Perhitungan kebutuhan Pupuk Dosen: Ir. Sri Sumarsih, MP.
Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Yogyakarta E-mail:
[email protected] Weblog: Sumarsih07.wordpress.com
PENENTUAN KEBUTUHAN PUPUK UJI TANAH
UJI DAUN
PERHITUNGAN KEBUTUHAN PUPUK REKOMENDASI PEMUPUKAN
1
Perhitungan kebutuhan Pupuk Dasar: 1. Analisis kandungan hara dalam tanah (Uji Tanah) 2. Kecukupan hara tanaman / Analisis kandungan hara dalam tanaman (Uji jaringan tanaman) Contoh Hasil Uji Tanah: N total tanah: 0,1 % P tersedia tanah : 20 ppm P K tertukar tanah : 35 me %
CONTOH KISARAN KECUKUPAN HARA KADAR HARA TNM
KEDELAI
KACANG TANAH
JAGUNG
%N %P %K % Ca % Mg ppm Fe ppm Zn
4,26-5,50 4,260,26--0,50 0,26 1,71--2,50 1,71 0,36--2,00 0,36 0,26--1,00 0,26 51--350 51 21--50 21
3,50-4,50 3,500,25--0,50 0,25 2,00--3,00 2,00 1,25--2,00 1,25 0,30--0,80 0,30 50--300 50 20--50 20
2,76-3,50 2,762,25--0,40 2,25 1,71--2,50 1,71 0,21--1,00 0,21 0,21--0,60 0,21 21--250 21 20--70 20
2
Dasar Perhitungan Kebutuhan Unsur Hara untuk Tanaman Semusim Menghitung berat kering tanaman tanaman/ha /ha Data produksi tanaman ( ton/ha) Produksi X faktor konversi produksi x % berat kering tanaman ATAU Berat kering tanaman per Ha: berat tanaman 1 ha= berat kering per tanaman x jumlah tnm/ha tnm/ha 1.
2. Menghitung Kebutuhan Unsur NPK
Hitung jumlah hara tersedia dalam tanah: tanah: Dengan data hasil uji tanah: tanah: % N total tanah x Berat Tanah per ha = Berat N yang ada dalam tanah/ha tanah/ha ppm P tersedia tanah x Berat Tanah per ha = Berat P tersedia dalam tanah/ha tanah/ha me% K tertukar tanah x Berat Tanah per ha = Berat K tertukar dalam tanah tanah/ha /ha Hitung jumlah hara untuk mencukupi kebutuhan tanaman per ha: Dengan data kadar hara tanaman dengan pertumbuhan normal: % kadar N tnm x berat kering tnm per ha = Berat N yang dibutuhkan tnm/ha tnm/ha % kadar P tnm x berat kering tnm per ha = Berat P yang dibutuhkan tnm/ha tnm/ha % kadar K tnm x berat kering tnm per ha = Berat K yang dibutuhkan tnm/ha tnm/ha Selisih berat NPK tersedia dalam tanah per ha dengan berat NPK yang dib t hk tanaman dibutuhkan t per ha h = berat b t unsur NPK yang harus h dit b hk ditambahkan sebagai pupuk Oleh karena tidak 100% pupuk yang diberikan dapat diserap tanaman maka pupuk yang diberikan dikalikan efisiensi pupuk
3
3. Menghitung Dosis Pupuk Kimia yang dibutuhkan tanaman (Contoh untuk menghitung kebutuhan pupuk kimia kimia:: Urea atau ZA, ZA SP36, SP36 KCl KCl)) Misal kadar N-Urea 45%, kadar N-ZA 21%, kadar PSP36 28%, dan kadar K-KCL 61%, maka perhitungannya adalah:: adalah
Urea: ((Berat Berat N tnm - Berat N tnh tnh)) x efisiensi pupuk x 100/45
ZA: (Berat (Berat N tnm - Berat N tnh tnh)) x efisiensi pupuk x 100/21
SP 36: (Berat (Berat P tnm - Berat P tnh tnh)) x efisiensi pupuk x 100/28
KCl : ((Berat Berat K tnm - Berat K tnh) tnh) x efisiensi pupuk x 100/61
3. Menghitung Dosis Pupuk Organik yang dikombinasikan dengan pupuk kimia (Contoh menggunakan pupuk kandang sapi sapi,, pupuk kandang ayam untuk menggantikan 25% kebutuhan pupuk p p nitrogen g / N)) Misal kadar N-pupuk kandang sapi : 0,4%, kadar Npupuk kandang ayam : 1,8%, maka perhitungannya apabila urea hanya untuk memenuhi kebutuhan 75% N tanaman dan akan dikombinasikan dengan pupuk organik tersebut adalah: adalah:
Urea: 75%((Berat 75%((Berat N tnm - Berat N tnh tnh)) x efisiensi pupuk x 100/45) kg
Dikombinasikan dengan salah satu pupuk organik sbb: sbb:
Pupuk kandang sapi: sapi: 25% ((Berat ((Berat N tnm - Berat N tnh tnh)) x efisiensi pupuk x 100/0,4) kg
Pupuk kandang ayam: ayam: 25% ((Berat ((Berat N tnm - Berat N tnh tnh)) x efisiensi pupuk x 100/1,8) kg
4
Efisiensi Pupuk NPK (dari beberapa hasil penelitian) Pupuk
Ciri Tanah
Efisiensi
N
Alfisol netral
60 %
N
Pasiran bo>5 %
60 %
N
Pasiran bo<5 %
50 %
P
Andosol bo<5%
20 %
P
Andosol bo>5%
40 %
P
Alf & Incep.Lemp
40 %
P
Pasiran
30 %
K
Pasiran
70 %
K
Lempungan
80 %
Kebutuhan Pupuk Berdasar Analisis Tanah dan Daun (Untuk Tanaman Tahunan) Contoh kasus untuk tanaman kelapa sawit: Jumlah unsur hara: H = (S-T) x L x D x BV
Keterangan: H: Jumlah unsur hara yang diberikan ke dalam tanah (kg) S: Kadar unsur hara tanah standar yang akan dicapai (%)
Jumlah pupuk:
T: Kadar unsur hara tanah aktual (%)
P = H x (100/Hp)
D: Kedalaman daerah perakaran tanaman (m)
L: Luas daerah perakaran atau luas piringan perakaran (m2)
BV: Berat volume tanah (ton/m3)
Jumlah pupuk
P Jumlah P: J l h pupuk k yang diberikan dib ik ke k dalam d l tanah t h (kg) (k )
Setelah dikoreksi:
Hp: Kadar unsur hara di dalam pupuk (%)
Pk = Kn/K x Ps
Kn: Kadar unsur hara standard (%)
Pk: Jumlah pupuk setelah dikoreksi dg kadar hara daun (kg)
K: Kadar unsur hara daun aktual (%) Ps: Jumlah pupuk pada tahun sebelumnya
5