Hasil Analisis Water Retention Capacity (WRC) dan Oil Retention Capacity (ORC) Bekatul Segar.
Parameter WRC ORC
65 13.2 27.21
70 15.37 29.14
Suhu (oC) 75 80 15.79 16.66 28.04 28.12
85 18.50 28.70
90 18.01 29.66
95 21.87 31.22
55
Lampiran 3. Hasil Karakterisasi Bekatul Terstabilisasi dengan Metode Pemanasan Basah. 1. Kadar Air (%) Sampel Kukus Autoklaf Rata-rata
5 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata 11.88 9.50 10.69 11.38 9.51 10.44 10.57
Lama Pengukusan (menit) 10 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata 12.09 10.50 11.30 11.49 10.87 11.18 11.24
15 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata 14.61 10.75 12.68 12.32 11.39 11.85 12.26
Lama Pengukusan (menit) 10 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata 12.36 12.91 12.63 13.29 12.48 12.88 12.76
15 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata 12.75 13.39 13.07 11.83 12.10 11.97 12.52
Lama Pengukusan (menit) 10 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata 13.18 13.15 13.16 14.17 14.84 14.50 13.83
15 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata 12.80 12.77 12.78 13.60 14.42 14.01 13.40
2. Kadar Protein (% bk) Sampel Kukus Autoklaf Rata-rata
5 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata 13.11 13.06 13.09 12.51 11.80 12.15 12.62
3. Kadar Lemak (% bk) Sampel Kukus Autoklaf Rata-rata
5 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata 13.15 13.06 13.10 13.13 15.30 14.22 13.66
56
4. Kadar Abu (% bk) Lama Pengukusan (menit) Sampel 5 10 15 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata Kukus 7.38 7.94 7.66 7.34 7.82 7.58 7.57 7.47 7.52 Autoklaf 7.37 8.18 7.78 7.37 7.25 7.31 7.63 8.00 7.82 Rata-rata 7.72 7.45 7.67 5. Kadar Serat Kasar (% bk) Sampel
5 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata Kukus 7.04 7.88 7.46 Autoklaf 7.76 7.79 7.77 Rata-rata 7.62
Lama Pengukusan (menit) 10 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata 7.25 7.87 7.56 7.71 7.45 7.58 7.57
15 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata 6.50 7.00 6.75 7.22 7.38 7.30 7.03
6. Kadar Karbohidrat (By Difference) (% bk) Lama Pengukusan (menit) Sampel 5 10 15 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata Kukus 47.45 48.56 48.00 47.78 47.75 47.77 45.77 48.62 47.19 Autoklaf 47.86 47.43 47.64 45.98 47.12 46.55 47.40 46.71 47.06 Rata-rata 47.82 47.16 47.13
57
7. Bilangan TBA (mg malanoldehid/kg sampel) Lama Pengukusan (menit) Sampel 5 10 15 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata Kukus 0.365 0.490 0.428 0.235 0.245 0.240 0.420 0.420 0.420 Autoklaf 0.351 0.320 0.335 0.468 0.437 0.452 0.386 0.363 0.374 Rata-rata 0.381 0.333 0.397 8. Kelarutan (%) Sampel Kukus Autoklaf Rata-rata
5 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata 28.64 18.44 23.54 15.00 16.67 15.84 19.69
Lama Pengukusan (menit) 10 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata 25.67 15.00 20.33 26.65 22.54 24.59 22.46
15 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata 27.33 17.32 22.32 24.37 25.47 24.92 23.62
Lama Pengukusan (menit) 10 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata 9.14 4.87 7.00 7.69 7.97 7.83 7.41
15 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata 10.84 5.36 8.10 8.94 8.26 8.60 8.35
9. Swelling Power (%) Sampel Kukus Autoklaf Rata-rata
5 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata 7.26 6.63 6.95 6.48 6.76 6.62 6.78
58
10. Freeze-Thaw Stability (%) Sampel
5 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata Kukus 96.28 97.25 96.76 Autoklaf 95.00 97.50 96.25 Rata-rata 96.51
Lama Pengukusan (menit) 10 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata 94.50 94.75 94.63 96.75 98.00 97.38 96.00
15 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata 96.50 96.50 96.50 96.25 98.75 97.50 97.00
59
Lampiran 4. Analisis Ragam dan Uji Lanjut Hasil Karakterisasi Bekatul Terstabilisasi dengan Metode Pemanasan Basah. 1. Analisis Ragam (ANOVA) Analisis Kadar Air Sumber Keragaman Lama pengukusan Pengukusan Galat Total Keterangan :
Jumlah Kuadrat 11.715 0.956 30.048 42.719
Kuadrat Tengah 2 5.857 1 0.956 20 1.502 23 df
F Hitung
F Tabel
3.899 0.636
3.49 4.35
Tolak Ho karena Fhitung > Ftabel Uji Lanjut Duncan Analisis Kadar Air Lama pengukusan 5 menit 10 menit 15 menit
N
Subset
1 2 8 10.5650 8 11.2350 11.2350 8 12.2638
2. Analisis Ragam (ANOVA) Analisis Kadar Protein Sumber Keragaman Lama pengukusan Pengukusan Galat Total Keterangan :
Jumlah Kuadrat df F Hitung F Tabel Kuadrat Tengah 0.227 2 0.114 0.213 3.49 2.118 1 2.118 3.977 4.35 10.651 20 0.533 12.996 23
Terima Ho karena Fhitung < Ftabel 3. Analisis Ragam (ANOVA) Analisis Kadar Lemak Sumber Keragaman Lama pengukusan Pengukusan Galat Total Keterangan :
Jumlah Kuadrat 0.772 9.028 7.499 17.299
Kuadrat Tengah 2 0.386 1 9.028 20 0.375 23 df
F Hitung F Tabel 1.029 24.080
3.49 4.35
Terima Ho karena Fhitung < Ftabel
60
4. Analisis Ragam (ANOVA) Analisis Kadar Abu Sumber Keragaman Lama pengukusan Pengukusan Galat Total Keterangan :
Jumlah Kuadrat df F Hitung F Tabel Kuadrat Tengah 0.339 2 0.170 0.915 3.49 0.014 1 0.014 0.076 4.35 3.704 20 0.185 4.057 23
Terima Ho karena Fhitung < Ftabel 5. Analisis Ragam (ANOVA) Analisis Kadar Serat Kasar Sumber Keragaman Lama pengukusan Pengukusan Galat Total Keterangan :
Jumlah Kuadrat df Kuadrat Tengah 1.726 2 0.863 0.522 1 0.522 8.137 20 0.407 10.385 23
F Hitung
F Tabel
2.121 1.283
3.49 4.35
Terima Ho karena Fhitung < Ftabel 6. Analisis Ragam (ANOVA) Analisis Kadar Karbohidrat (by difference) Sumber Keragaman Lama pengukusan Pengukusan Galat Total Keterangan :
Jumlah Kuadrat df Kuadrat Tengah 2.479 2 1.240 1.978 1 1.978 35.202 20 1.760 39.659 23
F Hitung
F Tabel
0.704 1.124
3.49 4.35
F Hitung
F Tabel
0.724 0.488
3.49 4.35
Terima Ho karena Fhitung < Ftabel 7. Analisis Ragam (ANOVA) Bilangan TBA Sumber Keragaman Lama pengukusan Pengukusan Galat Total Keterangan :
Jumlah df Kuadrat 0.011 2 0.004 1 0.151 20 0.166 23
Kuadrat Tengah 0.005 0.004 0.008
Terima Ho karena Fhitung < Ftabel
61
8. Analisis Ragam (ANOVA) Analisis Kelarutan Sumber Keragaman Lama pengukusan Pengukusan Galat Total Keterangan :
Jumlah Kuadrat df F Hitung F Tabel Kuadrat Tengah 65.436 2 32.718 0.640 3.49 0.476 1 0.476 0.009 4.35 1023.102 20 51.155 1089.014 23
Terima Ho karena Fhitung < Ftabel 9. Analisis Ragam (ANOVA) Analisis Swelling Power Sumber Keragaman Lama pengukusan Pengukusan Galat Total Keterangan :
Jumlah Kuadrat df Kuadrat Tengah 9.996 2 4.998 0.663 1 0.663 82.701 20 4.135 93.36 23
F Hitung
F Tabel
1.209 0.160
3.49 4.35
Terima Ho karena Fhitung < Ftabel 10. Analisis Ragam (ANOVA) Analisis Freeze Thaw Stability Sumber Keragaman Lama pengukusan Pengukusan Galat Total Keterangan :
Jumlah Kuadrat df Kuadrat Tengah 4.000 2 2.000 6.988 1 6.988 50.415 20 2.521 61.403 23
F Hitung
F Tabel
0.793 2.772
3.49 4.35
Terima Ho karena Fhitung < Ftabel
62
Lampiran 5. Hasil Karakterisasi Pengeringan Bekatul Terstabilisasi dengan Drum Dryer.
1.
Kadar Air (%) Kecepatan Putaran (rpm) 4 6 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata Kukus 3.61 3.19 3.40 3.80 3.01 3.41 Autoklaf 2.20 2.39 2.30 3.37 3.07 3.22 Rata-rata 2.85 3.31 Sampel
2.
Kadar Protein (% bk) Sampel
4 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata Kukus 12.17 12.12 12.14 Autoklaf 12.31 12.33 12.32 Rata-rata 12.23 3.
8 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata 3.96 3.81 3.88 2.72 3.10 2.91 3.40
Kecepatan Putaran (rpm) 6 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata 12.42 12.47 12.45 12.41 12.19 12.30 12.37
8 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata 12.15 12.47 12.31 12.19 12.29 12.24 12.28
Kecepatan Putaran (rpm) 6 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata 9.81 9.45 9.63 9.31 9.52 9.42 9.52
8 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata 9.04 9.60 9.32 9.03 9.32 9.17 9.25
Kadar Lemak (% bk) Sampel Kukus Autoklaf Rata-rata
4 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata 9.31 9.32 9.31 9.33 9.81 9.57 9.44
63
4.
Kadar Abu (% bk) Kecepatan Putaran (rpm) Sampel 4 6 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata Kukus 7.60 7.74 7.67 7.63 7.70 7.67 Autoklaf 7.70 7.71 7.71 7.78 7.78 7.78 Rata-rata 7.69 7.72
5.
8 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata 7.70 7.83 7.76 7.73 7.65 7.69 7.73
Kadar Serat Kasar (% bk) Kecepatan Putaran (rpm) 4 6 8 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata Kukus 10.68 11.18 10.93 10.52 11.01 10.77 10.68 10.80 10.74 Autoklaf 10.43 10.93 10.68 11.13 10.82 10.97 10.37 10.71 10.54 Rata-rata 10.81 10.87 10.64 Sampel
6.
Kadar Karbohidrat (By Difference) (% bk) Kecepatan Putaran (rpm) Sampel 4 6 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata Kukus 56.64 56.45 56.54 55.82 56.36 56.09 Autoklaf 58.02 56.82 57.42 56.00 56.61 56.31 Rata-rata 56.98 56.20
8 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata 56.48 55.49 55.98 57.96 56.93 57.44 56.71
64
7.
Bilangan TBA (mg malanoldehid/kg sampel) Kecepatan Putaran (rpm) Sampel 4 6 8 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata Kukus 0.537 0.521 0.529 0.631 0.401 0.516 0.531 0.544 0.538 Autoklaf 0.440 0.423 0.431 0.481 0.490 0.486 0.548 0.585 0.566 Rata-rata 0.480 0.501 0.552
8.
Kelarutan (%) Kecepatan Putaran (rpm) 4 6 8 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata Kukus 16.83 23.49 20.16 19.54 22.05 20.80 15.77 16.98 16.38 Autoklaf 18.90 18.09 18.49 18.93 21.76 20.34 20.89 20.00 20.44 Rata-rata 19.33 20.57 18.41 Sampel
9.
Swelling Power (%) Sampel
4 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata Kukus 11.13 12.90 12.02 Autoklaf 11.43 11.75 11.59 Rata-rata 11.80
Kecepatan Putaran (rpm) 6 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata 12.57 12.17 12.37 11.59 11.84 11.71 12.04
8 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata 10.72 10.64 10.68 11.41 10.68 11.04 10.86
65
10. Freeze-Thaw Stability (%) Kecepatan Putaran (rpm) Sampel 4 6 8 Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-Rata Kukus 89.97 91.16 90.56 92.15 92.11 92.13 94.79 94.62 94.70 Autoklaf 94.36 92.69 93.52 95.12 93.33 94.22 93.02 91.63 92.32 Rata-rata 92.04 93.18 93.51 11. Water Retention Capacity (%) Kecepatan putaran 4 rpm
6 rpm 8 rpm
Sampel Autoklaf Kukus Rata-rata Autoklaf Kukus Rata-rata Autoklaf Kukus Rata-rata
65 22.56 20.83 21.70 22.77 22.58 22.68 21.52 20.53 21.02
70 21.91 24.83 23.37 21.95 22.36 22.15 20.86 21.64 21.25
75 21.55 24.65 23.10 23.05 26.31 24.68 23.95 23.93 23.94
Suhu (oC) 80 28.06 24.56 26.31 23.05 24.95 24.00 25.22 25.78 25.50
85 26.24 26.72 26.48 27.73 27.61 27.67 27.66 26.29 26.97
90 25.56 26.00 25.78 27.52 26.08 26.80 27.48 26.31 26.89
95 25.07 26.59 25.83 26.85 24.42 25.64 27.08 25.81 26.44
66
12. Oil Retention Capacity (%) Kecepatan putaran 4 rpm
6 rpm 8 rpm
Sampel Autoklaf Kukus Rata-rata Autoklaf Kukus Rata-rata Autoklaf Kukus Rata-rata
65 29.54 30.51 30.02 32.20 29.13 30.67 30.58 31.20 30.89
70 30.53 28.47 29.50 32.79 29.77 31.28 28.25 25.10 26.67
75 31.02 30.59 30.81 29.86 29.96 29.91 29.78 30.06 29.92
Suhu (oC) 80 29.67 28.52 29.10 30.54 31.54 31.04 29.74 29.37 29.56
85 32.69 31.46 32.07 30.49 31.52 31.01 31.35 31.52 31.43
90 35.38 32.30 33.84 31.97 31.02 31.50 32.19 31.87 32.03
95 34.92 32.07 33.50 33.51 35.92 34.71 30.96 32.06 31.51
67
Lampiran 6. Analisis Ragam dan Uji Lanjut Hasil Karakterisasi Pengeringan Bekatul Terstabilisasi dengan Drum Dryer. 1.
Analisis Ragam (ANOVA) Analisis Kadar Air Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat
df
Kecepatan putaran Stabilisasi Galat Total
2 1 20 23
1.396 3.420 2.322 7.138
Kuadrat Tengah F Hitung F Tabel 0.698 3.420 0.116
6.011 29.460
3.49 4.35
Keterangan : Tolak Ho karena Fhitung > Ftabel Uji Lanjut Duncan Analisis Kadar Air Kecepatan putaran N 4 rpm 6 rpm 8 rpm 2.
8 8 8
Subset 1
2
2.8475 3.3113 3.3963
Analisis Ragam (ANOVA) Analisis Kadar Protein Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat
df
Kecepatan putaran Stabilisasi Galat Total
2 1 20 23
0.086 0.001 1.003 1.089
Kuadrat Tengah F Hitung 0.043 0.001 0.050
0.854 0.021
F Tabel 3.49 4.35
Keterangan : Terima Ho karena Fhitung < Ftabel 3.
Analisis Ragam (ANOVA) Analisis Kadar Lemak Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat
df
Kecepatan putaran Stabilisasi Galat Total
2 1 20 23
0.328 0.007 1.703 2.038
Kuadrat Tengah F Hitung F Tabel 0.164 0.007 0.085
1.927 0.078
3.49 4.35
Keterangan : Terima Ho karena Fhitung < Ftabel
68
4.
Analisis Ragam (ANOVA) Analisis Kadar Abu Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat
df
Kecepatan putaran Stabilisasi Galat Total
2 1 20 23
0.008 0.005 0.121 0.134
Kuadrat Tengah F Hitung F Tabel 0.004 0.005 0.006
0.620 0.890
3.49 4.35
Keterangan : Terima Ho karena Fhitung < Ftabel 5.
Analisis Ragam (ANOVA) Analisis Kadar Serat Kasar Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat
df
Kecepatan putaran Stabilisasi Galat Total
2 1 20 23
0.222 0.036 2.693 2.951
Kuadrat Tengah F Hitung F Tabel 0.111 0.036 0.135
0.826 0.268
3.49 4.35
Keterangan : Terima Ho karena Fhitung < Ftabel 6.
Analisis Ragam (ANOVA) Analisis Kadar Karbohidrat (by difference) Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat
df
Kecepatan putaran Stabilisasi Galat Total
2.540 4.369 9.417
2 1 20
16.353
23
Kuadrat Tengah F Hitung F Tabel
1.270 4.369 0.471
2.697 9.280
3.49 4.35
Keterangan : Terima Ho karena Fhitung < Ftabel 7.
Analisis Ragam (ANOVA) Bilangan TBA Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat
df
Kecepatan putaran Stabilisasi Galat Total
2 1 20 23
0.022 0.007 0.138 0.167
Kuadrat Tengah F Hitung F Tabel 0.011 0.007 0.007
1.595 .954
3.49 4.35
Keterangan : Terima Ho karena Fhitung < Ftabel
69
8.
Analisis Ragam (ANOVA) Analisis Kelarutan Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat
df
Kecepatan putaran Stabilisasi Galat Total
2 1 20 23
18.805 2.535 134.048 155.388
Kuadrat Tengah F Hitung F Tabel 9.403 2.535 6.702
1.403 0.378
3.49 4.35
Keterangan : Terima Ho karena Fhitung < Ftabel 9.
Analisis Ragam (ANOVA) Analisis Swelling Power Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat
df
Kecepatan putaran Stabilisasi Galat Total
2 1 20 23
6.237 0.348 9.542 16.127
Kuadrat Tengah F Hitung F Tabel 3.119 0.348 0.477
6.537 0.729
3.49 4.35
Keterangan : Tolak Ho karena Fhitung > Ftabel Uji Lanjut Duncan Analisis Swelling Power Kecepatan putaran N 8 rpm 4 rpm 6 rpm
8 8 8
Subset 1 2 10.8613 11.8025 12.0425
10. Analisis Ragam (ANOVA) Analisis Freeze Thaw Stability Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat
df
Kecepatan putaran Stabilisasi Galat Total
2 1 20 23
9.474 4.779 63.505 77.758
Kuadrat Tengah F Hitung F Tabel 4.737 4.779 3.175
1.492 1.505
3.49 4.35
Keterangan : Terima Ho karena Fhitung < Ftabel
70
Lampiran 7. Analisis Ragam Hasil Analisis Komposisi Kimia dan Sifat Fungsional Bekatul Kukus Kering dan Autoklaf Kering.
1. Analisis Ragam (ANOVA) Analisis Kadar Air Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat df Kuadrat Tengah F Hitung F Tabel Antar Group Dalam Group Total
2,442 0,415 2,857
1 6 7
2,442 0,069
35,349
5.99
Keterangan : Tolak Ho karena Fhitung > Ftabel 2. Analisis Ragam (ANOVA) Analisis Kadar Protein Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat df Kuadrat Tengah F Hitung F Tabel Antar Group Dalam Group Total
0,061 0,012 0,073
1 6 7
0,061 0,002
31,957
5.99
Keterangan : Tolak Ho karena Fhitung > Ftabel 3. Analisis Ragam (ANOVA) Analisis Kadar Lemak Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat df Kuadrat Tengah F Hitung F Tabel Antar Group Dalam Group Total
0,130 0,241 0,371
1 6 7
0,130 0,040
3,236
5.99
Keterangan : Terima Ho karena Fhitung < Ftabel 4. Analisis Ragam (ANOVA) Analisis Kadar Abu Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat df Kuadrat Tengah F Hitung F Tabel Antar Group Dalam Group Total
0,003 0,024 0,028
1 6 7
0,003 0,004
0,789
5.99
Keterangan : Terima Ho karena Fhitung < Ftabel
71
5. Analisis Ragam (ANOVA) Analisis Kadar Serat Kasar Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat df Kuadrat Tengah F Hitung F Tabel Antar Group Dalam Group Total
0,123 1,003 1,125
1 6 7
0,123 0,167
0,733
5.99
Keterangan : Terima Ho karena Fhitung < Ftabel 6. Analisis Ragam (ANOVA) Analisis Kadar Karbohidrat (by difference) Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat df Kuadrat Tengah F Hitung F Tabel Antar Group Dalam Group Total
0,794 0,842 1,635
1 6 7
0,794 0,140
5,660
5.99
Keterangan : Terima Ho karena Fhitung < Ftabel 7. Analisis Ragam (ANOVA) Bilangan TBA Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat df Kuadrat Tengah F Hitung F Tabel Antar Group Dalam Group Total
0,019 0,002 0,021
1 6 7
0,019 0,000
54,647
5.99
Keterangan : Tolak Ho karena Fhitung > Ftabel 8. Analisis Ragam (ANOVA) Analisis Kelarutan Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat df Kuadrat Tengah F Hitung F Tabel Antar Group Dalam Group Total
5,544 63,153 68,697
1 6 7
5,544 10,525
0,527
5.99
Keterangan : Terima Ho karena Fhitung < Ftabel
72
9. Analisis Ragam (ANOVA) Analisis Swelling Power Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat df Kuadrat Tengah F Hitung F Tabel Antar Group Dalam Group Total
0,370 4,384 4,754
1 6 7
0,370 0,731
0,506
5.99
Keterangan : Terima Ho karena Fhitung < Ftabel 10. Analisis Ragam (ANOVA) Analisis Freeze Thaw Stability Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat df Kuadrat Tengah F Hitung F Tabel Antar Group Dalam Group Total
17,523 14,981 32,505
1 6 7
17,523 2,497
7,018
5.99
Keterangan : Tolak Ho karena Fhitung > Ftabel
73
Lampiran 8. Hasil Perubahan Mutu Produk Bekatul Selama Penyimpanan
1. Kadar Air Sampel Ulangan 1 35 C Ulangan 2 Rata-rata Ulangan 1 o 45 C Ulangan 2 Rata-rata Ulangan 1 o 55 C Ulangan 2 Rata-rata o
0 6.59 6.90 6.74 6.59 6.90 6.74 6.59 6.90 6.74
1 5.95 6.05 6.00 5.80 7.01 6.40 5.75 6.07 5.91
Kadar Air (%) Minggu Ke2 3 4 5 6 6.36 6.85 6.49 6.16 6.48 6.79 6.61 6.87 6.68 6.82 6.58 6.73 6.68 6.42 6.65 6.46 6.61 6.43 6.09 6.17 6.89 7.06 6.88 6.50 6.57 6.68 6.83 6.66 6.29 6.37 6.30 6.31 5.21 4.65 4.65 6.22 6.12 6.38 4.88 5.47 6.26 6.21 5.80 4.76 5.06
7 6.44 6.78 6.61 6.26 6.69 6.48 4.77 4.43 4.60
8 6.10 6.63 6.37 6.06 6.08 6.07 3.62 3.52 3.57
2. Bilangan TBA Sampel Ulangan 1
35 oC Ulangan 2
45 oC
55 oC
Rata-rata Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata
Bilangan TBA (mg malonaldehid/kg sampel) Minggu Ke0 1 2 3 4 5 6 7 8 0.102 0.137 0.189 0.160 0.179 0.191 0.198 0.215 0.193 0.109 0.119 0.170 0.163 0.174 0.178 0.165 0.187 0.179 0.106 0.128 0.179 0.161 0.177 0.184 0.181 0.201 0.186 0.102 0.139 0.176 0.216 0.232 0.324 0.251 0.237 0.229 0.109 0.135 0.205 0.205 0.222 0.249 0.239 0.239 0.228 0.106 0.137 0.191 0.211 0.227 0.287 0.245 0.238 0.228 0.102 0.153 0.220 0.237 0.226 0.198 0.195 0.204 0.176 0.109 0.157 0.212 0.269 0.225 0.200 0.202 0.183 0.154 0.106 0.155 0.216 0.253 0.225 0.199 0.199 0.194 0.165 74
3. Swelling Power Sampel
0 Ulangan 1 12.02 35 oC Ulangan 2 11.94 Rata-rata 11.98 Ulangan 1 12.02 45 oC Ulangan 2 11.94 Rata-rata 11.98 Ulangan 1 12.02 o 55 C Ulangan 2 11.94 Rata-rata 11.98
1 12.01 12.68 12.34 13.41 12.39 12.90 11.17 11.57 11.37
Swelling Power (% ) Minggu Ke2 3 4 5 6 12.13 12.28 11.35 11.67 11.94 12.02 11.83 11.21 11.98 11.55 12.08 12.05 11.28 11.82 11.75 12.78 13.23 11.59 11.37 11.14 12.55 12.57 11.21 10.77 12.12 12.66 12.90 11.40 11.07 11.63 11.28 11.25 11.31 11.00 10.15 11.47 11.77 11.31 12.95 10.33 11.38 11.51 11.31 11.98 10.24
7 12.20 12.89 12.54 11.24 12.15 11.70 12.11 9.76 10.94
8 11.71 12.15 11.93 11.04 11.63 11.33 11.60 10.14 10.87
4. Kecerahan (L) Sampel 35 oC
45 oC
55 oC
Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata
0 69.41 70.44 69.93 69.41 70.44 69.93 69.41 70.44 69.93
1 69.44 68.83 69.14 69.27 68.94 69.11 69.81 70.29 70.05
Kecerahan (L) Minggu Ke2 3 4 5 6 69.77 68.95 68.05 69.56 69.30 69.82 69.60 70.25 69.98 69.92 69.79 69.27 69.15 69.77 69.61 69.56 69.44 69.90 69.96 69.57 70.32 69.19 70.53 70.40 69.85 69.94 69.31 70.22 70.18 69.71 69.41 69.09 67.80 69.57 67.52 69.51 69.87 65.69 69.13 69.50 69.46 69.48 66.75 69.35 68.51
7 69.63 70.07 69.85 69.76 70.26 70.01 69.17 68.09 68.63
8 68.65 68.87 68.76 68.60 69.47 69.04 68.42 65.19 66.80
75