JURNAL SKRIPSI
PENGARUH STRATEGI INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI KETERAMPILAN OBSERVASI SISWA KELAS X SMA NEGERI KEBAKKRAMAT
Oleh : NURYANA PURWANING RAHAYU X4307041
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012
1
ABSTRAK
Nuryana Purwaning Rahayu. PENGARUH STRATEGI INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI KETRAMPILAN OBSERVASI SISWA KELAS X SMA NEGERI KEBAKKRAMAT. Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Maret 2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) pengaruh penggunaan strategi pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar siswa kelas X semester II SMA Negeri Kebakkramat Tahun Pelajaran 2011/2012. (2) pengaruh tingkat keterampilan observasi siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X semester II SMA Negeri Kebakkramat Tahun Pelajaran 2011/2012. (3)Ada tidaknya pengaruh interaksi antara penggunaan strategi pembelajaran inkuiri terbimbing dan keterampilan observasi siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X semester II SMA Negeri Kebakkramat Tahun Pelajaran 2011/2012. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri Kebakkramat semester II tahun ajaran 2011/2012. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas X.1 sebagai kelas kontrol dan siswa kelas X.4 sebagai kelas eksperimen. Teknik pengambilan sampel dengan Cluster Random Sampling. Strategi pembelajaran dan ketrampilan observasi sebagai variabel bebas dan hasil belajar biologi sebagai variabel terikat. Teknik pengumpulan data hasil belajar biologi menggunakan teknik dokumentasi, tes, angket, dan lembar observasi. Teknik analisis data dengan menggunakan anava dua jalan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi experiment) menggunakan Randomized Control Only Design. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Terdapat pengaruh yang signifikan penerapan strategi Inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar belajar biologi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor siswa kelas X SMA negeri Kebakkramat. (2) Terdapat pengaruh ketrampilan observasi siswa terhadap hasil belajar biologi ranah afektif dan psikomotor, tetapi tidak ada pengaruh ketrampilan observasi terhadap hasil belajar ranah kognitif siswa kelas X SMA Negeri Kebakkramat. (3) Tidak terdapat interaksi antara strategi pembelajaran inkuiri terbimbing dan ketrampilan observasi siswa terhadap hasil belajar biologi siswa ranah kognitif, afektif, dan psikomotor kelas X SMA Negeri Kebakkramat Kata Kunci: Hasil Belajar Biologi, Strategi Inkuiri Terbimbing, Ketrampilan Observasi Siswa
2
ABSTRACT
Nuryana Purwaning Rahayu. THE INFLUENCE OF GUIDED INQUIRY STRATEGY TO THE LEARNING RESULT VIEWED FROM STUDENTS’ OBSERVATION SKILLS OF X CLASS STUDENTS OF SMA NEGERI KEBAKKRAMAT 2011/2012 ACADEMIC YEAR. Thesis. Surakarta: Teacher Training and Education Faculty. Sebelas Maret University of Surakarta, March 2012. The purposes of this study are to know: (1) the influence of Guided Inquiry strategy toward the biology learning result of X class students in the second semester of SMA Negeri Kebakkramat 2011/2012 academic year, (2) the influence of students’ observation skills toward the biology learning result of X class students in the second semester of SMA Negeri Kebakkramat 2011/2012 academic year, (3) interaction between the implementation of Guided Inquiry strategy and students’ observation skills toward the biology learning result of X class students in the second semester of SMA Negeri Kebakkramat 2011/2012 academic year. The population of this study are all students in X class of SMA Negeri Kebakkramat in the second semester 2011/2012 academic year. The sample in this study were students of X.1 class as the control class and students of X.4 class as an experimental class. Sampling technique in this study was Cluster Random Sampling. Learning strategy and students’ observation skills as independent variable and achievement of biology learning as the dependent variable. The techniques for collecting data used documentation, tests, questionnaires, and observation sheet. The data were analyzed by two ways anava. This study is a quasi-experimental study using Randomized Control Only Design. The conclusion of this research are: (1) there is significant influence of the implementation of Guided Inquiry strategy toward biology learning result of X class students in the second semester of SMA Negeri Kebakkramat 2011/2012 academic year. (2) there is an influence between students’ observation skills on the students’ biology learning result in affective and psychomotor aspect, but there is no influence of Observation Skills on the cognitive aspect of X class students of SMA Negeri Kebakkramat. (3) there is no interaction between Guided Inquiry strategy and students’ observation skills toward the students’ biology learning result in cognitive, affective, and psychomotor aspect of X class students of SMA Negeri Kebakkramat.
Keywords: biology learning result, Guided Inquiry Strategy, Observation Skills of Students.
3
Yamin (2009: 27) menggolongkan
A. PENDAHULUAN Pendidikan
Indonesia
bentuk perilaku sebagai hasil belajar
diperlukan untuk mengembangkan
kedalam tiga aspek, yaitu kognitif,
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
afektif dan psikomotor.
(IPTEK)
yang
di
untuk
Pembelajaran merupakan usaha
memperluas pengetahuan sedangkan
sadar dan disengaja oleh guru untuk
teknologi sebagai faktor pendukung
membuat siswa belajar dengan cara
pengetahuan tersebut. Dalam hal ini
mengaktifkan faktor internal dan
guru
faktor
memiliki
sebagai
tenaga
berguna
peranan pendidik
penting untuk
eksternal
mempengaruhi
yang
turut
ketercapaian
hasil
mengarahkan anak didik ke dalam
belajar. Faktor internal berasal dari
proses belajar sehingga mereka dapat
dalam diri siswa meliputi faktor
memperoleh tujuan belajar sesuai
psikologi dan fisik. Faktor eksternal
dengan apa yang diharapkan.
berasal
Belajar ialah suatu proses yang dilakukan
oleh
seseorang
dari
meliputi
lingkungan
suasana,
iklim,
belajar budaya
untuk
belajar, tempat belajar dan strategi
memperoleh suatu perubahan tingkah
pembelajaran yang diterapkan oleh
laku yang baru secara keseluruhan,
guru. Salah satu faktor internal dalam
sebagai hasil pengalamannya sendiri
belajar
dalam
Observasi Siswa
interaksi
dengan
lingkungannya (Slameto 2003: 2).
adalah
Ketrampilan
Ketrampilan-ketrampilan
yang
Belajar adalah proses perubahan
di miliki oleh siswa akan menjadi
perilaku secara aktif, proses berbuat
roda
melalui berbagai pengalaman, dan
pengembangan fakta dan konsep
proses yang diarahkan kepada suatu
serta
tujuan.
pengembangan sikap, wawasan dan
Hasil
belajar
kemampuan-kemampuan
merupakan yang
penggerak
penemuan
penumbuhan
dan
dan
nilai. Salah satu ketrampilan proses sains
dasar
yang
harus
dimiliki siswa setelah ia memperoleh
dikembangkan adalah ketrampilan
pengalaman belajar (Nana Sudjana,
observasi.
1989: 23). Bloom dalam Martinin
1
Strategi pembelajaran terdiri atas seluruh
komponen
materi
memberikan pengalaman langsung pada
siswa
serta
melibatkan
pembelajaran dan tahapan kegiatan
keaktifan siswa untuk menemukan
belajar yang digunakan oleh guru
konsepnya
dalam rangka membantu peserta
merupakan
didik mencapai tujuan pembelajaran
pembelajaran kontruktivisme yang
tertentu (Dick dan Carey dalam
didasarkan pada observasi dan studi
Hamzah B Uno.2010:1). Strategi
ilmiah
pembelajaran yang diterapkan oleh
cocok digunakan untuk pembelajaran
guru merupakan faktor eksternal
IPA khususnya biologi dimana siswa
dalam belajar Pemilihan strategi
terlibat langsung dengan objek yang
berhubungan dengan keberhasilan
dipelajarinya. Pembelajaran inkuiri
belajar yang ingin dicapai.
yang melibatkan keakifan siswa,
Hasil
observasi
sendiri.
Strategi
aplikasi
sehingga
ini dari
strategi
inkuiri
dilapangan
siswa didorong untuk belajar aktif
belajar
dengan konsep-konsep dan prinsip-
menggunakan
prinsip untuk mereka sendiri. Di
metode ceramah dan diskusi serta
dalam pembelajaran inkuiri terdapat
pemberian
ini
proses-proses
menyebabkan siswa menjadi tidak
merumuskan
aktif dalam proses pembelajaran. Hal
hipotesis,
ini tidak sesuai dengan karakteristrik
melakukan
pembelajaran biologi yaitu mampu
mengumpulkan
mengembangkan ketrampilan proses
menganalisis
dasar sains yang mengikutsertakan
kesimpulan.
menunjukkan mengajar
siswa
proses masih
tugas.
secara
aktif
Hal
masalah,
mendesain
yaitu membuat
eksperimen, eksperimen,
data
dan
data serta menarik
proses
Menurut Gulo (2002) dalam
pembelajaran sehingga tercapai hasil
Trianto (2007: 135) menyatakan
belajar
bahwa strategi inkuiri berarti suatu
yang
pemahaman
pada
mental,
optimal
konsep,
baik
ketrampilan
proses sains dan sikap ilmiah. Strategi terbimbing
pembelajaran (Guided
rangkaian
kegiatan
belajar
yang
melibatkan secara maksimal seluruh inkuiri
kemampuan siswa untuk mencari dan
Inquiry)
menyelidiki secara sistematis, kritis,
2
logis, analitis, sehingga mereka dapat
keterampilan
merumuskan
penemuan
diklasifikasikan menjadi dua yaitu:
dengan penuh percaya diri. Sasaran
keterampilan proses dasar (basic
utama pembelajaran inkuiri adalah:
skill) dan keterampilan terintegrasi
1)
(integarted
sendiri
keterlibatan
siswa
secara
tersebut
skill).
dapat
Keterampilan
maksimal dalam proses kegiatan
proses dasar meliputi 6 kegiatan
belajar,
yaitu
2)
keterarahan
kegiatan
mengobservasi,
secara logis dan sistematis pada
mengklasifikasi,
tujuan
mengukur,
pembelajaran,
3)
mengembangkan sikap percaya pada diri
siswa
tentang
apa
menyimpulkan,
dan
mengkomunikasikan
yang
ditemukan dalam proses inkuiri.
B. METODE PENELITIAN
Inkuiri tidak hanya tidak hanya mengembangkan
memprediksi,
Penelitian
yang
berjudul
kemampuan
pengaruh strategi inkuiri terbimbing
intelektual, namun mengembangkan
terhadap hasil belajar ditinjau dari
seluruh
ketrampilan
kemampuan
yang
ada,
observasi
siswa
termasuk pengembangan emosional
dilaksanakan di kelas X semester II
(Gulo dalam Trianto, 2007 : 137)
SMA Negeri Kebakkramat Tahun
Adapun
pelaksanaan
Pelajaran 2011/2012.
pembelajaran inkuiri adalah sebagai berikut :
Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X semester
1. Mengajukan pertanyaan atau permasalahan
II SMA Negeri Kebakkramat Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri dari
2. Merumuskan hipotesis
sembilan kelas. Sampel penelitian
3. Mengumpulkan data
menggunakan
4. Analis data
diperoleh dari populasi di atas yaitu
5. Membuat kesimpulan
satu
Funk (1985) dalam Dimyati dan
eksperimen dan satu kelas sebagai
Mudjiono, (1999: 140) mengutarakan
kelas kontrol. Pengambilan sampel
bahwa ada berbagai keterampilan
menggunakan
dalam
Random
keterampilan
proses,
kelas
dua
kelas
sebagai
kelompok
teknik
Sampling.
yang
Cluster
Teknik
ini
3
digunakan karena satuan sampel
kesukaran.
tidak terdiri dari individu melainkan
menggunakan metode eksperimen
dalam
dan
semu (Quasi exsperimental research)
Dari
dengan design faktorial AxB dengan
sembilan kelas yang terdapat di kelas
desain Randomized Control Only
X SMA Negeri 1 Kebakkramat
Design.
cluster
pemilihanya
(kelas)
secara
acak.
Tahun Pelajaran 2011/2012 dipilih
Rancangan
Uji
penelitian
hipotesis
dilakukan
dua kelas yang dijadikan sampel,
dengan menggunakan uji anava dua
yaitu satu sebagai kelas kontrol dan
jalan dengan menggunakan program
satu kelas sebagai kelas eksperimen.
SPSS. Uji prasyarat anava meliputi
Variabel bebas meliputi strategi pembelajaran observasi
dan
siswa
ketrampilan
Variabel
terikat
uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas menggunakan uji uji Kolmogorov-
Smirnov
yang
meliputi hasil belajar biologi ranah
dilakukan
kognitif, afektif, psikomotor. Strategi
Sedangkan
inkuiri
menggunakan uji Levene’s dengan
terbimbing
eksperimen
pada
sedangkan
kelas strategi
konvensional pada kelas kontrol. Ketrampilan observasi dikategorikan menjadi
tiga
yaitu
ketrampilan
observasi tinggi, sedang dan rendah. Metode
pengambilan
data
secara
computerized.
uji
homogenitas
bantuan program SPSS. Prosedur penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Menyusun proposal penelitian b. Penyusunan Instrument
menggunakan tes berupa soal pilihan
c. Uji coba Instrument
ganda
d. Penelitian
untuk
mengukur
ranah
kognitif, angket untuk mengukur
Penggunaan strategi
ranah
pembelajaran inkuiri
afektif,
observasi
untuk
mengukur ranah psikomotor dan
terbimbing pada kelas
ketrampilan observasi.
eksperimen
menggunakan
Analisis
instrumen
Tidak menggunakan
uji
validitas,
strategi pembelajaran
reliabilitas, daya beda dan tingkat
4
inkuiri terbimbing pada
kuantitatif ialah mengukur suhu air
kelas control
yang
mendidih
dengan
bantuan
e. Analisis Data
termometer,
f. Hasil dan Pembahasan
daerah satu dengan daerah lain, dan
g. Kesimpulan
kegiatan lain yang sejenis.
Dimyati (2002) dalam Ardian Marnasusanti
(2007:
membedakan
luas
Ratna Willis Dahar (1986)
29)
dalam Ardian Marnasusanti (2007:
menjelaskan ketrampilan observasi
30) membagi ketrampilan observasi
mempunyai dua sifat utama, yakni
menjadi 3 sub ketrampilan, yang
sifat kualitatif dan sifat kuantitatif.
selanjutnya dijadikan indikator yang
Ketrampilan
observasi
bersifat
digunakan dalam penelitian. Ketiga
kualitatif
apabila
dalam
ketrampilan observasi tersebut yaitu:
pelaksanaannya hanya menggunakan panca indera untuk memperoleh informasi.
Contoh
ketrampilan
observasi yang bersifat kualitatif ialah
menetukan
(penglihatan),
warna
mengenali
jangkrik
suara
alat indera. 2. Ketrampilan mencari fakta yang relevan. 3. Ketrampilan mencari persamaan dan perbedaan.
(pendengaran),
membandingkan rasa manis gula dengan
1. Ketrampilan menggunakan
sakarin
(pengecap),
menentukan kasar halus suatu objek
C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan
hasil
penelitian
(perabaan), membedakan bau jahe
diperoleh bahwa penggunaan strategi
dan
inkuiri terbimbing terdapat pengaruh
bau
lengkuas
(penciuman).
Ketrampilan
observasi
bersifat
yang signifikan terhadap hasil belajar
kuantitatif
apabila
dalam
biologi ranah kognitif, afektif dan
pelaksanaannya selain menggunakan
psikomotor.
pancaindera,
menggunakan
kemampuan awal terhadap hasil
peralatan lain yang memberikan
belajar ranah afektif dan psikomotor,
informasi khusus dan tepat. Contoh
tetapi tidak berpengaruh pada hasil
ketrampilan observasi yang bersifat
belajar ranah kognitif. Serta tidak ada
juga
Terdapat
pengaruh
5
interaksi antara strategi Learning Starts
With
a
Question
dan
3. P > α = 0,181 > 0,05; H0AB diterima
kemampuan awal terhadap hasil
Tidak ada interaksi baris dan
belajar ranah kognitif, afektif dan
kolom terhadap variabel terikat
psikomotor.
Hasil
penelitian
Tabel
2.
Rangkuman
Analisis
disajikan dalam tabel berikut:
Variansi
Tabel
Sel Tak Sama Hasil Belajar
1.
Rangkuman
Analisis
Variansi Dua Jalan dengan Sel
Tak
Sama
Hasil
Dua Jalan dengan
Afektif Sumber
F
P
Strategi pembelajara n (A) Kemampua n awal (B)
5,48 7
0,0 22
54,6 73
0,0 00
Interaksi (AB)
28,3 31
0,2 63
Belajar Kognitif Sumber
F
P
Taraf
Keputu
Signi-
san
fikansi (α) Strategi
4,5
0,0
pembelaj
28
37
Ketrampi
2,8
0,0
lan
52
65
0,05
H0 ditolak
aran (A) 0,05
H0 diterim
Observas
Tar Kepu af tusan Sign ifika nsi (α) 0,05 H0 ditola k 0,05 H0 ditola k 0,05 H0 diteri ma
a 1. P > α = 0,022 < 0,05; H0A ditolak
i
Terdapat perbedaan efek antar
(B) Interaksi
1,7
0,1
(AB)
75
81
0,05
H0 diterim a
1. P > α 0,037 < 0,05; H0A ditolak Terdapat perbedaan efek antar baris terhadap variabel terikat 2. P < α = 0,065 > 0,05; H0B diterima Tiadk ada perbedaan efek antar
baris terhadap variabel terikat 2. P > α = 0,00 < 0,05; H0B diterima terdapat perbedaan efek antar kolom terhadap variabel terikat 3. P > α = 0,263 > 0,05; H0AB diterima Tidak ada interaksi baris dan kolom terhadap variabel terikat
kolom terhadap variabel terikat
6
Tabel
3.
Rangkuman Variansi
Dua
Jalan
pembelejaran
Inkuiri
Terbimbing
terhadap hasil belajar biologi baik
dengan Sel Tak Sama
ranah
Hasil Belajar Psikomotor
psikomotor psikomotor. Berdasarkan
F
hasil
Sumber
Strategi pembelaja ran (A) Kemampu an Awal (B) Interaksi (AB)
Analisis
P
4,0 04
0,0 49
Taraf Keputu Signisan fikans i (α) 0,05 H0 ditolak
kognitif,
afektif
maupun
pengujian
hipotesis
menunjukkan bahwa hasil belajar kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Hal ini disebabkan karena pada proses pembelajaran
9,4 85
0,0 00
0,05
H0 ditolak
kelas eksperimen dengan metode Inkuiri Terbimbing siswa tidak hanya
0,9 15
0,4 05
0,05
H0 diterim a
mendengarkan apa yang dijelaskan oleh guru, sehingga siswa mampu berfikir
1. P > α = 0,049 <0,05; H0A ditolak
lebih
menyelesaikan
kreatif
dalam
masalah.
Dengan
Terdapat perbedaan efek antar
metode Inkuiri terbimbing siswa
baris terhadap variabel terikat
terlibat langsung dalam masalah
2. P < α = 0,000 < 0,05; H0B ditolak
yang sesungguhnya dengan cara
Terdapat perbedaan efek antar
mengajak
kolom terhadap variabel terikat
eksperimen,
3. P > α = 0,405 > 0,05; H0AB
siswa
dalam
suatu
membantu
mengidentifikasi
suatu
masalah
diterima
secara konseptual dan metodologis
Tidak ada interaksi baris dan
serta
mengundang
kolom terhadap variabel terikat
merancang
1. Pengaruh Strategi
masalah tersebut.
Pembelajaran Inkuiri
cara
siswa
untuk
penyelesaian
Siswa pada kelas eksperimen
Terbimbing Terhadap Hasil
memiliki ketrampilan yang lebih
Belajar
cekatan bila dibandingkan dengan
Hasil
pengujian
hipotesis
kelas kontrol, karena dengan strategi
menggunakan uji anava menyatakan
inkuiri tebimbing merreka dituntut
bahwa terdapat pengaruh strategi
untuk menemukan sendiri masalah,
7
merumuskan
hipotesis,
menyelesaikan
masalah.
dan
ide dan gagasan. Hasil penelitian
Sintak
menunjukan bahwa kelas dengan
pembelajaran pada strategi inkuiri
penerapan
tersebut
siswa dalam
inkuiri terbimbing memiliki kerja
melakukan praktikum baik yang
sama yang lebih baik daripada siswa
dilakukan di laboratorium maupun di
kelas kontrol..
luar laboratorium, dimana terlihat
2. Pengaruh Ketrampilan
membantu
strategi
pembelajaran
dari hasil Lembar kerja Siswa yang
Observasi Siswa terhadap
telah dikerjakan. Berdasarkan data
Hasil Belajar
yang diperoleh dari hasil amatan
Berdasarkan hasil
observer
pada
menujukkan
saat
bahwa
penelitian
anava
bahwa tidak terdapat
kelas
pengaruh minat belajar siswa dengan
eksperimen memiliki hasil belajar
hasil belajar ranah kogitif, sedangkan
ranah
pada ranah afektif dan psikomotor
psikomotor
siswa
diketahui
uji
lebih
tinggi
daripada siswa kelas kontrol, dengan
ketrampilan
kata
strategi
memiliki pengaruh yang signifikan.
tembimbing
Hal tersebut terlihat pada rata-rata
lain
penerapan
penbelajaran
ikuiri
observasi
mampu meningkatkan hasil belajar
hasil
siswa dalam ranah psikomotor.
ketrampilan observasi siswa baik
Siswa pada kelas eksperimen
kognitif
siswa
tinggi,
ditinjau
sedang
maupun
dari
rendah,
memiliki wawasan dan pandangan
meskipun rata-rata-rata hasil belajar
yang
kognitif berbeda namun selisihnya
luas
dan
mengembangkan
mampu pengetahuan
tentang sains, sehingga memiliki
tidak terlalu signifikan. Ketrampilan
observasi
siswa
perilaku yang mencerminkan sifat-
merupakan salah satu aspek dalam
sifat
Ketrampilan Proses Sains (KPS),
sains.
Proses
ini
mampu
mengubah sikap dan perilaku pada
dalam
siswa
ketrampilan
antara
berperan
aktif
lain
siswa
dalam
dapat
kegiatan
ketrampilan
ini
mengamati
meliputi dan
mengkaji masalah yang telah siswa
kelompok, munculnya keberanian
temukan.
Siswa
yang
memiliki
siswa dalam mengeluarkan pendapat,
ketrampilan observasi tinggi belum
8
tentu memiliki hasil belajar kognitif
Pada kelas kontrol pembelajaran
yang
kelas
lebih berpusat pada guru sehingga
kontrol
siswa kurang aktif dan merasa
ketrampilan
kurang berani untuk menyampaikan
tinggi.
eksperimen umumnya
Siswa dan
pada
kelas
memiliki
observasi yang berbeda. Hasil belajar
pendapat.
ranah
3. Interaksi Strategi
kognitif
dipengaruhi
tidak
oleh
hanya
ketrampilan
Pembelajaran Inkuiri
observasi saja, banyak faktor-faktor
Terbimbing dengan
lain
Ketrampilan Observasi Siswa
yang
mendukung
untuk
meningkatkan hasil belajar kognitif,
terhadap Hasil Belajar.
antara lain kemampuan awal, minat
Berdasarkan hasil
atau motivasi.
menunjukkan
Ketrampilan observasi memiliki
bahwa
uji
anava
tidak
ada
interaksi antara strategi pembelajaran
pengaruh yang signifikan terhadap
inkuiri
hasil
dan
ketrampilan observasi siswa terhadap
disebabkan
hasil belajar biologi, dapat dilihat
karena terdapat perbedaan antara
bahwa nilai signifikasi > 0.05.
sikap dan ketrampilan pada kelas
Berarti tingkat ketrampilan observasi
eksperimen dan kelas kontrol. Salah
siswa
satu
mendukung
pembelajaran secara bersama-sama
meningkatnya hasil belajar ranah
tidaklah memberikan perbedaan hasil
afektif dan psikomotr adalah pada
yang signifikan terhadap hasil belajar
kelas
biologi. Dengan arti lain bahwa rata-
belajar
psikomotor,
faktor
ranah hal
afektif
ini
yang
eksperimen
menggunakan
tebimbing
dan
rata
kedua
melakukan
kelompok eksperimen selalu lebih
praktikum yang sama namun siswa
tinggi dari siswa kelompok kontrol,
pada kelas eksperimen lebih aktif
baik untuk ketrampilan observasi
dan bersemangat karena mereka telah
tinggi, sedang, atau rendah. Hal ini
menemukan konsep sendiri dalam
dikarenakan ketrampilan observasi
belajar, merumuskan masalah dan
dan strategi pembelajaran memiliki
menyelesaikan
tersebut
masalah
belajar
pembelajaran
strategi inkuiri terbimbing, meskipun kelas
hasil
strategi
dengan
siswa
dari
tersebut.
9
pengaruh
sendiri-sendiri
terhadap
hasil belajar.
mendukung serta
Strategi pembelajaran yang aktif
dalam
pembelajaran,
keikutsertaan
siswa
bimbingan belajar diluar sekolah
dan menyenangkan akan membuat
yang
siswa
ketercapaian hasil belajar.
lebih
berkonsentrasi
dan
dalam
turut
mempengaruhi
meningkatkan hasil belajar siswa sedangakan ketrampilan observasi
D. KESIMPULAN
merupakan salah satu aspek dari
Berdasarkan
kajian
dalam diri siswa yang tidak banyak
perumusan
mempengaruhi karena siswa sudah
analisis tentang pengaruh penerapan
bisa memahami bahwa semua demi
strategi
masa depanya. ketrampilan observasi
Terbimbing ditinjau dari kemampuan
siswa mendorong siswa untuk lebih
awal siswa terhadap hasil belajar
aktif dalam mengembangkan daya
biologi ranah kognitif, afektif dan
pikir dan daya ciptanya secara
psikomotor, dapat ditarik kesimpulan
langsung
belajar
sebagai berikut :
strategi
1.
dalam
mengajar
proses
sedangkan
masalah
serta
teori,
pembelajaran
Ada
hasil
Inkuiri
pengaruh
strategi
pembelajaran hanya salah satu cara
pembelajaran
untuk mencapai hasil belajar yang
Terbimbing
optimal yang dilakukan oleh guru.
belajar biologi ranah kognitif,
Selain itu salah satu faktor lain yang
afektif dan psikomotor siswa
mempengaruhi
kelas
ketercapaian
hasil
belajar selain model pembelajaran. Faktor
internal
berpengaruh
selain
yang
turut
ketrampilan
X
Inkuiri terhadap
SMA
hasil
Negeri
1
Kebakkramat 2.
Ada
pengaruh
ketrampilan
observasi siswa terhadap hasil
observasi antara lain aspek fisiologis
belajar
(kesehatan
aspek
afektif dan psikomotor. Tetapi
psikologis (minat dan gaya belajar)
tidak ada pengaruh ketrampilan
serta faktor eksternal lain yaitu
observasi
lingkungan belajar, dukungan orang
ranah kognitif siswa kelas X
tua, sarana dan prasarana yang
SMA Negeri 1 Kebakkramat
siswa)
dan
biologi
siswa
pada hasil
ranah
belajar
10
Tidak ada interaksi antara strategi
Kelas XI IPA dalam Sub
pembelajaran Inkuiri Terbimbing
Pokok
Materi
Pergeseran
dengan ketrampilan observasi siswa
Kesetimbangan
Kimia
terhadap hasil belajar biologi ranah
Melalui Metode Praktikum :
kognitif, afektif dan psikomotor
Skripsi S1 UNES
siswa kelas X SMA Negeri 1 Kebakkramat
E. DAFTAR PUSTAKA Slameto. 2003. Belajar dan FaktorFaktor
yang
Mempengaruhinya.
Jakarta:
Rineka Cipta Trianto.
2007.
Model-model
Pembelajaran
Inovatif
Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka Nana Sudjana. 1995. Penilaian Hasil Proses
Belajar
Bandung:
Mengajar.
PT
Remaja
2009.
Strategi
Rosdakarya Martinis
Yamin.
Pembelajaran
Berbasis
Kompetensi. Jakarta: Gaung Persada Hamzah
B
Uno.
2010.
Model
Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Ardian Marnasusanti. 2007. Analisis Ketrampilan
Proses
Sains
Siswa SMA Negeri 5 Tegal
11