JURNAL PENDIDIKAN
METODE MATERNAL REFLEKTIF TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA TUNARUNGU SEKOLAH LUAR BIASA
Diajukan Kepada Universitas Negeri Surabaya Untuk Memenuhi Persyaratan Penyelesaian Program Sarjana Pendidikan Luar Biasa
Oleh :
Nadia Radilla Sendi NIM : 091044014
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN LUAR BIASA 2013
METODE MATERNAL REFLEKTIF TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA TUNARUNGU SEKOLAH LUAR BIASA
Nadia Radilla Sendi 091044014 dan Endang Purbaningrum
(Pendidikan Luar Biasa, FIP, UNESA, e-mail:
[email protected])
Abstract
Hearing impairment disturbed speech development. This impacted to cognitive development and social emotion. Therefore, developing speech skill had to be done soon in oerder not to influence the aspect above. The speech skill of hearing impairment generally had some characteristics as the following : wrong interpretation toward the words written, inaccurate in reading sentence., low in understanding the meaning of metaphor and tending to think concretely. In the field, the fifth class of hearing impairment students in SDLB-B Karya Mulia II Surabaya got difficulty in reading comprehension. It seemed when the students were given reading ang exercise to do, they gave answer which was unsuitable to the reading. Based on the case above, this research observed the aplication influence of maternal reflektif method toward reading comprehension skill to hearing impairment students in SLB Surabaya with the general purpose to analyze the influence of maternal reflective method toward reading comprehension skill to hearing impairment students and the specific purpose to know the reading comprehension skill to hearing impairment students before and after intervention with maternal reflective method in SDLB-B Karya Mulia II Surabaya. The approach applied in this research was quntitative and the kind of research was pre experiment with the design “One group, pre-test – post-test design”. The data colection method used test and documentation and the data analysis technique was statistic non parametric with “sign-test” formula. The research result about maternal reflective method toward reading comprehension skill to hearing impairment students was Zh = 2.05 and Ztable = 1.96 to the significant level 5 %. It proved that Ho was refused and Ha was accepted so that it could be concluded that the application influence of maternal reflective method toward reading comprehension skill to hearing impairment students gave significant influence.
Keywords : Maternal reflective method, reading comprehension skill. PENDAHULUAN Bahasa adalah alat komunikasi yang
aspek yaitu : keterampilan menyimak,
menghubungkan individu dengan individu
keterampilan
yang lainnya. Bromley (dalam Dhieni, dkk.,
membaca dan keterampilan menulis. Dari
2005:1.11) mendefinisikan bahasa sebagai
keempat
sistem
membaca tidak kalah pentingnya, terlebih
simbol
yang
teratur
untuk
berbicara,
aspek
pada
yang terdiri dari simbol-simbol visual
pendengaran atau tunarungu.
Adapun keterampilan
berbahasa pada umumnya mencangkup 4
yang
tersebut,
mentransfer berbagai ide maupun informasi
maupun verbal.
siswa
keterampilan
memiliki
kemampuan
gangguan
Kemudian dipertegas dengan ditemukan di lapangan terutama di SDLB-B Karya
Mulia II Surabaya, ditemukan bahwa siswa
sendiri dapat diartikan sebagai guru apabila
tunarungu yang terdapat di sekolah tersebut
dalam ruang lingkup sekolah.
memiliki kemampuan non-akademik yang
Dari beberapa ulasan diatas dapat ditarik
baik seperti menari, menjahit, meronce dan
kesimpulan bahwa menguasai kemampuan
menyulam. Namun dalam hal akademik,
membaca pada siswa tunarungu sangatlah
siswa perlu mendapatkan penanganan yang
penting. Berdasarkan latar belakang tersebut
intensif
perlu diadakan penelitian tentang metode
terutama
pada
kemampuan
membaca pemahamannya. Siswa tidak dapat
maternal
menjawab
membaca
pertanyaan
sesuai
bacaan.
Terlihat saat siswa diberi soal sesuai bacaan
reflektif
terhadap
pemahaman
kemampuan pada
siswa
tunarungu.
dan siswa diberi waktu 30 menit untuk
Pada
penelitian
ini
menggunakan
membacanya. Setelah berselang waktu 30
pendekatan kuantitatif, jenis penelitian pra
menit, diajukan pertanyaan kepada siswa
eksperimen,
mengenai bacaan yang dibaca tetapi 50-75
penelitian “One group, pre-test – post-test
% siswa memberikan jawaban yang tidak
design” pada penelitian ini dilakukan pada
sesuai dengan isi teks bacaan. Dari hasil
satu
tersebut dapat terlihat jelas bahwasanya
pembanding. Desain penelitian one group
kemampuan
memahami
pre-test – post-test adalah Ο1 X Ο2 dimana
bacaan pada siswa tunarungu kelas V di
tes dilakukan sebanyak dua kali yaitu
SDLB-B Karya Mulia II Surabaya perlu
sebelum dan sesudah intervensi.
membaca
atau
mendapatkan perhatian yang lebih sehingga perlu menggunakan metode yang tepat.
dengan menggunakan desain
kelompok
saja
tanpa
kelompok
Penelitian ini menggunakan rancangan melalui tes sebelum pemberian perlakuan
Adapun metode yang digunakan untuk
(O1) sehingga dapat dilakukan perbandingan
kasus di atas adalah metode maternal
antara O1 dan O2 untuk mengetahui
reflektif (MMR). Metode maternal reflektif
efektifitas perlakuan X.
merupakan metode yang menitik beratkan
Dalam penelitian ini dapat di rumuskan
pada percakapan dan tepat untuk siswa
rancangan sebagai berikut :
tunarungu karena merupakan suatu model pengguasaan bahasa ibu bagi anak tuli prabahasa berdasarkan prinsip psikolinguistik
O1
X O2
Pre-test Perlakuan
Post-test
dan tujuannya adalah untuk mengajar bahasa ibu untuk anak tuli dengan tekanan pada berlangsungnya
percakapan,
pemahaman
bahasa secara fleksibel dan luwes (termasuk
Gambar 3.1 Rancangan Penelitian Pra Eksperimen One Group Pre-test and Posttest Design (Arikunto, 2006:85)
belajar membaca) dan menuntun anak agar
Keterangan :
menemukan sendiri aturan/ hukum bahasa
Ο1 = Tes yang dilakukan terhadap siswa
(A. van Uden. dalam Bunawan & Yuwati,
tunarungu untuk mengetahui kemampuan
2000:74). Pengertian dari bahasa ibu itu
membaca
pemahaman
melalui
bacaan
mengenai ciri-ciri, makanannya dan cara
memelihara diberikan
hewan
peliharaan
sebelum
melalui
metode
perlakuan
Zh
maternal reflektif.
= Gambar 3.2
X = Pemberian perlakuan atau
treatment
Rumus uji tanda (Sansubar Saleh, 1996: 4-5)
terhadap siswa tunarungu dalam kemampuan
Keterangan :
membaca
Zh
pemahaman
melalui
metode
: Nilai hasil pengujian statistik
maternal reflektif.
sign test
Ο2 = Tes yang dilakukan terhadap siswa
X
tunarungu untuk mengetahui kemampuan
jumlah tanda plus (+) – p (0,5)
membaca pemahaman setelah diberikan
µ
: Hasil pengamatan langsung yakni
: Mean (nilai rata-rata) = n.p : Standar deviasi =√
perlakuan. Tes yang diberikan sama dengan tes sebelum perlakuan berupa pertanyaan
p
dan
tanda (+) atau (-) = 0,5 karena nilai krisis 5
instruksi
mengenai
ciri-ciri,
: Probabilitas untuk memperoleh
makanannya dan cara memelihara hewan
q
: 1- p =0,5
peliharaan melalui metode maternal reflektif
n
: Jumlah subjek
pada tes tulis dan tes perbuatan dilakukan melalui pertanyaan hasil percampuran.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tes dilakukan sebanyak 2 kali yaitu
Tabel kerja perubahan nilai hasil pre-test
sebelum dan sesudah eksperimen untuk
dan
mengetahui
membaca
pemahaman siswa tunarungu kelas siswa
pemahaman siswa tunarungu kelas V di
tunarungu di SDLB-B Karya Mulia II
SDLB-B Karya Mulia II Surabaya, serta 8
Surabaya.
kali
kemampuan
pertemuan
untuk
post-test
No.
Nama
diteliti. Setiap pertemuan berlangsung 45 yang
pre-test
post-test
Perubahan tanda (X2X1)
OPP
6
11
+
akan
2.
MHG
6
11
+
diberikan tes sesuai materi yang diberikan
3.
RAF
5
11
+
pada pertemuan tersebut untuk mengetahui
4.
SBR
5
11
+
perkembangan perlakuan.
5.
SDA
6
12
+
6.
AFR
5
12
+
33
68
X=6
akhir
kali
Skor
1.
Pada
6
Skor
dalam
seminggu.
dilakukan
membaca
memberikan
perlakuan terhadap masalah yang akan
menit
kemampuan
perlakuan
Metode analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis data statistik
Rerata
non parametrik yaitu pengujian statistik yang dilakukan karena salah satu asumsi normalitas tak dapat dipenuhi dengan rumus yang digunakan untuk menganalisis adalah statistik non parametrik jenis uji tanda (sign test).
Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah analisis data statistik non parametrik dengan data kuantitatif dan jumlah sampel penelitiannya kecil yaitu n = 6, sehingga
menggunakan rumus uji tanda atau “Sign Test”.
2,5 =
Berikut
ini
disajikan
dengan
1,22
= 2,05
menggunakan rumus uji tanda atau “Sign Test”. Data diperoleh dari hasil penelitian
2) Interprestasi data
nilai pre-test dan post-test. Perubahan diatas
Nilai ZH (2,05) lebih besar dari
kemudian dianalisis dengan menggunakan
pada nilai Z tabel 5% (1,64) / ZH
rumus uji tanda atau “Sign Test” (Zh).
(2,05) > Z tabel (1,64) maka Ho
Adapun rumusnya sebagai berikut :
ditolak, yang berbunyi ada pengaruh
1) Prosedur analisis
yang signifikan penerapan maternal
Zh =
(a) Menentukan Mean (µ) (µ) = n.p = 6. 0,5 = 3
kemampuan
reflektif membaca
metode terhadap
pemahaman
siswa tunarungu di SDLB-B Karya Mulia II Surabaya. Pengujian 2 sisi ( α = 5% Z tabel = 1,96)
(b) Menentukan Standart Deviasi (σ)
Diketahui
µ=3
(σ) = √ n.p.q = √ 6. 0,5. 0,5 = √ 1,5
: X = 6 – 0,5 = 5,5 σ = 1,22
Dengan uji tanda (sign test) sebagai berikut :
= 1,22 Dari analisis pre tes dan pos tes tentang pengaruh
penerapan metode maternal
reflektif tanda positif lebih besar dari pada
Zh = 5,5 – 3 = 1,22
mean maka nilai X terletak di sebelah kanan
2,5
kurva normal yaitu 5,5 sehingga jika
= 1,22
digunakan rumus maka:
= 2,05
(c) Pengujian 1 sisi ( α = 5% Z tabel = 1,64) Diketahui : X = 6 – 0,5 = 5,5
besar dari pada nilai Z tabel 5% (1,96) / ZH (2,05) > Z tabel (1,96) maka Ho ditolak, yang berbunyi ada pengaruh
µ=3
yang signifikan penerapan
σ = 1,22 Dengan uji tanda (sign test) sebagai berikut : Zh
Oleh karena nilai ZH (2,05) lebih
maternal kemampuan
=
reflektif membaca
metode terhadap
pemahaman
siswa tunarungu di SDLB-B Karya Mulia II Surabaya. 5,5 – 3 = 1,22
3) Pengujian Hipotesis
Diperoleh pada satu sisi ditemukan Z
Pada hasil perhitungan nilai kritis
hitung (ZH) = 2,05 dan dibandingkan
5% untuk pengujian satu sisi (1,64) dan
dengan nilai kritis 1 sisi 1,64, sehingga
dua sisi (1,96), merupakan
suatu
ZH > Z table yaitu 2,05 > 1,64, dan
kenyataan
yang
dapat dikatakan Ho ditolak dan Ha
bahwa
nilai
Z
diperoleh dalam hitungan (ZH = 2,05)
diterima.
adalah lebih besar dari pada nilai kritis
Begitu juga pada pengujian dua
Z 5% satu sisi (1,64) dan dua sisi
sisi ditemukan Z hitung (ZH) = 2,05
(1,96) sehingga hipotesis nol (Ho)
dan dibandingkan dengan nilai kritis 2
ditolak
(Ha)
sisi 1,96, sehingga ZH > Z table yaitu
diterima. Jika Ha diterima, artinya ada
2,05 > 1,96, dan dapat dikatakan pula
pengaruh yang signifikan penerapan
bahwa Ho ditolak dan Ha diterima
metode maternal reflektif terhadap
yang
kemampuan
signifikan penerapan metode maternal
dan
hipotesis
membaca
kerja
pemahaman
artinya
ada
pengaruh
siswa tunarungu di SDLB-B Karya
reflektif
Mulia II Surabaya.
membaca pemahaman siswa tunarungu
Berdasarkan hasil analisis data
terhadap
yang
kemampuan
di SDLB-B Karya Mulia II Surabaya.
dengan menggunakan rumus uji tanda
Data hasil kemampuan membaca
untuk mengetahui pengaruh penerapan
pemahaman siswa tunarungu kelas V di
metode maternal reflektif terhadap
SDLB-B
kemampuan
sebelum
membaca
pemahaman
KaryaMulia
II
dilaksanakan
Surabaya intervensi
siswa tunarungu di SDLB-B Karya
menggunakan metode maternal reflektif
Mulia II Surabaya. Hal ini terbukti
diperoleh nilai dengan rata-rata 33.
pada besarnya nilai ZH atau Z hitung
Nilai ini menunjukkan bahwa siswa
lebih besar dibandingkan dengan nilai
mengalami kesulitan dalam memahami
Z table baik uji 1 sisi maupun 2 sisi
isi bacaan disebabkan oleh terbatasnya
sehingga dapat diputuskan Ho ditolak
siswa
dan Ha diterima. Dengan kata lain
lambang atau kosakata serta lemahnya
dapat
penguasaan kaidah bahasa
disimpulkan
peningkatan kemampuan
yang membaca
bahwa
ada
signifikan pemahaman
tunarungu
Keterbatasan mendengar
yang
dalam
mengenal
tunarungu berakibat
pada
dengan cara menggunakan metode
minimnya
maternal reflektif pada siswa tunarungu
salah satunya dalam hal membaca.
di SDLB-B Karya Mulia II Surabaya.
Seperti yang dikemukakan oleh Uigley
Hasil analisis data yang diperoleh
and
kemampuan
dalam
Paul
(1984:114)
berbahasa,
menyatakan
diketahui n = 6, dengan X = 5,5, α =
bahwa : “in short, deaf children are
5% (0,05), σ = 1,22, µ = 3 yang
likely to have problems with every
kemudian diuji dengan menggunakan
aspect of the reading process”. Yang
rumus sign test. Selanjutnya hasil yang
artinya
bahwa
anak
tunarungu
mengalami masalah pada setiap aspek
Salah satu metode yang dapat
membaca. Hal tersebut didukung oleh
digunakan
untuk
hasil
kemampuan
membaca
penelitian
yang
menyatakan
meningkatkan pemahaman
bahwa mayoritas siswa tunarungu yang
pada siswa tunarungu adalah dengan
berusia diantara delapan belas dan
menggunakan
sembilan
memiliki
reflektif. Pemilihan metode disesuaikan
kemampuan membaca dan menulis
dengan karakteristik siswa tunarungu
tidak lebih daripada rata-rata siswa
bahwa dalam mendapatkan informasi
mendengar
atau
dan wawasan, siswa tunarungu lebih
sembilan tahun (Alien, 1986; King &
mengoptimalkan indera visualnya dan
Quigley, 1985; Quigley & Paul, 1990,
menciptakan
seperti dilaporkan Paul & Quigley,
yang menyenangkan salah satunya
1993 dalam Bunawan & Yuwati,
dengan
2000:52).
pembelajaran dengan spontan, rileks
belas
tahun
berusia
delapan
Gangguan
pendengaran
menjadikan keterbatasan pula dalam mengepresikan
suasana
maternal
pembelajaran
mempercakapkan
materi
suasana akrab, menarik, hangat dan situasional.
tulis.
Hal tersebut didukung oleh hasil
Berdasarkan temuan penelitian yang
penelitian yang dikemukan oleh Sri
dilakukan oleh Yuwati (1998) bahwa
Pujiwati
ternyata tingkat pemahaman membaca
maternal reflektif dapat meningkatkan
siswa tunarungu kelas VI berada jauh
kemampuan
di bawah kemampuan siswa normal
kosakata benda bagi siswa tunarungu di
kelas IV SD. Namun tidak berarti
SDLBN Tarantang Lima Puluh Kota
kemampuan membaca siswa tunarungu
serta penelitian Ni Wayan Sukani
yang
mengharuskan
(2012)
khusus
bagi
metode
van
meningkatkan kemampuan berbicara
rendah
penyusunan mereka. Uden
bahsa
metode
bacaan
Menurut (1977)
bila
pengalaman mereka
diajar
siswa
(2012)
bahwa
metode
pemahaman
yang
terhadap
menyatakan
maternal
tunarungu.
bahwa
reflektif
Sehingga
dapat
dapat
membaca dengan metode khusus, 40 %
disimpulkan bahwa metode maternal
diantara mereka bial berusia 15-16
reflektif
tahun akan mampu memahami bacaan
mengatasi
yang ditulis anak mendengar berusia 11
pemahaman pada siswa tunarungu. Hal
tahun atau lebih. 40 % diantaranya
ini dikarenakan pada dasarkan dengan
akan mampu memahami bacaan yang
melakukan percakapan yang dilakukan
diperuntukan bagi anak mendengar usia
dengan spontan, rileks suasana akrab,
9-10
dapat
menarik, hangat dan situasional dapat
memahami bacaan sederhana berisi
mempermudah siswa dalam memahami
materi
suatu bacaan.
tahun,
yang
pengalamannya.
dan
sisanya
dekat
dengan
dapat
digunakan
kesulitan
untuk
membaca
PENUTUP
metode
Simpulan
kemampuan membaca pemahaman siswa
Dari hasil penelitian Tentang penerapan
tunarungu di SDLB-B Karya Mulia II
metode
Surabaya.
maternal
reflektif
terhadap
maternal
reflektif
terhadap
kemampuan membaca pemahaman siswa
Saran
tunarungu maka dapat disimpulkan sebagai
Sesuai dengan kesimpulan di atas, peneliti
berikut :
mengajukan beberapa saran yang ditujukan
1. Kemampuan
membaca
pemahaman
melalui metode metode maternal reflektif
untuk beberapa pihak, yaitu: 1. Sekolah
menunjukkan perubahan yang positif
Berdasarkan
pada siswa tunarungu. Berdasarkan data
dilakukan dapat diketahui
penelitian,
maternal
penerapan metode maternal reflektif
terhadap
dapat
reflektif
bahwa
metode
berpengaruh
perkembangan
mengembangkan
yang
telah bahwa
kemampuan
membaca
membaca pemahaman siswa tunarungu
pemahaman pada siswa tunarungu. Pada
di SDLB-B Karya Mulia II Surabaya.
waktu pre tes atau sebelum diberi
Sekolah hendaknya menerapkan metode
perlakuan/ treatment siswa tunarungu
tersebut.
masih
kemampuan
penelitian
mengalami
hambatan
dalam
kemampuan membaca pemahaman dan
2. Orang tua a. Hendaknya
orang
tua
ikut
setelah
dilakukan
perlakuan
dengan
memberikan bimbingan kepada anak
metode
maternal
reflektif,
siswa
dengan mengulang materi yang telah
menunjukkan perubahan yang lebih baik,
diberikan di sekolah.
dimana hasil post tes menunjukkan
b. Orang tua hendaknya melakukan
peningkatan nilai yang dicapai. Dengan
kerjasama dengan pihak-pihak terkait
demikian membuktikan bahwa metode
sehingga para orang tua mendapatkan
maternal reflektif berpengaruh untuk
masukan yang lebih baik lagi dari
mengembangkan kemampuan membaca
pihak-pihak terkait untuk menunjang
pemahaman pada siswa tunarungu di
prestasi belajar siswa tunarungu.
SDLB-B Karya Mulia II Surabaya.
3. Guru
2. Metode maternal reflektif untuk melatih
Dengan adanya penelitian ini, peneliti
kemampuan membaca pemahaman pada
berharap para guru dapat menerapkan
siswa tunarungu di SDLB-B Karya
metode pembelajaran yang inovatif pada
Mulia II Surabaya, memperoleh hasil
saat proses pembelajaran berlangsung
pengolahan data dengan menggunakan
guna merangsang minat serta motivasi
teknik analisis statistik non parametric
siswa tunarungu untuk belajar.
dengan rumus uji tanda. DiperolehZн = 2,08
sedangkan
Hal
Penelitian ini digunakan penulis sebagai
Ada
metode pembelajaran serta penerapan
pengaruh yang signifikan penerapan
ilmu yang telah didapat di bangku kuliah,
tersebut
Ztabel=
membuktikan
1,96.
4. Peneliti
bahwa
dengan harapan dapat tereksplor secara
Pujiwati,Sri.
“Meningkatkan
2012.
maksimal. Peneliti berharap penelitian
Pemahaman Kosakata Benda Anak
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
Tunarungu Melalui Metode Maternal
yang
sebagai
Reflektif di Kelas D II B di SDLBN
pembanding untuk peneltian yang sejenis
Tarantang Lima Puluh Kota”. Jurnal
lainnya.
Pendidikan Luar Biasa. (Online),
berkepentingan
dan
5. Praktisi
Vol.
1
No.
Semoga penelitian ini dapat digunakan
1,(http://ejournal.unp.ac.id,
sebagai referensi atau pembanding guna
09 Maret 2013).
diakses
mengembangkan bakat dan kemampuan siswa tunarungu
Quigley, S.P & Peter V. Paul. 1984.
6. Siswa
Language and Deafness. USA :
Peneliti
berharap
semoga
dengan
Colloge Hill Press.
penelitian yang telah dilakukan ini dapat memberikan pengetahuan.
Rahim, Farida. 2007. Pengajaran Membaca di
Sekolah Dasar. Jakarta : Bumi
Aksara.
DAFTAR PUSTAKA
Prosedur
Sadjaah E. & Dardjo, S. 2000. Bina Bicara,
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Presepsi Bunyi dan Irama. Jakarta :
Jakarta :RinekaCipta.
Depdikbud.
Arikunto,
Brookes,
Suharsimi.
Olivia.
2006.
2010.
Ensiklopedia
Bergambarku. Jakarta : Komunitas
Saleh,
Samsubar.
1996.
Statistik
Non
parametrik. Yogyakarta : BPFE.
Langit Biru. Soemantri, Sutjihati. 2005. Psikologi Anak Bunawan, Lani dan Yuwati, Cecilia Susila. 2000. Penguasaan
Bahasa Anak
Luar
Biasa.
Bandung
:
Rafika
Aditama.
Tunarungu. Jakara : Yayasan Santi Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung :
Rama.
Tarsito. Ni
Wayan
Sukani.
Penggunaan Reflektif Berbicara
2012.
“Pengaruh
Metode
Maternal
Terhadap
Kemampuan
Siswa
Tunarungu”.
Surabaya : Skripsi Sarjana PLB UNESA. Tidak diterbitkan.
Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Somad, Permanarian dan Hernawati, Tati. 1995.
Ortopedagogik
Anak
Tunarungu. Bandung : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Somadayo, Samsu. 2011. Strategi dan Teknik
Pembelajaran
Membaca.
Yogyakarta : Graha Ilmu.
Tarigan,
Henry
Membaca
Guntur,
dkk.
Dalam
2011.
Kehidupan.
Bandung : Angkasa.
___________________. Sebagai
Suatu
2008.
Membaca
Keterampilan
Berbahasa. Bandung : Angkasa.
Tim.
2006.
Penduan
Penulisan
dan
Penilaian Skripsi Universitas Negeri Surabaya. Surabaya : Uni Press Unesa.
Uden, A. van. 1997. A World of Language for Deaf Children Part 1. Basic Principles.
Swets
&
Zeitlinger,
Amsterdam and Lisse : Princob.v. Culemberg.
Yonohudiyono, Indonesia
dkk.
2007.
Keilmuan.
Bahasa Surabaya
:Unesa UNIVERSITY press.