KABUPATEN JENEPONTO KONDISI UMUM A.
GEOGRAFI 1. Letak Wilayah Kabupaten Jeneponto merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan yang secara makro bentang alamnya terdiri dari daerah dataran terletak pada bagian tengah dan daerah perbukitan yang terletak pada bagian utara, serta kawasan pantai di sebelah selatan. Kabupaten Jeneponto terletak di ujung selatan bagian barat dari wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dengan Ibukota Bontosunggu, berjarak sekitar 91 Km Makassar Ibukota Provinsi Sulawesi Selatan, secara geografis terletak antara 5°23’12” - 5°42’1,2” LS dan antara 119°29’12” – 119°56’44,9” BT. 2. Luas Wilayah Luas wilayah Kabupaten Jeneponto adalah 74.979 Ha atau 749,79 Km² dan hanya 1.20% dari wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, yang meliputi 11 Kecamatan. Tabel 1. Luas Wilayah menurut Kecamatan di Kab. Jeneponto
No.
Kecamatan
Luas Wilayah (km²)
Persentase Terhadap Luas Kabupaten (%)
1.
Bangkala
121,82
16,25
2.
Bangkala Barat
152,96
20,40
3.
Tamalatea
57,58
7,68
4.
Bontoramba
88,30
11,78
5.
Binamu
69,49
9,27
1
6.
Turatea
53,76
7,17
7.
Batang
33,04
4,41
8.
Arungkeke
29,91
3,99
9.
Tarowang
40,68
5,43
10.
Kelara
43,95
5,86
11.
Rumbia
58,30
7,78
749,79
100,00
Total Sumber : BPS Kab. Jeneponto
3. Jenis Tanah Jenis tanah di Kabupaten Jeneponto terdapat 6 (enam) jenis : -
Jenis tanah Alluvial terdapat di Kecamatan Bangkala, Binamu dan Tamalatea.
-
Jenis tanah Gromosal terdapat di Kecamatan Tamalatea, Binamu, Bangkala dan Batang.
-
Jenis tanah Maditeren terdapat di Kecamatan Bangkala, Batang, Kelara dan Binamu.
-
Jenis
tanah
Latosol
terdapat
di
Kecamatan
BAngkala,
Tamalatea dan Kelara. -
Jenis tanah Ansodil terdapat di Kecamatan Kelara.
-
Jenis
tanah
Regonal
terdapat
pada
11
Kecamatan
di
Kabupaten Jeneponto. 4. Perairan Kabupaten Jeneponto memiliki beberapa sungai (hidrologi) yang sebagian telah dibendung yaitu Kelara, Tino, Pokobulo yang telah berfungsi untuk mengairi sebagian lahan persawahan. Daerah Bagian Selatan memiliki perairan Laut (Flores Sea) dengan panjang pantai berkisar 114. B.
TOPOGRAFI Topografi di Kabupaten Jeneponto relative bervariasi, mulai dari topografi datar (flat), berombak (undulating), bergelombang (rolling), berbukit (hilly) hingga bergunung (mountainous). Topografi datar – 2
berombak (kemiringan lereng di bawah 15 %) tersebar dengan luasan sekitar 42.715 ha, atau sekitar 53,68% dari luas total Kabupaten Jeneponto. Areal dengan kemiringan lereng ini adalah merupakan areal persawahan, ladang, serta kebun campuran. Selebihnya, areal dengan kemiringan lereng lebih dari 15 %, dimana sebagian besar diantaranya adalah merupakan lahan kering.
C.
MORFOLOGI Morfologi
Kabupaten
Jeneponto
ditandai
oleh
bentuk
permukaan yang bervariasi (Moe’tamar, 2008), yakni, bagian utaranya terdiri dari dataran tinggi dan bukit-bukit yang membentang dari barat ke timur dengan ketinggian 500 sampai dengan 1.400 meter di atas permukaan laut, di bagian tengah meliputi wilayah-wilayah dataran dengan ketinggian 100 sampai dengan 500 meter diatas permukaan laut, dan bagian selatan meliputi wilayah-wilayah dataran rendah dengan ketinggian 0 sampai dengan 100 meter diatas permukaan laut. D.
KLIMATOLOGI Iklim (pola distribusi dan jumlah curah hujan tahunan) Kabupaten Jeneponto tergolong kering dihampir semua kecamatan, selain Kec. Rumbia, Kelara dan sebagian Kec. Bangkala, yang tergolong agak basah. Kondisi iklim seperti ini mengindikasikan bahwa produktifitas bebagai jenis komoditas pertanian di Kabupaten Jeneponto akan menghadapi kendala kekurangan air yang ekstrem. Adapun kondisi curah hujan wilayah yang ini yang diwakili oleh data dari 7 stasiun pencatat hujan yaitu, Allu, Balangloe, Jeneponto, Bisoloro, Loka, Malakaji, dan Takalar, menunjukkan rata-rata hujan tahunan yang berkisar antara 1049 – 3973 mm / tahun. Berdasarkan data curah hujan yang diperoleh dari stasiun pencatat hujan tersebut , maka tipe iklim Kabupaten Jeneponto 3
termasuk tipe iklim agak basah sampai kering. Dimana stasiun Loka, Malakaji, dan Beseloro termasuk iklim agak basah sedangkan pada stasiun Allu, Balangloe, Jeneponto, dan Takalar termasuk tipe iklim agak kering sampai kering.
E.
ADMINISTRASI PEMERINTAHAN Secara
administrasi
Pemerintah
Kabupaten
Jeneponto
mencakup 113 Desa/Kelurahan dengan rincian 82 Desa dan 31 Kelurahan. Ditinjau dari status desa/kelurahan kondisi
yang
tertinggal, masih banyak dijumpai desa/kelurahan yang tertinggal yaitu sebanyak 55 desa/kelurahan. Sisanya yang lain yaitu sebanyak 63 desa/kelurahan tidak tertinggal lagi. Pada tahun 2012 tanah Negara seluas 119,24 Ha telah disertifikatkan. Sedangkan untuk pendaftaran hak pencatatan tanah di Jeneponto, meningkat tajam sebanyak 2.338 buah. Diantaranya pengakuan hak 1.724, pemberian hak 489, hak guna bangunan 4, hak pakai 1, pemisahan 112, dan sertifikat 8.
F.
DEMOGRAFI Penduduk Kabupaten Jeneponto terus mengalami pertumbuhan tiap tahun. Selama periode 2008-2012 rata-rata pertumbuhan tercatat sebesar 1,02 persen. Secara keseluruhan, jumlah penduduk yang berjenis kelamin perempuan lebih besar daripada jumlah penduduk
laki-laki.
Pada
tahun
2012,
penduduk
Kabupaten
Jeneponto sebesar 348.138 jiwa dengan komposisi laki-laki sebanyak 169.025 jiwa dan perempuan sebanyak 179.113 jiwa. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
4
Tabel 2 Petumbuhan Penduduk Kabupaten Jeneponto Tahun 2008-2012 Jumlah Penduduk No
Tahun
1.
2008
160.526
171.808
332.334
443
0,48
2.
2009
161.414
172.761
334.175
446
0,55
3.
2010
166.384
176.316
342.700
457
2,49
4.
2011
168.059
178.090
346.149
462
1,00
5.
2012
169.025
179.113
348.138
464
0,57
454
1,02
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
RATA-RATA
Kepadatan
Pertumbuhan
Sumber : Jeneponto Dalam Angka 2008-2012
G.
INDIKATOR EKONOMI a. Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Selama periode tahun 2008-2012 perekonomian Kabupaten Jeneponto selalu mengalami perkembangan dan pertumbuhan. Untuk perkembangan ekonomi, selama periode tersebut jika dirata-rata
setiap
tahunnya
adalah
19,12%.
Sedangkan
pertumbuhan ekonomi mempunyai rata-rata 6,60%. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut : .
Tabel 3 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2000 Serta Perkembangan dan Pertumbuhannya, Tahun 2008-2012 Tahun
PDRB adh
Perkembangan
Berlaku (juta Rp)
(%)
PDRB adh Konstan (juta Rp)
Pertumbuhan (%)
2008
1.559.951,69
20,80
788.378,73
5,78
2009
1.872.776,87
20,05
830.779,96
5,38
2010
2.273.511,89
21,40
891.052,98
7,25
2011
2.676.015,40
17,70
956.277,76
7,32
2012
3.095.249,99
15,67
1.025.837,00
7,27
Ratarata
19,12
6,60
Sumber : BPS Kabupaten Jeneponto
5
Pertumbuhan sektoral di Kabupaten Jeneponto selama periode tahun 2008-2012, secara keseluruhan mengalami pertumbuhan secara fluktuatif dimana pada tahun 2008. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4 Nilai dan Konstribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2008-2012 Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Jeneponto 2008 Sektor
2009
2011
2010
Rp juta)
%
Rp (juta)
%
Rp (juta)
%
Rp (juta)
2012 %
%
-
Pertanian
832.242,27
53,35
930.195,00
49,67
1.127.199,23
49,58
1.372.282,51
1.590.467,69
51,38
-
Pertambangan dan Penggalian
18.475,43
1,18
21.386,75
1,14
23.194,79
1,02
26.281,64
0,98
30.262,07
0,98
-
Industri Pengolahan
30.131,87
1,93
32.864,83
1,75
36.219,58
1,59
39.215,44
1,47
42.695,35
1,38
-
Listrik, Gas dan Air Bersih
8.914,07
0,57
9.759,01
0,52
10.877,42
0,48
12.601,51
0,47
15.518,36
0,50
-
Konstruksi
70.630,98
4,53
78.619,34
4,20
87.435,87
3,85
95.819,56
3,58
106.875,67
3,45
-
Perdagangan, Restoran dan Hotel
101.211,46
6,49
112.596,89
6,01
129.345.87
5,69
144.034,81
5,38
159.488,89
5,15
-
Angkutan dan Komunikasi
45.289,88
2,90
48.554,30
2,59
52.877,12
2,33
59.662,32
2,23
68.308,01
2,21
-
Keuangan, Sewa & Jasa Perusahaan
90.615,75
5,81
99.957,36
5,34
113.711,25
5,00
135.800,54
5,07
160.548,69
5,19
-
Jasa-jasa
362.439,99
23,23
538.843,39
28,77
692.650,76
30,47
29,53
921.085,26
29,76
3.095.249,99
100,00
PDRB
1.559.951,70 100,00
1.872.776,87 100,00
2.273.511,89
100,00
790.317,07
2.676.015,40
51,28
Rp (juta)
100,00
Sumber : BPS Kabupaten Jeneponto
Tabel di atas menunjukkan bahwa kontribusi sektor pertanian masih dominan dalam peningkatan PDRB. Namun demikian, kontribusi sektor pertanian sempat mengalami penurunan pada tahun 2009 yakni dari tahun 2008 kontribusi sector pertanian sebesar 53,35% menjadi 49,67% atau turun sekitar 3,68%. Namun pada tahun 2012 kembali meningkat menjadi 51,38%. Sementara itu kontribusi sektor jasa-jasa mengalami peningkatan yaitu dari 23,23% pada tahun 2008, meningkat menjadi 29,76% pada tahun 2012 atau sebesar 6,53%. b. Laju Inflasi Laju inflasi di Kabupaten Jeneponto pada periode 20082012 mengalami fluktuasi. Dimana pada tahun 2008 inflasi mencapai 11,79% sedangkan pada tahun 2012 inflasi hanya 4,87%.
6
Tabel 5 Laju Inflasi Kabupaten Jeneponto Tahun 2008-2012 No
Uraian
1.
Laju Inflasi
2008
2009
Tahun 2010
11,79
3,24
6,82
2011
2012
2,87
4,87
Sumber : BPS Kabupaten Jeneponto
c. Pendapatan Perkapita Pendapatan per kapita penduduk Kabupaten Jeneponto periode 2008-2012 mengalami peningkatan yaitu pada tahun 2008 sebesar Rp
4.693.927,- dan pada tahun 2012 sebesar
Rp 8.890.871,-. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 6 Pendapatan Per kapita Kabupaten Jeneponto Tahun 2008-2012 No
Tahun
Jumlah Penduduk
1.
2008
332.334
Pendapatan Per kapita 4.693.927
2.
2009
342.222
5.604.180
3.
2010
342.700
6.634.100
4.
2011
346.149
7.229.211
5.
2012 Rata-rata
348.138 335.342
8.890.871 4.752.180
Sumber : BPS Kabupaten Jeneponto
H.
KONDISI INFRASTRUKTUR 1. Sarana Perhubungan Darat a. Sarana Jalan Jalan merupakan prasarana pengangkutan darat yang penting untuk memperlancar kegiatan perekonomian. Dengan makin
meningkatnya
usaha
pembangunan
maka
akan 7
menuntut
peningkatan
pembangunan
jalan
untuk
memudahkan mobilitas penduduk dan memperlancar lalu lintas barang dan satu daerah ke daerah lain. Panjang
jaringan
pembangunan
jalan
transportasi
dapat
menunjukkan
jalan
di
tingkat
suatu
daerah.
Pembangunan transportasi jalan di Kabupaten Jeneponto ditandai dengan meningkatnya panjang jaringan jalan dari 1.549,29 km pada tahun 2012 menjadi 1.712,63 pada tahun 2013. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 7 Panjang Jaringan Jalan Kabupaten Jeneponto Tahun 2009-2013 No
Kondisi Jalan
Panjang Jalan (km) 2009
2010
2011
2012
2013
1.441,77
1.451,77
1.508,05
1.451,19
1.209,26
1.
Baik
2.
Rusak Sedang
90,30
136,1
96,02
86,418
97,66
3.
Rusak
17,22
17,22
30,40
40,003
52,79
4.
Rusak Berat
0
0
45,40
121,778
352,93
1.549,29
1.645,09
1.679,87
Jumlah
1.699,397 1.712,63
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jeneponto
b. Sarana Laut Sarana angkutan laut di Kabupaten Jeneponto digunakan sebagai
sarana
kunjungan
kapal
bongkar di
muat
Pelabuhan
barang. Laut
Perkembangan
Jeneponto
terus
meningkat setiap tahunnya, begitu pula dengan kapasitas bongkar muat barang dapat dilihat pada tabel berikut :
8
Tabel 8 Banyaknya Barang yang dibongkar melalui Pelabuhan Laut Jeneponto Menurut kelompok barang Tahun 2009-2012 No
Kelompok Barang
2009
2010
2011
2012
1.
Binatang Hidup (ekor)
16.230
16.984
19.971
26.393
2.
Makanan Ternak
-
-
-
-
3.
Kayu (m³)
10.179
9.252
9.807
10.585
4.
Kopra (ton)
-
191
-
-
5.
Jambu Mente (ton)
-
-
-
423.325
6.
Lainnya (ton)
70
780
120
237
Sumber : Kantor Pelabuhan Kabupaten Jeneponto
Tabel 9 Banyaknya Barang yang dimuat melalui Pelabuhan Laut Jeneponto Menurut kelompok barang Tahun 2009-2012 No
Kelompok Barang (ton)
2009
2010
2011
2012
1.
Garam
7.555
960
829
804
2.
Kapok
-
23
60
75
3.
Beras
229
485
657
1.151
4.
Kapas
252
-
-
-
5.
Semen
143
149
58
759
6.
Lainnya
118
1.227
518
382
Sumber : Kantor Pelabuhan Kabupaten Jeneponto
2. Listrik Meskipun
pemintaan
masyarakat
terus
meningkat
setiap
tahunnya sesuai dengan kenaikan daya tersambung dan jumlah langganan
44.723
untuk
Tahun
2012
daya
tersambung.
46.316.160 KWh dengan nilai produksi Rp. 42.952.299.578,-. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut :
9
Tabel 10 Jumlah pelanggan Listrik, Daya tersambung, nilai produksi dan Dana terjangkau di Kabupaten Jeneponto Tahun 2010-2012 No
Uraian
2010
2011
2012
38.885
41.420
44.723
1
Pelanggan
2
Daya tersambung (VA)
27.661.570
33.835.350
46.316.180
3
Terjual (KWH)
48.797.700
59.834.508
63.625.393
4
Nilai (Rp)
28.988.688.168
39.640.130.130
42.952.299.578
Sumber : PLN Ranting Jeneponto 2012
3. Air Bersih Air bersih merupakan sarana penunjang dari berbagai macam kegiatan baik kegiatan ekonomi maupun sosial, sementara perolehan air bersih dihasilkan oleh Perusahaan Daerah ( PDAM ). Pada tahun 2009 pelanggan air minum yang disalurkan oleh PDAM
Jeneponto
sebanyak
826.474
m³
dengan
nilai
sebesar Rp. 2.844.969.625,- dan dari berbagai kategori pelanggan sektor ini meningkat pada tahun 2012 sebanyak 868.481 m³ dengan nilai sebesar Rp.
3.954.576.900,-. Hal tersebut dapat
dilihat pada tabel berikut : Tabel 11 Banyaknya pelanggan air minum disalurkan oleh PDAM Jeneponto Menurut kategori pelanggan Tahun 2009-2012 No
Tahun
Air minum yang disalurkan (m³)
Nilai
1
2009
826.474
2.844.969.625
2
2010
863.687
3.493.482.400
3
2011
949.898
3.935.777.775
4
2012
868.481
3.954.576.900
Sumber : PDAM Kabupaten Jeneponto 2012
10
4. Telekomunikasi Pada Tahun 2008, kapasitas sentral telepon yang tersedia sebanyak 4.868 unit, terisi 4.167 unit dan masih kosong sebanyak 701 unit. Menurun kapasitasnya pada tahun 2012 sebanyak 4.864 unit, telah terisi sebanyak 4.071 unit dan masih kosong sebanyak 793 unit. Dapat dilihat pada tabel di bawah : Tabel 12 Banyaknya sentral dan jaringan telepon menurut klasifikasinya di Kabupaten Jeneponto Tahun 2008 – 2012 Tahun
Sentral Telepon Kapasitas Terisi Kosong
Jaringan Telepon Kapasitas Terisi Kosong
2008
4.868
4.167
701
4.868
4.100
768
2009
4.864
4.000
868
4.868
3.750
1.118
2010
4.864
4.071
793
4.864
3.935
929
2011
4.864
4.071
793
4.864
3.770
1.094
2012
4.864
4.071
793
4.864
3.699
1.165
mendasar
dalam
Sumber : Kantor Cabang Telkom Kabupaten Jeneponto 2012
I.
KONDISI KETENAGAKERJAAN Ketenagakerjaan
merupakan
aspek
yang
pembangunan daerah karena mencakup dimensi sosial ekonomi. Berikut ini disajikan gambaran kondisi penduduk usia produktif pada tahun 2013 menurut angkatan kerja dan bukan angkatan kerja berdasarkan jenis kelamin. Tabel 13 Penduduk usia 15 tahun keatas dirinci menurut angkatan kerja dan bukan angkatan kerja serta jenis kelamin Tahun 2013 Kabupaten Jeneponto No 1
Uraian
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Angkatan kerja Bekerja Pengangguran Jumlah penduduk angkatan kerja (I)
52.263
55.378
107.641
1.640
2.401
4.041
54.902
58.179
113.081
11
2
Bukan angkatan kerja Sekolah
10.225
3.084
13.309
21
14.220
14.241
-
-
-
10.246
17.304
27.550
65.148
75.483
140.631
28 %
26 %
54 %
5,20 %
7,70 %
12,90 %
Mengurus RT Lainnya Jumlah penduduk bukan angkatan kerja (ii) Jumlah penduduk usia kerja (i) + (ii) 3
TPAK (tingkat partisipasi angkatan kerja)
4
TPT (tingkat pengangguran terbuka)
Sumber : Bappeda Kabupaten Jeneponto
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI A. Bidang Pertanian a. Potensi Padi Sawah Potensi padi sawah di Kabupaten Jeneponto dapat dilihat pada produktivitasnya selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir. Pada tahun 2009, produktivitas padi sawah sebesar 5,83 ton/ha dan pada tahun 2013 sebesar 5,87 ton/ha. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 14 Potensi Padi Sawah Kabupaten Jeneponto Periode Tahun 2009-2013 2009
2010
Tahun 2011
Luas Tanam (Ha)
19.188
20.003
21.043
20.497
23.030
2
Luas Panen (Ha)
18.617
20.003
21.043
20.365
22.842
3
Produksi (Ton)
108.607,21
118.376,00
122.310,92
123.813,00
134.048,00
4
Produktivitas (Ton/Ha)
5,83
5,92
5,81
3,08
5,87
No
Uraian
1
2012
2013
Sumber : Bappeda Kabupaten Jeneponto
12
b. Potensi Padi Ladang Potensi padi ladang di Kabupaten Jeneponto dilihat dari tahun 2009 produktivitasnya padi ladang sebesar 3,86 ton/ha dan pada tahun 2013 sebesar 4,70 ton/ha. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 15 Potensi Padi Ladang Kabupaten Jeneponto Periode Tahun 2009-2013 2009
2010
Tahun 2011
Luas Tanam (Ha)
1.413
1.408
1.690
1.525
2.125
2
Luas Panen (Ha)
1.413
1.408
1.690
1.525
2.125
3
Produksi (Ton)
5.449,80
5.687,00
8.188,00
7.430,00
9.993
4
Produktivitas (Ton/Ha)
3,86
4,04
4,84
4,87
4,70
No
Uraian
1
2012
2013
Sumber : Bappeda Kabupaten Jeneponto
c. Potensi Jagung Potensi jagung di Kabupaten Jeneponto periode 2009-2013 dilihat dari produktivitasnya. Pada tahun 2009 produktivitas jagung sebesar 4,91 ton/ha dan pada tahun 2013 sebesar 5,20 ton/ha. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 16 Potensi Jagung Kabupaten Jeneponto Periode Tahun 2009-2013 2009
2010
Tahun 2011
2012
2013
Luas Tanam (Ha)
48.087
50.031
53.560
52.149
53.466
2
Luas Panen (Ha)
44.737
48.129
49.502
51.877
53.439
3
Produksi (Ton)
219.880,56
254.504,00
262.365,27
275.982,00
277.646,00
4
Produktivitas (Ton/Ha)
4,91
5,29
5,32
5,32
5,20
No
Uraian
1
Sumber : Bappeda Kabupaten Jeneponto
d. Potensi Ubi Jalar Potensi ubi jalar di Kabupaten Jeneponto periode 2009-2013 dilihat dari produktivitasnya. Pada tahun 2009 produktivitas ubi jalar
13
sebesar 9,64 ton/ha dan pada tahun 2013 sebesar 11,66 ton/ha. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 17 Potensi Ubi Jalar Kabupaten Jeneponto Periode Tahun 2009-2013 2009
2010
Tahun 2011
2012
2013
Luas Tanam (Ha)
125
119
244
350
287
2
Luas Panen (Ha)
125
119
244
350
287
3
Produksi (Ton)
1.204,95
940,00
2.981,68
4.880,00
3.347
4
Produktivitas (Ton/Ha)
9,64
7,90
12,22
13,94
11,66
No
Uraian
1
Sumber : Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Jeneponto
e. Potensi Ubi Kayu Potensi ubi kayu di Kabupaten Jeneponto periode 2009-2013 dilihat dari produktivitasnya. Pada tahun 2009 produktivitas ubi kayu sebesar 25,75 ton/ha dan pada tahun 2013 sebesar 21,86 ton/ha. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 18 Potensi Ubi Kayu Kabupaten Jeneponto Periode Tahun 2009-2013 2009
2010
Tahun 2011
Luas Tanam (Ha)
6.441
6.045
6.306
8.719
6.918
2
Luas Panen (Ha)
6.441
6.045
6.306
8.719
6.918
3
Produksi (Ton)
185.188,08
107.724,00
121.642,72
188.326,00
151.231
4
Produktivitas (Ton/Ha)
25,75
17,62
19,29
21,50
21,86
No
Uraian
1
2012
2013
Sumber : Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Jeneponto
f. Potensi Kacang Tanah Potensi kacang tanah di Kabupaten Jeneponto periode 2009-2013 dilihat dari produktivitasnya. Pada tahun 2009 produktivitas jagung sebesar 1,67 ton/ha dan pada tahun 2013 sebesar 1,06 ton/ha. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut :
14
Tabel 19 Potensi Kacang Tanah Kabupaten Jeneponto Periode Tahun 2009-2013 2009
2010
Tahun 2011
Luas Tanam (Ha)
498
1.100
443
1.053
624
2
Luas Panen (Ha)
498
851
441
1.053
615
3
Produksi (Ton)
831,00
981,00
1.338,85
985,00
654
4
Produktivitas (Ton/Ha)
1,67
1,15
3,04
0,94
1,06
No
Uraian
1
2012
2013
Sumber : Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Jeneponto
g. Potensi Kedelai Potensi kedelai di Kabupaten Jeneponto periode 2009-2013 dilihat dari produktivitasnya. Pada tahun 2009 produktivitas kedelai sebesar 1,39 ton/ha dan pada tahun 2013 produktivitasnya sama dengan tahun 2009 sebesar 1,39 ton/ha. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 20 Potensi Kedelai Kabupaten Jeneponto Periode Tahun 2009-2013 2009
2010
Tahun 2011
Luas Tanam (Ha)
1.839
2.820
1.399
2.114
2.070
2
Luas Panen (Ha)
1.799
2.790
1.278
2.114
2.070
3
Produksi (Ton)
2.504,79
3.213,00
1.679,29
2.979,00
2.877
4
Produktivitas (Ton/Ha)
1,39
1,15
1,31
1,41
1,39
No
Uraian
1
2012
2013
Sumber : Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Jeneponto
h. Potensi Kacang Hijau Potensi kacang hijau di Kabupaten Jeneponto periode 2009-2013 dilihat dari produktivitasnya. Pada tahun 2009 produktivitas kacang hijau sebesar 1,22 ton/ha dan pada tahun 2013 sebesar 1,30 ton/ha. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut :
15
Tabel 21 Potensi Kacang Hijau Kabupaten Jeneponto Periode Tahun 2009-2013 2009
2010
Tahun 2011
Luas Tanam (Ha)
3.021
5.236
4.907
3.505
3.096
2
Luas Panen (Ha)
3.016
5.017
4.891
3.505
3.096
3
Produksi (Ton)
3.679,52
6.194,00
6.646,87
4.169,00
4.010
4
Produktivitas (Ton/Ha)
1,22
1,23
1,36
1,19
1,30
No
Uraian
1
2012
2013
Sumber : Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Jeneponto
Tabel 22 Jumlah pohon dan produksi sayur-sayuran menurut jenisnya di Kabupaten Jeneponto Tahun 2012 No
Jenis Potensi (Sayuran)
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton)
1.
Bawang Merah
304
1.224
2.
Kangkung
20
275
3.
Kubis
78
980
4.
Petai/sawi
84
950
5.
Wortel
39
138
6.
Kacang-kacanagn
64
246
7.
Lombok
638
6.765
8.
Tomat
183
1.879
9.
Terung
75
878
10.
Buncis
17
105
Sumber : BPS Jeneponto dalam Angka 2013
16
Tabel 23 Jumlah pohon dan produksi sayur-sayuran menurut jenisnya di Kabupaten Jeneponto Tahun 2013 Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton)
Bawang Merah
178
901,10
2.
Kubis
500
324,70
3.
Wortel
53.439
277,65
4.
Kentang
54.62
241,6
5.
Cabe Kecil
6.918
151,231
6.
Cabe Besar
615
654
7.
Kacang Panjang
3.096
4.010
No
Jenis Potensi (Sayuran)
1.
Sumber : Bappeda Kabupaten Jeneponto
Tabel 24 Jumlah pohon dan produksi buah-buahan menurut jenisnya di Kabupaten Jeneponto Tahun 2012 Jenis Potensi (Buah-buahan)
No
Jumlah pohon
Jumlah Pohon yang berproduksi
Produksi (Ton)
1.
Alpokat
21.262
4.847
258,30
2.
Mangga
538.701
185.772
27.967,10
3.
Jeruk Besar
2.262
268
21,00
4.
Jeruk Siam/Keprok
28.388
325
4,50
5.
Jambu Biji
609
200
9,10
6.
Pepaya
28.955
22.887
2.263,40
7.
Sirsak
35.288
28.118
919,80
8.
Pisang
449.199
210.914
10.403,30
9.
Nenas
3.195
20
0,10
97.290
10.043,00
10. Nangka 131.023 Sumber : BPS Jeneponto dalam Angka 2013
17
Tabel 25 Jumlah pohon dan produksi buah-buahan menurut jenisnya di Kabupaten Jeneponto Tahun 2013 No
Jenis Potensi (Buah-buahan)
Produksi (Ton)
1.
Mangga
10.163,70
2.
Alpokat
90,20
3.
Jeruk Siam/Keprok
4.
Pepaya
174,60
5.
Pisang
2.235
6.
Nangka
8.075
1,70
Sumber : Bappeda Kabupaten Jeneponto
Potensi Penggunaan Lahan •
Potensi Lahan Sawah Irigasi
: 23.408 Ha (29,28%)
•
Potensi Lahan Tadah Hujan
: 2.862 Ha (3,58%)
•
Potensi Lahan Kering
: 40.701 Ha (50,91%)
•
Potensi Lahan Kebun
: 1.243 Ha (1,55%)
•
Potensi Lahan Hutan
: 1.974 Ha (2,47%)
•
Potensi Lahan Hutan Bakau
: 1.605 Ha (2,01%)
•
Potensi Lahan Pemukiman
: 2.674 Ha (3,34%)
•
Potensi Lahan Lain-lain
: 5.483 Ha (6,75%)
B. Bidang Perkebunan Pohon Lontar (Siwalan) yang merupakan tanaman khas Kabupaten Jeneponto yang memiliki potensi yang sangat besar dan tersebar pada semua kecamatan sehingga sangat potensial untuk pengembangan sentra industri gula merah. Gula merah, saat ini masih diolah secara tradisional sehingga kualitas dan produksinya belum memadai, oleh karena itu sangat diharapkan adanya sentuhan teknologi untuk lebih meningkatkan kualitas produksi dan memiliki daya saing.
18
Tabel 26 Luas dan Produksi Kapok menurut jenisnya di Kabupaten Jeneponto Tahun 2009-2013 No
Uraian
1
Luas (Ha)
2
Produksi (Ton)
2009
2010
Tahun 2011
1.488,25
1.488,25
1.487,75
1.446,00
1.598
488,31
488,31
426,25
103,75
525,148
2012
2013
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunanan Kabupaten Jeneponto
Tabel 27 Luas dan Produksi Kopi Robusta menurut jenisnya di Kabupaten Jeneponto Tahun 2009-2013 No
Uraian
2009
2010
Tahun 2011
2012
2013
1
Luas (Ha)
2.437,75
2.437,75
2.437,75
2.437,75
2.437,75
2
Produksi (Ton)
1.297,09
1.297,09
799,52
30,37
1.965,017
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunanan Kabupaten Jeneponto
Tabel 28 Luas dan Produksi Cengkeh menurut jenisnya di Kabupaten Jeneponto Tahun 2009-2013 No
Uraian
1
Luas (Ha)
2
Produksi (Ton)
2009
2010
Tahun 2011
2012
2013
201,00
201,00
201,00
201,00
201,00
54,54
54,54
43,58
17,92
58,590
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunanan Kabupaten Jeneponto
Tabel 29 Luas dan Produksi Kakao menurut jenisnya di Kabupaten Jeneponto Tahun 2009-2013 No
Uraian
1
Luas (Ha)
2
Produksi (Ton)
2009
2010
Tahun 2011
102,75
102,75
102,75
103,25
102,75
27,05
10,80
19,93
4,32
31,817
2012
2013
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunanan Kabupaten Jeneponto
19
Tabel 30 Luas dan Produksi Lada menurut jenisnya di Kabupaten Jeneponto Tahun 2009-2013 No
Uraian
2009
2010
Tahun 2011
2012
2013
1
Luas (Ha)
32,05
24,25
32,05
32,05
31,10
2
Produksi (Ton)
2.201
1.459
1.572
0,510
2.202
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunanan Kabupaten Jeneponto
Tabel 31 Luas dan Produksi Jambu Mete menurut jenisnya di Kabupaten Jeneponto Tahun 2009-2013 No
Uraian
2009
2010
Tahun 2011
2012
2013
1
Luas (Ha)
2.504,50
2.504,25
2.504,50
2.504,00
2.574,75
2
Produksi (Ton)
977,493
977,493
743,714
415,523
1.076,784
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunanan Kabupaten Jeneponto
Tabel 32 Luas dan Produksi Kelapa Dalam menurut jenisnya di Kabupaten Jeneponto Tahun 2009-2013 No
Uraian
1
Luas (Ha)
2
Produksi (Ton)
2009
2010
Tahun 2011
2012
2013
5.512,50
5.512,50
5.512,75
5.538,50
5.512,50
3.403,048
3.403,048
2.654,959
1.396,952
3.631,469
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunanan Kabupaten Jeneponto
Tabel 33 Luas dan Produksi Kelapa Hibrida menurut jenisnya di Kabupaten Jeneponto Tahun 2009-2013 No
Uraian
1
Luas (Ha)
2
Produksi (Ton)
2009
2010
Tahun 2011
228,50
228,50
228,50
378,25
228,50
112.227
25.408
34.336
48.309
143.609
2012
2013
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunanan Kabupaten Jeneponto
20
Tabel 34 Luas dan Produksi Kemiri menurut jenisnya di Kabupaten Jeneponto Tahun 2009-2013 No
Uraian
1
Luas (Ha)
2
Produksi (Ton)
2009
2010
Tahun 2011
185,5
185,5
185,5
185,5
185,5
61,221
61,221
330,007
23,457
67,628
2012
2013
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunanan Kabupaten Jeneponto
Tabel 35 Luas dan Produksi Siwalan menurut jenisnya di Kabupaten Jeneponto Tahun 2009-2012 No
Uraian
2009
Tahun 2010 2011
2012
1
Luas (Ha)
-
363,75
416,00
422,00
2
Produksi (Ton)
-
1.795,1
36,413
20,159
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunanan Kabupaten Jeneponto
Tabel 36 Luas dan Produksi Kapas menurut jenisnya di Kabupaten Jeneponto Tahun 2009-2013 No
Uraian
2009
2010
Tahun 2011
2012
2013
1
Luas (Ha)
258,10
840,3
1.497,25
825,00
111,25
2
Produksi (Ton)
38.657
95.587
419,221
-
33,946
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunanan Kabupaten Jeneponto
Tabel 37 Luas dan Produksi Tembakau Rakyat menurut jenisnya di Kabupaten Jeneponto Tahun 2009-2013 No
Uraian
2009
2010
Tahun 2011
2012
2013
1
Luas (Ha)
25,25
25,25
43,00
36,00
25,15
2
Produksi (Ton)
7,209
7,209
7,759
-
9,153
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunanan Kabupaten Jeneponto
21
Tabel 38 Luas dan Produksi Jarak Pagar menurut jenisnya di Kabupaten Jeneponto Tahun 2009-2013 No
Uraian
2009
Tahun 2010 2011
2012
1
Luas (Ha)
637,50
637,50
637,00
388,25
2
Produksi (Ton)
30,419
30,419
17,848
7,225
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunanan Kabupaten Jeneponto
Potensi Andalan Perkebunan
No
Jenis Komoditi
Sentra Produksi (Kec.)
Produksi (Ton)
Luas Lahan (Ha)
1.
Kelapa Dalam
Bangkala
3.631,469
5.512,50
2.
Kopi
Rumbia
1.965,017
2.437,75
3.
Jambu Mente
Bontoramba, Kelara, Rumbia
1.076,784
2.574,75
4.
Kelapa Hibrida
Arungkeke
143,609
228,50
5.
Kapok
Kelara, Tarowang
525,148
1.598
6.
Tembakau
Rumbia
9,153
25,15
7.
Kapas
Kelara
33,946
111,25
8.
Kakao
Kelara, Rumbia
31,817
102,75
9.
Kemiri
Rumbia
67,628
185,50
10
Lada
Kelara, Rumbia, Bangkala Barat
2.202
11
Cengkeh
Kelara, Rumbia
58,590
31,10 201
Sumber : Bappeda Kabupaten Jeneponto
C. Bidang Perikanan a. Produksi Perikanan Potensi perikanan di Kabupaten Jeneponto dapat dilihat pada produksi perikanan periode tahun 2009 – 2013 baik perikanan laut 22
maupun perikanan darat. Pada tahun 2009 produksi perikanan laut sebesar 14.214,2 ton dan perikanan darat sebesar 2.482,58 ton. Sementara itu pada tahun 2013 produksi perikanan laut sebesar 16.342,7 ton dan perikanan darat sebesar 2.990,86 ton. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 39 Potensi Rumput laut Kabupaten Jeneponto Periode Tahun 2009-2013 No
Kecamatan
1
Bangkala Barat
2
2009
Produksi ( Ton Basah ) 2010 2011 2012
5.935,41
7.518,51
Bangkala
20.009,88
25.332,03
3
Tamalatea
50.025,69
4
Bontoramba
5
Binamu
6
Turatea
7
Kelara
8
Rumbia
9
Arungkeke
7.745,22
2013
7.791,93
7.791,93
25.210,32
25.286,67
25.286,67
63.258,21
48.642,39
48.642,39
48.642,39
11.851,38
14.990,4
21.810,78
21.942,36
21.942,36
12.103,47
15.309,18
13.249,62
13.334,40
13.334,40
1.004,04
1.004,04
10
Batang
2.169,81
2.744,64
997,92
11
Tarowang
3.854,16
4.875,03
17.770,32
17.877,42
17.877,42
105.949,8
134.428,0
135.426,6
136.172,61
136.172,61
Jumlah
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jeneponto
b. Produksi rumput Laut Potensi rumput laut di Kabupaten Jeneponto dapat dilihat dari Produksi pada tahun 2009 – 2013. Pada tahun 2009 produksi rumput laut sebesar 136.172,61 ton basah. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut :
23
Tabel 40 Produksi Perikanan Kabupaten Jeneponto Periode Tahun 2009-2013 No
Uraian
2009
2010
Tahun 2011
2012
2013
1
Perikanan laut ( ton )
14.214,2
16.343,5
16.304
16.342,7
16.342,7
2
Perikanan Darat ( ton )
2.482,58
3.450,76
2.856,55
2.990,86
2.990,86
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jeneponto
Potensi Andalan Kelautan dan Perikanan
Produksi Rumput Laut : 136.172 Ton Rumah Tangga = 7.251 Kk (21.753 orang)
Produksi Perikanan Budidaya meliputi budidaya tambak sebesar 2.478,88 ton, sementara budidaya kolam air tawar sebesar 93,7 ton.
Nelayan sebanyak 2.240 orang, Petani Tambak 1.425 RTP (Rumah Tangga Perikanan), dan Petani Kolam Air Tawar sebanyak 201 RTP.
Garam
Rakyat
di Kabupaten Jeneponto merupakan komoditi
andalan dan boleh dikatakan terbesar di Kawasan Timur Indonesia, dengan : Luas areal penggaraman 556,55 Ha, Produksi rata-rata pertahun 29.647,50 Ton, Jumlah Tenaga Kerja sebanyak 2.162 orang. D. Bidang Peternakan Potensi Andalan Peternakan No.
Ternak Besar dan Kecil
1.
Kuda
61.816 ekor
2.
Sapi
20.743 ekor
3.
Kerbau
3.287 ekor
4.
Kambing
137.441 ekor
5.
Domba
507 ekor
24
No.
Ternak Unggas
1.
Ayam Ras
737.750 ekor
2.
Ayam Buras
1.505.457 ekor
3.
Itik
478.403 ekor
E. Bidang Kehutanan a. Persentase Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Kinerja di bidang kehutanan dapat dilihat dari persentase rehabilitasi hutan dan lahan kritis. Pada tahun 2009 tidak ada kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan kritis di Kabupaten Jeneponto dan pada tahun 2013 sebanyak 2,32 % (625 Ha) dari total hutan dan lahan kritis direhabilitasi. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 41 Persentase Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Kabupaten Jeneponto Tahun 2009-2013 No
Bidang Urusan
Satuan
1.
Luas hutan dan lahan kritis yang direhabilitasi
2.
Tahun 2009
2010
2011
2012
2013
Ha
-
400
620
640
625
Luas total hutan dan lahan kritis
Ha
29.279
28.829
28.209
27.569
26.944
Persentase RHL
%
-
1,39
2,20
2,32
2,32
Sumber : Bappeda Kabupaten Jeneponto
b. Persentase Kerusakan Kawasan Hutan Pada tahun 2009 terdapat 1,82 % kawasan hutan di Kabupaten Jeneponto yang mengalami kerusakan. Sedangkan pada tahun 2013 hanya 0,58 % kawasan hutan yang mengalami kerusakan. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut :
25
Tabel 42 Persentase Kerusakan Kawasan Hutan Kabupaten Jeneponto Tahun 2009-2013 No
Bidang Urusan
Satuan
1.
Luas kerusakan kawasan hutan
2.
Luas hutan
kawasan
Kerusakan kawasan hutan
Tahun 2009
2010
2011
2012
2013
Ha
-
400
620
640
625
Ha
29.279
28.829
28.209
27.569
26.944
%
-
1,39
2,20
2,32
2,32
Sumber : Bappeda Kabupaten Jeneponto
F. Bidang Pertambangan Potensi Mineral Tambang Jenis Bahan Galian (Pertambangan) di Kabupaten Jeneponto No
Jenis Sumberdaya Mineral
Potensi (Hipotetik) (alluvial
Lokasi
1.
Pasir Besi
2.
Bentonit
2.504.928 ton Deposite) 45.600.000 m³
Binamu, Arungkeke
3.
Lempung
27.000.000 m³
Binamu, Tamalatea
4.
Batu Gamping
1.500.000.000 m³
Bangkala Barat, Bangkala, Tamalatea
5.
Batu Gamping Dolomitan
57.800.000 m³
Tamalatea (kel.Bontotangnga)
6.
Oker
500.000 m³
Rumbia kassi)
7.
Mika
70.000 m³
Bangkala Barat
8. 9.
Andesit Basal
1.500.000.000 m³ 13.400.000.000 m³
10.
Breksi
2.800.000.000 m³
Batang Bangkala, Tamalatea, Rumbia, Bontoramba Bangkala Barat, Kelara, Turatea, Batang
11.
Tufa
1.800.000.000 m³
Bontoramba, Bangkala
12.
Sirtu
23.000.000 m³
Turatea, Binamu, Bontoramba, Tamalatea, Bangkala
Bangkala Bangkala,
(Desa
Kassi-
26
13.
Kaldeson
9.040.000 m³
Tamalatea Bangkala
dan
14.
Zelolit
23.000.000 m³
Turatea, Binamu, Bontoramba, Tamalatea, Bangkala
G. Bidang Perindustrian dan Perdagangan Perindustrian Sektor industri kini merupakan sektor utama dalam perekonomian. Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Daerah Kabupaten Jeneponto. Pada tahun 2012 jumlah usaha industri 1.367 buah dengan jumlah tenaga kerja 3.715 orang, nilai investasi besar Rp. 15.579.041.000,- sementara nilai produksi yang dihasilkan sebesar Rp. 84.841.420.000,-. Untuk industri penggaraman luas areal 591,56 Ha, jumlah unit usaha sebesar 820 dan jumlah tenaga kerja sebanyak 2.278 orang. Tabel 43 Bidang Usaha (Buah), Nilai investasi, Nilai Bahan Baku, Nilai Produksi dan Nilai Tambah Industri di Kabupaten Jeneponto Tahun 2009-2012
No
Uraian
Tahun 2009
2010
2011
2012
34
40
21
22
7.524.221
11.753.221
8.564.241
15.579.041
1.
Bidang Usaha (Buah)
2.
Nilai Investasi (Rp)
3.
Nilai Bahan Baku (Rp)
12.019.697
13.818.802
5.308.425
41.996.146
4.
Nilai Produksi (Rp)
34.083.696
40.393.296
34.266.520
84.481.420
5.
Nilai Tambah (Rp)
22.063.999
26.574.494
5.308.425
42.485.274
Sumber : BPS Jeneponto Dalam Angka 2013
27
Tabel 44 Banyaknya Unit Usaha, Tenaga Kerja, Besarnya Investasi, dan Nilai Produksi Industri Kecil di Kabupaten Jeneponto Tahun 2009-2012
No
Uraian
Tahun 2009
2010
2011
2012
1.
Unit Usaha (Buah)
1.424
1.461
1.323
1.367
2.
Tenaga Kerja (orang)
4.074
4.243
3.501
3.715
3.
Investasi (Rp)
7.524.221
11.753.221
8.564.241
15.579.041
4.
Nilai Produksi (Rp)
34.083.496
40.393.296
34.266.520
4.481.420
Sumber : BPS Jeneponto Dalam Angka 2013
Tabel 45 Luas Areal, Jumlah Unit Usaha, Tenaga Kerja, dan Rata-rata Produksi Penggaraman di Kabupaten Jeneponto Tahun 2009-2012
No
Uraian
1.
Tahun 2009
2010
2011
2012
Luas Areal Penggaraman
556.55
556.55
591.56
591.56
2.
Unit Usaha Garam
861,00
861.00
820
820
3.
Tenaga Kerja (orang)
2.152
2.162,00
2.278
2.278
4.
Produksi Garam (Ton)
29.647.50
29.647,50
41.304.50
37.877.9
Sumber : BPS Jeneponto Dalam Angka 2013
Tabel 46 Jumlah Perusahaan, Tenaga Kerja dan Nilai Produksi dari tiap-tiap Kelompok Industri Menurut Induk ISIC di Kabupaten Jeneponto Tahun 2012 Kode No Induk ISIC 1. 31 2.
32
3.
33
4.
34
Kelompok Industri
Unit Usaha
Tenaga Kerja
Industri Makanan dan Minuman dan Tembakau Industri Tekstil, Pakaian Jadi, Permadani dan Kulit Industri Kayu dan Barangbarang dari kayu termasuk perabot Industri Kertas dan Barang-
1.291
3.391
Nilai Produksi (Rp) 28.125.831
3
11
622.500
30
117
8.572.689
-
-
-
28
5.
35
6.
36
7.
37
8.
38
9.
39
barang dari kertas percetakan dan penerbitan Industri Kimia dan Barang dari Bahan Kimia Minyak Bumi, Batu bara, Karet dan Plastik Industri Barang Galian Bukan Logam kecuali Minyak Bumi dan Batu bara Industri Logam Dasar
-
-
-
6
31
22.903.000
-
-
-
Industri Barang-barang dari logam, mesin dan peralatannya
15
54
1.510.000
Industri Pengolahan Lainnya
22
111
22.747.400
1.367
3.715
84.481.420
Jumlah Sumber : BPS Jeneponto Dalam Angka 2013
Perdagangan Pada tahun 2012 di Kabupaten Jenepontoterdapat 40 koperasi yang terdapat pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi sebanyak 122 Perusahaan Komanditer (CV), Perusahaan Perorangan (PO) sebanyak 821 perusahaan. Banyaknya beras lokal yang disalurkan oleh Bulog Kabupaten Jeneponto tahun 2012 sebesar 10.515 ton. Tabel 47 Banyaknya Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang diterbitkan Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kabupaten Jeneponto Tahun 2011-2012
No
Jenis Perusahaan
Jumlah Pendaftar 2011
2012
7
31
1.
Perseroan Terbatas (PT)
2.
Koperasi
21
40
3.
Perusahaan Komanditer (CV)
54
122
4.
Perusahaan Firma (FA)
-
-
5.
Perusahaan Perorangan (PO)
352
821
6.
Badan/Usaha Lainnya (BUL)
30
51
464
1.065
Jumlah Sumber : BPS Jeneponto Dalam Angka 2013
29
Tabel 48 Banyaknya Komoditi Beras Lokal oleh Dolog Perbulan menurut KUD dan Non KUD di Kabupaten Jeneponto Tahun 2009-2012 (Ton) No
Jenis
1.
KUD
2.
Non KUD Jumlah
Tahun 2009
2010
2011
2012
780
1.065
285
-
5.339
5.446
9.045
10.515
6.119
6.511
9.330
10.515
Sumber : BPS Jeneponto Dalam Angka 2013
H. Bidang Pariwisata Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB di Kabupaten Jeneponto periode tahun 2009-2013 tidak terlalu signifikan. Pada tahun 2009 kontirbusi sektor pariwisata sebesar 0,44 % dan pada tahun 2013 menurun menjadi 0,34 %. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 49 Kontribusi Sektor Parisiwata terhadap PDRB Kabupaten Jeneponto Periode Tahun 2008-2012 No
Lapangan Usaha
1
Hotel
2
Restoran
3
Hiburan dan rekreasi Total (juta rupiah)
2008
2009
Tahun 2010
2011
2012
18,94
22,31
24,74
27,21
31,90
6.371,35
6.981,73
7.889,35
8.756,96
9.696,92
543,94
591,24
638,54
689,64
689,64
6.934,23
7.595,28
9.473,81
9.473,81
10.418,46
0,38
0,35
0,34
Persentase 0,44 0,41 Sumber : Bappeda Kabupaten Jeneponto
30
N o
Nama obyek
Daya tarik
Jarak tempuh dari ibukota kab/kota (km)
Peluang Investasi
Pengelola
Ket.
KECAMATAN BINAMU 1
Kawasan Industri Perikanan & Pariwisata Terpadu (KIPPT) Tamarunang.
O.W Bahari, Sarana Akomodasi, Budi daya dan pengelolaan Rumput laut.
5
Sudah dikelola
Pemerintah dan swasta
2
Pusat Jajanan Belokallong
O.W kuliner/soft Drink/Coto kuda
1
Sudah dikelola
Pemerintah & swasta
3
Maulid Tradisional Sidenre
O.W Budaya/ Religi
2
Belum dikelola
Swadaya Masyarakat
4
Pesta Adat A’batte/ A’sempa Kambang
O.W Budaya, Permainan Rakyat
5
Belum dikelola
Swadaya Masyarakat
5
Kompleks makam Rajaraja (Kr.Bibang, Sapanang)
O.W Ziarah/ Makam Raja-Raja
5
Sudah dikelola
BP3
6
Kompleks Makam Fatima Dg.Ti’no Dan (Karampang Butung)
O.W Ziarah/ Makam Raja-Raja
5
Sudah dikelola
BP3
O.W Out Bound, Religy Camp dan Sarana Akomodasi
12
Belum dikelola
Masyarakat
KECAMATAN TURATEA 1
Out Bound Religy Camp Munte
31
KECAMATAN KELARA 1
Kompleks makam RajaRaja (Nong, Dampang Tolo dan Karaeng Sapaloe)
O.W Ziarah/ Makam Raja-Raja
14
Sudah dikelola
2
Balla Kambara
O.W Ziarah/ Bangunan Bersejarah
14
Sudah dikelola
3
Masjid Tua Tolo
O.W Ziarah/ Bangunan Bersejarah
14
Sudah dikelola
BP3
Dis bud par
BP3
Dis bud par Sul sel
KECAMATAN RUMBIA 1
Pesanggrahan Loka/ Panorama
2 3
1
2
O.W Agro dan Sarana Akomodasi
25
Sudah dikelola
Pemerintah Dan Swasta
Air Terjun Boro
O.W Alam
20
Belum dikelola
-
Lembah Hijau
O.W Alam dan Out Bond
16
Sudah dikelola
Swasta
KECAMATAN ARUNGKEKE Rumah Adat Kampala
O.W Budaya /Panorama
6
Sudah dikelola
-
Kompleks Makam Ta’baka
O.W Ziarah/ Makam Raja-Raja
10
Sudah dikelola
BP3
KECAMATAN TAROWANG 1
Bungung Salapang Bontorappo
O.W Ziarah/ Tempat Bertuah
14
Sudah dikelola
Pemerintah & Swadaya Masyarakat
2
Pesta Adat Je’ne-Je’ne Sappara di Balangloe Tarowang
O.W Budaya/ Prosesi adat dan Permainan Rakyat
17
Sudah dikelola
Pemerintah & Swadaya Masyarakat
32
3
Pusat jajanan Bontoujung
O.W Kuliner/ Suguhan Buah kelapa
19
Belum dikelola
-
-
KECAMATAN TAMALATEA 1
Kompleks Makam( Imaddi Dg Rimakka dan Makam Manjangloe)
O.W Ziarah /Makam Raja-Raja
7
Sudah dikelola
2
Pesta Rakyat Je’ne-Je’ne Sappara di Karampang Pa’ja
O.W Budaya/ Prosesi Adat dan Permainan Rakyat
10
Sudah dikelola
3
Pesta Rakyat Je’ne-je’ne sappara di kalumpang
O.W Budaya/ Prosesi adat dan Permainan rakyat
6
Sudah dikelola
4
Birtaria kassi
O.W Alam dan Permandian
10
Sudah dikelola
Pemerintah
5
Water Park Boyong
O.W Wahana Permandian
8
Sudah dikelola
Swasta
O.W Ziarah/ Makam Raja-Raja
17
Sudah dikelola
BP3
Sudah dikelola
Pemerintah
O.W Budaya
27
KECAMATAN BONTORAMBA 1
Kompleks Makam rajaRaja Binamu di Bontoramba KECAMATAN BANGKALA
1
Pacuan Kuda
Dis par bud
2
Pulau Libukang
O.W Bahari
23
Sudah dikelola
Pemerintah dan Masyarakat
33
3
Makam RajaRaja tanatoa di Kalimporo
O.W Ziarah/ Makam Raja-Raja
32
Sudah dikelola
BP3
4
Je’ne A’ribaka di Kapita
O.W Alam Permandian
38
Sudah dikelola
Pemerintah
Dis par bud
KECAMATAN BANGKALA BARAT 1
Makam Karaeng La’bua Talibannanna di Desa Tuju
O.W Ziarah /Makam Raja-Raja
37
Sudah dikelola
BP3
2
Pantai Katubiri di Desa Garassikang
O.W Bahari
37
Sudah dikelola
Pemerintah dan Masyarakat
Pesta Panen di Desa Beroanging
O.W Budaya
3
43
Sudah dikelola
Dis par bud
Masyarakat
34
N o
Lokasi
1.
Birtaria Kassi.
2.
Tanjung Mallasoro / Pulau Harapan.
3.
Air Terjun Boro.
Jenis Wisata Permandian.
Jumlah Pengunjung /Thn 200.000
Peluang Investasi
Instansi Pengelola
Hotel dan villa.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
250.000
Hotel, villa, Alat selancar dan Ski Air.
Sda.
25.000
Pengembangan Penataan dan Penginapan.
Sda.
Wisata Sejarah.
75.000
- Pengembangan dan Penelitian. - Wisata Budaya.
Sda.
Wisata Bahari.
Permandian. 4.
Kuburan Raja – raja Binamu.
5.
Bungung Salapang.
Permandian.
75.000
Pengembangan Wisata Budaya.
Sda.
6.
Je’ne Sappara.
Adat Budaya.
125.000
Pengembangan.
Sda.
Ket.
Sumber : BPS Kabupaten Jeneponto 2008
35