JURNAL PENELITIAN ASPEK SOSIAL DALAM NOVEL PUSARAN ARUS WAKTU KARYA GOLA GONG: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA
SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah
Disusun oleh: DIAN AYU MURPRATAMA A 310 040 040
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012
1
2
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya, juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah di tulis/diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila ternyata kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka saya akan bertanggung jawab sepenuhnya.
Surakarta, Agustus 2012
Dian Ayu Murpratama A 310 040 040
3
ABSTRAK ASPEK SOSIAL DALAM NOVEL PUSARAN ARUS WAKTU KARYA GOLA GONG: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA Dian Ayu Murpratama. A 310040040. Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, dan Daerah. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan struktur yang membangun novel Pusaran Arus Waktu karya Gola Gong; (2) mendeskripsikan aspek sosial yang terkandung dalam novel Pusaran Arus Waktu karya Go la Gong dengan tinjauan sosiologi sastra. Metode penelitian yang digunakan dalam mengkaji novel Pusaran Arus Waktu karya Gola Gong adalah metode deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah novel Pusaran Arus Waktu karya Gola Gong yang diterbitkan oleh PT. Tiga Serangkai Surakarta tahun 2007 cetakan I setebal 240 halaman. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik pustaka, simak, dan catat. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik kualitatif. Analisis data menggunakan metode dialektik. Hasil analisis menunjukkan bahwa: 1) Novel Pusaran Arus Waktu memiliki unsur-unsur yang secara fungsional saling mendukung satu dengan yang iainnya. Tema dalam novel Pusaran Arus Waktu adalah kehidupan social yaitu tentang perjalanan seorang anak muda meiewati labirin kehidupannya. Alur yang digunakan yaitu alur maju atau progresif; (2) Aspek sosial yang terdapat dalam novel Pusaran Arus Waktu, yaitu aspek keagamaan, pendidikan, politik, ekonomi, dan aspek kependudukan. Aspek keagamaan mendeskripsikan perilaku orang yang sering lupa kepada Tuhannya ketika mendapatkan kesenangan dan kebahagiaan, dan kecewa ketika mendapat cobaan. Aspek pendidikan mengemukakan nilai- nilai pendidikan yang ada dalam keluarga. Aspek politik mendeskripsikan kebijakan-kebijakan pemerintah tentang perikanan dan kelautan yang tidak berpihak kaum nelayan. Aspek ekonomi mendeskripsikan kesulitan yang dihadapi orang demi memperoleh penghasilan dan kekayaan. Aspek kependudukan membahas permasalahan pekerjaan, status sosial, dan kemiskinan; (3) Implementasi aspek sosial dalam novel Pusaran Arus Waktu dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai adalah siswa mampu membandingkan unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/terjemahan. Kata Kunci: aspek sosial, novel Pusaran Arus Waktu, sosiologi sastra
4
A. Pendahuluan Karya sastra sebagai bentuk dari hasil sebuah pekerjaan kreatif pada hakikatnya adalah suatu media yang mendayagunakan manusia. Oleh sebab itu sebuah karya sastra pada umumnya berisi tentang permasalahan yang melingkupi kehidupan manusia. Sastra lahir atas latar belakang dari dorongan dasar manusia untuk mengungkapkan eksistensi dirinya. Masalah manusia dan kemanusiaan serta perhatiannya terhadap dunia reabilitas berlangsung sepanjang zaman (Sangidu, 2004: 2). Novel merupakan salah satu ragam prosa di samping cerpen dan roman. Novel adalah prosa yang panjang menyuguhkan tokoh-tokoh dan menampilkan serangkaian peristiwa dan latar secara tersusun (Sardjiman, 1990: 55). Berkaitan dengan hal itu dalam novel Pusaran Arus Waktu, pengarang mencoba menguraikan kehidupan sosial tokoh utama sebagai seorang pelajar. Novel Pusaran Arus Waktu karya Gola Gong diterbitkan pada tahun 2007 oleh Tiga Serangkai. Keistimewaan novel Pusaran Arus Waktu, terlihat pada segi penceritaannya yang seolah-olah pembaca ikut terbawa dengan alur cerita dan situasi yang melingkupi jalinan ceritanya. Dipilihnya novel Pusaran Arus Waktu sebagai objek kajian dalam penelitian ini dengan alasan bahwa novel ini menampilkan perjalanan hidup Lazuardi seorang anak remaja yang sedang mengalami masalah dengan keluarganya.
B. Tujuan Penelitian Suatu penelitian dilakukan pasti memiliki tujuan, agar penelitian ini dapat terarah dan jelas. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
5
1. mendeskripsikan yang membangun novel Pusaran Arus Waktu karya Gola Gong; 2. mendeskripsikan aspek sosial yang terkandung dalam novel Pusaran Arus Waktu karya Gola Gong dengan tinjauan sosiologi sastra.
C. Landasan Teori 1. Pengertian Novel Novel merupakan bentuk karya sastra yang paling popular di dunia. bentuk sastra ini paling banyak beredar, lantaran daya komunikasinya yang luas pada masyarakat. Sebagai bahan bacaan, novel dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu karya serius dan karya hiburan. Pendapat demikian memang benar tapi juga ada kelanjutannya. Yakni bahwa tidak semua yang mampu memberikan hiburan bisa disebut sebagai karya sastra serius. Sebuah novel serius bukan saja dituntut agar dia merupakan karya yang indah, mernarik dan dengan demikian juga memberikan hiburan pada kita. Novel juga dituntut lebih dari itu. Novel syarat utamanya adalah bawa ia mesti menarik, menghibur, dan mendatangkan rasa puas setelah orang habis membacanya (Arianto, 2008: 1). 2. Pendekatan Strukturalisme Stanton (1965: 13-14) mendeskripsikan unsur-unsur pembangun struktur karya sastra itu sendiri atas tema, fakta cerita, dan sarana sastra. Tema adalah makna sebuah cerita yang khusus menerangkan sebagian besar unsurnya dengan cara yang sederhana. Fakta cerita adalah suatu struktur
6
faktual yang terdapat dalam sebuah cerita. Fakta cerita terdiri atas alur, tokoh, dan latar. Sarana sastra adalah teknik yang dipergunakan oleh pengarang untuk memilih dan menyusun detail-detail sastra. 3. Pendekatan Sosiologi Sastra Menurut Supardi Djoko Damono (1987a: 1), sosiologi sastra adalah ilmu yang membahas hubungan antara pengarang, masyarakat dan karya sastra. Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa melalui sosiologi sastra kita dapat menganalisis apakah latar belakang sosial pengarang menentukan isi karangan dan apakah dalam karya-karyanya pengarang mewakili golongannya (Damono, 1987b: 14). Karya sastra merupakan potret kehidupan masyarakat dan kenyataan sosial pada zamannya. Pendekatan terhadap sebuah fenomena yang
mempertimbangkan
segi-segi kemasyarakatan disebut sosiologi.
Sosiologi sastra adalah pendekatan terhadap sastra yang mempertimbangkan segi-segi kemasyarakatan (Damono, 2002: 2). 4. Aspek Sosial Aspek sosial adalah suatu tindakan sosial yang digunakan untuk menghadapi masalah sosial. Masalah sosial ini timbul sebagai akibat dari hubungannya dengan sesama manusia lainnya dan akibat tingkah lakunya. Masalah sosial ini tidaklah sama antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain karena adanya perbedaan dalam tingkat perkembangan dan kebudayaannya, sifat kependudukannya, dan keadaan lingkungan alamnya (Soelaiman, 1998: 5).
7
D. METODE PENELITIAN 1. Objek Penelitian Objek adalah unsur yang bersama-sama dengan sasaran penelitian yang membentuk data dan konteks data (Sudaryanto, 1988: 30). Objek dalam penelitian ini adalah aspek sosial yang terkandung dalam novel Pusaran Arus Waktu karya Gola Gong. 2. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik pustaka, simak, dan catat. Teknik pustaka adalah teknik yang menggunakan sumbersumber tertulis untuk memperoleh data (Subroto, 1992: 42). 3. Teknik Analisis Data Secara umum teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode dialektika genetik. Goldman (dalam Faruk, 1999: 20) mengungkapkan bahwa sudut pandang dialektika tidak pernah ada titik awal yang secara mutlak sahih, tidak ada persoalan yang secara final pasti terpecahkan. Oleh karana itu, dalam sudut pandang tersebut pikiran tidak bergerak seperti ga ris lurus. E. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Aspek Sosial dalam Novel Pusaran Arus Waktu Karya Gola Gong: Tinjauan Sosiologi Sastra Hasil analisis terhadap aspek sosial dalam novel Pusaran Arus Waktu karya Gola Gong dapat diketahui bahwa aspek sosial yang terkandung dalam novel tersebut meliputi aspek-aspek agama, pendidikan, politik, ekonomi, dan kependudukan.
8
a. Aspek keagamaan berkaitan dengan perilaku orang yang sering lupa kepada Tuhannya ketika mendapatkan kesenangan dan kebahagiaan, dan kecewa ketika mendapat cobaan. b. Aspek pendidikan berkaitan dengan nilai- nilai pendidikan dalam keluarga. Pendidikan yang salah dalam keluarga memicu perilaku yang negatif pada remaja. c. Aspek politik berkaitan dengan kebijakan-kebijakan pemerintah tentang perikanan dan kelautan, tentang kebijakan bagi nelayan, dan perilaku penguasa. Kebijakan pemerintah di bidang perikanan dan kelatuan tidak dapat dinikmati kaum nelayan. d. Aspek ekonomi berkaitan dengan penghasilan dan kekayaan. Beban hidup kaum pinggiran di pelabuah yang harus ditanggung cukup berat. Kesehatan dan pendidikan anak tidak dihiraukan. Permasalahan yang dialami kaum pinggiran biasanya masalah sengketa tanah engan tuan tanah yang kaya. e. Aspek kependudukan, berkaitan dengan pekerjaan, status sosial, dan kemiskinan. Pekerjaan me nentukan status sosial ekonomi seseorang sedangkan kemiskinan dapat menimbulkan masalah kriminalitas. 2. Implementasi Aspek Sosial pada Novel Pusaran Arus Waktu dalam Pembelajaran Sastra di SMA Pembelajaran Bahasa Indonesia pada tingkat SMA, khususnya pada apresiasi sastra diberikan pada kelas IX. ? Standar Kompetensi
: Membaca
9
(Memahami hikayat, novel, dan cerpen). ? Kompetensi Dasar
: Membandingkan
penggalan
hikayat
dengan
penggalan novel. ? Indikator -
: Mengidentifikasi
nilai
yang
terdapat
dalam
Mengidentifikasi
nilai
yang
terdapat
dalam
penggalan novel. penggalan hikayat. -
Menghubungkan nilai budaya dalam penggalan novel dengan nilai budaya sekarang (nilai agama, moral, dan sosial).
? Model Pembelajaran
: Menggunakan metode Jigsaw
? Tujuan Pembelajaran : -
Siswa mampu me ngemukakan nilai- nilai yang terdapat dalam novel dan hikayat.
-
Siswa mampu mengkaitkan nilai yang terdapat dalam novel dengan kehidupan sekarang.
F. PENUTUP 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis struktur bangunan novel Pusaran Arus Waktu dengan pendekatan strukturalisme dapat disimpulkan bahwa novel Pusaran Arus Waktu memiliki unsur- unsur yang secara fungsional saling mendukung satu dengan yang lainnya.
10
Berdasarkan hasil penelitian melalui tinjauan sosiologi sastra, aspek sosial yang terdapat dalam novel Pusaran Arus Waktu, yaitu aspek keagamaan, pendidikan, politik, ekonomi, dan aspek kependudukan. Implementasi aspek sosial dalam novel Pusaran Arus Waktu dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA didasarkan pada standar kompetensi membaca yang termuat dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI. 2. Saran Saran yang dapat disampaikan dalam penelitian ini kepada para pembaca sastra adalah: a. Bagi pembaca dan penikmat sastra Penelitian ini hendaknya menjadi salah satu sumber wawasan dalam memahami sebuah karya sastra, khususnya novel Pusaran Arus Waktu ini oleh pembaca dan penikmat sastra. b. Bagi peneliti lain Penelitian ini masih jauh dari sempurna sehingga peneliti berharap kepada peneliti lain yang mengkaji novel agar lebih memperhatikan landasan teori yang digunakan sehingga dapat menghasilkan penelitian yang lebih baik lagi.
11
DAFTAR PUSTAKA
Admin. 2009. Biografi Gola Gong. Diakses tanggal 3 Nopember 2009. Aminuddin. 1990. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Sastra. Malang. Yayasan Asah Asih Asuh. Arianto, Sam. 2008. Pengertian Novel. www.sobatbaru.blogspot.com. Diakses pada tanggal 22 November 2010. Atmazaki. 1990. Ilmu Sastra Teori dan Terapan. Padang: Angkasa Raya. Bahtiar, Fallah. 2009. Dinamisma Sosial. Diakses tanggal 27 Januari 2010 Pukul 20.00. Damono, Djoko Sapartdi. 1990. Sosiologi Sastra: Sebuah Pengantar Ringkasi. Jakarta: Gramedia. Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta: Balai Pustaka. Esten, Mursal. 1989. Kesusastraan: Pengantar Teori dan Sejarah. Bandung: Angkasa. Faruk. 1999. Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Gong, Gola. 2007. Musafir. Bandung: Madania Prima. __________. 2008. Cinta Mu Seluas Samudra. Bandung: Mirzan. __________. dan Birulaut. 2002. Subuh itu Biru Chika. Tangerang: FBA Press (Fatahillah Bina Alfikri Press). Jabrohim. 2003. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: PT. Hanindita. Koentjaraningrat. 2000. Aspek Budaya. Yogyakarta: Hanindita. Moleong, Lexy. J. 1991. Metode Penelitian Kualifikatif. Bandung: PT. Remaja Kosada. Nurgiyantoro, Burhan. 2000. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Pradopo, Rachmad Djoko. 1995. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
12
Ratna, Nyoman Kutha. 2003. Paradigma Sastra Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sangidu. 2004. Penelitian Sastra. Yogyakarta: Ilmu Budaya UGM. Soemardjo, Jakob dan Saini. 1986. Apresiasi Kesastraan. Jakarta: Gramedia. Stanton, Robert. 1965. An Introduction to Fiction. New York: Holt. Richart & Winston Inc. Surdaryanto. 1988. Metode Linguistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Sudhiman, Panuti. 1990. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Teeuw, A. 1982. Khasanah Sastra Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Waluyo, HJ. 1990. Kesusastraan IV. Surakarta: UNS Press. Wellek, Rene dan Austin Warren. 1993. Teori Kesusastraan. (Diterjemahkan oleh Melani Budianto). Jakarta: Gramedia. Pustaka Utama.