PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL ARIAS UNTUK MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SMP Wahyu Hidayat
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan dan menghasilkan perangkat pembelajaran yang baik dengan menggunakan model pembelajaran ARIAS untuk materi keliling dan luas lingkaran di kelas VIII SMP, serta mendeskripsikan keefektifan pembelajaran dengan menggunakan model ARIAS untuk materi keliling dan luas lingkaran di SMP kelas VIII. Model pengembangan perangkat pembelajaran yang digunakan adalah model pengembangan ADDIE. Dari hasil validasi, RPP, LKS, dan THB diperoleh hasil dalam kategori baik, sedangkan butir soal yang disusun telah memenuhi kriteria valid dengan nilai 90.5, reliabel dengan nilai 0.81 dan nilai sensitivitas setiap butir soal 0.4. Untuk mengetahui keefektifan pembelajaran model ARIAS, dilaksanakan implementasi untuk perangkat yang telah disusun yang dilaksanakan di SMP Katolik Santa Agnes dan diperoleh data tentang hasil nilai observasi kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran minimal 4 untuk setiap pertemuan. Nilai tersebut masuk dalam kategori baik. Aktivitas siswa pada setiap pertemuan masuk dalam kategori efektif. Respon siswa positif dapat diketahui dari jumlah siswa yang memberikan respon positif 70%. Ketuntasan belajar klasikal telah tercapai karena sudah 80% siswa dalam kelas mendapatkan nilai 75. Kata-kata kunci : Pembelajaran Model ARIAS, Materi Keliling dan Luas Lingkaran.
492
PENDAHULUAN Pendidikan adalah upaya menciptakan situasi yang membuat siswa mau dan dapat belajar atas dorongan diri sendiri untuk mengembangkan bakat, pribadi, dan potensi-potensi lainnya secara optimal ke arah yang positif (Pidarta, 2013). Dengan demikian, pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan upaya mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia dalam mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan tersebut, perlu adanya pembaruan di bidang pendidikan. Salah satu wujud pembaruan pendidikan adalah peningkatan kualitas kemampuan pedagogik guru. Wujud nyata dari kompetensi tersebut adalah kemampuan guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran. Pembelajaran matematika merupakan kegiatan pendidikan yang menggunakan matematika sebagai upaya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan (Soedjadi, 2000). Salah satu bidang matematika yang dipelajari di SMP adalah geometri. Geometri merupakan salah satu bidang matematika yang banyak digunakan dalam kehidupan seharihari. Soedjadi (2000) menyatakan bahwa pada umumnya, materi geometri merupakan materi yang tidak mudah bagi siswa. Salah satu materi yang ada dalam bidang geometri adalah lingkaran. Materi Lingkaran merupakan salah satu materi yang diajarkan di SMP sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pada materi ini,
siswa harus memahami rumus-rumus agar mudah dalam menyelesaikan permasalahan. Kenyataan yang terjadi adalah masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi lingkaran karena sifatnya yang abstrak. Dalam kegiatan pembelajaran, guru tidak hanya percaya bahwa siswa akan mampu dan berhasil, melainkan juga sangat penting untuk menanamkan rasa percaya diri siswa bahwa mereka merasa mampu dan dapat berhasil. Menurut Rahman (2014) model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) merupakan salah satu model yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran untuk menanamkan rasa yakin atau percaya pada siswa. Kegiatan pembelajaran dalam model pembelajaran ARIAS, ada relevansinya dengan kehidupan siswa. Selain itu, model pembelajaran ini berusaha menarik dan memeilihara minat atau perhatian siswa. Dengan demikian, peneliti tertarik untuk menggunakan model pembelajaran ARIAS sebagai model pembelajaran dalam penelitian yang akan dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan dan menghasilkan perangkat pembelajaran yang berkualitas baik dengan menggunakan model pembelajaran ARIAS untuk materi keliling dan luas lingkaran di kelas VIII SMP, serta mendeskripsikan keefektifan pembelajaran dengan menggunakan model ARIAS dalam mengajarkan materi keliling dan luas lingkaran di SMP kelas VIII.
493
METODE Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Adapun perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan Tes Hasil Belajar (THB). Prosedur pengembangan perangkat pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evalution). Menurut McGrief (2000) Model ADDIE adalah model pengembangan berulang, dimana ketika sudah sampai pada tahap evaluasi formatif dapat kembali menuju ke tahap-tahap yang lain. Selain itu, produk akhir dari suatu tahapan merupakan produk awal dari tahap yang lainnya. Dalam penelitian ini, proses pengembangan perangkat berdasarkan model pengembangan ADDIE (Branch, 2009). Pengembangan perangkat pembelajaran dengan model ADDIE terdiri dari lima tahap, yaitu: (1) Analysis, yaitu mengidentifikasi masalah, menentukan tujuan pembelajaran, analisis siswa, dan menentukan sistem penyampaian; (2) Design, yaitu inventarisasi tugas, penyusunan tujuan pembelajaran, dan .menentukan strategi penilaian; (3) Development, yaitu menentukan isi, mengembangkan media, mengembangkan panduan untuk guru, melakukan revisi formatif, dan melakukan uji coba; (4) Implementation, yaitu tahap nyata untuk menerapkan perangkat pembelajaran yang sedang dikembangkan. Dalam tahapan ini peneliti mempersiapkan guru dan
mempersiapkan siswa; dan (5) Evaluation, yaitu proses untuk melihat apakah pembelajaran dengan menggunakan model ARIAS untuk materi keliling dan luas lingkaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang sudah dikembangkan efektif atau tidak. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi perangkat pembelajaran, lembar pengamatan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, lembar pengamatan aktivitas siswa, dan angket respon siswa. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dikatakan baik jika penilaian yang diberikan pengamat minimal kategori baik. Data hasil pengamatan aktivitas siswa dianalisis dengan mendeskripsikan aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran. Aktivitas siswa dikatakan efektif apabila siswa melakukan aktivitas pembelajaran pada setiap fase dalam RPP sesuai dengan waktu ideal yang termuat dalam RPP dengan toleransi 10%. Kegiatan untuk menganalisis data respon siswa adalah menghitung banyaknya siswa yang memberi respon positif terhadap perangkat pembelajaran dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan aspek yang ditanyakan. Setelah itu menghitung persentasenya untuk setiap aspek. Kriteria yang ditetapkan untuk mengatakan bahwa siswa memiliki respon positif adalah jika jumlah siswa yang merespon memilih pernyataan positif atau memberi tanggapan “Ya” minimal 70% untuk setiap aspek yang ditanyakan.
494
HASIL DAN PEMBAHASAN Perangkat pembelajaran matematika model ARIAS untuk materi keliling dan luas lingkaran kelas VIII SMP yang dikembangkan adalah RPP, LKS, dan THB. Model pengembangan perangkat pembelajaran yang digunakan mengacu pada model pengembangan ADDIE. Deskripsi untuk setiap tahapan dijelaskan sebagai berikut. 1. Deskripsi Tahap Analysis a. Mengidentifikasi Masalah Berdasarkan hasil observasi terhadap proses pembelajaran matematika di kelas dan wawancara dengan guru matematika kelas VIII SMP Katolik Santa Agnes, tentang pelajaran matematika teridentifikasi beberapa masalah nyata sebagai berikut: (1) Siswa hafal rumus, tetapi tidak bisa mengaplikasikannya dalam menyelesaikan permasalahan matematika; (2) Siswa kurang mampu mengemukakan pendapat secara sistematis; (3) Pada saat guru memberikan pertanyaan kepada siswa, hanya beberapa siswa yang berusaha untuk menjawab; (4) Siswa kurang memiliki rasa percaya diri dan keberanian untuk menjawab pertanyaan serta kurang termotivasi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran; (5) Belum maksimalnya hasil belajar siswa. b. Menentukan Tujuan Pembelajaran Dalam menentukan tujuan pembelajaran dimulai dengan meninjau Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD) dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) kelas VIII untuk materi lingkaran. Ditinjau dari struktur isi atau materi, maka struktur isi untuk materi keliling dan luas lingkaran dapat dilihat pada Tabel berikut: Tabel: Struktur Isi Keliling dan Luas Lingkaran Fakta
Konsep
Prinsip dan aturan
Prosedur
Definisi dan gambar lingkaran serta unsurunsurnya, simbol L (luas), K (keliling), (phi), r (jari-jari), d (diameter), p (panjang), dan (lebar) Bilangan pendekatan pi (), keliling lingkaran, luas persegi panjang dan luas lingkaran a. Rumus keliling lingkaran = 2r b. Rumus luas lingkaran dapat ditemukan dengan pendekatan luas persegi panjang c. Rumus luas lingkaran L = r2 a. Langkah-langkah menemukan nilai b. Langkah-langkah menemukan rumus keliling lingkaran c. Langkah-langkah menemukan luas lingkaran melalui pendekatan luas persegi panjang d. Langkah-langkah
495
menghitung keliling lingkaran e. Langkah-langkah menghitung luas lingkaran c. Analisis Siswa Berdasarkan wawancara dengan guru matematika SMP Katolik Santa Agnes, pada kelas sebelumnya siswa sudah diajarkan tentang keliling dan luas lingkaran. Hal ini menjadi dasar peneliti dalam menyusun soal-soal pada LKS. Peneliti juga memberikan pembelajaran dengan menyajikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan materi keliling dan luas lingkaran melalui diskusi untuk meningkatkan pemahaman siswa dan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika. Informasi tentang kemampuan akademik siswa dapat diketahui melalui catatan akademik siswa. Peneliti menelusuri kemampuan akademik siswa melalui dokumentasi. Berdasarkan hasil dokumentasi, peneliti mendapatkan informasi mengenai nilai rapor siswa kelas VIII semester 1 SMP Katolik Santa Agnes. Data tersebut digunakan peneliti untuk pembentukan kelompok yang heterogen dalam proses pembelajaran. d. Menentukan Sistem Penyampaian Dalam pengembangan perangkat pembelajaran model ARIAS untuk materi keliling
dan luas lingkaran kelas VIII SMP, peneliti memilih sistem penyampaian tatap muka. Hal ini dikarenakan sistem pembelajaran yang akan digunakan adalah sistem pembelajaran di kelas, oleh karena itu sistem penyampaian yang paling tepat adalah sistem penyampaian tatap muka. 2. Deskripsi Tahap Design a. Tahap Inventarisasi Tugas Urutan materi sebagai bagian dari tujuan pembelajaran adalah sebagai berikut: 1) Pengertian lingkaran 2) Unsur-unsur dan pengertian unsur-unsur lingkaran 3) Pendekatan pi () 4) Menemukan rumus keliling dan luas lingkaran 5) Menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan keliling dan luas lingkaran Selanjutnya, pengetahuan dan keterampilan prasyarat yang harus dipenuhi oleh siswa sebelum mempelajari materi tersebut adalah operasi penjumlahan, operasi pengurangan, operasi perkalian dan operasi pembagian, serta rumus luas segitiga, luas persegi, luas persegipanjang, luas jajargenjang, luas trapesium, luas layang-layang, dan luas belah ketupat. b. Tahap Penyusunan Tujuan Pembelajaran Dalam tahap ini, peneliti menyusun tujuan pembelajaran yang didasarkan pada tahap analisis yaitu tahap penentuan tujuan pembelajaran. Kegiatan
496
yang akan dilakukan siswa selama proses kegiatan pembelajaran adalah: 1) Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru serta menjawab pertanyaan guru (fase assurance dan fase relevance). 2) Membentuk kelompok (fase interest). 3) Membaca, memahami dan menyelesaikan masalah yang terdapat pada LKS dan bertanya kepada guru apabila belum memahami masalah tersebut (fase interest dan fase relevance). 4) Mempresentasikan hasil diskusi kelompok atau tugas individu di dalam kelas, mengikuti jalannya diskusi kelas dengan memberikan tanggapan terhadap hasil pekerjaan kelompok lain (fase relevance, fase interest, dan fase assessment). 5) Menyelesaikan masalah individu, mendiskusikan jawaban individu dengan teman sekelompoknya (fase relevance dan fase assessment). 6) Merangkum atau menarik kesimpulan terhadap materi pelajaran yang sudah diberikan (fase assessment). 7) Melakukan kegiatan pada fase Satisfaction yaitu melaksanakan penghargaan yang telah dipilih kelompok terbaik (fase satisfaction). c. Tahap Menentukan Strategi Penilaian
Dalam tahap ini, peneliti membuat tes untuk menilai hasil belajar siswa yaitu Tes Hasil Belajar (THB). THB yang didesain merupakan serangkaian soal-soal yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Bentuk tes yang dikembangkan terdiri dari 6 soal uraian. Waktu yang disediakan untuk menyelesaikan tes adalah 2 x 40 menit. Penyusunan THB meliputi kisi-kisi soal tes, kunci jawaban, dan pedoman penskoran. 3. Deskripsi Tahap Development a. Menentukan Isi Isi yang akan disampaikan kepada siswa dalam perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah tentang: 1) Pengertian lingkaran 2) Unsur-unsur dan pengertian unsur-unsur lingkaran 3) Pendekatan pi () 4) Menemukan rumus keliling dan luas lingkaran 5) Menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan keliling dan luas lingkaran b. Mengembangkan Media Media yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah LKS. LKS yang didesain merupakan lembaran-lembaran tertulis yang berisi kegiatan-kegiatan yang dilakukan siswa dalam kegiatan pembelajaran model ARIAS untuk materi keliling dan luas lingkaran. LKS yang didesain disesuaikan dengan fase-fase pada model
497
pembelajaran ARIAS yaitu fase assurance, relevance, interest, assessment, dan satisfaction. LKS yang didesain terdiri dari LKS 1, LKS 2, dan LKS 3 beserta alternatif jawaban dari permasalahan yang ada pada masing-masing LKS. c. Mengembangkan Panduan untuk Guru Panduan guru dalam hal ini adalah berupa RPP yang berbentuk skenario kegiatan pembelajaran dengan model ARIAS untuk materi keliling dan luas lingkaran yang dikembangkan berdasarkan pada hasil dari tahap analisis. RPP yang dikembangkan sebanyak satu buah untuk tiga kali pertemuan. Alokasi waktu yang digunakan adalah 6 x 40 menit untuk tiga kali pertemuan, sehingga untuk masing-masing pertemuan dibutuhkan waktu 2 x 40 menit. d. Menentukan Penilaian Jenis penilaian yang didesain adalah tes tertulis berupa soal uraian dan penilaian diri siswa terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. e. Revisi Formatif Dalam pengembangan perangkat pembelajaran model ARIAS untuk materi keliling dan luas lingkaran kelas VIII, perangkat yang dikembangkan adalah perangkat pembelajaran yang berkualitas baik. Perangkat pembelajaran dikatakan baik jika memenuhi kriteria valid, praktis dan
efektif (Nieven, 1999). Kevalidan perangkat pembelajaran dilihat dari hasil penilaian semua validator dan THB memenuhi kriteria validitas, reliabilitas dan sensitivitas. Sedangkan suatu perangkat pembelajaran dikatakan praktis apabila perangkat tersebut dapat digunakan oleh guru yang ditunjukan oleh hasil pengamatan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dan hasil pengamatan aktivitas siswa menunjukan bahwa siswa dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditetapkan dalam RPP. Selanjutnya, untuk keefektifan perangkat pembelajaran dilihat dari hasil respon siswa terhadap perangkat pembelajaran dan kegiatan pembelajaran. Selain itu, keefektifan perangkat pembelajaran dilihat dari ketuntasan belajar siswa secara klasikal, yaitu dikatakan tuntas secara klasikal jika 80% siswa dalam kelas tersebut mencapai nilai lebih dari atau sama dengan 75. Pencapaian kriteria tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
498
Tabel: Pencapaian Kriteria Perangkat Pembelajaran No 1
2
3 4 5 6
Kategori Validasi Perangkat Pembelajaran Kemampuan Guru Mengelola Pembelajaran Aktivitas Siswa Respon Siswa Ketuntasan Belajar Siswa Tes Hasil Belajar
Keterangan Valid
Baik
Efektif Positif Tuntas THB memenuhi kriteria validitas, reliabilitas dan sensitivitas
Berdasarkan data pada Tabel di atas perangkat pembelajaran yang dikembangkan memenuhi kategori valid, praktis, dan efektif. Sehingga perangkat pembelajaran dapat dikatakan berkualitas baik. 4. Deskripsi Tahap Implementation Pada tahapan implementation, perangkat pembelajaran diimplementasikan di SMP Katolik Santa Agnes pada kelas VIII-D untuk mengetahui keefektifan pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang sudah memenuhi kriteria perangkat yang berkualitas baik. Terdapat empat jenis data yang dikumpulkan pada tahap
implementasi, yaitu (1) Data kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran; (2) Data aktivitas siswa; (3) Data respon siswa; dan (4) Data ketuntasan belajar siswa. Hasil pengamatan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran termasuk dalam kategori baik karena penilaian setiap pengamat terhadap kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran selama tiga kali pertemuan minimal baik atau 4. Selain itu, persentase waktu yang digunakan siswa untuk melakukan setiap aktivitas pada setiap pertemuan sesuai dengan persentase waktu ideal yang direncanakan dengan toleransi 10%. Sehingga aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran ARIAS untuk materi keliling dan luas lingkaran di kelas implementasi dapat dikatakan efektif. Data respon siswa terdiri dari data respon siswa terhadap perangkat dan kegiatan pembelajaran di kelas. Kriteria yang ditetapkan untuk mengatakan bahwa siswa memiliki respon positif adalah jika jumlah siswa yang merespon memilih pernyataan positif minimal 70% untuk setiap aspek yang ditanyakan. Hasil penelitian menunjukan bahwa respon siswa terhadap perangkat pembelajaran dan respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran dapat dikatakan positif. Dalam penelitian ini ketuntasan belajar siswa dalam kelas tercapai yaitu jika sekurang-
499
kurangnya 80% siswa dalam kelas tersebut mencapai ketuntasan belajar. Siswa dikatakan tuntas apabila nilai yang diperoleh siswa pada saat tes hasil belajar mendapat nilai minimal 75. Persentase siswa yang mencapai ketuntasan di kelas implementasi adalah 80,6%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ketuntasan belajar siswa kelas implementasi secara klasikal tercapai. 5. Deskripsi Tahap Evaluation Pada tahapan ini, kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan di kelas implementasi di evaluasi keefektifannya. Keefektifan pembelajaran dalam penelitian ini adalah ukuran keberhasilan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model ARIAS yang dapat tercapai apabila memenuhi indikator-indikator: (1) Ketuntasan belajar siswa dalam kelas tercapai; (2) Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran baik; (3) Aktivitas siswa efektif; dan (4) Respon siswa terhadap pembelajaran positif. Data hasil kegiatan pembelajaran dengan model ARIAS untuk materi keliling dan luas lingkaran di kelas implementasi disajikan dalam tabel berikut. Tabel: Pencapaian Keefektifan Pembelajaran No 1
2 3
Indikator Kemampuan Guru Mengelola Pembelajaran Aktivitas Siswa Respon Siswa
Keterangan Baik
Efektif Positif
4
Ketuntasan Belajar Siswa
Tuntas
Berdasarkan data tersebut, pembelajaran dengan menggunakan model ARIAS memenuhi keempat indikator keefektifan yang telah ditetapkan sehingga dapat dikatakan bahwa pembelajaran model ARIAS untuk materi keliling dan luas lingkaran kelas VIII efektif. KESIMPULAN Berdasarkan hasil diskusi pada penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dengan menggunakan model pengembangan ADDIE, telah dihasilkan perangkat pembelajaran model ARIAS berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan Tes Hasil Belajar (THB) untuk materi keliling dan luas lingkaran yang memenuhi kriteria perangkat yang berkualitas baik, yaitu: a. Perangkat pembelajaran valid, yaitu: (1) Penilaian validator terhadap setiap kriteria perangkat RPP dan perangkat LKS dalam kategori minimal baik; dan (2) Tes Hasil Belajar dinyatakan valid oleh validator dan memenuhi kriteria validitas, reliabilitas dan sensitivitas. b. Perangkat pembelajaran praktis, yaitu: (1) Perangkat dapat digunakan oleh guru yang ditunjukkan oleh hasil pengamatan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, yaitu penilaian setiap aspek dalam setiap
500
pertemuan mempunyai kategori minimal baik; dan (2) Hasil pengamatan siswa menunjukkan bahwa siswa dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditetapkan dalam RPP. c. Perangkat pembelajaran efektif, yaitu (1) Respon siswa terhadap pembelajaran positif.; dan (2) Ketuntasan belajar klasikal tercapai, yaitu minimal 80% siswa mendapat skor nilai KKM dengan KKM = 75. 2. Berdasarkan hasil analisis deskriptif, pembelajaran dengan menggunakan model ARIAS efektif untuk mengajarkan materi keliling dan luas lingkaran. Hal ini didasarkan pada: a. Ketuntasan belajar siswa dalam kelas tercapai. b. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran baik. c. Aktivitas siswa efektif. d. Respon siswa terhadap perangkat dan kegiatan pembelajaran positif. SARAN Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti menyarankan kepada guru matematika sebagai berikut: 1. Perangkat pembelajaran yang dihasilkan dalam penelitian ini dapat digunakan oleh guru sebagai perangkat pembelajaran alternatif (RPP, LKS, dan THB) dalam pembelajaran keliling dan luas lingkaran. 2. Dengan melihat hasil respon siswa yang positif terhadap kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model ARIAS
untuk materi keliling dan luas lingkaran, maka perlu dicoba untuk menerapkan model ARIAS pada materi-materi lainnya dalam pembelajaran matematika. DAFTAR PUSTAKA Branch, R. M. (2009). Instructional Design: The ADDIE Aproach. Georgia: University of Georgea. McGriff, S. J. (2006). Instructional System Design (ISD): Using The ADDIE Model. Pennsylvania: Penn State University. Nieveen, N. (1999). Prototyping to Reach Product Quality. Design Approaches and Tools in Education and Training. Netherlands. Kluwer Academic Publisher. Pidarta, M. (2013). Landasan Kependidikan: Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. Rahman, M. (2014). Model Pembelajaran ARIAS. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya. Soedjadi. (2000). Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas.
501