ISSN: 2088-0111
Jurnal Sains Pertanian (Pertaoian, Peternakao dan Aquakultur)
EDITORAHLI Nurheny (IPB, Agroforestry) Isni Nurruhwati (UNPAD, Ilmu Kelautan) Z ulfikar Siregar (US U, Produksi Temak) Tongku Nizwan Siregar (UNSYIAH, Reproduksi Hewan) Nasir Arafat (UNSYIAH, Pemuliaan Tanarnan) Muhammad Daud (UNSYIAH, Nutrisi Unggas) Irwan Sukri Banua (UNILA, Ilmu Tanah) Lukman (UNIMAL, Kultur Jaringan) Suryadi (UNIMAL, Agribisnis) Laela Sari (LIPI, Bioteknologi) Zahrul Fuady (UNIMUS, Konservasi Laban) Rindhira Humairanj Z (UNIMUS, Aquakultur) Yusmadi (UNIMUS, Nutrisi Ruminansia) EDITOR PELAKSANA Ketua: lswahyudi (UNIMUS, Ilmu Tanah) Sekretaris : HaftZuddin (UNIMUS, Reproduksi Hewan) Anggota : Suryani (UNTMUS, Produksi Temak) Rini Fitri (UNIMUS, Pengelolaan DAS) Erlita (UNlMUS, Aquakultur) ADMINISTRASI WEB Riyadhul Fajri SIRKULASI Maiza Effenda Mustafa Kamal ALAMAT REDAKSI Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Jl. Almuslim, Kampus Barat, Matangglumpangdua 24261 , Bireuen-Aceh Telp./Fax (0644) 41384 e-mail:
[email protected] http://jurnal-sp.org Jurnal Sains Pertanian merupakan jurnal yang menyajikan artikel basil penelitian, analisis kebijakan dan review yang berhubungan dengan pertaruan, peternakan dan aquakultur dalarn arti yang luas. Jumal diterbitkan setahun 2 kali : Februari dan Agustus Rekening: 0207474603 BNI Cabang Bireuen a.n Haf"tzuddin
Jurnal S. Pertanian 1 (2): 73-78 (2011)
ISSN: 2088-0111
Kadar Thiobarbituric Acid Reactive Substances (TBARS) Serum Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan yang Diberi Pakan Mengandung lkan yang Diasinkan dan Minyak Jagung Konsentrasi Tinggi (Concentration of Thiobarbituric Acid Reactive Substances (TBARS) on Male White Rats (Rattus norvegicus) Serum Fed Ration Containing Salted Fish and Corn Oil at High Concentration Nazaruddin 1, Dwinna Aliza 1, Amelia Sutriana2, Hafizuddin3 1 Bagian Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2 Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 3 Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Bireuen-Aceh ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mempelajari hubungan asam lemak tidak jenuh (minyak jagung) dan senyawa nitrosamine dalam menginduksi lipid peroksidasi (LPO) pada tikus putih (Rattus norvegicus). Penelitian ini mengunakan 20 ekor tukis putib jantan umur ± 3 bulan dengan berat badan berkisar 150-200 gram yang dibagi secara acak ke dalam empat kelompok (1, 11, m, IV) masing-masing 5 ekor. Kelompok I, 11 diberi pakan yang mengandung asam lemak tidak jenuh (minyak jagung) konsentrasi normal (4 %), sedangkan kelompok lii dan IV diberi pakan yang mengandung asam lemak tidak jenuh konsentrasi tinggi (20 %). Ikan asin ditambahkan dalam pakan kelompok II, IV sebanyak 10%. Pakan diberikan secara ad libitum selama 3 bulan. Setelah perlakuan, semua tikus diambil darahnya dari jantung, digunakan untuk pemeriksaan kadar TBARS. Analisis statistik metode one way Anova terhadap kadar TBARS serum tikus putih menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0,05) antar kelompok perlakuan. Uji Tukey menunjukkan peningkatan kadar TBARS serum yang diakibatkan oleh pakan mengandung asam lemak tidak jenuh konsentrasi normal maupun konsentrasi tinggi tidak berbeda secara signifikan (P>0,05), demikian pula peningkatan kadar TBARS serum yang diakibatkan oleh penambahan ikan asin pada masing-masing kelompok juga tidak berbeda secara signifikan (P>0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ikan asin yang dikombinasikan dengan pakan yang mengandung asam lemak tidakjenuh dapat menginduksi LPO serum tikus putih. Kata kunci: min yak jagung, ikan as in, lipid peroksidasi, Rattus norvegicus
ABSTARCT The objectives of this research were to study the relationships between unsaturated fatty acids (corn oil) and nitrosamine compounds in salted fish in increasing lipid peroxidation process on white rats (Rattus norvegicus). Fourthy white rats 3 months of ages and 150-200 grams of body weight were used in this research. The rats were randomly alloted into 4 groups (I, II, Ill, IV) of 5 each. The first and secong groups were fed ration containing corn oil at normal concentration (4%), whereas the third andfourth groups were fed ration containing com oil at high concentration. Saltedfish was added in ration ofthe second and fourth groups (10%). After 3 months of treatment, the blood samples were withdrawn for Thiobarbituric Acid Reactive Substances (!'BARS) analyses. Using one way Anova, serum TBARS concentrations in each group were significantly different (P>0,05). Although serum TBARS concentrations in group fed ration containing com oil (I, II) tend to increase, but another analyses using Tulcey test were not significant (P>O, 05). TBARS serum concentrations in the group that recieved ration containing salted fish + com oils (Ill, IV), although tend to increase, but statistically not significant (P>0,05). The result revealed combination ration cantaining com oil or salted fish induced lipid peroxidation in the serum ofwhite rats. Key words: com oil, saltedfish, lipid peroxidation, Rattus norvegicus 73
Nazaruddin dkk (20 I 1) Kadar Thiobarbituric Acid...
PENDAHULUAN Lipid peroksidasi (LPO) adalah proses kerusakan PUFA oleh radikal bebas dengan adanya kehadiran oksigen. Molekul oksigen ini menyatu ke dalam asam lemak tidak jenuh pada membran biologik. Oksidasi dapat terjadi pada asam lemak tidak jenuh yang mempunyai atom H yang bersifat labil terutama yang terikat oleh atom C dekat ikatan rangkap , sehingga terbentuk radikal bebas yang baru yang sangat peka terhadap oksigen yang dapat membentuk radikal peroksil. Salah satu bentuk radikal bebas adalah Reactive Oxygen Species (ROS) yang dapat menginisiasi proses LPO (Hasanab, 2008). Produk oksidasi dari asam lemak tidak jenuh adalah malondialdehid (MDA) yang dihasilk.an melalui reaksi ionisasi di dalam tubuh( (Bird dan Daper sit. Novayanti, 2009). Reaksi LPO pada set dapat menurunkan fluiditas membran, merusak struktur dan fungsi membran. Dilaporkan bahwa LPO dan produk-produk degradasinya menyebabkan kerusakan jaringan hewan dan manusia. Reaksi toksik dari radikal bebas berhubungan dengan faktor-faktor patologis penting pada penyakit kardiovaskular, penyakit paru-paru, penyakit autoimun dan tumor (Mayes, 1988; Schunemann et.al., 1997; Kubo et a/., 2002). lkan Yang diasinkan secara umum banyak dikonsumsi sebagai menu seharihari oleh masyarakat di beberapa negara seperti Cina, Thailand, Korea dan Indonesia. Ikan yang diasinkan ini mengadung senyawa N-nitrosamine (Widlak et. a/., 1995) yang dapat menyebabkan peningkatan kadar LPO (Schunemann et a/., 1997). Dari basil penelitian kandungan senyawa nitrosamine pada ikan yang diasinkan di Thailand berkisar 6,6 - 7,2 J.lg/kg (Mitacek et a/., 1999) dan pada ikan asin di Korea mencapai 200 mglkg (Mah, 2002). Selain pada ikan yang diasinkan senyawa nitrosamine juga terdapat dalam bahan makanan lain seperti ikan basah (1 - 10 J.lg/kg), keju (1 5 J.lg/kg) (Park, I 992).
74
Deteksi LPO dapat dilakukan dengan deteksi produk oksidasi PUFA seperti malondialdehid. Salah satu cara yang sering dilakukan adalah dengan pemeriksaan kadar Thiobarbituric Acid Reactive Substances (TBARS) seperti MDA. Beberapa produk degradasi radikal lipid peroksidasi (aldehid dan endoperoksida) akan melakukan reaksi pertambahan nukleofilik (nukleophilic dengan asam addiction reaction) tiobarbiturat dan membentuk suatu kompleks berwarna (senyawa MDA-TBA) yang berwarna merah jambu yang dapat diukur dengan menggunakan spektroflourometer (Julicher dan Sterrenberg, 1985). Metode ini sering digunakan karena metode ini sederhana dan cepat (Conti et a/., 1991; Wuryastuti et a/., 1995; Schunennann eta/., 1997). JALANNYA PENELITIAN Sebanyak dua puluh ekor tikus putih berkelamin jantan dibagi secara acak menjadi empat kelompok (1, n, Ill, IV) masing-masing 5 ekor. Kelompok I, II diberi pakan yang mengandung asam lemak tidak jenuh (minyak jagung) konsentrasi normal (4 %), sedangkan kelompok III dan IV diberi diberi pakan yang mengandung asam lemak tidak jenuh (minyak jagung) konsentrasi tinggi (20 %). Ikan asin ditambahkan dalam pakan kelompok II, IV sebanyak 10%. Pakan diberikan secara ad libitum selama 3 bulan. Setelah 3 bulan perlakuan, semua tikus diambil darahnya dari jantung, digunakan untuk pemeriksaan kadar Thiobarbituric Acid Reactive Substances (TBARS). ANALISIS TBARS SERUM Analisis TBARS serum dilakukan menurut Wuryastuti et a/., (1995). Lima puluh mikroliter serum dimasukkan ke dalam tabung reaks~ kemudian ditambahkan 750 J.ll HJPo., 250 J.ll H20. Selanjutnya tabung reaksi dimasukkan ke dalam penangas air 100°C selama 60 men it. Kemudian tabung reaksi tersebut dirnasukkan ke dalam es bath. Apabila larutan tersebut sudah dingin, kadar TBARS
Jurnal S. Pertanian 1 (2): 73-78 (2011)
dapat dibaca dengan menggunakan spektrofotoneter pada panjang gelombang 532 nm. Pembuatan larutan standar dikerjakan dengan cara sebagai berikut : 50 ~I larutan 1,1,3,3 tetra propane (TEP) dimasukkan ke dalam labu takar 25 ml, kemudian diencerkan dengan etanol (400 milL) sampai volume 100 mi. Setelah terbentuk, Jarutan tersebut diambil sebanyak 375 J!l, 750 Jl~ 1500 J!l dan 3000 J!l, dan masing-masingnya diencerkan dengan aquadest sampai volume 25 mi. Untuk determinasi dilakukan cara yang sama seperti pada sampel Pembuatan blanko caranya sama pada pembuatan sampe~ hanya saja tidak menggunakan sampel dan aquadest yang digunakan sebanyak 0,5 mi. Penentuan kadar TBARS untuk masing-masing sampel dilakukan menggunakan program Powerfit dengan persamaan regresi liniemya adalah Y = a + bx, dimana Y adalah konsentrasi TBARS sampe~ a dan b adalah nilai koeftsien regresi yang juga ditentukan menggunakan program Powerfit. ANALISIS DATA Data basil pengukuran TBARS dianalisis secara statistik dengan menggunakan one way Anova dan bita terdapat perbedaan dilanjutkan dengan uji Turkey pada tingkat probabilitas a = 0,05 (Walpole dan Myers, 1989).
•
ISSN: 2088-0111
BASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pemberian ikan asin bertujuan untuk mempelajari keterlibatan senyawa nitrosamine yang terkandung dalam ikan asin terhadap proses lipid peroksidasi dalam hubungannya dengan kadar TBARS serum tikus putih yang diberi ransum mengandung asam lemak tidak jenuh (minyak jagung) konsentrasi normal (4 %) dan konsentrasi tinggi (20 %). PEMERIKSAAN KADAR TBARS SERUM Hasil analisis kadar TBARS serum tikus putih menunjukkan bahwa kelompok yang diberi pakan mengandung asam lemak tidak jenuh (rninyak jagung) konsentrasi normal (4 %) mempunyai kadar TBARS serum yang lebih rendah dibandingkan kelompok yang diberi pakan mengandung asam lemak tidak jenuh (minyak jagung) konsentrasi tinggi (20 %). Sedangkan pemberian ikan asin lebih meningkatkan kadar TBARS serum. Peningkatan kadar TBARS serum akibat penambahan ikan asin lebih tinggi baik pada kelompok yang diberi pakan mengandung asam lemak tidak jenuh konsentrasi rendah maupun konsentrasi tingg~ namun demikian kadar TBARS tertinggi terdapat pada kelompok IV yaitu kelompok yang diberi pakan mengandung asam lemak tidak jenuh (minyak jagung) konsentrasi tinggi (20 %) dikombinasikan dengan penambahan I 0% ikan as in. Kadar rata-rata TBARS serum _dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel I. Kadar rata-rata TBARS serum tikus putih setelah 3 bulan perlakuan Macam Perlakuan Jumlah Tikus Kadar TBARS serum (p.mol!L) MJ 4% {I) 1016, 19±217,8 5 MJ 4 % + Ikan Asin (II) 1079,42 ± 140,3 5 MJ 20% (III) 1267,85 ± 94,0 5 MJ 20 % + Jkan Asin (IV) 1445,15 ± 297,0 5 Data disajikan dalam x ± sd Dari analisis statistik menggunakan metode one way Anova terhadp kadar
Thiobarbituric Acid Reactive Substances
perlakuan menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang nyata (P<0,05) antarsemua kelompok perlakuan.
(TBARS) serum tikus putih setelah 3 bulan 75
Nazaruddin dkk (20 11) Kadar Thiobarbituric Acid. ..
Hasil uji Turkey menunjukkan bahwa peningkatan TBARS serum yang diakibatkan oleh ransum mengandung asam lemak tidak jenuh (minyak jagung) konsentrasi normal maupun konsentrasi tinggi tidak meounjukkan perbedaan secara signifikan (P>0,05), demikian pula peningkatan kadar TBARS serum yang diakibatkan oleh penambahan ikan asin pada masing-masing kelompok juga tidak menunjukkan perbedaan secara signifikan. Untuk menjelaskan kadar TSARS tersebut tidaklah mudah karena sangat dipengaruhi oleh hasil LPO komponen darah, misalnya LPO terhadap dinding eritrosit, makrofag, platelet dan peroksidasi pada LDL, HDL, kolestero~ asam lemak tak jenuh penyusun trigliserida (Sutrisno, 1999). Disamping itu analisis MDA dilakukan secara tidak langsung, dikarenakan analisis radikal bebas secara langsung sangat sulit dilakukan, disebabkan radikal ini sangat tidak stabil dan cenderung untuk merebut elektron senyawa lain agar lebih stabil. Reaksi ini berlangsung sangat cepat sehingga sangat sulit dilakukan bila dalam bentuk radikal bebas (Gutteridge, 1995). Akan tetapi kadar TSAR serum dapat digunakan untuk meramalkan terjadinya LPO di daerah seluler dan di dalam komponen seluler darah (Wuryastut~ 1995). Lipid peroksidasi merupakan serangkaian proses reaksi yang memberikan suplai kontinyu radikal bebas yang menginisiasi peroksidasi. Radikal be bas (ROO*, RO*, OH*) dihasilkan selama pembentukan peroksidasi dari asam lemak yang mengandung ikatan ganda "methylene-interupted" (pemecahan metil) seperti yang terdapat secara alami pada PUFA (Ahotupa et a/., 1987). Produk lipid peroksidasi seperti kadar TBARS dalam plasma (p-TBARS), kadar VLDULDLkolesterol TSARS merupakan indikator stres oksidatif sistemik yang dapat diukur dengan uji TSARS (Schunemann et a/. 1997). Selain itu produk sekunder dari lipid peroksidasi seperti ethane, pentane, malondialdehyd, hexanal dan 4hydroxynonena/ juga dapat diukur dengan uji TSARS (Ahotupa et a/., 1987). Dari uraian d i atas dapat dikatakan bahwa tingginya kadar TSARS pada kelompok 76
yang menerima pakan mengandung asam lemak tidak jenuh (minyak jagung) konsentrasi tinggi berhubungan dengan tingginya kadar PUFA pada kelompok pakan tersebut. Menurut Kits (1996) asam lemak tidak jenuh mengalami reaksi oksidatif bila kontak dengan oksigen, energi radian, katalis organik dan anorganik dimana posisi asam lemak tidak jenuh dalam molekul trigliserida yang mengandung asam lino leat dapat mempengaruhi tingkat oksidasi lipid, sehingga oksidasi asam lemak tidak jenuh tersebut menghasilkan dienehidroperoksida terkonjugasi yang lebih toksis daripada senyawa sebelumnya. Dijelaskan oleh Ahotupa et a/., (1987) pemberian makanan yang mengandung senyawa nitrosamin pada tikus dapat meningkatkan proses lipid peroksidasi. Lebih lanjut Montesano dan Bartsch (1976) menyatakan senyawa nitrosamine membentuk radikal bebas hidroksil (OH) dan senyawa alkil intermedier di dalam tubuh setelah diaktivasi melalui proses hidroksilasi dan oksidasi. Radikal bebas hidroksil dari senyawa nitrosamin akan bertindak sebagai peroksidan terhadap proses lipid peroksidasi. Pada kelompok yang diberi pakan mengandung asam lemak tidak jenuh ( minyak jagung) konsentrasi normal dan tinggi pemberian ikan asin tidak begitu berpengaruh terhadap peningkatan kadar TBARS serum. Hal ini menandakan adanya hambatan pembentukan lipid peroksidasi yang berhubungan dengan adanya antioksidan tokoferol alam yang menghambat radikal bebas dalam proses · oksidasi lipid darah. Pendapat ini didukung oleh Strecker et a/., (1996) yang mengatakan bahwa dalam minyak jagung terdapat tokofero I yang memberi perlindungan terhadap lipid peroksidasi. Lebih lanjut Kits ( 1996) melaporkan bahwa aktivitas antioksidan tokoferol ditandai dengan cara memberikan sebuah atom hidrogen pada radikal bebas yang sangat reaktif dan memutuskan oksigen derivat rantai radikal bebas dan menghasilkan phenoksil yang relatif lebih stabil dan menghambat proses lipid peroksidasi.
Jurnal S. Pertaniao I (2) : 73-78 (2011)
Pendapat ini diperkuat oleh Jung dan Min (1990), yang menyatakan konsentrasi optimum a, y, dan o-tokoferol yang diperlukan untuk meningkatkan stabilitas oksidatif masing-masing adalah 100, 200, dan 500 ppm. Menurut Schuller (1990) yang paling besar aktivitas antioksidannya adalah a-tokoferol. Selain itu, penurunan lipid peroksidasi mungkin juga disebabkan oleh asam linoleat yang terkonjugasi yang terdapat dalam minyak jagung. Menurut Kits (1996) asam linoleat yang mengalami konjugasi menunjukkan aktivitas antioksidan yang mampu menurunkan lipid peroksidas~ terbukti pada jaringan payudara yang dipapar dengan asam linoleat terkonjugasi menunjukkan adanya proses antioksidan dan menurunkan lipid peroksidasi. Uraian di atas mendukung basil penelitian ini. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian ikan asin yang dikombinasikan dengan pakan yang mengandung asam lemak tidak jenuh (minyakjagung) menginduksi kejadian LPO serum tikus putih . Saran Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan masa promosi lebih lama dan menggunakan asam lemak lainnya yang sering digunakan sebagai bahan makanan untuk mempelajari pengaruh-pengaruh lebih lanjut akibat LPO dalam tubuh tikus.model. DAFTAR PUST AKA Ahotupa, M.; Griot, V.B. ; Bereziat, J.C.; Camus, A.M. and Bartsch, H., 1987. Rapid Oxidative Stress induced by Nnitrosamines. Biochem. And Biophys. Res. Comun. Vol. 146:3.pp.l0471054. Conti, M.J., Moramd, P.C., Levillaind, P. Dan Lemmonier, A. 1991. Improve flourometric determination of
ISSN: 2088-0111
malonaldehyde. J. Ciin. Chem. Soc. 103: 6472-6477 Gutteridge, S.M. 1995. Lipid peroxidation antioxidant as biomakers on tissue damage. Clin. Biochem. 41: 18191828
v
Hasanah, S.N.R. 2008. Aktivitas ekstrak etil asetat daun dewandaru (Eugeniauniflora L) sebagai agen pengkhelat logam Fe dan penangkap malonaldehid (MDA). Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah, Surakarta. pp. 1-2 Julicher, R. Dan Sterrenberg, L. Radical Formation and Damade in Rats Tissue. Elinkwijk BV. Utrecht. Pp.
1985. Free Oxidative Drukkerij 16-46
Jung, M.Y. and Min, D.B., 1990. Effect of a-, y-, and o-tocoferols on oxidative stability of soybean oil. iJ. Food.Sci. Col. 55:5 pp.l464-1465. Kits, D., 1996. Toxicity and safety of fats and oils. In Hui, Y .H. Ed. Bailey's Industrial Oil and Fat Product. Vol. 1. John Wiley and Sons Inc., New York, Chichester, Brisbane, Toronto, Singapore, pp. 215-280. Kubo, 1., Noriyosh~ M Ping X., Hiroyuk~ H. 2002. Antioxidant activity of duoderyl gallate. J. Agric. Food Chem. 50: 3533-3539 Mah, J.H., Han, H.K. Oh, Y.J., Kim, M.G. dan Hwang, H.J. 2002. Biogenic amines in jeotkals, Korean salted fermented fish products. Food Chemistry, 79: 239-243 Mayes, P.A. 1988. Overview of intermediary metabolism. In Murray, R.K.; Granner, D.K. and Rodwell, V.W., Eds. Harpers Biochemistry. Prentice Hall-International Inc., London. Pp. 142-153.
77
Nazaruddin dkk (20 11 ) Kadar Thiobarbituric Acid .. .
Mitacek, E.J., Brunnemann, K.D., Suttajit, M., Martin, N., Limsila, T., Oshima, H. Dan Caplann, L.S. 1999. Exposure to N-Nitroso compounds in a population of high liver cancer regions in Thailand: volatile nitrosamine (VNA) levels in Thai food. Food and Chern. Toxicol. 37: 297-385 Montesano, R. Dan Bartsch, H. 1976. Mutagenesis and carcinogenic Nnitroso compounds: Possible enviromental hazards. Mutation Res. 32: 179-228 / Novayanti, R. 2009. Profit dan peroksidasi lipid tikus yang diberi ransum tepung kecambah kacang komak (Lablab purpureus (L.) sweet). Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian IPB, Bogor. pp. 14-15 Park, E.H., Kim, D.S. dan Chang, H.H. 1992. Teratogenic effect of Nnitrosodiethylamine in embryos of the hermaproditic fish Rivulus marmora/us. Teratogenic, Carcinogenesis and Mutagenesis 12: pp. 129-133 Schuler, P., 1990. Natural antioxidants exploited commercially. In Hudson, B.J.F. Ed. Food Antioxidants. Elsevier Applied Science. London and New York. pp. 99-111 . Schunermann, H.J.; Mut~ P.T.; Freudenheim, J.L.; Amstrong, D.; Browne_, R.; Klocke, R.A. and Trevisan, M., 1997. Oxidative stress and lung function. Am. J. Epidemiol. 146: pp. 939-948.
78
Strecker, L.R.; Bieber, M.A.; Maza, A.; Grossberger, T. And Doskoczynsk~ WJ., 1996. Com Oil. In Hui, Y.H. Ed. Bailey's Industrial Oil and Fat Product. Vol. 2. John Wiley and Sons Inc., New York, Chichester, Brisbane, Toronto, Singapore, pp. 125-158. Sutrisno, B., 1999. Peranan Nnitrosadiethylamine dalam menginduksi lipid peroksidasi pada tikus putih Sparague Dawley yang diberi ransum aterogenik. Tesis S-2. Program Pascasarjana FKH-UGM, Y ogyakarta pp. 65-66. Walpole, R.E. and Myers, R.H., 1989. Probability and Statistics for Engineers and Scientist. 4th ed. MacMillan Publishing Co., Inc., USA pp. 819-820. Widlak, P., Zheng, X., Osterdahl, B.G., Drettner, B., Christensson, B., Kumar, R dan Hemmink~ K. 1995. NNitrosodimethylamine and 7methylguanine DNA adducts in tissues of rats fed Chinese salted fish. Cancer Letter, 94: 85-90 Wuryastut~
H.; Rahardjo, S. And Wasito, R., 1995. Thiobarbituric acis reactive substances-C 18 technique to determine peroxidation index in plasma sample. Research report I, URGE Project Bacth I. Directorate .General of Higher Education, Indonesia.
ISSN : 2088-0111 lsi (Content) Halaman KONSENTRASI PROGESTERON PLASMA PASCA TERAPI ANTIBIOTIK DAN PROSTAGLANDIN TERHADAP PROSES PENYEMBUHAN PADA SAPI PYOMETRA
J. Melia, T.N. Siregar, A. Sayuti ..................................................................................................
69-72
KADAR THIOBARBITURJC ACID REACTIVE SUBSTANCES (TBARS) SERUM TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN YANG DIBERI PAKAN MENGANDUNG IKAN YANG DIASINKAN DAN MINYAK JAGUNG KONSENTRASI TINGGI
Nazaruddin, D. Aliza, A. Sutriana, Hafizuddin ................................................................ ISOLASI DNA GENOM NILAM ACEH (Pogostemon cablin Benth.) MENGGUNAKAN METODE DOYLE DAN DOYLE BERBASIS CTAB Zumaidar, E. Harnelly, B.M. Bustam, M.S. Saad, Y. Anwar .............................................
79-84
PENGARUH BAHAN ORGANIK DAN JARAK TANAM TERHADAP SERAPAN HARA DAN PRODUKSI TANAMAN CHAISIM Dl INCEPTISOL TIDORE I.A. Rachman .............................................................................................................................
.. ...
85-97
MEKANISME MOLEKULER REGULASI SINTESIS FOLLICLE-STIMULATING HORMONE (FSH) OLEH GONADOTROPIN ·RELEASING HORMONE (GNRH) DAN INHIBIN
Rusli ....................... "............................................................................................................. KAJIAN TINGKAT BAHAYA EROSJ PADA BERBAGAI JENIS PENGGUNAAN LAHAN HUBUNGANNYA DENGAN PENDAPATAN PETANI DIKAWASAN D1 SUB DAS KRUENG SIMPO R. Fitri ...................................................................................................................................... FOLIKULOGENESIS : BUKTI PERAN MATRIX METALLOPROTEINASES DALAM REMODELING JARINGAN
98-104
105-109
(MMPS)
B. Panjaitan.............................................................................................................................
.......
110-114
PERUBAHAN KUALITAS BAHAN ORGANIK DAN BAHAN KERING PADA KULIT }AGUNG MANIS YANG Dl FERMENTASIKAN DENGAN MOLASES
Suryanl.............................................................................................................................
................
115-120
EVALUASI PERFORMA KAMBING PERSILANGAN PERANAKAN ETTAWAH DENGAN KAMBING BOER
Hamdan, T.N. Siregar, S. Safura ........................................................................................ .
9
121 -125
72088 011025