JURNAL
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN STRATEGI PAKEM PADA MATERI FUNGSI KELAS VIII SMP NGANJUK
DEVELOPMENTOF THE DEVICE NHT COOPERATIVE LEARNING WITH PAKEM STRATEGY ON THE MATERIAL FUNCTIONS 8ThGRADE JUNIOR HIGH SCHOOLS NGANJUK
Oleh: SITI MAR ATUS SHOLIKHAH 12.1.01.05.0130
Dibimbing oleh : 1. Drs. Samijo, M.Pd. 2. Drs. Darsono, M.Pd.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2017
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN STRATEGI PAKEM MATERI FUNGSI KELAS VIII SMP/MTS NGANJUK Siti Mar Atus Sholikhah 12.1.01.05.0130 FKIP – Pendidikan Matematika
[email protected] Drs. Samijo, M.Pd dan Drs. Darsono, M.Kom UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan model 4-D Thiagaran yang sudah dimodifikasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS pada materi fungsi kelasVIII menggunakan kooperatif tipe NHT dengan strategi PAKEM. Penelitian ini juga bertujuan untuk 1) mendeskripsikan prototipe perangkat pembelajaran, 2) mengetahui respon guru dan siswa terhadap perangkat pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan strategi PAKEM, 3) meningkatkan kemampuan kognitif siswa ditinjau dari hasil belajar. Jenis penelitianini adalah penelitian pengembangan yang dirancang dengan mengikuti tahap-tahap pengembangan model 4-D, yaitu define, design,develop, disseminatation. Produk yang dikembangkan berupa 4 RPP dan 4 LKS matematika pada materi fungsi untuk siswa kelas VIII dengan memuat langkah-langkah dalam kooperatif tipe NHT dengan strategi PAKEM. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII sebanyak 6 kelas yang terdiri dari 33 siswa setiap kelasnya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar penilaian validasi ahli untuk mengukur kevalidan perangkat pembelajaran, angket respon guru dan siswa untuk mengukur kelayakan perangkat pembelajaran. Hasil penelitian ini adalah RPP dan LKS menggunakan kooperatif tipe NHT dengan strategi PAKEM materi fungsi untuk siswa kelasVIII 1) Berdasarkan hasil penilaian kevalidan RPP, diperoleh presentase total skor 87,7% dengan kriteria ”Sangat Baik”. 2) Berdasarkan hasil penilaian kevalidan LKS, diperoleh presentase total skor 88,9% dengan kriteria “Sangat Baik”. 3) Berdasarkan angket respon guru mendapatkan penilaian sebesat 85% menyatakan RPP dan LKS layak digunakan. 4) Berdasarkan respon siswa setelah menerima pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan strategi PAKEM mendapatkan skor sebanyak 79,7% suka mengikuti pembelajaran dan menjadi lebih aktif dan kreatif, 5) Berdasarkan nilai hasil tes hasil belajar menunjukkan persentase ketuntasan belajar kelas uji coba tahap I sebesar 90,9% dan pada uji coba sesungguhnya 97,47 % siswa mendapatkan nilai di atas KKM. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan strategi PAKEM memiliki prototipe baik dalam pembelajaran matematika materi fungsi kelas VIII
KATA KUNCI: Pengembangan, Perangkat Pembelajaran, Kooperatif Tipe NHT, Strategi PAKEM, Fungsi.
Siti Mar Atus Sholikhah | 12.1.01.05.0130 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
LATAR BELAKANG Pendidikan
Indonesia
telah
mengalami perubahan - perubahan kebijakan
pendidikan
LKS juga diperlukan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.
untuk
Sehingga RPP
Indonesia
mendorong
dengan LKS sebagai salah satu wujud
kemajuan bangsa. Berbagai jalan atau
persiapan yang harus dimiliki guru.
cara
untuk
Karena menurut Abdul Majid (2008:
satunya ialah
176) LKS digunakan sebagai sarana
telah
ditempuh
mengatasinya. Salah dengan
dikeluarkannya
Peraturan
baik
perencanaan
memajukan sumber daya manusia di sehingga
yang
dalam harus
dilengkapi
untuk mengoptimalkan hasil belajar
Pemerintah Nomor 19 tahun 2005
peserta
tentang Standar Nasional Pendidikan
kerterlibatan peserta didik dalam proses
yang
Peraturan
belajar-mengajar..
Nasional
Tetapi
dipertegas
Menteri
melalui
Pendidikan
didik
dan
pada
meningkatkan
kenyataannya
(Permendiknas) nomor 41 tahun 2007.
kondisi LKS yang digunakan saat ini
Dalam PP tersebut termuat jelas bahwa
belum
salah
Karena LKS tidak dibuat sendiri oleh
satu
standar
yang
harus
dikembangkan adalah standar proses. Berdasarkan
berperan
maksimal.
guru dan tidak menyesuaikan model
hukum
pembelajaran, tidak memiliki kejelasan
tersebut, setiap guru pada satuan
dalam petunjuk penggunaan model
pendidikan
untuk
pembelajaran yang hasrus digunakan
pembelajaran
untuk menjalankan bahan ajar yang ada
secara lengkap dan sistematis agar
Pada LKS dan tidak memberikan
proses
pengalaman
menyusun
landasan
dapat
berkewajiban perangkat
pembelajaran
berlangsung
interaktif,
inspiratif,
dengan
menyenangkan,
menantang,
dan
yang
berkesan
saat
dikerjakan oleh siswa. Sehingga sebagai guru harus
memotivasi siswa untuk berpartisipasi
mengembangkan
aktif.
pembelajaran dan bahan ajar atau Sebuah RPP harus mempunyai
daya
lembar
kerja
terap
yang
tinggi.
Tanpa
mendukung
perencanaan
yang
matang,
target
pembelajaran
pembelajaran akan sulit tercapai secara
direncanakan.
rencanan
siswa
yang
peningkatan yang
dapat dan sudah
maksimal. Selain RPP, perancangan Siti Mar Atus Sholikhah | 12.1.01.05.0130 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Berdasarkan
observasi
awal
dijelaskan,
diberi
contoh.
Namun
peneliti yang dilakukan di beberapa
merasa bingung saat diberi contoh atau
sekolah menengah tingkat pertama
soal yang lain. 3. Siswa merasa jenuh
(SMP), secara oprasional kebanyakan
saat pelajaran berlangsung karena
guru masih menggunakan pendekatan
tidak dilibatkan langsung dalam KBM.
tradisional
yang
Sehingga proses pembelajaran tidak
menekankan pada proses keterampilan
mendorong siswa untuk aktif berpikir
dan latihan, guru lebih menitikberatkan
dan berkreativitas, bahkan cenderung
pengajaran (teaching) sementara siswa
membosankan membuat siswa pasif,
pasif dan cenderung untuk menghafal
merasa jenuh dan mempertebal rasa
konsep tanpa disertai pemahaman yang
takut siswa terhadap mata pelajaran
memadai. Selain itu juga diketahui
matematika.
atau
mekanistik
masih ada kegagalan siswa dalam
Pembelajaran
matematika
belajar matematika dikarenakan siswa
hendaknya juga dapat membuat siswa
kesulitan memahami pelajaran dan
lebih aktif dan efektif namun tetap
kepasifan siswa dalam mengajukan
dalam kondisi yang menyenangkan dan
pertanyaan saat mengalami kesulitan
tidak
dalam
guru
memecahkan permasalahan tersebut
matematika kelas VIII menyatakan saat
maka salah satu variasi strategi yang
peneliti melakukan observasi bahwa
dapat
secara nyata hasil belajar matematika
menggunakan strategi PAKEM.
belajar.
Sehingga,
kelas VIII masih jauh di bawah KKM
ada
keterpaksaaan.
digunakan
PAKEM
adalah
Untuk
dengan
merupakan
suatu
dan hanya beberapa siswa yang mampu
strategi yang memungkinkan siswa
memperoleh nilai di atas KKM 75 saat
untuk melakukan kegiatan beragam
evaluasi.
dengan
Beberapa
permasalahan
tujuan
mengembangkan
yang
ketrampilan, sikap, dan pemahaman
ditemukan ketika KBM berlangsung
dengan penekanan “learning by doing”.
dan siswa mengalami kesulitan antara
Disamping itu perlu juga sebuah variasi
lain: 1. Guru yang lebih mendominasi
metode yang harus dipilih secara tepat
KBM sehingga aktivitas siswa terbatas
untuk menciptakan PAKEM didalam
pada
sebuah
mendengarkan,
mencatat,
pembelajaran,
model
atau
menjawab pertanyaan dari guru. 2.
metode yang dapat dilakukan adalah
Siswa seakan–akan mengerti ketika
dengan
Siti Mar Atus Sholikhah | 12.1.01.05.0130 FKIP – Pendidikan Matematika
menggunakan
model
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pembelajaran kooperatif dengan tipe
Thagarajan, Dorothy S. Semmel, dan
Number Head Together (NHT) yang
Melvyn I. Semmel dengan keunggulan
akan membuat hasil belajar lebih
diantaranya: a) lebih tepat digunakan
maksimal.
sebagai dasar untuk mengembangkan
Sehingga
untuk
membantu
perangkat pembelajaran bukan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran
mengembangkan sistem pembelajaran,
sebagai calon guru peneliti tertarik
b) uraiannya tampak lebih lengkap dan
ingin
sistematis, c) dalam pengembangannya
mengembangkan
pembelajaran
RPP
menggunakan
model
perangkat dan
LKS
melibatkan penilaian ahli, sehingga
pembelajaran
sebelum dilakukan uji coba di lapangan
kooperatif tipe NHT dengan strategi
perangkat
PAKEM untuk menciptakan suasana
dilakukan revisi berdasarkan penilaian,
pembelajaran
saran dan masukan para ahli.
yang
menyenangkan
dalam mencapai tujuan pembelajaran secara
efektif.
itu
peneliti
uraian
di
menggunakan model pengembangan
menetapkan
untuk
4D
penelitian
menciptakan
pembalajaran
yang
berkualitas.
Karena
produk
benar-benar menurut
atas
telah
yang penulis
melakukan pengembangan
menggunakan mengambil
model judul
4-D
dengan
“Pengembangan
Mulyaningsih (2012: 8) menyatakan
Perangkat Pembelajaran Kooperatif
bahwa untuk mengetahui prototipe
Tipe NHT dengan Strategi PAKEM
pengembangan
pada Materi Fungsi Kelas VIII SMP
pembelajaran
lebih
unggul menggunakan model 4D yang sudah
II.
Berdasarkan dikemukakan
untuk
Untuk
pembelajaran
dikembangkan
oleh
Nganjuk.
S.
METODE Penelitian ini merupakan jenis penelitian
pengembangan
atau
pendidikan dapat berupa perangkat pembelajaran.
Pada
penelitian
Research and Development. Penelitian
pengembangan ini yang dikembangkan
pengembangan
adalah perangkat pembelajaran berupa
bertujuan
untuk
mengembangkan atau menghasilkan
Rencana
suatu
produk.
pengembangan
Pelaksanaan
Pembelajaran
Produk
penelitian
(RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa
dalam
bidang
(LKS) pada materi relasi dan fungsi
Siti Mar Atus Sholikhah | 12.1.01.05.0130 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
untuk kelas VIII SMP menggunakan
Pengumpulan
data
yang
pembelajaran kooperatif tipe NHT
digunakan dalam penelitian ini didapat
dengan strategi PAKEM. Perangkat
melalui
yang dikembangkan adalah sebanyak 4
mengumpulkan data diantaranya adalah
RPP dan 4 LKS pada materi fungsi
lembar validasi ahli untuk RPP dan
dengan model 4D yang dikembangkan
LKS, angket respon guru dan siswa
oleh
terhadap pelaksanaan pembelajaran.
S.
Thagarajan,
Dorothy
S.
Semmel, dan Melvyn I. Semmel.
beberapa
Teknik
instrumen
analisis
untuk
data
yang
Model pengembangan 4-D terdiri dari
digunakan untuk mengumpulkan data
4 tahapan utama yakni: 1. Tahapan
dalam
Define (Pendefinisian), 2. Tahapan
pembelajaran ini diantaranya
Design (Perancangan), 3. Tahapan
a. Uji Validitas Pengembangan RPP
Develop
(Pengembangan)
dan
4.
adalah
perangkat
dan LKS
Tahapan Disseminate (Penyebaran). Subyek penelitian ini
pengembangan
Data dari Iembar validasi ahli dianalisis sebagai berikut:
siswa kelas VIII. Untuk kelas uji coba
Pedoman penskoran tiap aspek:
tahap I di kelas VIII-7 SMP Negeri 4
4 = jika pelaksanaan sangat
Nganjuk.
baik/tepat
Untuk
kelas
uji
coba
sesungguhnya di kelas VIII-3, VIII-6,
3 = jika pelaksanaan baik/tepat
VIII-8 di UPTD SMP Negeri 4
2 = jika pelaksanaan cukup/sedang
Nganjuk dan kelas VIII-2, VIII-4, VIII-
1 = jika pelaksanaan kurang
8 di UPTD SMP Negeri 1 Sukomoro
baik/kurang tepat
Nganjuk.
0 = jika pelaksanaan tidak baik/tepat
Untuk mengasilkan produk yang
atau tidak terlaksana
layak dan siap diuji cobakan perlu
Nilai yang diperoleh (Ngalim, 2010:
adanya validasi model atau produk.
102):
Validasi logis dilakukan oleh ahli yakni dari dosen pendidikan matematika Universitas Nusantara PGRI Kediri dan guru pengajar kelas uji coba. Untuk validasi empiris yang dilakukan dikelas uji coba yaitu siswa kelas VIII-7 UPTD SMP Negeri 4 Nganjuk. Siti Mar Atus Sholikhah | 12.1.01.05.0130 FKIP – Pendidikan Matematika
NP =
%
Keterangan: NP : nilai persen yang dicari atau diharapkan R : skor mentah yang diperoleh SM: skor maksimum 100 : bilangan tetap simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Pencapaian:
menggunakan r table 0,5. Selain itu
76% - 100%
: Baik
juga akan dicari nilai reabilitasnya
51% - 75%
: Cukup baik
dengan menggunakan rumus Alpha
26% - 50%
: Kurang baik
(Cronbach Alpha), yakni:
0% - 25%
: Tidak baik
(
b. Uji Validitas, Reabilitas dan Tingkat Kesukaran
Pengembangan
butir
(
)
)(
∑
)
Dimana: r11
: reabilitas yang dicari
Variabel yang dilibatkan disini
n
: jumlah soal
adalah siswa kelas uji coba. Untuk
∑
: jumlah varians skor tiap-tiap
mengukur kevalidan LKS dan THB
item
Soal LKS
: varians total (Arikunto,
diperlukan beberapa data: ∑
(∑ )(∑ )
(∑ ) }* ∑
√{ ∑
2002: 106) (∑ ) +
Dikatakan emiliki reliabel yang baik jika memiliki nilai reliabel ≥ 0,7.
Keterangan: N : jumlah siswa
Uji
coba
validitas
dan
X : nilai siswa
reabilitas dalam penelitian dalam
Y : jumlah nilai siswa
perhitungannya
Untuk norma kritesia penilaian
aplikasi SPSS versi 21 dengan uji
validitas adalah sebagai berikut:
analyze correlare. Uji validasi butir
Interval 0,80-1,00 0,60-0,80 0,40-0,60 0,20-0,40 0,00-0,20
Kriteria Valid Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sanagt Rendah
Dengan menggunakan korelasi product moment dapat ditemukan r hitung. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan
soal dilakukan saat perencanaan yang diujikan pada siswa yang sudah
pernah
menerima
materi
fungsi yakni kelas 8 dengan jumlah responden 33 siswa untuk 4 jenis soal pada 4 jenis LKS dengan jumlah soal yang berbeda.
III. HASIL DAN KESIMPULAN Berdasarkan penilaian validasi ahli,
hasil
pengembangan
dengan kriteria sangat baik. Sedangkan
RPP
hasil pengembangan LKS memiliki
memiliki presentasi total skor 87,7%
total skor 88,9% dengan kriteria sangat
Siti Mar Atus Sholikhah | 12.1.01.05.0130 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
baik.
Sehingga
RPP
dan
LKS
materi serta efektif dalam melakukan
dinyatakan valid oleh ahli dan dapat
pembelajaran.
digunakan dalam tahap uji coba.
respon
Sedangkan,
siswa
setelah
untuk
mengikuti
Setelah melakukan tahap uji coba
pembelajaran dan menggunakan LKS
terbatas dan uji coba sesungguhnya
yang didesain dengan pembelajaran
diketahui respon guru kelas VIII
kooperatif tipe NHT dengan strategi
setelah
PAKEM
menggunakan
perangkat
pembelajaran kooperatif tipe NHT
sebesar
79,7%
memiliki
respon sangat baik.
dengan strategi PAKEM pada materi
Sehingga perangkat pembelajaran
fungsi memberikan skor 85% bahwa
kooperatif tipe NHT dengan strategi
RPP dan LKS memiliki kriteria sangat
PAKEM dimyatakan memiliki kategori
baik
prototipe
untuk
digunakan
dalam
baik
digunakan
dalam
pembelajaran. Karena saat menerapkan
pembelajaran materi fungsi. Hal ini
perangkat yang dikembangkan guru
ditunjukkan dengan hasil ketuntasan
menjadi
belajar
siswa,
aktif dan
dalam
membimbing
kreatif
dalam
sebanyak
97,47
%
siswa
mendapatkan nilai di atas KKM.
mengembangkan contoh permasalahn
IV.
DAFTAR PUSTAKA Ali
Mudlofir. 2011. Aplikasi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Bahan Ajar dalam Pendidikan Agama Islam. Surabaya: Rajawali Pers.
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Bandung: Rineka Cipta.
Khoiriyah, dkk. 2014. Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan Lembar Kerja Siswa Model Pembelajaran Core Dengan Teknik Mind Mapping Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung Kelas IX SMP. Jwmber: Universitas Jember.
Asmani, Ma’mur Jamal. 2013. 7 Tips Aplikasi PAKEM. Yogyakarta: Diva Press.
Muhaimin, dkk. 2008. Pengembangan Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada Sekolah dan Madrasah. Jakarta: Rajawali Press.
Bloom, B.S. 1978. Taxonomy Of Educational Objectives, the Classification of educational Goals. Handbook I: Cognitive Domain, New York: David McKay Company, Inc.
Mulyana, A. 2012. Inovasi Pendidikan Diawali dari Inovasi Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Jakarta: Bumi Aksara.
Siti Mar Atus Sholikhah | 12.1.01.05.0130 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Mulyaningsih, Endang. 2012. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta Muslich, M. 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Dasar Pemahaman dan Pengembangan. Jakarta: Bumi Aksara. Nazarudin. 2007. ManajemenPembelajaran Implementasi Konsep Karakteristik dan Metologi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum. Yogyakarta: Teras. Ngalim. 2010. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Pramono, Eko Pengembangan
Jati.
2014. Perangkat
Siti Mar Atus Sholikhah | 12.1.01.05.0130 FKIP – Pendidikan Matematika
Pembelajaran Pada Materi Relasi dan Fungsi Untuk Siswa Kelas VIII Dengan Pendekatan Penemuan Terbimbing. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Rochmad. 2012. Desain Model Pengembangan,Perangkat Pembelajaran Matematika. Semarang: UNNES Suprijono, Agus. 2011. Metode dan Model-Model Mengajar. Bandung: Alfabeta Suryabrata, Sumadi. 1988. PSIKOLOGI Kepribadian. JAKARTA: CV. Rajawali. Trianto. 2009. Mendesain Model Pengembangan InovatifProgresif. Jakarta: Kencana Prenata Media.
simki.unpkediri.ac.id || 9||